MUSLIM UYGHUR DI PROPINSI XINJIANG PADA MASA PEMERINTAH KOMUNIS CHINA TAHUN 1949 – 2008 M
SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Adab Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Humaniora (S. Hum) Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam
Oleh: Ika Yogyantari NIM: 00120164
JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2008
ABSTRAKSI MUSLIM UYGHUR DI PROPINSI XINJIANG PADA MASA PEMERINTAH KOMUNIS CHINA TAHUN 1949 – 2008 M Kehidupan umat Islam di negara penganut paham komunis terbesar di dunia setelah Rusia ini, tidaklah seleluasa saudara-saudaranya di belahan dunia lainnya. Apalagi ajaran komunis dengan tegas tidak mengenal Tuhan, menganggap agama sebagai Candu, dan mengambil sikap anti agama yang keras dan beranggapan bahwa agama merupakan gejala kolot yang lambat laun akan ditinggalkan, apalagi Partai Komunis Cina dalam konstitusinya pada 1931 menyatakan ‘kemerdekaan melawan agama.’ Sejak dulu, umat Islam memang tidak selamanya memperoleh angin segar, beberapa kali mereka ditekan keras dan dimusuhi oleh pemerintah Cina, maupun kelompok-kelompok yang tidak menginginkan Islam berkembang di Cina pada umumnya dan Xinjiang pada khususnya. Sebagai kelompok minoritas, bangsa Uyghur kerap kali harus mengalami perlakuan diskriminatif, baik dalam kehidupan sosial, politik, ekonomi, budaya maupun dalam menjalankan ibadah sehari-hari, hal ini dikarenakan proses “pemarjinalan” agama dalam sistem komunisme yang diterapkan oleh pemerintah. Bahkan pemerintah lokal Xinjiang yang didominasi etnis Han (yang memang sengaja didatangkan dari Cina kawasan timur), berusaha melucuti ke-Islaman Uyghur lewat penerbitan berbagai dekrit, dokumen resmi, dan peraturan lainnya, yang melucuti agama dan membatasi aktifitas beragama, selain itu juga terjadi pelanggaran HAM. Selain memerangi kelompok separatis Uyghur, Cina bahkan sudah membuat daftar para pemimpin separatis itu dan menyerahkannya pada dunia internasional dengan menyebut mereka sebagai ‘teroris Islam’ dengan perspektifnya sendiri, yang terkait langsung dengan rezim terguling Talib di Afghanistan dan jaringan Al Qaeda pimpinan Usamah bin Ladin. Atas dasar itulah, umat Islam mengadakan berbagai bentuk perlawanan, sebagai respon atas perlakuan, penindasan dari pemerintah, yang dirasa sangat tidak adil serta merugikan umat Islam, dan bagaimana pemerintah berusaha untuk meredam perlawanan mereka dengan brutal, dan menganggapnya sebagai ancaman. Sehingga menimbulkan korban yang tidak sedikit, juga kerusakan hebat pada kehidupan Muslim. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah (historis), yakni, menguji, mendeskripsikan, dan menganalisis peristiwa di masa lalu berdasarkan data yang diperoleh. Pendekatan yang akan digunakan adalah pendekatan politik, yaitu digunakan untuk menganalisa kepentingan-kepentingan individu bahkan kelompok dalam hubungannya dengan ekonomi, sosial, budaya, dan politik, dimana hal tersebut memungkinkan seseorang atau golongan memperoleh kesempatan dan menunjukkan bagaimana otoritasnya dalam memobilisasi pengikut, pengambilan keputusan kolektif dan munculnya konflik antar golongan.
DEPARTEMEN AGAMA UNTVERSITASISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
FAKULTAS ADAB Jl. MarsdaAdisucipto Yogyakarta5 5281T elp.(0274) 513949 SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
Hal : Persetujuanskripsi L?mp : eksemplar Kepada Yth. Dekan Fakultas Adab UIN SunanKalijaga Yogyakarta Di Yogyakarta Assalamu' alaikum Wr.Wb. Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk, dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka saya selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudara: Nama
: Ika Yogyantari
NIM
:00120164
Judul Skripsi :MUSLIM UYGHUR DI PROPINSI XINJIANG PADA MASA PEMERINTAH KOMTINIS CHINA TAHUN 1949_ 2OO8M sudah dapat diajukan kepada Fakultas Adab, Jurusan Sejarah Kebudayaan Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Ilmu Humaniora. Dengan ini saya mengharap agar skripsi saudara tersebut di atas dapat segeradi munaqasyahkan.Atas perhatiannya saya ucapkan trimakasih. Wassolamu'alaikum Wr. Wb.
Yogyakart40l Agustus2008
Dr. M. Abdul Karim,M.A., M. A. NIP.150290391
DEPARTEMENAGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAI\ KALIJAGA
FAKIJI-:IAS
AIDAB
Jt. Marsda Adisuclpto Yogyakarta
552E1 Telp./Ftx.
(O274) St394g
PET{GESAHA'{ SKRIPSI Nornor: UIN,2/DA/PP,0 l- t/1378/2008 i.l
Skripsdenggnjudul
: MuslimUyghurdi Propinsi XnjiangPadaMasahmerintahKomunis ChinaTahun 1949-2008M Yangdiperciapl€n dandisusunoleh: NIM :001201O4 pada : 13Agustus Telahdlmunaqasphkan
NflaiHiinaqaqtrh Dandtnptakantdahdtterlma
PengujiI
-4/fu/'4
effiiffiiel
JocYlrlnlL
Yogryakaffa, 11Se@mber2008 UiNSunanlGiijaga
\
MOTTO: Orang bisa menaklukkan suatu negeri dari atas punggung kuda tetapi akan tidak bisa memerintahnya dari situ.1
Hidup manusia semuanya bergantung pada perjuangan, hanya dengan perjuanganlah kesuksesan dapat tercapai.2
1
Ibrahim Tien Ying Ma, Perkembangan Islam di Tiongkok, terj. Joesoef Sou’yb (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 63. 2 Edison Lestari, Dasar-dasar Bahasa Mandarin 1 (Yogyakarta: Penerbit Widyatama, 2001), hlm. viii iv
Skripsi ini Penulis Persembahkan: Bp Masban, Ib Suharyatun, Bp Riduan Batubara, Umak Fatima Boru Tanggang, Adik2: Arif Wahyu Setiawan (Iwan), Fajar Adi Nugroho (Ade’), Suami: Affandi Putra Batubara, Princess: Kayla Adia Masyrifah Batubara, Almamater UIN Sunan Kalijaga, & Teman2 seperjuangan Angk.’00.
v
KATA PENGANTAR
ﺑﺴﻢ اﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﯿﻢ اﻟﯿﻮم اﻛﻤﻠﺖ ﻟﻜﻢ دﯾﻨﻜﻢ واﺗﻤﻤﺖ ﻋﻠﯿﻜﻢ ﻧﻌﻤﺘﻲ ورﺿﯿﺖ ﻟﻜﻢ اﻻﺳﻼم دﯾﻨﺎ Puji syukur ke hadirat Allah s.w.t. atas segala limpahan karunia-Nya kepada kita semua. Kepada-Nya kita memuja, memohon pertolongan, meminta petunjuk, dan mengharapkan ampunan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah ke haribaan baginda Rasulullah s.a.w., suri tauladan dan pembimbing sejati umat manusia menuju mardhatillah. Skripsi ini merupakan pertanggungjawaban penulis sebagai mahasiswi Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam, Fakultas Adab, untuk meraih gelar Sarjana Humaniora. Penelitian tentang: “MUSLIM UYGHUR DI PROPINSI XINJIANG PADA MASA PEMERINTAH KOMUNIS CHINA TAHUN 1949 – 2008 M” merupakan sebagian kecil dari penelitian Sejarah tentang Islam di China. Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, bantuan, dan motivasi berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dekan Fakultas Adab beserta staf-stafnya. 2. Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam, beserta stafstafnya. 3. Drs. Sujadi selaku Penasehat (Pembimbing) Akademik, serta Bapak/ Ibu Dosen di jurusan SKI.
