Th. 01/No. 03/Juli 2013
Smar Plus, Untung Ganda
3
Ngomongin Masa Depan di CU Mandiri 5
Satu Baju, Satu Celana
Rumah di CU Mandiri
Penjual Jamu
6
7
A
da beberapa sikap yang muncul ketika orang diajak memikirkan masa depan hidupnya. Ada yang acuh tak acuh. Mereka beralasan, masih merasa kuat, sehat, dan produktif. Toh masa depan selalu ada di depan! Masih jauh! Alhasil, mereka cenderung menunda-nunda. Mereka merasa hari ini sudah lebih dari cukup dan masih terbentang hari-hari mendatang untuk memikirkan hari esok. Ada pula sebagian orang yang menanti masa depannya dengan rasa cemas, takut, khawatir. Saking cemasnya, mereka takut berbuat sesuatu, kalau-kalau salah. Alih-alih menyiapkan masa depan, jangan-jangan malah membuatnya berantakan. Ragu, tak tahu apa yang harus dilakukan. Sementara itu, ada pula yang berpandangan lain. Sadar atau tidak, ketika seseorang menjalani hidup dengan sebaik-baiknya saat itulah ia sedang mempersiapkan masa depannya. Setiap hari mereka pergi ke sekolah, bekerja, mengurus rumah, berdoa, menabung. Mereka menganggap, kegiatan hidup sehari-hari ini sudah merupakan upaya menyiapkan hidup yang lebih baik di kemudian hari.
Salah urus Ngomongin “masa depan” tak bisa lepas dari ngomongin “masa kini”. Akan tetapi, bagaimana mungkin ngomongin masa depan jika pada saat ini saja kita sedang mengalami kegagalan, kita tengah terpuruk? Masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang merupakan satu rangkaian kesempatan hidup. Ketika ngomongin yang satu, yang lainnya pun senantiasa terkait. Ambil satu contoh, misalnya, sikap yang kerap muncul ketika seseorang mengalami kegagalan. Ketika seseorang dihadapkan pada kegagalan hidup saat ini, tak jarang ia cenderung menyalahkan, menyesali, dan meratapi masa lalunya yang salah urus. Ada yang berandai-andai. Sekiranya bisa, ingin rasanya kembali ke masa lalu; memperbaiki kesalahan, merevisi keputusan, membenahi sistem kerja, dan seterusnya. Andai saja itu bisa terjadi! Tanpa disadari, mereka yang sibuk mengingat masa lalu akan merasa kurang percaya diri.
FOKUS Ketakutan dan keraguan selalu menjadi bayang-bayang yang menghambat dirinya dalam melangkah. Mereka lebih sibuk memikirkan kendala-kendala yang sesungguhnya belum mereka hadapi. Tak pelak, energi terkuras pada hal-hal yang tidak jelas. Dalam kondisi ini, kita perlu mengadakan penegasan ke diri: Cukupkah kita hanya terus-menerus mengkambinghitamkan masa lalu atas keterpurukan masa kini? Tidak beranikah kita menjadikan masa lalu sebagai batu pijakan untuk melangkah ke masa depan? Penegasan tersebut akan membukakan pintu optimisme untuk memulai sesuatu yang perlu. Yakni, langkah yang diperlukan agar bisa lebih fokus dalam menggapai tujuan hidup.
Langkah konkret yang diambil CU Mandiri dalam membantu mewujudkan mimpi itu adalah menawarkan peluang melalui produk-produk simpanan dan pinjaman, program pendidikan, dan motivasi yang diharapkan dapat menjadi solusi yang bermanfaat bagi setiap anggota. Hal lain yang ditawarkan CU Mandiri adalah nilai kepedulian sosial. Dengan menyimpan dananya di CU Mandiri, secara otomatis mereka membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil. Sebab, dana yang mereka simpan akan bermanfaat bagi anggota sebagai modal usaha mereka.
