PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
1.
UMUM
1. GENERAL INFORMATION a. Establishment and General Information
a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum PT Indonesia Farma Tbk, disingkat dengan PT Indofarma (Persero) Tbk dan selanjutnya disebut “Perusahaan” didirikan berdasarkan akta No. 1 tanggal 2 Januari 1996 dan diubah dengan akta No. 134 tanggal 26 Januari 1996 keduanya dari Notaris Sutjipto, SH. Akta pendirian ini telah disahkan dengan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Pebruari 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 43 tanggal 28 Mei 1996, Tambahan No. 4886. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 13 tanggal 20 Pebruari 2001 dari Notaris Imas Fatimah, SH mengenai peningkatan modal dasar. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C1382.HT.01.04.Th 2001 tanggal 23 Pebruari 2001.
PT Indonesia Farma Tbk, known as PT Indofarma (Persero) Tbk (the “Company”), was established based on Deed No. 1 dated January 2, 1996 as amended by Deed No. 134 dated January 26, 1996 both of Notary Sutjipto, SH. The Deed of Establihment was approved by the Minister of Justice of the Republic Indonesia in his Decision Letter No C2-2122.HT.01.01.TH.96, dated February 13, 1996, and was published in State Gazette No. 43, dated May, 28, 1996, Supplement No. 4886. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Deed No. 13 dated February 20, 2001 of Notary Imas Fatimah, SH, concerning the increase in authorized capital stock. This amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-1382.HT.01.04.Th 2001 dated February 23, 2001.
Pada awalnya, perusahaan merupakan sebuah pabrik obat yang didirikan pada tahun 1918 dengan nama pabrik Obat Manggarai. Pada tahun 1950, Pabrik Obat Manggarai ini diambil alih oleh Pemerintah Republik Indonesia dan dikelola oleh Departemen Kesehatan. Pada tahun 1979, nama pabrik obat ini diubah menjadi Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik indonesia (PP) No. 20 tahun 1981, Pemerintah menetapkan Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). Selanjutnya pada tahun 1996, status badan hukum Perum Indofarma diubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan PP No. 34 tahun 1995. pada 2001, Perusahaan menjadi perusahaan terbuka sebagaiman dalam poin “b”.
Originally, the Company was a pharmaceutical factory established in 1918 under the name Pabrik Obat Manggarai. In 1950, Pabrik Obat Manggarai was taken over the Government of the Republic of Indonesia and managed by the Departement of Health. In 1979, the Company’s name was changed to Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Based on Regulation of the Government of the Republic of Indonesia (PP) No. 20 years 1981, the Company’s name became Perusahaan Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). In 1996, based on Government Regulation No. 34 year 1995, the legal status of Perum Indofarma was changed to stated Owned Limited Company (Persero). In 2001, the Company has come to public company as that explained in point “b”.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan pendirian Perusahaan adalah melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi, diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk makanan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: • Memproduksi bahan baku dan bahan penolong farmasi serta bahan kimia termasuk agrokimia, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan atas dasar upah;
In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, its goals and objectives are to implement and support the Government’s economic and national development programs and policies particularly in pharmaceutical, diagnostics, medical devices and food industries, while adheringto the principles of a Limited Liability Company. To achieve its goals and objectives, the Company may engage in the following activities:
• Producing pharmaceutical raw and indirect materials, and chemical materials including agrochemical by itself or under license or contract with other parties;
Halaman 6 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
1.
UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (Continued) a. Establishment and General Information (continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) • Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial, obat generic, obat nama dagang, obat tradisional, kosmetik, alat kesehatan, diagnostic, kontrasepsi serta produk makanan baik yang ada hubungannya dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan maupun yang bersifat umum termasuk untuk hewan, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan dasar upah;
• Producing of finished goods such as essential medicine, generic medicine, branded medicine, traditional medicine, cosmetics, medical devices, diagnostics and contraceptives. The Company also produces food products or any those related with health care and health improvement including animal food products. The Company produces such goods by itself or under license or contract with other parties;
• Memproduksi pengemasan maupun bahan pengemas mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang terkait dengan industri farmasi, maupun industri lainnya;
• Producing packaging materials, machinery and equipment and infrastructure related to pharmaceutical industry or other industries;
• Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk diatas, baik hasil produksi maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha perusahaan;
• Marketing trading and distributing the above mentioned products, whether the Company’s products of others parties products including general merchandise, for domestics and international markets. The Company also engages in other related activities;
• Jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perusahaan maupun jasa Pemeliharaan kesehatan pada umumnya ternasuk jasa konsultasi kesehatan.
• Providing services, whether related to the Company’s activities or general health care including health consultancy service;
Kantor dan lokasi pabrik Perusahaan terletak di jalan Indofarma No. 1, Cibitung, Bekasi. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial tahun 1983. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.
The Company is domiciled at jalan Indofarma No. 1 Cibitung Bekasi, Wet Java. The Company started commercial operations in 1983. the Company’s products are marketed both domestically and internationally. b. Public Offering of Shares of the Company
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 30 Maret 2001, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. S-660/PM/2001, untuk melakukan penawaran umum saham sebanyak 569.875.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp.100 per saham. Pada tanggal 17 April 2001. Saham tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
On March 30, 2001, the company obtained notice of effectively from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency No.S-660/PM/2001 for the initial Public Offering of 596,875,000 Series B shares with Rp.100 par value per share at an offering price Rp.250 per share. On April 17, these shares were listed in the Jakarta Stock Exchange and Surabay Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, jumlah saham Perusahaan yang dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya masing-masing sebanyak 3.099.267.500 saham.
As of December 31, 2009 and 2008, the share amount listed is 3.099.267.500 for each of Jakarta Stock Exchange and Surabay Stock Exchange.
Halaman 7 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
2. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (Continued)
c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris
c. Employees, Directors and Commissioner
- Komisaris Utama
Prof. Dr. dr. Azrul Azwar, MPH
President Commissioner -
- Komisaris
Drs. Mochammad Ichsani, MM
Commissioner -
- Komisaris
Drs. Mohamad Dwidjo Susono, SE, MM
Commissioner -
- Direktur Utama - Direktur Keungan - Direktur Umum & SDM - Direktur Pemasaran - Direktur Produksi
Placidus Sudibyo Djakfarudin Junus Deden Edi Soetrisna Muhammad Munawaroh Yuliarti Rahayuningsih Merati
Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebanyak 1.356 dan 1.346. 2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
President Director Finance DirectorGeneral Affairs & HRD Director Marketing Director Production Director -
The Company and the subsidiary has 1.356 employees in 2009 and 1.346 employees in 2008.
2. ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah seperti dijabarkan dibawah ini: a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
The principal accounting policies adopted in the preparation of these consolidated financial statements are set out below: a. Consolidated Financial Statements Presentation
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
The consolidated financial statements are prepared in compliance to the generally accepted accounting principles and practices in Indonesia
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements are prepared on accrual basis except for the consolidated statement of cash flow. The currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah. The consolidated financial statements are prepared on historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method by classifying of cash flows into operating, investing and financing activities.
Laporan Keuangan disajikan sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal Depkeu RI No. SE02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten/ Perusahaan Publik.
The Financial Statement are prepared in accordance with the Regulation of Capital Market Supervisory Agency No. SE-02/PM/2002 dated 27 December 2002, concerning the disclosures of public company financial statement.
b. Prinsip Konsolidasian
b. Principle of Consolidated
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan perusahaan dan anak perusahaan dengan kepemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi termasuk keuntungan/ kerugian yang belum direalisasikan atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
The consolidated financial statements consist of financial statements of the Company and its subsidiaries in which the Company has direct or indirect ownership interest of more than 50%, Intercompany balances and transactions including unrealized gains or loses on intercompany transactions are eliminated to reflect the financial position and the result of operations of the Company and its subsidiaries as one business entity.
Halaman 8 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan)
b. Principle of Consolidated (continued)
Selisih lebih antara biaya perolehan atas nilai wajar aset dan kewajiban anak perusahaan di amortisasi dengan menggunakan motode garis lurus selama lima tahun.
The excess of acquisition cost over the Company’s interest in the fair value of the net assets of the subsidiary is amortized using the straight-line method over five years.
Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas pada anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” didalam neraca konsolidasian.
The proportionate share of the minority stockholders in subsidiary is presented as “Minority Interest in Net Assets of Consolidated Subsidiary” in the consolidated balance sheet. c. Use of Estimation
c. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires managements to take reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities as of the date of financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual result might be differ from those estimates
d. Foreign Currency Transactions and Balances
d. Transaksi dan saldo dalam Mata Uang Asing Pembukaan perusahaan dan atau anak perusahaan diselenggarakan dalam mata uang rupiah. Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba-rugi tahun yang bersangkutan. e. Transaksi Hubungan Istimewa
The book of accounts of the Company and its subsidiaries are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
e. Transaction with Related Parties
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company and its subsidiaries have transactions with certain related parties, as in Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7 concerning “Related Party Disclosures”.
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
Related parties consist of the following:
1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan (termasuk holding company, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
1. Companies that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Company (including holding companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries);
2. Perusahaan asosiasi;
2. Associated companies;
Halaman 9 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
e. Transaksi Hubungan Istimewa (lanjutan)
e. Transaction with Related Parties (lanjutan)
3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor;
3. Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Company that gives them significant influence over the company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can be influenced by such individuals, in their transactions with the Company);
4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orangorang tersebut; dan
4. Key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Company’s activities, including commissioners, directors and managers of the Company and close members of their families; and
5. Perusahaan, bilamana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Hal ini juga mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh dewan komisaris, direksi atu pemegang saham utama dari perusahaan pelapor, dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
5. Companies in which a substantial interest in the voting power is owned directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a personis able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major shareholders of the Company and companies, which have a common member of key management as the Company.
6. Transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan harga dan syarat transaksi usaha normal maupun tidak, disajikan pada laporan keuangan konsolidasian dan diungkapkan dalam catatan terkait.
6. All significant transactions with related parties, whether or not conducted under the normal prices and conditions as those done with third parties, are disclosed in the related notes.
f. Kas dan Setara kas
f. Cash and Cash Equivalent
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya. g. Investasi
Cash and cash equivalent consist of cash on hand and in banks and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the dates of placement.
g. Investment
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari 3 (tiga) bulan namun dijaminkan dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan disajikan sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
Time deposits with maturities of three months or less which are pleged as securities for loans and time deposits with maturities of more than three months are presented as temporary investments and are stated at nominal values.
Investasi efek ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dan efek hutang.
Investment in equity securities with readily determinable fair values and debt securities.
Halaman 10 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
g. Investasi (lanjutan)
g. Investment (continued)
Efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Investment in marketable securities are stated at fair values. Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair value are reflected in the current operations.
Efek hutang dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi atau diskonto belum diamortisasi.
Investment in bond/ promissory notes held to maturity are stated at cost, adjusted for the unamortized premium or discount.
Investasi dalam bentuk saham di mana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Harga perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan pembagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan deviden.
Investment in stock shares of more than 20% but less than 50% is recorded on equity method at acquisition costs plus or minus the company’s portion for profit or loss of associated companies and deducted by devidens received.
h. Piutang Piutang dinyatakan dikurangi dengan Penyisihan piutang penelaahan terhadap akhir tahun.
h. Account Receivble sebesar jumlah nominal setelah penyisihan ppiutang ragu-ragu. ragu-ragu dibentuk berdasarkan masing-masing akun piutang pada
Accounts receivable are stated at nominal value, net-off allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful accounts is created based on a review of the status of the individual accounts receivable at the end of the year.
i. Transaksi Jual Efek dengan Janji Beli Kembali
i. Securities Sold with Repurchase Agreements
Efek yang dijual dengan janji beli kembali diakui sebagai kewajiban. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali merupakan bunga dan dibebankan selama periode kontrak.
Securities sold with agreement to repurchase are recognized as liabilities. The difference between the selling price and the agreed repurchase price is treated as interest expense over the period the contract.
j. Persediaan
j. Inventories
Persediaan bahan baku, penolong, pengemas, persediaan barang dalam proses dan barang jadi dinyatakan berdasarkan harga perolehan dengan metode FIFO dengan mempertimbangkan expired date.
Raw, supplies, work in process and finished goods are stated at cost with FIFO considering their expired date.
