PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN STABIUTAS TANAH GAMBUT DENGAN PEMBERIAN TANAH MINERAL YANG DIPERKAYA OLEH BAHAN BERKADAR BESI TINGGI
Oleh : MUUADY D. MARIO
PROGRAM PASCASARJANA I N S r I T U T PERTANIAN BOGOR 2002
ABSTRAK
MUUADY D. MARIO. Peningkatan Produktivitas d a n Stabilitas Tanah Garnbut dengan Pemberian Tanah Mineral yang Diperkaya oleh Bahan Berkadar Besi Tinggi (di bawah birnbingan Prof. Dr I r Supiandi Sabiharn, M.Agr. sebagai Ketua Kornisi Pernbirnbing, Prof. Dr I r Sarwono Hardjowigeno, M.Sc., Dr I r Abdul Rachirn, MS., Dr I r Fred Rurnawas dan Dr I r Rizaldi Boer, M.Agr. masing-masing sebagai Anggota Kornisi Pernbirnbing. t
Rendahnya produktivitas dan stabilitas tanah garnbut disebabkan oleh berbagai faktor pernbatas, diantaranya kandungan asarn-asarn fenolat yang tinggi sehingga bersifat racun bagi tanarnan, kernasarnan tanah yang tinggi, kapasitas tukar kation yang sangat tinggi dengan kejenuhan basa sangat rendah serta tingginya laju kehilangan karbon organik dari tanah garnbut. Penambahan kation polivalen Fe serta basa-basa dari bahan tanah mineral yang diperkaya dengan pernberian terak baja sebagai bahan arnelioran diharapkan dapat rnengurangi pengaruh bumk dari asarnasarn fenolat serta dapat rnembentuk ikatan komplek yang dapat mengurangi laju dekornposisi bahan organik pada tanah garnbut. Penelitian dilakukan pada tiga fisiografi garnbut di Kalimantan Tengah yakni; garnbut pedalarnan di Berengbengkel, garnbut transisi di Sarnpit dan gambut pantai di Sarnuda. Sebagai bahan arnelioran digunakan tanah mineral yang rnengandung besi tinggi (Fe20a = 22,0696) yang dikornbinasikan dengan terak bap (Fe20p= 42,6096) dalam beberapa kornbinasi yang didasarkan pada taraf 5% erapan maksirnurn. Perlakuan arnelioran yang dicobakan adalah A0 = tanpa arnelioran, A1 = 100% tanah mineral, A2 = 90% tanah mineral + 10% terak baja, A3 = 80% tanah mineral + 20°/0 terak baja, A4 = 70% tanah mineral + 30% terak baja, A5 = 60% tanah mineral dan 40% terak baja, A6 = 50% tanah mineral dan 50% terak baja, dan A7 = 100% terak baja. Konsentrasi asarn fenolat garnbut pedalarnan lebih tinggi dibanding gambut transisi dan garnbut pantai. Konsentrasi asarn-asarn fenolat dari yang tertinggi hingga terendah adalah asarn ferulat z asarn sinapat > asarn p-kumarat > asarn phidroksibenzoat >asam vanilat > asarn siringat. Pemberian arnelioran meningkatkan ketersediaan ham terutama basa-basa dalarn tanah gambut, rneskipun kecenderungan terjadi penurunan pH tanah. Pernberian amelioran berpengaruh nyata dalam rneningkatkan perturnbuhan dan produksi padi. Peningkatan proporsi terak baja dikuti oleh peningkatan tinggi tanarnan, jumlah anakan rnaksirnurn dan produktif serta bobot gabah. Ernisi COz dan CH, tertinggi diperoleh pada tanah garnbilt pedalarnan diikuti garnbut Transisi dan Gambut Pantai. Pengkayaan tanah mineral dengan pemberian terak baja dapat meningkatkan stabilitas gambut dengan rnernperkecil rata-rata kehilangan karbon s e b e ~ 0,597 r ton C/ha/tahun (28%) pada garnbut pedalaman, 0,609 ton C/ha/tahun (30%) pada garnbut transisi dan 0,628 ton C/ha/tahun (31%) pada garnbut pantai.
