Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN CARA PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (EROSI, ABRASI, BANJIR DAN LONGSOR) SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SDN KARANGANOM 01 TRENGGALEK TAHUN AJARAN 2014 - 2015
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi PGSD Pada FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri
OLEH :
ESTU KARLINA PUTRI NPM : 11.1.01.10.0128
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
ESTU KARLINA PUTRI | 11.1.01.10.0128 FKIP -PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ESTU KARLINA PUTRI | 11.1.01.10.0128 FKIP -PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ESTU KARLINA PUTRI | 11.1.01.10.0128 FKIP -PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN CARA PENCEGAHAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (EROSI, ABRASI, BANJIR DAN LONGSOR) SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SDN KARANGANOM 01 TRENGGALEK TAHUN AJARAN 2014 - 2015 ESTU KARLINA PUTRI 11.1.01.10.0128 FKIP - PGSD
[email protected] Prof. Dr. H. Sugiono, M.M, dan Dr. Andri Pitoyo, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan peneliti, bahwa pembelajaran IPA di SD masih didominasi oleh peran guru yang membuat siswa pasif. Belum adanya variasi model pembelajaran guru belum bisa melaksanakan maksimal. Guru masih melaksanakan pembelajaran secara konvensional. Hal tersebut nampak dari kemampuan siswa menguasai materi pelajaran yang masih rendah. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti mengajukan 3 rumusan masalah sebagai berikut : (1) Apakah sebelum penggunaan model pembelajaran example non example kemampuan mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan pada siswa kelas IV SDN Karanganom 01 Trenggalek tahun 2014-2015 berhasil mencapai KKM? (2) Apakah sesudah penggunaan model pembelajaran example non example kemampuan mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan pada siswa kelas IV SDN Karanganom 01 Trenggalek tahun 2014-2015 berhasil mencapai KKM? (3) Adakah pengaruh antara sebelum menggunakan model pembelajaran example non example dibanding sesudah menggunakan model pembelajaran example non example terhadap kemampuan siswa mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan) siswa kelas IV SDN 01 Karanganom Trenggalek tahun 2014-2015? Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan objek penelitian siswa kelas IV SDN Karanganom 01 Durenan Trengalek tahun ajaran 2014-2015 yang berjumlah 20 siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen menggunakan desain eksperimen one group pretest postest dengan cara melakukan percobaan terhadap satu kelompok tanpa menggunakan kelompok pembanding, dan menggunakan instrumen berupa perangkat pembelajaran yang didalamnya terdapat suatu tes. Simpulan hasil penelitian ini adalah (1) Kemampuan mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan ligkungan sebelum penggunaan model pembelajaran example non example belum mencapai KKM dengan nilai rata-rata 54,78 dan ketuntasan klasikal 18,25%. (2) Kemampuan mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan sesudah penggunaan model pembelajaran example non example berhasil mencapai KKM dengan nilai rata-rata 82,65 dan ketuntasan klasikal 82,75%. (3) Ada pengaruh yang sangat signifikan penggunaan model pembelajaran example non example terhadap kemampuan mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan hasil uji t yang dilakukan diperoleh t-hitung 11,265 lebih besar dari pada harga t-tabel 1% (2,787). Kata Kunci : Model Pembelajaran Example Non Example, mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi,abrasi, banjir dan longsor)
ESTU KARLINA PUTRI | 11.1.01.10.0128 FKIP -PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
Selain model atau metode yang
LATAR BELAKANG Berdasarkan
Undang-Undang
dipilih guru untuk memberikan ruang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang
bagi siswa untuk berkreativitas dan
Sistem
Nasional
terlibat secara aktif sepanjang proses
menyebutkan
pembelajaran. Hingga aspek kognitif,
Pendidikan
pasal 1 ayat (19) bahwa
“Kurikulum
adalah
afektif, dan psikomotor siswa pun
seperangkat rencana dan pengaturan
dapat berkembang secara maksimal.
mengenai tujuan, isi, dan bahan
Guru harus memilih metode atau
pelajaran serta cara yang digunakan
model pembelajaran yang tepat dan
sebagai pedoman penyelenggaraan
menggunakan media pembelajaran,
kegiatan
untuk
demi kesuksesan guru mencapai
pembelajaran
mencapai
tujuan
pendidikan
tujuan pembelajaran. Jadi metode
tertentu”.
