STRATEGI PEMASARAN BIRO PERJALANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN JUMLAH JAMAAH (Studi : PT. Diyo-Siba Tours & Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours & Travel)
Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar sarjana Ekonomi Islam (SEI)
Oleh: Oleh: BALQIS Nim: 203046101679
JURUSAN MUAMALAT / PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008
STRATEGI PEMASARAN BIRO PERJALANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN JUMLAH JAMAAH (Studi: PT. Diyo-Siba Tours & Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel)
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Syariah Dan Hukum Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI) Oleh : BALQIS NIM. 203046101679 Di bawah Bimbingan
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. H. Zainul Arifin Yusuf, M.Pd NIP. 150 204 484
Muhammad Maksum, MA NIP. 150 326 921
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH JURUSAN MUAMALAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M
KATA PENGANTAR
ِِِِْ اِ اْ َ ِ ا Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan masa kuliah di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia keluar dari kubangan lumpur jahiliyah menuju jalan yang diridhoi Allah SWT. Penulis menyadari bahwa selama penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materiil. Oleh karena itu, dari lubuk hati yang paling dalam penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Muhammad Amin Suma, SH., MM., Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Ibu Euis Amalia, M.Ag., Ketua Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak AH. Azharudin Latif, Sekertaris Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Bapak Drs. Djawahir Hejazziey, SH., MA., dan Bapak Drs. Ahmad Yani, M.Ag., Ketua dan Sekertaris Program Non-Reguler Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 5. Bapak Drs. H. Zainul Arifin Yusuf, M.Pd dan Bapak Muhammad Maksum, M.Ag., dosen pembimbing, terimakasih atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Bapak H.Tegoeh Boediono, selaku manajer umroh & haji dari PT. Diyo-Siba Tours&Travel, yang telah menyempatkan waktunya untuk diwawancarai ditengah kesibukan yang padat.
7. Para staff umrah & haji dari PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel, yang telah meluangkan waktunya untuk diwawancarai. 8. Kedua orang tua penulis, Ayahanda H. Anshor S.sos.i dan Ibunda Hj. Nuraini yang telah mencurahkan kasih sayang kepada penulis dan yang membiayai kuliah selama ini. 9. Juga kepada kakakku Khaulah S.E dan Uswah S.sos.i serta adikku Faisal Kemal dan Nayla yang telah memberikan motivasinya. 10. Seluruh staf bagian perpustakaan utama dan syariah yang telah membantu penulis merampungkan skripsi ini. 11. Teman-teman Jurusan Muamalat Program Non-Reguler angkatan 2003 diantaranya Lia, Aini, Mila, Cika, Olin, Yanti, dll. 12. Serta kepada Rahman yang selama ini banyak meluangkan waktu&tenaganya untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi ini, Akhirnya, kepada Allah SWT jualah penulis serahkan segalanya serta panjatkan doa semoga amal kebajikan mereka diterima disisi-Nya. Penulis berharap semoga sekripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Jakarta,
Agustus 2008
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Pembatasan dan Permusan Masalah C. Tujuan dan Manfaat Penelitian D. Kajian Pustaka E. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep F. Metode Penelitian G. Sistematika Penulisan BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Ibadah Haji 1. Pengertian haji 2. Tujuan Haji 3. Macam-macam Haji 4. Rukun Haji B. Strategi Pemasaran 1. Pengertian strategi 2. Pengertian Pemasaran 3. Strategi Pemasaran a. Pengertian Strategi Pemasaran
b. Perumusan Strategi Pemasaran C. Strategi Pemasaran Islam BAB III GAMBARAN UMUM PT. DIYO-SIBA TOURS&TRAVEL DAN PT. ALKHALID JAYA MEGAH TOURS&TRAVEL A. Sejarah Berdiri B. Visi dan Misi C. Struktur Organisasi D. Status Hukum Biro Perjalanan Haji BAB IV PENGARUH STRATEGI PEMASARAN BIRO PERJALANAN HAJI PT. DIYO-SIBA TOURS&TRAVEL DAN PT. ALKHALID JAYA MEGAH TOURS&TRAVEL DALAM MENINGKATKAN JUMLAH JAMA’AH A. Strategi Pemasaran PT. Diyo-Siba Tours&Travel B. Strategi Pemasaran PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel C. Analisis
Perbandingan
Strategi
Pemasaran
PT.
Diyo-Siba
Tours&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel D. Analisis Perbandingan Peningkatan jumlah Jamaah PT. Diyo-Siba dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
SURAT KETERANGAN RISET Assalamu’alaikum Wr, Wb. Sesuai dengan surat permohonan riset dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, bahwa mahasiswi yang datanya sebagai berikut : Nama NIM Fakultas Jurusan Program Judul Skripsi Dalam
: Balqis : 203046101679 : Syariah dan Hukum : Muamalat/Perbankan Syariah : S1 : Strategi Pemasaran Biro Perjalanan Haji Meningkatkan Jumlah Jamaah ( Studi : PT.
Diyo Siba Tours&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel ) TELAH SELESAI melaksanakan kegiatan penelitian/riset pada PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel dengan judul tersebut di atas. Demikian surat keterangan riset ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan seperlunya oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Jakarta, 17 Juli 2008 PT. Alkhalid Jaya Megah
Nani Mulyani Staf Haji & Umroh
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Haji pada hakekatnya merupakan aktivitas suci yang pelaksanaannya di wajibkan oleh Allah SWT kepada seluruh umat islam yang telah mencapai istitho’ah (mampu). Disebut aktivitas suci karena seluruh rangkaian kegiatannya adalah ibadah. Haji juga disebut sebagai ibadah puncak yang melambangkan ketaatan serta penyerahan diri secara total kepada Allah baik secara fisik – material maupun spiritual. Haji merupakan kegiatan berkunjung ke baitullah (ka’bah) untuk mengerjakan ibadah haji dengan cara, tempat, waktu, atau masa tertentu. Maksud dari cara tertentu tersebut adalah ihram, wukuf di arafah, thawaf ifadhah dan sa’i.1 Haji dalam hal ini telah menjadi suatu fenomena yang menarik untuk dicermati, yakni apakah ibadah haji bagi muslim Indonesia merupakan kebutuhan primer atau bukan, mengingat Indonesia mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan, sedangkan ibadah Haji merupakan yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu hanya sekali seumur hidupnya, namun tetap saja Haji menjadi idaman setiap muslim sehingga jumlah jama’ah Haji tetap ada bahkan semakin bertambah. Bagi masyarakat Arab Saudi, Haji mungkin di anggap sebagai ibadah yang relatively “biasa”. Namun sebagian besar kaum muslimin yang tinggal diluar wilayah Arab apalagi di negara-negara yang jauh, Haji jelas 1
Departemen Agama RI, Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji, Ketentuan Umum tentang Haji dan Umrah, (Jakarta: 1998), h.3
merupakan ibadah yang istimewa. Tidak hanya kesiapan mental spiritual, Haji bagi penduduk yang jauh dari Arab juga membutuhkan kesehatan fisik. Berdasarkan UU No.17 tahun 1999 bahwa penyelenggaraan haji dilaksanakan oleh pemerintah. Kegiatan-kegiatan dalam penyelenggaraan haji tersebut dilaksanakan oleh dan lembaga-lembaga lainnya yang ada kaitannya dengan penyelenggaraan urusan haji dengan cara koordinasi interdepartemental yang dalam hal ini menteri agama bertindak sebagai penanggung jawab. Banyaknya jumlah jamaah haji dalam suatu biro haji pun menjadi faktor yang sangat penting, maka untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan promosi yang dapat memberikan kepuasan terhadap para jamahnya. Promosi yang berhasil adalah kegiatan yang mampu menggugah naluri ingin memiliki sesuatu produk tertentu.2 Dengan adanya promosi yang sesuai dengan minat para jamaah haji, tentu akan tercipta grand image, di mana jamaah akan merasa puas terhadap pelayanan juga fasilitas yang dipromosikan oleh biro perjalanan haji. Dengan demikian, para jamaah haji akan selalu percaya pada biro perjalanan haji tersebut, bahkan para jamaah hajipun tak segan-segan untuk mempromosikan kepada orang lain. Akan tetapi, seiring dengan pesatnya perkembangan biro perjalanan haji di Indonesia, persainganpun tak dapat dihindari. Maka dengan demikian pihak biro perjalanan haji harus mempunyai strategi yang menjadikan usahanya tetap unggul, survive dan jamaah hajinya tetap banyak. Salah satu strategi yang banyak digunakan oleh perjalanan haji adalah strategi pemasaran. Strategi pemasaran
2
Sondang. P Siagian, Manajemen Strategik, (Jakarta: Bumi Aksaara, 1995), Cet. I, h. 212
adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.3 Perusahaan biro perjalanan haji yang sekarang ini tetap survive dan setia melayani jama’ahnya ditengah ketatnya persaingan, diantaranya adalah PT. DiyoSiba Tours & Travel yang berdiri pada tanggal 14 Desember 1993 dengan memperoleh ijin haji pada tanggal 23 April 2003 dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel yang berdiri pada tanggal 8 Oktober 1990. Sejak didirikannya PT. Diyo-Siba tours&travel maupun PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel langsung mendapatkan respon yang baik dari masyarakat untuk dapat memakai jasa layanannya, sehingga setiap tahunnya PT. Diyo-Siba Tours&Travel maupun PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel berhasil memberangkatkan jamaah hajinya. 4 PT. Diyo-Siba Tours&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel harus terus berupaya untuk meningkatkan jumlah jama’ahnya, karena kuantitas jama’ah pada suatu biro perjalanan haji adalah salah satu prioritasnya. Oleh karena itu sebagai sebuah perusahaan PT. Diyo-Siba Tours&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel perlu meningkatkan strategi pemasaran yang tepat, agar jumlah jama’ah semakin meningkat dan bisa menciptakan grand image yang baik kepada para jama’ahnya agar jamaahnya dapat mensosialisasikan tujuan dari usahanya.
3 Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran; Dasar, Konsep, dan Strategi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), Cet. Ke. vii, h. 168. 4 Profile PT. Diyo Siba Tours & Travel dan Profile PT. Al-Khalid Jaya Megah Tours & Travel
Atas dasar inilah setiap biro perjalanan haji memerlukan strategi untuk dapat meningkatkan jumlah jama’ahnya, agar biro perjalanan hajinya menjadi yang terbaik dalam meningkatkan mutu pelayanan. Dengan demikian penulis merasa tertarik untuk membahas lebih lanjut tentang "STRATEGI PEMASARAN BIRO PERJALANAN HAJI DALAM MENINGKATKAN JUMLAH JAMA’AH (Studi Pada: PT. Diyo-Siba Tours&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel)".
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah Berdasarkan pemaparan di atas dan agar pembahasan skripsi ini lebih terarah dan tidak melebar, maka penulis membatasinya hanya pada strategi pemasaran yang diterapkan oleh biro perjalanan haji PT. Diyo-Siba Tours&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel pada tahun 2005-2007. Adapun perumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1. Strategi pemasaran apa yang diterapkan PT. Diyo-Siba Tour&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel ? 2. Bagaimana pengaruh strategi pemasaran yang diterapkan PT. Diyo-Siba Tours&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel terhadap peningkatan jumlah jama’ah? 3. Apakah sistem pemasaran yang diterapkan PT. Diyo-Siba Tours&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel sesuai dengan prinsip syariah?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan PT. Diyo-Siba Tours&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel. b. Untuk mengetahui peningkatan jumlah jama’ah PT. Diyo-Siba Tours&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel c. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan PT. Diyo-Siba Tours&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel sesuai dengan prinsip syariah 2. Manfaat Penelitian Sedangkan manfaat penelitian ini adalah: a. Memberikan sumbangan pemikiran kepada biro perjalanan haji tersebut mengenai langkah strategis pemasaran untuk kedepannya. b. Memberikan
sumbangan
pemikiran
dan
menambah
khasanah
intelektual bagi berbagai pihak tentang strategi pemasaran yang dilakukan pada biro perjalanan haji. c. Penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang strategi pemasaran yang dilakukan oleh biro perjalanan haji dan dapat mengaplikasikannya dikemudian hari.
D. Kajian Pustaka Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap beberapa sumber kepustakaan, adapun kajian pustaka yang digunakan dari penulisan ini adalah :
1. Nurhasanah
(102046125307),Strategi
pemasaran
produk
tabungan
mudharabah dalam menarik minat masyarakat (Studi kasus : PT. BPRS Wakalumi Ciputat Tangerang). Jurusan muamalat Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006 M / 1427 H. 2. Nurhidayati (1984615060),
Strategi pemasaran
usaha
Multi-level
marketing dalam perspektif ekonomi islam (sebuah analisa terhadap PT. Ahad-Net internasional).Jurusan muamalat Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2003 M / 1424 H. 3. Ibnu
Hamim
(202046101277),
Strategi
pemasaran
pembiayaan
musyarakah dalam upaya menarik minat masyarakat (studi pada BMT AL-FATH Pamulang). Jurusan muamalat Ekonomi Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006 / 1427 H. Namun,. Pada skripsi saudari Nurhasanah membahas mengenai strategi pemasaran BPRS syariah Wakalumi ciputat Tangerang dalam menarik minat masyarakat melalui produk tabungan mudharabah dalam hal ini skripsi tersebut membahas tentang keefektifan strategi pemasaran yang diterapkan PT. BPRS Wakalumi terhadap pertumbuhan jumlah nasabah khususnya nasabah tabungan mudharabah. Dan pada skripsi saudari Nurhidayati pada skripsinya membahas tentang strategi pemasaran usaha MLM syariah PT. Ahad-Net internasional dan melihat sejauh mana pengaruh strategi pemasaran tersebut terhadap pendapatan para mitra niaganya. Pada skripsi saudara Ibnu Hamim membahas tentang strategi pemasaran pada pembiayaan musyarakah yang ada di BMT Al-fath pamulang,
dan melihat sejauh mana pembiayaan musyarakah yang ada di BMT tersebut dapat menarik masyarakat untuk menjadi nasabahnya. Sedangkan penelitian yang penulis bahas adalah tentang strategi pemasaran pada Biro Perjalanan Haji PT. Diyo-Siba Tour&Travel dan Biro Perjalanan Haji PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel dalam meningkatkan jumlah jama’ah, dimana akan diketahui strategi pemasaran yang diterapkan PT. Diyo-Siba Tours&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel. Melihat apakah strategi yang diterapkan itu dapat meningkatkan jumlah jama’ahnya, serta melihat prospek pengembangannya kedepan. Dan melihat apakah strategi pemasaran yang diterapkannya itu sudah sesuai dengan pemasaran dalam islam.
E. Kerangka Teori Dan Kerangka Konsep Kerangka teori atau landasan teori dari penulisan ini adalah tentang strategi pemasaran dalam penulisan ini berpedoman pada buku yang berjudul strategi pemasaran yang ditulis oleh Fandy Tjiptno, Yogyakarta pada tahun 2001. Strategi adalah program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya, atau sebagai pola tanggapan dan respon organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Strategi memberikan kesatuan arah bagi semua anggota organisasi. Bila konsep strategi tidak jelas, maka keputusan yang diambil akan bersifat subyektif/berdasarkan intuisi belaka dan mengabaikan keputusan yang lain.5 Sedangkan pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses pertukaran. 5
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta : ANDI 2001), ed.II, cet.V, h.4.
Jadi strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu usaha. Yang mana tujuan dari strategi pemasaran yaitu menetapkan arah kegiatan perusahaan, memberikan informasi kepada manajamen puncak dalam meneruskan tujuan, sasaran untuk mengantisipasi berbagai permasalahan dan keadaan yang berubah dimasa mendatang. Sedangkan pengertian strategi pemasaran islami itu sendiri tidak jauh berbeda dengan pemasaran pada umumnya yang telah dikemukakan para ahli konvensional, namun yang menjadi titik perbedaan adalah bahwa pemasaran dalam islam dilandasi dengan moral dan etika islam, serta tidak terlepas dari rulerule yang ditetapkan al-Qur’an dan as Sunnah.