ABSTRACT
MUUADY D. MARIO. The effect of Mineral Soil Enriched with Basic Slag on the Productivity and Stability of Peats. (Under supervision of Prof. Dr Ir Supiandi Sabiham as Chairman, and Prof. Dr Ir Sarwono Hardjowigeno, Dr I r Abdul Rachim, Dr I r Fred Rumawas and Dr I r Rizaldi Boer as Members).
The low productivity and stability of peats are mainly caused by constraints such as: high phenolic acid contents which are phytotoxic t o plants, very high acidity, high cation exchange capacity combined with a very low base saturation and the high losses of organic carbon upon reclamation. The addition of mineral soil enriched with basic slag which contains high levels of cationic irons, is expected t o reduce the harmful effects of these phenolic acids and forms complex bonding improving peat stability. The experiments were carried out i n three locations based on the physiography i.e. inland peat at Berengbengkel, transitional peat at Sampit and coastal peat at Samuda, Central Kalimantan. The ameliorant was a combination of Fe-rich mineral soil (Fe203= 22.06%) and the basic slag (Fez03 = 42.60%) on the various levels based on 5 % of the maximum adsorption of Fe 3f. The ameliorant d o ~ g e swere A0 = without treatment, A1 = 100 % mineral soil, A2 = 90 O/O mineral soil + 10 OO/ slag, A3 = 80 O h mineral soil + 20 O h slag, A4 = 70 O h mineral soil + 30 % slag, A5 = 60 O/O mineral soil + 40 % slag, A6 = 50 % mineral soil + 50 % slag, A7 = 100 % slag. The concentration of phenolic acids were highest in inland peat compare t o that of the other kinds of peat. The phenolic acid concentration ranging from highest to the lowest were respectively ferulic acid = sinapic acid > p-coumaric acid > phidroxybenzoic acid > vanilic acid > syringic acid. The addition of ameliorants increased the availability of bases, although there was a tendency lowering soil pH. Growth and production improved significantly by the addition of ameliorants. Increasing the proportion of basic slag Increased plant height, numbers of productive tillers, and grain weight. The highest levels of COz and CH, emissions were found in inland peat, followed by transitional and coastal peats. I t is estimated that the total carbon losses by emission of CH, and C02 from paddy field around 2,086 ton C/ha/year in the inland peat, 1,986 ton C/ha/year in the transitional peat and 1,967 ton C/ha/year in the coastal peat. Peat stability and therefore carbon losses were reducing by addition of the ameliorant. The annual decrease of carbon were 0,597 t o C/ha (28%) in the inland peat, 0,609 ton C/ha (30%) in the transitional peat and 0,628 ton C/ha (31%) in coastal peat
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasj yang berjudul: PENINGKATAN PRODUKTIVITAS D A N STABILITAS TANAH GAMBUT DENGAN PEMBERIAN TANAH MINERAL YANG DIPERKAYA OLEH BAHAN BERKADAR BESI T I N G G I
Adalah benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua sumber data dan ~nformasiyang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.
Bogor, Pebruari 2002
Muliadv D. Mario NRP.975101/TNH
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN STABILITAS TANAH GAMBUT DENGAN PEMBERIAN TANAH MINERAL YANG DIPERKAYA OLEH BAHAN BERKADAR BESI T I N G G I
Oleh : M U U A D Y D. MARIO 975101/TNH
Disertasi sebagai sakah satu syarat untuk memperoleh gelar DoMor pada Program Pascasarjana, Institut Pertanaian Bogor
PROGRAM PASCASAFUANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2002
: PENINGKATAN PRODUKTIVTTAS DAN STABIUTAS TANAH GAMBUT DENGAN PEMBERIAN TANAH MINERAL YANG DIPERKAYA OLEH BAHAN BERKADAR BESI TINGGI
Judul
Nama Mahasiswa : MUUADY D. MARIO Nomor Pokok
:
975101
Program Studi
:
ILMU TAMAH
Menyetujui : 1. Komisi Pembimbing
Prof. Dr Ir Suviandi Sabiham, M-Asr. Ketua
-
-
(--
--
_A'
Prof. Dr Ir Sa Anggota
Dr Ir Fred Rumawas Anggota
*
Mengetahui,
2. Ketua Program Stud1 u Tanah
Dr Ir Sudarsono. MSc.