Berdasarkan
pengertian
atau model dan media pembelajaran
tersebut, ada dua dimensi kurikulum,
saling berkaitan dan sangat penting
yang pertama adalah rencana dan
untuk mencapai tujuan pembelajaran
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
dalam proses pembelajaran.
bahan pelajaran, sedangkan yang
Berdasarkan
kedua adalah cara yang digunakan
yang
untuk kegiatan pembelajaran
Karanganom
Salah satu faktor yang
di
hasil
lakukan
observasi di
01
Trenggalek,
SDN Durenan
diperoleh
informasi
mempengaruhi keberhasilan siswa
bahwa rendahnya hasil belajar siswa
dalam proses pembelajaran adalah
kelas IV tersebut disebabkan oleh
kemampuan guru dalam memilih
beberapa faktor yaitu: kurangnya
model atau metode pembelajaran
partisipasi siswa dalam pembelajaran
yang tepat. Sehingga guru
di kelas, kesempatan yang diberikan
diharapkan tidak saja dituntut untuk
oleh
membuat suasana pembelajaran
bertanya mengenai materi pelajaran
menjadi nyaman dan menarik, tetapi
yang
juga harus memilih model atau
dimanfaatkan
metode pembelajaran yang sesuai
siswa,
dengan tujuan, materi, dan
menggunakan metode yang monoton
karakteristik siswa.
saja tanpa didukung media yaitu
guru
dengan
ESTU KARLINA PUTRI | 11.1.01.10.0128 FKIP -PGSD
kepada
belum
guru
siswa
untuk
mengerti dengan
baik
mengajar
menggunakan
tidak oleh
dengan
metode
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ceramah, sehingga siswa cenderung
menunjukkan
bahwa
nilai
yang
bosan dalam pembelajaran.
diperoleh siswa cenderung tidak
Dari hasil pengamatan ternyata
sesuai dengan harapan yang sudah
kenyataan umum di atas tidak jauh
menjadi kriteria ketuntasan minimal
berbeda. Hal ini seperti proses
(KKM) dalam keberhasilan belajar
pembelajaran di SDN Karanganom
siswa.
01 Durenan Trenggalek, ternyata dalam
proses
Berdasarkan hal tersebut maka
pembelajarannya
untuk mengatasi permasalahan di
terkesan siswa kurang aktif dan
atas, guru perlu memilih maupun
pembelajaran hanya bersifat satu
menggunakan model, metode dan
arah dan cenderung membosankan
media yang sesuai. Model, metode
sehingga siswa kurang memahami
dan media pembelajaran jenisnya
materi pelajaran yang disampaikan
beragam
oleh guru. Hal ini disebabkan kurang
memiliki kelebihan dan kelemahan,
digunakannya model, metode dan
maka pemilihan model, metode dan
media yang tepat. Hal ini juga
media
tampak
Kompetensi
dihasil
pengamatan
di
dan
masing-masing
yang
sesuai
Dasar.
dengan
Guru
harus
lapangan bahwa guru cenderung
mampu memilih dan menggunakan
berceramah tanpa didukung media
model pembelajaran yang inovatif.
dalam menyampaikan materi kepada
Salah satu model inovatif seperti
siswa.
proses
Model Example Non Example yang
pembelajaran kurang memanfaatkan
di dalamnya sudah terdapat media
penggunaan metode pembelajaran
berupa
yang inovatif dan jarang sekali
untuk mengembangkan kemampuan
menggunakan media yang barakibat
mendeskripsikan cara pencegahan
pada rendahnya hasil belajar. Hal ini
kerusakan lingkungan (erosi, abrasi,
terbukti
banjir dan longsor). Menurut Huda
Guru-guru
pada
dalam
nilai
yang
yang
diperoleh siswa pada saat ulangan
gambar
tepat
digunakan
(2013:232) mengemukakan bahwa:
harian yang menunjukkan nilai rata-
Model pembelajaran example
rata yang diperoleh siswa yaitu 70,
non example merupakan strategi
sementara nilai KKM yang harus
pembelajaran
dicapai yaitu 75 dengan ketuntasan
gambar
klasikal 75%, sementara pencapaian
menyampaikan materi pembelajaran.
yang diharapkan ≥75%. Hal ini
Strategi ini bertujuan mendorong
ESTU KARLINA PUTRI | 11.1.01.10.0128 FKIP -PGSD
yang
sebagai
menggunakan media
untuk
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
siswa untuk belajar berfikir kritis
PENCEGAHAN
dengan memecahkan permasalahan –
LINGKUNGAN (EROSI, ABRASI,
permasalahan yang termuat dalam
BANJIR DAN LONGSOR) SISWA
contoh gambar – gambar yang
KELAS IV SEMESTER 2 SDN
disajikan.
