1
Nama Binatang Sebagai Komponen Pembentuk Kompositum Oleh Shaila Yulisar Balafif ∗
Abstrak Penelitian ini berjudul “Nama Binatang sebagai Komponen Pembentuk Kompositum: Kajian Morfologi dan Semantik”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Objek penelitian diambil dari sumber data berupa surat kabar, kamus ungkapan dan peribahasa Indonesia, dan sebagian data dari internet. Kajian teori yang digunakan meliputi morfologi, morfem dan jenisjenisnya, proses morfologis, leksikologi, leksem, kata dan jenis-jenisnya, kategori kata, nomina dan jenis-jenisnya, verba, ajektiva, pronomina, numeralia, adverbia, semantik, makna, makna leksikal, makna konotatif, dan metafora. Dalam penelitian ini permasalahan yang dibahas adalah tipe kompositum nama binatang sebagai komponen pembentuk kompositum, kategori kata, dan makna metafora. Dari hasil analisis ditunjukkan bahwa tipe kompositum nama binatang sebagai komponen pembentuk kompositum, yaitu tipe A1 (urutan bagiankeutuhan), tipe A9 (urutan hasil-penghasil), tipe A10 (urutan benda-tempat) tipe A11 (urutan benda-keadaan), tipe A12 (urutan benda-alat), dan tipe B yang merupakan kompositum subordinatif atributif, yaitu tipe B3 (urutan predikat Xobjek), tipe B10 (urutan predikat X-rupa), dan tipe B16 (urutan benda-rupa). Selain itu, penulis menemukan tipe di luar klasifikasi Kridalaksana, yaitu tipe A20 (urutan benda-aktivitas), tipe A-21 (urutan tingkatan-benda), tipe A-22 (urutan hal-benda), tipe A-23 (urutan benda-objek), tipe A-24 (urutan benda-usaha), dan Tipe A-25 (urutan perilaku-objek). Pada penelitian ini, tipe A banyak ditemukan pada komponen nama binatang sebagai pembentuk kompositum. Kategori kata yang terdapat pada komponen nama binatang sebagai pembentuk kompositum adalah nomina bernyawa. Makna metafora diklasifikasikan berdasarkan ∗
Mahasiswa sarjana Fakultas Ilmu Budaya Univ. Padjadjaran.
2
persamaannya, yaitu dari segi bentuk, ukuran, sifat, dan kebiasaan. Persamaan yang dominan adalah persamaan kebiasaan antara binatang dengan manusia. Kata kunci: Komponen, Leksem, Proses morfologis, Komposisi, Kompositum, Kategori kata, Nomina, Makna leksikal, Makna metafora, Analogi. Pendahuluan Bahasa berperan penting dalam kehidupan manusia karena manusia memiliki kebutuhan sosial dalam menyampaikan gagasan, pemikiran, dan pengalaman yang dialami kepada satu sama lain. Media yang digunakan dalam menyampaikan bahasa terdiri dari dua bagian, yaitu bahasa tulis dan bahasa lisan. Bahasa tulis dan bahasa lisan merupakan objek kajian dalam studi linguistik. Dalam studi linguistik bahasa memiliki cakupan luas yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu mikrolinguistik yang mempelajari struktur bahasa dan makrolinguistik yang mempelajari bahasa dengan faktor-faktor yang berada di luar bahasa. Bidang mikrolinguistik merupakan dasar pemahaman dalam linguistik karena mengkaji bahasa dari dalam, yang terbagi menjadi beberapa disiplin ilmu yaitu fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Dalam struktur bahasa, morfologi merupakan dasar kajian yang mempelajari pembentukan kata. Kata memiliki bentuk yang bervariasi, terdapat bentuk kata dasar, bentuk kata berimbuhan, bentuk kata ulang, dan bentuk kata majemuk. Proses perubahan bentuk kata tersebut, dipelajari dalam kajian morfologi. Ramlan (2001: 52), mengatakan “Proses-proses morfologis terdiri dari tiga proses, yaitu proses pembubuhan afiks, proses pengulangan, dan proses komposisi (pemajemukan)”. Pada proses morfologis komposisi sebuah kata menjadi semakin produktif, disebut demikian karena kata yang satu dapat bergabung dengan kata yang lainya sehingga gabungan kata tersebut akan mengalami perubahan makna dan menjadikan sebuah kata baru dalam suatu bahasa. Komposisi adalah proses penggabungan dua leksem atau lebih yang membentuk kata. “output” proses itu disebut paduan leksem atau kompositum (kridalaksana, 1996:104). Kompositum terdiri atas gabungan dua komponen yang
3
