ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, UPAH MINIMUM DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2008-2014 Muhammad Nurcholis PT. Blue Birds E-mail:
[email protected] ABSTRACT In this study, the expected goal is to determine the distribution, classification and influence economic growth, minimum wage, and the Human Development Index of the level of unemployment in East Java Province 2008-2012. This research uses descriptive quantitative research methods. Data analysis in accordance with the formulation of the problem and the purpose of the study is using panel data regression analysis model and using the classification of the intensity and GIS. Based on panel data regression results show that perumbuhan economy, the minimum wage and the human development index have a significant effect on the unemployment rate. Variable economic growth and the negative effect of minimum wages, while the human development index positive effect. As for testing the F calculation, economic growth, the minimum wage and the human development index have a significant effect on the unemployment rate. Keywords: unemployment rate, economic growth, minimum wage, human development index ABSTRAK Dalam penelitian ini tujuan yang di harapkan adalah untuk mengetahui distribusi, klasifikasi dan pengaruh pertumbuhan ekonomi, upah minimum, dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap tingkat pengangguran di Provinsi Jawa Timur tahun 2008-2012. Penelitian ini menggunakan metode penelitian diskriptif kuantitatif. Teknik analisa data yang sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian adalah menggunakan model analisis regresi data panel serta menggunakan klasifikasi intensitas dan GIS. Berdasarkan hasil regresi data panel menunjukan bahwa perumbuhan ekonomi, upah minimum dan indeks pembangunan manusia berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran. Variabel pertumbuhan ekonomi dan upah minimum berpengaruh negatif, sedangkan indeks pembangunan manusia berpengaruh positif. Sedangkan untuk pengujian F hitung, pertumbuhan ekonomi, upah minimum dan indeks pembangunan manusia berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran. Kata Kunci :Tingkat pengangguran, Pertumbuhan ekonomi, Upah minimum, Indeks pembangunan manusia.
Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi......... Muhammad Nurcholis
memiliki jumlah penduduk kurang
PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah
lebih 38.052.950
satu negara berkembang yang masih mengalami
proses
Dalam lima tahun terakhir
pembangunan
tingkat pengangguran di Jawa Timur
ekonomi yang memiliki tujuan untuk
mengalami penurunan tahun 2008
mencapai
kesejahteraan
tingkat pengangguran sebesar 6,42%,
masyarakat, dalam mencapai suatu
tahun 2009 sebesar 5,08%, tahun
kesejahteraan
2010 sebesar
suatu
salah
satunya
4,25%, tahun 2011
dibutuhkan kesempatan kerja yang
sebesar 4,16% dan tahun 2012
mendukung dan adanya pemerataan
sebesar 4,12% dari tahun 2008 -
pendapatan
di
2012 tingkat pengangguran menurun
Indonesia antara kesempatan kerja
sebesar 2,3%, penurunan tingkat
yang ada dengan angkatan kerja
pengangguran
terjadi
yaitu
menggambarkan ada beberapa faktor
kesempatan
yang yang memberikan pengaruh
di
kesenjangan
peningkatan kerja
masyarakat,
tidak
jumlah
sebanding
dengan
pada
tingkat
terbuka
ini
pengangguran,ada
peningkatan angkatan kerja yang
beberapa faktor yang peneliti sajikan
meningkat lebih cepat, hal ini akan
yaitu Pertumbuhan Ekonomi, Upah
berdampak
Minimum dan Indeks Pembangunan
