Peerangkat IPA Terpadu T Tipe W Webbed Berbasiis CTL Tema P Pencemaran Aiir
ENGEMBAN NGAN PERA ANGKAT PE EMBELAJAR RAN IPA TE ERPADU TIIPE WEBBED D PE BERBASIIS CONTEXT TUAL TEACH CHING AND LEARNING L (CTL) PADA TEMA PE ENCEMARA AN AIR KEL LAS VII SMP P Niilna Himawati Mahasiswa Program m Studi Pendidiikan Sains FMIIPA Universitaas Negeri Suraabaya
M. T Thamrin Hida ayat Dosen Juurusan Biologi FMIPA F Univerrsitas Negeri S Surabaya Abstrak Penelitian penngembangan peerangkat pembbelajaran IPA terpadu tipe weebbed berbasiss CTL dengan tema Pencemaaran air ditujukkan untuk menngetahui (1) kelayakan k peraangkat yang diikembangkan, (2) keterlaksannaan kegiatan pembelajaran, p (3) aktivitas siiswa, (4) hasil bbelajar siswa dan d (5) respon siswa. Untuk k memenuhi tujuan t tersebuut telah dilakkukan penelitian yang diaawali dengan penyusunan siilabus, RPP, Buku B Ajar, LKS S, dan Tes Hassil Belajar yanng selanjutnya dilakukan uji coba perangkaat tersebut. Sum mber data dalaam penelitian inni adalah tim aahli meliputi doosen dan guru IPA sebagai penelaah dan validator, sertta 15 siswa keelas VII-F SM MP Negeri 1 Siidayu Gresik. ment (R&D) dan dasain instruksional Jenis penelitiian ini adalaah Research and Developm pengembangann perangkatny ya mengacu ppada 4-D (fouur D models)) yang dikem mukakan oleh Thiagarajan (11974). Rancanngan penelitiann ini menggunaakan rancangann “ One Shot Case Study”. Instrumen pennelitian yang digunakan d beruupa lembar telaah, lembar vaalidasi, lembarr pengamatan keterlaksanaann RPP, lembaar pengamatan aktivitas sisw wa, tes hasis belajar dan leembar angket respon siswa. Analisis data dilakukan secaara deskriptif kualitatif k untukk hasil telaah dan d deskriptif uk hasil validassi, keterlaksanaaan RPP, aktiv vitas siswa, hassil belajar dan respon siswa. kuantiatif untu Hasil penelitiaan menunjukkaan bahwa peranngkat yang dikkembangkan teelah layak diguunakan dalam proses pembeelajaran karenaa telah memennuhi kelayakan n dengan hasiil rata-rata vaalidasi silabus sebesar 3,33, RPP sebesar 3,28, 3 LKS sebesar 3,33, buk ku ajar sebesarr 3,37, dan tess hasil belajar sebesar 3,26 dengan d kriteriaa sangat baik. Data hasil ujii coba diperoleeh yaitu keterllaksanaa RPP mendapatkan skor dengan kriteria k penilaaian sangat baiik, aktivitas siswa yang palling dominan wa adalah kontrruktivisme, hassil belajar sisw wa menunjukkaan bahwa seban nyak 13 siswa dilakukan sisw anak dinyatak kan tuntas dan hasil analisis angket menun njukkan bahwaa siswa membeerikan respon sangat positif. I Terpadu tiipe Webbed, K Kelayakan Peraangkat, CTL, Pencemaran Airr Kata Kunci: IPA Abstrak Penelitian penngembangan peerangkat pembbelajaran IPA terpadu tipe weebbed berbasiss CTL dengan tema Pencemaaran air ditujukkan untuk menngetahui (1) kelayakan k peraangkat yang diikembangkan, (2) keterlaksannaan kegiatan pembelajaran, p (3) aktivitas siiswa, (4) hasil bbelajar siswa dan d (5) respon siswa. Untuk k memenuhi tujuan t tersebuut telah dilakkukan penelitian yang diaawali dengan penyusunan siilabus, RPP, Buku B Ajar, LKS S, dan Tes Hassil Belajar yanng selanjutnya dilakukan uji coba perangkaat tersebut. Sum mber data dalaam penelitian