No. 9, DESEMBER 2013
ISSN. 1978 - 0052
U R N A L PENELITIAN
Yogyakarta Kota Budaya 9
JURNAL PENELITIAN VOL. 9
DAFTAR ISI DAFTAR ISI ...............................................................................................................2 TIM REDAKSI............................................................................................................4 SALAM REDAKSI......................................................................................................5 UPAYA PREVENTIF MENGATASI KESULITAN AKSES AIR BERSIH PADA MASYARAKAT PASCA BENCANA MENGGUNAKAN ALAT COAGULATOR MOBILE Purnawan...................................................................................................................6 APLIKASI PENCARI RUTE JALUR SEPEDA DI KOTA YOGYAKARTA BERBASIS MOBILE Edhy Sutanta, Catur Iswahyudi, Arif Nurwidyantoro ...............................................14 APLIKASI TRANSFORMATOR ISOLASI SEBAGAI ALAT PENGHINDAR KECELAKAAN AKIBAT SENGATAN ARUS LISTRIK PADA INSTALASI LISTRIK TEGANGAN 220 VOLT Koko Handoko, Prastyono Eko Pambudi, Ari Santoso............................................22 PELAYANAN LANSIA BERBASIS MASYARAKAT (KAJIAN TENTANG ETIKA “MIKUL DHUWUR MENDHEM JERO”) DI KELURAHAN PANEMBAHAN, KECAMATAN KRATON, KOTA YOGYAKARTA Sri Suminar ..............................................................................................................28 IMPLEMENTASI PERDA-PERDA PERIZINAN UNTUK MEMBANGUN BUDAYA PERSAINGAN USAHA YANG SEHAT DI KOTA YOGYAKARTA Suryadi, Norma Sari ...............................................................................................33 ANALISA STRATEGI KEBIJAKAN PEMKOT YOGYAKARTA DALAM MENGEMBANGKAN INDUSTRI BATIK DITINJAU DARI ASPEK BUDAYA LOKAL DAN INDUSTRI Tri Joko Wibowo, Isana Arum Primasari .................................................................40 DETEKSI DINI GANGGUAN KEPRIBADIAN PADA REMAJA AWAL PADA SISWA SMP DI YOGYAKARTA Siti Mulyani dan Faridah Ainur Rohmah .................................................................49 PEMBUATAN BOTAOJA DALAM PENDIDIKAN NILAI UNTUK MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR KOTA YOGYAKARTA Siti Salamah, Hermanto ..........................................................................................59 PEMETAAN POTENSI SENI BUDAYA YOGYAKARTA SEBAGAI STRATEGI KEBIJAKAN AKSELARATIF BAGI INDUSTRI KREATIF Harwati, Yasser Azka Ulil Albab .............................................................................66 PENDIDIKAN ANAK USIA DINI BERBASIS LINGKUNGAN DAN BUDAYA LOKAL DENGAN PENDEKATAN “BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME”(BCCT) DI KELURAHAN BRONTOKUSUMAN MERGANGSAN YOGYAKARTA Punik Mumpuni Wijayanti, Betty Ekawaty Suryaningsih, Adi Nugroho ..................75 2
JURNAL PENELITIAN VOL. 9 INVENSI DIRI DENGAN SARANA JURNAL HARIAN INTROSPEKSI DIRI DALAM PENGEMBANGAN NILAI KEJUJURAN PADA MASYARAKAT YOGYAKARTA Puspitasari Darsono, A. Hendro Purwoko ..............................................................84 PEDESTRIANISASI JALAN KETANDAN GELARAN WISATA KULINER MASAKAN CHINA DI AKHIR PEKAN Priyo Pratikno, T David Tabelak, Yohannes Wiryawan ..........................................96 PERLINDUNGAN HUKUM TRADITIONAL KNOWLEDGE KERAJINAN PERAK KOTAGEDE DALAM RANGKA PERLINDUNGAN BUDAYA LOKAL UNTUK MENINGKATKAN PARIWISATA Dyah Permata Budi Asri .......................................................................................109
