PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI HAM PADA SISWA KELAS VIIC MTS YASSIN GEMOLONG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Kewarganegaraan
Diajukan Oleh: RETNO PEBRIYANTI A220070022
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012/2013
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A. Yani Tromol Pos 1 – Pabelan, Kartasura Telp (0271) 717417 Fax: 715448 Surakarta 57102
Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir: 1. Nama
: Prof. Dr. Bambang Sumardjoko
NIP/NIK 2. Nama
: 131470269 : Dr. Nurhadiantomo
NIP/NIK
: 591
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa: Nama
: Retno Pebriyanti
NIM
: A 220 070 022
Progdi Studi
: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Judul Skripsi
: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI HAM PADA SISWA KELAS VIIC MTS YASSIN GEMOLONG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujui ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Surakarta, 6 Mei 2013 Pembimbing II
Pembimbing I
Dr. Nurhadiantomo NIP/NIK : 591
Prof. Dr. Bambang Sumardjoko NIP/NIK : 1314702
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI HAM PADA SISWA KELAS VIIC MTS YASSIN GEMOLONG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/13
Retno Pebriyanti*, Prof. Dr. Bambang Sumardjoko**, Dr. Nurhadiantomo* Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan, PKIP, UMS ** Dosen Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012/2013
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PKn materi Hak Asasi Manusia melalui penerapan metode pembelajaran Team Quiz pada siswa kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Subyek penerima tindakan adalah siswa kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong yang berjumlah 42 siswa, subyek pelaku tindakan adalah guru PKn kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong, subyek pembantu adalah peneliti dan staf mengajar. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan Metode Test, Teknik analisis data yang digunakan model Interaktif yaitu pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaborasi antara peneliti dan guru PKn Kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode Team Quiz terbuki efektif dapat meningkatkan hasil belajar. Keefektifan ini terbukti dari peningkatan hasil belajar siswa yang semula sebelum pelaksanaan tindakan hasil belajar siswa yang memenuhi KKM sebesar 35,71 %, kemudian dilakukan tindakan pada siklus I hasil belajar siswa meningkat menjadi 38,1% selanjutnya pada tindakan siklus II hasil belajar siswa meningkat menjadi sebesar 69,05% dan terakhir pada tindakan siklus III hasil belajar siswa meningkat menjadi sebesar 95,24 %. Serta dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata kelas dari sebelum tindakan 55,83 menjadi 57,98 pada siklus I kemudian menjadi 68,69 pada siklus II dan meningkat lagi menjadi 79,88 pada siklus III. Kata kunci: peningkatan_team_quiz
1
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan bagian penting bagi manusia. Pendidikan adalah sebagai upaya manusia meningkatkan kualitas hidup. Dengan pendidikan manusia dapat memperoleh ilmu pengetahuan serta keterampilan yang berguna untuk masa depan dan dapat digunakan sebagai modal untuk menghadapi tantangan zaman yang makin berkembang. Perkembangan pendidikan tidak terlepas dari kecenderungan globalisasi yang mempengaruhi kehidupan manusia. Pendidikan akan berkembang sesuai IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). Jika pendidikan suatu negara statis, maka kualitas sumber daya manusia akan kalah bersaing dengan negara lain. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah mengeluarkan UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Tujuan Pendidikan Nasional menurut UU No 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang Pendidikan Nasional bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab (RI, 2003:7). Dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional, Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang tepat untuk mengembangkan misi nasional yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa tanpa harus
meninggalkan
nilai
moral
dan
kepribadian
bangsa.
Pendidikan
Kewarganegaraan merupakan pendidikan yang tepat untuk diajarkan di sekolah.
2
Pendidikan Kewarganegaraan diajarkan pada jenjang pendidikan SD (Sekolah Dasar) hingga Perguruan Tinggi. Dari latar belang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan di atas sebagai berikut: Perumusan Masalah merupakan bagian terpenting yang harus ada dalam penulisan karya tulis ilmiah. Oleh karena itu, peneliti sebelum melakukan penelitian harus mengetahui terlebih dahulu permasalahan yang ada. Dengan permasalahan yang jelas, maka proses pemecahannya akan terarah dan terfokus berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan suatu rumusan masalah sebagai berikut “Apakah dengan metode pembelajaran Team Quiz dapat meningkatkan hasil belajar PKn materi Hak Asasi Manusia pada siswa kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013”. Tujuan penelitian ini adalah : a. Untuk meningkatkan pengusaan materi siswa. b. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa. c. Untuk meningkatkan keberanian siswa mengemukakan gagasan atau idenya.. d. Meningkatkan perhatian siswa.