F. Metode penelitian 1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian lapangan (Field Researech). Dalam penelitian lapangan (Field Researech) peneliti menggunakan metode deskriptif (menggunakan data kualitatif),6 yang dimaksud dengan deskriptif adalah peneliti berusaha menjelaskan tentang strategi pemasaran yang diterapkan PT. Diyo-Siba Tour&Travel
6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,(Jakarta : Rineka Cipta, 1997), Cet. Ke-2, h.245
dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel dalam meningkatkan jumlah jamaah. 2. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah PT. Diyo-Siba Tour&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel sedangkan yang menjadi obyek penelitian ini adalah strategi pemasaran dalam meningkatkan jumlah jamaah. 3. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini bertempat di PT. Diyo-Siba Tour&Travel yang beralamat di Jl. Pemuda No. 9A Rawamangun Jakarta Timur Kode Pos 13220 Ph. (021)4713748 – 50 Fax. (021) 4713747 e-mail:
[email protected] dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel yang beralamat di Jl. Panglima Polim Raya No.21 C Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Ph. (021) 72789049 / 7223030 Fax. (021) 7234343. Adapun waktu penelitiannya adalah pada bulan Februari s.d. Maret 2008 4. Teknik Pengumpulan Data Dalam teknik pengumpulan data peneliti memperoleh dari pengurus PT. Diyo-Siba Tour&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel sebagai sumber data primer, sedangkan sumber data sekunder peneliti memperoleh dari berbagai dokumen, literatur, dan data yang berhubungan dengan pembahasan dalam skripsi ini. Adapun instrumen pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut:
a. Observasi atau pengamatan langsung, dalam hal ini peneliti terjun langsung ke tempat penelitian untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan PT. Diyo-Siba Tour&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel dalam meningkatkan jumlah jamaah. b. Wawancara, hal ini dilakukan oleh peneliti agar dapat menggali informasi dan mendapatkan data yang akurat pengurus PT. Diyo-Siba Tour&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel yang berkaitan dengan penelitian ini. c. Dokumentasi, peneliti
melakukan penelusuran data ini dengan
menelaah buku, majalah, surat kabar, jurnal, internet dan sumber lain yang berkaitan dengan penelitian ini.
5. Analisis Data Setelah data diperolah, selanjutnya peneliti melakukan analisis data. Dalam menganalisis, peneliti menggunakan analisis deskriptif, yaitu suatu metode dalam penulisan sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.7 Tujuan dari deskriptif ini adalah untuk berusaha menggambarkan objek penelitian sesuai dengan kenyataan yang ada. 6. Teknik Penulisan Skripsi 7
M. Natsir, Metode Penelitian, (Jakarta ; Ghalia Indo, 1998), Cet. Ke-3, h. 63
Penulisan skripsi ini berpedoman pada “Pedoman Penulisan Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syahid Jakarta Tahun 2007. G. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut : BAB 1
Pendahuluan, pada bab ini berisi Latar belakang masalah, Pembatasan dan
Perumusan masalah, Tujuan dan manfaat penelitian, Kerangka
teori, Metode penelitian, serta Sistematika penulisan. BAB II
Tinjauan teoritis, pada bab ini membahas tentang ibadah haji yang terdiri dari pengertian haji, macam-macam haji, syarat-syarat haji, rukun haji, pengertian strategi pemasaran yang terdiri atas pengertian strategi, pengertian dan konsep pemasaran, serta perumusan strategi pemasaran, dan strategi pemasaran islami.
BAB III Profil PT. Diyo-Siba Tours&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel. Membahas tentang sejarah singkat pendirian biro perjalanan haji, visi dan misi, serta struktur organisasi, dan status hukum biro perjalanan haji. BAB IV Hasil Penelitian. Menjelaskan tentang strategi pemasaran pada biro perjalanan haji PT. Diyo-Siba Tours&Travel dan strategi pemasaran biro perjalanan haji PT. Alkhalid Jaya Mega Tours&Travel, menganalisa dampak dan hasil dari strategi pemasaran yang diterapkan.
BAB V
Penutup, pada bab ini berisikan kesimpulan dari bahasan dalam skripsi ini dan beberapa saran dari penulis.
BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Haji 1. Pengertian Haji Haji merupakan rukun Islam yang kelima dan hukumnya wajib dilakukan
oleh
setiap
orang
beragama
Islam
yang
mempunyai
kesanggupan serta dilakukan sekali dalam seumur hidup (QS. 3:97).8
!"# $⌧!"&'
( )⌧*⌧+
,"-. / 013⌧4 56☺89': ;<= Artinya: "Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. barangsiapa
mengingkari (kewajiban haji), Maka
Sesungguhnya Allah Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam". Dalam buku ketentuan umum tentang haji dan umroh, Ibadah haji terbagi atas kata ibadah dan haji yaitu menyengaja suatu perbuatan.
9
Dalam buku Fiqh Praktis, Muhammad Baqir al-Hasby menyatakan bahwa haji berasal dari bahasa Arab: "Hajj" atau "Hijj", yang berarti menuju atau
8
Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam, (Jakarta: Ickhtiar Baru Van Hoeve), Cet. Ke-4, h.
60. 9
Departemen Agama RI, Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji, Ketentuan Umum tentang Haji dan Umrah, (Jakarta: 1998), h. 3
mengunjungi sesuatu (biasanya digunakan untuk mengunjungi sesuatu yang dihormati).10 Ahmad thib Raya dan Siti Musdah Mulia dalam bukunya juga menyebutkan bahwa Haji berarti berniat pergi, bermaksud, atau menuju kesuatu tempat tertentu.11 Dalam buku Fiqh Empat Madzhab bagian ibadat (Puasa, Zakat, Haji, Kurban), Abdurrahman Al-Zaziri menyatakan bahwa yang dimaksud dengan "Haji" secara bahasa adalah menuju kemuliaan.12 Sedangkan pengertian haji secara terminologi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: a. M. Bagir Al-hasby menyebutkan bahwa haji adalah mengunjungi Ka'bah dan sekitarnya dikota makkah untuk mengerjakan ibadah thawaf, sai, wukuf di arafah dan sebagainya, semata-mata demi melaksanakan perintah Allah dan meraih keridhaan-Nya.13 b. Ahmad Thib Raya dan Siti Musdah Mulia menyebutkan dalam bukunya bahwa haji ialah menuju ke Ka'bah untuk melakukan perbuatan-perbuatan tertentu. Atau dengan perkataan lain bahwa haji adalah mengunjngi suatu tempat tertentu dengan melakukan suatu pekerjaan tertentu.14
10
M. Bagir Al-hasby, Fiqh Praktis, (Bandung: Mizan, 1999), h. 377
11
Ahmad thib Raya, Siti Musdah Mulia, Menyelami Seluk Beluk Ibadah Dalam Islam, (Jakarta, Prenada Media, 2003), cet. I, h. 227 12
Abdurrahman al-Zaziri, Fiqh Empat Madzhab bagian Ibadat (Puasa, Zakat, haji, Kurban), (Jakarta: Darul Ulum Press, 1996), cet. Ke-1, h. 177 13
Al-Hasby, Fiqh Praktis, h. 377.
14
Ahmad Thib Raya, Siti Musdah Mulia, h. 277
c. Abdurrahman al-Zaziri juga berpendapat bahwa haji adalah amalanamalan tertentu dan cara tertentu pula.15 d. Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji Departemen agama RI dalam Ketentuan Umum tentang Haji dan Umrah menyebutkan bahwa haji adalah
kegiatan
berkunjung
ke
Baitulah
(Ka'bah)
untuk
mengerjakan ibadah haji dengan cara, tempat, waktu, atau masa tertentu. Maksud dari cara tertentu tersebut adalah ihram, wukuf di arafah, thawaf ifadhah dan sa'i.16 Dari beberapa pengertian tersebut dapat dipahami bahwa haji adalah suatu ibadah yang dilakukan dengan mengunjungi Ka'bah (Baitullah) yang dilakukan pada waktu tertentu dan syarat-syarat yang telah ditentukan atau ditetapkan yang kesemuanya itu dilakukan dalam rangka mentaati perintah Allah dan untuk mencapai Ridha-Nya. Ibadah haji merupakan ibadah besar yang tidak setiap saat orang dapat menunaikannya, karena membutuhkan kekuatan fisik disamping kekuatan dana bagi orang-orang yang jauh dari makkah. Oleh karena itu allah mewajibkan bagi orang yang mampu saja (Istitho'ah). Menurut menteri Agama RI Isthito'ah berarti mampu yang mempunyai maksud maupun melaksanakan ibadah haji ditinjau dari segi:17 a. Jasmani 15
Abdurrahman al-Zaziri, Fiqh Empat Mazhab Bagian Ibadah (Puasa, Zakat, Haji, Kurban), h. 177 16
Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji, Departemen agama RI, h. 3
17
Ibid, h. 4
Sehat dan kuat, agar tidak sulit melakukan ibadah haji. b. Rohani 1) Mengetahui manasik haji. 2) Berakal sehat dan memiliki kesiapan mental untuk melaksanakan ibadah haji dengan perjalanan jauh. c. Ekonomi 1) Mampu membayar ONH 2) ONH bukan sekedar sumber kehidupan yang apabila dijual menyebabkan kemudharatan bagi diri sendiri dan keluarga. 3) Memiliki biaya hidup bagi keluatga yang ditinggalkan. d. Keamanan 1) Aman dalam perjalanan dan pelaksanaan ibadah haji. 2) Aman bagi keluarga dan harta benda serta tugas dan tanggung jawab yang ditinggalkan dan tidak terhalang/ mendapat izin untuk melaksanakan perjalanan haji. 2. Tujuan Haji Ibadah haji merupakan rukun yang kelima dari rukun Islam sebagai dasar agama Islam. Ibadah yang lebih penting dan lebih besar pengaruh dan pelaksanaannya dan harus menempuh jarak beribu-ribu kilometer dari tanah air yaitu ibadah haji, yang menempuh syarat kesehatan jasmani, biaya yang besar dan sifat ketabahan yang berat, demi mendekatkan diri terhadap kehadirat Allah Yang Maha Kuasa. Dengan ibadah haji ini, kaum muslimin yang datang mengunjungi kota suci makkah yang terdapat
baitullah (ka'bah) sebagai kiblat, pedoman umat Islam diseluruh dunia mengarahkan shalatnya kearah yang satu, untuk menyembah Tuhan yang satu (Esa), mempunyai kiblat yang satu, kitab suci yang satu. Dalam pelaksanaan ibadah haji, semua umat dapat menimbulkan suatu perasaan ukhuwah islamiyah yang sangat didambakan dan diperlukan dewasa ini. Semua umat dari berbagai Negara dalam suku bangsa berkumpul dan bertemu muka. Sudah sewajarnya bagi jamaah haji seluruhnya, mendapat rahmat dan nikmat dari ibadah haji yang telah diajarkan, dilaksanakan oleh rasulullah SAW sebagai nabi umat manusia diseluruh dunia. Selain itu, dapat mengubah sikap dan tingkah laku manusia yang buruk dan sombong kepada sifat dan akhlak yang terpuji dan berjiwakan hati yang ikhlas pemurah sesama bagi sesamanya kaum muslimin dalam masyarakatnya. Ini dikatakan dan maksud Haji Mabrur yaitu haji yang diterima di sisi allah Taala. Haji Mabrur itulah yang kita kejar, semoga menjiwai hati jamaah haji.18 3. Macam-macam Haji Ditinjau dari cara pelaksanaannya, ibadah haji dibedakan dalam tiga jenis berdasarkan tata cara atau urutan pelaksanannnya: 19 a. Haji Ifrad merupakan melaksanakan secara terpisah antara haji dan umrah, dimana masing-masing dikerjakan sendiri, dalam waktu 18 ِAmir Taat Nasution, Pedoman Manasik Haji dan Umrah, (Jakarta: Pedoman ilmu jaya, 1996), Cet ke-6, h. 42-43. 19
Iwan Gayo, Buku Pintar haji dan Umrah, (Jakarta: Pustaka Warga Negara), h. 29
berbeda tetapi tetap dalam satu musim haji. Pelaksanaan ibadah haji dilakukan terlebih dahulu, selanjutnya melakukan umrah dalam satu musim haji untuk mengerjakan cara ini tidak dikenakan denda (dam). b. Haji Qiran merupakan melaksanakan ibadah haji dan umrah secara bersamaan. Dengan cara ini, berarti seluruh pekerjan umrahnya sudah tercakup dalam pekerjaan haji, dan apabila mengunakan cara ini dikenakan denda (dam). c. Haji Tamattu yaitu melakukan umrah terlebih dahulu dan setelah selesai baru melaksanakan haji. Banyak jamaah yang memilih haji ini karena relatif lebih mudah.
4. Rukun Haji Rukun Haji ialah rangkaian amalan yang harus dilakukan dalam ibadah Haji dan tidak dapat digantikan dengan yang lain, walaupun dengan dam (denda) jika ditinggalkan maka tidak syah hajinya. Adapun beberapa rukun haji adalah sebagai berikut: a. Niat dengan mengenakan pakaianan ihram b. Wukuf di Arofah c. Thawaf ifadah d. Sa'i e. Menggunting rambut
f. Tertib.20 5. Haji Sebagai Potensi Usaha Momentum ibadah haji sebagai pertemua sejati kaum muslimian untuk memnuhi panggilan Allah SWT merupakan kebahagiaan yang tak terkira. Kebahagiaan itu terekspresikan ketika jamaah haji menginjakkan kaki di tanah suci dan memasuki Ka’bah di Masjidil Haram sembari mengucapkan Labbaik Allahumma Labbaik, “Ya Allah aku datang memenuhi panggilan-Mu”. Sebuah pernyataan fitrah hamba kepada penciptanya. Para tamu Allah (dhuyufur rahman) pada musim haji hendaknya mensyukuri nikmat yang diberikan-Nya karena berkesempatan menunaikan ibadah haji pada saat orang lain antri menunggu pada musim haji berikutnya. Bersyukur diberi kelapangan, di tengah banyaknya kaum muslim yang terhimpit beban ekonomi yang berat. Potensi haji, Allah berikan bukan hanya untuk mereka yang “beruntung” tersebut, Allah juga memberikan kebahagiaan untuk kaum dhuafa’, kaum fakir dan miskin, bahkan seluruh lapisan masyarakat muslim. Tentu menarik kalau kita juga memaknai Ibadah Haji dan Qurban dari perspektif ekonomi sebagai sebuah momentum dan instrument untuk pembangunan ekonomi umat. Karena ini adalah momentum yang kolosal dan berulang setiap tahun. a. Potensi Usaha Hewan Qurban Setiap Hari Raya Qurban, jutaan hewan qurban di sembelih. Tentu secara ekonomi, hal ini adalah potensi yang sangat besar. Tetapi sayangnya potensi ini belum dipandang dalam perspektif strategik dalam kerangkan 20
Amat Iskandar, Ketika haji Kerjakaan, (Semarang : Efftar Offset), h. 12
perencanaan pembangunan untuk membangkitkan kekuatan ekonomi umat. Sebagai contoh setiap tahun Arab Saudi membutuhkan 3 Juta ekor domba pada musim haji, dari kebutuhan tiap tahun nasionalnya sebesar 10 juta ekor domba. Ironisnya, domba-domba itu justru dipasok bukan dari Negara muslim. Selama ini semua kebutuhan itu diimpor, terutama dari Selandia Baru, Swis, dan Swedia. Kemungkinan besar hal yang sama juga terjadi pada negeri-negeri petro-dollar yang lain seperti; Kuwait, Yordan, Uni Emirat dll. Kalau Indonesia bisa memenuhi 2 juta saja, khusus musim haji niscaya Negara haji akan memperoleh devisa yang sangat besar. Jika setiap domba dihargai 100 dollar AS, maka devisa yang masuk mencapai 2 juta dollar (sekitar 2 Trilliun). Tentu saja hal ini bukan jumlah yang kecil, dan kebutuhan tersebut bersifat rutin dam pasti. Selain menghasilkan devisa, proyek peternakan domba akan menciptakan lapangan kerja. Menurut perhitungan, untuk memelihara 5 ekor domba memerlukan satu orang tenaga kerja. Jadi, kalau total 2 juta ekor domba menyerap tenaga kerja tak kurang dari 400 ribu orang. Tentu hal ini sangat membantu mengurangi tingginya angka pengangguran yang terjadi. Bahkan dengan strategi dan manajemen yang baik, tentu akan dapat mengentaskan kemiskinan. Apalagi kalau target ekspor domba ini ditingkatkan dan juga masuk target segmen pasar Negara-negara muslim pengimpor lainnya. b. Potensi Usaha Travel Haji dari penyelenggaraan Ibadah Haji juga terdapat perputaran dana yang sangat besar. Dengan kuota haji untuk Indonesia sebesar 205 ribu orang.
