SUARA PENGHARAPAN
PAHLAWAN
IMAN
Edisi Tahun VIII/ Minggu Keempat/ November 2010
(KITAB WAHYU)
PENA GEMBALA Syalom SELAMAT DATANG Kepada yang baru pertama kali hadir di kebaktian ini. Jika belum memiliki tempat berbakti yang tetap, kami mengundang Saudara/i untuk hadir bersama kami pada kebaktian minggu yang akan datang. KASIH & PENGHARGAAN Kami sangat mengasihi dan menghargai semua jemaat yang setia berbakti dan memberikan persembahan, perpuluhan, dan atau janji imannya. Kirannya Tuhan Yesus selalu mencukupi segala kebutuhan Saudara/I bahkan mencurahkan berkat-berkatNya sampai berkelimpahan. Amin.-
Hallo Saudara dan Saudariku yang terkasih
dalam Kristus Yesus? Tentunya selalu bersu‐ kacita dan berkemenangan setiap hari di dalam Tuhan Yesus. Itulah harapan kita semua. Seka‐ lipun sepanjang minggu ini kita diperhadapkan dengan berbagai tantangan dan pergumulan, baik dalam pelayanan dan pekerjaan kita masing‐masing, namun jika didalamnya kita mengikut‐sertakan Tuhan, pasti semuanya da‐ pat dijalani dengan nikmat dan ucapan syukur. Saudaraku, nasehat Firman‐Nya kembali datang kepada kita, seperti juga Firman yang disampaikan oleh Rasul Yohanes kepada ke‐7 jemaat di Asia Kecil yang intinya menekankan supaya kita kuat Hati dan Iman dalam menjalani roda kehidupan ini. Sebab, hanya orang‐orang yang kuat hati dan Iman yang akan terus ber‐ tahan dan meraih keberhasilan dalam segala hal. Namun, jangan kita menaruh iman kita pada janji‐janji‐Nya saja, tapi taruhlah iman kita kepada Pribadi‐Nya, supaya Dia yang telah ber‐ janji itu akan menggenapi janji‐janji‐Nya atas hidup kita. Puji Tuhan! Tuhan Yesus member‐ kati kita semua. Amin.‐
Bacaan Alkitab : Wahyu 13 : 1—18
Senin, 29 November 2010
Fatamorgana “..... Dan mereka menyembah binatang itu, sambil berkata: "Siapakah yang sama seperti binatang ini? Dan siapakah yang dapat berperang melawan dia?" (Wahyu 13:3-4) Dipadang gurun sering dijumpai adanya fatamorgana atau padangan semu terhadap obyek yang ada di depan kita. Padang pasir yang terkena terik matahari seringkali menipu mata telanjang kita sehingga yang kelihatan di depan kita sepertinya ada telaga atau genangan air, namun setelah didekati ternyata bukan. Demikian halnya dengan perbuatan ajaib yang dilakukan binatang buas dan naga dalam ayat ini. Naga itu adalah iblis dan binatang buas itu ialah suatu institusi - bisa negara atau kelompok-kelompok yang kuat di dunia ini, mereka adalah sekumpulan orang yang mengabdi kepada kuasa jahat. Belum lagi dengan kemajuan teknologi yang telah mereka temukan -banyak orang berdecak kagum karenanya. Mereka mulai dipuji, kegiatan kemanusiaan yang dikerjakan sungguh luar biasa. Segala yang dilakukan dan yang dikerjakan adalah dengan perhitungan kemanusiaan. Namun yang sebenarnya adalah kelompok ini bersembunyi di balik topeng kemanusiaan yang di dalamnya terdapat kezaliman manusia dan peninggian diri, di mana manusia menjadi pusat pengagungan. Dunia sedang tenggelam dengan hal-hal yang berbau materialis demi pemuasan nafsu manusia, sampai akhirnya muncul persengketaan, perkelahian bahkan sampai peperangan. Tawaran dunia yang menggiurkan itu hanya seperti fatamorgana saja, di luar kelihatannya baik, tetapi di dalamnya menghancurkan dan membawa manusia kepada kebinasaan. Waspadalah dengan silaunya dunia, biarkan terus Injil menggema di dalam hati kita. Hidup manusia seperti uap dan seperti rumput, jangan tertipu dengan apa yang dilihat oleh mata kita. Mata manusia mudah tertipu oleh fatamorgana iblis, karena itu pergunakanlah firman Tuhan sebagai kacamata Anda. Jangan tertipu oleh fatamorgana ciptaan kuasa kegelapan.
