PENERAPAN MODEL ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION (ARIAS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 BUNGKAL Novi Arrum Mustika SMP Negeri 2 Bungkal Erika Eka Santi M.Si Universitas Muhammadiyah Ponorogo Abstract. Pembelajaran yang kurang menarik dan dinamis menyebabkan rendahnya motivasi belajar, akibatnya hasil belajar siswa di SMP Negeri 2 Bungkal juga rendah pada pelajaran matematika. Salah satu alternatif untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction (ARIAS. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Dalam pelaksanaannya model pembelajaran ARIAS pada tahap assurance guru membangkitkan rasa percaya diri siswa diantaranya dengan memberikan motivasi, pada tahap relevance guru menyampaikan tujuan pembelajaran, menjelaskan manfaat dalam kehidupan sehari- hari, pada tahap interest guru menggunakan media belajar berua alat peraga untuk menarik minat siswa dan menggunakan LKS sebagai panduan dalam pembelajaran, pada tahap assessment guru dan siswa melakukan evaluasi terhadap hasil pembelajaran, setelah dilakukan evaluasi pada tahap satisfaction diharapkan dapat menimbulkan rasa bangga dalam diri siswa tas apa yang telah ia capai. Hasil ini ditunjukkan dengan ketuntasan hasil belajar (kognitif, afektif, psikomotorik) siswa pada siklus I sebesar 3,48% dan pada siklus II menjadi 66,67%. Sedangkan untuk rata-rata motivasi pada siklus I sebesar 3,58 yaitu motivasi tinggi dan pada siklus II adalah 4,13 dengan motivasi sangat tinggi. Kata Kunci: Model Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction (ARIAS), motivasi, hasil belajar. 1. Pendahuluan
memberikan penjelasan kepada para siswa,
Pendidikan merupakan salah satu hal yang
memberi
terpenting
penilaian terhadap hasil belajar siswa.
dalam
kehidupan
manusia,
bimbingan,
memberikan
karena melalui pendidikan akan dapat
Mengingat kemampuan guru mengajar
menciptakan manusia yang berpotensi,
berperan dalam penentuan hasil belajar
kreatif dan memiliki ide cemerlang sebagai
menuntut strategi pembelajaran yang tepat
bekal untuk memperoleh masa depan yang
dan sesuai dengan kondisi pembelajaran,
lebih baik.
karakteristik
Salah satu komponen penting dalam
ketersediaan fasilitas, karakteristik materi,
pendidikan untuk menciptakan generasi
dan tujuan pembelajaran (Sukirman: 4.12).
penerus bangsa yang lebih baik adalah
Untuk itu sebelum pelaksanaan proses
guru. Guru sebagai pengelola kegiatan
pembelajaran di kelas dilakukan, seorang
belajar mengajar dikelas, yaitu
guru
terlebih
siswa,
dahulu
kondisi
harus
anak,
menata,
mengorganisasikan isi pembelajaran yang
pengamatan langsung di dalam kelas
akan
mampu
selama kegiatan pembelajaran matematika
menjaga/
berlangsung peneliti mengamati bahwa
meningkatkan
ketika selama proses pembelajaran siswa
diajarkan
sehingga
menumbuhkan, mempertahankan,
dan
motivasi belajar siswa.
cenderung pasif dan tidak mau bertanya
Motivasi mempunyai peranan penting
mungkin karena mereka tidak paham
dalam kegiatan belajar. Menurut Gage dan
dengan yang diajarkan karena ketika
Berliner, 1984: 372 (dalam Dimyati dan
mereka diminta maju ke depan kelas untuk
Mudjiono: 42) motivasi adalah tenaga
mengerjakan mereka juga tidak mau maju,
yang menggerakkan dan mengarahkan
mereka hanya menunggu dengan apa yang
aktivitas seseorang, sedangkan kekuatan
guru
mental yang mendorong terjadinya belajar
pembelajaran
disebut motivasi belajar. Motivasi dapat
menggunakan
bersifat
internal,
artinya
berupa ceramah dan pemberian tugas
dirinya
sendiri,
dapat
datang dari juga
bersifat
berikan.
sehingga
Sedangkan yang
guru
metode
kesempatan
metode gunakan
konvensional
siswa
untuk
eksternal yakni dari orang lain, dari guru,
mengeksplorasi kemampuannya kurang
orang tua, teman, dan sebagainya (Dimyati
yang menyebabkan tidak adanya motivasi
dan Mudjiono: 43). Tanpa adanya motivasi
dalam diri siswa. Kurangnya motivasi dan
belajar siswa yang tinggi, maka guru akan
keinginan mereka untuk mau belajar dan
sulit untuk mencapai hasil pembelajaran
berusaha tersebut menyebabkan lebih dari
yang optimal.