Tanggal Lulus : 8 Pebruari 2002
rogram Pascasajana
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Gorontalo, pada tanggal 10 Mei 1969 dari ayah Machmud Dg. Mario (Almarhum) dan ibu Asnah Kyai Modjo (Almarhumah).
Penulis merupakan
putra pertarna dari dua bersaudara. Pendidikan dasar ditempuh penulis di SD Negeri I 1 Manado dan lulus pada tahun 1981. Penulis rneneruskan ke SMP Negeri I Manado dan lulus pada tahun 1984. Tahun 1987 penulis lulus dari SMA Negeri I Manado dan pada tahun yang sarna penulis terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi Manado, rnelalui jalur PMDK (Penelusuran Minat dan Bakat), dan lulus Sarjana Pertanian jurusan Ilrnu Tanah pada tahun 1992 dengan predikat Cum ~ a b d e . Selanjutnya tahun 1996 penulis mengikuti program S2 pada Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor dan pada tahun 1998 atas prestasi yang diperoleh selarna mengikuti program S2, penulis diprornosikan untuk mengikuti program 53 langsung. Pada tahun 1994 penulis diterima sebagai Staf Peneliti pada Balai Penelitian Kelapa Manado, dan ditempatkan dalarn Kelornpok Peneliti Agroekologi.
Kernudian
pada tahun 1995 rnelalui Program Reorganisasi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Penulis dipindahtugaskan ke Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Birornaru, Sulawesi Tengah dan hingga s a t ini penulis bertugas sebagai Staf Peneliti pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Biromaru. Penulis menikah dengan Ir Rida Iswati, MSi staf pengajar Fakultas Pertanian UNRAM pada tanggal 27 Pebruari 2000 di Mataram.
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah S W atas segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Terirna kasih yang sebesar-besarnya diucapkan kepada Prof. Dr I r Supiandi Sabiharn, M.Agr. selaku Ketua Kornisi Pernbirnbing yang
telah
banyak
rnernberikan
bimbingan
perencanaan, pelaksanaan hingga penulisan disertasi ini.
dan
saran
dalam
Penghargaan yang sama
disarnpaikan pula kepada Prof. Dr Ir H. Sarwono Hardjowigeno, MSc., Dr I r H. Abdul Rachirn, MS., Dr Ir Fred Rurnawas, MSc., Dr Ir Rizaldi Boer, M.Agr. masing-rnasing selaku Anggota Komisi Pernbirnbing atas saran-saran dalam pelaksanaan penelitian hingga penulisan disertasi ini. Penghargaan dan ucapan terirna kasih disarnpaikan : 1. Kepada Kornisi Pernbinaan Tenaga Badan Penelitian dan Pengernbangan Pertanian,
atas pernberian kesempatan belajar dan beasiswa
pada Program Pascasarjana
Institut Pertanian Bogor. 2.
Kepada Pirnpinan Proyek Agr~cultureResearch and Management I1 beserta staf, atas kesempatan untuk mernperoleh bantuan biaya hidup, buku dan penelitian.
3. Kepada Direktur Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor yang telah
rnernberikan kesempatan belajar,
serta
kepada staf
pengajar yang
telah
mernbekali ilrnu agar dapat berkembang lebih jauh. 4.
Kepada Pirnpinan Proyek Penelitian Hibah Tim, Batch IV, URGE-Project 1999-2000 beserta staf atas segala fasilitas dan bantuan dana penelitian.