KARANGANOM
Penggunaan
contoh
KERUSAKAN
01
gambar dirancang agar siswa dapat
TRENGGALEK TAHUN AJARAN
menganalisis gambar tersebut untuk
2014 – 2015”
kemudian singkat
dideskripsikan
perihal
isi
dari
secara sebuah
gambar.
II.
METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian
Model pembelajaran Example Non Example lebih mengedepankan kepada
aktivitas
siswa
dalam
1. Variabel
Bebas
(Independent Variable) Dalam
penelitian
ini
mencari, mengolah, dan melaporkan
terdapat satu variabel bebas
informasi dari berbagai sumber yang
yaitu
akhirnya dipresentasikan di depan
pembelajaran example non
kelas.
example
Berdasarkan
latar
belakang
masalah di atas, untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata
penggunaan
2. Variabel
model
Terikat
(Dependent Variable) Dalam penelitian ini ada
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (
satu variabel terikat
IPA
pencegahan
kemampuan mendeskripsikan
kerusakan lingkungan (erosi, abrasi,
cara pencegahan kerusakan
banjir,
IV
lingkungan
01
banjir dan longsor)
)
materi
dan
semester
longsor)
2
Karanganom
cara
SD
kelas Negeri
Trenggalek
dengan
B. Teknik
(erosi,
dan
Penelitian
example.
1. Teknik Penelitian
direalisasikan
dengan
“PENGARUH PEMBELAJARAN NON
tersebut
EXAMPLE
judul MODEL
EXAMPLE TERHADAP
penelitian
ini
peneliti
mengambil
desain
penelitian
desain
One
Group
eksperimen
jenis
Pretest – Posttest
KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN
.Dalam
abrasi,
Pendekatan
menerapkan model example non Upaya
yaitu
CARA
ESTU KARLINA PUTRI | 11.1.01.10.0128 FKIP -PGSD
2. Pendekatan Penelitian simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Penelitian
ini
menggunakan
pendekatan
kuantitatif.
Durenan
Trenggalek
dengan jumlah siswa kelas IV sebanyak 20 siswa.
C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan data
Penelitian dilaksanakan
01
ini di
1. Instrumen Penelitian
SDN
Instrumen yang digunakan
01
dalam penelitian ini ada
Trenggalek RT. 14 RW. 03
dua, yang pertama adalah
Desa
perangkat
Karanganom
Karanganom
Kecamatan
Durenan
Kabupaten Trenggalek
selama
6
dan tes tulis. 2. Uji Instrumen a. Uji Validitas
2. Waktu Penelitian Penelitian
pembelajaran
dilaksanakan
pada
yaitu
perangkat
bulan
ran, peneliti mengguna-
Januari hingga bulan Juni
kan construct validity.
tahun 2015.
Sedangkan
terhitung
bulan
Validasi
sejak
tulis
D. Populasi dan Sampel
pada
dalam
penelitian yaitu kelas IV
tes
menggunakan product
korelasi
1. Populasi Populasi
pembelaja-
moment. b. Uji Reliabilitas
yang terdiri dari 20 siswa
Dalam
penelitian
dengan siswa laki-laki 9
ini untuk uji realibilitas
dan siswa perempuan 11.
instrumen
2. Sampel Berdasarkan hal diatas sampel penelitian ini adalah keseluruhan populasi yang ada di SDN Karanganom 01
menggunakan
rumus
KR. 21, K-R (Kuder Richardson) 3. Teknik
Pengumpulan
Data
Durenan Trenggalek, yaitu
Teknik pengumpulan
kelas IV, sehingga sampel
data pada penelitian ini
dalam penelitian ini adalah
adalah dengan tes tulis
kelas IV SDN Karanganom
dan
ESTU KARLINA PUTRI | 11.1.01.10.0128 FKIP -PGSD
di
hitung
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menggunakan Ms.
Excel
bantuan 2010
= 20
dan
=
bantuan program SPSS 20 for windows F. Teknik Analisis Data 1. Analisis Awal = 82,65
a. Uji Normalitas
Ketuntasan klasikal
b. Uji Homogenitas 2. Analisis Tahap Akhir = 17,25 % b. Analisis hipotesis
Mean : : = Diketahui : = 1096 = 20
kedua menggunakan rumus mencari mean
=
nilai sesudah
=
menggunakan model pembelajaran example
= 54,78
non example dengan bantuan Ms. Excel
Ketuntasan Klasikal JP
2010 dan mencari ketuntasan klasikal menggunakan rumus jenjang presentil
= 81,75 a. Analisis hipotesis pertama menggunakan
Tabel analisis uji t untuk menguji hipotesis 3 Paired Samples Test
rumus mencari mean Paired Differences
nilai sebelum 95% Confidence
penggunaan model Std.
example non example
Deviati Error
dengan bantuan Ms. Excel 2010 dan
Std.