Untuk pembayaran peserta haji saja setidaknya terdapat dana sebesar Rp. 5,5 Triliun per tahun. Tak heran kalau banyak pebisnis yang mencoba memanfaatkan peluang ini untuk membuka Travel Haji. Jumlah Biro Perjalan Ibadah Haji (BPIH) khusus yang sebelumnya dikenal ONH plus sudah lebih dari 170-an. Jumlah ini belum termasuk ribuan yayasan atau ormas keagamaan yang menyelenggarakan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) sendiri. Jumlah KBIH diberikan telah mencapai 1.878 kelompok yang tersebar di seluruh Indonesia. Biasanya pembiayaan untuk jamaah pada KBIH antara Rp. 2 juta – Rp. 3 juta, atau setiap tahun sekitar Rp. 300 milyar (asumsi 50 % peserta ikut program KBIH).21.
B. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Strategi Pemasaran Secara etimologi strategi berasal dari bahasa Yunani " Strategos" (Stratos = militer dan Ag = memimpin) yang berarti " generalship" yaitu sesuatu yang dikerjakan oleh para jendral perang dalam membuat rencana untuk memenagkan perang. Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dahulu yang sering diwarnai perang dimana jendral dibutuhkan untuk memimpin suatu angkatan perang.22 Sedangkan secara terminologi strategi menurut beberapa ahli sangat beragam, diantaranya adalah sebaga berikut:
21
Abdul Aziz Setiawan, Potensi Bulan Haji, artikel diakses pada 10 September 2008 dari http://indonesiancommunity.multiply.com/journal/item/2094. 22
Sofyan Assauri. Manajemen Pemasaran : Dasar, Konsep, & Strategi, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2004) Cet. Ke-7 h. 168
a. MF fauzi menjelaskan bahwa strategi adalah rencana, metode atau serangkaian maneuver atau siasat untuk mencapai tujuan atau hasil tertentu.23 b. Maman Suparman memberikan pengertian strategi yaitu suatu skema ataupun scenario untuk mencapai sasaran yang akan dituju.24 c. Onong Uchayana Efendi mengemukakan bahwa Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya memberi arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik operasionalnya.25 Dari beberapa definisi di atas, dapat diambil kesimpulan tentang strategi yaitu : a. Dalam menyusun strategi perlu dihubungkan dengan lingkungan organisasi sehingga dapat disusun kekuatan strategi organisasi. b. Strategi merupakan satu-kesatuan rencana yang terpadu yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. c. Dalam mencapai tujuan organisasi perlu alternatif strategi yang harus dipertimbangkan dan harus dipilih.
23
MF. Fauzie, Konsep Stretagi dalam Pemasaran, Artikel diambil pada 15 September 2008 dari http://allohomoraku.blogspot.com/2006/01/konsep-strategi-dalam-pemasaran_06.html. 24
Maman Suparman, Strategi atau Hanya Keberuntungan Belaka, artikel diakses pada 10 September 2008 dari http://www.bussinesreview.co.id 25
Onong Uchayana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya. 1992). Cet. Ke-4, h. 32.
d. Strategi yang dipilih harus diimplementasikan oleh organisasi dan akhirnya harus dievaluasi terhadp strategi tersebut. Karena strategi merupakan suatu alat untuk mencapai suatu tujuan perusahaan, strategi memiliki beberapa sifat: 26 a. Menyatu (Unified), yaitu menyatukan seluruh bagian-bagian dalam perusahaan b. Menyeluruh (comprehensive), yaitu mencakup seluruh aspek dalam perusahaan. c. Integral (Integrated), yaitu strategi akan cocok/sesuai dari seluruh tingkatan. Sedangkan pemasaran merupakan semua kegiatan manusia yang dilakukan dalam hubungannya dalam pasar. Pemasaran berarti bekrja dengan pasar guna mewujudkan pertukaran potensial untuk kepentingan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran juga merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya
untuk
mempertahankan
kelangsungan
hidupnya,
untuk
berkembang, dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan
bisnis
tergantung
mengkombinasikan
pada
kemampuan
fungsi-fungsi pemasaran agar
pengusaha
untuk
organisasi dapat
berjalan dengan lancar. Pemasaran tidak hanya mencakup penjualan atau iklan. Pemasaran merupakan suatu proses yang utuh tentang kemampuan menawarkan 26
gustinus Sri Wahyudi, Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berfikir Stratejik, (Jakarta: Binarupa Aksara. 1996) cet. Ke-1. h.16
barang atau jasa yang tepat dan pada waktu serta tempat yang tepat. Hal ini bagi pembeli merupakan suatu keuntungan, sebab dapat memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan sesuai dengan keinginannya, sedangkan bagi penjual berarti memperoleh keuntungan. Semakin besar keuntungan yang dapat dinikmati penjual dan pembeli, maka akan semakin sering pula kedua belah pihak tersebut mengadakan transaksi bisnis dalam kegiatan pemasaran. Apakah arti istilah pemasaran? Sebagian besar orang mengidentikkan pemasaran secara keliru dengan penjualan dan promosi. Hal ini tidak berarti penjualan dan promosi itu tidak penting, tetapi keduanya adalah bagian dari marketing mix yang lebih besar bagian dari seperangkat alatalat pemasaran yang harus dimainkan untuk mendapatkan dampak maksimum terhadap pasar. Adapun definisi pemasaran menurut asosiasi pemasaran Ammerika (Amerika Marketing Association-AMA), dalam buku cravens, mendefinisikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanan konsep, pemberian harga, promosi, dan pendistribusian ide-ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran segmentasi pasar dan target pasar yang memuaskan individu dan tujuan organisasi.27 Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan aktivitas dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan keinginan yang menekan pada kualitas, nilai dan kepuasan konsumen bukan pada orientasi produk (produk oriented) tapi pada orientasi pelanggan (customer
27
David W. Cravens, Pemasaran Strategis, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1999), Cet.ke 2, h.21
orinted) oleh karena itu kegiatan pemasaran haruslah terpadu atau terintergrasi (integrated marketing activites) antara tujuan konsumen dan tujuan perusahaan. Dari pengertian strategi dan pemasaran tersebut diatas, maka strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting bagi keberhasilan dalam tujuan organisasi, karena didalamnya berisi gambar/pedoman yang jelas dan terarah tentang apa yang akan dilakukan dalam menggunakan kesempatan dan peluang pada beberapa pasar sasaran. Strategi pemasaran antara lain dibutukkan untuk menentukan konsumen-konsumen manakah yang dituju. Ini berarti bahwa dengan strategi pemasarn, manager pemasaran dapat mengetahui konsumen tertentu sebagai sasarannya, sehingga data diketahui kepuasan seperti apakah yang diharapkan oleh konsumen tersebut. Kemudian, mengidentifikasikan keinginan mereka agar dapat menentukan kombinasi elemen-elemen marketing mix (produk, promosi, harga dan distribusi) agar program pemasaran berjalan dengan efektif. Dalam definisi lain juga dapat dirumuskan bahwa strategi pemasaran adalah cara atau jalan yang akan digunakan agar dapat membuat dan menjual barang / jasa yang sesuai dengan kondisi perusahan dan sesuai dengan kondisi perusahaan dan sesuai dengan selera sasaran pembeli yang akan dituju. Dalam kamus besar ilmu pengetahuan dijelaskan bahwa strategi pemasaran merupakan proses pemasaran yang mencakup beberapa hal analisis atau kesempatan-kesempatan, pemilihan sasaran-sasaran,
mengembangkan
strategi,
perumusan
rencana,
implementasi serta pengawasan.28 Dalam Kamus Besar Ilmu Pengetahuan dijelaskan bahwa strategi pemasaran merupakan proses pemasaran yang mencakup beberapa hal analisis atau kesempatan, pemilihan sasaran, mengembangkan pengawasan.
29
strategi,
perumusan
rencana,
implementasi
serta
Sofyan Assuari juga berpendapat bahwa strategi
pemasaran adalag rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan.30 Adapun manfaat penggunaan strategi pemasaran adalah agar lebih mudah mencapai tujuan organisasi, agar dapat memanfaatkan biaya pemasaran dengan efektif dan agar menyipkan diri untuk menghadapi perubahan yang terjadi di pasar. Dari beberapa definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan, dan aturan memberi arah kepada usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu. Pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. 2. Perumusan Strategi Pemasaran
28
Irwan dani, bagaimana memperbaiki pemasaran usaha anda, (Jakarta: Freidrich Ebert Stiflung. 1999), Cet. 1, h. 30 29
Save. M. Dagub, Kamus Besa Ilmu Pengtahuan, (Jakarta: LPKN, 2000) cet. 2, hal. 804
30
Assauri, Manajemen Pemasaran; Dasar, Konsep, dan Strategi, h. 168
Beberapa strategi pemasaran menurut Irwan Dani adalah menembus
pasar,
pengembangana
pasar,
pengembangan
produk,
diverifikasi, biaya murah dan pemfokusan pasar.31 Dengan penjelasan sebagai berikut : 1) Menembus Pasar Strategi ini digunakan apabila diketahui bahwa masih ada sasaran yang belum mengetahui/memakai produk (barang maupun jasa) yang disebabkan antara lain karena pesaing lebih agresif sehingga mereka lebih tertarik dengan produk pesaing atau sasaran yang pembeli belum mempunyai kesempatan membeli. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan menawarkan produk pada sasaran pembeli, baik yang pernah menggunakan produk maupun yang belum sama sekali dengan jalan menambah lokasi dan staf penjualan, meningkatkan periklanan, promosi penjualan (pemberian diskon atau voucer). 2) Pengembangan pasar Strategi ini dilakukan apabila sasaran pembeli lama telah dapat dicapai baik oleh produk kita maupun oleh produk pesaing, sehingga perlu mencari sasaran pembeli baru, sementara produksi lama masih berjalan dengan cara memperluas daerah pemasaran, seperti dari pasar kota ke pasar daerah dan pelosok, dari pasar lokal ke pasar international (ekspor). 31
Irwan Dani,Op. Cit, h. 32-34.
3) Pengembangan produk Strategi
ini
mencakup
usaha
perubahan
produk,
tetapi
menggunakan cara produksi yang sama dengan cara produksi sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk memperpanjang masa edar produk atau tatkala pembeli bosan dengan produk yang ditawarkan sehingga kita harus melakukan kreasi atas produk lama. 4) Diversifikasi Startegi ini merupakan pengembangan produk baru yang masih berhubungan dengn produk lama untuk ditawarkan kepada pasar yang baru juga. Misalkan, bila suatu lembaga pendidikan pada awalnya hanya menyiapkan kursus/pendidikan dikelas untuk orang-orang usia sekolah, sekarang menyediakan juga pendidikan jarak jauh dengan menggunakan modul-modul untuk orang yang bekerja. Strategi ini sangat efektif untuk mengisi sasaran yang terabaikan/kosong, sehingga mereka mengikuti pesaing. 5) Biaya murah Strategi ini didasarkan pada input rendah, sehingga dapat menghasilkan produk yang murah pula, namun dengan kualitas dan standar yang tinggi. Hal ini biasa dilakukan dengan pemilikan modal yang besar serta teknologi tinggi maupun bergabung dalam wadah koperasi misalnya. 6) Pemfokusan Pasar
Strategi ini dilakukan dengan cara memberikan pelayanan kepada kelompok pembeli khusus. Sehinga pelayanan yang diberikan sangat terbatas, kelompok pembeli ditentukan dengan jelas agar pelayanan lebih efektif dan efisien. Dalam hal ini, bauran pemasaran (marketing mix) seperti produk, harga, distribusi dan promosi
harus
dikonsentrasikan
pada
pembentukan
dan
pemeliharaan kelompok pasar khusus ini.
3. Konsep Pemasaran Jasa a. Definisi Pemasaran Jasa Jasa yang berbeda dengan good (produk) karena secara kasat mata tidak dapat dilihat menimbulkan berbagai macam permasalahan dalam mengembangkan strategi pemasaran seperti yang dikemukakan oleh Kotler bahwa jasa merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak ke pihak yang lain, pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.32 b. Karakteristik Jasa Ada enam karakteristik jasa yang perlu diperhatikan oleh penyedia jasa yaitu intangibility (tidak tampak), perishability (tidak dapat disimpan), hetereginity (bervariasi), inseparability (tidak dapat dipisahkan antara produksi dan konsumsi) people based (sangat tergantung pada kinerja karyawan) dan
32
Sofa, “Dinamika Bisnis Jasa dan Pentingnya Pemasaran Jasa”, artikel di akses pada 2 Februari 2008 dari http://cari%20ilmu%20online%20borneo.htm
contact customer (hubungan dengan konsumen secara langsung).33 Karakteristik unik yang dimiliki oleh jasa memiliki esensi utama yaitu perlunya keterlibatan secara langsung karyawan dalam delivery process sehingga karyawan menjadi ujung tombak keberhasilan jasa. Tetapi dengan perkembangan teknologi, ketergantungan terhadap karyawan dapat dieliminasi dan direct customer contact yang sangat costly dapat dikurangi. Misalnya bisnis perbankan pada saat ini menggunakan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan Phone Banking untuk membatnu konsumen melakukan self service berbagai keperluan yang berkaitan dengan keuangan mereka.
C. Strategi Pemasaran Islam Pemasaran (marketing) yang ditinjau dari syari'ah Islam sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pemasaran pada umumnya yang telah dikemukakan para ahli ekonomi konvensional, namun yang menjadi titik perbedaan adalah bahwa pemasaran dalam Islam dilandasi dengan moral dan etika Islam, serta tidak terlepas dari rule-rule yang ditetapkan al-Qur'an dan as-sunnah. Pemasaran
Islam
merupakan kegiatan dari serangkaian bisnis
atau
perdagangan dengan cara menawarkan produk kepada konsumen yang ditujukkan untuk pencapaian tujuan perusahaan untuk memperoleh laba dan kepuasan konsumen dengan dilandasi oleh nilai-nilai Islam dan jiwa Islam yang berdasarkan pada al-Qur'an dan As-sunnah.
33
Ibid
Al-Quran merupakan sekian banyak kegiatan bisnis karena al-quran memberi perhatian dan mendorong umat Islam untuk mencari harta, hal ini karena di dalam al-Quran terdapt jumlah pengulangan kata mal (harta) sebanyak 85 kali.34 Kegiatan pemasaran suatu perusahaan yang sesuai dengan jiwa dan nilainilai Islam dapat disebut sebagai pemasaran secara Islami. Begitu juga starategi pemasaran yang direncanakan dan dilakukan oleh management pemasaran, apabila sesuai dengan etika dagang dalam Islam dan tidak menyimpang dalam al-Qur'an dan as-sunnah maka dapat dikatakan juga pemasaran secara Islami, strategi dalam Islam mempunyai empat dimensi yaitu melengkapi mekanisme pasaran dengan filter moral, memotivasi individu yang ikut menanggung kepentingan social, restrukturisasi sosioekonomi dan peranan positif pemerintah.35 Pemasaran Islami haruslah dilakukan oleh pelaku pemasaran atau marketer yang Islami dan memiliki moral dan etika yang baik. Hal ini sangat penting karena itulah yang membedakan antara pemasaran Islami dan konvensional. Aspek moral dan etika ini kemudian tidak hanaya berguna bagi hubungan bermuamalat di dunia saja namun juga lebih dari itu akan berimbas pada akhirat nanti, yaitu dengan pahala yang diterimanya.
34
M. Quraish Shihab, Berbisnis dengan Allah, (Tanggerang: Penerbit Lentera Hati, 2008), h. 6 35
M. Umar Chapra, Islam dan Pembangunan Ekonomi, Penj. Ikhwan Abidin B (Jakarta: Gema Insani Press 2000), cet. I, h. 11
Strategi pemasaran dalam Islam termasuk kepada lingkup mualamat yaitu hubungan antara manusia dengan manusia yang lainnya. Hukum asal dari muamalat dalam kaidah Ushuliyah adalah jaiz/boleh, selama tidak ada hukum yang melarangnya. Apabila terdapat hukum yang melarangnya maka hal tersebut menjadi haram. Hal ini membuat strategi pemasaran yang dilakukan oleh konvensional dapat dilakukan pada usaha syariah selama tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah Islam. Strategi pemasaran yang masuk ke dalam sebuah perekonomian yang diatur secara islami bila diterapkan dengan disiplin, tidak akan pernah ada praktek yang tidak sehat dalam bisnis karena tidak bertentangan dengan ajaran–ajaran Islam yang dibawa Rasulullah SAW. Prinsip bertransaksi atau berdagang menurut Islam bahwa setiap transaksi perdagangan harus menjauhi hal-hal yang mengandung unsur-unsur penipuan, riba, judi, ketidakpastian, keraguan, eksploitasi, pengambilan untung yang berlebihan, dan pasar gelap.36 Pemasaran merupakan suatu bagian dari kegiatan didunia perdagangan, dalam Islam memang menghalalkan usaha perdagangan, perniagaan ataupun jual beli. Namun tentu saja untuk orang yang mengerjakan usaha perdagangan secara Islami dituntut menggunakan tata cara khusus, ada aturan mainnya yang mengatur bagaimana seharusnya seorang muslim berusaha dibidang perdagangan agar mendapat berkah dan ridha Allah SWT didunia dan diakhirat.
