Objective
Setelah mengikuti dan mempelajari modul ini siswa diharapkan memahami ; faktor-faktor yang dapat menentukan kapasitas jaringan CDMA, mekanisme pengaturan daya up-link dan mekanisme pengalihan layanan antar sektor/cell (handoff).
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
Prinsip CDMA adalah sejumlah user menggunakan resource band RF yang sama, namun setiap user dibedakan dengan menggunakan kode-kode orthogonal. Standar IS-95, laju data pada akhir spreading adalah 1,2288Mcps dan ini membutuhkan bandwidth lebih kurang 1,25 MHz. Kinerja sistem CDMA dibatasi oleh interferensi, artinya kapasitas dan kualitas dibatasi oleh daya interferensi yang terjadi pada band RF yang dipakai. Kapasitas didifinisikan sebagai jumlah user secara simultan yang dapat didukung oleh sistem. Kualitas adalah BER yang dipersyaratkan dalam melayani user
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
Dalam komunikasi digital untuk menunjukkan kualitas sering digunakan istilah Eb/N0, Eb menyatakan energi bit, N0 menyatakan kerapatan daya noise.
User M
M=
W/R Eb/N0
User 4 User 3 User 2 User 1
Cell tunggal
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
INTERFERENCE FACTOR Cell A mendapat beban interferensi dari cell B & C
a2 a3
a1
a4 a5
A b1 a6
a7 b2
B
c2 c1
C
Cell jamak PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
power
Dengan interference factor rumus menjadi a7 a6 a5
M=
W/R Eb/N0 (1+ )
a4 a3 a2 a1
= interference factor ±0,55 interference factor menyebabkan kapasitas menurun
c2 c1 b2
interferer
b1
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
frekuensi
EFFEK SEKTORISASI Efek interference dapat direduksi dengan cara mengganti antena omni dengan antena sektor, sehingga user di luar pattern akan ditolak. Sekarang rumus menjadi :
M=
W/R Eb/N0 (1+ )
= gain sektor 2,5 untuk 1200 dan 5 untuk 600
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
EFFEK VOICE ACTIVITY Seperti kita ketahui CDMA IS-95 menggunakan vocoder dengan output variable, artinya aktivitas voice bukan 100% tetapi 40-50%. Dengan demikian pada saat tidak aktif daya yang dipancarkan sangat kecil, hal ini dapat mengurangi interferensi dan kapasitas dapat meningkat, rumus menjadi M=
W/R Eb/N0 (1+ ) v
V = activity factor
EFFEK POWER CONTROL Dalam praktek pengontrolan daya untuk arah up-link biasanya tidak bisa sempurna 100 %, faktor akurasi power control berkisar 85 %, sehingga rumus menjadi M=
W/R . Eb/N0 (1+ ) v
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
EFFEK LOADING FACTOR
W/R . . Eb/N0 (1+ ) v
M=
-136
Transmission loss (dB)
-138 -140 -142 -144 -146 0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
0,9
KESIMPULAN
Kapasitas proporsional dengan processing gain. Untuk mendapat acceptable BER diperlukan nilai Eb/N0 tertentu, dan kapasitas berbanding terbalik denga Eb/N0. Kapasitas dapat ditingkatkan jika interf. factor dari cell tetangga dapat dikurangi Sektorisasi adalah solusi mereduksi interference Disamping itu kesempurnaan power kontrol sangat berpengaruh terhadap kapasitas Loading factor 100 % hanya bersifat teoritis dan tidak pernah dicapai.
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
Menjadi sangat fital karena sharing resource yang sama, setiap user berprilaku sebagai random noise terhadap yang lain. Pr1 Pt
user 1
Pr1
Pt
user 2
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
power
Distribusi power di penerima
User 1
S/N = 1/10
User 2
S/N = 10 frekuensi
Kualitas voice user 2 >> user 1, fenomena ini disebut problem near-far. Dari dua user tadi kalau ditambahkan user ketiga akan menurunkan kualitas baik user 3 maupun dua user yang sudah ada. PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
Mengatasi problem near-far sehingga Pr(i) di BTS (up-link) akan sama. Jika syarat S/N tiap user = 1/10, maka kapasitas akan menjadi 11 user (meningkat signifikan).