Mean
on
Sig.
Interval of the
(2-
Difference
Mean Lower Upper
tailed t
df
)
Pair 1 Pretest -27,850 11,056 2,472 -33,024 -22.676 11,265 19 .000
mencari ketuntasan
postest
klasikal menggunakan rumus jenjang presentil = 1653 ESTU KARLINA PUTRI | 11.1.01.10.0128 FKIP -PGSD
c. Analisis hipotesis ketiga mencari uji t
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menggunakan analisis
dilakukan
paired sampel T-Test
monoton tanpa adanya model
menggunakan program
yang mendukung penyampaian
SPSS 20 for windows
materi. Sehingga siswa merasa
terkesan
bosan, siswa terlihat pasif dan
III. HASIL DAN KESIMPULAN 1.
guru
Sebelum menggunakan model
tidak semangat untuk belajar.
pembelajaran Example Non
Dalam hal ini kegiatan belajar
Example
mengajar
kemampuan
mendeskripsikan
model
cara
pencegahan
(erosi,
banjir dan
longsor) pada
penggunaan
pembelajaran
dirasa
kurang efektif, hasilnya dalam
kerusakan
lingkungan
tanpa
penelitian ini nilai rata-rata Pre-
abrasi,
Test
sebelum
penggunaan
SDN
model pembelajaran, dari 20
Karanganom 01 Trenggalek
siswa didapatkan nilai rata –
tahun
rata 54,78 .Sehingga belum
siswa
kelas
2014-
mencapai
IV
2015
KKM,
belum
mencapai
dengan
KKM
75
dan
presentase ketuntasan klasikal
ketuntasan klasikal 18,25%. Hal ini membuktikan bahwa sejalan dengan teori yang telah
siswa masih 18,25% Sesudah
menggunakan
dipaparkan pada bab II. Dalam
model
pembelajaran
teori tersebut dinyatakan bahwa
Example
sebelum
kemampuan
penggunaan
pembelajaran
model
memberikan
2.
Non
Example
mendeskripsikan
cara
pengaruh terhadap pemahaman
pencegahan
siswa. Guru yang mengajar
lingkungan
hanya menggunakan metode
banjir dan longsor) pada
ceramah saja tanpa diberikan
siswa
model
,
Karanganom 01 Trenggalek
akan
tahun 2014 - 2015 berhasil
pembelajaran
sesungguhnya
kerusakan (erosi,
kelas
IV
abrasi,
SDN
menyulitkan siswa. Hal ini akan
mencapai
mempengaruhi atau berdampak
ketuntasan klasikal 82,75%.
pada
dengan
siswa
Hal ini membuktikan bahwa
Karena
sejalan dengan teori yang telah
kegiatan belajar mengajar yang
dipaparkan pada bab II. Di
terhadap
pemahaman
KKM
materi.
ESTU KARLINA PUTRI | 11.1.01.10.0128 FKIP -PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dalam
teori
itu
disebutkan
dipelajarinya.
Maka
dapat
bahwa siswa dapat berperan
disimpulkan bahwa penggunaan
aktif
pembelajaran
Model Example Non Example
karena Model Example Non
dalam materi mendeskripsikan
Example
cara
dalam
ini.
pembelajaran
Model ini
pencegahan
kerusakan
lebih
lingkungan (erosi, abrasi, banjir
kepada
dan longsor nilai rata – rata
aktivitas siswa dalam mencari,
Post-Test dari 20 siswa sudah
mengolah,
melebihi KKM sebesar 82,65
mengedepankan
dan
melaporkan
informasi dari berbagai sumber
dengan
yang
mencapai 82,75%.
atau
akhirnya
ketuntasan
Klasikal
dipresentasikan di depan kelas.