“Terkadang, ketika kita sampai pada suatu titik perjuangan yang berat, ada gunanya jika kita tempatkan hidup ibaratnya seperti orang bermain”
Tidak dimungkiri, kendala muncul bukan hanya sekali dua kali. Ada yang bilang, semua itu tergantung dari cara seseorang melihat. Ada yang menganggap, kendala bukanlah beban. Jenis ini adalah kelompok orang yang berjuang dengan orientasi pada tujuan hidup. Kalau dalam setiap usahanya orang memiliki orientasi pada tujuan hidup, impian pada masa depan itu akan menjadi suatu motivasi yang sangat istimewa. Ia akan memotivasi untuk berani bangun serta untuk lebih serius lagi dalam berusaha. Bahkan, orientasi pada tujuan hidup ini pun akan memperteguh daya juang seseorang.
Hidup bak permainan
Hidup tak selalu semulus yang dibayangkan. Kadang landai. Kadang Apa perolehan hidup Anda hari ini? bergelombang. Kadang pula terjal. Lalu, Sejahtera, kurang sejahtera, atau tidak bagaimana menyikapinya? sejahtera? Berhasil, kurang berhasil, “Terkadang, ketika kita sampai pada atau gagal? suatu titik perjuangan yang berat, ada Apapun perolehan hidup kita saat ini, gunanya jika kita tempatkan hidup pastilah masing-masing dari kita tetap ibaratnya seperti orang bermain,” ujar Harapan ke depan, CU Mandiri bisa mempunyai mimpi ingin hidup damai menjadi media bagi usaha anggota. CU Suster Linda. sejahtera. “Untuk memenangkan sebuah Mandiri ingin agar seluruh transaksi CU Mandiri meletakkan mimpi permainan, kita perlu menikmati dulu tidak lagi beredar ke luar, melainkan di setiap anggotanya lekat-lekat dalam permainannya, menguasai medan dalam dan antaranggota. setiap program layanannya. CU Mandiri “Di sinilah anggota dapat membangun permainan, dan membuat sebuah senantiasa mengajak, menggandeng, jejaring dan mengembangkan kemitraan strategi demi memenangkan permainan dan merangkul setiap anggota dan calon sehingga berkembang pola hubungan tersebut,” lanjutnya. anggota untuk meraih masa depan yang simbiosis mutualisme yang saling Demikian halnya dengan hidup. Orang diimpikan. menguatkan,” terang General Manager mesti melalui tahapan demi tahapan untuk bisa sampai pada tujuan atau CU Mandiri, Sr. Linda, SPM. masa depan yang diimpikan. Sebab, kemampuan dalam “menikmati hidup” Butuh orientasi itu dapat membantu seseorang untuk Peluang yang ditawarkan CU Mandiri mengenali diri, mengetahui kekuatan tidak otomatis mengubah nasib hidup serta kendala yang dimiliki. anggota. Sebagus apapun peluang yang Itulah etos hidup! Dialah semangat ditawarkan tetaplah membutuhkan yang mesti mengiringi dan menjiwai respon positif dari anggota. setiap perjuangan konkret harian kita Setiap anggota diajak menangkap dalam mengupayakan masa depan yang tawaran CU Mandiri tersebut sebagai lebih baik. (Kiky) sebuah “peluang” menyiapkan masa depannya. Gelitikan Ternyata, perjalanan menggapai peluang mimpi pun tak semudah Berhenti, mundur, atau terus... membalikkan telapak tangan. Ada saja kendala, ada saja tantangannya. Maju terus pantang mundur
Tawaran CU Mandiri
Jendela Komunikasi & Inspirasi Th. 01/No. 03/Juli 2013
l JULI 2013 l
Penanggung jawab : Pemimpin Redaksi : Redaktur Pelaksana : Staf Redaksi : Alamat Redaksi : Penerbit :
Sr. M. Linda, SPM Yovi Ernieta S. Chrisdianto AT Firstby Winita K. Amalia Nuriski Yosy Rochman S. Jl. Panjaitan 62c, Probolinggo. Telp. 082 338 050607 email :
[email protected] website : www.cumandiri.org CU Mandiri
Satu baju, satu celana... Menuju sebelas keberhasilan Jangan kebesaran pasak... Bisa roboh tiang keuangannya
INFO
Smar Plus
Beri Keuntungan Ganda K
amis siang, 2 Mei 2013, perwakilan anggota dari TP Probolinggo dan TP Kraksaan CU Mandiri menghadiri acara pengundian Smar Plus Periode Pertama. Pengundian ini diadakan di dua tempat berbeda, TP Probolinggo dan TP Kraksaan. Henny Wulandari, yang beruntung pada pengundian Smar Plus ini, menyebut bahwa model tabungan Smar Plus telah memberinya keuntungan ganda. “Menarik, karena simpanan ini tidak hilang kendati mengendap selama setahun. Selain itu, simpanan ini menjanjikan hadiah yang akan diundi. Menabung sembari mengharap keberuntungan. Dan terbukti, keberuntungan itu salah satunya jatuh pada saya,” paparnya.