vi
4. Dr. M. Abdul Karim, Double M. A., yang telah membimbing penulis. “Terima kasih atas waktu, bimbingan, kesabaran, dan dukungannya selama ini.” 5. Segenap karyawan/ti UPT UIN Sunan Kalijaga, Perpustakaan Jurusan Adab, Kolese St. Ignatius, PERPUSDA, Seminari Tinggi St. Paulus. “Terima kasih banyak atas pinjaman buku-bukunya.” 6. Bapak, Ibu saya: ”Kita hidup untuk hari ini dan yang akan datang, tidak untuk menoleh ke belakang (kecuali untuk belajar dari pengalaman)”. Kedua adik penulis, bang Fandi, & Kayla, juga seluruh keluarga besar di Kebumen, yang telah memberikan banyak sekali bantuan dan dukungan, baik spiritual maupun material. Tidak ketinggalan pula keluarga besar Suami di Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara; Bp Riduan Batubara, Umak Fatima boru Tanggang, juga adik-adik dari suami, seperti: Uweng, Dinda, Mail, Anggi, dan Aulia. 7. Teman-teman saya di SPI, angk.‘00 tanpa kecuali. Dani, Tony, Lilis: “Selamat menempuh hidup baru ya!,” Tyo: ”Mana skripsimu? Koq belum sampai ke aku?,” Alfa Himawati: “Maaf aku belum sempat memberimu kabar”, Meita dan Farida-BSA: “Meskipun kita tidak satu kelas, tapi kalian adalah temanku, sukses selalu untuk kalian. Terima kasih untuk bantuannya!,” Untuk Mur’01 ”Sukses & selalu semangat!” Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan. Semoga apa yang ada pada skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama seluruh mahasiswa Sejarah dan Kebudayaan Islam pada umumnya. Amien…
vii
Saya ucapkan terima kasih banyak, dan saya hanya bisa berdo’a, semoga Allah s.w.t. membalas budi baik semuanya, mendapatkan pahala yang terbaik dari-Nya, & melimpahkan rahmat serta Taufik-Nya kepada kita semua. Amien… Gamsa Hamnida (Korea), Arigato Gozaimasu (Jepang), Xie-Xie Ni (China) yang artinya terima kasih. Yogyakarta, 16 Agustus 2008 M Penulis,
Ika Yogyantari NIM. 00120164
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
i
HALAMAN SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
ii
HALAMAN PENGESAHAN
iii
HALAMAN MOTTO
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
v
KATA PENGANTAR
vi
DAFTAR ISI
ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1
B. Batasan dan Rumusan Masalah
6
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
6
D. Tinjauan Pustaka
7
E. Landasan Teori
9
F. Metode Penelitian
10
G. Sistematika Pembahasan
12
BAB II GAMBARAN UMUM PROPINSI XINJIANG A. Kondisi Geografis dan Kependudukan
14
B. Kondisi Sosial dan Ekonomi
18
C. Perkembangan Kebudayaan dan Keagamaan
21
D. Kondisi Politik
26
BAB III ISLAM DI XINJIANG A. Sejarah Masuknya Islam
36
B. Suku Bangsa Islam di Xinjiang
38
C. Penindasan Pemerintah Komunis China Terhadap Muslim Uyghur 43 D. Sumbangan Muslim Uyghur
52 ix
BAB IV RESPON MUSLIM UYGHUR DI XINJIANG TERHADAP KEBIJAKAN PEMERINTAH KOMUNIS CHINA A. Insiden di Xinjiang
58
B. Aksi protes/ Demo
64
C. Kampanye
68
D. Pemberontakan
69
E. Lain-lain
70
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
72
B. Saran
73
DAFTAR PUSTAKA
74
LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
x
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah People’s Republic of China/ Republik Rakyat China (RRC),1 terdiri dari 22 propinsi (tidak termasuk Taiwan), 5 wilayah otonomi, 3 kota yang langsung di bawah pengawasan pemerintah pusat,2 dan 1 wilayah khusus.3 Propinsi Xinjiang, seperti disebut oleh orang-orang China, adalah suatu daerah otonom dalam wilayah RRC, di mana penduduknya kebanyakan orang Turki, berbicara dengan beberapa dialek Turki,4 terutama Uyghur yang telah
1
Nama lainnya adalah Negara Tirai Bambu, Zhonghua Renmin Gonghegou, Tionghoa, Tiongkok, China Daratan, dengan bentuk negara/ pemerintahannya: Komunis, yang diproklamirkan pada 1 Oktober 1949 oleh Mao Zedong, dengan ibukotanya Beijing (Peking) : B. Harsrinuksmo “Cina,” dalam A.M.W. Pranarka dkk, Ensiklopedi Nasional Indonesia Jld 4 (Jakarta: Cipta Adi Pustaka, 1988), hlm. 132. 2 Chuen Yan David Lai direview Chu Yuan Cheng, Grolier Academic Encyclopedia 4 (USA: Grolier International, Inc., 1991), hlm. 369. Di buku K. Anne Ranson dkk (ed.), Lexicon Universal Encyclopedia 4 (NY: Lexicon Publications, Inc., 1990), hlm. 360 menyebutkan 23 propinsi (termasuk Taiwan) dan 5 wilayah otonomi. Di buku George B. Barbour, Chambers’s Encyclopedia Vol 3 (London: Hazell Watson & Viney LTD, 1950), hlm. 419 menyebutkan 35 propinsi (tidak termasuk Taiwan), 9 kotamadya khusus, dan 1 wilayah khusus. B. Harsrinuksmo, Ensiklopedi Nasional Indonesia Jld 4, hlm. 123-124, menyebutkan China memiliki 26 pemerintah daerah, yang terdiri atas 21 propinsi, 5 daerah otonom, dan 3 daerah istimewa. Di buku Moshe Y. Sachs (ed.), Worldmark Encyclopedia of the Nations Asia and Oceania Vol 4 (USA: Worldmark Press LTD, 1988), terdiri dari 21 propinsi (tidak termasuk Taiwan), 5 propinsi otonom, dan 3 kota yang langsung di bawah pengawasan pemerintah pusat. 3 Wilayah khusus (Hongkong) dibedakan lantaran adanya perjanjian dengan Inggris : Sari Nurlita “Jejak Langkah Peradaban Islam di Cina,” dalam Majalah Hidayah tahun 3 edisi 36, hlm. 114. Hongkong diduduki Inggris sejak 1842 dalam era Perang Candu. Pada 1898, Inggris menandatangani perjanjian untuk mengembalikan Hongkong kepada China 99 tahun kemudian. Inggris mengembalikan Hongkong kepada China pada 1 Juli 1997 : Rubrik “Tempo Doeloe” dalam Majalah Mingguan Tempo eds. 26 Juni – 2 Juli 2006, hlm. 12. 4 Sinkiang/ Singkiang, atau di dalam bahasa China; Hsin-Chiang yang dieja sebagai Xinjiang, menggambarkan sebagai Wilayah Baru atau biasanya diterjemahkan Dominion Baru : Ghulamuddin Pahta, “Soviet-Chinese Collaboration in Eastern Turkestan: The Case of the 1933 Uprising,” dalam Journal Institute of Muslim Minority Affairs Vol 11 : 2 Juli 1990, hlm. 244, adalah nama yang diberikan China, meskipun mereka lebih menyukai, menyebut wilayahnya, dan memilih nama Turkistan Timur/ Uyghuristan (hingga sekarang), ini untuk membedakan dengan Turkistan Barat, yang masuk ke wilayah Rusia : M. Rafiq Khan, Islam di Tiongkok, Terj, Sulaimansjah (Jakarta: Tintamas, 1967), hlm. 134. M. Ali Kettani, Minoritas Muslim di Dunia Dewasa Ini, Terj. Zarkowi Soejoeti (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 144.
