PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA PESERTA DIDIK KELAS III SD NEGERI KRAGILAN 2 SRAGEN TAHUN 2014
NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD
Oleh:
INDRI PUSPITASARI A.510110049
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
1
ABSTRAK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA PESERTA DIDIK KELAS III SD NEGERI KRAGILAN 2 SRAGEN TAHUN 2014 Indri Puspitasari , A510110049, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 90 halaman Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keterampilan menulis aksara jawa dengan menggunakan model kooperatif tipe teams games tournament pada peserta didik kelas III SD Negeri Kragilan 2 Sragen tahun 2014.Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas. Subjek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas III SDN Kragilan 2 Sragen tahun 2014 berjumlah 12 peserta didik yang terdiri dari 7 peserta didik laki-laki dan 5 peserta didik perempuan. Sumber data yang digunakan adalah informasi dari narasumber yaitu guru kelas III, hasil pengamatan proses pembelajaran dengan model kooperatif tipe teams games tournament, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes, dan kajian dokumen. Untuk menguji validitas data penulis menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif meliputi tiga komponen yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi. Proses penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai indikator keterampilan hasil tes awal sebelum tindakan yaitu ketepatan bentuk tulisan 58,88%,keutuhan tulisan 57,22%, kerapian letak tulisan 50%, pola tulisan 62,50%. Pada siklus I ketepatan bentuk tulisan 70%,keutuhan tulisan 69,17%, kerapian letak tulisan 72,5%, pola tulisan 71,66%. Pada siklus II ketepatan bentuk tulisan 82,22%,keutuhan tulisan 80,83%, kerapian letak tulisan 82,5%, pola tulisan 81,25%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model kooperatif tipe teams games tournament dapat meningkatkan keterampilan menulis aksara Jawa peserta didik kelas III SD Negeri Kragilan 2 Sragen tahun 2014. Kata kunci: keterampilan menulis aksara jawa, model kooperatif tipe teams games tournament
2
PENDAHULUAN Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya kebudayaan. Salah satu wujud kebudayaan yang ada di Indonesia yaitu kebudayaan yang dimiliki masyarakat jawa meliputi tradisi, upacara adat, bahasa, wayang, sastra Jawa. Bahasa daerah dapat diibaratkan sebagai jati diri masyarakat dari daerah, salah satunya yaitu bahasa Jawa. Aksara Jawa merupakan bagian yang
tidak
terpisahkan daribahasajawa. Aksara Jawa memiliki bentuk yang unik dan nilai estetika yang tinggi, umumnya digunakan dalam bahasa komunikasi tertulis. Pada kompetensi menulis dalam mata pelajaran bahasa jawa sangat penting untuk diajarkan pada siswa terutama SD yang merupakan tingkatan dasar dalam pendidikan.Yang terjadi di SD NegeriKragilan 2 dari hasil pembelajaran menulis aksara jawamenunjukkan bahwa hanya terdapat 4 peserta didik atau 33,33% dari 12 peserta didik yang mendapat nilai 65 ke atas (batas KKM), sedangkan sisanya 8 peserta didik atau 66,67% mendapat nilai di bawah 65.Rendahnya hasil belajar peserta didik dipengaruhi oleh pembelajaran di sekolah yaitu pembelajarankonvensional dengan metode ceramah. Berdasarkan latar belakang diatas, untuk mengatasi masalah, salah satu model yang dapat digunakan untuk pembelajaran aksara Jawa adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran kooperatif tipeTeams Games Tournament tidak hanya sekedar bekerja dalam kelompok saja, namun terdapat permainan yang tersaji dalam game yang disajikan secara turnamen. Selain itu guru belum pernah menggunakan model kooperatif tipe Teams Games Tournamentdalam pembelajaran aksara Jawa. Menurut Slavin (2009: 167)Teams games tournament adalah salah satu teknik terbaik dalam pembelajaran. Berdasarkan uraian diatas, penulis memutuskan untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA PESERTA DIDIK KELAS III SD NEGERI KRAGILAN 2 SRAGEN TAHUN 2014.”