Penyisihan penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun. Kerugian atas nilai persediaan yang rusak atau kadaluwarsa dan tidak dapat dijual, dibebankan pada tahun berjalan, dan dicatat dalam “penyisihan penurunan nilai persediaan”.
Allowance for inventory obsolence is determined based on a review of the condition of inventories at the end of the year. The loss of damaged or out of date inventory wich are not marketable are charged to income statement of the current year and recorded on “provision for inventory loss account”
Halaman 11 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
k. Aset Tetap
k. Property Plant, and Equipment
Dalam menerapkan PSAK 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008 Perusahaan dan anak perusahaan menggunakan model harga perolehan dan mereview umur manfaat aset setiap akhir tahun buku .
In applying PSAK 16 (Revise 2007) “Property, plant and equipment” that effective at January 1, 2008 Company and subsidiary use cost model and review useful life of fixed asset every year end.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Beban penyusutan dihitung menggunakan metode saldo menurun kecuali, gedung dan infrastruktur yang menggunakan metode garis lurus, dengan tariff penyusutan sebagai berikut:
Property, plant and equipment are stated at cost, less accumulated depreciation, Depreciation is computed using the declining balance method, except for buildings and infrastructure which are depreciated using the straight-line method, based on the following depreciation rates:
Jenis Aset Tetap/ Bangunan dan prasarana Instalasi, mesin, peralatan dan perlengkapan pabrik Kendaraan, perlengkapan, dan peralatan kantor
% Penyusutan/ Depreciaton Rates 5%
Umur Ekonomis/ Useful Life 20
12,50%
16
25 – 50%
8
Fixed Asset Building and infrastructure Installations, machinery, production and factory equipment Office furniture, fixtures, equipment and vehicles
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and it is not depreciated.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recovareble amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi masa manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs are charged to operations as incurred; expenditures which extend the useful life of the asset or result in increase in capacity and improvement in the quality of output or standard of performance are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Constructions in progress is stated at cost and is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
Halaman 12 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
l. Biaya ditangguhkan
l. Deferred Charges
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengembangan produk dan sewa kantor ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama masa manfaat.
Expense related to research and development and office rent activities were deferred and are being amortized using the straight line method over 5 years.
m. Biaya Emisi Saham
m. Share Issuance Costs
Biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang atas hasil penerimaan penawaran umum saham Perusahaan, dan disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Share issuance costs are recorded as deducation of the proceeds from public opffering of the Company’s shares, and are presented as part of additional paid in capital and are not amortized.
n. Pengakuan Pendapatan dan Beban
n. Revenue and Expense Recognition
Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point). Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, pokok dan tingkat bunga berlaku. Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai dengan masa manfaatnya.
Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers, while export sales are recognized when the goods are shipped (F.O.B. Shipping point). Interest income is occurred on a time basis, by reference to the principal outstanding and at the interest rete applicable. Expense are recognized when incurred.
o. Beban Bunga dan Keuangan
o. Interest and Financial Charge
Beban pinjaman meliputi bunga dan provisi atas pinjaman bank dibebankan dalam laporan laba rugi pada tahun terjadinya.
Interest and financial charge consist of interest and financial charges which are charged to current operations whwn incurred.
p. Manfaat Karyawan
p. Employee Benefit
Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Program pension dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kontribusi perusahaan dan karyawan masing-masing sebesar 11% dan 2% dihitung dari penghasilan dasar pension per bulan karyawan. Beban kontribusi Perusahaan dibukukan sebagai beban tahun berjalan.
The company and its subsidiary established defined contribution pension plans covering all their permanent employees. The pension plans are managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero). The pension plans are funded by contributions from the Company and its subsidiary employees at 11% and 2% of pension income, respectively. Contributions are charged to current operations.
Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program manfaat PHK karyawan (post-retirement benefit) sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon. Selisih antara total kewajiban pada saat penerapan pertama kali dan kewajiban yang telah diakui perusahaan pada tanggal yang sama, diperlakukan sebagai penyesuaian saldo laba awal periode dari periode yang paling dini yang disajikan kembali. Imbalan kerja tersebut didasarkan pada masa kerja dan penghasilan karyawan. Metode penilaian yang digunakan oleh aktuaria adalah metode projected unit credit yang mencerminkan jasa pekerja pada saat penilaian.
The company and its subsidiary calculates and records estimated employee retirement benefits for all its local permanent employees based on Labor Law No. 13 year 2003 concerning the settlement of labor dismissal and the stipulation of severance pay, gratuity, and compensation in companies. The difference between the calculated total amount of employee benefit obligation and the amount recognized by the company on the date of the initial application is treated as an adjustment to the balance of the restated retained earning at the beginning of the most recent period. Calculation of employee benefit is based on employee’s salary and service period. The actuary used unit credit method to calculate the amount employee’s benefits at the date of valuation.
Halaman 13 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
p. Manfaat Karyawan (lanjutan)
p. Employee Benefit (continued)
Manfaat pekerja atas pemutusan hubungan kerja diakui sebagai kewajiban dan beban pada saat terjadi.
Employee benefit relating to dismissal or resignation is recognized when incurred.
q. Program Opsi Saham Karyawan
q. Employee Stock Option Plan
Perusahaan menyelenggarakan program opsi saham untuk karyawan kunci Perusahaan dan anak perusahaan. Nilai wajar opsi ditentukan berdasarkan nilai pasar pada tanggal pemberian opsi dengan menggunakan model penentuan harga opsi. Beban kompensasi ditentukan berdasarkan jumlah opsi diberikan dan dibebankan dalam laporan laba rugi selama periode vesting.
The Company granted employee stock option plan to the key employees of the Company and its subsidiary. The fair value of option granted is determined based on the market price at the grant date using an option pricing model. Compensation cost is measured based on the number of option granted and charged to operations during vesting period.
r. Pajak Penghasilan
r. Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tariff pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed at the effective tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekwensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to defferences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and diferred tax assets are recognized for deductable temporary differences to the extend that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductable temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba-rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted on the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the statement of income, excep when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except those for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
s. Laba Bersih per Saham
s. Earning per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by diving net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa bersifat dilutive.
Diluted earnings per share is computed by diving net income by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary shares.
Halaman 14 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
t. Informasi Segmen (lanjutan)
t. Segmental Information (continued)
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segmental information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary segmental information is based on business segmentals, while secondary segmental information is based on geographica segmental.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individu maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imblan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segmental is a distinguishable component of an enterprises that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risk and returns that are different from those of other business segmentals.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical is a distinguishable component of a enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risk and returns that are different from those of components operating in other economics environments.
3. ANAK PERUSAHAAN
3. SUBSIDIARY COMPANY
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan memiliki saham anak perusahaan berikut: Anak Perusahaan/ Subsidiary
PT Indofarma Global Medika
As of December 31, 2009 and 2008 the Company has ownership interest in the following subsidiary:
Jenis usaha/ Nature of business
Domisili/ Domicilie
Distribution dan perdagangan farmasi/ Distribution and trading of pharmaceutical products
Jakarta
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership 99,99%
Halaman 15 Page
Operasi/ Start of Commercial Operation 2000
Jumlah Aset/ Total Assets
518.508.178.169
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
4. KAS & SETARA KAS
4. CASH & CASH EQUIVALENTS
Saldo kas dan setara kas dapat dirinci sebagai berikut:
Details of Cash and Cash Equivalent are as follows:
2009 (Rp) Kas Rupiah Dollar Amerika Serikat (2009: USD419.79 dan 2008: USD 52,586.13) Sub Jumlah Rekening Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank Pemabangunan Daerah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Rekening USD PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2009: USD77,139.29 and 2008: USD 178,005.82) Jumlah Bank
2008 (Rp)
733.390.310
390.592.813
3.946.011 737.336.321
575.818.099 966.410.912
62.387.906.193
135.195.881.255
1.228.995.253 15.120.919.501 240.329.633 237.379.348 45.529.931 79.261.059.859
1.782.167.017 16.577.822.040 240.934.663 5.275.392.934 159.072.197.909
876.837.358
1.949.163.675
80.137.897.217
161.021.361.554
Deposito Berjangka
Cash: Rupiah US Dollar (2009: USD419.79 and USD 2008: USD 52,586.13) Sub total Banks – Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bank Pemabangunan Daerah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank Central Asia Tbk
Banks – USD PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2009: USD77,139.29 and 2008: USD 178,005.82) Total Banks Time deposits:
Rupiah:
Rupiah:
PT Bank Bukopin Tbk
30.000.000.000
25.000.000.000
-
56.300.000.000
30.000.000.000
20.000.000.000 101.300.000.000
PT Bank Danamon Tbk Total time deposits
263.287.772.466
Total
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Tbk Jumlah Deposito Jumlah
110.875.233.538
PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Tingkat bunga per tahun deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Annual interest rates on time deposits are as follows:
7,00% - 7,50% Deposito berjangka digunakan sebagai jaminan atas bank garansi, tender dan hutang bank.
7,25 – 8,5% Time deposits are used as collateral for bank guarantee in tender and bank loan.
Halaman 16 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
5. INVESTASI JANGKA PENDEK ;
5. SHORT – TERM INVESTMENTS 2009 Rp
2008 Rp
Dana kelolaan – nilai wajar
25.000.000
25.000.000
Management fund – at fair value
Jumlah
25.000.000
25.000.000
Total
Dana kelolaan merupakan dana yang dikelola oleh PT Bhakti Capital Indonesia. Dana tersebut ditempatkan dalam bentuk saham. 6. PIUTANG USAHA
Management fund represents the Company’s fund which is managed by PT Bhakti Capital Indonesia. PT Bhakti Capital Indonesia placed such fund in equity securities. 6. ACCOUNT RECEIVANLES
Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan : 2009 Rp
Details of account receivable balance by customers: 2008 Rp
PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) PT Parazelsus Indonesia PT Barito Budi Pharmindo PT Antrama PT Sang Naga Berlian RSU. Dr. H. Abdoel Moeloek PT Ajiagung Langgeng Abadi Dinas Kesehatan DATI II Bone
49.094.443.431 7.687.520.029
30.462.763.480 61.882.259.584
4.397.084.974 2.814.286.294 2.649.129.601 1.763.202.287 1.888.399.989 1.682.603.021 1.681.954.546
2.621.031.021
APT SAE PT Indofarma (Persero) Tbk Dinas Kesehatan Kab. Halmahera PT Mega Utama Medica BPPSDM Dinas Kesehatan Kab. Sorong Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Pusat Penanggulangan Krisis RSUD Bontang RSUD Kudus PT Dos Ni Roha Direktorat Pelayanan Medik Dinas Kesehatan Medan Badan Pengawas Obat dan Makanan Dinas Kesehatan Kab. Brebes Dinas Kesehatan Kab. Aceh Utara PT Sumber Sehat Lain-lain dibawah Rp1Milyar
1.399.990.865 1.296.900.673 1.172.065.707
1.296.900.669 1.537.399.034
1.063.572.511 -
8.390.534.794 5.729.048.719 4.449.675.872
-
3.376.597.429 3.361.587.300 2.595.876.363 2.242.405.066 1.505.519.586 1.443.859.698 1.171.026.664
-
1.157.207.231 1.148.499.887
119.410.441.201
1.131.655.473 89.988.659.926
198.001.595.129
225.492.507.796
Sub Jumlah
-
Halaman 17 Page
PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Rajawali Nusantara Indonesia PT Parazelsus Indonesia PT Barito Budi Pharmindo PT Antrama PT Sang Naga Berlian
RSU. Dr. H. Abdoel Moeloek PT Ajiagung Langgeng Abadi Dinas Kesehatan DATI II Bone APT SAE PT Indofarma (Persero) Tbk Dinas Kesehatan Kab. Halmahera PT Mega Utama Medica BPPSDM Dinas Kesehatan Kab. Sorong Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Pusat Penanggulangan Krisis RSUD Bontang RSUD Kudus PT Dos Ni Roha Direktorat Pelayanan Medik Dinas Kesehatan Medan Badan Pengawas Obat dan Makanan Dinas Kesehatan Kab. Brebes Dinas Kesehatan Kab. Aceh Utara PT Sumber Sehat Others (Details Under Rp1Billion) Subtotal
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
6. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
6. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)
2009 Rp
Sub Jumlah Dikurangi: Penyisihan Piutang Ragu-ragu Jumlah Piutang Usaha-Bersih
2008 Rp
198.001.595.129 (25.391.060.571)
225.492.507.796 (23.616.755.663)
172.610.534.558
201.875.752.133 Total account receivable-net
Allowance for doubtful account
Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Aging by invoice date:
2008 Rp Belum jatuh tempo
Subtotal
2009 Rp
111.822.366.673
55.812.236.696
Not yet due:
Jatuh tempo:
Past due: 30.328.101.988
01 – 30 hari
12.018.183.639
31 – 60 hari
118.186.348.463
01 – 30 days
11.200.460.347
31 – 60 days
1.699.737.132
61 – 90 days
2.303.118.773
91 – 120 days Over 120 days
17.213.123.090
61 – 90 hari 91 – 120 hari
1.529.356.934
Lebih dari 120 hari
25.090.462.805
36.290.606.385
Jumlah
198.001.595.129
225.492.507.796
(25.391.060.571)
(23.616.755.663)
172.610.534.558
201.875.752.133
Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
Dollar Amerika Serikat Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
Penambahan Pemulihan Saldo Akhir
Net
2008 Rp
195.887.619.729
223.742.876.610
Rupiah
2.113.975.400
1.749.631.186
US Dollar
198.001.595.129
225.492.507.796
(25.391.060.571)
(23.616.755.663)
172.610.534.558
201.875.752.133
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2009 Rp Saldo awal
Allowance for doubtful accounts
By currency:
Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2009 Rp Rupiah
Total
Total Allowance for doubtful Net
Changes in allowance for doubtful accounts are as follows: 2008 Rp
(23.616.755.663)
(21.241.901.765)
Beginning balance
(1.774.304.908)
(3.532.835.905)
Addition
-
1.157.982.006
Recovery
(25.391.060.571)
(23.616.755.663)
Halaman 18 Page
Ending Balance
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
6. PIUTANG USAHA (Lanjutan)
6. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, Manajemen berkeyakinan bahwa nilai penyisihan piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the Group’s management that the allowance for doubtful accounts is sufficient to cover losses from the non-collection of the accounts.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak memiliki transaksi dengan pihak hubungan istimewa.
