www.tniad.mil.id
1
Vol. 13 No. 3 September 2012
2
PALAGAN
Kekuatan dan kehebatan pertahanan udara mampu menangkal serangan udara musuh
KASAD JENDERAL TNI PRAMONO EDHIE WIBOWO FOTO BERSAMA DENGAN PESERTA EKSPEDISI KHATULISTIWA TAHUN 2012
Vol. 13 No. 3 September 2012
DAFTAR ISI
LAT ANCAB TNI AD TA 2012
8
14 TINGKATKAN KUALITAS LATIHAN PRAJURIT TNI ANGKATAN DARAT
18
MABESAD BERANGKATKAN 10 BUS MUDIK LEBARAN
40 JELANG LEBARAN, PENGURUS PUSAT PERSIT KCK GELAR PASAR MURAH
29 PANGGILAN JIWA DAN HATI UNTUK TETAP MERAH PUTIH
Vol. 13 No. 3 September 2012
Vol. 13 No. 3 September 2012
41 RANCANG BANGUN INSTALASI PENGOLAH AIR LAUT/AIR ASIN www.tniad.mil.id
3
4
PALAGAN
Vol. 13 No. 3 September 2012
Dari Redaksi Pembaca Palagan yang berbahagia,
PEMBINA Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat STAF AHLI Irjenad, Aspam Kasad, Asops Kasad, Aspers Kasad, Aslog Kasad, Aster Kasad, Asrena Kasad, Koorsahli Kasad PEMIMPIN REDAKSI Brigadir Jenderal TNI Sisriadi WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Kolonel Kav Bambang Hartawan, M.Sc. DEWAN REDAKSI Kolonel Arh Erwin Septiansyah, S.IP. Kolonel Caj Drs. Moh. Noor, M.M. Kolonel Inf Drs. Zaenal Mutaqin, M.Si. Letkol Arh Heru Sudarminto, S.IP., M.Sc. KETUA TIM EDITOR Kolonel Inf Drs. Andi Suyuti, M.M. SEKRETARIS TIM EDITOR Letkol Caj Drs. M. Yakub ANGGOTA TIM EDITOR Mayor Caj (K) Dra. Sri Indarti. Mayor Caj (K) Yeni Triyeni, S.Pd. Mayor Inf Dodi Fahrurozi, S.Sos. Mayor Inf Achmad Siswahadi. Kapten Inf Candra Purnama, S.H. Lettu Caj (K) Besarah SM., S.S.
Selamat Membaca ... !!!
DISTRIBUSI Mayor Inf Ibnu Yudho Prawiro, S.E. DESIGN GRAFIS Sertu Munawir TATA USAHA Peltu (K) Ety Mulyati, PNS Suwarno, PNS Supriyatno REDAKTUR FOTO Mayor Czi Drs. Syarifuddin S., M.Si. ALAMAT REDAKSI Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Jl. Veteran No. 5 Jakarta Pusat Tlp. (021) 3456838, 3811260, Fax. (021) 3848300, Alamat email:
[email protected]
Redaksi
Surat Pembaca Profil Pahlawan Indonesia Pada edisi yang lalu, saya membaca Majalah Palagan yang menampilkan profil salah satu Pahlawan Nasional. Kita semua pasti sudah mengetahui sepak terjang dan jasa-jasa para pahlawan dalam membela keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan segenap jiwa dan raga, mereka berjuang demi persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk itu, mohon kiranya tim redaksi Majalah Palagan berkenan menampilkan profil-profil pahlawan atau pejuang lain yang banyak berjasa bagi bangsa negara. Karena dengan adanya profil tersebut akan menambah motivasi bagi generasi penerus bangsa. Terima kasih & jayalah Indonesiaku!! Erick-Tangerang
www.tniad.mil.id
5
Vol. 13 No. 3 September 2012
PELINDUNG Kepala Staf TNI Angkatan Darat
Telah banyak rizki dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa kepada kita semua sehingga semuanya tidak akan pernah bisa dihitung atau dinilai dalam bentuk apapun. Namun yang pasti bagi kita sebagai manusia dan sebagai prajurit TNI Angkatan Darat adalah wajib mensyukuri atas segala rizki dan semua pemberian-Nya untuk kemudian direalisasikan kedalam pengabdian kita kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai dalam bentuk etos kerja dan produktivitas kerja yang semakin optimal. Majalah Palagan Vol. 13 No. 3 September 2012 kembali hadir menjumpai pembaca dengan menyajikan berbagai berita dan informasi penting untuk diketahui oleh seluruh prajurit TNI Angkatan Darat. Diantaranya pada rubrik Fokus Utama yang bertema “Latihan Antar Kecabangan TNI Angkatan Darat” yang dilaksanakan pada bulan September lalu di Baturaja, Sumatera Selatan. Tidak kalah menariknya, redaksi menyajikan rubrik Info Komando dengan mengulas tentang Mabesad berangkatkan 10 Bus mudik lebaran, Kasad menerima Bintang Jalasena Utama dan Swa Bhuana Paksa Utama serta Kasad melantik 557 Perwira lulusan Secapa AD. Sedangkan pada rubrik Profil Satuan menampilkan satuan Yonif 203/Arya Kemuning Kodam Jaya dimana satuan ini adalah Yonif Mekanis pengamanan Ibu Kota. Kemudian dilanjutkan dengan informasi penting lainnya diantaranya mengenai “Meningkatkan kualitas Latihan Prajurit TNI Angkatan Darat” yang kami sajikan dalam bentuk bincang-bincang tim redaksi dengan Asisten Operasi Kasad Mayor Jenderal TNI Dedi K.Thamim. Dilanjutkan dengan rubrik Lintas Satuan yang mengetengahkan kegiatan satuan-satuan yang menarik pada kurun waktu bulan Juli hingga September 2012. Selanjutnya pada rubrik Kisah Prajurit kami tampilkan sosok Sertu Nicholas Sandi Harewan anggota Sat-81 Gultor Kopassus yang berhasil menggagalkan upaya pemerkosaan di angkutan umum di Jakarta. Pada rubrik Teknologi kami sajikan alat pengolah air laut menjadi air tawar siap minum. Selain berita dan informasi tersebut, redaksi memberikan informasi yang penting diketahui pembaca sekalian yang kami tuangkan ke dalam Majalah Palagan Volume 13 Nomor 3 September 2012. Harapan kami, semoga apa yang disajikan pada Majalah Palagan Volume 13 Nomor 3 September 2012 ini akan membawa manfaat dalam meningkatkan etos kerja dan produktivitas kerja kita khususnya dan umumnya TNI Angkatan Darat dalam rangka pengabdian kita pada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sama kita cintai.
EDITORIAL
HATI-HATI BANGKITNYA
BAHAYA NEO KOMUNISME
Vol. 13 No. 3 September 2012
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Jakarta,
Peristiwa sejarah tragedi nasional, pemberontakan G 30 S/PKI telah kita lewati empat puluh tujuh tahun yang lalu. Suatu waktu yang dikatakan begitu lama. Namun hal ini bukan berarti Bangsa Indonesia telah bebas sama sekali dari pengaruh paham komunis yang berkembang di negara yang kita cintai ini. Dalam mengenang peristiwa tersebut, tentu masih segar dalam ingatan kita bahwa dalam catatan sejarah saat itu tergambar keadaan yang sangat mencekam. Serangkaian aksi yang mereka lakukan begitu keji dan tidak manusiawi 6
PALAGAN
serta bertentangan dengan ajaran agama apapun. Paham komunis yang telah berulangkali melakukan penghianatan dan perbuatan makar dalam sejarah perjalanan bangsa. Mari kita buka lembaran sejarah negeri ini dalam kajian ‘perang ideologi’. Pemberontakan PKI Madiun, 1948 yang digerakkan oleh Muso, kemudian G 30 S /PKI pada 30 September 1965 adalah suatu tragedi nasional dan merupakan puncak peristiwa hitam dalam lembaran sejarah Republik Indonesia. Melalui ajaran, sistem, metode, serta strategi dan taktik
Foto Istimewa
perjuangannya yang licik, bekas Partai Komunis Indonesia (PKI) berhasil melakukan penetrasi ideologi dan menyusupkan konsepsi-konsepsi politiknya ke dalam berbagai lembaga pemerintahan termasuk tubuh jajaran Angkatan Bersenjata kita. Lalu, bagaimanakah strategi yang dimainkan kaum komunis itu dalam memperjuangkan posisinya di Indonesia pada era globalisasi ini? Dan apa yang mungkin dapat kita lakukan untuk meng-counter dalam berbagai aspeknya, sehingga tidak mengganggu stabilitas nasional, bangsa dan Negara Kes-
atuan Republik Indonesia? Di era informasi dewasa ini, nampak adanya perubahan struktur peta politik dunia secara total. Salah satunya adalah persoalan-persoalan isu ideologi telah terdesak oleh isu global yakni demokratisasi, hak azasi manusia, dan lingkungan hidup. Begitu kuatnya perhatian masyarakat dunia terhadap isu global dewasa ini yang menyebabkan masalah ideologi tergeser dan menjadi tidak populer lagi. Bagi negara-negara maju dengan masyarakatnya sudah dewasa barangkali ideologi politik bukan lagi menjadi masalah yang perlu dipertimbangkan. Bahkan sejak berakhirnya perang dingin di kawasan Asia Tenggara pada sebagian masyarakat telah terbentuk opini bahwa bahaya laten komunis tidak perlu dirisaukan lagi. Berbeda dengan negara-negara berkembang seperti Indonesia, ideologi masih menjadi persoalan bangsa. Ideologi bahkan kadang diperalat sebagai kendaraan untuk meraih kepentingan dan tujuan politik tertentu. Oleh karena itu adanya opini bahwa kita tidak lagi perlu mencemaskan bahaya laten komunis bagi masyarakat Indonesia, khususnya TNI tentu patut dipertanyakan karena
bagaimanapun,kapanpun dan dimanapun TNI bersama rakyat dituntut untuk selalu memelihara dan meningkatkan kewas padaan terhadap ideologi komunisme yang mengancam ideologi Pancasila serta kelangsungan hidup negara dan bangsa. Sikap waspada itu perlu dimiliki oleh setiap individu, perlu dibina serta ditingkatkan demi terwujudnya ketahanan nasional yang mantap. Dengan terwujudnya ketahanan nasional yang tangguh, kita harapkan mampu meredam berbagai bentuk ancaman terhadap Pancasila dan UUD 1945. Dengan selalu berorientasi kepada kewaspadaan nasonal dan ketahanan nasional kita akan lebih peka menghadapi timbulnya setiap gejolak serta mencegah kemungkinan terulangnya peristiwa kelam yang pernah menjadi mala petaka bangsa kita. Salah satu tragedi akibat dari kekurangwaspadaan kita terhadap ideologi dan gerakan komunis adalah peristiwa pemberontakan kedua kalinya yang dilancarkan oleh PKI pada tahun 1965 atau dikenal dengan G30 S/PKI. Dengan merenungkan dan mengambil hikmah serta pelajaran dari rangkaian peristiwa penghianatan PKI sejak awal kemerdekaan pada tahun 1945 dan
www.tniad.mil.id
7
Vol. 13 No. 3 September 2012
Foto Istimewa Sumur bekas tempat penguburan para Jenderal di Museum Lubang Buaya Jakarta
pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948, yang kemudian terulang kembali pada tahun 1965, mudah-mudahan bisa semakin menyadarkan masyarakat Indonesia, khususnya segenap anggota TNI bahwa sampai kini ideologi komunis terus berkembang dengan gaya barunya (Neo Komunisme). Kehadiran mereka saat ini menyusup ke dalam berbagai instansi baik ke dalam Ormas, Orpol, LSM, lembaga-lembaga formal maupun aktifitas kemasyarakatan secara luas. Selain itu, upaya lain yang dilakukan mereka adalah pengaburan secara sistematis bahwa PKI tidak melakukan kejahatan dalam bentuk apapun . Dan PKI harus dilihat secara obyektif dalam kacamata HAM dan demokrasi. Yang jahat adalah TNI, umat Islam, dan bukan PKI. Sehingga citra komunis dikalangan masyarakat luas bukan hal yang menyeramkan lagi. Khusus bagi generasi muda yang tidak mengalami kedua peristiwa yang tragis tersebut, perlu memahami sejarah tingkah laku politik PKI dan pengkhianatan PKI dari masa pergerakan nasional hingga tahun 1965 agar lebih peka, sehingga mampu mendeteksi setiap gejala awal munculnya bahaya laten komunis. Dengan memahami berbagai sepak terjang tingkah laku politik PKI, diharapkan kita dapat lebih memahami perjalanan sejarah bahwa TNI pernah dimainkan oleh politik, sehingga dalam catatan sejarah TNI pernah terjadi berbagai peristiwa tragis karena adanya intervensi partai komunis Indonesia. Mudah-mudahan tingkat kepekaan masyarakat Indonesia khusunya anggota TNI terhadap bahaya laten komunis tidak akan pernah lekang dimakan zaman. Maju terus TNI dan Rakyat !!!!!!!
FOKUS
LATIHAN ANTAR KECABANGAN TNI AD TA 2012
Vol. 13 No. 3 September 2012
Bertempat di Pusat Latihan Tempur TNI Angkatan Darat di Baturaja Sumatera Selatan, pada tanggal 26 Agustus - 4 September 2012 telah dilaksanakan latihan antar kecabangan yang merupakan latihan puncak di lingkungan TNI Angkatan Darat. Latihan terbesar sejak era reformasi ini pelaksanaannya dikemas dalam bentuk Brigade Tim Pertempuran, guna mewadahi kerjasama antar kecabangan yang meliputi Satuan Tempur, Satuan Bantuan Tempur, Satuan Teritorial dan Satuan Bantuan Administrasi.