pada
terciptanya
pengangguran Pengangguran yang terjadi terhadap
akan
memiliki
kehidupan
Manusia
dampak
sosial
Dari penjelasan latar belakang
yaitu
di atas maka penulis tertarik untuk
tingkat kriminal dan kekerasan, hal
melakukan penelitian dengan judul
ini akan berpengaruh pada stabilitas
“Analisis
Pengaruh
dan pembangunan ekonomi akan
Ekonomi,
Upah
terhambat serta kesehjateraan akan
Indeks
berkurang. Penganguran merupakan
terhadap
permasalahan yang terjadi di berbagi
dengan tujuan mengetahui distribusi
daerah di Indonesia salah satunya
dan
adalah Provinsi Jawa Timur yang
pengangguran,
Pertumbuhan
Minimum,
Pembangunan tingkat
klasifikasi
dan
Manusia
Pengangguran”
tingkat pertumbuhan
ekonomi, upah minimum dan Indeks
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 12 No.1 Juni 2014
46
Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi......... Muhammad Nurcholis
pembangunan manusia di Provinsi
Tabel 1. Klasifikasi Intensitas
Jawa Timur tahun 2008 - 2014 serta
Penentuan Klasifikasi Intensitas Klasifikasi Nilai Indikator Sangat Ф ≥mean+SD Tinggi Tinggi mean ≤ Ф ≤ mean + SD Sedang mean - SD ≤ Ф ≤ mean Rendah Ф ≤ mean -SD Sumber: Sulistyastuti. 2004
pengaruh upah
pertumbuhan
minimum
pembangunan
ekonomi,
dan
indeks
manusia
terhadap
tingkat pengangguran di Provinsi Jawa Timur tahun 2008 - 2014.
METODE PENELITIAN
Menurut Gujarati (1995) Data
Ruang lingkup penelitian ini di lakukan di wilayah Jawa Timur pada tahun
2014
pembagian Indonesia,
di
mana
wilayah Provinsi
menurut
administrasi Jawa
Timur
tahun 2008 - 2012 terdiri dari 9 kota
pengangguran
daerah dapat
Tingkat dilakukan
dengan
mengklasifikasi
daerah
didasarkan
atas
intensitas jumlah
Tingkat pengangguran ke dalam peringkat “sangat tinggi”, “tinggi”, “sedang”
dan
Pengklasifikasian
dengan menggabungkan antara data cross-section dan data time series. Ada tiga teknik yang bias di gunakan dalam regresi data panel yaitu teknik OLS (Common Effect), Fixed Effect
dan 29 kabupaten. Identifikasi
panel adalah data yang di peroleh
“rendah”.
didasarkan
atas
metode distribusi yang menggunakan rata-rata (mean)dan standar deviasi (SD), dimana simbol Ø = (jumlah tingkat pengangguran) indikator di kelompokkan dalam tabel penentuan
dan
Random
effect
.Untuk
menetukan teknik yang paling tepat untuk mengetstimasi data panel, harus melelui tiga uji yaitu uji F, uji LM dan uji Housman. Metode yang di gunakan adalah: =a+
+
+
+
Dimana: = Tingkat pengangguran (%) a = Konstanta X1 = Pertumbuhan ekonomi (%) X2 = Upah minimum (%) X3 = IPM (%)
klasifikasi intensitas pada tabel 4 berikut ini:
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 12 No.1 Juni 2014
47
Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi......... Muhammad Nurcholis
1 daerah. tahun 2010 terbanyak di
PEMBAHASAN Tingkat
di
kelas interval antara 6,4 - 6,5 yaitu
terbanyak di kelas
22 daerah dan sedikit di kelas
interval antara 2,93% - 4,93% yaitu
interval antara 7,4 - 8,4 yaitu 2
15 daerah dan sedikit di kelas
daerah, tahun 2011 terbanyak di
interval antara 8,93% - 10,93% yaitu
kelas interval antara 6,14 - 7,14 yaitu
3 daerah, tahun 2009 terbanyak di
26 daerah dan sedikit di kelas
kelas
-
interval antara 9,14 - 10,14 yaitu 1
5,32%yaitu 14 daerah dan sedikit di
daerah, tahun 2012 terbanyak di
kelas interval antara11,32% - 13,32%
kelas interval antara 5,83 - 6,83
yaitu 1 daerah.tahun 2010 terbanyak
dengan jumlah 19 dan sedikti di
di kelas interval antara 2,87% -
kelas interval antara 7,83 - 8,83 yaitu
3,87% yaitu 17 daerahdan sedikit di
2 daerah.