50% siswa mendapat nilai kurang dari
Berdasarkan hasil Observasi pada bulan
KKM yaitu kurang dari nilai 75 pada nilai
Maret 2013 yang telah peneliti lakukan di
ulangan matematika. Untuk penilaian yang
SMP N 2 Bungkal dari hasil interview
guru gunakan di dalam kelas hanya
dengan
siswa
penilaian kognitif dari hasil test saja, tidak
menganggap matematika sebagai pelajaran
ada pengamatan untuk penilaian hasil
yang paling sulit dan bahkan mungkin
belajar afektif maupun psikomotorik yang
menjadi salah satu mata pelajaran yang
bisa menjadi acuan untuk mengetahui
paling
masalah yang dihadapi siswa. Dari hasil
murid,
dibenci
8
dari
karena
10
matematika
membutuhkan penalaran dan pemahaman,
tes
tidak seperti pelajaran lain yang bisa
penelitian untuk mengetahui sejauh mana
dihafalkan
memerlukan
pengetahuan siswa terhadap materi bangun
penalaran dan pemahaman yang begitu
ruang sisi datar peneliti mengetahui bahwa
tinggi
siswa memiliki pemahaman yang rendah
dan
seperti
tidak
matematika.
Dari
yang dilakukan
peneliti
sebelum
tentang bangun ruang. Hanya beberapa
pembelajaran yang akan digunakan, media
dari mereka yang tahu dengan benar sifat-
pembelajaran apa yang akan dipakai,
sifat bangun ruang dengan benar seperti
perlengkapan apa yang dibutuhkan, dan
yang
sudah
sebelumnya,
diajarkan begitu
di
jenjang
bagaimana
cara
juga
dengan
dilaksanakan.
penilaian
Meskipun
demikian
menghitung rumus phytagoras sebagai
pelaksanaan
rumus dasar. Bahkan hanya menyebutkan
disesuaikan dengan situasi, kondisi dan
rumus mencari luas dan volume bangun
lingkungan
ruang saja mereka juga tidak tahu apalagi
belakang
ketika
masalah dalam penelitian ini
mereka
pemecahan kehidupan
dihadapkan
masalah
padahal
sehari-hari
pada dalam
matematika
kegiatan
akan
siswa. diatas,
pembelajaran
Berdasarkan dapat
latar
dirumuskan adalah
Bagaimana penerapan model pembelajaran Assurance,
Relevance,
Interest,
digunakan untuk memecahkan masalah
Assessment, Satisfaction (ARIAS) untuk
yang dihadapi oleh
manusia. Dalam
meningkatkan motivasi dan hasil belajar
matematika juga sangat membutuhkan
siswa dalam pembelajaran matematika di
pemahaman konsep untuk bisa menguasai
SMP Negeri 2 Bungkal dan tujuan
materi.
Penelitian untuk meningkatkan motivasi
Dari hal tersebut kita perlu mencari cara
dan
sederhana yang tepat untuk menanamkan
pembelajaran Matematika di SMP Negeri
pemahaman konsep terhadap materi yang
2 Bungkal dengan menggunakan model
kita ajarkan. Untuk itu peneliti memilih
Assurance,
model pembelajaran ARIAS yang terdiri
Assessment, Satisfaction (ARIAS).
hasil
belajar
siswa
Relevance,
dalam
Interest,
dari lima komponen yaitu assurance, relevance,
interest,
assessment
and
2. Metodologi Penelitian
satisfaction. Dalam model ini sudah
a. Setting Penelitian
tergambarkan usaha/kegiatan yang akan
Tempat
dilakukan untuk menanamkan rasa percaya
dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bungkal
diri pada siswa, mengadakan kegiatan
yang beralamat di Jln. Pemuda nomor 73
yang
membangkitkan
G, Bancar Bungkal Ponorogo. Waktu
minat/perhatian siswa, melakukan evaluasi
penelitian ini akan dilaksanakan pada
dan menumbuhkan rasa dihargai/bangga
tanggal 7 Mei 2013 sampai 15 Mei
pada siswa. Guru atau pengembang sudah
2013.subyek
merancang urutan semua kegiatan yang
dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bungkal di
akan dilakukan, strategi atau metode
kelas VIIIB dengan jumlah semua siswa
relevan,
penelitian
penelitian
tindakan
ini
ini
akan
yaitu 24, untuk siswa laki-laki berjumlah
Satisfaction ARIAS
13 anak dan siswa perempuan sebanyak 11
rencana tindakan yang tertuang dalam
anak
RPP.
dengan
menggunakan
model
berdasarkan pada
pembelajaran ARIAS untuk meningkatkan
Observasi
motivasi dan hasil belajar.
Perekaman Tindakan
(observing)
dan
Peneliti mengamati pelaksanaan, hasil, dan dampak dari tindakan yang dikenakan
b. Prosedur Penelitian
terhadap siswa dengan dibantu dua orang
Perencanaan (planning) 1) Peneliti mengadakan observasi awal
observer
lain.