Proses pengundian Smar Plus kali ini melibatkan peran aktif anggota. Mereka secara langsung menyaksikan acara pengundian dan menekan tombol “Stop” melalui program komputerisasi. Tampak keceriaan anggota menyaksikan sejumlah daftar pemenang hadiah hiburan. Keceriaan itu menambah antusiasme anggota untuk menyimpan uangnya lagi pada tabungan Smar Plus pada periode kedua yang akan diundi September 2013. ”Saya akan menyimpan lagi. Semoga nanti mendapat hadiah dari pengundian pada periode kedua dan juga hadiah utama sepeda motor,” tutur Agus Setiyono dari TP Kraksaan.
Antusiasme itu pun ada pada Endah Utami dari Probolinggo. “Walau belum beruntung pada pengundian pertama, saya tetap akan menyimpan. Mudahmudahan keberuntungan saya ada pada periode kedua!” (Firstby Winita)
Workshop ACCESS BRANDING
Sistem Manajemen Melalui ACCESS
G
eliat untuk bisa menjadi pilihan utama bagi anggota dan masyarakat telah membakar semangat para peserta workshop bertajuk Branding Access di Wisma St. Julie Billiart, Lawang, 4-5 Mei 2013. Workshop yang diikuti oleh perwakilan pengurus, pengawas, dan manajemen CU Mandiri ini menghadirkan pembicara tunggal F.X. Ari Setiawan. Dalam workshop ini, Ari menjelaskan,
CU Mandiri akan bertahan hidup dan lestari jika mampu menerapkan standard access yang jelas. “Lestari artinya anggota mau mempertahankan keanggotaannya di CU. Mereka semakin bertumbuh, baik kualitas maupun kuantitasnya,” papar Ari yang sudah lama berkecimpung di dunia credit union. Access (pilihan kompetitif untuk pelayanan dan kesehatan yang prima)
akan melengkapi CU Mandiri dengan pandangan-pandangan yang kritis, dalam membangun strategi branding yang berdaya jangkau luas. Branding bukanlah sekadar logo. Branding adalah keseluruhan proses bisnis yang direncanakan, difokuskan secara strategis, dan terintegrasi pada apa yang kita janjikan, nilai yang ditawarkan, dan identitas yang dimiliki. Demikian menurut Ari mengakhiri paparannya. Workshop ini diyakini mampu membawa wawasan baru dalam cara kita melihat dan memahami potret CU Mandiri secara keseluruhan. Apa yang telah diserap tidak cukup hanya berhenti pada kegiatan workshop. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, peserta bertekad untuk mewujudkan alat diagnosis ini. “Sebagai tahap awal, proses yang dilakukan adalah membuat penilaian dan menyediakan dokumen pendukung di masing-masing TP,” tegas General Manager CU Mandiri Sr. Linda SPM. (Firstby Winita) l JULI 2013 l
MOTIVASI
Berhenti, Mundur, atau Terus? Sejenak terkenang dalam ingatan.
