PEMALANG MAS VISI MISI MUKTI AGUNG WIBOWO, S.T, M.Si dan AFIFUDIN, S.E CALON BUPATI PEMALANG dan CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE 2016-2021
1. PENDAHULUAN Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan sebuah daerah yang indah dengan potensi dan pesona wisata yang lengkap baik pesona dan wisata bernuansa kelautan maupun pesona dan wisata dengan nuansa pegunungan, yaitu Kabupaten Pemalang tercinta kepada kita semua. Kondisi topografi wilayah Kabupaten Pemalang terdiri dari daerah dataran pantai, dataran rendah, dataran tinggi dan daerah pegunungan. Dataran pantai dengan ketinggian 1-5 meter di atas permukaan laut terdapat di beberapa bagian utara Kabupaten Pemalang. Sedangkan dataran rendah dengan ketinggian 6-15 meter di atas permukaan laut juga terletak di kawasan utara, sementara itu daerah dataran tinggi dengan ketinggian 16-212 meter di atas permukaan laut terletak di bagian tengah dan selatan Kabupaten Pemalang. Sedangkan daerah pegunungan dengan ketinggian 213-925 meter di atas permukaan laut umumnya terletak di bagian selatan Kabupaten Pemalang.
Allah SWT juga telah menempatkan Pemalang pada posisi strategis, yaitu berada pada jalur utama ekonomi yaitu jalur pantai utara Jawa, yang merupakan salah satu jalur sendi perekonomian nasional. Secara astronomis Kabupaten Pemalang terletak antara 1090 17’- 1090 40’ bujur timur dan 80 52’ - 70 20’ lintang selatan. Sedangkan secara geografis, wilayah Kabupaten Pemalang memiliki batas-batas sebagai berikut : a.
Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa;
b. Sebelah Timur dengan Kabupaten Pekalongan; c.
Sebelah Selatan dengan Kabupaten Purbalingga;
d. Sebelah Barat dengan Kabupaten Tegal. (Pemalang Dalam Angka Tahun 2013)
Pemalang juga dikaruniai warga yang berhati sejuk dengan dilandasi kearifan para Kyai dan sesepuh, sehingga sampai saat ini tidak ada gejolak masyarakat yang krusial di Pemalang ini, serta sebuah daerah yang sarat dengan potensi lain yang siap untuk dikembangkan lebih lanjut. Jumlah penduduk Kabupaten Pemalang pada tahun 2014 sebesar 1.279.596 jiwa (hasil proyeksi berdasarkan Sensus). Secara keseluruhan jumlah penduduk perempuan lebih besar daripada laki-laki. Jumlah penduduk lakilaki sebesar 633.482 jiwa sedangkan penduduk perempuan sebanyak 646.114 jiwa. Rasa syukur atas nikmat ini tidak cukup hanya dalam bentuk ungkapan dan kata, namun harus terimplementasi dalam bentuk kesungguhan dan kerja keras nyata dari segenap komponen di wilayah Kabupaten Pemalang ini, dan saya berharap bisa memimpin masyarakat Pemalang dalam mengapresiasikan kesungguhan dan kerja keras kita bersama tersebut. Pembangunan multidimensi yang semakin progresif selama ini harus kita lanjutkan. Kekurangan dan kemunduran yang terjadi harus menjadi pelecut untuk perbaikan di masa mendatang, jangan kita biarkan adanya stagnasi apalagi kemunduran di dalam pembangunan Pemalang tercinta ini.