2
menggunakan huruf Arab selama 800 tahun,5 dan mereka Muslim bermazhab Hanafi.6 Xinjiang sendiri terletak di jantung Asia.7 Daerah ini sebagian besar terdiri dari pegunungan, gurun, dan stepa,8 juga merupakan sebuah wilayah masyarakat nomadik, wilayah pertanian, dan beberapa kota oasis yang penting.9 Gurun terbesar di Xinjiang antara lain: Karakum, Kyzylkum, dan Taklamakan.10 Dalam Sejarah Dunia, RRC merupakan salah satu negara komunis terbesar di dunia yang11 menganggap agama adalah: madat bagi rakyat,12 sebagai tahyul yang menghambat kemajuan,13 tidak rasional, sia-sia, dan hanya untuk kepentingan kecil saja,14 bahkan mengharamkan agama karena agama dianggap sebagai racun dan candu yang merusak.15 Meskipun dalam Konstitusi RRC disebutkan setiap warga negara memiliki kebebasan dalam hal beragama, tidak seorang pun atau organisasi mana pun yang bisa memaksakan keinginannya untuk percaya atau tidak percaya pada satu keyakinan. Tanpa memandang keyakinan mereka, setiap warga negara harus diperlakukan setara di dalam negara. Namun 5
Khan, Islam di Tiongkok, hlm. 133. Kettani, Minoritas Muslim di Dunia Dewasa Ini, hlm. 144. 7 J. Morris Jones dkk (ed.), The World Book Encyclopedia 16 (USA: Fielad Enterprises, Inc., 1956), hlm. 8207. 8 Machasin, “Peradaban Islam di Asia Tengah” dalam Siti Maryam dkk (ed.), Sejarah Peradaban Islam: Dari Masa Klasik Hingga Modern (Yogyakarta: Fakultas Adab & LESFI, 2002), hlm. 234. 9 Ira M. Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam bagian I & II, Terj. Ghufran A. Mas’adi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999), hlm. 661. 10 Theodore Shabad, Lexicon Universal Encyclopedia 19 (NY: Lexicon Publications, Inc., 1990), hlm. 347. 11 Tony Setiawan, “Perkembangan Agama Islam di Cina Pasca Revolusi Kebudayaan pada Tahun 1976-1999,” Skripsi Jurusan SKI, Fakultas Adab, 2000, hlm. 1. 12 Abdurrahman Wahid, “Republik Bumi di Surga Sisi Lain Motif Keagamaan di Kalangan Gerakan Masyarakat,” dalam Agama dan Tantangan Zaman, Pilihan Artikel Prisma 1975-1984 (Jakarta” LP3ES, 1985), hlm. 266. 13 Harsrinuksmo, “Cina,” hlm. 126. 14 Anshari Thayib, Islam di Cina (Surabaya: Amarpress, 1991), hlm. 82. 15 Setiawan, “Perkembangan Agama Islam di Cina Pasca Revolusi Kebudayaan pada Tahun 1976-1999,” hlm. 39. 6
3
kenyataannya berkata lain, klausa yang tercantum dalam konstitusi itu menjadi kabur dengan dikeluarkannya sejumlah dekrit, peraturan, serta dokumen resmi lainnya yang melucuti agama dan membatasi aktifitas beragama di Xinjiang. Salah satunya – yang bertentangan dengan Konstitusi China – adalah peraturan yang mengendalikan pertemuan keagamaan di Xinjiang. Peraturan ini dikeluarkan pada 9 November 1988 dan menjadi cikal bakal yang membatasi kegiatan masjid dan madrasah secara politis. Peraturan sementara yang dibuat pada 23 Agustus 1999 melangkah lebih jauh lagi, seperti memberlakukan hukuman bagi pegawai negara yang melakukan ibadah agama, melarang shalat berjamaah, menyingkirkan para ulama dari masjid dan menggantikannya dengan orang-orang yang setia pada pemerintah. Para guru yang mempercayai agama diselidiki dan diperiksa. Mereka yang ketahuan menunaikan ibadah haji dikeluarkan dari sekolah tempat mereka mengajar. Sekelumit bukti ini menunjukkan bahwa pemerintah memang melakukan propaganda terbuka yang mendorong kepada atheisme dan menyingkirkan agama dari kehidupan umat Islam di Xinjiang.16 Contoh berbagai larangan dari pemerintah yang ditujukan kepada umat Islam, antara lain: pelarangan pelaksanaan ibadah, pendirian masjid, dan bahkan terjadi pengrusakan berbagai sarana peribadatan umat Islam. Umat Islam tidak boleh memperlihatkan atribut dirinya sebagai seorang Muslim, dan bila terjadi pelanggaran pada aturan itu, pihak pemerintah tidak segan-segan melakukan tindakan kekerasan.
. 16
Yeyen Rostiyani, “10 Tahun Kampanye Atheisme di Xinjiang,” dalam Teguh S & Sri Budi EW (ed.), Muslim di Amerika dan Cina: Perjuangan Merengkuh Identitas (Jakarta: Republika, 2003), hlm. 104-105.
4
Puncak kekejaman terhadap umat Islam dalam sejarah China terjadi pada masa Revolusi Kebudayaan berlangsung, yakni pada tahun 1966-1976.17 Pada saat itu larangan terhadap agama-agama, resmi diberlakukan. Berbagai sarana peribadatan Muslim banyak yang dihancurkan dan sebagian lagi diambil alih oleh pemerintah. Tidak sedikit umat Islam yang dibunuh dengan kejam karena tidak mau mengingkari keimanannya.18 Sesuai haluan komunis yang berlaku saat itu, maka simbol-simbol Islam terus diupayakan untuk dihilangkan. Masjid-masjid bersejarah memang masih berdiri, tetapi fasilitasnya tidak memadai dan pertumbuhannya sangat lambat, murid-murid sekolah dilarang melaksanakan Shalat, penggunaan bahasa Uyghur dan Arab dibatasi, diganti dengan bahasa China, yang menjadi bahasa wajib di sekolah. Proyek-proyek pemerintah banyak dibangun, namun tidak dapat diakses kecuali oleh warga yang berbahasa China. Pemerintah nampaknya sengaja membuat sengsara Muslim Uyghur atau membuat mereka tidak kerasan tinggal di kampung halamannya sendiri. Penangkapan dan pemenjaraan tanpa proses yang memadai masih harus terjadi, eksistensi etnis Uyghur juga semakin terancam, mengingat wilayah ini menjadi sasaran program pemerintah, yaitu transmigrasi. Bahkan pemerintah mencapnya sebagai sarang separatis,19 dan melancarkan
17
M. Rafiq Khan, Islam di Tiongkok, Terj. Sulaimansjah (Jakarta: Tintamas, 1967), hlm.
70. 18
Ibid., hlm. 76. Wibowo “Wajah Angkara Cina di Xinjiang,” dalam Hidayatullah edisi 01/XVIII/ Mei 2005 Rabiul Awal 1426, hlm. 90-91. 19
5
kampanye atheisme.20 Pada tahun 1999, terjadi pengrusakan jalan-jalan dan unit usaha yang dikelola oleh kaum Muslim Uyghur.21 Muslim Uyghur tidak sanggup menanggung penderitaan ini lebih lama lagi,22 dengan adanya kebijakan yang dirasa semakin menyempitkan batas-batas otonomi
mereka,
adanya
semangat
yang
kuat
di
kalangan
separatis,
membangkitkan keinginan bersatu dengan mitra Muslim yang tinggal di Uni Soviet, membangkitkan harapan untuk membentuk sebuah negara Islam, membangkitkan kritisisme terhadap kekuasaan China.23 Dipengaruhi oleh isu-isu Islam yang berkembang di negara-negara Islam pada era tahun ’70an dan dipengaruhi oleh gerakan kemerdekaan di negara-negara tetangganya di Asia Tengah24 itulah, perlawanan kaum Muslim terus berlangsung, tidak hanya berlangsung pada tahun-tahun terakhir saja, tapi merupakan sejarah perlawanan yang amat panjang bagi umat Islam suku Uyghur,25 di propinsi Xinjiang. Pemberontakan mereka berhasil mendirikan negara merdeka (Republik Islam Turkistan Timur), meski hanya bertahan seumur jagung (1944-1949 M).26
B. Batasan dan Rumusan Masalah
20
Rostiani & Evidia, “Muslim Cina, Tertindas Semua Sejarah,” dalam Teguh S & Sri Budi EW, Muslim di Amerika dan Cina: Perjuangan Merengkuh Identitas, hlm. 97. 21 Setiawan, “Perkembangan Agama Islam di Cina Pasca Revolusi Kebudayaan pada Tahun 1976-1999,” hlm. 84-85. 22 Khan, Islam di Tiongkok, hlm. 89. 23 Ira M. Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam bagian III, Terj. Ghufran A. Mas’adi (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999), hlm. 417. 24 www.eramoslem.com/br/dn/52/1697,I.V,html. (tanpa judul), diakses tgl 1-2-2006. 25 Khan, Islam di Tiongkok, hlm. 90. 26 Rostiani, “Muslim Cina, Tertindas Semua Sejarah,” hlm. 93.