Management also believes that there are no significant concentrations of credit risk in receivables. The Company and the Subsidiary have no transaction to the related parties.
7.
PIUTANG LAIN-LAIN
7. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE
Piutang atas klaim supplier Yayasan Abdi Karya Lain-lain (Rincian di bawah Rp1Milyar) Jumlah
2009 Rp 3.609.922.731 1.722.426.250 2.408.195.819
2008 Rp 1.722.426.250 3.379.531.531
7.740.544.800
5.101.957.781
Receivable to the supplier claim Yayasan Abdi Karya Others (Details under Rp1Billion) Total
Dalam nilai piutang lain-lain antara lain merupakan piutang kepada karyawan.
Others receivables include employee receivables.
Manajemen tidak menetapkan penyisihan atas piutang tak tertagih karena manajemen berpendapat bahwa semua piutang dapat tertagih secara penuh.
Management have not provided a provision for doubtful accounts because of the the management relieves that these receivables will be collected in full.
8.
PERSEDIAAN
8. INVENTORIES 2009 Rp
2008 Rp Finished goods:
Barang jadi: Obat jadi
80.729.626.980
123.966.863.252
Medicine
Alat kesehatan
21.905.274.763
17.230.610.210
Medical devices
4.167.830.405
1.232.767.725
Others
Barang dalam proses
21.315.585.208
28.563.858.288
Work in process
Bahan baku dan pembantu
25.230.262.218
48.782.076.055
Raw and indirect materials
2.725.826.622
2.808.753.590
Spareparts
156.074.406.196
222.584.929.120
(14.121.013.048)
(13.333.694.258)
141.953.393.148
209.251.234.862
Lainnya
Suku cadang Jumlah Penyisihan persediaan
penurunan Bersih
nilai
Manajemen yakin bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan telah mencukupi kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan. Mutasi penyisihan persediaan adalah sebagai berikut:
Total Provision for inventories Net
Management believes that the provisionof the decrease stock value is adequate to cover possible losses from stock. The movement of the provision for obsolete stock as follows:
Halaman 19 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
8. PERSEDIAAN (Lanjutan)
8. INVENTORIES (Continued) 2009 Rp (13.333.694.258)
Saldo awal
2008 Rp 12.997.233.628
Beginning balance
Penambahan
3.810.427.448
5.326.742.780
Addition
Penghapusan
(3.023.108.657)
(4.990.282.150)
Write off
(14.121.013.048)
(13.333.694.258)
Saldo akhir
Rincian mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:
Ending balance
Additional of changes in provision of the decrease stock value are as follows: Tahun 2009
Saldo awal/ Beginning balance
Kadaluarsa & Usang / Expired & Obsolence
Penghapusan/ Write Off
Saldo akhir/ Ending balance
Perusahaan: Obat jadi Sub jumlah
Company: 3.161.240.523
1.458.107.033
(61.237.671)
4.558.109.885
Medicine
3.161.240.523
1.458.107.033
(61.237.671)
4.558.109.885
Sub total
Anak perusahaan: Alat kesehatan
6.203.913.435
139.671.043
(378.841.712)
5.871.199.434
Medical devices
Obat jadi
3.968.540.299
2.212649.371
(2.538.029.274)
3.691.703.729
Medicine
Sub jumlah
10.172.453.734
2.352.320.414
(2.961.870.986)
9.562.903.163
Sub total
Total
13.333.694.258
3.810.427.448
(3.023.108.657)
14.121.013.048
Total
Subsidiary:
Tahun 2008 Saldo awal/ Beginning balance
Kadaluarsa & Usang / Expired & Obsolence
Penghapusan/ Write Off
Saldo akhir/ Ending balance
Perusahaan: Obat jadi Sub jumlah
Company: 1.130.583.418
2.030.657.105
-
3.161.240.523
Medicine
1.130.583.418
2.030.657.105
-
3.161.240.523
Sub total
Subsidiary: Alat kesehatan
5.503.790.225
1.867.298.547
(1.167.175.337)
6.203.913.435
Medical devices
Obat jadi
6.362.859.985
1.428.787.128
(3.823.106.813)
3.968.540.299
Medicine
Sub jumlah
11.866.650.210
3.296.085.675
(4.990.282.150)
10.172.453.735
Sub total
Total
12.997.233.628
5.326.742.780
(4.990.282.150)
13.333.694.258
Total
Halaman 20 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
8. PERSEDIAAN (Lanjutan)
8. INVENTORIES (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2009, persediaan Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Bosowa Periscot, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Pakarta dan PT Bumi Putera Muda Syariah terhadap risiko yang disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, dan pencurian dengan total pertanggungan asuransi sebesar Rp342Milyar. Menurut pendapat Manajemen pertanggungan asuransi telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari risiko-risiko tersebut. 9. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
As of 31 December 2009 inventories owned by the Management were insured to PT Bosowa Periscot, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Pakarta dan PT Bumi Putera Muda Syariah against the risk of loss due to natural disaster, fire and thief with total insurance coverage of Rp342billion. In the Management’s opinion, the insurance should be adequate to cover possible losses arising from such risks
9. PREPAID TAXES
2009 Rp
2008 Rp Over Payment Corporate Income Taxes:
Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan:
a.The Company
a. Perusahaan - Tahun Fiskal 2009
1.769.168.055
-
Fiscal Year 2009
- Tahun Fiskal 2008
971.001.678
722.235.218
Fiscal Year 2008
- Tahun Fiskal 2007
-
8.294.496.849
Fiscal Year 2007
2.740.169.733
9.016.732.067
Subtotal a.
Subjumlah a.
b.The Subsidiary
b. Anak Perusahaan - Tahun Fiskal 2009
10.148.261.928
-
Fiscal Year 2009
- Tahun Fiskal 2008
14.236.173.991
14.236.173.991
Fiscal Year 2008
- Tahun Fiskal 2007
-
11.597.723.459
Fiscal Year 2007
Subjumlah b.
24.384.435.919
25.833.897.450
Subtotal b.
Sub Jumlah PPh Badan
27.124.608.252
34.850.629.517 Subtotal Corporate Income Tax Overpayment Value Added Tax - Subsidiary
Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai – Anak Perusahaan - Tahun Fiskal 2009
60.846.373.223
-
Fiscal Year 2009
- Tahun Fiskal 2008
33.947.946.414
73.545.995.366
Fiscal Year 2008
- Tahun Fiskal 2007
5.535.117.816
25.191.150.820
Fiscal Year 2007
100.329.437.453
98.737.146.186
Sub Total
127.454.043.1054
133.587.775.703
Total Prepaid Taxes
Sub Jumlah Jumlah Pajak Dibayar Di Muka
Halaman 21 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
2009 Rp 4.872.507.149
Biaya Pemasaran
2008 Rp 2.283.922.009
Marketing Expense
Uang muka pembelian
4.663.666.500
2.747.458.236
Advance to Supplier
Uang muka operasi
4.151.444.036
5.621.925.549
Advance for operation
Sewa
3.077.196.556
7.249.441.665
Rental
Biaya provisi bank
1.125.000.000
1.125.000.000
Bank provision
Uang jaminan
725.991.464
9.662.275.936
Deposits
Perlengkapan dan alat tulis
465.949.222
189.261.770
Supplies and stationeries
1.481.266.438
1.307.224.318
Others
20.563.021.365
30.186.509.483
Lain-lain Jumlah
Total
Loan provision represent expenditure of expenses of provision to the withdrawal of loan equal to 1% from loan plafond with term of duration from July 2009 up to June 2010. Total company loan plafond and subsidiary company equal to Rp225.000.000.000 ( Note 12), therefore its imposed the expense of provision equal to 1% or Rp2.250.000.000.
Provisi pinjaman merupakan pengeluaran biaya provisi atas penarikan pinjaman sebesar 1% dari plafon pinjaman yang memiliki jangka waktu pinjaman dari Juli 2009 sampai dengan Juni 2010. Total plafon pinjaman perusahaan dan anak perusahaan sebesar Rp225.000.000.000 (Catatan 12), sehingga dikenakan biaya provisi sebesar 1% atau Rp2.250.000.000. 11. ASET TETAP
11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT 2009 Saldo awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Saldo akhir Ending
Beginning balance
Additions
Deductions
Reclasifications
balance
Biaya perolehan Tanah
At cost 8.951.787.321
-
-
8.951.787.321
-
Land Buildings &
Bangunan & Prasarana
60.777.726.743
-
-
-
Instalasi
17.040.513.883
1.853.328.092
-
-
60.777.726.743 18.893.841.976
-
11.876.019.104
-
43.735.000
-
-
19.441.395.469
3.110.683.950
-
-
5.569.856.925
2.560.281.909
1.191.574.680
305.304.855
13.354.002.369
20.016.980.551
824.290.252
-
222.656.288.080
27.585.009.502
13.891.884.036
305.304.855
77.259.957.813
Perlengkapan & alat pabrik
19.955.742.702
Perlengkapan & alat kantor Kendaraan
Jumlah (dipindahkan)
65.383.938.709 19.999.477.702 22.552.079.419
Bangunan dlm pelaksanaan
Instalation Machinery & production
Mesin & peralatan produksi
infrastructure
Halaman 22 Page
equipment Factory equipment Office furniture & fixtures
7.243.869.009 32.546.692.668 236.349.413.547
Vehicles Work in process Total (next page)
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Tahun 2009
Jumlah (pindahan)
Saldo awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Saldo akhir/
Beginning balance
Additions
Deductions
Reclasifications
Ending balance
27.585.009.502
13.891.884.036
222.656.288.080
305.304.855
236.349.413.547
Bangunan & Prasarana Instalasi Mesin & peralatan produksi
Perlengkapan
&
Depreciation 30.497.795.765 13.492.464.800 52.896.142.897
Perlengkapan & alat pabrik
13.440.789.331 alat
kantor
3.351.960.666
-
619.781.360 3.715.457.191
-
-
7.044.243.951
-
1.106.037.909
33.653.540.808 14.105.149.484
15.591.699.140
-
17.752.909.238
17.186.096.017 565.801.161
1.088.243.986
305.304.855
Jumlah
133.383.491.878
10.154.250.991
7.566.686.776
305.304.855
Nilai buku bersih
89.228.325.975
Buildings & infrastructure
49.830.911.046
5.870.203.068
Kendaraan
Total (previous page) Accumulated
Akumulasi Penyusutan
Instalation Machinery & production equipment Factory equipment Office furniture & fixtures
4.424.446.600
Vehicles
135.358.656.319
Total
100.990.757.228
Net book value
Tahun 2008 Saldo awal/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Saldo akhir/
Beginning balance
Additions
Deductions
Reclasifications
Ending balance
Biaya perolehan Tanah
At cost -
8.951.787.321
-
-
60.777.726.743
248.585.140
-
17.047.849.827
8.951.787.321
-
-
Bangunan & Prasarana
60.528.100.243
249.626.500
Instalasi
16.908.373.665
388.061.302
Mesin & peralatan produksi Perlengkapan & alat pabrik Perlengkapan & alat kantor Kendaraan Bangunan dlm pelaksanaan Jumlah
76.339.532.901
-
-
18.038.034.835
441.256.000
-
-
19.884.307.638
1.362.127.740
257.059.010
-
20.989.376.368
13.538.966.213
657.786.009
7.524.500.732
-
6.672.251.490
Vehicles
13.818.183
13.222.184.185
-
-
13.354.002.368
Work in process
212.757.414.417
17.884.548.318
8.030.144.882
-
18.479.290.835
222.611.817.853
Factory equipment Office furniture & fixtures
Total Depreciation
2.993.776.423
27.428.317
-
30.497.795.765
Instalasi
13.020.081.012
497.759.832
25.376.044
-
13.492.464.800
pabrik
production equipment
Accumulated
27.531.447.659
Perlengkapan & alat
Instalation Machinery &
1.563.506.582
Bangunan & Prasarana
produksi
infrastructure
76.776.026.319
Akumulasi Penyusutan
Mesin & peralatan
Land Buildings &
49.591.254.109 12.787.381.762
3.304.888.788 779.824.095
126.416.526
Buildings & infrastructure Instalation Machinery &
-
52.896.142.897
-
13.440.789.331
17.186.096.017
fixtures
5.870.203.068
Vehicles
133.383.491.878
Total
89.228.325.975
Net book value
Perlengkapan & alat
production equipment Factory equipment Office furniture &
kantor
15.829.905.638
1.487.056.096
130.865.717
Kendaraan
11.987.633.546
-
6.774.617.987
-
Jumlah
130.747.703.726
9.720.492.743
7.084.704.591
-
Nilai buku bersih
82.009.710.691
Halaman 23 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
11. ASET TETAP (Lanjutan)
11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Berdasarkan surat keputusan Direksi No. 598/DIR/SK/XII/2008 Perusahaan merencanakan penjualan atas pabik dan peralatan MP – ASI.