Observer
melakukan
untuk mengetahui permasalahan yang
pengamatan terhadap RPP yang disiapkan
ada dalam pembelajaran di kelas
guru
kemudian peneliti membuat rencana
pelaksanaan pembelajarannya dan juga
tindakan.
melakukan pengamatan terhdap aktvitas
dan
pengamatan
terhadap
2) Rencana tindakan tersebut dituangkan
siswa selama proses pembelajaran dan
ke dalam RPP I yang menunjukkan
kemudian melakukan penilaian terhadap
karakteristik model ARIAS dalam
hasil yang diperoleh siswa dengan lembar
pembelajaran
penilaian yang sudah disiapkan.
diarahkan
matematika untuk
dan
meningkatkan
motivasi dan prestasi belajar siswa. 3) Lembar Kerja Siswa I ( LKS I ) sebagai dalam kegiatan pembelajaran. 4) Membuat soal-soal kuis. 5) Membuat
lembar
observasi
meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
dan
menyimpulkan hasil dan dampak dari
berdasarkan
yang
telah
data
dilakukan
dari
kegiatan
tindakan. 2) Menyusun secara logis, terurut, dan teratur.
7) Membuat Angket motivasi siswa 8) Alat bantu pembelajaran berupa alat peraga
3) Membandingkan antara data yang satu dengan data yang lainnya. 4) Menyusun
siswa
melaksanakan
pembelajaran dengan model Assurance, Interest,
hubungan
sebab
akibat
antara tindakan yang sudah dilakukan
Tindakan (acting)
Relevance,
menginterpretasikan,
pengamatan (observasi) dan perekaman
6) Membuat penilaian hasil belajar yang
dan
1) Peneliti dan observer menganalisis,
tindakan
pelaksanaan pembelajaran.
Guru
Refleksi (reflecting)
Assessment,
dengan hasil atau dampak dari tindakan tersebut.
5) Membuat acuhan untuk menentukan
d. Analisis Data
penyusunan rencana tindakan pada
1) Lembar penilaian afektif siswa yang
siklus berikutnya ketika siklus 1 belum
terdiri dari 7 aspek dengan kriteria
memperoleh hasil yang baik.
penilian sebagai berikut: A = Sangat Baik jika ≥ 5 dari 7 aspek
c. Teknik Pengumpulan Data
tersebut dilaksanakan.
Dalam pengumpulan data dalam penelitian
B = Baik jika 4 dari 7 aspek tersebut
ini peneliti menggunakan alat bantu berupa
dilaksanakan. C = Cukup jika 3 dari 7 aspek tersebut
instrumen penelitian yaitu: 1) Lembar
pengamatan
dilaksanakan. afektif
siswa
D = Kurang jika 2 dari 7 aspek tersebut
untuk mengamati keaktifan siswa di
dilaksanakan.
dalam
E = Sangat Kurang jika hanya 1 dari 7
kelas,
sebagai
pedoman
penilaian hasil belajar afektif.
aspek tersebut dilaksanakan.
2) Lembar pengamatan guru dalam proses pembelajaran
untuk
mengamati
2) Lembar pengamatan guru dalam proses
kemampuan guru dalam pengelolaan
pembelajaran
pembelajaran
kemampuan guru dalam pengelolaan
model
dengan
pembelajaran
menggunakan ARIAS
yang
P=
aspek yang dipenuhi X 100% aspek Rata- rata nya adalah
3) Lembar penilaian psikomotorik untuk menilai hasil belajar psikomotorik. Penilaian psikomotorik ini diperoleh dari nilai hasil kerja kelompok. 4) Angket
motivasi
siswa
untuk
mengukur motivasi siswa. 5) Soal tes serta deskripsi jawaban dan penskorannya diberikan pada siswa di setiap akhir siklus untuk mengukur hasil belajar kognitif siswa.
mengamati
pembelajaran.
disusun berdasarkan RRP pada setiap siklusnya.
untuk
R
Pengamat I + Pengamat 2
2 Dengan kriteria: Tabel 3.2. Kriteria Pelaksanaan pembelajaran Kategori Rentang Sangat Baik 75% < X ≤ 100 % Baik 50% < X ≤ 75 % Cukup X = 50% Kurang Baik 25% < X < 50% Sangat kurang ≤ 25% Sumber: (Suharsimi Arikunto & Cepi Safrudin A.J, 2010:35) 3) Lembar penilaian psikomotorik untuk menilai hasil belajar psikomotorik.
Penilaian psikomotorik ini diperoleh
e. Indikator Keberhasilan
dari nilai hasil kerja kelompok dengan
Penelitian ini dikatakan berhasil bila
analisi data sebagai berikut:
memenuhi indikator sebagai berikut:
A = Sangat Baik jika 5 dari 6 aspek
1) Prosentase
banyaknya
siswa
yang
tersebut dilaksanakan.
tuntas ≥ 65%. Siswa dikatakan tuntas
B = Baik jika 4 dari 6 aspek tersebut
apabila
dilaksanakan.
mendapatkan nilai ≥ 75. Hasil belajar
C = Cukup jika 3 dari 6 aspek tersebut
afektif
dilaksanakan.
sekurang-kurangnya mendapat predikat
D = Kurang jika 2 dari 6 aspek tersebut
baik. Hasil belajar psikomotorik siswa
dilaksanakan.
dikatakan
E = Sangat Kurang jika hanya 1 dari 6
kurangnya mendapat predikat baik
aspek tersebut dilaksanakan.
hasil
belajar
dikatakan
tuntas
tuntas
2) Rata-rata
kognitifnya
jika
pengamatan
sekurang-
pelaksanaan
Baik jika menghasilkan 3 model kubus dan
pembelajaran
3 model balok yang berbeda dari 5 kubus
pembelajaran Assurance, Relevance,
dan 5 balok yang diberikan guru.