Bacaan Alkitab : Wahyu 14 & 15
Selasa, 30 November 2010
Buku Yang Ampuh “Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum” (Wahyu 14:8). Seorang penulis yang tidak diketahui identitasnya menulis demikian: “Alkitab adalah pikiran Allah, status manusia, jalan keselamatan, penghukuman bagi orang berdosa, dan kebahagiaan orang percaya. Pengajarannya suci, sejarahnya benar, dan keputusankeputusannya kekal. Bacalah untuk mendapatkan kebijaksanaan, percayalah supaya diselamatkan. Buku ini mengandung terang yang memimpinmu, sebagai kompas bagi pilot, pedang bagi prajurit, dan pembentuk karakter Kristen. Di sini nirwana dipulihkan, surga dibuka, dan pintu gerbang neraka ditutup. Kristus adalah subyek utama, disain yang baik bagi kita, dan kemuliaan Allah adalah tujuannya. Buku ini memenuhi pikiran, memerintah dalam hati, dan memimpin kaki kita. Bacalah dengan perlahan, terus-menerus, dengan doa sungguhsungguh. Buku ini merupakan tambang kekayaan, surga kemuliaan, dan sungai sukacita. Ikutilah perintahnya dan ia akan memimpin Anda ke Kalvari, kepada kubur yang kosong, kepada hidup yang dibangkitkan di dalam Kristus; ya kepada kemuliaan itu sendiri, sampai selamalamanya”. Singkat kata: Alkitab adalah buku yang paling hebat! Tidak hanya itu saja, tetapi juga Injil itu akan dikonfirmasi kebenarannya pada akhir zaman, ketika malaikat Allah membawa Buku itu untuk diberitakan kepada segala makhluk. Hanya Injil yang dapat menuntun manusia kepada keselamatan. Tidak ada kitab lain! Tidak ada alasan bagi kita untuk meragukan Injil. Memang dunia berusaha menjatuhkan legalitas Injil sebagai firman Allah, namun tidak perlu ada bantuan pengacara sebab Injil sendiri mampu membela sebab ia adalah kebenaran. Sampai saat ini Injil terbukti sebagai Buku Allah yang ampuh untuk membawa manusia kepada Allah. Semakin Anda membacanya semakin banyak Anda meraih berkat. Kekalahan orang Kristen biasanya karena jarangnya ia bergaul dengan Firman Allah. Berbahagialah bila Anda mengetahui bahwa Injil adalah Buku Allah yang benar. Anda tidak akan kecewa ataupun tersesat.
Bacaan Alkitab : Wahyu 16 & 17
Rabu, 01 Desember 2010
Hadiah Bagi Yang Setia “Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya” (Wahyu 16:15). Inilah gambaran yang jelas tentang seorang pejabat yang dipanggil menjadi pengawas, di Bait Allah. Adalah tugasnya untuk berkeliling sepanjang malam; dan bila ketahuan tertidur oleh orang Lewi, maka orang Lewi itu mempunyai otoritas untuk memukulinya dengan tongkat dan membakar jubahnya (menurut buku Yahudi: Middoth, fol. 34, 1, dan Tamid. Fol. 27, 2: 28, 1). Penjaga tersebut akan pulang ke rumahnya dalam keadaan telanjang. Hal yang memalukan ini akan menunjukkan ketidaksetiaannya. Itulah pesan yang hendak disampaikan kepada kita melalui pembacaan ayat hari ini. Dengan mengambil penjelasan dari buku Yahudi kita sadar bahwa kesetiaan memegang kunci penting dalam pengiringan kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Berkali-kali Alkitab mengatakan bahwa kedatangan Yesus itu seperti pencuri, artinya tidak diduga dan disangka. Memang ada beberapa bidat Kristen yang mencoba menghitung hari dan tanggal kedatangan Tuhan, tetapi itu semua pasti akan sia-sia. Dan orang yang bijak pastilah berjaga-jaga seperti 5 anak dara yang berjaga-jaga dengan minyaknya (Matius 25:1-13). Dan Tuhan juga menyebutkan mereka yang berbahagia adalah mereka yang memperhatikan pakaiannya dan yang tidak telanjang. Orang yang sedang bertugas dan melakukan perintah tuannya akan dipuji Tuhan, sebab ia tidak perlu ditelanjangi karena kelalaiannya. Selama kita ada di bumi ini berarti kita harus bekerja dengan giat bagi Allah kita. Jangan berpikiran untuk pensiun, sebab pada masanya nanti Allah akan memberikan upah kepada mereka yang setia. Kadang kita letih, capek, dan kehilangan semangat, tetapi api Roh Kudus sanggup untuk membakar kita lagi. Janganlah melepaskan kesetiaan kita sebab upahnya besar menanti (Ibrani 10:35). Jadilah murid Tuhan yang setia sambil tetap berjaga-jaga sampai Yesus datang kembali. Ada hadiah bagi yang setia, tetapi juga ada sangsi bagi yang tidak setia.