3
METODE PENELITIAN Penelitian akan dilaksanakandi SD Negeri Kragilan 2, Sragen.Kegiatan penelitian ini mempergunakan tahapan metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus.Di dalam tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.Data yang diperoleh dari penelitian inidapat berupa aktivitas guru dan siswa. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, observasi, tes, dokumentasi. Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab secara langsung, peneliti bertanya secara lisan responden menjawa secara lisan pula (Rubino Rubiyanto 2011: 67). (Menurut Rubino (2011:66) Observasi adalah cara mengumpulkan data dengan jalan mengamati langsung terhadap objek yang diteliti”.Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada seseorang atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan atau tingkat perkembangan salah satu atau beberapa aspek psikologis di dalam dirinya (Kunandar, 2008: 186)(Suharsimi Arikunto, 2006: 156) “menjelaskan dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Pengujian validitas data menggunakan validitas triangulasi.. Dan dalam teknik analisis data melalui langkah-langkah sebagai berikut : (1) reduksi data; (2) penyajian data (display data); dan (3) penarikan simpulan.(Miles Huberman dalam Iskandar, 2009 : 76) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Pra Siklus Berdasarkanhasil observasi pra siklus diperoleh data sebagai berikut: Tabel 1.1 Tabel Prosentase Nilai Tes Awal Keterampilan MenulisAksara Jawa (Sebelum Tindakan) No Indikator Prosentase(%)
Pra siklus 1.
Ketepatan bentuk tulisan
4
58,88%
2.
Keutuhan Tulisan
57,22%
3.
Kerapian letak tulisan
50%
4.
Pola Tulisan
62,50%
Dari tabel diatas diketahui nilai tes keterampilan menulis aksara Jawa peserta didik kelas III sebelum diterapkan penggunaan model kooperatif tipe teams games tournament diperoleh pencapaian indikator ketepatan bentuk tulisan 58,88%, keutuhan tulisan (kata/kalimat) 57,22%, kerapian letak tulisan 50 %, pola penulisan 62,50% .Dari data tersebut terlihat rendahnya keterampilan menulis aksara jawa dalam pembelajaran bahasa jawa. Siklus I 1. Perencanaan Siklus I Rancangan tindakan yang dilaksanakan berdasarkan pada solusi permasalahan yang muncul yakni penggunaan model kooperatif tipe teams games tournament. Tahap perencanaan siklus 1yaitu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, membentuk kelompok belajar, menyiapkan lembar observasi danlembar penilaian, menyiapkan media dan sumber belajar. 2. Pelaksanaan Siklus I Pelaksanaan Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan atau dua hari yaitu hari sabtu, 12 April 2014 dan Rabu 16 April 2014, dengan jam pelajaran alokasi waktu masing-masing 2 jam pelajaran. Dalam pelaksanaan tindakan ini, peneliti berkolaborasi dengan guru menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament. 3. Observasisiklus I Berdasarkan proses pembelajaran pada siklus I pertemuan 1 dan 2 diperoleh hasil sebagaimana tercantum pada tabel berikut: Aktivitas peserta didik terdapat peningkatan minat, keaktifan, kerjasama, dan kesungguhan peserta didik dari pertemuan I ke pertemuan II
5
yaitu dari 2,2 meningkat menjadi 2,9 dengan rerata skor 2,6. Hasil observasi aktivitas peserta didik berikut ini hasil perolehan dari observasi kinerja guru.Terdapat peningkatan kinerja guru dari pertemuan I ke pertemuan II yaitu dari 3,3 meningkat menjadi 3,4 dengan rerata skor 3,35. Kegiatan aktivitas pembelajaran pada minat, keaktifan, kerjasama, dan kesungguhan peserta didik serta kinerja guru sangat berpengaruh terhadap nilai keterampilan menulis aksara Jawa dimana target pencapaian setiap indikator pada ketrampilan menulis aksara jawa harus 80%.Adapun hasil keterampilan menulis aksara jawa siklus I dengan model kooperatif tipe teams games tournament sebagai berikut. Tabel 1.2 Tabel Prosentase Nilai Tes Keterampilan MenulisAksara Jawa (Siklus I) No
Indikator
Prosentase(%) Prosentase(%)
Prosentase (%)
Pertemuan I
Pertemuan II
Rata-rata siklus I
1.
Ketepatan
67,22%
72,77%
70%
66,67%
71,67%
69,17%
70%
75%
72,5%
69,16%
74,16%
71,66%
bentuk tulisan 2.
Keutuhan Tulisan
3.
Kerapian letak tulisan
4.
Pola Tulisan
Dari data diatas diperileh rata-rata ketepatan bentuk tulisan 70%, keutuhan tulisan (kata/kalimat) 69,17%, kerapian letak tulisan 72,50%, pola penulisan 71,66%.
