I
tj Itlrl .*r
m
.s.:
G*r:rs€'i'
Editor: .Us$cn Rionsg M.S. h-l,rrhif ' Sof o
ri,
M. Sc.
..,.
Dr. Eng. Amiruddin r '':.$ycmsul Rizol, M.Sc. Ahdul ltonon, S.Si.,M.Sc. Zulfikor, S.P., M.P.
N,AR AIE/VIANTAPKAN INDONESTA SEBAGAI NEGARA MARITIM YANG TANGGUH: Gogoson Akodemisi, Teknokrot don Proktisi demi NKRI {Di Tohun Emos Sulowesi Tenggoro Sebogoi Provinsi Moso Depon lndonesio) Kendori, 22-23 Moret ZOL4
t4
Jenis dan Keanekaragaman Phytoplankton Sekitar PLTU
Nii
Tanasa Kecamatan 174-180
Soropia Kabupaten Konawe Salwiyah. S dan Alfatiha Riana R 15
Struktur Komunitas Karang Farnili Acroporidae
di
Perairan Sawapudo Kabupaten 181-193
Konawe Harlan, Baru Sadarun, Rahmadani
t6
Struktur
dan Komposisi
Mangrove
di Pulau Derawa Taman Nasional Wakatobi, 194-200
Sulawesi Tenggara
Jamili
l7
Tumbuhan Paktt (Pteridoplryta) danPotensinya Di Kawasan Pegunungan Mekongga 2Ol-208 Sulawesi Tenggara
Indrawati dan Yusuf Sabilu 18
Pengembangan Perangkat Pembelajaran {pa Model Life Skill Berbasis Karakter Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA Pada Smp Di Sulawesi Tenggara Amiruddin Takda, Luh Sukariasih, Kasman Arifin
19
Gaya Tsunami Pengaruhnya Terhadap Bangunan Beton Abdul Kadir dan Muriadin
Untuk
2Og-221
222-232
Pengembangan Bahan Bacaan Berorientasi Kebaharian dan Strategi Pembelajarannya 233-240 untuk Meningkatkan Semangat dan Sikap Postif Peserta Didili terhadap Potensi
:;l:yfiI:onesia 2t
Pemanfaatan Slag Nikel Pomalaa pntuk Campuran Beton di Lingftungan Pesisir dan Kepulauan
Pantai
241-246
Edward-Ngii
Analisis Perbandingan Keuntungan Budidaya Monokultur Bandeng dan Dikultur 247-252 Udang-Bandeng pada Usaha Tambak Rakyat di Kabupaten Bombana
Ahmad Muhlis Nuryadi z3
Kontribusi Modal Sosial Dalam Pengembangan Ekowisata Bahari Di Pulau
Tomia
253-257
Kabupaten Wakatobi Eliyanti Agus Mokodompit, Muhammqd Taufik
Analisis Harga Dan Saluran Pemasaran Kepiting Bakau (Scylla Serrata) Yang
Karantina Ikan Kendari Kasrida, Azhar Bafadal, Rahmad Sofyan Patadjai 25
Melalui
258-265
yang
266-276
Penggunaan Ekstrak Tanaman Tembelekan (Lantrana camara) dengan Dosis
Berbeda untuk Pencegahan Penyakit lce-Ice pada Bibit Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii) dengan BudidayaMetode Long Line Gusti Made Ayu Andira A, Rahmod Sofian Patadjai dan Kadir Sabilu 26
Analisis Tingkat Kelayakan Usaha Penangkapan Sumberdaya Rajungan (Portunus 277-282 pelagicus) Di Perairan Teluk Bone, Kabupaten Kolaka, Provinsi sulawesi renggara Syahrir
l
',
a!