2. ISU STAREGIS Peran dan fungsi Kepala Daerah sangat strategis dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, namun untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kepala daerah yang mau memberikan pengabdian kepada
masyarakat dalam rangka mencapai Ridho Allah SWT, sehingga dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan amanah, jujur, dan adil sesuai dengan hati nurani sehingga tercapai kesejahteraan masyarakat. Alhamdulillah sampai saat ini kami masih meyakini bahwa kesejahteraan masyarakat yang hakiki adalah berkat rahmat dan keberkahan dari Allah SWT, oleh karena itu kami menjadikan keimanan dan ketaqwaan sebagai pondasi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sudah seharusnya umaro mengoptimalkan keterlibatan ulama dalam pembangunan, dan sudah seharusnya umaro mengoptimalkan perhatiannya akan aspek keimanan dan ketaqwaan dari masyarakat Kabupaten Pemalang. Keimanan dan ketaqwaan yang dapat mendatangkan keridhoan dari Allah SWT tersebut disertai dengan ikhtiar yang optimal diharapkan mampu menjawab berbagai isu strategis di masyarakat sebagai berikut :
Kondisi infrastruktur jalan yang belum layak merupakan isu strategis yang paling dirasakan oleh sebagian besar masyarakat Pemalang. Data dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2014 menunjukkan kecenderungnya kondisi prasarana infrastruktur jalan yang mengalami stagnasi, memberikan ketidakseimbangan antara prasarana dengan sarana ditinjau dari tingkat pengembangannya. Jalan sebagai salah satu sendi utama perekonomian akan menjadi kontraproduktif apabila dalam kondisi yang tidak layak. Sendi yang sedianya menjadi penopang dan pendukung perekonomian akan menjadi penghambat perekonomian Masih banyaknya keluhan dari masyarakat seputar optimalisasi pelayanan Rumah Sakit, serta kecenderungan masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan untuk meminta pelayanan kepada rumah sakit daerah lain merupakan tantangan yang harus disikapi secara seksama Data dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2014 menunjukkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pemalang mengalami perlambatan sebesar 0,17 persen dari 5,41 pada tahun 2013 menjadi 5,24 pada tahun 2014. Lemahnya pondasi ekonomi lokal memicu rapuhnya daya tahan aktivitas ekonomi masyarakat terhadap penyerapan tenaga kerja yang berdampak pada pengangguran terbuka maupun setengah menganggur terus bertambah .Sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa kondisi ekonomi Kabupaten Pemalang lebih tertinggal dibandingkan dengan Kabupaten/Kota yang berada di sekelilingnya. Saat ini realisasi investasi masyarakat dan dunia usaha belum sesuai dengan yang diharapkan. Kemudahan, stimulasi dan fasilitasi investasi belum mampu meningkatan penanaman modal di daerah. Masih diperlukan
inovasi dan kreativitas tinggi melalui stimulasi dan insentif bagi investor agar mau dan mampu menanamkan modalnya di Pemalang. Berbagai kritik tentang birokrasi yang kurang bersih, efesien dan optimal masih menjadi isu penting sejalan dengan upaya peningkatan kinerja aparatur pemerintah yang lebih profesional, berdaya guna dengan semangat pelayanan prima kepada masyarakat. Dan dengan diawali kalimat :
visi, misi , dan program yang kami rumuskan adalah sebagai berikut: 3. VISI
PEMALANG MAS, yaitu “Terwujudnya
masyarakat Makmur, Aman
dan Sejahtera yang di ridhoi oleh Allah SWT” Makmur ,Aman dan Sejahtera yang di ridhoi oleh Allah SWT terdiri dari tiga kata dan satu kalimat yang tidak boleh dipisahkan satu sama lain. Makmur mengandung arti serba berkecukupan (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Aman mengandung arti memberikan satu jaminan kepada masyarakat dan para pelaku usaha terhadap Pelayanan yang diberikan oleh para Aparatur Sipil Negara yang bebas pungli dan bekerja cepat sesuai dengan harapan masyarakat dan pelaku usaha. Sejahtera mengandung arti aman, sentosa, dan makmur (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Masyarakat Makmur, Aman, dan Sejahtera yang diridhoi Allah, SWT mengandung arti masyarakat yang serba berkecukupan dari segi aspek ekonomi, kesehatan, kecerdasan akal, serta ketenangan dan ketentraman hati sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran serta pengamalan ibadah dan nilainilai keimanan dan ketaqwaan yang dapat mendatangkan keridhoan dari Allah SWT.
4. MISI a. Meningkatkan Sumber Daya Manusia b. Memanfaatkan dan Optimalisasi Sumber Daya Alam c. Meningkatkan Kegiatan Industri , Jasa dan Pariwisata d. Menyelenggarakan Pemerintahan yang efisien, efektif, bersih dan demokratis sebagai upaya perwujudan Reformasi Birokrasi 5. STRATEGI Untuk mewujudkan visi dan misi yang hendak dicapai, maka dirumuskan strategi, yaitu :