3
JURNAL PENELITIAN VOL. 9
TIM REDAKSI Penanggung Jawab
: Ir. Edy Muhammad
Ketua
: Ir. Suparwoko, MURP, Ph.D Drs. Hajar Pamadhi, MA (Hons)
Pemimpin Redaksi
: Dra. Pratiwi Yuliani
Sekretaris
: Sugito Raharjo, SH, M.Hum
Redaktur Pelaksana
: Risdiyanto, ST,MT Drs. Rochmad, M.Pd Dra. Sri Adiyanti
Layout dan Desain Grafis
: Affrio Sunarno, S.Sos Itmam Fadhlan, S.Si Purwanta
Illustrator
: Budhi Santoso, ST Dwi Sulistiyowati, S.Si
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA KANTOR BAPPEDA
Kompleks Balaikota Timoho Jl. Kenari No. 56 Yogyakarta 55156 Tlp. (0274) 515 207 Fax. (0274) 55 44 32 Email:
[email protected] Website: www.jogjakota.go.id
4
JURNAL PENELITIAN VOL. 9 APLIKASI PENCARI RUTE JALUR SEPEDA DI KOTA YOGYAKARTA BERBASIS MOBILE ( Oleh : Edhy Sutanta, Catur Iswahyudi, Arif Nurwidyantoro ) Abstrak Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki perhatian tinggi pada penggunaan sepeda sebagai alat transportasi alternatif yang murah dan ramah lingkungan karena dapat membantu mengurangi kemacetan, polusi udara, dan memiliki dampak positif bagi kesehatan pengendaranya. Pengunaan sepeda juga berpotensi dikembangkan untuk mendukung pariwisata. Informasi mengenai keberadaan jalur sepeda di Kota Yogyakarta sangat bermanfaat apabila dapat disebarkan secara luas. Penelitian ini mengembangkan aplikasi NaviBike dengan dua fungsi utama, yaitu menampilkan informasi jalur sepeda dan melakukan pencarian jalur sepeda untuk mencapai tujuan tertentu. NaviBike dapat diinstal dan dijalankan pada perangkat Android. Keberadaan aplikasi NaviBike diharapkan dapat mendukung upaya peningkatan minat penggunaan sepeda kepada masyarakat, khususnya di kalangan wisatawan, pegawai, pelajar, dan mahasiswa, sesuai dengan program SEGO SEGAWE yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Kata kunci: Android, GPS, Google Maps, jalur sepeda alternatif, NaviBike A. Pendahuluan Sepeda merupakan alat transportasi alternatif yang murah dan ramah lingkungan karena dapat membantu mengurangi kemacetan, polusi udara, dan memiliki dampak positif bagi kesehatan pengendaranya. Populasi pengguna sepeda di provinsi DIY sendiri cukup tinggi. Data tahun 2011 menunjukkan pengguna sepeda di kalangan mahasiswa mencapai 223.624 orang, sedangkan kalangan dosen mencapai 21.853 orang (Unjianto, 2011). Pemerintah Kota Yogyakarta telah memberikan dukungan pada penggunaan sepeda melalui pencanangan program SEGO SEGAWE (Sepeda Kanggo Sekolah Lan Nyambut Gawe). Program ini merupakan salah satu langkah yang diwujudkan untuk mengurangi polusi di Kota Yogyakarta dan pemanasan global (Kurniawan, 2011). Program tersebut diimplementasikan dengan berbagai cara, antara lain dengan membuat daerah hijau untuk pemberhentian sepeda, melakukan sosialisasi penggunaan sepeda, hingga pembuatan jalur khusus sepeda. Jalur khusus sepeda juga telah dibangun oleh Pemerintah Kota Yogyakarta bersebelahan dengan jalur kendaraan umum. Kedua jalur ini dipisahkan dengan garis marka berwarna kuning, sepanjang jalur sepeda juga disediakan beberapa papan