8
PALAGAN
Yonif Mekanis 201/Kodam Jaya, satu Kompi Kavaleri/8/2/Kostrad, dua Rai Armed 12/1/2/Kostrad, satu Rai Arhanud 2/2/Kostrad, satu Kompi Zipur 10/2/Kostrad dan satu Skuadron Penerbad. Kekuatan ini didukung oleh Satuan Banmin yang terdiri dari perhubungan, peralatan, pembekalan dan angkutan, polisi militer, kesehatan, hukum, serta Satuan Penugasan (Satgas intelijen, Satgas teritorial Satgas penerangan, dan sejumlah Wartawan yang tergabung dalam Embedded media). Inilah skenario yang dibangun Latihan Antar Kecabangan TNI AD 2012 tingkat brigade yang berlangsung pada 26 Agustus 2012 hingga 4 September 2012 lalu. Melibatkan 6.000 tentara, latihan tempur terbesar dalam sejarah TNI AD ini digelar di Puslatpur Kodiklat TNI AD di Baturaja, Sumatera Selatan.
Dalam skenarionya, pasukan BTP 9/2 bergerak bersamaan menggunakan enam KRI TNI AL dari markas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, dan tiba di Pelabuhan Lampung pada 27 Agustus 2012. Setelah melaksanakan debarkasi, dilanjutkan perpindahan taktis dari Lampung menuju lokasi penggabungan pasukan di Waytuba, Martapura. Operasi militer ini diawali dengan menerjunkan pasukan Yonif Linud 501 untuk merebut sasaran startegis, seperti Landasan Udara Gatot Subroto dan Jembatan Martapura. Untuk melancarkan gerak maju pasukan, Kelompok Depan Operasi Linud (KDOL) yang terdiri dari Tim Pengendali Pangkalan dari Batalyon 464 Paskhas dan Tim Keamanan dari Brigif 18 Kostrad terlebih dahulu diterjunkan pada tanggal 27 Agustus 2012 un-
Vol. 13 No. 3 September 2012
Latihan yang diskenariokan dengan adanya sebuah informasi mengejutkan yang diperoleh kalangan intelijen bahwa Martapura yang kaya sumber daya alam, telah disusupi kekuatan militer asing dari sebuah negara bernama “Neba”. Selain menduduki wilayah, tentara Neba juga melakukan kegiatan propaganda dan hasutan untuk mendapat dukungan dari masyarakat setempat. Kekuatan penyusup dilaporkan memiliki satuan pendukung tempur yang canggih dan kemampuan kavaleri diatas TNI AD. Invasi asing ini ditindaklanjuti dengan mengirimkan pasukan TNI AD, yang tergabung dalam Brigade Tim Pertempuran (BTP) 9/2 Kostrad dan perkuatannya. Pasukan terdiri dari Yonif Linud 501/18/2/Kostrad, Yonif Linud 509/9/2/Kostrad, Yonif Linud 514/R/9/2/Kostrad, satu Kompi
www.tniad.mil.id
9
FOKUS
Vol. 13 No. 3 September 2012
tuk melakukan penyusupan dengan cara infiltrasi melalui penerjunan malan hari di daerah Sidodadi, Baturaja. Kemudian, pada tanggal 31 Agustus 2012, setelah penyatuan semua unsur kekuatan, secara bersamaan hingga larut malam seluruh pasukan bergerak maju memasuki Martapura menuju daerah persiapan penyerangan. Di sini
persiapan dilakukan selama dua hari. Lalu penyerangan besar ke daerah pertahanan musuh di Baturaja dimulai. Pagi tanggal 3 September 2012, di Martapura yang sunyi dan sepi seluas 42.000 Ha itu sontak dibisingi suara deru mesin perang kavaleri dan letusan berbagai hulu ledak, rudal, dan roket yang berasal dari helikopter serbu dan
tembakan meriam gunung. Ribuan amunisi dimuntahkan dari berbagai sudut. Satu demi satu garis pertahanan musuh dapat dipatahkan, dan serangan gencar ini berhasil melumpuhkan kekuatan lawan. Kasad, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo beserta para Pangkotama TNI Angkatan Darat menyaksikan secara langsung dan terus memantau latihan yang dim-
Penyeberangan basah sebagai salah satu cara untuk menembus daerah musuh 10
PALAGAN
tingkat brigade merupakan latihan terbesar yang pernah dilakukan oleh TNI AD pada tingkat Brigade pada kurun beberapa tahun terakhir ini. Sebab latihan tingkat brigade hanya pernah dilakukan pada tahun 1996. Setelah itu tidak pernah dilakukan lagi akibat berbagai kendala. Keberhasilan dalam latihan ini bukanlah merupakan akhir segalanya, sebab latihan ini
dianggap berhasil apabila selamat sampai ditempat tujuan dan dapat ketemu keluarga kembali. Lebih jauh, beliau mengharapkan, kedepan latihan lebih disempurnakan lagi melalui masukan yang bersifat konstruktif dalam mekanisme latihan, baik secara taktis maupun teknis, sehingga akan lebih baik dan lebih profesional lagi
Vol. 13 No. 3 September 2012
ulai tepat pukul 08.00 dan berakhir hingga pukul 12.30 wib. Setelah sasaran musuh berhasil direbut di tempat konsolidasi, Kasad memberi pengarahan dan apresiasi yang tinggi kepada para pelaku latihan karena telah melaksanakan latihan dengan penuh semangat dan dalam keadaan aman. Dalam kesempatan ini, Kasad mengatakan bahwa Latihan Ancab
www.tniad.mil.id
11
FOKUS
Ketepatan dan kecepatan bergerak prajurit sangat dibutuhkan dalam melakukan serangan
Vol. 13 No. 3 September 2012
dalam menjalankan latihan khususnya di tubuh TNI Angkatan Darat. PENYERTAAN WARTAWAN DALAM LATIHAN PUNCAK TNI AD Untuk pertama kalinya para jurnalis dari berbagai media massa diikutsertakan dalam kegiatan latihan (embedded media). Tujuannya adalah untuk melatih personel penerangan dan memfasilitasi peliputan oleh media massa di daerah operasi. Dalam Teknis pelaksanaannya, para wartawan diikutsertakan dalam latihan sejak pemindahan administrasi dari pelabu12
PALAGAN
han Tanjung Priok sampai dengan pelaksanaan serangan di baturaja. Semua kegiatan wartawan dalam peliputan didampingi oleh personel dari Satuan Tugas Penerangan (Satgaspen) sehingga
wartawan bisa mempublikasikan fakta-fakta di daerah operasi sesuai batas-batas pemberitaan yang di tentukan oleh satgaspen. Media yang tergabung dalam kegiatan latihan terdiri dari 6 me-
dia TV yaitu Metro TV, TV One, MNC TV, Global TV, Trans TV, dan Trans 7 dan 2 media cetak yakni Majalah Gatra dan Harian Umum Pelita.
www.tniad.mil.id
13
Vol. 13 No. 3 September 2012
Sejumlah wartawan dari media cetak dan elektronik menerima penjelasan dari Dansatgaspen.
BINCANG-BINCANG
Mayor Jenderal TNI Dedi Kusnadi Thamim
TINGKATKAN KUALITAS LATIHAN
PRAJURIT TNI ANGKATAN DARAT
Vol. 13 No. 3 September 2012
dengan bidang tugasnya menempatkan kegiatan Pembinaan Latihan sebagai prioritas utama dan diarahkan untuk meningkatkan kemampuan satuan jajaran TNI Angkatan Darat. Untuk mengetahui dan menggali lebih jauh tentang berbagai hal yang menyangkut masalah latihan yang diselenggarakan TNI AD tahun 2012 ini, berikut kami sajikan hasil wawancara tim redaksi Majalah Palagan dengan pria kelahiran Bandung (1958) alumnus Lemhannas tahun 2009 ini, yang ditampilkan secara lengkap dalam format tanya (Red) dan jawab Mayor Jenderal TNI Dedi Kusnadi Thamim (DKT).
Sesungguhnya latihan merupakan bagian yang tak dapat terpisahkan dari kehidupan prajurit. TNI AD memerlukan prajurit yang profesional yang terdidik dan terlatih dengan memiliki tingkat kemampuan militer dan disiplin yang tinggi untuk mewujudkan satuan yang siap operasional dalam mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat. Implementasinya adalah dengan meningkatkan kualitas latihan prajurit TNI Angkatan Darat. Hal tersebut disampaikan Asisten Operasi Kasad, May14
PALAGAN
or Jenderal TNI Dedi Kusnadi Thamim, saat diwawancarai tim redaksi Majalah Palagan, di ruang kerjanya, Mabesad, bilangan Monas, Jakarta Pusat. Bidang operasi dan latihan sudah tidak asing lagi baginya, karena dalam hidup menjalani kariernya di militer (Angkatan Darat), berbagai posisi penting dalam bidang operasi dan latihan telah digelutinya yakni sebagai Asops Kasdam Jaya (2007), dan Danpussenif Kodiklat TNI AD (2012). Jenderal bintang dua, jebolan Akademi Militer tahun 1983 ini, sesuai
(Red) Tahun 2012 merupakan tahun latihan bagi TNI AD. Sebagai pembantu utama Kasad, Staf Operasi TNI AD menyusun kebijakan Pimpinan Angkatan Darat di bidang latihan. Mohon penjelasan Jenderal bagaimana kebijakan pimpinan TNI AD tentang pembinaan latihan TNI AD guna mewujudkan profesionalisme prajurit dan bagaimana dukungan anggarannya? (DKT) Kebijakan Pimpinan TNI AD di bidang latihan merupakan penjabaran dari uraian tugas TNI AD dalam rangka melaksanakan pembangunan dan pengembangan kekuatan matra darat. Implementasi tugas pokok tersebut, adalah dengan meningkatkan kualitas latihan untuk mencapai tingkat profesionalisme prajurit yang diharapkan.
(Red) Untuk meningkatkan kinerja dan prestasi melalui kegiatan latihan, program latihan apa saja yang dilakukan di tahun 2012 ini dan Apa yang menjadi prioritas pembinaan latihan TNI AD? (DKT) Peningkatan kinerja dan prestasi melalui latihan
pada tahun ini telah diprogramkan kembali pada mekanisme kegiatan latihan satu tahun anggaran, berupa program latihan standarisasi yang dimulai dari perorangan sampai tingkat satuan. Antara lain, latihan BTP pada tingkat Batalyon untuk 15 Batalyon Infanteri, latihan antar kecabangan pada tingkat Brigade yang dilaksanakan di daerah Batu-raja pada bulan September 2012, yang disiapkan untuk latihan gabungan TNI tingkat Brigade yang akan digelar pada bulan Desember 2012. Prioritas pembinaan latihan yaitu untuk peningkatan profesionalisme prajurit yang berbasis teknologi dalam negeri didukung kesiapan dan modernisasi alutsista serta penyelarasan dan validitas doktrin – doktrin latihan sesuai perkembangan globalisasi dan hak asasi manusia. (Red) Apakah ada perubahan atau perkembangan, baik materi latihan maupun doktrin latihan mengingat situasi dan tantangan
tugas TNI AD ke depan begitu dinamis? (DKT) Pengembangan latihan senantiasa mengikuti tren perkembangan dan tantangan tugas TNI AD kedepan yang paling mungkin dihadapi berupa Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Contoh : konsep latihan di daerah bangunan (urband area), Operasi Lawan Insurjensi (OLI). Seperti halnya saat ini, prediksi tentang adanya invasi dari luar yang relatif kecil, sebaliknya ancaman dari dalam masih berpotensi terjadi, oleh karenanya latihanlatihan diarahkan untuk menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan tugas dalam negeri baik untuk melaksanakan tugas tempur, bantuan kemanusiaan, pengamanan obvitnas dan VVIP, bencana alam serta perdamaian dunia sesuai tuntutan tugas pokok AD yang kesemuanya diikuti penyesuain doktrin-doktrin latihan yang ada.
Vol. 13 No. 3 September 2012
Di tahun 2012 ini, dalam program kerja di bidang latihan terdapat 15 Batalyon Infanteri yang melaksanakan BTP dan 1 Brigade Infanteri melaksanakan BTP. Pelibatan personel, materiil dan alutsista dalam latihan-latihan ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kesiapan operasional satuan jajaran TNI AD dalam melaksanakan tugas pokoknya. Selain itu, kebijakan latihan juga mengacu pada potensi ancaman yang mungkin dihadapi dimasa datang, oleh karenanya pola operasi yang diskenariokan dalam latihan-latihan BTP lebih difokuskan untuk melaksanakan tugas OMSP dari pada OMP.