mimpi. Tahap demi tahap, akhirnya hingga sampai pada perhentian saat ini Tepatnya setahun yang lalu, ketika dan di sini. berwisata ke Gunung Bromo untuk Kalaupun kita sudah mampu pertama kalinya. mengawali dengan baik, bukan berarti Dalam benak terbayang pemandangan semuanya berjalan lancar dan mulus. kawah aktif yang mengepulkan asap Pastilah ada saja kendala yang sempat putih. Lautan pasir membentang luas di kita jumpai. Akan tetapi, kalau kita tetap sekeliling kawah Bromo. fokus pada masa depan yang ingin kita Perjalanan menuju puncak Bromo raih, kita akan tetap memiliki ketekunan harus melewati hamparan debu pasir yang jaraknya sekitar tiga kilometer, lalu dalam berusaha. Seperti roda. Itulah hidup! dilanjutkan menaiki anak tangga. Ada sekitar 250 buah anak tangga untuk sampai di puncak. Wouw, sungguh mendebarkan pun menantang!
Gamang Keinginan menyaksikan dari dekat indahnya pesona kawah Bromo menantang saya untuk tetap berjalan melewati hamparan debu pasir. Namun, begitu tiba di mulut tangga dan melihat anak tangga menjulang tinggi, hati menjadi gamang, ragu. Berhenti, mundur, atau terus? Keputusannya saat itu adalah terus. Terus karena melihat teman-teman masih bersemangat menaiki tangga itu. Satu demi satu anak tangga berhasil saya taklukkan. Hanya saja, begitu menapak separuh jalan, kaki mulai gemetar. Saya merasa penat, haus, lunglai. Sementara itu, tak ada teman lagi di dekat saya. Hendak mendaki lagi ke atas, jarak tempuhnya masih panjang. Ketika menoleh ke bawah, pada larikan anak tangga yang terlewati, hati mulai berdebar. Ternyata sudah cukup jauh saya mendaki. Saya terhenti, terpaku. Saat itulah kegamangan hinggap kembali. Berhenti, mundur, atau terus?
Fokus Langkah-langkah kecil mendaki anak tangga bisa menjadi gambaran perjalanan hidup kita. Dari mulai sekolah, kita berjuang agar naik kelas, lulus, lalu melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Setelah itu, kita berpikir tentang pekerjaan, membangun
l JULI 2013 l
Oleh karena itu, tak cukuplah jika kita berhenti di langkah pertama atau di tengah jalan. Bayangkan, jika saja kita kemarin berhenti, maka kita tidak berada di sini seperti yang sekarang ini. Memang, semakin jauh berjalan, semakin banyak rintangan menghadang. Ketika sedang mengarahkan diri pada tujuan tertentu, terkadang kita merasa kalau capaian yang mau kita sasar itu mustahil. Terlalu sulit! Akhirnya, kita menjadi gamang meneruskan perjuangan. Berada pada kondisi gamang macam itu, kesetiaan dan ketekunan kita tengah dilatih. Dengan itu pula kita sedang diingatkan, kemauan untuk bertahan dan meneruskan langkah adalah satu-satunya cara yang akan mengantarkan kita pada tujuan. Maka, tak perlu repotrepot membuang waktu untuk “Saat kita terpuruk di bawah, cobalah mencari jalan pintas. Karena, memang tak ada jalan pintas! Artinya, ya harus selalu ingat pada tujuan masa depan tetap dijalani, tetap melangkah dengan kita! Dengan begitu, kita tidak akan mudah menyerah. Saat jatuh, kita akan tekun dan setia. Ada pepatah mengatakan, “Jarak tetap memiliki semangat untuk menata ribuan kilometer selalu dimulai dengan kembali,” ujar Slamet, 35 tahun, si satu langkah.” pemilik bengkel motor di Jember. Sebuah langkah besar apapun, Langkah kecil sebenarnya terdiri dari banyak langkahlangkah kecil. Tujuan hidup pun dicapai Setiap orang dilahirkan dengan melalui langkah-langkah kecil. Setiap cita-cita yang kurang lebih sama. Yakni, langkah adalah penting, mesti diikutimenjadi sejahtera dan berhasil. Yang teruskan dengan langkah-langkah membedakan adalah cara masing-masing berikutnya. Terus, terus, dan terus menggapai tujuan hidup tersebut. berjalan! Pada hakikatnya, keberhasilan Ya, itulah jalan menggapai mimpi! merupakan hasil dari suatu proses (Chris) perjuangan. Layaknya proses mendaki anak tangga, perjuangan itu mewujud dalam setiap langkah yang kita buat di “Uniex Shop” masing-masing anak tangga. Langkah Jual baju online, bisa grosir bisa ecer. pertama disusul oleh langkah berikut, Minat , add Pin BB 277BB6D3 dilanjutkan terus. Begitulah seterusnya, satu per satu. STOKIS SUN HOPE, NUR ABADI (181) Akan tetapi, sadarkah kita bahwa Jl. Sunan Ampel No. 209A Jrebeng Lor justru langkah-langkah kecil satu per Kedopok – Probolinggo, HP.082330291888 satu itulah yang mengantarkan kita menuju puncak?