3. Ada pengaruh yang sangat
Model Example Non Example
signifikan penggunaan model
ini
pembelajaan Example Non
memberikan
pada
siswa
membagikan
kesempatan untuk
saling
ide-ide
dari
Example
terhadap
kemampuan
gambar yang dilihat. Selain itu,
mendeskripsikan
juga dapat mendorong siswa
pencegahan
untuk meningkatkan semangat
lingkungan
kerjasama
siswa.
banjir dan longsor ) pada
kemampuan
mendeskripsikan
cara
pencegahan
Dalam
kerusakan
siswa
cara kerusakan
(erosi,
kelas
IV
tahun 2014 – 2015.
dan longsor), model Example
Berdasarkan
Example
tabel
uji
t
lebih
hipotesis 3 dapat diketahui
efektif untuk diterapkan dalam
bahwa nilai t hitung adalah
pembelajaran.
ini
11,265. Dengan demikian t-
adanya
hitung lebih besar dari pada
kegiatan berdiskusi dan saling
harga t-tabel 1% (2,787) dan t-
membantu dalam menguasai
tabel 5% (2,060), dan dapat
materi pelajaran, maka siswa
digambarkan sebagai berikut:
dikarenakan,
akan
lebih
mempelajari materi
dirasa
SDN
Karanganom 01 Trenggalek
lingkungan (erosi, abrasi,banjir
Non
abrasi,
Hal dengan
mudah
dalam
dan
memahami
yang
sedang
ESTU KARLINA PUTRI | 11.1.01.10.0128 FKIP -PGSD
th= 11.265> tt1% = 2,787 Maka
sebagaimana
telah
ditetapkan pada bab III, dapat simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ditemukan jika t hitung> t tabel
awalnya memiliki nilai rata –
= 1% maka analisis hasil
rata 54,78 meningkat menjadi
pengujian
82,67
hipotesis
bahwa
dengan
presentase
hipotesis nol (H0) ditolak pada
ketuntasan Klasikal
taraf
yang
hasilnya jauh lebih baik dari
berarti hipotesis kerja (Ha)
sebelum penggunaaan model
yang diajukan terbukti benar.
tersebut
signifikansi
1%
Dari pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa “Ada pengaruh yang sangat signifikan penggunaan model Example Non Example terhadap
kemampuan
mendeskripsikan
cara
pencegahan
kerusakan
lingkungan (erosi, abrasi, banjir dan longsor) pada siswa kelas IV
SDN
Karanganom
01
Trenggalek tahun ajaran 20142015. Hal ini telah dibuktikan pada
bab
IV
perbedaan
bahwa
ada
pengaruh
yang
sangat
signifikan
antara
sebelum
penggunaan
Model
Example
Non
Example
dibanding sesudah mengunakan Model Example Non Example terhadap
kemampuan
mendeskripsikan pencegahan lingkungan
cara kerusakan
(
erosi,
abrasi,
banjir dan longsor). Hal ini dapat dibuktikan bahwa yang ESTU KARLINA PUTRI | 11.1.01.10.0128 FKIP -PGSD
dengan
82,75%.
ketuntasan
18,25% IV. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta Fauziddin, Moh. 2011. Buku Ajar Pengantar Pendidikan. Kediri. Haryono. 2013. Pembelajaran IPA yang Menarik dan Mengasyikan : Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Kepel Press PuriArsita A-6. Huda, Miftahul. 2013. Model – Model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta: Pustaka Belajar. Maryam. 2013. Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi dengan Model Example Non Example Melalui Media Gambar Animasi Siswa Kelas IV SDN Kalisari Batang, (Online), tersedia https://ml.scribd.com, diunduh 20 Februari 2015 Nurvita Dianawati, Devi. 2010. Peningkatan Pembelajaran Matematika Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Model Example Non Example Siswa Kelas IV SDN Selokajang 01 Kabupaten Blitar, (Online), tersedia https://ml.scribd.com, diunduh 20 Februari 2015 Rositawaty. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas IV Sekolah Dasar /Madrasah simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Suwarna. 2005. Pengajaran Mikro, Yogyakarta : Tiara Waacana Trianto. 2007. Model – Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi Pustaka Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta : Bumi Aksara Uno B, Hamzah. 2011. Perencanaan Pembelajaran . Jakarta: PT. Bumi Aksara Wahyono, Budi. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk kelas IV Sekolah Dasar /Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1984 . Materi dasar Pendidikan Program Akta Mengajar V Buku III C Program Instruksional. Jakarta : Dirjen DIKTI
Pusat Bahasa Depdiknas. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Undang-Undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003(online),tersedia:http://www. kemenag.go.id/file/dokumen/UU2 003.pdf., diunduh 24 Januari 2015
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Kurikulum 2006 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Sains Sekolah Dasar & Madrasah Ibtidaiyah, Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta : BSNP
ESTU KARLINA PUTRI | 11.1.01.10.0128 FKIP -PGSD
simki.unpkediri.ac.id || 13||