tahun 2008
inteval
Pengangguran
antara
3,32%
kelas interval antara 8,87% - 9,87%
Distribusi upah minimum di
yaitu 3 daerah, tahun 2011 terbanyak
tahun
2008
terbanyak
di
kelas
di kelas interval antara 3,70% -
interval antara 500.000 - 551.000
4,70% yaitu18 daerah dan sedikit di
yaitu 13 daerah dan sedikit di kelas
kelas interval antara 5,76% - 6,70%
interval antara 551.000 - 602.000
yaitu 1 daerah, tahun 2012 terbanyak
yaitu 2 daerah, tahun 2009 terbanyak
di kelas interval antara 3,16% -
di kelas inteval antara 570.000 -
4,16%dengan jumlah 14 dan sedikti
637.000 yaitu 11 daerah dan sedikit
di kelas interval antara 1,16 - 2,16
di kelas interval antara 838.000 -
yaitu 4 daerah.
905.000 yaitu 2 daerah. tahun 2010
Pertumbuhan Ekonomi tahun
terbanyak di kelas interval antara
2008 terbanyak di kelas interval
630.000 - 697.000 yaitu 15 daerah
antara 5,31 - 6,32 yaitu 21 daerah
dan sedikit di kelas interval antara
dan sedikit di kelas interval antara
898.000 - 965.000 atau 697.000 -
8,31-9,31 yaitu 1 daerah, tahun 2009
764.000 yaitu 3 daerah, tahun 2011
terbanyak di kelas inteval antara 4,19
terbanyak di kelas interval antara
- 5,19 yaitu 30 daerah dan sedikit di
705.000 - 778.000 yaitu 15 daerah
kelas interval antara 6,19 - 7,19 yaitu
dan sedikit di kelas interval antara
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 12 No.1 Juni 2014
48
Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi......... Muhammad Nurcholis
991.000 - 1.062.000 yaitu 1 daerah,
905.000 yaitu 2 daerah. tahun 2010
tahun
kelas
terbanyak di kelas interval antara
interval antara 745.000 - 831.000
630.000 - 697.000 yaitu 15 daerah
dengan jumlah 16 daerah dan sedikti
dan sedikit di kelas interval antara
di kelas interval antara 1.003.000 -
898.000 - 965.000 atau 697.000 -
1.089.000 yaitu 1 daerah.
764.000 yaitu 3 daerah, tahun 2011
2012
terbanyak
di
Distribusi Upah Minimum di tahun
2008
terbanyak
di
terbanyak di kelas interval antara
kelas
705.000 - 778.000 yaitu 15 daerah
interval antara 500.000 - 551.000
dan sedikit di kelas interval antara
yaitu 13 daerah dan sedikit di kelas
991.000 - 1.062.000 yaitu 1 daerah,
interval antara 551.000 - 602.000
tahun
yaitu 2 daerah, tahun 2009 terbanyak
interval antara 745.000 - 831.000
di kelas inteval antara 570.000 -
dengan jumlah 16 daerah dan sedikti
637.000 yaitu 11 daerah dan sedikit
di kelas interval antara 1.003.000-
di kelas interval antara 838.000 -
1.089.000 yaitu 1 daerah.
2012
terbanyak
di
kelas
Gambar 1. Klasifikasi Tingkat Pengangguran Tahun 2008
Sumber : GIS Data hasil Olahan Tahun tingkat
2008
untuk
Pengangguran
klasifikasi katagori
Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kota Malang,
Kota
Mojokerto,
Kota
sangat tinggi ada sekitar 7 Kota dan
Pasuruan, Kota Probolinggo, Kota
1 Kabupaten yang terdiri dari Kota
Kediri dan Kota Madiun klasifikasi
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 12 No.1 Juni 2014
49
Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi......... Muhammad Nurcholis
kategori rendah, ada sekitar 4
Bondowoso, Kabupaten Pamekasan
Kabupaten
yang
dan Kabupaten Sampang.
