LINKUNGAN DATABASE(BASIS DATA) DEFINISI DATA dan INFORMASI
Data, merupakan deskripsi tentang suatu benda, objek, kejadian, transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai. Data dapat berupa teks, grafik atau visual, suara atapun video. Misalnya, ada sebuah data A11.2011.06489 dimana tidak ada orang yang tau akan arti data itu bisa jadi itu merupakan sandi, password atau data lainnya. Informasi, menurut McFadden et al (1999) adalah data yang diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Sedangkan menurut Kadir (2001) adalah data yang telah diorganisasikan kedalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang. Metadata, adalah data yang menjelaskan karakteristik data lain. Contoh data yang menjelaskan data pegawai : Nama
Tipe
Panjang
Keterangan
NIP
Alphanumeric
5
Nomor pegawai
Nama
Alphanumeric
25
Nama pegawai
Gaji
Long
Gaji pegawai
DEFINISI DATABASE “a collection of related data” (Elmazri & Navathe, 1994) “an organized collection of logically related data” (McFadden, Hoffer, and Presscot, 2002) “a collection of data, typically describing the activities of one or more related organizations” (Ramakrishnan & Gerke, 2000) Dari semua teori di atas saya ambil kesimpulan bahwa database adalah kumpulan data yang terdapat suatu organisasi dan relasi didalamnya yang dapat diolah(ditambah, dibaca, dimanipulasi dan dihapus).
MANAJEMEN DATA
Data sebagai sumber informasi perlu dikelola dengan baik. Pengelolaan data diterapkan dengan menggunakan database (basis data). Menggunakan pengetahuan yang diturunkan dari database untuk keunggulan kompetitif atau pengambilan keputusan pada perusahaan saat melakukan persaingan. Juga dapat melakukan analisa kebutuhan dan merancang serta mengimplementasikannya. Contoh aplikasi : database perbankan yang meliputi informasi nasabah, rekening, pinjaman, dan transaksi. Selain itu contohnya adalah aplikasi database universitas yang meliputi informasi pegawai, mata kuliah dan daftar nilai.
SISTEM PEMROSESAN DATA SECARA TRADISIONAL Sebelum adanya database, bentuk pemrosesan yang ada sangatlah dependen. Cenderung aplikasi tidak dapat berbagi berkas ke aplikasi lain. Dengan kata lain tiap-tiap aplikasi memiliki jenis/format berkas tersendiri. Pada contoh gambar dibawah, aplikasi personalia akan menghasilkan berkas personalia juga dan tidak mungkin dapat dibaca dengan aplikasi pelatihan dan sebaliknya.
Dengan menggunakan pemrosesan tradisional ini terdapat banyak kendala diantaranya pada : Dependensi data program. Perubahan data yang membuat sejumlah program harus dimodifikasi. Keterbatasan berbagi (isolasi data format file). Dulu sangat sedikit sekali aplikasi yang bisa membuka data atau file dari software lainnya. Waktu pengembangan yang lama. Keamanan data yang tidak terjamin. Untuk mengatasi masalah diatas, maka dibangunlah aplikasi database. Aplikasi database adalah program aplikasi yang dibuat dan digunakan untuk melakukan suatu kegiatan pada database yang dilakukan oleh user. Seperti yang telah dibahas pada definisi database, beberapa operasi dasar yang dilakukan oleh aplikasi database :
Menambah data Membaca data Mengubah data Menghapus data
Pendekatan database menekankan pada integrasi dan keberbagian data dalam sebuah organisasi. Aplikasi/software yang digunakan untuk mengolah database, DBMS (database management system) antara lain Microsoft Office Acces, MySQL dll. RANAH APLIKASI DATABASE 1. Personal computer database. Mendukung user tunggal dalam menggunakan sebuah personal computer. Orang yang bekerja sebagai fotografer memiliki aplikasi desktop yang berbeda dengan orang yang bekerja sebagai akuntan. 2. Workgroup database. Digunakan untuk sekelompok orang (mungkin tidak lebih dari 25 orang) yang berkolaborasi dalam suatu proyek yang sama.
3. Departement database. Database yang dirancang untuk mendukug berbagai fungsi dan aktivitas dalam suatu departemen.
4. Enterprise database. Database yang mempunyai lingkup dalam sebuah perusahaan yang mencakup lebih dari 1 departement.
Keuntungan pendekatan database :
Indepedensi data program o Struktur data pada database terpisah dengan program. Perubahan struktur pada data tidak membuat program harus dimodifikasi.
Minimalisir redundansi data o Redundansi dapat dikurangi dengan cara data yang sama untuk aplikasi yang berbeda dijadikan 1. Contoh :
Meningkatkan konsistensi data o Pengurangan redundansi berdampak negatif pada peningkatan konsistensi data. Sebagai contoh, Dua biro perjalan tidak terhubung ke database milik maskapai penerbangan. Apa yang terjadi kalau salah satu biro sudah menjual tempat duduk nomor 4 padahal biro yang lain tidak tahu? Meningkatkan kemampuan berbagi data dan produktivitas pengembangan aplikasi serta pencapaian standarisasi dan kualitas data o Data dapat diakases oleh banyak pemakai dengan tetap memperhatikan otorisasi. Istilah multiuser menyatakan bahwa sebuah data bisa diakses oleh banyak orang dalam waktu yang bersamaan. o Kemudahan dalam mengakses database membuat waktu untuk pengembangan aplikasi dapat dipersingkat. Sistem database menyediakan banyak tool yang berguna untuk pembuatan aplikasi Report generator Form generator o Standarisasi seperti nama data, panjang data, kemungkinan nilainya, dan bahkan prosedur untuk mengaksesnya dapat diatur oleh yang berwewenang (DBA). Contoh: Nama pegawai selalui bertipe Aplhanumeric dengan panjang maksimal 35 karakter. Semua pemrogram menggunakan standar tersebut
o
Kualitas data sangat berpengaruh terhadap pemerolehan informasi yang berkualitas. Adanya kekangan (constraint) dalam database membuat pelanggaran terhadap isi data oleh pemakai tidak akan ditoleransi oleh sistem dengan sendirinya Kekangan adalah suatu aturan yang diterapkan pada data dan tidak bisa dilanggar oleh pemakai. Contoh: Agama hanya bisa diisi dengan I, K, H, B, P. Sistem database akan menolak kalau huruf X dicoba untuk dimasukkan. o Sistem database memberikan tanggapan dan akses yang cepat sekalipun pemakai adalah orang yang tidak tahu tentang pemrograman. Dengan menggunakan perintah dalam level SQL (Structured Query Language) yang mudah untuk dipahami oleh orang awam, akses terhadap database mudah sekali dilakukanMengurangi pemeliharaan program. Perubahan terhadap struktur data dengan berbagai alasan seringkali dilakukan selama tahapan pemeliharaan; misalnya data baru ditambahkan atau panjang suatu data ditambah. Perubahan seperti ini tidak selalu membuat program-program yang telah jadi harus ikut diubah.
bagusharisa.wordpress.com