NARASUMBER PELATIHAN & KONSULTAN Rudy Suryanto, SE.,M.Acc.,Ak
[email protected] (081-2299-111-97)
P.S Bp Rudy Suryanto bersama Bapak Honesti Basyir Direktur Keuangan PT TELKOM sebagai narasumber di Workshop IFRS 9 Mei 2014 di Hotel Aston Primera Bandung, diikuti lebih dari 70 manager keuangan dan direktur BUMN.
CURRICULUM VITAE
Nama Lengkap
: Rudy Suryanto, SE.,M.Acc.,Ak.,CA
Pendidikan
: S2 Master of Accounting University of Melbourne S1 Akuntansi UGM
Profesi
: Senior Consultant Syncore Consulting Dosen Fakultas Ekonomi UMY
Jabatan
: Kepala Business & Accounting Innovation Center UMY Sekretaris Umum Asosiasi Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB DIY)
Pengalaman
: Senior Auditor Pricewaterhouse Cooper Senior Auditor Ernst & Young
©copyright
[email protected] 1
TRAINING
Trainer Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai SAK – RSUD Langsa (15-16 September 2014) Trainer Pelatihan Satuan Pengawas Internal – RSUD Lahat – (12-13 September 2014) Trainer Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan SAK – RSUD JAMBI (09-10 September 2014) Trainer Pelatihan Penyusunan Rencana Bisnis & Anggaran – RSUD Gunung Sitoli (1-3 September 2014) Trainer Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Berdasarkan SAK – RSUD ABEPURA (22-23 Agustus 2014) Trainer Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan BLUD, diikuti oleh RSUD Bontang, Puskesmas Ubud, dan BAPELKES Yogyakarta, 16-18 Juni 2014, di Hotel Mutiara Yogyakarta. Pada pelatihan ini peserta diberikan trial software SYNCORE BLU Nasumber Pelatihan Teknik dan Review SPI bagi Inspektorat BP Batam, 13-14 Juni 2014, Hotel Mutiara Yogyakarta Pendampingan Satuan Pengawas Internal PIP Semarang, 10 Juni 2014, Semarang Narasumber Pelatihan Inspektorat BP Batam – Penerapan SPIP menuju INSPEKTORAT Profesional , 6-7 Juni 2014, Hotel Mutiara, Yogyakarta Pembicara Pelatihan Manajemen Keuangan Perguruan Tinggi – Politeknik LPP Yogyakarta – 2-6 Juni 2014 (Hotel Amaris Yogakarta ) Pembicara Pelatihan Penyusunan SOP Perguruan Tinggi BLU – UNSOED, 23-24 Mei 2014 Pembicara Worskhop Implementasi IFRS untuk BUMN, Hotel Aston Primera Bandung, satu panel bersama Honesti Basyir (Direktur Keuangan Telkom) dan Ahyaniazzam (Direktur Keuangan PT Semen Indonesia) 9 Mei 2014 Pembicara Workshop Penerapan International Standard on Auditing (ISA), STIE Widya Wiwaha, 24 April 2014 Trainer Worskhop Penerapan Balanced Scorecard di PT SOLOPOS, Hotel Lor Inn Solo, 4 April 2014 Pembicara, Manajemen Keuangan Perguruan Tinggi, In House Training di UNSIQ Wonosobo, 19 Februari 2014 Pembicara Social Enterprise – Bagaimana Menggunakan Pendekatan Bisnis untuk Menyelesaikan MasalahMasalah Sosial – dihadapan Mahasiswa UMY dan Singapore Polytechnic di Ruang Meeting Unires UMY, 8 February 2014 Training Penyusunan SOP Keuangan dan Laporan Keuangan BLUD RSUD Polewali Sulbar 18-20 Nov 2013 Training InHouse Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, 28-29 October 2013 Training Asset Management Auditing (Jogja Plaza Hotel October 2013) Training Advance Accounting & Reporting , October 2013, Peserta Poltek Ujung Pandang Training Cost & Benefit Analysis – Hotel Ibis Yogyakarta, October 