Pr1 Pt
Pr3
Pr2
Pt
PrM user 2
user 1 user 3
user M
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
power User 1, S/N = 1/10 User 2, S/N = 1/10 User 3, S/N = 1/10 User 4, S/N = 1/10 User 5, S/N = 1/10 User 6, S/N = 1/10 User 7, S/N = 1/10 User 8, S/N = 1/10 User 9, S/N = 1/10 User 10, S/N = 1/10 User 11, S/N = 1/10
frekuensi
Dengan power kontrol kapasitas dimaksimalkan
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
MS mengirim Pt maksimum ; pasti akan bisa diterima oleh BTS, namun interferensi akan meningkat MS mengirim Pt minimum ; ada kemungkinan tidak diterima oleh BTS tetapi interferensi sangat kecil IS-95 memberi solusi dengan : Open loop mekanisme initial transmit power tanpa bantuan BTS close loop mekanisme pengendalian transmit power dengan bantuan BTS
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
Untuk mengatasi log-normal shadowing Dengan access probe Pt MS diestimasi dengan Pr MS Pt(1) = -Pr - 73 +NOM_PWR +INIT_PWR
1
Pr
Pt
n
Access probe
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
IS-95
Signal Level (dBm)
PATH LOSS
LOGNORMAL FADING (fading lambat)
RAYLEIGH FADING (fading cepat)
Distance (km)
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
MS trans. power Koreksi access probe kedua
Koreksi access probe pertama initial
random
random
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
Waktu
Untuk mengatasi fluktuasi receive power karena Rayleigh fading (fading cepat). BTS memeriksa kualitas up-link secara kontinyu. Jika kualitas jelek, BTS akan mengirim command(PCB)via down-link untuk menaikan Pt MS. Jika kualitas terlalu bagus akan dilakukan hal sebaliknya. Eb/N0 digunakan sebagai indikator kualitas link. PCB = +1dB jika Pt MS harus dinaikan dan -1dB jika sebaliknya Karena digunakan untuk mengatasi fading cepat, maka proses pengendalian harus berlangsung cepat sehingga PCB disisipkan pada kanal traffik arah down-link
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
Power control (PCB) 800 bps 0 atau 1 tanpa proteksi
VOCODER
9,6 kbps
SPREADING
MUX
KONVOLUSI
19,2 kbps
19,2 kbps
Power control bit position
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
1,2288 Mcps
20ms PCG7
PCG0 PCG1 PCG2 PCG3
PCG12 PCG13 PCG14 PCG15
1,25 ms
Probabilitas meletakan PCB
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
PCB = 0 MS harus naik 1 dB PCB = 1 MS harus turun 1 dB 1
0
1
(11)10
1 CONTROL POSITION
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
19
20
21
22
23
Eb/N0 diukur di BTS
UL PCG0 PCG1 PCG2 PCG3 PCG4 PCG5 PCG6 PCG7 PCG8
Selama menerima PCG8 BTS memutuskan kirim 1 atau 0
DL PCG0 PCG1 PCG2 PCG3 PCG4 PCG5 PCG6 PCG7 PCG8 PCG9
BTS MENGIRIM PCB
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
TRANSMITTER
FTC
KE MS PCB DARI MS ESTIMASI Eb/N0 DECISION EST >Th PCB = 1 EST < Th PCB = 0
RX
DEM
ESTIMASI FER
Th. Eb/N0
BASE STATION
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
RTC
TRANSMITTER Pt yang harus dipakai selama 1,25 ms
+1 dB atau -1 dB
DECISION PCB = 0 , +1dB PCB = 1, -1dB
DEM
INIT_PWR (dB)
NOM_PWR (dB)
TCH
K= -73 (dB) (-1) -Pr
Pr
ESTIMASI RX TOTAL
MOBILE STATION
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
RX
HAND-OFF Handoff adalah merupakan fasilitas di dalam sistem cellular untuk menjamin adanya kontinyuitas komunikasi apabila pelanggan bergerak dari satu cell ke cell yang lain. Handover diperlukan pada saat : Kualitas signal yang diterima MS < threshold Kualitas dikonversi dengan Ec/I0
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
Ilustrasi kontinyuitas layanan MSC
BSC
CA1
BSC
CA2
HO HO
CB1
CA3
HO
CB3
CB2
HO
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
HO
Soft handoff : Selama proses handoff MS terhubung ke dua atau tiga BTS BSC
MSC
Daerah soft handoff
Down-link
BTS
MS
BTS
Menggunakan Rake receiver
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
Lanjutan soft-handoff
BSC
MSC
Up-link
BTS
BTS
Daerah soft handoff
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
Softer handoff : pengalihan layanan dari satu sektor ke sektor lain dalam satu cell. Arah down-link sama dengan soft handoff sedang arah up-link proses seleksi terjadi di BTS. Sektor B
BSC
BTS
Sektor A
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
Sektor C
Hard handoff CDMA to CDMA handoff melibatkan dua carrier ( bisa berbeda operator ) sering disebut D to D handoff. CDMA to Analog handoff, juga disebut D to A handoff.