t'i Jl JI J-: J:j*
ISBM
97 8,502-
B16
_"*M
I -6s -7
Pengembangan Bahan Bacaan Berorientasi Kebaharian dan Strategi Pembelaj aranrlya untuk Meningkatkan Semang at dan Sikap Postif Peserta Didik terhadap Potensi Kelautan Indonesia Aris Badarao* Program Studi Pend. Bahasu dan Sostu lndonasiu tlan Daerah, FKIP, Llniver.sita,s l{alu ()lco, Kendari,93232, Int)onesiu
{
bs
tract
l:
:san ini didasari oleh keinginan untuk nrembangkitkan semangat dan sikap positif terhadap potensi kelautan :: -'nesra rnelalui bacaan-bacaan yang berorientasi keboharian. Semangat tersebut perlu dibangkitkan kembali karena r;::ra historis bangsa lndonesia merupakan bangsa yang berperadaban tinggi dalani bidzurg kebaharian. Hat ihwal
.:.::ns kebaharian sudah terurai secara sangat,jelas dalarn oseanografi. Tentu sa.la hal tersebut tidak dideskripsi ::..,ian menggttnakan bahasa lndonesia. Namr.m dernikian, kalar-r saja dapat diungkapkan dengan bahasa Indonesia, -:-i.a tidak tertutup kemungkinan akan berkembang disiplin keilmuan mengenai ragarn bahasa dan budaya '::-:narian Indonesia. Trrlisan ini .iugt rnercllcksr Kurikulum 2013 yang masih berorientasi agraris. Hal tersebut :'-:r':lri dari
.
.
bacaan-bacaan yang ada di dalamnya.
:. iiiric,i: f]ahan Bacaan. Stratcgi Penrbclajaran Mcmbaca, dan Seurangat Kelautan
Prngontar Paparan
ini berawal dari
keinginan untuk membangkitkan semangat kebaharian bangsa
Indonesia melalui bacaan-bacaan yang beroricntasi kebahariant. Semangat tersehut perlu dibangkitlian
'Aris
Badara.
Tel,:.; fax:
-.
E-mail address: -,
" Kefuharian:_segala sesuatu yang berhubungan dengan laut, kelautanl yang berhubungan elengan laut, rnaritim: berhungungan dengan laut; berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan laut
w/ ,4ri.y lJut]ot'u/
Llnhalu Press
0l
(2()14)
233 240
kernbali karena secara liistoris bangsa Indonesia Inerupakan bangsa yang berperadaban tinggi dalam bidarrg kebaharian. Intbrmasi tersebut salah satunya tercantum dalam relief candi borobudur dalam bentuk gambar kapal yang besar yang konon mengandung arti bahwa selliman pembuat relief candi tersebut ntengabadikan saat penduduk kepulauan Nusantara itu dalarn mengarungi lautan. Sebagai negara maritirn yang terdiri dari beberapa ribu pulau di antara lautan yang luas, sudah dipastikan kalau nenek moyaltg bangsa Indonesia sr.rdah tnengenal dan mampu merekayasa transportasi laut atau pelayaran. Bahkan, t.netlurut catatan sejarah, pada abad ke-13 dan 14 merupakan rtasa berkembangnya Kerajaan Bugis. Dalam sebualr karya sastra yarrg berjudul 'l La Galigot'tertulis sebuah kapal bernama pinisi$ yang pertama sekali dibuat oleh sawerigadiug-*, yang lnerupakan Putera Mahkota Kerajaan Luuu Kapal pinisi tersebut digunakan untuk berlayar menuju Negeri Tiongkok. Sawerigading berhasil ke Negeri Tiongkok dengan menggunakan kapal pinisi dan memperisteri Puteri bernama We Cudai. Setelah