LANDASAN TEORI Mengkaji masalah pembelajaran dengan menggunakan metode Team Quiz yang dikaitkan dengan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran pada dasarnya bukan merupakan suatu persoalan yang sederhana untuk itu, paling tidak dibutuhkan penelaahan yang cukup mendalam mengenai pembelajaran dengan
3
menggunakan metode Team Quiz, hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran serta kaitannya satu sama lain. 2.Meningkatkan Hasil Belajar a.
Pengertian Meningkatkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1198). “meningkatkan adalah menaikkan (derajat, taraf), mempertinggi, memperhebat (produksi)”.
b.
Pengertian Hasil Belajar. Menurut Abdurrahman (1999:37) “hasil belajar
adalah kemampuan anak yang diperoleh setelah kegiatan
belajar”. Keller, memandang “hasil belajar sebagai keluaran dari suatu sistem pemrosesan berbagai masukan yang berupa informasi (Abdurrahman, 1999:38)”. Istilah hasil belajar berasal dari bahasa Belanda “prestatie” dalam
ba-
hasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Menurut Gagne, prestasi adalah “setiap proses akan selalu terdapat hasil yang nyata yang dapat diukur dan dinyatakan sebagai hasil belajar (achievement) seseorang (http://spesialistorch.com/content/view/120/29)”. Jadi hasil belajar sama dengan prestasi dalam arti yang lebih luas. Hasil belajar sendiri dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari suatu materi pelajaran, yang dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu (http://spesialis-torch.com/content/view/120/29). 3. Pendidikan Kewarganegaraan Pengertian
Pendidikan
Kewarganegaraan.
Menurut
Soedijarto,
“Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan politik yang bertujuan untuk
4
membantu peserta didik untuk menjadi warga negara yang secara politik dewasa
dan
ikut
serta
membangun
(http://fadliyanur.blogspot.
com)”.
sistem
Menurut
politik
yang
Panjaitan.
demokratis “Pendidikan
Kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mendidik generasi muda menjadi warga negara yang demokrasi dan partisipatif melalui suatu pendidikan yang diagonal (http://fadliyanur.blogspot.com)”.
METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini adalah di MTs YASSIN Gemolong Sragen Tahun Pelajaran 2012/2013. Sekolah ini terletak di Dukuh Nglangak Desa Kwangen Kecamatan Gemolong Kabupaten Sragen. Pemilihan tempat tersebut di berdasarkan pada pertimbangan lokasi dekat dengan tempat tinggal peneliti. Penelitian ini berlangsung selama empat bulan, yaitu bulan Maret sampai dengan Juni 2012. Jenis Data dan Sumber Data Menurut Arikunto (2006:129) sumber data dalam penelitian adalah “subyek dari mana data diperoleh”. Data penelitian yang dikumpulkan berupa informasi tentang proses pembelajaran PKn dan hasil tes yang digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Data penelitian ini dikumpulkan dari berbagai sumber yang meliputi: 1.
Informan atau narasumber, yaitu guru dan siswa kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen
5
2.
Tempat dan peristiwa berlangsungnya aktivitas pembelajaran mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan. Dalam hal ini lokasinya adalah MTs YASSIN Gemolong Sragen.
3.
Dokumen atau arsip, yang antara lain berupa kurikulum, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan hasil tes.
Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru PKn kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen yaitu bertindak sebagai subjek yang memberikan tindakan. Kepala sekolah VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012 sebagai subjek yang membantu dalam memberikan ijin dalam penelitian ini. Seluruh siswa kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen sebagai subjek penelitian yang menerima tindakan. Peneliti sebagai subjek yang bertugas merencanakan, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan penelitian
Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data di atas meliputi observasi dan tes yang masingmasing secara singkat diuraikan berikut ini. 1.Metode Observasi Menurut Arikunto (2001:30) “observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis”. Dengan observasi peneliti dapat mengetahui kegiatan peserta
6
didik dalam mempersiapkan, memperhatikan dan menanggapi penjelasan dari guru selama proses pembelajaran. 2.Metode Tes Menurut Indrakusuma, “tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat (Arikunto, 2001:32)”. Menurut Suwandi (2009:59) “pemberian tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil yamg diperoleh siswa setelah kegiatan pemberian tindakan”. Pemberian tes dilaksanakan setelah proses pembelajaran yaitu dengan menggunakan tes obyektif. Menurut Uno (2007:71) tes obyektif yaitu tes dimana setiap butir pertanyaan telah mengandung jawaban yang harus dipilih oleh peserta tes. Tes objektif mencakup, tes pilihan ganda, tes benar salah, tes melengkapi, tes menjodohkan dan tes jawaban singkat. Penelitian ini menggunakan bentuk tes pilihan ganda yang digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.
Validitas Data Menurut Suwandi (2009:60). “suatu informasi yang akan dijadikan data pe-nelitian
perlu
diperiksa
validitasnya
sehingga
data
tersebut
dapat
dipertanggung jawabkan dan dapat dijadikan sebagai dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan”. Teknik data yang digunakan untuk memeriksa validitas data adalah dengan menggunakan triangulasi. Penelitian ini menggunakan dua macam triangulasi, yang pertama triangulasi sumber data yang berupa informasi
7
dari guru dan siswa tentang tindakan yang diterapkan. Kedua triangulasi teknik atau metode pengum-pulan dari hasil observasi dan tes.
Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan teknik analisis data model interaktif. Langkahlangkah analisis data menurut Miles dan Huberman (1996:15-19) adalah sebagai berikut.: 1. Pengumpulan data, yaitu mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menentukan strategi pengumpulan data yang dipandang tepat dan untuk menentukan fokus serta pendalaman data pada proses pengumpulan data berikutnya. 2. Reduksi data, yaitu sebagai proses pemilihan, pemfokusan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang ada di lapangan langsung, dan diteruskan pada waktu pengumpulan data, dengan demikian reduksi data dimulai sejak peneliti mulai memfokuskan wilayah penelitian. 3. Penyajian data, yaitu rakitan organisasi informasi yang memungkinkan adanya penarikan kesimpulan saat penelitian dilakukan. Dalam penyajian data diperoleh berbagai jenis metrik gambar, jaringan kerja, keterkaitan kegiatan atau tabel. 4. Penarikan kesimpulan, yaitu dalam pengumpulan data, peneliti harus mengerti dan tanggap terhadap sesuatu yang diteliti langsung di lapangan dengan menyusun pola-pola pengarahan dan sebab-akibat.
8
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Profil Tempat Penelitian Sehubungan
dengan
penelitian
tentang
penerapan
metode
pembelajaran Team Quiz sebagai upaya meningkatkan hasil belajar PKn materi HAM pada siswa kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen tahun pelajaran 2012/2013, perlu dijelaskan mengenai keadaan lokasi dimana penulis mengadakan penelitian. MTs YASSIN terletak di desa Kwangen 1 KM sebelah barat dari kecamatan Gemolong. Adapun batas desa Kwangen kecamatan Gemolong kabupaten Sragen adalah sebagai berikut: 1. Sebelah utara
: Desa Gemulung
2. Sebelah selatan
: Desa Sidomulya
3. Sebelah barat
: Desa Kwangen
4. Sebelah timur
: Desa Ngepung
Sekolah yang dipilih menjadi tempat penelitian adalah MTs YASSIN Gemolong Sragen, MTs YASSIN terletak di jalan Gatot Subroto no 31 Gemolong Sragen, berdiri sejak 29 Agustus 1960. Status sekolah MTs YASSIN dengan akreditasi A. Dialog Awal Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Maret 2012, yaitu diawali dengan dialog awal antara peneliti, guru kelas, dan Kepala Sekolah MTs YASSIN Gemolong Sragen. Dialog awal dilaksanakan pada 28 Oktober 24 2011. Peneliti bertemu dengan Kepala Sekolah membicarakan maksud dan
9
tujuan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan serta menyerahkan surat ijin riset kepada Kepala Sekolah. Pada kesempatan ini Kepala Sekolah menyambut baik kedatangan peneliti. Pertemuan tersebut sekaligus mengutarakan langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti serta untuk mengetahui keadaan awal pembelajaran sebelum dilaksanakan tindakan penelitian. Dialog kedua, yaitu antara peneliti dan guru Pkn Kelas VII C MTs YASSIN Gemolong Sragen untuk menentukan kapan akan dilaksanakan survei awal untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan. Kemudian peneliti
dan guru melakukan dialog untuk
mengetahui
permasalahan yang ada di Kelas VII C tersebut. Berdasarkan pengalaman guru dalam proses pembelajaran khususnya pelajaran PKn dan mengamati secara langsung di Kelas VII C, permasalahan yang ada pada Kelas VII C diantaranya siswa sulit memahami materi ajar, siswa kurang perhatian dalam proses pembelajaran, siswa malu bertanya kepada guru apabila ada materi yang belum dipahami, serta siswa sering gaduh dalam kelas. Faktor semacam ini mengakibatkan hasil ulangan siswa banyak yang mendapat nilai di bawah KKM.