6
Penulisan tentang Muslim Uyghur di Propinsi Xinjiang Pada Masa Pemerintah Komunis China Tahun 1949-2008 M ini menarik untuk dikaji lebih lanjut. Hal ini mengingat tidak banyak orang yang mengenal suku ini, dan juga tidak banyak buku sejarah China yang mencatat peran mereka, karena minimnya tulisan-tulisan yang menyangkut dengan pembahasan tersebut, meski terdapat tulisan dengan topik penelitian tersebut, akan tetapi kurang fokus dalam pembahasannya atau hanya mencantumkan sebagian kecil dari obyek yang hendak penulis kaji. Sementara untuk batasan tahunnya 1949-2008 M, yaitu sejak dimulai berdirinya RRC dan berkuasanya Partai Komunis China (PKC) di China Daratan, pada 1949 – setelah berhasil memukul mundur kaum Nasionalis ke wilayah selatan, yang sekarang lebih terkenal dengan Taiwan/ Republik China, yang beribukota di Taiwan/ Taipeh – hingga sekarang (2008). Rumusan permasalahannya adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kebijakan pemerintah komunis China terhadap umat Islam suku Uyghur? 2. Bagaimana respon yang dilakukan oleh umat Islam Uyghur, terhadap kebijakan pemerintah komunis China?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Penelitian ini bertujuan: 1. Penulis ingin menjelaskan tentang usaha pemerintah komunis China dalam menekan umat beragama yang ada di wilayahnya, khususnya umat Islam.
7
2. Penulis ingin mengetahui sikap Muslim Uyghur di Xinjiang, terhadap perlakuan pemerintah komunis China tersebut. Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. untuk menambah khasanah kepustakaan, sejarah di Indonesia. 2. dapat dijadikan bahan informasi untuk kajian lebih lanjut bagi mereka yang ingin mendalami masalah ini.
D. Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penelitian ini, digunakan beberapa literatur (buku atau karya tulis) yang dapat dijadikan sebagai acuan, antara lain: Journal Institute of Muslim Minority Affairs Volume 11: 2 Juli 1990, “The April 1990 Uprising in Eastern Turkestan,” ditulis oleh Erkin Alptekin yang membahas pemberontakan atau perlawanan suku Uyghur yang terjadi pada bulan April 1990, juga usaha pemerintah komunis untuk meredam perlawanan mereka dengan cara brutal, sehingga menimbulkan korban yang tidak sedikit, tidak hanya nyawa tapi juga materi, seperti bagunan yang rusak dan lain-lain. Islam di Cina, karya Anshari Thayib. Buku ini merupakan catatan perjalanan seorang wartawan harian pagi Surya, membahas tentang suku-suku minoritas Islam yang ada di China pada umumnya, dan Xinjiang pada khususnya, juga peristiwa di tahun 1990; insiden di Xinjiang. Penjabarannya mengenai perlawanan umat Islam, tidak hanya di Xinjiang, tetapi juga di Yunnan, dan distrik Yuxi. Buku, Islam di Tiongkok karya M. Rafiq Khan, terdiri dari 7 bab, dan yang berkaitan dengan judul ada di bab I yang membahas tentang Islam pada masa
8
rezim, dijabarkan secara garis besar, bab III di sub bab pendidikan komunis atas Turkistan Timur, dan bab VII yang membahas bagaimana keadaan geografis, sumber daya alamnya, sejarahnya, penduduk, usaha apa yang dilakukan komunis untuk menguasai Xinjiang, dan bagaimana kemungkinan-kemungkinannya di hari Depan. Buku yang berjudul Muslim di Amerika dan Cina: Perjuangan Merengkuh Identitas, Teguh Setiawan dan Sri Budi Eko Wardani (ed.), merupakan kumpulan artikel dari harian republika, yang kemudian dibukukan. Artikel yang sesuai dengan bahasan skripsi ini adalah 1. “Muslim Cina, Tertindas Semua Sejarah” membahas: masuknya Islam di Xinjiang, identitas diri suku Uyghur, letak geografis/ batas wilayah propinsi, sejarah politik, penaklukkan Cina atas Xjinjiang, penindasan yang dilakukan pemerintah terhadap Muslim Uyghur, perlawanan mereka di tahun 1990, 1996, dan 1997. Juga ditampilkan bagaimana umat Islam di propinsi Yinchuan dengan ibukotanya Ningxia. 2. “Potret Peradaban Maju yang Dikebiri Tanpa Ampun” membahas: letak geografis, luas wilayah, peradaban dan kebudayaan suku Uyghur. Dan 3. “10 Tahun Kampanye Atheisme di Xinjiang” membahas: kebijakan dan tekanan yang dilakukan pemerintah komunis terhadap Muslim Uyghur, perlawanan mereka di tahun 1990, 1996, dan 1997. Skripsi yang berjudul “Perkembangan Agama Islam di Cina Pasca Revolusi Kebudayaan pada Tahun 1976-1999 karya ilmiah dari Tony Setiawan, Jurusan SKI, Fakultas Adab, 2000. Yang terkait dengan bahasan penulis: kondisi keagamaan di Xinjiang pra dan pasca Revolusi Budaya, organisasi internal di Xinjiang maupun internasional, penentangan kaum Muslim terhadap kebijakan
9
pemerintah China, Sumbangannya di bidang perekonomian, pendidikan. Adanya kekerasan, penindasan, dan tekanan dari pihak pemerintah serta kelompokkelompok tertentu yang tidak menginginkan Islam berkembang di Xinjiang, juga perlawanan mereka.
E. Landasan Teori Mayoritas penduduk China bukanlah Muslim. Sebagai kelompok minoritas umat Islam kerap kali harus mengalami perlakuan diskriminatif, baik dalam kehidupan sosial maupun dalam menjalankan ibadah sehari-hari. Ada sebuah komunitas Muslim yang kaum mudanya nyaris tidak pernah menjalankan shalat lima waktu – kecuali Idul Fitri dan Idul Adha – karena proses “pemarjinalan” agama dalam sistem komunisme yang diterapkan pemerintah China. Teori yang digunakan yaitu, apa yang dinamakan Arnold J. Toynbee “Challenge and Response”27 yaitu setiap perilaku pada hakikatnya merupakan tanggapan atau balasan (respons) terhadap rangsang (stimulus), karena itu rangsang mempengaruhi tingkah laku, atau bahkan menentukan tingkah laku.28 Teori ini menjelaskan bahwa, segala bentuk penindasan yang dilakukan oleh pemerintah China terhadap umat Islam di Xinjiang akan selalu mendapat perlawanan dari umat Islam itu sendiri.
27
Arnold J. Toynbee, A Study of History (London: Oxford University Press, 1956), hlm.
271. 28
Munandar Soelaeman, Ilmu Sosial Dasar Teori dan Konsep Ilmu Sosial (Bandung: PT ERESCO, 1993), hlm. 19.
10
Teori lainnya adalah Teori Konflik diadik (Mikro) yang dikemukakan secara eksplisit oleh George Simmel tentang subyek konflik yang umumnya ditimbulkan oleh masalah-masalah yang menyangkut kehormatan, eksistensi individu dan kelompok, yang jika mereka merasa dirugikan harga diri dan kehormatannya maka seringkali konflik tidak dapat dihindari dan mereka berusaha untuk mempertahankan diri untuk menjaga eksistensinya dalam masyarakat, dan untuk itu tidak jarang menimbulkan konflik fisik.29 Teori ini untuk menjelaskan adanya konflik atau perselisihan yang dihadapi oleh umat Islam dengan pemerintah, terkait dengan eksistensinya di negara komunis ini. Analisis skripsi ini dititikberatkan pada penggunaan pendekatan politik, yaitu digunakan untuk menganalisis kepentingan-kepentingan individu bahkan kelompok dalam hubungannya dengan persoalan ekonomi, sosial, budaya, dan politik, di mana hal tersebut memungkinkan seseorang atau golongan memperoleh kesempatan dan menunjukkan bagaimana otoritasnya dalam memobilisasi pengikut, pengambilan keputusan kolektif dan munculnya konflik antar golongan.30
F. Metode Penelitian Penulisan ini meruapakan kajian historis, dan metode yang digunakan adalah metode historis atau metode sejarah yakni suatu proses menguji, mendeskripsikan, dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa
29 30
Arifin Noor, Ilmu Sosial Dasar (Bandung: Pustaka Setia, 1997), hlm. 232. Ibid., hlm. 221.
