ISTIKES
il(ARTA
PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI TERHADAP NYERI POST PARTUM DI RSUD BANTUL2(}(l3
Oleh: Darmasta
ll
aulana, S.Kep*
ABSTRAK Freshness isthe human's main need that needs fo be fuffilled in every condition, so does the posf paftum mother. Mostly post partum mothers feelthe pain (after pain), whereas the post partum pain will be the bad effect to daily activities and the most importanf ls fhe post
partum mother unwilling to give the milkto the baby. Generally, there are two managements to
handle this pain, they are pharmacology and non-pharmacology management. The deep respiratory relaxation is one of non-pharmacology pain management method. /n fhis case, fhe function of nurse can be optimized to improvethe postparlum mothefs autonomy in controlling
pain.
Key word : Relaxation Technique, Post Partum Pain
Pendahuluan
Hampir semua
wanita
merasakan nyeri selama beberapa hari yang
pertama sesudah persalinan. Mungkin yang dirasakan yaitu nyeri sesudah melahirkan yang akan meninEkat ketika menyusui, pada bekas episotomidan pada payudara (Sloane dan Benedict, 1997). Nyeriyang umum pada post partum apabila
tidak infeksi atau luka jalan lahir yang berarti sesudah partus diakibatkan oleh kontraksiuterus. Rasa initimbulterutama dalam minggu pertama setelah bayilahir.
Nyeri bagaimanapun keadaannya harus diatasi, sebagaimana dalam hierarkhi kebutuhan Maslow, kenyamanan merupakan kebutuhan dasar setelah kebutuhan fisik yang harus dipenuhi. Nyeri berdampak pada aktivitas sehari-hari, antara lain terganggunya kebutuhan istirahattidur, personal hygiene dan kebutuhan individual yang lain. Selain itu dapat juga berpengaruh terhadap aspek sosial. Dan
yang terpenting bagi ibu post partum, nyeri ini timbul sewaktu ibu menyusui sehingga ibu enggan menyusui bayinya (Jones,1997). Padahal ASI merupakan makanan pokok bagi bayi (Guyton, 1 995).
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut
di atas, maka perlu
kiranya
dilakukan suatu penelitian tentang pengaruh pemberian teknik relaksasi terhadap
tingkat nyeri post partum. Berdasarkan studi pendahuluan di RSUD Bantul pada
tanggal24November2002,jumlahpasienpostpartumsebanyak6orangdan
m
yarE
Semuanyamengalaminyeridankuranginteraksidenganpasienyanglain' relaksasi Seningga tujuan dari penelitian iniyaitu untuk mengetahuiteknik
dan yat
tuiuan tersebut yaitu untuk menurunkan nyeri post partum. Dan rincian dari
semul
diketahuitingkatnyeripostpartumsebelumperlakuandandiketahuinyatingkat
pada ke
nyeri post partum setelah perlakuan'
merp* merq*
Bahan dan Gara
I
berarlii yaitu untuk menilai Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental
I
pengaruhteknikrelaksasiterhadapnyeripostpartumdenganpendekatan
berhtfil
desain non equivalent eksperimen semu / quasiexperiment dengan menggunakan
Dari
controlgroup.PopulasipenelitianiniadalahSemuaibupostpartumyang
pada ke
lta
menentukan sampelpenelitian ini mendapatkan perawatan diRSUD Bantul. Dalam purposive sampling / sampling bertujuan, dengan
dan se
secara normal dan tanpa sampel sebanyak 30 orang dengan kriteria melahirkan
perubd
post partum hari pertama' keadaan patologis, tidak mendapatkan analgetik dan
nilai iri
Maka H
digunakan teknik sampling:
Datayangdigunakanpadapenelitianiniberupadataprimerdenganteknik
:
Sehirgg
nyeri po
pengumpulandatamenggunakanwawancaradenganmenggunakankuesioner. pengeditan kemudian penabulasian setelah data terkumpulselanjutnya dilakukan data' Analisa data dengan dan pengelompokan data setelah itu dilakukan analisa berskala nominal dan menggunakan uji Mc Namer karena data yang digunakan
Di$kusi
ordinal (Sugiono, 2002).