6
4. Refleksi Dari
hasil
observasi
selain
ada
peningkatan
dalam
proses
pembelajaran, tetapi juga masih terdapat kekurangan yang menyebabkan hasil pembelajaran menulis aksara Jawa kurang maksimal. Setelah dengan
guru
menyebabkan
kelas III, diperoleh simpulan nilai
mengenai
berdiskusi
hal-hal
yang
peserta didik kurang maksimal pada siklus I antara
lain:Sebagian peserta didik masih terlihat banyak yang salah dalam penulisan aksara aksara jawa, sebagian peserta didik belum terbiasa dengan kondisi belajar dengan menggunakan tipe teams games tournament (tgt), kurangnya rasa tanggung jawab masing-masing anggota kelompok, sehingga ada peserta didik yang tidak mau mengerjakan dan ada pula yang tidak mau mengajari teman-temannya
dalam
satu
kelompok.Guru
jarang
menegur
atau
memperingatkan peserta didik yang tidak fokus terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung, minat, keaktifan, kerjasama, dan kesungguhan peserta didik dalam pembelajaran perlu ditingkatkan karena masih kurang, sehingga mempengaruhi kualitas hasil belajar peserta didik. Dengan demikian peningkatan pada siklus I pembelajaran menulis aksara Jawa dengan model kooperatif tipe Teams Games Tournament belum mencapai indikator pencapaian yang ditetapkan, maka penelitian perlu dilanjutkan siklus II Siklus II 1. Perencanaan Siklus II Tahap perencanaan siklus 1 yaitu menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, membentuk kelompok belajar, menyiapkan lembar observasi dan lembar penilaian, menyiapkan media dan sumber belajar. 2. Pelaksanaan Siklus II Pelaksanaan Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, yaitu hari sabtu, 19 April 2014 dan Rabu 23 April 2014 dengan jam pelajaran alokasi
7
waktu masing-masing 2 jam pelajaran. Dengan jumlah kehadiran siswa 12 orang. 3. Observasi Siklus II Berdasarkan proses pembelajaran pada siklus II pertemuan 1 dan 2 diperoleh hasil sebagaimana tercantum pada tabel berikut: Hasil observasi kegiatan peserta didik yang telah dilakukan, terdapat peningkatan minat, keaktifan, kerjasama, dan kesungguhan peserta didik dari pertemuan I ke pertemuan II yaitu dari 3,2 meningkat menjadi 3,4 dengan rerata skor 3,3. Hasil observasi kinerja guru yang telah dilakukan, terdapat peningkatan kinerja guru dari pertemuan I ke pertemuan II yaitu dari 3,6 meningkat menjadi 3,8, dengan rerata 3,7.Nilai keterampilan menulis aksara Jawa. Tabel 1.3 Tabel Prosentase Nilai Tes Keterampilan MenulisAksara Jawa (Siklus II) No Indikator Prosentase(%) Prosentase(%) Prosentase .
(%) Pertemuan I
Pertemuan II
Rata-rata siklus II
1.
Ketepatan
79,44%
85%
82,22%
78,33%
83,33%
80,83%
80%
85%
82,5%
79,16%
83,33%
81,25%
bentuk tulisan 2.
Keutuhan Tulisan
3.
Kerapian letak tulisan
4.
Pola Tulisan
Dari tabel diatas pada siklus II indikator pertama yaitu ketepatan bentuk tulisan meningkat menjadi 82,22%, keutuhan tulisan 80,83%, kerapian tulisan 82,50%, pola penulisan 81,25%. Dan itu berarti target indikator pencapaian yang telah ditentukan penulis dapat tercapai. 4. Refleksi siklus II Berdasarkan data yang diperoleh di atas dapat dilihat bahwa sudah terjadi peningkatan keterampilan menulis aksara jawa dibanding dengan
8
kondisi awal siswa. Dalam kegiatan pembelajaranguru sudah mampu menguasai kelas meski belum maksimal, siswa mampu mengikuti metode yang diterapkan oleh guru. B. Pembahasan Hasil dari penelitian dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 1.4 Nilai Ketercapaian Indikator Keterampilan Menulis aksara Jawa No
Indikator
Pra Siklus
Siklus I
Sikus II
Keterangan
1
Ketepatan bentuk tulisan
58,88%
70%
82,22%
Meningkat
2
Keutuhan tulisan
57,22%
69,17%
80,83%
Meningkat
3
Kerapian
62,50%
72,5%
82,50%
Meningkat
50%
71,66%
81,25%
Meningkat
letak
tulisan 4
Pola penulisan
Dari Tabel diatas menunjukkan bahwa indikator keterampilan menulis aksara jawa meningkat setiap siklusnya, dan hasil dari pencapaian target tujuan penelitian bahwa setiap indikatornya adalah 80% telah tercapaiPada keterangan di atas keterampilan menulis pembelajaran pra siklus, untuk indikator pertama yaitu ketepatan bentuk tulisan
58,88 %, siklus I 70%, siklus II menjadi
82,22%, keutuhan tulisan pra siklus 57,22%, siklus I 69,17%, siklus II menjadi 80,83%, kerapian letak tulisanpra siklus 62,50%, siklus I 72,50%, siklus II menjadi 82,50%, pola penulisan pra siklus 50%, siklus I 71,66%, siklus II menjadi 81,25%. Dari uraian di atas diketahui bahwa setiap indikator mengalami peningkatan, sehingga hipotesis pada penelitian ini dapat diterima dalam arti penggunaan model kooperatif tipe teams games tournament dapat meningkatkan keterampilan menulis aksara jawa pada peserta didik kelas III SD Negeri Kragilan 2.
