Kuliah ke-3
2.1. Tanah Sebagai Obyek Survei M. LUTHFI RAYES
Survei Tanah dan Evaluasi Lahan
PETA TANAH DAN
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
LEGENDA
• Sifat-sifat tanah berangsur berubah ke arah vertikal dan horisontal • Perubahan satu sifat tidak selalu setahap dengan perubahan sifat lainnya, sehingga kombinasi yang identik jarang ditemukan pada bentangalam. • Tanah sbg suatu individu diakui batasbatasnya, baik sebagai suatu transisi maupun sebagai intergrades. • Tanah sbg suatu individu, berbeda dg dunia hayati, yang setiap individunya punya ciri tersendiri. Tiap spesies punyai kisaran sifat yang sempit, sehingga mudah dibedakan satu dengan lainnya. M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
Soils Defined • Natural body that occurs on the land surface, occupies space, and is characterized by one or both of the following: • Horizons or layers, or . . . • The ability to support rooted plants in a natural environment – Upper limit is air or shallow water – Lower limit is either bedrock or the limit of biological activity – Lower limit for classification set at an arbitrary 2 m. M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
Non-soil Areas • Beaches • Active pits (gravel/quarries) • Urban-land • Deepwater habitats • Bedrock outcrops • Glaciers M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
STEL : Peta Tanah dan Legenda
Where do soils come from?
Soil Genesis - The study of changes in soil bodies. The science of the evolution of soils which are conceived of as natural units in a dynamic three-dimensional continum.
5 Factors of Soil Formation:
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
1
Kuliah ke-3
Tanah (Soil Survey Staff, 1998) : • kumpulan benda alami di permukaan bumi • se-tempat2 dimodifikasi atau bahkan dibuat oleh manusia dr bahan2 tanah, • mengandung gejala2 kehidupan • mampu menopang pertumbuhan tanaman di lapangan. • meliputi horison2 yg terletak di atas bahan batuan • terbentuk sbg hsl interaksi dr iklim, organisme, bahan induk dan relief, dlm kurun waktu ttt.
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
Konsep tanah : • suatu 'kontinum' • mencakup juga danau yg dangkal serta tanah pertanian tua buatan-manusia sep yg tdpt di Belanda. Tanah sbg satuan 3-D, perlu disajikan dg cara 'multifactorial' dlm btk peta tanah. Dua dimensi, digambarkan pd peta tanah, sedang dimensi vertikal (kedalaman) + sifat2 internalnya, disajikan dlm legenda peta. M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
PETA STATUS FOSFAT PROPINSI JAWA TIMUR 2002
• Peta tanah : peta yg dibuat utk memperlihatkan distribusi taksa tanah, dlm hubungannya dg kenampakan fisik dan budaya dr permukaan bumi. • Poligon2 di dlm peta tanah disebut satuan peta tanah (SPT), dapat hanya t.a. satu taksa tanah (konsosiasi), atau dapat pula t.a. 2 taksa tanah (berupa asosiasi atau kompleks) yg didefinisikan mengikuti sistem klasifikasi tanah yg digunakan. • Peta yg hanya menyajikan karakteristik-tunggal (single value), misalnya: peta tekstur, peta kedalaman tanah, peta status hara dll, bukan peta tanah. M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
2. MacamMacam-macam Peta Tanah 2.1. Berdasarkan Teknik Pelaksanaannya • Ada 2 pendekatan dlm membagi permukaan tanah sbg suatu 'kontinum' ke dalam satuan peta tanah • Kedua pendekatan tsb ialah: 1. Pendekatan sintetik (synthetic approach). 2. Pendekatan analitis (analytical approach).
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
STEL : Peta Tanah dan Legenda
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
1. Mengamati, mendeskripsi dan mengklasifikasikan profil2 tanah (pedon) pd bbg lokasi di permukaan bumi kemudian membuat batas, di sekitar daerah yg mempunyai profil serupa, sesuai dg kriteria klasifikasi yg digunakan. Pendekatan sintetik (synthetic approach). 2. Membagi 'kontinum' atas persil2/satuan2 bdsrkan pd pengamatan perubahan dlm sifat2 tanah 'eksternal' (sifat landskap), melalui IFU, serta pengamatan dan klasifikasi tanah utk masing2 satuan yg dibuat. Pendekatan analitis (analytical approach).
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
2
Kuliah ke-3
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
2.2. Berdasarkan tujuan /intensitas pengamatan •
Tanah2 hasil
pengamatan lapangan, setelah diklasifikasikan, perlu digambarkan sebarannya dlm peta tanah. • Diperlukan peta dasar • Peta dasar umumnya peta topografi/rupabumi. • Macam informasi dan tingkat ketelitian yg diperlukan pd peta tanah, sgt ditentukan oleh tk survei tanah yg diterapkan. van Wambeke (1986) sarankan luasan terkecil SPT yg masih diperbolehkan utk disajikan dlm peta tanah : 0,4 cm2.
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
• Berdasarkan tujuannya (menetukan intensitas pengamatan), survei tanah dibedakan atas 6 macam peta tanah (Tabel 1). : • • • • • •
bagan, eksplorasi, tinjau, semi-detil, detil dan sangat detil
• Masing2 peta tsb memiliki skala peta yg berbeda2. • Skala peta : perbandingan jarak antara 2 titik pd peta, dg jarak sebenarnya di lapangan. • Uraian masing2 peta tersebut, sbb:
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
STEL : Peta Tanah dan Legenda
3
Kuliah ke-3
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
Kinds (orders) of soil surveys
2.3. Legenda Peta Tanah. • Setiap peta, selalu disertai dg legenda peta. Demikian juga peta tanah. • Legenda peta tanah, berfungsi mengidentifikasikan satuan peta, serta memberikan informasi tentang satuan2 yg terdapat dlm suatu peta tanah.