PROFIL
Satu Baju, Satu Celana...
Banyak yang beranggapan, orang
berusaha membantu orangtua bisa sukses karena memang terlahir dari sedapat mungkin, meraih segala yang keluarga kaya. Namun, anggapan ini tak didamba dengan keringat sendiri, dan tetap antusias memandang berlaku untuk Dahlan Iskan (61). masa depan,” ungkapnya dalam buku Pembesar surat kabar Jawa Pos Sepatu Dahlan. ini tumbuh di lingkungan pedesaan. Dahlan memulai karir sebagai Keluarganya taat menjalankan hidup reporter pada surat kabar di keagamaan, namun kekurangan secara Samarinda, Kalimantan Timur, 1975. ekonomi. Bahkan, Dahlan sempat nyeker Ia menjadi wartawan Majalah Tempo, alias tidak beralas kaki ke sekolah. Saat 1976. Pada 1982, ia memimpin surat usia kecil, ia hanya mempunyai satu kabar Jawa Pos hingga sekarang. baju, satu celana, dan satu sarung. Akhir tahun 2009, Dahlan Semua itu tidak menjadi penghalang diangkat menjadi direktur utama baginya. Pembangkit Listrik Negara (PLN). Ia Berhadapan dengan situasi miskin juga merupakan presiden direktur tersebut, Dahlan berfilosofi, “… kita dari dua perusahaan pembangkit juga dapat memilih menjalani hidup listrik swasta: PT Cahaya Fajar Kaltim dengan wajar dan penuh keriangan,
Edi Prastowo
di Kalimantan Timur dan PT Prime Electric Power di Surabaya.Sekarang, ia bertugas sebagai Menteri Negara BUMN. (dari berbagai sumber - Yovie)
bimg.antaranews.com
Dahlan Iskan
Jangan Kebesaran Pasak P
agi jelang siang itu, Edi Prastowo (53) tengah “menerawang” masa depannya. Bagi ayah dua anak ini, masa depan adalah harapan yang mesti dicapai, bukan impian kosong belaka. “Karena saya bukan seorang wirausahawan yang berpenghasilan tinggi tiap bulannya, saya dan istri harus benarbenar pintar dalam mengatur keuangan. Prinsipnya jangan sampai besar pasak daripada tiang,” tutur Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini. Jadilah, Edi sangat memperhatikan manajemen keuangan keluarga. Untuk urusan ini, ia mengaku banyak belajar bersama CU Mandiri. Mulai dari mengelola keuangan keluarga sampai bagaimana mengupayakan kepemilikan aset. Ia
membandingkan, banyak PNS yang masa kerjanya melebihi dirinya, tapi sampai sekarang mereka belum bisa memiliki aset atau belum bisa berinvestasi. Edi merasa beruntung karena bisa menikmati produk PRIMA, Pinjaman Rumah Idaman Mandiri. “Saya senang bisa mempunyai rumah melalui pinjaman PRIMA ini. Saya harus selektif dalam memilih pinjaman. Karena, hal ini akan berpengaruh pada penghasilan dan pengeluaran,” tegasnya. Menurutnya, bunga yang diberikan PRIMA tidak membebani anggota, mulai dari awal hingga lunasnya pinjaman. Inilah yang membuatnya merasa mantap untuk terus berjalan bersama CU Mandiri dalam membangun masa depan yang lebih baik. (Yovie)
l JULI 2013 l
LAYANAN