inni adalah tim aahli meliputi doosen dan guru IPA sebagai penelaah dan validator, sertta 15 siswa keelas VII-F SM MP Negeri 1 Siidayu Gresik. ment (R&D) dan dasain instruksional Jenis penelitiian ini adalaah Research and Developm pengembangann perangkatny ya mengacu ppada 4-D (fouur D models)) yang dikem mukakan oleh Thiagarajan (11974). Rancanngan penelitiann ini menggunaakan rancangann “ One Shot Case Study”. Instrumen pennelitian yang digunakan d beruupa lembar telaah, lembar vaalidasi, lembarr pengamatan keterlaksanaann RPP, lembaar pengamatan aktivitas sisw wa, tes hasis belajar dan leembar angket respon siswa. Analisis data dilakukan secaara deskriptif kualitatif k untukk hasil telaah dan d deskriptif uk hasil validassi, keterlaksanaaan RPP, aktiv vitas siswa, hassil belajar dan respon siswa. kuantiatif untu Hasil penelitiaan menunjukkaan bahwa peranngkat yang dikkembangkan teelah layak diguunakan dalam proses pembeelajaran karenaa telah memennuhi kelayakan n dengan hasiil rata-rata vaalidasi silabus sebesar 3,33, RPP sebesar 3,28, 3 LKS sebesar 3,33, buk ku ajar sebesarr 3,37, dan tess hasil belajar sebesar 3,26 dengan d kriteriaa sangat baik. Data hasil ujii coba diperoleeh yaitu keterllaksanaa RPP mendapatkan skor dengan kriteria k penilaaian sangat baiik, aktivitas siswa yang palling dominan wa adalah kontrruktivisme, hassil belajar sisw wa menunjukkaan bahwa seban nyak 13 siswa dilakukan sisw anak dinyatak kan tuntas dan hasil analisis angket menun njukkan bahwaa siswa membeerikan respon sangat positif. I Terpadu tiipe Webbed, K Kelayakan Peraangkat, CTL, Pencemaran Airr Kata Kunci: IPA
89
Jurrnal Pendidikann Sains e-Penssa. Volume 01 Nomor 01 Tahhun 2013, 89-994
PENDA AHULUAN Kurikuulum adalah seperangkatt rencana dan pengatuuran mengen nai tujuan, kompetensi k daasar, materi standar, dan hasil belajar,, serta cara yyang kan sebagai pedoman penyelenggaaraan digunak kegiataan pembelajaraan untuk menncapai kompettensi dasar dan d tujuan pen ndidikan (Depddiknas, 2006b: 3). Sejak tahun t 2006, kurikulum k yanng dilaksanakaan di Indonesia adalah Kurikulum Tingkat Saatuan Pendidikan (KTSP). Dalam Peratturan Pemerinntah No. 19 Taahun 2005 tentang t Standart Nasional Pendidikan (S SNP Pasal 1, ayat 15) dikemukakan d b bahwa Kurikuulum P adalah kurikuulum Tingkaat Satuan Pendidikan oleh operasiional yang disusun d dan dilaksanakan d masingg-masing sattuan pendidiikan. Kurikuulum Tingkaat Satuan Peendidikan meerupakan straategi pengem mbangan kurrikulum untuuk mewujuddkan sekolahh yang efekttif, produktif, dan berpresstasi. Kurikuulum Tingkat Satuan Pendiidikan merupaakan paradiggma baru peengembangan kurikulum, yyang membeerikan otonom mi luas padda setiap saatuan pendidiikan dan pelibbatan masyaraakat dalam ranngka mengeffektifkan prosees belajar men ngajar di sekoolah. Otonom mi diberikan agar setiap satuan s pendiddikan memiliiki keleluasaan n dalam mengeelola sumber ddaya, sumberr dana, sumberr belajar, dan mengalokasikan m nnya sesuai prioritas kebbutuhan, sertta lebih tangggap terhadaap kebutuhan setempat (Mulyyasa, 2007: 20--21). Sesuai dengaan KTSP, tipe pembelajaran IPA terpaduu merupakan salah satu tipe