5. Kepada Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Tengah atas pernberian kesernpatan tugas belajar pada Program Paxasaj a n a IPB. 6. Kepada
keluarga Ir. Husen Hasni, Msi, beserta istri dan kedua keponakanku
tercinta Reza dan Nizar atas segala dukungan, bantuan dan fasilitas yang diberikan hingga selesainya disertasi ini. 7. Kepada Dr I r Salarnpak Dohong, Drs Salundik Gohong, Msi., I r Suwido H. Lirnin,
MS., I r Panji Surawijaya, I r Ici P. Kulu, dan Ir Untung, MS., Awad Dukuy, SE., Mahing, Joice, Evie, Hutajulu, Hayan, Ahmad serta seluruh Staf Peniliti dan Karyawan Cimtrop, Universitas Palangkaraya atas segala bantuan dan fasilitas yang diberikan selarna pelaksanaan penelitian dan penyelesaian disertasi. 8. Kepada Kepala Laboratorium Kimia 8ahan Alarn Bioteknologi LIP1 beserta staf atas
segala bantuan dan pelayanan yang diberikan dalarn pelaksanaan penelitian ini. 9. Kepada kepala Laboratoriurn Kimia dan Kesuburan Tanah Fakuitas Pertanian IPB
beserta staf a b s segala saran, bantuan dan fasilitas yang diberikan. 10. Kepada rekan-rekan rnahasiswa pa-
rjana IPB, terutarna I r Siti Zahra, MP, I r
Nicholas, I r Rima Purnamayani, !r Faiz Sxchia, MSc, Ir &madi %ad, MS., I: Bambang Mahmudi, MSi., Ir Afra Makalew, MSc., Ir Asrniun N.A.,
I r Sudarmo, MS., Ir Ai Dariah,
MS., Ir Delfian. MP dan I r Endang Hilrni, Msi., atas ssga!~
kerjasarna dan persahabatannya selarna studi di Program Pascasarjana IPB. 11. Kepada kedua Orang tuaku almarhurn,
bapak mertua,
adikku,
dan seluruh
keluarga yang senantiasa rnegiringi perjalanan studiku dengan doa dan dorongan sernangat.
12. Uepada istriku tercinta dinda Rida Iswati atas segala dorongan semangat,
kesabaran, perhatian, pengertian sera pengorbanan yang telah diberikan dengan tulus hingga selesainya studi studi program Doktor.
13. Uepada semua pihak yang telah banyak membantu baik material maupun spritual sehingga penelitian dan penulisan disertasi dapat diselesaikan. Semoga disertasi ini berrnanfaat bagi pengembangan ilrnu dan para pengarnbil kebijakan dalam pengembangan pertanian di lahan gambut.
Bogor, Pebruari, 2002 Uu/iady 0. Mario
DAFTAR IS1 .............................................................................................................
Halaman xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... PENDAHULUAN ................................................................................................... Latar Belakang .................................... .......................................................... Tujuan ........................................................................................................... Hipotesis ....................................................................................................... TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................. Pengertian dan Proses Pernbentukan Gambut ................................... . ..... Pengertian tanah gambut ...................................................................... Pembentukan tanah garnbut ................................................................. Klasifikasi tanah Gambut ...................................................................
xiii XV
1 1
5 5
6 6 6 9 11
Sifat Umum Tanah Gambut .......................................................................... 13 13 Kesuburan tanah gambut .................................................................... Ketersediaan unsur hara ........................................................................ 15 Kemasaman tanah ................................................................................. 16 Kapasitas Tukar Kation dan b a s - b a s .............................................. 17 Asam-asam Fenolat dalam Tanah Gambut ............................................... . ......... Pengaruh asam-asam fenolat terhadap tanaman ................... .
18 19
.......... Pembentukan Senyawa Kornplek Organo-Kation ........................... . . Konsep dasar pembentukan senyawa komplek ................................... Erapan kation dan stabilitas kompleks ................................................
22 22 23
Gas Rumah Kaca ...........................................................................................
26
BAHAN DAN METODA ............................................................................................. Pengambilan Contoh Tanah
..............................................................................
30
30
Pelaksanaan Penelitian ......................................................................................
31
Percobaan 1. Pengaruh Pemberian Tanah Mineral yang Diperkaya oleh Bahan Berkadar Besi Tinggi Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah Gambut .......................................................................