www.tniad.mil.id
15
Vol. 13 No. 3 September 2012
(Red) Bagaimana menurut Jenderal, kesiapan personel dan materiil yang kita miliki dalam mengoptimalkan pembinaan latihan prajurit TNI AD dan bagaimana pula Alutsista yang ada saat ini yang digunakan dalam kegiatan latihan, khususnya latihan bersekala besar? (DKT) Dalam konteks latihan, TNI AD selama ini melaksanakan latihan secara periodik mulai dari latihan perorangan sampai latihan satuan, dalam skala besar termasuk latihan yang dilaksanakan oleh Mabes TNI yang bersifat gabungan. Latihan tersebut telah memberikan peningkatan kemampuan prajurit dalam hubungan satuan termasuk peningkatan kemampuan dalam penggunaan alutsista yang dimiliki. Dengan demikian saya katakan bahwa prajurit TNI AD sangat siap dalam melakukan latihan termasuk latihan berskala besar. 16
PALAGAN
Dalam hal kesiapan Alutsista, saat ini TNI AD memang belum mencapai kemampuan minimal yang dipersyaratkan (Minimum Essential Force) dan masih tertinggal dibandingkan Alutsista beberapa negara lain dalam kawasan regional terutama dalam hal keunggulan teknologi. Sesuai kebijakan MEF yang telah kita susun, saat ini TNI AD dalam proses peningkatan kemampuan Alutsista TNI AD, sehingga diharapkan dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang kita sudah mampu mensejajarkan diri dengan Angkatan Bersenjata Negara Lain dan dalam kurun waktu 10-15 tahun mendatang, kemampuan Alutsista TNI AD telah dapat mencapai kekuatan pokok minimum. Kondisi ini bukan berarti Alutsista TNI AD tidak siap melaksanakan latihan skala besar karena satuan-satuan TNI AD selama ini juga telah memiliki Alutsista yang relatif baik dan siap dioperasio-
nalkan. Hal ini telah kita buktikan dengan capaian yang baik dan mampu mendukung latihan gabungan yang dilaksanakan Mabes TNI serta mampu melaksanakan latihan bersama dengan negaranegara lain. (Red) Di bulan September ini, TNI AD akan menggelar latihan antar kecabangan Tingkat Brigade di Baturaja, Sumatera Selatan. Mohon dijelaskan sasaran yang hendak dicapai dalam latihan tersebut, mengigat Latihan Antar Kecabangan yang dilaksanakan tahun ini lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya? (DKT) Latihan Ancab tingkat Brigade TA. 2012 dilatarbelakangi oleh keinginan pimpinan (sesuai arahan Presiden RI pada Rapim TNI tahun 2011 di Mabes TNI Cilangkap) untuk menyelenggarakan latihan tingkat brigade sebagai latihan
Adapun sasaran dari Latihan Ancab tingkat Brigade TA. 2012 ini antara lain: 1) Brigade Tim Pertempuran TNI AD mahir dan menguasai prosedur taktis dan administrasi yang berlaku baku disetiap kecabangan; 2) Brigade Tim Pertempuran TNI AD menguasai doktrin operasi taktis tiap kecabangan, dan mahir mengintegrasikannya dalam suatu Operasi Militer Perang; 3) Brigade Tim Pertempuran TNI AD me-nguasai teknis dan mahir dalam mengawaki alutsista secara profesional dalam OMP. 4) Didapatkannya
evaluasi dan masukan yang berguna terhadap pengembangan dan penyempurnaan doktrin latihan dan doktrin operasi TNI AD kedepan. (Red) Selain itu, berkaitan dengan peningkatan kemampuan dan profesionalisme prajurit TNI AD dalam menghadapi tugas-tugas operasi luar negeri. Bagaimana pembinaan program/kegiatan latihan khususnya dalam menghadapi tugas-tugas operasi misi perdamaian dunia? (DKT) Pembinaan latihan bertujuan untuk mewujudkan kesiapan operasional prajurit dan satuan TNI AD, agar memiliki kesiapan dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya, termasuk tugas operasi dalam misi perdamaian dunia. Untuk memudahkan prajurit dalam beradaptasi dengan penugasan yang akan dilakukan, bagi satuan yang akan melaksanakan tugas operasi terlebih dahulu dilaksanakan latihan pratugas. Dan
didalam latihan pratugas inilah materi-materi latihan yang sesuai dengan kegiatan penugasan diberikan. (Red) Kendala apa yang dihadapi dalam pelaksanaan pembinaan latihan TNI AD yang dilakukan selama ini, serta bagaimana mengatasi hal tersebut? (DKT) Kendala yang menonjol dalam pembinaan latihan saat ini adalah daerah latihan. Hal ini karena, tidak di semua wilayah terdapat daerah latihan milik TNI AD, sehingga masih banyak latihan dilaksanakan di tanah milik masyarakat, swasta dan pemerintah melalui proses perijinan kepada Pemda dan pemberitahuan kepada tokoh-tokoh masyarakat setempat. Untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat setempat, latihan juga dipadukan dengan kegiatan pembinaan teritorial berupa karya bakti membersihkan atau membangun fasilitas umum di daerah tersebut. (Dispenad)
Vol. 13 No. 3 September 2012
puncak, untuk melihat sejauhmana rangkaian latihan dalam satu tahun anggaran – dimulai dari tingkat perorangan sampai dengan tingkat satuan – dimasing-masing kecabangan dapat diintegrasikan dalam sebuah latihan. Latihan Ancab tingkat Brigade ini adalah latihan lanjutan, setelah seluruh tahapan dan tingkatan latihan sebelumnya telah dilaksanakan dan memenuhi kriteria standar yang ditetapkan, baik dari aspek pengetahuan maupun keterampilan.
Serangan senjata Arteleri Pertahanan udara mampu menghancurkan kedudukan musuh www.tniad.mil.id
17
INFO KOMANDO
Mabesad Berangkatkan 10 Bus Mudik Lebaran
Vol. 13 No. 3 September 2012
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo,Wakasad Letjen TNI Budiman dan Direktur PT.Sinde Budi Santosa mengecek kesiapan mudik lebaran warga Mabesad
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memberangkatkan 10 bus yang mengangkut prajurit dan PNS beserta keluarganya yang akan mudik lebaran dari halaman parkir Mabesad menuju berbagai kota yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kegiatan mudik lebaran pertama kali dilaksanakan di lingkungan Mabesad merupakan hasil kerja sama antara Mabesad dengan PT. Sinde Budi Sentosa. Sebelum rombongan diberangkatkan, Kasad mengucapkan terima kasih kepada Bapak Budi Sentosa selaku Presiden Direktur PT. Sinde Budi Sentosa dan stafnya untuk membantu prajurit pulang kampung dengan tertib dan lancar. 18
PALAGAN
Kasad berpesan kepada para penumpang, agar memanjatkan doa dan puji syukur sepanjang jalan kepada Allah SWT karena sudah diberi kemudahan untuk mudik lebaran. Pada kesempatan itu juga Kasad mengharapkan kepada peserta mudik lebaran agar mendoakan kepada perusahaan yang telah membantu menyiapkan bus mudik lebaran agar perusahaan itu diberikan kemudahan dalam usahanya dikemudian hari, sehingga akan semakin banyak membantu orang. Kasad mengharapkan kepada para pemudik lebaran dari lingkungan Mabesad bisa berjalan lancar dan selamat sampai tujuan masing-masing serta kembali tepat
waktu dengan kondisi yang fresh. Kota tujuan mudik dibagi dalam dua jalur yaitu jalur Selatan dan jalur Utara dengan tujuan Yogjakarta, Solo, Semarang dan Surabaya. Masing-masing Bus dipimpin oleh ketua rombongan berpangkat Perwira yang bertanggungjawab mengecek semua anggota sampai tujuan dan melaporkan selama dalam perjalanan ke Mabesad. Acara pemberangkatan mudik lebaran dihadiri oleh Wakasad Letjen TNI Budiman, Irjenad, Aspers Kasad dan para Staf Mabesad serta dihadiri pula Presiden Direktur PT Sinde Budi Sentosa dan Staf. (Dispenad)
Kasad Gelar Open House Idul Fitri di Balai Kartini
Suasana open house pada hari Idul Fitri 1433 H Balai Kartini Jl Gatot Subroto Jakarta.
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo beserta Wakasad Letjen TNI Budiman menggelar open house pada hari Idul Fitri 1433 H mulai pukul 13.00 – 14.30 WIB di Balai Kartini Jl Gatot Subroto Jakarta.
Kasad dan Wakasad didampingi para Asisten Kasad menyambut tamu yang datang ke Balai Kartini. Sejumlah pejabat yang hadir dalam acara open house antara lain Pangkostrad Letjen TNI Muhamad Munir, Dankodiklat TNI AD Letjen TNI Gatot Nurmantyo, Pangdam Jaya Mayjen TNI Waris dan para Kabalakpus jajaran TNI AD. Pada pagi harinya, Kasad, Wakasad dan para Asisten Kasad beserta keluarganya melaksanakan shalat Ied di Masjid Istiqomah, Komplek Perwira Tinggi jalan Gatot Subroto, Jakarta.(Dispenad)
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menerima Bintang kehormatan Jalasena Utama dan Bintang Swa Bhuana Paksa Utama
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., menyematkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Bintang Jalasena Utama dan Bintang Swa Bhuana Paksa Utama kepada Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo dalam Upacara di ruang rapat Panglima TNI, Jakarta (16/8). Penyematan tanda kehormatan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 / TK / Tahun 2012, tanggal 23 Juli
2012, bahwa Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mendapatkan penganugerahan tanda kehormatan berupa Bintang Jalasena Utama dan Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama, karena berjasa luar biasa untuk kemajuan dan pembangunan TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Penganugerahan tanda kehormatan ini diberikan karena untuk menumbuhkan kebanggaan, sikap keteladanan, semangat kejuangan dan motivasi untuk meningkatkan darmabakti kepada bangsa dan negara. Hadir dalam upacara tersebut Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat dan Irjen TNI Letjen TNI Geerhan Lantara serta pejabat teras dan undangan lainnya. (Dispenad) www.tniad.mil.id
19
Vol. 13 No. 3 September 2012
Kasad Terima Bintang Jalasena Utama Dan Swa Bhuana Paksa Utama
INFO KOMANDO
Kasad Terima Pengurus DPP KNPI
Vol. 13 No. 3 September 2012
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menerima kunjungan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) di ruang kerjanya di Mabesad, Jakarta.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menerima kunjungan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) Taufan En Rotorasiko di ruang kerjanya di Mabesad, Jakarta. Dalam Kunjungan tersebut Ketua DPP KNPI di dampingi para Pengurus Pusat KNPI yang bertujuan untuk memperkenalkan pengurus baru periode tahun 2011-2014. Kasad menyambut gembira kedatangan Pengurus KNPI dan menilai bahwa KNPI adalah organisasi pemuda yang memiliki semangat yang menyala-nyala dalam mengisi pembangunan. Untuk itu, kata Ketua Umum DPP KNPI ingin menjajaki kemungkinan adanya sinergitas antara KNPI dengan TNI Angkatan Darat. Taufan En Rotorasiko menyampaikan kepada Kasad tentang kegiatan KNPI mendatang yang 20
PALAGAN
akan membentuk pendidikan Sesko Pemuda, dengan tujuan memberikan pembekalan kepada anggota KNPI tentang masalahmasalah strategis dan kepemimpinan. Selain itu ke depan, KNPI juga membentuk Pendidikan Bela Negara dan Penanggulangan Bencana Alam. Menanggapi permintaan dari Pengurus Pusat KNPI tersebut, Kasad menyampaikan kesiapan TNI Angkatan Darat membantu KNPI sesuai kapasitas yang dimiliki TNI Angkatan Darat, karena menurut Kasad, TNI Angkatan Darat memang sudah berurat dan berakar bersatu dengan rakyat. Lebih lanjut Kasad menyampaikan bahwa kekuatan TNI ada di rakyat dan hubungan TNI dengan rakyat sudah menjadi model atau contoh dari negara-negara lain sehingga banyak tentara dari luar negeri datang ke Indonesia untuk belajar tentang teritorial, dianta-
ranya kata Kasad negara Jerman yang telah mengirimkan seorang Jenderal untuk belajar tentang teritorial di Indonesia. Kepada Pengurus Pusat KNPI, Kasad berpesan agar sinergitas TNI Angkatan Darat dengan KNPI terus dikelola dengan baik sehingga tidak memberikan kesan atau membentuk opini adanya militerisme di Indonesia. “TNI AD dan KNPI hendaknya menyamakan visi dalam membangun bangsa dan menjaga keutuhan wilayah NKRI”, kata Kasad. Kasad mengibaratkan bahwa tentara itu seperti api yang menjadi penerang sekaligus penghangat, api itu kalau sedikit bisa bermanfaat tapi kalau kebanyakan bisa berbahaya, karena itu harus selalu proporsional, ungkap Kasad. Turut serta mendampingi Kasad antara lain Asisten Teritorial Kasad Mayjen TNI Thomas Edy Widagdo dan Kadispenad Brigjen TNI Sisriadi. (Dispenad)
KASAD LANTIK 557 PERWIRA LULUSAN SECAPA ANGKATAN DARAT
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo meelantik dan menyumpah perwira muda Lulusan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat di lapangan Wiradhika Bumi Panorama Secapaad Bandung,(1/8). Pelantikan Perwira Muda diwakili oleh Letda Infanteri Saryono dan Letda Chk (K) Dianing Lusia Sukma. Hadir pada upacara tersebut Dankodiklat TNI AD, Pangkostrad, Komandan Sesko TNI, Komandan Seskoad, Komandan Seskoau, Pangdam III/Siliwangi, Kapolda Jabar, Irjenad, para Asisten Kasad, Gubernur Akmil, Danjen Kopassus, para Dan, Dir, Ka jajaran Angkatan Darat dan Pejabat teras TNI jajaran Garnisun
Bandung, para Danpusdik jajaran Kodiklat TNI AD serta Ketua Umum Persit Pusat beserta Pengurus. Sebagai rangkaian upacara dilanjutkan Defile dan Penghormatan dari Para Perwira muda yang baru dilantik kepada Kasad, di dampingi Komandan Kodiklat TNI AD, Pangdam III/Siliwangi, Komandan Sesko TNI dan Komandan Secapaad Brigadir Jenderal TNI Hartomo. Usai upacara dilanjutkan acara pembekalan kepada perwira muda, seluruh Gumil, pelatih serta pembina yang di awali dengan pemberian ijasah kepada Perwira Muda terbaik 5 besar Pria dan 3 besar terbaik Kowad. Pendidikan Secapa Angkatan