petunjuk jalur alternatif untuk menghindari keramaian. Keberadaan jalur alternatif sepeda dipayungi perangkat hukum berupa Peraturan Walikota (Perwal No 25 Tahun 2010). Peraturan tersebut merupakan amanat dari UU No 14 tahun 1992 yang dipertegas dengan UU No 22 tahun 2009. Pengunaan sepeda juga berpotensi dikembangkan untuk mendukung pariwisata. Para wisatawan dapat memanfaatkan sepeda untuk menikmati keindahan Kota Yogyakarta dengan murah dan menyehatkan. Keberadaan jalur sepeda dapat dimanfaatkan untuk promosi pariwisata alternatif yang ramah lingkungan. Informasi keberadaan jalur sepeda di Kota Yogyakarta sangat bermanfaat apabila dapat disebarkan secara luas. Salah satu sarana penyebaran informasi tersebut adalah dengan menggunakan aplikasi daring berbasis mobile dengan memanfaatkan fasilitas peta Google Maps dan Global Positioning System (GPS) pada perangkat berbasis Android yang dapat diakses secara gratis. Pengguna sepeda dapat memanfaatkan GPS pada perangkat Android mereka untuk mencari jalur sepeda alternatif untuk mencapai tujuan. Penelitian ini akan melakukan analisis, desain, dan implementasi aplikasi daring untuk telepon pintar 14
JURNAL PENELITIAN VOL. 9 berbasis Android untuk menampilkan informasi dan hasil pencarian jalur sepeda alternatif memanfaatkan teknologi GPS dan Google Maps. Maps Aplikasi NaviBike dikembangkan dengan mengacu pada hasil–hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya. Rahmanto (2005) telah mengembangkan aplikasi mobile berbasis WAP (Wireless Wireless Application Protocol) Protocol untuk memandu perjalanan secara dinamis. Aplikasi ini dapat diakses menggunakan perangkat telepon seluler. selu Sementara, Saputro (2009) berhasil merancang dan mengembangkan aplikasi mobile untuk pencarian lokasi ATM (Anjungan Tunai Mandiri) terdekat berbasis web dan WAP. Aplikasi ini memiliki fitur pencarian berdasarkan nama jalan atau lokasi untuk menunjukkan menunjukka peta lokasi ATM terdekat. Selain itu, Subekti (2011) telah mengembangkan aplikasi mobile jalur alternatif sepeda di Kota Yogyakarta memanfaatkan Google Maps untuk informasi lokasinya. Aplikasi hasil penelitian ini dapat diakses menggunakan browser yang terdapat dalam perangkat telepon seluler. Namun demikian, aplikasi ini tidak dapat diakses oleh semua tipe telepon seluler. B. Kerangka Berpikir Aplikasi pencari rute jalur sepeda (NaviBike) ( dikembangkan sebagai sarana penyebaran informasi dengan menggunakan aplikasi daring berbasis mobile. NaviBike memiliki dua buah fungsi utama, yaitu menampilkan informasi jalur sepeda dan melakukan pencarian jalur sepeda untuk mencapai tujuan tertentu. NaviBike diinstal ke dalam perangkat Android,, kemudian memanfaatkan GPS yang terdapat pada perangkat Android untuk mengetahui lokasi pengendara sepeda. Selanjutnya, NaviBike mengirimkan data lokasi ke server basis data untuk mendapatkan koordinat jalur sepeda. Koordinat tersebut digunakan untuk membentukk peta jalur sepeda pada Google Maps, selanjutnya ditampilkan pada perangkat Android. NaviBike dapat dimasukkan ke Android Market (https://market.android.com/)) atau situs lain, sehingga dapat diunduh oleh pengguna dan diinstal pada perangkat Android masing–masing. Arsitektur NaviBike diperlihatkan pada Gambar 1.
