SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN POTENSI PEGAWAI DENGAN METODE FUZZY GAP ANALISIS UNTUK PROSES PROMOSI JABATAN PADA PT TELKOM RESEARCH AND DEVELOPMENT CENTER BANDUNG
Oleh: Denis Ahmad G (5206 100 093)
Pembimbing: Wiwik Anggraeni, S.Si, M.Kom Andre Parvian Aristio, S.Kom
Agenda Presentasi Presentasi Tugas Akhir ini dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu : • Pendahuluan – – – – –
• • • • •
Latar Belakang Perumusan masalah Batasan Masalah Tujuan Tugas Akhir Relevansi Tugas Akhir
Metodologi Rancangan Aplikasi Uji coba Aplikasi Demo Program Kesimpulan dan Saran
Latar Belakang • Dalam perusahaan atau instansi yang memiliki pegawai dalam jumlah besar proses evaluasi (penilaian) potensi pegawai relatif sering dilakukan sehingga perusahaan memerlukan prosedur yang baku dalam menetapkan persyaratan bagi seorang pegawai untuk mendapatkan promosi atau menempati jabatan tertentu dalam perusahaan tersebut. • Beberapa masalah yang terjadi dalam proses evaluasi (penilaian) potensi pegawai diantaranya adalah subyektifitas pengambilan keputusan akan terasa, terutama jika beberapa pegawai yang ada memiliki kemampuan (dan beberapa pertimbangan lain) yang tidak jauh berbeda • Untuk itu dipelukan sistem informasi yang mampu membantu pihak manajer dalam mengambil keputusan secara tepat dan efisien
Perumusan Masalah Bagaimana menerapkan Fuzzy Gap Analisis pada permasalahan pengambilan keputusan proses kenaikan jabatan di suatu perusahaan? Bagaimana menyajikan informasi hasil penilaian kinerja karyawan kepada pihak manajemen dalam bentuk visual yang memudahkan untuk dipahami?
Batasan Masalah • Objek penelitian dalam tugas akhir ini adalah PT. Telkom Research and development Center Bandung. Terkait dengan hal tersebut, maka data yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah data unit kerja, data jabatan, data privat karyawan serta data – data lain yang dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan untuk kenaikan jabatan. • Sistem yang akan dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL
Tujuan Tugas Akhir • Mengetahui penerapan Fuzzy Gap Analisis pada permasalahan evaluasi kinerja karyawan untuk proses kenaikan jabatan berdasarkan parameter yang telah ditentukan. • Membuat aplikasi berbasis-web untuk menyajikan informasi berkenaan dengan evaluasi kinerja karyawan kepada pihak manajemen agar memudahkan dalam proses pengambilan keputusan untuk kenaikan jabatan karyawan.
Relevansi / Manfaat Tugas Akhir • Manfaat dari tugas akhir ini adalah membantu pihak manajemen dalam mengevaluasi kinerja karyawan dengan efektif dan efisien sehingga proses pengambilan keputusan untuk kenaikan jabatan dapat secara tepat dilakukan
Metodologi
Alur Promosi Jabatan PT.Telkom R&D
Rancangan Aplikasi (data input) Data input digunakan dalam sistem ini adalah data yang digunakan sebagai inputan dalam metode Fuzzy Gap Analisis. Data tersebut meliputi: • Data Pegawai – Terdiri dari NIP, nama pegawai, bidang yang ditempati, jabatan yang ditempati, kemampuan khusus pegawai, cv. • Data Kriteria Penilaian – Meliputi Potensi dan Subpotensi yang akan dinilai. • Data Bobot Kriteria Penilaian – Bobot setiap Subpotensi – Penggolongan Subpotensi berdasarkan faktornya, dalam tugas akhir ini dikelompokkan menjadi 2 yaitu faktor utama dan faktor pendukung. – Penentuan range nilai gap sebagai inputan proses fuzzy logic
Rancangan Aplikasi (data proses) •
Diagram alur fuzzy gap analisis
Rancangan Aplikasi (data proses cont..) • Gap analisis Perhitungan nilai gap merupakan tahap awal yang ada di dalam proses fuzzy gap analisis. Nilai gap diperoleh dari selisih antara nilai standard minimal dari suatu jabatan dengan nilai pegawai yang dipromosikan untuk menempati jabatan tersebut.