beberapa lama tinggal di Negeri Tiongkok, Sawerigading akhirnya kembali ke kampung halamannl,a dengan menggunakan pinisi pula. Kemampuan membuat pinisi yang rumit menggambarkan kemampuan bangsa lndonesia sejak dulu rnenggambarkan keluarbiasaan dan kehandalan dalam hal kebaharian. Adanya penamaan Nederland,gch lndiett merupakan 11ama yang diberikan karena lemahny.a posisi masyarakat Nusantara secara politis dan kultural terhadap laut. Posisi tersebut disebabkan oleh penguasaan kawasan laut oleh bangsa asing (bangsa Barat). Mohammad Natsir, Perdana Menteri Raepublik Indonesia tahun 1950-an mengatakan bahwa kehadiran armada kapal niaga di Nusantara iru rnemiliki strategi yang bercorak missionarT-, merc'hanan', dan militarT [71. Saat ini bahkan masyarakat "pribumi" mengidentikasi diri sebagai masyarakat agrarisll yang awalnya ditanamkan oleh pemerintah kolonial melalui cultural stelsel-nya yang mengalihkan perhatian masyarakat pribumi untuk mengolah daratan yang berupa perkebunan. Penamaan sebagai masyarakat agraris itu benar-benar mendarah daging hingga saat ini. Itu pula sebabnya salah satu sebabnya ihrval kebaharian sangat tersisih dari masyarakat ilmuwan bahasa dan sastra dan pernbelajarannyasi. Hal tersebut penting dipikirkan oleh ilrruaan pendidikan bahasa dan sastra karena laut yan_e termasuk dalam lingkup zona ekonomi ekslusif merupakan komoditi yang menarik siapa saja (baca: negara). Tentu kita sebagai bangsa lndonesia tidak ingin melepaskan kekayaan laut kita. Namun demikian, pihak-pihak yang ingin merniliki kekayaan laut Indonesia rnenmpuh pelbagai siasat unruk
t
Lagaligo merupakan salah satu karya sastra teks Bugis kuno berbentuk epik 1,ang ditulis pada abad kesaat ini menjadi kitab sakral BLrgis. Dari naskah l Lagaligo ini, clapat diketahui kondisi rnasa-
l3 yang
. irasa ar.l'al rnasuknya
Islar:r di Sularvesi Selatan. tradisiotral khas asal Indouesia, vang berasal dari Srrku Bugis dan suku Makassar di sulari'esi Selatan tepatnya di l)esa lJira kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba. Pinisi sebenarnya merr-tpakatr nama layar. Kapal ini ullrlurlnya memiliki clua tiang layar utania clan tujuh buah layar, yaitu tiga di ujung depan, dua di depan, dan dua di belakang; umumnya digunakan untuk pengangkutan barang antarpulau _, Mengenai Sawerigading ini ada versi di beberapa etnik yang ada di Frovinsi Sulawesi Tenggara, Snlawesi 'I'engah, maLlpun di Kalimantan. tt Uuit politik yang berada di bawah jajahan Eelanda rnemiliki nama resrni !,,leclerlane.lsch-Indie (Hindia-
' Pinrsi nlerupakan
kapal layar
Belanda) Masyarakat agraris aclalah masyarakat agraris ada.lah rnasyarakat yang menggantungkan kehiclupannya bercocok tanam baik di sau,ah diut eli ;rerkr:bunan. i"..dengan Dalam bidang bahasa datr sastra terclapat beherapa Lridang yaitu: bidang kcahlian batiasa kesusastraan. linguistk, pembelajaran bahasa dan sastra.