11
lampau berdasarkan data yang telah diperoleh.31 Metode sejarah yang digunakan dalam pembahasan ini meliputi: 1. Heuristik (Pengumpulan Data) Adalah suatu tahap awal dalam metode sejarah yang digunakan untuk mengumpulkan sumber-sumber yang terkait dengan penelitian yang akan dikaji. Kaitannya dengan penulisan skripsi ini, pengumpulan sumber-sumber tersebut diperoleh melalui penelitian kepustakaan (Library Research).32 Dalam hal ini penulis mengumpulkan data-data yang ada di perpustakaan, yang berkaitan dengan pembahasan ini. Data-data tersebut bisa berupa buku-buku, majalah, makalah-makalah, jurnal yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. 2. Kritik Sumber (Verifikasi) Yaitu menguji dan menganalisa data secara kritis. Kritik ini dilakukan baik secara Intern maupun ekstern, yaitu untuk mengetahui kredibilitas keaslian sumber
tersebut.
Setelah
terkumpul
kemudian
bahan-bahan
yang
ada
dikelompokkan dan diseleksi dengan mencari kelogisan untuk merencanakan dan membuat kerangka yang mendukung penyelesaian masalah.33 Penulis menyelidiki fakta yang kurang jelas baik bentuk maupun isinya. Dalam hal ini akan dilakukan klarifikasi apabila ada data yang kurang berkaitan antara satu data dengan data yang lainnya. 3. Interpretasi (Penafsiran)
31
Dudung Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah (Jakarta: Logos, 1999), hlm. 44. Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah (Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 1999), hlm. 94-96. 33 Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah, hlm. 67. 32
12
Teknik ini merupakan penggabungan dari proses analisis dan sintesis data. Pada tahap ini, data yang diperoleh diurai atau dideskripsikan kemudian disatukan (disintesiskan), sehingga tersusun menjadi fakta-fakta sejarah.34 Menetapkan fakta-fakta yang berhubungan dengan tulisan yang akan dibahas. Penulis gunakan untuk melakukan penganalisaan dan memberikan penafsiran terhadap data yang diperoleh secara kritis. 4. Historiografi Merupakan langkah akhir dari sebuah penelitian yang dilakukan dalam bentuk tulisan dengan memberikan keterangan yang jelas dan sistematis. Historiografi ini merupakan pemaparan hasil penelitian yang telah dilakukan dan selalu memperhatikan aspek kronologi, sehingga muncul hubungan rasional antara fakta-fakta yang ada, tersaji dengan utuh dan berkesinambungan.35 Tahap ini dilakukan setelah melakukan pengumpulan data, melakukan kritik sumber, mengadakan penafsiran sumber yang telah ada kemudian menulis ke dalam bentuk skripsi.
G. Sistematika Pembahasan Bab I merupakan pendahuluan, berisi Latar Belakang Masalah, Batasan dan Rumusan Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Tinjauan Pustaka, Landasan Teori, Metode Penelitian, dan Sistematika Pembahasan. Bab ini merupakan langkah pertama atau gambaran umum mengenai isi skripsi.
34
Louis Goftschalk, Mengerti Sejarah, Terj. Nugroho Notosusanto (Jakarta: UI Press, 1986), hlm. 32. 35 Abdurrahman, Metode Penelitian Sejarah, hlm. 67.
13
Bab II membahas tentang Gambaran Umum Propinsi Xinjiang. Pada bab ini diuraikan mengenai kondisi geografis dan kependudukan, sosial dan ekonomi, keagamaan dan budaya, serta sejarah politik suku Uyghur di Xinjiang. Bab ini merupakan setting wilayah dan situasi kondisi masyarakat dalam berbagai aspek. Bab III membahas tentang Islam di Xinjiang. Pada bab ini diuraikan mengenai sejarah masuknya Islam di Xinjiang, suku-suku Islam di Xinjiang, Penindasan pemerintah komunis China terhadap Muslim Uyghur, dan sumbangan Muslim Uyghur. Bab ini menguraikan secara detail tentang kondisi umat Islam di Xinjiang. Bab IV membahas tentang Respon Muslim Uyghur di Xinjiang terhadap Kebijakan Pemerintah Komunis China. Pada bab ini diuraikan tentang Insiden, aksi protes/ demo, kampanye, pemberontakan, serta lain-lain. Dalam pembahasan ini diharapkan, dapat mengungkap, bagaimana perjuangan mereka, untuk menegakkan identitas mereka sebagai seorang Muslim, meski untuk itu, membutuhkan pengorbanan dan kesabaran yang sangat besar. Bab V merupakan bab terakhir atau penutup yang berisikan kesimpulan dari uraian bab-bab sebelumnya, selain itu juga memuat saran dari siapapun, yang sifatnya membangun, atas segala kekurangan dari karya tulis ini. Agar hasil yang didapat bisa maksimal, meskipun tidak 100% sempurna.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Dilihat dari sudut pandang manapun kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Komunis China memang sangat merugikan, posisi orang Uyghur sebagai umat Islam, sebagai orang Turki dan lain sebagainya. Meski pembubaran Uni Soviet telah diterima sebagai simbol kematian Komunisme sebagai rezim politis, ideologi, tetapi sesungguhnya penerapan Komunis masih terus berlanjut. Rusia (Uni Soviet) dan China adalah negara di mana mentalitas Tentara Merah masih sangat berpengaruh. Kebijakan Rusia di Chechnya, dan perlakuan pemerintah China di Xinjiang, adalah bukti paling penting tentang hal ini. Kaum Muslim di Xinjiang semakin menderita akibat sikap pemerintah China yang melakukan segala macam cara untuk menumpas keberadaan mereka. 2. Akibat dari kebijakan pemerintah yang dianggap tidak adil itulah, juga keinginan mereka untuk memiliki negara yang merdeka dan berdaulat, membuat Muslim Uyghur selalu melawan. Apalagi orang Turki (secara keseluruhan) dikenal sebagai orang yang gigih untuk mempertahankan keyakinan mereka, meski nyawa menjadi taruhannya. Pembahasan dalam bab IV merupakan sedikit peristiwa yang berhasil penulis temukan, dan kemungkinan masih banyak lagi perlawanan yang lain. Hal ini dikarenakan, pemerintah China selalu mengawasi berbagai kegiatan dengan ketat. Misalnya, soal penggunaan internet (pengaksesan berita) dan lain-lain
73
sehingga masyarakat sedikit sekali mengetahui informasi, apalagi masyarakat yang ada di luar negara mereka.
B. Saran 1. Muslim China akan berbahagia berada di dalam RRC jika mereka diberi kemerdekaan beragama, dihormati identitas keislamannya dan diizinkan untuk tumbuh subur sebagai komunitas Muslim dengan otonomi lembaga-lembaga dan kebudayaannya. Mereka pasti akan menanggapi dengan kesetiaan yang lebih kepada negara-pemerintah, bahkan Xinjiang dapat dipuaskan jika otonominya sebagai negara Turki Muslim dihormati. Sekali komunitas Muslim China dipuaskan, baik China maupun Dunia Muslim akan diuntungkan dari persaudaraan yang diciptakan oleh penganiayaan anggotaanggota ummah Muslim. 2. Meski China terdiri dari etnis, agama, asal-usul, bahasa, tradisi, dan budaya yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, namun sepanjang mereka diberikan kesempatan, diperlakukan yang sama dalam segala hal (tidak ada diskriminasi) oleh pemerintah, maka yang namanya protes, demonstrasi, penyerbuan, pemberontakan dan lain sebagainya tidak akan ada. Intinya, pemerintah harus menghargai hak-hak mereka sebagai manusia, maka dengan sukarela mereka pun akan menjalankan kewajiban mereka sebagai warga negara yang baik.
DAFTAR PUSTAKA Buku-buku: Abdurrahman, Dudung. Metodologi Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999. Anderson, M. H. dkk (ed). Chambers’s Encyclopedia vol.3. London: Hazell Watson & Viney LTD, 1950. Dillon, Michael. China’s Muslims. New York: Oxford University Press, 1996. Dewan Redaksi Ensiklopedi Indonesia. Ensiklopedi Indonesia 6. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve, 1984. Esposito, John L. (ed). Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern 2. Bandung: Mizan, 2001. Goftschalk, Louis. Mengerti Sejarah. Terj. Nugroho Notosusanto. Jakarta: UI Press, 1996. Jiuping. 9 Komentar Mengenai Partai Komunis. Terj. PT. Sinar Era Baru. Jakarta: Era Baru, 2005. Jones, J. Morris dkk (ed). The World Book Encyclopedia 16. USA: Field Enterprises, Inc., 1956. -------. The World Book Encyclopedia 21. USA: Field Enterprises, Inc., 1987. Kettani, M. Ali. Minoritas Muslim di Dunia Dewasa Ini. Terj.Zarkowi Soejoeti. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005. Khan, M. Rafiq. Islam di Tiongkok. Terj. Sulaimansjah. Jakarta: Tintamas, 1967. Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 1999. Lapidus, Ira M. Sejarah Sosial Umat Islam bag I & II. Terj. Ghuffron A. Mas’adi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999. -------. Sejarah Sosial Umat Islam bag III. Terj. Ghuffron A. Mas’adi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999. Maryam, Siti dkk (ed). Sejarah Peradaban Islam: Dari Masa Klasik Hingga Modern. Yogyakarta: Fakultas Adab & LESFI, 2002.