Interest,
4) Angket Motivasi siswa siklus I untuk
(ARIAS)
mengukur motivasi siswa.
skor yang dipilih semua skor
P= Rata-ratanya : skor totalsemua siswa
siswa
P= Kriteria : Tabel 3.3. Kriteria Motivasi Siswa Kategori Rentang Sangat tinggi 4,00 < X ≤ 5,00 Tinggi 3,00 < X ≤ 4,00 Cukup 2,00 < X ≤ 3,00 Kurang Baik 1,00 < X ≤ 2,00 Sangat kurang X ≤ 1,00 Sumber: (Suharsimi Arikunto & Cepi Safrudin A.J, 2010:35) 5) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMP Negeri 2 Bungkal ini adalah siswa dikatakan tuntas jika mendapat nilai ≥ 75 dalam tes.
guru
apabila
dengan
Assessment,
model
Satisfaction
sekurang-kurangnya
mencapai kategori baik. 3) Untuk rata-rata motivasi dalam kelas dengan
model
pembelajaran
Assurance,
Relevance,
Interest,
Assessment,
Satisfaction
(ARIAS)
sekurang-kurangnya mencapai kategori tinggi.
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada kelas VIII-B dengan materi Bangun Ruang Sisi Datar materi Kubus dan balok. Setelah
dilakukan
penelitian
untuk
meningkatkan motivasi dan hasil belajar sesuai dengan indikator keberhasilan maka
hasil dari seluruh penelitian tersebut
e) Alat Bantu Pembelajaran dan bahan
adalah sebagai berikut:
untuk pembuatan alat peraga kubus dan
Siklus I
balok.
4) Perencanaan
Instrumen Penelitian
Pada tahap ini, peneliti mengadakan
a) Lembar penilaian afektif siswa untuk
observasi
awal
permasalahan
untuk yang
mengetahui ada
dalam
pembelajaran di kelas. Setelah peneliti mengetahui permasalahan yang terjadi,
mengamati keaktifan siawa di dalam kelas dan untuk penilaian hasil belajar afektf. b) Lembar pengamatan guru dalam proses
peneliti menyusun rencana tindakan apa
pembelajaran
yang akan dilakukan untuk memperbaiki,
kemampuan guru dalam pengelolaan
meningkatkan atau mengubah tingkah
pembelajaran.
laku, ketrampilan, dan pengetahuan siswa yang
diinginkan
sebagai
solusi
dari
permasalahan yang ada. Solusi yang diberikan adalah pembelajaran matematika dengan model ARIAS. Persiapan lain yang dilakukan
peneliti
adalah
untuk
mengamati
c) Lembar penilaian psikomotorik untuk menilai hasil belajar psikomotorik tiap kelompok belajar. d) Angket Motivasi siswa siklus I untuk mengukur motivasi siswa.
membuat
e) Soal tes serta deskripsi jawaban dan
perangkat pembelajaran dan instrumen
penskorannya diberikan pada siswa di
penelitian yang meliputi:
setiap akhir siklus untuk mengukur
Perangkat Pembelajaran
hasil belajar kognitif siswa.
a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (RPP
I)
sebagai
untuk
Pada tindakan siklus I ini materi yang akan
pelaksanaan tindakan dalam penelitian.
diajarkan adalah mengenai sifat-sifat dan
b) Lembar Kerja Siswa
acuan
2) Tindakan (acting)
I (LKS
I)
usur-unsur bangun ruang sisi datar dengan
pembelajaran yang akan digunakan
garis
siswa sebagai panduan dalam proses
dilakukan adalah sebagai berikut:
pembelajaran. c) Kisi-kisi soal tes digunakan sebagai acuan untuk membuat soal test. d) Soal tes serta deskripsi jawaban dan
besar
pembelajaran
yang
akan
Assurance a) Menanamkan rasa yakin/percaya pada siswa, memotivasi siswa. b) Guru meningkatkan harapan siswa
penskorannya diberikan pada siswa di
untuk
berhasil
dengan
menyusun
setiap akhir siklus untuk mengukur
materi pembelajaran dari yang mudah
hasil belajar kognitif siswa .
ke yang sukar.
c) Guru meningkatkan rasa percaya diri siswa dengan memberikan umpan balik yang positif.
a) Siswa
mempresentasikan
hasil
pengerjaan LKS dengan memberikan
d) Mengingatkan dipelajari
Assessment
konsep
yang
yang
merupakan
telah
alasan/penjelasan dari hasil kerjanya
materi
(self assessment) dan tanggapan dari
prasyarat.
siswa lain terhadap hasil kerjanya
e) Guru mengulang materi prasyarat yang telah dipelajari dengan dengan tanya jawab.
