PENGARUH PELATIHAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KOTA TANJUNGPINANG OLEH: MAILISA Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang 2014 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan, lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Dinas Pendapatan, Pengelolahaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD Kota Tanjungpinang). Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pegawai Bidang Pendapatan, Bidang Anggaran dan Perbendaharaan, Bidang Aset, Bidang Pajak Bumi dan Bangunan dan BPHTB di Dinas Pendapatan, Pengelolahaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang. Data di analisis secara kuantitatif dengan mengunakan uji validitas, uji relibilitas, Koefisien linier berganda , uji T, uji F dan R2 dengan bantuan software SPSS 17. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa variabel pelatihaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai sedangkan lingkungan kerja dan motivasi kerja tidak ada pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Bidang Pendapatan, Bidang Anggaran dan Perbendaharaan, Bidang Aset, Bidang Pajak Bumi dan Bangunan dan BPHTB di Dinas Pendapatan,Pengelolahaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD Kota Tanjungpinang).
Kata Kunci : Pelatihaan, Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja dan Kinerja Pegawai
PENDAHULUAN 1.
Latar Belakang
Pemerintah merupakan salah satu sektor publik dalam organisasi yang memiliki dua orang atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantungan, bergabung untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk mewujudkan tujuan organisasi maka diperlukan sumber daya manusia yang mampu menunjang tercapainya tujuan organisasi. Sumber daya manusia (SDM), dalam organisasi pemerintahan yang sering disebut Pegawai Negeri Sipil (PNS), agar dapat mengeluarkan tenaga, pikiran, bakat, dan kreativitasnya untuk mewujudkan tujuan organisasi. Untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan tersebut, maka salah satu cara yang harus ditempuh adalah dengan meningkatkan kinerja sumber daya manusia. Kinerja merupakan seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk pada tindakan pencapaian serta pelakasanaan sesuatu pekerjaaan yang diminta (Stolovitch and keeps 1992 : 3) dalam (Munawaroh.2012). Pelatihan yang dibahas dalam penelitian ini adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolahaan Keuangan dan Aset Dearah Kota Tanjungpinang (DPPKAD) yang diikuti oleh seluruh SKPD. Lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai. Menurut Sedarmayanti (2003:12) kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Dalam sebuah organisasi, motivasi kerja menjadi hal yang sangat penting karena motivasi dapat memacu pegawai untuk bekerja keras untuk dapat melaksanakan tugasnya. Dengan motivasi kerja yang tinggi, pegawai akan bekerja lebih giat didalam melaksanakan pekerjaannya. Sebaliknya dengan motivasi kerja yang rendah pegawai tidak mempunyai semangat bekerja, mudah menyerah, dan kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Penelitian ini berkaitan dengan akuntansi keprilakuaan, menurut Lubis (2010:12) “… sub disiplin ilmu akuntansi yang melibatkan aspek-aspek keprilakuan manusia terkait dengan proses pengambilan keputusan ekonomi”. Dari penjelasan tersebut menunjukan adanya aspek keprilakuan pada akuntansi, baik dari pihak pelaksana atau penyusunan informasi maupun pihak pemakai infomasi akuntansi. Dimana Dinas Pendapatan, Pengelolahaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang sangat berperan dalam bidang keuangan daerah, Dimana perilaku dari pegawai dinas Pendapatan, Pengelolahaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang sangat berpengaruh terhadap peran-peran yang akan mereka lakukan. Berdasarkan penjelasan dari latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Pelatihaan, Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pendapatan, Pengelolahaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD Kota Tanjungpinang). Rumuan Masalah 1. Apakah pelatihaan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan, Pengelolahaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang. 2. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan, Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang.
