MRTG (Multi Router Traffic Grapher)
Pengertian MRTG The Multi Router Traffic Grapher (MRTG) adalah sebuah alat yang berfungsi untuk me-monitoring traffic yang masuk kedalam jaringan. MRTG menampilkan halaman web html yang didalamnya terdapat gambar format PNG yang menyediakan representasi visual secara langsung dari traffic yang ada. Pastikan mrtg telah terinstall di komputer, jika belum, lakukan perintah berikut: apt-get install mrtg hasil penginstallan secara otomatis akan diletakkan pada direktori /var/www/mrtg. Sebagai catatan, apabila administrator mempunyai direktori home home yang berbeda dari konfigurasi standar, langkah yang dilakukan adalah melakukan pengkopian terlebih dahulu direktori mrtg secara lengkap, yang terdapat di lokasi /var/www/ ke lokasi tujuan (misalkan /home/www/), dan melakukan perubahan konfigurasi pada berkas /etc/mrtg.conf. untuk langkah-langkahnya, akan dijelaskan di bagian bawah dari tulisan ini. Untuk langkah selanjutnya adalah melakukan instalasi snmp, menggunakan perintah: apt-get install snmp snmpd paket-paket yang dibutuhkan : (catatan: pada waktu instalasi, aplikasi-aplikasi pendukung akan secara otomatis terinstall) mrtg (oss.oetiker.ch/mrtg/) apache (www.apache.org) library (biasanya sudah terdapat di cd instalasi), ini disebutkan aja ya biar ga bingung o snmp o zlib o libpng o gd 1. belajar:/# vi /etc/snmp/snmpd.conf 2. rubah setingan dasar ini dari : com2sec paranoid default public #com2sec readonly default public #com2sec readwrite default private menjadi : #com2sec paranoid default public com2sec readonly 127.0.0.1 public #com2sec readwrite default private
§ 3. Lakukan perubahan ini pula (ini udah dirubah, cari kata kuncinya, syslocation dan syscontact) dari semula seperti ini : syslocation Unknown (configure /etc/snmp/snmp.local.conf) Sesi MRTG & Munin. © 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung.
1
syscontact Root (configure /etc/snmp/snmp.local.conf) menjadi syslocation <<< Project Kami >>> syscontact wilfridus dot bambang at eng dot maranatha dot edu 4. 5. 6. 7. 8. 9.
belajar:/# /etc/init.d/snmpd restart belajar:/# snmpwalk -v1 -c public localhost belajar:/# cfgmaker --global 'WorkDir: /var/www/mrtg' --output /etc/mrtg.cfg
[email protected] belajar:/# indexmaker /etc/mrtg.cfg --columns=1 --output /var/www/mrtg/index.html kopi folder /var/www/mrtg ke /home/publik/www/ edit berkas /etc/mrtg.cfg rubah workdir dari /var/www/mrtg menjadi /home/publik/www/mrtg
10. ketik mrtg pada konsol 11. lakukan pengecekan hasil setingan konfigurasi pada browser dengan mengetikkan : http://alamatserver/mrtg/
catatan : Skrip yang membaca kondisi dari server akan berjalan setiap 5 menit, dan dilakukan oleh aplikasi penjadwalan, yaitu cron. Untuk konfigrasi cron ini akan secara otomatis dikonfigurasi pada waktu penginstallan mrtg, sehingga administrator sistem dapat langsung menggunakan. untuk melihat konfigurasi cron tersebut, dapat membuka berkas di alamat /etc/cron.d/mrtg. Berikut ini adalah beberapa tampilan (dapat dilihat pada gambar 8.1 dan gambar 8.2) dari aplikasi MRTG yang telah terpasang pada server penulis:
Sesi MRTG & Munin. © 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung.
2
Gambar 10.1. Tampilan halaman depan dari mrtg
Gambar 10.2. Tampilan dari halaman rinci pengamatan yang dilakukan dengan MRTG
Sesi MRTG & Munin. © 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung.
