Bulletin Penelitian Kesehatan Health Studies in Indonesia
Vol. V No. 2
1977
TITlK TANGKAP PENGARUH HIPOTENSIF EICSTRAK TANAMAN QLDENLANDIA COR YMBOSA LINN PADA KUCING Acli~iiad Muhamad', Djojosugitol , M o e c l ~ t a r ~dan , Moch Anief?
*
In pre1iminar.v rcports t ~ jotllers ' it lias bcen stated ~ I I U ~ - - Q ~ ~ C . ~ ~ I _ ~ ! ~an~ ~ l
Obat-obat moderen sudah banyak diproduksi di Indonesia. Volume obat dalam peredaran sudah cukup besar. Namun demikiah obat-obat asli masih sangat populer meskipun sudah banyak usaha-usaha untuk mendistribusikan obat-obat moderen keseluruh pelosok tanah air. Semua lapisan masyarakat tnasili menggunakan obatobat asli, terutama ditetnpat-te~npatyang beluni dapat terjangkau oleli obat-obat moderen. Obat'obat asli banyak memberi pertolongan dan masili besar peranannya meskipun khasiat yang sebenarnya masih banyak yang belum diketahui. Penggunaan obat-obat asli hanyalah berdasarkan atas pengetahuan turun ternurun ;tau berdasarkan sumber-sumber lain atas dasar kepercayaan. Kenyataan-kenyataan tersebut mendorong dilakukannya penelitian agar obat-obat asli dapat dipergunakan oleli rakyat sebagai obat yang efektif dan aman, tanpa keluhan-kelulian yang berarti akibat dari penggunaannya. Sehubungan dengan itu, sejak t a h i ~ n 1069 usaha tersebut sudah lnulai dirintis ole11 team peneliti yang terdiri dari Team Ilmu Faal, Farrnakologi dan Farmasi Universitas Gadjah Mada. Tanaman-tananian obat-obatan yang telah diteliti adalah: Kencur (Kamferia ,palan@), pace (Morinda citrifolia), mentimun (Cucumis sati>bs), murbai (Mor~tsalha), beli~llbingwuluh
1. Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. 2. Fakultas Farm'asi Universitas Gajah Mada Diterima tanggal 1 9 Juli 1977.
(Averrhoa hiliw~bi), dan sledri (Avium graviolens). Penelitian ini adalah mcrupakan penelitian khusus terl~adapOlclerzlarzdia corjvizbosa 1,inn. (wijen hutan). Dalain penelitian pendahuluan yang telah dilakukan ole11 George Cideon Sondakli, Harjoso Harjopranoto dan Ma'rifin Husin (1974) mengatakan baliwa sediaan tanaman tersebut mcn~pun:;ai pengaruh hipotensif pada kelinci. maka penelitian iiii diharapkan dapat memberikan konfirmasi hasil tersebut diatas. Sediaan-sediaan standard yang dipergunakan dalani pcnelitian adalah sediaan infi~s,perasaan tanaman segar serta ekstrak alkollol tanaman segar. Sediaan tersebut diberikan secara sistemis (intravena) pada kucing dan diukur perubahan tallanan yang terjadi pada pembululi darali tungkai bawah.
BAHAN dan CARA Balian-bahan : Oldenlandia corjlrnbosa Liiziz, Tanaman tersebut dikumpulkan dari tanam211 yang berumur lebiti kurang dua bulan. Tanaman ini tumbuh liar di sawali-sawah, disela-sela tan a ~ n a n polowijo. Sedangkan pengurnpulannya dilakukan di Daerali Istimewa Yogyakarta. Seluruh bagian tanaman kecuali akarnya dipakai untuk pen15,uatan sediaan standard, Aqua bides:. steril (dova),Natrium Chloride, alkoliol p.a. (E. ~ e r c k ) . ~ t i l a s e t ap.a. t (E. Merck). silica gel G (Type 60) untuk Khromatografi lapis .tipis (E.
ACHMAD MUHALIAD DKK.