75
Noor, Arifin. Ilmu Sosial Dasar. Bandung: Pustaka Setia, 1997. Pranarka, A. M. W. dkk. Ensiklopedi Nasional Indonesia 4. Jakarta: Cipta Adi Pustaka, 1988. Ranson, K. Anne dkk (ed). Grolier Academic Encyclopedia 4. USA: Grolier International, Inc., 1991 -------. Lexicon Universal Encyclopedia 4. New York: Lexicon Publications, Inc., 1990. -------. Lexicon Universal Encyclopedia 19. New York: Lexicon Publications, Inc., 1990. Sachs, Moshe Y. dkk (ed). Worldmark Encyclopedia of the Nations Asia and Oceania Vol.4. USA: Worldmark Press LTD., 1988. Seeger, Elizabeth. Sedjarah Tiongkok Selajang Pandang. Terj. Sudarno & Ong Pok Kiat. Jakarta: J.B. Walters, 1952. Setiawan, Teguh & Sri Budi E.W. (ed). Muslim di Amerika dan Cina: Perjuangan Merengkuh Identitas. Jakarta: Penerbit Republika, 2003. Setiawan, Tony. “Perkembangan Agama Islam di Cina Pasca Revolusi Kebudayaan pada Tahun 1976 – 1999”. Yogyakarta: Fakultas Adab – Skripsi Jurusan SKI IAIN, 2000. Soelaeman, M. Munandar. Ilmu Sosial Dasar; Teori dan Konsep Ilmu Sosial (eds Revisi). Bandung: PT ERESCO, 1993. Thayib, Anshari. Islam di Cina. Surabaya: Amarpress, 1991. Tien Ying Ma, Ibrahim. Perkembangan Islam di Tiongkok. Terj. Joesoef Sou’yb. Jakarta: Penerbit Buan Bintang, 1979. Tim Narasi. Pembunuh-pembunuh Massal Abad XX. Terj. Febiola Reza Wijaya. Yogyakarta: Narasi, 2006. Toynbee, Arnold J. A Study of History. London: Oxford University press, 1956. Tugas wajib pra Munaqosyah penulis, Ringkasan Hasil Penelitian Skripsi, Ditujukan untuk Jurusan SKI, Fakultas Adab, UIN Sunan Kalijaga, YK. Wahid, Abdurrahman, “Republik Bumi di Surga Sisi Lain Motif Keagamaan di Kalangan Gerakan Masyarakat,” dalam Agama dan Tantangan Zaman,
76
Pilihan Artikel Prisma 1975 – 1984. Jakarta: LP3ES, 1985. Weekes, Richard V.(ed). Muslim Peoples: a World Ethnographic Survey. London: Greenwood Press, 1978. Internet: http://beritasore.com/2008/04/02/1000-warga-muslim-xinjiang-china-protes-atastewasnya-seorang-pedagang http://www.eramoslem.com/br/dn/52/16979,1,V,html. http://indonesian.cri.cn/1/2003/12/04/
[email protected]. http://www.sasak.net/modules/news/article.php?storyid1703 http://www.suara-islam.com www.eramoslem.com/br/dn/52/1697,I,V,html. www.harun yahya.com/indo/ara.php. www.kompas.com/kompas-cetak/0409/03/in/1246,773.htm, www.Suara merdeka.com/harian/0409/14/int02,htm, Jurnal: Etudes, Paris: Assas Editions, 1981. Situs internet: http://perso.wanadoo.fr/assaseditions. Journal Institute of Muslim Minority Affairs Volume 11: 2 July 1990 ------- Volume 8 : 2 July 1987
Majalah: Hidayah thn.3 eds.36 Rabiul Akhir/ Jumadil Awal 1425/ Juli 2004. Hidayatullah eds.01/XVIII/ Mei 2005 Rabiul Awal 1426, www.hidayatullah.com . Intisari, edisi Maret 2006 no. 512 Tahun XLIII. Tempo, edisi 26 Juni – 2 Juli 2006.
., \ Lemqrrar '
'Ihc
lcttl-ric's l\cirublicof'Ciritra (:l l'll:\
! ' l { ( ) \r N ( , 1 : . S .' .iitnrorirtt.ii.clt
, . t p p r , r t r r t r . t i . l\ r.
1i :.l
l { i r , 1 ,t i r / ,i
\ 1 \ t t l t( i : i t : I itihrrrgtli.rrtg'
Ji l i r r Li:otrirrr. Flctrci Sltlrttir>rrp. Shrrrrrii S l t . t r trttt Grnsu Qingllii I-icttltr Anhui Iiangsu Sichulrt I Itrlrti Zlrcii.rrrrl ( i t r t / . 1'tu,
t,t S
I I e i i t r r r r ' l. l., r r r , . 1 i..ttrr
l'lrrllrrn Jilirr
l.i.ttrttitrrl l ' 1 o n c io r i i r ' p c i r
( . l r . r rg c l tI t t t Si r c t t t ' t t rg .
I l,rrl-irr htrttt
( , l t' , rl t g r l r ' t rr t S i r t t n . t t r i l ,l i c t t i l i ' i r ' ; t ,rl llnkrlr.'rr
S l r r r t ul r : r i ,\rrsltlttt ' l ,t r r1',:,1t ,t r t
.'\rrslt.ttt 'l'.urr',"lt,rrr
K.tttstt ( lh'inghiri
l.iid.r
I ) , r l r c r r l, , r l i e r r ,
I-lort.tn
llciiittg
llcijirrg "f igttsirt -l'rivtrlrrt
Slr.tnsi S lr t ' r t r i
ol l)rtirert
'firrrjin
Arrhui ,:.
'friluln
lllxngsil
S z c c l t ' t r : t t ot r S / . tr l t r r ' . t t t I l t t p c r, r l I l r r p c l t (.irckr.trrL'.
'l'sirt,trt Iinrrn (]rnllrl.ro
('lt'ittt,.t.r,r,rt | \illtll,l(
L r r t z l t rt t t li.ri I r'rrg
)
l . . r r rlrr o t t
\ilr
i Itrrr.ttt ( . l t i . t r r r t l r rrir r '
K''.rili'rr{ \ i , r t i r l [ : i . r r r. . l l 1 !l ( l t l ( . l r ' . t r l r . : . . r t t
l , u () \ ' . l l l l l
I r )\'.illll
I(r.'rr1',si
N,rrtprtlt,
N,tnf:rtt1',
l:ttji.trt
l;rrkiut
Slr.rrrglr:tt
.\lr.rrrglt.rr
) ' u t tt t t t t (iu.utqrt, ttttir' ( i t t . r rr1 ' , ir 'Zlrt,.rrrg
Yiittrtrrtt
Flilllg/.11(iti
Il'.tttqtlt,rrt \ \ ' r r l r . r t t .i r t e l i r t l i r t r l I l . r r r kr,r r{ I l , r r t k o ' ri (,lr'crtutrr
r\.1( (itr.rttgrlt;rrg
l(rr ^rr)rlst Krrltrgtunu
I ltttt.trt I i.rtrqr t
K u r ' t ( l t r t tri t t l . l r rc i . I t u t t
tVr.rhln ( )lrcrrgrltr ( lhorrg,t1irtg ()hertgshr
(,lrrrrrr,.kirts
t
Nrrrrtltrtrrq
( . I r ' l r tg : l t . t . * - .trti l t ' . u t q
I:tizltott li.rrrnrirrg
I " rx r t l t t r r t l i . ' t rr tt t t i t rg
Xiltlcrt ( i t t . t t r q 2 , l rt r(I
l - l r i . r r r t c r tt t r r \ t t t o t
X i.rngg,rng
l"lrrrrgkottg t\4r.'r r r
Aunrctt
(,iltll{)l)
Lr.r,urrS , L*htnetts l'11y,org t9?L),\rln, xxUi a\id Lu\\urr Lustt: \\ltcCrr.,.u \{rffi,h,rr.,
a" lharlton uJ gtb''.l-fr,\rlrfrrn
nn.