2013, Peserta Bank Jabar Training Advanced Good Corporate Governance – Hotel Ibis Yogyakarta, September 2013, peserta PT ASDP Training Cash Management 16-18 APril 2012, Jogja Plaza Hotel Training Operational Risk Management for Banking, 18 – 20 September 2012 Workshop Penyusunan SOP Perguruan Tinggi (Hotel Aston, Makasar, Dec 2012) Workshop Penyusunan SOP Perguruan Tinggi (Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang) Pelatihan Pengelolaan Keuangan BLU Perguruan Tinggi (Wisma Djoglo, Yogyakarta, Dec 2012) Fraud Audit dan SPI (Hotel Aston, Purwokerto) Seminar Penerapan IFRS (STIE Widyawiwaha, November 2012) Trainer Account Payable (Hotel Jogja Plaza – 2012) Trainer – Business Plan untuk Rumah Sakit (Hotel Borobudur Jakarta – 2011)
©copyright
[email protected] 2
Trainer -Risk Based Internal Audit (Hotel SAntika – 2011) Pembicara – Desentralisasi Daerah (IRSA – Univ Airlangga – 2010) Pembicara – Penerapan Prinsip Akuntansi Syariah di Rumah Sakit (UMM Malang – 2010) Pembicara – Management Audit in Small Medium Enterprises (IICIES – SBM ITB – 2010) Trainer, Brevet Audit Internal, PPA UMY, 2009 Trainer – Enterpreneurship, Leadership and Basic Management Skills, Abhiseka, 2009 Trainer – Penerapan PSAK 45 di LSM Jogjakarta, HRC, Agustus 2009
DAFTAR TRAINING YANG SIAP DISELENGGARAKAN Paket 1 Rumah Sakit BLUD 1. 1.A.01.1 Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran untuk Rumah Sakit BLUD 2. 1.A.02.1 Penyusunan SOP Keuangan untuk Rumah Sakit BLUD 3. 1.A.03.1 Penyusunan Laporan Keuangan berbasis SAK untuk Rumah Sakit BLUD 4. 1.A.02.1 Pelatihan SPI RSUD BLUD sesuai SPIP dan Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia Paket 2 Perguruan Tinggi BLU 1. 2.A.01.1 Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran untuk Perguruan Tinggi BLU 2. 2.A.02.1 Penyusunan SOP Keuangan untuk Perguruan Tinggi BLU 3. 2.A.03.1 Penyusunan Laporan Keuangan berbasis SAK untuk Perguruan Tinggi BLU 4. 2.A.02.1 Pelatihan SPI Perguruan Tinggi BLU sesuai SPIP dan Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia Paket 3 Perguruan Tinggi Swasta 1. 3.A.01.1 Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran untuk Perguruan Tinggi Swasta 2. 3.A.02.1 Penyusunan SOP Keuangan untuk Perguruan Tinggi Swasta 3. 3.A.03.1 Penyusunan Laporan Keuangan berbasis SAK untuk Perguruan Tinggi Swasta 4. 3.A.02.1 Pelatihan SPI Perguruan Tinggi Swasta sesuai Standar Profesional Audit Intern Paket 4 Perusahaan atau BUM 4.A.01 Penerapan prinsip-prinsip GCG 1. 4.A.01.1 Advance Good Corporate Governance 4.A.02 Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan 1. 2. 3. 4.
4.A.02.1 Pelatihan Mengukur Dampak IFRS untuk Pelaporan BUMN 4.A.02.2 Step by Step IFRS untuk BUMN 4.A.02.3 Basic Finance & Accounting For Non Finance 4.A.02.4 Advance Accounting For Decision Making
4.A.03 Manajemen Aset 1. 4.A.03.1 Aset Management – PAS 55 ©copyright
[email protected] 3
2. 4.A.03.2 Effective Cash Management 3. 4.A.03.3 Procurement and Inventory Management 4. 4.A.03.4 Account Receivable and Collection Management 4.A.04 Manajemen Kinerja 1. 4.A.04.1 Performance Management using Balanced Scorecard 4.A.05 Audit Internal Berbasis Resiko 1. 2. 3. 4. 5. 6.
