Modul ke:
Nama Mata Kuliah FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Pokok Bahasan
Fakultas
Fakultas Program Studi
Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id
Nama Dosen: Masyhar
PENGERTIAN FILSAFAT Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia. Philo=cinta Sophia= kebijaksanaan/kebenaran. Jadi philosophia adalah orang yang mencintai kebenaran, sehingga berupaya memperoleh dan memilikinya
Kata philosophia ditransformasikan ke berbagai bahasa. Dalam bahsa arab disebut falsafah. Dalam bahsa Indonesia disebut falsafat/filsafat. Dalam bahsa Belanda dan Jerman disebut Philosophie.
PENGERTIAN FILSAFAT Pengertian Filsafat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah 1) Pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya, 2) Teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan atau juga berarti ilmu yang berintikan logika, estetika, metafisika dan epistemologi.
lanjutan • Aristoteles, murid Plato mengatakan, filsafat adalah pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu matafisika, logika, retorika, politik, sosial budaya dan estetika. • Alfarabi, Filsuf besar muslim dengan gelar Aristoteles ke 2, mengatakan Filsafat adalah pengetahuan tentang yang ada menurut hakikatnya yang sebenarnya. 5
lanjutan Immanuel Kant, Filsuf Barat dengan gelar raksasa pemikir Eropa, mengatakan filsafat adalah pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan: 1) Apa dapat kita ketahui, dijawab oleh metafisika 2) Apa yang boleh kita kerjakan, dijawab oleh etika 3) Apa yang dinamakan manusia, dijawab oleh antropologi. 4) Sampai dimana harapan kita, dijawab oleh agama.
6
lanjutan • Hasbullah Bakry, filsafat adalah Pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai Ketuhanan, alam semesta, dan manusia sehingga dapat melahirkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dicapai manusia. 7
lanjutan 3. Filsafat dari sisi benda • Titus dkk, mengajukan dua pengertian filsafat. - filsafat adalah sekumpulan problemproblem yang langsung dan mendapat perhatian dari manusia yang dicarikan jawabannya oleh ahli filsafat.
8
lanjutan Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepercayaan terhapadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis.
9
lanjutan 4. Filsafat sebagai suatu aktifitas • Filsafat adalah sebagai suatu proses berpikir untuk memperoleh jawaban-jawaban dari berbagai problem. • Titus dkk, memberikan 3 pengertian filsafat sbg aktifitas: - Filsafat adlah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan diri dari sikap yang sangat kita junjung tinggi. 10
lanjutan - Filsafat adalah sebagai analisi logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep. - Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh gambaran keseluruhan
11
BERDASARKAN KONSEP DAN TEORI TERSEBUT PROSES BERFILSAFAT TERSEBUT MELALUI EMPAT TAHAP 1. LOGIS, yaitu berpikir dengan menggunakan logika (undang-undang berpikir) yaitu melalui tiga tahap; pemahaman, keputusan dan argumentasi contoh;: - Alam berubah-ubah (premis minor) - Setiap berubah-ubah baru (premis mayor) - Alam baru (simpulan)
12
lanjutan 2. SISTEMATIS, yaitu berpikir melalui alur yang sistemik sehingga ditemukan adanya koheren (saling runtut), diantara satu pertanyaan dengan pertanyaan lainnya. 3. RADIKAL, berpikir sampai kepada akar masalah. 4. UNIVERSAL, berpikir secara umum bukan khusus. Disini perbedaannya ilmu berpikir secara khusus, filsafat berpikir secara umum. 13
SEJARAH TIMBULNYA FILSAFAT • KAPAN MUNCULNYA FILSAFAT? Filsafat muncul sejak manusia ada dan sejak adanya pembicaraan manusia. Maka sejarah lahirnya filsafat dimana-mana Yunani, India, Persia. Karena filsafat memiliki kualifikasi tertentu, maka lahirnya filsafat diidentikan dengan Yunani. Hal ini sesuai dengan karakter orang yunani ialah Rasional
14
SEJARAH LAHIRNYA FILSAFAT 1. PERTENTANGAN ANTARA MITOS DAN LOGOS Dikalangan masyarakat Yunani dikenal adanya mitos, sebagai suatu keyakinan lama yang berkembang dengan pesat misalnya mite kosmologi yang melukiskan kejadian alam. Lamalama mitos hilang dikalahkan oleh logos, maka logos penyebab pertama lahirnya filsafat.