sedang yaitu seh
responden : kelompok Penelitian inidimulai dengan penentuan kelompok pertama diberikan nafas dalam dan kelompok kontrol. Kelompok yang
Dariperx
setelah diberikan
r
eksperimen
sedangkan pada
nafas dalam yaitu selama 1520 sedangkan kelompok yang kedua tidak. Pemberian pengukuran diukur pada kedua menit kemudian setelah 30 menit dari awalwaktu tiap-tiap kelompok' kelompok. Penilaian yang kedua merupakan evaluasi
Sehingga pada p Berarti hal ini sesr
efektif untuk rner digunakan pada
Adanya
HasilPenelitian
responden multipara dan 90% Data yang didapat dari penelian initerdapat 17 orang atau sejumlah 27 orang' sedangkan pendidikan
responden berumur antara
k
20
35 tahun
yaitu 40% (12 responden)' responden paling banyak sampai dengan tamat sD paling banyak dialami ibu post partum berada pada tingkat sedang
Tingkat nyerlyang
masing-masing yaitu 1 orang nyeri ringan sebanyak 27 orang dan nyeri ringan 3 orang. Jumlah dan untuk kelompok kontrol' nyeri dan 14 orang nyeri sedang untuk kelompok eksperimen ringan 2 orang dan nyeri sedang
1
3
orang'
p
yang menyatakan tersebut akan be
pada kelompok e membantu individ
(Gaffar, 1999). S€{ teori Gate Contrd
dihalangioleh pint
Sedangkan tingkat nyeri yang diperoleh dari kelompok I yaitu responden yang mengalami nyeri ringan sebelum pemberian nafas dalam sebanyak 1 orang dan yang lain mengalami nyeri sedang. Tetapi setelah pemberian nafas dalam semua responden merasakan nyeri pada tingkat ringan. Kemudian tingkat nyeri pada kelompok ll, nyeri ringan sebelum pada kontrol sebanyak 2 orang dan yang
mengalami nyeri sedang sebanyak 13 orang. Dari 15 orang responden yang mengalami penurunan tingkat nyeri pada kelompok ini sebanyak 3 orang yang berartijuga sebanyak 12 orang tidak mengalami perubahan pada tingkat nyeri. Dari data ini selanjutnya dilakukan analisa dengan uji dua sampel yang berhubungan dengan data berskala nominal/ ordinal dengan rumus / uji Mc Namer.
Dari hasil pengujian ini, terjadi perubahan (penurunan) tingkat nyeri yang berarti pada kelompok eksperimen dengan nilai signifikasi 0,000 yang mana nilai ini < 0,05. Maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berartiada perbedaan tingkat nyeri sebelum
dan sesudah nafas dalam. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak terjadi perubahan tingkat nyeri yang signifikan dengan nilai signiflkasi 0,250, yang beradi nilai ini > 0,05, sehingga Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada perbedaan.
sehingga ada pengaruh pemberian teknik relaksasi nafas dalam terhadap tingkat nyeri post partum.
Diskusi Dari penelitian ini menunjukkan bahwa responden rata-rata yang dialami pada tingkat yaitu sedang sebesar 90% baik pada pada kelompok eksperimen maupun kontrol. Tetapi
setelah diberikan nafas dalam 100% responden berada pada tingkat ringan pada kelompok l,
sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 66,670/o masih berada pada tingkat sedang. sehingga pada pengujian terjadi perubahan yang bermakna pada kelompok eksperimen. Berarti hal ini sesuai dengan teori, bahwa teknik relaksasi nafas dalam merupakan teknik yang
efektif untuk mengontrol ketidaknyamanan (Priharjo, 1993). Selain itu teknik ini dapat digunakan pada keadaan sehat maupun sakit (Pottern, 1997). Adanya penurunan pada kelompok kontrol, inisesuai dengan Roy maupun Neuman
yang menyatakan bahwa seseorang yang mengalami stress dalam hal ini nyeri maka orang tersebut akan berespon mempertahankan kesehatannya (mengurangi nyeri). Sedangkan pada kelompok eksperimen, sesuai dengan pendapat orem, bahwa fungsi perawat yaitu membantu individu memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraan (Gaffar, 1999). Secara fisiologis teknik relaksasidapat menurunkan nyeri, hal inisesuaidengan teori Gate Control yang menyatakan rangsangan-rangsangan nyeri dapat diatur atau bahkan dihalangioleh pintu mekanisme sepanjang systern pusat neurons.