a. Optimalisasi kerjasama dengan Ulama dan tokoh agama serta sesepuh masyarakat dalam pendidikan dan pengamalan ibadah serta nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. b. Pelaksanaan pelayanan dan perlindungan prima adalah program untuk memberikan pelayanan publik yang cepat, mudah dan murah dengan mengedepankan prinsip pemenuhan hak-hak dasar rakyat dalam bidang: kependudukan (akta kelahiran, KTP dan KK), hak terhadap akses dalam bidang kesehatan, hak memperoleh pendidikan, hak memperoleh keamanan dan ketentraman. c. Pembangunan ekonomi terutama diarahkan dalam rangka peningkatan daya beli masyarakat melalui peningkatan pendapatan perkapita masyarakat. Untuk itu, maka perlu terus dilakukan upaya-upaya dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan investasi, peningkatan produksi dan produktivitas seluruh sektor ekonomi. Meskipun demikian, pembangunan ekonomi tidak semata-mata diorientasikan pada pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan kurang berarti bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat apabila tidak diiringi dengan pemerataan pendapatan. Dalam rangka meningkatkan pemerataan pendapatan maka pembangunan ekonomi terutama diarahkan pada peningkatan investasi industri yang menyerap tenaga missal, produktivitas dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah. Di samping itu, demi menjamin keberlanjutan petumbuhan ekonomi maka perlu terus diupayakan pergeseran struktur ekonomi yang selama ini masih bertumpu pada sektor pertanian agar dapat terus bergeser ke sektor sekunder dan tersier atau industri dan jasa karena produksi dan produktivitas pertanian pada suatu saat tidak akan dapat ditingkatkan lagi akibat keterbatasan atau bahkan penurunan ketersediaan lahan serta karena kejenuhan input. Untuk itu, maka upaya-upaya pengembangan kegiatan ekonomi di sektor industri dan jasa perlu terus ditingkatkan. Meskipun demikian, pembangunan pertanian juga perlu terus ditingkatkan dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitasnya mengingat peran pertanian yang sangat besar dalam perekonomian daerah karena memberikan kontribusi yang cukup besar dalam PDRB maupun dalam penyerapan tenaga kerja. Pemberdayaan masyarakat desa dan pemberdayaan perempuan berdasarkan kearifan lokal yang ada di masyarakat juga sangat penting untuk dilakukan d. Permasalahan pembangunan merupakan permasalahan yang multi kompleks dan menyangkut berbagai aspek kehidupan yang oleh karena itu tidak dapat diatasi melalui pembangunan satu bidang atau sektor maupun program, melainkan harus didukung oleh berbagai bidang, program, dan kegiatan pembangunan secara simultan dan bersinergi. Di samping itu, adanya keterbatasan sumberdaya pembangunan terutama yang berupa dana mengharuskan adanya peningkatan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pembangunan. Strategi pelaksanaan Reformasi Birokrasi dengan sebenar-benarnya dengan disertai reward and punishment yang adil diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif.
6. PROGRAM A. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Memperkuat Karakter Bangsa a.1. Menjadikan ibadah serta nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan sebagai sendi kehidupan dengan mengoptimalkan kerjasama dengan para ulama dan tokoh agama serta sesepuh masyarakat melalui optimalisasi forum kerjasama ulama dan umaro a.2. Memberikan perhatian terhadap fasilitas-faslitas yang mendukung terciptanya masyarakat yang berakhlak mulia beriman dan bertaqwa a.3. Memberikan beasiswa terhadap siswa yang berprestasi dalam bidang keagamaan, terutama tahfidzul quran Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam pembangunan yang berkelanjutan a.1. Revitalisasi RSUD (ramah dan melayani) a.2. Revitalisasi Puskesmas (ramah dan melayani) a.3. Perbaikan sarana dan prasarana kesehatan a.4. Standarisasi pelayanan kesehatan a.5. Peningkatan kualitas dan kesejahteraan tenaga kesehatan
Meningkatkan kecerdasan intelektual masyarakat yang dilandasi kecerdasan emosional serta spiritual a.1. Peningkatan kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidik a.2. Penerapan pendidikan berakhlakul karimah a.3. Perbaikan sarana dan prasarana pendidikan a.4. Pendidikan terjangkau dan berkualitas a.5. Memberikan beasiswa terhadap siswa yang berprestasi dalam bidang Pendidikan. B. Memanfaatkan dan Optimalisasi Sumber Daya Alam b.1. Pembangunan infrastruktur jalan yang layak b.2. Pembangunan infrastruktur perekonomian yang layak b.3. Pengembangan Pertanian ,Peternakan,Perikanan b.4. Menggali dan Mengolah Potensi Alam C. Meningkatkan Kegiatan Industri , Jasa dan Pariwisata c.1. Pengembangan dan kemudahan investasi di bidang industri, jasa dan pariwisata yang memperluas lapangan kerja c.2. Pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan UMKM
D. Menyelenggarakan Pemerintahan yang efisien, efektif, bersih dan demokratis sebagai upaya perwujudan Reformasi Birokrasi dan pelayanan prima d.1. Penerapan reformasi birokrasi secara simultan d.2. Peningkatan kualitas d.3. Peningkatan disiplin pegawai d.4. Optimalisasi Sistem pengawasan internal pemerintah d.5. Penerapan prinsip pelayanan prima E. PROGRAM UNGGULAN Dari beberapa program yang kami canangkan, kami mengambil 5 poin program unggulan. Program unggulan ini didasarkan pada aspek-aspek yang paling dirasakan kebutuhannya oleh masyarakat ditambah dengan aspek yang secara riil dibutuhkan oleh masyarakat. Program unggulan kami adalah : a. Pembangunan infrastruktur jalan yang layak b. Revitalisasi Rumah Sakit (ramah dan melayani) c. Penyelenggaraan Pendidikan yang terjangkau dan Bermutu bagi Masyarakat kabupaten Pemalang d. Pengembangan dan kemudahan investasi di bidang industri jasa dan pariwisata e. Peningkatan Pemberdayaan UMKM.
Pemalang, 05 Agustus 2015 Calon Wakil Bupati Pemalang
Calon Bupati Pemalang
AFIFUDIN, SE
MUKTI AGUNG WIBOWO, ST., M.Si