Bacaan Alkitab : Wahyu 18 & 19
Kamis, 02 Desember 2010
Yang Tak Kelihatan! “Dan mereka akan berkata: "Sudah lenyap buah-buahan yang diingini hatimu, dan segala yang mewah dan indah telah hilang dari padamu, dan tidak akan ditemukan lagi” (Wahyu 18:14). Suatu hari seorang misionaris bertanya kepada tukang perahu di Burma (sekarang : Myanmar), “Apakah Anda mau memberitakan Injil kepada rekan-rekanmu jika gajimu cuma seperempat dari penghasilanmu saat ini?” “Aku tidak mau! Tetapi demi Kristus aku mau!” Suatu saat kita akan berada pada suatu keadaan di mana uang tidaklah dibutuhkan lagi. Bagi pasien yang sudah tidak ada obatnya lagi, uang tidak lagi menjadi yang utama. Apabila suami/istri lari dengan orang lain, uang tidak lagi menjadi dewa penolong. Betapa bodohnya manusia yang mengira bahwa uang adalah dewa penolong. Oh jelas, uang memang masih kita butuhkan. Anda tidak akan membayar uang sekolah anak Anda bukan dengan kertas bukan? Tetapi maksudnya adalah harta Anda bukanlah segala-galanya. Suatu hari akan terdengar berita, “Sudah lenyap buah-buahan yang diingini hatimu, dan segala yang mewah dan indah telah hilang dari padamu, dan tidak akan ditemukan lagi.” Yang tinggal adalah yang bersifat kekal. Apa yang kekal? Paulus berkata, “Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal” (2 Kor 4:18). Perkara rohani adalah yang tidak kelihatan. Iman, kebajikan, kasih, dan pengharapan adalah hal-hal yang tidak kelihatan. Namun nilainya jauh lebih tinggi dari segala macam harta, sebab sifatnya adalah kekal. Bagi kita Kristus adalah segala-galanya. Bila Anda mendapatkan Kristus, Anda telah mendapatkan segala-galanya. Orang benar akan selalu merindukan untuk hidup seperti Dia dan mengikuti segala perintah-Nya. Bila Kristus menjadi tempat pencurahan perhatian kita, maka kita akan disebutkan manusia-manusia yang paling berbahagia. Suatu hari Smith Wigglesworth berkata, “Aku lebih suka memiliki sebotol urapan daripada harta seisi dunia ini.” Dia sudah tahu rahasianya. Bagaimana dengan Anda? Kejarlah yang tidak kelihatan! Allah menawarkan yang tak kelihatan dan iblis menawarkan yang kelihatan; Anda pilih yang mana?
Bacaan Alkitab : Wahyu 20 & 21
Jumat, 03 Desember 2010
Kematian Yang Kedua “Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus…” (Wahyu 20:6). Menurut Chicago Tribune, pada tanggal 21 Februari 1995, Jeanne Calment dari Arles, Prancis merayakan ulang tahunnya yang ke-120. Dia diyakini sebagai manusia tertua di dunia. Menteri kesehatan Prancis datang pada perayaan ulang tahunnya. Tiga buku telah ditulis mengenainya. Ilmuwan medis telah melakukan penelitian terhadapnya untuk menemukan rahasia dari hidup panjangnya. Mereka menemukan bahwa selama bertahun-tahun ia makan sekilo cokelat setiap minggu. Kadang-kadang merokok sampai usia 117 tahun. Memasak dengan minyak zaitun. Ia berjalan kaki dan kadang bersepeda di sepanjang jalan di Arles hingga usia 100 tahun. Ketika usianya 110 tahun ia berkata dengan nada humor, “Aku harus menunggu sampai usia 110 tahun untuk menjadi terkenal. Aku bermaksud menikmatinya selama mungkin.” Namun pada usia 120 tahun dia harus berada di kursi roda. “Aku melihat dengan buruk,” katanya, “Aku mendengar dengan buruk, aku tidak dapat merasakan apa-apa, tetapi semuanya masih baik-baik.” Seseorang berkata kepada Calment masa depan apakah yang ia harapkan. Masih dengan nada guyon ia berkata, “Sesuatu yang pendek.” Jarang ada manusia yang berusia di atas 100 tahun. Dan memang kenyataannya semakin lama usia manusia semakin pendek. Pola hidup yang jelek dibarengi dengan keacuhan manusia terhadap kualitas asupannya semakin menipiskan harapan manusia untuk hidup lebih lama. Sekali lagi fakta berbicara bahwa usia manusia itu ada batasannya, meskipun gejala keriput berusaha ditaklukkan oleh teknologi kosmetik. Namun sekuat apapun usaha itu, manusia tidak dapat menghindari dengan apa yang dinamakan dengan kematian. Semuanya pasti mengalami kematian pertama, tetapi tidak kematian kedua! Kematian kedua berbicara mengenai hilangnya persekutuan kekal dengan Allah alias penghukuman di dalam api neraka. Yesus datang untuk melepaskan kita dari kematian kedua ini. Dan berbahagialah mereka yang percaya dan setia kepada-Nya, sebab mereka tidak akan mengalami kematian kedua. Hadapilah kenyataan bahwa kulit Anda semakin keriput, dan tenaga semakin berkurang. Semakin lama usia semakin tua dan akhirnya semuanya mati. Tetapi mereka yang setia akan menerima hidup kekal bersama Kristus dan tidak turut mengalami kematian pertama. Kematian pertama tidak perlu ditakuti; tetapi kematian kedua membawa kengerian yang dahsyat.