Selanjutnya data tersebut dianalisis dengan uji Mc Namer diperoleh nilai signifikasi pada kelompok eksperimen 0,000 < 0,05 dan kelompok kontrol0,250 > 0,05. Yang berarti Ho
kontrol' ditolak dan Ha diterima pada kelompok eksperimen dan sebaliknya pada kelompok dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian teknik relaksasi terhadap tingkat Sehingga
nyeripost partum.
Kee, Joyce 1.,
tt
ECC. Liewellyn,
Derel.l
Mc Kinney, Enty
Sarrd
Pottem, P.,AnreG
Keterbatasan antara Bisa jadi hasil dari penelitian ini tidak seperti di atas karena beberapa sebab nyeri peneliti hanya menggunakan satu metode / cara yaitu
ed.
tft
lain untuk mengetahui skala
lain yaitu dengan nunericalyang kemudian didiskripsikan (VDS). Padahal ada metode jugadalam pelaksanaan penelitianwaktu denganVAS. Selain itu sedikitnya jumlah responden, pengambilan data tidak ada keseragaman jarakwaktu dari partus'
Kesimpulan
1.
6 atau Skala nyeri yang yang didapatkan dari responden pada skala 2 samgai dengan berada pada tingkat nyeri ringan sebanyak 3 orang dan nyeri sedang 27 orang.
2.
pada tingkat Semua responden menyatakan mengalami penurunan nyeri sedangkan nyeri terjadi penurunan dari tingkat sedang menjadi nyeri ringan sebanyak 14 orang
3.
pada kelompok eksperimen dan 3 orang pada pada kelompok kontrol. menurunkan Teknik relaksasinafas dalam mempunyai pengaruh yang bermakna dalam tingkat nyeri post partum dengan nilai signifikasi 0,000'
Daftar Pustaka
Bunoughs, A, Gloria Ceifer. 2001 . Matemity Nursing : An lntroductury Tert,
d ed . Phyladelphia
:WB Saunders ComPanY. Anna Keliat Davis, Davis. 19g5. Panduan Relaksasi dan Reduksi Stress, Alih Bahasa Budi Dkk, ed.3. Jakarta : EGC. Gaffar, La Ode Jumadi.
1
999. Pengantar Perawatan Profesiona/' Jakarta : EGC
Guyton, Arthur C. 19g5. Fisio/og Andrianto.Jakarta
:
i Manusia
Dan Mekanisme Penyakit, ed 3 Alih Bahasa Petrus
EGC.
Jaya' Hall, Robert E. 1 998. Pedom an MEDts untuk Wantta HamrL Bandung : CV Pioner
-
Penulisadalah
I
Kee, Joyce 1., Hayes E R. 1996. Farmakologi, pendekatan proses Keperawatan Jakarta
:
EGC.
Liewellyn,DerekJones.,etal.lggl.
GinekotogidanKesehatanwanita.Jakarta;EGC
Mc Kinn0y, Emily sloane., et al. 2000. Matemal child Nursing io
ed
phitadelphia : wB
Saunders Company.
Pottem,P.,AnneGriffinPerry.lggT.FundamentalOfNursing:ConcepProcesAndpractice,4* ed. Missoury: MosbyYearBook lnc St Louis.
.
Penulis adalah Staf Pengajar STIKES Surya Global yogyakarta
;'
79
.'rd1r..1;