t implemenntasi kurikullum yang dianj njurkan untuk diaplikasikan d ppada semua jenjang j pendiddikan, mulai daari tingkat Sekkolah Dasar/M Madrasah Ibtiddaiyah (SD/M MI) sampai denngan Sekolah h Menengaah Atas/Maadrasah Alliyah (SMA/MA) (Depd diknas, 2006aa: 1). Denngan pembellajaran terpaduu, siswa diharaapkan mempuunyai pengetaahuan IPA yang utuh (holistik) unntuk menghaadapi permaasalahan sehari-hari seecara konteksstual (Tim IPA A Terpadu, 20009:3). Pembelajarann IPA merupaakan proses aaktif. Artinyaa bahwa pembeelajaran IPA Terpadu T merupaakan suatu yang y dilakukaan siswa, buk kan sesuatu yyang dilakukkan untuk siswa. s Prosess aktif mem miliki implikaasi aktivitas mental m dan fisik. f Siswa tidak t hanya cukup c memilik ki hands-on acctivities, tetapi jjuga harus memiliki pen ngalaman-pengalaman mindss-on. s pendekataan pembelajaraan yang dibanngun Salah satu dengann prinsip-prinsiip di atas dan kaitannya k terhaadap upaya-u upaya implikasi dalam kehiddupan nyata addalah pendekkatan konteksttual, Contextu ual Teaching and Learninng (CTL) Menurut (Deepdiknas, 20066c: 5), CTL addalah suatu strategi s pembeelajaran yang menekankan ppada proses keterlibatan siswa s secara penuh p untuk ddapat mukan mateeri yang dipelajari menem dan menghu ubungkannya dengan situasii kehidupan nnyata sehingg ga mendoro ong siswa untuk ddapat meneraapkannya dalam m kehidupan mereka. m Salah satu materi yang dapat dip pelajari adalah h tema Pencem maran ma tersebut saangat relevan dengan kehiduupan air. Tem sehari-h hari, karenaa materi pelajaran tenntang
penceemaran air itu dapat d terjadi di d sekitar lingkuungan kehid dupan. Tema ppencemaran air a juga menddorong siswaa untuk dapaat menemukann hubungan antara a materri yang dipellajari dengan situasi kehiddupan nyata, artinya siswaa dituntut untukk dapat menem mukan b di seekolah hubunngan antara pengalaman belajar dengaan kehidupan nyata. n Tema pencemaran air memiliki sejuumlah komppetensi dasar yang mengan ndung konsep yang salingg berkaitan tetapi tidakk beririsan tetapi meng ghasilkan kom mpetensi yang utuh. Dalam tema penceemaran air terrsebut akan dipelajari d penggertian penceemaran, ciri-cciri pencemarran air, penyyebab penceemaran, dam mpak pencem maran, dan upaya u penannggulangan pencemaran air. Penggertian penceemaran air dapat dilihat pada penggertian penceemaran menuurut PP No 20/1990 teentang Pengeendalian Penceemaran Air. Ciri-ciri C pencem maran dapat dari tiga seggi yaitu fisik, biologi dan kimia. k Pada segi fisik dikkaitkan dengaan materi suhuu dan pada segi kimia akkan dikaitkan pada materi asam, basa dan garam. Peenyebab dan dampak d pencem maran d denggan materi baahan kimia rrumah air dikaitkan tangg ga. Upaya penanggulangann pencemarann air dikaittkan dengan m materi pencemaran dan keruusakan lingkuungan. Salahh satu upayya penanggulangan penceemaran air adaalah menggunaakan penjernihan air sederh hana dengan mengkaitkan materi pemiisahan campuuran yaitu penyaringan. Berdasarkann hal tersebbut, maka polaa keterpaduan yang cocok dengan tema pencemaran aair adalah polla keterpaduann tipe webbeed, dimana pembelajarannnya mengkaaitkan sejum mlah konsep yyang saling