ii
234
Aris Buclaru/ UrthLtlu Pres.s
0l
(2011) 233-240
rrendapatkaunya. Kalau hal tersebut tidak dilakukan dengan segera, n-laka kita pun yang profesinya ada di darat ikut menanggung kerugian besar***. Salah satu yang dapat dijadikan kontribusi ilmuwan pendidikan bahasa dar.r sastra ialah merancang bahan bacaan yang berbasis kebaharian agar tertanam semanat dan sikap positif terhadap kebaharian Indonesia. Hal tersebut penting dilakukan karena dengan bahan bacaan yang berorientasi kebaharian, maka peserta didik akan dengan mudah raemperoleh perincian atau fakta (readingfor details rt/ .lact.s, mernperoleh ide-ide utama (reading.for main idelas), memperoleh ide utama (reading for main idects), untuk rnengatahui organisasi cerita (reading Jbr inference, mengelopokkan, membaca untulk rnengklafikasi (reading /br cla.s,sify) menilai, membaca mengevalkr.rasi (reading to evaluateS membaca untuk mendapatkan perbandinghan atau mempertetangkan [81. 2, Kontribusi ilmu Kebahasaan dan Pembelajarannya terhadap Ilmu Kebaharian Hal ihwal tentang kebaharian sudah terurai sscara sangat jelas dalarn beberapa displin ilmu. Ilmu
vang merangkum semua itu disebut oseanograJi juga disebut oseanologi atau ilmu kelatrtan, yang merupakan cabang ihnu bumi yang mempelajari samudra atau lautan. Ilmu ini mencakup berbagai topik seperti organisme laut dan dinamika ekosistem; arus samudra, gelombang, dan dinamika cairan geofisika;
tektonik lempeng dan geologi dasar laut, dan arus berbagai zat kimia dan fisika di dalam lautan dan
perbatasannya. Topik-topik yang beragan-r ini menggambarkan berbagai rlacam disiplin ilmu yang drgaburgkan para oseanograf untuk mernperdalarn pengetahuan akan lautan dunia dan memahami proses di dalamnya. yaitu astronon-ri, biologi, kirnia, meteorologi, fisika, dan geografi. Studi yang dirintis sejak 1872 itu menghasilkan sangat banyak infon-r'rasi dan sangatpenting dan sangat detail tentang kebaharian. Bahkan melaui ilmu itu bisa n.ren.rberikan informasi kehidupan di laut 160.000.000 tahun yang lalu.ltt
Kaitannya dengan kosakata kebaharian, ihnu-ilmu lain khususnya ilmu kelautan
sudah
rneneungkapkannya, tentu saja bukan dengan media trahasa Indonesia, tetapi menggunakan bahasa Inggris atau bahasa latin. Kalu melnang dapat diungkapkan dengan bahasa Indonesia, maka tiak tertutup kr'rnultgkinan akan berkenrbang disiplin keilmuan mengenai bahasa dan budaya kebaharian Indonesia. Sarnpai saat ini penulis belum mendengar adanya displin ilmu yang mengulas secara mendalam lingkungan kebaharian lndonesia. Kalau ini dapat diwu.ludkan traka akan terbangun sikap afektif yang positilpada generasi baru terhadap aset tanali air yang rnerriliki nilai yang sangat tinggi. 3. Bahan Bae aan Meningkatkan Setnangat dan Sikap Positif Kebah*rian
Tarigan (200tt: 9) mengemukakan bahwa tujuan utau.ra membaea ialal'i untuk mencari serta Ittemperoleh informasi, nrencakup isi, dan mernahami makna bacaan [81. Membaca dapat membangun Dengertiarl melah-ri gagasall orang lain. Ka.itannl,-a dcr.rgan jiwa sernangat kebaharian, maka anak akan ntentiliki sikap jirva yang positrf terhadap kebaharian kalau mereka peroleh dari membaca telltang kenaharian secara berulang-ulang. Semakin sering anak membaca informasi tentang kebaharian, maka akan sernakin n.rendalam petnahaman seorang anak tentang bahari l7l. Mctnbaca (bagi anak) tnerupakan kelerampilan reseptif bahasa tulis yang dapat dikembangkan secara terpisali dengan ketcrampilan lainnya [41. Nanrun den-rikian, pada masyarakat tardisl literasi vang
,"'Fotensi
ekonomi laut Inrlonesia cliperkirakan mencapai 1,2 triliun dollar AS per tahun, atau dapat dikatakan setara dengan l0 kali Arggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012. Oleh karena itu, apabila seluruh poter.rsi kelautan ini dikeloia dengan baik maka diperkirakan 8570 perekonolniall nasional bakal sangat bergantung pada suinber daya kelautan (http://*ww.setkab.go.id/artikei-6842-
kekayaan-laut- indon esia-yang- galatr.htmi )
'*t Oleh karena infortnasi ini menginspirasi para scnirnan urembuat film Jurussic ,{ge. 235
Aris Batlara/ Linhalu Press
0t Q0l 4)
233 240
telah berkenbang, seringkali r.nenrbaca dikembangkan secara terintegrasi dengan keterampilan menyimak danb berbicara.