(assessment terhadap teman). b) Guru
meminta
siswa
menjelaskan
bagaimana ia sampai pada penggunaan pemecahan masalah tersebut.
Relevance a) Menyampaikan tujuan pembelajaran/ kompetensi dasar yang akan dicapai. b) Guru
menyampaikan
tujuan
c) Guru memberikan umpan balik tentang kebenaran mengerjakan tugas dan guru memberikan penguatan verbal dan non
pembelajaran/kompetensi dasar agar
verbal
siswa memahami arah pembelajaran.
kerjanya sudah bagus.
c) Guru menjelaskan manfaat materi yang
kepada
siswa
yang
Satisfaction
dipelajari dengan kehidupan sehari-hari
a) Memperkuat retensi dan transfer.
dan peranan materi tersebut dengan
b) Siswa
mata pelajaran lain.
hasil
menarik
merangkum
kesimpulan
materi
dan
yang
telah
penguatan
dan
dipelajari.
Interest a) Menggunakan pendekatan kelompok dalam pembelajaran. b) Menarik
memberikan
penghargaan yang pantas, baik secara
dan
minat/perhatian
c) Guru
memelihara
verbal maupun non verbal kepada
dengan
siswa yang telah berhasil menampilkan
siswa
pembelajaran menggunakan media alat
keberhasilannya.
bantu dalam pembelajaran dengan
d) Guru memberikan tes kepada siswa
menggunakan media berupa alat peraga
untuk mengetahui pemahaman siswa
dan
terhadap materi yang sudah dipelajari.
LKS
sebagai
panduan
pembelajaran. c) Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami dalam mengerjakan tugas pada guru. d) Guru membantu siswa yang mengalami kesulitan mengerjakan tugas.
e) Guru memberikan tugas kepada siswa agar mereka bisa menerapkan materi yang sudah dipelajari. f) Memperkuat retensi dan transfer.
3) Hasil
3) Observasi (observing)
pengamatan
guru
dalam
Kegiatan ini bertujuan untuk mengamati
pelaksanaan pembelajaran juga sudah
hasil
dikenakan
baik yaitu dengan presentase 72,22%
melakukan
dengan kriteria penilaian pada bab 3
pengamatan dari awal sejak dimulainya
dan hasilnya bisa dilihat pada lampiran.
pembelajaran ini. Dalam pengamatan ini
Pada pelaksanaan pembelajaran ini
peneliti dibantu oleh dua orang observer
semua kegiatan yang tertuang dalam
yang akan membantu dalam mengamati
RPP I sudah dilaksanakan tetapi waktu
dan memberikan penilaian. Dari hasil
yang
observasi diperoleh hasil sebagai berikut:
pembelajaran belum sesuai dengan
1) Setelah dilakukan pengamatan alasan
yang ada dalam RPP I karena lamanya
banyaknya siswa yang tidak tuntas
waktu yang terpakai dalam kegiatan
nilai kognitifnya pada siklus I ini
pembuatan
adalah
identifikasinya. Siswa terkonsentrasi
dari
terhadap
tindakan siswa.
siswa
yang
Peneliti
sangat
tertarik
dan
diperlukan
antusias karena beragamnya media alat
untuk
peraga
sehingga
yang
digunakan
sehingga
untuk
alat
dalam
kegiatan
peraga
pembuatan
mereka
dan
peraga
berusaha
untuk
membuat konsentrasi siswa terpusat
menyelesaikan untuk memperoleh hasil
pada pembuatan alat peraga sehingga
yang baik sehingga menyita banyak
siswa kurang memperhatikan materi
waktu.
dan penjelasan yang diberikan guru
4) Hasil psikomotorik siswa juga sangat
sehingga mereka mudah lupa dengan
baik dan mereka juga sangat terampil
apa yang sudah diperolehnya.
dalam mengerjakan tugas dari guru
2) Dari hasil diatas dapat disimpulkan
yaitu dalam kegiatan pembuatan alat
bahwa afektif dalam kelas sudah baik
peraga.