According to Board Directors’ letter no.598/DIR/SK/XII/2008, the Company plan to sale the MP – ASI plant and equipment.
Rincian pabrik dan peralatan MP – ASI adalah sebagai berikut (Catatan 12) :
The details of MP – ASI plant and equipment as follows (Notes 12):
Kelompok
Harga Perolehan/ At Cost
Nilai Buku per 1 Januari 2009/ Book Value As of December 31, 2009
3.192.174.400 8.683.844.703
1.768.014.024 3.063.761.128
Built Mechine and equipement
11.876.019.104
(7.044.243.951)
4.831.775.153
Total
Bangunan Mesin dan peralatan
Jumlah
Classification
Akumulasi Penyusutan 1 Januari 2009 /Accumulated Depreciation January 1, 2009 (1.424.160.376) (5.620.083.575)
Depreciation was allocated as follows:
Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut:
Beban pokok produksi (Catatan 23) Beban penjualan (Catatan 24) Beban umum dan administrasi (Catatan 25) Jumlah
2009 Rp 7.218.116.890
2008 Rp 6.869.159.763
Cost of production (Notes 23)
2.040.856.904
1.925.730.458
Selling expenses (Notes 24)
895.277.197
925.602.522
10.154.250.991
9.720.492.743
General and administration expense (Notes 25) Total
Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 dan 30 tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2012 dan 2030. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company and its subsidiary own several places of land with Building use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for periods of 20 to 30 years until 2013 to 2030. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights since all the land has been legally acquired and supported by sufficient evidence of ownership.
Tanah seluas 164.768 m2 berikut bangunan pabrik serta mesin dan peralatan pabrik digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (Catatan 13).
The land area of 164,768 m2 including factory building there on, and machinery are used as collateral for bank loans (Notes 13).
Pada tanggal 31 Desember 2009 aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan kepada PT Bosowa Periscot, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Pakarta dan PT Bumi Putera Muda Syariah terhadap kerugian karena kebakaran, banjir, gempa bumi, kerusakan dan kecurian dengan nilai pertanggungan sebesar Rp766 milyar. Manajemen berpendapat, nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas asset tetap dipertanggungkan.
On December 31, 2008, property, plant and equipment, except for land, were insured to PT Bosowa Periscot, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Pakarta dan PT Bumi Putera Muda Syariah for against risk of fire, flood, earth quake, damage and loss with total insurance coverage of Rp766 billion Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Halaman 24 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
11. ASET TETAP (Lanjutan)
11. PROPERTY,PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Bangunan dalam penyelesaian merupakan pekerjaan pengembangan gedung produksi utama di Cibitung yang sampai dengan 31 Desember 2009 telah mencapai progress penyelesaian 94,450% dan direncanakan akan selesai pada bulan April 2010. 12. ASET LAIN-LAIN
Construction in progress represent built of production building development in Cibitung which up to 31 December 2009 have reached progress 94,450% and planned will finish in April 2010.
12. OTHER ASSETS
2009 Rp
2008 Rp Deferred changes – net
Beban tangguhan – bersih - Sewa Kantor Induk
1.430.217.048
360.440.980
- Sewa Kantor Anak Perusahaan
4.628.975.001
-
Office Rent Subsidiary -
Office Rent Parent Company -
- Biaya Renovasi Kantor
2.219.365.489
-
Office Renovation Subsidiary -
- Biaya Kerja Sama Proyek RSCM
4.585.951.623
-
Cost of Cooperation RSCM Project
Aset MP – ASI
4.831.775.153
-
Aset
Agunan Diambil alih
3.703.485.160
3.743.498.496
Property, plant and equipment not used in operations Investments
791.027.336
791.027.336
PT Asindo Husada Bhakti -
105.000.000 22.295.796.810
105.000.000 4.999.966.812
Penyertaan - PT Asindo Husada Bhakti
PT Promosindo Global Medika -
- PT Promosindo Global Medika Jumlah
Total
Pada tahun 2000, Perusahaan menempatkan invetasi sebesar Rp 1 Milyar sebagai penyertaan saham kepada PT Asindo Husada Bhakti (AHB). Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa AHB tanggal 15 Agustus 2003 dan dihadiri oleh seluruh pemegang saham termasuk wakil dari Perusahaan telah sepakat untuk mempertahankan kelangsungan hidup PT Asindo Husada Bhakti.
In 2000, the Company invested Rp 1 Bilion in PT Asindo Husada Bhakti (AHB). Based on extraordinary Shareholder’s General Meeting of AHB on August 15, 2003 attendence by all shareholders including representative of the company decided to maintain the existence of PT Asindo Husada Bhakti.
Aset tetap yang belum digunakan berupa tanah dan bangunan dari hasil sita jaminan atas piutang yang tidak dapat ditagih terletak di Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam serta pabrik produksi MP – ASI di Cikarang.
Property, plant and equipment not used in operations represent land and building from confiscate guarantee to the bed debt of account receivable where placed in Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Batam such as MP – ASI Plant in Cikarang.
Biaya Kerja Sama proyek Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) merupakan biaya rehabilitasi laboratorium RSCM dalam rangka kerja sama penyediaan peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai dengan pihak Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo
Cooperation Cost of RSCM Hospital Project consist of RSCM laboratorium renovation cost that incurred. in providing laboratorium devices and disposable medical supplies for RSCM.
Halaman 25 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
13. HUTANG BANK
13. BANK LOANS 2009 Rp
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: - Induk Perusahaan - Anak Perusahaan Jumlah
2008 Rp
77.837.077.328 77.837.077.328
124.931.196.704 152.800.000.000 277.731.196.704
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Parent Company Subsidiary Total
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Induk Perusahaan
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Parent Company
Perusahaan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Mandiri dengan perjanjian kredit yang telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.CB3/SPPK.D09.007/2009 tanggal 18 Juni 2009. Limit kredit berdasarkan surat tersebut sebesar Rp125.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 12,5% dan jatuh tempo tanggal 21 Juni 2010. Selain itu Perusahan mendapatkan Fasilitas Foreign Exchange Line USD 5 juta, Fasilitas pembukaan LC Impor atau SKBDN sebesar USD14.500.000 dan bank garansi khusus untuk proyek rutin Rp15 miliar dan untuk proyek non rutin Rp10 milyar. Jaminan kredit yang diberikan Perusahaan berupa sediaan, piutang dagang, tanah, bangunan pabrik, mesin/peralatan pabrik dan inventaris kantor/pabrik di Cibitung. Persyaratan financial covenant yang harus dipenuhi Perusahaan meliputi Current Ratio minimal 120%, Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 150%, dan Debt Service Coverage minimal sebesar 230%.
Company obtained working capital loan based on Letter from Bank Mandiri No. CBG.CB3/SPPK.D09.007/2009 dated 18 June 2009 after several times changes of loan agreement.Credit limit according to the letter is amounted Rp125.000.000.000 with interest rate 12,5% and loan maturity date 21 June 2010. Besides, the Company also have Foreign Exchange Line Facility amounted USD5,000,000, Open LC Facility or SKBDN (local LC)amounted USD14,500,000 and Bank Guarantee for reguler project amounted Rp15Billion and for non-reguler project amounted Rp10Billion. Colateral pledged by the Company are inventories, receivables, land, building, plant, machine and office supplies in Cibitung.The terms of financial covenant that have to be fullfiled by the Company include Current Ratio minimum 120%, Debt to Equity Ratio maximum 150% and Debt Service Coverage minimum 230%.
b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Anak Perusahaan
a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Subsidiary
PT. Indofarma Global Medika (IGM) - anak perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja transaksional dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan perjanjian kredit telah mengalami beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. CBG.CB3/SPPK.D09.008/2009 tanggal 18 Juni 2009. Limit kredit berdasarkan surat tersebut sebesar Rp100.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 13% dan jatuh tempo tanggal 21 Juni 2010. Jaminan kredit yang diberikan Anak Perusahaan berupa persediaan dan piutang dagang Anak Perusahaan, aset tetap induk perusahaan PT Indofarma (Persero) Tbk, serta Corporate Guarantee dari PT. Indofarma (Persero) Tbk. Persyaratan financial covenant yang harus dipenuhi Anak Perusahaan meliputi Current Ratio minimal 110%, Debt to Equity Ratio maksimal sebesar 425%, dan Debt Service Coverage minimal sebesar 200%.
PT Indofarma Global Medika (IGM) -subsidiary obtained working capital loan based on Letter from Bank Mandiri No. CBG.CB3/SPPK.D09.008/2009 dated 18 June 2009 after several times changes of loan agreement.Credit limit according to the letter is amounted Rp100.000.000.000 with interest rate 13% and loan maturity date 21 June 2010. Colateral pledged by the Company are inventories and receivables of Subsidiary land, building, plant, machine and office supplies in Cibitung.The terms of financial covenant that have to be fullfiled by the Company include Current Ratio minimum 110%, Debt to Equity Ratio maximum 425% and Debt Service Coverage minimum 200%.