Rumah Masa Depan CU Mandiri masih menjadi barang mewah. Karena himpitan ekonomi, mereka terkendala “Masa depanmu memiliki rumah yang memadai. adalah hasil dari Tak dimungkiri, hadirnya produkkeputusan saat ini.” produk Kredit Pinjaman Rumah (KPR) dari lembaga keuangan memang bisa membantu segelintir orang dalam mewujudkan kepemilikan rumah. u Yuli tergolong anggota CU Demikian juga dengan subsidi yang Mandiri yang masih baru. Suatu hari, diberikan pemerintah untuk KPR. ia bertemu Bu Ida, seorang anggota Tapi, apakah mereka paham dengan yang masuk 7 tahun lebih awal darinya. sistem pembayaran KPR yang ditawarkan Keduanya berprofesi sebagai guru. beberapa lembaga keuangan? Akibat “Apa yang sudah Bu Ida dapat dari kurang cermat dan kurang paham, CU Mandiri selama bergabung sebagai mereka makin kesulitan mewujudkan anggota?” tanya Bu Yuli di sela-sela obrolan. impian memiliki sebuah rumah. “Awalnya saya merasa biasa saja Tak jarang, perjuangannya berakhir bergabung dengan lembaga ini. Tidak dengan penyerahan aset yang dijaminkan jauh berbeda dengan lembaga keuangan untuk “dilelang”. Aset disita demi lain yang pernah saya ikuti,” jelas Bu Ida. “Tapi,” tambah Bu Ida. “Setelah saya melunasi tunggakan sekaligus bunganya. diajari bagaimana mengelola uang serta Alih-alih punya rumah, harta yang semula jadi topangan hidup pun ikut amblas. menyisihkan penghasilan, saya merasa diperhatikan bukan hanya sebagai Tawaran PRIMA nasabah.” Setelah beberapa saat mendengarkan CU Mandiri sangat memperhatikan tuturan temannya, Bu Yuli berkata, kebutuhan kalangan masyarakat “Impian terbesar saya saat ini adalah menengah ke bawah. CU Mandiri hadir punya rumah. Tapi, apa mungkin dengan membantu anggota mewujudkan mimpi. gaji saya yang hanya seorang guru Bentuk kehadiran itu melalui Pinjaman honorer ini? Suami saya juga hanya Pemilikan Rumah Idaman Mandiri seorang pegawai swasta biasa.” (PRIMA). PRIMA masih tergolong produk Cermat sebelum menentukan baru. Bahkan, bisa dikatakan belum seluruh anggota menikmatinya. Sebab, Rumah merupakan salah satu PRIMA merupakan salah satu pinjaman kebutuhan pokok setiap orang. Sayangnya, bagi sejumlah orang, rumah prestasi. Maksudnya, pinjaman yang
“Enak kredit rumah lewat CU Mandiri dengan produk PRIMA. Sistem bunganya sangat menguntungkan karena tidak berubah selama usia pinjaman. Saya juga masih mendapat jasa pinjaman dari SHU yang dibagi. Selain itu, pinjaman saya juga dilindungi oleh PERMATA. Pengalaman ini saya ceritakan pada teman-teman dan mereka sangat ingin memindahkan kredit rumahnya di CU Mandiri.”
Ida Samsuni
Keuntungan PRIMA Produk PRIMA memperhitungkan kebutuhan anggota dengan memberi nilai tambah bila dibandingkan dengan produk yang sudah ada di lembaga keuangan lain. Salah satu keuntungan yang diberikan PRIMA adalah adanya bunga fixed, yakni bunga yang tidak berubah selama usia pinjaman atau sampai jangka waktu pinjaman yang disepakati. Biasanya, pada lembaga keuangan lain, bunga fixed diberikan dalam beberapa bulan pertama. Misalnya, 12 bulan fixed. Dengan kata lain, dengan PRIMA, anggota tidak perlu merasa khawatir akan perubahan suku bunga. Karena bunga sudah ditetapkan sesuai perjanjian selama jangka waktu yang disepakati.