36
Muhammad Ismail Yusanto dan M. Karebet Widjaya Kusuma, Menggagas Bisnis Islami, (Jakarta: Gema Insani Press, 2002), h. 170
Dalam aturan main perdagangan Islami terdapat berbagai etika, norma agama dan prikemanusiaan dan prinsip dasar yang telah ditetapkan Islam mengenai perdagangan dan niaga adalah tolak ukur dari kejujuran, kepercayaan, dan keputusan. Etika perdagangan Islam menjamin baik perdagang maupun pembeli, masing-masing akan mendapat keuntungan. Bauran pemasaran atau yang biasa disebut dengan marketing mix (4p = product, price, promotion, dan place) di elaborasi dalam konsep Islam terikat dengan etika perdagangan Islam adalah sebagai berikut: 1. Strategi Produk Jasa Dalam ajaran Islam semua aspek kehidupan manusia diatur dengan sempurna termasuk bidang ekonomi yang diantaranya adalah produksi. Produk merupakan keseluruhan objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen .37 Sebagai seorang muslim dalam menjalankan aktivitas ekonomi harus senantiasaa berpegang teguh pada prinsip keadilan dan kebajikan, sesuai dengan firman Allah SWT, yang berbunyi:
>?@AB9C
?DEF/
GH IJ GHLHJ+ ?D6MNHF J'@>OP QRST# "U G VW XYO& Z)[\C
, ]^I⌧/
GHJ@:
`Wa
GHJ@[ 37
H:c
_XHF (
d)Fa
Rambat Lupiyoladi, Manajemen Pemasaran Jasa; Teori dan Praktek (Jakarta: Penerbit Salemba Empat, 2001), h. 58
efH#P8 G GHO# / (
`g"#
/
h)"&'i
'☺"U
?gH:8'☺: =
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orangorang yang selalu menegakkan (kebenaran) Karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. berlaku adillah, Karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan." Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas usaha, memerlukan strategi pemasaran yang ada dasarnya menunjukkan bagaimana sasaran pemasaran dari produk yang dihasilakan tersebut dapat tercapai. Produk adalah hal penting yang perlu diperhatikan dalam strategi bauran pemasaran, karena tanpa adanya produk strategi bauran pemasaran lainnya tidak dapat dilakukan. Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan kesesuatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Strategi Produk yang dapat mencakup keputusan tentang acuan atau bauran produk (produc mix) yang terdiri dari: a. Merek (Brand) Merek adalah nama, istilah, tanda atau lambang kombinasi dari dua atau
lebih
unsure
tersebut,
yang
dimaksudkan
untuk
mengidentifukasikan (barang atau jasa)dari penjual atau sekelompok penjual dan yang membedakan dari produk saingan. Merek mempunyai dua fungsi, pertama, memberikan identifikasi terhadap
suatu produk, sehingga para konsumen mengenal merek dagang yang berbea dengan produk lain. Kedua, untuk menarik calon pembeli. b. Kemasan (Packing) Kemasan atau pembungkus mempuyai arti penting karena kemasan tidak hanya digunakan untuk dapat menyenangkan Dengan
cara
memperbaiki
bentuk
luar
dan menarik.
dari produk
seperti
pembungkus, warna, dan lain-lain agar menarik para konsumen serta dapat memberi image bahwa produk tersebut bermutu. c. Pelayanan (service) Keberhasilan pemasaran produk sangat ditentukan pula oleh baik buruknya pelayanan yang diberikan oeh suatu perusahaan dalam memasarkan produknya.
2. Strategi penetapan harga Untuk membangun strategi pemasaran yang efektif, suatu perusahaan menggunakan variabel-variabel yang diantaranya adalah penetapan harga, Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayanan.38
Pada dasarnya Islam
memberikan kebebasan dalam perdagangan dan dalam menetapkan harga pada suatu produk baik berupa barangmaupun jasa, tetapi yang dimaksud dengan kebebasan menurut Islam adalah berpegang pada prinsip keadilan dan kemanusiaan. 38
Ibid, h. 8
Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan.39 Sedangkan unsur lainnya (produk, distribusi, dan promosi) menyebabkan timbulnya pengeluaran. Penetapan harga barang dan jasa merupakan suatu strategi kunci dalam berbagi perusahan, karena harga mempengaruhi kinerja keuangan serta persepsi pembeli dan penentuan posisi merek. Harga menjadi satu ukuran mengenai mutu produk, bila pembeli mengalami kesulitan dalam mengevaluasi produk-produk yang kompleks. Selain itu harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel artinya dapat diubah dengan cepat. Berbeda dengan karakteristik produk atau komitmen terhadap saluran distribusi, keduanya tidak dapat diubah atau disesuaikan dengan mudah dan cepat karena biasanya menyangkut kebutuhan jangka panjang. Penetapan harga selalu merupakan masalah bagi setiap perusahaan karena bukan merupakan kekuasaan atau kewenangan yang mutlak dari seorang
pengusaha.
Dengan
penetapan
harga,
perusahaan
dapat
menciptakan hasil peneriman penjualan dari produk yang dihasilkan dan dipasarkan. Dalam penetapan harga perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi secara langsung, adalah harga bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, peraturan-peraturan pemerintah, dan faktor lainnya. Faktor yang tidak langsung namun erat hubungannya dalam penetapan harga adalah harga produk subtitusi dan produk komplemener, serta 39
Fandi Tjiptono, Strategi pemasaran, (Yogyakarta, andi:1997), edisi 2, h.151
potongan untuk para penyalur dan konsumen.40 Oleh karena itu seorang produsen
harus memperhatikan dan memperhitungkan faktor-faktor
tersebut dalam penentuan kebijakan harga produk yang dipasarkan. Penetapan harga oleh perusahaan terhadap produk yang dihasilkan harus didasarkan pada konsep harga Islami dalam artian harga yang ditetapkan tidak mejerat konsumen. Disamping itu penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan harus bebas dari praktek kecurangan dan kezaliman,
seperti
mengeksploitasi
kebutuhan
konsumen
dengan
menetapkan harga yang tinggi ketika produk tersebut sangat dibutuhkan oleh konsumen. Penetapan harga juga harus diwarnai dengan prinsipprinsip ekonomi Islam yang terdiri dari :41 a. Talaqqi Rukban,42 ini dilarang karena akan menimbulkan harga pasar yang tidak kompetitif. b. Ba’i Najasy atau transaksi najas, ini dilarang karena penjual menyuruh orang lain untuk memuji atau menawar dengan harga tinggi agar orang lain tertarik. c. Ihtikar (Monopoli) juga dilarang, yaitu mengambil keuntungan di atas keuntungan normal dengan menjual lebih sedikit barang untuk harga yang lebih tinggi.
40
Assauri, Manajemen Pemasaran; Dasar, Konsep, dan Strategi, h. 224 Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada: 2007). edisi. Ke.3, h. 153, 42 Talaqqi Rukban adalah tindakan yang dilakukan oleh pedagang kota (atau pihak yang lebih memiliki informasi yang lebih lengkap) membeli barang petani (atau produsen yang tidak memiliki informasi yang benar tentang harga di pasar) yang masih di luar kota, untuk mendapatkan harga yang lebih murah dari harga pasar yang sesungguhnya. 41
d. Ghabban Faahisy (besar) dilarang pula karena menjual di atas harga pasar.43 Selain prinsip di atas penentuan harga juga harus sesuai dengan prinsip sebagai berikut: a. Prinsip Ketuhanan Ekonomi Islam adalah ekonomi yang berlandaskan ketuhanan, system ini bertolak dari Allah, dan menggunakan sarana yang tidak lepas dari syariat Allah.44 Firman allah SWT, yang berbuyi:
H:c
fF/
Vk':'3
YJe
lXmno WHJp GHOq . "5 >=r+
GH:8J+
sFtum G !"# vmHOqI x"= Artinya; Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan Hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. Prinsip ini memberikan pandangan kepada perusahaan untuk tidak mengambil keuntungan yang berlebihan terhadap penetapan harga konsumen dan menghindari Dario segala macam bentuk eksploitasi
43
Ghabban adalah selisih antara harga yang disepakati penjual dan pembeli dengan harga pasar akibat ketidaktahuan pembeli akan harga. Ghabban kecil diperbolehkan sedangkan ghabban besar dilarang 44
Zainal Arifin dan Dahlia Husin, Norma dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta, Gema Insani Press, 1997), cet. Ke 2, hal.31
hargaa terhadap konsumen. Dikarenakan hal-hal tersebut akan dipertanggungjawabkan pada hari akhir. b. Prinsip keseimbangan Prinsip ini mengajarkan kepada perusahaan agar tidak melakukan monopoli dan pemusatan kegiatan ekonomi pada satu tangan. Hal yang dapat menggangu prinsip keseimbangan adalah penimbunan barang dengan
maksud
untuk mendapatkan
keuntungan
yang
lebih,
penimbunan yang dimaksud untuk menahan barang yang dijual dengan niat untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan membuat kelangkaan barang. c. Prinsip Kebebasan Dalam Islam segala jenis usaha tidak dibatasi, pembatasan hanya diberikan pada pelaksanaannya saja agar tidak menjalankan usaha yang haram dan yang mengandung unsure kebatilan. d. Prinsip Tanggung jawab Prinsip ini memberikann batasan pada kebebasaan perusahaan dalam menetapkan harga tidak menguntungkan pihaknya saja. Karena nanti akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah SWT. Sebagaimana firman Allah yang berbunyi:
'☺.
Xk'☺:C
y #$
d^Nmp
z)!'i {)C <= Xk'☺:C y #$ 0^Nmp |)⌧/ {)C = Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
3. Strategi promosi Startegi promosi adalah tindakan perencanaan, implementasi dan pengendalian komunikasi dari organisasi kepada pelanggan dan target sasaran
lainnya.
Strategi
promosi
mengkombinasikan
periklanan,
penjualan personal, promosi penjualan, publisitas dalam hubungannya masyarakat, dan hubungan langsung dalam program terkoordinasi untuk berkomunikasi dengan pembeli dan pihak lainya yang mempengaruhi keputusan pembelian. Aktivitas promosi memberi pengaruh yang penting untuk keberhasilan penjualan perusahaan. Promosi digunakan untuk memberikan informasi kepada orang-orang tentang produk dan mempersuasi pembeli/targewt pasar, saluran distribusi dan publik untuk membeli mereknya. Masing-masing bentuk promosi memiliki kekuatan dan kelemahannya, sehingga diperlukan strategi yang terintegritasi
untuk
dapat
meningkatkan
kekuatan
masing-masing
komponen dalam berpromosi dan mendesain bauran promosi yang efektif dan efisien. Dalam startegi pemasaran, perusahaan harus memilih dengan tepat bauran promosi apa yang sesuai dengan strategi yang ditetapkan perusahaan, karena setiap perusahaan biasanya mempunyai cara tersendiri untuk mengenalkan produknya kepada masyarakat luas, baik melalui presentasi maupun melalui media elektro atau cetak.
Promosi lebih luas dari saekedar iklan, keputusannya dapat berupa salah satu kombinasi dari penggunanan keempat elemen berikut:45 a. Promosi penjualan diantaranya melalui pertandingan, kontes, contoh gratis, pameran perdagangan, harga promosi. b. Ikalan cetak, iklan tayangan, iklan billboard, serta logo informasi pada kemasan. c. Publisitas, seperti mencetak atau menayangkan berita dimedia laporan tahunan, juga pidato karyawan. d. Penjualan personal, seperti presentasi penjualan secara perorangan atau pemasaran jarak jauh. 4. Strategi distribusi Strategi distribusi merupakan strategi yang terkait erat dengan upaya produsen untuk mendistribusikan atau menyalurkan produknya kepada konsumen. Oleh karena itu peranan saluran distribusi atau saluran pemasaran sebagai perantara produk dari produsen ke konsumen sangat penting. Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling terlibat dalam usaha menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.46 Saluran distribusi yang digunakan oleh perusahaan biasanya melalui grosir, distributor, pengecer dan lain-lain. Saluran distribusi memiliki fungsi-fungsi utama seperti informasi,
45
Husai Umar, Strategic managemen in action: konsep dan teknik menganalisis managemen strategis (Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2001)h. 321 46
Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli, manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan Implementasi dan control, (Jakarta,PT. Prenhalindo, 1997), h. 48.
promosi, negosiasi,
pemesanan,
pembiayaan,
pengambilan resiko,
pemilikan fisik, pembayaran, dan hak milik. Oleh karena itu saluran distribusi sangat penting, karena memiliki keunggulan efisiensi dalam membuat barang-barang tersedia luas dan mudah diperoleh dipasar sasaran. Dalam operasi distribusi pertama-tama barang diambil digudang kemudian barang diambil digudang kemudian barang fdikirim dengan transportasi dan logistic dengan tingkat pelayanan yang tinggi dan terakhirt barang beredar dan siap dikonsumsi.47 Prinsip utama strategi distribusi dalam pandangan Islam adalah adil dan baik pada saluran distribusi pelaku bisnis muslim sekali-kali tidak akan pernah melakukan tindakan kezaliman terhadap pesaing lain, melakukan
suap
untuk
melincinkan
saluran
pasarnya,
tindakan
menghalalkan segala cara lainnya. Sebagaimana baginda Rasulullah Saw memberikan ketauladanannya kepada umatnya dalam berbuat dan bersikap, dalam hal ini Rasulullah melarang orang bertindak zalim kepada orang lain. Dalam hadits Rasulullah SAW. Bersabda : Janganlah kamu mencegat dari orang-orang yang akan ke pasar sebelum mereka mencapai kepasar (mutafaq 'alaih),hal tersebut tidak diperbolehkan karena dapat merugikan gerakan pemasaran dan barang tidak sampai dipasaran, oleh karena itu, ketika perusahaan memutuskan pilihan jaringan distribusi yang dipandanag efektif dan efisien untuk menghubungakn produsen dan konsumen tanpa harus menzalimi pesaing lain. 47
M. Ismail Yusanto, Menggagas Bisnis Islami,, h. 171.
Adapun Karakteristik pemasaran yang islami menurut Jafril Khalil adalah sebagai berikut:48 1. Theistis (Rabbaniyyah), yaitu bersifat religius dan berpandangan dunia akhirat. Sehingga tidak hanya demi untuk memenuhi kebutuhan saja akan tetapi lebih dari itu sebagai bekal untuk akhirat nanti. Keadaan tersebut menjadikan para pelaku pemasaran dapat menyeimbangkan antara kehidupan di dunia dan akhirat nanti. Yaitu melakukan pemasaran untuk mendapatkan untung secara materi untuk kebutuhan didunia dan juga berbuat dengan baik secara syariah dalam pemasarannya untuk mendapatkan pahala diakhirat nanti. Dengan terpenuhinya kebutuhan dunia akhirat ini maka pelaku pemasaran dapat bekerja dengan tenang dan baik serta mendapatkan ketentraman hati. Tentunya hal ini dapat membuat kinerja perusahaan menjadi semakin baik sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Hal ini pula membuat pelaku pemasaran menghindari hal-hal yang tidak baik dalam pemasaran. 2. Etis (akhlaqiyyah), memperhatikan dan menonjolkan masalah akhlak (moral, etika) sehingga dapat dihindari hal-hal yang dapat merugikan dalam kegiatan muamalat. Dengan hal ini maka ha-hal yang seharusnya dihindari dalam pemasaran dapat dihindari oleh para pelaku pemasaran. Seperti penipuan, gharar, kata-kata promosi yang menjebak, dan perbuatan-perbuatan marketer yang buruk lainnya. Hal pastinya dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan karena masyarakat pasti akan lebih
48
Jafril Khalil, Republika. Com, diakses pada tanggal 02 Februari 2008
respect dan suka dengan perusahaan tersebut. Maka selain keuntungan perusahaan yang didapat nilaitambah perusahaan juga didapat dari hal tersebut. 3. Realistis (Waqi'iyyah), yaitu bersifat fleksibel dan luwes dalam tafsir hokum
dan
implementasinya
karena
didasarkan
pada
kaidah
"memudahkan urusan dan menghapus bahaya". Dengan ini maka sebenarnya pemasaran Islami tersebut merupakan hal yang fleksibel/ luwes karena tujuannya pun memenuhi kebutuhan seseorang dengan baik. Keluwesan tersebut dibalut dengan moral dan etika maka akan semakin mempertegas cirri Islaminya. 4. Humanistis (Insaniyah), yaitu dapat menciptakan marketer yang memiliki akhlak, etika dan moral terhormat. Pemasaran Islami juga memiliki peran dalam menciptakan pelaku pemasaran yang baik, memiliki akhlak dan moral serta tanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan agama Islam. Hal ini juga mendorong terciptanya masyarakat yang bermoral dan beretika.