Beberapa stategi yang ditempuh guru pada pembelajaran *membaca-dengan bacaan yang trerbasis kebaharian adalah sebagai berikut. Untuk rneningkatkan iiwa dan semangat kebaharian melalui bacaan yang berorientasi kebaharian dapat dilakukan dengan rnenggunakan beberapa strategi [51. 3.1. Membaca
-
Tanya Jawab (MTJ)
Strategi MTJ atau Reading
-
Question (Request) dimaksudkan untuk mengembangkan
kernampuan menrbaca komprelrensif, memahami alasan pengambilan simpulan isi bacaan lanjut berkenaan dg isi bacaan.
&
peramalan
Tahap Kegiatan:
a. Guru rnenjelaskan
tu.jLran pembelajaran, problern yangg harus dipecahkan siswa
dan
cara
rnemecahkannya.
rilffi
b.
Guru dan siswa rr.relakukan kegiatan pemecahan rnasalah. Misalnya menemukan fakta, pendapat rde
pokok, pengungkaparr, pendapat yangg tidak relevan dengan fakta, dan sebagainya. Untuk
c. d.
memecahkan rnasalah, guru dan siswa r.nelakukan kegiatan membaca paragaf pertama bacaan yang berisi tentang kebahariarr. Setelah rnernbaca pargral l, guru meminta siswa rnenutup bacaan bertanya jawab berkenaan dengan paragraf yangg telah dibacanya. Setelah Tanya jarvab berkenaan dengan paragraf 1, guru meminta siswa meramalkan kemungkinankernungkinan isi paragraf yg dibaca bisa 1 atau lebih bergantung pada waktu yangg tersedia. Setelah itu guru bertanya jawab dan peurbahasan jawaban pertanyaan.
3.2. Pengelompokan dan Pernetaan Isi Bacaan (PPIB)
Tujuan strategi ini ialah untuk mengembangkan kemampuan sswa dalam menyusun dan memahami bagan, mengelon.rpokkan, mernetakan isi bacaan, misalnya cerita yang berkaitan dengar.r kebaharian dan memetakan pemasalahan pada umumrlya.
Tahap Kegiatan:
a.
MJ rlilm
b.
Persiapan
Guru inenjelaskan tujuan dan problem yailg harus dipecahkan siswa. Misahlya men)4rsun diagrarn plot celita 1,ang berorientasi kebaharian. Proses membaca
Sisrva metnbaca bacaan yang krerorientasr kebahariarr dalarn hati tanpa interupst guru. Misalnya
c.
dalarrr iiaktu l0 rncnit. Setelah rnerrbaca
Siswa diminla rrengcurukakan pemaharnan
isi
bacaan, misalnya
plot dalarn bentuk bagan.
Berdasarkan bagan tersebut siswa diminta mengemukakan satuan kelompok isinya secara lisan, siswa yg lain nreiranggapinya.
3.3. SQ3R. {Suney, Question, Reuel, Recite, Revierv) titifl
Tujuan strategi ini ialah untuk membentuk kebiasaan peserta didik berkonsentrasi dalam membaca, melatih keg rnernbaca cepat, melatih pengembangan daya peramalan berkenaan dengan isi bacaan dan irengenrbarrgkan keirrarnpuan membaca secara kritis dan komprehensif. 236
Ari.s Badura/ Unltalu Press 01 (2014) 233-240
Tahap Kegiatan:
a. Tahap persiapan Guru tneminta peserta didik rrembaca teks secara cepat (surttey). Setelah itu guru meminta siswa membuat pertanyaan telltang bacaan yang berisi tentang kebaharian (question). Pertanyaan bisa juga langsung metnanfaatkalt pertanyaan pada tahap prabaca. Tujuan pembuatan pertanyaan untuk membentuk konsentrasi membaca siswa dan membangkitkan pengalatnan dan pengetahuan awalnya.
b.
Tahap proses membaca
Setelalr membuat pertanyaan siswa membaca (read). Sambil mernbaca siswa membuat.jawaban pertanyaan dan catatan ringkas yg relevan (recite) Tahap pascabaca
c.
peserta didik rnelakukan review'dlm bentuk: rnernbahas kesesuaian pertanyaan dengan bacaan, isi bacaan dan kegiatan lanjutan lain yg secara kreatif bisa Jikenrbangkrn surur.
kesesuaian jarvaban pertanyaan dengan
3..1.
