NovemBER 2016
SMP KRISTEN PETRA 4
SMP KRISTEN PETRA 1
EDITORIAL CONTENTS Senang rasanya bisa berjumpa dengan Anda kembali dalam Gema Petra edisi bulan November 2016 ini. Pada edisi kali ini, kami menyiapkan berita-berita menarik seputar kegiatan-kegiatan yang diikuti oleh para siswa PPPK Petra, beberapa di antaranya adalah kegiatan memasak dan house roleplay oleh para siswa jenjang TK, kegiatan retret dan eksperimen di kelas oleh para siswa jenjang SD, kegiatan lomba akademik yang diikuti oleh para siswa jenjang SMP dan SMA, serta yang tak ketinggalan adalah berita membanggakan di bidang nonakademik dari siswa jenjang SMP yang mampu menampilkan pertandingan all Petra final, dua tim teratas dalam perhelatan puncak Junior Basketball League (JRBL) 2016.
03. it’s fun cooking time
Itu semua adalah liputan berita yang bisa Anda temukan dalam Gema Petra edisi kali ini.
16. fantastic petra 4!
05. house roleplay 07. sang idola yang sejati 08. mari bereksperimen...! 10. Futsal tournament 11. slinc 2016 12. nucleon physics olympiad 13. fantastic jrbl 2016 15. bi smart challange
Selamat membaca....
ALAMAT SEKOLAH PPPK PETRA KB-TK Kristen Petra 1 KB-TK Kristen Petra 5 KB-TK Kristen Petra 7 KB-TK Kristen Petra 9 TK Kristen Petra 10 KB-TK Kristen Petra 11 KB-TK Kristen Petra 12 KB-TK Kristen Petra 13
: : : : : : : :
Jl. W.R. Supratman 46, Surabaya Jl. Galaxi Klampis Utara 1-3, Surabaya Jl. Kalianyar 37-41, Surabaya Jl. Jemur Andayani XVII/2, Surabaya Jl. Raya Darmo Harapan Blok PF/2, Surabaya Jl. Dukuh Kupang Timur XII/2, Surabaya Jl. Untung Suropati 27A, Sidoarjo Taman Asri Utara 59 Pondok Tjandra Indah
(031-5622608) (031-5936655) (031-5473460) (031-8492436) (031-7327385) (031-5622609) (031-8924822) (031-8681840)
SD Kristen Petra 1 SD Kristen Petra 5 SD Kristen Petra 7 SD Kristen Petra 9 SD Kristen Petra 10 SD Kristen Petra 11 SD Kristen Petra 12 SD Kristen Petra 13 SMP Kristen Petra 1 SMP Kristen Petra 2 SMP Kristen Petra 3 SMP Kristen Petra 4 SMP Kristen Petra 5
: : : : : : : :
Jl. W.R. Supratman 46, Surabaya Jl. Galaxi Klampis Utara 1-3, Surabaya Jl. Kalianyar 37-41, Surabaya Jl. Jemur Andayani XVII/2, Surabaya Jl. Raya Darmo Harapan Blok PF/2, Surabaya Jl. Dukuh Kupang Timur XII/2, Surabaya Jl. Untung Suropati 27A, Sidoarjo Taman Asri Utara 59 Pondok Tjandra Indah
(031-5678624) (031-5935252) (031-5321383) (031-8411134) (031-7317695) (031-5679483) (031-8924979) (031-8672442)
: : : : :
Jl. H.R. Muhammad Kav. 808, Surabaya Jl. Embong Wungu 2, Surabaya Jl. Manyar Tirtoasri Raya 1-3, Surabaya Jl. Monginsidi 100, Sidoarjo Jl. Jemur Andayani XVII/2, Surabaya
(031-7311271) (031-5483662) (031-5947898) (031-8941914) (031-8495555)
SMA Kristen Petra 1 : SMA Kristen Petra 2 : SMA Kristen Petra 3 : SMA Kristen Petra 4 : SMA Kristen Petra 5 : SMK Kristen Petra :
Jl. Lingkar Dalam Barat Perumahan Graha Famili, Surabaya Jl. Manyar Tirtoasri Raya 1-3, Surabaya Jl. Kalianyar 43, Surabaya Jl. Monginsidi 100, Sidoarjo Jl. Jemur Andayani XVII/2, Surabaya Jl. Jemur Andayani XVI/16-18, Surabaya
(031-7347916) (031-5946966) (031-5344210) (031-8921509) (031-8436474) (031-8417391)
“T
ahu... telur... tahu... telur... kusuka, kusuka, masak... sama-sama, masak... sama-sama, kusuka, kusuka....” Ini adalah lagu yang kami —siswa-siswi kelompok A TK Kristen Petra 7— nyanyikan saat cooking class pada hari Selasa, tanggal 18 oktober 2016 lalu. Seperti lagu di atas, kami belajar membuat tahu telur. Ibu guru pun menunjukkan bahan-bahan yang dibutuhkan, mulai dari tahu, telur, tepung, bawang putih, garam, lada, dan minyak goreng. Kegiatan ini asyik, lho...! Apalagi setelah membuatnya, kami boleh membawa hasil masakan kami itu untuk diberikan kepada papa dan mama. “Bu guru, aku mau buat tahu telurnya. Bagaimana caranya, Bu?” tanya temanku. “Baik, Anak-anak! Pertama-tama, tahu dihaluskan lalu diberi bumbu bawang putih yang sudah dihaluskan, lada, tepung, dan telur. Kemudian, diaduk hingga merata. Setelah adonan sudah merata menjadi satu, selanjutnya dicetak. Jika sudah matang, angkat dan tiriskan,” kata bu guru. Temanku pun melanjutkan bertanya, “Oh, iya... Bu guru, kami boleh memasak sendiri, ya?” Segera saja ibu guru menyahuti, ”Boleh, Anakanak...! Hati-hati, ya...!” Setelah ibu guru selesai menjelaskan, kami secara bergiliran diberi kesempatan untuk membuat sendiri. Mulai dari mencampurkan semua adonan, sampai mencetak tahu telur dalam cetakan. Hmmmm... baunya harum…. Pasti rasanya enak! Setelah semua siswa memasak, tiba waktunya bagi kami untuk mencicipi hasil masakan sendiri. Wah... enak sekali, Bu..! Rasanya yummy.... Aku mau tambah lagi...! Dan seperti tadi yang dikatakan oleh bu guru, kami boleh membawa pulang tahu telur ini untuk diberikan kepada papa dan mama. “Aku mau berikan ini ke papa dan mama. Lain kali, aku mau buat lagi di rumah dengan papa dan mama,” kata salah satu teman. Wah, kami hebat, ya...! Bisa masak sendiri. Oh iya, aku harus bisa mengingat bahan-bahan dan juga cara membuatnya, agar bisa membuatnya lagi di rumah. Papa... Mama... tunggu aku di rumah, ya... aku bawa oleh-oleh “tahu telur” dari sekolah. Terima kasih bu guru sudah mengajarkan cara membuat tahu telur. Kapankapan kita buat yang lain lagi ya, Bu...! Hehehe.... Sampai jumpa, temanteman! Tuhan Memberkati.