Darat TA. 2012 (Panorama 21 Gelombang I) dilaksanakan selama 7 bulan, dibuka pada tanggal 21 Januari 2012 dan ditutup tanggal 1 Agustus 2012. Perwira Muda lulusan Secapa Angkatan Darat TA. 2012 sejumlah 557 orang yang terdiri dari 530 Pasis pria dan 27 orang Pasis Kowad. Selama pendidikan mereka diorganisir dalam satu Resimen Siswa yang membawahi dua Batalyon Siswa pria dan satu Kompi Kowad. Setelah melalui pendidikan pembentukan di Secapaad, para Perwira Muda akan melanjutkan pendidikan dasar kecabangan di Pusdikcab masing-masing dan setelah itu akan ditugaskan disatuan yang ada di jajaran TNI Angkatan Darat. (Dispenad) www.tniad.mil.id
21
Vol. 13 No. 3 September 2012
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menyematkan tanda pangkat pada acara pelantikan Perwira baru Secapaad di Bandung
PROFIL SATUAN
YONIF MEKANIS 203/AK DITUNTUT MILIKI MOBILITAS TINGGI Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning merupakan Satuan di bawah Komando Brigade Infanteri 1 Pam Ibukota Jaya Sakti, yang tidak terlepas dari penugasan-penugasan Protokoler yang selalu berhubungan dengan masyarakat Ibukota. Hampir setiap hari Prajurit Yonif Mekanis 203/AK dilibatkan dalam penugasan pengamanan VVIP maupun kegiatan Protokoler Kenegaraan Presiden maupun Wakil Presiden di Ibukota, sehingga dituntut mo-
bilitas yang tinggi yang harus di- Sebagai satuan yang berada miliki oleh setiap Prajurit Yonif di tengah-tengah masyarakat metropolitan yang sangat majemuk Mekanis 203/AK. Menurut Danyonif 203/AK dan kompleks dengan berbagai Letkol Inf R. Dwi Tjahjo Harsono, profesi dan kebudayaan, menurut ditengah kegiatan protokoler yang Komandan lulusan Akmil 1995 ini sangat padat, Pembinaan Satuan sangatlah perlu untuk melakukan tetap terus dilaksanakan, sehingga pendekatan sekaligus pembinaan sesuai dengan Mottonya “Setia teritorial terbatas guna terciptanya Satria Perkasa” Batalyon Infan- kemanunggalan antara Prajurit teri Mekanis 203/Arya Kamuning Yonif Mekanis 203/AK dan mamendapat kehormatan menjadi syarakat, sehingga keberadaan Batalyon teladan di Jajaran Ko- Satuan Yonif Mekanis 203/AK dam Jaya. dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
Vol. 13 No. 3 September 2012
Latar Belakang Pada 1 September 1950, Kapten Daniel Anwar diperintahkan untuk membentuk satu kesatuan yang terdiri atas 7 Kompi Pengawal dan selanjutnya 2 kompi dilebur dimasukan ke Kompi-Kompi yang lain sehingga tersusun menjadi 5 Kompi. Tanggal 15 Oktober 1950 susunan dan formasi Batalyon terbentuk dan pada tanggal 21 Oktober 1950 dengan surat mutasi Order PanglimaNo. 1447/ IV/SLW/1950 tanggal 19 Agustus 1950 dan surat Order PMT Jawa Barat No. 006 tahun 1950 diresmikanlah “ Batalyon C” Be PMT 22
PALAGAN
Tahun 2012 terjadi perubahan nama dari Yonif 203/Arya Kamuning menjadi Yonif Mekanis 203/Arya Kamuning Brigif 1 Pengaman Ibukota Jaya Sakti Kodam Jaya/Jayakarta sehingga untuk tunggul Yonif Mekanis pun mengalami perubahan berdasarkan Peraturan Kasad Nomor : Perkasad/3/I/2012 tanggal 24 Januari 2012. Hari Ulang Tahun Yonif Mekanis 203/AK ditetapkan pada tanggal 5 Oktober, hal ini berdasarkan pada perubahan nama dari “Batalyon 320/C Be PMT” menjadi “Batalyon 325 Resimen Inf 9 Ter III “ terhitung mulai tanggal 5 Oktober 1954 Berdasarkan Surat Keputusan Panglima No.99/ Plm/Kpts/1954. Motto Motto satuan Yonif Mekanis
203/Arya Kamuning yaitu “ Setia, Satria Perkasa “ yang memiliki makna Setia adalah bahwa prajurit-prajurit Yonif Mekanis 203/Arya Kamuning tidak pernah ingkar pada janjinya yaitu Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, Satria adalah bahwa prajurit Yonif Mekanis 203/Arya Kamuning memilki sifat ksatria rela berkorban untuk kejayaan negara dan bangsa, dan Perkasa adalah bahwa prajurit Yonif Mekanis 203/Arya Kamuning dengan gagah berani selalu siap untuk membela negara dan bangsa. Sehingga secara keseluruhan makna yang terkandung dari motto satuan Yonif Mekanis 203/ AK “Setia, Satria, Perkasa”adalah bahwa prajurit Yonif Mekanis 203/ AK selalu setia kepada janjinya yaitu Sapta Marga dan Sumpah www.tniad.mil.id
23
Vol. 13 No. 3 September 2012
oleh Panglima Siliwangi dilapangan Yanbeus Bandung dengan upacara parade dan defile yang dihadiri oleh segenap Pejabat Militer dan Sipil setempat. Sesuai perkembangan zaman, Batalyon “C” Be PMT mengalami perubahan menjadi “Batalyon 320/C Be PMT” Berdasarkan Divisi Order No. 073/12/50. Kemudian perkembangan selanjutnya,“Batalyon 320/C Be PMT” berubah nama menjadi “Batalyon 325 Resimen Inf 9 Ter III “, terhitung mulai tanggal 5 Oktober 1954. Berdasarkan Surat Keputusan Panglima No.99/Plm/Kpts/1954 tanggal 15 April 1954 serta disahkannya Surat Keputusan KASAD No. 302/KSAD/ KPTS/54 tanggal 25 Oktober 1954.Selang empat tahun kemudian turunlah Surat Keputusan Pangdam VI/Siliwangi Nomor : Kep. 94-2/3/1958 tanggal 20 Januari 1958 tentangpengesahanTunggul Yonif 325/Arya Kamuning. Pada tahun 1962Yonif325/ Arya Kamuning yang semula berasal dari Brigade Infanteri 1 Siliwangi (Brigif1/Slw) dijadikan organik Brigif12/Guntur berdasarkan Surat Keputusan PangdamVI/Siliwangi Nomor:Kpts.94-2/8/1962 tanggal 16 Agustus 1962. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Pangdam VI/Jayakarta Nomor : Kpts.126-3/XII/1963 tanggal 26 Desember 1963 menjadi organik administrasi Kodam V/Jayakarta terhitung mulai tanggal 1 Januari 1964. Pada tahun 1965 terjadi perubahan nama dari Yonif 325/ Arya Kamuning diubah menjadi Yonif203/Arya Kamuning Brigif 1 Pengaman Ibu kota Jaya Sakti Dam V/Jayakarta sehingga untuk tunggul Yonif pun mengalami perubahan berdasarkan Surat Keputusan Pangdam V/Jaya kartaNomor: Kep. 76-3/5/1965 tanggal 10 Mei1965.
PROFIL SATUAN
Vol. 13 No. 3 September 2012
Prajurit dan memiliki sifat yang ksatria serta dengan segala kemampuannya selalu siap membela negara dan bangsa. Pendidikan dan latihan. Setiap Prajurit Yonif Mekanis 203/AK dibekali dengan kemampuan-kemampuan dibidang pengetahuan militer maupun pembinaan fisik dan kemahiran dalam menggunakan persenjataan yang merupakan senjata organik masing-masing serta kemampuan lainnya, seperti beladiri ataupun materi teritorial yang fungsinya adalah untuk menjadikan PrajuritYonif Mekanis 203/AK senantiasa siap ditugaskan dimedan apapun. Meskipun Prajurit Yonif Mekanis 203/AK padat dengan kegiatan protokoler, seperti Pengamanan VVIP namun tidak menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan latihan yang telah diprogramkan oleh Satuan. Masing-masing kompi telah diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan 24
PALAGAN
latihan sesuai dengan jadwal latihan mingguan yang telah dibuat dan dilaporkan kepada Staf Operasi selaku penanggung jawab kegiatan latihan Satuan. Dalam rangka meningkatkan kemampuan fisik anggota, Batalyon memprogramkan kegiatan pembinaan fisik dengan lari pagi pada hari Senin s.d Sabtu.Pada setiap minggu militer, dilaksanakan kegiatan olahraga militer, dari mulai Renang Militer, Hanmars, Cross Country, Halang Rintang, Lari Tempur, Speed Mars dan Beladiri Militer serta setiap hari Jumat sore, anggota melaksanakan latihan Beladiri Yong Moodo di Lapangan Sawindu. Prajurit Yonif Mekanis 203/ AK sebagai salah satu bagian dari Brigade Infanteri-1 Pengaman Ibukota Jaya Sakti, disamping dibekali kemampuan pertempuran di Hutan, gunung, juga dibekali dengan kemampuan Pertempuran Kota (Purkota) dan Pertempuran Jarak Dekat (PJD) yang sesuai
dengan program latihan. Pembinaan Korps Tradisi Satuan. Prajurit Yonif Mekanis 203/ AK dalam melaksanakan tugasnya senantiasa berpedoman kepada santiaji yang telah didoktrinkan semenjak menjadi seorang Prajurit dan sesanti Yonif Mekanis 203/ AK yang senantiasa melekat didadanya. Sesanti tersebut mulai dimantapkan dan didoktrinkan kepada Prajurit Yonif Mekanis 203/AK ketika mereka pertama kali masuk menjadi warga baru satuan, di- mana mereka diwajibkan meng-ikuti kegiatan Latorlan dan kegiatan Pembinaan mental serta Tradisi (Binmentra) yang diselenggarakan satuan. Seperti pengertian dari mental tersebut adalah “kondisi jiwa seseorang yang tercermin didalam sikap dan perilaku terhadap berbagai situasi yang dihadapi”. Oleh karena itu, tujuan kegiatan Latorlan dan Bin-
Penugasan. Berdiri kokohnya Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning tidak terlepas dari jerih payah seluruh anggota yang senantiasa berusaha berjuang mengharumkan nama Satuannya. Sesuai dengan struktur organisasi Brigif 1 PIK/JS, Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning termasuk salah satu Batalyon yang berada di bawah Komando Brigif1 Pam Ibukota/Jaya Sakti, dengan tugas utamanya sebagai pengaman dan pengawal Ibukota RI. Tugas-tugas lain baik rutin maupun insidentil tergantung dari penugasan yang diberikan dari komando Atas. Demikian juga tugas-tugas yang senantiasa rencanakan oleh Satuan sendiri
maupun atas koordinasi dengan aparat Kowil (Korem 052/WKR, Kodim 0506/Tgr) maupun Polres Metro Tangerang untuk membantu pengamanan wilayah maupun tugas-tugas protokoler dengan persetujuan Komandan Brigif-1 Pam Ibukota/Jaya Sakti. Sejak berdirinya Yonif Mekanis 203/AK, banyak penugasan yang telah dilaksanakan oleh satu-an Yonif Mekanis 203/AK dari mulai melaksanakan penugasan operasi militer sampai dengan penugasan pengamanan Pemilu maupun Protokoler, diantaranya Penumpasan DI/TII (Jawa Barat), Penumpasan PRRI (Tapanuli Utara), Penumpasan G.30 S/PKI (Jakarta dan sekitarnya), Peng-amanan Peristiwa Malari (Jakarta), Pengamanan Pemilu (Jakarta dan sekitarnya), Pengamanan Sidang Umum MPR (Jakarta dan sekitarnya), Operasi Seroja (Timor-Timor), Pengamanan SEA GAMES ke-XIX(Jakarta), Operasi Aceh Ki Rajawali (Aceh), Pengamanan KTT Asia Afrika (Jakarta dan sekitarnya), Pengamanan KTT Unescap ( J a k a r t a
dan sekitarnya), Pengamanan KTT OKI (Jakarta dan sekitarnya), Pam KTT Asean (Jakarta dan sekitarnya), dan Pengamanan Pemilihan Gubernur DKI. Prestasi. Berbagai prestasi telah diraih dan diukir prajurit Yonif Mekanis 203/AK, diantaranya merampas senjata sebanyak7 pucuk pada peristiwa DI/TII Ke-I, KeII dan Ke-III, merampas senjata sebanyak 54 pucuk pada peristiwa PRRI di Tapanuli Utara, pada peristiwa penumpasan G 30 S/PKI berhasil menawan Mayor B. Supeno dan Lettu Gatino CS, Juara III Peleton Tangkas tingkat TNI-AD tahun 2000, Juara Umum Peleton Kesehatan tingkat TNI-AD tahun 2002, Juara III Peleton Kesehatan tingkat TNI-AD tahun 2005, Juara Umum Peleton Kesehatan tingkat TNI-AD tahun 2009, Juara Batalyon Teladan jajaran Kodam Jaya tahun 2009, dan Juara Batalyon Teladan jajaran Kodam Jaya tahun 2010.
Vol. 13 No. 3 September 2012
mentra tersebut adalah untuk menumbuhkan jiwa dan mental yang tangguh sebagai seorang Prajurit Arya Kamuning yang Setia, Satria, Perkasa sehingga siap ditempatkan dalam berbagai situasi di medan tugas.
www.tniad.mil.id
25
Vol. 13 No. 3 September 2012
PROFIL SATUAN
Peran Dalam Pembinaan Wilayah Dikaitkan dengan tugas-tugas Batalyon dalam pembinaan wilayah, maka beberapa kegiatan Batalyon disamping sebagai sarana untuk memonitor kegiatan masyarakat sekitar, juga untuk tetap memelihara Kemanunggalan TNIRakyat dengan kegiatan diantaranya melaksanakan tugas TMMD/ MKJ sebagai wujud nyata Kemanunggalan TNI Rakyat, melaksanakan evakuasi dan karya bhakti pada bencana jebolnya tanggul di Situ Gintung, Ciputat Tangerang. Sedangkan dalam kegiatan tradisi Batalyon Infanteri Mekanis 203/ Arya Kamuning terutama pada setiap Hari Ulang Tahun Batalyon, dilaksanakan kegiatan-kegiatan sosial sebagai sarana pembinaan kedalam yang ditujukan kepada warga Yonif Mekanis 203/AK (Prajurit, Ibu Persit dan Remaja 26
PALAGAN
Komplek) serta untuk meningkatkan Kemanunggalan TNI-Rakyat. Mengingat Satuan Yonif Mekanis 203/AK adalah Satuan tempur, maka kegiatan yang berkaitan dan berhubungan langsung dengan masyarakat adalah relatif terbatas apabila dibandingkan dengan Satuan Kowil yang memang mempunyai peran dan tugas dalam Binter namun demikian berbagai hal yang dapat dilakukan oleh Yonif Mekanis 203/AK sehubungan dengan pembinaan wilayah dalam kegiatan nyata, baik dibidang Hankamnas maupun Binter terbatas adalah melaksanakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat sekitar asrama Yonif Mekanis 203/AK di daerah wilayah Binter terbatas, mengadakan perlombaan-perlombaan atau per- tandingan bersama masyarakat di dalam memperingati HUT Kemerdekaan maupun
HUT TNI dan Satuan, mengikuti kegiatan yang diadakan oleh masyarakat setempat, baik pertandingan olahraga maupun kegiatan sosial dan keagamaan, ikut berpartisipasi secara aktif dengan memberikan bantuan materiil/spirituil terhadap pembangunan maupun masalah-masalah yang menjadi beban masyarakat sekitar asrama, melaksanakan kerja bakti bersama masyarakat disekitar asrama Yonif Mekanis 203/AK di wilayah Binter Terbatas, membantu memonitor segala hal-hal yang menonjol/kejadian disekitar asrama dan melaporkan ke pihak yang berwajib agar dapat segera diatasi, memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat apa-bila memerlukan, terutama pada peringatan Hari Ulang TahunTNI, Kodam maupun Satuan.