15
lanjutan 2. RASA INGIN TAHU Karena mite hanya bersifat dongeng belaka, maka orang mulai berpikir rasional, untuk mencari jawaban-jawaban yang logis. Keingintahuan terhadap alam semesta, keingintahuan terhadap penciptanya dsb.
16
lanjutan 3. RASA KAGUM Menurut Plato, filsafat lahir adanya kekaguman manusia tentang dunia dan lingkungannya. Para filsuf atas kekagumannya mencoba merumuskan asal mula alam semesta. Thales bapak filsafat Yunani, mengatakan alam semesta berasal dari air. 17
lanjutan • Anaximandros, alam berasal dari apairon (api) • Democrios, alam berasal dari atom • Empedokles, alam berasal dari empat unsur; air, api, angin, tanah. 4. PERKEMBANGAN KESUSASTRAAN Faktor lain yang menyebakan lahirnya filsafat adalah kesusastraan. 18
KARAKTERISTIK FILSAFAT 1. SKEPTISIS Skeptisis adalah keraguan terhadap suatu kebenaran sebelum mendapat argumen yang kuat terhadap kebenaran tersebut. Dikelompokan; -bersifat Gradasi , dari ragu ke yakin -bersifat degradasi, dari yakin ke ragu -bertahan sophisme, terus menurus ragu. 19
Lanjutan • Sifat gradasi diungkapkan oleh RENE DECARTES Filsuf Prancis cagito ergo sum (saya berpikir maka saya ada) 2.KOMUNALISME Hasil pemikiran filsafat dimiliki masyarakat umum tidak memandang ras, kelas, ekonomi, dan keyakinan. Misalnya hasil pemikiran Yunani bermanfaat untuk orang Eropa, Asia Afrika dsb.
20
lanjutan 3. DISENTERESTEDNESS YANG BERASAL DARI KATA INTEREST, yaitu suatu kegiatan filsafat yang tidak dimotivasi untuk suatu kepentingan tertentu. 4. UNIVERSALISME Filsafat bersifat umum, berati filsafat adalah hak seluruh umat manusia secara umum atau sifatnya internasional. Semua umat manusia berhak mengadakan kajian filsafat. 21
APA GUNANYA FILSAFAT BAGI MANUSIA?
• Filsafat mampu memberikan pemahaman yang menyeluruh (general) terhadap suatu wujud (ontologi) sekaligus memberikan konsep kebenaran ( justifikasi) terhadap wujud tersebut. Dengan kebenaran manusia akan bertindak bijaksana (wesdom) 22
lanjutan • Filsafat dapat memberikan kepuasan bagi filsuf/seseorang karena kemampuannya dalam menggambarkan problem kehidupan yang sedang dan akan dihadapi sesuai dengan leluasan pemahamannya. Plato mengatakan, berpikir dan memikirkan itu suatu kenikmatan yang luar biasa dan kebahagian yang paling berharga.
23
lanjutan • Filsafat dapat dijadikan sebagai bahan pijakan untuk merubah dunia. Karl Marx mengatakan, filsafat tidak hanya hanya menjelaskan pada dunia(interferd the world) melainkan juga merubahnya.
24
PROBLEMATIKA FILSAFAT • Secara Umum terbagi menjadi tiga; 1. ONTOLOGI, yaitu mengkaji hakikat segala sesuatu, terbagi 2: 1. Kualitas; - Monisme, asal lam terdiri dari satu unsur (mono=satu). Thales dari air, Anaximandros dari apairon, Anaximenes dari udara, Democritos dari tanah. 25
lanjutan - Dualisme, yang mengatakan alam semesta terdiri dari dua unsur yaitu materi dan roh. Tokohnya Anaxagoras dan Aristolteles. - Pluralisme, alam semesta terdiri dari empat unsur; air, angin, api, tanah. Tokohnya Empedokles, Leukippos.
26
lanjutan 2. Kualitas Pandangan ini membicarakan bagaimana alam berproses, dalam kaitannya muncul 4 teori: -Mekanisme, yang mengatakan bahwa segala sesuatu berproses secara mekanik. -Teleologi, mengatakan bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam raya berproses menuju suatu tujuan, yaitu Tuhan.
27
-Determinisme, kejadian di alam iniberproses melalui suatu ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya, baik oleh hukum alam maupun oleh Tuhan -Indeterminisme, segala kejadian di alam ini berlangsung secara bebas, tanpa kendali tertentu dari Tuhan atau kekuatannya.