It’s
Fun Cooking
time
Learning H by doing
alo teman-teman, jumpa lagi dengan kami, siswa-siswi KB Kristen Petra 5. Kali ini, kami ingin berbagi cerita tentang pengalaman seru kami pada bulan Oktober 2016 lalu. Waktu itu, ibu guru bercerita tentang macam-macam buah dan sayuran. Lebih seru lagi, ternyata ibu guru juga membawa beberapa contoh buah dan sayuran, lho...! Selesai bercerita, kami diajak untuk belajar mengupas pisang. Lalu... hmmmm... kami boleh memakannya, lho...! Hehehe...! “Wah, aku suka pisang bu guru,” kata salah temanku. Namun, ada juga teman kami yang tidak suka pisang. Kata bu guru itu tidak apa-apa. Nanti di rumah dicoba sama mama, ya... karena pisang itu enak, rasanya manis. Selain itu, ibu guru juga mengajak kami untuk membuat sesuatu. Apa ya, kira-kira??? Eh, ternyata kami diajak untuk membuat jus wortel yang dicampur dengan tomat. Wah rasanya gimana, tuh? Kami belum pernah coba, lho...! Kemudian, ibu guru menjelaskan bagaimana cara membuat jus. Pertama, wortel dan tomat dicuci sampai bersih, lalu wortel dikupas dan dipotong kecil-kecil. Wortel dan tomat dimasukkan dalam blender, beri air secukupnya, dan... buah siap untuk diblender. Wow... wortel dan tomatnya jadi halus! Sekarang, kita tuang ke gelas. Wah, seru sekali ya, teman-teman...! Aku ingin mencoba membuat jus wortel dan tomat sendiri, ahhh...!!! Horeee... akhirnya bu guru memanggil aku untuk mencoba membuat sendiri dengan dibantu oleh ibu guru. Hmmm... rasanya... enak! Manis sekali! Di rumah, aku mau membuat bersama mama. Pasti mama senang karena aku bisa membuat sendiri, hehehe...! Wortel itu baik buat kesehatan mata karena mengandung vitamin A. Nah, itulah cerita dari pengalaman kami di sekolah. Bagaimana menurut teman-teman, seru gak?!! Sampai jumpa... Tuhan memberkati.
03
Topping tahu A
yam goreng, udang goreng, telur dadar, dan tahu tempe, adalah lauk pauk. Tanpa lauk pauk, makanan jadi terasa kurang nikmat. Tahu adalah salah satu lauk pauk yang terbuat dari bahan kedelai. Nah, tahukah kalian bahwa tahu ini mengandung protein nabati yang baik untuk tubuh kita. Pada tanggal 20 Oktober 2016, siswa kelompok B KB Kristen Petra 12 mengikuti kegiatan belajar memberi topping pada tahu. Bu guru sudah menyiapkan tahu yang sudah digoreng dan saus tomat. Kemudian, teman-teman mulai memberi topping saus tomat pada tahu, sesuai dengan selera masing-masing. Setelah diberi topping saus tomat, teman-teman pun boleh memakannya bersama-sama. Hmmm...! Nyam... nyam... nyam.... Mantap!
H
aiii...! kembali bertemu dengan kami dari KB-TK Kristen Petra 13. Hari ini, hari Jumat, tanggal 7 Oktober 2016, adik-adik KB B mengikuti kegiatan memasak bersama ibu guru. Menu yang dipilih adalah sup sehat. Sup sehat ini cocok untuk anak-anak. Selain membuat badan sehat, proses memasaknya juga mudah. Kegiatan memasak adalah kegiatan yang baru bagi mereka. Mereka terlihat ceria dan penuh semangat mengikuti kegiatan ini. Meski masih belia, mereka harus diajari dari mana asal makanan yang mereka makan. Makanan itu tidak langsung ada di meja makan, tetapi ada proses sebelum masuk ke dalam perut kita. Untuk itulah kegiatan memasak ini diadakan, dan juga agar mereka mengetahui tentang proses pengolahan bahan makanan. Selain itu, guru-guru juga mengajarkan dan melatih kemampuan motorik memegang benda bulat pipih seperti pisau tumpul yang digunakan untuk memotong sosis, memegang piring, dan memasukkan makanan ke dalam wajan. Tentunya semua ini dengan pengawasan dari guru. Ternyata, mereka sangat tertarik melakukan semua kegiatan itu. Selamat memasak, ya...!
k o s o g g n e M i Mar
Gigi
04
Sup Seha t
P
ada hari ini, tanggal 5 Oktober 2016, siswa-siswi kelas KB-B, TK-A, dan TK-B, dari KB-TK Kristen Petra 11 terlihat memegang sikat giginya masing-masing sambil berbaris di dekat tempat untuk mencuci tangan. Lho, ada apa, ya? “Ayo semua pegang sikat giginya dengan benar,” seru dokter sambil memperagakan cara memegang sikat gigi yang benar kepada kami. Semua siswa menirukan arahan dari dokter. Oh, ternyata hari ini adalah hari menyikat gigi bersama. Pada kegiatan ini, kami diajarkan bagaimana menyikat gigi dengan baik dan benar. Tidak hanya sekadar memperagakan cara menyikat gigi yang baik dan benar, tetapi kami juga dijelaskan akan pentingnya gosok gigi, minimal dua kali sehari. Nah, itulah yang menjadi tujuan dari diadakannya kegiatan ini. Oh, iya... selain itu, kami juga diberi informasi mengenai apa yang akan terjadi jika malas menjaga kebersihan gigi, lho...! Nah, teman-teman... kalian juga mau rajin gosok gigi seperti mereka, tidak? Harus rajin lho, ya... nanti mulut kalian jadi tidak sehat jika malas menggosok gigi. Selamat menjaga kebersihan gigimu!
H
alo, teman-teman…! Jumpa lagi dengan kami dari KB-TK Kristen Petra 9. Aku senang sekali bisa bermain dan belajar bersama teman-teman dan ibu guru pada bulan Oktober lalu. Salah satu kegiatan kami yang menyenangkan adalah House Roleplay. Mau tahu ceritanya? Pada hari Kamis, tanggal 20 Oktober 2016, aku dan teman-teman dari kelompok B melakukan kegiatan House Roleplay. Melalui kegiatan roleplay ini, aku jadi semakin tahu tentang ruanganruangan di dalam rumah dan kegunaannya, tetapi dalam bahasa Inggris. Seru, lho! Kami bisa belajar sambil bermain. Ada bedroom, bathroom, livingroom, dinningroom, dan kitchen. Oh, iya... aku juga bisa menjelaskan tentang kegiatan yang dilakukan di tiap ruangan, seperti “I sleep in the bedroom”, “I take a bath in the bathroom”, “I eat in the diningroom”. Wow... that was amazing guys! Serunya lagi, aku dan teman-teman bisa belajar langsung dari benda-benda yang ada di tiap ruangan, dengan menggunakannya secara langsung. Meski begitu, kami menggunakannya dengan hati-hati, lho... supaya tidak rusak. Kalian juga, ya... jangan lupa menggunakan peralatan yang ada di sekolah dengan hati-hati supaya tidak cepat rusak. Hehe..! Inilah cerita kegiatan belajar sambil bermain kami, sampai jumpa di kegiatan kami selanjutnya, yaaaa…! Bye... bye...!