Merck). lodium (Kimi:~ Farma). Alta cliloralose (The British Drug l~iouse.EDH), ether ( h m i a Farma). minvak silicone (Tlic British Drug Ilouse, BDH). Dcxtran 70 (Otsuka P h a r n ~ Co). . Binatang percobaan : kucing (jantanlbetina) yang langsimg dibeli dari ral\yat karena belum ada "animal centre'.. Alat-alat : W:I~I-ingblendel- ~ilodcl SM 7730 (Sanyo). a n ~ p u l 10 ml. kll'romatografi lapis tlpis satir set (Gallenkamp), Ilamilton Syringe 75 u 1 (Switzerland) manometer air raksa. Tromol ganda diangus. Sentrifus (Janetzki). Alat pengukur besar aliran darah: "drop recortler", berdasarkan pemut~lsan sinar yang menyinari sel foto.elektrik oleh tetes-tetes darah. l'cnibulull-pembulull polyethyle,ne, satu sct hecil alat-alat bedah. Cara pembuatan sediaan-sediaan standard. Sediaan infus : Tanaman Oldetzlandia coryrnlmsa I,itzn, yang sudali kering dipotong kecil-kecil, lalu dibuat infus dengan konsentrasi 5 0 dan 75 persen lalu disentrifuge. ~ l a n k o : larutan gararn fisiologis yang pH nya dibuat sania. Sediaan perasan tanaman: Tanaman Olderzlandia corymbosa Lirztz. yang masih segar dipotong kecil-kecil. Setelali ditambah air sama banyak lalu dihaluskan dengan warring blender. 1-lasil keniudian disentrifuge. Blangko: larutan garam fisiologis yang pH-nya dibuat sama. : Tanaman Oldenlandia Sediaan ekstrak c o ~ ~ n z h o s aLinri. yang masih segar dipotong kecil-kecil, keniudian dihaluskan dengan warring blender dengan menanibah alkohol tiap 1 0 0 g. tanaman ditambah alkohol- 9 0 persen 5 0 0 ml. Sctelah llalus lalu diserkai dengan kain kasa dan sisanya ditambah alkohol 9 0 persen lagi sampai diperoleh 1000 ml hasil serkai. Selanjutnya diuapkan pada suhu rendah lebili kurang 50" C sampai diperoleh ekstrak kental. Dari ekstrak ini lalu dilarutkan dalam aqua, bidest steril sampai diperoleh 10 1111. filtrat.Blangko: larutan garam fisiologis yang ph-Nya d i b u ~ tsania. Percobaan binatang : Sediaan obat diberikan secara sisternis (i.v) pada binatang kucing, kemudian diukur perubahan tahanan yang terjadi pada pembuluh darah tungkai bawah. Percobaan dilakukan terhadap 25 ekor kucing dari
kedua jenis kelamin dengar) bcrat badan antara 1.5 - 2.6 kg. Dengan induksi ether kucing dianestesi seterusnya dengan alfa chloralose 60 9 0 nlg/kg BD secra intravena. Tekanan 111g darall sistemis diukur terus nienerus dengan manometer ~tirraksa dan dicatat tcrus menerus pad.! kertas angus. Besarnya aliran darah tungkai bawali diukur dengan "drop recorder" yang tercatat pada kertas angus yang sama tersebut diatas. Dengan dcmikian dapat dikctahui I~ubung an antara tekanan darah sistemis dengan besarnya aliran darah setiap saat. -
Cara kcrja : Setelah binatang ditimbang berat badannya. kemudian dibius dengan ether. Sesudali tidak sadar. dipintiall ke meja opcrasi untuk dibuka vena cubiti-nya dan diniasukkan larutan clllloralose dalam borax 5 persen sebanyak 76 mglkg. berat badan kucing sebagai anestesi lanjutan. Sctelah kucing tcnang, dibuka didaerah leher. ~ilencari trachea ~ ~ n t umemak sukkan kanula trachea, artiria carotis colnmunis untuk diliubungka~i dengan manometer Hg. untuk pengukuran tekanan darah, vena jug~~larisexterna untuk dihubungkan denga.1 pipa yang menerima darah dari "drop recorder". Sebeluni ~nenghl~bungkanarteri atau v e n a d e n g a n . ![at. maka kucing diberi "lzeparin". Binatang ini siap untuk percobaan. Mula-mula diberi larutan "blanko" kem:;dian diberi sediaan