Halaman 26 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
14. HUTANG USAHA
14. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
Hutang usaha terutama merupakan hutang ats pembelian bahan baku dan suku cadang dari pemasok sebagai berikut: 2009 Rp PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Rajawali Nusindo PT Mitrakarya Sumberarta PT Menjangan Sakti PT Mega Medika Mandiri PT Capsugel PT Actavis Indonesia PT Globalchemindo PT Mutiara Kopama Lain-lain SKBDN Bank Mandiri Pembelian impor Jumlah
39.023.153.325 39.519.804.731 5.779.031.828 4.266.087.162 2.986.746.175 1.768.703.200 1.757.802.272 736.161.000 629.208.698 613.251.465 65.484.760.166 20.629.028.922 13.241.664.541 213.445.709.211
15. UANG MUKA PENJUALAN
16.057.626.276 2.936.571.151 19.094.922 602.110.585 2.668.966.125 772.282.038 2.592.995.000 696.548.338 900.605.885 206.807.929.440 51.528.461.185 15.658.448.828 285.733.936.557
PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT Rajawali Nusindo PT Mitrakarya Sumberarta PT Menjangan Sakti PT Mega Medika Mandiri PT Capsugel PT Actavis Indonesia PT Globalchemindo PT Mutiara Kopama Others Domestic L / C facility Foreign purchase Total
15. COSTUMER ADVANCE
Saldo akun ini merupakan jumlah rupiah uang muka atas kontrak penjualan yang belum terealisasikan. Saldo pada 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp19.497.504.512 dan Rp21.297.657.593. 16. KEWAJIBAN LANCAR LAINNYA
This account represent the undelivered liabilities generated other than procurement of row material and indirect material. As of 31 December 2009 and 2008 the balances are Rp19.497.504.512 and Rp21.297.657.593. 16. OTHER CURRENT LIABILITIES
Kewajiban lancer lainnya sebesar Rp1.223.383.778 merupakan uang kelebihan pelunasan piutang yang diterima oleh anak perusahaan, PT Indofarma Global Medika di tahun 2008.
17. HUTANG PAJAK
Other current liabilities amounting Rp1.223.383.778 represent the excess of receivables payment received by the subsidiary company, PT Indofarma Global Medika.
17. TAX PAYABLE
2009 Rp Pajak Penghasilan: - Pasal 21 - Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
This account represents payable arising from purchase of raw material and spare parts from vendor with detail as follows: 2008 Rp
2008 Rp
1.745.655.986 1.631.267.175 8.664.939.716 12.041.862.877
1.181.802.993 3.141.131.623 8.425.084.519 12.748.019.135
Halaman 27 Page
Income taxes: Article 21 Article 23 Value added taxes Total
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Jumlah
18. ACCRUED EXPENSES
2009 Rp 26.683.701.197 16.482.274.453 43.165.975.650
2008 Rp 18.367.057.854 15.806.388.736 34.173.446.590
19. HUTANG JANGKA PANJANG
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hutang Jangka Panjang Jatuh Tempo dalam satu tahun PT Astra Sedaya Finance
Selling expense General and administrative expenses Total 19. HUTANG JANGKA PANJANG
2009 Rp 24.271.718.543
2008 Rp -
(9.700.000.000) 1.177.592.865 15.749.311.408
-
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Long term Bank loans due date in current year PT Astra Sedaya Finance
Perusahaan memperoleh Kredit Investasi dari Bank Mandiri sesuai surat No.CBG.CB3/SPPK.D09.010/20009 tanggal 22 juni 2009 dengan plafon sebesar Rp25.000.000.000 (dua puluh lima milyar rupiah) dengan suku bunga 12,50% pertahun dengan Jangka waktu 3 tahun, kredit Investasi tersebut digunakan untuk renovasi gedung produksi. Kredit Investasi ini dijamin dan diikat dengan jaminan atas fasilitas KMK yang telah diberikan sebelumnya.
The Company obtained investment credit line from Bank Mandiri No.CBG.CB3/SPPK.D09.010/20009 letter dated 22 June 2009 with a ceiling of Rp25.000.000.000 (twenty five billion rupiah) with 12,50% interest per annum with a term of 3 years, investment credits are used for production building renovation. Investment credit is secured and tied with KMK that has been given previously as collateral.
Kredit dari PT Astra Sedaya Finace adalah kredit untuk pengadaan kendaraan roda empat yang digunakan untuk kendaraan operasional Direksi perusahaan.
Loan from PT Astra Sedaya Finace is the credit for the procurement of four wheel vehicles used for operational of Directors of the company.
`20. HAK MINORITAS
20. MINORITY INTERESTS
Jumlah tersebut merupakan bagian pemegang saham minoritas atas ekuitas anak perusahaan per 31 Desember 2009 terdiri dari:
The balance represents equity shares of the minority shareholders in subsidiaries as of December 31, 2009
2009 Rp Hak Minoritas Atas Aset Bersih PT Indofarma Global Medika
2008 Rp
1.350.291 1.350.291
Bagian yang menjadi hak (beban) pengaruh minoritas atas laba (rugi) anak perusahaan selama tahun 2009 adalah:
Anak Perusahaan/Subsidiaries (1) PT Indofarma Global Medika Total
Tahun 2009 % Penuh/ Full Amount (2)
813.748 813.748
Minority Assets In Net Assets PT Indofarma Global Medika
The portion that becoming the right (obligation) of the impact of profit (Loss) from subsidiaries in the yea 2009 are:
Laba Bersih/Net Profit in 2009 (3)
0,001%
9.550.551.458
Bagian Laba(Rugi)/Part of Profit (Loss) (4) = (2) x (3) 95.506 95.506
Halaman 28 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
21. MODAL SAHAM
21. PAID IN CAPITAL
31 Desember 2009 dan 2008/December 31, 2009 and 2008 Jumlah saham Jumlah Presentase ditempatkan dan modal disetor/ pemilikan/ disetor penuh/Number Total Percentage of of shares issued and fully owner ship paid-up capital paid % Rp Saham seri A dwiwarna: Pemerintah Republik Indonesia Saham seri B: Pemerintah Republik Indonesia Direktur: Placidus Sudibyo Masyarakat Jumlah
Serie A Dwiwama share: -
1
100
80.66%
2.500.000.000
2.500.000.000
0.02% 19.27% 100%
364.000 598.903.500 3.099.267.500
36.400.000 59.890.350.000 309.926.750.000
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR
2008 Rp Initial public offering of 596,875,000 Shares with Rp100 per value per share, at Rp250 offering price per share
89.531.250.000 (14.879.487.574) 448.593.750 75.100.356.176
23. PENJUALAN BERSIH
89.531.250.000 (14.879.487.574) 448.593.750 75.100.356.176
Issuance costs of shares Employees stock option Net
23. NET SALES
Rincian pendapatan usaha berdasarkan kegiatan operasi perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut: 2009 Rp Lokal: Obat Ethical Over the counter Alat kesehatan Lain-lain Sub jumlah Ekspor: Ethical Over the counter Sub jumlah Jumlah
Total
22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2009 Rp
Penawaran umum perdana sebanyak 596,875,000 saham dengan nilai Nominal Ro100 per saham dengan Harga penawaran Rp250 per saham Biaya emisi Opsi saham karyawan Nilai Bersih
The government of the Republic of Indonesia Series B shares: The government of the Republic of Indonesia Director: Placidos Sudibyo
The details of revenue based on the company and its subsidiary’s operations are as follows: 2008 Rp
721.731.228.692 23.771.617.513 355.346.267.628 15.960.410.656 1.116.809.524.489 5.404.525.423 2.841.341.024 8.245.866.447 1.125.055.390.936
770.872.537.188 20.282.473.703 660.591.552.300 19.323.011.744 1.471.069.574.935 5.431.375.067 2.084.305.393 7.515.680.460 1.478.585.255.395
Halaman 29 Page
Local: Medicine Ethical Over the counter Medicine devices Others Sub total Exports: Ethical Over the counter Sub total Total
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
24. BEBAN POKOK PENJUALAN
24. COST OF GOODS SOLD
2009 Rp Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi Jumlah biaya produksi Persediaan barang dalam proses: Awal tahun Akhir tahun Beban Pokok produksi Persediaan barang jadi: Awal tahun Pembelian Barang tersedia untuk dijual Akhir tahun Beban pokok penjualan
2008 Rp
275.327.499.314
309.903.410.521 21.487.194.190 70.705.991.877 402.096.596.588
28.563.858.288 (21.315.585.208) 282.575.772.394
38.759.172.022 28.563.858.658 412.291.910.322
141.773.382.599 501.542.461.063 926.679.731.419 (106.802.732.148) 820.419.578.132
118.832.432.208 756.488.319.658 875.320.751.866 142.430.241.187 1.145.182.421.000
196.586.606.417 17.775.834.226 62.295.752.895
Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dan barang jadi yang melebihi 5% dari jumlah pembelian bersih: 2009 Rp PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT RNI (Persero) Mitra Karya Sumber Arta Kolosal PT Narda Tita PT Tigaka Distrindo Perkasa PT Menjangan Sakti PT. Tata Rasa Primatama PT. Prima Medicem Utama Jumlah
Jumlah
Detail of purchase of raw materials and finished goods 5% exceed of total net purchased is as follows: 2008 Rp
37.093.089.780 70.005.916.787 24.493.016.303 5.350.115.128 10.566.206.973 8.324.503.315 39.726.125.654 9.660.635.027
12.527.057.406 31.584.915.949 16.515.546.433 27.435.498.023 82.987.687.735 15.942.064.768 23.880.601.223 -
830.746.650 206.050.355.617
5.005.884.103 210.873.371.537
PT Kimia Farma (Persero) Tbk PT RNI (Persero) Mitra Karya Sumber Artha Kolosal PT Narda Tita PT Tigaka Distrindo Perkasa PT Menjangan Sakti PT. Tata Rasa Primatama PT. Prima Medicem Utama Total
Details of manufacturing expenses:
Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut:
Biaya toll manufacturing Penyusutan aset tetap Biaya pegawai Suku cadang Biaya kantor Pemeliharaan aset tetap Jaminan sosial Pengembangan produk Biaya pengadaan Pendidikan dan pelatihan Perjalanan dinas
Raw materials used Direct labor Manufacturing expenses Total Manufacturing cost Work in process: At beginning of the year At end of the year Cost of goods manufactured Finished goods At beginning of the year Purchases Goods available for sale At end of the year Cost of good sold
2009 Rp 22.508.558.434 7.218.116.890 15.380.646.956 6.106.567.948 4.668.547.976 1.147.136.753 4.104.992.122 804.076.176 153.082.962 102.153.350 101.873.328
2008 Rp 23,723,520,083 6.869.159.763 14.635.064.214 9.808.767.576 6.873.012.857 2.329.825.958 4.919.881.374 1.195.148.854 167.623.571 93.585.000 90.402.627
62.295.752.895
70.705.991.877
Halaman 30 Page
Manufacturing fees Land and Building tax Employee’s expenses Supplies Office expenses Maintenance of property plant Social security Product development Procurement expenses Education and training Travel expenses Total
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
25. BEBAN PENJUALAN
25. SELLING EXPENSES
Rincian beban penjualan per 31 Desember 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2009 Rp Pemasaran 112.347.426.263 Gaji dan tunjangan 41.091.726.275 Beban kantor 13.402.724.078 Penyusutan aset tetap 2.040.856.904 Pemeliharaan aset tetap 476.205.246 Perjalanan dinas 2.238.920.691 Jaminan sosial 1.424.454.663 Pendidikan dan pelatihan 117.811.225 Manfaat pekerjaan 2.440.070.418 Jumlah 175.580.195.763 26. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM Saldo beban administrasi dan umum per 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Beban kantor Gaji dan tunjangan Perjalanan dinas Pengembangan manajemen Jaminan social Penyusutan aset tetap Pemeliharaan aset tetap Pendidikan dan pelatihan Manfaat pekerja Lainnya Jumlah
26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES 31 Desember
2009 Rp 18.041.361.919 41.836.884.383 1.832.549.078 2.017.058.623 6.817.277.807 895.277.198 732.988.914 277.964.726 2.825.639.541 7.869.831.494 83.146.833.682
27. PENDAPATAN BUNGA
Detail balance general and administrative expenses as December 31, 2008 and 2007 are as follow: 2008 Rp 25.763.982.333 36.747.576.055 2.648.258.485 4.261.473.169 3.917.101.979 925.602.522 1.278.748.705 175.347.650 2.259.285.780 2.049.107.690 80.026.484.368
Office expenses Salaries and allowance Traveling expenses Management development Social security Depreciation of fixed assets Maintenance of fixed assets Education training Employees benefit Others Total
27. INTEREST INCOME 2009 Rp
Penghasilan dari bunga deposito dan obligasi Keuntungan penjualan efek Jumlah
The detail of selling expenses of as December 31, 2008 and 2007 are as follows: 2008 Rp Marketing 128.299.728.649 38.673.001.881 Salaries and allowance 13.411.158.243 Office expenses 1.925.730.458 Depreciation of fixed assets Maintenance of fixed assets 1.169.189.732 Travel 2.509.115.698 Social security 1.387.779.859 Education and training 78.095.229 Employees benefits 2.903.100.612 190.356.900.361 Total
2008 Rp
2.244.480.306 2.244.480.306
28. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
688.600.962 (11.000.000) 677.600.962
Interest income on time deposit and bonds Gain on sales marketable securities Total
28. INTEREST AND FINANCIAL CHARGES
Akun ini merupakan beban pinjaman perusahaan atas hutang bank. Saldo pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp35.342.256.204 dan Rp30.270.237.305.