House Roleplay
Kupilih yang Ba i
k
A
pa kabar, teman-teman...! Hari Rabu, tanggal 19 Oktober 2016 ini, aku dan teman-teman kelompok A TK Kristen Petra 10 sedang bermain bersama. Permainannya seru, lho…! Begini ceritanya.... Kami semua duduk bersama di atas karpet yang sudah disediakan oleh bu guru. Kemudian, secara bergiliran kami maju berpasangan untuk mengambil gambar yang kami inginkan. Setelah itu, kami menunjukkan gambar tersebut sambil bercerita singkat tentang gambar tersebut di depan teman-teman. Ada yang mendapat gambar anak yang sedang cuci tangan, gambar anak bermain bersama, dan ada juga gambar anak yang sedang marah. Kami menceritakan kepada teman-teman, apakah gambar yang kami ambil itu termasuk perbuatan yang baik atau yang buruk. Selesai bercerita, kami pun meletakkan gambar itu di kotak-kotak yang sudah disediakan, yaitu kotak perbuatan baik dan kotak perbuatan buruk. Sesudah semua teman mendapat giliran maju, ibu guru menjelaskan tentang permainan yang tadi. Kata ibu guru, anak yang baik akan melakukan hal yang baik juga, seperti menyayangi teman, rajin belajar, dan membantu teman yang kesulitan, agar jika kami besar nanti kami jadi anak yang hebat. Tuhan Yesus juga pasti sangat senang jika kita semua menjadi anak yang baik. Jadi teman-teman, ayo kita lakukan hal yang baik. Semangat...!
05
S
iswa-siswi kelas VI SD Kristen Petra 12 mengikuti pembelajaran Matematika dengan materi membuat beberapa bangun ruang seperti balok, kubus, tabung, dan prisma tegak segitiga, pada tanggal 2 November 2016 lalu. Oh iya, teman-teman... tahu tidak, bahwa di sekitar kita ada banyak benda-benda yang berbentuk balok, kubus, tabung, dan prisma tegak segitiga? Beberapa contoh di antaranya adalah lemari dan kulkas yang berbentuk balok; kaleng susu, celengan, dan gelas yang berbentuk tabung; kotak televisi dan komputer yang berbentuk kubus; ataupun atap rumah yang berbentuk prisma tegak segitiga. Ternyata, membuat bangun ruang itu cukup mudah, lho...! Langkah awal sebelum membuat bangun ruang adalah harus membuat jaring-jaringnya terlebih dahulu. Selanjutnya, jaringjaring dirangkai menjadi satu kesatuan yang utuh. Memang dibutuhkan ketelitian dalam membuat bangun-bangun ruang ini. Namun setelah melihat hasilnya, ternyata sangat memuaskan. Selain belajar membuat bangun ruang, kami juga belajar menghitung volume dari bangun ruang tersebut. Wah... ternyata keren, lho...! Bermain sambil belajar memang menyenangkan! Bagaimana teman-teman, apakah kalian juga ingin membuat bangun ruang? Percaya, deh! Pasti asyik!
Bangun Ruang
Stop Bullying! M
enanamkan sikap, perilaku, dan karakter yang baik, sudah seharusnyalah dimulai sejak usia dini. Dengan begitu, para generasi muda bisa bertumbuh dan berkembang dengan fondasi yang benar untuk menjadikan mereka generasi harapan bangsa. Pada tanggal 5–7 Oktober 2016, siswa kelas V SD Kristen Petra 5 melakukan project bersama berkaitan dengan tema materi pelajaran Pendidikan Agama Kristen: Sikapku Tidak Terpuji. Salah satu contoh tindakan tidak terpuji adalah bullying. Dalam project ini, para siswa membuat poster kampanye anti-bullying secara berkelompok. Berawal dari keprihatinan maraknya kasus bullying di kalangan anak-anak serta dampak yang ditimbulkannya, maka terciptalah project ini. Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan dapat menjadi duta anti-bullying yang mampu melawan segala tindakan bullying yang terjadi di sekitar mereka, terlebih di lingkungan sekolah. Bukan sebuah kemustahilan bahwa kedamaian dapat tercipta di dunia ini, yaitu dimulai dengan langkah kecil yang bisa kita lakukan untuk perdamaian dunia. Selamat menjadi duta anti-bullying bagi sesama!
D
engan memadukan berbagai metode belajar yang menarik, proses belajar mengajar akan menjadi semakin menyenangkan dan memicu semangat belajar yang tinggi bagi setiap siswa. Ya! Itulah yang terjadi di SD Kristen Petra 9 saat siswa mengikuti proses pembelajaran pada semester pertama tahun ajaran 2016/2017 ini. Menggunting, menempel, melipat, membuat alat peraga, dan berkreasi sesuai dengan keinginan serta kreativitas anak-anak, membuat pelajaran tidak membosankan, suasana kelas menjadi hangat dan menyenangkan karena guru mengajar dengan metode yang bervariasi. Kesempatan siswa untuk berkreasi dan berelasi dengan sesama teman semakin diasah melalui metode pembelajaran yang bervariasi. Selain itu, dalam berbagai kegiatan, siswa dilatih agar mampu bekerja sama dengan orang lain melalui kegiatan kelompok kecil, terdiri atas empat sampai dengan enam siswa. Di dalam kelompok kecil tersebut, siswa belajar untuk berdiskusi, menyampaikan pendapat, dan menghargai pendapat teman lain. Melalui kegiatan-kegiatan inilah, siswa diharapkan memiliki kecerdasan emosional yang semakin baik. “Hmmm... sudah tak sabar, ya, rasanya menanti hari esok. Hari-hari di sekolah yang menyenangkan dengan pelajaran-pelajaran serta berbagai kegiatan yang kreatif dan menarik,” celetuk beberapa siswa.