28
KARAKTERISTIK FILSAFAT 1. SKEPTISIS Skeptisis adalah keraguan terhadap suatu kebenaran sebelum mendapat argumen yang kuat terhadap kebenaran tersebut. Dikelompokan; -bersifat Gradasi , dari ragu ke yakin -bersifat degradasi, dari yakin ke ragu -bertahan sophisme, terus menurus ragu. 29
Lanjutan • Sifat gradasi diungkapkan oleh RENE DECARTES Filsuf Prancis cagito ergo sum (saya berpikir maka saya ada) 2.KOMUNALISME Hasil pemikiran filsafat dimiliki masyarakat umum tidak memandang ras, kelas, ekonomi, dan keyakinan. Misalnya hasil pemikiran Yunani bermanfaat untuk orang Eropa, Asia Afrika dsb.
30
lanjutan 3. DISENTERESTEDNESS YANG BERASAL DARI KATA INTEREST, yaitu suatu kegiatan filsafat yang tidak dimotivasi untuk suatu kepentingan tertentu. 4. UNIVERSALISME Filsafat bersifat umum, berati filsafat adalah hak seluruh umat manusia secara umum atau sifatnya internasional. Semua umat manusia berhak mengadakan kajian filsafat. 31
APA GUNANYA FILSAFAT BAGI MANUSIA?
• Filsafat mampu memberikan pemahaman yang menyeluruh (general) terhadap suatu wujud (ontologi) sekaligus memberikan konsep kebenaran ( justifikasi) terhadap wujud tersebut. Dengan kebenaran manusia akan bertindak bijaksana (wesdom) 32
lanjutan • Filsafat dapat memberikan kepuasan bagi filsuf/seseorang karena kemampuannya dalam menggambarkan problem kehidupan yang sedang dan akan dihadapi sesuai dengan leluasan pemahamannya. Plato mengatakan, berpikir dan memikirkan itu suatu kenikmatan yang luar biasa dan kebahagian yang paling berharga.
33
lanjutan • Filsafat dapat dijadikan sebagai bahan pijakan untuk merubah dunia. Karl Marx mengatakan, filsafat tidak hanya hanya menjelaskan pada dunia(interferd the world) melainkan juga merubahnya.
34
PROBLEMATIKA FILSAFAT • Secara Umum terbagi menjadi tiga; 1. ONTOLOGI, yaitu mengkaji hakikat segala sesuatu, terbagi 2: 1. Kualitas; - Monisme, asal lam terdiri dari satu unsur (mono=satu). Thales dari air, Anaximandros dari apairon, Anaximenes dari udara, Democritos dari tanah. 35
lanjutan - Dualisme, yang mengatakan alam semesta terdiri dari dua unsur yaitu materi dan roh. Tokohnya Anaxagoras dan Aristolteles. - Pluralisme, alam semesta terdiri dari empat unsur; air, angin, api, tanah. Tokohnya Empedokles, Leukippos.
36
lanjutan 2. Kualitas Pandangan ini membicarakan bagaimana alam berproses, dalam kaitannya muncul 4 teori: -Mekanisme, yang mengatakan bahwa segala sesuatu berproses secara mekanik. -Teleologi, mengatakan bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam raya berproses menuju suatu tujuan, yaitu Tuhan.
37
-Determinisme, kejadian di alam iniberproses melalui suatu ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya, baik oleh hukum alam maupun oleh Tuhan -Indeterminisme, segala kejadian di alam ini berlangsung secara bebas, tanpa kendali tertentu dari Tuhan atau kekuatannya.