9
PENUTUP A. Kesimpulan Penerapan model kooperatif tipe teams games tournament dapat meningkatkan keterampilan menulis aksara jawa dalam pembelajaran Bahasa jawa pada didik kelas III SD N Kragilan 2, Gemolong, Sragen, Tahun 2014 . Hal tersebut dapat dilihat dari data keterampilan menulis peserta didik siklus I, pada indikator pertama yaitu ketepatan bentuk tulisan meningkat menjadi 70%, keutuhan tulisan 69,17%, kerapian letak tulisan 72,5 %, pola penulisan 71,66%,. Pada siklus II indikator ketepatan bentuk tulisan meningkat menjadi 82,22%, keutuhan tulisan 80,83%, kerapian letak tulisan 82,5 %, pola penulisan 81,25%, dan itu berarti target indikator pencapaian
yang telah
ditentukan penulis dapat tercapai B. Implikasi Berdasarkan kesimpulan penelitian ini maka implikasi dari penelitian ini adalah: 1.
Implikasi Teoritis Melalui penggunaan pembelajaran kooperatif tipe teams games
tournament dapat menjadi salah satu model yang digunakan dalam menulis aksara Jawa di Sekolah Dasar, karena pembelajaran ini melibatkan interaksi antara peserta didik satu dengan peserta didik lain untuk saling bekerjasama. Hal ini mengindikasikan kedalaman dan keleluasaan dari pemahaman peserta didik terhadap materi tertentu sebagai hasil dari proses belajar. 2.
Implikasi Praktis Penelitian dengan menggunakan model kooperatif tipe teams games
turnament untuk meningkatkan keterampilan menulis aksara Jawa dapat digunakan dan dikembangkan oleh guru yang menghadapi masalah sejenis yang pada umumnya dimiliki oleh sebagian besar peserta didik. Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penelitian ini harus diatasi semaksimal mungkin.
10
C. Saran Berdasarkan simpulan dan implikasi penelitian di atas, maka peneliti dapat mengajukan saran-saran sebagai berikut:Bagi Kepala Sekolah, sebagai pemimpin dan supervisor hendaknya kepala sekolah selalu memantau situasi pembelajaran di kelas agar dapat mengetahui masalah-masalah yang timbul selama proses pembelajaran, kepala sekolah hendaknya meningkatkan kualitas pendidik dengan memberikan pelatihan-pelatihan maupun workshop yang berkaitan dengan penggunaan metode dan model pembelajaran untuk mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar.Bagi Guru, Sebaiknya guru meningkatkan kompetensi keprofesionalannya dengan merancang proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif, penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mengadakan training/pelatihan dan pengembangan model kooperatif tipe teams games tournament untuk meningkatkan hasil belajar yang optimal.Bagi Peneliti Lain, peneliti yang hendak mengkaji permasalahan yang sama hendaknya lebih cermat dan lebih mengupayakan pengkajian teori-teori yang berkaitan dengan pembelajaran yang menggunakan model kooperatif tipe teams games tournament. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, XIII. Jakarta: Rineka Cipta Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Cipayung: Gaung Persada Press Kunandar.2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Pengembangan Profesi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
sebagai
Rubiyanto, Rubino. 2009. Metode penelitian pendidikan. Surakarta: UMS Slavin, Robert E. 2008. Cooperatif Leaning Teori, Riset dan Praktik . Bandung:Nusa Media
11