BAB III GAMBARAN UMUM PT. DIYO-SIBA TOURS & TRAVEL DAN PT. ALKHALID JAYA MEGAH TOURS & TRAVEL E. Sejarah Berdiri 1. Sejarah PT. Diyo-Siba Tours & Travel PT. PT. Diyo-Siba Tours & Travel berdiri sejak tahun 1990 sebagai
perusahaan
komersial
yang
kemudian
mengkhususkan
kegiatannya pada pengelolaan ibadah haji dan umroh dengan tujuan untuk mendapatkan dua keuntungan sekaligus, yaitu sebagai perusahaan yang profit orientid secara duniawi dan pelayanan ibadah secara ukhrawi. 2. Sejarah PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel Berawal dari melihat perkembangan kepariwisataan ditanah air yang semakin hari semakin meningkat, menggugah para pendiri perusahaan ini untuk membentuk suatu perusahaan yang akan melayani kebutuhan-kebutuhan konsumen dalam hal pariwisata, maka didirikanlah sebuaah perseroan terbatas dengan nama PT. AlKhalid Jaya Megah Tour dan Travel PT. AlKhalid Jaya Megah Tour dan Travel didirikan pada tanggal 08 Oktober 1990 dengan nomor izin 37 dibuat dihadapan dan disahkan oleh notaris di Jakarta, berawal PT. AlKhalid Jaya Megah Tour dan Travel ini tidak memiliki gedung sendiri sehingga pendiri perusahaan ini menyewa sebuah gedung di jalan melawai raya. Namun seiring dengan perkembangan perusahaan ini pada akhir tahun 2004 pendiri membeli
sebuah gedung berlantai 4 dijalan panglima Polim Raya No. 21 C yang masih aktif dipergunakan hingga saat ini. F. Visi dan Misi 1. Visi dan misi PT. Diyo-Siba Tours & Travel a. Visi PT. Diyo-Siba Tours & Travel Visi PT. Diyo-Siba Tours & Travel adalah perjalanan haruslah punya banyak makna bagi yang melakukannya. b. Misi PT. Diyo-Siba Tours & Travel Misi PT. Diyo-Siba Tours & Travel adalah
mengaktualisasikan
kenyamanan dan keamanan perjalanan dengan penuh perencanaan, agar sebuah perjalanan dapat memberikan hasil yang optimal bagi pelakunya. 2. Visi dan misi PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel a. Visi PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel Visi PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel untuk membantu pemerintah dalam menjalankan dan mengembangkan kepariwisataan di Indonesia. b. Misi PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel Misi PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel adalah menjalankan usaha biro perjalanan umum dengan lingkup kegiatan usaha yang meliputi: 1) membuat, menjual dan menyelenggarakan paket wisata domestic dan internasional
2) mengurus dan melayani kebutuhan jasa angkutan bagi perorangan dan atau kelompok orangyang diurusnya. 3) Melayani pemasangan akomodasi restoran dan sarana wisata lainnya 4) Menyelenggarakan pemanduan perjalanan wisata 5) Mengurus dokumen perjalanan
G. Struktur Organisasi Sebagai suatu biro perjalanan wisata, PT. Diyo-Siba Tours & Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel mempunyai susunan dewan komisaris dan direksi serta karyawan yang tidak berbeda dengan biro perjalanan wisata yang lain. Adapun susunan dewan komisaris dan direksi serta karyawan PT. Diyo-Siba Tours & Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel adalah sebgai berikut: 1. PT. Diyo-Siba Tours & Travel Susunan susunan dewan komisaris dan direksi serta karyawan PT. DiyoSiba Tours & Travel adalah sebagai berikut: a. Komisaris Utama
: Hj. Arifah Nawawi
b. Direktur Utama
: Hj. Syamira Ahmad
c. Direktur Operasional
: H.M. Suud
d. Direktur Keuangan
: H. Khalid Azhari
e. Ticketing
: Indri
f. Sales / marketing
: Hj. Fatmah Aziz
g. Bag, Umroh dan haji
: H. Teguh Budiono
h. Adm. Keuangan
: Hj. Isrofah Yasa
2. PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel Susunan susunan dewan komisaris dan direksi serta karyawan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel adalah sebagai berikut: a. Komisaris Utama
: Hj. Arifah Nawawi
b. Direktur Utama
: H. Muhammad Zaki Azhari, Bsc
c. Direktur
: Hj. Syamira Azhari
d. Direktur keuangan
: H.M.Kholid Azhari
e. Manager Keuangan
: Hj. Nirmala Dewi Syakerani
f. Staff accounting
: Lisa Perdede dan Kartika Maya Sari
g. Manager Umroh dan Haji : H. Tegoeh Budiono h. Staf Umroh dan Haji
: Hj. Wahdaniah, Rita Sahara dan Nani
Mulyani i. Messenger Umroh dan Haji: Muhammad Yamin j. Manager Ticketting
: Tetty Gultom
k. Staf Ticketting
: Ahmad Dhani dan Annisa
l. Messenger Ticketing
: Mulyanto dan Adjat Sudrajat
m. Manager marketing
: Temmy maulana
H. Status Hukum Biro Perjalanan Haji Status hukum biro perjalanan haji PT. Diyo-Siba Tours & Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel adalah sebagai berikut:
1. PT. Diyo-Siba Tours & Travel a. Nama Perusahaan
: PT. Diyo Siba
b. Nama Dagangf
: Diyo-Siba Tours & Travel
c. S\IUP
: 05/D2/BPW/VII/90
d. NPWP
: 1.933.290.7-003
e. Ijin Umroh
: SK Meneg RI No. 365 / 2004
f. Ijin Haji Khusus
: Sk Meneg RI No. D/458/2006
g. Asosiasi
: ASITA No. 05/XXVIII/DPP/97 AMPHURI No. 075
2. PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel a. Nama Perusahaan
: PT. Alkhalid Jaya Megah
b. Nama Dagang
: PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel
c. SIUP
: 761/D2/BPW/I/97
d. NPWP
: 1.358.064.5-001
e. Ijin Umroh
: SK Meneg RI No. D /365 / 2004
f. Ijin Haji Khusus
: Sk Meneg RI No. D/353/2005
g. Asosiasi
: ASITA No. 359/VIII/DPP/94 AMPHURI No. 074
BAB IV PENGARUH STRATEGI PEMASARAN BIRO PERJALANAN HAJI PT. DIYO-SIBA TOURS&TRAVEL DAN PT. ALKHALID JAYA MEGAH TOURS&TRAVEL DALAM MENINGKATKAN JUMLAH JAMA’AH
A. Strategi Pemasaran PT. Diyo-Siba Tours&Travel 3. Strategi Produk Produk adalah segala sesuatu yang memiliki nilai disuatu pasar sasaran dan memberi manfaat serta kekuasan dalam bentuk barang, jasa, organisasi, tempat, orang, ide, dan segalanya. Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas usaha, memerlukan strategi pemasaran yang ada dasarnya menunjukkan bagaimana sasaran pemasaran dari produk yang dihasilakan tersebut dapat tercapai. Produk adalah hal penting yang perlu diperhatikan dalam strategi bauran pemasaran, karena tanpa adanya produk strategi bauran pemasaran lainnya tidak dapat dilakukan. Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan kesesuatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. PT. Diyo-Siba Tours&Travel dalam menerapkan strategi produk yang dapat memberikan kepuasan pada jamaahnya mencakup: a. Merek Dagang (Brand) Merek adalah nama, istilah, tanda atau lambang kombinasi dari dua atau
lebih
unsur
tersebut,
yang
dimaksudkan
untuk
mengidentifikasikan (barang atau jasa) dari penjual atau sekelompok penjual dan yang membedakan dari produk saingan. Adapun merek yang diterapkan oleh PT. Diyo Siba adalah logo yang bertuliskan DS yang dibawahnya tertulis DIYO-SIBA tours dan travel.. Merek ini mempunyai dua fungsi, pertama, memberikan identifikasi terhadap suatu produk / perusahaan, sehingga para jamaah mengenal merek dagang yang berbeda dengan produk/perusahaan lain. Kedua, untuk menarik calon jamaah b. Kemasan (Packing) Kemasan atau pembungkus mempuyai arti penting karena kemasan tidak hanya digunakan untuk dapat menyenangkan Dengan
cara
memperbaiki
bentuk
luar
dan menarik.
dari produk
seperti
pembungkus, warna, dan lain-lain agar menarik para konsumen serta dapat memberi image bahwa produk tersebut bermutu, adapun kemasan produk jasa yang dilakukan PT. Diyo Siba untuk menarik calon jamaah adalah membuat map yang sangat menarik dan enak dilihat yang didalamnya berisi daftar harga paket haji khusus, persyaratan, fasilitas dan kelengkapan haji dan jadwal rencana perjalanan haji yang sangat detail sehingga jika calon jamaah membacanya sangat mengerti dan langsung faham. Adapun layanan & jasa yang ditawarkan oleh PT. Diyo Siba adalah sebagai baerikut: 1) Paket perjalanan wisata
2) Paket perjalanan wisata ibadah 3) Tiket penerbangan domestic dan internasional 4) Dokumen perjalanan 5) Pemesanan kamar hotel 6) Jasa Transportasi c. Pelayanan (service) Keberhasilan pemasaran produk sangat ditentukan pula oleh baik buruknya pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan dalam memasarkan produknya. Pelayanan yang sangat baik tentunya sangat dijaga oleh PT. Diyo Siba, mulai dari memberikan informasi pertama kepada jama’ah, persyaratan yang sangat mudah ( yang mencakup; mengisi formulir pendaftaran, foto copy KTP 5 lembar, foto copy kartu keluarg 1 lembar, foto copy surat nikah bagi suami istri, pas foto berwarna, surat keterangan sehat dari puskesmas kecamatan setempat dan menyerahkan deposit US 2.000 serta mengikuti manasik haji), pemberangkatan sampai pulang kembali ke tanah air. Pelayanan yang sangat baik yang dilakukan oleh PT. Diyo Siba kepada jamaahnya adalah memberikan fasilitas dan kelengkapan haji, yang meliputi: a. Passport resmi haji dan dokumen haji lainnya b. Tiket Pesawat Pulang Pergi c. Hotel Berbintang dekat dengan masjid d. Masakahan Indonesia Prasmanan 3 X sehari e. Minuman panas atau dingin tersedia 24 jam
f. Koper besar g. Traveling Bag (carry cart) h. Hand bag (tas tangan) i.
Mukena dan bergo
j.
Kain Ihram
k. Sabuk Ihram l.
Kantong sandal
m. Kantong kerikil n. Buku manasik dan kumpulan do’a o. Buku kumpulan sholawat p. Buku panduan perjalanan / buku kenangan q. Seragan haji r. Slayer, jilbab dan manset s. Gelang haji t. Manasik haji 4 x teori dan 1 x praktek u. Guide local (orang Indonesia) v. Air zam-zam 10 liter w. Bus AC selama di Saudi Arabia x. Katru identitas Terlebih lagi pelayanan pasca haji, PT. Diyo Siba sangat menjaga silaturrahim antar jamaah haji maupun umroh dengan mengadakan pembinaan pasca haji melalui majelis taklim yang difasilitasi oleh PT. Doyo Siba.
4. Strategi harga Dalam penetapan harga jasa yang dilakukan oleh PT. Diyo Siba didasarkan pada konsep harga Islami dalam artian harga yang ditetapkan tidak mejerat para jamaah. Disamping itu penetapan harga yang dilakukan oleh PT. Diyo Siba bebas dari praktek kecurangan dan kezaliman,
seperti
mengeksploitasi
kebutuhan
jamaah
dengan
menetapkan harga yang tinggi ketika jasa tersebut sangat dibutuhkan oleh jamaah haji. Penetapan harga jasa PT. Diyo Siba juga diwarnai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam yang terdiri dari : e. Prinsip Ketuhanan Ekonomi Islam adalah ekonomi yang berlandaskan ketuhanan, system ini bertolak dari Allah, dan menggunakan sarana yang tidak lepas dari syariat Allah, artinya PT. Diyo Siba memegang prinsip ini untuk tidak mengambil keuntungan yang berlebihan terhadap penetapan harga jasa jamaah dan menghindari dari segala macam bentuk eksploitasi harga jasanya terhadap jamaah, karena PT. Diyo Siba
perpandangan
bahwa
hal-hal
tersebut
akan
dipertanggungjawabkan pada hari akhir. f. Prinsip keseimbangan Prinsip ini dilakukan oleh PT. Diyo Siba agar tidak melakukan monopoli dan pemusatan jamaah, karena pemusatan jamaah dapat menggangu prinsip keseimbangan. c. Prinsip Kebebasan
Dalam Islam segala jenis usaha tidak dibatasi, pembatasan hanya diberikan pada pelaksanaannya saja agar tidak menjalankan usaha yang haram dan yang mengandung unsur kebatilan. Hal ini pula yang dilakukan PT. Diyo Siba dalam pelaksanaan usahanya menghindari praktek-praktek yang diharamkan oleh agama Islam. d. Prinsip Tanggung jawab Prinsip ini memberikann batasan pada kebebasaan PT. Diyo Siba dalam menetapkan harga tidak menguntungkan pihaknya saja. Karena nanti akan diminta pertanggungjawabannya oleh Allah SWT. Oleh karena itu PT. Diyo Siba mempunyai tanggung jawab kepada jamaahnya agar pelayanan yang diberikan kepada jamaah tidak mengecewakan, hal ini terbukti dengan tidak banyaknya komplain dari para jamaah dalam pelaksanaan ibadah haji yang fasilitasi oleh PT. Diyo Siba. 5. Strategi Promosi Promosi adalah alat bauran pemasaran, meliputi semua kegiatan yang
dilakukan
perusahaan
untuk
mengkomunikasikan
dan
mempromosikan produknya kepada pasar sasaran atau masyarakat luas. Startegi promosi adalah tindakan perencanaan, implementasi dan pengendalian komunikasi dari perusahaan kepada pelanggan dan target sasaran lainnya.