“Sekarang saya memiliki tambahan aset dengan kredit perumahan di CU Mandiri. Padahal, kalau dilihat dari pekerjaan saya yang hanya swasta, rasanya tidak percaya bahwa saat ini saya memiliki aset rumah yang bisa saya kontrakkan. Saya punya pengalaman di dunia properti. Ini yang membuat saya mantap memilih produk PRIMA di CU Mandiri.”
Brigita Restu
Untuk informasi layanan produk lain, silakan kunjungi website www.cumandiri.org atau kirimkan email ke
[email protected]
l JULI 2013 l
ilustrasi: 10.wp.com
B
diperuntukkan bagi anggota berprestasi dengan keanggotaan minimal 2 tahun. Dengan keanggotaan minimal 2 tahun ini, CU Mandiri bisa membantu anggota dalam hal menabung, bertanggung jawab atas kewajiban atau hutang yang berjalan sebelumnya. Selain itu, CU Mandiri bisa membantu anggota memandirikan dirinya untuk berorientasi pada terwujudnya impian dan kesejahteraannya. Singkatnya, CU Mandiri memberikan peluang kesejahteraan bagi anggota yang memiliki orientasi ke masa depan dan mau meraihnya.
SOLUSI
3.bp.blogspot.com & danasahabat.wordpress.com
Penjual Jamu dan PUMA
S
aya dengar, CU Mandiri memiliki produk baru, namanya PUMA. Saya ingin tahu, produk apakah itu? Apakah benar untuk Anggota yang punya usaha seperti saya, yang setiap harinya membuat dan menjual jamu keliling, juga bisa memakainya?
Parti, Jember
Terima kasih, Ibu Parti. Pada 2013, CU Mandiri mengeluarkan produk Pinjaman Usaha Mitra Anggota (PUMA). Disebut mitra, karena pinjaman ini membantu permodalan usaha anggota, khususnya anggota yang memiliki home industri atau usaha rumahan. Plafon pinjaman sebesar Rp. 20.000.000,00 dengan suku bunga 1,95% per bulan. Sistem bunga memakai sistem anuitas. Artinya, pembayaran setiap bulannya sama dan jangka waktu maksimal 12 bulan. Semua home industri bisa memakai produk PUMA, termasuk untuk usaha ibu, tentunya dengan ketentuan yang berlaku di CU Mandiri. Harapan kami, usaha Anggota bisa lebih sukses dan berhasil sehingga kesejahteraan pun dapat tercapai lebih dini. Apabila Ibu merasa usaha Ibu masih membutuhkan tambahan modal, kami siap untuk melayani. Terima kasih.
Belum Membayar Premi Asuransi D
alam acara Rapat Anggota Tahunan kemarin dipaparkan tentang Anggota yang mendapat asuransi PERMATA. Apakah itu? Untuk siapa? Kalau itu ada, kok saya belum pernah membayar premi asuransinya? Apakah saya juga mendapatkannya?
www.drowningpreventionfoundation.us
Apabila Ibu adalah Anggota di CU Mandiri, secara otomatis Ibu sudah terdaftar sebagai Anggota PERMATA tanpa harus membayar premi. Klaim asuransi PERMATA akan diserahkan kepada ahli waris yang telah ditunjuk saat mendaftarkan Sumarti, Jember diri sebagai anggota. Santunan PERMATA berupa Santunan Duka PERMATA atau Perlindungan Anggota terhadap Simpanan Simpanan dan Pinjaman Anggota Saham (SDA) dan Perlindungan adalah santunan yang diberikan Pinjaman Anggota (PPA). kepada Anggota CU Mandiri yang telah Demikian informasi dari kami. meninggal dunia atau cacat tetap. Semoga membantu. Terima kasih.