Bacaan Alkitab : Wahyu 22
Sabtu, 04 Desember 2010
Jangan Menjadi Penakut! “Tetapi orang-orang penakut, . . . . . Mereka akan mendapat bagian mereka didalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.” (Wahyu 21 : 8) Banyak penafsir yang mengartikan rasa takut pada ayat ini mengarah pada mereka yang tidak berani mengakui imannya disaat penderitaan atau penganiayaan datang, atau malu mengakui di depan orang bahwa kita adalah orang yang percaya pada Kristus (dalam versi bahasa Inggrisnya, “orang-orang penakut” ini diterjemahkan dengan “coward” atau “pengecut”). Mengapa menjadi orang penakut atau pengecut bisa mengarahkan kita menuju lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang? Rasa takut itu berarti kita tidak percaya pada perkataan dan janji-janji Allah. Itu artinya kita meragukan firman Allah. Dengan kata lain, artinya kita tidak percaya pada Allah. Padahal tidak kurang dari 300 kali Allah meyakinkan kita dengan perkataan “Jangan takut!” pada Alkitab. Lebih jauh lagi, orang yang dicekam rasa takut akan lemah dan mudah disusupi godaan iblis. Tidak sedikit orang yang memilih untuk mencari jawaban instan lewat kuasa-kuasa kegelapan, okultisme karena mereka berada dalam ketakutan atau kekhawatiran tertentu yang tengah melanda mereka. Ketika dunia meyakinkan kita bahwa inilah saatnya bagi manusia untuk takut, cemas dan khawatir, ketika sebagian orang bahkan berpikir untuk tidak punya anak karena takut melihat anaknya tumbuh ditengah-tengah dunia yang begitu kejam, ketika begitu banyak kejahatan, penyakit dan problema yang seolah tanpa solusi, ketika ekonomi dunia semakin memburuk, ketika masa depan seolah-olah terlihat kelam, ingatlah bahwa Tuhan telah berulang kali meyakinkan kita bahwa ada alasan kuat untuk tidak putus pengharapan dan tetap hidup di dalam keyakinan penuh akan janji-janji-Nya. Rasa takut mungkin sekali suatu waktu akan menyerang kita, namun jika hal ini terjadi, ingatlah kembali akan janji-janji Allah pada kita. Kita punya Allah yang setia dan tidak pernah ingkar janji. “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.”(Matius 24:35). Ketika rasa takut menyergap, tetaplah berdiri tegak dengan keyakinan penuh bahwa kita hidup dalam janji Allah.
BAHAN EFC SEPULUH KUALITAS DARI IMAN KERAJAAN Manusia diciptakan untuk hidup oleh iman. Kejadian 1: 26 berkata bahwa Tuhan menciptakan manusia serupa gambar dan rupa-Nya. Diciptakan serupa dengan Tuhan artinya manusia diciptakan untuk berfungsi seperti Tuhan. Dan Tuhan berfungsi dengan iman karena Ia adalah Tuhan yang beriman. Jadi, kita seharusnya berfungsi dengan iman juga. Ketiadaan iman menciptakan kekosongan yang dengan cepat diisi oleh ketakutan dan keraguan. Ketakutan dan keraguan membawa kepada kekuatiran, yang merupakan lawan dari iman. Penelitian ilmu pengetahuan telah menunjukkan bahwa kekuatiran mengaktifkan enzim yang membuat pembuluh darah dan urat nadi mengerut, jadi menghalangi aliran darah yang dapat membuat sakit kepala, serangan jantung, stroke, dan penyakit lainnya. Tuhan menciptakan kita untuk berfungsi dalam iman, yang artinya jika kita tidak berfungsi dengan iman, maka kita sedang menghancunkan diri kita sendiri. Tanpa iman, kita sedang masuk dalam kekuatiran, kegelisahan, dan tekanan yang akhirnya menyabotase hidup kita. “Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan seumuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Mat 6 : 31—33). Dengan kata lain, Yesus sedang berkata, “Jangan sibukkan dirimu dengan kebutuhan hidup sehari-hari. Sang Raja, Bapamu yang disurga, akan mengurus itu semua. Sebaliknya, sibukkan dirimu dengan hal-hal Kerajaan Allah. Untuk itulah kamu dirancang”.
Hidup Dengan Iman Hidup dengan iman artinya hidup bukan dengan apa yang mata Anda tunjukkan tapi dengan apa yang pikiran, hati dan roh Anda ketahui adalah benar. Kita harus percaya bahwa kita dibenarkan dihadapan Allah. Karena kita tidak memiliki bukti fisik, maka kita harus percaya kepada firman-Nya. Jika Ia berkata, “Dosa-dosamu telah diampuni melalui darah Yesus”, kita harus percaya kepada-Nya. Dan ketika kita percaya, hati kita dipenuhi dengan kepercayaan dan ketenangan yang tidak dapat dijelaskan terlepas dari pekerjaan Roh Kudus. Saat pertama kali kita mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, Tuhan mengimpartasikan kebenaran-Nya kepada kita, dan itu menjadi fakta yang telah selesai. Dari sejak saat itu, di sepanjang hidup kita sampai kekekalan, kita hidup dengan iman dan menikmati kebenaran oleh iman. “Lalu percayalah Abram kepada Tuhan, maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran”(Kejadian 15 : 6b). “Sebab didalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis” ‘Orang benar akan hidup oleh iman’ (Roma 1 : 17). Jadi, benar kata firman Tuhan, “Orang benar hidup oleh iman”. Bukan oleh keadaan-keadaan, atau berkat, atau nubuatan, atau mujizat atau kesembuhan, atau hal-hal lainnya—tapi hanya oleh iman saja. Jangan biarkan hal apapun atau siapapun juga menjadi sumber iman kita; karena jika demikian, ketika mereka gagal (dan mereka akan gagal), iman kita juga gagal. Jadi jangan biarkan apapun yang terjadi atau tidak terjadi dalam hidup Anda mempengaruhi iman kita kepada Tuhan. Jika kita adalah warga Kerajaan yang benar, maka seharusnya kita hidup terus oleh iman dan tidak akan mundur atau menyerah hanya karena sedikit tekanan atau kesulitan yang datang. “Penyusutan” dalam iman tidak memperkenan Tuhan: “Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya”. Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan memperoleh hidup” (Ibrani 10 : 38—39). Berapa banyak diantara kita seperti Tomas (Yohanes 20:26-29), dengan mengatakan sesuatu seperti, “Sampai saya melihat mujizat, saya tidak akan percaya kepada Tuhan”? Kepada kita, seperti kepada Tomas, Yesus berkata, “Berhentilah ragu dan percayalah”. Jangan bangun iman kita pada apa yang Tuhan tunjukkan kepada kita, entah itu mujizatnya, berkatnya dan lain-lain, tapi bangunlah iman kita hanya pada Tuhan.