Lantprron' t
l,.lri.l, l. AtUi/\ A\l)
l , o l ) u l . / \ ll ( ) : a
t l r t a ( s ' 1 ,n l s )
Proiint:tl Ctpital
;;;;;,,";l
listi't,ttt,l
ptt :q. ilv,
(,'1rrc.'qJ7l
r\nltnci ( i h c ! r i r u : . .. 1 . lru!
I i r v i l i r t i n r i( r \ r r l l i i ' r l \ I Irngclrorv Alinclrtrtv(lroocirorr'.. ., 'K1 r' isf ci nn tg1 1 ' u r r r ( l ' r o t i r r r l ) , . .. O h r rr g s h r \Yuclltng I(aolln (l.rnc)rosl Nlnchlng (ilrinkinn1; l( * ciiin ("lr-,rorr,. .. K ' l 'nn,i : i 1 a n g l u.rrt t s[litn .. .. Cltrngln iSir:r) Ohcngtr: t\unntrli 'l'ilrsr
,loo 5o:'
5 , 1l o' 5 :,,. i,.;.1 .15,sl.l frl.S.1f; :.1' l {o
i
llr
|
:,.-
I I.9.1?
: ,
:()l .J) t , /l li,i
; t : , 15s
rJr.r:r 1r{r.5:il . l :, o . t 5 J5'{.ta HJ ' { l - 5 6 8 ,l 2 z 6 o , 17 8 5 5 , r i ot 72.eCO r4.1.959 ,6:. Jor
(U rrrrlclr:
705,i69
'l unthu;r l t . ' i , rrt
: . 1 . , 1I! i 76 ' 5 . 1 1
K;tinrrtsr-c .. Iirrlu:r .. l\ trtl) 5 ; r l r l l n c ( I l r r k r i e r r '. , , I.irolurn r , u n g k i . t r r g( ' l ' s i ls i h l : Airrtrnkilng.. ..
9 ( r ,' 2 ' l 1 ' l' l 1 q : : _t.9/,: . r7 , 6 O 1 2 ( 'n-.lr) Jl,lrs
..
t' i: , r5.l 24v f)ir.l r.14 Jt{ 57 4,ol:,1'1O 1.tf,l,(ltl 2,.5r'Irt.1.1 r.915,ooo -l.l;.cft1 i . , , q1 . i. 1 7 7 ().q('r:.1S7 I,;.rti.O{{i : , 1 o ( r , 7r 1 l .l ,5"15,r)92
( l l t ; t r : { i : l t i i t l r ' , ' ,rri t ; t l r . t l ( . r t c t t r : t c l r( j c l t , . t l ' n-i:rgsir K*cirtri II(l cilrv'.rI
| ( ) - , r "r '
r '].1,I {r)
;;.1,l:5 1 . r 6 6 . 51j
.. S i r r i n . . l. . Knntinrt i'l'lttsicnltt)
:fio. l l 7 1( r 1 ,\ . 1 1
L1.16,1t,,. l . r ) - iq, 1 . 1 2
'l
I
I I'li(la'
S p c c i a l r r r r r n i c irl l i t i . ' s
* - l r r r li n g
.,1
I
rlrl t{ I lr' :ai
| .i,{rr..rI 11 I ' \'.1(,1 t l,'{.1r,"'
J(9
l'onl
I '-)
fr. t far.Ofri/r
r . . ) ii , 6 { < . 1 , \ ( 1 , 5It |.40:.:3,1 ';'2 'i\o')
rSO
t . rJ
S l t : r t t g rl ri I ' r ' k i n gI l ' c i q r i r . . : ) 1 ' s i n g t rr (iltirtrlrt lrt.lr,lrt iilt'.,rrr 'l';r:ttl: {Silrt}-tr.. rI Olrtrrrrkirrl; S h c n l r r n g( \ l u k r l c r t \ . llnrl,rrr.. ..
:. | | \..1liii
I . "
lO().ll\
rit'ri ( l rrilr'rl.rrt
I
. l 6 r ) . : : ( tI
' 1,,),:)O.CC)O
i.S(i.l.ir.l
.ii:r.fil,1.tio i
lti
I I
i;i) 'h') 5 l,{;" \
i
I l,l1'r ,' r rr
lr,L,
LUI\ ,[bggL@:u B.0crtbour" fh\na",da\arnt{\ \{. Arrclstson 6aorgo
(L , rla?el\Wct\son Vol,j LLondon edrIton c\rcr lteyu Encilrlope ,hlrr'.t'{tg Vnaq tIo . l'tlso)
Lomprian : 3 I
J,.t 6<
q
z.{
,:\ EI
f\
7-
s-{
<.x
t
v
d.8 oF z1 *?
I
I
i(
a I I
(
,s
o
F/ tt
,
c
z
{( n
z
a
a
U
\/
bo
\
l _ - \
N
/\,' ,'. 'I
3
/
t
z '3,
,y. vf;
X
o
z
u)
vtr
{
7
}4
i
.,'|/
t'
z
Ir.l
{ t
. :
.
.
.
.
'
J
|
.
. \
\
C
F t].']
I h q
F
z
c{
t
qE
F ti.l
+(
1 I N
/
a N
(t)
X
Y,
a
d)
,
)l I
2 l
q
v.
\brohtrvr lran Jrng Mo, Ptr!ewrb,:^,,rgqq l!,\crvri dr TrongLllh.
Le1.Joesoa5 Sotigu hlrvrro{. 204
L2akcii{ c,. Butn
t2 Drnbch3 , lcjlg ),
I
1 I
l
Lomptron'.Ll M. Lturts,Mc\nd MarLtnc\r,CLhrrr?uon w.scobb - Hfl, tnc.,\9?6),h\rvr.XXrv- xxv, Lusn: N'lcCra'rr
[utfura
{
o ro o o
g
F{q
g$r €E6
oa
ro
?
g o
o
,u'
f'-'-J
o =' N
?affi.{^Pr!
ffilqwr.
\\ )4 \()nI q
J
ro 3' fo
,-.*1
Y(
a J o l !o
,--(
/-
\l
).
+f 4il Cl
)
is \\ .
o
'/ $
29 >"+ :aN
'.
3\ o\
, 163
a
\
a/vm
J^\;
"
s \-
0, >].
W',{^ )-!
";
I
tn
tar
ii ,) :i
/'
,,( (;)
( I
(" \.
L
\-v.-^\-,,...\
.,,
,/
-/-
Lomprran
gwgtt S.ru!fu.\ \ut\ Suc{u'vr,, fungkt Ualq[q t^]0dd{0, e, k\teobc\h , r,!S?), hlur. ]\t - gtl, on9 ltrV Frut,LkiU",ito\. b \,tjn\Lq.re
'rc l-..,nt\rtr
.,:. o o
I Q (a
d 0
d b, 6'
o :l bri l..r
(u btt
,c ot 0 b,)
fl
rd d -o
d
U
o
-Uao ghat &LoJqsg?nndogSudo, nc
fronr. ELr?.a6etlr fu,ger,€sdJqrel'
- t2s donr}r9 tbk K'otfle1fl,J,qkdrtq:J.8" rs.r\gs], hlrn.\?.rt U,otte
-'
17 Lomp\(dn {'t
J1
a C!. SJ, r-l \4 qJ
: i<
crl
'J:e "{
:i
q
l! to t\
u
lh li
() !