Gambar 1: Arsitektur aplikasi pencari rute jalur sepeda C. Metode Penelitian a. Kebutuhan Data Data jalur sepeda yang digunakan dalam aplikasi ini didapatkan dari Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta. Data yang digunakan berupa peta jalur sepeda alternatif beserta koordinat jalur sepeda. Data ini kemudian disimpan dalam basis 15
JURNAL PENELITIAN VOL. 9 data, dan digunakan sebagai sumber pembuatan peta jalur sepeda pada Google Maps yang sesuai dengan permintaan dari pengguna. b. Kebutuhan Sistem Aplikasi NaviBike memiliki fasilitas untuk menampilkan informasi jalur sepeda, dan menampilkan hasil pencarian jalur sepeda ke tempat yang dikehendaki pengguna, serta dilengkapi dengan point of interest (POI). c. Alat Penelitian Alat penelitian yang digunakan berupa perangkat keras (perangkat bersistem operasi Android, server basis data, sepeda) dan perangkat lunak (Eclipse, Android) SDK (Software Development Kit), Google Maps API, dan basis data MySQL Server. d. Tahapan Penelitian Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Analisis sistem Pada tahapan ini, dilakukan analisis terhadap kebutuhan sistem, data, dan perangkat pendukung penelitian yang akan digunakan untuk tahapan perancangan sistem. 2) Perancangan sistem Pada tahapan ini, dilakukan perancangan sistem sesuai hasil analisis, meliputi perancangan arsitektur sistem, antarmuka, dan basis data. 3) Implementasi sistem Pada tahapan ini, dilakukan pembuatan aplikasi pencari jalur sepeda. Aplikasi dikembangkan untuk perangkat bersistem operasi Android. Selain itu, dikembangkan juga basis data sesuai dengan perancangan yang telah dilakukan. 4) Pengujian sistem Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan perangkat Android yang telah diinstal aplikasi pencari rute jalur sepeda. Pengujian dilakukan dengan mencari jalur sepeda ke tempat tertentu menggunakan aplikasi tersebut yang dipasang pada sepeda. D. Hasil Penelitian Navibike telah berhasil dikembangkan dan diuji untuk memastikan bahwa aplikasi telah mampu memenuhi dua fungsi utama yang diharapkan. Tampilan awal aplikasi NaviBike seperti ditampilkan pada Gambar 2.
Gambar 2: Tampilan Awal Aplikasi NaviBike 16
JURNAL PENELITIAN VOL. 9 Source code untuk menampilkan peta seperti pada Gambar 2 adalah sebagai berikut: mapView = (MapView) findViewById(R.id.mapView); mapView.setClickable(true); mapView.setBuiltInZoomControls(true); mc = mapView.getController(); mapView.setMapFile(new File(CommonResources.MAP_PATH, File(CommonResourc CommonResources.MAP_NAME)); Tampilan menu pada Gambar 3.
Gambar 3: Tampilan menu aplikasi NaviBike Selanjutnya Gambar 4 menunjukkan tampilan POI yang contohnya ditampilkan pada Gambar 5.
Gambar 4: Tampilan POI aplikasi NaviBike
17
JURNAL PENELITIAN VOL. 9
Gambar 5: Tampilan contoh POI aplikasi NaviBike Source code untuk menampilkan POI untuk semua lokasi halte Trans Jogja adalah sebagai berikut: tDao = new TransDAO(db); trans = tDao.getAll(); ArrayAdapter<String> adapter = new ArrayAdapter<String>(this, android.R.layout.simple_list_item_1, new ArrayList<String>(trans.keySet())); listView.setAdapter(adapter); Tampilan untuk menentukan titik awal rute yang dicari tampak pada Gambar 6 dan untuk menentukan titik akhir tampak pada Gambar 7, dan akhirnya tampilan rute yang dicari ditampilkan pada Gambar 8.
