Oleh:
Muhammad 2707 100 058
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Pembimbing: Ir. Muchtar Karokaro M.Sc Sutarsis ST, M.Sc
Tinjauan Pustaka
II
Pendahuluan
I
III
Metodologi
Contents
Kesimpulan
V
IV
Data & Pembahasan
Daftar Isi
Pipeline terletak didaerah Pemukiman masyarakat
Potensi resiko tinggi (fluida) jika terjadi kerusakan
Latar Belakang
Perlu adanya evaluasi tingkat resiko (pemetaan & prioritas)
Pendahuluan
1 1. Implementasi Risk Assesment 2. Prediksi tingkat resiko 3. Verifikasi material (Uji tarik dan Polarisasi)
1. Perumusan masalah
2 1. Pipeline gas (nmetana) 36” material API 5L-B sepanjang 1,5 Km 2. Metode skoring / Index model
2. Batasan masalah
1
Risk Assesment & RBI
2
Tingkat Resiko Pipeline
4
Material API 5L-B
Manfaat
Manajemen Resiko -Risk Assessment > Risk Based Inspection -Resiko selalu berbeda, maintenance berbeda
-Model: Matriks, Probabilitas, Indeks (scoring)
Tinjauan Pustaka
Penilaian Resiko Model Indeks Dikembangkan oleh W. Kent Muhlbauer (Pipeline Risk Management Manual)
- Penilaian kualitatif (engineering judgment) - Bobot masing-masing indeks adalah 100 poin - Uncertainty = increasing risk
Sectioning
- Fixed length approach - Dynamic segmentation approach - Manually establishing sections
Contoh dynamic segmentation approach
Asumsi Dasar
- Kondisi terburuk Kondisi dengan resiko tertinggi yang dinilai
- Subjektif Tergantung interpretasi penilai (kualifikasi)
- Relatif Hasil penilaian merupakan perbandingan dengan section-section lain dalam satu assessment. Tidak berlaku untuk assessment yang berbeda kegiatan
- Umum Banyak perhatian dari masyarakat umum (kebanyakan)
1. Indeks kerusakan akibat pihak ketiga - Secara langsung mengganggu kualitas pipeline - kegiatan dari pihak ketiga (bukan dari pemilik pipeline) - Penilaian: Komponen
Bobot
Kedalaman pipa
20
Tingkat aktivitas disekitar jalur pipa
20
Sarana diatas jalur pipa
10
Sistem panggilan darurat
15
Pengetahuan masyarakat terhadap jalur pipa
15
Kondisi jalur pipa
5
frekuensi patroli
15
2. Indeks korosi
- Penilaian korosi dibedakan berdasarkan lingkungan kemungkinan terjadinya korosi
- Penilaian: Komponen
Bobot
Korosi atmosfer
20
Korosi internal
20
Korosi logam tertanam
60
3. Indeks desain
- Permasalahan desain dan yang mengganggu operasi termasuk kondisi tanah
- Penilaian: Komponen
Bobot
Faktor keamanan desain
20
Fatigue
20
Potensi sentakan
10
Verifikasi terpadu
15
Perpindahan tanah
15
4. Indeks kesalahan operasi
- Kesalahan manusia (human error) terutama pada operator, termasuk cara pencegahannya
- Penilaian: Komponen
Bobot
Desain
30
Konstruksi
20
Operasi
35
Perawatan
15
5. Faktor dampak kebocoran
- Dilihat dari jenis aliran dan lingkungan sekitar - Penilaian:
Komponen
Bobot
Bahaya produk a. Bahaya akut b. Bahaya kronis
12 10
Faktor penyebaran (dispersi) a. Liquid/vapor spill b. Tingkat populasi
6 4
Pipeline API 5L-B Desain Pipa & Evaluasi Laju Korosi
Pipeline
Syarat Yield dan UTS berdasarkan spesifikasi API 5L
Klasifikasi laju korosi untuk baja karbon (NACE)
Pengujian material (uji tarik)
Spesimen uji, standar ASTM E8
Mesin uji UPM 1000 di BPPT, recorder, ekstensiometer