These account represent borrowing cost company for bank loan. As of 31 December 2008 and 2007 the balance are Rp35.342.256.204 and Rp30.270.237.305.
Halaman 31 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
29. LAIN-LAIN BERSIH
29. OTHERS - NET 2009 Rp
Jasa giro Laba penjualan aset tetap Restitusi (beban) pajak Beban penyisihan piutang Lain-lain – bersih Jumlah
650.417.466 (1.837.894.440) 1.753.105.591 565.628.617
30. POS LUAR BIASA
2008 Rp 1.372.573.467 2.511.298.434 (1.749.743.746) (3.532.835.905) 1.670.954.321 272.246.571
Interest of current accounts Sales of fixed assets - gain Tax restitution (expenses) Allowance for doubtful accounts Others – net Total
30. EXTRAORDINARY ITEM
Pada tanggal 15 Oktober 2008, telah terjadi bencana pada PT Indofarma Global Medika Cabang Medan. Perusahaan telah mengansurasikan kepada PT Asuransi Ramayana Tbk dengan nilai pertanggungan atas persediaan barang jadi sebesar Rp3.412.500.000. Persediaan obat yang rusak akibat bencana tersebut sebesar Rp3.741.153.350.
In October 15, 2008, had been disaster of fire at PT Indofarma Global Medika Branch Medan. The Company had insured to PT Insurance of Ramayana Tbk with responsibility value of finished goods inventory amount Rp3.412.500.000. Inventories obsolesce of this disaster effect amount Rp3.741,153.350.
Berdasarkan surat dari PT Asuransi Ramayana tanggal 16 Maret 2009, bahwa klaim dengan No. Polis 12.9427.19.08.0024 masih dalam proses verifikasi dan adjusment oleh pihak loss adjuster PT Japanansi Nusantara – Toplis & Harding.
Pursuant to letter of PT Insurance of Ramayana dated March 16, 2009, that claim with Policy Number 12.9472.19.06.0024 still in verification of adjustment processed by loss adjuster of PT Japanansi Nusantara – Toplis & Harding.
Manajemen berpendapat bahwa klaim sebesar Rp3.412.500.000 minimal dapat direalisasikan sebesar 60%, sehingga perhitungan kerugian perusahaan atas kebakaran tersebut sebagai berikut.
Management believes that fund from the claim will be received 60% from the amount Rp3.412.500.000. the calculation of fire loss were as follows.
31. PAJAK PENGHASILAN
31. INCOME TAX
Manfaat (beban) pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari :
Tax benefits (expenses) of the Company and its subsidiary consist of the fillowing :
2009 Rp
2008 Rp
Perusahaan: Beban pajak kini Beban (manfaat) pajak tangguhan Sub jumlah
(2.460.834.456) (1.775.881.971) (4.236.716.427)
(5.704.837.274) 3.410.859.190 (2.293.978.084)
The Company: Current tax expense Deferred tax expense Sub Total
Anak perusahaan: Beban pajak kini Beban (manfaat) pajak tangguhan Sub jumlah Jumlah
(5.006.716.680) (1.296.839.468) (6.303.556.148) (10.540.272.575)
(2.891.552.004) 351.063.796 (2.540.488.208 (4.834.466.292)
Subsidiary Current tax expense Deferred tax expense Sub Total Total
Halaman 32 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
31. INCOME TAX (Continued)
a. Pajak kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
a. Current tax A reconciliation between income before tax per consolidated statements of income and taxable income of the company is as follow:
2009 Rp Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi:
2008 Rp
12.666.006.048
9.866.421.787
(15.854.107.606)
14.635.064.214
100.191.965
(5.402.716.596)
(3.288.484.534)
5.910.830.834
3.454.074.120
4.285.227.820
Penyisihan persediaan Penyisihan piutang ragu-ragu Perbedaan tetap:
1.458.107.033 135.167.373
2.030.657.105 712.278.278
Representasi dan jamuan Koreksi pajak, denda dan bunga atas pajak Beban rapat Penghasilan bunga depositi, obligasi dan jasa giro Lainnya
2.105.521.157
2.336.814.141
1.969.750.426 2.125.424.628
1.004.639.724 2.222.701.126
(57.065.691) 886.008.965
(104.969.664) 1.737.627.380
8.788.694.487 -
20.135.806.745 (1.061.349.165)
8.788.694.487
19.074.457.580
2.460.834.456 2.460.834.456
5.000.000 7.000.000 5.692.337.274 5.704.837.274
Laba sebelum pajak anak perusahaan Penurunan (kenaikan) keuntungan belum direalisasi atas transaksi induk dengan anak perusahaan Laba sebelum pajak perusahaan Perbedaan temporer: Manfaat pekerjaan
Laba (rugi) kena pajak perusahaan Kompensasi rugi fiskal Laba fiskal perusahaan setelah kompensasi Kewajiban pajak kini 10% x 50.000.000 15% x 50.000.000 28% x 8.788.694.487 30% x 18.974.457.580 Jumlah
Halaman 33 Page
Income before tax per consolidated statements of income Deduct: Income (loss) before tax Subsidiaries Decrease (Increase) in unrealized profit from transaction between the company and its subsidiaries Income before tax of the company Temporary difference: Employee benefits Provision for decline in inventories Provision for doubtful account Permanent difference: Representation and entertainment Tax adjustment, penalty and Interest Meeting expenses Income interest on time deposits, bonds and current accounts Others Taxable income of the company Compensation of fiscal losses Fiscal Income (Losses) after Compensation Current tax payable 10% x 50.000.000 15% x 50.000.000 28% x 8.788.470.078 30% x 18.974.457.580 Total
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
31. INCOME TAX (Continued)
Perhitungan beban dan lebih bayar pajak kini perusahaan adalah sebagai berikut:
Kewajiban pajak kini Dikurangi pajak dibayar dimuka: PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 Fiskal luar negeri Jumlah pajak lebih bayar (Catatan 9)
Current tax expenses and overpayment of the Company are computed as follows:
2009 Rp 2.460.834.456
2008 Rp 5.704.837.274
645.690.328 21.648.428 3.562.666.356 4.230.005.112
3.655.840.478 28.800.954 2.736.431.060 6.000.000 6.427.072.492
(1.769.170.656)
(722.235.218)
b. Aset/(kewajiban) pajak tangguhan
Current tax payable Deducted prepaid tax: Income tax Art 22 Income tax Art 23 Income tax Art 25 Port fiscal charge Total tax overpayment (Notes 9)
b. Deferred tax assets/ (liabilities) Kredit/(Beban) ke laporan laba rugi/ Credit/(Charged) to statements of income
1 Januari/ January 2009
31 Desember/ December 2009
Perusahaan: Rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu
-
-
1.911.165.531
(423.435.947)
1.487.729.584
Penyisihan persediaan usang
1.348.924.602
(209.397.131)
1.139.527.471
Kewajiban manfaat pekerja
7.092.885.273
729.192.457
7.822.077.730
6.357.641.191 16.710.616.597
(1.872.241.350) (1.775.881.971)
4.485.399.841 14.934.734.626
Keuntungan belum direalisasi atas transaksi induk dengan anak Sub jumlah Anak perusahaan Rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu
5.435.667.102
(575.631.583)
4.860.035.559
Penyisihan persediaan usang
3.229.091.493
(838.365.662)
2.390.725.791
1.223.898.742 9.888.657.338 26.599.273.935
117.157.776 (1.296.839.469) (3.072.721.439)
1.341.056.519 8.591.817.869 23.526.552.495
Kewajiban manfaat pekerja Sub jumlah Jumlah
-
Halaman 34 Page
The Company: Fiscal loss Provision for doubtful Accounts Provision for inventory Obsolescence Employee benefit liabilities Unrealized profit from transactions between the company and subsidiaries Sub total Subsidiary Fiscal loss Provision for doubtful accounts Provision for inventory obsolescence Employee benefit liabilities Sub total Total
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
31. INCOME TAX (Continued) Kredit/(Beban) ke laporan laba rugi/ Credit/(Charged) to statements of income
1 Januari/ January 2008 Perusahaan: Rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan persediaan usang Kewajiban manfaat pekerja Keuntungan belum direalisasi atas transaksi induk dengan anak Sub jumlah Anak perusahaan Rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan persediaan usang Kewajiban manfaat pekerja Sub jumlah Jumlah
31 Desember/ December 2008
318.404.749
(318.404.749)
-
1.697.482.048
213.683.483
1.911.165.531
739.727.470
609.197.132
1.348.924.602
5.807.316.927
1.285.568.346
7.092.885.273
4.736.826.212 13.299.757.407
1.620.814.979 3.410.859.190
6.357.641.191 16.710.616.597
-
-
-
4.936.894.436
498.772.686
5.435.667.102
3.737.350.416
(508.258.923)
3.229.091.493
863.346.592 9.537.591.445 22.837.348.852
360.552.150 351.065.913 3.761.925.103
1.223.898.742 9.888.657.338 26.599.273.935
Berdasarkan undang-undang perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Anak Perusahaan wajib menghitung, menetapkan, membayar, dan melaporkan sendiri pajak terhutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. 32. MANFAAT KARYAWAN
The Company: Fiscal loss Provision for doubtful accounts Provision for inventory obsolescence Employee benefit liabilities Unrealized profit from transactions between the company and subsidiaries Sub total Subsidiary Fiscal loss Provision for doubtful accounts Provision for inventory obsolescence Employee benefit liabilities Sub total Total
Under the taxation laws of Indonesia, the Company and subsidiary submits tax return on the basis o self assessment. The tax authority may assess or amend taxes within tenyear from the date the tax become due
32. EMPLOYEE BENEFITS
a. Program Pensiun Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang berumur tidak jauh dari 55 tahun dan mempunyai masa kerja satu tahun sejak diangkat menjadi pegawai tetap.jumlah karyawan yang diikutsertakan dalam program pensiun untuk tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebanyak 1.346 dan 1.218 karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh dana pensiun lembaga keuangan (DPKL) PT Bank Negara Indonesia (Persero). Perusahaan dan anak perusahaan memberikan kontribusi iuran sebesar 11% dan karyawan menanggung 2% dari jumlah gaji per bulan.
a. Pension Plan the company and its dubsidiary established defined contribution plans covering all their permanent employees who are not more than 55 years old and have a minimum working period of not less than one year since they became permanent employees. The number of participating employees in the pension plans in 2008 and 2007 were 1.346 and 1.218 respectively. The pension plans are managed by dana pension lembaga keuangan (DPKL) PT Bank Negara Indonesia (Persero). The pensions plans are funded by contribution from the Company and its subsidiary employees at 11% and 2% of pension income, respectively.
Halaman 35 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
32. MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan) a.
32. EMPLOYEE BENEFITS (Continued) a. Employee Benefits
Manfaat Pekerja
Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan program manfaat PHK karyawan (post-retiremen benefit) sesuai undang-undang ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tentang penyelesaian pemutusan hubungan kerja dan penetapan uang pesangon. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut pada tahun 2008 dan 2007 adalah masing-masing sebanyak 1.346 dan 1.218 karyawan.
The company and its subsidiary calculates and records estimated employee retirement benefits for all its local permanent employee based on labor law No. 13 year 2003 concerning the settlement of labor dismissal and the stipulation of severance pay, gratuity, and compensation in companies. No funding of benefits has been made to date. The number of participating employees in the pension plans in 2008 and 2007 were 1.346 and 1.218 respectively.