Mereka
terampil
dengan presentase secara keseluruhan
menyelesaikan
aspek adalah 66,41% dengan kriteria
mengidentifikasinya.
baik hanya saja keaktifan siswa yang
dengan kelompok mereka juga bagus
peresentasi ataupun maju kedepan
sehingga hasil yang mereka peroleh
kelas masih begitu sedikit dan kadang
pun juga baik.
peraga
dalam
kemudian Kerjasama
mereka maju kedepan kelas karena
5) Hasil angket motivasi siswa terhadap
guru yang meminta sehingga perlu
pembelajaran yang diberikan kepada
adanya peningkatan motivsi lagi agar
siswa pada setiap akhir pembelajaran
siswa lebih berani lagi maju ke depan
maka diperoleh bahwa motivasi siswa
kelas.
terhadap pembelajaran baik dengan
skor penilaian 3,14. Dengan inovasi
digunakan
pembelajaran yang menarik melalui
dalam pembuatannya siswa menjadi
model pembelajaran ARIAS dengan
sangat antusias dalam pembuatannya
diskusi kelompok dan media belajar
sehingga siswa kurang berkonsentrasi
berupa
pada
alat
peraga
ternyata
bisa
yang
penjelasan
melibatkan
guru
dan
siswa
hanya
meningkatkan minat siswa terhadap
terpaku pada alat peraga mereka. Pada
pembelajaran
sehingga
dapat
siklus selanjutnya dalam pembuatan
meningkatakan
motivasi
belajar
alat bisa dikurangi keberagamannya
mereka.
ataupun bisa dilakukan dirumah saja
4) Refleksi
sehingga ketika disekolah siswa hanya
Setelah
dilakukan
dan
tinggal mengidentifikasinya sehingga
observasi yang dilakukan peneliti dan
waktu yang digunakan bisa lebih
observer selama pembelajaran ditemukan
efektif.
masalah-masalah
pengamatan
yang
perlu
adanya
perbaikan pada siklus II yaitu, a) Keaktifan
siswa
yang
c) Hasil
observasi
guru
dalam
pembelajaran guru perlu memberikan presentasi/
lebih
dan
lebih
didepan
ditingkatkan
karena
masih
sedikit
siswa
maju
kedepan
kelas.
canggung lagi dengan guru yang
Mereka yang maju itu sebagian juga
berbeda meskipun bukan guru yang
karena guru yang menunjuk kedepan
biasa
kelas sehingga mereka mau maju
matematika.
kedepan
kelas.
Untuk
itu
perlu
yang
mengerjakan
yang
kelas
motivasi
perlu
meningkatkan penyesuaian diri dengan siswa
d) Dengan
agar
siswa
mengajari
menjadi
mereka
beragamnya
tidak
pelajaran
media
yang
diberikan motivasi yang lebih lagi dan
digunakan motivasi siswa juga sudah
perlu diberikan penghargaan yang lebih
tinggi dan kemampuan psikomotor
yang tidak hanya berupa nilai misalnya
mereka juga sudah baik tapi untuk
saja dengan memberikan suatu barang
siklus
sebagai penghargaan yang membuat
pembuatan alat peraga di sekolah untuk
mereka
efisiensi waktu yaitu dengan menyuruh
termotivasi
untuk
maju
kedepan kelas.
mungkin
mengurangi
siswa dengan pembuatan alat peraga
b) Dari hasil nilai kognitif yang belum memenuhi
II
KKM
salah
dirumah agar konsentrasi mereka lebih
satu
terpusat pada pembelajaran karena
penyebabnya adalah karena begitu
pada siklus II nanti akan mempelajari
beragamnya media alat peraga yang
mengenai luas dan volume yang lebih
kehidupan sehari-hari dan memberikan
terpusat pada perhitungan.
penghargaan baik berupa nilai tmabahan ataupun berupa benda fisik/ barang.
Siklus II
3) Observing
Tahapan pada siklus II mengikuti tahapan
1) Hasil penilaian kognitif siswa sudah
siklus I. Dalam hal ini, rencana tindakan
mencapai indikator keberhasilan yang
pada siklus II disusun berdasarkan hasil
telah ditetapkan. Dalam siklus II ini
refleksi siklus I. Kegiatan yang dilakukan
media alat peraga yang digunakan
pada
sebagai
berdasarkan peraga yang digunakan
perbaikan dalam pelaksanaan pembelajaran
pada siklus sebelumnya dan juga sudah
pada siklus I dan karena nilai pada siklus I
dibuat dari rumah jadi didalam kelas
belum memenuhi indikator keberhasilan
siswa
1) Perencanaan siklus kedua
menggunakannya saja sehingga waktu
Perencaaan yang akan dilakukan dalam
yang digunakan lebih efektif dan
siklus II ini berdasarkan hasil refleksi dari
konsentrasi siswa lebih terfokus pada
siklus I. Peneliti menyiapkan perangkat
pembelajaran sehingga siswa lebih
dan instrumen pembelajaran sesuai dengan
memahami materi yang diberikan dan
sklus I, kemudian peneliti merencanakan
lebih memperhatikan penjelasan dari
tindakan
dengan
guru. Dan siswa yang sebelumnya
memberikan alternatif perbaikan dalam
tidak mencatat juga sudah mencatat
pembelajaran berdasarkan siklus I.
kesimpulan dan hasil pembelajaran
2) Tindakan
untuk dipelajari kembali.
siklus
II
dimaksudkan
pembelajaran
Tindakan
yang
akan
dilakukan
hanya
2) Keaktifan
mengidentifikasi
dalam
kelas
dan
mengalami
menggunakan model pembelajaran ARIAS
peningkatan dengan presentase secara
ini adalah berdasarkan refleksi siklus I.