3
MUNIN
Pengantar Aplikasi monitoring lain yang telah tersedia pada Debian adalah munin. salah satu keunggulannya adalah dapat melakukan pemantauan kinerja secara detail terhadap beberapa sesi di server, seperti load average, penggunaan memory, penggunaan CPU, MYSQL, traffic jaringan, dan lain sebagainya). Bentuk tampilan ke pengguna berupa grafik, yang secara kontinu akan melakukan update, sehingga menampilkan informasi yang bersifat real time dan terbaharukan. Kemudian, aplikasi munin juga mendukung pemantauan kinerja di komputer client, yang akan melakukan sinkronisasi informasi atau data ke server, sehingga dapat memberikan informasi kinerja dari masing-masing client secara terpisah. Kondisi awal Server mempunyai alamat IP 192.168.1.1, dengan diakses pada nama http://www.apedie.com. untuk lokasi penyimpanan data di harddisk, terletak pada /home/www/munin/www.apedie.com/. sedangkan untuk contoh pengimplementasian di komputer client, dengan karakteristik sebagai berikut: nomor IP: 192.168.1.100, dengan nama deb.apedie.com. Instalasi dan konfigurasi di server (www.apedie.com) Siapkan dvd instalasi, kemudian dengan melalui terminal dari sistem, ketikan perintah berikut untuk melakukan instalasi aplikasi munin dan munin-node dengan menjalankan perintah: apt-get install munin munin-node deb:/boot# apt-get install munin munin-node Reading package lists... Done Building dependency tree... Done The following extra packages will be installed: libio-multiplex-perl libnet-cidr-perl libnet-server-perl librrds-perl Suggested packages: libio-socket-ssl-perl libnet-irc-perl smartmontools ethtool Recommended packages: libnet-snmp-perl The following NEW packages will be installed: libio-multiplex-perl libnet-cidr-perl libnet-server-perl librrds-perl munin munin-node 0 upgraded, 6 newly installed, 0 to remove and 0 not upgraded. Need to get 1427kB of archives. After unpacking 3080kB of additional disk space will be used. Do you want to continue [Y/n]?
selesai melakukan penginstalan, selanjutnya adalah melakukan perubahan pada berkas konfigurasi yaitu /etc/munin/munin.conf. Beberapa bentuk perubahan yang dilakukan adalah menempatkan lokasi direktori ke /home/www/munin/www.apedie.com/ yang terdapat pada opsi htmldir, dan nama yang akan digunakan adalah www.apedie.com untuk menggantikan localhost.localdomain pada tampilan di browser. Server selanjutnya akan mulai untuk melakukan monitoring terhadap dirinya sendiri. Berikut ini adalah isi dari berkas konfigurasi setelah mengalami perubahan:
Sesi MRTG & Munin. © 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung.
4
pico /etc/munin/munin.conf dbdir htmldir logdir rundir
/var/lib/munin /home/www/munin/www.apedie.com /var/log/munin /var/run/munin
tmpldir /etc/munin/templates [www.apedie.com] address 127.0.0.1 use_node_name yes
Langkah selanjutnya adalah membuat direktori penyimpanan dari berkas yang berada pada /home/www/munin/www.apedie.com, dan lakukan perubahan kepemilikan hak akses dan grup dari direktori tersebut ke user dan group munin sehingga aplikasi dapat mengakses dan melakukan penulisan log ke direktori tersebut. Untuk langkah terakhir, lakukan restart layanan dari munin. Urutan dari langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: mkdir -p /home/www/munin/www.apedie.com chown munin:munin /home/www/munin/www.apedie.com /etc/init.d/munin-node restart Aplikasi membutuhkan waktu beberapa saat untuk dapat melakukan proses perekaman aktifitas dari server, mulai dari disk, mysql, nfs, dan lain sebagainya. pengguna dapat mengakses informasi tersebut melalui jendela browser, dengan mengetikkan alamat http://localhost/munin/, seperti yang terlihat pada visualisasi di bawah ini:
Gambar 10.3. Tampilan di browser ketika http://localhost/munin/ diakses.
Sesi MRTG & Munin. © 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung.
5
Gambar 10.4. Bentuk hirarki dari informasi monitoring menggunakan munin.
Gambar 10.5. Tampilan keseluruhan dari informasi monitoring menggunakan munin.
Sesi MRTG & Munin. © 2008, Wilfridus Bambang. FIT, UK Maranatha, Bandung.
6