Penilaian terakhir biaya manfaat pekerja sesuai dengan PSAK No 24-revisi, dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, Aktuaris Independen, sesuai dengan laporan No.176/PSAK/DAT/III/2009 tanggal 10 maret 2009 dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut: 2009 Rp 10% Tingkat bunga per tahun Tingkat proyeksi kenaikan gaji 7% Per tahun Tingkat mortalita CSO-1980 Usia pension normal 55 tahun/years
The latest actuarial valuation report No.176/PSAK/DAT/III/2009, dated March 10, 2009, was done by PT Dian Artha Tama, an independent firm of actuaries, by using the actuarial assumptions as follows:
Rekonsiliasi kewajiban manfaat karyawan diestimasi yang diakui di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut:
Reconciliation of employee benefit estimated liability recognized in the consolidated balance sheets is as follows:
Kewajiban awal tahun Pembayaran manfaat pesangon karyawan pada tahun berjalan Beban manfaat karyawan yang diakui pada tahun berjalan Kewajiban akhir tahun
7% CSO-1980 55 tahun/years
2009 Rp 34.640.587.401
2008 Rp 31.577.120.875
(2.414.833.670)
(423.726.361)
4.426.783.266 36.652.536.997
3.487.192.887 34.640.587.401
Rekonsiliasi beban manfaat karyawan yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:
Beban jasa kini Beban bunga Kerugian aktuaria yang diakui Beban jasa lalu Pengurangan Beban manfaat karyawan
2008 Rp 12%
2009 Rp 3.177.807.192 2.509.172.458 (1.668.058.104) 407.861.720 4.426.783.266
Discount rate per annum Projected salary increase in rate per annum Mortality rate Normal pension age
Balance at beginning of year benefits payment during the year Employee benefits expense recognized during the year Balance at end of year
Reconciliation of employee benefit expense recognized in the consolidated statements of income is as follows: 2008 Rp 1.992.929.257 5.040.429.451 939.357.493 (971.745.312) (3.513.777.972) 3.487.192.887
Halaman 36 Page
Current service expense Interest expense Actuarial losses recognized Past services expense Curtailment Employee benefits expense
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
33. PROGRAM PEMILIKAN SAHAM KARYAWAN
33. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan, Akta No. 8 tanggal 12 Februari 2001 dari Notaris Imas Fatimah, SH, pemegang saham menyetujui program kepemilikan saham karyawan (ESOP) sebanyak 28.125.000 saham untuk jangka waktu 3 tahun mendatang. Pembagian hak opsi akan dilaksanakan satu bulan setelah tanggal pencatatan saham perusahaan di Bursa Efek. Masa pelaksanaan hak opsi 22 hari bursa dihitung dari satu tahun sejak tanggal pembagian hak opsi.
Based on Extraordinary Stockholders Meeting of the Company, as stated Deed No. 8 date February 12, 1002 of Notary Imas Fatimah, SH, the stock holders agreed on the granting of Company’s stock totaling 28,125,000 shares to its employees under an employee stock option plan (ESOP), which shall be awarded within the next 3 years. The option wouls be distributed within one month following the listed date of the Company’s stock on the stock exchange. The exercise period of the option is within 22 trading days, one year after the option are distributed.
Pembagian hak opsi tahun pertama sebesar 1/3 bagian dari seluruh hak opsi, akan dikeluarkan dengan harga pelaksanaan 115% dari harga penawaran perdana atau Rp287,5 per saham. Waktu, jumlah pembagian hak opsi dan harga pelaksanaan hak opsi tahun kedua dan ketiga akan ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Setiap hak opsi memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham seri B baru perusahaan. Saham tersebut akan dibagikan diambil dari saham dalam simpanan (portepel).
For the first year, 1/3 of the total options under the program will be distributed and shall have an exercise price of the 115% of the initial offering price or Rp287,5 per share. The timing, number and exercise price of the option for the second and third year will be determines in the general stockholders meeting based on existing laws and regulation. Each stock option gives its holder the right to purchase 1 new series B share of the Company. The shares to be distributed will be taken from the unissued shares.
Pada bulan mei 2002, Perusahaan telah membagikan opsi tahun pertama sebanyak 9.375.000 opsi kepada karyawan yang berhak dengan periode pelaksanaan 17 Juni 2002. Jumlah hak opsi yang dilaksanakan sebanyak 2.392.500 opsi.
On May 2002, the Company distributed first year options totaling 9,375,000 option to eligible employees with exercise perios from May 17, 2002 until June 17, 2002 option exercised totaled 2,392,500 options.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan, akta No. 47 tanggal 28 Mei 2002 dari Notaris Imas Fatimah, SH, pemegang saham menyetujui penerbitan sebanyak 9.375.000 hak opsi tahan kedua yang akan dibagikan tanggal 28 Juni 2002 dan dapat dilaksanakan mulai tanggal 8 Januari 2003 sampai dengan 7 Maret 2003 dengan harga pelaksanaan Rp300 per saham. Perusahaan belum menetapkan karyawan yang berhak atas opsi tersebut. Karena itu, dalam periode pelaksanaan, tidak ada hak opsi tahun kedua yang dilaksanakan. Seandainnya Perusahaan membagikan opsi tersebut kepada karyawan, nilai wajar opsi yang dihitung dengan menggunakan Black Scholes option price model adalah sebesar Rp99.077.546 pada tanggal 31 Desember 2002.
Based on Extraordinary Stockholders Meeting of the Company, as stated in deed No.47 Dated May 28, 2002 ofNotary Imas Fatimah, SH, the stockholders agreed to issue the second year options totaling 9,375,000 for distribution on June 28, 2002 and exercisable from January 28, 2003 until March 7, 2003 at an exercise price of Rp300 per share. The Company has not determines the employees who are eligible for such option. Hence, during exercise period, no options for second year were exercised. If the Company determined and distributed such as options to employees, the fair value of such options using the Black Scholes option price model would be Rp99,077,546 as of December 31, 2002.
34. INFORMASI SEGMEN USAHA
34. SEGMENTAL INFORMATION
Struktur organisasi Perusahaan dan anak perusahaan serta sistem pelaporan keuangan intern belum dirancang berdasarkan produk dan jasa individual atau kelompok produk dan jasa terkait. Oleh sebab itu, untuk tujuan informasi segmen, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menetapkan segmen usaha berdasarkan pertimbanga risiko dan hasil terkait dengan produk yang dihasilkan yaitu: obat, alat kesehatan dan produk lain.
The organizational structures of the Company and its subsidiaries, as well as their financial reporting system, have not been designed based on individual product and services. Accordingly business segmental information of the Company and its subsidiaries is presented based on judgment risk and result of related product which are medicine, medical devices and other product.
Halaman 37 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
34. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
34. SEGMENTAL INFORMATION (Continued) The principal activities of these segmental consists of: a. Medicine, production and distribution of ethical medicines and over-the counter (OTC) medicine.
Kegiatan utama segmen usaha tersebut terdiri dari: a. Obat, memproduksi dan mendistribusikan obatobatan yang terdiri dari obat etical dan obat Over The Counter (OTC). b. Alat kesehatan, mendistribusikan produk alat kesehatan. c. Lain-lain, memproduksikan dan mendistribusikan obat hewan, mesin farmasi dan kosmetik.
b.
Medical device, distribution of medical devices.
c.
Others, production and distribution of medicines, pharmacy machine and cosmetic.
animal
31 Desember 2009 Obat Penjualan bersih
753.748.712.652
Jawa ASET Asset Lancar Asset Tidak Lancar Total Asset LABA-RUGI Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Laba (rugi) Usaha Bersih Penghasilan (beban) lain-lain Laba (rugi) Usaha Sebelum Pajak
Alat Kesehatan 355.346.267.628
Sumatera
Jumlah
Lainnya 15.960.410.656
Kalimantan
1.125.055.390.936
Bali, NTB & Indonesia Timur
Sulawesi
Total
468.391.645.016 145.421.794.518 613.813.439.534
65.891.048.711 895.574.332 66.786.623.043
15.150.404.981 220.316.582 15.370.721.563
14.468.206.156 104.380.311 14.572.586.468
17.320.466.249 171.040.790 17.491.507.039
581.221.771.114 146.813.106.533 728.034.877.647
766.371.673.057 (541.546.524.044) 224.825.149.013 (205.603.602.055) 19.221.546.959 (33.458.902.016) (14.237.355.057)
211.691.693.345 (161.557.595.119) 50.134.098.226 (31.403.842.874) 18.730.255.352 172.538.121 18.902.793.473
51.932.122.456 (39.965.213.559) 11.966.908.898 (7.359.665.112) 4.607.243.785 20.160.035 4.627.403.820
38.424.063.494 (31.783.266.080) 6.640.797.414 (6.114.469.863) 526.327.550 3.476.660 529.804.210
56.635.838.584 (45.566.979.330) 11.068.859.254 (8.245.449.541) 2.823.409.713 19.949.889 2.843.359.601
1.125.055.390.936 (820.419.578.132) 304.635.812.804 (258.727.029.445) 45.908.783.359 (33.242.777.311) 12.666.006.048
31 Desember 2008 Obat Penjualan bersih
798.670.691.351
Sumatera ASET Asset Lancar Asset Tidak Lancar Total Asset LABA-RUGI Penjualan Bersih Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Usaha Laba (rugi) Usaha Bersih Penghasilan (beban) lain-lain Laba (rugi) Usaha Sebelum Pajak Dan Pos Luar Biasa
Alat Kesehatan 660.591.552.300
Jawa
Jumlah
Lainnya
Kalimantan
19.323.011.744
Sulawesi
1.478.585.255.395
Bali, NTB & Indonesia Timur
Total
62.351.915.681 1.054.344.653 63.406.260.334
710.646.950.095 119.181.004.090 829.827.954.185
26.008.907.381 255.440.097 26.264.347.477
19.813.572.252 126.787.406 19.940.359.659
24.494.657.018 209.990.477 24.704.647.495
843.316.002.427 120.827.566.723 964.143.569.150
263.662.350.714 (85.354.971.171) 178.307.379.543 (118.444.751.897) 59.862.627.646 (38.532.499.534)
1.039.242.631.728 (922.678.471.286) 116.564.160.442 (122.394.460.929) (5.830.300.488) (13.662.467.823)
62.008.213.476 (45.682.971.828) 16.325.241.647 (10.619.528.781) 5.705.712.866 234.160.704
55.025.706.589 (45.363.493.262) 9.662.213.327 (8.185.146.221) 1.477.067.106 323.694.574
58.646.352.888 (46.102.513.453) 12.543.839.435 (10.739.496.900) 1.804.342.535 177.737.551
1.478.585.255.395 (1.145.182.421.000) 333.402.834.394 (270.383.384.729) 63.019.449.666 (51.459.374.528)
21.330.128.112
(19.492.768.311)
5.939.873.570
1.800.761.680
1.982.080.087
11.560.075.138
Halaman 38 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
35. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
35. MONETERY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Mata Uang asing/ Foreign currency Tahun 2009 Aset Kas dan setara kas Piutang usaha Jumlah aktiva Kewajiban Hutang usaha
USD
77.559,09
729.055.431
USD
123.341,75
1.159.412.450 1.888.467.896
USD Eur
3.647.169,76
Jumlah kewajiban Kewajiban bersih Tahun 2008 Aset Kas dan setara kas
Rp
34.283.395.744 34.283.395.744 32.394.927.848
USD
230,591.94
2.524.981.774
Piutang usaha Jumlah aktiva Kewajiban
USD
159,783.67
1.749.631.186 4.274.612.960
Hutang usaha
USD Eur
1,404,944.61 17,775.00
Jumlah kewajiban Kewajiban bersih
15.384.143.466 274.305.362 15.384.143.466 11.109.530.506
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs yang digunakan oleh Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut: 2009 Rp 1 Dollar Amerika Serikat 9.400
36. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN a. Perusahaan dan anak perusahaan melakukan perjanjian kerjasama distribusi dengan PT Tobbest busindo tanggal 19 Juni 2008, PT Widartha tanggal 26 Desember 2007, Aditama Raya Farmindo tanggal 30 April 2008, PT Endo Medica tanggal 29 agustus 2008, PT DKSH Tunggal tanggal 24 November 2008, PT Graha arma tanggal 10 Oktober 2007, PT Yama Medica tanggal 25 Januari 2008, PT Edan instrumen tanggal 10 Maret 2008, PT Dos Ni Roha tanggal 1 Agustus 2008, PT Heltindo Internasional tanggal 8 Februari 2005, PT Bio Farma (Persero) tanggal 28 Desember 2007, PT Indo Medika Karya tanggal 11 April 2005, dan PT Merapi Utama Karya tanggal 23 Februari 2008 untuk mendistribusikan dan memasarkan produk. Jangka waktu perjanjian 1 s.d. 3 tahun dan dapat diperpanjang.