Fun Learning l o o h c S y M t a
B
Sang Idola yang Sejati
apak Sadmoko memberikan ilustrasi menarik melalui media film dan slide show untuk menjelaskan tentang tema “Who’s Your Idol?” kepada siswa kelas V dalam sesi retret. Retret siswa kelas V SD Kristen Petra 1 dilaksanakan pada tanggal 1–3 September 2016, di Griya Kusuma Indah, Pacet, Mojokerto. Di tengah pelbagai kondisi sosial dan segala bentuk kemajuan teknologi yang meresap ke semua sendi kehidupan, para generasi muda ternyata dikepung dan disergap oleh banyak hal yang sangat membahayakan mereka. Masa anak-anak merupakan masa yang menyenangkan, karena mereka memiliki ketertarikan yang besar untuk mengenal halhal yang ada di sekelilingnya. Hal tersebut perlu diwaspadai, karena di satu sisi dapat memberi pengaruh yang baik, namun di sisi lain dapat memberi pengaruh buruk bagi perkembangan mereka. Salah satu hal yang berpengaruh besar bagi perkembangan mereka adalah berbagai sajian dunia modern, dengan anak-anak yang sering menjadi objek komoditas tren perkembangan zaman yang merasuki jiwa mereka. Tak heran jika mereka memiliki hasrat untuk memenuhi berbagai keinginan dengan mengonsumsi berbagai produk modernitas, agar mereka dapat diterima oleh lingkungan pergaulannya. Siswa SD kelas V dengan usia antara 10-12 tahun merupakan tahap awal anak-anak untuk memasuki masa remaja, yang mana mereka sering mengalami kebingungan dalam mengenal dirinya di tengah berbagai sosok di hadapan mereka. Pada tahap usia tersebut, anak-anak memerlukan sosok idola yang dapat mereka tiru. Mereka sering mengidolakan tokoh atau sosok sebagaimana yang disajikan lewat televisi, media cetak, film layar lebar, hingga tokoh atau karakter dalam video game, komik, ataupun novel. Pada kenyataannya, anak-anak belum dapat memaknai tentang siapa yang dapat diteladani dan bagaimana mereka dapat meneladani sosok tersebut. Mereka ingin tampil seperti sosok yang sedang aktual, ingin tampak sama seperti sosok tesebut, misalnya ingin memiliki gadget yang sama, gaya berbusana,
gaya berbicara, dan mengikuti berbagai hal yang dilakukan oleh idolanya. Dalam hal ini, mereka perlu dibekali dan diarahkan tentang siapa yang dapat mereka idolakan. Mereka juga perlu diarahkan untuk memahami hasrat akan berbagai keinginan yang ada dalam dirinya. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Kolose mengemukakan mengenai keutamaan Yesus Kristus sebagai gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan (Kolose 1:15). Tak seorang pun dapat melihat Allah, tetapi melalui kehadiran Yesus Kristus, manusia dapat melihat dan mengenal Allah yang terpancar dari keberadaan-Nya. Pada ayat ke-23, Rasul Paulus menekankan agar jemaat Kolose bertekun dalam iman, tetap teguh, tidak tergoncang imannya, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil. Di tengah kehidupan yang sarat akan godaan dan ajaran-ajaran yang menyimpang dari kebenaran Injil, Rasul Paulus menghendaki agar jemaat Kolose tidak kehilangan identitasnya sebagai pengikut Kristus dengan senantiasa memegang serta mengutamakan Kristus dan mengarahkan hidup pada Yesus Kristus. Dari refleksi di atas, retret siswa SD mengangkat tema “Who’s Your Idol?” dengan tujuan agar siswa mengenal Kristus sebagai sosok idola sejati, yang dapat diteladani, bahkan dapat dipercaya sekaligus dapat menjawab kebingungan dan ketidaktahuan mereka, bagaimana seharusnya mereka tumbuh menjadi anak-anak Tuhan. Tentu mereka juga dapat meniru sosok selain Kristus, namun tetap dapat menomorsatukan Tuhan, mengutamakan Kristus, dan meneladani Yesus di atas yang lainnya. Mereka juga perlu memahami siapa dan mengapa mereka mengidolakan tokoh atau sosok tertentu yang sesuai dengan tren? Apakah supaya diakui keberadaannya begitu sajakah? Atau seharusnyalah perlu belajar memilih dan memilah, apa yang berkenan dan tidak bagi Allah serta dapat membuat diri mereka bertumbuh semakin mengenal dan mencintai Kristus, sang idola yang sejati.
07
H
mm... yummy!!! Saatnya membuat kolak pisang sehat...! Menu tradisional Indonesia ini sangat populer di kalangan masyarakat, dan baik bagi kesehatan tubuh kita. Dibuat dari bahan yang kaya vitamin dan tidak menggunakan bahan pengawet pastinya. Pada hari Jumat, tanggal 9 September 2016, kami, siswa kelas IV SD Kristen Petra 7, belajar membuat kolak pisang sehat. Bahan-bahannya berupa buah pisang, kolangkaling, singkong, gula merah, dan santan. Semua bahan tersebut sudah disediakan di ruang cooking. Setiap anak mendapat tugas masing-masing, ada yang memotong bahan, serta ada yang merebus air, gula merah, dan santan. Saat santan mulai mendidih, kami memasukkan semua bahan yang telah dipotong, kemudian mengaduknya. Agar mendapatkan aroma yang wangi dan alami, kami menambahkan daun pandan wangi ke dalam kolak. Ketika kolak pisang sudah matang, kolak pun siap untuk kami nikmati bersama-sama dengan teman-teman. Wah, ternyata kolak buatan sendiri itu nikmat sekali! Kami sangat senang dengan kegiatan kewirausahaan membuat kolak pisang ini. Kami mendapat pengalaman baru dalam membuat makanan tradisional Indonesia. Rasanya juga tidak kalah enak dengan makanan buatan luar negeri, lho...! Yuk, teman-teman... liburan nanti kita mencoba membuat sendiri kolak pisang di rumah, ya!
Mari
Kolak Pisang
Sehat
Bereksperimen...!
08
T
ahukah teman-teman, apa itu kapilaritas? Kapilaritas adalah peristiwa naik turunnya zat cair melalui pipa kapiler. Wah… kalau melihat dari artinya, teman-teman pasti ada yang merasa sulit untuk membayangkan prosesnya. Nah, untuk itu... pada tanggal 21 Oktober 2016, kami dari SD Kristen Petra 10 akan menunjukkan salah satu proses kapilaritas yang biasa kita temui dalam kehidupan seharihari, dengan sebuah eksperimen. Contoh eksperimen kapilaritas ini adalah peresapan air oleh kertas atau kain. Untuk membuktikan proses kapilaritas, kami menyediakan: enam gelas plastik berwarna bening, tiga pewarna makanan dengan warna berbeda, air mineral, dan tisu yang telah dilipat. Pertama-tama, yang kita lakukan adalah mengisi air ke dalam tiga gelas bening. Tiap gelas yang berisi air ditetesi dengan pewarna yang berbeda. Setelah itu, letakkan salah satu ujung tisu ke dalam gelas yang berisi air berwarna, kemudian letakkan ujung yang lainnya ke gelas kosong. Lakukan hal yang sama pada gelas yang lain, dan amati apa yang terjadi...! Yups…! Air berwarna tersebut meresap ke dalam tisu dan berpindah ke gelas yang kosong. Inilah yang kita sebut dengan proses kapilaritas. Ternyata belajar IPA itu menyenangkan bukan?
H
alo, teman-teman... kami adalah cooking class heroes! Kali ini, kami bereksperimen membuat satu menu baru lagi, yaitu Wonton Soup. Penasaran kan, seperti apa Wonton Soup itu? Yuk, ikuti kami di kegiatan memasak pada hari Selasa, tanggal 25 Oktober 2016, di SD Kristen Petra 11. For your information... Wonton Soup merupakan salah satu menu oriental dari negeri Tiongkok. Apa saja ya, bahan-bahannya? Ternyata, bahanbahan yang diperlukan mudah didapatkan dan sederhana sekali lho, teman-teman! Bahan yang perlu disiapkan, yaitu daging ayam, udang, kulit pangsit, telur, daun bawang, tepung kanji, dan bumbu. Wah... sebelum mulai membuat, kami sudah excited sekali! Tetapi sebelum memulai memasak, kami mendengarkan arahan dari chef dahulu. Setelah bahan dan bumbu sudah siap, mulai deh kami membuatnya. Setiap ketua kelompok kami membagi tugas yang harus dikerjakan anggota masing-masing. Ada yang harus mengupas udang, ada yang memotong ayam, dan mencincang daun bawang. Sebelum semua bahan dipotong, jangan lupa dicuci dengan air bersih, ya! Setelah memotong bahan tersebut dengan hati-hati, langkah selanjutnya
adalah menghaluskan ayam dan udang dengan blender. Jangan lupa ditambah jahe, agar mengurangi bau amis pada dagingnya. Campur bahan yang sudah dihaluskan dengan tepung kanji dan daun bawang yang sudah dicincang. Aduk terus sampai tercampur sempurna. Lalu... nah, ini bagian yang kami tunggu-tunggu! Membungkus adonan dengan kulit pangsit. Yeay! Ada yang membungkus lalu membuat bentuk kotak, ada juga yang membuat seperti bentuk dim sum. Wah, seru ya! Tiap-tiap kelompok mampu mambuat sampai seratus buah, lho! Belum selesai nih, teman-teman! Masih ada langkah selanjutnya, yaitu merebus siomay tadi dengan air kaldu ayam. Hhmmm... aroma harum masakannya sudah tercium! Kami tak sabar menunggu masakan kami ini matang. Setelah kira-kira lima belas menit dimasak, akhirnya matang juga. Langsung deh, kami membaginya ke tempat makan kami masing-masing. Kami juga memberikan kepada guru kami untuk dicicipi. Guru kami bilang, “Uenaaaaakkkk!” Wah, kami memang koki cilik yang hebat, ya! Hihihi...! Kami sudah tidak sabar nih, untuk makan hasil masakan kami! Sampai jumpa di kegiatan memasak kami selanjutnya...!