KISAH PRAJURIT
Pelda Melkior :
Membangun kebersamaan dengan kelompok tani
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) kepada Pelda Melkior
Sosok bapak yang berpenampilan bersahaja ini oleh masyarakat Kelurahan Tangge Kecamatan Lembor Kabupaten Manggarai Barat dipanggil Bapak Melkior. Sapaan hangat bersahabat yang setiap kali dilakoninya ternyata membuat Babinsa kelurahan Tangge berpangkat Sersan Mayor (Serma) tersebut sangat dekat dan dihormati oleh masyarakat setempat. Pria kelahiran Flores 46 tahun lalu yang memiliki 5 orang anak ini begitu menjiwai dan mencintai tugasnya hingga apapun yang dapat membahayakan dirinya tidak lagi diperhitungkan. Hal ini bermula ketika ini pada tanggal 18 Desember 2011 lalu, tertangkap 12 orang bandar kupon putih dan ditahan di Polsek Lembor untuk menjalani pemeriksaan. Pada tanggal 26 Desember 2011, seorang tahanan, Arnold Hapong, mengalami gangguan
kesehatan dan tidak sadarkan diri. Korban langsung dibawa ke Puskesmas setempat guna mendapatkan pertolongan darurat, namun nyawanya tidak tertolong lagi. Mendengar berita Arnold Hapong meninggal di Puskesmas tersebut, keluarga korban beserta warga mendatangi Polsek Lembor meminta pertanggungjawaban Polsek dan melakukan tindakan anarkhis dengan pelemparan batu ke arah Polsek yang mengakibatkan jendela kaca Polsek sebagian pecah. Melihat massa semakin banyak berkumpul di Polsek dan situasi mulai tidak terkendali, Serma Melkior Nandi mendatangi Mapolsek untuk menenangkan warga agar tidak berbuat anarkhis, meskipun pada waktu itu masih ada yang teriak-teriak “Bakar Polsek, hancurkan Polsek”. Atas himbauan dari Serma Melkior Nandi tersebut massa mulai agak reda, tetapi warga yang bukan dari kampung asal korban ikut memanas-manasi
situasi. Sehingga massa jumlahnya semakin bertambah mengepung Mapolsek ada sekitar 500 orang dan terus bertambah. Serma Melkior Nandi terus mendekati tokoh sentral dari massa aksi dan keluarga korban untuk melakukan negosiasi supaya massa jangan bertindak anarkhis. Suara Serma Melkior Nandi ternyata didengar dan dipatuhi tokoh dari massa serta keluarga korban dengan teriakan untuk tidak berbuat anarkhis. Warga kemudian minta ijin kepada Serma Melkior Nandi untuk melaksanakan ritual adat Kepok dengan memotong ayam jago hitam dihalaman depan Polsek Lembor. Serma Melkior Nandi mengijinkan dengan syarat tidak bertindak anarkhis yang disampaikan berulang-ulang sambil terus melihat massa dari semua sudut yang mengepung Mapolsek. Serma Melkior yang sangat dihormati masyarakat setempat tersebut terbukti mampu mencegah anarkisme melalui himbauan yang disampaikan secara simpatik, sehingga Polsek terhindar dari pembakaran dan perusakan oleh massa yang saat itu sudah beringas. Tindakan Serma Melkior yang telah berhasil mencegah anarkhisme perusakan Polsek Lembor oleh warga setempat merupakan tin-dakan kepahlawan melampaui panggilan tugas tanpa mempedulikan keselamatan jiwanya. Untuk itu, Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, memberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya yang secara langsung diberikan pada suatu upacara militer. (Dispenad)
www.tniad.mil.id
27
Vol. 13 No. 3 September 2012
Negosiator Ulung Dari Tanah Flores
KISAH PRAJURIT
Sertu Nicolas Sandi Harewan :
Kisah Heroisme
Vol. 13 No. 3 September 2012
Putra Daerah Yang Menjadi Berita Nasional Adegan kejar mengejar mobil dan sepeda motor ternyata tidak hanya milik sinetron remaja yang mengisahkan seorang pemuda tang-gung dengan motor bututnya terseok-seok mengejar kekasih hatinya yang diculik oleh sekawanan berandalan, atau cerita hollywood yang me-ngisahkan superhero bertopeng dan pakaian kulit hitam diatas motor super canggihnya sedang mengejar sekawanan perampok bank yang mengendarai Van keluaran mutakhir. Kejadian serupa ternyata juga dialami secara nyata oleh seorang pemuda pemberani. Nicolas Sandi Harewan namanya. Pemuda kelahiran Jayapura 25 tahun lalu ini ternyata seorang anggota TNI Angkatan Darat berpangkat Serda. Kisah heroiknya bermula ketika pada tanggal 23 Juli 2012 pukul 19.45 WIB, Serda Nikolas Sandi Harewan bersama tunangannya pergi membeli tiket pesawat dengan tujuan Papua di Agen Biro perjalanan daerah Cawang Otista. Namun malam itu belum mendapat tiket, sehingga melanjutkan pencarian tiket ke daerah Jakarta Pusat. Ketika melintas di Jl. Medan Mer-deka Utara tepatnya didepan lapangan Banteng Jakarta Pusat, Sersan Nikolas yang sehari-hari menjadi organik Satuan-81 Kopassus ini mendengar suara perempuan minta tolong dari dalam mobil angkot yang sedang melaju kencang. Merasa curiga karena pada saat itu lampu didalam angkot dimatikan, Serda Nikolas Sandi langsug mengejar angkot tersebut dan melihat dari lampu sepeda motor yang dikendarainya ada 5 orang beserta sopir yang diduga akan melakukan percobaan perkosaan dan perampokan terhadap seorang penumpang 28
PALAGAN
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memberikan ucapan selamat kepada Sertu Nicolas Sandi Herawan.
(karya-wati). Melihat hal tersebut, tanpa mempedulikan keselamatannya, Serda Nicholas Sandi Harewan segera memepet angkot dan menarik tangan sopir hingga keluar dari jendela lalu menggertak sopir itu supaya segera menurunkan penumpang tersebut, karena takut sopir memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, dan terjadilah kejar mengejar antara Serda Nikolas Sandi dengan angkot yang berusaha meloloskan diri. Merasa terdesak dikejar dan diteriaki oleh para pengejarnya, tersangka melempar korban dari dalam angkot tepat di depan kantor Mahkamah Agung. Serda Nikolas Sandi meminta tunangannya tersebut untuk menolong penumpang seorang wanita yag sedang menangis ketakutan, sedangkan sopir dan 4 rekannya lansung kabur. Tidak hanya sampai disitu saja, Serda Nikolas Sandi menuju Pos Polisi Merdeka Barat melaporkan kejadian tersebut pada aparat kepolisian, dengan berbekal laporan dari Serda Nikolas Sandi tentang ciri-ciri pelaku, kendaraan serta nomor Polisinya, Polisi segera menge-
jar kawanan tersebut. 4 rekan sopir angkot berhasil kabur dengan cara meloncat dari angkot di sekitaran Monas, Polisi tetap melanjutkan pengejaran pada angkot yang kabur dan akhirnya sopir angkot dapat ditangkap oleh Polisi di daerah Dukuh Atas Jakarta Pusat. Selanjutnya dengan berbekal laporan dari Serda Nicholas Sandi tersebut akhirnya satu persatu pelaku dapat ditangkap. Untuk keberaniannya tersebut, Serda Nicholas Sandi mendapat apresiasi dari berbagai pihak tidak terkecuali dari Pimpinan TNI Angkatan Darat. Sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan tindakan kepahlawanan yang me-lampaui panggilan tugasnya tanpa mempedulikan keselamatan jiwanya, Serda Nicholas Sandi mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya yang diberikan dalam upacara dan dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. (Dispenad)
Panggilan Jiwa dan Hati
Bagai sebuah adegan sinetron televisi yang sangat mengharukan, ketika dua orang bersaudara dipertemukan setelah hampir 10 tahun terpisah. Siang itu terasa matahari bersinar hangat sehangat kedua hati yang sedang berbungabunga. Pasalnya dua orang anak manusia yang sudah lama berpisah ini, akhirnya dipertemukan dalam situasi yang tak disangka-sangka. Pelukan erat seakan tidak ingin dipisahkan kembali diantara keduanya. Pertemuan yang tidak disengaja tersebut terjadi ketika Major Joau Dacosta Esteves, anggota Angkatan Darat Timor Leste sedang melakukan kunjungan kerja ke Markas Besar TNI Angkatan Darat. Tak disangka, tak diduga, setelah bertutur kata menceritakan dirinya, ternyata sang Mayor yang juga menjabat Wakasad Timor Leste mempunyai seorang kakak berdomisili di Jakarta. Pertemuan dengan sang
kakak, Sersan kepala Giel Esteves, Bintara Oramil 1 Jasmani Kopassus menjadi momen yang sangat bersejarah bagi keduanya. Setelah lepasnya Timor Leste dari Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tahun 1999, Serka Giel Esteves menjadi prajurit TNI Angkatan Darat yang berdinas di Kopassus sejak tahun 1993. Otomatis dia menjadi warga Negara Indonesia. Sedangkan kedua orang tua beserta tiga orang saudaranya tetap tinggal di Timor Leste, bahkan dua orang saudaranya menetap di Inggris dan menjadi warga negara Portugis. Pria kelahiran 1 Januari 1975 ini, tetap bertekad menjadi warga negara Indonesia sesuai dengan panggilan jiwa dan hati nuraninya. Tidak ada sedikitpun terbersit untuk kembali ke tempat kelahirannya di Timor Leste, walaupun disana sang adik telah menjadi seorang pejabat militer yang nota-
bene bisa menaikkan harkat dan martabatnya sebagai seorang prajurit. Pria yang telah memiliki seorang isteri dan menetap di Jakarta ini, hanya ingin mengabdi kepada TNI Angkatan Darat, Bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Serka Giel Esteves yakin, walaupun dirinya hanya seorang prajurit biasa, ia tetap bisa mengabdi dan menjaga keutuhan serta kedaulatan Negara Republik Indonesia. Mengenai pertemuan antara dirinya dengan adiknya ini, Serka Giel Esteves mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan kebahagiaan tersendiri dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah dipertemukan dengan salah satu keluarga yang telah lama tidak bertemu. Dari Indonesia dirinya hanya bisa mendoakan semoga keluarganya di Timor Leste selalu mendapat kesehatan dan keselamatan. www.tniad.mil.id
29
Vol. 13 No. 3 September 2012
untuk Tetap Merah Putih
PRAJURIT PRESTASI
Mac Gyver
DARI YONKAV 2/TANK AMBARAWA
Koptu Hadi Mulyono
Vol. 13 No. 3 September 2012
Tentunya kita masih ingat sekitar tahun 90an ada film serial disalah satu TV yang cukup favorit, tokoh dalam film tersebut memiliki talenta yang jenius dan kreatif membuat peralatan serta mampu melakukan apa saja dengan akalnya untuk memecahkan persoalan sehingga dijuluki manusia sejuta akal dia adalah Mac Gyver. Kini di Batalyon Kavaleri 2/Tank, terdapat sosok anggota yang kurang hampir sama dengan Mac Gyver, dialah Koptu Hadi Mulyono yang telah melakukan berbagai rancangan modifikasi
30
PALAGAN
untuk mengoptimalkan Alutsista satuan Kavaleri yang dimiliki dengan kreasi serta peralatan yang terbatas. Hasil kreasinya antara lain modifikasi SMB.50 dengan menggunakan sistem insert barrel dimana bahan-bahan dasarnya dibuat dari batangan kuningan serta Modifikasi Busi ( spark plug ) dari motor Vespa menjadi busi yang bisa
digunakan untuk Tank AMX-13. Selain itu Koptu Hadi Mulyono turut serta dalam pengerjaan mekanik pengembangan IP (internet protocol) Camera yang dirancang oleh Lettu Kav Rizal Wijaya, SH (Pasi 2/Ops Yonkav 2/Tank) telah menciptakan sebuah sistem perhubungan antar Tank melalui media camera sehingga dapat menampilkan visualisasi dilapangan. Dengan rancangan modifikasi SMB ini kita bisa memelihara kemampuan acu bidik serta bisa berlatih kapan saja, dimana saja dan dengan biaya yang murah. Kalaupun mengeluarkan biaya itu hanya untuk membeli munisinya berupa Goetri yaitu munisi yang air soft biasa digunakan harganya Rp. 30.000,- satu dus isinya 10.000an butir bisa dibeli di toko senapan angin dan beli kertas manila untuk membuat lesan sasaran. Menurut Koptu Hadi Mulyono Senjata SMB.50 hasil modifikasi kami ini telah dilaporkan kepada Pangdam IV/Diponegoro. Kemudian kami juga mendapatkan kehormatan sebanyak dua kali untuk mempresentasikannya. Yang pertama kami melaksanakan uji
PRAJURIT PRESTASI
kan yang ada dalam mesin. Hingga pada akhirnya busi itu dipakai dan mesin bisa starter kemudian hidup dan dapat digunakan pada Tank. Untuk uji cobanya digunakan pada saat pemeliharaan gerak Ranpur sekitar satuan dan yang terakhir digunakan pada saat UST, seluruh Ranpur menggunakan busi modifikasi tersebut dan hasilnya selama kegiatan gerak maupun manuver Ranpur tidak menemui hambatan bahkan tidak ditemui lagi Ranpur yang knalpotnya ”batuk-batuk”. Sedangkan untuk IP camera saya hanya membantu pengerjaan mekanik yaitu memasang dudukan kamera di Ranpur Tank.