Kabupaten
Pacitan,
terdiri
dari
Kabupaten
Gambar 2. Klasifikasi Tingkat Pengangguran Tahun 2012
Sumber : GIS Data hasil Olahan Tahun 2012 untuk klasifikasi tingkat
rendah ada sekitar 1 kota dan 13
pengangguran sangat tinggi sekitar 5
Kabupaten
Kota dan 2 Kabupaten terdiri dari
Kabupaten Mojokerto, Kota Batu,
Kabupaten
Kabupaten Probolinggo, Kabupaten
Pasuruan, Mojokerto,
Gresik, Kota Kota
Kabupaten
tingkat
terdiri
dari
Malang,
Kota
Banyuwangi, Kabupaten Ponorogo,
Kediri,
Kota
Kabupaten
Blitar,
Trenggalek,
Kabupaten
Madiun dan Kabupaten Jombang. klasifikasi
yang
Kabupaten Ngawi.
pengangguran
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 12 No.1 Juni 2014
46
Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi......... Muhammad Nurcholis
Gambar 3. Klasifikasi Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2008
Sumber : GIS Data hasil Olahan Klasifikasi sangat tinggi di tahun
2008
yaitu
klasifikasi rendah terdapat 3 daerah
Kabupaten
yaitu Kabuatn Bangkalan, Kabupaten
Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kota
Sampang dan Kabupaten Sumenep.
madiun dan Kota Batu. Untuk hasil Gambar 4. Klasifikasi Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2012
Sumber
tinggi
Data hasil Olahan Kota Madiun sedangkan hasil
terdapat 2 daerah Kota Batu dan
klasifikasi rendah terdapat 16 daerah
Klasifikasi
: sangat
GIS
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 12 No.1 Juni 2014
47
Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi......... Muhammad Nurcholis
yaitu
Kabupatn
Ponorogo,
Magetan,
Kabupaten
Ngawi,
Kabupaten Trenggalek, Kabupaten
Kabupateann
Blitar
Lumajang,
Kabupaten
Tuban,
Kabupaten
Kabupaten Bondowoso, kabupaten
Bangkalan,
Kabupaten
Sampang,
Situbondo, Kabupaten Probolinggo,
Kabupaten Pamekasan, Kabupaten
Kabupaten
Sumenep dan Kabupaten Pasuruan
,
Kabupaten
Nganjuk,
kabupaten
Bojonegoro,
Madiun, Kabupaten , Kabupaten Gambar 5. Klasifikasi Upah Minimum Tahun 2008
Sumber
:
Klasifikasi terdapat
di
sangat
tujuh
daerah
GIS
Data
hasil
Olahan
tinggi
yaitu kabupaten Pacitan, Kabupaten
yaitu
Trenggalek, Kabupaten Ponorogo,
kabupaten
Malang,
Kabupaten
Kabupaten
Pasuruan,
Kabupaten
Mojokerto,
Nganjuk,
Kabupaten
Sidoarjo,
Kabupaten
Kabupaten Ngawi, Kota Blitar dan
Gresik, kota Malang dan Kota
Blitar, Kabupaten
kabupaten Madiun,
Kota Madiun.
Surabaya. sedangkan untuk hasil klasifikasi rendah terdapat daerah
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 12 No.1 Juni 2014
48
Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi......... Muhammad Nurcholis
Gambar 6. Klasifikasi Upah Minimum Tahun 2012
Sumber
:
GIS
Klasifikasi tahun 2012 sangat tinggi
terdapat
Kabupaten
7
Malang,
daerah
Data
hasil
Olahan
Kabupaten Gresik, Kota Malang,
yaitu
Kota
kabupaten
Surabaya
dan
Batu.
