Nama Mata Kuliah : Hak Kekayaan Intelektual Kode Mata Kuliah : MKK.017
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA BALI INDONESIA
1. Identifikasi Mata Kuliah
Nama Mata Kuliah : Hak Kekayaan Intelektual Kode Mata Kuliah : MKK.017 Semester : VI Team Pengajar : NK.Supasti Dharmawan Alamat Perumahan Biaung Blok C.18 Tohpati,Denpasar
Alamat
I.A. Sukihana Trengguli XXII b no.6 b, Tembau/Penatih ,Denpasar
Nyoman Darmadha. Alamat Br Kedua ,Peguyangan Kangin – Denpasar
2. Diskripsi Mata Kuliah Mata kuliah Hukum Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah mata kuliah kemahiran yang merupakan mata kuliah Wajib bagi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Udayana . Mata Kuliah Hukum HKI ditawarkan secara paralel tiap semester di FH UNUD pada mahasiswa semester VI. Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu untuk menganalisa berbagai masalah yang berkaitan dengan bidang HKI yang terjadi dalam praktek di masyarakat. 3. Metoda dan Strategi Perkuliahan Metoda perkuliahan yang dipakai adalah dengan Problem Based Learning (PBL) Method . Karena itu strategi pembelajaran adalah berupa tanya jawab , tugas struktur, dan diskusidiskusi kelompok. Pada tahap awal perkuliahan dilakukan tanya jawab untuk mengetahui pengetahuan awal mahasiswa terhadap suatu substansi perkuliahan dan untuk melakukan brainstorning terhadap permasal;ahan yang telah diidentifikasi. Tanya jawa juga dilakukan pada saat perkuliahan berlangsung maupun pada akhir perkuliahan . Sedangkan tugas diberikan untuk materimateri tertentu yang harus dikerjakan mahasiswa diluar kelas. Diskusi –diskusi kelompok juga dilakukan untuk memecahkan suatu permasalahan tertentu.
4. TugasTugas Mahasiswa diwajibkan untuk membahas , mengerjakan serta mempersiapkan tugas tugas yang terdapat dalam Bloock Book . Tugastugas terdiri dari tugastugas yang sifatnya mandiri yang harus dikerjakan oleh setiap mahasiswa di rumah diluar perkuliahan, tugastugas yang harus dipresentasi dan juga tugastugas yang harus dikumpulkan.
5. Ujian –Ujian Ujian –ujian dilakukan dua kali dalam bentuk tertulis , yang terdiri dari Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS)
6. Penilaian Penilaian dilakukan terhadap aspek hard skills dan aspek soft skills. Penilaian hard skills dilakukan dilakukan melalui tugastugas (TT), UTS,UAS. Nilai hard skills diperhitungkan dengan menggunakan rumus nilai akhir pada buku pedoman , yaitu: (UTS + TT ) + 2 (UAS) 2 NA= 3 Penilaian soft skills ( sikap dan prilaku) dilakukan berdasarkan pada pengamatan terhadap mahasiswa dalam tatap muka selama perkuliahan ,diskusi, pengumpulan tugas tugas , kehadiran dalam perkuliahan serta pelaksanaan ujian. Nilai soft skills ini dikombinasi kan dengan nilai akhir (NA) untuk menentukan Nilai Hasil Studi (NHS) mahasiswa. NHS ditentukan dengan kriteria sebagai berikut:
Nilai Range A 80 _ 100 B 65 79 C 55
64
D 40
54
E
0 39
7. Materi Perkuliahan 1.Hak Kekayaan Intelektual ( HKI) Secara Umum 1) Pengertian HKI
2) Konsepsi HKI 3) Jenisjenis HKI 4) Dasar Hukum HKI
2. Konvensi International 1) 2) 3) 4) 5)
Paris Convention Berne Convention WIPO GATT TRIPs – WTO.