beerkaitan tetapii tak beririsan dalam sebuuah tema. Namun kennyataan di lapangan, konsep k pemb belajaran IPA ddi tingkat SMP P/MTs pada saaat ini terbaggi menjadi tigga mata pelajaran yaitu Biiologi, Kimiaa dan Fisika yang penyam mpaiannya dilakkukan secaraa terpisah. Sebbagian besar pencapaian Sttandar Komppetensi dan Kompetensi K Daasar mata pelaajaran IPA masih m dilakukkan sesuai biddang kajian maasingmasinng tanpa ada keeterpaduan di dalamnya. d Selaain itu pemb belajaran IPA di sekolah-sekkolah masih jarang j dikaittkan dengan m mata pelajaran laain yang sebennarnya masihh memiliki hubbungan keterkaaitan bahkan saampai tumpaang tindih, hal ini tentunya sangat menguurangi keefissienan kegiatann belajar menggajar. Berdasarkann hasil obserrvasi awal teentang keterllaksanaan IPA Terpadu di SM MP Negeri 1 S Sidayu Gresikk, keterlaksannaan pembelaj ajaran IPA teerpadu belum m terlaksana sama sekali. Para guru masih m kebin ngungan untukk menerapkan pembelajarann IPA terpaddu. Pembelajarran masih terk kesan terpisah--pisah walauupun pengajaraan dilakukan seecara team teacching. Salah h satu faktor bbelum terlaksannanya pembelaajaran IPA Terpadu adalah belum terrsedianya peraangkat pemb belajaran IPA A Terpadu. Oleh karenaa itu diperllukan suatuu bentuk penelitian yang meng ghasilkan peraangkat IPA Terpadu sehhingga timbu ul kebermakknaan dalam m pengembangan kuriku ulum yang aada dan mem mbuat peserta didik menjaadi lebih memaahami konsep IPA I secara utuuh dan
Peerangkat IPA Terpadu T Tipe W Webbed Berbasiis CTL Tema P Pencemaran Aiir
dapat menerapkan m d dalam lingkup hidup sehari--hari yang direncanakann dalam bentuk peranngkat pembellajaran. Dari latar belakang di atas a maka penneliti tertarikk untuk melakkukan penelittian dengan juudul “Pengeembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpad du Tipe Webbed W Berb basis Contexxtual Teachiing and Leearning (CTL L) pada Tema Pencem maran Air Kelas VII SMP” ”.
Tabel 1. Hasil Vallidasi No o 1. 2. 3. 4. 5.
METO ODE Jenis penelitian ini ad dalah Researchh and Developm ment mbangan peranngkatnya menggacu (R&D)) dan pengem pada 4-D 4 (four D models) m yang dikemukakan d oleh Thiagarrajan (1974)). Rancangann penelitian ini menggu unakan rancan ngan “ One Shoot Case Study”. Innstrumen peneelitian yang digunakan d berrupa lembar telaah, lembaar validasi, leembar pengam matan ksanaan RPP,, lembar penngamatan aktivvitas keterlak siswa, tes hasi belaajar dan lembbar angket resspon siswa. A Analisis data dilakukan secara deskrriptif kualitattif untuk hasill telaah dan deeskriptif kuanttiatif untuk hasil validasi,, keterlaksanaan RPP, aktivvitas h belajar daan respon siswa. siswa, hasil
Perangkaat Silabus RPP LKS Buki Ajar Tes Hasil Belajar
Skor Ratarata 3,33 3,28 3,33 3,37
Sangat Baaik Sangat Baaik Sangat Baaik Sangat Baaik
3,26
Sangat Baaik
Kriteriaa Skor
3. Keterlaksanaan K n Kegiatan Peembelajaran Hasil skor ratta-rata tiap tahap pengam matan peengelolahan ppembelajaran pada perteemuan peertama dan perrtemuan kedua dapat ditulis secara s sinngkat dalam Tabel 2 sebagi berkut. b Tabel 2. Skor Rata--Rata Tiap Tahhap Pengelolaann Pembelajarran Rata-rata tiap tahap t No.