38
RINGKASAN SEJARAH PERKEMBANGAN FILSAFAT 1. Masa Yunani Kuno (Abad 6 SM – Akhir Abad 3 SM) 2. Masa Abad Pertengahan (Akhir Abad 3 SM – Awal Abad 15) 3. Masa Modern (Akhir Abad 15 – Abad 19) 4. Masa Kontemporer (Abad 20)
Masa Yunani Kuno (Abad 6 SM- Akhir Abad 3 SM)
1. Filsafat = pengetahuan tahyul, dongeng, mitos = mitologi : Mitos -> Logos (mitos mengurang, ratio tumbuh) Thales / air Pythagoras / bilangan Demokritos / atom 2. Filsafat = Logos Sokrates : (469-399 SM) Dialektika Salah Sokratik -> kesimpulan Benar Plato : (427-347 SM) penyair, inspirasi tinggi (Aristokles) – Melawan sofis -> Mencari kebenaran Sokrates dengan tulisan Filsafat : Apologia (pembelaan Sokrates). - Model abstrak dan matematik = apriori dengan ratio menemukan episteme (ingatan yang benar atau ide abadi) Kebenaran adalah : relatif, subyektif, ide dalam diri obyektif : kenyataan / fakta diluar yang benar
Lanjutan Masa Yunani Kuno (Abad 6 SM- Akhir Abad 3 SM)
Tulisannya :
1. Apologia, Kriton, Politea : negara 2. Simposium : diskusi tentang cinta 3. Phaedo : diskusi tentang jiwa yang tak mati 4. Phaidros : diskusi tentang ide 5. Parmenides : kritik terhadap ide ajarannya 6. Timaios : susunan alam semesta 7. Nomoi : Hukum-hukum Mendirikan Akademi yang menjadi dasar Perguruan Tinggi jaman Pertengahan Ajarannya = Platonisme yaitu kebenaran jasmani yang tak kekal dan kebenaran rohani / ide yang kekal. Lima abad kemudian = Neo Platonisme yang menggabungkan Platonisme dengan ajaran Gereja Kristen
3. Aristoteles (384 – 322 SM)
• • •
• •
Murid terpandai Akademi, guru Alexander Agung Mendirikan Lyceum dengan ajaran model kongkrit Ajaran Aristotelesanisme yaitu pengenalan inderawi atau empiris-aposteriori (terikat pada waktu dan tempat) ; lalu pengenalan rasional yaitu episteme = pengetahuan benar yang diperoleh dari sebab musabab. Tujuh karya : Logika / organon (analisis apriori- aposteriori), Ilmu eksakta, Biologi, Psikologi, Metafisika, Etika & Politik, Sastra/Retorika Ia membagi 3 ilmu pengetahuan (IP) : I.P. Produktif = Pedomen bidang kesenian I.P. Praktis = Etika & Moral atau pedoman tingkahlaku I.P. Teoritis = Tak memihak Fisika, Matematika, Filsafat Pertama (metafisika = ontologi)
Masa Abad Pertengahan (akhir abad 3 SM – awal abad 15)
1. 2. 3. 4.
5.
Filsafat Yunani Kuno diambil alih Mesir (Cleopatra 69-30 SM) Filsafat dilarang -> kembali ke Dogma Gereja = Theologi (Kaisar Justianus ± 529 M) Filsuf Islam Bagdad -> Cordoba Ibnu Sina (980 -1037) Filsafat : kembali ke mitos = mistik Plotinus -> Neo Platonisme (± abad ke 13) yaitu Platonisme manunggal dengan Dogma Gereja. Thomas Aquines (1225 – 1274) Filsafat Yunani kuno tak dilarang malah untuk justifikasi Dogma Gereja.
Masa Modern (Akhir abad 15 – 19)
1. 2.
3.
Gerakan Renaissance (kelahiran kembali) mentalitas individual – kebebasan, persamaan, emansipasi, otonomi diri. Revolusi Copernicus (1473 – 1543) Matahari : pusat alam semesta Metode induktif – experimental Zaman Aufklarung (pencerahan / abad 18) Menggunakan akal budi dengan inti : a. b. c. d.
Ajaran Rasionalisme (Descartes, 1596-1650) Ajaran Empirisme (Francis Bacon, 1561-1626) Pengetahuan inderawi Ajaran Kritisisme (Immanuel Kant, 1724-1804)gabungan a + b Filsafat Pragmatisme (William James, 1842-1910) Kebenaran konsep/ide harus dilihat konsekuensi praktisnya / kegunaannya.
Lanjutan Masa Modern (Akhir abad 15 – 19)
e.
Filsafat Fenomenologi (Edmund Husserl, 1839-1939) kebenaran = kenyataan benda itu sendiri Tiga tahap dalam metode fenomenologis yaitu : y Reduksi Fenomenologis y Reduksi Eidetis y Reduksi Transendental
f.
Filsafat Eksistensialisme (S. Kierkegaard, 1813-1855)
Masa Kontemporer (abad 20) 1.
Filsafat Analitik (Ludwig Wittgenstein, 1889-1951).
2.
Filsafat Ekstensialisme (lanjutan Jean Paul Sarte, 1905 – 1980) y Ia menganggap manusia bebas memilih moralitas yang diinginkan hingga menciptakan eksistensi dirinya. Manusia melakukan kebaikan, pendidikan bagi keturunannya dan hidup bermasyarakat. y Menganggap Tuhan tidak ada dan manusia dapat memerankan peranan Tuhan (Vincent Martin) y Ada 2 kelompok : anti agama & kelompok agama (percaya pada Tuhan)
3.
Ethics and Limits of Philosophy (Bernard Williams)
Terima Kasih Nama Dosen