• Pengelompokkan subpotensi berdasarkan faktor Pengelompokkan ini dilakukan untuk memberikan perbedaan penilaian antar jabatan sehingga penilaian tidak hanya bersifat umum dan statis tetapi lebih spesifik
• Fuzzy Logic a) Penentuan fuzzy set o o
b)
Fuzzy set untuk nilai gap Fuzzy set untuk faktor
Sistem Inferensi fuzzy IF - THEN
• Perangkingan Pegawai pegawai akan dirangking berdasarkan besar nilai faktor utama dan faktor pendukung. Rangking dilakukan dengan melihat nilai faktor utama dahulu kemudian jika nilai faktor utama sama maka dilakukan rangking terhadap faktor pendukung
Rancangan Aplikasi (data proses cont..) Perhitungan µ (derajat keanggotaan) untuk nilai gap
Rancangan Aplikasi (data proses cont..) Perhitungan µ (derajat keanggotaan) untuk faktor
Rancangan Aplikasi (data proses cont..) Proses Inferensi Fuzzy IF-THEN •
Perhitungan fuzzy untuk faktor utama dari Aspek Kecerdasan IF gap common sense R AND gap verbalisasi ide R AND gap sistematika berpikir R AND gap penalaran solusi real C AND gap konsentrasi R THEN faktor utama
Maka nilai α-predikat dan nilai z dari aturan diatas adalah α = min (0,92;0,8;0,64;0,2;0,12) = 0,12 Z = 0,12 Z = 12 100
Rancangan Aplikasi (data proses cont..) Proses Inferensi Fuzzy IF-THEN Setelah didapatkan nilai α-predikat dan Z dari tiap faktor di tiap aspek maka nilai Z dari setiap faktor akan dirata – rata untuk mendapatkan rata – rata terbobot dari setiap faktor. Berikut adalah rumus perhitungan rata – rata nilai Z dari faktor utama maupun faktor pendukung : NZR = ∑ NZf ∑ If Ket: NZR : Nilai rata – rata Z NZf : Jumlah total nilai faktor utama / pendukung If : Jumlah Item faktor utama / pendukung
Rancangan Aplikasi (data output) • Output data yang dihasilkan berupa nilai Z faktor utama dan nilai Z faktor pendukung untuk setiap pegawai yang akan di promosikan. Nilai tersebut akan di rangking berdasarkan pegawai yang bernilai Z faktor utama yang terbesar dan jika Z faktor utama bernilai sama besar maka pegawai akan dirangking berdasarkan nilai Z faktor pendukung
Rancangan Antarmuka Sistem yang akan dibuat akan bersifat dinamis agar memudahkan pihak eksekutif dalam memanajemen data. Oleh karena itu, antar muka yang dibutuhkan dalam sistem adalah sebagai berikut: • Form input dan update data departemen • Form input dan update data jabatan • Form input dan update data pegawai • Form input dan update potensi • Form input dan update subpotensi • Form penilaian potensi jabatan • Form penilaian pegawai • Form pembobotan • Form seleksi • Form hasil seleksi
Rancangan Antarmuka
Flowchart Sistem
Screenshot hasil seleksi aplikasi
Validasi Data Nama pegawai
Hasil fuzzy gap analisis dari aplikasi
Hasil fuzzy gap analisis secara manual
Faktor utama
Faktor pendukung
Faktor utama
Faktor pendukung
Budi utomo
30,3703
39,8290
30,3449
39,7505
Dian Ayuningtyas
66,6666
55,4545
66,6666
55,4545
76,2358
76,8888
76,2368
76,8955
Sari nindya
Dari tabel diatas dapat dihitung nilai error rate untuk karyawan bernama Budi Utomo sebagai berikut: Error rate faktor utama = 30,3703 – 30,3449 x100% = 0,08 % 30,3449 Error rate faktor pendukung = 39,8290 – 39,7505x100% = 0,19% 39,7505 Dari perhitungan diatas terlihat bahwa error rate kurang dari 5%. Hal ini menunjukkan bahwa aplikasi yang telah di buat sudah cukup mampu melakukan perhitungan – perhitungan yang cukup rumit
Ujicoba dan Evaluasi •
Ujicoba pertama – – –
•
Ujicoba kedua – – –
•
Pegawai calon manager 3 orang Promosi jabatan dari Supervisor ke Manager Nilai pegawai tak tentu dan berasal dari kondisi existing perusahaan Pegawai calon manager 3 orang Promosi jabatan dari Supervisor ke Manager Nilai pegawai dengan kondisi ekstrim rata kanan atau rata kiri
Ujicoba ketiga – – – –
Pegawai calon manager 5 orang Promosi jabatan dari Supervisor ke Manager Nilai pegawai tak tentu Pengelompokkan subpotensi berdasarkan faktor utama dan pendukung dibuat rata kiri atau rata kanan
Kesimpulan 1. Perbedaan nilai gap setiap pegawai sangat mempengaruhi hasil akhir penilaian. Hal tersebut dikarenakan setiap nilai gap dari suboptensi memliki nilai keanggotaan fuzzy (µ) yang berbeda – beda. Selain nilai gap, faktor lain yang mempengaruhi hasil penilaian adalah pengelompokkan faktor utama dan faktor pendukung dari setiap aspek potensi. Hal ini dikarenakan nilai faktor utama adalah nilai yang sangat menentukan pegawai dapat menjadi kandidat yang di prioritaskan 2. Melalui pemanfaatan teknologi pemrograman dan database, proses penilaian potensi pegawai di suatu perusahaan dapat dilakukan dengan cukup cepat dan efektif. Hal ini tentunya akan sangat membantu perusahaan dalam menghemat waktu untuk permasalahan penilaian potensi pegawai. 3. Pada tahap uji coba dilakukan proses seleksi dengan jumlah calon lebih dari 3 orang. Dari hasi keluaran yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang telah dibuat dapat mendukung untuk proses seleksi hingga 5 orang pegawai
Saran • Penambahan fitur inputan dan update range nilai subpotensi. Hal ini dibutuhkan agar range nilai dari aplikasi tidak bersifat statis tapi dapat diubah – ubah sesuai dengan kondisi existing dari perusahaan. • Penambahan fitur inputan dan update range nilai gap. Alasannya hampir sama dengan saran sebelumnya, dengan membuat range nilai gap yang lebih dinamis maka aplikasi dapat digunakan secara optimal sesuai dengan kondisi di berbagai perusahaan. • Penambahan fitur untuk mencetak hasil seleksi dan grafik peningkatan nilai potensi pegawai sehingga dapat memudahkan perusahaan dalam memantau potensi pegawai mereka.
Terima Kasih Atas Perhatiannya