Sepuluh Kualitas Penting dari Iman Kerajaan : 1. Iman Kerajaan bersifat Tetap dan Stabil dalam Badai. Ayub adalah contoh iman seperti itu. Bacalah kitab Ayub 27:2-6, merupakan pengakuan Ayub tentang imannya yang dia pegang teguh. Walaupun Ayub tidak mengerti mengapa ia menderita atau mengapa Tuhan mengizinkannya, tapi ditengah-tengah badai itu ia tetap percaya dan tetap hidup seperti sebelumnya, dengan apa adanya, integritas, kesetiaan, perilaku moral dan hati nurani yang murni. Karena imannya dia labuhkan kepada Tuhan yang hidup, maka ia bertahan dalam melewati masa pengujian itu dengan tidak ragu-ragu. Bahkan ucapan yang dia katakan sejak dari awal pasal sungguh luar biasa, “Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?”. 2. Iman Kerajaan ada di dalam Pengetahuan Tuhan yang Mahatahu, bukan Pengetahuan kita yang Terbatas. Keberadaan yang kita sebut “misteri kehidupan” membuktikan bahwa pengetahuan kita terbatas. Namun seringkali kita berbicara dan bertindak seolah-olah kita mengetahui segalanya. Tidak peduli apapun keadaannya, kita cenderung untuk menganggap apapun yang kita lihat dengan mata kita atau pahami dengan pikiran kita adalah kebenaran penuh dari masalah itu. Iman Kerajaan menerima dengan kerendahan hati kenyataan dari pengetahuan kita yang terbatas dan dengan yakin meninggalkan sisanya ditangan Tuhan. Ini adalah sesuatu yang Ayub merasa perlu untuk diingatkan, karena seperti kebanyakan kita, ia terjebak dalam penderitaannya dan mengira ia mengetahui lebih banyak tentang keadaan itu daripada Tuhan, (Bacalah Ayub 38 : 1—7 dan 40 : 1-2). Dengan iman Kerajaan kita menerima pengetahuan kita yang terbatas dan puas untuk hidup dengan misteri kehidupan, memercayakan hal-hal yang tidak diketahui kepada pengetahuan Tuhan yang Mahatahu, kuasa dan rencana-Nya yang sempurna. 3. Iman Kerajaan melampaui Pengertian kira sendiri. Karena pengetahuan kita yang terbatas, ada beberapa hal yang, dan selalu akan, melampaui pengertian kita. Kesombongan manusiawi kita menolak menerima fakta ini, yang terkadang membuat kita mengatakan dan melakukan beberapa hal yang sangat bodoh. (Baca Ayub 42:1-6; Yesaya 6:1-5). Kerendahan hati adalah respons yang benar terhadap pewahyuan tentang Tuhan dalam segala kemuliaan-Nya. Kita harus mengakui bahwa ada beberapa hal yang tidak kita mengerti, tetapi Tuhan mengerti, dan itu sudah cukup.