31
Kelarutan Fe dari bahan amelioran ............................................................. Pengaruh amelioran terhadap beberapa derivat asam-asam fenolat ......... Pengaruh amelioran terhada perubahan beberapasifat kimia tanah gambut
31 35 36
Percobaan 2. Pengaruh Pernberian Tanah Mineral yang Diperkaya oleh Bahan Berkadar Besi Tinggi Terhadap Produksi Tanaman Padi Sawah ..... . . ................ ......... .........., ........... .................. . .......... . . . . Percobaan 3. Pengaruh Pemberian Tanah Mineral yang Diperkaya oleh Bahan Berkadar Besi Tinggi Terhadap Ernisi COz dan CH4......... KEADAAN UMUM TANAH D I LOKASI PENELITIAN ................................................... lenis Tanah .............................................................................. ..................... Sifat-sifat Kimia Tanah Gambut Tingkat Humifikasi Garnbut ........................................................................... Kadar Air Kritis ............................................................................................... ..... Laju Emisi CH4 dan COz ........ ... ......... HASIL DAN PEMBAHASAN ............................... . ......................................................... Pengaruh Bahan Amelioran terhadap Sifat Kirnia Tanah Gambut ........................ ........................ Kelarutan Fe dari Bahan Arneliomn Penentuan Dosis Bahan Amelioran ............................................................... Pengaruh Baham Amelioran Terhadap Konsentrasi Asam-asam Fenolat ..... Penoaruh f3ahan Amelioran Terhadap Perubahan Sifat KimiaTanah Gambut................................................ . .,.......... .........,........... ..........................
-
Pengaruh Bahan Amelioran terhadap ProduMivitas Tanah Gambut . ........ . . .......... Kandungan Logam Berat ..................................... ......................................... Pengaruh 6ahan Arnelioran terhadap Stabilitas Tanah Garnbut ........................... PEMBAHASAN UMUM ................................................................................................ KESIMPULAN DAN SARAN . ............... . . .......... ............. , ......... , , , ........ . , ...................... . . DAFTAR PUSTAKA ............... . . ............... . .........., . .........., , .......... . ........., , ........ . ............
DAFTAR TABEL
Nomor 1.
2. 3. 4.
5.
Halaman
I&&s
Sifat-sifat kimia tanah gambut pedalaman (Berengbengkel), gambut transisi (Sarnpit) dan gambut pantai (samuda) .....................................
43
Pengaruh pemberian kation ~e~~terhadap produksi COz dan CH, serta nilai pH, Eh dan Fe-larut ................................................................
47
Kelarutan Fe dari tanah mineral yang diperkaya oleh bahan berkadar besi tinggi (wg/g) ....................................................................................
48
Kebutuhan tanah mineral dan terak baja untuk tanah gambut pedalaman (Berengbengkel), gambut tmnsisi (Sampit) dan gambut pantai (samuda) ....................................................................................
51
Pengaruh amelioran terhadap pertumbuhan padi pada tanah gambut pedalaman (Berengbengkel), transisi (Sampit) dan pantai (Samuda) ....
63
6.
Pengaruh amelioran terhadap gabah bersih IR-64 .............................
..
65
7.
Rata-rata kandungan logam berat dalam gabah padi pada berbagai perlakuan amelioran ......................................................................
67
Pengaruh pemberian amelioran terhadap emisi CO, dan emisi CH, pada gambut pedataman (Berengbengkel), gambut transisi (Sampit) gambut pantai (Samuda) ......................................................................
73
Estimasi kehilangan k a h n pada perlakuan pemberian amelioran dan tanpa amelioran (ton/ha/tahun) .........................................................
75
8.
9.
1.
Metoda analisis sifat kimia tanah
...........................................................
98
2.
Diskripsi Profil Tanah Gambut Berengbengkel (Pedalaman), Sampit (Transisi), dan Gambut Samuda (Pantai) Kalimantan Tengah ...................................... ..............................................................