4.A.05.1 Pelatihan Penguatan SPI sesuai dengan Enterprise Risk Management 4.A.05.2 Audit Internal Berbasis Resiko untuk BUMN 4.A.05.3 Audit Keuangan berbasis ISA 4.A.05.4 Basic Audit Training for Non Auditor 4.A.05.5 Audit Pengadaan – Procurement Audit 4.A.05.6 Fraud Audit & Akuntansi Forensik
4.A.06 Pengelolaan PKBL 1. 4.A.06.1 Pelaporan PKBL berbasis PSAK ETAP 4.A.07 Pengelolaan Masa Persiapan Pensiun 1. 4.A.07.1 Pelatihan Persiapan Memasuki Masa Pensiun Paket 5 Puskesmas BLUD 1. 1.A.01.1 Penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran untuk Puskesmas BLUD 2. 1.A.02.1 Penyusunan SOP Keuangan untuk Puskesmas BLUD 3. 1.A.03.1 Penyusunan Laporan Keuangan berbasis SAK untuk Puskesmas BLUD 4. 1.A.02.1 Pelatihan Puskesmas BLUD sesuai SPIP dan Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia
©copyright
[email protected] 4
TERM OF REFERENCE ( TOR ) PELATIHAN ADVANCE GOOD CORPORATE GOVERNANCE ( Kode: 4.A.01-1 ) Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN PER 1/MBU/2011 tentang Penerapan GCG dan surat edaran SE-14/MBU/2010 BUMN wajib menerapkan GCG secara konsisten atau menjadikan GCG sebagai landasan operasional. GCG tersebut harus dilaksanakan oleh setiap komponen perusahaan dan harus ada program assessment dan review pelaksanaan GCG. Setelah pelatihan diharapkan peserta dapat 1. 2. 3. 4.
Mengetahui ketentuan-ketentuan terkait kewajiban pelaksanaan GCG di BUMN Bagaimana mengukur kualitas penerapan GCG di BUMN Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan penerapan GCG Memonitor konsistensi peneragapn GCG
TERM OF REFERENCE ( TOR ) PELATIHAN MENGUKUR DAMPAK IFRS UNTUK PELAPORAN BUMN ( Kode: 4.A.02-1 ) Pada tahun 2012 Indonesia telah berkomitmen untuk mengadopsi International Financial Reporting Standar (IFRS) secara penuh. Sesuai dengan Surat Kementrian BUMN No S156/D4.MBU/2010, BUMN wajib menerapkan IFRS. Ada beberapa hal mendasar yang harus diperhatikan dalam penerapan standar baru ini. Belajar dari kisah sukses Telkom dan Semen Gresik, BUMN perlu membuat task force untuk memantau dan mengkoordinasikan langkahlangkah implementasi IFRS. Tantangan berikutnya adalah pada 1 Januari 2015 akan ada 5 standar IFRS baru yang akan diterapkan di Indonesia. Untuk itu kami menyiapkan beberapa poin untuk disampaikan ke pelatihan ini. Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan : 1. Memahami perbedaan mendasar IFRS dan PSAK Lama 2. Memetakan dan Mengukur Dampak IFRS dalam Pelaporan
TERM OF REFERENCE ( TOR ) PELATIHAN STEP BY STEP IFRS UNTUK BUMN ( Kode: 4.A.02-2 ) BUMN yang menerapkan IFRS perlu melakukan langkah-langkah persiapan dan pembenahan. Supaya langkah tersebut terkordinasi maka perlu dibentuk Task Force. Task Force akan melakukan langkah-langkah persiapan antara lain. 1. Studi awal 2. Penetapan proyek 3. Koversi dan penyelesaian permasalahan akuntansi 4. Integrasi perubahan pada level pelaporan 5. Integrasi perubahan pada level transaksi Setelah pelatihan ini peserta diharapkan bisa mengindentifikasi isu-isu utama dan mendasar terkait dengan implementasi IFRS.