4. Iman Kerajaan diberikan Upah setelah Ujian. Ayub berdiri teguh dalam imannya dan dalam pengetahuan kebenarannya, tidak hanya dihadapan penderitaannya tapi juga di hadapan tuduhan dari tiga temannya, (Ayub 42 : 7-9). Karena iman Ayub berdiri di sepanjang ujian itu, pada akhirnya ia menerima upah Tuhan (Ayub 42:10, 11). Iman Kerajaan selalu memberikan upah, beberapa dalam hidup ini, tapi terlebih lagi dalam hidup yang akan datang. 5. Iman Kerajaan diberi Upah oleh Sang Raja. Upah Ayub datang langsung dari Tuhan. Dalam kerajaan manapun di dunia ini, salah satu fungsi raja adalah memberikan hal-hal yang baik kepada rakyatnya, khususnya bagi pelayanannya yang setia. Dalam Kerajaan Tuhan pun demikian. Seperti Ayub yang menerima upahnya langsung dari Tuhan karena kesetiaannya kepada Tuhan (Ayub 42:12-17). Sang Raja memberi upah dengan murah hati, tapi Ia memberi upah hanya kepada orang yang beriman. 6. Iman Kerajaan diberikan dan ditopang oleh Sang Raja. Iman adalah pemberian Allah. Karena sifat dosa kita yang memberontak kepada Tuhan maka kita tidak dapat menghasilkan iman yang sejati. Yesus berkata : “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman” (Yoh 6:44). Iman tidak hanya berasal dari Tuhan, tapi Ia juga menopangnya dan membawanya kepada kesempurnaan, dimana ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa kita lakukan sendiri, (Ibrani 12:2). Sang Raja memberi iman kepada siapapun yang Ia inginkan, dan tanpa pemberian-Nya, tak seorangpun dapat memiliki iman. Melalui pemberian iman dari Tuhan, kita mendekat kepada Kristus dan mempercayai-Nya untuk pengampunan dosa-dosa kita dan untuk hidup yang baru di dalam Dia. 7. Iman Kerajaan lebih kuat daripada Hubungan Keluarga. Ketika kita menjadi orang percaya dan pengikut Kristus, kita dilahirkan ke dalam keluarga baru, keluarga Tuhan, yang dengannya iman kita membentuk ikatan yang lebih kuat bahkan lebih kuat daripada ikatan darah dari keluarga kita di bumi. “Jikalau seorang datang kepadaKu dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku” (Yoh 14 : 26; baca juga Matius 10:37; Matius 12:46-50).
8. Iman Kerajaan dimurnikan oleh Ujian-Ujian. Iman tidak dapat bertumbuh tanpa diuji, sampai iman itu dibuktikan dalam ujian kehidupan, iman hanya memiliki nilai kecil. Iman itu bukan hanya sekedar kata-kata tapi lebih kepada pembuktian dirinya sendiri dalam ketahanan atas pencobaan. Siapapun yang imannya hanya berisi kata-kata dan tidak didukung oleh gaya hidup, tidak memiliki iman sama sekali, (Yakobus 2 : 14—18, 26). Orang-orang yang memiliki iman Kerajaan menyambut ujian-ujian karena mereka telah mengerti bahwa ujian-ujian memurnikan iman mereka dan membantu mereka bertumbuh kepada kedewasaan. 9. Iman Kerajaan tidak Takut kepada Pencobaan-Pencobaan. Kebanyakan dari iman orang percaya dewasa ini hanya digunakan untuk menerima dan mengalami berkat dan dirancang hanya untuk bertahan di masa-masa baik. Itulah sebabnya banyak orang yang cepat menyalahkan iblis untuk setiap bentuk ketidaknyamanan dan berusaha menghindari itu. Dalam suratnya, Petrus mengatakan bahwa pencobaan-pencobaan yang menyakitkan adalah lazim bagi orang percaya; dengan kata lain, itu adalah bagian dari hidup warga Kerajaan yang tinggal dalam dunia yang berdosa, (1 Petrus 4:12-16). 10. Iman Kerajaan Menyerahkan Masa Depan kepada Tuhan. Orang-orang yang memiliki iman Kerajaan tidak terjebak dengan hiruk-pikuk seperti orang lain dalam mencari tahu masa depannya. Sama seperti mereka puas hidup dalam misteri kehidupan, mereka juga puas untuk tidak mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan karena mereka tahu siapa yang memegang masa depan. Mereka mengerti bahwa penderitaan hidup ini tidak sebanding dengan kemuliaan kekal yang disediakan oleh Sang Pengatur masa depan. Oleh iman, mereka telah menyerahkan masa depan mereka kepada Tuhan, yang mereka yakini bahwa keindahan, kemuliaan, kebaikan yang tak ada batasnya dari Raja Kerajaan kekal itu akan berdiri kokoh selamanya.
Bahan Diskusi : 1. Dari 10 kualitas Iman yang kita bahas, hal apa yang bagi Saudara sulit Saudara mengerti? 2. Diskusikan dalam kelompok Saudara bagian-bagian yang sulit itu. Berikan kesempatan kepada semua anggota kelompok untuk menanggapi hal itu!
ILUSTRASI
WARNA CAT IMAN Seorang pria yang sedang duduk termenung sambil memandangi pagar halaman rumahnya, sedang berpikir untuk membuat agar pagar halamannya tidak kelihatan kusam dan kotor. Setelah menyiapkan segala sesuatunya ia mulai memoles pagar halaman rumahnya, dipolesnya dengan warna putih. Setelah selesai ia memandangi hasil pekerjaannya, ia begitu menyukai warna pagar halaman tersebut, putih bersih dan memberi kesan sejuk serta bersinar. Namun hanya beberapa hari kemudian ketika ia keluar dari dalam rumahnya, ia sangat terkejut. Pagar halamannya dipenuhi oleh noda-noda hitam yang berasal dari kotoran burung-burung. Kembali ia berpikir dan mencari cara agar pagar halamannya tidak terpengaruh oleh noda-noda atau kotoran. Setelah mempersiapkan segala sesuatu, maka ia mulai lagi mewarnai pagar halamannya dengan warna yang baru; diwarnainya dengan warna hitam. Setelah selesai, ia memandangi hasil pekerjaannya dan berkata di dalam hatinya: “Sebanyak apapun kotoran burung-burung atau noda yang menempel pastilah tidak akan kelihatan lagi”. Namun hanya beberapa hari kemudian, ia kembali terkejut ketika melihat pagar halamannya. Pagar halamannya tidak lagi berwarna hitam, seekor kerbau yang penuh dengan lumpur menggosokgosokkan badannya pada pagar halaman tersebut dan sinar matahari menjadikan lumpur tersebut kering sehingga menjadi berwarna putih.
