OCKY NOOR HILLALI 2407100045
Dosen Pembimbing I: Dr. Ir. AULIA SITI AISJAH, MT Dosen Pembimbing II: Dr. Ir. AGOES A. MASROERI, M. Eng JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011
2/3 Wilayah Indonesia merupakan laut
Banyak tabrakan di tanjung perak contohnya,Kapal KM Tanto Niaga dan KM Mitra Ocean bertabrakan tidak jauh dari Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS). Akibatnya KM Tanto Niaga tenggelam
IMO (International Maritim Organization) mencatat Indonesia sebagai Negara dengan tingkat kecelakaan di laut yang cukup tinggi. Tahun 2005 sebanyak 125 kecelakaan laut, dan tahun 2007 terdapat 159 kejadian kecelakaan. Bentuk kecelakaannya yaitu: 41% kapal tenggelam, 31 % kebocoran kapal 11% tabrakan kapal 14% kebakaran 3% permasalahan di mesin Dimana penyebab kecelakaan tersebut adalah: 41% disebabkan oleh kesalahan manusia (human error), 38% bencana alam (force majeur) dan 21% akibat struktur kapal (hull structure).
Adapun permasalahan yang akan dibahas adalah: 1. Bagaimana menyempurnakan modul anti tabrakan pada MCST, berdasarkan logika fuzzy dengan bantuan software matlab? 2. Bagaimana melakukan simulasi terhadap MCST dalam kondisi padat laut lalu lintas pelayaran, dengan visualisasi sesuai kondisi geografis alur barat Tanjung Perak? 3. Bagaimana melakukan analisa tehadap hasil simulasi MCST? 4. Bagaimana melakukan identifikasi kelemahan dan kendala pada software MCST agar dapat diaplikasikan secara riil terhadap pengguna?
Adapun tujuan dari proposal yang diajukan ini adalah: 1. Untuk menyempurnakan modul anti tabrakan pada MCST, berdasarkan logika fuzzy dengan bantuan software matlab 2. Untuk melakukan simulasi terhadap MCST dalam kondisi padat laut lalu lintas pelayaran, dengan visualisasi sesuai kondisi geografis alur barat Tanjung Perak 3. Untuk melakukan analisa tehadap hasil simulasi MCST 4. Untuk melakukan identifikasi kelemahan dan kendala pada software MCST agar dapat diaplikasikan secara riil terhadap pengguna.
Adapun batasan masalah yang diberikan pada tugas akhir ini adalah: 1. Jenis kapal yang dijadikan obyek peneletian adalah kapal niaga 2. Dalam perancangan sistem monitoring digunakan hasil penelitian sebelumnya 3. Jumlah kapal yang dimaksud dalam kepadatan mengikuti aturan yang berlaku 4. Perancangan kontrol anti tabrakan berdasarkan logika fuzzy
Pada tugas akhir [Devina, 2011] “Perancangan Sistem
Monitoring dan Pengendalian untuk Menghindari Tabrakan antar kapal Pada Alur Barat Pelayaran Tanjung Perak Surabaya” didapatkan hasil alur lintasan tanjung
perak dan karang jamuang disesuaikan dengan sistem navigasi buoy yakni berada diantara buoy merah dan hijau serta didapatkan bahwa pengendali fuzzy mampu untuk melakukan aksi pengendalian sesuai dengan set point yang berupa sudut heading.
1. Aturan kanan (Rule of Right)
Jika dua buah kapal bertemu berhadap-hadapan maka keduanya harus memanuver kapalnya ke kanan dan jika sebuah kapal ingin mendahului kapal yang ada di depannya maka kapal yang dibelakang memanuver kapalnya ke kanan sedangkan yang lainnya ke kiri. 2. Kiri menang kanan kalah (West is The Best, East is The
Least)
Jika nahkoda kapal yang satu melihat kapal lain berada di kirinya maka nahkoda kapal tersebut diharuskan untuk lewat terlebih dahulu dan sebaliknya jika nahkoda kapal yang satu melihat kapal yang lain berada dikanannya maka nahkoda kapal tersebut diharuskan untuk mengurangi kecepatannya dan menunggu kapal yang dilihat untuk lewat terlebih dahulu.