Sedangakan untuk klasifikasi rendah
Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto ,
tidak ada
Gambar 7. Klasifikasi Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2008
Sumber
:
GIS
Data
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 12 No.1 Juni 2014
hasil
Olahan
49
Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi......... Muhammad Nurcholis
Tahun
2008,
Klasifikasi
Tinggi
Gresik, Kota batu, Kota Surabaya,
terdapat 18 daerah yaitu Kabupaten
Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kota
Pacitan,
Trenggalek,
pasuruan, Kota Probolinggo, Kota
kabupaten tulungagung, kabupaten
Malang, Kota Kediri dan Kota blitar,
Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten
sedangkan untuk klasifikasi rendah
Sidoarjo,
Kabupaten
Jombang,
terdapat 1 daerah yaitu Kabupaten
kabupaten
Magetan,
Kabupaten
Kabuapaten
Sampang.
Gambar 8. Klasifikasi Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2012
Sumber Tahun
:
2012,
klasifikasi
GIS tinggi
Data
hasil
Madiun,
Kota
Mojokerto,
Olahan Kota
terdapat di 26 daerah yaituKabupaten
pasuruan, Kota Probolinggo, Kota
Pacitan,
Ponorogo,
Malang, Kota Kediri ,Kabupaten
Kabuapaten Trenggalek, kabupaten
Lamongan, kabupaten Gresik dan
tulungagung,
Kota
Kabupaten
Kabupaten
kabupaten
Blitar,
blitar.
sedangkan
untuk
Kediri,
Kabupaten
Sidoarjo,
Kabupaten
Jombang,
Uji Statistik F Nemurator 37
kabupaten
Magetan,
Kabupaten
dan denumerator = 190 - 3 = 187,
Ngawi,kabupaten Kabupaten banyuwangi,
Madiun
,
klasifikasi rendah tidak ada
Nganjuk,
pada
= 5% (0,05) diperoleh nilai
kabupaten
Ftabel
= 1,47
Dari hasil uji F
Kabupaten Gresik,
diperoleh nilai Fhitung = 11,73 jadi
Kota batu, Kota Surabaya, Kota
nilai Fhitung 11,73 > Ftabel 1,47 maka
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 12 No.1 Juni 2014
50
Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi......... Muhammad Nurcholis
dapat
disimpulkan
bahwa
Ho
eh nilai X2 tabel sebesar7,81473
ditolak dan Ha diterima ,berati
Dari hasil olah data Hausmanhitung-
model fixed effect yang paling
22.498jadi
tepat.
22.498<7,814Maka
Uji Langrange Multiplier nilai
hausman
hitung
-
dari ini dapat
disimpulkan bahwa Ho diterima dan
= 5% (0,05)
Ha ditolak , berati model Random
diperoleh nilai X2 sebesar 7,81473
Effect merupakan model yang paling
dari hasil uji LM diperoleh nilai
tepat.
df sebesar 3 pada
LMhitung 68.077.007 > X2 7,81473 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, berati model Random Effect merupakan model yang tepat. Uji Hausman pada
= 5%
(0,05) diperol
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C GR? UM? IPM? GLS Transformed Regression
47.41117 -0.461042 -10.50619 0.315702
10.35324 0.140681 1.928101 0.051233
4.579354 -3.277203 -5.448982 6.162041
0.0000 0.0013 0.0000 0.0000
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Durbin-Watson stat
0.659950 0.654465 1.401009 1.070696
Mean dependent var 4.996526 S.D. dependent var 2.383389 Sum squared resid 365.0858
0.752574 0.748583 1.195067 1.471513
Mean dependent var 4.996526 S.D. dependent var 2.383389 Sum squared resid 265.6423
Unweighted Statistics including Random Effects R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Durbin-Watson stat
Tabel.2 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Data Panel Hasil Analisis Regresi Model Random Effect
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 12 No.1 Juni 2014
51
Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi......... Muhammad Nurcholis
Sumber : eviews (data diolah)
(lnX1)
1
=-0.461042
(-
jumlah pengangguran diberikan akan
46,10%), koefisien regresi variabel
turun
pertumbuhan ekonomi menunjukan
variabel lainnya tidak mengalami
ada
perubahan (tetap).