99
Kriteria Penilaian Kandungan Unsur dan kernasaman Tanah Daerah Pasang Surut. ............................................................................ Kornposisi Kimia Bahan Arnelioran Terak baja (Electric Furnace Slag) (Suwarno, 1998) .................................................................................... Sifat Kirnia Tanah Bahan Amelioran Tanah Mineral dari PunduKasongan Kalimantan tengah ................................................................ Kelarutan Fe dari Tanah Mineral yang Diperkaya oleh Bahan Berkadar Besi tinggi (pg/g) .................................................................. Hasil Analisis Beberapa Derivat Asam Fenolat dalarn Tanah garnbut Berengbengkel (pedalarnan), Sampit (Traansisi), dan Samuda (Garnbut Pasang Surut) yang Diberi Perlakuan Bahan Arnelioran ......... Interaksi Asam-asam Fenolat (%) dari TanahGarnbut Berengbengkel, Sarnpit dan Sarnuda dengan Tanah Mineral yang Diperkayan Oleh Bahan Berkadar Besi Tinggi .................................................................. Pengaruh Pernberian Tanah mineral yang Diperkaya oleh Bahan Berkadar Besi Tinggi Terhadap Sifat Kimia Tanah Gambut Berengbengkel (pedalaman), Garnbut Sarnpit (transisi), dan Gambut b r n u d a (Pantai) .................................................................................... Pengaruh Pemberian Tanah Mineral yang Diperkaya Oleh Bahan Berkadar Besi Tinggi Terhadap Emisi CH, dan COz pada Tanah Garnbut Pedalaman Berengbengkel, Gambut ransisi Sarnpit dan Gambut Pantai Samuda .......................................................................... Data Rata-rata Temperatur Sungkup OC (T,), Perubahan Konsentrasi Metan dalarn Sungkup setelah Periode t Menit (6[CH41/6t), Laju Ernisi Metan mg.rn-2jam-1 (bM), dan Standar Deviasi (Stdev) pada Gambut Pantai Sarnuda, Gambut Pedalaman (Berengbengkel) dan Garnbut Transisi (Sarnpit) ....................................................................................... Data Rata-rata Tempemtur Sungkup 'C (T,), Perubahan Konsentrasi Metan dalarn Sungkup setelah Periode t Menit (6[CH4]/6t), Laju Emisi COz mg.m-?am-' (+M), dan Standar Deviasi (Stdev) pada Gambut Pantai Sarnuda, Garnbut Pedalaman (Berengbengkel) dan Garnbut Transisi (Sampit) ....................................................................................... Rata-rata Pengamatan Tinggi Tanaman, Anakan Maksimum, dan Anakan Produktif Akibat Pernberian Arnelioran pada Tanah Garnbut Berengbengkel (Pedalaman), Garnbut Sampit eransisi) dan Garnbut Samuda (Pantai) ......................................................................
DAITAR GAMBAR
Nomor
-
Halaman
1.
Skema Disintegrasi Lignin (Orlov, 1995) .............................................
20
2.
Contoh Dua Reaksi Pengkelatan (Tan, 1993) ........................................
24
3.
Kemungkinan Reaksi Antara Logam dan Senyawa Organik (Senesi, 1994) ........................................................................................
27
Sungkup (chamber) Untuk Pengambilan Sampel CH, dan COz di lapang (Boer eta/,1996) .....................................................................
39
5.
Peta Lokasi Penelitian .............................................................................
43
6.
Pengaruh Pemberian -Amelioran Terhadap Konsentrasi Asarn- asam Fenolat (mM) dan Interaksi Fe-Asam Fenolat (%) ...............................
55
Hubungan Antara Gabah Bersih, KB dan PH Tanah Garnb~ Pedalaman (Berengbengkel), Gambut Transisi (Sampit) dz Garnbut pantai (Samuda) ....................................................................
60
Emisi CH, dan C02 Gambut Pedalaman (Berengbengkel), Gambut Transisi (Sampit) dan Gambut pantai (Samuda) pada 0 MST ...........
69
Emisi CH, dan COz Garnbut Pedalaman (Berengbengkel), Gambut Transisi (Sampit) dan Garnbut pantai (Samuda) pada 4 MST ...........
70
4.
7.
8.
9.
.............................
10.
Interaksi antara Fe dan Derivat Asam-asam Fenolat
11.
Hubungan antara Konsentrasi Asam Fenolat (mM), Kejenuhan Basa (%), dan Gabah Bersih (gmQ) ................................................................
82
Hubungan antara Perlakuan Arnelioran, Emisi CH4, dan Konsentrasi Asarn Fenolat .....................................................................................
85
Hubungan antara Perlakuan Arnelioran, Ernisi C H , dan Konsentrasi Asam Fenolat ..........................................................................................
86
12. 13.
80