Vol. 13 No. 3 September 2012
coba dihadapan Bapak Panglima yang saat itu dijabat oleh Mayor Jendral TNI Ir.Mulhim Asyrof dan beliaupun ikut mencoba dan sangat antusias serta memberikan apresiasi terhadap senjata kami itu, yang kedua kalinya kehormatan itu datang pada saat kami memaparkan dan melaksanakan peragaan kepada seluruh peserta Rapim se-Kodam IV/Diponegoro dimana pada saat itu Kasdam dijabat oleh Brigjen TNI Dedi Kusnadi Thamim (sekarang Asops KASAD) juga ikut mencoba menembak dengan menggunakan senjata SMB.50, Demikian ungkap Mac Gyver ketika Redaksi Palagan menyambangi di tempat kerjanya. Senjata modifikasi kami ini menggunakan prinsip Insert Barrel dimana kemampuan dari SMB insert Barrel ini ialah bisa menembakan munisi jenis Goetry sejauh 25 s.d 30 meter dengan tingkat perkenaan yang stabil. Selain itu juga Koptu Hadi Mulyono juga berhasil merancang busi Tank dan IP Camera. dari sekian banyak busi ternyata yang cocok adalah jenis busi ”NGK” yang biasa digunakan untuk motor Vespa. Kemudian busi motor Vespa tersebut kami bubut bagian kepalanya sehingga bisa klop dengan dudukan busi berupa coa-
Modifikasi IP camera tersebut dikembangkan oleh Lettu Kav Rizal Wijaya. IP camera ini memiliki sistem kerja sama seperti perangkat video internet yang menggunakan kabel tetapi dalam rancangan ini perangkatnya ditempatkan di Ranpur yang bergerak sehingga tidak menggunakan kabel. Sehingga membutuhkan fasilitas internet yang mobile tetapi memiliki IP yang statis (tidak berubah). Demikian penjelasan Koptu Hadi Mulyono Kepada Palagan. Diakhir bincang-bincangnya, Koptu Hadi Mulyono, mempunyai harapan semoga apa yang telah dikerjakannnya bisa bermanfaat bagi TNI Angkatan Darat khususnya dalam penyiapan sarana penunjang latihan terhadap penggunaan Alutsista sehingga prajuritnya bisa terlatih dan profesional. Karena sebetulnya untuk senjata SMB yang kami modifikasi ini tidak hanya digunakan oleh satuan Kavaleri saja melainkan satuan Infanteri pun memiliki senjata ini sehingga akan sangat bermanfaat dalam latihan menembak SMB. Dan yang membanggakan baginya adalah ia mendapatkan rekomendasi dari Pangdam untuk mengikuti pendidikan Secaba. Selamat.....!!!!
www.tniad.mil.id
31
LINTAS SATUAN
Vol. 13 No. 3 September 2012
TMMD Ke-89 TINGKATKAN AKSELERASI PEMBANGUNAN DESA Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo bersama Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo membuka Rapat Koordinasi Teknis TNI Ma-nunggal Membangun Desa (TMMD) Ke89 tahun 2012 di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Rabu (12/9). Kasad selaku Penanggung Jawab Operasi (PJO) TMMD mengatakan program TMMD ini bertujuan untuk meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan yang tergolong sebagai daerah miskin/tertinggal, daerah terpencil/terisolir, daerah perbatasan/pulau-pulau kecil terluar, daerah kumuh perkotaan yang belum tersentuh oleh pembangunan dan daerah lain yang terkena dampak akibat bencana Adapun sasaran kegiatan TMMD Ke-89 ini adalah sasaran fisik dan nonfisik. Sasaran fisik 32
PALAGAN
meliputi pembangunan dan rehab rumah tinggal layak huni sebanyak 133 unit, pembangunan dan rehab jalan sepanjang 136.422 meter, pembangunan jembatan sebanyak 57 unit, rehab rumah ibadah 37 unit, rehab sekolah 10 unit, serta merehabilitasi sarana dan prasarana yang rusak di daerah akibat tertimpa bencana alam, meningkatkan sarana dan prasarana wilayah yang berada di pedesaan berupa infrastruktur, fasilitas umum, dan sosial. Kegiatan TMMD yang dilaksanakan tiap tahun ini senantiasa direncanakan melalui sistem bottom up planning yang bertujuan untuk menampung aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah, serta untuk menyikapi berbagai kejadian alam, seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir bandang, maupun bencana lainnya. Kegiatan TMMD Ke-89 ini
ber-langsung selama 21 hari, mulai tanggal 10 s.d. 30 Oktober 2012 dan tersebar di 61 Kabupaten/Kota, 78 Kecamatan dan 121 Desa di seluruh Indonesia dengan melibatkan personel TNI sebanyak 61 SSK, dengan 61 sasaran TMMD yang tersebar di 13 Kodam, yaitu Kodam I/BB, Kodam II/Swj, Kodam III/Slw, Kodam V/ Brw, dan Kodam VII/Wrb masingmasing 6 sasaran; Kodam IV/Dip dan Kodam XVII/Cen masingmasing 5 sasaran; Kodam VI/Mlw 4 sasaran; Kodam XII/Tpr dan Kodam IM masing-masing 3 sasaran; Kodam IX/Udy 7 sasaran; Kodam XVI/Ptm dan Kodam Jaya masing-masing 2 sasaran. Adapun anggaran yang digunakan dalam kegiatan TMMD Ke-89 ini merupakan anggaran APBN sektor pertahanan dan dana hibah dari Pemda setempat yang menjadi sasaran TMMD. (Dispenad)
LINTAS SATUAN
Lettu Ckm dr. Victorio DOKTER SATGAS YONIF 123/RW PAMTAS RI-MALAYSIA
Selama tiga hari (1-3 September 2012) suasana Desa Marisi, Ke-camatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan menjadi lebih ramai dan meriah dari harihari biasanya dengan Kehadiran Prajurit Yonif 123/Rajawali ke daerah ter-sebut. Kehadiran Prajurit Yonif 123/Rajawali adalah dalam rangka mengadakan kegiatan Bakti Sosial berupa Pengobatan gratis, operasi bedah minor gratis, pengecatan 3 Masjid di tiga dusun wilayah Desa Marisi yaitu Dusun Gunung sari, Dusun Silinggom-linggom, dan Dusun Hasobe dan juga dilaksanakan pembersihan selokan dengan komponen masyarakat dan unsur pemerintah
daerah setempat. Kegiatan Pekan Bakti ini di hadiri oleh Danyonif 123/RW Mayor Inf Musa David M Hasibuan beserta Wadanyonif Mayor Inf Wildan Bahtiar, Lettu Ckm dr.Victorio selaku koordinator kegiatan pengobatan gratis dan operasi bedah minor, Lettu Inf P.Sitompul sebagai koordinator Karya Bakti, dan beberapa perwira lainnya. Danyonif 123/Rajawali menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Satgas Yonif 123/Rajawali kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan meningkatkan semangat
kehidupan spiritual masyarakat khususnya di daerah Desa Marisi. Kegiatan Bakti Sosial ini juga merupakan salah satu rangkaian kegiatan Pratugas Tahap II dan III Yonif 123/Rajawali yang akan melaksanakan tugas operasi pengamanan Perbatasan darat Indonesia-Malaysia di Wilayah Kalimantan Barat yang akan diberangkatkan pada bulan Oktober 2012 mendatang, lebih lanjut Danyonif 123/Rajawali menjelaskan bahwa dalam kegiatan operasi pengamanan perbatasan tersebut di rencanakan, ± 60% kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan Pembinaan Teritorial kepada masyarakat disepanjang www.tniad.mil.id
33
Vol. 13 No. 3 September 2012
BAKTI SOSIAL SATGAS YONIF 123/RW PAMTAS RI-MALAYSIA
Vol. 13 No. 3 September 2012
perbatasan Indonesia Malaysia di wilayah kalimantan barat. Kegiatan Pembinaan teritorial yang dilaksanakan berupa kegiatan karya bakti, pelayanan kesehatan, kegiatan di bidang pendidikan, penyuluhan pertanian, perkebunan, peternakan,perikanan dll. Sehingga di harapkan dengan dilaksanakannya kegiatan bakti sosial di wilayah Desa Marisi ini kemampuan pembinaan teritorial prajurit Yonif 123/Rajawali di medan operasi sesungguhnya nanti akan lebih terarah.Demikian ungkap Mayor Inf Musa David M. Hasibuan Danyonif 123/Rajawali kepada Palagan. Kegiatan Bakti sosial ini mendapat respon yang cukup baik dari masyarakat di tiga dusun tersebut, hal ini dapat terlihat dari antusiame masyarakat dalam membantu kegiatan pembersihan dan pengecetan rumah ibadah dan juga hadir berbondong bondong ke tempat pengobatan dan operasi bedah minor gratis. Selama tiga hari lebih kurang 300 ( tiga ratus) orang warga yang datang berobat dan 6 diantaranya operasi bedah minor. Bapak M.Siahaan usia 50 34
PALAGAN
tahun salah satu warga yang datang berobat, mengatakan bahwa beliau sangat berterima kasih atas kehadiran prajurit Yonif 123/Rajawali ke desa mereka, dan secara pribadi bapak M. Siahaan mengucapkan terima kasih sebesar besarnya karena “benjolan”/Tumor pada siku lengan tangan kanannya yang sebesar bola tenis yang telah dia derita sejak tahun 1975 (37 tahun) berhasil di angkat/operasi oleh tim kesehatan dari Satgas Yonif 123/ Rajawali. Seluruh kegiatan selama tiga hari tersebut hanya merupakan
rangkaian awal dari beberapa kegiatan teritorial laiannya yang akan dilaksanakan Pra tugas tahap II dan III dan menjelang keberangkatan Satgas Yonif 123/Rajawali ke daerah operasi. Kegiatan Bakti Sosial lainnya yang akan dilaksanakan adalah : kegiatan pemasangan instalasi air di Desa Marisi, penambahan sarana Madrasah di Desa Marisi, pengobatan gratis, operasi bedah minor, sunatan masal, operasi katarak, bibir sumbing dan pelayanan kesehatan KB.(Dispenad)
LINTAS SATUAN
Masyarakat serahkan senjata M-16
Masyarakat menyerahkan senjata M-16 kepada Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Zahari Siregar
Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Zahari Siregar menerima sepucuk senjata api jenis M-16 standar, plus 20 butir munisi dan sebuah magazen dari masyarakat. Masyarakat menye-rahkan senjata tersebut karena mereka merasa tidak berhak memilikinya. Pada kesempatan itu, Pangdam menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang mulai tumbuh rasa kesadarannya untuk mengembalikan senjata illegal pada pihak berwajib baik TNI maupun Polri. Pangdam menyebutkan pihaknya menjamin sepenuhnya keamanan serta kerahasiaan identitas setiap warga yang ingin meyerahkan senjata api illegal kepada TNI.(Dispenad)
Sebanyak 42 orang yang terdiri dari anggota Koramil 1008-01/ Muara Uya, Polsek Muara Uya dan masyarakat yang dipimpin Danramil 1008/Tjg Kapten Inf Djaka Santosa melaksanakan kegiatan Karya Bakti perbaikan parit dan pengecoran lantai di SDN Simpung I Layung Kec. Muara Uya. Kepala Sekolah SDN Simpung Layung I Bapak Kasran, yang ikut dalam karya bakti tersebut mengucapkan terma kasih kepada Bapak Danramil yang telah membantu perbaikan SDN Simpung Layung mengingat pemeliharaan sarana pendidikan bukan tanggung jawab guru semata melainkan masyarakat dan orang tua. Pada kesempatan itu juga Kepala Sekolah SDN Simpung layung mengharapkan agar hubungan antara TNI dengan masyarakat terus terjalin dengan baik untuk menciptakan kondisi
yang aman. Kapten Inf Djaka Santosa menambahkan, kegiatan TNI dimaksudkan untuk menciptakan kebersamaan antara TNI Angkatan Darat, Kepolisian dan Masyarakat setempat sehingga akan timbul hubungan harmonis. Selain itu
juga kegiatan karya bakti yang digelar ini bertujuan untuk lebih meningkatkan kemanunggalan TNI dan rakyat sekaligus membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti TNI Manunggal pendidikan yang sedang dilaksanakan. (Dispenad) www.tniad.mil.id
35
Vol. 13 No. 3 September 2012
KARYA BAKTI KORAMIL 1008-01/MUARA UYA
Kasdam III/Slw Tutup UST Tingkat Kompi Yonkav-4/Tank
Vol. 13 No. 3 September 2012
Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Sudirman Kadir saat menutup Uji Siap Tempur (UST) Tingkat Kompi Yankav-4/Tank Kodam III/Siliwangi di Pusdikkav Kodiklat TNI AD, Padalarang Kab. Bandung Barat, hari Jumat (14/9).