standard yang mengandung Olclerzlarztlia co~?vlzbosa 1,irzrz. masing-masing sebanyak 0,5 ml, Iml, 7 ml, ballkan sa:npai 8 ml. Kedua larutan tersebut (larutan blanko dan sediaan standard' yang pH-nya sama) diberikan intravena. Untuk percobaan in vivo ini dari ketiga macam sediaan yang ~nenunjukkanhasil positif adalalz sediaan ekstrak alkohol. Percobaan khromatografi lapis tipis : Percobaan ini dimaksudkan untuk nlengetahui komponenkomponen yang terkanclung didalam secliaan yang memberikan effek nlenurunkan tekanan darah. Untuk percobaan ini digunakan adsorben silicagel G dengan beberapa macam eluen. Lapisan adsorben dibuat dengan menggunakan lempeng kaca yang berukuran 2 0 cm x 20 cm yang dibersihkan dari noda-noda minyak. Silica gel G dibuat bubur dengan air, untuk 30 g silicagel G diperlukan 6 0 ml air. Kemudian dengan alat pembuat lapisan, bubur tersebut
didetcksi c t'f'cknya, s e d a ~ i gpacl;~ sediaan ckstl-ah cl~lapiskan pi~cla I c ~ n l ~ cIL.aca ~ ~ g i l c n r a ~tchal ~ lapisall 250 uni lalu clibiarha~i A c r i ~ ~ gcliur1a1-;I sela1~1~1 5 11ic11it i1;11i ~ ~ I ; I I ~ ~ I I I I I iJ l; iI ; ~ k t i i ' h ; clc~~~ Tabel 1 Tabel penurunan tahan pembuluh d a r a h npali Ilcnianasan 105" C' sclania I jam tungkai bawah I
cmis:~lian : Bahiul yang dipel-iksa seOlden landia corytnbosa Linn. secara in travena. banyak 5 111 clitctal~kan pada lapisan adsorbell -ytung telitll d i n h t i f k a ~ c~l e n ~ a ujarak 1 e m clan Sed~aan Dos~s Penururiarl t,qtiarian Kett:rangari Ietakliya lehili k r ~ r a n g1.5 ~ I I Iclari hawah kaca. pembuluh daer.111pelalu clihial-ha11 Iringga kcring. Tcpi hawall a d a l a l ~ r ~ f e r( 96 I . bagia~i l e n ~ p e n g yang Ichll~ ilulu clil:llui illat 131fus 11c111hu;1tI ; ~ l > i s aI~X~I I Y N ; I I ? . t'acla 1~1rak15 c111 'I lnfus 0.5 m i tdk dpt d ~ h ~ t u i i g Sama dgn blanko 10?L n = 3 iliatas tc1111~1 t ~ ) c ~tes;111 i c di b c r ~ t a ~ ~ i lgal-is a scsda 1~1.ja1tcl>i 11;1~1;11i.S ~ ~ ; I I I ~ L le111pc11z I I I I ~ ; I adsot-hen sda. ilia t a s clili>;rs~thka~ikcclnlan1 bejana hill-o~ i l a t o ~ r a ~f i; I I It c~ l ; ~ lclijcnul~i ~ c l u e ~ l .I ' c r ~ n ~ ~ h a a ~ l b lnfus 0.5 m l . tdk dpt dht. Sama dgn glan ko 50% n = 6 clue11 diiaya ticlaA ~iiercntlam tctesan. Elusi di1.0 m l sda sda Iientikat~sctclal~c l u c ~~~n e l - a n ~ b sctingpi at 15, e m n = 6 2.0 m l sda sda ciasi tcnlp;~t 1>enctcs;1n. Setelall Icmpcng adn = 6 sorbell dikeluarkan dari bejana k l ~ ~ ~ o ~ n a t o ~ s a f i c lnfus 0.5 rnl tdk dpt d h t ~ sama dgn blan ko lalu dikeringhall tliutlara. l l n t u k ~nendc!eksi 75% n - 6 1.0 ml. sda. sda. j~1111a11I~OCI;I y;111g terJ;~cli, lempeng tcrscbut 17 = 6 di111asukk:ln kccl:lla~n hcjana ;tang jenuli dcngan 2.0 m l sda sda n = 6 (la;) iodii~ln sclalila 1 2 j a ~ n . Noda-nocla yang Perasan 0,5 ml. t d k dpt dtht Sama dgn blan ko tcl-jadi I,;IJ;I k l l r o ~ n a t o g s m clitcntuhan 1il'-nya. ( j u ~ c e ) n = 12 Cnra annlisa : A~ialisa tcrhaclap hasil 'percobaan
tlidasarkan atas data yang d i ~ ~ e r o l c tdi a s ~pel-cobaan tisiologi mcngcnai cft'ch sediaau tcrIiadap tallanar~ ~ ~ e n ~ h u l cla~.al~ uli kucing dengall 1). runlns : li = F R = tall;llian ~ ~ c n i l ~ u l udal-all, li I-' = tek:una~~ darall (di:~~ngg;t~ "pe~-fusioll I ~ r c ~ s ~ ~Fr ~= "be). sas aliran d a r a l ~~ n c l a l u itungkai b a w a l ~ .
1.0 ml. = 12 2.0 ml. n = 12 0.5 rnl n'= 14 1.0 rnl. n = 10 2.0 ml.
sda.
sda.