Kadang kala sebagai orang percaya Anda berpikir, dengan iman yang sekarang, ahh... betapa indahnya; penuh dengan semangat, keceriaan sukacita menyala-nyala, serasa Allah sangat dekat sekali. Tanpa ada usaha untuk mempersiapkan diri menghadapi ujianujian yang harus dilewati. Sehingga saat ujian-ujian atau pencobaan yang datang dan menghantam iman, mengakibatkan kerusakan yang dahsyat. Kembali jatuh, kembali jatuh dan seterusnya jatuh. Kemudian berpikir: “Saya harus begini atau begitu agar tidak jatuh dalam pencobaan”. Sering sekali berusaha mengubah “warna cat iman” agar dapat menghindar dari ujian, lari dari ujian. Yach... berusaha lari dari ujian bukan berusaha mengadapinya dan bertahan untuk menang. Tanpa sadar, sering berusaha memecahkan permasalahan iman dengan logika dan rasio, mengandalkan kekuatan sendiri, mengandalkan hikmat sendiri, dan mengandalkan pengertian sendiri. Allah tidak dilibatkan didalamnya, sehingga untuk setiap pencobaan/ ujian yang datang selalu mengalami kekalahan dan kemudian berusaha mengubah “warna cat iman“ , agar orang melihat warna yang indah dari iman tersebut tetapi merupakan warna yang semu. Banyak waktu yang dipakai hanya untuk mengubah “warna cat iman”, hari-hari berlalu tanpa adanya penyerahan diri yang penuh kepada Allah sehingga, kekecewaan, kegagalanlah yang menjadi bagian akhir dari hidup ini. (Oleh Handra)
Joke Of The Week Kuda Kristen Ada seorang kristen yang taat banget, sampe-sampe kudanya pun diajar supaya ngerti tentang kristen. Tiap kali dia naik kuda, dia mengucap syukur “Haleluyah…” maka kudanya pun maju. Kalo misalnya dia mo berdoa di tengah perjalanan, langsung aja mengucap "Ya Tuhan...." makanya kudanya ngerti dia mo berdoa, langsung berhenti dulu. Suatu saat seorang pastor datang ke rumahnya, dan sang pastor tertarik untuk mencoba tuh kuda. Sang empunya kuda lalu ngajarin : "Pastor, gampang kok mengendali nih kuda. cukup bilang HALELUYAH kalo mo maju, dan kalo mo stop sebut aja nama TUHAN”. Pastor tertarik banget, dia pun naik ke atas sadel. Lalu dengan ragu-ragu dia berkata, "Haleluyah..." ehh.... kudanya maju. Senang si pastor.Dia coba lagi, " TUHAN.. " eh, kudanya stop. Wah, pintar juga nih kuda", pikir pastor dalam hati. Lalu dia pingin mencoba lebih jauh,.. “Haleluyah !” teriaknya, si kuda meringkik lalu berlari... si pastor tambah semangat, "Yiihhaaa.... Haleluyah ! Puji NamaNYA ! Haleluyah! yeaahh.... " kudanya tambah cepat.. tambah cepat.... lalu tiba-tiba di depan ada jurang, si pastor kaget dan panik.... "Ya TUHAN…, ya TUHAN.. ", katanya gemetar. Untung aja pas denger nama TUHAN kudanya berhenti,... pas di mulut jurang. Si pastor bernapas lega kembali,... "Haleluyah....", katanya lega.
Gigi terakhir Di dalam pelajaran biologi, seorang guru SMU bertanya kepada murid-muridnya. "Gigi yang kita peroleh paling akhir dinamakan gigi apa, anakanak?" tanya sang guru. "Gigi palsu," jawab seorang murid dengan lantangnya.