3. Apakah motivasi berpengaruh terhadap terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan, Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang. 4. Apakah pelatihaan, lingkungan kerja, dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan, Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh pelatihaan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan, Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang. 2. Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan, Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang. 3. Untuk mengetahui pengaruh pelatihaan, lingkungan kerja, dan motivasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan, Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang. 4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan, Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang. TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS A. Akuntansi Keperilakuan Menurut Zakiyudin (2013:2) Akuntansi merupakan suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi. Dengan demikian, dimensi akuntansi berkaitan dengan prilaku manusia dan juga desain, konstruksi, serta penggunaan suatu informasi akuntansi yang efisien. Akuntansi keprilakuan dengan mempertimbangkan hubungan antara perilaku manusia dalam suatu organisasi (Ikhsan dan Ishak ,2008:23). B.Pelatihan Menurut Oemar Hamalik (2005:10) Pelatihaan adalah suatu tindakan (upaya) yang dilaksanakan dengan sengaja dalam bentuk pemberian bantuan kepada tenaga kerja yang dilakukan oleh tenaga professional, pelatihaan dalam satuan waktu yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja pegawai dalam bidang pekerjaan tertentu guna meningkatkan efektivitas dan produktivitas dalam suatu organisasi. C. Lingkungan Kerja Menurut Alex S.Nitisemito dalam Nursasongko (2012), lingkungan kerja adalah kondisi internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi semangat kerja sehingga dengan demikian pekerjaan dapat diharapkan selesai lebih cepat dan baik. D. Motivasi Kerja Motivasi menurut Wursanto (2002: 302) merupakan pengerak, alasan, dorongan yang ada di dalam diri manusia yang menyebabkan orang itu berbuat sesuatu. Sedangkan menurut Martoyo (2007) dalam Farlen (2011).Motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja atau dengan kata lain pendorong semangat kerja D. Kinerja pegawai Menurut Mangkunegara (2005) dalam Melati (2011) Kinerja pegawai merupakan hasil kerja pegawai baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan. Menurut Rivai (2003) dalam Farlen (2011) Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang sepatutnya memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu).
E. Hipotesis H1= Diperdugakan Pelatihan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan, Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang. H2= Diperdugakan lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan, Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang. H3= Diperdugakan motivasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan, Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang. Berdasarkan ketiga hipotesis diatas dapat ditarik kesimpulan awal dari ketiga variabel bebas, yaitu: H4= Diperdugakan ada pengaruh pelatihan, lingkungan kerja dan motivasi kerja secara silmultan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan, Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang. METODE PENELITIAN a. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD). b. 1.
Variabel Penelitian Variabel bebas (Variabel Independen) Variabel independen yaitu tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Pelatihan (X1), Lingkungan Kerja (X2), Motivasi Kerja (X3). 2. Varibel Terikat (Variabel Dependen) Variabel dependen yaitu tipe veriabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Kinerja Pegawai (Y). c.
Populasi dan Sampel Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sensus. Menurut Analisa (2011) sensus adalah Pengumpulan data yang mencakup seluruh elemen atau anggota populasi yang ditelili. Sensus dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Bidang Pendapatan, Bidang Anggaran dan Perbendaharaan, Bidang Aset, Bidang Pajak Bumi dan Bangunan dan BPHTB berjumlah 54 orang pegawai di Dinas Pendapatan, Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD Kota Tanjungpinang). d. Metode Analisis Data Metode analisis data mengunakan bantuan Software SPSS 17.0 for windows. Model analisis data yang digunakan adalah regresi berganda. Dan uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas.Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji t , uji f dan koefisiensi determinasi.
HASIL dan PEMBAHASAN Deskripsi Jawaban Responden Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Berdasarkan histogram diatas menunjukkan grafik naik dengan stabil dan penurunannya cukup signifikan. Dengan ini maka dinyatakan bahwa pola distribusi mendekati normal.
Gambar 4.3: Hasil uji normalitas grafik P-P Plot Berdasarkan ganbar gambar grafik P-P Plot diatas dapat dijelaskan bahwa data cenderung lurus mengikuti garis diagonal titik tidak ada yang terletak jauh dari garis sehingga dapat disimpulkan data dalam penelitian ini yang telah di uji terdistribusi secara normal.
2. Uji Multikolinieritas Tabel 4.15 Uji Multikolonieritas Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model 1
B
(Constant)
Std. Error
.475
.174
-.037
Beta
t
Sig.
Toleran ce
VIF
.000
.508
2.730
.009
.483
2.068
.123
-.055
-.305
.762
.512
1.954
Motivasi -.116 .171 a. Dependent Variable: Kinerja pegawai
-.128
-.676
.502
.468
2.138
Lingkungan Kerja
3.883
Collinearity Statistics
6.486
Pelatihan
25.185
Standardiz ed Coefficient s
Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel 4.15, nilai tolerance dari ketiga variabel independen lebih besar dari 0,10. Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel independen dalam model regresi ini. 3. Uji Autokorelasi Tabel 4.16 Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb Model R
Adjusted R R Square Square
Std. Error of the Estimate
DurbinWatson
1 .405a .164 .114 2.781 1.710 a. Predictors: (Constant), Motivasi, Lingkungan Kerja, Pelatihan b. Dependent Variable: Kinerja pegawai Sumber: Output pengolahan SPSS V. 17.0 (2013) Dari hasil perhitungan tabel 4.16 diatas, sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Trihendradi (2009:213) yang menyatakan bahwa nilai D-W sebesar 1.710 berada pada range 1.65 < DW < 2.35, yang artinya tidak terjadi autokorelasi. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi dalam model regresi.