Year 2009 Assets Cash and cash equivalent Trade accounts receivable Total assets Liabilities Trade accounts payable Total liabilities Net liabilities Year 2008 Assets Cash and cash equivalent Trade accounts receivable Total assets Liabilities Trade accounts payable Total liabilities Net liabilities
On December 31, 2009 and 2008 the conversion rates used by company and its subsidiary were as follows: 2008 Rp 10.950
1 US Dollar
36. SIGNIFICANT BINDINGS a. The Company and its subsidiary entered into distribution agreements with PT Tobbest Busindo on June 19, 2008, PT Widartha on December 26, 2007, Aditama Raya Farmindo on April 30, 2008, PT Endo Medica on August 29,2008, PT DKSH Tunggal on November 24, 2008, PT Graha Farma on Oktober 10, 2007, PT Yama Medica on January 25, 2008, PT Edan Instruments on March 10, 2008, PT Dos Ni Roha on February 5, 2003, PT Heltindo International on February 8, 2005, PT Bio Farma (Persero) on December 28, 2007, PT Mitra Medidua on December 8, 2004, PT Indo Medika Karya on April 11, 2005, and PT Merapi Utama Farma on February 23, 2008 for the distribution and sale of the products. The terms of the agreements range between 1 to 3 years and can be extended.
Halaman 39 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
36. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
36. SIGNIFICANT BINDINGS (Continued)
b. Perusahaan mempunyai perjanjian distribusi dengan Eurohealth Care Exponent, Inc (Filipina) tanggal 14 Februari 2005 untuk mendistribusikan dan memasarkan produk Perusahaan.
b. The company entered into distribution agreements with Eurohealth Care Exponent, Inc (Philippines) on February 14, 2005 for the distribution and sale of the Company’s product.
c. Perusahaan mempunyai perjanjian distribusi agen dengan IFAA Germany untuk distribusi obat di wilayah Iraq pada tanggal 22 Agustus 2008.
c. the Company have agent agreement with IFAA Germany for medicine distribution Iraq region on 22 Augusts 2008.
d. Perusahaan melakukan perjanjian dengan The Importer and Responsible Subject Spolka z.o.o Cowik pada tanggal 3 Maret 2008 untuk memasarkan dan mendistribusikan produk prolipid, bioginko, dan lainnya di wilayah Polandia.
d. The Company conducted agreement with the Importer and Responsible Subject Spolka z.o.o Cowik on March 3, 2008, for marketing and distribution of prolipid, bioginko, and others products to Poland Region.
e. Perusahaan melakukan perjanjian dengan Bismillah Traders yang bertindak sebagai distributor tunggal produk perusahaan di Pakistan pada tanggal 3 Maret 2009.
e. The Company conducted agreement with Bismillah Traders who act as single distributor company product in Pakistan on March 3, 2009.
f. Perusahaan mempunyai perjanjian lisensi obat nama dagang dengan recordati Itali tanggal 11 April 1995. Berdasarkan perjanjian lisensi tersebut, Perusahaan mempunyai hak ekslusif untuk memproduksi, memasarkan dan melakukan pendaftaran produkproduk lisensi yang bersangkutan di Indonesia serta berkewajiban untuk menggunakan kemasan yang telah ditentukan, menjaga mutu dari produk-produk lisensi yang bersangkutan dan tidak boleh mendaftarkan nama dagang produk lain yang mempunyai kemiripan dengan nama dagang produk tersebut.
f. The Company entered into license agreements with Recordaty Italy on April 11, 1995. Based on these agreement, the Company was granted exclusive right to produce, sell and register the licensed products in Indonesia and was obliged to use the packaging that has been notified and approved maintain high quality standards of the products and disallow the Company to register any other name which may be confusingly similar to the brand name of the licensed products.
g. Perusahaan mempunyai perjanjian dengan PT Pyramid Tbk pada tanggal 28 Agustus 2007 untuk perjanjian penjualan produk INAF tertentu dalam jangka waktu 5 tahun.
g. Company have agreement with PT. Pyridam Tbk on 28 Augusts 2007 for product sale certain INAF within 5 years.
h. Perusahaan mempunyai perjanjian dengan One Pharma Company Inc. Pada tanggal 28 Agustus 2007 untuk perjanjian penjualan produk perusahaan di Philipina untuk jangka waktu 1 September 2007 sampai dengan 31 Agustus 2012. i. Perusahaan mempunyai perjanjian dengan Shijiazhuang Pharm Group Hebei Zhongrun Parmaceutical Co.Ltd tanggal 21 Januari 2008 untuk pengadaan bahan baku Amoxilin trihidrayte dan Ampicilin trihidrayte produce untuk jangka waktu satu tahun dimulai bulan Februari 2008 dengan skedul pengiriman kurang lebih 50 metric ton per bulan.
h. Company have agreement wit One Pharma Company Inc. on 28 August 2007 for agreement of company product sale in Filipina for the duration of 1 september 2007 up to 31 August 2012. i. Company have agreement with Shijiazhuang Pharm Group Hebei Zhongrun Parmaceutical Co.Ltd on 21 January 2008 for raw material purchasing Amoxilin trihidrayte and Ampicilin trihidrayte for the duration of a one year thet started on February 2008 with delivery schedule more or less 50 metric ton per month.
Halaman 40 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
36. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)
36. SIGNIFICANT BINDINGS (Continued)
j. Perusahaan mempunyai perjanjian dengan Nam Dong Co. Ltd dan PT Imar Infos Sarana pada tanggal 6 desember 2007 untuk penjualan produk tertentu untuk jangka waktu 5 tahun.
j. Company have agreement with Nam Dong Co. Ltd and PT Imar Infos Sarana on December 6, 2007 for certain product sale for duration of 5 years.
k. Perusahaan membuat perjanjian dengan RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo dengan nomor 6185/TU.K/54/VIII/2008 pada tanggal 29 Agustus 2008 dan terdapat addendum nomor 12083/TU.K/54/X/2009 tentang penyediaan alat laboratorium otomatisasi dan sistem informasi laboratorium, dengan jangka waktu perjanjian sejak 29 Agustus 2008 sampai dengan 31 Mei 2014. Sesuai perjanjian tersebut pasal 6 PT IGM berkewajiban melakukan renovasi laboratorium serta menempatkan peralatan laboratorium di lahan RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo yang akan dioperasikan/dipergunakan oleh RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo untuk menunjang pemeriksaan pelayanan laboratorium di Departemen Patologi Klinik RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo dengan rincian sebagai berikut:
k. Company have agreement with RSUP National DR. Ciptomangunkusumo with number 6185/TU.K/54/VIII/2008 on August, 29, 2008 and there are number addendum 12083/TU.K/54/X/2009 about is providing automatization laboratory appliance and laboratory information system, with agreement periode since August, 29, 2008 up to 31 May 2014.
•
alat pra-analitik otomatis, merek Modular Pre Analytic Plus (MPA Plus). • alat hematology beserta UPS dan kelengkapannya. • alat koagulasi beserta UPS • alat hygrometer • alat dehumidifier Sesuai perjanjian tersebut pasal 5 PT IGM memiliki hak reagensia untuk menyediakan peralatan laboratorium dan barang medis habis pakai.
37. KONDISI PEREKONOMIAN
According to the agreement article 6 PT IGM is obliged to renovate laboratory and also place equipments of laboratory in RSUP National DR. Ciptomangunkusumo to be operated / to be utilized by RSUP National DR. Ciptomangunkusumo to support inspection of laboratory service in Department Pathology Clinic RSUP National DR. Ciptomangunkusumo with the following detai.:
•
automatic pra-analitik appliance, Modular brand of Pre Analytic Plus ( MPA Plus) • hematology appliance along with UPS and its equipment • koagulasi appliance along with UPS • hygrometer appliance • dehumidifier appliance According to the agreement section 5 PT IGM have reagensia rights to provide equipments of medical goods and laboratory used up/finished wear.
37. ECONOMIC CONDITION
Keadaan makro ekonomi di Indonesia pada enam bulan pertama tahun 2009 relatif stabil dan tingkat suku bunga yang relatif stabil. Namun nilai tukar rupiah sidikit mengalami fluktuasi dan cenderung menguat. Iklim investasi juga masih dinilai negatif karena berbagai masalah seperti tenaga kerja, keamanan, ketidakpastian hukum dan sosial politik. Di samping itu sektor perbankan belum dapat berperan secara efektif sebagai intermediator untuk menyalurkan kredit baru. Kredit perbankan mengalami peningkatan namun sebagian besar adalah peningkatan kredit konsumsi dan modal kerja. Kredit perbankan untuk investasi belum mengalami peningkatan yang cukup berarti.
Macro-economic situation in Indonesia in the first six months of 2009 were relatively stable and interest rates relatively stable. But the exchange rate had fluctuated and tended sidikit strengthened. The investment climate is also still seen as negative because of various problems such as labor, security, legal, social and political uncertainty. In addition, the banking sector can not function effectively as an intermediary in channeling new credit. Bank loans have increased but the majority are consumer lending and working capital. Investment loans have not yet increased significantly.
Menghadapi situasi diatas, Manajemen menyusun strategi sebagai berikut:
Dealing with the current situation, Management has developed these strategies:
telah
Halaman 41 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
37. KONDISI PEREKONOMIAN (Lanjutan)
37. ECONOMIC CONDITION (Continued)
a. Peningkatan efisiensi dan keefektifan operasional dengan mendukung sistem teknologi informasi serta pengelolaan pengawasan dan resiko yang lebih komprehensif. b. Penataan portofolio produk dan peluncuran produk baru ke pasar untuk memitigasi resiko ketergantungan terhadap produk tertentu. c. Pengembangan kerjasama strategis dalam rangka penelitian dan pengembangan. d. Mendapatkan prinspal baru dan lisensi produk. e. Menyiapkan fasilitas produksi yang memenuhi persyaratan cGMP. f. Peningkatan kepuasan pelanggan.
a. Improved the process efficiency and effectiveness by engaging information system and technology with comprehensively involving process control and risk mitigation. b. Arrange product portfolio and launch new product to reduce to dependencies on commodity current product.
Pemulihan perekonomian ke kondisi yang sehat dan stabil sangat tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter yang terus menerus diupayakan pemerintah dengan menyehatkan ekonomi – suatu tindakan yang berada diluar kendali perusahaa. Oleh karena itu, tidaklah mungkin untuk menentukan dampak dari masa depan kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan, termasuk dampak mengalirnya dana investor pelanggan dan pemasok dari Perusahaan dan anak perusahaan.
Economic recovery mostly depend on the fiscal and monetary policies part of government effort – which is beyond management control. Therefore, it is impossible to predict the impact of economic condition onto liquidity of the Company and its subsidiaries, including the implication of cash flows.
c. Develop strategic arrangement for research and development d. Attain new product principal and new product license e. Prepared production facility to meet cGMP qualification. f. enhance costumer satisfaction.
38. REKLASIFIKASI AKUN
38. RECLASSIFICATION ACCOUNT
Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun 2008 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun 2009. Rincian akun tersebut adalah sebagai berikut: Laporan Terdahulu/ Previous Report Piutang Usaha Pajak Dibayar Di Muka
Many account in the financial statement in 2008 has been reclassification therefore as according to disclosure of financial statement in 2009. The details of those account as follows:
Reklasifikasi/ Reclassification
Disajikan Kembali/ Represent
206.252.902.924 130.878.731.666
(4.377.150.791) 2.709.044.037
201.875.752.133 133.587.775.703
Total Aset Lancar
844.984.109.182
(1.668.106.754)
843.316.002.428
Total Aset
965.811.675.904
(1.668.106.754)
964.143.569.150
15.639.509.667
1.223.383.778 (2.891.490.532)
1.223.383.778 12.748.019.135
Kewajiban Lancar Lainnya Hutang Pajak
39. LAPORAN KEUANGAN DAN KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
Account Receivable Prepaid Taxes Total Current Assets Total Asset Other Current Liabilities Tax Payable
39. FINANCIAL STATEMENT AND SUBSEQUENT EVENTS
Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2009 diselesaikan oleh manajemen pada tanggal 25 Maret 2010. Tidak ada kejadian setelah tanggal neraca yang memiliki pengaruh signifikan dengan laporan keuangan.
Financial statements as of December 31, 2009 were reported by management on March 25, 2010. There is no subsequence events which has significant effect to financial statements.
Halaman 42 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk AND SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements For the years then ended December 31, 2009 and 2008
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
Halaman 43 Page