◦ Studi literatur ◦ Pengambilan data ◦ Analisa sistem MCST dari hasil penelitian sebelumnya ◦ Pengembangan sistem MCST dan Perancangan sisitem kontrol anti tabrakan dengan logika fuzzy pada kondisi padat pelayaran ◦ Pengujian dan Analisa hasil pengembangan ◦ Kesimpulan hasil analisa dan pengujian
KM. Tanto Fajar II Yang spesifikasinya sebagai berikut: rho
Lpp
U
B
T
CB
XG
Adel
m
1.025
99
10
17.3
6.011
0.447
6.2
0.69
4705
Sehingga di dapatka fungsi transfernya sebagai berikut
ϕ 0,02413 + 0,35181s = 2 3 δ s + 152,895s + 2026,65s
Jika ada kapal yang terdeteksi radar berada di depan dan bergerak searah,maka peraturannya kapal yang berada di belakang harus mengekor dan menjaga jarak dengan kapal yang ada di depannya Maka diperlukan pengendalian kecepatan kapal agar kapal di belakang bisa mengekor kapal di depannya sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan
Lalu laju kapal di simulasikan dimana keadaannya terdapat 2 halangan,jadi kapal harus berbelok menghindar sekaligus mengatur kecepatan agar tetap menjaga jarak dengan kapal yang ada di depanya Terdapat 3 skenario juga yaitu:
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Kapal KM Tanto Fajar II dalam kondisi loop terbuka tidak mampu melakukan aksi pengendalian ketika diberikan masukan untuk melakukan aksi belok (turning). Dalam simulasi didapatkan bahwa pengendali fuzzy mampu untuk melakukan aksi pengendalian sesuai dengan set point Pengendali fuzzy mampu melakukan aksi manuver untuk menghindari tabarakan dengan halangan kapal lain Pengendali fuzzy mampu mengatur kecepatan untuk mengikuti kapal yang berada di depannya Pengendali fuzzy juga mampu melakukan aksi manuver menghindari dan mengatur kecepatan secara bersamaan
[1] Effendi, Aries, 2010 “Perancangan Kendali Otomatis Haluan Dan Kecepatan Kapal Pada Jalur Pelayaran Karang Jamuang – Tanjung Perak Berbasis Logika Fuzzy” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. [2] Rahmad Hidayat, Arief, 2010 ”Perancangan Sistem Monitoring Pada Alur Pelayaran Kapal Di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. [3] Puspita sari, Devina, 2011 “Perancangan Sistem Monitoring dan Pengendalian untuk Menghindari Tabrakan antar kapal Pada Alur Barat Pelayaran Tanjung Perak Surabaya” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. [4] Zulkarnaen Ferdhi, 2009 “Desain Arsitektur Sistem Identifikasi Kapal Otomatis (Automatic Identification System)” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. [5] Ruri Anitasari, 2010 “Perancangan Sistem Kendali Manuver untuk Menghindari Tabrakan pada Kapal Tangki berbasis Logika Fuzzy, studi kasus : Kota Surabaya” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. [6] Aisjah, A.S., 2011 “Pengembangan Sistem Monitoring dan Kontrol Cerdas pada Kapal Untuk Meningkatkan Kualitas Manajemen Transportasi Laut” Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya [7] Fossen, Thor I, “Guidance and Control of Ocean Vehicle”, University of Trondheim. Norwegia. 1994. [8] Zhou, Yongqiang., Hearnt, Grant E, “A Ship Based Intelligent Anti-Collision Decision- Making Support System Utilizing Trial Manouvres”. Dalian Fisheries University.Dalian,2008. [9] Kwik, K. H., “Calculation of Ship Collision Avoidance Manoeuvers : A Simplified Approach”. Pergamon Press. Hamburg. 1989. [10]. Detik Surabaya. Tabrakan kapal Tonto Niaga dan Mitra Ocean.