©copyright
[email protected] 5
TERM OF REFERENCE ( TOR ) PELATIHAN BASIC FINANCE & ACCOUNTING FOR NON FINANCE ( Kode: 4.A.02-3 ) Kemampuan dalam hal pengelolaan keuangan merupakan hal mendasar dari seorang manajer. Bagi pihak-pihak yang bukan berasal dari latar belakang pendidikan manajemen atau akuntansi, maka perlu mendapatkan dasar-dasar keuangan dan akuntansi. Setelah mengikuti pelatihan kami diharapkan peserta mampu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Memahami pola pengelolaan keuangan mulai dari perencanaan sampai pengawasan Memahami komponen laporan keuangan dan alur penyusunan laporan keuangan Memhami komponen neraca dan bagaimana membaca rasio likuiditas Memahmi komponen laba rugi dan bagaimana membaca rasio profitabilitas Memahami laporan arus kas Memahami laporan manajemen dan menggunakan akuntansi untuk pengambilan keputusan Memahami metode penyusunan anggaran berbasis kinerja Memahami sistem pengendalian internal dalam pengelolaan keuangan
TERM OF REFERENCE ( TOR ) PELATIHAN ADVANCE ACCOUNTING FOR DECISION MAKING ( Kode: 4.A.02-4 ) Pengambilan keputusan saat ini semakin kompleks, perlu alat-alat analisis yang lebih canggih untuk membantu manajemen dalam menggambil keputusan. Setelah mengikuti pelatihan kami diharapkan peserta mampu: 1. Menggunakan data-data akuntansi untuk pengambilan keputusan jangka panjang 2. Menggunakan data-data akuntansi untuk pengambilan keputusan jangka pendek 3. Menggunakan data-data keuangan untuk upaya peningkatan kinerja
TERM OF REFERENCE ( TOR ) PELATIHAN ASET MANAGEMENT SESUAI PAS 55 ( Kode: 4.A.03-1 ) Salah satu tantangan manajemen BUMN adalah mengelola aset. Aset BUMN yang nilainya sangat besar memerlukan suatu konsep dan teknik pengelolaan yang canggih. Manajemen BUMN harus mengarahkan pola pengelolaan tersebut akan sesuai dengan praktek terbaik di dunia. Salah satu praktek terbaik dalam pengelolaan aset management adalah standar PAS 55. Standar PAS 55 wajib diberlakukan di seluruh perusahaan besar di EROPA. Setelah mengikuti pelatihan kami diharapkan peserta mampu: 1. 2. 3. 4. 5.
Memahami ruang lingkup manajemen aset sesuai ketentuan PAS 55 Isu-isu penting terkait manajemen aset Perencanaan aset manajemen Monitoring aset Pelaporan
©copyright
[email protected] 6
TERM OF REFERENCE ( TOR ) PELATIHAN EFFECTIVE CASH MANAGEMENT ( Kode: 4.A.03-2 ) Pengelolaan kas merupakan urat nadi bisnis suatu perusahaan. Tanpa pengelolaan kas yang tepat maka proses bisnis bisa tersendat. Ada beberapa prinsip pengelolaan kas yang perlu dipelajari agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Setelah mengikuti pelatihan kami diharapkan peserta mampu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Memahami fungsi cash management Menyusun laporan arus kas dan anggaran kas Memahamsi dan menjalankan fungsi treasury forecast Memahami fungsi bank relationship Memahami dan menjalankan risk management Memahami dan menjalankan fungsi investment Memahami dan menjalankan fungsi pengendalian internal
TERM OF REFERENCE ( TOR ) PELATIHAN PROCUREMENT AND INVENTORY MANAGEMENT ( Kode: 4.A.03-3 )
Setelah mengikuti pelatihan kami diharapkan peserta mampu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pengadaan dalam perspektif strategis Konsep biaya dan manajemen biaya Penganggaran dan proses pengadaan Pemanfaatan analisa NPV Pemanfaatan analisa EOQ Perencanaan inspeksi atau audit pengadaan Penyusunan kertas kerja Temuan dan pelaporan
TERM OF REFERENCE ( TOR ) PELATIHAN ACCOUNT RECEIVABLE AND COLLECTION MANAGEMENT ( Kode: 4.A.03-4 ) Pengelolaan piutang merupakan hal yang sangat mendasar dalam pengelolaan perusahaan. Manajemen perlu menerapkan metode dan teknik-teknik agar kolektibilitas piutang dapat terjaga dengan baik. Tingginya piutang macet merupakan indikasi praktek manajemen yang tidak sehat. Setelah mengikuti pelatihan kami diharapkan peserta mampu: 1. Memahami proses bisnis penjualan kredit 2. Memahami kaitan kinerja dna pengelolaan piutang
©copyright
[email protected] 7
3. 4. 5. 6.