pengaruh
pertumbuhan
negatifantara ekonomi
10,50%
(X1)
3
dengan
asumsi
(lnX3) =0.315702 (31,57
terhadaptingkat pengangguran (Y)
%), koefesien regresi variabel Indeks
sebesar (-46,10) %. jika jumlah
Pembangunan
pertumbuhan ekonomi turun sebesar
pengaruh
1 %, maka jumlah pertumbuhan
pembangunan manusia (X3) terhadap
ekonomi yang diberikan akan turun
tingkat pengangguran (Y) sebesar
sebesar
asumsi
31,57 %. jika IPM naik sebesar 1%,
variabel lainnya tidak mengalami
maka jumlah jumnlah pengangguran
perubahan
akan naik 31,57 % dengan asumsi
-46,10%
2
(lnX2)
dengan
=
-10.50619
(10,50%), koefesien regresi variabel
menunjukan
positif
antara
ada Indeks
variabel lainnya tidak mengalami perubahan (tetap).
ada
Hasil Uji F (simultan) nilai df1
pengaruh negatif antara upah minimu
sebesar 3 dan df2 = n-k-1= sebesar
(X2) terhadap pengangguran (Y)
186 pada
sebesar 10,50%. jika jumlah upah
nilai Ftabel = 2.65 nilai Fhitung =
minimum naik sebesar 1%, maka
188,61.
upah
minimu
menunjukan
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 12 No.1 Juni 2014
= 5 % (0,05) diperoleh
nilaiFhitung
>
Ftabel
52
Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi......... Muhammad Nurcholis
(188,61>2.65). maka dapat ditarik
Pengangguran (Y) Dengan alfa 5 %,
kesimpulan bahwa Ho ditolak dan
n=190 dan df = n-k-1 =186 , t tabel
Ha diterima artinya variabel bebas
sebesar 1.65304 dan t hitung = -
berpengaruh secara serentak terhadap
5.448982.
variabel terikat dengan hasil yang signifikan
Untuk regresi 2 pengaruh Upah
Uji
t
untuk
Minimum
terhadap
variabel
Pengangguran di kabupaten dan
(X1)
kota di jawa timur.memiliki nilai
pengangguran
thitung sebesar-5.448982 dengan nilai
(Y)Dengan alfa 5%, n=190 dan df =
-probabilitas sebesar 0,0000. Hal ini
n-k-1= 186 ,t tabel sebesar 1.65304
menunjukan nilai thitung >ttabel (-
dan t hitung =-3.387976.
5.448982
Pertumbuhan terhadap
ekonomi
variabel
Untuk regresi 1 pengaruh pertumbuhan
ekonomi
>
-1,65)
dan
probabilitas 0,0000 pada
nilai = 5%
terhadap
(0,05) maka Ho ditolak dan Ha
tingkat pengangguran di kabupaten
diterima. Dengan demikian dapat
dan kota di provinsi jawa timur
disimpulkan bahwa variabel upah
memiliki
minimum (X2) berpengaruh secara
nilai
thitung sebesar
-
3.277203 dengan nilai probabilitas
nyata
0.0013. Hal ini menunjukan nilai
pengangguran (Y), di kabupaten dan
thitung>ttabel (-3.277203>-1,65) dan
kota di jawa timur.