memiliki hubungan antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya sehingga kridalaksana (2007:109) membagi kompositum menjadi lima tipe, yaitu kompositum subordinatif substantif, yang disebut tipe A, kompositum subordinatif atributif, yang disebut tipe B, kompositum koordinatif, yang disebut tipe C, kompositum berproleksem, yang disebut tipe D, dan kompositum sintetis, yang disebut tipe E. Penggabungan dua komponen mengakibatkan adanya penggolongan tipe pada kompositum, perubahan kategori kata dan perubahan makna baru. Penulis meneliti nama binatang sebagai komponen pembentuk kompositum dengan menentukan tipe kompositum, kategori kata, dan metafora nama binatang sebagai komponen pembentuk kompositum. Pembahasan Tipe pada kompositum dibagi menjadi lima golongan yang terdiri atas tipe A (kompositum subordinatif substantif), Tipe B (kompositum subordinatif atributif), tipe C (kompositum koordinatif), tipe D (kompositum berproleksem, dan tipe E (kompositum sintetis). Tipe yang menunjukkan komponen pembentuk nama binatang pada kompositum meliputi tipe A (subordinatif substantif) dan tipe B (kompositum subordinatif atributif). Pada Tipe A (Kompositum Subordinatif Substantif), subordinatif memiliki pengertian hubungan keterikatan antara komponen yang satu dengan komponen yang lain. Adapun substantif adalah nomina atau kata benda. Dengan demikian, komponen pembentuk nama binatang pada kompositum subordinatif substantif tidak dapat dipisahkan dengan komponen pembentuk kompositum lainnya. Tipe A (kompositum subordinatif subtantif) terdiri atas tipe A-1 (urutan bagian-keutuhan), tipe A-9 (urutan hasilpenghasil), tipe A-10 (urutan benda-tempat), tipe A-11 (urutan benda-keadaan), dan tipe A-12 (urutan benda-alat). Pada Tipe B yaitu kompositum subordinatif atributif, pengertian subordinatif merupakan hubungan keterikatan antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya. Adapun atributif adalah kategori kata yang bersifat menerangkan nomina. Dengan demikian, komponen pembentuk nama binatang pada kompositum subordinatif atributif disertai
4
komponen penjelas nomina (nama binatang). Tipe B (kompositum subordinatif atributif) terdiri atas. tipe B-3 (urutan predikat X-objek), tipe B-10 (urutan predikat X-rupa), dan tipe B-16 (urutan benda-rupa). Tipe kompositum subordinatif substantif dan kompositum subordinatif atributif yang dikemukakan oleh kridalaksana terdiri atas sembilan belas subtipe A dan enam belas subtipe B. Selain klasifikasi yang dikemukakan oleh Kridalaksana, ditemukan adanya tipe subordinatif substantif nama binatang sebagai pembentuk kompositum, yaitu tipe A-20 ( urutan benda-aktivitas), tipe A21 (urutan tingkatan-benda), tipe A-22 (urutan hal-benda), tipe A-23 (urutan benda-objek), tipe A-24 (urutan benda-usaha), dan tipe A-25 ( urutan perilakuobjek). Tipe tersebut digolongkan berdasarkan status keterikatan nama binatang dengan unsur pembentuk kompositum. Kompositum yang komponen pembentuknya menggunakan nama binatang berkategori nomina bernyawa karena binatang dikategorikan sebagai benda bernyawa (annimate). Dilihat dari segi semantik, nama binatang sebagai komponen pembentuk kompositum terdapat makna metafora yang dibagi menjadi empat bagian yaitu, berdasarkan persamaan bentuk, ukuran, sifat dan kebiasaan. Berdasarkan data yang ditemukan, ditunjukkan bahwa makna metafora memiliki perbandingan yang dilihat dari keterkaitan persamaan fisik, ukuran, sifat, dan kebiasaan antara komponen pembentuk nama binatang pada kompositum. Data banyak ditemukan pada persamaan kebiasaan karena data kompositum berupa semiidiomatis dan idiomatis yang sebagian besar membandingkan persamaan perilaku kebiasaan binatang dengan perilaku pada manusia. Berikut tabel data nama binatang sebagai pembentuk kompositum yang ditemukan dari berbagai sumber.
No 1
Data Sumber Data Kompositum Lidah buaya Media Indonesia/ 23-08- 2009
Tipe Kompositum Tipe A-1(urutan bagiankeutuhan)
Kategori Makna kata Metafora Nomina Berdasarkan persamaan bentuk
2
Llidah kucing Media
Tipe A-1(urutan
Nomina
Berdasarkan
5
Indonesia/ 20-08-2011 Kompas/22-072010
3
Kumis kucing
4
Mulut buaya.
KUPI/2006/268
5
Cakar ayam
KUPI/2006/193
6
Kaki gajah.
Republika/ 14-03-2011
7
Nyali badak
KUPI/2006/278
8
Tahi lalat
Republika/ 23-12-2011
9
Anak macan.