kseluruhan adalah 81,67% dengan
Didalam siklus II ini ada sedikit perubahan
kriteria Sangat Baik. Siswa lebih aktif
dalam pelaksanaan tindakan yaitu disini
dibandingkan siklus I karena kini siswa
tidak tidak membuat alat peraga disekolah
sudah tidak canggung lagi dan sudah
tapi sudah dibuat dari rumah sehingga
terbiasa dengan guru sehingga sudah
diharapkan konsentrasi siswa benar-benar
tidak malu untuk bertanya hal yang
terpusat pada pembelajaran yang akan
belum
dilakukan. Selain itu guru juga lebih
memberikan penghargaan baik berupa
banyak memberikan latihan soal dengan
nilai tambah ataupun dalam bentuk
contoh
fisik/benda pada siswa yang bersedia
soal
yang
berkaitan
dengan
diketahui
dan
juga
guru
maju kedepan ataupun yang berhasil
memberikan motivasi yang lebih, baik
mengerjakan soal.
berupa motivasi verbal maupun non
3) Hasil
pengamatan
guru
dalam
verbal pada siswa dan memberikan
pelaksanaan pembelajaran juga sudah
penghargaan bagi siswa yang berhasil
baik yaitu dengan presentase 88,89%
mengerjakan ataupun yang mau maju
dengan kriteria sangat baik dengan
ke depan kelas.
pedoman penilaian pada bab 3 dan
4) Refleksi
hasilnya bisa dilihat pada lampiran.
Hasil refleksi dari siklus II adalah
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus
sebagai berikut:
II ini sudah berjalan sesuai dengan RPP
1) Hasil nilai kognitif siswa pada siklus I
II karena waktu tidak terbuang dengan
yang mencapai ketuntasan sebesar
pembuata media belajar beupa alat
34,78% dengan jumlah siswa yang
peraga yag digunakan untuk menarik
tuntas adalah sebanyak 8 anak dan
minat siswa dalam pembelajaran, dan
siswa yang tidak tuntas adalah 15 anak
kegiatan pembelajaran sudah berjalan
dengan nilai rata-rata 62,91 sekarang
sesuai dengan yang diharapkan. Hasil
pada siklus II mengalami peningkatan
pembelajaran
dengan presentasi ketuntasan mencapai
juga
mengalami
peningkatan yang sangat baik
75% dengan jumlah anak yang tuntas
4) Dalam siklus II ini tidak ada penilaian psikomotorik karena dalam tindakan siklus
II tidak
memuat
adalah 18 anak dari 24 siswa dengan nilai rata-rata 77,08%.
penilaian
2) Hasil pengamatan afektif siswa dalam
psikomotorik. Sehingga hasil beajra
proses pembelajaran siklus I adalah
siswa diperoleh dari penilaian kognitif
Baik
dan afektif.
sedangkan pada siklus II mengalami
5) Dari angket yang telah diberikan kepada
siswa
pada
setiap
akhir
dengan
peningkatan
presentase
menjadi
66,41%
sangat
baik
menjadi 81,67%.
pembelajaran maka diperoleh bahwa
3) Skor Rata-Rata guru dalam proses
motivasi siswa terhadap pembelajaran
pembelajaran siklus I adalah Baik
dari siklus I ke siklus II mengalami
dengan
peningkatan dengan skor penilaian
mengalami peningkatan pad siklus II
keseluruhan
menjadi sangat baik dengan presentase
kriteria
adalah sangat
4,13
dengan
baik.
Guru
meningkatkan rasa percaya diri siswa melalui pembelajaran yang dilakukan,
88,89%.
presentase
72,22%
dan
4) Motivasi Hasil Belajar siswa pada
dengan RPP dan pembelajaran juga sudah
tinggi dengan skor 3,14 dan pada siklus
berjalan baik dan kondusif dan waktu yang
II meningkat menjadi 4,13.
digunakanjuga suda lebih efektif. Hasilnya
Dari hasil observasi yang dilakukan
pada silus I rata-ratanya adalah baik
peneliti dan observer pada siklus II ini
dengan presentase 72,22% dan mengalami
karena permbuatan peraga tidak begitu
peningkatan pad siklus II menjadi sangat
beragam dan pembuatan peraga sudah
baik dengan presentase 88,89%
dibuat dari rumah maka kegiatan
Untuk hasil penilaian ketuntasan hasil
pembelajaran dapat berjalan dengan
belajar yang diambil dari nilai kognitif,
baik sesuai dengan RPP II. Siswa juga
afektif dan psikomotorik dapat dilihat pada
bisa lebih berkonsentrasi pada materi
lampiran hasil belajar. Untuk presentase
dan
Guru
ketuntasan pada siklus I sebanyak 34,78 %
mempunyai inisiatif agar siswa maju
belum memenuhi indikator keberhasilan
dengan sendirinya kedepan kelas baik
sedangkan
untuk presentasi maupun mengerjakan
ketuntasannya sebesar 66,67% dan sudah
latihan selain dengan tambahan nilai
memenuhi indikator keberhasilan.