nilai probabilitas 0.0013 pada
=5
dan
signifikan
terhadap
Uji t untuk variabel IPM (X3)
% (0,05) maka Ho ditolak dan Ha
terhadap
diterima. Dengan demikian dapat
(Y)Dengan alfa 5%, n=190 dan df =
disimpulkan
n-k-1 =187, t tabel sebesar 1,65 dan t
Pertumbuhan berpengaruh
bahwa
variabel
ekonomi secara
nyata
(X3)
variabel
Penganggurn
hitung = 6.162041
dan
Untuk regresi 3 pengaruh IPM
signifikan terhadap pertumbuhan
terhadap Pengangguran di kabupaten
ekonomi (Y) di kabupaten dan kota
dan kota di jawa timurmemiliki nilai
jawa timur
thitung sebesar6.162041 dengan nilai
Uji t untuk variabel Upah Minimum (X2) terhadap variabel
probabilitas sebesar 0,0000. Hal ini menunjukan
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 12 No.1 Juni 2014
nilai
thitung
>ttabel
53
Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi......... Muhammad Nurcholis
(6.162041
>
1,65)
dan
probabilitas 0,0000 pada
nilai = 5%
maka dapat
diambil
kesimpulan
sebagai berikut:
(0,05) maka Ho ditolak dan Ha
1. Distribusi tingkat pengangguran
diterima. Dengan demikian dapat
terbuka, pertumbuhan ekonomi,
disimpulkan bahwa variabel IPM
upah
(X3) berpengaruh secara nyata dan
pembangunan
signifikan
Kabupaten dan kota Jawa Timur
terhadap
pertumbuhan
minimum
dan manusia
indeks di
tahun 2008 - 2012 tiap tahun
ekonomi (Y) Untuk
melihat
model
menunjukan indikator yang positif
persamaan regresi diatas, apakah
artinya
tergolong baik atau tidak, maka
Kabupaten dan Kota di Jawa
dapat dilihat dari nilai koefisien
Timur mengalami penurunan tiap
determinasi (Goodness and Fit)
tahun dan hal ini di imbangi
R2 .
tingkat
pengangguran
dapat
dengan
besar
pertumbuhan
ekonomi,
kontribusi variabel bebas secara
minimum
dan
keseluruhan dalam pembentukan
pembangunan manusia.
atau
Pengujian
mengukur
ini
seberapa
meningkatnya upah indeks
model, bahwa koefisien R2 sebesar
2. Klasifikasi tingkat pengangguran
0.752574 (75,25%), berarti bahwa
terbuka, pertumbuhan ekonomi,
keberadaan variable pertumbuhan
upah
eknomi (X1), upah minimum (X2)
pembangunan
dan IPM (X3) mampu memberikan
Kabupaten dan kota Jawa Timur
kontribusi
tahun 2008 - 2012 tiap tahun
dalam
Pengangguran sedangkan dijelaskan
menjelaskan
sebesar sisanya
variable
lain
minimum
dan manusia
di
75,25%,
menunjukan
24,75%
klasifikasi di tiap daerah hal ini
diluar
menunjukan
adanya
indeks
perbedaan
kemampuan
tiap
daerah yang masih belum merata
model
secara menyeluruh. 3. Dari
PENUTUP
hasil
penelitian
ini
analisis
menunjukan bahwa pertumbuhan
dan pembahasan hasil penelitian,
ekonomi, upah minimum dan
Berdasarkan
hasil
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 12 No.1 Juni 2014
54
Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi......... Muhammad Nurcholis
Indeks
Pembangunan
Manusia
Badan Pusat Statistik Jawa Timur
berpengaruh signifikan terhadap
dalam
tingkat pengangguran.
Timur.
angka.
2013.
Jawa
Badan Pusat Statistik. 2012. Nilai
DAFTAR PUSTAKA Akbar Sis Putro. Achma Hendra Setiawan.
2011.
Pengaruh
PDRB,
Analisis Upah
minimum kota, Inflasi dan
Minimum
dan
Indikator
Maksimum
Komponen
IPM.
Jawa Timur. BPS – Bappenas – UNDP.