4 Uji Heterokedastisitas Ada dua cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterosjedasitas, yaitu: a. melihat grafik Plot antara nilai prediksi variable terikat (Dependen ) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Hasil dari uji ini dapat dilihat pada pada gambar 4.3 dibawah ini:
Gambar 4.4: Hasil uji heterokedastisitas Sumber: Output pengolahan SPSS V. 17.0 (2013) Berdasarkan gambar grafik 4.3 scatter plots menunjukkan bahwa titik-titik pada grafik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehinggamodel regresi tidak terjadi heteroskedastisitas. b.Uji Spearman Uji heterokedastisitas dapat dilihat dengan uji spearman pada tabel 4.17 dibawah ini: Tabel 4.17 Uji Heterokedastisitas dengan metode Spearman Correlations Pelatihan Spearman's Pelatihan rho
Correlation Coefficient
1.000
.598**
.695**
.019
.
.000
.000
.894
54
Sig. (2tailed) N Lingkungan Kerja
Correlation Coefficient Sig. (2tailed) N
Motivasi
Correlation Coefficient Sig. (2tailed)
Lingkunga Motiva Unstandardi n Kerja si zed Residual
54
54
54
**
1.000
**
-.035
.000
.
.000
.801
54
54
54
54
**
**
1.000
-.026
.000
.
.855
.598
.695
.000
.630
.630
N Unstandardize Correlation d Residual Coefficient Sig. (2tailed)
54
54
54
54
.019
-.035
-.026
1.000
.894
.801
.855
.
54
54
54
N 54 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Output pengolahan SPSS V. 17.0 (2013)
Berdasarkan tabel 4.17 dapat diketahui bahwa korelasi ketiga variabel dengan Unstandarized Residual nilai signifikansinya lebih dari 0,05, yaitu variabel Pelatihan sabesar 0,894, Lingkungan kerja sabesar 0.801 dan Motivasi sabesar 0,855. Sehinga dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi heterokedastisitas. Pengujian Hipotesis 1. Uji Signifikansi Parsial (uji t) Tabel 4.19 Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant) Pelatihan Lingkungan Kerja
B
Std. Error
25.185
3.883
.475
.174
-.037
.123
Standardize d Coefficients Beta
t
Sig.
6.486
.000
.508
2.730
.009
-.055
-.305
.762
Motivasi -.116 .171 -.128 -.676 .502 a. Dependent Variable: Kinerja pegawai Sumber: Output pengolahan SPSS V. 17.0 (2013) Berdasarkan tabel 4.19 pada uji t, dapat disimpulkan hasil uji t dengan membandingkan ttabel, dimana ttabel df=54-3-1=50, maka ttabel =2,009. Analisis dari ketiga hipotesis variabel independen adalah sebagai berikut: a. Hipotesis 1 Nilai t hitung sebesar 2,730 dengan taraf signifikan sebesar 0,009. Berarti t hitung > t tabel (2,730> 2,009) , dan nilai signifikan < 0,05 (0,009< 0,05). Artinya dapat disimpulkan bahwa pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD). Hasil ini sesuai dengan penelitian Andriyani (2012) yang menyatakan bahwa pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan Bagian Keuangan PT. Encogreen Oleochemicals . b. Hipotesis 2 Nilai t hitung sebesar -0,305 dengan taraf signifikan sebesar 0,762. Berarti –t hitung > -t tabel (-0,305 > -2,009) , dan nilai signifikan > 0,05 (0,709 > 0,05). Artinya dapat disimpulkan
bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang. Hasil ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Nursasongko (2012) yang menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai studi Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pamalang. Namun hasil ini sesuai dengan penelitian Rika Melba (2012) bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja Pegawai bagian pemeriksaan dan bagian keuangan pada kantor Inspektorat Daerah Kabupaten Bintan. Yang memyebabkan lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang. Menurut pegawai pada dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang dilihat pada hasil kuesioner adalah hubungan antar sesama pegawai tidak terlalu penting dalam bekerja. Sedangkan menurut Analisa (2011) menyatakan salah satu teori lingkungan kerja non fisik yang bisa mempengaruhi perilaku pegawai adalah kerja sama antar kelompok, yaitu sejauh mana pegawai merasakan ada kerjasama yang baik diantara kelompok kerja yang ada. c. Hipotesis 3 Nilai t hitung sebesar -0,676 dengan taraf signifikan sebesar 0,502. Berarti -t hitung > -t tabel (-0,676 > -2,009) , dan nilai signifikan > 0,05 (0,502 > 0,05). Artinya dapat disimpulkan bahwa motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Hasil ini sesuai dengan penelitian Andriyani (2012) yang menyatakan bahwa motivasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Karyawan Bagian Keuangan PT. Encogreen Oleochemicals. Yang memyebabkan motivasi kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang. Dilihat dari hasil kuesioner pegawai pada dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang adalah pegawai merasa kondisi kerja yang kurang baik dan tidak menyenangkan dan pimpinan kurang simpatik atas persoalan yang dihadapin pegawai. Sedangkan salah satu faktor yang menentukan motivasi seseorang dalam melakukan pekerjaannya, menurut Munandar (2001) dalam Farlen (2011) yaitu faktor pemeliharaan, apabila tidak terpenuhi dapat menimbulkan ketidakpuasan dan berdampak pada motivasi kerja seseorang seperti : kebijakan perusahaan, kondisi kerja, gaji dan keamanan kerja. 2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Tabel 4.20 Hasil Uji Signifikansi Simultan ANOVAb Sum of Squares
Model 1
Regression Residual
df
Mean Square
75.793
3
25.264
386.578
50
7.732
Total 462.370 53 a. Predictors: (Constant), Motivasi, Lingkungan Kerja, Pelatihan b. Dependent Variable: Kinerja pegawai
F 3.268
Sig. .029a
Sumber: Output pengolahan SPSS V. 17.0 (2013) Berdasarkan tabel 4.19 pada uji signifikansi simultan, dapat disimpulkan hasil analisis dari hipotesis keempat adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis 4 Nilai F hitung sebesar 3,268 dengan taraf signifikan sebesar 0,029. Berdasarkan rumus n-k dan k-1, didapat F tabel sebesar 2,79 . Dengan demikian F hitung > F tabel (3,268> 2,79), dan nilai signifikan < 0,05 (0,029 < 0,05). Artinya dapat disimpulkan bahwa pelatihan, lingkungan kerja dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai Dinas Pendapatan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD). 3. Uji Koefisien Determinasi ( Uji R2) Tabel 4.21 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
DurbinWatson
1 .405a .164 .114 2.781 1.710 a. Predictors: (Constant), Motivasi, Lingkungan Kerja, Pelatihan b. Dependent Variable: Kinerja pegawai Sumber: Data primer yang diolah Koefisien determinasi dapat dilihat pada nilai adjusted r square sebesar 0,114 atau 11.4%. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa sebesar 11,4% variabel independen (Pelatihan, Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja) berpengaruh pada kinerja pegawai Dinas Pendapatan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD) sedangkan sisanya sebesar 88,6% kinerja pegawai Dinas Pendapatan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD) dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diangkat dalam penelitian . PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh pelatihan, lingkungan kerja dan motivasi terhadap kinerja pegawai Dinas Pendapatan, pengelolahaan Keuangan, dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD): 1.
2.
3.
Pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendapatan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD). Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung > t tabel (2,730 > 2,009) dan nilai signifikansi kecil dari taraf signifikansi (0,009 < 0,05). Lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendapatan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD). Hal ini dapat dilihat dari nilai -t hitung > -t tabel (-0,305 > -2,009) dan nilai signifikansi besar dari taraf signifikansi (0,762 > 0,05). Motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendapatan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD). Hal ini
4.
dapat dilihat dari nilai -t hitung > -t tabel (-0,676> -2,009) dan nilai signifikansi besar dari taraf signifikansi (0,502 > 0,05). Pelatihan, lingkungan kerja, dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pendapatan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD). Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung > F tabel (3,268 > 3,183) dan nilai signifikansi kecil dari taraf signifikansi (0,028 < 0,05).
Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini hanya meneliti pada variabel pelatihan, linkungan kerja,motivasi kerja dan kinerja pegawai. 2. Pada penelitian ini responden hanya terbatas pada satu kantor dinas yaitu Dinas Pendapatan, Pengolahan dan Keuangan Aset Daerah Kota Tanjungpinang (DPPKAD). Saran 1. Hendaknya organisasi harus menetapkan standar pekerjaan dan menambahkan faktorfaktor mengenai kinerja seseorang pegawai dalam peningkatan kinerja, Agar benar-benar dapat menilai pegawai secara optimal dalam meningkatkan kinerja pegawai 2. Populasi dan sampel sebaiknya diperbanyak lagi agar data yang dihasilkan lebih akurat. 3. Penelitian selanjutnya hendaknya menambahkan variable-variabel yang dapat mempengaruhi kinerja pegawai .
DAFTAR PUSTAKA Analisa, Lucky Wulan. (2011). Analisis Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada DISPERINDAG Kota Semarang) Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Andriyani, Yulia. (2012). Pengaruh Pelatihan, Motivasi Kerja dan Gaya Kepemimpinan Terhadap kinerja Karyawan Bagian Keuangan PT. Encogreen Oleochemicals, Fakultas Ekonomi UMRAH, Skripsi Tidak Dipublikasikan. Atmaja, Lukas Setia. Andi.
(2009).
Statistik untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta:
Farlen, Frans.(2011),Pengaruh Motivasi Kerja dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. United Tractors, Tbk Sam Fatahurrazak. (2012). Panduan Penulisan Usulan Penelitian Dan Skripsi. Tanjungpinang: Badan Penerbit Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Ghoizali , imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Halim, Sartika Hayulinanda. (2012). Analisis Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Sinar Galesong Pratama Makasar. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin, Makasar. Hamalik. Oemar, (2005) . Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen Pelatihaan Tenaga Kerja Pendekatan Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hidayati, Wahyuneng Tyas. (2012) . Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Keuangan Bagian Keuangan . Fakultas Ekonomi UMRAH, Skripsi Tidak Dipublikasikan. Ikhsan,Arfan dan Muhammad Ishak (2008). Akuntansi Keprilakuan .Jakarta: Salemba Empat. Ladi, jani ,M. Rahmawati, Emma, and Wahyu Hadi KSH. (2006). Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Program Ko- Kurikuler. Edisi Revisi III, Lembaga Administrasi Negara: Jakarta. Lubis, Arfan Iksan. (2010). Akuntansi Keperilakuan. Edisi ke dua. Jakarta : Salemba Empat. Melba, Rika, (2012). Pengaruh Gaji dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Bagian Keuangan Pada Kantor Inspektorat Daerah Pemerintahan Kabupaten Bintan, Fakultas Ekonomi UMRAH, Skripsi Tidak Dipublikasikan. Priyatno, Duwi. (2011). Buku saku analisis statistic data, Yokyakarta, Andi. Rachmawati, Ike Kusdyan. (2008). Menejemen Sumber Daya Manusia . Yogyakarta : Andi. Robbins, Stephen P. Dan Judge, Timothy A. (2008) Perilaku Organisasi, Jakarta: Salemba Empat,. Sangadji, Etta Mamang, sopiah. 2010. Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis dalam Penelitan, Yogyakarta: Penerbit ANDI. Sedarmayanti. (2007). Menejemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi, dan Menejemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT. Rafika Aditama. Sopiah. (2008). Perilaku Organisasi, Edisi Satu. Yogyakarta: Andi. Suhadi, M. (2005). Pengaruh Motivasi kerja dan Lingkungan Kerja terhadap kinerja karyawan Pada PD BPR Bank Pasar Klaten, Yogyakarta: Jurnal pendidikan LIPI / Vol.11 No. 1. Suradji. (2006). Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III Menejemen Kepegawaian Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Suryoadi,Yerri. (2012) . Pengaruh Pelatihan dan Kepuasan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank Muamalak Indonesia Cabang Semarang. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Menejemen, Universitas Diponegoro Semarang. Trihendradi, C. 2009. Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik. yogyakarta: CV. Andi Offset. Wahjono, sento imam. (2010) . Perilaku Organisasi. Edisi, pertama. Yogyakarta: Graha ilmu. Wursanto,lg. (2002) . Dasar-Dasar Ilmu Organisasi, Yogyakarta: ANDI. Yasiroh.Iis (2010). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja, Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan. Fakultas Ekonomi. Universitas Singaperbangsa Karawang. Zakiyudin, Ais (2013).Akuntansi Tingkat Dasar. Jakarta: Mitra Wancana Media. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin, Makasar