Pangdam III/Slw menekankan setiap Prajurit Kavaleri harus betul-betul menguasai teknik dasar kesenjataan Kavaleri dan peka dalam mengikuti perkembangan teknologi sistem persenjataan yang mutakhir sehingga tuntutan profesionalitas sebagai Prajurit Kavaleri dapat terwujud. Hal tersebut disampaikan oleh Pangdam III/Slw Mayjen TNI Sonny Widjaja dalam amanatnya yang dibacakan Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Sudirman Kadir saat menutup Uji Siap Tempur (UST) Tingkat Kompi Yankav-4/Tank Kodam III/Siliwangi di Pusdikkav Kodiklat TNI AD, Padalarang Kab. Bandung Barat, hari Jumat (14/9). Lebih lanjut diungkapkan Pangdam dalam konteks kesiapan peralatan dan sistem per36
PALAGAN
senjataan yang nyata kita miliki saat ini, maka setiap Prajurit Kavaleri juga harus peduli dalam pemeliharaan dan perawatan secara cermat sehingga semua peralatan yang dipertanggung-jawabkan sekalipun relatif sudah cukup tua, akan tetap dapat berfungsi secara optimal dalam mendukung tugas pokok Satuan khususnya dan tugas pokok Kodam III/Siliwangi pada umumnya. Pangdam juga mengingatkan bahwa peran sumber daya Prajurit merupakan kunci penentu dalam setiap pelaksanaan tugas satuan, maka budaya belajar dan berlatih secara terprogram dan terukur, baik latihan perorangan maupun latihan kelompok dalam satuan seperti UST yang sudah kalian laksanakan ini. Terkait dengan itu, menurut
Pangdam setelah selama 4 (empat) hari para peserta mengikuti UST ini, tentunya telah memperoleh tambahan pengalaman dan keterampilan, se-kaligus menjadi satu tolok ukur sejauhmana tingkat kesiapan Satuan dalam pengembangan aplikasi tugas-tugas di lapangan, sehingga Satuan memiliki kemampuan dan kesiapan tempur tingkat Kompi dalam suatu operasi. Pangdam berharap agar kemampuan yang telah dicapai dalam UST ini, dipelihara dan ditingkatkan serta dijadikan sebagai pedoman untuk menghadapi tugas pokok, khususnya dalam meningkatkan kesiapan ber-tempur satuan yang tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan dalam rencana pelaksanaan BTP tingkat Brigif di masa yang akan datang. (Dispenad)
LINTAS SATUAN
Misa syukur peringatan HUT ke-67 Kemerdekaan RI dipimpin Uskup Katolik Monsiyur Ignasius Suharyo di Gereja Katedral Jakarta
Misa Syukur dalam rangka memperingati HUT Ke-67 Proklamasi Kemerdekaan RI merupakan salah satu upaya meningkatkan keimanan nilai-nilai perjuangan 45 bagi umat Katolik di lingkungan TNI AD. Dalam kaitan tersebut sebagai realisasi Progja Disbintalad TA. 2012. Disbintalad menyelenggarakan Misa Syukur HUT ke-67 Proklamasi Kemerdekaan RI bagi Prajurit dan PNS jajaran TNI AD yang dihadiri pula anggota dari TNI AL, AU, dan Polri yang beragama Katolik di wilayah Gartap I/Jakarta serta para Purnawirawan. Dalam kesempatan tersebut bapak Menteri Pertahanan Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., MA.,Ph.D beserta ibu berkenan menghadiri misa. Misa yang berlangsung di Gereja Katedral Jakarta Pusat dipimpin oleh Uskup Katolik TNI Polri
Monsinyur Ignasius Suharyo, didampingi oleh para imam/pastor yang bertugas di lingkungan TNIPolri : Conctaintinus Celcus Winarno Harsodosuyatno MSF, Herbertus Warnoto Pr dan Yos Bintoro, Pr. Kegiatan ini dihadiri oleh 750 orang berjalan dengan aman, tertib, lancar dan khidmat. Dalam Khotbahnya Uskup Monsinyur Ignasius Suharyo mengingatkan bahwa mewujudkan cita-cita berbangsa yang merdeka ternyata tidaklah mudah, membutuhkan kesungguhan, kejujuran, kerendahan hati, ke-tekunan, kesabaran dan konsisten. Pelaksanaan citacita kemerdekan tidak akan sempurna, kalau tidak dibarengi usaha memerdekakan diri dari dosa. Iman kita mengajarkan bahwa manusia telah ternoda oleh dosa dan karenanya dikuasai oleh kekuatan
dosa, sehingga cita-cita yang begitu bagus kerap diselewengkan oleh cinta diri, kepentingan diri, kelompok atau golongannya. Keadilan dan kejujuran, Bakti sesama yang utuh dan penuh, perjuangan demi kesejahteraan bersama terkadang menjadi sulit terlaksana dengan baik. Uskup Monsinyur Ignatius Suharyo juga mengharapkan bahwa di negara Pancasila ini semua agama dan kepercayaan menjadi kekuatan moral yang dapat membantu agar segalanya berjalan menurut semangat dan aturan main yang sebenarnya. Maka umat katolik di manapun berada hendaknya menganggap sesama warga negara yang beragama lain sebagai teman seperjalanan menuju Tuhan dan bersama-sama membangun masyarakat. (Dispenad)
www.tniad.mil.id
37
Vol. 13 No. 3 September 2012
Misa Syukur Memperingati HUT Ke-67 Kemerdekaan RI
Prajurit Satgas Pamtas Yonif 413 Kostrad Mengajar di Perbatasan
Vol. 13 No. 3 September 2012
Prajurit TNI Angkatan Darat turut mencerdaskan siswa di daerah perbatasan
Selain melaksanakan tugas pokoknya yaitu pengamanan perbatasan diwilayah darat RI – Malaysia Kalimantan Timur, prajurit Satgas Pamtas Yonif 413 Kostrad juga mengajar di sekolah-sekolah yang berada di wilayah pedalaman perbatasan Kalimantan Timur. Kegiatan ini dilakukan atas permintaan pihak sekolah disekitar pos pamtas karena keterbatasan jumlah guru di perbatasan. Kegiatan mengajar prajurit Yonif 413 Kostrad tersebut mendapat antusias yang tinggi baik dari masyarakat sekitar maupun siswa – siswi di sekolah terse38
PALAGAN
but karena para siswa-siswi dapat bertatap muka dengan tentara. Adapun proses belajar mengajar telah disesuaikan dengan kurikulum yang ada dengan berkoordinasi dengan pihak sekolah terlebih dahulu agar tidak menyimpang dari materi pelajaran, sedangkan bahan ajar yang diberikan kepada siswa-siswi antara lain seperti Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Sejarah, Olah Raga. Prajurit Yonif 413 Kostrad yang terlibat kegiatan proses belajar mengajar, antara lain Kopda Suwanta dan Pratu Danang (Pos Seimanggaris Lama) mengajar di
SD Filial 012/ Nunukan, Sertu Sumardiono dan Praka Eko Y (Pos Sei Ular) mengajar di SD 009 Sei Ular, Pratu Sabar Imam dan Pratu Iswoyo (Pos Apauping) dan Serda Nababan (Pos Labang) mengajar SDN 017 Lumbis. Disamping memberikan materi pelajaran sesuai dengan kurikulum, para prajurit Satgas Pamtas Yonif 413 Kostrad juga memberikan materi wawasan kebangsaan, patriotisme, serta PBB guna menumbuhkan rasa cinta tanah air bagi siswa-siswi di wilayah perbatasan. (Dispenad)
167 Prajurit TNI di Haiti Terima Medali PBB gota yang disematkan oleh para Komandan Kontingen negara lain. Dalam sambutannya Force Commander mengucapkan selamat atas penghargaan yang telah diterima, menurutnya ini adalah buah dari profesionalisme yang telah ditunjukkan personel Indo Eng Coy selama mengemban tugasnya dalam misi perdamaian dalam rangka rekonstruksi dan rehabilitasi daerah yang terkena dampak bencana gempa bumi di Haiti serta melaksanakan tugastugas Vertical Constructions dan Horizontal Constructions untuk mendukung dan mensukseskan tugas PBB/MINUSTAH di Haiti. Jenderal bintang dua dari negara Brazil ini menyampaikan, bahwa teknis bekerja dan hasil yang telah dilakukan Indo Eng Coy dalam urusan Engineering Project itu sangat menakjubkan,
hampir semua pekerjaan dapat di selesaikan dengan cepat dan maksimal. “Walaupun Kontingen Garuda XXXII-A atau Indo Eng Coy sebagai kontingen paling muda di MINUSTAH, akan tetapi sangat cepat beradaptasi dan cepat menunjukkan prestasi pekerjaannya”, kata Force Commander. Kegiatan upacara Medal Parade diisi dengan berbagai kegiatan demonstrasi ketrampilan prajurit, diantaranya kesenian Nusantara, atraksi kemampuan beladiri, defile dan puncak acara ditutup dengan ramah tamah. Hadir dalam acara tersebut antara lain para pejabat militer, pejabat sipil pemerintahan Haiti, Komandan Kontingen yang ada di MINUSTAH serta para undangan. (Dispenad)
167 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda XXXII-A/MINUSTAH (Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haïti) menerima penghargaan medali PBB. www.tniad.mil.id
39
Vol. 13 No. 3 September 2012
Penyematan medali PBB / Medal Parade kepada personel TNI Konga XXXII-A atau Indonesian Engineering Company (Indo Eng Coy) dipimpin langsung oleh Force Commander MINUSTAH Mayor Jenderal Fernando Goulart selaku Inspektur Upacara dengan Komandan Upacara Wadansatgas Mayor Czi Yudho Widiharto, bertempat di Lapangan Parade Bumi Garuda, Gonaives, Haiti. Dalam upacara Medal Parade yang merupakan pertama kali bagi pasukan garuda di Haiti dalam misi MINUSTAH, Force Commander Mayor Jenderal Fernando Goulart langsung menyematkan medali kepada Komandan Satgas Konga XXXII-A Letkol Czi Winarno. Penyematan medali secara serentak selanjutnya diberikan kepada perwakilan para perwira staf, Komandan Peleton dan perwakilan ang-
SERBA-SERBI
Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Kiki Pramono Edhie Wibowo mengunjungi stan pada pasar murah di Mabesad
Vol. 13 No. 3 September 2012
JELANG LEBARAN, PENGURUS PUSAT PERSIT KCK GELAR PASAR MURAH Menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1433 Hijriyah, Pengurus Pusat Persit Kartika Chandra Kirana menyelenggarakan kegiatan Pasar Murah di Lapangan Upacara Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta Pusat (14/8). Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Kiki Pramono Edhie Wibowo mengatakan, kegiatan yang diprakarsai Pengurus Pusat Persit Kartika Chandra Kirana ini sebagai bentuk pengamalan Tri Karya Kartika butir pertama, yaitu peningkatan iman dan takwa serta kesejahteraan keluarga prajurit, PNS TNI Angkatan Darat, dan masyarakat. Menurutnya, langkah itu juga 40
PALAGAN
berkaitan dengan beberapa bulan belakangan ini harga-harga bahan pokok yang menjadi kebutuhan primer dinilai cukup melonjak. Hal ini pun turut dirasakan pula oleh prajurit dan PNS TNI Angkatan Darat beserta keluarganya. Kegiatan pasar murah seperti ini diharapkan dapat meringankan dan memudahkan prajurit dan PNS TNI Angkatan Darat dan keluarganya guna memenuhi kebutuhan pokok dalam rangka mempersiapkan dan menyambut Lebaran. Acara yang dibuka oleh Aspers Kasad Mayjen TNI Sunindyo itu, turut dimeriahkan oleh kehadiran artis dan penyanyi ‘Inbox SCTV’, sehingga dapat menghibur prajurit
dan PNS TNI Angkatan Darat beserta keluarganya. Dalam kesempatan itu, Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengucapkan terima kasih kepada Pengurus Pusat Persit Kartika Chandra Kirana atas prakarsanya dalam penyelenggaraan Pasar Murah. Namun demikian, Kasad mengingatkan kepada prajurit dan PNS Mabesad agar tidak memaksakan kehendak dan bersifat konsumtif. Belanja sesuai kebutuhan dan kemampuan, dahulukan kebutuhan yang paling penting sehingga dapat mengatur kebutuhan rumah tangga secara baik. (Dispenad)
TEKNOLOGI
Indonesia adalah negara kepulauan dengan jumlah pulau yang mencapai 17.499 pulau dan luas wilayah perairan mencapai 5,8 juta km2, serta panjang garis pantai yang mencapai 81.900 km. Dua pertiga dari wilayah Indonesia adalah laut. Implikasinya, ada tiga perbatasan darat dan sisanya adalah perbatasan laut. Perbatasan laut Indonesia dengan 10 negara diantaranya Malaysia, Singapura, Filipina, India, Vietnam, Republik Palau, Australia, Timor Leste, dan Papua Nugini. Sedangkan untuk wilayah darat, Indonesia berbatasan langsung dengan tiga negara, yakni Malaysia, Papua Nugini, dan Timor Leste dengan garis perbatasan darat secara keseluruhan adalah 2914,1 km. Luasnya wilayah Indonesia
yang berbatasan dengan sejumlah negara di wilayah darat dan laut memerlukan pengelolaan perbatasan yang komprehensif, baik pengelolaan dalam lingkup keamanan dan penegakkan hukum, serta pengelolaan perbatasan yang secara administratif terencana dan kebijakan pembangunan wi-layahnya dapat berjalan secara sinkron antara kebijakan pemerintah pusat dan daerah yang menaungi kota atau wilayah perbatasan tersebut. Hal ini sangat diperlukan mengingat luasnya wilayah Indonesia dan sejumlah persoalannya yang terkait dengan isu perbatasan. Dalam rangka pengamanan dan menjaga keutuhan NKRI maka prajurit-prajurit TNI mendapat kehormatan untuk bertugas di
wilayah tersebut. Salah satu masalah yang dihadapi oleh para prajurit yang melaksanakan penugasan di wilayah pesisir pantai adalah kurangnya ketersediaan air bersih. Padahal air bersih merupakan kebutuhan paling penting untuk menunjang aktivitas makhluk hidup. Kurangnya ketersediaan air bersih secara kuantitatif disebabkan 97 % air di bumi merupakan air laut, sehingga dengan kadar garam sekitar 35000 mg/l menyebabkan air tersebut tidak dapat langsung dipergunakan tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Mencermati keadaan ini peneliti-peneliti dari Subdismatum Dislitbangad segera tanggap,untuk membuat rekayasa berkaitan dengan kebutuhan prajurit yang m-elaksanakan tugas di wilayah pesisir pantai perbatasan. Dengan menggunakan teknologi yang ber-kembang, maka diciptakanlah “Ran-cang bangun instalasi pengolah air laut/asin menjadi air siap minum dengan sistem Reverse Osmosis (RO) kapasitas 3.500 s/d 5.000 liter/hari “ Diharapkan dengan terciptanya alat ini secara mobil maka akan www.tniad.mil.id
41
Vol. 13 No. 3 September 2012
RANCANG BANGUN INSTALASI PENGOLAH AIR LAUT MENJADI AIR SIAP MINUM
dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi prajurit yang melaksanakan penugasan di wilayah pesisir pantai perbatasan, dan secara luas alat ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di wilayah pesisir pantai karena alat ini benar-benar dibutuhkan oleh mereka. Alat Penjernih Air Reverse Osmosis System. Pada tabel diuraikan beberapa spe-sifikasi teknis dari komponen Instalasi Pengolahan Air, IPA RO (kapasitas kecil 5 m3 per hari).