yaitu dengan pemberian hadiah dan
Untuk motivasi siswa juga meningkat
ternyata siswa justru berebut untuk
Motivasi Hasil Belajar siswa pada siklus I
maju kedepan kelas. Di akhir kegiatan
tinggi dengan skor 3,14 dan pada siklus II
pun siswa juga sudah memperhatikan
meningkat menjadi 4,13.
dan mau mencatat kesimpulan dari
4. Simpulan dan Saran
pembelajaran yang telah dilakukan
a. Simpulan
latihan-
latihan
soal.
pada
siklus
II presentase
sehingga mereka bisa mengerjakan
Berdasarkan hasil penelitian yang
ulangan dengan baik dan mendapat
telah dilakukan ada beberapa cara untuk
nilai yang sangat memuaskan.
meningkatkan motivasi dan hasil belajar
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
siswa
bahwa indikator keberhasilan dalam
pembelajaran
penelitian
Interest,
semuanya
ini
sudah
sehingga
terpenuhi
penelitian
dengan
menggunakan Assurance,
Assesment
dan
model
Relevance, Satisfacion
ini
(ARIAS) pada pembelajaran matematika
dikatakan berhasil dan berhenti pada
dapat meningkatkan motivasi dan hasil
siklus II ini.
belajar siswa di SMP Negeri 2 Bungkal adalah sebagai berikut:
b. Pembahasan Dalam sudah
pelaksanan melakukan
pembelajaran pembeajaran
guru sesuai
1) Tahap Assurance
Pada tahap ini guru menanamkan rasa
5) Tahap Satisfaction
yakin/percaya pada siswa diantaranya
Pada tahap ini guru memberikan
dengan memberikan motivasi kepada
kesimpulan
terhadap
siswa, menyusun materi pembelajaran
pembelajaran
dan
dari yang mudah ke yang sukar.
penghargaan yang pantas atas prestasi
2) Tahap Relevance
hasil
memberikan
yang diperoleh siswa, sehingga bisa
Pada tahap ini guru menyampaikan
menumbuhkan rasa puas dan bangga
tujuan pembelajaran/kompetensi dasar
terhadap apa yang diperolehnya.
yang akan dicapai, guru menjelaskan
Setelah diadakannya tindakan tersebut
manfaat materi yang dipelajari dengan
maka hasilnya ditunjukkan dengan
kehidupan sehari-hari dan peranan
hasil pada siklus I jumlah siswa yang
materi tersebut dengan mata pelajaran
tuntas
lain
sedangkan pada siklus II sebesar
3) Tahap Interest
adalah
66,67%.
Untuk
sebesar
34,78%
rata-rata
motivasi
Pada tahap ini guru harus pandai dalam
dalam kelas pada siklus I adalah 3,58
memberikan
pembelajaran
yaitu motivasi tinggi dan pada siklus II
minat
adalah 4,13 dengan motivasi sangat
yang
bisa
inovasi menarik
siswa
megikuti pembelajaran. Untuk menarik
tinggi.
minat
maka, model pembelajaran ARIAS
siswa
pendekatan
guru
menggunakan
kelompok
dalam
pembelajaran, menggunakan media alat
Berdasarkan
hasil
tersebut
bisa meningkatkan motivasi dan hasil belajar.
bantu dalam pembelajaran dengan menggunakan media berupa alat peraga dan
LKS
panduan
Berdasarkan pada kesimpulan yang
pembelajaran, guru juga membantu
diperoleh dari hasil penelitian ini maka
siswa
beberapa
yang
sebagai
b. Saran
mengalami
kesulitan
mengerjakan tugas. 4) Tahap Assessment
saran
yang
dapat
diajukan
sebagai berikut: 1) Model
pembelajaran
Assurance,
Pada tahap ini siswa mengadakan
Relevance, Interest, Assesment dan
evaluasi terhadap hasil belajar yang
Satisfacion (ARIAS) dapat digunakan
diperolehnya agar siswa menyadari
sebagai alternatif dalam pembelajaran
seberapa besar kemampuannya dan
matematika
guru memberikan penilaian terhadap
motivasi dan hasil belajar siswa.
hasil belajar siswa.
untuk
meningkatkan
2) Dalam
pelaksanaan
dengan
pembelajaran
menggunakan
Model
pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assesment dan Satisfacion (ARIAS) guru diharapkan untuk lebih kreatif
dan
inovatif
unuk
meningkatkan motivasi siswa dan hasil belajar siswa. 3) Penelitian ini dapat diterapkan pada kelas lain karena penelitian ini dapat meningkatkan
motivasi
dan
hasil
belajar siswa. 4) Ketika melakukan penelitian dengan model ini peneliti mengalami kendala dengan masalah keterbatasan waktu karena model ini membutuhkan waktu yang relatif lama sehingga untuk penelitian yang selanjutnya dengan menggunakan diperhatikan
model efisiensi
ini
perlu
waktu
agar
memperoleh hasil yang maksimal.