L DAN PEMB BAHASAN HASIL Hasil Hasil dari d penelitian ini adalah berrupa hasil valiidasi perangk kat yang terddiri atas silabbus, RPP, lem mbar penilaiaan, bahan ajaar, dan LKS, selain itu jjuga diperolleh hasil dari uji u coba terbattas perangkat aakan didapattkan data pendukung, yang berrupa keterlak ksanaan kegiatan pembelajraan, aktivitas siiswa selama pembelajarann, ketuntasan hasil h belajar siiswa dan resspons siswa. 1. Hassil Telaah Perangkat P Peembelajaran oleh Dossen Dallam pengembangan perang gkat pembelajaran ini, dilakukan telaaah oleh 3 do osen FMIPA, yaitu y ugiarto, M.Pd. dari d jurusan kimia, Drss. Bambang Su Drss. Tarzan Purnomo, M.Si. daari jurusan biollogi, dann dan M. Buddiyanto, S.Pd, M.Pd dari prodi p penndidikan Sain ns. Telaah dilakukan pada p peraangkat pembellajaran IPA yaang berupa drraf 1 untuuk mendapatkkan saran ataau masukan yyang melliputi aspek kesesuaian k maateri, bahasa, dan pennyajian.
Aspek yangg diamati
3,50 3,50
Ratarata 3,50 3,58
3,,62
3,75
3,68
3,,67
3,70
3,68
3,,17
3,50
3,34
3,,50
4,00
3,75
3,,17
3,33
3,25
Pengelolaan w waktu
3,,00
3,00
3,00
Suasana kelas
3,,50
3,67
3,58
Komponen CT TL 1. Kontruktivvisme 2. Bertanya 3. Masyarakaat belajar 4. Inkuiri
3,,75 3,,00 3,,50 3,,00
4,00 3,00 3,50 3,50
3,88 3,00 3,50 3,25
1 2
Persiapan Menyampaikann tujuan
3
Menyampaikann informasi
4
Mengorganisassikan siswa dalam kelompook
5
Membimbing kkelompok
6
Evaluasi
7
Penutup dan peemberian penghargaan
8 9 10
Peert. I 3,,50 3,,67
Pert. II
4. Ak ktivitas Siswaa Reekapitulasi haasil perhitunggan keterlakssanaan akktivitas siswa pada kegiatan n belajar menngajar peertemuan I dann pertemuan III dapat dilihatt pada tab bel 3 sebagai bberikut. Tabel 3. P Persentase Aktiivitas Siswa No .
2. Vallidasi Draaft II yang telaah direvisi selaanjutnya divaliidasi olehh dosen dan guru di SMP P yang dijaddikan sebagai tempat uji coba terbatas. t Valiidasi dilaakukan oleh 2 dosen Unesaa dan 1 guru dari SM MP Negeri 1 Sidayu Gresiik. Hasil valiidasi Peraangkat dapat dilihat pada Tabel 1 sebbagai beriikut.
1 2
Aspek yang diamati
Kontruktivis Masyarakat belajar 3 Inkuiri 4 bertanya 5 Mengerjaka n soal evaluasi Juumlah
91
Persenttase aktivitas sisw wa Pertemua Pertemua P Ratta-rata nI n II 30,00% 31,25% 3 30,62% 25,83%
24,58% 2
25,20%
19,17% 8,33%
18,75% 1 7,50%
18,96% 7,992%
16,67%
17,92% 1
17,30%
100%
100%
100%
Jurrnal Pendidikann Sains e-Penssa. Volume 01 Nomor 01 Tahhun 2013, 89-994
5. Hassil belajar Sisw wa Berrdasarkan analiisis perhitungaan tes hasil belajar, dipeeroleh hail ketuntasan k belaajar siswa seecara rincci terdapat pada lamppiran, sedanggkan perhhitungan secaara ringkas disampaikan d ppada tabeel 4 sebagi beriikut.