Magnificent
Indonesia
Aksi Koki Cilik
S
D Kristen Petra 13 turut meramaikan Festival Kolintang dan Poco-Poco yang diadakan oleh Ciputra bekerja sama dengan PINKAN (Persatuan Insan Kolintang Nasional) Indonesia – Pengurus Daerah Jawa Timur, pada tanggal 23 Oktober 2016 di Ciputra Hall. Festival ini diadakan dalam rangka anniversary yang ketiga Ciputra Hall yang bertajuk “Magnificent Indonesia”. SD Kristen Petra 13 ikut berpartisipasi dalam Festival Kolintang dengan menampilkan dua buah lagu yang berjudul, “Kampuang Nan Jauh di Mato” dan “Berkibarlah Bendera Negeriku”. Wakil dari SD Kristen Petra 13, yaitu: Vallerina Loho (IV-B), Stevan Marvin (IV-C), Phobe Verensko (VI-A), Agata Dea F.R. (VI-A), Laurentia Loho (VI-A), Tiffany Margaretha (VI-B), Cleonimia Agatha Y.P. (VI-B), Catherine Angelina S. (VI-B), Abigail Gracia (VI-B), Tiffany Florencia (VI-B), Karyn Belinda A. (VI-B), Jerrico Manuel (VI-B), dan Pauline Immanuel (VI-C). Terlihat para hadirin begitu menikmati penampilan yang apik dari para siswa. Puji Tuhan... dengan kesunguhan hati dalam berlatih, SD Kristen Petra 13 masuk dalam lima besar (urutan kedua) sebagai Grup Kolintang Terbaik Kategori Anak. Melalui bimbingan dan semangat dalam berlatih, festival ini dapat diikuti dengan baik dan meraih prestasi yang membanggakan. Semoga prestasi ini dapat memotivasi para siswa dalam meraih prestasiprestasi yang lain pada masa mendatang. Tuhan memberkati.
09
Competition of
Science and Economic
K
ami, siswa-siswi SMP Kristen Petra 2, mengikuti lomba Matematika, Biologi, dan Fisika, yang disenggelarakan oleh SMA Negeri 2 Surabaya, pada tanggal 9 Oktober 2016. Lomba yang diselenggarakan setingkat Jawa Timur ini terdiri atas tiga babak. SMP Kristen Petra 2 mengirimkan 6 tim terdiri atas 2 tim Matematika, 2 tim Fisika, dan 2 tim Biologi. Tiap-tiap tim beranggotakan dua orang. Pada babak penyisihan, kami diberi empat puluh soal yang harus dikerjakan selama satu jam. Kami mengikuti babak penyisihan dengan baik walaupun ada beberapa soal yang masih belum dijawab karena kendala waktu. Pada saat pengumuman, kami semua lolos ke babak selanjutnya, kecuali satu kelompok dari Fisika. Dalam babak semifinal ini, kami bermain babak “Hold the Flag”, yaitu setiap tim diberi tiga bendera dengan maksud setiap tim mempunyai tiga kali kesempatan
menjawab salah. Setiap soal diberikan waktu satu menit untuk menjawab. Tim dinyatakan gugur apabila ketiga bendera telah diambil. Pada saat bendera kami tersisa satu, kami sudah dinyatakan lolos ke babak final. Kami lolos bersama satu tim dari Biologi. Pada babak final, setiap tim diberi dua ratus poin untuk mengawali permainan. Tim dapat menginvestasikan poin, mulai dari satu hingga setengah dari poin tim tersebut. Tim yang menang, yaitu tiga tim yang mendapatkan poin tertinggi. Kami memiliki poin tertinggi dari yang lain setelah babak tersebut selesai, maka kami dari tim Matematika yang beranggotakan Rivaldo Billy Sebastian dan Dylan Novian Hartanto, dinyatakan sebagai Juara I Competition of Science and Economic tingkat Jawa Timur. Bravo, P2!
Futsal
oleh: Dylan Novian Hartanto
Tournament
F
utsal merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler di SMP Kristen Petra 2. Kegiatan latihan kami ikuti setiap hari Senin pada saat kegiatan ekstrakurikuler. Untuk menambah keterampilan kami, tim futsal SMP Kristen Petra 2 mengikuti pertandingan futsal, IPH Cup 2K16, yang diselenggarakan oleh Sekolah IPH (Intan Permata Hati). Pada babak penyisihan tanggal 30 September 2016, tim SMP Kristen Petra 2 berhasil mengalahkan tim Cita Hati West, sehingga tim kami berhak untuk melaju ke babak semifinal. Babak semifinal dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2016, dan tim kami berhasil memenangkan pertandingan sehingga berhak melaju ke babak final. Babak final dilaksanakan pada hari yang sama, yaitu pada pukul 17.00–17.30 WIB. Pada pertandingan babak final ini, kami berusaha untuk menampilkan yang terbaik, meski fisik kami lelah karena stamina sudah terkuras saat pertandingan semifinal pada siang harinya. Pada babak final ini Tuhan belum mengizinkan kami untuk menjadi yang terbaik, karena pada partai terakhir ini tim kami melakukan blunder sebanyak dua kali, sehingga tim lawan mendapat keuntungan dari situasi tersebut dan mampu memanfaatkannya untuk meraih kemenangan. Meski begitu, kami tetap bersyukur karena tim SMP Kristen Petra 2 berhak meraih Juara II dalam IPH Cup 2K16 ini. oleh: Rico Stevanus
Science-Logic and Intelligence
S
LINC (Science-Logic and Intelligence Competition) adalah perlombaan di bidang IPA dan Matematika tingkat Jawa Timur-Bali yang diadakan oleh SMA Kristen Petra 2. Pada tahun ini, SLINC diadakan pada tanggal 8 Oktober 2016. Kompetisi di bidang IPA diselenggarakan secara kelompok, dan setiap kelompok terdiri atas tiga siswa. Pada tanggal 8 Oktober 2016 pagi, kami yang ditunjuk untuk mewakili SMP Kristen Petra 3 sudah berkumpul di sekolah untuk briefing dan doa bersama. Setelah itu, kami semua bersama dengan beberapa guru pendamping menuju ke galeri IPA SMA Kristen Petra 2 untuk mengikuti acara pembukaan SLINC. Kompetisi ini dibagi menjadi beberapa babak, yaitu penyisihan, semifinal, dan final. Pada babak penyisihan IPA, empat kelompok dari sekolah kami (termasuk kelompok saya) berhasil lolos ke babak semifinal. Babak semifinal, yaitu babak rally games, dibagi dalam delapan pos kecil dan satu game besar. Pada tiap-tiap pos kecil, kami diminta untuk dapat melakukan/membuat berbagai macam percobaan, baik yang berkaitan bidang Biologi, Fisika, maupun Kimia. Sebelum
Competition melakukan percobaan, setiap kelompok diminta untuk menyebutkan tagline dari SLINC. Pada game besar, kami seolah-olah mengikuti persidangan kasus pembunuhan seorang siswi. Kami diminta untuk seolah menjadi dokter forensik dan menemukan pemecahan masalah dari kasus pembunuhan tersebut. Babak semifinal ini merupakan babak yang paling seru menurut saya, karena di samping teori, kami juga diberi kesempatan untuk menggunakan teori IPA dalam praktik. Setelah babak semifinal berakhir, kami diberi kesempatan untuk istirahat sejenak. Kemudian, tibalah saatnya pengumuman lolos semifinal. Puji Tuhan, dua kelompok dari SMP Kristen Petra 3 berhasil lolos ke babak final, yaitu kelompok saya (Jason Nicholas Tandean - Samuel Theophilus Artha Brillian Nathanael Wijaya) dan kelompok Nadya Yuki - Aron Septianto - Caroline Sutanto. Babak final merupakan babak cerdas cermat; tiap tim harus beradu cepat tepat menjawab soal yang diberikan. Menurut saya, babak final ini merupakan babak yang menegangkan