PENGUMUMAN GEREJA
Sekolah Minggu :
November : ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥
• Tibby (4 Nov) Ibu Caroline Wowor (5 Nov) • Winston Howard Isakh Tanya Thaher (6 Nov) (16 Nov) • Charisto Marvelous. S ( 18 Nov) Bp. Syafei Rachman (6 Nov) • Denilcon (20 Nov) Ibu Gracia Maya (6 Nov) Bp. Frederick Alexander (7 Nov) Yosephine Dinar. K (7 Nov) HAPPY ANNIVERSARY : Ibu Ramona Pinontoan (8 Nov) ♥ Kel. Bp. Syafei Rachman & Ibu Bp. Markion Depari (12 Nov) Gebby (30 Nov) Ibu Sri Rutin Life (13 Nov) ♥ Kel. Bp. Joemarar Siregar (30 Ibu Ivone Sylvia (17 Nov) Nov) Ibu Vita Goodenouh (18 Nov) Ibu Ribkha Mantiri (22 Nov) Ibu Debora Runtuwene (25 Nov) Dennis Pinontoan (29 Nov)
DESEMBER MINGGU I : ♥ Ibu Melli (1 Des) ♥ Ibu Nita Juliani Yoseph (3 Des) ♥ Ibu Patsy Tuwankotta (5 Des)
“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan”. (Yesaya 41 : 10)
IBADAH DOA—Doa
Jemaat diadakan
pada : Hari/Tgl : Sabtu, 04 Desember 2010. Jam : 10.00—12.00 wib. Diharapkan kehadiran jemaat, pengerja, pemerhati, Guru SM & Tim Penyembahan! Gbu
INFO NATAL
KAUM PRIA & KAUM WANITA GSJA Se-Wilayah DEPOK—Diadakan pada hari Selasa, 7 Desember 2010, jam 4 sore,
bertempat di Graha Rajawali. Tema : “KASIH YANG MEMULIHKAN KELUARGA” dengan Pembicara: Pdt. A. Mulyanto. Diharapkan kehadiran jemaat Rajawali dalam acara ini. Tuhan memberkati!
INFO NATAL • PERAYAAN NATAL GSJA CWS RAJAWALI akan diadakan pada hari Minggu, 19 Desember 2010, jam 09.00 Pagi di GRAHA RAJAWALI.-
• MEETING PANITIA NATAL, diadakan hari Sabtu, 4 Deseber 2010, jam 5 sore di Graha Rajawali. Harap kehadiran semua panitia. • Lengkapi budget setiap seksi dan berikan laporannya. Terimakasih.-
INFO FELLOWSHIP Hari ini, 28 November 2010, akan diadakan Perjamuan Kasih setelah Ibadah I dan Ibadah II. Mohon patisipasi & kerjasama setiap Mitra & Jemaat Tuhan. Terimakasih! Tuhan Yesus memberkati!
INFO YESS — DATANGLAH DALAM IBADAH YESS Sore ini, 28 November 2010
(Jam 5 sore).
Semua kaum muda ataupun jemaat dewasa yang belum beribadah pada pagi hari, dihimbau untuk bergabung dalam ibadah ini di ruang CHAPEL Lt. 2. Gbu.-
Theme Song :
Bersorak-sorai muliakan nama-Nya Dia berperang ganti kita Bertepuk-tangan muliakan nama-Nya Dia s’lamatkan jiwa kita Satu-satunya penebus Kalahkan maut Bangkit dan hidup Chorus :
Tuhan yang memb’ri kemenangan bersama kita, didalam kita Masuk dalam kemuliaan-Nya Dia perlindungan dan pengharapan By : True Worshipper
KEGIATAN SEPEKAN SENIN
: Hari Keluarga untuk Gembala dan Staff
SELASA : Konseling Pribadi 20.00—22.00 : EFC Kaum Pria (2 Minggu sekali) RABU : Doa & Puasa Keluarga KAMIS 15.00—17.00 : EFC Ceria di Regency JUMAT 09:00—17:00 : Kunjungan jemaat SABTU 08:00—10:00 : EFC UMAS—Usia Emas (2 minggu sekali) 10:00—12:00 : Doa & Puasa Bersama 16:00—selesai : EFC & KOORDINATOR : * EFC Antiokhia (Bp. Liem Hok Djwan) * EFC Filipi (Bp. Boy Loen) * EFC Berea (Ibu Erta Sitepu) * EFC Efesus (Bp. Simson Masengi) * EFC Titus (Ibu Merry Sugito) * EFC Timotius (Sdr. Hariyanto) * EFC Filadelfia (Sdr. Relly Ch. Supit) * EFC Yosua (Bp. Jonathan Saragih) * EFC Kolose (Bp. Markion Sembiring) Catatan : EFC Filadelfia terbagi dalam 3 Kelompok, yaitu : * EFC Pelajar (Nona & Amanda) * EFC Mahasiswa (Shinta & Roberto) * EFC Profesional Muda (Welly & Wilma) MINGGU 08:00—10:00 : Ibadah Raya 1 Little Eagle Sunday School (LESS) Junior Eagle Sunday Service (JESS) 10.30—12.00 : Ibadah Raya 2 17:00—19:00 : Young Eagle Sunday Service (YESS) (Ibadah Setiap Minggu Sore) SENIN SELASA—JUMAT
: Little Eagle Mandarin Course (LEMC) : Little Eagle English Course (LEEC)
CATATAN KHOTBAH
Tanggal Pengkhotbah Teks Alkitab Tema
: _____________________________ : _____________________________ : _____________________________ : _____________________________
Pendahuluan
:
Isi
:
Kesimpulan
:
SUARA PENGHARAPAN
Renungan dan Warta Jemaat GSJA CWS Rajawali
Penanggung jawab : Pdt. Antonius Mulyanto, M.Div.Koord. Pelaksana & Editor : Pdt. Relly Christian Supit, S.Th.Sekretaris Umum : Ibu Ribkha G. Mantiri Alamat Sekretariat : Ruko Depok Mall B. 42 - 43, Kota Depok.Tel. (021) 776 0204 Fax (021) 776 0205.
Kunjungi Website kita, yakni : RajawaliFamily.com