Skor Rara‐rata
Tabel 4. Ketunntasan Hasil Beelajar Siswa T No Urut Nilai K Keterangan Siswa 1 84 Tuntas 2 76 Tuntas 3 69 Tiidak Tuntas 4 77 Tuntas 5 77 Tuntas 6 90 Tuntas 7 91 Tuntas 8 76 Tuntas 9 80 Tuntas 10 77 Tuntas 11 62 Tiidak Tuntas 12 81 Tuntas 13 83 Tuntas 14 78 Tuntas 15 79 Tuntas
Grafik 1. Skor Hasil Valiidasi Perangkat
Tabel 5. Hasil Respon Siswa Perang gkat
1
Keegiatan Pembelaajaran
Pilihan Ya T Tidak 97,2% 22,8%
2.
Buuku Ajar
97,67%
22,33%
3.
Leembar Kerja Sisw wa (LKS)
96,5%
33,5%
4.
Tees Hasil Belajar (Tes Produk)
88,89%
111,11%
Jumlah peersentase rata-raata keseluruan
95,06%
44,94%
Kriteria prosentase p
3,4 3,35 3,3 3,25 3,2
Peran ngkat
Sangat possitif
Analisis A data hhasil penilaiann validator terhhadap perangkat p pembbelajaran IPA yang y dikembanngkan dilakukan d denngan cara deskriptif kuanttitatif. Hasil H penelitiann menunjukkaan bahwa peraangkat yang y dikembanngkan telah layak digunakan dalam d proses p pembellajaran karenaa telah mem menuhi kelayakan k denngan hasil rata-rata skor silabus 3,33, RPP 3,288, LKS 3,33, buku b ajar 3,377, dan tees hasil belajaar 3,26 dengaan kategori maasingmasing m ”sangat layak” 2. Analisis Keterlaaksanaan Keggiatan Peembelajaran Dari Tabel 2 daapat digambarkkan dalam Graafik 2 seebagai berikut.
Skor
6. Resspon Siswa Resspons siswa merupakan m salaah satu param meter untuuk mengetahuui tanggapan n siswa terhaadap pennggunaan peraangkat pembellajaran yang ttelah dikeembangkan peneliti d dalam kegiiatan pem mbelajaran. Respons R siswaa dapat dikettahui denngan memberikkan angket resppon yang berissi 18 poinn dalam hal keegiatan pembeelajaran yang ttelah berllangsung dan d penggun naan peranngkat pem mbelajaran yaitu LKS, bukuu siswa, Tes hhasil Belajar (evaluasi). Hasil anggket respons siswa terhaadap keggiatan pembelaajaran, buku ajar, a lembar kerja k sisw wa, dan instrrument penilaaian (tes prodduk) terddapat pada Tabbel 5 sebagai beerikut. No.
Pemb bahasan 1. Analisis Hasil V Validasi Dari Tabel 1 daapat digambarkkan dalam Graafik 1 seebagai berikut.
5 4 3 2 1 0
Pert. 1 Pert.2
1
3
5
7
9
11 13
Aspek yangg diamati
Grafik 22. Prosentase hassil keterlaksanaaan Pembelajarran
Peerangkat IPA Terpadu T Tipe W Webbed Berbasiis CTL Tema P Pencemaran Aiir
Hasil penggamatan keterllaksanaan kegiiatan peembelajaran menunjukkan m b bahwa aspek-asspek yaang diamati memperoleh m kategori k baik dan saangat baik. Hal H ini dikaarenakan kegiiatan peembelajaran seelalu mengacuu pada RPP yyang teelah disiapakann secara maksim mal, tersusun rapi, r beerurutan. Skorr tebaik yang g didapatkan oleh peeneliti yaitu pada p fase evalluasi dengan nnilai raata-rata 3,75 deengan kategorii sangat baik. S Skor teerendah yaitu pada p pengelolaaan waktu rata--rata seebesar 3,00. berdasarkaan komponen CTL, C skor terrbaik yaang didapatkkan yaitu pada kompoonen ko ontruktivisme, dilihat daari siswa yyang m membangun peemahamannya sendiri melalui dan keegiatan meengarisbawahi buku m mendiskusikan man. hasil percobaaan bersama tem H Hal ini sesuuai dengan pandangan tteori ko onstruktivismee yang menyatakan baahwa peerkembangan koqnitif k meruppakan suatu prroses diimana anak seccara aktif mem mbangun sistem m arti daan pemaham man terhadap realita melalui peengalaman dan n interaksi mereeka.