karena kami harus berpikir cepat namun tetap teliti agar dapat menambahkan poin. Akhirnya, babak final pun selesai. Waktu yang telah ditunggu-tunggu akhirnya tiba, yaitu pengumuman pemenang SLINC 2016. Puji Tuhan! Kelompok saya berhasil meraih Juara II bidang IPA, sedangkan kelompok Nadya-AronCaroline meraih Juara III. Sedangkan pengumuman dari bidang Matematika, kedua teman kami, Aaron Alvarado dan Vanya Priscillia Bendatu, meraih gelar Juara I dan Juara Harapan I. Sesuatu yang tidak disangka-sangka, karena sekolah kami juga meraih predikat Juara Umum SLINC 2016. Lega rasanya, ketika kami berhasil meraih gelar juara. Semua ini merupakan anugerah dari Tuhan. Saya mewakili teman-teman saya, berterima kasih atas bimbingan dari para guru, serta dukungan doa dari semua teman, guru, dan tentunya orang tua. SLINC 2016 “Unlock the Impossible Be the Invincible.” oleh: Jason N.T.
11
Akademi
Remaja Kreatif Indonesia
S
aya, Cheryl Clarissa, mewakili SMP Kristen Petra 3 dan juga Provinsi Jawa Timur untuk mengikuti lomba komik ARKI (Akademi Remaja Kreatif Indonesia) yang bekerja sama dengan DAR! Mizan (Divisi Anak dan Remaja – Penerbit Mizan Pustaka) di Jakarta pada tanggal 11–15 Oktober 2016. Lomba tersebut terdiri atas tiga kategori, yaitu: cerpen, syair, dan komik. Lomba komik ARKI diikuti oleh enam puluh siswa se-Indonesia. Saya bersyukur kepada Tuhan bisa lolos ke sana sehingga saya mengenal teman-teman yang berasal dari provinsi yang berbedabeda. Hari pertama diisi dengan acara pembukaan dan pengarahan lomba. Lalu pada hari kedua saat lomba dimulai, saya mulai putus asa karena lawan saya dari jenjang SMA dengan gambar yang bisa dibilang sangat bagus, jauh dibanding kemampuan menggambar saya. Namun sebelum lomba dimulai, saya tidak lupa
Nucleon Physics
S
Olympiad
aya bersama dengan beberapa siswa dari SMP Kristen Petra 3 berpartisipasi dalam Nucleon Physics Olympiad (NuPhO) 2016. Rencananya kami ikut babak penyisihan untuk rayon Surabaya, akan tetapi pada hari Jumat, tanggal 23 September 2016, kami mendapat informasi perubahan tempat pelaksanaan. Lomba NuPhO rayon Surabaya dialihkan ke rayon Sidoarjo. Pada hari Minggu, tanggal 25 September 2016, kami mengikuti babak penyisihan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sidoarjo. Dari semua tim, diambil sepuluh persen tim terbaik tiap rayon sebagai juara rayon dan sepuluh persen dari peringkat nasional. Saat pengumuman seminggu kemudian, saya (Christopher), Matthew, Bryan, Cheryl, Hansdersen, dan Owen, yang terbagi dalam tiga tim, lolos ke babak perempat final. Babak perempat final diadakan di Malang pada tanggal 8 Oktober 2016. Jadi kami harus berangkat dari Surabaya pukul 04.30. Dari tujuh puluh tim yang
mengikuti babak perempat final, hanya sepuluh tim yang berhak lanjut ke babak semifinal. Saya sungguh senang saat melihat nama tim saya tercantum sebagai tim yang lolos ke babak semifinal, tetapi juga sedih karena kami (saya dan Matthew) adalah satu-satunya kelompok dari SMP Kristen Petra 3. Saat babak final dibagi dalam tiga sesi, yaitu: praktikum, animasi, dan cepat tepat. Karena kurang berpengalaman, saya tidak bisa mengerjakannya dengan sempurna. Sampai akhirnya, kami pun keluar sebagai Juara Harapan I. Walau tidak sepenuhnya sesuai dengan harapan, mengikuti lomba ini merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa untuk saya agar belajar lebih keras lagi. Terima kasih untuk guru dan teman-teman yang selalu memberi semangat sehingga kami bisa sampai sejauh ini. oleh: Christopher Julius
untuk berdoa dan berserah kepada Tuhan. Pada hari selanjutnya, diisi dengan acara “Keluarga Sebangsa”, yang mengharuskan kami untuk menginap di rumah orang tua asuh selama dua malam. Keesokan harinya, kami diajak untuk bertemu para maestro seperti Pidi Baiq dan Wahyu Aditya. Pada siang harinya, dilanjutkan dengan pergi ke Kota Tua Jakarta. Pada hari keempat, tibalah saatnya untuk acara puncak dan pengumuman pemenang lomba. Puji Tuhan, saya meraih gelar Juara III! Rasanya seperti tidak mungkin saya bisa menjadi juara, tetapi Tuhan rupanya berkata lain. Menurut salah seorang juri, alasan mengapa saya menang adalah karena gambar dan cerita saya memiliki keunikan tersendiri. oleh: Cheryl Clarissa
Fantastic JRBL
J
2016
RBL...! Siapa yang tidak pernah mendengar kompetensi bergengsi ini? Of course, noone!! Inilah ajang yang ditunggu-tunggu. Junior Basketball League pada setiap tahunnya selalu dinanti-nantikan oleh kami para pecinta bola basket. Tahun ini, sekolah kami, SMP Kristen Petra 1, memberi kesempatan kepada kami untuk mengikuti kompetisi ini. Ajang bergengsi ini menuntut kami untuk dapat bermain secara profesional. Sekolah pun mengadakan audisi untuk menentukan siapa yang layak untuk menjadi anggota tim mewakili sekolah kami. Setelah audisi ketat, langkah selanjutnya adalah latihan intens yang selalu kami awali dengan pemanasan dengan berlari kecil ataupun stretching, agar kami tidak cedera saat berlatih. Latihan fisik adalah tahap awal yang diberikan kepada kami, disusul dengan teknik dasar bermain bola basket, mulai dari dribble bola, lay up, man to man defense, sampai cara
menembak bola yang baik dan benar. Hari-hari menjelang kompetisi dimulai, jam latihan pun ditambah agar kami semakin mantap saat bertanding karena lawan kami bukanlah lawan yang biasa. Kami memiliki tekad, semangat, dan optimistis untuk menjadi sang juara. Practices make you perfect adalah moto kami. Rasa lelah tidak terasa, karena kami memiliki semangat setinggi langit. Menjelang hari H, kami telah siap untuk bertanding dan membawa pulang kemenangan. Berdoa adalah langkah yang selalu kami lakukan, karena tanpa bimbingan Tuhan, kami tak mampu berbuat apa-apa. Dukungan dari sekolah pun sangat luar biasa. Bapak dan ibu guru serta teman-teman mendoakan kami, bahkan mereka menjadi suporter saat kami bertanding. Teman-teman seperjuangan, seperti tim cheers, dengan setia mendampingi kami. “Go, P1…!!! Go, P1…!!!“ “Yes…! Yes...!!!” Babak demi babak, kami lalui dengan semangat. Tim putra dan putri mampu lolos sampai sweet sixteen dan big eight. Sayangnya, tim putra harus berhenti sampai big eight, namun tim putri terus melaju hingga lolos ke fantastic four dan masuk ke babak final. Begitu juga dengan tim cheers, bisa menembus big ten dan best five. Tentu saja ini adalah momen yang kami