sda
sda
n
Ekstrak alkohol
P 0,'005 P 10.01 P 10.01
39.89 % SD = 8,73 5% 41.2 % SD = 5.36 42.5 %
P L 0.05
n = 6
Tabel 2 Percobaan lkhromatografi lapis tipis ekstrak a \koholis Oldenlandia corymbosa Linn,
HASIL DAN PEMBAHASAN E l u e n
Bcrdasarkan tabcl 1,2,3 clan 4 clapat dililiat baliwa sediaan Oltlcr~lu~~tlia c~o~~~rrihosu 1,irlrt yallg ~ C S L I / II ~I I ~ U S tIa11 ~ C ~ L I S X I I Itidill< IIICIIUII~LI!-.~~;III cffck ~ , c n u r u n a ~tckanan l da~-all,setlang sccliaan ckstrak ~licnlberikan cff'ck ~ ~ c n u r u ~ ltekanan an darah yang nyata. Hal ini rnullgki~i disebabkan kandungan hollll,one~l ahtif clala~nsediaan inf'us dan perasaan tidak c u k u p banyak ~ l n t u kdapat
-
Noda Etl l asetat-alkohol
E t i IasetaJ-alkohol
( 1 :3) (Rf )
(Rf
( 1 :4)
I
ACHMAD MUHAMAD DKK.
Tabel 3 : Penurunan tahanan ditungkai bawah kucing karena pemberian intravena ekstrak alkoholis Oldenlandia corymbosa Linn. (Dihitung dalam persen terhadap normal).
Jumlah Pemberian
0,5 rnl
1 ml
Tabel 4 : Percobaan chromatografi lapis tipis ekstrak alkoholis ~ldenlandiacoryrnbosa Linn. Pe rcobaa n
2 ml
f eluen et~lasetat -alkohol (l:3)
eluan et~lasetatalkohol ( 1 :4).
0,447 0,467 0,468 0,468 0,468 0,486
0,500 0,507 0,493 0,500 0,500 0,520
Secara relatif dapat digambarkan kandungan komponen aktif dalam ketiga macam sediaan sebagai berikut : IV. D o s i s
0,5 m l 1.0 rnl 2.0 rnl
Rebusan
Perasan
Ekstrak
0.50 1 .o 28
0.35 0.70 1.40
5 10 20
0,468
-
Mengingat bahwa pada sediaan ekstrak untu-k dosis 0,5 ml, 1 , O ml; 2,0 nll menunjukkan perbedaan effck yang tidak bermakna maka.ha1 ini clapat dipergunakan sebagai dasar untuk menen:ukan f siologi dari sediaall Oldenlandia wrymbosa Linn. dengan catatan masih perlu ditentukan dosis minimal yang masih melhpunyai effek dan dosis maksimal yang menyebabkan gejala-gejala yang tidak dapat diinginkan. Disamping itu, ber dasarkan hasil percobaan khromgografi lapis tipis yang menunjukkan
adanya 4 keiompok konipon.en, maka perlu dise.lidiki lebih lanjut komponen mana yang berkhasiat menurunkan tekanan darah.
KESIMPULAN Sediaan infus dan perasan tanaman Oltleizlandia corvmbosa Linil. tidak menimbulkan effek penurunan tekanan darah pada kucing. Sediaan ekstrak alkohol tanaman Oldenlaizdia
P E N G A R U H EKSTRAK 0.CORYMBOSE LINN PADA KUCING
coryn~bosaI,itztz dengan dosis 0.5 sudah cukup meninibulkan effek penurunan tekanan darah pada kuc*ng (ganlbar).
T = Tekanana darah arteri ( mm Hg)) F = Jumlah aliran darah tungkai bawah kucing ( teteslmenit ). Dalarn percobaan klzroniatografi lapis tipis sediaan ekstrak alkohol tanaman Oldenlandia corymbosa Litzn. dengan eluen etilasetat-alkohol (1 :4) diperoleh 4 kelonipok komponen dengan Rf berturut-turut : 0,059; 0,143; 0,370 dan 0,503.
KEPUSTAK 4AN Qojosugito Ahmad Muhammad dkk., Titik Tangkap Obat-obat Rakyat pada Badan dan/ atau Alat-alat Badan, Proyek Penelitian PMPT. No. 275 (Pelita I) Djojosugito Ahmad Muhammad dkk., (19741 1975). Titik Tangkap Obat-obat Rakyat pada Badan danlatau Alat-alat Badan, Proyek PPPT-UCM No. 78 Departemen Kesehatan R.I. Farmakopo Indonesia, Ed. 11, 1972, ha1 790-791
Gambar: Menunjukkan perubahan tekanan darah sistimatis dan aliran darah tungkai bawah kucing pada pemberian: larutan kontrol 100 (61,ekstrak daun Oldenlandia corymbosa Linn. 100 ( 0 ) .
George Sondakh, (1 974) Harjoso Harjopranoto dan Mar'rifin Husin, Tinjauan Farmakologis dan Toksikologi dari Oldenladia corymbosa Linn., Kumpulan Abstrak Program Ilmiah Konggres Nasional IKAFI 11, hal 56 Merck. E. 197 1 . Dying Reagent for Thin Layer and Paper Chromatography, and Paper Chromatography, Darmatadt Germany, 1 5 , 4 1 , 4 2 , 50, 77