3. Sistem Perlindungan HKI 1) Secara Otomatis 2) Melalui Pendaftaran 4. Lingkup Hak Cipta 1) Pengertian,Dasar Hukum , obyek perlindungan 2) Sistem Perlindungan 3) Jangka waktu perlindungan. 5. Penegakan Hukum dan Pelanggaran Hak Cipta. 1) Pengalihan Hak dan Lesensi 2) Bentukbentuk pelanggaran 3) Sanksi Hukum atas pelanggaran 6. Penyelesaian Sengketa Hak Cipta 1) Litigasi 2) Non Litigasi 7. Ujian Tengah Semester Materi 1 – 6
8. Hak Paten,Lingkup Hak Paten 1) Pengertian , Dasar Hukum, Obyek Perlindungan Hak paten
2) Sistem dan jangka waktu perlindungan 9. Penegakan dan Pelanggaran Hukum Paten 1) Pengalihan hak dan lesensi 2) Bentukbentuk pelanggaran 3) Sanksi Hukum atas pelanggaran 10. Penyelesaian Sengketa Hukum hak Paten 1) Litigasi 2) Non Litigasi
11. Merek,Lingkup Hak Merek 1) Pengertian,Dasar Hukum, obyek perlindungan Merek 2) Sistem perlindungan 3) Jangka waktu perlindungan
12. Penegakan Hukum dan Pelanggaran Hak Merek 1) Pengalihan Hak dan Lesensi 2) Bentukbentuk pelanggaran 3) Sanksi hukum atas pelanggaran
13. Penyelesaian Sengketa hak Merek 1) Litigasi 2) Non Litigasi.
14. Rahasia Dagang 1) Pengertia,Dasar hukum,obyek perlindungan Rahasi dagang
2) Sistem dan jangka waktu perlindungan 3) Pengalihan Hak dan Lesensi 4) Bentukbentuk pelanggaran dan sanksi hukum 5) Litigasi dan Non Litigasi
15. Disain Industri dan Disain Tata Letak Sirkuit Terpadu. 1) Pengertian,Dasar Hukum,Obyek Perlindungan 2) sistem dan jangka waktu perlindungan 3) Pengalihan Hak dan Lesensi 4) sanksi hukum atas pelanggaran 5 ) Litigasi dan Non Litigasi.
15. Ujian Akhir Semester ( UAS) Bahan 1 15.
PERTEMUAN PERTAMA : PENGERTIAN DAN KONSEPSI HKI,JENISJENIS , DASAR HUKUM HKI
Bacaan : > NK.Supasti Dharmawan, dkk,Bahan Ajar, FH,UNUD Ø H.OK Saidin, 2003, Aspek Hak Kekayaan Grafindo Persada
Intelektual,Jakarta,
Ø Muhammad Jumhana, 1993, Hak Milik Intelektual, ( Sejarah Teori dan Praktek di Indonesia) , Citra Aditya Bakti,Bandungt. Ø Rahmadi Usman ,2003, Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual, Alumni< Band Ø Kompilasi UndangUndang HKI,JICA,dan Ditjen HKI, 2004, Jakarta
Tugas I Menurut David I Bainbridge HKI adalah: Hak atas kekayaan intelektual manusia, yaitu hak yang berasal dari hasil kreatifitas , kemampuan dayta fikir manusia yang diekspresikan dalam berbagai bentuk karya , yang bermanfaat serta berguna untuk menunjang kehidupan manusia dan mempunyai nilai ekonomi. ( Muhammad Jumhana, hal.16) Berkaitan dengan Hak Kekayaan Intelektual,tidak semua orang dapat dan mampu mempekerjakan otaknya ( nalar, ratio, intelektual) secara maksimal . Oleh karena itu tidak semua pula orang dapat menghasilkan Intellectual Property Right , dan hanya orang yang mampu mempekerjakan otaknya yang dapat menghasilkan hak kebendaan yang disebut dengan Intellctual Property Right.. Itu sebabnya hasil kerja otak yang membuahkan hak atas kekayaan intelektual bersifat eksklusif dan mendapat perlindungan hukum.( H.OK.Saidin,hal.9)
Adapun jenisjenis dan penggolangan HKI yang ada secara umum dapat dibedakan menjadi dua secara garis besarnya yaitu: Copy Right dan Industrial Right. ( Rahmadi Usman
Copy Right terdiri dari : Hak Cipta Industrial Raight terdiri dari: 1. Hak Paten 2. Merek 3. Disain Industri 4. Rahasia Dagang 5. Disaian Tata letak Sirkuit Terpadu 6. Varietas Tanaman ( Rahmadi Usman,hal.19) Dasar Hukum HKI : Paris Convention, Berne Convention, WIPO,GATT,TRIPs AgreementWTO.( Rahmadi Usman,hal. 19) Dalam perkembangannya di Indonesia, hukum HKI sering diabaikan dan sering dilanggar . Hal ini tidak mengherankan karena konsep hukum HKi yang berangkat dari masyarakat barat yang menganut konsep budaya hukum Individual Right sedangkan Indonesia merupakan dari masyarakat timur yang menganut konsep budaya hukum Comunal Right ( NK.Supasti,hal.
· TUGAS. 1. Cari pengertian – pengertian HKI selain dari David I Bain Bridge . 2. Apa perbedaan Individual Right dengan Comunal Right ?
PERTEMUAN KEDUA: Menjelaskan Paris Convention,Berne Convencion, WIPO, GATT,TRIPs – WTO.
Bacaan : > H.OK.Saidin, 2003 Aspek Hak Kekayaan Intelektual,Jakarta,Raja Grafindo
> Harmadi Usman,2003, Hak Atas kekayaan intelektual Alumni Bandung > Kompilasi UndangpUndang HKI ,2004,JICA dan DITJEN HKI, Jakarta > Philip Grifith , 2000,Internasional Intellectual Convention,IPR,Courses Material,UTS,Sydne
PERTEMUAN KETIGA: PERLINDUNGAN HKI,SECARA OTOMATIS,MELALUI PENDAFTARAN. Bacaan: Ø NK.Supasti Dharmawan,dkk, 2006,Bahan Ajar Hak Kakayaan Intelektual,FH,UNUD. Ø H.OK.Saidin,2003, Aspek hak Kekayaan Intelektual, Jakarta,Raja grafindo Persada. Ø Rahmadi Usman ,2003, Hukum Hak Kekayaan Intelektual,Alumni , Bandung Ø Suyud Margono,Hukum & perlindungan Hak Cipta ,2003,Navindo Pustaka Mandiri,Jakarta. Tugas 1. Cari Perkembangan tentang HKI, yang diatur dalam ketentuanketentuan internasional ( Paris Convention,berne Convention,WIPO,GATT,TRIPs –WTO)
PERTEMUAN KEEMPAT : PENGERTIAN ,DASAR OBYEK,SISTEM,DAN JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN.
HUKUM,
Bacaan: Ø NK Supasti Dharmawan .dkk,2006,Bahan Ajar HKI, FH UNUD. Ø H.OK.Saidin, 2003, Aspek Hak Kekayaan Intelektual ,Jakarta ,Raja Grafindo Persada . Ø Rahmadi Usman ,2003 Hukum Hak atas kekayaan Intelektual ,Alumni, Bandung.
Ø Sanusi Bintang,1998,Hukum Bakti,Bandung.
Hak
Cipta,
Citra
adsitya
Pengertian Hak Cipta sesuai dengan Pasal 1 angka 1 UUHC 19 tahun 2002; Hak Cipta adalah Hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasanpembatasan menurut peraturan perundangundangan yang berlaku. Pemberian Hak Cipta diberikan berdasarkan kriteria keaslian atau kemurnian dan bukan atas hasil jiplakan ( Sanusi Bintang,hal. 2) Pengaturan tentang Hak cipta ini secara nasional terdapat pada UU.NO.19 Tahun 2002, sedangkan secara internasional terdapat pada Paris Convention,Berne Convention TRIPs –WTO, Universal Copy Right Convention(UCC) (NK.Supasti D,dkk,hal.25) Sementara obyek hak Cipta dapat dilihat dalam pasal 12 UU .NO.19 Tahun 2002. Jangka waktu perlindungan Hak Cipta adalah seumur hidup ples 50 tahun setelah meninggal dunia, dan pada ciptaanciptaan tertentu jangka waktu perlindungannya hanya 50 tahun.
· tugas Jelaskan system perlindungan Hak Cipta ?
PERTEMUAN KELIMA: PENEGAKAN HUKUM DAN PELANGGARAN HAK CIPTA.
Bacaan: Ø Anne Fitzgerald ,1999, Intelecctual Property,LBC,Information Services NSW, Sydney. Ø Insan Budi Maulana, 1996, 108 Tanyan jawab Paten ,Merek dan hak Cipta,Citra Aditya Bakti ,Bandung Ø Muhammad Jumhana,R.Djubaidillah,1993,Hak Milik Intelektual ( Sejarah Teori dan Prakteknya di Indonesia) , Citra Aditya bakti,Bandung. Tugas.
Dalam konsep Hak Cipta dikenal Hak Moral dan hak Ekonomi ( Insan Budi Maulana,hal.145.) Berkaitan dengan penegakan hukum Hak Cipta, tentang hak moral dapat dilihat dalam pasal 24 UU.Hak Cipta 2002. Prisip dasar hak moral adalah hak yang melekat pada diri si pencipta yang tidak dapat dipindahpindahkan pada pihak lain ( Anne Fitzgerald,hal.62.) Sedangkan hak ekonomi erat kaitannya dengan kepentingan ekonomi dari pencipta tersebut. Dan Hak ekonomi ini dapat dialihkan atau dipindahkan pada pihak lain.( Muhammad Djumhana,R.Djubaidillah,hal.72) Dalam hal terjadinya pemindahan atau pengalihan hak ,baik hak ekonomi maupun hak moral tanpa persetujuan pencipta maka dapatlah dikatan sebagai pelanggaran Hak cipta.
Pengalihan hak cipta dapat dilakukan sesuai dengan pasal 3 Ayat 2 UUHC 2002,sedanmgkan Lesensi dapat dilakukan sesuai dengan pasal 45 UUHC 2002. · Tugas 1. Cari Pebedaan antara pengalihan hak cipta dengan Perjanjian Lesensi Hak Cipta. 2. kasus ( tugas kelompok) Sudira bercerita tentang keinginannya membuat sebuah cerita pendek yang akan dimasukan ke salah satu media cetak di Bali. Konsep ceritanya termasuk judul cerita dia perlihatkan pada Anom temannya akrabnya. Setelah dua minggu berlalu apa yang menjadi judul dan konsep cerita dari Sudira dimuat di salah satu media di Bali berbentuk cerita pendek yang rangkaian katakata, format penulisannya ,seni t atau gaya bahasannya asli dari hasil olah fikir Anom termasuk pengarang cerita tersebut ditulis nama Anom. Dalam kasus ini apakah Anom malanggar Hak Cipta.?
PERTEMUAN KEENAM: PENYELESAIAN SENGKETA HAK CIPTA. MELALUI LITIGASI DAN NON LITIGASI.
Bacaan: Ø NK Supasti Dharmawan dkk,2006 Bahan Ajar HKI,FH, UNUD
Ø ________________ 2003, Perlindungan Hukum atas Karya –Karya Intelektual di Bidang Hak Cipta, Hak Disain industri,Makalah Seminar HKI , Denpasar. Ø Catherine Hawkins, 2000, Copyright Law, Cpurse Material ,UTS,Sydney. Ø Kompilasi UndangUndang Republik Indonesia di Bidang Hak Kekayaan Intelektual, Direktorat Jendral HKI dan JICA ,Jakarta.2004.
PERTEMUAN KETUJUH: UJIAN TENGAH SEMESTER ( BAHAN DARI 16).
PERTEMUAN KEDELAPAN : Lingkup Paten, pengertian, Dasar hukum,Obyek , perlindungan ,jangka waktu Hak Paten.
Bacaan. Ø H.OK.Saidin, 2003 , Aspek Hak kekayaan intelektual , Raja Grafindo persada,Jakarta. Ø Hary M.Sigit,2000, Sistem Perlindungan Paten , Makalah Pemahaman HKI ,Kerja sama Ditjen HKIUNUD ,Denpasar. Ø Mc Keough Stewart,2000, Australia,Butterworths,Australia.
Intellectual
Property
in
Tugas. Hak Paten adalah : Hak Eksklusif yang diberikn oleh Negara kepada Inventoy atas Invensinya dibidang Teknologi , yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan orang lain atas persetujuannya untuk melaksanakanya ( Pasal 1 angka 1 UU.NO.14 tahun 2001). Hak Paten diatur dalam: Paris convention,Paten Cooperation Treaty,European Patent Convention , TRIPsWTO, UU.NO.14 tahun 2001. Obyek Paten , semua hasil karya Intelektual di bidang teknologi.
Perlindungan atas hak Paten hanya diberikan pada invensi invensi yang new (baru), Novelty,, mengandung langkah inventif.(Hary M. Sigit,hal.8) Untuk mendapatkan perlindungan dari Negara Paten harus didaftarkan Ke Ditjen HKI,bagian Paten. ( H.OK.Saidin,hal.243). Secara garis besar paten dapat dibedakan menjadi Paten dan Paten Sederhana. Untuk Paten sederhana dimasingmasing negara memiliki istilah yang berbedabeda( Mc Keough Stewart,hal.276) Jangka waktu berlakuknya hak Paten tidaklah semuanya sama,untuk paten biasa jangka waktu Hak Paten 20 tahun dan tidak dapat diperpanjang lagi ,sedangkan Peten Sederhana 10 tahun.
· Tugas. 1. Tugas rumah buat prosedur pendaftaran Hak Paten. 2. Apa rationya,mengapa Hak Paten hanya dibatasi 20 tahun untuk paten biasa dan 10 tahun untuk paten sederhana.
PERTEMUAN KESEMBILAN : PENEGAKAN DAN PELANGGARAN HUKUM PATEN.
Bacaan. Ø NK.Supasti Dharmawan,dkk, 2006,Bahan Ajar hak Kakeyaan Intelektual,FH,UNUD. Ø Richard Burton Simatupang,1995,Aspek Hukum Dalam Bisnis, Rineka Cipta,Jakarta.
Tugas. Pengalihan hak ,Lesensi ,pelanggaran,sanksi hukum atas pelanggaran. Pengalihan hak atas Hak Paten dapat dilakukan secara pewarisan,hibah,wasiat,perjanjianperjanjian lain yang diperbolehkan oleh Undang Undang. Sedangkan mengenai Lesensi dapat dilakukan secara Lesensi Sukarela atau dengan Lesensi Wajib.( Richard Burton Simatupang,109)
Untuk dapat perlindungan dari Negara Paten harus didaftar yang menekan pada First to file . Pelanggaran atas Hak Paten apabila dilakukan oleh pihak lain dengan mempergunakan Hak Paten tanpa seizin dari Inventornya, atau mengkomersilakan hasil Paten seseorang tanpa seizin dari Inventornya. Aras pelanggaran Hak Paten dapat dikenai sanksi perdata atau sanksi Pidana. * Tugas. 1. Cari perbedaan antara Lesensi dengan Lesensi Wajib. 2. Kapan seseorang bisa mendapatkan Lesensi wajib. Kasus : Tugas kelompok. Penjor adalah karya cipta Tradisional Bali ( baangsa Indonesia) yang tidak diketahui siapa Penciptanya. Informasi berkembang bahwa Penjor sudah didaftarkan di negara jepang oleh orang jepang. Pertanyaannya, apabila informasi itu benar , dapatkah orang Jepang tersut dikatan Melanggar Hak paten orang Bali?
PERTEMUAN KESEPULUH : PENYELESAIAN SENGKETA HAK PATEN.
Bacaan Ø Richard Burton Simatupang, 1995, Aspek Hukum dalam Bisnis, Rineka Cipta,Jakarta. Ø International Treaties and Organization in Industrialm and Property,IPR Course material,UTS,Sydney. Ø Kompilasi UndangUndang Republik Indonesia di Bidang Hak Kekayaan Intelektual,Direktorat Jendral HKI dan JICA 2004, Jakarta. Tugas: Litigasi dan Non Litigasi.
PERTEMUAN KESEBELAS : LINGKUP HAK MEREK. Bacaan: Ø NK.Supasti Dharmawan,dkk, Bahan Intelektual
Ajar Hak
Kekayaan
Ø Insan Budi Maulana,1999, Perlindungan Merek terkenal Di Indonesia dari Masa ke Masa, Citra Aditya Bakti ,andung. Ø H.OK.Saidin,2003 , Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual , Raja Grafindo Persada,Jakarta. Ø Suyud Margono& Longginus Hadi,2002, Pembaharuan Perlindungan Hukum Merek ,Navindo Pustaka >andiri,Jakarta.
Tugas : Pengertian,Dasar Hukum ,Obyek,Sistem perlindungan Merek. Merek adalah: Tanda yang berupa gambar, nama, kata,huruf – huruf,angka angka,susunan warna atau kombinasi dari unsurunsur tersebut diatas yang memiliki daya pembeda dan digunalan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. ( Pasal 1 Butir 1 UU.NO.15 Tahun 2001.) Selain pengertian merek secara umum masih ada pengertian merek yang lainnya sesuai dengan Pasal 1 UU.Merek 2001. Unsur unsur yang dapat ditarik dari pengertian merek diatas yaitu: tanda,daya pembeda,pada barang atau jasa yang diperdagangkan. ( NK .Supasti Dharmawan,dkk,hal.44). Pengaturan secara yuridis mengenai merek mengacu pada Paris Convention, WIPO,TRIPs – WTO, dan UU.NO.15 Tahun 2001. Perlindungan Hak Merek adalah secara Konstitutif yang menekankan pada First to file. Untuk mendapatkan perlindungan dari Negara maka merek tersebut harus didaftarkan ke Dirjen HKI. Tidak semua merek yang dimohonkan pendaftaran dapat diterima ,merek akan ditolak permohonan pendaftaranya apabila bertentangan dengan kesusilaan,normanorma agama, merek tersut sudah ada yang mendaftarkan sebelumnya. Tanda yang telah menjadi milik umum ( Insan Budi maulana, Perlindungan Merek terkenal,hal.102). Selain merek biasa UU.merek 2001 juga mengatur tentang perlindungan Merek Terkenal.
Tugas 1. Cari di Internet kriteria perlindungan merek Terkenal.
PERTEMUAN KE DUABELAS: PENEGAKAN HUKUN DAN PELANGGARAN HAK MEREK Bacaan. Ø Insan Budi Maulana,1999, Perlindungan Merek Terkenal di Indonesia Dari Masa ke Masa , Citra aditya Bakti, Bandung. Ø NK.Supasti,dkk,Bahan Ajar Hak Kekayaan Intelektual,FH,UNUD Ø Suyud Margono & Longginus Hadi , Pembaharuan Perlindungan Hukum Merek ,Novindo Pustaka Mandiri,Jakarta.
Tugas : Pengalihan Hak dan Lesensi,pelanggaran,sanksi hukum atas pelanggaran Merek Pengalihan Hak Merek hanya dapat dilakukan pada Merek terdaftar. Pengalihan hak Merek dapat melalui : pewarisan,hibah, wasiat,perjanjian lain yang diperbolehkan UndangUndang. Selain pengalihan , Hak Merek juga dapat dilesensikan kepada pihak lain,Lesensi yang dianut dalam UndangUndang merek adalah lesensi non eksklusif. Pewarisan dan lesensi hanya dapat dilakukan atas persetujuan dari pemilik merek. Jika ada pihak lain mempergunakan secara komersil merek orang lain tanpa sizin pemilik merek , maka disebut sebagai pelanggaran atas hak merek. Pelanggaran hak merek dapat dilakukan : pelanggaran pada pokoknya dan pelanggaran merek secara keseluruhan. Knskwensi yuridis atas pelanggaran merek tersebut dapat dikenai sanksi baik sanksi perdata,atau sanksi pidana. Sanksi lain yang dapat dilakukan oleh pengadilan adalah adanya putusan sela, yang isinya mewajibkan pihak pelanggar untuk menghentikan sementara produk nya selama proses persidangan . ( Suyud Margono & Longginus, hal. 97).
Tugas : Kasus selesaikan dirumah ( kelompok) Produk makanan sosis beredar di pasaran yang ternyata bermerek Zozis, ternyata dalam peredarannya belum pernah ada pihak yang merasa dirugikan. Menurut UU.Merek 2001, apakah itu melanggar hak merek atau tidak.
Tugas : Cari kasus pelanggaran hak merek peda pokoknya dan pelanggara hak merek secara keseluruhan.
PERTEMUAN KE TIGABELAS : Penyelesaian sengketa hak merek
Bacaan Ø Ida Bagus Wyasa Putra,2000, AspekAspek Hukum Perdata Internasional Dalam Transaksi Bisnis internasional,Refika Aditama,Bandung. Ø Richard Burton Simatupang,2005,Aspek Hukum Bisnis, Renika Cipta, Jakarta. Ø RahmadiUsman, 2003,Hukum Intelektual,Alumni,Bandung.
Hak
Atas
kekayaan
Tugas : Litigasi dan Non Litigasi.
PERTEMUAN KEEMPAT BELAS: LINGKUP RAHASIA DAGANG Bacaan: Ø Iman Sjahputra Tunggal, Heri Herjandono,2000 , Aspekaspek Hukum Rahasia dagang( Trade Seccret)Harvarindo. Ø UU.NO. 30 tahun 2000. Tentang rahasia Dagang. Tugas: Pengertia, Pengalihan, Pelanggaran , Sanksi hukum Rahasia dagang. Rahasia Dagang diatur dalam UU.NO.30 Tahun 2000. dalam Pasal 1(1) nya menyatakan, Rahasia Dagang adalah: Informasi yang tidak diketahui oleh umum dibidang teknologi dan atau bisnis mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha,dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik rahasia dagang. Perlindungan Rahasia Dagang adalah melalui perjanjian atau dengan Lesensi. Jangka waktu perlindungan Rahasia dagang tidak terhingga ,selama rahasia tersebut masih menjadi rahasia. Pelanggaran rahasia dagang terjadi dalam hal seseorang atau pihak lain mengetahui rahasia dagang tersebut lalu dibuka kerahasiaanya kepada pihak lain atau dipergunakannya sendiri secara komersil. Sanksi atas pelanggaran rahasia dagang dapat secara perdata atau secara pidana. · Tugas Bagaimana caranya membuktikan seseorang dikatakan melanggar Rahasi dagang?
PERTEMUAN KELIMABELAS: DISAIN INDUSTRI DAN DISAIN TATA LETEK SIRKUIT TERPADU. Bacaan: Ø INSAN Budi Maulana, Kewenangan Polisi ,PPNS dan Jaksa Dalam UU.Disain Industri,Rahasia dagang dan Disain Tata Letak sirkuit Terpadu, Makalah Seminar Kerja sama Klinik HKIJICAUNUD Denpasar ,2000. Ø NK.Supasti Dharmawan ,dkk,2006,Bahan Ajar HKI, FH,UNUD. Ø UU.NO.31 Tahun 2000 Tentang Disain Industri dan UU.NO.32 Tentang Disain Tata Letak Sirkuit Terpadu. Tugas : Pengertia ,Sistem Perlindungan, Pengalihan dan Lesensi Pelanggaran ,Sanksi Hgukum atas pelanggaran dari Hak Disain Industri dan Diosain Tata letak Sirkuit terpadu.
Tugas: Pekerjaan rumah perseorangan Resume salah satu dari UndangUndang Disain Industri atau UndangUndang disain Tata Letak Sirkuit terpadu.
PERTEMUAN KEENAMBELAS Ujian Akhir Semester ( dari no. 8 s/d 15 ).
NO 1
TANGGAL
TOPIK PENGERTIAN DAN KONSEPSI HKI,JENISJENIS , DASAR HUKUM HKI
2
MENJELASKAN
PARIS
CONVENTION,
BERNE
CONVENCION, WIPO, GATT, TRIPS – WTO. 3
PERLINDUNGAN HKI, SECARA OTOMATIS, MELALUI PENDAFTARAN.
4
PENGERTIAN, DASAR HUKUM, OBYEK, SISTEM, DAN JANGKA WAKTU PERLINDUNGAN.
5
PENEGAKAN HUKUM DAN PELANGGARAN HAK CIPTA.
6
PENYELESAIAN SENGKETA HAK CIPTA
7
UJIAN TENGAH SEMESTER ( BAHAN DARI 16).
8
LINGKUP PATEN, PENGERTIAN, DASAR HUKUM, OBYEK, PERLINDUNGAN, JANGKA WAKTU HAK PATEN.
9
PENEGAKAN DAN PELANGGARAN HUKUM PATEN.
10
PENYELESAIAN SENGKETA HAK PATEN
11
LINGKUP HAK MEREK
12
PENEGAKAN HUKUN DAN PELANGGARAN HAK MEREK
13
PENYELESAIAN SENGKETA HAK MEREK
14
LINGKUP RAHASIA DAGANG
15
DISAIN INDUSTRI DAN DISAIN TATA LETEK SIRKUIT TERPADU.
16
UAS
DAFTAR BACAAN
Anne Fitzgerald, Intelektual Property, LBC , Information Service NSW, Sydney, 1999. Catherine Hawkins, Copyright Law, Course, Material, UTS, Sydney, 2000. Hary Sigit, Sistem Perlindungan Paten, Makalah Pemahaman 14KI , Kerjasama Ditjen HKI – UNUD, Denpasar, 2000. H.OK.Saidin, Aspek Hak Kekayaan Intelektual, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003. Iman Sjahputra Tunggal, Heri Herjandono, AspekAspek Hukum Rahasia Dagang Trade Secret), Seluk Beluk Tanya Jawab Teori Dan Praktek, Harvarindo, 2000. Ida Bagus Wyasa Putra, AspekAspek Hukum Perdata. Internasional Dalam Transaksi Bisnis Internasional, Refika. Aditama, Bandung , 2000. Insan Budi Maulana, 108 Tanya Jawab Paten, Merek, Dan Hak Cipta, Citra Aditya Bakti Bandung, 1999. , Kewenangan Polosi, PPNS Dan Jaksa Dalam UU. Disain Industri, Rahasia dagang Dan Disain Tata. Letek Sirkuit Terpadu , Makalah Seminar Kerjasama Klinik HAKI JICAUNUD, Denpasar,2000. , Perlindungan Merek Terkenal di Indonesia Dari Masa. kemasa,Citra Aditya Bakti , Bandung, 1999. Muhammad Djumhana,R. Djubaidillah, Hak Milik Intelektual (Sejarah, Teori Dan Prakteknya di Indonesia) , Citra. Aditya Bakti, Bandung, 1993 Muhammad Djumhana, AspekAspek Hukum Disain Industri di Indonesia , Citra Aditya Bakti, Bandung, 1999. NK.Supasti Dharmawan, Perlindungan Hukum Atas KaryaKarya Intelektual Di Bidang Hak Cipta Dan Disain Industri, Makalah Seminar HKI, DenapasarBali, 2003. NK.Supasti Dharmawan dkk, Bahan Ajar HKI,FH ,UNUD,Denpasar,2006. Richard Burton Nasution Simatupang, Aspek Hukum Dalam Bisnis, Rineka Cipta, Jakarta, 1996 Rachmadi Usman Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual, Alumni, Bandung, 2003. Sanusi Bintang , Hukum Hak Cipta, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1998 Suyud Margono, Longginus Hadi, Pembaharuan Perlindungan Hukum Merek Novindo Pustaka Mandiri, Jakarta,2002. Kompilasi UndangUndang Republik Indonesia Di Bidang Hak Kekayaan Intelektual, Direktorat Jendral HKI dan JICA, Jakarta, 2004.