tunggu, berlatih dan berlatih terus. Kami selalu diingatkan untuk tidak sombong dan mengandalkan kekuatan Tuhan. Waktunya final.… Penuh rasa tegang, namun semangat kami tetap membara! Pertandingan final antara P1 dan P4 berlangsung sangat seru karena perolehan nilai kami tidak jauh. Suasana ramai riuh dengan teriakan suporter dari sekolah kami. “Fight till the end..!!” “Be the champion..!!” Kami berusaha semaksimal mungkin sampai titik darah penghabisan. Yeah…! Dalam sebuah pertandingan, pasti ada yang kalah dan ada yang menang. Kami meraih gelar Runner Up, dan tim cheers meraih gelar Juara Favorit. Thanks God, kami diberi kesempatan untuk tetap menjadi sang juara. Terima kasih sekolahku tercinta, melalui ini kami dapat merasakan bagaimana menjadi tim yang bisa bekerja sama dan satu hati. Kami mengerti bagaimana pasrah dan hanya mengandalkan kekuatan Tuhan. Tiada yang mustahil bagi Tuhan, dan tiada yang mustahil saat kita mau berusaha. Amin.
13
Teenage Accounting
T
eenage Accounting Competition adalah kompetisi akutansi tingkat nasional yang diadakan setiap tahun oleh Universitas Airlangga Surabaya. Serangkaian acara perlombaan ini berlangsung pada bulan September 2016, dan dibagi menjadi empat jenis perlombaan. Ada Youth National Essay Competition (YNEC), Youth Photography Competition (YPC), Accounting English Debate Tournament (ACCLAIM), dan yang terakhir Accounting Race Competition (ARC). Kami bertiga —Ivan Kuswarianto, Jose Kent Charano, dan Dicky Reyhan— dari SMA Kristen Petra 2 berkesempatan untuk mengikuti ARC. Bidang lomba ini dibagi menjadi tiga babak besar, yaitu penyisihan (online), semifinal, dan grandfinal. Babak penyisihan diikuti oleh ratusan tim dari seluruh daerah di Indonesia, dan hanya 25 tim yang dipilih. Pada babak ini, kami melakukan persiapan dengan mencari buku dari perpustakaan di dekat rumah kami. Pada saat hari H, kami berusaha keras untuk mengerjakan soal-soal yang notabene agak sulit. Setelah menunggu beberapa hari, puji Tuhan kami dinyatakan lolos ke babak 25 besar. Di sini, kerja sama kami diuji. Kami harus bermain game dan memecahkan soal yang terdiri atas soal perpajakan, akuntansi, dan ekonomi dasar. Terkadang kami juga mengalami kesulitan karena waktu yang sangat singkat untuk mengerjakan soal. Namun
14
Competition
puji Tuhan, kami berhasil melewati babak pertama lalu masuk ke babak sepuluh besar, yaitu babak inspecting rush. Babak ini dibagi lagi menjadi dua subbabak. Babak individu, yaitu melengkapi laporan keuangan dan laporan laba-rugi perusahaan dagang. Selain itu, setiap peserta diharuskan untuk mengerti cara menghitung rasio keuangan. Kami bertiga hanya bisa pasrah karena kami tidak tahu bahwa rasio keuangan akan diujikan pada hari itu. Dalam suasana tegang, kami memanfaatkan waktu istirahat untuk membaca tentang rasio keuangan. Ketika soal mulai dibagikan, kami pun mulai mengerjakan. Setelah waktu habis, kami bertiga tidak berhasil menghitung rasio keuangan karena sibuk melengkapi laporan keuangan yang membutuhkan perhatian besar. Lalu tiba-tiba laporan keuangan tersebut ditarik. Panitia berkata bahwa kami diharuskan untuk berdiskusi dan menginterpretasikan rasio yang telah dihitung, dan mengumpulkan hanya laporan analisisnya saja. Di sinilah mukjizat Tuhan terjadi. Saat mengerjakan, kami hanya bisa pasrah dan menggunakan ingatan dan perkiraan mengenai rasio keuangannya. Kami berpikir sangat keras untuk
mengumpulkan informasi dari ingatan kami sebisa mungkin. Tetapi, tetap saja kami tidak yakin. Pada saat terakhir, kami sudah pasrah karena kami tak memiliki data dan hanya bisa mengandalkan perkiraan saja. Logikanya sudah jelas karena tim lain memiliki data yang kuat, sedangkan kami tidak. Tetapi, Tuhan mengulurkan tangannya. Kami diberi hikmat untuk membuat laporan ini dengan baik. Walau kami pesimistis dan merasa probabilitas kami sangat rendah, namun syukurlah... berkat bantuan-Nya kami dinyatakan lolos ke babak lima besar meskipun sepertinya tidak mungkin. Selanjutnya kami mengikuti babak grandfinal yang terdiri atas babak cerdas cermat dan presentasi. Di sini, mukjizat Tuhan terjadi lagi. Pada awalnya poin tim kami berada di posisi ke-2 terbawah, dengan selisih yang sangat jauh dari tim yang memimpin. Namun tak disangka, dengan susah payah dan usaha kami, keadaan berbalik 180 derajat. Kami keluar menjadi tim dengan poin tertinggi pada babak ini. Selanjutnya adalah babak presentasi. Kami hanya diberikan waktu singkat untuk mendiskusikan tujuh topik mengenai etika auditor eksternal. Kami berhasil mempresentasikan seluruh topik tersebut dengan baik. Malam harinya, saat malam pengumuman pemenang, kami dinyatakan sebagai Juara I ARC! Praise the Lord! Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kami. oleh: Ivan, Jose, dan Dicky
BI Smart D
Challenge
inas Pendidikan Kota Surabaya bekerja sama dengan Bank Indonesia dalam mengadakan lomba BI Smart Challenge yang diperuntukkan bagi siswa tingkat SMA se-Surabaya. Lomba diselenggarakan pada hari Sabtu, tanggal 1 Oktober 2016, di Gedung Bank Indonesia, Jalan Pahlawan No. 105, Surabaya. Kami, anggota tim lomba dari SMA Kristen Petra 3 yang terdiri atas Andrew Sugianto (XII IPS-1), Yoshua (XII IPS2), serta Felicia Febrianti (XI IPS-2),
memberanikan diri untuk ambil bagian dalam lomba tersebut. Kami melakukan persiapan secara matang di bawah bimbingan Bapak Haryo Putro Ramiaji, S.M.B.. Tanpa mengenal lelah, kami meluangkan waktu sepulang sekolah untuk berlatih mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh pembimbing kami. Berkat rahmat Tuhan serta dukungan dari bapak dan ibu guru, akhirnya tim SMA Kristen Petra 3 berhasil meraih Juara II dalam BI Smart Challenge 2016 tersebut!