Kondisi Awal Tindakan yang disepakati untuk mengidentifikasi masalah adalah diskusi antara peneliti, guru PKn Kelas VII C, dan kepala sekolah. Dalam hal ini sudah dilakukan pada waktu dialog awal. Masalah yang perlu segera diatasi dalam tindakan penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang kurang
10
dari KKM dalam proses pembelajaran PKn. Oleh karena itu perlu dilaksanakan pembelajaran PKn dengan menggunakan suatu strategi pembelajaran yang baru untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Peneliti menyimpulkan akar permasalahan rendahnya hasil belajar siswa adalah sebagai berikut: 1. Pembelajaran PKn masih bersifat teacher centered (pembelajaran yang berpusat pada guru). 2. Kejenuhan yang dialami siswa karena dalam pembelajaran siswa hanya diposisikan sebagai pendengar. 3. Teknik pembelajaran yang kurang menarik atau cenderung monoton. Perencanaan Tindakan Penelitian Berdasarkan hasil dialog awal dan hasil kesepakatan antara peneliti dengan guru PKn Kelas VII C untuk memperlancar penelitian ini, peneliti akan mengajarkan materi baru maka peneliti membuat rancangan tindakan penelitian. Pembuatan perencanaan tindakan penelitian ini dimulai dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajarn (RPP) yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan, sesuai dengan konsep metode Team Quiz serta sesuai dengan silabus yang telah dikembangkan oleh guru mata pelajaran. Selain mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), peneliti juga mempesiapkan pedoman observasi mengenai situasi kelas dan cara mengajar guru.
11
Pelaksanaan Tindakan Penelitian Penelitian tindakan kelas yang dilakukan peneliti dengan mitra kolaborasi yaitu guru PKn kelas VII C dan kepala sekolah MTs YASSIN Gemolong Sragen merupakan upaya peningkatan hasil belajar siswa melalui metode Team Quiz. Tujuan utama penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada mata pelajaran PKn. Pada observasi awal, guru menggunakan metode konvensional dalam penyampaian materi ajar sedangkan siswa hanya mendengarkan serta melaksanakan perintah saja. Proses pembelajaran hanya berpusat pada guru. Indikator yang digunakan oleh peneliti untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah nilai tes hasil belajar PKn. Pada saat peneliti melakukan pretest diperoleh data siswa yang mencapai KKM sebesar 35,71 % yaitu dari 42 siswa hanya 15 siswa yang mencapai KKM dengan nilai rata-rata kelas 55,83.