Jumlah
15
Tidakk tuntass
Hasil Belajar SSiswa Grafik 4. Persentase akktivitas siswa
Sebuah tees dilakukan untuk mengeetahui sej ejau mana sisswa dapat meencapai tujuann dari peembelajaran. H Hasil belajar siswa dapat dilihat d paada Grafik 44. hasil tersebut menunjuukkan keetuntasan siswaa dari segi koqnitif. Sebanyyak 13 annak dinyatakann tuntas sedanggkan 2 lainnyaa tidak tuuntas. Nilai yanng mereka dap patkan antara 62-91 yaang menunjukkkan bahwa dala d kelas uji coba terrsebut terdiri ddari siswa yangg heterogen. 5. Analisis Hasil A Angket Respon n Siswa Dari Tabel 5 daapat digambarrkan dalam graafik 5 seebagai berikut. Persentase (%)
1
5 Tuntas
60 50 40 30 20 10 0
Pert.1 Pert. 2 Rata‐rata
10 0
Analisis Aktivittas siswa A D Tabel 3 daapat digambarkkan dalam Graffik 3 Dari seebagai berikut
Persentase
3.
4. Hasil H belajar siswa Dari Tabel 4 daapat digambarkkan dalam Graafik 4 seebagai berikut.
120 100 80 60 40 20 0
2 3 4 5 Aktivitas sisw wa ya
Grafik 3: Peersentase aktivitas siswa
tidak
Berdasarkaan Grafik 3 didapatkan baahwa p dominann dilakukan siiswa akktivitas yang paling addalah kontruk ktivisme. Hal ini menujukkkan baahwa proses belajar b mengajjar lebih diwaarnai sttudent centereed daripada teacher centeered. Siiswa dapat membangun pemahamannnya m melalui membacca buku, inform masi guru, disskusi daalam kelompokk dan guru serrta dari percobbaan. Seelain itu kegiatan k padaa RPP bannyak m mengkondisikan n siswa un ntuk melakuukan keegiatan kontrruktivisme seehingga aktivvitas ko ontruktivisme paling dominan ppada peembelajaran.
Peranggkat
Grafik 5 : Prosentase hasil angket a siswa
Berdasarkaan hasil analiisis angket reespons yang p sisswa terhadap perangkat pembelajaran dikembangkan ≥ 61% siswa menjawab m ya, dengan deemikian respoons siswa terrhadap pelakssanaan keegiatan uji cooba perangkat pembelajarann IPA yaang telah dikeembangkan memperoleh m reespons yaang positif. Haasil tersebut menunjukkan m b bahwa sisswa merespoon positif teerhadap peraangkat peembelajaran IP PA terpadu tem ma pencemaraan air. Siiswa senang dengan peran ngkat pembelaajaran yaang dikembanggkan oleh peneliti. Sesuai dengan tuj ujuan pembellajaran IPA terpadu meenurut Depdiknas (20006b: 7) bahwaa pembelajarann IPA meningkatkan minat dan mootivasi terrpadu dapat m sisswa.