Memahami konsep SPI Isu-isu penting terkait manajemen aset Perencanaan aset manajemen Monitoring aset
TERM OF REFERENCE ( TOR ) PELATIHAN PERFORMANCE MANAGEMENT USING BALANCED SCORECARD ( Kode: 4.A.05-3 ) Balanced Scorecard adalah alat manajemen yang dikembangkan oleh Kaplan dan Norton yang sudah diaplikasikan di ratusan ribu perusahaan dan organisasi di seluruh dunia. Keunggulan Balanced Scorecard adalah mampu menjadi alat komunikasi dan alat ukur manajemen strategi yang efektif. Strategi selama ini dipandang sebagai sebuah hal yang abstrak. Menurut Survei Kaplan dan Norton alasan kegagalan strategi perusahaan adalah karena 1. Kurangnya media komunikasi strategi antara pimpinan dan bawahan 2. Tidak terhubungnya antara inisiatif strategi dan anggaran 3. Inisiatif-inisiatif tidak disusun dalam rangkaian sebab akibat 4. Tidak terhubungnya antar bagian dalam organisasi Balanced Scorecard memiliki beberapa keunggulan dalam hal: 1. Memiliki keseimbangan dalam hal ukuran finansial dan non finansial 2. Memberikan gambaran komunikasi yang mudah dicerna 3. Mampu memberikan ukuran terhadap hal-hal yang selama ini abstrak Oleh karena itu pelatihan ini wajib diikuti oleh manajemen BUMN, agar mampu: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Memamahami keunggulan balanced scorecard dibanding ukuran konvensional Menggunakan balanced scorecard dalam merancang strategi Menggunakan balanced scorecard dalam penyusunan program kerja Menggunakan balanced scorecard dalam penganggaran Menggunakan balanced scorecard dalam komunikasi strategi Menggunakan balanced scorecard dalam evaluasi kinerja
TERM OF REFERENCE ( TOR ) PELATIHAN PENGUATAN SPI SESUAI COSO ENTERPRISE RISK MANAGEMENT ( Kode: 4.A.05-1 )
Satuan Pengawas Intern (SPI) mengalami pergeseran peran dan fungsi. Sebelumnya SPI identik dengan peran ‘polisi internal’. Namun saat ini peran SPI dituntut untuk bisa menjadi mitra strategis untuk membantu manajemen dalam mencapai tujuan. Menurut kerangka Enterprise Risk Management yang disusun oleh COSO dan menjadi standar SPI di seluruh dunia, peran tersebut dijalankan lewat upaya 1. Pemetaaan dan pengelolaan resiko 2. Perbaikan proses terus menerus 3. Peningkatan efektivitas dan efisiensi Setelah mengikuti pelatihan kami diharapkan peserta mampu:
©copyright
[email protected] 8
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Memahami peran dan fungsi Satuan Pengendalian Internal paradigma baru Memperkuat peran SPI lewat Piagam Audit Internal dan Pedoman Audit Internal Menyusun perencanaan penugasan Melaksanakan prosedur dan teknik-teknik audit di pekerjaan lapangan Menyusun kertas kerja pemeriksanaan Menganalisa temuan Menyusun laporan audit dan rencana tindak lanjut.