PENUTUP Kesimpulan Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaborasi antara peneliti dan guru PKn Kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan metode Team Quiz terbuki efektif dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran PKn pada siswa Kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen tahun ajaran 2011/2012. Keefektifan ini terbukti dari peningkatan hasil belajar siswa yang semula
12
sebelum pelaksanaan tindakan hasil belajar siswa yang memenuhi KKM sebesar 35,71 %, kemudian dilakukan tindakan pada siklus I hasil belajar siswa meningkat menjadi 38,1% selanjutnya pada tindakan siklus II hasil belajar siswa meningkat menjadi sebesar 69,05% dan terakhir pada tindakan siklus III hasil belajar siswa meningkat menjadi sebesar 95,24 %. Serta dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata kelas dari sebelum tindakan 55,83 menjadi 57,98 pada siklus I kemudian menjadi 68,69 pada siklus II dan meningkat lagi menjadi 79,88 pada siklus III. Implikasi Kesimpulan di atas memberikan implikasi bahwa dengan perbaikan cara mengajar dan penyampaian bahan ajar dari seorang guru akan sangat berpengaruh pada kegiatan belajar yang dilakukan siswa. Penerapan strategi pembelajaran yang digunakan dalam perbaikan pembelajaran adalah dengan menggunakan metode Team Quiz yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn. Peningkatan hasil belajar siswa yang berupa kemampuan mencapai ketuntasan belajar ditandai dengan memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 65 (
65). Bagi guru kelas, hasil penelitian ini
dapat digunakan sebagai alternatif pilihan dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Disamping dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran, metode ini dapat membuat siswa antusias selama pelajaran karena pembelajaran dikemas secara menarik dan menyenangkan. Suasana belajar yang ditimbulkan dalam pembelajaran lebih menyenangkan karena siswa menemukan suasana pembelajaran yang beda dari sebelumnya
13
sehingga dapat meminimalisasi rasa bosan dan jenuh dalam belajar PKn. Selain itu selama pelaksanaan tindakan kelas terjadi peningkatan secara signifikan nilai rata-rata kelas pada setiap siklusnya. Saran Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode Team Quiz di Kelas VIIC MTs YASSIN Gemolong Sragen yang bersifat kolaboratif yang telah dilaksanakan, maka diajukan beberapa saran yaitu: 1.
Terhadap Guru a.
Dalam penyampaian materi hendaknya mengunakan metode-metode yang berbeda seperti halnya metode diskusi, metode ceramah, metode demonstrasi, metode eksperimental dan lain-lain, sehinga dapat mengurangi rasa bosan dari diri siswa pada saat pelajaran berlangsung.
b.
Guru hendaknya menggunakan metode yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa diantaranya melalui metode Team Quiz dalam mata pelajaran PKn.
c.
Guru hendaknya sering memberikan pertanyaan serta latihan soal secara kontinyu untuk mengoptimalkan pemahaman konsep siswa.
d.
Guru perlu mengetahui kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran karena dapat dijadikan catatan penting bagi guru untuk melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran selanjutnya.
14
2.
Terhadap Siswa a.
Dengan adanya metode Team Quiz tersebut siswa dapat lebih aktif dan berprestasi, sehingga siswa hendaknya dapat mengikuti metode tersebut agar dapat terealisasi.
b.
Dapat memberikan yang terbaik bagi guru yang menggunakan metode Team Quiz, hal tersebut akan memberikan nilai positif dalam pengajaran siswa.
3.
Terhadap Peneliti Selanjutnya Kepada peneliti selanjutnya diharapkan melaksanakan penelitian dengan menerapkan metode yang lain supaya dapat memperluas faktorfaktor lain sehinga dapat mempengaruhi hasil belajar PKn. Hal ini perlu dilakukan agar proses pembelajaran di sekolah pada masa yang akan datang dapat berjalan lebih baik tanpa hambatan dan lebih bermutu, sehingga dihasilkan lulusan yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan Bagi Anak yang Berkesulitan Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Anonim 2011. http://spesialis-torch.com/content/view/120/29-Tembolok -Mirip. diakses 20 November 2011 jam 09.20 Wib. .Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Gagne. 2011. http://spesialis-torch.com/content/view/120/29-Tembolok -Mirip. diakses 20 November jam 09.20 Wib. Miles, Matthew B dan A. Michael Huberman. 1996. Analisis data Kualitatif. Jakarta:UIP (Universitas Indonesia Press).
15
Soedijarto. 2011. http:// fadliyanur.blogspot.com. diakses tanggal 20 November 2011 jam 09.00 Wib. Suwandi, Sarwiji. 2009. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya Ilmiah. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS Surakarta Tim Penyusun Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Undang Undang. 2003. Undang Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: CV. Eko Jaya .
16