Pengaturan dan pemberian beban
Pengujian material (uji tarik)
Spesimen uji, standar ASTM G1-90
Potensiostat model 273
Sel korosi tiga elektroda
Data
Data umum pipa dan Sectioning
Sectioning, metode fixed length approach
Hasil Indeks kerusakan akibat pihak ketiga
Komponen Indeks kerusakan akibat pihak ketiga
Skor Sec 1
Sec 2
Sec 3
Kedalaman pipa
17
13,1
11,8
Tingkat aktivitas disekitar jalur pipa
0
8
15
Sarana diatas jalur pipa
5
3
6
Sistem panggilan darurat
15
15
15
Pengetahuan masyarakat terhadap jalur pipa
15
15
15
Kondisi jalur pipa
3
3
3
frekuensi patroli
15
15
15
70
72,1
80,8
Total skor
Hasil Indeks korosi Komponen Indeks korosi
Skor Sec 1
Sec 2
Sec 3
5 4 4,58
5 4 4,58
5 4 4,58
9 7
9 7
9 7
Korosi logam tertanam - Proteksi katodik - Kondisi pelapisan - Korosivitas tanah - Usia pipa - Aliran arus - gangguan arus AC - mekanisme korosi -Uji kebocoran -Survey polarisasi -Inspeksi internal
8 9,16 4 0 0 4 3 0 8 7
8 9,16 2 0 0 4 3 0 8 7
8 9,16 4 0 0 4 3 0 8 7
Total skor
72,74
70,74
72,74
Korosi atmosfer - Sarana - Tipe - coating Korosi internal - Produk korosi - Proteksi internal
Hasil Indeks desain
Komponen Indeks desain
Skor Sec 1
Sec 2
Sec 3
11,15
11,15
11,15
Fatigue
0
0
0
Potensi sentakan
10
10
10
Verifikasi terpadu
0
0
0
Perpindahan tanah
10
10
10
31,15
31,15
31,15
Faktor keamanan desain
Total skor
Hasil Indeks kesalahan operasi Komponen Indeks kesalahan operasi
Skor Sec 1
Sec 2
Sec 3
Desain - Identifikasi bahaya - ptensi MAOP - sistem keamanan - pemilihan material - pengecekan
4 12 3 2 2
4 12 3 2 2
4 12 3 2 2
Konstruksi
4
4
4
Operasi - Prosedur - komunikasi SCADA - tes obat-obatan - program keselamatan - survey - pelatihan - pencegahan kesalahan mekanik
7 3 2 2 5 10 0
7 3 2 2 5 10 0
7 3 2 2 5 10 0
Perawatan
15
15
15
71
71
71
Total skor
Hasil Leak impact factor
Komponen Leak Impact Factor
Skor Sec 1
Sec 2
Sec 3
Bahaya produk a. Bahaya akut b. Bahaya kronis
5 2
5 2
5 2
Faktor penyebaran (dispersi) a. Liquid/vapor spill b. Tingkat populasi
6 3
6 2
6 1
Komponen Penilaian Resiko
* Hasil Scoring Pipa gas 36” 1,5 Km
Diagram hasil scoring pipa gas 36”
* Hasil risk matrix Pipa gas 36” 1,5 Km Hasil risk matrix 4x4 0,00 0
100
200
300
400
LIF
-1,75
-3,50
-5,25
-7,00
Indeks
Pemetaan resiko berdasarkan Risk matrix 4x4
Pembahasan
Hasil Pengujian material API 5L-B
Keterangan
Yield Strength, Min Yield Strength, Max UTS Min UTS Max
Standar API (MPa) 241 448 414 758
Hasil Uji (MPa) 446 518
Verifikasi hasil uji tensile dengan standar
Kategori Low Moderate High Severe
mm/y
mpy
Hasil pengujian
< 0,025 0,025 - 0,12 0,13 - 0,25 > 0,25
< 1,0 1,0 - 4,9 5,0 - 10 > 10
0,3065 mpy
Klasifikasi laju korosi dari hasil pengujian
Data
* Skor akhir indeks: section 1, 2, dan 3 berturut-turut 244,89; 244,99; dan 255,69 poin. Skor akhir dampak kebocoran berturut-turut ialah 3,5; 2,33; dan 1,16 poin.
Seluruh section termasuk ke dalam kategori medium risk.
* Hasil verifikasi material API 5L-B : material tersebut termasuk spesifikasi standar API 5L
* Hasil uji polarisasi menggunakan media air tanah daerah
serpong menurut standar NACE termasuk klasifikasi laju korosi rendah dengan nilai 0,3065 mpy.
Kesimpulan