93
Jurrnal Pendidikann Sains e-Penssa. Volume 01 Nomor 01 Tahhun 2013, 89-994
PENUT TUP Simpulan 1. Peraangkat pembellajaran yang teelah dikembanggkan yanng terdiri dari silabus, RPP, LKS, Bahan A Ajar, Tess Hasil Belajar yang telah diikembangkan ppada tem ma pencemarann air telah memenuhi syyarat kelaayakan sebaagai perangkkat pembelajaran sehiingga dapat digunakan dalam kegiiatan pem mbelajaran. 2. Hassil pengamattan keterlak ksanaan kegiiatan pem mbelajaran meenunjukkan baahwa aspek-asspek yanng diamati memperoleh m kaatogori baik dan sanggat baik. 3. Hassil pengamatan n aktivitas sisswa menunjukkkan bahhwa aktivitas yang y paling dominan d dilakuukan sisw wa adalah konttruktivisme. 4. Hassil belajar sisw wa menunjukkaan bahwa sebaagian besar anak dinyataakan tuntas 5. Hassil angket resppons siswa teerhadap peranngkat pem mbelajaran IPA A Terpadu tem ma pencemarann air resppons siswa san ngat positif. Saran 1. Perllu dikembangk kan perangkat pembelajaran p ppada matteri lain yangg memiliki karakteristik k yyang sam ma, karena perangkat peembelajaran IPA Terrpadu tipe web bbed berbasis CTL memperroleh resppons sangat positif dari siswaa. 2. Pen ngembangan perangkat p pem mbelajaran webbbed berbbasis CTL padda penelitian in ni hanya dilakuukan sam mpai pada tahap p pengembanggan (develop), oleh kareena itu perlu dilakukan d penellitian hingga taahap lanjjut pada tahap penyebaran (ddisseminate) unntuk kesempurnaan penelitian dan peranngkat mbelajaran dapat digunakan secara s luas. pem AR PUSTAKA A DAFTA Arikunnto, Suharsimii. 2010. Proosedur Penelittian. Jakarta: PT Renikka Cipta. Bunginn, B. 2009. Penelitian Kualitatif. K Jakarta: Prennada Media Grrup. Darmonno. 2001. Ling gkungan Hidup p dan Pencemaaran. Jakarta: UI-Press. 2006aa. Panduan Pengembanngan Depdikknas. Pem mbelajaran IP PA Terpadu Sekolah S Menenngah Perrtama/ Mad drasah Tsan nawiyah (SSMP/ MT Ts).Jakarta: Deppiknas.
Depdiknas. 2006b. PanduanPenyyusunan Kurikkulum Tiingkat Satuan Pendidikan Jenjang J Pendiidikan Da asar dan Meneengah . Jakartaa: Depdiknas. Depdiknas. 20066c. Pendeka atan Kontekkstual Contexutal Teaching and Learning). L Jaakarta: (C Depiknas. Depdiknas. 2008a. Panduan Penngembangan Bahan B Ajjar. Jakarta: Deepdiknas. Depdiknas. 2008b. P Panduan Umum m Pengembanggan Siilabus. Jakarta: Depdiknas. 20088c. Depdiknas. Pengembangan Renncana Peelaksanaan P Pembelajaran (RPP) . Jaakarta: Depdiknas. grate The Currricula. Fogarrty, R. (1991). How to Integ Paalatine: IRI/Skyylight Publishiing, Inc. Ibrahiim, Muslimin..2002. Pengem mbangan Peraangkat Peembelajaran ((Pelatihan Terintegrasi Berrbasis Koompetensi Guuru Mata Pelajaran P Bioologi). Suurabaya: Debdiiknas. Mulyasa, E. 20007. Kurikulum m Tingkat ssatuan Peendidikan. Banndung: Rosdakkarya. Musliich, Masnur. 22008. KTSP Peembelajran Berrbasis Koompetensi daan Kontekstua al. Jakarta: Bumi Ak ksara. Repub blik Indonesiaa. 2005. Peratturan Pemerinntahan No. No 19 Tahun 2005 tentang Standart Nassional Peedidikan.Sekreetariat Kabinet RI. Jakarta. Riduw wan. 2010. Skaala Pengukuran n Variabel-Varriabel Peenelitian. Banddung: Alfabeta. Sadim min. 2010. Meddia Pengajarann. Jakarta: Graffindo. Sugiy yono.2011. M Metode Peneelitian Kuanntitatif Kuualitatif dan R&D. Bandung:: Alfabeta Sukm madinata, Nana Syaodih. 2009 9. Metode Peneelitian Peendidikan. Jakaarta: PT. Remaaja Rosdakaryaa Tim IPA Terpadu.. 2009. Panduuan Pengembaangan Model M Pembeelajaran IPA A Terpadu.Jaakarta: Departemen Penndidikan Nasioonal. Triantto. 2008. Menndesain Pembelajaran Kontekkstual (C Contextual Teaaching and Learning) L di Kelas. K Jaakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Ward dana, Wisnu A Arya. 2004. Daampak Pencem maran Liingkungan. Yogjakarta: Andii.