Strategi promosi mengkombinasikan periklanan,
penjualan personal, promosi penjualan, publisitas dalam hubungannya masyarakat, dan hubungan langsung dalam program terkoordinasi untuk
berkomunikasi dengan pembeli dan pihak lainya yang mempengaruhi keputusan pembelian. Aktivitas promosi memberi pengaruh yang penting untuk keberhasilan penjualan perusahaan. Adapun kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. Diyo Siba dalam memasarkan jasajasanya meliputi: a. Advertising / periklanan Periklanan yang dilakukan PT. Diyo Siba yaitu memasang iklan di media cetak nasional b. Membuka perwakilan-perwakilan didaerah-daerah c. Menjalin Mitra Usaha Mitra usaha PT. Diyo Siba antara lain: 1) Gulliver travel Agencies - London & Europa 2) Siam Vacation Travel –Bangkok & Asian 3) Med Alliance – Jerussalem 4) Assian Link – Malaysia 5) Interlink – USA 6) Orbitz Travel – USA 7) Internasional Airlines 8) Indonesian Airlines 9) Internasional Travellers – Kingdom Of Saudi Arabia 10) One way Tours - Turkey 6. Strategi Distribusi
Strategi distribusi merupakan strategi yang terkait erat dengan upaya PT. Diyo Siba untuk mendistribusikan atau menyalurkan pelayanan jasanya kepada Jamaah. Prinsip utama strategi distribusi dalam pandangan Islam adalah adil dan baik pada saluran distribusi pelaku bisnis muslim sekali-kali tidak akan pernah melakukan tindakan kezaliman terhadap pesaing lain, melakukan suap untuk melincinkan saluran pasarnya, tindakan menghalalkan segala cara lainnya. Hal ini yang dilakukan PT. Diyo Siba dalam mendampingi para jamaah ketempat-tempat yang dutuju sesuai dengan jadual yang telah dipersiapkan secara matang, adapun jadual Haji PT. Diyo Siba adalah sebagai berikut: a. Program Non Arba’in Hari Ke1
Route Jakarta-Jedah -Mekkah
2
Mekkah
3 4
6
Mekkah-Mina Mina-Arafahmuzdalifah Muzdalifah-MekkahMina Mina
7
Mina-Mekkah-Madina
8
Madinah
9 10
Madinah Madinah
5
Program Berangkat Dari Bandara Soekarno Hatta dengan Pesawat GA / SV Ihram miqat-Umrah (Thawaf, sa’I dan tahallul) Menuju Mina, hari Tarwiyah Hari wukuf dan mabit di muzdalifah Thawaf Ifadhah, shalat idul adha dan melontar aqobah Melontar 3 jamarat (Ula, wushta dan aqabah) Melontar 3 jamarat – Nafar Awal – Menuju Madinah Ziarah Kemakam Rasulullah, Pemakaman Baqi, Raudhah Siraman Rohani, acara bebas Ziarah kota madinah mengunjungi masjid kuba, kebun kuirma, jabal uhud, masjid qiblatain, khandaq (masjid tujuh) Masjid jum’at, masjid ghumah dan masjid
11 12
Madinah-mekkah Mekkah
13
Mekkah
14
Mekkah
15 16
Mekkah- Jeddah Jeddah - Jakarta
17
Jakarta
bilal. dll Jamaah menuju mekkah Acara bebas, dhuha bersama dimasjidil haram Ziarah kota mekkah mengunjungi jabal tsur, arafah, masjid namirah, jabal rahmah, muzdalifah, mina/jamarat, jabal nur, masjid ji’ronah/tempat miqot) dan melewati masjid jin, masjid kucing, pemakaman ma’la, mauled nabi Siraman roani dan briefing kepulangan Jeddah city tour Penerbangan kembali ke tanah air Tiba di Jakarta dan perjalanan selesai
b. Program Arba’in Hari Ke1
Route Jakarta-Jedah -Mekkah
2 3 4 5 6
8
Mekkah Mekkah Mekkah Mekkah-Mina Mina-Arafahmuzdalifah Muzdalifah-MekkahMina Mina
9
Mina-Mekkah-Madina
10 11
Madinah Madinah
12
Madinah
13
Madinah
7
Program Berangkat Dari Bandara Soekarno Hatta dengan Pesawat GA / SV Umrah (Thawaf dan sa’i) Pemantapan / manasik haji Pemantapan / manasik haji Menuju Mina, hari Tarwiyah Hari wukuf dan mabit di muzdalifah Thawaf Ifadhah, shalat idul adha dan melontar aqobah Melontar 3 jamarat (Ula, wushta dan aqabah) – Mabit Melontar 3 jamarat – Nafar Awal – Menuju Madinah Acara Bebas Ziarah Kemakam Rasulullah, Pemakaman Baqi, Raudhah Siramam Rohani dan acara bebas Siramam Rohani dan acara
14
Madinah
15
Madinah
16
Madinah
17 18
Madinah-mekkah Mekkah
19
Mekkah
20
Mekkah
21
Mekkah
22
Mekkah
23
Mekkah
24
Mekkah
25 26
Mekkah- Jeddah Jeddah - Jakarta
27
Jakarta
bebas Ziarah kota madinah mengunjungi masjid kuba, kebun kuirma, jabal uhud, masjid qiblatain, khandaq (masjid tujuh) sight seeing (melewati): Masjid jum’at, masjid ghumah dan masjid bilal Siramam Rohani dan acara bebas Siramam Rohani dan acara bebas Arbain selesai, menuju mekkah Acara bebas, dhuha bersama dimasjidil haram Siramam Rohani dan acara bebas Siramam Rohani dan acara bebas Ziarah kota mekkah mengunjungi jabal tsur, arafah, masjid namirah, jabal rahmah, muzdalifah, mina/jamarat, jabal nur, masjid ji’ronah/tempat miqot) dan melewati masjid jin, masjid kucing, pemakaman ma’la, mauled nabi Siramam Rohani dan acara bebas Wilkong tour / ziarah berjalan kaki menuju empat kelahiran Rasulullah, Masjid kucing, masjid jin dan pemakaman ma’la Siraman roani dan briefing kepulangan Jeddah city tour Penerbangan kembali ke tanah air Tiba di Jakarta dan perjalanan selesai
B. Strategi Pemasaran PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel 1. Strategi Produk
PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel dalam menerapkan strategi produk yang dapat memberikan kepuasan pada jamaahnya mencakup: a. Merek Dagang (Brand) Merek yang diterapkan oleh PT. Alkhalid Jaya Megah adalah logo yang bertuliskan JM yang dibawahnya tertulis Jaya Megah tour dan di atasnya bergambar pesawat terbang. b. Kemasan (Packing) kemasan produk jasa yang dilakukan PT. Alkhalid Jaya Megah untuk menarik calon jamaah sama dengan yang dilakukan PT. Diyo Siba, yaitu membuat map yang sangat menarik dan enak dilihat pula yang didalamnya berisi daftar harga paket haji & umroh khusus, persyaratan, fasilitas dan kelengkapan haji dan jadwal rencana perjalanan haji yang sangat detail sehingga jika calon jamaah membacanya sangat mengerti dan langsung faham. Hanya saja
PT.
Diyo Siba kemasannya berukuran besar sedangkan PT. Alkhalid Jaya Megah berukuran kecil dan mudah dibawa. d. Pelayanan (service) Hal yang sama dengan PT. Diyo Siba, Pelayanan yang sangat baik tentunya juga sangat dijaga oleh PT. Alkhalid Jaya Megah, mulai dari memberikan informasi pertama kepada jama’ah, pemberangkatan sampai pulang kembali ke tanah air dan persyaratan yang sangat mudah yang mencakup; a. Mengisi Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH)
b. Membayar uang muka sebesar USD 1000 untuk bukti setoran ONH Plus c. Pelunasan pembayaran Paket paling lambat dua bulan sebelum keberangkatan d. Surat keterangan sehat dari puskesmas kecamatan setempat e. foto copy surat nikah bagi suami istri dan keluarga masing-masing 2 lembar f.
foto copy KTP 5 lembar
g. pas foto berwarna Selain pelayanan di atas, pelayanan yang sangat baik juga yang dilakukan oleh PT. Alkhalid Jaya Megah kepada jamaahnya adalah memberikan fasilitas dan kelengkapan haji, yang meliputi:49 a. Tiket Pesawat terbang b. Pengurusan
tiket
dokumen
visa
dan
surat
keberangkatan c. Akomodasi hotel d. Makan 3 X sehari dengan menu Indonesia e. Trnasport full AC selama di Arab Saudi f. Guide (muthawwif) yang berpengalaman g. Ziarah dan city tour sesuai jadual h. Air zam-zam 10 liter per orang i.
49
Setoran BPIH Khusus kepada pemerintah
Melihat Brosur PT. Al-Khalid Jaya Megah Tours & Travel 2008.
rekomendasi
j.
Manasik di Indonesia (4 x teori dan 1 x praktek)
k. Dokter Pendamping l.
Buku album kenangan
m. Pembiming ibadah n. Tenda ber AC di Arafah dan mina o. Perlengkapan ibadah
(meliputi: tas koper besar, traveling bag
(carry cart), kain ihram, mukena dan bergo, sabuk ihram, kantong sandal,kantong batu, buku manasik dan kumpulan do’a, badge jaya megah, label tag, masker, seragan haji, slayer, jilbab dan manset, gelang haji) Terlebih lagi pelayanan pasca haji, PT. Alkhalid Jaya Megah sangat menjaga silaturrahim antar jamaah haji maupun umroh serta mengirim kartu lebaran kepada jamah haji dan umroh.50 4. Strategi harga Dalam penetapan harga jasa yang dilakukan oleh PT. Alkhalid Jaya Megah juga sama dengan PT. Diyo Siba yang didasarkan pada konsep harga Islami dalam artian harga yang ditetapkan tidak mejerat para jamaah. Disamping itu penetapan harga yang dilakukan oleh PT. Alkhalid Jaya Megah bebas dari praktek kecurangan dan kezaliman, seperti mengeksploitasi kebutuhan jamaah dengan menetapkan harga yang tinggi ketika jasa tersebut sangat dibutuhkan oleh jamaah haji. Penetapan harga
50
Wawancara pribadi dengan Nani Mulyani, Staf Haji dan Umroh PT. Al-Khalid Jaya Megah Tours & Travel pada tanggal 17 Juli 2008
jasa
PT. Alkhalid Jaya Megah juga diwarnai dengan prinsip-prinsip
ekonomi Islam yang terdiri dari : a. Prinsip Ketuhanan PT. Alkhalid Jaya Megah memegang prinsip ketuhanan dan tidak mengambil keuntungan yang berlebihan terhadap penetapan harga jasa jamaah serta menghindari dari segala macam bentuk eksploitasi harga jasa terhadap jamaah, karena PT. Alkhalid Jaya Megah perpandangan bahwa hal-hal tersebut akan dipertanggungjawabkan pada hari akhir. g. Prinsip keseimbangan Prinsip ini dilakukan oleh PT. Alkhalid Jaya Megah agar tidak melakukan monopoli dan pemusatan jamaah, karena pemusatan jamaah dapat menggangu prinsip keseimbangan antar tour dan travel . c. Prinsip Kebebasan Hal ini pula yang dilakukan PT. Alkhalid Jaya Megah dalam pelaksanaan usahanya menghindari praktek-praktek yang diharamkan oleh agama Islam. d. Prinsip Tanggung jawab PT. Alkhalid Jaya Megah mempunyai tanggung jawab kepada jamaahnya agar pelayanan yang diberikan kepada jamaah tidak mengecewakan, hal ini terbukti dengan semamin meningkatnya jumlah jamaah setiap tahunnya. 3. Strategi Promosi
Adapun kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT. Alkhalid Jaya Megah dalam memasarkan jasa-jasanya meliputi: a. Advertising / periklanan Periklanan yang dilakukan PT. Alkhalid Jaya Megah yaitu memasang iklan di media cetak nasional b. Memberikan discont yang tinggi c. Memfolow up jamaah umroh 5. Strategi Distribusi Strategi distribusi merupakan strategi yang terkait erat dengan upaya PT. Alkhalid Jaya Megah untuk mendistribusikan atau menyalurkan pelayanan jasanya kepada Jamaah. Prinsip utama strategi distribusi dalam pandangan Islam adalah adil dan baik pada saluran distribusi pelaku bisnis muslim sekali-kali tidak akan pernah melakukan tindakan kezaliman terhadap pesaing lain, melakukan suap untuk melincinkan saluran pasarnya, tindakan menghalalkan segala cara lainnya. Hal ini yang dilakukan PT. Alkhalid Jaya Megah dalam mendampingi para jamaah ketempat-tempat yang dituju sesuai dengan jadual yang telah dipersiapkan secara matang seperti halnya PT Diyo Siba, PT. Alkhalid Jaya Megah juga mempunyai dua program Haji, pertama, Haji Program arbain dan kedua, haji program non arba’in. Adapun jadual Haji PT. Alkhalid Jaya Megah program non arba’in adalah sebagai berikut: Hari Ke1
Route Jakarta-Jedah -Mekkah
Program Berangkat Dari Bandara Soekarno Hatta dengan Pesawat GA / SV
2
Mekkah
3 4
6
Mekkah-Mina Mina-Arafahmuzdalifah Muzdalifah-MekkahMina Mina
7
Mina-Mekkah-Madina
8
Madinah
9 10
Madinah Madinah
11 12
Madinah-mekkah Mekkah
13
Mekkah
14
Mekkah
15 16
Mekkah- Jeddah Jeddah - Jakarta
17
Jakarta
5
Ihram miqat-Umrah (Thawaf, sa’I dan tahallul) Menuju Mina, hari Tarwiyah Hari wukuf dan mabit di muzdalifah Thawaf Ifadhah, shalat idul adha dan melontar aqobah Melontar 3 jamarat (Ula, wushta dan aqabah) Melontar 3 jamarat – Nafar Awal – Menuju Madinah Ziarah Kemakam Rasulullah, Pemakaman Baqi, Raudhah Siraman Rohani, acara bebas Ziarah kota madinah mengunjungi masjid kuba, kebun kuirma, jabal uhud, masjid qiblatain, khandaq (masjid tujuh) Masjid jum’at, masjid ghumah dan masjid bilal. dll Jamaah menuju mekkah Acara bebas, dhuha bersama dimasjidil haram Ziarah kota mekkah mengunjungi jabal tsur, arafah, masjid namirah, jabal rahmah, muzdalifah, mina/jamarat, jabal nur, masjid ji’ronah/tempat miqot) dan melewati masjid jin, masjid kucing, pemakaman ma’la, mauled nabi Siraman roani dan briefing kepulangan Jeddah city tour Penerbangan kembali ke tanah air Tiba di Jakarta dan perjalanan selesai
Sedangkan haji program arba’in adalah sebagai berikut: Hari Ke1
Route Jakarta-Jedah -Mekkah
Program Berangkat Dari
Bandara
2 3 4 5 6
8
Mekkah Mekkah Mekkah Mekkah-Mina Mina-Arafahmuzdalifah Muzdalifah-MekkahMina Mina
9
Mina-Mekkah-Madina
10 11
Madinah Madinah
12
Madinah
13
Madinah
14
Madinah
15
Madinah
16
Madinah
17 18
Madinah-mekkah Mekkah
19
Mekkah
20
Mekkah
21
Mekkah
7
Soekarno Hatta dengan Pesawat GA / SV/SQ Umrah (Thawaf dan sa’i) Pemantapan / manasik haji Pemantapan / manasik haji Menuju Mina, hari Tarwiyah Hari wukuf dan mabit di muzdalifah Thawaf Ifadhah, shalat idul adha dan melontar aqobah Melontar 3 jamarat (Ula, wushta dan aqabah) Melontar 3 jamarat – Nafar Awal – Menuju Madinah Acara Bebas Ziarah Kemakam Rasulullah, Pemakaman Baqi, Raudhah Siramam Rohani dan acara bebas Siramam Rohani dan acara bebas Ziarah kota madinah mengunjungi masjid kuba, kebun kuirma, jabal uhud, masjid qiblatain, khandaq (masjid tujuh) sight seeing (melewati): Masjid jum’at, masjid ghumah dan masjid bilal Siramam Rohani dan acara bebas Siramam Rohani dan acara bebas Arbain selesai, menuju mekkah Acara bebas, dhuha bersama dimasjidil haram Siramam Rohani dan acara bebas Siramam Rohani dan acara bebas Ziarah kota mekkah mengunjungi jabal tsur, arafah, masjid namirah, jabal rahmah, muzdalifah, mina/jamarat, jabal nur, masjid ji’ronah/tempat miqot) dan melewati masjid jin,
22
Mekkah
23
Mekkah
24
Mekkah
25 26
Mekkah- Jeddah Jeddah - Jakarta
27
Jakarta
masjid kucing, pemakaman ma’la, mauled nabi Siramam Rohani dan acara bebas Wilkong tour / ziarah berjalan kaki menuju empat kelahiran Rasulullah, Masjid kucing, masjid jin dan pemakaman ma’la Siraman roani dan briefing kepulangan Jeddah city tour Penerbangan kembali ke tanah air Tiba di Jakarta dan perjalanan selesai
C. Analisis Perbandingan Strategi Pemasaran PT. Diyo-Siba Tours&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel Dalam aturan main perdagangan Islami terdapat berbagai etika, norma agama dan prikemanusiaan dan prinsip dasar yang telah ditetapkan Islam mengenai perdagangan dan niaga adalah tolak ukur dari kejujuran, kepercayaan, dan keputusan. Etika perdagangan Islam menjamin baik perdagang maupun pembeli, masing-masing akan mendapat keuntungan. Bauran pemasaran atau yang biasa disebut dengan marketing mix (4p = product, price, promotion, dan place) di elaborasi dalam konsep Islam terikat dengan etika perdagangan Islam yang diterapkan PT. Diyo-Siba Tours&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel meliputi strategi pduduk, strategi Harga, strategi promosi dan strategi distribusi:
Tabel. 3 Perbandingan Strategi pemasaran PT. Diyo-Siba Tours&Travel
dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel No 1
Strategi Pemasaran
PT. Diyo-Siba Tours&Travel
Strategi Produk, meliputi: 1. Merek Logo yang bertuliskan DS yang dibawahnya tertulis DIYO-SIBA tours dan travel 2. Kemasan
Membuat map yang sangat menarik dan enak dilihat yang didalamnya berisi daftar harga paket haji khusus, persyaratan, fasilitas dan kelengkapan haji dan jadwal rencana perjalanan haji yang sangat detail dengan ukuran besar (A4)
3. Pelayanan
Memberikan pertama jama’ah
informasi kepada
PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel Logo yang bertuliskan JM yang dibawahnya tertulis Jaya Megah tour dan di atasnya bergambar pesawat terbang Membuat map yang sangat menarik dan enak dilihat pula yang didalamnya berisi daftar harga paket haji & umroh khusus, persyaratan, fasilitas dan kelengkapan haji dan jadwal rencana perjalanan haji yang sangat detail dengan ukuiran kecil (A4 bibagi dua) Memberikan informasi pertama kepada jama’ah
Persyaratan yang sangat Persyaratan yang sangat mudah mudah Memberikan ibadah haji
2
Strategi Harga
fasilitas Memberikan ibadah haji
Menjaga silaturrahim antar jamaah haji maupun umroh dengan mengadakan pembinaan pasca haji melalui majelis taklim Prinsip Ketuhanan Prinsip Keseimbangan Prinsip Kebebasan Prinsip Tanggung jawab
fasilitas
Menjalin silaturrahmi pasa haji dan mengirim kartu lebaran kepada para jamaah haji
Prinsip Ketuhanan Prinsip Keseimbangan Prinsip Kebebasan Prinsip Tanggung jawab
Harga Peket Haji Arba’in Harga Peket Haji Arba’in (27 Hari) (27 Hari) Kaps 2 orang US 6600 Kaps 2 orang US 6500
3
Strategi Promosi
Kaps 3 orang US 6000 Kaps 4 orang US 5500
Kaps 3 orang US 6000 Kaps 4 orang US 5500
Harga Peket Haji Non Arba’in ( 16 Hari) Kaps 2 orang US 7500 Kaps 3 orang US 7500 Kaps 4 orang US 7300 Advertising / periklanan, memasang iklan di media cetak nasional
Harga Peket Haji Non Arba’in ( 16 Hari) Kaps 2 orang US 7500 Kaps 3 orang US 7500 Kaps 4 orang US 7300 Advertising / periklanan, memasang iklan di media cetak nasional
Membuka perwakilan daerah
4
Strategi Distribusi
perwakilan- Memberikan discont didaerah- yang tinggi
Menjalin Mitra Usaha
Memfolow up jamaah umroh
Mendampingi para jamaah ketempat-tempat yang dituju sesuai dengan jadual, baik paket arbain maupun non arbain
Mendampingi para jamaah ketempat-tempat yang dituju sesuai dengan jadual, baik paket arbain maupun non arbain
D. Analisis Perbandingan Peningkatan jumlah Jamaah PT. Diyo-Siba dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel Salah satu faktor peningkatan jumlah jamaah pada suatu lembaga biro perjalanan haji adalah strategi pemasaran yang efektif dan membuat jamaahnya tidak kecewa dengan biro haji tersebut. Oleh karena itulah PT. Diyo Siba dan PT. Alkhalid Jaya Megah menerapkan strategi pemasaran
dengan perencanaan dan pengaplikasian yang handal sehingga mampu menrik minat calon jamaah haji.51 Untuk mengetahui perkembangan peningkatan jumlah jamaah haji pada PT. Diyo Siba dan PT. Alkhalid Jaya Megah, sebagai dampak dari strategi pemasaran yang diterapkan oleh kedua perusahaan tersebut, maka penulis membuat tabel sebagai berikut: Tabel. 4 Jumlah Jamaah Haji Tahun 2005-2007 PT. Diyo Siba dan PT. Alkhalid Jaya Megah JUMLAH JAMAAH HAJI TAHUN
PT. Diyo Siba
PT. Alkhalid Jaya Megah
2005 2006 2007 Jumlah
192 237 293 722
222 399 424 1045
PENINGKATAN PT. Diyo Siba
PT. Alkhalid Jaya Megah
45 55 100
177 25 202
Sumber : PT. Diyo Siba dan PT. Alkhalid Jaya Megah
Berdasarkan tabel di atas dapat dikatakan bahwa jumlah jamaah haji pada PT. Diyo Siba dan PT. Alkhalid Jaya Megah dari tahun 2005-2007 mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah jamaah pada tahun 2005-2006 pada PT. Diyo Siba sebanyak 45 jamaah dan PT. Alkhalid Jaya Megah sebanyak 177 jamaah sedangkan pada tahun 2006-2007 PT. Diyo Siba dan PT. Alkhalid Jaya Megah mengalami peningkatan jumlah jamaah juga tetapi kurang signifikan karena pada tahun 2007 kebijakan departemen agama yang merubah sistem pendaftaran calon jamaah haji yang semula pendaftaran langsung ke bagian urusahn haji menjadai
51
Wawancara pribadi dengan Nani Mulyani, Staf Haji dan Umroh PT. Al-Khalid Jaya Megah Tours & Travel pada tanggal 17 Juli 2008 dan wawancara pribadi dengan Teguh Boediono, Kepala Divisi Umroh dan Haji Khusus PT. Diyo-Siba Tours & Travle pada 5 Agustus 2008.
system online yang menggunakan teknologi internet, pada PT. Diyo Siba sebanyak 55 jamaah dan PT. Alkhalid Jaya Megah sebanyak 25 jamaah. 52 Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran pada PT. Diyo Siba dan PT. Alkhalid Jaya Megah dapat meningkatkan jumlah jamaah dari tahun ketahun akan tetapi ada beberapa strategi pemasaran yang berbeda yang dilakukan oleh PT. Diyo Siba dan PT. Alkhalid Jaya megah yaitu pada penetapan harga pada PT. Diyo Siba Harga Peket Haji Arba’in (27 Hari) Kaps 2 orang US 6600, Kaps 3 orang US 6000, Kaps 4 orang US 5500. Harga Peket Haji Non Arba’in ( 16 Hari), Kaps 2 orang US 7500, Kaps 3 orang US 7500, Kaps 4 orang US 7300. Sedangkan pada PT. Alkhalid Jaya Megah adalah Harga Peket Haji Arba’in (27 Hari) Kaps 2 orang US 6500, Kaps 3 orang US 6000, Kaps 4 orang US 5500, Harga Peket Haji Non Arba’in ( 16 Hari), Kaps 2 orang US 7500, Kaps 3 orang US 7500 dan Kaps 4 orang US 7300. ini jelas terlihat pada program non arbain kapasitas 2 orang pada PT. Diyo Siba yaitu US 6600 sedangkan PT. Alkhalid Jaya megah program non arbain kapasitas 2 orang dengan harga US 6500, hal ini jelas mempengaruhi jumlah jamaah PT. Diyo Siba dan PT. Alkhalid Jaya megah sehingga PT. Alkhalid Jaya megah lebih banyak jamaah hajinya dibandingkan dengan PT. Diyo Siba dari tahun ketahun. Hal ini disebabkan pula oleh promosi diskon yang dilakukan oleh PT. Alkhalid Jaya Megah.
E. Analisis Kesesuaian Syariah
52
Wawancara pribadi dengan Nani Mulyani, Staf Haji dan Umroh PT. Al-Khalid Jaya Megah Tours & Travel pada tanggal 17 Juli 2008 dan wawancara pribadi dengan Teguh Boediono, Kepala Divisi Umroh dan Haji Khusus PT. Diyo-Siba Tours & Travle pada 5 Agustus 2008.
PT. Diyo-Siba Tours & Travel dan PT. Al-Khalid Jaya Megah Tours & Travel daalm melakukan strategi pemasaran dengan memegang prinsip ketuhanan, prinsip keseimbangan, prinsip kebebasan dan prinsip tanggung jawab. Kemudian
PT. Diyo-Siba Tours & Travel dan PT. Al-Khalid Jaya
Megah Tours & Travel dalam melakukan strategi pemasarannya tidak ada unsur penipuan, karena apa yang dipromosikan oleh kedua perusahaan tersebut sesuai dengan aplikasi di lapangan dalam melayani para jamaah, hal ini terbukti dengan kekuasaan yang merasa betah dengan pelayanan jasa
PT. Diyo-Siba Tours
& Travel maupun jamaah yang menggunakan jasa PT. Al-Khalid Jaya Megah Tours & Travel. Dengan demikian para jamaah PT. Diyo-Siba Tours & Travel dan PT. Al-Khalid Jaya Megah Tours & Travel mereferensikan kepada kerabat, sahabat dan relasi mereka untuk dapat menggunakan jasa PT. Diyo-Siba Tours & Travel dan PT. Al-Khalid Jaya Megah Tours & Travel. Di samping melakukan promosi yang sesuai dengan pelayanan yang nyaman dalam menghadapi persaingan usaha jasa PT. Diyo-Siba Tours & Travel tidak pernah menganggap jasa Tours & Travel lainnya sebagai pesaing dari usahanya melainkan sebagai mitra usaha yang tetap konsisten denan standar pelayanan yang memadai agar para jamaahnya tetap percaya pada jasa yang diberikannya. Begitu juga dengan PT. Al-Khalid Jaya Megah Tour & Travel. Dengan semakin banyaknya perusahaan Tours & Travel Haji dan Umroh, dalam
menghadapi persaingan usaha PT. Al-Khalid selalu menjaga dan mempertahankan kepercayaan para jamaah. 53 Berdasarkan pemaparan di atas maka penulis dapat mengakatan bahwa PT. Al-Khalid Jaya Megah Tours & Travel dan PT. Diyo-Siba Tours & Travel dalam melakukan strategi pemasarnn dan menghadapi persaingan usahanya sudah sesuai dengan prinsip syariah.
53
Wawancara pribadi dengan Nani Mulyani, Staf Haji dan Umroh PT. Al-Khalid Jaya Megah Tours & Travel pada tanggal 17 Juli 2008 dan wawancara pribadi dengan Teguh Boediono, Kepala Divisi Umroh dan Haji Khusus PT. Diyo-Siba Tours & Travle pada 5 Agustus 2008.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dari pemaparan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: 7. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Diyo-Siba Tour&Travel dan PT.
Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel hampir sama yang meliputi
strategi produk, strategi harga, strategi promosi dan strategi distribusi, hanya saja ada beberapa item yang berbeda diantaranya pada strategi harga program haji non arbain PT. Diyo-Siba Tour&Travel memberikan harga jasanya sebesar US 6600 sedangkan PT.
Alkhalid Jaya Megah
Tours&Travel memberikan harga jasanya sebesar US 6500 dan pada starategi promosi PT. Diyo-Siba Tour&Travel tidak memberikan discount yang tinggi sedangkan
PT.
Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel
memberikan discount yang tinggi sehingga berdampak pada jumlah jamaah yang berbeda pula setiap tahunnya pada kedua perusahaan tersebut. 8. Strategi yang dilakukan PT. Diyo-Siba Tour&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel sangat berpengauh pada peningkatan jumlah jamaah, hal ini dapat dibuktikan dengan semakin meningkatnya jumlah jamaah setiap tahunnya pada kedua perusahaan tersebut akan tetapi PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel lah yang banyak diminati calon
jamaah haji dibandingkan dengan PT. Diyo-Siba Tour&Travel, karena calon jamaah banyak yang melihat discount yang tinggi dilakukan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel dengan jasa pelayanan yang sama yang diterapkan oleh PT. Diyo-Siba Tour&Travel. Berikut ini jumlah jamaah dari tahun 2005-2007: Pada tahun 2005 PT. Diyo-Siba Tour&Travel memberangkatkan jamaah haji sebanyak
192 jamaah sedangkan PT.
Alkhalid Jaya Megah
Tours&Travel sebanyak 222 jamaah. Pada tahun 2006 PT. Diyo-Siba Tour&Travel memberangkatkan jamaah haji sebanyak
237 jamaah sedangkan PT.
Alkhalid Jaya Megah
Tours&Travel sebanyak 399 jamaah Pada tahun 2007 PT. Diyo-Siba Tour&Travel memberangkatkan jamaah haji sebanyak
295 jamaah sedangkan PT.
Alkhalid Jaya Megah
Tours&Travel sebanyak 424 jamaah 9. PT. Diyo-Siba Tour&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel dalam melakukan strategi pemasaran sudah sesuai dengan prinsip syariat Islam, hal ini dapat dibuktikan salah satunya dengan melihat strategi pemasaran dengan memegang prinsip ketuhanan, prinsip keseimbangan, prinsip kebebasan dan prinsip tanggung jawab
B. Saran-Saran
1. PT. Diyo-Siba Tour&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel hendaknya
mempertahankan
strategi
yang
sudah
dilakukan
dan
merencanakan strategi yang baru untuk tahun mendatang. PT. Diyo-Siba Tour&Travel dan biro jasa lainnya yang masih baru hendaknya mengambil contoh strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel yang memberikan discount yang tinggi agar calon jamaah sangat tertarik untuk memakai jasanya, akan tetapi tetap dengan memberikan pelayanan yang maksimal kepada jamaah selama dalam ibadah haji. 2. PT. Diyo-Siba Tour&Travel dan PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel hendaknya
meningkatkan
kepekaan
terhadap
kebijakan-kebijakan
departemen agama yang sewaktu-waktu dapat berubah karena hal ini dapat menyebabkan menurunnya jumlah jamaah.
HASIL WAWANCARA PT. DIYO SIBA TOURS & TRAVEL
Wawancara dilakukan pada : Nama
: H.Teguh Budiono
Tempat
: PT. Diyo Siba Tours & Travel
Jabatan
: Bag.Umroh & Haji
Tanggal
: 5 Agustus 2008
1. Pertanyaan : Kapan didirikannya PT. DIYOSIBA dan apa visi misinya?
Jawaban: PT. Diyo-Siba Tours & Travel berdiri sejak tahun 1990 sebagai perusahaan komersial yang kemudian mengkhususkan kegiatannya pada pengelolaan ibadah haji dan umroh dengan tujuan untuk mendapatkan dua keuntungan sekaligus, yaitu sebagai perusahaan yang profit orientid secara duniawi dan pelayanan ibadah secara ukhrawi. Visi PT. Diyo-Siba Tours & Travel adalah perjalanan haruslah punya banyak makna bagi yang melakukannya. Sedangkan Misi PT. Diyo-Siba Tours & Travel adalah mengaktualisasikan kenyamanan dan keamanan perjalanan dengan penuh perencanaan, agar sebuah perjalanan dapat memberikan hasil yang optimal bagi pelakunya.
2. Pertanyaan : Bagaimana Struktur organisasi yang diterapkan?
Jawaban: struktur organisasi yang kami tawarkan adalah sebabai berikut: a. Komisaris Utama
: Hj. Arifah Nawawi
b. Direktur Utama
: Hj. Syamira Ahmad
c. Direktur Operasional
: H. M. Suud
d. Direktur Keuangan
: H. M. Zuhdi
e. Ticketing
: Indri
f. Sales / marketing
: Hj. Fatmah Aziz
g. Bag, Umroh dan haji
: H. Teguh Budiono
h. Adm. Keuangan
: Hj. Isrofah Yasa
3. Pertanyaan: Apakah sudah ada status hukum PT. DIYOSIBA sebagai biro perjalanan?
Jawaban: alhamdulillah sudah, kami menjalani perusahaan ini dengan status hukum yang jelas seperti: a. Nama Perusahaan
: PT. Diyo Siba
b. Nama Dagang
: Diyo-Siba Tours & Travel
c. SIUP
: 05/D2/BPW/VII/90
d. NPWP
: 1.933.290.7-003
e. Ijin Umroh
: SK Meneg RI No. 365 / 2004
f. Ijin Haji Khusus
: Sk Meneg RI No. D/458/2006
g. Asosiasi
: ASITA No. 05/XXVIII/DPP/97 AMPHURI No. 075
4. Pertanyaan :Apakah jamaah PT. DIYOSIBA sudah mencapai target setiap tahunnya dari tahun 2005-2007?
Jawaban: ya sudah memenuhi target yang diinginkan pada tahun 2005 jumlah jamaahnya pencapai 192, tahun 2006 jamaahnya pencapai 237 dan alhamdulillah pada tahun 2007 jamaahnya meningkat pencapai 293 jamaah
5. Pertanyaan :apa Produk Jasa yang ditawarkan oleh PT. DIYOSIBA?
Jawaban: Produknya jasanya paket haji arba’in dan non arba’in serta paket umroh selain itu layanan jasa yang kami tawarkan adalah sebagai berikut: 1) Paket perjalanan wisata 2) Paket perjalanan wisata ibadah 3) Tiket penerbangan domestic dan internasional 4) Dokumen perjalanan 5) Pemesanan kamar hotel 6) Jasa Transportasi
6. Pertanyaan
:Bagaimana
merek
dagang
yang
digunakan
oleh
PT.