Kegiatan Memtraca Terbimbing
Strategi ini untuk mengembangkan kernampuan membaca secara komprehensif, mengkritis dan nlengenlbangkan perolehan pengalaman dan pemahaman siswa berdasarkan bentuk dan isi bacaan secara ekster.rsiL
Tahap Kegiatan:
a. b. c.
Guru mengemukakat.r tujuan pembelajaran, membacakan judul teks bacaan yang berisi tentang kebaharian. bertanya jawab dengan siswa tentang hal yang berkaitan dengan klbaharian guni
menrbangkitkan pengalatnan dan pengetahuannya (schemata) dan mengembangkan hal- hal pokok yang perlu dipaharni siswa dalam rnernbaca. Guru meminta siswa membaca dalam hati. Setelah siswa membaca, gum melakukan tanya jawab tentang isi bacaan yang berkaitan dengan kebaharian. Guru memberikan tugas/latihan yang ditu.jukan untuk mengembangkan pemahaman dan ketrampilan siswa sejalan dengan kegiatan membaca yang telah dilakukannya. Kegiatan yang bisa dilakukan: menggunkan kamus/tesaurus/ensiklopedi kelautan untuk menjelaskan kata-kata yang sulit, membuat ikhtisar bacaan, rnempelajari struktur ungkapan-ungkapan peribahasa dlm bacaan,
3.5. Kegiatan Memhaca Berpikir Terbimbing
Unluk rnernbiasakan berkonsentrasi dan berpikir keras guna memahami isi bacaan tentang kebaharian secara serius- Terdapat proses yang dapat membantu siswa dalam belajar membuat berbagai prediksi tersebur dapat digurrakan sebagai tujuan memtlaca.
F ) F F F
Menekankan membaca sebagai aktivitas berpikir. Mernberikan pola birnbingan pemecahan masalah melalui pembuatan prediksi. Membaca untuk nternverifikasi prediksi. Mengevaluasi pemaharnan dengan memperhatikan prediksi. fulen'rbuat prediksi baru berCasarkan pengetahuan yang telah diperoleh peserta didik.
Tahap Kegiatan:
a.
Membuat prediksi tentang judui bacaan. Guru tnetninta siswa membaca judul teks bacaan (gabungan dan subjudul). Setelah itu, guru bertalya kepada siswa sebagai alat pernbangkit prediksi dan penciptaan konsentrasi clalam mernbaia. 237
Ari.s Batlaru/ Unhalu Press 01 (2014) 233
:40
b. Membuat
c. d.
e.
prediksi ntengeuai gabungan dan ilustrasi. Gnru meminta siswa ntelihat gabungan secera cermat dalam buku. Setelah itu siswa ditugasi merevisi prediksi yang dibuat sebelurnnya. Membaca materi bacaan. Guru uremitrta siswa trrembaca dalam hati (setengah paragraf bacaan dengan berkonsentrasi sebagai
menemukan kebenaran atau kesalahan peramalan yang dilak-ukan senrula. Menilai ketepatan dan menyesuaikan prediksi. Curu rnengajukan pertanyaan: apa kira-kira isi pada tragian bacaan/paragraph berikutnya. (bagian teks bacaan yang belurr ditanyakan. Dibaca ditutup dulu) Sisu,a rnengecck prediksinya masing-rnasing. Penceritaan prosedur per.rgakornodasian semua bagian bacaan. Dapat di isi keg menjarvab pertanyaan bacaan maupun kegiatan [ain.