J
*
-l -1'
ho UJ @
sl >l vl wl
-l
q.O
<'
>l
< U (J
= v,
".1
oo G
N
G,
E
r-u a-
5:
Fi
\g
o U I
4ss, 5r-J
138
ii
i.v 't.' t\
ir' .!. i
tcl
cco
ts
iti
tl
i*l
:
*\J
/J=
€
rl
II
'5,aoD :=
-
ffir
'Ed
.in
O=l
E:i EA
!N
cF
-Pl
\>
!\ f , \ \ f ,
>-l t{ :l
Fe) :N to\
tr,
a
dl
x= t-' = >-
-J
U
rH
tt
cr
:fi
:i c, la.
sE i 'a; !s st
l$
Lampiran:I C I-IRONOLOC ICAL TAI] !-E OF TI{E CIIINESEDYNASTIES (TABE[. KRONOLOGIDINASTI.DINASTICINA) berkuasa
XIA SI]ANG WESTERNZHOU EASTERN ZHAU SPRINC N N DN[ J ' I ' I J MIN' I i I I I O D
wAI{l{tN(is'l'n't'Lts t,titUO t)
Et.l* IINN
'['ahun Berkuasa
c . 2 1 0 0 - c . 1B 6 0C0 c.1600- c.1027 BC - 7718C c.1027 774- 221BC 7 7 0- 4 7 6 I t C
475- 22t t\C 221- 207r\C 20(r llC - AD 220
THREEKINGDOMS WESTEITNAND I]AS'I'I]ITN JIN
NORl'l-lEIfN AND SOT JTIllrl{N DYNAS't'llls
420- 5ft9
581- 6r8 F I VED Y N A S T IE S 960* 1279 JIN
YUNN
t11 ILI
MING
ING R E P U I]L IC OF C IIIN A
- t644 1368 * 1 9 11 1644 1949
I CI ; C I I I N N P E O P L D ' IST E P U T } L O
1 9 4 9- n o w
| . I
r36tt
MichaelDillon,Chinu'slvluslim,t (N /: OxlbrdUniversityPress,1996),hlm.viii Sunrber:
66
t ' A N ( i t ) \ , N A St ' . r
'
*\
Nvd,
6 0,
,-.=-Ei n $ {Z*_.^"
E! =*ifi E
\ \ ""!
qt!o
\\\
tS
';c?:6
,\>
-) ,
F F
tilJ.8 o
f
o
:
E u,
ld':9t {r'fnlN l l l| > 5
.. o
q
UJ
,r'l' I)
S.
SfHF$
oa.
i;
6
E 99 U e!
N
"
oL, €
(-.--.---,zJ
(!
O$
o
-l
o u)
(r n
l^Jer\
\c' L-o \YO
\
rx\)'
z \/V
6r
r
F '
tYl t-(
i+( F rA
:) g
v
i,2: \
P
'i -=) v *
rn
i i\J :4G
i ':
8l
a
l
I
u
O)
&
$
ri
El
r\
F
1,4
iilz i< lr'iA i-ts{ I
: o : I o
-I Enrbree , Atnslro Lqct\ foiUelOnedU eg ,4gart lltslorq VOI! tNtr;.tYor[ ' f,hcirks Si;nbrrtr-'gSr:,,rq , tgBB), htt,h. t6.
495
SONC I)YNASTY
Lonrprran : io
t-
a
z n l-l ()
z
A
o
zr{. -l lt l
t{
F
d
t-{
F
p a rI1 F
fr(
I'{ (,
z Fl
lV t-(
-
n f-{
z)rr Fi
f-(
U 9?
h
Arns\,aa Lrnt rtq t Ul) , E'n!Ur--lopqclroa( [g14rlr ll-Slo-rg v o l l , L t \ l r d \ b r ( .
Ln0r'xrs)[ rrbnrr's 50v15 , iiJ83] , hrlr qSrC
F I
n
A
1,...^
L l y r l p t fo n . l l I
A . I O N ( ; O ll.: t \ 4 l , t t i l rA: N O V I : t ( V l t : W
2.5
-\/-'
Z
4)
A
+
(
ill r
f
-b
t
-"^.t
f Y'l
t-l
"{'
F
til
IJJ
o
+
(t
\t
"+q
F
'*t.'jt-r\
o_
o), 1\
'-,,,o
tu; \-', e-
'(13.
{ a ]
/\\
'/ , \ , , ^oQ \ttu*"
r-'' j
'(
Lq-
I
el d l
9l
a\. .ad"
{ ts] (,
-,-- i{s''
J IQ
q nx
r ill
a
E
/'06 '/ \-/G vo
I
ill
sfll ilt8
()
lllo
' ..-,\ - .u) {f,
8Il
"lll
o.
:<\:
ill ?
olllo
pO0l
f,
)'
llJ
": ;$
j'r
z
t4
€
I
6
o
,'
o o
x
€
q
N E (1
(D
.Y
a
@
8.'F
z
Fp,'6 nNP
)( li l
o i U)
L)P t" i rgl E
;
TJ Ao)
'6ft'l ro ..(14\os
./,
$iE * E$
efr 55i',g
E:
o q
E 'u o n '
CO
bB Fo F> OE ;i" -, 'oii I' @t' N;,
F
A^'\r.. ! Arnslre 1 LwrbretLed) Lncgc\opac{ra of /lfiarr tirstorg V0\ b t h q r [ e 6 C c r t b n t r ' SS n n s ,\ g C B ,) \ n t r n.LJ
Lf.fuwyorlc
MtNC l)YNAS'l'\
L 0 t t p r r a n ,l,2i ,
CTIINA DURING THE NdINGDYNASTY KttAt.Kttn
,{b
['t0Ncc'lLS KHANATE OF CHAKHAB
.. i\ r..
x u n r u n r eo F
t't\;
ORDOS TUMET..,
MONGOLS
1'
\. (
.$'
L-
. 1$,1
.,r'$ ,,' a{'
TORGU'r{\
lr.l1,,
\*il
:
larTuatllu I'i
'slt,t,r',rr
:i' . .l 2 (tt\
Shunde
Y a n a .f a i'l
i,&**o ,
Lanznou .SJ/A.
I
: XI
AN
lt. -- .-\ i , -i-i e i l i r ,n
Woi
-''t
"''--
..; ';
. l',
Karllrrqlrr
X ra r r l u r '
Xrancvanq'
SJ
CIIUA
q Chengdulu
Ku i zh o u .
rongcnuan ,13
.{oq"
wuchang II
u c Lt AiJ,v c Ctrangde. , +.\3'; (*{ 'unenznou
tr'f N a n c h a n o'10 luliJ U
Clrarisha
L i nj i a n g
JIA,NGXI oali i.-;" '.tvtengtrua
,
' i L
)
-.. ',
Yunnanlu 90. R/ r'YUNNAN "1 I
AN
\l t!
A A
ll ttl
I 200
r-\cru Vor\c', Arns\is.1. kmbtaa. lcL{\ , L:Ll$!-i!-,p-P.tgoo Avun HrsfcrruVo\ I f Lhur\u lrrrbYlL\'s \trr,ri, \g8t) , hirn ()
,.l3 'i\"ornptrom
'ffi-.*\.g\ .# S
\#
z.r\o'
:$*tt">".q?6*
g / s it.,$.)
i'oq o
cl
\*
Fqnd 5
qq
s
H
-c
"9
o"F
j
v
!t
y k,j -l-,,) '; ,:E_L$(\ Li] /rA
(/
t"., .
/"\ i.
',
,f.." ., 1g r,4:.\'
F^-
?:Y>.. ! r'" : ::I f'Y f'?ril,
\
I
\,,7 '\
a \
i.'
\,
n1
o. ,.F
tt
(--\.
lt)
t"'\
i \,.
""\ t o i'' 6 ' o \ . . . . . . " " ' . .Y , . F
:,.1ts
i. i.u 3/ .i/ .+y
I
ra V/
/^ :,
:,U
/,.4,'
.
!
.
.
i
!
|
\
\i3 f=}.r srt \ *J \ $$J I _\',"!o$t;
r?nE,
O.r.E\ Alf IJq
!1-
O
€\
,ry
I
I
t--
u) ,h
J. qt
,, ,#o q
*r
t C'
l-
'8.,'. $rt
U
. . tr ru
a
tl
l,{ H
-///
o
,/
'io q)
R h.
q, toS
gor ' ln't lorL ' ltcar''-L A' i'rcre \n Lhrrra LNrv'l ' Ruvc'lutrc'n ?a\rtuLTr[zooura\j Lhar\as \r\r'ntu wr11ul,t ?u6\rsherc, tqSZ), nlokorrrq t&qioyr drrtavu',
CURRICULUM VITAE Nama
: IKA YOGYANTARI
Tempat / tanggal lahir
: Kebumen, 12 Agustus 1982
Nama orang tua
:
1. Ayah
: Masban
2. Ibu
: Suharyatun
Alamat Asal
: Gadungrejo (Tedunan) RT.1/RW.2 no.34 Klirong, Kebumen, Jawa Tengah 54381
Alamat di Yogyakarta
: Jl. Wates KM 11 Perum Griya Kencana Permai blok G4 no.16, Argorejo, Sedayu, Bantul.
RIWAYAT PENDIDIKAN : 1. TK Trimardisiwi (1988). 2. SDN Gadungrejo (1994). 3. MTsN Klirong (1997). 4. SMUN I Klirong (2000). 5. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta