MTSN SELAT BARU CIPTAKAN SISWA BERPRESTASI AKADEMIK DAN NON AKADEMIK
RUANGRADAKSI
Lampiran Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Nomor 379 Tahun 2012 Perubahan Ketiga Tim Penyusunan Majalah DINAMIS Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Pembina: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Pimpinan Umum: Kepala Bagian Tata usaha Penanggung Jawab: Kasubbag Keuangan Redaktur Pelaksana: Kasubbag Hukmas & KUB Redaktur: Musdalifah, S. Sos Novam Scorpiantrien, S. Sos Osti Sirait, A. Md Rahma Yofi Penyunting/ Editor: Syarianto Suwil, S. Pd.I Ilfiananda, SH Surya Buwono, SE F. Angga Agusta, S. Kom Desain Grafis dan Fotografer: Drs. H. Kamil, M. Si Sobri, S. Ag Dra. Ruzaimah Auda Mawaddah Awaliyah, S Hi Ahmad Zakir Griven H Putra Sekretariat: Afneti, BA Alamat Redaksi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau cq. Hukmas dan KUB Jl. Jendral Sudirman No. 235 Pekanbaru 28017 Telepon: (0761) 24224 Fax: (0761) 24224 E-mail:
[email protected] [email protected] Redaksi menerima sumbangan tulisan pembaca dalam bentuk berita maupun artikel. Seluruh naskah yang telah masuk ke meja Redaksi menjadi hak penuh Redaksi.
B
Makna Hari Ibu yang Terlupakan
ermula dari sebuah kongres perempuan I yang diadakan pada tanggal 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Kongres ini dihadiri oleh 30 organisasi perempuan dari 12 kota di daerah Jawa dan Sumatra. Organisasi perempuan itu sendiri sudah ada sejak tahun 1912 dan diilhami oleh pejuang wanita seperti Martha Christina Tiahahu, Cut NYak Dhien, Tjoet Nyak Meutia, R. A. Kartini, Maria Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rasuna Said, dll. Dalam kongres tersebut, para pimpinan organisasi perempuan Indonesia bersatu membahas dan mencari ide-ide solutif untuk memperjuangkan perbaikan nasib kaum perempuan dan bangsa. Bahasan tersebut antara lain mengenai pemersatuan kaum perempuan se-Indonesia, pelibatan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan bangsa, perbaikan gizi dan kesehatan ibu dan anak, perdagangan perempuan dan anak-anak, pernikahan dini bagi perempuan, dll. Hari Ibu itu sendiri diputuskan pada Kongres Perempuan III tahun 1938. Peringatan ke-50 tahun Hari Ibu dirayakan seluruh rakyat Indonesia dari Meulaboh sampai Merauke. Presiden pun mengakui secara nasional bahwa tanggal 22 Desember adalah hari ibu melalui Dekrit Presiden No. 316 Tahun 1959. Pada 22 Desember 2012 Indonesia tengah merayakan Hari Ibu Nasional yang ke- 84. Pada hari ini banyak orang mengistimewakan ibu dengan berbagai cara seperti memberi hadiah lucu, cake, coklat, bunga, atau dengan membebaskan sang ibu dari kegiatan seharihari yang sangat identik dengan keibuan. Pada hari ini pun beragam jejaring sosial ramai dengan ucapan selamat kepada para ibu, program televisi saling sahut memberitakan beberapa artis yang memberikan kejutan kepada Ibu mereka, lembaga dan organisasi menggelar berbagai lomba dengan tema “Hari Ibu”. Dalam perayaan Hari Ibu, fenomena di atas kerap menjadi sebuah rutinitas tahunan. Hari Ibu sering dijadikan sebagai momen yang tepat untuk mengungkapkan terima kasih dan berbalas budi atas jasa ibu yang begitu luar
biasa. Pada hari tersebutlah para ibu menjadi kaum yang paling istimewa. Tapi, sadarkah kita, bahwa ada satu makna ibu yang telah terlupa? Keberadaan dan fungsi seorang Ibu memang sangat luar biasa. Ibu adalah pendidik pertama bagi anak-anak yang dilahirkannya, para generasi harapan bangsa. Sebab para ibu lah yang seharusnya merawat, mengasuh, mengajari berjalan, mengajari berbicara, serta memastikan dan menyaksikan setiap tingkat perkembangan anaknya terpenuhi sesuai standar. Dengan demikian, kualitas akhlak, moral, intelektual, dan pengetahuan seorang ibu dapat mempengaruhi kualitas generasi muda harapan bangsa tersebut. Peran strategis Ibu sebagai pendidik pertama bagi generasi muda belumlah sebanding dengan peran lain yang abstrak, namun bisa dirasakan sebagai kekuatan yang teramat dahsyat berupa kasih sayang. Kasih sayang seorang ibu tak akan pernah bertepi, sampai kapan pun. Misi perayaan hari ibu pada waktu itu adalah mengenang semangat perjuangan para perempuan untuk memperbaiki kualitas bangsa Indonesia. Saat itu perayaan Hari Ibu selalu dikemas dengan membuat pasar amal yang hasilnya digunakan untuk menyumbang Yayasan Kesejahteraan Buruh Wanita dan beasiswa untuk anak-anak perempuan. Segala bentuk perayaan hari Ibu bersifat perbaikan bangsa. Hal ini berbeda sekali dengan bentuk perayaan Hari Ibu masa kini. Hari Ibu kini sekedar menjadi ajang ucapan terima kasih, pujian, dan pembebasan kerja untuk ibu. Tidak tampak lagi semangat negarawati kaum wanita untuk turut memperbaiki kualitas Indonesia. Padahal, ucapan terima kasih dan pengistimewaan ibu harusnya dilakukan setiap hari karena ibulah yang telah merawat dan membesarkan kita, Ibulah pejuang pendidikan pertama kita, generasi harapan bangsa. Memang, tak ada salahnya untuk memicu semangat berterimakasih dan mengistimewakan ibu dengan mengkhususkan satu hari tertentu. Hal ini dapat menjadi solusi atas fitrah manusia yang sering lupa. Akan tetapi, kita juga tidak boleh melupakan sebuah makna hari ibu untuk bersatu, berjuang, memperbaiki kualitas bangsa Indonesia. Salam semangat Hari Ibu, kaum wanita, kita berperan perbaiki bangsa. (*)
Informasi dan Berita Kemenag juga dapat diakses melalui situs www.riau.kemenag.go.id
02
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
SALAMREDAKSI
indeks
MTQ XXXI Provinsi Riau Tahun 2012 di Bengkalis
Menyongsong 2013
Dengan Kreatifitas Maksimal Salam Redaksi Majalah Dinamis Kanwil Kemenag Riau yang Anda baca saat ini adalah majalah edisi ke-84 sejak pertama kali terbit pada 2006 lalu. Dari segi usia, memang majalah ini masih relatif muda. Meskipun dari sisi usia majalah ini masih muda, tetapi kami yakin apa yang kami persembahkan kepada pembaca baik dari sisi kualitas maupun penampilan tidak kalah dengan majalah yang sudah terbit terlebih dahulu. Dari waktu ke waktu kami terpacu untuk selalu belajar dan belajar memperbaiki diri, bahkan jikalau perlu kami belajar dari majalah- majalan instansi pemerintah yang lebih dulu dan lebih maju dari kami. Itulah sebabnya introspeksi atau evaluasi, menjadi kegiatan rutin yang selalu kami lakukan untuk memperbaiki diri dan tentu akan kami lakukan selalu.
Pembaca yang budiman, pada Desember seperti lazimnya tahun- tahun sebelumnya, redaksi Dinamis mencoba merangkum kembali peristiwa- peristiwa penting yang terjadi pada tahun 2012 guna menyongsong tahun 2013. Sebagian besar rubrik coba kami review kembali sekedar untuk mengingatkan pembaca tentang peristiwa- peristiwa apa saja yang terjadi di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Riau pada tahun 2012. Kemudian tahun 2013 mendatang, akan kami jadikan tahun yang penuh dengan semangat dengan kreatifitas maksimal guna mencapai sasaran strategis. Target kami, akan menjadikan majalah ini sebagai majalah Dinamis yang mengupas soal data dan peristiwa keagamaan dengan harapan kehadiran kami selalu dinantikan oleh pembaca, aamiin…, Terimaksih dan selamat membaca… (***)
Momentum Mempertahankan Budaya Melayu yang Islami Ruang Redaksi ............................ 02 Salam Redaksi ............................. 03 Surat Pembaca ............................ 04 Resensi Buku ................................ 04 Laporan Utama ........................... 06 Artikel ......................................... 16 Galery Foto ...........................20-21
Laporan Khusus............................ 22 Sosok Perempuan ......................... 25 Produk Hukum ............................. 29
Profil Madrasah ............................ 32 Lintas Kemenag ............................ 34 Potret .......................................... 40
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
03
RESENSIBUKU HIMPUNAN FATWA MUI SEJAK 1975
Penulis : Majelis Ulama Indonesia Buku ini berisikan fatwa-fatwa MUI yang ditetapkan sejak MUI berdiri tahun 1975 hingga sekarang. Buku ini disusun untuk menjadi pedoman bagi umat Islam dalam mengetahui perjalanan penafsiran dan keputusan hukum agama Islam yang berkaitan dengan akidah, sosial budaya, serta kehidupan seharisehari di Indonesia.
Meluruskan Pemahaman Maulid Nabi
Penulis : K.H. M. Syarwani Abdan Buku “Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw” karya KH M Syarwani Abdan, secara jelas dan terperinci akan membahas penjelasan tentang maulid Nabi dengan argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan dengan landasan nash. Sehingga pembaca dapat memahami peringatan maulid Nabi secara komprehensif dan tidak terjebak pada klaim bid’ah yang selama ini sering digembor-gemborkan oleh kelompok yang mengaku dirinya kelompok pemurnian tauhid.
Mengatasi Narkoba dengan Welas Asih
Penulis : Prof. Dr. Firmanzah, Kak Seto, dkk Buku ini tidak hanya memberi informasi menyeluruh mengenai latar belakang dan cara mengatasi ketergantungan pada narkoba, tetapi juga cara pencegahannya, termasuk pemberdayaan manusia melalui pendidikan sejak dini agar ia tak terjerumus dalam lautan penderitaan yang sama. Pada akhirnya, penyalah guna narkoba diharapkan tidak hanya menyembuhkan dirinya sendiri, tetapi juga mengangkat martabatnya dengan membantu menyelamatkan rekan senasib.
Problematika Muslimah Di Era Modern
Penulis : Dr. Muhammad Haitsam Al-Khayyat Problematika wanita muslimah yang meliputi wilayah emansipasi, kesetaraan, profesi, hijab, hak waris, poligami, dan gugatan cerai, masih menjadi perbincangan yang belum terselesaikan. Adakah hak wanita (istri) untuk menolak poligami? Adakah hak istri menggugat cerai suami? Bagaimana semestinya seorang muslimah menyikapi problematika tersebut di era modern?
PHBI, Antara Sunnah & Bid’ah
Penulis : Drs. H. Asyari Nur, SH, MM Dr. H. Muhammad Fakhri, M. Ag Buku hasil kolaborasi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Drs H Asyari Nur SH MM, dan Kasi Penyuluhan dan Lembaga Dakwa Kanwil Kemenag Riau, Dr H Fakhri M. Ag ini berisi tentang dijelaskan, tentang dasar hukum PHBI baik dari Al- Qur’an, Al- Hadist, Pendapat Para Sahabat dan Pendapat Para Ulama. Selain itu, juga ditulis tentang sejarah PHBI, hari- hari besar Islam yang diperingati, dan bentuk- bentuk perayaan dan peringatan hari besar Islam yang diperbolehkan dan yang tidak diperbolehkan.
Bunga Rampai Maulid Nabi Muhammad SAW
Penulis : H. Zulfadli, Lc, MA H. Abdul Somad, Lc, MA H. M. Ridwan Hasbi, Lc, MA Dr. HM. Fakhri, M. Ag H. Syamsuddin Muir, Lc, MA Buku Bunga Rambai Nabi Muhammad SAW ini merupakan hasil kolaborasi Alumni Universitas Al-Azhar Kairo Mesir yang berdomisli di Provinsi Riau dengan adik-adik mahasiswa Universitas Al-Azhar asal Riau yang diteribitkan atas inisiatif Drs H Asyari Nur SH MM yang kala itu menjabat sebagai Kepala Kantor Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau. Dengan harapan para alumni Universitas Al-Azhar yang ada di Riau khususnya Pekanbaru dapat mencurahkan ilmu dan pemikirannya dalam sebuah karya tulis.
04
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
Langkah Strategis Membangun Masyarakat Agamis
Penulis : Drs. H. Asyari Nur, SH, MM Provinsi Riau sebagai salah satu Provinsi yang telah menetapkan Visi dan Missinya kental dengan dengan semangat kehidupan beragama yaitu Riau dengan kehidupan yang agamis. Semangat kehidupan beragama tersebut terlahir adalah atas dasar tata hidup dan tata nilai yang memang ada dan berkembang pada perinsip dasar masyarakat riau itu sendiri. Penduduk Riau adalah masyarakat taat beragama, apalagi daerah ini adalah mayoritas melayu yang kuat dan kental beragama Islam.
ZAKAT PROFESI & PENERAPANNYA Penulis : Drs. H. Ahmad Supardi Hasibuan, MA Buku ini membahas tentang zakat profesi dengan mengacu pada hasil kajian para ulama Islam klasik dan dengan literature- literature Islam klasik, maka akan berhadapan dengan sekelumit persoalan dan kesulitan. Sebab para ulama terdahulu tidak pernah membahas secara khusus tentang zakat profesi. Padahal penghasilan profesi hamper tidak ada bedanya dengan penghasilan yang bersumber dari pertanian, peternakan, perdagangan dan lain sebagainya.
FIQH ZAKAT PRAKTIS
Penulis : Drs. H. Ahmad Supardi Hasibuan, MA akat adalah salah satu ibadah pokok dalam Islam. Zakat merupakan “pemberian wajib” yang dikenakan pada kekayaan seseorang yang telah memenuhi syarat- syarat tertentu, baik harta dari hasil perdagangan, pertanian, hewan ternak, emas dan perak, maupun berbagai bentuk hasil pekerjaan, profesi, investasi, saham dan lain sebagainya. Dalam buku ini, selain menjelaskan tentang pengertian zakat dan dasar hukumnya, juga membahas tentang harta dan syarat- syaratnya, penerima zakat dan penjelasannya, serta table zakat tentang jenis harta, nishab, kadar, dan waktu.
COBAAN PARA ULAMA Penulis : Syaikh Syarif Abdul Aziz
Ada 29 ulama yang keteguhan dan keteladanannya dalam menghadapi dan menjalani cobaan diuraikan dalam buku ini. Mereka, antara lain: Imam Ahmad bin Hanbal, Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Bukhari, Ibnu Khuzaimah, dan ath-Thabari. Selain itu, Imam an-Nasa’i, Ibnu Hibban, ath-Thurthusyi, al-Qadhi Iyadh, Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim al-Jauziyah, dan asy-Syaukani.
Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Secara sistematik, buku ini dibagi menjadi empat bagian. Bagian pertama, buku ini menyoroti fatwa MUI dari dimensi legalitas hukum dan Undang-Undang. Bagian kedua, menyoroti MUI sebagai lembaga fatwa di Indonesia. Mulai sejarah perkembangan fatwa di Indonesia serta latar belakang masyarakat Indonesia yang religius. Bagian ketiga, menyoroti fatwa MUI secara spesifik dalam ekonomi syariah serta bagaimana dinamika fatwa dan otoritas fatwa terhadap ekonomi syariah dalam sistem hukum Indonesia berikut analisa di dalamnya. Bagian keempat, menyoroti tentang politik dan sosial keagamaan, bagaimana fatwa MUI terkait dengan isuisu aktual kontemporer, seperti tentang golongan putih (golput), telaah kritis metodologi istinbath MUI, fatwa hukum rokok, wakaf uang, arah kiblat, fatwa pelarangan khitan perempuan, dan lain sebagainya.
LAPORANUTAMA LAPORANUTAMA
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
05
LAPORANUTAMA
MTQ XXXI Provinsi Riau Tahun 2012 di Bengkalis
Momentum Mempertahankan Budaya Melayu yang Islami Dinamis- Secepat kilat waktu melaju, sehingga tidak terasa setahun sudah perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur`an di Kabu-paten Indragiri Hulu, kini masyarakat Riau kembali berkumpul pada acara pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur`an (MTQ) Tingkat Provinsi Riau ke- XXXI, di Negeri Junjungan, Kabuputen Begkalis.
D
emikian ditegaskan Gubernur Riau, HM Rusli Zainal pada acara pembukaan MTQ Tingkat Provinsi Riau XXXI Tahun 2012 di Kabupaten Bengkalis, Rabu (12/12) malam di Tribun Utama MTQ Jalan Ahmad Yani Bengkalis. Menurut Gubri, perhelatan Musabaqah yang bernilai dakwah Islamiah dan yang berfungsi memercusuarkan syiar Qur`aniah ini mutlak harus dilaksanakan, sebagai salah satu momentum untuk memotivasi sekaligus mengevaluasi komitmen terhadap cita-cita membumikan pesan-pesan Qur`ani di bumi Melayu yang Islami, menuju masyarakat Melayu yang berbudaya ”gemar Mengaji” pagi dan sore. Dan agar Al- Qur`an benar-
06
benar berfungsi sebagai pedoman hidup sehari- hari, demi kebahagiaan duniawi dan keselamatan ukhrawi. MTQ bukanlah sekedar kegiatan rutin tahunan, hanya untuk memperlombakan berbagai aspek Kitab Suci al-Qur`an dengan niat dan tujuan meraih kejuaraan. Niat dan tujuan hakiki kegiatan Islami ini tidak lain adalah untuk mendekatkan umat kepada Kitab Suci Al- Qur`an melalui gerak bibir dan suara lisan serta tulisan, diiringi tekad kesalehan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan keislaman. Tidak ada yang abadi di dunia ini kecuali perubahan, dan setiap perubahan pasti meniscayakan dampak posistif dan negatif terhadap perilaku dan pola kehidupan. Dampak positif jelas menjadi harapan dan dampak negatif tentu menjadi keprihatinan yang meniscayakan upaya penangkalan dan penyembuhan. ”Kita tidak bisa menutup mata dari fenomena nyata, bahwa salah satu dampak negatif dari perubahan adalah telah terjadinya krisis akhlak anak zaman. Namun kita merasa beruntung dan wajib bersyukur, karena masih memiliki pegangan dan pedoman Kitab Suci
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
al-Qur`an. Bahwa hanya dengan berpedoman dan berpegang teguh kepada Al-Qur`an orang-orang beriman akan sembuh dan bebas dari serangan penyakit moral pengaruh negatif perkembangan zaman,” ujar Gubri. Memang, untuk maju harus siap eksis di tengah-tengah arus deras modernisasi, namun tidak harus takut akan terseret dan tenggelam oleh arus dekadensi selagi kita istiqamah berpegang teguh kepada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah. Wasiat Nabi Muhammad SAW kepada umatnya ”Aku tinggalkan untuk kamu sekalian dua pusaka, kamu tidak akan tersesat selagi istiqamah berpegang teguh kepada keduanya: Kitabullah dan Sunnah RasulNya”. (H.R. Bukhari Muslim) ”Demikian, apabila muslimin ingin eksis dan unggul di tengah-tengah pergumulan berbagai bentuk kebudayaan, dan ingin selamat dari dampak negatif perkem-bangan zaman, maka pilihannya hanya satu, yakni istiqamah melaksanakan isi kandungan al-Qur`an. Hanya satu jalan lurus menuju kebahagiaan duniawi dan keselamatan ukhrawi, adalah Al-Qur`an yang artinya ”Sesungguhnya AlQur`an ini memberikan petunjuk kepada jalan yang paling lurus, dan memberi kabar gembira
kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar (al-Isra: 9),” ungkapnya. Biarkan zaman terus berjalan membawa berbagai perubahan, namun pegangan dan pedoman hidup selamanya adalah Al-Qur`an, sampai akhir zaman ketika hayat berakhir pada kematian. ”Kewajiban kita adalah mempertahankan Budaya Melayu yang Islami dan Qur`ani, sampai sejarah berhenti tidak tercatat lagi, sampai Melayu hilang di bumi,” tegas Gubri. Sungguh lumrah, bahwa di setiap perhelatan yang disebut perlombaan atau musabaqah prestasi dan kejuaraan adalah menjadi obsesi, dan hadiah tentulah menjadi harapan bagi setiap kafilah. Namun prestasi yang berupa kejuaraan dan hibah yang berupa hadiah tidak pernah dapat dicapai dengan mudah, melainkan harus melalui persiapan bahkan perjuangan dengan susah payah, harus menjalani proses pembinaan berkesinambungan dan berkelanjutan. Kerenanya, pembinaan berkesinambungan dan berkelanjutan mutlak harus dilakukan, yang hasilnya akan dapat dibuktikan pada setiap perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur`an di setiap tingkatan. ”Sudah berulang kali saya sampaikan, bahwa paradigma kita adalah Musabaqah Tilawatil Qur`an untuk pembinaan, bukan pembinaan musiman bahkan terkesan dadakan sekedar untuk menyongsong event Musabaqah Tilawatil Qur`an,” tambah Gubri. Kepada seluruh pemerintah daerah dan LPTQ Kabupaten/ Kota Gubri berharap agar meningkatkan dan mengintensifkan upaya pembinaan Qur`ani ini secara terprogram berkesinambungan, baik untuk tujuan mendekatkan umat kepada Al-Qur`an mau pun untuk tujuan khusus mempersiapkan putra-putri daerah yang mampu meraih prestasi pada setiap perhelatan MTQ, baik di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional. ”Saya yakin, sangat banyak putra-putri daerah yang berbakat dan potensial, tinggal pembinaan yang harus dilakukan secara optimal dan maksimal. Pada kesempatan ini saya sampaikan pula bahwa Pemerintah Provinsi telah memulai pembangunan asrama haji yang dilengkapi dengan sarana Darul Qur`an yang sudah lama kita cita-citakan. Mudahmudahan dengan pembangunan ini pembinaan Qur`ani dapat kita tingkatkan sesuai harapan,” harapnya. Sebelum mengakhiri kata sambutannya, atas nama pemerintah sekaligus sebagai
Ketua Umum LPTQ Provinsi, Gubri mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Bengkalis yang bersedia menjadi panitia penyelenggara dan telah berupaya dan bekerja tanpa kenal lelah demi semarak dan suksesnya Musabaqah Tilawatil Qur`an tingkat Provinsi yang ke-XXXI ini. ”Demikian pula, terima kasih saya sampaikan kepada seluruh pemerintah Kabupaten/ Kota se-Provinsi Riau yang berperan aktif dan antusias hadir bersama kafilahnya dengan semangat sang juara. Kepada Dewan dan Majlis Hakim yang mulia, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya, atas keikhlasannya mengawal dan menilai semua cabang perlombaan untuk menemukan putra-putri Riau yang berkualitas dan pantas meraih predikat sang juara. Semoga putra-putri Riau terbaik pada MTQ Provinsi ke-XXXI ini mampu bersaing dan meraih prestasi pada STQ Nasional 2013 di Provinsi Bangka Belitung nanti,” ucapnya. ”Kita semua berharap dan berdo`a, memohon ’inayah dan ma`unah Allah SWT., semoga pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur`an ini berjalan lancar
tanpa rintang dan halangan, mulai dari acara pembukaan, sampai akhir pelaksanaan pada acara penutupan,” tambah Gubri. Rasulullah bertaushiah di dalam Sabdanya, Rukun dan Lemah lembutlah terhadap sesama. Kalah menang dalam Musabaqah adalah biasa, Namun Ukhuwah Islamiah wajib dibina. Dengan semangat Musabaqah Tilawatil Qur`an, Hidupkan Kembali Budaya Maghrib Mengaji. ”Akhirnya, dengan menyebut Asma Allah: Bismillahirrahmanirrahim, Musabaqah Tilawatil Qur`an Tingkat Provinsi Riau ke-XXXI, di Kabupaten Bengkalis, secara resmi saya nyatakan dibuka,” pungkas Gubri yang dirangkai dengan penekanan serinai oleh Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE, MP, diampingi Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi Tohor MA, Bupati Bengkalis, Ir H Herlian Saleh M Sc, Ketua LPRQ Riau Dr Suryan A Jamrah MA, dan Ketua DPRD Bengkalis dan diiringi pemukulan beduk secara bersamaan oleh Walikota/ Bupati se Riau tanda dibukanya secara resmi MTQ XXXI Tingkat Provinsi Riau Tahun 2012 di Kabupaten Bengkalis. (mus)
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
07
LAPORANUTAMA Dinamis- Kita telah sampai kepada agenda tahunan Provinsi dalam Program pembangunan keagamaan yaitu MTQ XXXI tahun 2012 di Kabupaten Bengkalis ini, selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Drs H Tarmizi Tohor MA, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Gubernur atas perhatian yang sangat besar dalam meningkatkan pengembangan tilawatil Qur’an di Provinsi Riau.
08
Kakanwil Kemenag Riau
Upaya Tingkatkan Keimana
M
enurutnya, MTQ gemanya lebih terasa di bawah kepemimpinan Gubernur Riau Bapak DR H M. Rusli Zainal, SE, MP. Hal ini bukanlah ungkapan pribadi saja, akan tetapi gema dan semaraknya MTQ Provinsi Riau mendapat pujian dari berbagai Provinsi lain. Apalagi Gubernur Riau adalah seorang Qari. Oleh sebab itu Program pembangunan bidang Agama di Provinsi Riau relative berjalan baik dan seimbang. “Penghargaan setinggitingginya juga kami sampaikan kepada Bupati Bengkalis Bapak Ir. H. Herliyan Saleh atas kesediaan dan terselenggaranya MTQ XXXI tingkat Provinsi Riau tahun 2012 di Kabupaten Bengkalis ini. Kami tahu dan sangat yakin bahwa perhelatan besar ini sudah dipersiapkan secara matang siang dan malam dan sampai pada grand opening pada malam yang berbahagia ini,” ungkap Tarmizi. Tarmizi mengatakan, pelaksanaan MTQ adalah salah satu upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
dalam bentuk menyemarakkan syi’ar agama Islam. Di Provinsi Riau, semarak MTQ ini baik dari tingkat Kecamatan, Kabupaten sampai ke tingkat Provinsi, gema dan gaung MTQ sangat kental rasakan. Namun harus diakui masih banyak yang belum sempat dilakukakan dalam pembinaan anak-anak negeri dalam mendalami Al-Qur’an. “Oleh sebab itu pada bulan Ramadhan 1433 H yang lalu, kita telah mencanangkan Magrib Mengaji di Provinsi Riau dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur Riau Nomor 35 tahun 2012 tentang Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji di Provinsi Riau. Diharapkan kepada kita semua dapat mensosialisasikannya ke tengah-tengah masyarakat. Walaupun di beberapa Kabupaten sudah digalakkan tapi perlu selalu dikampanyekan untuk menambah spirit dan semangat masyarakat dalam Gerakan Maghrib Mengaji ini. Karena dengan perkembangan teknologi Informasi dan era Globalisasi saat ini, di antara dampak negatifnya adalah secara perlahan-lahan membuat masyarakat lupa membaca dan mendalami AIQur’an,” ungkapnya. Ia mengharapkan, MTQ dapat menjadi titik pertemuan dari seluruh rangkaian program pembinaan yang dilakukan di masingmasing Kab/ Kota seProvinsi Riau. MTQ bukan hanya dijadikan ajang gengsi- gensian untuk memperebutkan juara, tetapi sewajarnya sebagai
n dan Ketaqwaan Terhadap Allah SWT
wujud kebanggaan bahwa di Kabupaten/ Kota sudah ada pembinaan Al- Qur’an yang matang sehingga indikator keberhasilan pembinaan tersebut dapat dilihat pada saat pelaksanaan MTQ. Oleh sebab itu pembinaan terhadap anak negeri sendiri haruslah kita lakukan secara terencana dan bertahap sehingga pembinaan tilawatil Qur’an dapat dirasakan oleh setiap masyarakat sampai ke pelosok Provinsi Riau ini. Untuk meningkatkan pengembangan Tilawatil Qur’an juga dapat dilakukan dengan membuat kerjasama antara LPTQ Provinsi dan LPTQ Kab/ Kota dengan Pondok Pesantren yang ada di Provinsi Riau. Karena pembinaan itu akan lebih fokus jika dilakukan dengan prinsip istiqamah dan berkesinambungan dan bukan bersifat insidental dalam menghadapi MTQ saja. “Pondok Pesantren Tahfiz
Al-Qur’an diakui sudah ada di Provinsi Riau. Tapi belum fokus dalam menciptakan kader AIQur’an yang mumpuni dam dapat mengukir prestasi dalam event MTQ. Oleh karna itu, ke depan jika ada kerjasama yang dilakukan oleh LPTQ Provinsi dan LPTQ Kab/Kota dengan salah satu Pondok Pesantren barangkali dapat menjawab kekurangan kita selama ini dalam pembinaan Al-Qur’an,” ujarnya. Kakanwil menegaskan, di antara kita ada orang-orang yang diberikan kelebihan oleh Allah dalam menghafal Al-quran dan bisa mengaji dengan suara yang indah. Keberadaan mereka ini harus kita fungsikan dengan mengangkat mereka sebagai Imam di Masjid yang dapat sekaligus membina anak-anak yang mempunyai bakat dalam Tilawah ataupun Tahfiz AlQur’an. Oleh sebab itu kesejahteraan mereka juga harus kita perhatikan baik tempat tinggal dan biaya
hidup mereka. “Mari Kita perhatikan keberadaan mereka sehingga tetap eksis dalam menciptakan kaderkader baru dalam menguasai ilmu Al-Qur’an yang sangat universal. Barangkali inilah yang kita kenal dengan istilah menciptakan Generasi Qur’ani di Provinsi Riau,” himbaunya. Ditambahkannya, keberadaan kegiatan MTQ yang sudah dan terus akan dilaksanakan, sesungguhnya perwujudan komitmen keimanan terhadap memposisikan dan memfungsikan Al-Qur’an, dalam menjalani dan mengatur hidup dan kehidupan. Tidak ada ilmu yang paling utama, dan tidak ada pengabdian yang paling mulia di hamparan bumi ini, kecuali hidup ikhlas berkiprah mempelajari, memahami dan memercusuarkan syiar Kitabullah ini. “Atas nama Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Provinsi Riau dan seluruh Pemerintah Kab/Kota yang berperan aktif dan antusias dalam meningkatkan program pembangunan bidang Keagamaan ini khususnya pembinaan dan pengembangan tilawatil Qur’an. Kita semua berharap dan berdo’a, semoga pelaksanaan Musabagah Tilawatil Qur’an XXXI tingkat Provinsi Riau ini berjalan lancar tanpa rintang dan halangan, dari awal sampai akhir pelaksanaan. Semoga event MTQ ini berhasil menyeleksi dan melahirkan yang terbaik dari seluruh cabang perlombaan, yang akan membawa dan mengangkat marwah Provinsi Riau pada event STQ Nasional yang akan dilaksanakan di Provinsi Bangka Belitung tahun 2013,” harapnya. (mus)
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
09
LAPORANUTAMA
Bupati Bengkalis: M Tiada kalimat dan kata yang paling mulia selain kalimat hamdalah, Alhamdulillah, pertanda puji dan syukur kepada Allah sang maha pencipta lagi maha kaya, atas segala nikmat dan karunianya tiada terhingga, tak pernah sempurna tercatat oleh tinta, dan tidak pernah terhitung rampung oleh angka.
H Gubri Resmikan MTQ XXXI Provinsi Riau Tahun 2012 Dinamis- Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE, MP, diampingi Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi Tohor MA, Bupati Bengkalis, Ir H Herlian Saleh M Sc, Ketua LPRQ Riau Dr Suryan A Jamrah MA, dan Ketua DPRD Bengkalis, Rabu (12/12) malam menekan serinai dan diiringi pemukulan beduk secara bersamaan oleh Walikota/ Bupati se Riau tanda dibukanya secara resmi MTQ XXXI Tingkat Provinsi Riau Tahun 2012 di Kabupaten Bengkalis. Dalam sambtuannya Gubernur Riau, HM Rusli Zainal mengatakan, kegiatan MTQ merupakan salah satu kegiatan untuk memotivasi sekaligus evaluasi terhadap cita- cita Pemerintah Provinsi Riau unyuk membumiksn Al- Qur’an dan memfungsikan Al- Qur’an dalam kehidupan sehari- hari. “Kegiatan MTQ bukan hanya kegiatan rutin tahunan semata dan untuk meraih kejuaraan semata, tetapi dalam rangka mendekatkan umat dengan kitab suci, baik mengaji maupun tulisan,” tegas gubri. “Juara adalah opsesi dalam setiap kejuaraan, tapi ini tidak mudah karena perlu persiapan dan pem-
10
binaan berkesinambungan, dan ini mutlak dilakukan,” tambahnya. Ditambahkan Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi Tohor MA dalam sambutannya menyebutkan MTQ adalah salah satu upaya meningkatkan keimanan dalam menyiarkan agama Islam. “MTQ menjadi titik pertemuan sebagai wujud kebanggaan bahwa telah dilakukan pembinaan kedaerah- daerah, jadi bukan jadi ajang gengsi- gengsian,” ungkap Tarmizi. Sementara itu, dalam laporan ketua panitia pelaksana, Drs H Asmara Hasan, menyebutkan total peserta yang akan bertanding di 7 cabang/ golongan sebanyak 501 orang dengan rincian pada cabang tilawah sebanyak 144 orang, hifzil qur’an 120 orang, tafsir 72 orang, khatt 72 orang, fahmil 36 orang, syarhil 36 orang dan M2IQ sebanyak 24 orang. “Dalam MTQ XXXI Provinsi Riau tahun 2012 di Bengkalis diturunkan sebanyak 192 hakim yang terdiri dari 183 dewan hakim dan 9 hakim nasional. Mereka akan bertugas selama MTQ dari 12- 19 desember 2012,” jelasnya. (mus)
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
amdalah kepada allah pencipta semesta alam, beriring shalawat dan salam disampaikan kepada junjungan alam nabi besar Muhammad SAW, yang berhasil membangun kehidupan manusia dengan contoh teladan akhlak Al- Qur`an allahumma shalli ’ala sayyidina muhammad, wa ‘ala ali sayyidina muhammad. Kehadiran bapak Gubernur beserta seluruh para jemputan di ibu kota kabupaten Bengkalis negeri junjungan adalah kehormatan dan kebahagiaan yang tidak terlukiskan dengan bahasa lisan, kecuali hanya dapat kami rasakan dan ungkapkan dalam kegembiraan dan kebanggaan. Maka tidak ada kata dan kalimat yang dapat kami untaikan, kecuali ucapan tahniah dan menyerahkan kepada ridha Allah Rabbul Jalalah, semoga kehadiran bapak dan para jemputan bernilai ibadah dan agar majlis pembukaan dan perhelatan MTQ Provinsi Riau XXXI ini mendapat berkah. “Pada kesempatan yang berbahagia ini, atas nama kepala daerah dan seluruh masyarakat bengkalis, saya mengucapkan terima kasih kepada bapak gubernur riau, dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Riau, yang telah berkenan memberikan kepercayaan dan amanah kepada pemerintah kabupaten bengkalis sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ XXXI tingkat provinsi Riau tahun 2012, yang acara pembukaan-nya sedang berlangsung meriah. Amanah pemerintah provinsi
TQ Upaya Meningkatkan Pembinaan Keagamaan
kami laksanakan dengan basmalah, kami bekerja bersama-sama dan banyak pihak yang ikut berkiprah. maka ucapan terima kasih tak lupa pula kami sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan untuk mensukseskan penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi Riau tahun 2012 ini, di kabupaten bengkalis negeri junjungan. terima kasih saya sampaikan, beriring doa semoga pekerjaan kita bernilai pahala, kerena niat sematamata untuk mensyi`arkan kitabullah yang mulia. Dalam upaya meningkatkan pembinaan keagamaan, terutama upaya menggapai cita-cita membumikan AlQur`an di tanah melayu yang islami, ada beberapa program pemerintah kabupaten bengkalis yang sudah dan yang akan dilaksana-kan, antara lain sejak tahun 2011 yang lalu, pemerintah kabupaten bengkalis telah men-
canangkan dan melak-sanakan gerakan maghrib mengaji. sepuluh ribu Al- Qur`an telah dicetak dan sudah dihibahkan ke rumah-rumah ibadah. mulai awal tahun 2013 yang tinggal menunggu beberapa hari lagi, akan dilaksanakan pula gerakan tadarus alqur`an sebelum masuk jam pelajaran pertama oleh siswa sekolah dasar dan menengah di seluruh wilayah kabupaten bengkalis. sampai saat ini, di beberapa sekolah sudah dilaksanakan kegiatan membaca surat yasin pada setiap jum`at pagi. Adalah suatu azam yang sangat kuat, bahwa pemerintah Bengkalis juga telah merencanakan pembangunan Riau Darul Qur`an di kota Duri, kecamatan Mandau. setakat ini, telah dipersiapkan lahan seluas 5 hektar, dan desain tehnisnya sudah selesai dikerjakan, yang pelaksanaan pembangunan fisik dan infrastrukturnya akan dimulai tahun 2013 nanti. oleh
sebab itu, dukungan bapak Gubernur dan partisipasi pemkab/pemkot seprovinsi riau sangat kami harapkan. Untuk menunjang pembangunan keagamaan dilakukan pula kebijakan bantuan hibah kepada rumah ibadah serta bantuan hibah kepada para petugas imarah. demikian pula, pemerintah bengkalis telah memberikan bantuan hibah berbentuk insentif bagi guru-guru madrasah, mulai dari madrasah diniyah awaliyah sampai kepada Madrasah Aliyah. “Terakhir disampaikan, bahwa bersamaan dengan perhelatan MTQ ini akan dilaksanakan workshop dan seminar tentang kurikulum akhlak dan budi pekerti melaya, yang akan dijadikan kurikulum muatan lokal mulai tahun ajaran 2013/2014,” jelas Bupati. “Sukses sebagai penyelenggara perhelatan MTQ XXXI tingkat provinsi adalah upaya dan harapan kami. Namun sebesar harapan akan kesempurnaan suatu pekerjaan pasti lebih besar kemungkinan memperlihatkan berbagai kekurangan dan kekhilafan, entah kami tersalah adab, entah kami tersalah cakap, entah kami tersalah letak, entah kami tersalah sambut, entah kami tersalah tegak, entah kami tersalah duduk, tak ada tebu yang tak beruas, tak ada kayu yang tak berbongkol, tak ada gading yang tak retak, segala kesempurnaan hanya milik allah, kekurangan pastilah milik hamba yang lemah,” ucap Herliyah. “Maka pemerintah kabupaten beserta seluruh masyarakat bengkalis memohon maaf atas segala kekurangan, baik dalam penyambutan dan pelayanan terhadap seluruh para tamu nan budiman, maupun dalam penyelenggaraan tehnis MTQ. Akhirnya, kepada bapak gubernur diminta kesediaan menyampaikan sambutan dan arahan, sekaligus membuka secara resmi perhelatan MTQ XXXI tingkat Provinsi Riau pada malam yang berbahagia ini,” tambahnya menutup kata sambutannya. (***)
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
11
LAPORANUTAMA
Pawai Takruf MTQ XXXI Riau 2012 Bengkalis Diikuti 11 Ribu Peserta Dinamis-Gelar pawai takruf sempena penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXI Riau 2012 di Kota Bengkalis berlangsung meriah. Sedikitnya 11 ribu lebih peserta mengikuti kegiatan yang dilepas secara resmi Gubernur Riau (Gubri) HM Rusli Zaenal di Jalan Antara Bengkalis, Rabu (12/12/12). Pelepasan oleh Gubri tersebut ditandai dengan pemukulan Gong disaksikan Bupati Bengkalis Herliyan Saleh, Ketua DPRD Jamal Abdillah serta sejumlah kepala daerah 12 kabupaten/ kota atau yang mewakili, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), sejumlah pejabat Kementerian Agama Riau, dan para undangan. Kegiatan ini juga menjadi tontonan menarik bagi warga Kota Bengkalis dan sekitarnya. Dipinggir jalan dari rute yang dilalui para peserta pawai, yakni Jalan Antara, Gatot Subroto, Jalan Pahlawan dan Jalan Ahmad Yani dipadati warga yang ingin menyaksikan dari dekat. Kesempatan ini Bupati Bengkalis Herliyan Saleh dalam sambutannya mengatakan, momentum ini dapat memberikan nuansa baru dalam meningkatkan upaya menyiarkan agama Islam dan membumikan AlQuran di Bumi Lancang Kuning. “Sehingga dapat diimplementasikan dalam setiap langkah pembangunan Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Bengkalis kedepan,”
ungkapnya. Pawai ta’aruf ini diikuti 12 kafilah kabupaten/kota dan 1 (satu) kafilah dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Riau juga diperlombakan. Dari jumlah peserta mencapai belasan ribu tersebut, disertai mobil hias sebanyak 24 unit dan berbagai macam kreasi tradisional dari daerah masing-masing peserta. Kafilah Kabupaten Bengkalis
pada pawai ta’aruf kali ini dengan jumlah terbanyak mencapai 2.692 orang. Gubri Rusli Zaenal saat menyampaikan sambutan sebelum melepas pawai ta’ruf ini berharap, dengan adanya kegiatan ini mampu mempererat ukhuwah Islamiyah dan tali silaturrahim antar sesama ummat Islam sempena pelaksanaan MTQ XXXI Riau 2012 di Bengkalis. (rtc)
Malam Taruf Wadah Mempererat Silaturrahim Dinamis-Malam Ta’ruf merupakan salah satu rangkaian kegiatan MTQ yang bertujuan sebagai wadah meningkatkan silaturrahim sekaligus simbol kesatuan masyarakat Riau yang hidup rukun dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Demikian diungkapkan Bupati Bengkalis, Ir H Herlian Saleh saat memberikan kata sambutan pada
12
Malam Ta’ruf MTQ XXXI Provinsi Riau Tahun 2012 di Halaman Kantor Bupati Bengkalis, Selasa (11/12) malam. Hadir dalam acara tersebut Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi Tohor MA, Pejabat Pemprov Riau, Anggota Dewan, Kakan Kemenag Kab/ Kota, peserta MTQ, Majelis Hakim, Panitera dan ratusan undangan lainnya. Herlian mengatakan, Malam
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
Ta’ruf MTQ yang dilaksanakan sangat bagus dalam rangka mendukung pembaharuan sikap mental untuk bersikap sesuai yang diajarkan oleh agama. “Sebagai tuan rumah MTQ Provinsi Riau Tahun 2012 kami berusaha memberikan pelayanan terbaik dan barharap MTQ ini dapat berjalan lancar, aman dan sukses,” ujarnya singkat. (mus)
Gubri Lantik Dewan Hakim MTQ Riau XXXI
G
ubernur Riau HM Rusli Zainal, SE MP, Rabu (12/12) melantik Dewan Haki, Panitera dan Penghubung Musabaqah Tilawati Qur’an (MTQ) XXXI Provinsi Riau Tahun 2012 di Lantai 4 Kantor Bupati Bengkalis. Hadir dalam acara tersebut Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi Tohor MA, Bupati Bengkalis, H Ir Herlian Saleh M Sc, Ketua LPTQ Riau Suryan A Jamrah, Ketua DPRD Bengkalis, 160 dewan Hakim dan undangan. Acara pelantikan diawali dengan bai’at 160 yang terdiri dari Dewan Hakim, Panitera dan Penghubung yang akan bertugas pada MTQ Provinsi Riau XXXI yang akan berlangsung pada 12 – 19 Desember 2012 di Kabupaten Bengkalis. Dalam kata sambutannya Gubri mengatakan, MTQ merupakan salah satu ajang untuk mewujudkan apa yang jadi komitmen untuk membumikan al- qur’an, khususnya program yang telah dibuat oleh masing- masing kabu-
paten/ kota se Riau seperti magrib mengaji. “Dengan event ini saya berharap dapat mewujudkan komitmen untuk membumikan al- qur’an tentunya dengan bekerjasama dengan instansi terkait dan kabupaten/ kota, karena dengan ini akan memberikan hasil yang lebih baik,” jelas Gubri. Selain itu ia juga berharap agar LPTQ Riau
dan Kab/ Kota membuat program konktrit dan diajukan ke DPRD sehingga segala program yang akan dilaksanakan didukung oleh anggaran APBD. “Kita ingin penbinaan membumikan al- qur’an benar- benar berjalan baik dan sistematis, hal ini akan dipastikan dengan adanya dukungan Bupati/ Walikota Kabupaten/ Kota,” pungkasnya. (mus)
Rohil Juara Umum MTQ Riau XXXI Tahun 2012
Dinamis-Kafilah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) berhasil menjadi juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI tingkat Provinsi Riau yang dilaksanakan di Kabupaten Bengkalis. Piala bergilir pun diboyong kafilah negeri seribu kubah ini. Penyerahan Piala Bergilir ini dilakukan tuan rumah Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh (mewakili Gubernur Riau HM Rusli Zainal) kepada Wakil Bupati Rohil H Suyatno dalam acara penutupan, Rabu (19/12) malam tadi. Kafilah Rohil berhak atas gelar juara umum setelah meraih 7 posisi Terbaik I, 11 Terbaik II dan 5 Terbaik III dengan perolehan poin 73. Sementara peringkat kedua diraih Kafilah Kabupaten Siak dengan perolehan poin 50. Menyusul Kota Pekanbaru sebagai peringkat III dengan perolehan poin 38. Sementara juara bertahan Kafilah Kabupaten Inhu, harus puas sebagai juara keempat dan tuan rumah Bengkalis berada di peringkat lima di ajang yang berlangsung sejak 12 Desember lalu. Dari seluruh cabang yang dipertandingkan, cabang tilawah golongan tartil putra diraih kafilah Siak dan tartil putri diraih Kepulauan Meranti. Sedangkan, cabang tilawah golongan anak-anak putra diraih kafilah Kuansing dan putri diraih Inhil. Untuk cabang tilawah golongan remaja putra diraih Kabupaten Siak dan golongan remaja putri diraih Pekanbaru. Sementara tilawah dewasa putra diraih Siak dan putri Bengkalis. Cabang tilawah cacat netra juara I putra diraih Rohil dan putri Kuansing. Cabang tilawah Qiraat Sab’ah putra diraih kafilah Rohil dan putri dari Pekanbaru. Untuk cabang hifzil Quran golongan 5
URUTAN JUARA MTQ XXXI RIAU TAHUN 2012 DI BENGKALIS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Rokan HIlir Siak Pekanbaru Inhu Bengkalis Meranti Inhil Kuansing Kampar Rohul Pelalawan Dumai
: : : : : : : : : : : :
70 Poin 50 Poin 38 Poin 34 Poin 31 Poin 28 Poin 28 Poin 14 Poin 11 Poin 9 Poin 8 Poin 2 Poin
juz tilawah diraih Kabupaten Rohil baik putra maupun putri. Sementara cabang hifzil Quran 10 juz putra juara pertama diraih Kepulauan Meranti dan putri Inhil. Sedangkan hifzil Quran 20 juz putra berhasil diraih Pekanbaru dan putri oleh Rohil. Untuk hifzil Quran 30 juz putra diraih Inhil dan putri dari Kepulauan Meranti. Cabang tafsir Quran Bahasa Arab putra tak ada satupun kabupaten/kota yang berhasil meraih posisi juara I, II maupun III. Hanya ada juara IV, V dan juara VI. Demikian juga halnya untuk putri juga tak ada juara I sampai juara V, hanya ada satu juara yakni juara VI yang diraih oleh Pekanbaru. Sementara cabang tafsir Quran Bahasa Indonesia putra maupun putri terbaik I diraih oleh Inhu. Sementara Tafsir Quran Bahasa Inggris gelar juara I putra
dan putri dua-duanya diraih oleh Siak. Pada cabang khattil Quran golongan naskah putra diraih Rohil dan putri Pekanbaru. Khattil Quran golongan dekorasi putra juara I diraih Pekanbaru dan putri Kepulauan Meranti. Sedang khattil Quran golongan hiasan mushaf putra diraih Bengkalis dan putri oleh Inhu. Di cabang M2IQ untuk putra diraih peserta dari Rohil dan putri dari Inhu. Pada cabang fahmil Quran diraih Kabupaten Siak, cabang syahril Quran tuan rumah Bengkalis berhasil meraih juara satu. Acara Penutupan MTQ dibanjiri penonton. Ribuan masyarakat Kabupaten Bengkalis memadati Lapangan Tugu. Di samping ingin mengetahui juara MTQ tingkat provinsi, acara penutupan juga dimeriahkan dengan penampilan grup band Gigi. Sementara itu Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh mewakili Gubernur Riau mengingatkan, setelah pelaksanaan MTQ XXI ini untuk mempersiapkan diri menghadapi MTQ Tingkat Nasional yang tinggal lebih kurang 6 bulan lagi. Herliyan kepada para kafilah yang belum berhasil meraih juara, untuk terus berlatih sehingga di masamasa mendatang bisa meraih prestasi gemilang. Selaku tuan rumah, Herliyan mengucapkan ribuan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia juga mengucapkan selamat kepada kafilah Rokan Hilir yang keluar sebagai juara umum dan mengucapkan selamat jalan kepada para kafilah kembali ke daerah masingmasing dan bertemu lagi di tahun depan. Penutupan diwarnai dengan pemukulan kompang diikuti dengan penurunan bendera MTQ. (rp)
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
13
LAPORANUTAMA LAMPIRAN KEPUTUSAN DEWAN HAKIM MTQ XXXI TINGKAT PROVINSI RIAU TAHUN 2012 DI KABUPATEN BENGKALIS Nomor : 01 /MTQ-XXXI/R/XII/2012 PENETAPAN QARI-QARIAH, HAFIZH-HAFIZHAH, MUFASSIR-MUFASSIRAH, KHATTAT-KHATTATAH, REGU FAHMIL QUR’AN, REGU SYARHIL QUR’AN DAN M2IQ TERBAIK – I, II, III DAN HARAPAN - I, II, III PADA MTQ XXXI TINGKAT PROVINSI RIAU TAHUN 2012 DI KABUPATEN BENGKALIS NO. KEJUARAAN
NO
NAMA
NILAI
I. CABANG TILAWAH GOLONGAN TARTIL A. PUTRA 1 TERBAIK I 004 NAZARUDDIN 2 TERBAIK II 024 AFIQ IKMAL 3 TERBAIK III 4 HARAPAN I 5 HARAPAN II 6 HARAPAN III B. PUTRI 7 TERBAIK I 8 TERBAIK II 9 TERBAIK III 10 HARAPAN I 11 HARAPAN II 12 HARAPAN III
15 TERBAIK III 16 HARAPAN I 17 HARAPAN II 18 HARAPAN III B. PUTRI 19 TERBAIK I 20 TERBAIK II 21 TERBAIK III 22 HARAPAN I 23 HARAPAN II 24 HARAPAN III
92,66 KAB. SIAK 91,32 KAB. KEPULAUAN MERANTI
002 010 008 014
NURINSAN 91,32 MUHAMMAD AIDIL ALFARISI MUHAMMAD ADHA M. FARHAN ABDILLAH -
021 013 011 003 017 019
NURFAZILA SYAMIMI ASSAHIRA MIMI ZULHALPIS WARDAH AZIZAH INDRI RAHIMI APRI RUMMIATI
II. CABANG TILAWAH GOLONGAN ANAK-ANAK A. PUTRA 13 TERBAIK I 042 ZIKRI ABDILLAH 14 TERBAIK II 030 WALY FARIHIN
91,80 91,50
KAB. KUANTAN SINGINGI KAB. ROKAN HILIR
91,50 -
KAB. INDRAGIRI HULU KAB. INDRAGIRI HILIR KOTA PEKANBARU KAB. KAMPAR
025 047 039 037 041 029
MAULIDA HIKMAH 94,10 KAB. INDRAGIRI HILIR MUNIRA MAULAN NURUM 93,20 KAB. INDRAGIRI HULU Wafiq Azizah Siregar 88,20 KAB. ROKAN HULU SRI RAHAYU FAUZAN LESTARI KAB. KEPULAUAN MERANTI ROSITA KAB. KUANTAN SINGINGI NUR KAMALIZA KAB. SIAK
MISRAWATI EMIYATI TUTI SURYANI SUGIANTI
94,20 93,50 93,30 -
KOTA PEKANBARU KAB. BENGKALIS KAB. SIAK KAB. KAMPAR KAB. KUANTAN SINGINGI KAB. ROKAN HULU
93,67 91,67 88,67 -
KAB. SIAK KAB. KUANTAN SINGINGI KOTA DUMAI KAB. PELALAWAN KOTA PEKANBARU KAB. INDRAGIRI HILIR
Nilai Tajwid Lebih Tinggi
90,17 -
KAB. KAMPAR KAB. INDRAGIRI HILIR KAB. PELALAWAN KAB. ROKAN HILIR
KAB. ROKAN HILIR KAB. ROKAN HULU KAB. SIAK KOTA DUMAI KAB. INDRAGIRI HULU KAB. KUANTAN SINGINGI KOTA PEKANBARU KAB. SIAK KAB. ROKAN HILIR KAB. ROKAN HULU KAB. BENGKALIS KAB. INDRAGIRI HULU
VII. CABANG HIFZIL QUR’AN GOLONGAN 1 JUZ DAN TILAWAH A. PUTRA 73 TERBAIK I 162 M. DALIMANUL HAKIM 96,00 KAB. BENGKALIS 74 TERBAIK II 152 RIKI ARDIANSYAH 93,25 KAB. KAMPAR
NILAI
75 TERBAIK III 76 HARAPAN I 77 HARAPAN II 78 HARAPAN III B. PUTRI 79 TERBAIK I 80 TERBAIK II 81 TERBAIK III 82 HARAPAN I 83 HARAPAN II 84 HARAPAN III
93,17 KAB. ROKAN HILIR KAB. PELALAWAN KAB. ROKAN HULU KAB. KEPULAUAN MERANTI
ASAL
156 158 160 164
SYAFIQ M. YASIN AL FADANI BELMIRHO REFZA MARTA M. MISBAHUL ANAM
149 155 159 145 151 157
YOLANDA YEZA 94,42 KAB. KAMPAR SITI AISYAH 93,50 KAB. ROKAN HILIR ISROMI BAIYYINATIL QODRIYAH93,09 KOTA PEKANBARU YUNI KARTIKA KAB. BENGKALIS SISWIANA EMILA KAB. INDRAGIRI HULU ORI LOLITA KAB. KUANTAN SINGINGI
KET
VIII. CABANG HIFZIL QUR’AN GOLONGAN 5 JUZ DAN TILAWAH A. PUTRA 85 TERBAIK I 188 BAMBANG ALFINO ADI UTOMO95,92 KAB. ROKAN HILIR 86 TERBAIK II 176 MUHAMMAD RIDWAN 95,50 KAB. INDRAGIRI HULU 87 TERBAIK III 172 HILAL 94,53 KAB. INDRAGIRI HILIR 88 HARAPAN I 178 AZHARI RAMADHAN KAB. PELALAWAN 89 HARAPAN II 186 FAHMI NAZRONI PUTRA KAB. BENGKALIS 90 HARAPAN III 174 NOVRIANDI KAB. KAMPAR B. PUTRI 91 TERBAIK I 175 AISYAH ZAHRA 95,25 KAB. ROKAN HILIR 92 TERBAIK II 173 MISNAWATI 94,02 KAB. INDRAGIRI HILIR 93 TERBAIK III 179 ALHUSNA ZULKIFLI 72,58 KAB. KEPULAUAN MERANTI 94 HARAPAN I 177 SUSMA ATININGSIH KAB. BENGKALIS 95 HARAPAN II 181 NURUL ANSHOR KAB. ROKAN HULU 96 HARAPAN III 185 UTARI NURPRATIWI KAB. KAMPAR
98,32 KAB. KEPULAUAN MERANTI 96,50 KAB. PELALAWAN 93,71 KAB. INDRAGIRI HILIR KAB. ROKAN HILIR KAB. ROKAN HULU KAB. BENGKALIS 96,74 KAB. INDRAGIRI HILIR 95,63 KAB. KEPULAUAN MERANTI 95,22 KAB. ROKAN HILIR KAB. ROKAN HULU KAB. PELALAWAN KAB. KAMPAR
X. CABANG HIFZIL QUR’AN GOLONGAN 20 JUZ A. PUTRA 109 TERBAIK I 224 NAZLI REZEKI 97,67 KOTA PEKANBARU 110 TERBAIK II 222 YUSDARLI 97,24 KAB. ROKAN HILIR 111 TERBAIK III 234 MUHAMMAD AL KHUDHRI 77,74 KAB. PELALAWAN 112 HARAPAN I 220 ALWISYAH KAB. INDRAGIRI HILIR 113 HARAPAN II 230 M. FIRMANSYAH KAB. KEPULAUAN MERANTI 114 HARAPAN III 226 MUHAMMAD IQBAL NASUTION KAB. ROKAN HULU B. PUTRI 115 TERBAIK I 223 KHAIRANI 98,84 KAB. ROKAN HILIR 116 TERBAIK II 225 NUR ZAHRON UNSIYAH 95,34 KAB. INDRAGIRI HULU 117 TERBAIK III 229 NURUL AULIA 78,64 KAB. ROKAN HULU 118 HARAPAN I 235 LU’LUIL MAKNUM KAB. KEPULAUAN MERANTI 119 HARAPAN II 231 NUR AFRIANI HASANAH KOTA PEKANBARU 120 HARAPAN III 221 BAHRIAWATI KAB. INDRAGIRI HILIR XI. CABANG HIFZIL QUR’AN GOLONGAN 30 JUZ A. PUTRA 121 TERBAIK I 242 DAHLIM 122 TERBAIK II 246 IRWANSYAH HARAHAP 123 TERBAIK III ----124 HARAPAN I 244 MUHAMMAD WISNO 125 HARAPAN II 250 DIRGAHAYU RUSDI 126 HARAPAN III 248 AHMAD ZAKI ALFI B. PUTRI 127 TERBAIK I 253 LAILATUL HASANAH 128 TERBAIK II 241 BASRAH 129 TERBAIK III 245 MILLATIL HIDAYAH 130 HARAPAN I 249 LAILATUNNAZA FITRIA 131 HARAPAN II 247 JUNAIDAH 132 HARAPAN III 251 SITI JUMROTUN NIMAH
KAB. ROKAN HILIR KOTA PEKANBARU KAB. KUANTAN SINGINGI KAB. INDRAGIRI HILIR KAB. PELALAWAN KAB. KAMPAR KAB. KUANTAN SINGINGI KOTA PEKANBARU
NO. KEJUARAAN NO PESERTA NAMA
IX. CABANG HIFZIL QUR’AN GOLONGAN 10 JUZ A. PUTRA 97 TERBAIK I 210 MUHAMMAD SYUKRAN 98 TERBAIK II 206 M. FUAD SYAUQI 99 TERBAIK III 196 HABIBIE 100 HARAPAN I 204 M.IDHAM 101 HARAPAN II 208 FEBRO FITRA RIADI 102 HARAPAN III 194 MUJAHID ALFADLULLAH B. PUTRI 103 TERBAIK I 195 LATHIFAH 104 TERBAIK II 207 ULFA MAYASARI 105 TERBAIK III 203 SYAMSIDAR DALIMUNTHE 106 HARAPAN I 205 AYUNI 107 HARAPAN II 201 MILLA SHADIQAH 108 HARAPAN III 199 FIRA ISNAINI
96,33 KAB. BENGKALIS 92,83 KAB. INDRAGIRI HULU 91,17 KAB. INDRAGIRI HILIR KAB. KUANTAN SINGINGI KOTA PEKANBARU KAB. KEPULAUAN MERANTI
VI. CABANG TILAWAH GOLONGAN QIRO’AT SAB’AH A. PUTRA 61 TERBAIK I 138 MARSA FADLI 95,99 62 TERBAIK II 124 Fitra Yani 94,00 63 TERBAIK III 122 SULAIMAN 92,67 64 HARAPAN I 144 MUHAMAD NOR 65 HARAPAN II 136 M. I. GUNAWAN 66 HARAPAN III 132 ENDRIADI B. PUTRI 67 TERBAIK I 133 SUZIANA 90,99 68 TERBAIK II 129 UMI KHAIRI 89,34 69 TERBAIK III 125 AFRIMAWATI 88,17 70 HARAPAN I 139 Sri Novita , S.IQ 71 HARAPAN II 137 SALMAWATI 72 HARAPAN III 123 ERNI YUSNITA -
14
Nilai Tajwid Lebih Tinggi
94,10 KAB. SIAK 91,70 KAB. BENGKALIS 91,60 KAB. KEPULAUAN MERANTI KAB. KUANTAN SINGINGI KAB. KAMPAR KAB. INDRAGIRI HULU
V. CABANG TILAWAH GOLONGAN CACAT NETRA A. PUTRA 49 TERBAIK I 108 SIROJUDIN 92,33 50 TERBAIK II 102 MUHAMMAD KHOTIB 90,83 51 TERBAIK III 114 WAHID USFA ABDURRAHMAN 89,00 52 HARAPAN I 110 MUHAMMAD RABA 53 HARAPAN II 106 MISBAH 54 HARAPAN III 098 MAWARDI B. PUTRI 55 TERBAIK I 099 RESI SARPITA 90,67 56 TERBAIK II 111 ERNI MUKTAR 90,17 105 101 109 103
KET
92,66 KAB. KEPULAUAN MERANTI 91,99 KAB. ROKAN HILIR 90,33 KAB. INDRAGIRI HULU KOTA PEKANBARU KAB. SIAK KAB. KUANTAN SINGINGI
DANUREKSA ALFARIZI M. BARKATI AHMAD ANSHORI AHMAD ZAKI AL-AYUBI
IV. CABANG TILAWAH GOLONGAN DEWASA A. PUTRA 37 TERBAIK I 074 JUSMAN 38 TERBAIK II 092 KISMAN HERI 39 TERBAIK III 090 H. SYAHRUDDIN, S.Pd.I 40 HARAPAN I 080 SUMARNO 41 HARAPAN II 094 MUHAMMAD NASIR JAMAL 42 HARAPAN III 076 HUSAINI B. PUTRI 43 TERBAIK I 087 YOSSI OKTA 44 TERBAIK II 095 SUSANTI 45 TERBAIK III 073 JUAIRIAH 46 HARAPAN I 085 NOPRIANTI 47 HARAPAN II 091 MARIYANA 48 HARAPAN III 081 ARLINA
TERBAIK III HARAPAN I HARAPAN II HARAPAN III
KAB. BENGKALIS KOTA DUMAI KAB. INDRAGIRI HULU KOTA PEKANBARU
026 038 046 028
III. CABANG TILAWAH GOLONGAN REMAJA A. PUTRA 25 TERBAIK I 062 SABRI FAZIL 26 TERBAIK II 064 MUHAMMAD NASRUDDIN 27 TERBAIK III 072 ZULFAN 28 HARAPAN I 060 CIHAN MUSWENDI 29 HARAPAN II 056 ADIL MURSALIN 30 HARAPAN III 054 NURUL HUSNAN B. PUTRI 31 TERBAIK I 059 NURSYAMSI MAS’ARI 32 TERBAIK II 061 FEMTY NANDA PUTRI 33 TERBAIK III 049 FAUZIAH MAHRANI 34 HARAPAN I 055 FITRIA MAYA SARI 35 HARAPAN II 065 LAILA MAGHFIRA 36 HARAPAN III 051 Nur Pitra AS
57 58 59 60
ASAL
Nilai Tajwid Lebih Tinggi
95,84 91,22 ---
KAB. INDRAGIRI HILIR KAB. ROKAN HILIR --KAB. BENGKALIS KAB. PELALAWAN KOTA PEKANBARU
94,11 KAB. KEPULAUAN MERANTI 88,53 KAB. ROKAN HILIR 88,22 KOTA PEKANBARU KAB. INDRAGIRI HULU KAB. INDRAGIRI HILIR KAB. KUANTAN SINGINGI
XII. CABANG TAFSIR QUR’AN GOLONGAN BAHASA ARAB A. PUTRA 133 TERBAIK I --------134 TERBAIK II --------135 TERBAIK III --------136 HARAPAN I 266 CHOIRUL HADY MUHAMMAD KAB. INDRAGIRI HULU 137 HARAPAN II 274 BAIJURI ALHAFIZ KAB. ROKAN HILIR 138 HARAPAN III 270 SAHADI KAB. ROKAN HULU B. PUTRI 139 TERBAIK I --------140 TERBAIK II --------141 TERBAIK III --------142 HARAPAN I --------143 HARAPAN II --------144 HARAPAN III 265 ALRAFIKA MAULIDA KOTA PEKANBARU XIII. CABANG TAFSIR QUR’AN GOLONGAN BAHASA INDONESIA A. PUTRA 145 TERBAIK I 294 EFFENDI KARMILA AN 188,31 KAB. INDRAGIRI HULU 146 TERBAIK II 306 SARMADAN 174,67 KAB. ROKAN HILIR 147 TERBAIK III 290 GHOZALI HAMZAH 163,06 KAB. SIAK 148 HARAPAN I 292 MINANURRAHMAN KAB. KAMPAR 149 HARAPAN II 300 ILYAS HADI KAB. ROKAN HULU 150 HARAPAN III 308 MINAL MUSLIMIN KAB. KUANTAN SINGINGI B. PUTRI 151 TERBAIK I 295 PUTRI SAIRAH LK 174,33 KAB. INDRAGIRI HULU 152 TERBAIK II 303 FAUZIAH 162,72 KAB. ROKAN HILIR
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
kosong
kosong kosong kosong
kosong kosong kosong kosong kosong
NO. KEJUARAAN
NO
NAMA
153 154 155 156
293 291 299 297
LILI MELIANA FIRYAL FAIZAH DAHNIAR SUMARNI MARJANAH
TERBAIK III HARAPAN I HARAPAN II HARAPAN III
NILAI
ASAL
160,67 -
KAB. ROKAN HULU KAB. KAMPAR KAB. BENGKALIS KAB. INDRAGIRI HILIR
KET
XIV. CABANG TAFSIR QUR’AN GOLONGAN BAHASA INGGRIS A. PUTRA 157 TERBAIK I 314 HELMUN JAMIL 190,24 KAB. SIAK 158 TERBAIK II 320 BUDY BUDIMAN 185,43 KAB. ROKAN HILIR 159 TERBAIK III 328 SUHAIMI 184,87 KAB. BENGKALIS 160 HARAPAN I 324 SYARIFUDDIN KAB. ROKAN HULU 161 HARAPAN II 322 HASAN BASRI KAB. INDRAGIRI HILIR 162 HARAPAN III 326 AHMAD SYARIF KOTA PEKANBARU B. PUTRI 163 TERBAIK I 315 RATIH WIDYASTUTI 189,16 KAB. SIAK 164 TERBAIK II 325 USLINDAWATI 167,49 KAB. INDRAGIRI HILIR 165 TERBAIK III 319 MARFUAH 153,90 KAB. PELALAWAN 166 HARAPAN I 323 SITI ROHANIA KOTA PEKANBARU 167 HARAPAN II 321 ISLAMIYAH KAB. ROKAN HULU 168 HARAPAN III --------XV. CABANG KHATTIL QUR’AN GOLONGAN NASKAH A. PUTRA 169 TERBAIK I 354 DODI 93,00 170 TERBAIK II 346 M. SYAHROZI 90,34 171 TERBAIK III 338 HERMAN PELANI 87,00 172 HARAPAN I 358 WALKATIMI 173 HARAPAN II 360 ISKANDAR 174 HARAPAN III 344 ABDUL MANAF B. PUTRI 175 TERBAIK I 347 IVO MILAWATI 89,67 176 TERBAIK II 353 WARTI NINGSIH 86,67 177 TERBAIK III 341 YULIANA 82,33 178 HARAPAN I 359 KHUSNUL KHOTIMAH 179 HARAPAN II 345 DEWI HARYANTI 180 HARAPAN III 349 RAHMAH WATI -
NO. KEJUARAAN
NO
NAMA
202 HARAPAN I 203 HARAPAN II 204 HARAPAN III
389 407 397
FITRI NURIZA SISKA BERLIANTINI IDA HERYANI
XVIII. CABANG M2IQ A. PUTRA 205 TERBAIK I 416 206 TERBAIK II 430 207 TERBAIK III 426 208 HARAPAN I 424 209 HARAPAN II 420 210 HARAPAN III 422 B. PUTRI 211 TERBAIK I 425 212 TERBAIK II 431 213 TERBAIK III 413 214 HARAPAN I 411 215 HARAPAN II 429 216 HARAPAN III 427 kosong
KAB. ROKAN HILIR KAB. ROKAN HULU KAB. SIAK KOTA PEKANBARU KAB. BENGKALIS KAB. INDRAGIRI HULU KOTA PEKANBARU KAB. ROKAN HILIR KOTA DUMAI KAB. BENGKALIS KAB. KAMPAR KAB. ROKAN HULU
XVI. CABANG KHATTIL QUR’AN GOLONGAN DEKORASI A. PUTRA 181 TERBAIK I 372 FIRDAUS EFFENDI 90,00 KOTA PEKANBARU 182 TERBAIK II 378 ARMAN SURIYONO 86,00 KAB. ROKAN HILIR 183 TERBAIK III 366 YUDI OKTOBER 82,34 KAB. SIAK 184 HARAPAN I 370 REWI JAYA KAB. INDRAGIRI HULU 185 HARAPAN II 374 DEDI DORES KAB. PELALAWAN 186 HARAPAN III 382 MUNAWAR KAB. KEPULAUAN MERANTI B. PUTRI 187 TERBAIK I 377 SITI ASRIAH 84,33 KAB. KEPULAUAN MERANTI 188 TERBAIK II 381 DASWANI 80,67 KAB. SIAK 189 TERBAIK III 369 NUR HABIBAH 76,34 KOTA PEKANBARU 190 HARAPAN I 371 NURHAYATI KAB. ROKAN HILIR 191 HARAPAN II 383 GITA FEBRITA KAB. BENGKALIS 192 HARAPAN III 365 ROHIL KAB. ROKAN HULU XVII. CABANG KHATTIL QUR’AN GOLONGAN HIASAN MUSHAF A. PUTRA 193 TERBAIK I 408 SATRIA EFFENDI 90,37 KAB. BENGKALIS 194 TERBAIK II 402 T. EKO KOPRIANTO PUTRA 86,66 KAB. SIAK 195 TERBAIK III 400 AZRI ROHIM 81,34 KAB. KAMPAR 196 HARAPAN I 406 SENO WIJAYA KAB. KEPULAUAN MERANTI 197 HARAPAN II 394 HERMAN KAB. PELALAWAN 198 HARAPAN III 386 M. HASRUL FADLI KAB. INDRAGIRI HILIR B. PUTRI 199 TERBAIK I 387 AMBAR MAISAROH 84,67 KAB. INDRAGIRI HULU 200 TERBAIK II 393 MAY DARTY 81,34 KOTA PEKANBARU 201 TERBAIK III 401 FATIHATUL 77,33 KAB. KAMPAR
NILAI
ASAL
-
KAB. ROKAN HULU KAB. BENGKALIS KAB. SIAK
SUSANTO SADAM IHSAN MIKROT ALFUZANNI AHMAD SUBANDI ISMET NIKMATULLAH
95,52 93,91 92,99 -
KAB. ROKAN HILIR KAB. SIAK KAB. INDRAGIRI HILIR KAB. BENGKALIS KAB. INDRAGIRI HULU KAB. PELALAWAN
MISRAWATI MARDIANA ERDA YUNI SYAFITRI FITRI SUNFATAYATI JUMIATI PIPIN ARMITA
93,91 93,16 92,38 -
KAB. INDRAGIRI HULU KAB. BENGKALIS KOTA PEKANBARU KAB. SIAK KAB. PELALAWAN KAB. KAMPAR
XIX. CABANG FAHMIL QUR’AN 217 TERBAIK I F-10 ZAINAL ABIDIN RAHMAN ABDUL GHANI WAHYU REJEKI SUBERKAH 218 TERBAIK II F-02 ACHYAR RASIDY SUPRIADI FAJRI JEKI SAMUDRA HARAHAP 219 TERBAIK III F-04 M. YUSUF BAGUS PRIBADI SULASTRI 220 HARAPAN I F-08 SYAIFUL WALIADIN NURIMAH FIRDAUS 221 HARAPAN II F-01 RISKA CHAIRUNNISA HIKMA SUCIWATI MURSALINA RAMADANI 222 HARAPAN III F-09 TAUFIQUR RAHMAN NOPRIADI PRATAMA SYAHRUL
1.740 KAB. SIAK 1.740 KAB. SIAK 1.740 KAB. SIAK 1.150 KAB. PELALAWAN 1.150 KAB. PELALAWAN 1.150 KAB. PELALAWAN 690 KAB. ROKAN HILIR 690 KAB. ROKAN HILIR 690 KAB. ROKAN HILIR KAB. KEPULAUAN MERANTI KAB. KEPULAUAN MERANTI KAB. KEPULAUAN MERANTI KOTA PEKANBARU KOTA PEKANBARU KOTA PEKANBARU KAB. KAMPAR KAB. KAMPAR KAB. KAMPAR
XX. CABANG SYARHIL QUR’AN 223 TERBAIK I S-10 EKA PURNAMA DEWI KHOMARIAH SYAMRATUL AFFIDA 224 TERBAIK II S-04 M. ILHAM RIJAB NURUL FARADILLA ABDUL RAHMAN 225 TERBAIK III S-09 SITI AISYAH SRI WAHYUNI FIRDAYANI 226 HARAPAN I S-02 NANDA TRI APRILIAN RETNO DWI PERTIWI ILKA SAWIDRI DAULAY
94,12 94,12 94,12 92,66 92,66 92,66 90,33 90,33 90,33 -
KAB. BENGKALIS KAB. BENGKALIS KAB. BENGKALIS KAB. SIAK KAB. SIAK KAB. SIAK KAB. ROKAN HILIR KAB. ROKAN HILIR KAB. ROKAN HILIR KOTA PEKANBARU KOTA PEKANBARU KOTA PEKANBARU
-
KAB. KEPULAUAN MERANTI KAB. KEPULAUAN MERANTI KAB. KEPULAUAN MERANTI KAB. KUANTAN SINGINGI KAB. KUANTAN SINGINGI KAB. KUANTAN SINGINGI
227 HARAPAN II
S-03
228 HARAPAN III
S-08
MAR’ATUL AZKIA HALIMATUZ ZAKIAH AINU DHUHA DIRMAN REZA OKTAVIANI MARNI MULYANI
KET
DEWAN HAKIM MTQ XXXI TINGKAT PROVINSI RIAU TAHUN 2012 DI KABUPATEN BENGKALIS KETUA
SEKRETARIS
DRS. H. EMRIZAL PAKIS, MM
DRS. H. IRHAS
Sela mat & SSukses ATAS PELAKSANAAN MTQ XXXI TINGKAT PROVINSI RIAU TAHUN 2012 DI KABUPATEN BENGKALIS (12 s/d 19 Desember 2012)
“Dengan MTQ XXXI Tingkat Provinsi Riau Tahun 2012 Mari Kita Tingkatkan Kualitas Penghayatan, Pemahaman dan Pengamalan Al- Qur’an Pada Masyarakat Provinsi Riau” Ttd
Drs. H. TARMIZI TOHOR, MA KAKANWIL KEMENAG RIAU
Drs. H. Edwar S Umar, M. Ag Kakan Kemenag Pekanbaru
H. Mukhlis, S. HI
Kakan Kemenag Siak
Drs. H. Darawi, MA
Kakan Kemenag Dumai
Drs. H. Jumari
Kakan Kemenag Bengkalis
H. Agustiar, S. Ag
Kakan Kemenag Rohil
Drs. H. Fairus, MA
Drs. H. Zulkifli
Kakan Kemenag Kampar
Kakan Kemenag Pelalawan
H. Yulisman, S. Ag
Drs. H. Ahmad Supardi, MA
Kakan Kemenag Kuansing
Drs. H. Abdul Kadir Kakan Kemenag Inhu
Kakan Kemenag Rohul
Drs. H. Azhari, MA
Kakan Kemenag Inhil
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
15
ARTIKEL
Siswa Madrasah Jangan Tawuran Bangsa Indonesia terpana dengan pemberitaan tawuran antar pelajar yang terjadi beberapa waktu yang lalu, antara lain tawuran antara siswa SMA 6 dan SMA 70 Jakarta yang mengakibatkan tewasnya Alawy Susanto seorang siswa SMA 6 pada Senin (24/9). Media massa pun gencar memberitakan kejadian yang mengejutkan itu. Sebagai anak bangsa kita seakan tidak percaya dengan kejadian tersebut, karena kita sesungguhnya mempunyai pegangan berbagai nilai dan norma, apakah itu nilai agama, adat istiadat, dan nilainilai Pancasila, yang kesemuanya itu mengajarkan persaudaraan dan kasih sayang.
S
udah menjadi sebuah kenyataan, atau telah terjadi peristiwa dimana anak-anak kita berubah menjadi orang-orang brutal dan bengis, tidak lagi mempunyai kasih sayang, tidak lagi menghargai nyawa orang lain, atau mungkin merasa sangat puas ketika darah orang lain tertumpah. Tidak satupun tata nilai yang dapat membenarkan perbuatan seperti ini, sehingga seluruh komponen bangsa saat ini harus mencarikan solusi atas permasalahan ini, mempelajari sebabsebab terjadinya dan mengantisipasi agar peristiwa ini jangan terjadi lagi. Sebagaimana kita ketahui bahwa lembaga pendidikan yang ada saat ini terdiri sekolah umum dan sekolah agama, seperti madrasah dan Pondok Pesantren.
16
Rindra Febrian, S.Fil.I Sebagian pihak berpendapat bahwa berbagai fenomena kenakalan remaja saat ini terjadi karena minimnya pelajaran agama yang mereka terima di sekolah, pelajaran agama yang hanya dua jam seminggu itu dianggap masih sangat kurang. Pendapat ini bisa jadi benar, karena pendidikan agama merupakan
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
salah satu bagian terpenting dalam pendidikan, agar dapat mengisi ruhani anak-anak kita dan mengarahkannya kepada akhlak yang baik dan mempertebal keimanannya kepada Allah Swt. Walaupun kita yakin bahwa tenaga pendidik di sekolah umum telah berupaya maksimal untuk menanamkan budi pekerti atau akhlak yang baik kepada para siswanya. Bagi lembaga pendidikan agama, seperti madrasah dan Pondok Pesantren, hal ini menjadi tantangan besar, jangan sampai tawuran pelajar atau jenis-jenis kenakalan lain dilakukan oleh para siswa madrasah dan Pondok Pesantren. Siswa madrasah yang telah menerima porsi pendidikan agama yang cukup besar tentunya diharapkan memiliki pemahaman yang cukup mengenai nilai agama dan moral, lebih dapat menahan diri dari perbuatan-perbuatan tercela dan mencontohkan perilaku yang baik terhadap kawan-kawan yang lain. Harapan seperti ini tentunya bukanlah sebuah harapan yang tidak
berdasar, karena ketika seorang orang tua menyerahkan anaknya untuk dididik di madrasah, harapannya adalah agar anaknya dapat menjadi seorang yang paripurna, memiliki pengetahuan agama yang mumpuni, tidak tertinggal dari segi pengetahuan umum, memiliki bekal keimanan kepada Allah Swt dan berbudi pekerti yang mulia. Harapan itu tentunya perlu diwujudkan, walaupun dengan kerja yang berat, oleh segenap stake holder di madrasah. Menurut hemat penulis ada tiga faktor yang mempengaruhi dan mewarnai kepribadian seorang anak, yaitu keluarga, sekolah dan lingkungan. Dari ketiga faktor itu, faktor yang ketiga atau lingkungan tidak akan pernah bertanggungjawab atau tidak mau tahu apakah seorang anak itu menjadi baik atau buruk, hanya keluarga dan sekolah yang semestinya selalu berupaya untuk menciptakan seorang anak menjadi anak yang baik. Beberapa poin yang akan penulis sampaikan pada tulisan ini sebagai tawaran solusi kepada segenap tenaga pendidik, terutama tenaga pendidik di madrasah, agar dapat memenuhi harapan masyarakat sebagaimana mestinya. Pertama, sekolah/madrasah dapat melaksanakan pendidikan dalam arti yang sebenarnya terhadap semua peserta didik tanpa kecuali. Artinya ketika masing-masing anak berbeda dari segi kecerdasan-
nya atau kelakuannya, guru harus mampu memberikan solusi, agar siswa yang bersangkutan juga dapat mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Bukan mengatakan adanya diskriminasi dalam dunia pendidikan, namun sudah berlaku umum bahwa sekolah mengeluarkan lulusan yang pintar atau berkelakuan baik karena siswa yang bersangkutan memang pintar atau berkelakuan baik. Idealnya sekolah harus dapat mendidik semua siswa yang pada dasarnya berbeda-beda itu, menuju tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, lebih konkritnya dapat merubah seorang siswa yang mempunyai kecerdasan rendah menjadi siswa yang pintar dan merubah siswa yang berkelakuan buruk menjadi siswa yang berkelakuan baik. Kedua, ketika ada siswa yang berkelakuan yang kurang baik atau buruk, semestinya guru tidak hanya sekadar mencatat siswa itu berkelakuan buruk, tetapi melakukan berbagai upaya dengan sebuah keyakinan pasti ada celah untuk dapat menyadarkan siswa ini. Satu pendekatan tentu saja tidak diterapkan pada semua siswa, tentu ada siswa yang membutuhkan pola pendekatan yang lain. Memang pada akhirnya nanti hasil pendidikan itu tidak juga akan mencapai semua anak, Nabi Saw saja dalam menjalankan risalahnya tidak semua orang yang berhasil dibawanya ke jalan yang benar,
yang terpenting adalah usaha yang maksimal dan hasilnya kita serahkan kepada keputusan Allah Swt. Ketiga, tanggung jawab dalam hal membina budi pekerti siswa jangan hanya diserahkan kepada guru mata pelajaran tertentu saja, tetapi adalah tanggung jawab seluruh guru/ tenaga pendidik, bahkan juga guru mata pelajaran umum. Masalah budi pekerti bukan hanya tanggung jawab guru Aqidah Akhlak atau guru BP, tetapi setiap guru harus dapat mengintegrasikan mata pelajarannya dengan penanaman budi pekerti yang baik kepada siswa. Dalam tulisan ini tidak ada konsep yang baru, namun setidaknya dapat menyadarkan kita semua terutama para guru di madrasah dan Pondok Pesantren bahwa terdapat harapan besar dari masyarakat untuk mewujudkan generasi bangsa yang ideal, bukan yang suka tawuran dan melakukan kenakalan-kenakalan lain. Dan terakhir diharapkan lembaga pendidikan tidak hanya mengurusi hal-hal administratif dan rutinitas saja, tetapi dikembangkan menjadi tempat pembinaan umat atau bahkan menjadi lembaga dakwah sekalipun. ***Penulis Adalah Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kemenag Kab. Kuantan Singingi Email:
[email protected]
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
17
ARTIKEL
HIV/AIDS Perspektif Fiqih Sosial Agama sebenarnya memiliki dua dimensi utama: eksoteris (formalitas, syariat) dan esoteris (hakikat atau esensial). Dimensi pertama merupakan ajaran lahiriah yang berupa simbol-simbol, serta bentuk legal formalitas lainya. Pada dimensi tersebut, semua agama memiliki aturan eksotoris yang berpariasi, seperti rumah ibadah, bentuk peribadatan, acara serimonial dan lainya. Sedangkan dimensi kedua lebih tertuju pada substansi dan fungsi agama yang tidak dapat ditangkap secara legal formal seperti pembalasan amalamal saleh dan amal buruk dan moralitas.
D
i kursus ke imanan, dengan demikian, jauh lebih urgen daripada sekedar formalitas agama. Keimanan bukanlah terletak pada mulut manusia melalui hafalan secara verbal. Ia bersarang pada hati nurani yang paling dalam, pancaran keimananan ialah membangun insan kamil ( manusia paripurna). Krisis beruntun akhir akhir ini melanda negeri ini dari kasus kelas kecil sampai kasus besar korupsi dan sangat ironis negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat ketimuran maraknya terjadi kasus penularan HIV / AIDS. Jika kita amati secara cerdas, tidak lepas dari pola legalitas formalitas beragama yang hanya berakhir pada level eksotoris (simbol-simbol formalitas). Sementara dimensi esoteris yang menjadi hakikat (esensi) agama justru di lempar jauh-jauh. Alangkah naifnya mengeluarkan anggaran uang miliyaran rupiah guna pelaksanaan MTQ tetapi justru sulit menghilangkan atau bahkan menyuburkan tindaksan korupsi sama sekali tidak meningkatkan keimanan. Lebih menyukai sibol-simbol haji dari pada mengurus orang miskin papa. Artinya kita lebih menyukai simbol-simbol
18
Masrizal Al Husyaini agama dari pada penghayatan nilainilainya. Peringatan tgl 2 Desember 2012 tentang pemahaman HIV ( HumanImmuno Deficeny Virus ) dan AIDS ( Acquired Immuno Syndrome Deficieny ) memberikan pemahaman sekaligus pencerahan kepada kita di Provinsi bumi lancang kuning pusat ibu kota pekan baru dipastikan menjadi pusat penyebaran HIV / AIDS terbesar saat ini ( Riau Pos, 30/12/2012, Riau Peringkat ke 11 HIV/ AIDS, h.32). Sungguh ironis disaat ini banyak muncul lembaga-lembaga ke Agamaan. Namun sepertinya sulit untuk membendung virus-virus tersebut. Dinas Kesehatan Prov Riau merilis untuk penularan virus HIV/AIDS di Indonesia terbanyak disebabkan hubungan heteroseksual lalu penggunaan jarum suntik dengan narkoba dan homoseksual. Menghadapi ancaman serius dari penyebaran virus HIV / AIDS berbagai langkah sudah ditempuh. Namun ternyata, langkah tersebut tanpaknya tidak mampu membendung penyebaran penyakit ini yang begitu cepat. Oleh karena itu secara esoteris moral para penderita
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
HIV/ AIDS merupakan efek dan juga kelalaian atas rambu-rambu yang dilarang Allah SWT. Allah SWT berfirman: Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri kedalam kebinasaan (QS al Baqarah (2) :195). Namun demikian, misi Islam sebagai menabur ramat sekalian makhluk menuntut umat islam untuk turut mengatasi problem yang dihadapi umat manusia dimuka bumi. Stigma masyarakat terhadap ODHA (Orang dengan HIV/ AIDS) itu sebenarnya bermuara pada kompleksitas tradisi ditengah masyarakat tersebut. Analisis ini diperlukan untuk nantinya dipahami sebagai peluang dalam kajian fiqih sosial untuk turut dalam mengatasi HIV/AIDS secara konstruktif, tentu dengan berpihak kepada ODHA sebagai korban. Disatu sisi agama sangat membenci dan menghakimi para pendosa. Tetapi disisi lain ternyata agama juga memerintahkan umatnya untuk menebar kasih sayang, mengunjungi saudaranya, bahkan memberi nasihat kepada yang sakit. Adanya dualitas ajaran tentang membenci dan menebar kasih sayang dalam konteks HIV/AIDS ini tentu memiliki konsekwensi berbeda. Jika diterjemahkan dalam wujud sikap kita terhadap ODHA, konsekwensi pertayaanya adalah apakah mereka harus dibenci atau dikasihi? Dalam tinjauan Fiqih Sosial melahirkan empat jenis respon terhadap ODHA Pertama : Memahami HIV/AIDS adalah ujian Tuhan kepada hambanya karena musibah yang datang dari Allah SWT itu akan merata menimpa semua masyarakat sekalipun sebagian dari mereka tidak bersalah. Allah SWT berfirman: Dan takutlah kamu sekalian atas siksa yang mungkin tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja diantara kamu (QS al Anfal (8): 25). Hemat penulis, jika menyakini pemahaman bahwa
HIV/AIDS adalah sebagai hukuman (kutukan) Tuhan! pertanyaan logis adalah mengapa banyak sekali orang-orang tidak bersalah dan moralnya bagus namun terinfeksi HIV/AIDS. Ayah seorang positif HIV/AIDS. Bayi yang di janim Istrinya dan Istrinya juga tertular virus tersebut, artinya ia ditularkan melalui suaminya tanpa sadar suami sudah membawa virus keaimana cara pada keluarganya. Bagaimana asan tentang kita mendamaikan gagasan hukum Tuhan dengan fakta tentang k para ODHA yang tidak bersalah dan tidak pernah melakukan dosa. tentu dalam hal ini adalah krisis global yang memiliki ketimpang-ketimpangan sosial sekaligus adanyaa sistem yang salah. Kedua. Merangkul ap dan bersimpati terhadap haODHA dengan memahami HIV/AIDS adalah bukan kan sebuah penyakit, akan ang tetapi suatu keadaan yang an menyebabkan kekebalan ang tubuh semakin berkurang ahnya sehingga dengan mudahnya S b h penyakit lain menyerang Sebuah sabda Nabi Muhammad SAW: Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Muhammad SAW beliau bersabda: Barang siapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seseorang mukmin, maka Allah SWT melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. (HR. Bukhari dan Muslim). Ketiga Memberikan pertolongan terhadap ODHA, tetapi tetap memelihara kesakralan gagasan-gagasan agama tentang esoteris (esensial) moral. Nabi Muhammad SAW bersabda: Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Muhammad SAW bersabda: Allah SWT senantiasa menolong hamba selama hamba tersebut senantiasa menolong saudaranya. (HR. Bukhari dan Muslim). Ke Empat Aspek esoteris moral tersebut biasanya ditemukan dalam gagasan fiqih sosial biasanya bersifat maqashid al syariah al khams
khusunya yang berkaitan dengan Hifz al Nasl ( melindungi keturunan ) disinilah letaknya prinsip humanistik dalam ajaranya sebagai prinsip rahmatan ‘alamin tidaklah bisa melepaskan diri dari tanggung jawab sosialnya sebagai agama ke manusian itulah ajaran esoteris fiqih sosial. Oleh karena itu dalam kasus HIV/AIDS pendekatanya perlu berbasis preventif, kesadaran yang tinggi, dan juga kearifan dalam memandang. Penu-
lis berasumsi beberapa hal yang bisa dilakukan, yakni ti d k preventif tif dan d aspek k penytindakan embuhan (Kuratif). Upaya preventif ditunjukan kepada kalangan remaja, dewasa, dan dikalangan ibu-ibu rumah tangga, Tindakan preventif ini juga ditunjukan kepada mereka yang belum terkena virus HIV/ AIDS. Langkah-langkah preventif tersebut membentengi para remaja serta masyarakat pada umumnya dari bahaya erosi keimanan serta menanamkan kualiatas ketaqwaan mereka kepada Allah SWT. Dan memberikan aktivasi-aktivasi yang positif kepada para remaja untuk menyiapkan masa depan mereka. Peran aktif orang tua, dengan pendekatan yang persuasif, kecintaan pada keluarga, memberikan andil yang tidak kecil dalam lingkungan aktitifis lini kehidupan dan masyarakat. Sementara aspek penyembuhan seyogyanya dapat dilakukan melalui langkah-langkah menyerukan
kepada para ODHA untuk senantiasa intropeksi diri serta meminta ampun kepada Allah SWT. Meraka tersebut secara kontinu diberi sugesti dan dukungan moral bahwa Allah SWT menerima segala kesalahan dan kehilapan mereka, ber metaforsis menjadi hambahamba yang sholeh. Andai mereka belum terbuka hatinya menerima nur hidayah Allah SWT pendekatan humanis humanisme dalam bingkai fiqih sosial m menjadi sangat relevan dan san sangat urgen. Dengan lai pendekatan dari kata lain medis sangat perlu menjadi patoka terlebih para aktifis patokan, kema kemanusian katakanlah lemb lembaga KPA ( Komisi Pena Penanggulangan AIDS) mem memberikan penyuluhanpen penyulahan baik dalam ting tingkat provinsi maupun ko Gagasan-gagasan kota. ya ditawarkan dalam yang ko konsep esoteris (hakikat) p persepektip fiqih sosial, d dalam kaedah fiqih lebih di kenal: Dar’ul Mafasid Muqddamun ‘ala Jalbil al Mashalih bah Artinya: bahwa mencegah keruk mudhratan lebih di sakan atau ke t k dari d pada mendatangkan utamakan kebaikan. Kematian dan kelumpuhan adalah bentuk kemudharatan yang dialami pengidap HIV/ AIDS. Satu hal yang menjadi pemikiran kita bersama lewat tulisan ini adalah tindakan nyata dan keteladanan tokoh-tokoh agama, masyarakat, politisi dan akademisi. Oleh karena itu, alangkah kecewanya mereka jika pihak-pihak yang seharusnya dijadikan idola hidupnya justru semakin memburamkan cermin ideal tersebut. Krisis keteladanan ini, pada ujungnya membuat mereka mencari perhatian dengan jalan semaunya. Oleh karena itu, tindakan nyata dan keteladanan lebih berharga menghadapi kasus penyebaran HIV dan penderita AIDS di kalangan generasi. Waalahualam..(*) Penulis Adalah: PAH Kemenag Riau
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
19
GALERYFOTO
Kasubag Hukmas dan KUB H. Mansyur, S.Ag saat memberikan materi.
Kakanwil Drs. H. Tarmizi, MA bersama Kabag TU H.M. Saman, S.Sos, M.Si dan Kasubag Hukmas.
WORKSHOP HUKUM KEAGAMAAN BAGI PEMUDA TAHUN 2012
Tanya jawab pemateri dengan peserta Workshop Hukum Keagamaan bagi Pemuda tahun 2012.
Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah Tingkat Provinsi Riau Tahun 2012
Kakanwil Kemanag Riau jadi Inspektur Upacara pembukaan Pospeda.
Panitia dan para undangan.
20
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
Sebanyak 30 pejabat Kanwil Kemenag Riau yang dilantik. Kakanwil kemenag Riau Drs H Tarmizi Tohor MA melantik pejabat Eselon IV Kanwil Kemenag Riau.
Pelantikan Pejabat Eselon IV Kanwil Kemenag Riau Kakanwil didampingi kabag TU Kanwil Kemenag Riau memberikan ucapan selamat kepada pejabat yang baru dilantik.
Penandatangan berita acara pelantikan.
Pejabat yang dilantik.
Pejabat Kanwil Kemenag yang dilantik.
Para saksi acara pelantikan.
Kasubbag Umum dan Kasubah Informasi dan Humas foto bersama dengan Kakanwil.
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
21
LAPORANKHUSUS Pospeda Provinsi Riau Tahun 2012
Kedepankan Akhalkul Karimah dan Silaturrahim Dinamis- Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Daerah (Pospeda) merupakan kegiatan pesta olahraga dan seni multi event dua tahunan bagi para santri yang diselenggarakan setiap tahun genap pada tingkat daerah yang bertujuan menggali potensi di bidang olahraga dan seni, sekaligus berfungsi sebagai wahana perekat silaturrahim serta memperkuat persatuan dan kesatuan antar pondok pesantren di Provinsi Riau.
A
lhamdulillah Pospeda Provinsi Riau tahun 2012 merupakan penyelanggaraan yang keenam. Pospeda merupakan bagian dari pembinaan olahraga secara keseluruhan sebagaimana diamanatkan dalam UU No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan PP NOmor 17 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pekan dan Kejuaraan Olahraga, menyatakan bahwa Pospeda merupakan salah satu multi event olahraga yang diselenggarakan secara periodic dan berkesinambungan dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi olahraga, menjaring bibit olahragawan potensial, memberdayakan peran serta satuan pendidikan dan memperkuat persatuan dan kesatuan antar santri. Pondok pesantren mempunyai nilai sangat strategis untuk membangun generasi muda yang beriman dan bertakwa, sehat jasmani dan rohani, berkualitas sunggul
dan sportif. “Saya berharap agar para santri memanfaatkan momentum ini untuk menggali potensi olahraga dan seni dalam diri masing- masing dalam mengukir sebuah prestasi,” harapnya. Pospeda merupakan ajang uji prestasi di bidang olahraga dan seni yang mengedepankan akhlakul karimah dan mempererat silaturrahim antar komunitas pondok pesantren se Provinsi Riau. Olahraga dan seni merupakan panduan antara sportivitas dan kelembuatan yang mempunyai peran penting dalam bentuk karakter seseorang. Selain itu, Pospeda juga merupakan ajang seleksi pencarian bibit- bibit santri berbakat untuk dilatih lebih giat lagi guna mengikuti Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Nasional (Pospenas)
Tahun 2013 yang Isnya Allah akan diselenggarakan di Gorontalo. “Sebagai daerah yang terus membangun tentunya kita sepakat bahwa kita harus menjadi daerah yang kuat baik jasmani maupun rohani, oleh karena itu harus ditingkatkan kemampuan kita dalam bidang olahraga, sebab dengan berolahraga kita dapat meningkatkan kualitas hidup dan dengan seni hidup akan menjadi lebih indah,” ujarnya. Untuk itu, bertandinglah dengan jiwa sportivitas yang tinggi dengan mengutamakan rasa persatuan dan kesatuan untuk meraih prestasi tinggi. Tingkatkan semangat dan prestasi sesuai Tema Pospeda VI Provinsi Riau Tahun 2012 “Melalui Pospeda VI Provinsi Riau Tahun 2012 Kita Galang Persaudaraan Para Santri Menuju Insan Berprestasi”. (mus)
Kakankemenag Inhil lepas Kontingen Pospeda Dinamis- H. Azhari selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hilir, melepas peserta Pospeda VI Riau dari Kabupaten Indragiri Hilir, Ahad (02/12) acara dimulai sekitar jam 8 wib , bertempat di halaman Kantor Kemenag Inhil. Hadir dalam acara tersebut Kadis Disporabudpar Pemdakab Inhil, Ka. Tu Kemenag Inhil dan Kasi Pendidikan diniyah dan Ponpes dan 35 orang atlet Pospeda serta 15 orang Official.
22
informasi yang diperoleh dari salah seorang staf Pendidikan diniyah dan Ponpes, Purnawati
SE bahwa rombongan peserta dari kab. Indragiri Hilir ini dipimpin langsung H. Artani Kasi
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
Pendidikan diniyah dan Ponpes, rombongan ini menuju Pekanbaru pada hari ahad tersebut, hal ini dikarenakan Senin 3 Desember 2012 akan ada pembukaan acara Pospeda VI Riau tersebut. Dalam amanatnya Ka. Kemenag Kab. Indragiri Hilir menyampai beberapa pesan yang antara lain meminta peserta menjaga nama baik kabupaten Indragiri Hilir dan khusus kepada peserta putri agar tidak melupakan jilbab. (yar)
Kontingen Rohul Raih 15 Medali pada Pospeda Riau Dinamis- Kakan Kemenag Rohul, Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, menyatakan bahwa kontingen Rohul meraih 15 medali pada Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Daerah (POSPEDA) Riau Tahun 2012 yang dilaksanakan sejak tanggal 3 s/d 7 Desember 2012 di Pekanbaru. Raihan medali ini adalah hasil maksimal yang didapat oleh kontingen Rohul, setelah para santri dan santriwatinya berjuang keras meraih prestasi dan mengharumkan nama baik, marwah, harkat dan martabat Rohul. Ahmad Supardi lebih lanjut menyatakan bahwa prestasi ini adalah awal tonggak kebangkitan prestasi bagi santri santriwati di Rohul, untuk selanjutnya lebih giat lagi berlatih, sehingga lebih berprestasi lagi di masa-masa mendatang. Raihan prestasi tersebut sebenarnya cukup banyak, yaitu 15 medali, namun nilainya cukup kecil sebab hanya terdiri dari 2 perak dan 13 perunggu, sedangkan yang emas sama sekali tidak ada. Namun demikian, kita sudah punya bibit-bibit unggul di masa mendatang, tegasnya.
Dijelaskan Ahmad, 2 medali perak tersebut adalah cabang silat dan takraw. Sedangkan yang perunggu adalah kaligrafi putra 2 medali, kaligrafi putrid 1 medali, fotografer putra 1 medali, silat putrid 4 medali, silat putra 3 medali, bulu tangkis single putra 1 medali, bulu tangkis single putri 1 medali. Menurut Ahmad Supardi Hasibuan, santri santriwati kita memiliki potensi yang cukup besar, buktinya kita meraih 15 medali. Namun diakuinya kurang pembinaan dan perhatian.
Untuk itu, pihaknya berharap kerjasama semua pihak dalam pembinaan santri santriwati ini, khususnya oleh Pemerintah Daerah Rohul, dalam bentuk kucuran dana yang memadai. Sebab sulit rasanya meraih hasil maksimal, sementara dana yang tersedia untuk itu tidak ada. “Terus terang saja untuk mengirim atlit dan seniman kita ke Pospeda Riau ini, tidak tersedia anggaran dalam DIPA RKA Kemenag Rohul. Kita hanya mencari swadaya Ponpes, sehingga dapat mengirim peserta,´tegasanya. (ash)
Kontingen Pospeda Kab. Inhil Rebut 4 Emas Dinamis- Kontingen Pospeda dari Kabupaten Indragiri Hilir, memperoleh 4 medali emas dari beberapa cabang yang dipertandingkan pada Pospeda VI provinsi Riau, demikian pernyataan Drs. H. Artani Kasi Pendidikan diniyah dan Ponpes, Selasa (11/12) sekitar jam 10.30 wib , bertempat di ruang kerjanya. Drs. H. Artani Kasi Pendidikan diniyah dan Ponpes selaku ketua Kontingen Pospeda menyatakan bahwa acara Pospeda VI tingkat provinsi Riau dilangsungkan di Pekanbaru pada tanggal 3 s/d 8 Desember 2012 kemaren. Kontingen dari kab. Ini terdiri dari 35 orang atlet, 20 orang official dan pelatih, adapun perolehan medali terdiri dari 4 buah emas, 7 buah perak dan 2 buah perungu.
Dari beberapa pertandingan yang diikuti, perolehan emas berasal dari : lari 100 meter putra, bulu tangkis tunggal putra, bulu tangkis ganda putra dan photografi Islam putri. Sedangkan perolehan perak berasal dari: pidato 3 bahasa memperoleh 2 perak, lari 500 meter putra, volley
putra, tenis meja tunggal putra, tenis meja ganda putri dan cipta puitisasi isi kandungan al-Qur’an. Untuk perungu berasal dari : pidato 3 bahasa dan tenis meja tunggal putri. Secara umum kabupaten Indragiri hilir menempati urutan ke 6 dari seluruh kabupaten yang mengikuti acara ini. (yar)
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
23
LAPORANKHUSUS
Pospeda VI tingkat Provinsi Riau, Kabupaten Kampar Raih Juara 3
Cabang Silat Kuansing Raih 5 Medali Perak dan 5 Perunggu
Dinamis- Kontingen Kabupaten Kuantan Singingi Cabang Silat pada Pospeda Provinsi Riau berhasil meraih Medali Perak 5 buah dan Perunggu 5 Buah ,Rabu 05 Des 2012 bertempat Gedung Hotel Permai jalan Tanjung Datuk Suatu Hal lagi yang sangat menggembirakan bagi utusan Kontingen Daerah Kabupaten Kuantan Singingi dalam mengikuti Pekan Olah Raga Pondok Pesantren Daerah(POSPEDA) Provinsi Riau yang dimulai dari tanggal 03 s/d 08 Desember 2012, Cabang Silat Meraih medali sebnayak 10 medali, Perak 5 dan prerunggu 5 medali. Walaupun biaya keberangkatan keberangkatan kontingen Pospeda Daerah Kabupaten Kuantan Singingi dengan biaya pondok pesantren masing-masing, dengan semangat dan keikhlasan menyemarakkan atau ikut serta dalam Pospeda Provinsi Riau, Anak Didik Pondok Pesantren Dari kabupaten Kuantan Singingi berhasil Meraih Medali, Ketua Kontingen Pospeda Daerah Kabupeten Kuantan Singingi H. Bakhtiar, S.Ag MH, merasa bangga dengan Prestasi yang dicapai kami berharap kepada Pimpinan Pondok untuk member Sport kepada anak-didik kita ini, kepada Anak didik tingkatkan prestasi anda untuk mencapai mendali yang lebih baik. Untuk tahun yang akan datang kami akan usahakan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam pendanaan kegiatan ini, insya Allah. (afan)
24
Dinamis- Pekan Olahjuga mengucapkan rasa raga dan Seni antar Ponbangga sekaligus memdok Pesantren Daerah (Poberikan apresiasi yang tak speda) VI se-Provinsi Riau terhingga kepada para yang digelar sejak tanggal atlet, official dan pelatih 3 sampai dengan 8 desemyang telah berjuang untuk ber 2012 di Pekanbaru, mengaharumkan nama Kontingen Kab. Kampar Kab. Kampar. Raih Juara 3. Demikian Sementara itu Holip SAg dikatakan Kepala Subbag selaku ketua Kontingen Tata Usaha H Muhammad yang sehari-hari juga menMuhammad Hakam Hakam MAg hari ini sejabat sebagai Kasi Pekalasa (11/12) di ruang kerjanya. pontren di Kementerian Agama Kab. Lebih lanjut Hakam mengata- Kampar mengatakan,keberhasilan kan, kontingen Kab. Kampar dalam Kab. Kampar meraih juara 3 ini berkat Pospeda ke VI tingkat Provinsi Riau kerja keras dan semangat para atlet ini berhasil meraih 8 medali emas untuk mengharumkan nama Kab. 4 perak dan 7 perunggu. Hakam Kampar di tingkat Provinsi Riau. (Ags)
Kontigen Dumai Raih Perungu Cabang Tenis Meja Ganda Putra dan Khaligrafi Putra
Dinamis-Terhitung hari 4 sejak dimulai dari 3 – 8 Desember 2012 Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Daerah (pospeda) Prov. Riau, beberapa cabang olahraga dan seni yang di perlombakan sudah dapat dipastikan dari Kabupaten/Kota mana saja yang mendapatkan medali emas, perak dan perungu. Kontigen Kota Dumai sebagai salah satu peserta Pospeda meraih perungu pada cabang Tenis Meja ganda putra atas nama Wildan dan Shami, begitu juga Kab. Inhu atas nama Ari dan Edo, sedangkan emas diraih Kab. Kampar atas nama Fauzan dan Ridho dan perak dari Kata Pekanbaru atas
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
nama Alfi dan Edo. Sedangkan Tenis meja tunggal emas diraih Kab. Inhu, perak dari Kab. Inhil sedangkan perungu sama-sama di raih Kota Pekanbaru dan Kuansing. Untuk cabang Khaligrafi putra Kontigen Kota Dumai mendapatkan 1 perungu, Kota Pekanbaru meraih 2 emas dan 1 perak, Kab. Bengkalis 1 emas dan 2 perak, Kab Rohul 2 perungu. Untuk Khaligrafi putriKota Pekanbaru meraih 3 emas, Kab. Bengkalis 2 perak, Kab Pelalawan 1 perak, Kab Inhul 1 perungu dan Kab Rahul 1 perungu sedangkan Kontigen Kota Dumai belum berhasil membawa pulang mendali. (harmi)
HASIL PERLOMBAAN/PERTANDINGAN POSPEDA SE-PROVINSI RIAU TAHUN 2012 DI PEKANBARU NO 1
CABOR/SENI ATLETIK
NO LOMBA BEGERU
NAMA
JUARA
KAB/KOTA
100 M PI
SABARIANIN RIANA ULY NUR HEMALIA
I II III
PEKANBARU KAMPAR PEKANBARU
IKA GUSTIAYU NURLIKA LISCE AYU KARTIKA SARI MARIA ULFA AFRILIAN CINDI YUNITA RAHATU WIRANTO HADI ALDI SAPUTRA FAZRI AKBAR YUDI RIDO SYOFYAN SUHADA LIA ASYIFA SRI WULANDARI ARISKA FUJI ADE CANDRA ARFAN ANDREAS SAPUTRA ANTO IWAN SAPUTRA SOBIRAN SAPUTRA INA RIATI USWATUN HASANAH DEDI REZA SAPUTRA WISNU HARISON SORI ALEK
I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II I II III I II III I II III I II III I
INHU PEKANBARU ROHIL INHU PEKANBARU ROHIL PEKANBARU INHU PELALAWAN PEKANBARU KUANSING INHU PEKANBARU KUANSING INHU ROHIL INHU PEKANBARU ROHIL INHIL PEKANBARU PEKANBARU INHU INHIL INHU PEKANBARU KAMPAR INHIL INHU KUANSING PEKANBARU INHU KUANSING PEKANBARU ROHUL KUANSING
II
PEKANBARU
III III I II III III I
BENGKALIS KAMPAR INHIL PELALAWAN ROHUL KUANSING INHIL
II
KUANSING
2
ATLETIK
TOLAK PELURU PI
3
ATLETIK
LOMPAT JAUH PI
4
ATLETIK
TOLAK PELURU PA
5
ATLETIK
LOMPAT KAUH PA
6
ATLETIK
800 M PI
7
ATLETIK
800 M PA
8
ATLETIK
5000 M PA
9
ATLETIk
3000 M PI
10
ATLETIK
100 M PA
11
BOLA VOLI
PA
12
BOLA VOLI
PI
13
BULUTANGKIS
TUNGGAL PI
14
BULUTANGKIS
GANDA PI
15
BULUTANGKIS
TUNGGAL PA
16
BULUTANGKIS
GANDA PA
17
CATUR
18
P. SILAT PA
A
19
P. SILAT PA
B
20
P. SILAT PA
C
21
P. SILAT PA
D
22
P. SILAT PA
E
23
P. SILAT PA
F
24
P. SILAT PA
G
25
P. SILAT PA
H
26
P. SILAT PI
A
27
P. SILAT PI
B
NORMALIA HALISA SRI WAHYUNI EVARELESA META HANDAYANI GINA MUTIA RANI WAHYUNI KAMIZA/ARINA NOVA/IRMA AKBAR RIADI KURNIAWAN M. SABARUDDIN KHOIRI M. NAZARUDDIN NURUL HADI HAFIZ DEA FESTIA IKHSAN FADELLA RUSADI M ZAKI RIAN FIRDAUS AHMAD HABAB ALDO MAHUSAN MITOS AL FADI NAZARU TRIS MAITANTO ILHAM HUSNI ARIF M ALHAFIZ M RIZAL CHANDRA LAK JOKO SUWARNO HANS NST ABDUL GAFUR AFSAN AFRIZAL RISIL NESRA DWIYAN JENDI AHMAD KIKI SAPUTRA ESLEN ARWANDO M SYAFEI RASYID RIDHO HABIB HASANI KHAIRUL MIZAN FATHUR EDO DHARMA P MA’SUM ARRASYID HENDRO RIDWAN RUDI SUHARNO RIADI SOLEHIN SUDARSONO IKHSAN RAWADAS AQIL AL ASYAFAS BADARUL IKHSAN HORIONBUANA YULIA FITRI SITI AYU KAMEL ALFANI REZA SUSI NIKI AFRIAN
III
INHU
III
KAMPAR
I II III I II III III I II III III I II III III I II III III I II III III I II III III I II III III I II III III I II III III I II
INHU PEKANBARU KUANSING PEKANBARU KUANSING KAMPAR PELALAWAN BENGKALIS PEKANBARU PELALAWAN KUANSING PELALAWAN KUANSING BENGKALIS ROHUL PEKANBARU KAMPAR KUANSING ROHUL PELALAWAN PEKANBARU KUANSING KAMPAR KAMPAR PELALAWAN BENGKALIS PEKANBARU PELALAWAN ROHUL BENGKALIS INHU PEKANBARU PELALAWAN BENGKALIS ROHUL BENGKALIS KAMPAR ROHIL KUANSING KAMPAR PEKANBARU
NO
CABOR/SENI
NO LOMBA BEGERU
28
P. SILAT PI
C
29
P. SILAT PI
D
30
P. SILAT PI
E
31
P. SILAT PI
F
32
P. SILAT PI
G
33
P. SILAT PI
H
34
S. TAKRAW
BEREGU
35
T. MEJA
TUNGGAL PA
36
T. MEJA
TUNGGAL PI
37
T. MEJA
GANDA PA
38
T. MEJA
GANDA PI
39
KALIGRAFI
MURNI PUTRA
40
KALIGRAFI
MURNI PUTRI
41
KALIGRAFI
KALOSE PUTRA
42
KALIGRAFI
KALOSE PUTRI
43
CIPTA PUISI
PUTRA
44
CIPTA PUISI
PUTRI SITI SY
45
TERJEMAHAN BACA PUISI
PUTRA RIO RENALDI
46
TERJEMAHAN BACA PUISI
PUTRI
47
KONTEMPORER LUKIS
PUTRA
48
KONTEMPORER LUKIS
PUTRI
49
PUTRA
55
PIDATO 3 BAHASA B. INDONESIA PIDATO 3 BAHASA B. ARAB PIDATO 3 BAHASA B. ARAB PIDATO 3 BAHASA B. ARAB PIDATO 3 BAHASA B. INGGRIS PIDATO 3 BAHASA B. INGGRIS FOTOGRAFI
PUTRA
56
FOTOGRAFI
PUTRI
50 51 52 53 54
PUTRA PUTRA PUTRI PUTRA PUTRI
NAMA
JUARA
KAB/KOTA
ALIF NURZANAH NURHASANA SUCI WULANDARI NURUL DEBI YANA DELITA DWI WINDA CITRA SOLIKA SKADIA ICA JUWITA DEBI SURYANA DEA YUKIHA VIVI ANGGRAINI MUTIA RENI ANGGRAINI RISYUNI RESTA NOVERA ANNISA MULTI FITRIANA PAYAHADAR WAHYU LIA RIZKI RAHMADAINI NURUL FAIZAH YASIRLI AMRINA NURHASANAH BEREGU
III III I II III III I II III III I II III III I II III III I II III I II III I II III III I II III III I II III III I II III III I II III III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I PEKANBARU III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III I II III
INHU BENGKALIS PEKANBARU KUANSING BENGKALIS ROHIL KAMPAR BENGKALIS ROHUL KUANSING PEKANBARU KUANSING ROHUL ROHIL PELALAWAN PEKANBARU BENGKALIS ROHUL BENGKALIS PEKANBARU ROHUL PEKANBARU PELALAWAN BENGKALIS INHU ROHUL PELALAWAN PEKANBARU BENGKALIS INHIL PEKANBARU KAMPAR INHU BENGKALIS KUANSING INHIL KAMPAR PEKANBARU INHU DUMAI INHU INHIL PEKANBARU KUANSING PEKANBARU BENGKALIS ROKAN HULU PEKANBARU BENGKALIS INHU BENGKALIS PEKANBARU ROHUL PEKANBARU BENGKALIS ROHUL PEKANBARU KAMPAR INHIL PEKANBARU INHU KUANSING PELALAWAN
M KURNIA DODI INDRA B AGUSTINUS D M ADRIAN JUJU NURALIFAH NURUL FAJRIATI NELLI ASMIART SITI AISYAH FAUZAN/KHAIRUL ALFI/RIDHO ARI/EDO WILDAN/SAHMI FITRI/CATUR RAMADHANI/HARNI YULI MERI/MERI Q MELLI/KHAIRISA MUSRIZAL MUIS NANANG H M SALEH KHAIRU NISA FADLATUL FUPIL HARTATI NUR HAFIDHON AHMAD RIZKI M. YUSUF TRI SURYANI NURUL WAHYUNI EMILIA PUTRI DEDI ENGGAN NASUHA MARJOHAN YUSUF ANNISA NUR AFITRI UMMI DASIAH SYAHRUL MUBAROK II IDRIS NUR MAWADAH ROVI SETIAWAN REZKI ADELIA ROSIDA MISHODIQIN M FAIZAL ARIF RAHMANA DIAN BULQIS DWITRI NOFRIANI SITI NURSOLEHA AHMAD MUNTAQOH HASBI ASHSIDDIK M RIDHA FIRDAUS ILKA LILIS ELLAWATI IKHSAN FAUZIAH RAMA RAMADHAN QOMARUL ARIFIN M GIRI SITI ANI.S LATIFAH H DIAN SRI RAHAYU FEBRI ARMADA RENDY AGUS SALUN RAHMI SYARIFAH NANA SABARNA NABILA KOMALIA AL HAMDANI EKO PRASETYA ADE NURFITRI TRATMI YUSWITA WINA INTAN
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
KUANSING KAMPAR INHU PELALAWAN PEKANBARU BENGKALIS DUMAI PEKANBARU PELALAWAN BENGKALIS INHU KAMPAR INHIL ROHIL PEKANBARU KUANSING KAMPAR PEKANBARU KUANSING PEKANBARU INHIL PELALAWAN KAMPAR INHU ROHIL PEKANBARU INHIL INHU PEKANBARU ROHUL INHIL PEKANBARU PELALAWAN
25
SOSOKPEREMPUAN
KALEIDOSKOP
PEREMPUAN-PEREMPUAN 2012 Hj. Rosmawati
Serius Perhatian Pendidikan Anak Usia Dini Dinamis- Pentingnya rangsangan pendidikan dalam rangka membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, menjadi alasan utama perempuan yang kerap disapa Ibu Ros ini memilih serius memperhatikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Didorong dari keinginan tersebut, akhirnya keinginannya untuk memiliki suatu lembaga PAUD akhirnya terwujud dengan diresmikannya PAUD Yayasan Amal Ikhlas DWP Kemenag Riau pada awal tahun 2011 lalu. “Pendidikan anak sejak lahir hingga enam tahun sangat penting karena masa usia dini merupakan
periode emas atau golden age bagi perkembangan anak untuk memperoleh proses pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian, sekitar 50% kapabilitas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun, 80% telah terjadi ketika berumur 8 tahun, dan mencapai titik kulminasi ketika anak berumur sekitar 18 tahun,” jelas perempuan yang senantiasa setia mendampingi Kepala Kantor Kemengerian Agama Provinsi Riau, Drs H Asyari Nur SH MM, dalam berbagai acara, khususnya acara yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan, pendidikan anak dan kewanitaan. (…Dinamis No. 73 Tahun VII edisi Januari 2012)
Hj. Norutul Aini Saman
Maksimalkan Waktu Libur untuk Keluarga Dinamis-Waktu bersama dalam keluarga, di mana ayah, ibu, dan anak-anak berkumpul bersama, kian menjadi barang langka dalam dinamika keluarga modern sekarang ini. Orangtua sangat sibuk bekerja, sementara anak-anak pun juga punya kesibukan sendiri di sekolah dan kegiatan- kegiatan mereka yang lain, membuat waktu bersama di dalam keluarga itu menjadi sangat mahal harganya. Inilah pula yang kemudian menjadi faktor ‘terganggunya’ keharmonisan dalam sebuah rumah tangga, padahal kebersamaan, men-
26
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
jadi sangat penting untuk sebuah keutuhan keluarga. Kesibukan jadi alasan utama yang dapat menghambat keharmonisan keluarga. Dan, inilah yang kadang menjadikan keluhan banyak keluarga. Sebab, waktu yang tersita untuk pekerjaan sangat besar porsinya dibandingkan dengan waktu untuk keluarga. Tak jarang pula, hari libur Sabtu dan Minggu kadang tak bisa dimaksimalkan karena terpaksa lembur di akhir pekan. (…Dinamis No. 74 Tahun VII edisi Februari 2012)
Yuliana br Ginting S. Ag
Kekuatan Iman Membuatnya Bangkit Kembali Tahun 2011 menjadi tahun yang memilukan bagi perempuan kelahiran Kaban Jahe 14 Juli 1960 yang bernama lengkap Yuliani br Ginting S Ag ini. Kenapa tidak? Pada tahun 2011 ia menjalani berbagai perawatan, bahkan sempat koma selama tiga hari akibat penyakit diabetes yang dideritanya. Namun, berkat kekuatan Iman dan keikhlasan, meski harus kehilangan beberapa anggota tubuhnya, ia bangkit kembali dan menjalankan aktifitasnya sebagai PNS di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau dengan penuh semangat. Dinamis- Maret- Mei 2011, anak ke 5 dari 8 bersaudara yang telah dikaruniai 1 orang putri dan 3 orang putra ini harus menjalani berbagai
perawatan di rumah sakit karena penyakit yang dideritanya. Awalnya dia coba mengatasi penyakit Diabetesnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad, dua minggu tidak ada tanda- tanda akan membaik kemudian ia berobat ke Rumah Sakit Kaban Jahe Medan 2 minggu, dan di Rumah Sakit Putri Hijau Medan 3 Minggu dan mengalami koma selama tiga hari. Sadar dari komanya, perempuan yang kerap disapa Ibu Yuliana, mulai membaik dan berusaha bangkit dari penyakitnya dengan terus melakukan pengobatan termasuk melakukan pengobatan tradisional selama sebulan sebelum bisa melakukan aktifitas kembali. (…Dinamis No. 75 Tahun VII edisi Maret 2012)
Rosmiar, S. Pd
Ikhlas Mengajar Demi Masa Depan Anak Bangsa Pendidikan merupakan salah satu jendela perbaikan diri dan kepandaian seseorang yang selalu harus selalu diperjuangkan. Kita yang beruntung bisa mengenyam pendidikan yang tinggi sudah selayaknya memanfaatkan belajar dengan sebaik-baiknya. “Perempuan memiliki peranan besar dan strategis dalam mendidik generasi agar tidak terjebak dalam perilaku negatif yang berdampak merusak kehidupan dan masa depan generasi bangsa. Walau pada akhirnya kodrat perempuan harus menjadi ibu, namun pendidikan tinggi
bagi perempuan itu sebenarnya sangatlah penting,” ungkap perempuan yang bernama lengkap Rosmiar S. Pd.I yang kerap di sapa bu Ros ini saat berbincang dengan wartawan Dinamis. Menurut perempuan yang sangat suka masak kelahiran Kota Tengah 18 Agustus 1986 ini, saat ini perempuan bisa tersenyum dan menarik nafas lega karena pendidikan tidak hanya bisa diakses oleh kaum pria, tapi perempuan Indonesiapun bisa berpendidikan tinggi tanpa harus mengabaikan kondratnya. (…Dinamis No. 76 Tahun VII edisi April 2012)
Dra. Hj. Nurias Fairus
Jangan Ragu Menjadi Perempuan Berprestasi
Perempuan Indonesia sudah mencapai kesetaraan dengan laki-laki, terbukti dengan prestasi yang ditorehkan oleh perempuan Indonesia dari berbagai bidang. Prestasi perempuan ini selayaknya diberikan apresiasi, baik oleh pemerintah maumpun pihak swasta. Karena prestasi yang diraih oleh perempan- perempuan Indonesia akan menjadi energi positif untuk terus berkarya di kehidupanan bermasyarakat. Dinamis- Hal tersebut dibuktikan oleh
perempuan kelahiran Kampar 1 Agustus 1965 yang bernama lengkap Dra Hj Nurias Fairus ini. Walau masih ditingkat Kabupaten, namun perempuan yang berprofesi sebagai kepala sekaligus guru MDA ini, bisa bersaing dengan ibu- ibu dharma wanita dinas/ instansi lain dengan berhasil meraih juara pertama pada Lomba Pidato Ibu Kepala Dinas se Kabupaten Kampar bersempena pada peringatan hari Kartini Mei 2012 lalu. (…Dinamis No. 77 Tahun VII edisi Mei 2012)
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
27
SOSOKPEREMPUAN Dra. Hj. Mariam Usemahu Hasibuan
Selalu Berusaha Memahami Permasalahan Anak
Dinamis- Guru adalah orang yang paling dekat dengan anak-anak di kelas. Gurulah yang bertanggung jawab dalam proses pembelajaran termasuk didalamnya menyelamatkan mental anak-anak. Seorang guru dituntut untuk jeli, agar mampu menangkap permasalahan yang dihadapi anak didik yang begitu beraneka ragam.
Hal tersebutlah yang menjadi pemicu Dra Hj Mariam Usemahu Hasibuan isteri Kakan Kemenag Kabupaten Rokan Hulu, Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA ini memutuskan untuk menjadi seorang tenaga pendidik sejak tahun 1995 di MTs N Tulehu Maluku Tengah sebelum akhirnya menikah pada tahun 1996. (…Dinamis No. 78 Tahun VII edisi Juni 2012)
Rabima
Fokuskan Perhatian untuk Suami dan Anak
Dinamis- Jika dizaman sekarang ini banyak perempuan memilih untuk berkarier atau bekerja paruh waktu, sangat berbeda dengan perempuan satu ini. Kepusuannya untuk menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT) yang utuh bagi suami dan anak- anaknya merupakan langkah yang tepat. Karena menjadi ibu rumah tangga membuatnya kian profesional, kratif, dan dekat dengan anak. “Saya ingin sepenuhnya menjadi ibu rumah tangga. Allah telah menyediakan keluarga sebagai lahan ibadah utama, jadi saya ingin total di situ, saya ingin profesioal,” ungkap perempuan yang bernama lengkap Rabima kelahiran Teratak Bulu, 20 Juli 1969 ini dengan nada lembut. Isteri dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Drs H Tarmizi Tohor MA ini, menuturkan, sehari-hari kegiatan yang dia lakukan berpusat pada empat orang anaknya. Selain mengerjakan pekerjaan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga. (…Dinamis No. 79 Tahun VII edisi Juli 2012)
Nengah Sujati, S. Ag
Dukungan Keluarga Power untuk Sejalankan Karir dan Keluarga Dinamis- Meniti karier di luar rumah bukan lagi monopoli kaum pria karena kaum wanita pun melakukannya. Lihat saja gedung- gedung perkantoran, baik swasta maupun pemerintah, tak luput dari keberadaan kaum wanita. Mereka hadir bukan lagi sekadar penggembira, tapi menduduki posisi strategis, bahkan menjadi pimpinan Diakui perempuan kelahiran Sangsit 31 Desember 1964 Nengah Sujati, S. Ag ini, sulit memang bagi seorang wanita untuk menjalankan peran multi fungsinya sebagai ibu rumah tangga, istri, anggota masyarakat,
28
juga wanita karier dalam waktu bersamaan, namun ia selalu berusaha menyeimbangkan hal tersebut. “Menjadi wanita karir merupakan sebuah pilihan yang bisa meningkatkan prestige bagi seorang wanita di tengah-tengah kehidupan di masyarakat. Akan tetapi kita jangan lupa pada kodrat sebagai ibu bagi anak- anak dan sebagai isteri dari suami,” ungkap perempuan yang saat ini menduduki posisi penting di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau sebagai Pembimas Hindu. (…Dinamis No. 80 Tahun VII edisi Agustus 2012)
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
Rosnimar, S. Pd
Bertualang di Dunia Kreativitas Acrylic Dinamis- Banyak aktivitas positif untuk mengisi waktu luang bagi kaum ibu. Bahkan dari kegiatan yang hanya sekedar iseng- iseng akhirnya bisa dijadikan usaha menambah pendapatan keluarga. Tentunya dengan bekal keterampilan tertentu yang bisa diperoleh baik melalui pelatihan maupun kursus-kursus. Seperti usaha kerajinan acrylic yang tengah digeluti isteri dari Kabid Mapenda Kanwil Kemenag Riau, Rosnimar, S. Pd beberapa tahun belakangan ini. Menurut perempuan yang kerap disapa bu Ros ini menuturkan, menggeluti keterampilan seni merangkai acrylic merupakan aktifitas yang sangat mangasyikkan bila
dinikmati karena keterampilan atau kreatifitas bias diciptkan beranekaragam dan jenisnya. “Keterampilan tangan yang berawal dari hobi ini juga ternyata bisa menghasilkan uang bila ditekuni dengan serius. Dan yang paling saya rasakan saat membuat rangkaian acrylic seperti sedang refreshing karena bias menghilangkan kejenuhan saat suntuk atau sedang di stresskan dengan pekerjaan. Dengan membuat acrylic bisa menyegarkan lagi pikiran dan membuat hidup lebih santai,” tutur perempuan kelahiran Pekanbaru 8 Desember 1969 yang ramah senyum ini. (…Dinamis No. 81 Tahun VII edisi September 2012)
Hj Siti Khadijah Irhas
Istri Harus Sukses di Keluarga
Dinamis- Dibalik keberhasilan suami ada peran istri, baik dalam rumah tangga juga dalam organisasi, apalagi jika suami memegang jabatan tertentu. Dalam rumah tangga istri diharapkan memberikan perhatian kepada suami agar memiliki semangat untuk mencari nafka. “Keberhasilan suami tidak terlepas dari peran istri. Jadi sudah menjadi kewajiban kita untuk selalu dukung karier suamia,” demikian ditegaskan perempuan bernama lengkap Hj Siti Khadijah Irhas, membuka
perbincangan dengan wartawan Dinamis di sela- sela kesibukannya di organisasi DWP Kanwil Kemenag Riau. Perempuan kelahiran Bengkalis 16 Juni 1973 ini menyebutkan, perempuan itu harus bisa memosisikan dirinya. Jika suaminya sebagai pejabat, dia harus bisa berperan mendampingi suaminya. Begitu juga kalau suaminya seorang politikus, maka istri harus kuat menghadapi pekerjaan suaminya. (…Dinamis No. 82 Tahun VII edisi Oktober 2012)
Morina Erika Hasibuan S.Pak
Tuhan Telah Berikan Anugerah untuk Bekerja Dinamis- Tidak banyak orang diberi kesempatan oleh tuhan untuk berbuat lebih baik dalam kehidupan, bisa berbagi dan bisa saling mengasihi karena tuhan. Hidup adalah pilihan yang harus kita raih dan tentukan sendiri, selesai menerima gelar kesarjanaan, tuhan telah memberikan anugerah kepada saya untuk dapat bekerja mengabdi bertugas mendidik, membimbing anak didik/ siswa pada sekolah SMA, SMP dan SMPS di daerah Padang Sidempuan Sumatera Utara, terus kita bekerja sehingga tuhan memberkati saya dapat jadi PNS di Padang Sidempuan, papar Morina Erika Hasibuan, Penyelenggara Kristen Ka.Kemenag Siak
mengawali pembicaraan. Sebelum diangkat jadi penyelenggara Agama Kristen di Kemenag Kab.Siak, Morina menjalani banyak perjalanan hidup dan karier yang menurut dia sangat berharga dan berkesan, mengawali karier di dunia pendidikan merupakan kenangan tersendiri, setelah lulus dari sarjana S1 IAKM Medan tahun 1996, Morina mengabdikan diri mengajar di Kampung halamannya Padang Sidempuan untuk mengajar pendidik Agama Kristen, sebelum PNS Morina mengabdikan diri mengajar di SMA, SMP dan SMPS yang ada di Padang Sidempuan mulai dari tahun 1996. (…Dinamis No. 83 Tahun VII edisi November 2012) • No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
29
PRODUKHUKUM
KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 199 TAHUN 2012 TENTANG PENGANGKATAN PEJABAT KUASA PENGGUNA ANGGARAN DILINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUB LIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2013, Menteri Agama selaku Pengguna Anggaran Kementerian Agama memandang perlu mengangkat Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran di Lingkungan Kementerian Agama; b. bahwa pengangkatan Kuasa Penggu na Anggaran sebagaimana dimaksud pada huruf a, dimaksudkan untuk membantu dan memperlancar tugas-tugas Menteri Agama dalam pelaksanaan tugas DIPA tahun Anggaran 2013 di lingkungan Kementerian Agama; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri Agama tengtang Pengangkatan Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran di Lingkungan Kementerian Agama Tahun Anggaran 2013; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendarahaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
30
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
4.
5.
6.
7.
Keuanagan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden no 53 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 47 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Agama serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon 1 Kementertian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi eselon 1 Kementerian Negara; Peratruran Menteri Agama Nomor
10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 592); 8. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 851); MEMUTUSKAN Menetapkan: KEPUTUSAN MENTERI AGAMA TENTANG PENGANGKATAN PEJABAT KUASA PENGGUNA ANGGARAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA TAHUN ANGGARAN 2013. KESATU
KEDUA
KETIGA
: Menetapkan Kuasa Pengguna Anggaran di lingkungan Kementerian Agama untuk lingkungan unit kerja masing-masing sebagai berikut: 1. Sekretaris Jenderal; 2. Inspektur Jenderal; 3. Para Direktur Jenderal; 4. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan serta Pendidikan dan Pelatihan; 5. Para Rektor Universitas Islam Negeri, Institu Agama Islam Negeri, dan Institut Hindu Dharma Negeri; 6. Para Ketua Sekolah Tinggi Agama Negeri; 7. Para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi; 8. Kepala Lajnah Pentshihan Mushaf Al-Qur’an; 9. Para Kepala Balai; 10. Para Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/kota; 11. Para Kepala Madrasah Negeri; 12. Staf Tehnis Haji 1 pada Konsulat Jenderal RI Jeddah; dan 13. Kepala Kantor Misi Haji Indonesia di Arab Saudi. : Kuasa Pengguna anggaran sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU diberikan kewenangan untuk mengangkat perangkat pembayaran yang terdiri dari Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (SPM), Pejabat Pembuat Komitmen, dan Bendahara. : selain kewenangan sebagaimana dimakasud dalam dictum KEDUA,
Kuasa Pengguna Anggaran pada satuan kerja besar dapat mengangkat Pejabat Penguji SPM, Bendahara Penerimaan, dan Bendahara Pengeluaran Pembantu. KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
KETUJUH
: Dalam hal satuan kerja kecil tidak dapat mengangkat seluruh perangkat pembayaran sebagaimana dalam Diktum KEDUA, Kuasa Pengguna Anggaran dapat merangkap sebagai Pejabat Penanda tangan SPM dan Pejabat Pembuat Komitmen. : Kuasa Pengguna Anggaran wajib melakukan pengawasan atas pelaksanaan anggaran yang menjadi tanggung jawabnya dan menjamin bahwa pelaksnaan anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. : Kuasa Pengguna Anggaran wajib menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar Akuntansi Pemerintah serta memiliki informasi yang andal dan menyampaikannya tepat waktu. : Pada penyampaian laporan keuangan akhir tahun anggaran, Kuasa Pengguna Anggaran wajib menyampaikan Surat Pernyataan Tanggun Jawab yang menerangkan bahwa la;poran keuangan yang menjadi tanggung jawabnya telah disusun berdasarkan Sistem Pengendalian Internal yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksnaan anggaran dan posisi keungan secara benar sesuai dengan Standar Akutansi Pemerintah secara pelaksanaan anggaran telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
KEDELAPAN: Keputusan ini berlaku pada tahun anggaran 2013. Ditetapkan di Jakarta Pada ttanggal 18 Desember 2012 MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA TTD SURYADHARMA ALI
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
31
PROFILMADRASAH
MTsN Selat Baru
Ciptakan Siswa Berprestasi Akademik dan Non Akademik Dinamis- Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Selatbaru adalah salah satu dari tiga MTs yang bestatus Negeri di Kabupaten Bengkalis. MTsN Selatbaru dalam perjalanannya terus berbenah diri mengembangkan potensi dan prestasi madrasah sesuai dengan visi MTsN Selatbaru yaitu unggul dalam prestasi dan berahklak mulia.
M
TsN Selatbaru yang terletak di Jalan Beringin Desa Selatbaru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis ini selalu berupaya mengarahkan dan mendidik siswa-siswinya dalam rangka meningkatkan disiplin warga madrasah , pembinaan akhlakul karimah, pelaksanaan pembelajaran yang terpadu, terarah dan berkarakter serta meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan dengan mewujudkan lingkungan belajar yang bersih,
32
nyaman, aman dan indah. Dalam rangka menciptakan siswa-siswi yang berprestasi baik dalam hal akademik maupun non akademik, dilakukan kegiatan kesiswaan mencakup : Bimbingan mata pelajaran IPA, Bimbingan Mata Pelajaran Matematika, Bimbingan Muhadhoroh yang terdiri atas Pidato Tiga Bahasa (Indonesia, Arab dan Inggris), pelatihan Master Of Ceremony (MC) dan Seni Baca Al Quran. Pengembangan diri dan kreatifitas Siswa-Siswi meliputi : Seni Musik dan Olah Vokal, Rebana,
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
Zapin dan Orkes Gambus,Seni Tari serta kegiatan Olah Raga yaitu : Sepak Bola, Basket, Volly, Takraw dan Tenis Meja. Kegiatan extra kurikuler lainnya antara lain : Pramuka, Elektro dan Kempo. Kurikulum Madrasah Kurikulum MTsN Selatbaru mengacu kepada Kurikulum Kementerian Agama dan Kurikulum Pendidikan Nasional (KTSP Berkarakter) yang terdiri atas 70% Pendidikan Umum dan 30% Pendidikan Agama Islam.
Prestasi prestasi siswa-siswi MTsN Selatbaru bidang akademis dan non akademis • Juara III Putra dan Putri Lomba Tenis Meja Kejurda antar pelajar SMP se-Kabupaten Bengkalis. • Jambore Nasional Penggalang seIndonesia di Palembang. • Juara III Olimpiade Biologi Kanwil Kemenag Prov. Riau • Meraih 9 Medali emas pada Kejurnas Pelajar Shorinji Kempo • Juara I MTQ Tingkat Desa Selatbaru. • Juara umum I Lomba Olimpiade Sains, Matematika, dan IPS Tingkat Tsanawiyah Kec. Bantan. • Juara I Lomba Pidato Hari Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan. • Juara II Putri Lomba Syair SMP Sederajat Sarana Prasarana • MTsN Selatbaru berdiri di atas lahan seluas 5250 meter persegi yang memiliki ruang;
• • • •
Ruang OSIS Kantin Madrasah Tempat parkir 2 Buah Lapangan Multi fungsi untuk kegiatan futsal, basket, vollyball, dan takraw
• Kepala Madrasah: Drs. ZUAHIR, MH • Wakil Ka. Mad Ur. Kurikulum: Drs. Suprianto • Wakil Ka. Mad Ur. Kesiswaan: Didik Supriadi, S.Ag • Wakil Ka. Mad Ur. Sarana Prasarana : Sudaryanto, S.Pd.I • Kepala Tata Usaha: SUMIRAN, BA
• • • • • •
Ruang Belajar sebanyak 7 ruangan Laboratorium IPA Laboratorium Komputer Perpustakaan Sanggar seni dan Aula Musholla
Adapun tenaga pendidik adalah tenaga profesional sebanyak 17 orang Guru PNS dan 7 orang honor Pemda, 5 orang diantaranya sudah sertifikasi, 3 orang lagi hanya menunggu NRG keluar. Sementara itu Tenaga Kependidikan terdiri atas 1 Orang Kepala Tata Usaha, 7 Staf PNS, 2 orang pramubakti, 2 orang satpam, 1 orang petugas kebersihan dan 1 orang petugas Perpustakaan.
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
33
LINTASKEMENAG
Kakanwil Lantik 30 Pejabat Eselon IV Kemenag Riau
Dinamis- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Drs H Tarmizi Tohor MA melantik 30 orang pejabat eselon IV di lingkungan Kanwil Kemenag Riau, Jumat (28/12) di Aula Kanwil Kemenag Riau. Pelantikan dihadiri Kakan Kemenag Kab/ Kota, Kepala KUA, Kepala Madrasah dan seluruh pegawai kemenag Riau. Pelantikan tersebut dalam rangka penerapan Peraturan Menteri Agama (PMA) RI Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama Provinsi Riau serta sesuai dengan lapiran Keputusan Menteri Agama Nomor: Kw.04.1/2/Kp.07.6/224/SK/2012 tertanggal 10 Desember 2012 tentang jabatan baru dan jabatan lama Pejabat Eselon IV di lingkungan Kanwil Kemenag Riau. Pada acara pelantikan tersebut juga dilantik pejabat pada Kemenag Kepulauan Meranti, berdasarkan SK Lamparan KMA NOmor: Kw.04.1/2/Kp.07.6/227/SK/2012. (mus)
30 PEJABAT ESELON IV KANWIL KEMENAG RIAU YANG DILANTIK Drs. H Efrion Efni, M, Ag sebagai Kasubbag Ortala dan Kepegawaian H Anasri S Ag, M Pd sebagai Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Drs H Syaifunnajar MH dari Kasi Supervisi dan Evaluasi menjadi Kasubbag Hukum dan KUB H Mansyur S. Ag dari Kasubbag Perencanaan ke Kasubbag Informasi dan Humas H. Hasan Amal dari Kasi Siaran Tamaddun ke Kasubbag Humum Drs. H Elwizar dari Kasi Penyuluhan Haji dan Umrah menjadi Kasi Kurikulum dan Evaluasi bidang Pendidikan Madrasah Drs H Eka Purba dari Kasi Pendidikan Syalafiyah menjadi Kasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Pendidikan Madrasah H Sutikno S. Pd I dari Kasi Sarana menjadi Kasi Sarana dan Prasarana Bidang Pendidikan Madrasah H Muhammad Nazar S Ag dari Kasi Pendidikan Agama Bidang Pekapontren menjadi Seksi Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah Ilyas M Ag dari Kasi Kelembagaan dan Ketatlaksanaan menjadi Kasi Kelembagaan dan Sistem Informasi pada Bidang Pendidikan Madrasah Drs H Rialis M Pd dari Kasi Kurikulum Mapendais menjadi Kasi Pendidikan Agama Islam pada PAUD Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Yusri S Pd Kasi Sarana pada Bidang Mapenda menjadi Kasi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Menengah pada Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Herra Firmansyah Zulhj S Ag dari Kasi Pengembangan Santri menjadi Kasi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Menengah Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam H Zulfadli Lc, MA dari Kasi MTQ Penamas menjadi Kasi Pendidikan Diniyah dan Al-Quran Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan H Suhardi SH MA, dari Kasi Penyuluh dan Lembaga Dakwah Penamas ke Kasi Sistem Informasi Pendidikan Agama dan Keagamaan H Defozon S Kom Kasi Perjalanan dan Sarana Haji ke Kasi Pendaftaran Dokumen Haji Drs H Asril dari Kasi Pemberdayaan Zakat menjadi Kasi Pembinaan Haji dan Umrah Drs Hj Musalmah MA Kasi Kerjasama Lembaga Pekapontren menjadi Kasi Akomodasi dan Transportasi Haji H Jasri SE dari Kasi Ketenagaan dan Kesiswaan Mapenda menjadi
34
Kasi Pengelolaan Keuangan Haji H Mas Jekki Amri M Hs, S Sos dari Kasi Pelayanan Pondok Pesantren menjadi Kasi Sistem Informasi Haji Drs H Amattaridi M Si, Kasi Produk Halal menjadi Kasi Kepenghuluan Urais Drs H Dahlil MA, Kasi Kepenghuluan menjadi Kasi Pemberdayaan KUA Urais Drs Nurmala, Kasi Bidang Ibadah menjadi Kasi Kemasjidan Urais H. Masnur SE, Kasi Pembinaan Haji dan Umrah menjadi Kasi Produk Halal Urais Edi Tasman, S Ag, Kasi Pengembangan Kemitraan Umat jadi Kasi Pembinaan Syariah dan Informasi Urais Drs Hj Ida Heridah dari Subbag Umum menjadi Kasi Penerangan dan Penyuluhan Agama Islam pada Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf H. Joni Hendra S Sos, Kasi Pemberdayaan Masjid jadi Kasi Kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan HBI BIdang Penerangan Agama Islam H Yasrip S. Ag, Kasi Bina Lembaga Zakat dan Wakaf menjadi Kasi Pengembangan Seni Budaya Islam, Musabaqah Al Quran dan Al Hadist Penamas H Muhammad Fakhri M Ag, Kasi Publikasi Dakwah dan HBI menjadi Kasi Pemberdayaan Zakat dan Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf H. Mudahar BA, Kasi Keluarga Sakinah menjadi Kasi Pemberdayaan Zakat pada Bidang Penerangan Agama Islam. Pejabat Kemenag Kepulauan Meranti: Efenddi, S Ag dari Kepala MTsN Selat Pajang menjadi Kepala Subbag TU Kan Kemenag Meranti Hasubllah S Ag, Guru PAI padan MAN Siak menjadi Kasi Pendidikan Islam Kemenag Meranti Drs Sulman, Pegawai MTsN Selatpanjang menjadi Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Meranti Jasmail S Ag, KUA Ket Tebing Tinggi menjadi Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Meranti Metawati S Ag, Penyuluh Agama Buddha Rohil menjadi Penyelenggara Budha Kemenag Meranti (*)
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
Pinmas Kemenag RI Monitoring ke Humas Kanwil Riau Dinamis- Kepala Bidang Humas, Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama RI Drs HM Zainuddin Daulay, M.Hum didampingi Pelaksana pada Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama RI, Inan Adnan melakukan Monitoring dan Evaluasi Bidang Humas ke Subbag Humas Kanwil Kemenag Riau, Jum’at (28/12) Kedatangan Kabid Humas disambut oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Riau HM Saman, S.Sos, M.Si diruangannya yang didampingi oleh Kasubbag Humas H Mansyur S Ag dan Kabid Mapenda Drs Mahyudin MA. Kedatangan Kabid Humas dan tim dalam rangka memonitoring dan mengevaluasi kinerja humas tahun 2012. Karena sebagai pelaksana humas kementerian harus mengetahui apa kendala-kendala pekerjaan yang dialami oleh bagian humas di daerah. Berdasarkan SOT baru KMA no.13 Tahun 2012 tugas humas semakin banyak tantangan, pada intinya humas bertugas untuk membangun pencitraan terhadap lembaga baik kedalam maupun diluar institusi kemenag. “Kita berharap dalam menjalankan
tugas kehumasan tidak mendapat kendala berarti, oleh sebab itu kedatangan kami untuk menyerap aspirasi dan program kedepan humas kanwil Riau,” ungkap Zainuddin. Menanggapi hal tersebut, Kabag TU menyampaikan bahwa pada saat ini keberadaan Humas di Kanwil Kemenag Provinsi Riau sudah berjalan bagus, namun masih ada kendala-kendala yang dihadapi di lapangan. Yang paling penting dan dibutuhkan oleh Humas sebagai pencitraan lembaga adalah pemenuhan sarana prasarana dalam bekerja serta peningkatan mutu SDM Humas. Karena diakui SDM di Humas Kanwil Kemenag Riau masih minim sementara volume kerja cukup tinggi. “Pada saat ini kita sudah punya beberapa media sebagai saluran informasi kementerian agama, kita sudah punya radio dakwah namun SDM nya belum mencukupi, majalah DINAMIS masih eksis dengan tenaga seadanya, WEB Kanwil juga sampai saat ini masih aktif dan online selalu. Dan semua media tersebut butuh tenaga handal untuk mengelolanya agar saluran informasi
serta pembuatan opini Kemenag bisa berjalan dengan baik,” ujar Saman. Ditambahkan Kasubbag Humas H. Mansyur S.Ag, yang paling penting yang harus jadi perhatian bersama bahwa para pimpinan harus mengerti dan memahami posisi Humas, sehingga keberadaan humas betul-betul difungsikan sebagaimana mestinya. “Kalau bisa kami berikan masukan kepada pimpinan baik dari pusat sampai kedaerah agar informasi mengenai lembaga cukuplah satu pintu yaitu di humas agar tidak ada dualisme informasi yang menyebabkan preseden buruk dan opini menyimpang tentang Kementerian Agama, karena informasi menyimpang tentang kemenag yang tidak benar akan berdampak kepada kinerja aparatur, hal seperti itu harus kita hindari agar lembaga kita berwibawa, mudahmudahan Kementerian Agama kedepan betul-betul mampu berperan dan bermanfaat dalam mewujudkan pembangunan di bidang agama dan keagamaan seiring dengan usianya pada tahun 2013 genap berusia 67 tahun,” pungkasnya. (zakir)
LPTQ Kutai Kertanegara Kunjungi Kanwil Kemenag Riau Dinamis- Demi menyemarakkan syiar Alquran di Riau, selain menggulirkan program Riau Magrib Mengaji, membangun Dar -Al Quran juga akan dilaksanakan pada 2013. Hal itu disampaikan Drs. H. Tarmizi Tohor, MA, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau saat menerima kunjungan silaturrahim pengurus LPTQ Kabupaten Kutai Kertanegara di ruang rapat Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Riau di Pekanbaru, Jumat, 21/12. “Ke depan, sebanyak 188 pondok pesantren di Riau akan diaktifkan demi mempersiapkan peserta MTQ yang berkualitas. Pelatihan masing-masing cabang akan diprogramkan pada pesantren yang berbeda,” kata Tarmizi yang didampingi H. Saman, S.Sos, M.Si, Kabag TU Kanwil Kemenag Riau, Drs. H. Irhas, Kabid. Penamas Kanwil dan sejumlah pegawai Kanwil Kemenag Riau. “Jika mereka dikarantina pada satu pesantren saja, sepertinya kurang maksimal hasilnya,” sambung Tarmizi. Untuk mengafresiasi qori dan qoriah berprestasi, Tarmizi juga menyampaikan bahwa qori/qoriah Riau juara tingkat nasional maupun internasional telah
diberdayakan pemerintah Riau, seperti menjadikan mereka imam mesjid yang diberi saguhati sangat memuaskan. Pada kesempatan itu, H. Bachrul, Ketua LPTQ kabupaten Kutai Kertanegara mengucapkan terima kasih atas sambutan baik Kepala Kanwil Kemenag Riau atas kedatangan mereka. Pada kesempatan itu H. Bachrul juga mengakui bahwa Kutai Kertanegara harus belajar banyak
kepada Riau untuk pengembangan LPTQ ke depan. “Semoga pertemuan ini akan berdampak sangat baik bagi LPTQ Kutai ke depan. Dan tampaknya kami harus belajar banyak kepada saudara kami sesama Melayu ini,” kata Bachrul yang juga merupakan asisten IV Pemerintah Kabupaten Kutai Kertanegara yang didampingi rombongan LPTQ Kutai Kertanegara. (griven)
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
35
LINTASKEMENAG
Kakanwil Salurkan Dana Rp60 Juta Untuk Kemenag Meranti
Dinamis- Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Drs. H. Tarmizi Tohor, MA menyerahkan uang 60 juta rupiah kepada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kepulauan Meranti di ruang Kakanwil Agama Provinsi riau, Pekanbaru 28/12. “Uang dari Kementerian Agama RI ini digunakan untuk operasional perkantoran Kemenag Kepulauan Meranti untuk sementara. Yaitu se-
belum keluar anggaran DIPA sendiri bagi kantor kemenag Meranti,” kata Kakanwil. “Gunakanlah uang ini untuk sewa kantor dan lain sebagainya,” pesan Kakanwil kepada Efendi, S.Ag, Plt. Kakamenag Kepulauan Meranti sekaligus Kepala Suyb bagian TU Kepulauan Meranti. Kakanwil berharap uang ini digunakan sebaik-baiknya sesuai dengan petunjuk penggunaan dan diharapkan bisa menata
awal kegiatan perkantoran Kemenag Kepulauan Meranti untuk sementara waktu. Pada Kesempatan itu, Efendy, S.Ag mengucapkan terima kasih kepada kakanwil yang telah menyalurkan bantuan kepada Kemenag Kepulauan Meranti. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Kakanwil. Semoga semua harapan Pak Kakanwil bisa kami laksanakan sebaik-baiknya,” kata Efendy. (griven)
Komisi VIII DPR RI Kunjungan Kerja ke Kanwil Kemenag Riau Dinamis- Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Riau Drs H Tarmizi MA menyambut kedatangan rombongan Komisi VIII DPR RI, Senen (17/12) ke Kanwil Kemenag Riau. Tim komisi VIII DPR RI terdiri dari Ketua Komisi VIII DPR RI H Jazuli Juwaini, Lc, MA dari PKS, angota Dewan yang hadir H. Nurul Iman Mustofa, MA, (Fraksi Demokrat), KH. Yunus Roichan, SH, MH (Fraksi Demokrat), H. Adang Ruchiatna, (Fraksi PDIP), H. Nasir Jamil (Fraksi PKS), Drs.H.Abdul Rozaq Rais, MM (Fraksi PAN dan Dra. Hj. Soemintarsih Moentoro M.Si (Fraksi Hanura). Dalam pertemuan tersebut di hadiri oleh seluruh pejabat yang ada di Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Kepala Kankemenag Kab/Kota se-Riau, Kepala Madrasah dan Pondok Pesantren se-Kota Pekanbaru serta utusan perguruan tinggi agama yang ada di Kota Pekanbaru. Dalam sambutannya, Ketua Komisi VIII yang sekaligus sebagai Ketua Tim H Jazuli Juwaini, MA menyampaikan bahwa tujuan kunjungan kerja mereka ke Kanwil Kemenag Riau adalah untuk menyerap aspirasi mengenai berbagai kondisi, permasalahan, dan implementasi pembangunan bidang agama di Provinsi Riau. “Perlu juga kami sampaikan bahwa dalam melaksanakan fungsi dan tugas DPR-RI yaitu anggaran, legislasi dan pengawasan, Komisi VIII DPR-RI bermitra dengan Kementerian Agama RI, Kementerian Sosial RI, Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS),” papar Jazuli. Menurutnya, kunjungan kerja ke Kanwil Kemenag Provinsi Riau untuk mengetahui tentang imlementasi Peraturan Pemerintah No.55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan di Provinsi Riau, Pendidikan Diniyah, Pondok Pesantren dan Madrasah di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Riau, termasuk seluruh permasalahan Bidang Agama dan Keagamaan di Provinsi Riau. “Oleh karena itu kami berharap agar dalam pertemuan ini, Kepala Kanwil Kemenag Prov.Riau beserta jajaran dapat memberikan penjelasan dan dapat berdialog secara intensif sehingga pelaksanaan kunjungan kerja ini benar-benar
36
dapat menyerap aspirasi seluruh stakeholder di Provinsi Riau yang terkait dengan bidang kerja kami di bidang Agama dan Keagamaan, yang mana hasil pertemuan ini akan menjadi masukan dalam rapat kerja bersama pemerintah pada masa sidang yang akan datang,” jelasnya. Menanggapi hal tersebut, Ka.Kanwil Kemenag Provinsi Riau Drs H Tarmizi MA memaparkan kondisi pembangunan agama dan Keagamaan Provinsi Riau di hadapan anggota dewan dan hadirin bahwa pendidikan agama dan keagamaan di Provinsi Riau berjalan sangat baik, potensi kerukunan juga sangat baik, meskipun ada gejolak-gejolak kecil yang masih bisa dideteksi secara dini dan ditangani secara cepat sehingga tidak menimbulkan permasalahan yang berarti. Masalah percepatan madrasah pada saat ini di Provinsi Riau sudah cukup signifikan, baik dalam bidang pertumbuhan perkembangan maupun prestasi yang diraih, diakui baru 10 tahun terakhir madrasah dan lembaga pendidikan agama tersentuh oleh bantuan pemerintah. Harus kita akui bahwa lembaga pendidikan agama baik madrasah maupun pondok pesantren sudah jauh berkembang sebelum adanya sekolah umum di negeri kita ini, peran madrasah dan pontren dalam perjuangan kemerdekaan juga sudah diakui mengiringi perjuangan para pejuang, sebelumnya lembaga pendidikan agama tumbuh dan berkembang melalui dana swadaya masyarakat. “Jadi saya kurang setuju jika dikatakan perkembangan madrasah lamban,” ujar Tarmizi. Sesuai dengan kondisi Riau saat ini, sedang dilakukan beberapa program keagamaan dengan
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
pemerintah daerah tentang pembangunan di bidang keagamaan, seperti pencanangan program magrib mengaji. Pendirian MAN IC yang terletak di Kab. Siak untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia di bidang agama, sudah melakukan proses pengelolaannya yang sedang berjalan. Embarkasi haji pada hari ini sudah dilakukan ganti rugi lahan oleh Pemda sebanyak 5,2 Ha yang sesuai dengan kondisi ril bahwa embarkasi memang sangat dibutuhkan. “Masalah zakat, kita akan coba mengembangkan isu untuk tahun 2013 tentang gemar berzakat, penyelenggaraan haji untuk tahun 2012 khusus di Prov.Riau Alhamdulillah cukup lancar tanpa ada kendala berarti, itulah kondisi penyelenggaraan pendidikan agama dan keagamaan di Prov.Riau pada saat ini, kami berharap masalah kendala yang kami alami selama ini tentang kurangnya pembangunan infrastruktur dan SDM tersebut, melalui pertemuan ini kami harapkan ada perhatian khusus dari komisi VIII DPR-RI agar dapat kiranya memperjuangkan alokasi dana terhadap pendidikan agama dan keagamaan, karena menurut hemat kami pendidikan agamalah yang akan mampu meminimalisir krisis moral yang sedang melanda negeri ini dan menciptakan SDM berkarakter yang sedang dielu-elukan saat ini, dan terima kasih kami ucapkan kepada bapak/ibu anggota dewan yang sudah hadir di tempat kami, mudahmudahan pertemuan dan kunjungan kerja ini bermanfaat bagi kita semua,” papar Tarmizi. Selanjutnya Ka.Kanwil dan Ketua Tim dari Komisi VIII melakukan serah terima cendera mata sebagai kenang-kenangan bersama. (AZ)
Tim Auditor IrJen Kemenag RI Beri Pembinaan di Kemenag Kampar Dinamis-Untuk peningkatan tertib administrasi kedinasan dan kelancaran arus komunikasi serta informasi antar unit kerja, ketua Tim Auditor Kementerian Agama Republik Indonesia (RI) yang bertugas melakukan pembinaan dan review atas pendampingan laporan keuangan dan BMN Maman Saepulloh, memberikan pencerahan kepada seluruh satker yang ada dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar hari Kamis (13/12) di Aula mini Kantor Kantor Kementerian Agama Kab. Kampar. Acara tersebut dibuka langsung oleh Kepala Subbag Tata Usaha H Muhammad Hakam MAg yang didampingi Kasi Pekapontren Holip SAg dan di hadiri oleh seluruh Kasi serta Kepala Madrasah. Dalam acara tersebut Hakam menghimbau kepada seluruh peserta yang hadir untuk mengikuti acara ini dengan sebaik-baiknya agar segala apa yang disampaikan tim Auditor dapat dengan mudah di serap dan di cerna sehingga nantinya dalam membuat laporan-laporan tidak terdapat lagi kesalahan. Sementara itu Maman Saepulloh dengan lugas memberikan penjelasan-penjelasan
yang menyangkut tentang administrasi kedinasan baik itu cara membuat kwitansi, kegunaan atau peruntukan anggaran maupun cara membuat laporan keuangan. Hal ini nantinya akan memudahkan arus komunikasi dan informasi antar unit kerja sehingga penyusunan laporan yang efektif dapat dicapai dengan mudah. Lebih lanjut Maman mengatakan, Kementerian Agama Republik Indonesia berupaya semaksimal mungkin untuk meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2013, hal ini sangat ditentukan oleh Akuntabilitas laporan keuangan dan BMN pada setiap Satker Kemenag di setiap tingkatan, tutupnya. (Ags)
Kemenag Kodya Jambi Akan Kunjungi Kemenag Inhil
Dinamis- Kemenag Inhil adakan rapat dalam rangka menyambut kunjungan silaturrahmi Pejabat dan Karyawan/ti Kantor Kementerian Agama Kotamadya Jambi ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Indragiri Hilir, Selasa (18/12) bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Indragiri Hilir. Rapat pemantapan ini dipimpin langsung oleh H.Azhari Ka.Kemenag di damping oleh H.Burhanuddin HS Ka. TU kemenag dengan dihadiri para Kasi dan pegawai PNS /Non PNS yang bekerja di kantor ini. Ka.Kemenag dalam arahannya menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan kunjungan tersebut, selain itu juga di bahas masalah HAB, MTQ di Bengkalis, beliau menyatakan bahwa insya Allah dalam tahun ini peserta MTQ dari kab. Inhil tidak akan mendapat nomor urut terakhir dalam kejuaran tersebut, hal ini dikarenakan sampai hari ini ada sekitar 7 orang yang masuk final. Dimana pada MTQ sebelumnya di Rohil, kabupaten ini mendapatkan urutan terakhir dari seluruh kabupaten yang mengikuti acara tersebut. (Yar)
Kakanwil Buka Orientasi Guru PAI SD se-Provinsi Riau Dinamis-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Drs. H. Tarmizi, MA yang di dampingi Kepala Bidang Mapenda Drs. H. Mahyudin MA, Senen (10/12) membuka secara resmi Orientasi Guru PAI SD se-Prov.Riau dilaksanakan di Hotel Azizah Pekanbaru yang di taja oleh Bidang Mapenda Kanwil Kemenag Prov.Riau. Peserta orientasi tersebut adalah 80 orang guru PAI dari Kab/Kota se-Provinsi Riau yang terdiri dari 2 angkatan, dalam sambutannya bapak Ka.Kanwil menyampaikan kepada seluruh guru PAI/ guru agama di sekolah/SD agar dapat mendidik dan membimbing murid-murid di SD dengan sebaik-baiknya, terutama dalam membentuk karakter dan membangun akhlak para peserta didik dengan sebaik-baiknya. Pada dasarnya pendidikan karakter bukan hanya tugas dari guru agama, namun pembangunan akhlak dan karakter keaga-
maan haruslah dilakukan oleh semua pihak dan tanggung jawab semua yang ada di sekolah, terutama dukungan dari kepala sekolah serta program yang jelas dari rencana pembangunan karakter tersebut, sebagai contoh dan saran kami, sebelum memulai pelajaran di sekolah tersebut wajib sama-sama baca Bismillahirrahmanirrahim atau membaca Al-Qur’an beberapa menit, baik pelajaran matematika terutama pelajaran agama, mungkin tadarrus bisa dilakukan setiap pagi sebelum pelajaran pertama di mulai, jika hal ini dilakukan maka akan memberikan efek positif
akan selalu ingat sampai anak didik tersebut menamatkan sekolahnya di sekolah dasar (SD), papar Ka.Kanwil. Disamping itu yang paling enting dilakukan oleh guru agama yang ada di sekolah umum perlu secara terus-menerus melakukan pengembangan diri dan meningkatkan kompetensi, mulai dari penguasaan materi, didoktik metodik, termasuk penguasaan IT dan lain sebagainya agar transfer ilmu yang dilakukan kepada anak didik mengenai sasaran dan bisa berhasil, ujar Ka.Kanwil. Menanggapi hal tersebut, Kabid Mapenda “ Drs.Mahyudin MA” ke-
pada humas disela-sela acara menyampaikan, bahwasanya kegiatan orientasi seperti ini sangat perlu dilaksanakan karena guru agama yang ada di sekolah umum sangat jarang mendapatkan pembinaan yang berkenaan dengan pengetahuan dan tambahan pengalaman sebagai bekal bagi mereka dilapangan. Sebetulnya guru agama yang ada di sekolah umum sangat banyak jumlahnya, pada orientasi kali ini kita hanya bisa mengundang 80 orang yang terdiri dari 2 angkatan yang berasal dari Kab/Kota di Riau, kita berharap tahun depan kita bisa memanggil lebih banyak lagi guru agama yang ada di sekolah umum, agar pembinaan secara merata bisa kita lakukan, mengenai narasumber pada pelatihan tersebut Mahyudin menyampaikan, narasumber dari orientasi yang kita laksanakan ini berasal dari pejabat dan perguruan tinggi serta instansi terkait yang berkopenten di bidangnya, tutup Mahyudin. (zakir)
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
37
LINTASKEMENAG
Kakanwil Pimpin Rapat Evaluasi Haji Tahun 2012 Dinamis-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Drs. H. Tarmizi MA pimpin rapat evaluasi penyelenggaraan ibadah Haji tahun 1433 H atau 2012 M tingkat Provinsi Riau pada Senen (3/12) di aula Kanwil Kementerian Agama. Dalam rapat tersebut dihadiri oleh seluruh Kepala Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Kasi Haji Kemenag Kab/Kota dan petugas penyelenggaraan Haji Tahun 1433 H / 2012 M baik petugas Kloter (TPHI, TPIH, TPHD dan TKHD) dan petugas non kloter se-Provinsi Riau yang berjumlah 34 orang. Adapun acara rapat diawali dengan laporan Kepala Bidang Haji Kanwil Kemenag Prov.Riau Drs H. Abdul Aziz MM yang melaporkan tentang jumlah jamaah haji yang berangkat tahun 2012 dari Prov.Riau berjumlah 4928 orang dan yang meninggal di Tanah Suci sebanyak 11 orang dengan rincian 6 orang dari Inhil, 1 orang dari Kampar, 1 orang dari Dumai, Pekanbaru 1 orang, 1 orang dari Indra Giri Huulu dan 1 orang dari Rokan Hulu, pada prinsipnya penyelenggaraan haji pada tahun ini secara keseluruhan berjalan dengan lancar, aman tanpa ada kendala yang berarti, papar Aziz. Menanggapi laporan Kabid Haji, Ka.Kanwil
menyampaikan kesimpulan bahwa penyelenggaraan ibadah Haji pada tahun 2012 dinyatakan sukses, hal ini ditandai dengan tidak adanya kendala2 yang berarti, masalah jama’ah yang meninggal sudah kita ketahui datanya sebanyak 11 orang se-Prov.Riau, kepada kemenag yang jamaahnya meninggal tersebut diharapkan proaktif membantu dan melayani ahli waris dalam pengurusan asuransi, masalah jumlahnya dak usah kita sampaikan kepada ahli waris jika kita tidak mengetahuinya. “Ucapan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan penyelenggaraan ibadah Haji pada tahun ini, terutama kepada jajaran kemenag Prov.Riau beserta para petugas yang telah bersusah payah membantu jamaah dalam melaksanakan serangkaian pelaksanaan rukun Haji, mudah-mudahan Allah SWT melipat gandakan pahala mereka,” ucap Ka.Kanwil. Diharapkan kepada jajaran kemenag se-Prov.Riau yang terkait pelaksanaan haji, kedepan harus lebih baik dari tahun ini dan kita maksimalkan kinerja kita kedepan agar ummat bisa kita layani dengan baik, bagi jamaah yang meninggal pada tahun ini sama-sama kita doakan semoga arwah mereka diterima dan ditempatkan di surgan-Nya di akhirat nanti dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, kami sebagai Ka.Kanwil dan jajaran ikut berduka cita dan berbelasungkawa, tutup Ka.Kanwil. (zakir/nik)
Ka.Kanwil Propinsi Riau Buka MGMP Se-KKM MAN Bengkalis
Bengkalis-Humas, Ka.Kanwil Propinsi Riau Drs. H. Tarmizi Tohor, MAMenghadiriAcara MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Se-KKM MAN Bengkalis Sekaligus Membuka Kegiatan MGMP tersebut di MAN Bengkalis, Sabtu (08/12) Dalam Sambutannya Ka. Kanwil menyampaikan ada 4 hal yang harus dilakukan oleh Guru diantaranya: Guru Harus Merubah cara mengajar progresive, Menjadikan Mata Pelajaran Hal yang menyenangkan, mengembangkan bahasa Serta Meningkatkan Penguasaan IT. Kegiatan MGMP ini dihadiri oleh seluruh Guru Madrasah Se-KKM MAN Bengkalis dan dihadiri juga oleh Kasi Mapenda Kemenag Kab. Bengkalis yakni Khairul Nizam, MA dan Hadir juga Pengawas Madrasah Kemenag Kab. Bengkalis yakni Dra. ASMAWATI, MA. Kegiatan MGMP ini Merupakan Kegiatan Rutin yang dilaksanakan oleh MAN Bengkalis Sebagai Upaya peningkatan Kualitas Guru Mata Pelajaran di Lingkungan KKM MAN Bengkalis. Dalam hal ini MAN Bengkalis Mengundang INSTRUKTUR dari KANWIL Kemenag Propinsi RIAU Drs. H. RIALIS KHAMSA. M.Pd Sebagai Fasilitator. (Joe-Ianka)
Kakanwil Kemenag Riau Lakukan Pembinaan Pegawai di Kemenag Kuansing Dinamis-Kepala Kantor Wiliyah Kementerian Agama Provinsi Riau Drs.H. Tarmizi,MA, melaksanakan kegiatan kunjungan kerja sekaligus memberikan Pembinaan kepada seluruh Pegawai Kamenag Kabupaten Kuantan Singingi Sabtu, 01 Desember 2012 bertempat di Aula Kemenag Kabupaten Kuantan Singingi. Dalam Pembinaan untuk pegawai beliau menyampaikan Bekerjalah secara Propesional dalam menjalankan tugas masing-masing,harus bijak menyikapi setiap kejadian yang muncul sekarang ini sedikit orang kementerian Agama ber-
38
buat salah cendrung orang luar menyalahkan dan mengkritik kementerian Agama dengan itu jagalah kekompakan Korp Kelu-
arga Besar Kementerian Agama dan selalu berbaik sangka diantara sesame kita. Tambah Beliau Bangsa
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
Kita sekarang ini Pendidikan Berkrakter sudah hilang oleh sebab itu Majukan Pendidikan di Madrasah yang berbasis pendidikan Moral, sehingga dapat menjadi contoh bagi lembaga pendidikan Umum, Peningkatan Kualitas Pembinaan Zakat, sehingga jumlah penerima zakat diprovinsi Riau semakin meningkat, Meningkatkan upaya pensyertifikatkan Tanah wakaf dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti pentingtanah wakaf yang bersartifikat, Seluruh jajaran kemenag dapat bekerja keras dan bekerja ikhlas untuk dapat memperbaiki imeg ditengah masyarakat. (zakir)
• No. 84 • Tahun VII • Edisi Desember 2012
39
GALERYFOTO GALERY FOTO
Pembukaan MTQ XXXI Provinsi Riau Tahun 2012 ditandai dengan penekanan tombol serinai.
MTQ PROVINSI RIAU XXXI TAHUN 2012 DI BENGKALIS
Majelis Hakim usai acara pelantikan.
Gubernur Riau HM Rusli Zainal melantik para Majelis Hakim MTQ XXXI Tahun 2012 di Bengkalis.
Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi Tohor MA bersama Bupati Bengkalis Ir H Herliyan Saleh pada malam taruf.
Pawai ta’aruf
Majelis Hakim pada malam Taruf MTQ XXXI Provinsi Riau.
40
• No. 83 • Tahun VII • Edisi November 2012 Tim seleksi MTQ XXXI.