Gambar 6: Tampilan untuk menentukan titik awal rute
18
JURNAL PENELITIAN VOL. 9 Source code untuk melakukan pencarian jalur sesuai dengan masukan dari pengguna adalah sebagai berikut: start = from; end = to; Way way = new Way(); long nodeFrom = getNearestNode(start); long nodeTo = getNearestNode(end); way.add(start); getRoute(nodeFrom, nodeTo, way); way.add(end);
Gambar 7:: Tampilanuntukmenentukantitikakhirrute Source code untuk menampilkan jalur hasil pencarian adalah sebagai berikut: if(route != null){ mapView.getOverlays().remove(route); } OverlayWayow = new OverlayWay(gps); route = new ArrayWayOverlay(wayPaintFill, wayPaintOutline); route.addWay(ow);
19
JURNAL PENELITIAN VOL. 9
Gambar 8: Tampilan informasi rute sepeda Aplikasi NaviBike masih bisa dikembangkan lebih lanjut dalam hal: 1. Mendapatkan data POI untuk tempat wisata dengan cara menghubungi pihak– pihak yang terkait, misalnya Dinas Pariwisata ariwisata dan Kebudayaan, dsb. 2. Peta yang digunakan merupakan peta yang dikembangkan oleh komunitas, dari sisi kelengkapan informasi masih ada beberapa ruas jalan yang belum terpetakan. 3. Fungsi navigasi belum bisa diimplementasikan karena ada beberapa kendala faktor teknis, seperti belum bisa mendapatkan orientasi arah dari ponsel Android yang digunakan. E. Kesimpulan dan Rekomendasi Sesuai tujuan awal penelitian, aplikasi NaviBike yang dikembangkan telah mampu memenuhi dua fungsi utama yang diharapkan, yaitu menampilkan informasi jalur sepeda dan melakukan pencarian jalur sepeda untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian, aplikasi NaviBike diharapkan memberikan manfaatnya itu membantu pengguna sepeda dalam hal mendapatkan informasi jalur sepeda di Kota Yogyakarta dan mencari jalur menuju tempat tujuan, serta meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi yang ramah lingkungan. Aplikasi NaviBike masih perlu dikembangkan, utamanya melengkapi POI, seperti lokasi halte bus TransJogja, bengkel sepeda, tempat– tempat tempat wisata, dan komunitas sepeda. Beberapa rekomendasi untuk tindak lanjut penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dapat; a. Menggandeng peran komunitas sepeda dan pihak swasta sebagai rekanan dan ditampilkan sebagai POI dalam aplikasi NaviBike b. Menggandeng para pengusaha jasa persewaan sepeda guna menyebarluaskan keberadaan aplikasi NaviBike kepada wisatawan, terutama wisatawan mancanegara c. Mengembangkan paket–paket wisata bersepeda ke obyek–obyek wisata di wilayah Koya Yogyakarta dan sekitarnya d. Menghubungkan jalur sepeda yang terputus e. Menyediakan rambu dan tempat parkir khusus sepeda f. Mengembangkan kegiatan penggunaan sepeda, seperti sepeda gembira, lomba modifikasi sepeda, lomba ketrampilan bersepeda, dan lain– lain lain.
20
JURNAL PENELITIAN VOL. 9 2. Dinas Perhubungan dapat; a. Menyusun panduan jalur sepeda b. Melengkapi marka jalan jalur sepeda 3. Pemerintah Kota dapat; a. Menyusun Peraturan Daerah tentang himbauan dan/atau kewajiban penyediaan sarana dan penggunaan sepeda di lingkungan Perguruan Tinggi, instansi/lembaga non pemerintahan lainnya b. Menyusun Peraturan Daerah tentang pemberlakuan hari dan / atau jalur khusus bebas kendaraan bermotor c. Menyusun Peraturan Daerah tentang pemberian reward kepada kelompok– kelompok masyarakat pengguna sepeda Daftar Pustaka Kurniawan, B., 2008, Ribuan Warga Yogya Bersepeda ke Sekolah dan Kantor, http://www.detiknews.com/read/2008/10/13/105043/1019095/10/ ribuan-wargayogya-bersepeda-ke-sekolah-dan-kantor, diakses tanggal 4 November 2011. Rahmanto, 2005, Aplikasi WAP sebagai Navigasi Perjalanan, Skripsi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND, Yogyakarta. Saputro, R., 2009, Rancang Bangun Aplikasi Mobile untuk Pencarian Lokasi ATM Terdekat di Yogyakarta Berbasis Web dan WAP, Skripsi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND, Yogyakarta. Subekti, P.A., 2011, Aplikasi Jalur Alternatif Sepeda di Kota Yogyakarta Berbasis Web Mobile dengan Google Maps, Skripsi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND, Yogyakarta. Unjianto, B., 2011, Digalakkan, Gerakan Bersepeda dari Kampus di Yogyakarta, http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/ 09/30/97845/DigalakkanGerakan-Bersepeda-dari-Kampus-di-Yogyakarta, diakses tanggal 3 November 2011.
21