TERM OF REFERENCE ( TOR ) PELATIHAN AUDIT INTERNAL BERBASIS RESIKO UNTUK BUMN ( Kode: 4.A.05-2 )
Pendekatan Audit Internal Berbasis Resiko (Risk Based Internal Audit) telah menjadi praktek terbaik dan berlaku umum untuk profesi audit internal. Pendekatan ini akan memungkinkan auditor untuk fokus pada area-area yang beresiko dan memberikan masukan ke manajemen bagaimana mengelolanya. Ditengah lingkungan bisnis yang semakin beresiko pendekatan ini sangatlah tepat. Setelah mengikuti pelatihan kami diharapkan peserta mampu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pendekatan audit berbasis resiko Tahapan audit berbasis resiko Menyusun perencanaan penugasan berbasis resiko Melaksanakan prosedur dan teknik-analitis Menyusun kertas kerja pemeriksanaan Menganalisa temuan Menyusun laporan audit dan rencana tindak lanjut.
TERM OF REFERENCE ( TOR ) PELATIHAN AUDIT KEUANGAN BERBASIS ISA ( Kode: 4.A.05-3 )
Pada 1 Januari 2013 , Institut Akuntan Publik Indonesia, sebagai wadah dari profesi auditor di Indonesia telah menyatakan mengadopsi sepenuhnya International Standard on Auditing. Ada beberapa hal yang sangat berbeda dari International Standar on Auditing (ISA) dibanding Standar Profesional Akuntan Publik yang berlaku sebelumnya yaitu: 1. Menekankan pada principle based , bukan rule based 2. Menggunakan pendekatan audit berbasis resiko 3. Menekankan pada professional judgement 4. Tidak bertumbu pada model matematis 5. Meningkatnya penggunaan prosedur analitis Meskipun auditor internal tidak wajib mengikuti ISA, namun ISA memberikan banyak panduan dan metodologi yang bisa sangat membantu tugas-tugas Auditor Internal di BUMN. Setelah mengikuti pelatihan kami diharapkan peserta mampu: 1. Memahami perbedaan ISA dan standar audit konvensional.
©copyright
[email protected] 9
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Mampu melakukan identifikasi resiko Mampu melakukan pengukuran resiko Mampu melakukan pengelolaan resiko Menyusun perencanaan penugasan Melaksanakan prosedur dan teknik-teknik audit di pekerjaan lapangan Menyusun kertas kerja pemeriksanaan Menganalisa temuan Menyusun laporan audit dan rencana tindak lanjut.
TERM OF REFERENCE ( TOR ) PELATIHAN BASIC AUDIT TRAINING FOR NON AUDITOR ( Kode: 4.A.05-4 )
Pengetahuan dan ketrampilan melaksanakan audit adalah hal yang mutlak dimiliki oleh auditor internal BUMN. Untuk personil-personil dari dari latar belakang non keuangan maka perlu mendapatkan pelatihan dasar-dasar audit. Pelatihan ini diharapkan akan memberikan pemahaman dan kerangka untuk menjalankan tugas-tugas sebagai seorang auditor internal di BUMN. Setelah mengikuti pelatihan kami diharapkan peserta mampu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Memahami peran dan fungsi auditor internal BUMN Memahami jenis-jenis audit dan review Memahami metodologi audit Memahami prosedur untuk mengumpulkan bukti Mampu menyusun kertas kerja Mampu mengidentifikasi temuan Mampu menyusun memo audit
PELATIHAN AUDIT PENGADAAN ( Kode: 4.A.05-5 )
Proses pengadaan selalu menjadi area yang strategis dan beresiko tinggi. Untuk itu sistem pengendalian internal dalam proses pengadaan harus benar-benar efektif. Audit pengadaan selanjutnya harus mengacu pada pendekatan audit berbasis resiko, yang meliputi identifikas resiko, pengelolaan resiko dan pelaporan resiko. Setelah mengikuti pelatihan kami diharapkan peserta mampu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Memahami proses bisnis alur pengadaan Mengidentifikasi resiko proses pengadaan Menyusun perencanaan penugasan berbasis resiko Melaksanakan prosedur dan teknik-teknik audit di pekerjaan lapangan Menyusun kertas kerja pemeriksanaan Menganalisa temuan Menyusun laporan audit dan rencana tindak lanjut.
©copyright
[email protected] 10
TERM OF REFERENCE ( TOR ) FRAUD AUDITING DAN AKUNTANSI FORENSIK ( Kode: 4.A.05-6 )
Fraud Auditing adalah pemeriksaan yang bertujuan untuk membongkar kecurangan keuangan. Akuntansi forensik bertujuan untuk menghitung nilai kerugian dan mengumpulkan bukti-bukti untuk penyelesaian hukum baik di pengadilan maupun luar pengadilan. Pemahaman dan teknik Fraud Auditing dan Akuntansi Forensik wajib dimiliki oleh Auditor Internal. Setelah mengikuti pelatihan kami diharapkan peserta mampu: 1. Konsep Fraud Triangle dalam identifikasi Fraud 2. Mengidentifikasi resiko fraud 3. Memahami jenis-jenis fraud dan modus operandi 4. Melaksanakan prosedur dan teknik-teknik audit di pekerjaan lapangan 5. Menyusun kertas kerja pemeriksanaan 6. Menganalisa temuan 7. Menyusun laporan audit dan rencana tindak lanjut.
TERM OF REFERENCE ( TOR ) PELATIHAN PELAPORAN PKBL BERBASIS PSAK ETAP ( Kode: 4.A.06-1 )
Setiap BUMN, sesuai ketentuan UU No 19 tahun 20013 pasal 2, Permen BUMN No Per05/MBU/2007, wajib menyelenggarakan program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL). Program ini dikelola unit yang terpisah dari BUMN dan harus menyusun laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi yang berlaku. Sesuai dengan jenis kegiatan PKBL maka standar akuntansi yang harus diacu adalah PSAK Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik dan PSAK 45. Setelah mengikuti pelatihan kami diharapkan peserta mampu: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Memahami ketentuan dan prinsip pelaporan keuangan PKBL Sistematika laporan keuangan PKBL sesuai PSAK ETAP & PSAK 45 Nirlaba Komponen Laporan keuangan Penangangan transaksi dan jurnal Isu-isu dalam penyusunan laporan PKBL Review laporan keuangan PKBL
©copyright
[email protected] 11
TERM OF REFERENCE ( TOR ) PELATIHAN PERSIAPAN MEMASUKI MASA PENSIUN ( Kode: 4.A.07-1 )
Masa pensiun adalah masa yang harus dipersiapkan dengan sangat baik, baik secara mental, finansial maupun manajerial. Persiapan mental wajib dilakukan supaya orang tidak mengalami post power syndrome dan bisa beradaptasi cepat dengan lingkungan baru. Peran psikolog atau konsultan SDM perlu dilibatkan dalam fase ini. Pegawai yang sudah mendekati masa pensiun juga perlu dibekali dengan kemampuan pengelolaan finansial. Biasanya mereka mendaptkan jumlah yang cukup besar secara bulanan, tiba-tiba pendapatan berkurang atau mendapatkan pesangon dalam jumlah besar. Untuk itu mereka yang akan pensiun perlu dibekali dengan kemampuan mengelola keuangan keluarga dan keuangan usaha. Selanjutnya hal-hal tersebut harus dimasukkan kedalam sebuah rencana tertulis.Rencana tersebut adalah layaknya sebuah skenario yang akan memberikan sebuah gambaran indah di masa tua. Setelah mengikuti pelatihan kami diharapkan peserta mampu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Menanggulangi ketakutan menghadapi masa pensiun Memetakan perubahan kondisi sosial dan kondisi emosi Mengelola stres Membangun motivasi diri setelah masa pensiun Perencanaan keuangan pribadi dan keluarga Kewirausahaan dan manajemen usaha Pembuatan business plan Review business plan
©copyright
[email protected] 12