DIYOSIBA?
Jawaban: kita membuat logo yang bertuliskan DS
7. Pertanyaan : apa fasilitas yang diberikan kepada para jamaah?
Jawaban: banyak sekali fasilitas yang diberikan oleh kami kepada para jamaah antara lain:
a.
Passport resmi haji dan dokumen haji lainnya
b. Tiket Pesawat Pulang Pergi c.
Hotel Berbintang dekat dengan masjid
d. Masakan Indonesia Prasmanan 3 X sehari e.
Minuman panas atau dingin tersedia 24 jam
f.
Koper besar
g.
Traveling Bag (carry cart)
h.
Hand bag (tas tangan)
i.
Mukena dan bergo
j.
Kain Ihram
k. Sabuk Ihram l.
Kantong sandal
m. Kantong kerikil n.
Buku manasik dan kumpulan do’a
o. Buku kumpulan sholawat p. Buku panduan perjalanan / buku kenangan q. Seragan haji r.
Slayer, jilbab dan manset
s.
Gelang haji
t.
Manasik haji 4 x teori dan 1 x praktek
u.
Guide local (orang Indonesia)
v.
Air zam-zam 10 liter
w. Bus AC selama di Saudi Arabia
x.
Katru identitas
8. Pertanyaan : bagaimana menerapkan harga kepada para jamaah?
Jawaban: kita menghindari dari segala macam bentuk eksploitasi harga jasa dan tidak memalukan monopoli harga kepada jamaah
9. Pertanyaan : bagaimana promosi yang dilakukan PT DIYOSIBA?
Jawaban: ya seperti travel lainnya memasang iklan di media cetak nasional Membuka perwakilan-perwakilan didaerah-daerah, diantaranya palembang, jambi, pekanbaru, makassar, banjarmasin, martapura, surabaya, malang, semarang,
purwokerto,
pandeglang,
rangkasbitung,
karawang,
purwakarta, sukabumi dan bogor, serta menjalin mitra usaha, antara lain 1) Gulliver travel Agencies - London & Europa 2) Siam Vacation Travel –Bangkok & Asian 3) Med Alliance – Jerussalem 4) Assian Link – Malaysia 5) Interlink – USA 6) Orbitz Travel – USA 7) Internasional Airlines 8)
Indonesian Airlines
9) Internasional Travellers – Kingdom Of Saudi Arabia 10) One way Tours – Turkey
10. Pertanyaan : apakah ada jadual khusus yang dilakukan oleh PT. DIYOSIBA untuk melayani para jamaah?
Jawaban: oh ada, kita membuat jadual pemberangkatan ibadah haji dari berangkat sampai pulang kempali ketanah air, seperti ini yang ada di brosur.
11. Pertanyaan : berapa harga jasa yang ditawarkan dan apa syarat-syaratnya dalam pemberangkatan haji?
Jawaban: ini ada semua dibrosur mba.
12. Pertanyaan : bagaimana dengan pelayanan pasca haji?
Jawaban: kita selalu menjalin hubungan silaturahmi seminggu sekali.
HASIL WAWANCARA PT. ALKHALID JAYA MEGAH TOURS & TRAVEL
Wawancara dilakukan pada : Nama
: Nani Mulyani
Tempat
: PT. Alkhalid Jaya Megah Tours & Travel
Jabatan
: Staff Umroh & Haji
Tanggal
: 17 juli 2008
1. Pertanyaan : Kapan didirikannya PT. ALKHALID dan apa visi misinya?
Jawaban: Berawal dari melihat perkembangan kepariwisataan ditanah air yang semakin hari semakin meningkat, menggugah para pendiri perusahaan ini untuk membentuk suatu perusahaan yang akan melayani kebutuhankebutuhan konsumen dalam hal pariwisata, maka didirikanlah sebuaah perseroan terbatas dengan nama PT. AlKhalid Jaya Megah Tour dan Travel PT. AlKhalid Jaya Megah Tour dan Travel didirikan pada tanggal 08 Oktober 1990 dengan nomor izin 37 dibuat dihadapan dan disahkan oleh notaris di Jakarta, berawal PT. AlKhalid Jaya Megah Tour dan Travel ini tidak memiliki gedung sendiri sehingga pendiri perusahaan ini menyewa sebuah gedung di jalan melawai raya. Namun seiring dengan perkembangan perusahaan ini pada akhir tahun 2004 pendiri membeli sebuah gedung berlantai 4 dijalan panglima Polim Raya No. 21 C yang masih aktif dipergunakan hingga saat ini. Visi PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel untuk membantu pemerintah dalam
menjalankan dan mengembangkan kepariwisataan di Indonesia. Sedamhkan Misi PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel adalah menjalankan usaha biro perjalanan umum dengan lingkup kegiatan usaha yang meliputi: 1) membuat, menjual dan menyelenggarakan paket wisata domestic dan internasional 2) mengurus dan melayani kebutuhan jasa angkutan bagi perorangan dan atau kelompok orangyang diurusnya. 3) Melayani pemasangan akomodasi restoran dan sarana wisata lainnya 4) Menyelenggarakan pemanduan perjalanan wisata 5) Mengurus dokumen perjalanan
2. Pertanyaan : Bagainama Struktur organisasi yang diterapkan?
Jawaban: struktur organisasi yang kami terapkan adalah sebabai berikut: a. Komisaris Utama
: H. Khalid Azhari
b. Direktur Utama
: H. Muhammad Zaki Azhari, Bsc
c. Direktur
: Hj. Syamira Azhari
d. Direktur keuangan
: Hj. Rosemawati
e. Manager Keuangan
: Hj. Nirmala Dewi Syakerani
f. Staff accounting
: Lisa Perdede dan Kartika Maya Sari
g. Manager Umroh dan Haji
: M. Yamin
h. Staf Umroh dan Haji
: Rita Sahara dan Nani Mulyani
i. Messenger Umroh dan Haji
: Muhammad Yamin
j. Manager Ticketting
: Tetty Gultom
k. Staf Ticketting
: Ahmad Dhani dan Annisa
l. Messenger Ticketing
: Mulyanto dan Adjat Sudrajat
m. Manager marketing
: Temmy maulana
3. Pertanyaan: Apakah sudah ada status hukum PT. ALKHALID sebagai biro perjalanan?
Jawaban: pasti ada mba status hukum yang jelas seperti ini: a. Nama Perusahaan
: PT. Alkhalid Jaya Megah
b. Nama Dagang
: PT. Alkhalid Jaya Megah Tours&Travel
c. SIUP
: 761/D2/BPW/I/97
d. NPWP
: 1.358.064.5-001
e. Ijin Umroh
: SK Meneg RI No. D /365 / 2004
f. Ijin Haji Khusus
: Sk Meneg RI No. D/353/2005
g. Asosiasi
: ASITA No. 359/VIII/DPP/94 AMPHURI No. 074
4. Pertanyaan :Apakah jamaah PT. ALKHALID sudah mencapai target setiap tahunnya dari tahun 2005-2007?
Jawaban: ya malah melibihi target pada tahun 2005 jumlah jamaahnya pencapai 222, tahun 2006 jamaahnya pencapai 399dan alhamdulillah pada tahun 2007 jamaahnya meningkat pencapai 424 jamaah
5. Pertanyaan :apa Produk Jasa yang ditawarkan oleh PT. ALKHALID?
Jawaban: paket haji arba’in dan non arba’in serta paket umroh
6. Pertanyaan
:Bagaimana
merek
dagang
yang
digunakan
oleh
PT.
ALKHALID?
Jawaban: kita membuat logo yang bertuliskan JM yang dibawahnya tertulis Jaya Megah
7. Pertanyaan : apa fasilitas uang diberikan kepada para jamaah?
Jawaban: fasilitas yang diaberikan adalah sebagai berikut: a.
Tiket Pesawat terbang
b. Pengurusan tiket dokumen visa dan surat rekomendasi keberangkatan c.
Akomodasi hotel
d. Makan 3 X sehari dengan menu Indonesia e.
Trnasport full AC selama di Arab Saudi
f.
Guide (muthawwif) yang berpengalaman
g.
Ziarah dan city tour sesuai jadual
h.
Air zam-zam 10 liter per orang
i.
Setoran BPIH Khusus kepada pemerintah
j.
Manasik di Indonesia (4 x teori dan 1 x praktek)
k. Dokter Pendamping l.
Buku album kenangan
m. Pembiming ibadah n.
Tenda ber AC di Arafah dan mina
o. Perlengkapan ibadah (meliputi: tas koper besar, traveling bag (carry cart), kain ihram, mukena dan bergo, sabuk ihram, kantong sandal,kantong batu, buku manasik dan kumpulan do’a, badge jaya megah, label tag, masker, seragam haji, slayer, jilbab dan manset, gelang haji)
8. Pertanyaan : bagaimana menerapkan harga yang kepada para jamaah?
Jawaban: kami di PT. Alkhalid Jaya Megah bebas dari praktek kecurangan dan kezaliman, seperti mengeksploitasi kebutuhan jamaah dengan menetapkan harga yang tinggi ketika jasa tersebut sangat dibutuhkan oleh jamaah haji
9. Pertanyaan : bagainama promosi yang dilakukan PT ALKHALID?
Jawaban: memasang iklan di media cetak nasional, Memberikan discont, Memfolow up jamaah umroh
10. Pertanyaan : apakah ada jadual khusus yang dilakukan oleh PT. ALKHALID untuk melayani para jamaah?
Jawaban: ya ada ini jadualnya (menunjukkan brosur).
11. Pertanyaan : berapa harga jasa yang ditawarkan dalam pemberangkatan haji?
Jawaban: ya itu ada semua di brosur.
12. Pertanyaan : bagaimana dengan pelayanan pasca haji?
Jawaban: kita selalu menjalin hubungan silaturahmi dan selalu mengirimkan kartu lebaran kepada jamaah yang memakai jasa kami.
PEDOMAN WAWANCARA PT. DIYO-SIBA
1. Kapan dan apa yang melatar belakangi berdirinya PT. Diyo-Siba? 2. Apa tujuan didirikannya PT. Diyo-Siba? 3. Apa Visi dan Misi PT. Diyo-Siba? 4. Bagaimana struktur organisasi PT. Diyo-Siba? 5. Bagaimana arah perkembangan PT. Diyo-Siba? 6. Sejauh ini perkembangan PT. Diyo-Siba apakah sudah memenuhi target yang diinginkan? 7. Program-program apa saja yang dilaksanakan PT. Diyo-Siba? 8. Produk-produk dan jasa pelayanan apa saja yang dimiliki PT. Diyo-Siba? 9. Apakah ciri khas dari produk yang ditawarkan PT. Diyo-Siba dengn travel lain? 10. Sebenarnya PT.Diyo-Siba memilih pasar sasaran tertentu ga? 11. Apakah bagian marketing mengadakan penelitiaan pasar? 12. Apakah diperusahaan PT. Diyo-Siba ini ada kegiatan manajamen pemasarannya ? a.
jika ada kegiatan pemasaran seperti apa ?
b.
jika tidak ada, dengan cara seperti apa anda memasarkan jasa travel
anda ? 13. Strategi pemasaran apa yang digunakan untuk meningkatkan jumlah jamaah ? 14. Apa dampak dan hasil dari penerapan strategi pemasaraan tersebut? 15. Dalam prakteknya apakah ada kiat-kiat khusus untuk menjaring para calon jamaah dan bagaimana upaya? 16. Selama ini bagaimana grafik penjualan produk apakah naik turun, standar atau fluktuasi? 17. Sudah berapa jamaah haji dan umroh yang sudah diberangkatkan dalam 3th terakhir? 18. Faktor apa yang mempengaruhi jumlah jama’ah yang mendaftar ke DiyoSiba? 19. Sejauh ini, pernakah ada komplain/ketidakpuasan dari konsumen yang datang keredaksi PT. Diyo-Siba? 20. Dengan menjamurnya travel haji dan umroh, bagaimana tekhnik yang ditempuh PT. Diyo-Siba dalam menghadapi pesaing? 21. Bagaimana dengan layanan pasca haji yang ada di Diyo-Siba?
PEDOMAN WAWANCARA PT. AL-KHALID JAYA MEGAH
1.
Kapan dan apa yang melatar belakangi berdirinya PT. Alkhalid jaya megah?
2.
Apa tujuan didirikannya PT. Alkhalid jaya megah?
3.
Apa Visi dan Misi PT. Alkhalid jaya megah?
4.
Bagaimana struktur organisasi PT. Alkhalid jaya megah?
5.
Bagaimana arah perkembangan PT. Alkhalid jaya megah?
6.
Sejauh ini perkembangan PT. Alkhalid jaya megah apakah sudah memenuhi target yang diinginkan?
7.
Program-program apa saja yang dilaksanakan PT. Alkhalid jaya megah?
8.
Produk-produk dan jasa pelayanan apa saja yang dimiliki PT. Alkhalid jaya megah?
9.
Apakah ciri khas dari dari produk yang ditawarkan PT. Alkhalid jaya megah dengan travel lain?
10.
Sebenarnya PT. Alkhalid jaya megah memilih pasar sasaran tertentu ga?
11.
Apakah bagian marketing mengadakan penelitiaan pasar?
12.
Apakah diperusahaan PT. Alkhalid jaya megah ada kegiatan manajamen pemasarannya ? a. jika ada kegiatan pemasaran seperti apa ? b. jika tidak ada, dengan cara seperti apa anda memasarkan jasa travel anda?
13.
Strategi pemasaran apa yang digunakan untuk meningkatkan jumlah jamaah ?
14.
Apa dampak dan hasil dari penerapan strategi pemasaran tersebut?
15.
Dalam prakteknya apakah ada kiat-kiat khusus untuk menjaring para calon jamaah dan bagaimana upayanya?
16.
Selama ini bagaimana grafik penjualan produk apakah naik turun, standar atau fluktuasi?
17.
Sudah berapa jamaah haji dan umroh yang sudah diberangkatkan dalam 3th terakhir ini?
18.
Faktor apa juga yang mempengaruhi jumlah jama’ah yang mendaftar ke PT. Alkhalid jaya megah?
19.
Sejauh ini, pernakah ada komplain/ketidakpuasan dari konsumen yang datang ke redaksi PT. Alkhalid jaya megah?
20.
Dengan menjamurnya travel haji dan umroh, bagaimana tekhnik yang ditempuh PT. Alkhalid jaya megah dalam menghadapi pesaing?
21.
Bagaimana dengan layanan pasca haji yang ada di PT. Alkhalid jaya megah?
STRUKTUR ORGANISASI PT. DIYO SIBA TOURS
Komisaris Utama Hj. Arifah Nawawi
Direktur Utama Hj. Syamira Azhari
Direktur Operasional H. M. Suud
Ticketing Indri
Sales/Marketing Hj. Patma Azis
Direktur Keuangan H. M. Zuhdi
Umroh & Haji Khusus H. Tegoeh Boediono
STAFF
Administrasi Keuangan Hj. Isrofah Yasa
STRUKTUR ORGANISASI STRUCTURE ORGANIZATION JAYA MEGAH TOUR & TRAVEL ( PT.ALKHALID JAYA MEGAH ) COMISSARIS H.KHALID AZHARI
PRESIDENT DIRECTOR H.MUHAMMAD ZAKI, Bsc
DIRECTOR HJ. SYAMIRA AZHARI
FINANCE DIRECTOR HJ. ROSEMAWATI
UMROH &HAJI MANAGER
TICKETING MANAGER
MARKETING MANAGER
FINANCE MANAGER
HJ. WAHDANIAH ISMAIL
TETTY GULTOM
TEMMY MAULANA
HJ. NIRMALA DEWI
STAFF UMROH & HAJI
STAFF TICKETING
STAFF ACCOUNTING
RITA SAHARA NANI MULYANI
AHMAD DHANI ANNISA
LISA PARDEDE KARTIKA M SARI
UMROH &HAJI MESSENGER
TICKETING MESSENGER
M. YAMIN
MULYANTO ADJAT SUDRAJAT