l JULI 2013 l
INSPIRASI Martino Wibisono
Foya-foya Itu Boleh-boleh saja, tapi... B
anyak yang bisa digali dari sosok Martino Wibisono (28), anggota CU Mandiri dengan NBA 2954. Trik hidupnya bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang muda. Tino, demikian ia biasa disapa, memiliki ketertarikan pada bidang musik sejak kelas 1 SMA. “Waktu itu, saya belajar alat musik gitar,” katanya. Bermula dari gitar, Tino memacu kemampuan bermusiknya dengan mempelajari alat musik bas, piano, bahkan drum. Kini, ia piawai memainkan alat-alat musik tersebut.
bermain musik di beberapa tempat yang sudah ada, misalnya. Semua dilakukan dengan arah ke depan yang jelas. “Talenta sudah diberikan maka perlu terus dikembangkan,” serunya memotivasi diri.
Tak cukup skill
“Dibutuhkan doa dan ketekunan,” tegasnya. Semangat itulah yang selalu dibagikan pada anak didiknya. “Bukan hanya skill saja yang dilatih. Kesabaran dan emosi juga penting!” tandasnya. Yakin Sementara ini Tino lebih fokus pada Bagi sebagian orang, pemusik masih segmen anak-anak. Alasannya, banyak belum dipandang sebagai suatu profesi orangtua yang lebih bangga anakyang menjanjikan. Demikian halnya Tino. anaknya bisa main musik. Bermusik Awal menggeluti musik, ia merasakan dipandang sebagai suatu keahlian khusus profesi ini nihil masa depan. yang tidak semua anak bisa. Banyak hal yang menjadi batu sandungan Tino memiliki mimpi. Seandainya di saat ia mencoba fokus pada profesi ini. “Iya, CU Mandiri ada komunitas anggota luar sempat putus asa juga saat itu,” kenangnya. biasa (ALB) yang salah satu bergerak Tino mencoba melihat kembali upaya di bidang musik, Tino sangat terbuka yang dilakukan. Ia mengaku, usahanya untuk mendampingi anak-anak ini. selama ini ternyata masih belum Anak-anak yang bisa bermain musik maksimal. “Harus lebih maksimal, dan dikumpulkan dalam suatu grup band tetap yakin bahwa profesi ini baik dan ALB. Menurutnya, ini bagus untuk tepat,” tekadnya saat itu. perkembangan keanggotaan, terutama Berbekal semangat itulah Tino anak-anak. Sangat sesuai dengan sisi mencoba bertahan dan lebih fokus lagi. pemberdayaan CU Mandiri. Beberapa terobosan baru dilakukan. Ia “Bahkan, secara tidak langsung akan menjalin kerjasama dengan beberapa tumbuh jejaring baru antara CU Mandiri, pihak. Membuat proposal penawaran anggota, dan penyedia alat musik. Artinya, dari dan tetap menjalani jadwal rutin sisi bisnis juga bisa jalan bersama,” jelasnya.
l JULI 2013 l
Sisihkan Sekarang kesibukan sebagai pemusik sekaligus guru les privat sangat menyita waktu. Kendati demikian, memiliki toko alat musik dan music course tetap menjadi fokus profesinya. Tino sudah mulai mengatur langkah-langkah menuju mimpinya. Keanggotaannya di CU Mandiri sejak tiga tahun silam merupakan salah satu langkah tersebut. “Kalau produk tabungan itu sudah biasa. Yang menarik di CU Mandiri adalah adanya fasilitas keanggotaan, mulai produk pinjaman yang beragam sampai fasilitas ekstra yang bisa didapat oleh anggota,” paparnya. Menurutnya, CU Mandiri mesti menjadi mitra bagi orang muda. “CU Mandiri cocok untuk anak muda, terutama produk simpanan wajibnya. Ia mendisiplinkan anggota untuk selalu menyisihkan penghasilan demi masa depan.” Tino tak sepenuhnya setuju dengan seruan ‘Muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga’. “Foya-foya itu boleh-boleh saja! Tapi, jangan lupa, sisihkan untuk simpanan masa depan!” tandasnya. (Chris)