2001.
tanggungan penduduk terhadap
Indonesia Human Development
pengangguran terbuka dikota
Report 2001. Towards a New
magelang tahun 1990 – 2010. -
Consensus: Democracy and
Anjarwati. 2013. Analisis Pengaruh
Human
Development
Fungsi Intemediasi Perbankan
Indonesia.
Terhadap
Statistics Indonesia, Bappenas
Pertumbuhana
Ekonomi Di Indonesia (Periode Tahun
2008-2011).
Skripsi
Jakarta:
in
BPS
-
dan UNDP Indonesia. BPS-Bappenas-UNDP.
2004.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
National Human Development
Universitas
Report 2004. The Economics of
Muhammadiyah
Malang. Badan
Pusat
Democracy: Statistik.
2012.
Human
Finanncing
Development
Keadaan Angkatan Kerja 2007-
Indonesia.
2011.Jawa Timur.
Statistics Indonesia, Bappenas
Badan Pusat Statistik. 2012. Keadaan Angkatan Kerja 2012. Jawa Timur. Badan
Pusat
2013.
BPS-
dan UNDP Indonesia. Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan
Statistik.
Jakarta:
in
Kependudukan.
Penetapan
Upah
2011.
Minimum
Pertumbuhan Ekonomi Jawa
Kabupaten dan Kota 2008 -
Timur 2008 - 2012. Jawa
2010. Jawa Timur
Timur
Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan
Kependudukan.
Penetapan
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 12 No.1 Juni 2014
Upah
2011.
Minimum
55
Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi......... Muhammad Nurcholis
Kabupaten dan Kota 2011.
UMK,
Jawa Timur
Tingkat Pengangguran Terbuka
Dinas Tenaga kerja, Transmigrasi dan Kependudukan. Penetapan
Upah
InflasiTerhadap
di Kota Malang Tahun 1980 -
2012. Minimum
dan
2011. Simanjuntak,
Payaman
J.
1998.
Kabupaten dan Kota 2012.
Pengantar Ekonomi Sumber
Jawa Timur: Dinaskertransduk.
Daya
Gujarati,
Damodar.
1995.
Ekonometrika Dasar. Jakarta:
Sukirno,
Sadono.
Ekonomi
Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Laboratorium.
2011.
Persada Sulistyastuti,
Eviews.
Fakultas
Ekonomi
dan
Bisnis
Universitas
Muhammadiyah
2010.
Teori
Jakarta:
Modul
Program
Jakarta:
LPFEUI.
Erlangga
Makro
Pengantar,
PT.
Raja.
Grafin
Dya
Ratih.
2004.
Dinamika Usaha Kecil dan Menengah
Malang
(UKM)
Analisis
Konsentrasi Regional UKMdi
Mankiw, N. Gregory. 2010. Teori Ekonomi
Manusia.
Makro
Indonesia 1999 - 2001. Jurnal
Edisi
Keenam.Erlangga. Jakarta.
EkonomI Pembangunan Vol 9. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Mudrajad Kuncoro. 2002. Analisis
Kuantitatif, kualitatif dan R &
Spasial dan Regional: Studi Aglomerasi dan KlusterIndustri
D. Bandung: Alfabeta. Todaro,
Indonesia, UPP AMP YKPN,
P.
2003. Pembangunan Ekonomi
Muhammad Shun Hajji, Nugroho
di Dunia Ketiga.Penerjemah:
SBM. 2013. Analisis Pengaruh
Haris
Upah, PDRB danangka melek
Erlangga
huruf terhadap Pengangguran
Michael
Tim
Munandar.
penyususun.
Jakarta:
2010.
Buku
terbuka di provinsi jawa tengah
Pedoman Penulisan Skripsi dan
tahun 1990 - 2011
Tugas Akhir.FEB UMM
Roby Cahyadi Kurniawan. 2013. Analisis
Pengaruh
PDRB,
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 12 No.1 Juni 2014
56
Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi......... Muhammad Nurcholis
Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol 12 No.1 Juni 2014
57