4. Kurikulum 2013: Belurn Berorientasi KeLraharian Pada Kurikulum 20l3 tergat.nbar tema-tema bacaan yang menanarnkan agraris. Judul bacaan tersebur adalah sebagai berikut.
jiwa dan
semapgat
Peduli Terhadtp Makhluk Hidup Hew,an dan Tumbuhan cli Lingkungan Rumahka Keheral4aman ll[akhluk Hidup di Lingkunganku M acant-ntac s m S uiltb e r E ne rgi Pemanfoatan Energi Gerak dun Ga1:a (Feduli -I'erhadap
Makhluk llidup Kemeuterian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
rl
Contoh bacaan pada Kurikulunt 2013: ll
Pak
Skri
mempunyai kebun kelapa saw'it vang lucts. Tanaman kelapct saw-itnyq batryak sekali.
Pak Strkri tiduli dopal nlengurus kebun keln1ta san;itnya sendirian.la rnembutuhkctn banluan orang lain,
untuk ntengttrLts kebutr tersebut. Ot'ctng lain -t,ung membantu tersebul bekerja memelihara, mentanen, dan
ntenjual butthkela1:tt savrit. Scminggu seliali put'o tenoga kerja yctng nrembanlu di kebun kelapa sav,it tersebti ntenerinta upah berupcr uang clari Pctk Sukri. IJang yang ntereka terima itu merupakan imbolan
atasjasa yang telah diberikan kepuda Pak Sukri. Contoh bacaan pada Kr-rrikuium 20 I-l
Merawat Tumbuhan dan Hewan
Sili nrcngingat pengalanran bersarns temanlemannyaketika bertemu dengan Pak Jajak. Pak Jc{ak memiliki kehun dan peternulictn. Sili pun mengajnk ayah ibunyct berkunjung kembali ke sana. Di kebun Pak .luiok, Siti ntenenrukan beberapa tana,niln obqt, di antdrqnya lengkuas, lidah buayo, dan sirih.Di .suna.jLrgo acla hew,on tcmak, yctitu sctpi, kerbau, kambing, c{taln, jon bebek.Mereki aiaiot, berkaliling ntelikat lrtnamrtn rlan hetvcrn ternak. Siti.juga tnelihat Pak Jajak menyirami tanamannya. Menuruln|ct hal tersebut sdngot penting knrena membantu kesuburan tonaman. PakJajak.juga mengajak Siti melihat sapi-sapi sedang dimandikan.siti gembira sekali dengan pengalamannya birkunjuig f" kebmt clon pelttrnakon Pak .lulak. lu ingiu segerd berhagi cerita tersehut bi,ersama teman-teminnya cti
sekolah.
(Peduli T'erhadap Makhluk Hrdup/Tei"natik Terpadu Kurikulum 20I3).
238
Aris Badarai Unhalu Press
0l
(2014) 233-240
Bacaan di atas merupakan bacaan yang memuat kodsaa kata yang berhubungan dengar.r corak agraris pada tnasyarakat. Secara umuln kosakata atau istilah yang banyak rnuncul dalam bahan bacaan cli sekolah dasar ditemukan seperti sebagai berikut ini. Nama Tumbuhan Alang-alang
Nama-Nama Hewan Anjing
Alpukcrt
Antn Pegttnuugan
Anggrek
Anoa Dataran Rendah
Anggur Apel
BoLtiruso
Aren Bakau Bambu Batu
Bandatan Bowang Bombay Bau,ang Merah
Bajing Hitam
Bqing Kelapa Btling Tanah Bajing Terbang Badak Jawa Badak Sumatera Bdnteng Bekonlan
Bcltang PLrtih
Nama Buah-buahan Anggtrr Apel
Aprikot Apokat A.sam
Atap Bacang Baguk
Belimbing Belimbing
Binjai Durian
Bat,ctnt
Bayam Ctthut
Benghtang
Kosakata dan boleh jadi istilah dalam bahasa-bahasa daerah yang ada di lndonesia cukup banyak rang dapat n-rewakili konsep atau referen yang ada. Kosakata atau istilah tersebut dapat diangkat menjadi khasanah kosakata bahasa nasional, rnaka dengan kata-kata daerah yang me-"nasional" itu dapat digubah rnenjadi bacaan yang bercorak kebaharian. Selanjutnya, masyarakat yang bertempat tinggal di pesisir
pantai atau yang bennatapeucaharian sebagai nelayan, tentu saja memiliki khasanah kekayaan kata atau istilah tersendiri. Jika kekayaan kosakata itu ditambah dengan perisitilahan dari disiplin oseanografi, maka akan terhirnpun kosakata dan istilah oseanografi dan dari kebiasaan masyarakat nelayan dapat
lrrintis pengembangan
bacaan mengenai kebaharian.
5. Penutup Gunter Kress mengemukakan bahwa kebudayaan adalah "sesuatu" dan "proses" (I&essl988: 3). Hal itu dapat dikembangkan rnelalui berkornunikasi. Begitu pula nantinya semakin intens bahan bacaan -'ane ada dalarn pembelajaran, khususnya pemhelajaran bahasa Indonesia, maka gagasan*gagasan itu jrkomunikasikan dan diharapkan menjadi kekayaan budi para penrbacanya sehingga dari budi itu dapat
:rker.nbangkan kebudayaan dan peradaban yang sesuai.
Jika laut Indonesia yang kaya itu diharapkan rnenjadi sesuatu yang layak dinikmati untuk a3seJahteraan masyarakat Indonesia, maka upaya untuk mengkomunikasikannya adalah dengan :-i.rnbangun sosok displin yang bergerak dalam bahasa dengan objek kemaritiman. Oleh sebab itu, salah >::u upaya mendasar yang perlu dilakukan ialah dengan lnenlusun bahan bacaan yang diperuntukkan, .':.r.tsusnya bagi peserta didik di sekolah dasar (baca: kelas rendah). Bacaan yang dikembangkan dapat ::lakukan berbasis "proyek" secara terpadu dan holistik yang bagian-bagiamya dibingkai dalam suatu s3Satuoll yang utuh. Hal tersebut sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Dewey yang :.ensemukakan bahwa belajar bagi anak berusia 7 s.d. 8 tahun (setingkat kelas 2 sekolah dasar) bagaikan .;'rtrah pengembaraan (Wetsbrook, http://ibe.unesco.org). Mereka sangat tertarik dengan pelajaran yaug .:.ptbkus pada petualangan. Apabila bahan bacaan yang dikembangkan diterapkan di kelas
sesecara
Aris Boclara/
IJrtltaltt
Press
01 (2014) 233 .240
yang tiada sistematis dan fleksibel yallg Inencelupkan anak dalam suatu pengembaraan pengetahuan yang perasaan terhingga, maka tetrjadilah nkeingintahuan yang besarlll dalam pergelutan pikiran dan terussecara anak diri dari dalam dikeniidengan istilah cut.osty yaiiu proses pembelajaran dikonstruk menerus, M-aka saat itulah anak merasakan indttstrlt muncul pada dirinya yang memunculkan sejulah kempoetensi.
Daftar Pustaka http://www.ibe.unesco.org.
P3
I ]. pendidikan?an Kebudayaan. 2013. Peduli Terhadap Makhluk Hidup/Tematik Terpadu Kurikuluni 20l3 Jakarta: [2j. K",r.nr.riun I
Kementel ian Pcnclidikan dan Kebudayaan, 20
I3
Wales: NSW University Press. [3]. Kress, Gunter. 1988. Comrnunioation an Culture. New South yeti, dkk. 2008. Keterar,pilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka. i+1. l,tutyuti.
iS;. lvrritaain, Muhommad. http:/,/muhammaclnurudclin0Tl644036.blogspot.com/2010/1O/strategi-pembelajaran-membaca.html SD.Jakarta: Universitas Terbuka. ie1. Sunto.o. dkk. Materi Perrbclajaran Bahasa Indoncsia
Pengaiaran Bahasa Indonesia untuk [7]. Soenardjr. pen\:ysyndn Buitan Bucnurt vang Berorientasi Aspek Kelautan tlalam Sastra Indonesia, Medan pendidikttn Dasar tian Menenguh. (Makalah f)isarnpaikan pacla Serninar Nasional VII Bahasa dan 7 s.d. 9
juli
I
997)
Berbahasa. Bandung: Angkasa. [g]. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca: Sebagai sutau Keterarnpilan
240