F1 F1+n
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
Basis handoff
Didasari atas hasil diteksi PILOT_PN oleh MS yaitu Ec/I0 Setiap Cell atau sektor mempunyai PILOT_PN yang berbeda Ingat short PN code ada 512 nomor Pilot tersebut akan dideteksi nilai Ec/I0 Pilot ch (all 0)
I PILOT_PN
Paging ch Synch ch
MOD QPSK
Traffic ch Traffic ch
Q PILOT_PN
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
Contoh pengaturan PILOT_PN a a 19 a 5
27 a 13 a
a a 20
28 a
36 a 22
a 21 a 7 a 30
14 6
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
Status maintenance set Active set : berisi pilot-pilot dari beberapa cell atau sector yang secara aktif berkomunikasi dengan MS pada kanal trafik . Jika active set hanya berisi 1 pilot saja maka MS bukan pada kondisi soft handoff. Candidate set : berisi pilot-pilot dengan Ec/I0 yang memadai sebagai calon untuk melakukan handoff, artinya pilot yang mempunyai Ec/I0 > pilot detection threshold T_ADD akan dimasukan sebagai candidate. Satu pilot akan dipindahkan ke posisi neighbor set jika kuat sinyalnya jatuh dibawah pilot drop threshold T_DROP untuk durasi lebih besar dari T_TDROP Neighbor set : berisi pilot-pilot tetangga dari cell yang sedang aktif melayani MS tetapi di luar active & candidate set Remaining set : pilot-pilot di luar yang disebut di atas.
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
Proses handoff
MS
Cell-A
Cell-B
Active set 2 pilot A & B
Ec/I0
Active set 1 pilot B
Active set 1 pilot A Start T_TDROP
T_ADD T_DROP
(1) (2) (3)
(4) (5) (6) (7)
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
Jarak
Langkah-langkah (1) MS hanya dilayani oleh cell A dan active set hanya terdiri dari pilot A. MS mengukur pilot B (Ec/Io), diperoleh kecen drungan > T_ADD. MS mengirim pesan hasil ukur pilot B dan memindahkan status pilot B dari neighbor ke candidate set. (2) MS menerima pesan dari cell A berisi PN offset cell B dan alokasi Walsh code untuk TCH dan MS start komunikasi menggunakan TCH tsb. (3) MS memindahkan status pilot B dari candidate set ke active set, MS mengirim pesan handoff complited. Sekarang ada 2 pilot yang aktif. (4) MS menditeksi pilot A jatuh < T_DROP, MS start mengaktif kan timer.
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
lanjutan (5) Timer mencapat T_TDROP, MS mengirim PSMM (pilot strength measurement message) (6) MS menerima handoff direction message , pesan ini berisi hanya PN offset cell B ( tanpa PN offset cell A ). (7) MS memindahkan status pilot A dari active set ke neighbor set
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
Inter-BSC soft handoff
MSC
TSB
GCIN
CCP
CCP
LCIN
LCIN
TARGET BSC
SOURCE BSC
1 GCIN tersambung ke beberapa LCIN
TSB
BTS
BTS
MS
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER
Power control berfungsi untuk menjaga agar kapasitas cell menjadi maksimal. Initial transmit power dari MS ditentukan recive power di MS, konstatan K, NOM_PWR dan INIT_PWR, dua terakhir diten tukan oleh operator Ada dua macam power control ; open loop untuk mengatasi fading lambat, close loop digunakan untuk mengatasi fading cepat. PCB diintegrasikan di kanal traffik dengan l;aju 800bps. Handoff menjamin kotinyuitas komunikasi. Macam-macam handoff : soft, softer dan hard handoff Handoff dilakukan atas dasar kualitas Ec/Io pilot PN. Status maintenance set : active, candidate, neighbor dan remaining set
PT3163-HANDOUT-SISK OMBER