Putera-Puteri Peduli AIDS
H
aiii...! Saya Anastasia Leonora Devina dari SMA Kristen Petra 4, Sidoarjo. Saya ingin sedikit sharing pengalaman selama mengikuti Pemilihan Putera-Puteri Peduli AIDS Kabupaten Sidoarjo 2016 yang diadakan oleh Parpas (Paguyuban Remaja Peduli AIDS Sidoarjo). Hmm... awalnya saya mengikuti Pemilihan PuteraPuteri Peduli AIDS karena ajakan dari teman. Akhirnya, saya mendaftar dan mengikuti serangkaian seleksi yang diadakan. Seleksi pertama adalah tes tulis secara online. Hasilnya, saya lolos ke enam puluh besar, lanjut ke
seleksi tahap kedua, yaitu tes wawancara dan bakat minat. Saya mengikuti empat kali tes wawancara (bidang organisasi, kepribadian, HIV/AIDS, dan problem solving) dengan juri yang berbeda-beda di setiap bidang. Setelah wawancara, saya mengikuti tes bakat minat. Setelah tes tersebut selesai dilakukan oleh seluruh peserta, hasil penilaian juri akhirnya diumumkan. Saya hanya berkata dalam hati, “Kalau lolos ya Puji Tuhan, kalau nggak lolos ya sudah, masih banyak kesempatan lain waktu.” Ternyata saat hasil penilaian juri diumumkan, puji Tuhan saya lolos dan masuk ke dua puluh besar! Tiga hari setelah tes wawancara dan bakat minat, saya mengikuti proses karantina selama dua hari (Sabtu– Minggu) di Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sidoarjo. Selama menjalani karantina, banyak ilmu baru yang saya dapatkan, antara lain tentang beauty class, kepribadian, public speaking, dan tentunya tentang HIV/AIDS. Saya juga mendapat pengalaman baru, karena
pada hari kedua karantina, seluruh finalis mengadakan sosialisasi mengenai HIV/ AIDS kepada masyarakat di alun-alun Sidoarjo saat hari Minggu, bersamaan dengan kegiatan Car Free Day (CFD). Singkat cerita, malam grand final yang ditunggu akhirnya tiba. Acara grand final dilaksanakan di Pendopo Delta Wibawa, Kantor Bupati Sidoarjo, pada tanggal 1 Oktober 2016. Saat sesi tanya-jawab, saya ke bagian kelompok yang menjawab pertanyaan pada sesi terakhir. Saat mau naik ke atas panggung, saya berdoa minta hikmat dari Tuhan agar bisa dapat menjawab pertanyaan juri dengan baik dan lancar. Saat diumumkan siapa yang menjadi Juara I sebagai Puteri Peduli AIDS, saya sangat terkejut karena... puji Tuhan, MC menyebutkan nama saya! Tuhan itu dahsyat dan ajaib…! Untuk itu, jangan pernah menyerah untuk mencapai suatu tujuan. Percayalah kalau kita terus berusaha melakukan yang terbaik dan selalu menyertakan Tuhan di setiap langkah hidup kita, kita akan menjadi orang yang berhasil dan sukses! Semangat!!! God bless.
Fantastic Petra 4!
L
ebih dari seribu penonton berdatangan ke DBL Arena untuk menyaksikan pertandingan partai puncak Junior Basketball League (JRBL) Surabaya Series, pada tanggal 5 November 2016, yang menyajikan partai all Petra final, antara SMP Kristen Petra 1 versus SMP Kristen Petra 4 (Trapat). Skill para pemain dari kedua tim bisa dikatakan sungguh merata, dan pada babak-babak sebelumnya pun mereka
selalu memenangkan pertandingan dengan selisih skor yang cukup jauh dari lawan. Sekarang, kekuatan kedua tim ini diadu dalam partai puncak untuk memperebutkan gelar the champion of JRBL Surabaya Series 2016. Tim Petra 4 benar-benar termotivasi untuk memenangkan final pada tahun ini. Permainan apik tak hanya ditunjukan oleh tim inti saja, kerja sama dengan tim cadangan juga terlihat meyakinkan. Kapten sekaligus playmaker Trapat, Christina Michelle Susanto, mampu mengoptimalkan permainannya dengan teknik yang sangat baik. Trapat juga memiliki kekuatan mental dan defense yang baik. “Memang, tim Petra 4 ini terus diingatkan bahwa defense adalah yang pertama, dengan demikian mental mereka secara otomatis terbentuk sendiri, keakraban antaranggota tim dan pelatih juga sangat diperlukan,” ujar head coach Trapat, Andre Kurniawan. Kesuksesaan Andre Kurniawan dan Drs. Tegoeh Soepijanto dalam melatih para pemain membuat Trapat terus mendominasi pertandingan bergengsi ini. Ketinggalan skor sejak awal quarter, Petra 1 tentu tak mau kalah dengan Petra 4, mereka bermain lebih ngotot demi mengejar ketertinggalan skor dan membalikkan keadaan. Strategi untuk meredam ujung tombak Trapat yang sulit dihadang oleh satu orang dengan memperbaiki cover defense sudah
mereka jalankan, yaitu untuk mencegah guard Trapat, Christina Michelle Susanto, mencetak banyak poin. Namun, hal tersebut masih belum berhasil menghadang Christina untuk melakukan shooting, ia bahkan tidak kehabisan akal untuk mencari celah. Strategi coach Petra 1, Liem Filixs sebenarnya sangat bagus. Selain itu, gaya permainan pick and roll yang diterapkan oleh Petra 4 sukses membuka peluang mencuri poin terhadap defense ketat Petra 1 di point area. Alhasil Petra 4 mampu mengungguli Petra 1 untuk perolehan skor dalam ‘perang saudara’ ini. Tak mudah perjalanan tim putri Petra 4 dari awal penyisihan babak utama hingga menuju final. “Sebenarnya kami tidak pernah menduga kalau akan menang pada partai final, karena lawan kami sendiri juga sangat kuat, tetapi kami percaya semuanya itu mungkin terjadi kalau ada kemauan yang keras,” ucap sang MVP, Christina Michelle Susanto. Pada tahun, ini tim putri Petra 4 melahirkan sejarah baru yang membanggakan, setelah kemenangan yang diraih oleh tim putra Trapat pada tahun 2005 dan 2013. Dengan hasil skor akhir 41–32, Trapat berhasil membawa pulang Piala Junio JRBL Surabaya Series 2016. Selamat kepada champion, SMP Kristen Petra 4! oleh: Jocelyn Valencia