Vol. 13 No. 3 September 2012
Keuntungan dan keunggulan
toh, untuk IPA RO dengan kapasitas kecil (5 – 10 m3/hari), seluruh komponen sistem tersebut hanya membutuhkan luas ruangan sekitar 6 – 10 m2. 3. Mudah dalam pengoperasian karena pengendalian operasi terpusat pada satu panel yang kecil dan sederhana. 4. Kemudahan untuk menambah kapasitas. 5. Produksi airnya dapat langsung diminum, tanpa dimasak terlebih dahulu. 6. IPA RO mudah dipindahkan ke lokasi lain (ada yang terpasang dalam unit mobil RO atau kontainer). 7 Biaya produksi air minum bila dibandingkan dengan air mineral dalam kemasan adalah jauh lebih murah, yaitu sekitar Rp. 15,- per liter. Tabel 1 : Komponen Unit Pretreatment (Pengolahan Pendahuluan)
NO 1
42
PALAGAN
Spesifikasi
Keterangan
Pompa Air Baku
Kapasitas min. 15 liter/menit, 220V, 2 phasa, 50 Hz, Tek 6 Bar (maks) Kapasitas 0,5 – 1,8 m3/Jam Kapasitas 0,5 – 1,8 m3/ Jam Kapasitas 0,5 – 1,8 m3/Jam Kapasitas 1,2 – 1,8 m3/Jam
Pompa Nochiatau yang setara (bahan casing dari stainless steel) Mild Steel (fiber coating) Fiber glass (FRP)
Tek. 7 Bar, Kap. 4,7 liter/Jam Volume 50 liter Pori-pori = 0,1 – 0,5 m m Kapasitas 0,5 -1,8 m3/Jam
Hypallon, Sebanyak 1 buah Fiber glass (FRP) Media penyaring Selulosa, Cover Plastik
2
Tangki Reaktor
3
Penyaring Pasir Cepat Penyaring BesiMangan Penyaring Penghilang Warna (Filter Karbon)
4
5
IPA RO mempunyai ciri-ciri yang sangat khusus sebagai model pengolah air payau/asin yaitu: 1.Energi yang relatif hemat. Konsumsi energi IPA RO relatif rendah untuk kapasitas kecil, yaitu sekitar antara 8 – 9 kWh untuk air baku dengan TDS 35.000 ppm dan 9 – 11 kWh untuk TDS 42.000 ppm (kapasitas produksi 10 – 20 m3/hari). 2. Hemat Ruangan. Sebagai con-
Nama Barang
6
Pompa Dosing
7 8
Tangki kimia Penyaring Mikro (Cartridge Filter)
Fiber glass (FRP) Fiber glass (FRP)
Tabel 2 : Komponen Unit RO
No
Nama Barang
1
Pompa Dosing
2
Membran RO
3
Panel Listrik dan Sistem Kendali Operasi Pompa Tekanan Tinggi Perlengkapan
4 5
Tabel 3 : Penampungan air olahan No Nama Barang
Spesifikasi
Keterangan
Double Acting, Chemtech, Pressure = 7 Bar, Kapasitas = 4,7 liter/jam Thin Film Composit, Tekanan Operasi 1-24 Bar, Temp. 40 oC, Air Payau/asin, Toleransi Fe, Mn, Cl 0,1 ppm (maksimum)
Hypallon, sebanyak 1 buah
Kelistrikan, indikator tekanan dan konduk-tivitas, lampu 2,2 KVA, 3 Phasa, 380V, 50 Hz Perpipaan, Flowmeter, Valve, Kabel dan Kelistrikan
Semi otomatis dan manual
Spesifikasi
Keterangan
Jumlah elemen 1 buah dengan kapa-sitas 5 m3 per hari
Stainless Steel PVC, Plastik, Logam
1
Bak Penampung Air Olahan
Bahan Poly Ethylen Volume 1000 liter
Sebanyak 2 buah
2
Perlengkapan
Perpipaan, Valve
PVC, logam
Tabel 4 : Pembangkit Listrik
Nama Barang
Spesifikasi
Keterangan
1
Generator
Kapasitas Max 7,5 KVA, 15-19PK, 3 Phasa, 380 V/220 V,
2
Panel Kelistrikan
3 Phasa, 380 V dan 220 V Manual
Meskipun IPA RO tersebut mem-punyai banyak keuntungan, akan tetapi dalam pengoperasiannya harus memperhatikan petunjuk operasi. Hal ini dimaksudkan agar
sistem tersebut dapat digunakan secara baik dan awet. Di dalam pengelolaan IPA RO diperlukan biaya operasional dan perawatan. Biaya tersebut diperlukan antara lain untuk bahan kimia, bahan ba-
Bahan bakar Solar
kar, pengganti media penyaring, service komponen peralatan dan upah tenaga operator.
www.tniad.mil.id
43
Vol. 13 No. 3 September 2012
No
LENSA PERISTIWA
Vol. 13 No. 3 September 2012
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memimpin Upacara Serah Terima Jabatan Pangdam Jaya dari Mayjen TNI Waris kepada Mayjen TNI E. Hudawi Lubis, Pangdam XII dari Mayjen TNI E. Hudawi Lubis kepada Brigjen TNI Ridwan, dan Danpuspenerbad dari Brigjen TNI Wahyu Riyanto kepada Kolonel Cpn Moh.Afifuddin di Aula AH. Nasution Mabesad, Jakarta (31/8).
Wakasad Letjen TNI Budiman menerima tamu dari USSARPAC Major General Turner di Ruang Tamu Wakasad, Mabesad, Jakarta (27/8).
44
PALAGAN
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menerima kunjungan Panglima Angkatan Tentera Malaysia Jenderal Tan Sri Dato’ Sri Zulkifeli Bin Mohd. Zin di Mabesad, Jakarta(17/7). www.tniad.mil.id
45
Vol. 13 No. 3 September 2012
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menerima laporan Korps Kenaikan Pangkat Pati di Ruang RBY II Mabesad, Jakarta (5/9).
LENSA PERISTIWA
Vol. 13 No. 3 September 2012
Pembekalan Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo kepada calon Atase Pertahan dan Atase Darat di Ruang Serba Guna Mabesad, Jakarta (16/7)
Wakasad Letjen TNI Budiman memimpin Upacara Serah Terima Jabatan Kadisjasad dari Brigjen TNI Agus Haryono kepada Kol Inf Tran Sumarso dan Dirtopad dari Brigjen TNI Eko Suprijanto kepada Kol Ctp Suhartono di Aula AH. Nasution Mabesad, Jakarta (17/7).
46
PALAGAN
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menerima kunjungan kehormatan Panglima AD Thailand General Prayut Chan-O-Cha di Mabesad, Jakarta (20/9) www.tniad.mil.id
47
Vol. 13 No. 3 September 2012
Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo bersama prajurit dan PNS Mabesad membersihkan sampah di sekitar lapangan Monas, Jum’at (24/8).
APA KATA MEREKA
Andhika Pratama (artis, presenter, dan penyanyi):
Vol. 13 No. 3 September 2012
“TNI Semakin
“Image TNI yang dulu terkesan menjaga jarak dengan rakyat, kini sudah berbeda. Tentara sudah semakin baik dekat dengan rakyat”, tutur pemilik nama lengkap Andhika Pratama ini. Pria kelahiran Malang, 11 November 1986 ini memberikan pandangannya terhadap TNI Angkatan Darat saat ini. Disela-sela acara yang dipandunya tersebut, tim redaksi Majalah Palagan berkesempatan mewawancarai suami dari Ussy Sulistiawaty ini. Menurutnya, kesan arogan dan angkuh yang kerapkali dibicarakan orang tentang TNI adalah salah. Hal tersebut Ia contohkan dengan menyebut kegiatan bakti sosial dan karya bakti yang sering dilaksanakan oleh TNI Angkatan Darat. “Melalui kegiatan bakti sosial dan karya bakti merupakan wujud kepedulian TNI terhadap rakyat”, sambungnya. Lebih lanjut Andhika mengungkapkan sangat salut terhadap kinerja TNI Angkatan Darat yang saat ini sudah semakin baik dan profesional dalam tugasnya. Ia memberikan applause terhadap prajurit TNI yang menjaga perbatasan dan pulau-pulau terluar Indonesia demi menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. Utnuk itu, Ia pun berharap kepada pemerintah agar lebih memerhatikan kesejahteraan prajurit baik moril maupun materil. Selain masalah kesejahteraan, sulung dari tiga bersaudara ini juga mengutarakan agar Alutsista yang dimiliki TNI lebih diperbarui lagi, sehingga tidak kalah dengan negara tetangga. “Jayalah TNI!”, tutup Andhika mengakhiri perbincangan. (Dispenad) 48
PALAGAN
Astrid Tiar (artis, presenter):
LUAR BIASA”
Astrid Tiar Yosephine Panjaitan atau yang akrab disapa Astrid Tiar ini mengawali debut kariernya sebagai Juara I Gadis Sampul tahun 2000 pada majalah remaja terbitan ibukota. Artis yang melejit lewat sinetron Atas Nama Cinta ini memiliki talenta yang tidak diragukan lagi. Ditengahtengah kesibukannya sebagai seorang presenter tetap di salah satu stasiun televisi swasta ini, tim redaksi Majalah Palagan berkesempatan mewawancarai artis cantik kelahiran Jakarta, 26 tahun silam. Saat dimintai komentarnya mengenai eksistensi TNI Angkatan Darat, istri dokter bernama Gerhard Reinaldi Situmorang ini dengan tegas menyatakan bahwa “TNI itu sangat luar biasa”. Ia menilai bahwa saat ini, TNI sudah semakin mendekatkan diri dengan masyarakat dan tidak bersikap arogan seperti yang dibicarakan orang. Selain itu, TNI sudah semakin profesional dibidangnya. Hal tersebut diungkapkannya ketika mendengar berita di televisi bahwa pemerintah akan menambah anggaran untuk pengadaan Alutsista TNI. Ia sangat senang mendengar kabar tersebut. Pasalnya dengan adanya Alutsista baru, maka akan menambah kekuatan tempur TNI. Saat ditanya tentang tugas prajurit TNI yang menjaga perbatasan dan pulau terluar Indonesia, presenter yang mengakhiri masa lajangnya pada 21 Juli 2012 ini mengungkapkan bila tugas yang dijalani para prajurit TNI terbilang cukup berat.“Selain harus menjaga kedaulatan NKRI, mereka harus rela berpisah dengan keluarga. Untuk itu, hendaknya pemerintah memerhatikan kesejahteraan dan tun-jangan bagi prajurit dan keluarganya, khususnya mereka yang menjaga wilayah di perbatasan Indonesia dengan negara tetangga”, kata Astrid. Ia pun berharap, pemerintah patut memerhatikan kes-
ejahteraan para pensiunan TNI yang telah memiliki kontribusi kepada bangsa dan negara ini. “Majulah TNI dan semoga TNI semakin solid dan profesional!”, tutup Astrid .(mengakhiri perbincangan dengan tim redaksi Majalah Palagan. ( D i s penad)
Vol. 13 No. 3 September 2012
“TNI SANGAT
www.tniad.mil.id
49
APA KATA MEREKA
Fitri Carlina (penyanyi dangdut):
Vol. 13 No. 3 September 2012
“TNI AD ADALAH PAHLAWANKU” “TNI Angkatan Darat selalu menjadi pahlawanku”. Itulah kata pertama yang keluar dari dara kelahiran Banyuwangi, 29 Mei 1987 ini, ketika diwawancarai tim redaksi Majalah Palagan disela-sela kesibukannya. Pemilik nama lengkap Fitri Dian Puspita atau yang biasa dikenal dengan Fitri Carlina ini sangat antusias sekali saat diminta mengisi acara bazaar sembako murah yang diadakan oleh Mabesad beberapa waktu lalu. Pasalnya, penyuka Army Look ini sangat mengagumi sosok seorang tentara. Menurutnya, saat ini TNI semakin solid dan bersahabat dengan rakyat. Hal ini terbukti dengan keterlibatan prajurit TNI Angkatan Darat dalam rangka menanggulangi bencana serta berbagai kegiatan masyarakat seperti bakti sosial. “Salah satunya keterlibatan TNI Angkatan Darat dalam upaya pencarian korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 yang menabrak tebing Gunung Salak beberapa waktu lalu, terlihat aparat gabungan TNI/ Polri dan masyarakat bekerja sama mencari para korban kecelakaan tersebut”, tutur adik kandung Nini Carlina ini. Bungsu dari empat bersaudara ini pun menambahkan bila TNI saat ini tidak arogan seperti yang dibicarakan banyak orang. Ia menilai bila TNI dewasa ini sudah semakin bersahaja, solid, dan profesional. “Saat ini prajurit TNI sudah semakin solid dan profesional. Tidak hanya kemampuan prajuritnya saja, tetapi juga Alutsistanya yang semakin baik”, tuturnya dengan penuh semangat. Fitri pun sangat menyetujui dengan rencana pemerintah yang akan menaikkan anggaran kebutuhan TNI dalam hal pengadaan Alutsista. “Karena dengan adanya Alutsista baru akan memperkuat persenjataan yang dimiliki oleh TNI”, tambah Fitri. Selain menambah Alutsista, pelantun tembang ‘ABG Tua’ ini pun berharap jika pemerintah hendaknya dapat menambah kesejahteraan prajurit TNI, khususnya yang bertugas 50
PALAGAN
menjaga perbatasan maupun pulau-pulau terluar Indonesia. “Karena dengan menambah kesejahteraan prajurit TNI, akan menambah moril bagi prajurit dan keluarganya”, sambungnya menutup perbincangan dengan tim redaksi Majalah Palagan. “Jayalah selalu TNI Angkatan Darat” (Dispenad)
www.tniad.mil.id
51
Vol. 13 No. 3 September 2012
Vol. 13 No. 3 September 2012
Penyebrangan basah menggunakan kendaraan taktis untuk mempercepat menuju daerah sasaran.
PALAGAN
52