Brady and Weil, 1999 M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
STEL : Peta Tanah dan Legenda
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
4
Kuliah ke-3
• Legenda peta tanah, t.a. simbol dan uraian /deskripsi nya. Didalam uraian terkandung informasi ttg bbrp hal penting dari tanah masing2 satuan yg digambarkan oleh simbol satuan peta. • Informasi tersebut meliputi: -
keadaan drainase, kedalaman tanah keadaan erosi tekstur tanah keadaan batuan warna dan karatan aspek kesuburan (pH, salinitas) konsistensi tanah Relif mikro, ….. dll Luasan
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
2.4. Peta Dasar. • Informasi tsb sgt diperlukan oleh pemakai yg bukan ahli tanah. • Informasi lain (penting bagi ahli tanah) ialah nama satuan tanah yg ditunjukkan oleh nama menurut sistim klasifikasi tanah yg digunakan. • Pada satuan peta majemuk, komposisi satuan klasifikasi tanah, haruslah dijelaskan. • Perlunya klasifikasi tanah ini dicantumkan, ialah agar memudahkan untuk tujuan korelasi dgn tanah2 di tempat lain.
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
STEL : Peta Tanah dan Legenda
• Peta dasar : peta yg digunakan sbg dasar utk membuat peta tanah, atau mrpkan wadah utk menggambarkan delineasi SPT. • Sbg peta dasar, dpt digunakan peta vegetasi/ penggunaaan lahan, peta iklim atau peta lainnya yg tersedia, asalkan diterbitkan oleh lembaga resmi dan mempunyai ketelitian tinggi baik isi maupun skalanya. • Umumnya digunakan peta topografi/peta rupa bumi sbg peta dasar atau mosaik foto udara (untuk skala besar), maupun citra satelit (untuk skala kecil). M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
5
Kuliah ke-3
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
Survei Tanah MU
Map Unit Name
1
Arnot loam, 25 to 35 percent slopes.
2
Arnot loam, 35 to 50 percent slopes.
3
Branford fine sandy loam, 3 to 8 percent slopes.
4
Branford fine sandy loam, 8 to 15 percent slopes.
5
Canarsie sandy loam, 0 to 3 percent slopes, compacted surface.
6
Canarsie sandy loam, 3 to 8 percent slopes, compacted surface.
7
Centralpark coarse sandy loam, 0 to 3 percent slopes, compacted substratum.
8
Centralpark coarse sandy loam, 3 to 8 percent slopes.
9
Cheshire loam, 8 to 15 percent slopes.
10
Cheshire loam, 15 to 25 percent slopes.
M. Luthfi Rayes
• Survei tanah, (konvensional, maupun dg IFU) dlm pelaksanaannya sgt ditentukan oleh tujuan survei yg berhub dg skala peta final yg akan dibuat (dipublikasikan). • OKI perlu lebih dulu difahami berbagai macam survei tanah dg skala dan tujuannya masing2. JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
STEL : Peta Tanah dan Legenda
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
6
Kuliah ke-3
1.
Skala dan Tingkat Intensitas Survei Tanah
• Skala peta tanah final menunjukkan tingkat ketelitian survei tsb. • Skala publikasi umumnya 2 - 5 x < skala foto udara/peta lapangan yg digunakan (Tabel 1) • Krn semua SPT yg dipetakan pd FU selama survei tdk akan serupa keadaannya, melainkan < pd peta publikasi, perlu ditetapkan satuan peta minimum.
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
Intensitas pengamatan di lap tgt: • Skala peta final • Cara/teknik survei • Tersedianya foto udara, • Pengetahuan + pengalaman surveyor. Pd Survei Konvensional (tanpa FU/sgt terbatas), kajian, identifikasi + batas tanah dilakukan di lapangan. • Survei tanah dg FU : delineasi dahulu, baru identifikasi M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
Gambar . Hub skala peta dg (a) biaya survei/luas daerah, (b) ketelitian batas.
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
STEL : Peta Tanah dan Legenda
Kalau dianggap 0,5 cm2 sbg luasan satuan peta min, pd skala 1 : 20.000 = 2 ha dan 1 : 100.000, = 50 ha. Detil uraian pd legenda peta tanah, juga beda. Skala peta, ketelitian, biaya survei dan informasi yg diperoleh sgt berhub. Makin besar skala peta, makin teliti ( pengamatan/ satuan luas makin banyak), dan informasi makin detil biaya mahal.
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
• Hub skala peta dg (a). biaya survei dan (b). dg ketelitian batas SP dr 3 macam pengamatan lap. Gbr. Tabel C tunjukkan skala peta dan pengamatan lap dg bandingkan bila menggunakan FU dan tanpa FU pd bbg skala peta.
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
Tabel C. Hub. skala peta dg jumlah pengamatan dari survei tanah tanpa dan dg menggunakan foto udara
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
7
Kuliah ke-3
Baca dan Fahami Bahan untuk Minggu Depan
PRINSIP-PRINSIP SURVEI TANAH
M. Luthfi Rayes
JURUSAN TANAH FP UNIBRAW
STEL : Peta Tanah dan Legenda
8