KUPI/2006/33
10
Daya kuda
12
Tikus pasar
Media Indonesia/ 10-02-2011 KUPI/2006/354
13
Buaya darat
Republika / 18-02-2012
14
Lintah darat
Republika / 11-01-2012
15
Wereng kota
KUPI/2006/372
16
Wereng jalanan
KUPI/2006/372
17
Wereng desa. KUPI/2006/372
bagiankeutuhan) Tipe A-1(urutan bagiankeutuhan) Tipe A-1(urutan bagiankeutuhan) Tipe A-1(urutan bagiankeutuhan) Tipe A-1(urutan bagiankeutuhan) Tipe A-1(urutan bagiankeutuhan) Tipe A-9 (urutan hasilpenghasil) Tipe A-9 (urutan hasilpenghasil) Tipe A-9 (urutan hasilpenghasil) Tipe A-10 (urutan bendatempat) Tipe A-10 (urutan bendatempat) Tipe A-10 (urutan bendatempat) Tipe A-10 (urutan bendatempat) Tipe A-10 (urutan bendatempat) Tipe A-10 (urutan bendatempat)
Nomina
persamaan bentuk Berdasarkan persamaan bentuk Berdasarkan persamaan sifat Berdasarkan persamaan bentuk Berdasarkan persamaan ukuran Berdasarkan persamaan sifat Berdasarkan persamaan bentuk -
Nomina
-
Nomina
Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan sifat Berdasarkan persamaan sifat Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan kebiasaan
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Berdasarkan persamaan kebiasaan
6
18
Ulat negara
KUPI/2006/366
19
Lalat busuk
KUPI/2006/229
20
Kambing
Republika/ 13-02-2011
hitam. 21
Kuda hitam
22
Lalat hijau
23
Kutu busuk
24
Gajah bengkak
25
Badak bengkak
26
Kambing congek
27
Domba liar
28
Kupu-kupu malam
29
Macan ompong
30
Kerbau jalang
31
Kucing pekak
32
Wereng putih
Tipe A-10 (urutan bendatempat) Tipe A-11 (urutan bendakeadaan) Tipe A-11 (urutan bendakeadaan)
Nomina
Tipe A-11 (urutan bendakeadaan) KUPI/2006/230 Tipe A-11 (urutan bendakeadaan) KUPI/2006/226 Tipe A-11 (urutan bendakeadaan) KUPI/2006/130 Tipe A-11 (urutan bendakeadaan) KUPI/2006/59 Tipe A-11 (urutan bendakeadaan) www.detik.com/ Tipe A-11 (urutan benda20-03-2012 keadaan) KUPI/2006/120 Tipe A-11 (urutan bendakeadaan) Kompas/ 23-12- Tipe A-11 2010 (urutan bendakeadaan) www.manado.tri Tipe A-11 bunnews.com/19 (urutan benda-01-2012 keadaan) KUPI/2006/178 Tipe A-11 (urutan bendakeadaan) KUPI/2006/220 Tipe A-11 (urutan bendakeadaan) KUPI/2006/372 Tipe A-11 (urutan bendakeadaan)
Nomina
Republika/ 25-01-2012
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan sifat Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan ukuran Berdasarkan persamaan ukuran Berdasarkan persamaan sifat Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan sifat -
Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan kebiasaan
7
33
Kuda besi
Republika/ 03-10-2011
34
Kutu buku
Republika/ 17-08-2011
35
Kumpul kebo
36
Adu domba
37
Genggam kera
38
Omong ayam
39
Mandi ular
40
Mati kutu
41
Rabun ayam
42
Buta ayam
43
Pekak badak
44
Tersenyum kambing
45
Merdeka ayam
46
Mati ayam
47
Berselisih semut
Republika/ 18-02-2012
Tipe A-12 (urutan bendaalat) Tipe A-12 (urutan bendaalat)
Tipe B-3 (urutan predikat Xobjek) Republika/ Tipe B-3 (urutan 23-03-2011 predikat Xobjek) KUPI/2006/213 Tipe B-3 (urutan predikat Xobjek) KUPI/2006/282 Tipe B-3 (urutan predikat Xobjek) KUPI/2006/365 Tipe B-3 (urutan predikat Xobjek) Tipe B-10 Media (urutan predikat Indonesia/ 6-05-2011 X-rupa) www.uinjkt.ac.id Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa) KUPI/2006/55 Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa) KUPI/2006/306 Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa) KUPI/2006/336 Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa) KUPI/2006/55 Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa) KUPI/2006/54 Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa) KUPI/2006/335 Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa)
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Berdasarkan persamaan sifat Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan kebiasaan -
Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan sifat Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan kebiasaan -
Berdasarkan persamaan kebiasaan
Nomina
Nomina
Berdasarkan persamaan kebiasaan
8
48
Bunting kerbau
www.doc.google .com
49
Tenaga kuda
50
Ekor kuda
51
Otak kancil
Media Indonesia/ 25-02-2012 Media Indonesia/ 25-07-2011 KUPI/2006/285
52
Mata ikan
Republika/ 02-11-2011
53
Bungkuk udang
KUPI/2006/363
54
Kepala udang
KUPI/2006/363
55
Muka badak
www.detik.com/ 21-02-1-2012
56
Dada ayam
KUPI/2006/107
57
Bapak ayam
KUPI/2006/73
58
Senyum buaya
KUPI/2006/336
59
Senyum kucing
KUPI/2006/336
60
Berkulit badak
KUPI/2006/223
61
Kutu loncat
Republika/ 21-05-2011
62
Bajing loncat
Republika/ 16-08-2011
Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa) Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa) Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa) Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa) Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa) Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa) Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa) Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa) Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa) Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa) Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa) Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa) Tipe B-10 (urutan predikat X-rupa) Tipe A-20 (urutan bendaaktivitas)
Nomina
Tipe A-20 (urutan bendaaktivitas)
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Berdasarkan persamaan sifat -
Berdasarkan persamaan bentuk Berdasarkan persamaan sifat Berdasarkan persamaan bentuk -
Nomina
Berdasarkan persamaan bentuk Berdasarkan persamaan ukuran -
Nomina
-
Nomina
-
Nomina
-
Nomina
Berdasarkan persamaan ukuran Berdasarkan persamaan kebiasaan
Nomina
Nomina
Berdasarkan persamaan kebiasaan
9
63
Kelas teri
64
Kelas kakap
65
Kelas kambing
66
Licin belut
67
Kabar burung
68
Cinta monyet
69
Rumah monyet
70
Jalan tikus
71
Jembatan keledai
72
Nyamuk pers
73
Bernyali kuda
74
Berani lalat
75
Bernyali ayam
Republika/ 11-02-2012
Tipe A-21 (urutan tingkatan-benda) Republika/ Tipe A-21 5-04-2011 (urutan tingkatan-benda) KUPI/2006/196 Tipe A-21 (urutan tingkatan-benda) KUPI/2006/241) Tipe A-22 (urutan halbenda) Republika/ Tipe A-22 16-02-2012 (urutan halbenda) Media Tipe A-22 Indonesia/ (urutan hal05-09-2011 benda) Kompas/ Tipe A-23 16-07-2011 (urutan bendaobjek) Tipe A-23 Media (urutan bendaIndonesia/ 21-01-2012 objek) KUPI/2006/183 Tipe A-23 (urutan bendaobjek) www.kapanlagi. Tipe A-24 com/ (urutan bendausaha) KUPI/2006/279 Tipe A-25 (urutan perilakuobjek) KUPI/2006/230 Tipe A-25 (urutan perilakuobjek) KUPI/2006/278 Tipe A-25 (urutan perilakuobjek)
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Nomina
Berdasarkan persamaan ukuran Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan sifat Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan sifat Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan kebiasaan Berdasarkan persamaan kebiasaan
10
Simpulan Dari analisis yang dilakukan terhadap komponen nama binatang sebagai pembentuk kompositum, dapat disimpulkan bahwa Tipe kompositum yang terdapat pada nama binatang sebagai komponen pembentuk kompositum hanya terdiri dari beberapa tipe, hal ini dikarenakan objek penelitian lebih memusatkan pada nama binatang yang menjadi pembentuk dalam kompositum sehingga tidak semua tipe kompositum terdapat pada penelitian tersebut. Selain itu, penulis menemukan tipe di luar klasifikasi Kridalaksana yang diberi nama oleh penulis, yaitu tipe A-20 (urutan benda-aktivitas), tipe A-21 (urutan tingkatan-benda), tipe A-22 (urutan hal-benda), tipe A-23 (urutan benda-objek), tipe A-24 (urutan benda-usaha), dan Tipe A-25 (urutan perilaku-objek). Pada penelitian ini tipe kompositum yang banyak ditemukan pada komponen nama binatang sebagai pembentuk kompositum adalah tipe A (kompositum subordinatif substantif). Pada penelitian ini, komponen nama binatang termasuk kategori nomina bernyawa. Makna metafora yang terdapat pada komponern nama binatang sebagai pembentuk kompositum terdiri atas makna metafora yang memiliki analogi persamaan bentuk, makna metafora yang memiliki analogi persamaan ukuran, makna metafora yang memiliki analogi persamaan sifat, dan makna metafora yang memiliki analogi persamaan kebiasaan. Pada analisis data, makna metafora yang sering muncul adalah nama binatang sebagai pembentuk kompositum yang memiliki persamaan kebiasaan antara binatang dan manusia.
Daftar Sumber: Kridalaksana, Harimurti 1994 Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. 2007 Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pateda, Mansoer 2010 Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta. Ramlan 2001 Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: C.V.