MOTIVASI NEED FOR ACHIEVEMENT Dorongan Untuk Berprestasi
L. SETYOBUDI
2013
Need for Achievement Definisi: • Dorongan (untuk) Berprestasi (Need of Achievement) adalah keinginan/tekad untuk bekerja dengan baik atau melampaui standar prestasi. Standar tersebut bisa berupa prestasi diri sendiri di masa lampau (Improvement); ukuran yang objektif (results orientation); melebihi orang lain (competitiveness); sasaran yang menantang; atau sesuatu yang belum dilakukan orang lain (innovation). • Hal ini menunjukan dorongan untuk bertindak secara lebih baik dan efisien. 9/17/2013
LSB EEFP
2
need for achievement Definition • Personality trait characterized by an enduring and consistent concern with setting and meeting high standards of achievement. This need is influenced by internal drive for action (intrinsic motivation), and the pressure exerted by the expectations of others (extrinsic motivation). Measured by thematic appreciation tests, need for achievement motivates an individual to succeed in competition, and to excel in activities important to him or her 9/17/2013
LSB EEFP
3
NEED FOR ACHIEVEMENT (N’ach) • N’ach dan Kemandirian Bangsa • Keterpurukan negeri ini makin kelihatan sebagai akibat dari: – sikap-sikap budaya yang tidak mampu menggerakkan bangsa ini menjadi suatu bangsa yang digdaya dan bersatu, – tidak terjadi expansion of people’s capability karena tidak adanya strategi dan kebijakan budaya nasional yang membuat bangsa ini atau – Rendahnya budaya N’ach 9/17/2013
LSB EEFP
4
Three Needs theory (McClelland, 1961)
• Need for Achievement (nACH) • Need for Affiliation (n-AFF) • Need for Power (n-POW) 9/17/2013
LSB EEFP
5
Distribution of Need Behaviors, Typical behaviors associated with motivational type. (Adapted from Swenson, 2000) nACH (Need for Achievement)
nAFF (Need for Affiliation)
nPOW (Need for Power)
HIGH Must win at any cost Must be on top and receive credit
HIGH Demands blind loyalty and harmony Does not tolerate disagreement
HIGH Desires control every one and averything Exaggerates own position and resources
LOW Fears Failure Avoids Responsibility
LOW Remain aloof Maintain social distance
LOW Dependent/Subordinate Minimizes own position and resources
9/17/2013
LSB EEFP
6
Maslow’s Hierarchy of Needs
9/17/2013
LSB EEFP
7
Aspects should be included under the theme entrepreneur as a person (Gouws, 2002):
• Entrepreneurial qualities, e.g. achievement motivation; creativity; decision making; initiative; innovation; locus of control; and risk taking; • Entrepreneurial skills, e.g. strategy formulation; leadership; planning and time management and financial concepts; communication and negotiation skills; and • self-knowledge 9/17/2013
LSB EEFP
8
Achievement Motivation • Motivation can be defined as the driving force behind all the actions of an individual. • All of our behaviors, actions, thoughts, and beliefs are influenced by our inner drive to succeed. 9/17/2013
LSB EEFP
9
Level of Motivation
9/17/2013
LSB EEFP
10
There are four major theories of motivation to succeed • • • •
attribution, expectancy value, self efficacy and goal orientation –Students who set their own goals and work towards them are more likely to succeed
9/17/2013
LSB EEFP
11
Pola Pikir Entrepreneur Perbedaan Pola Pikir Entrepreneur vs Non Entrepreneur: • Produktif versus Konsumtif • Resources Utilization Versus Resources Disposal. 9/17/2013
LSB EEFP
12
Hambatan Persepsi Memulai Usaha/PERUBAHAN untuk berhasil • Merasa Sudah Terlalu Tua atau Merasa Terlalu Muda • Tidak Berbakat • Tidak Punya Modal (uang)
9/17/2013
LSB EEFP
13
Setiap hari seorang manusia melakukan self-talk sebanyak 55.000 s/d 60.000 kali. Sayangnya 77% statement yang diucapkan bersifat negatif dan melemahkan diri kita (Deepak Chopra). kurang sudah terlambat untuk berubah dan menjadi orang sudah terlalu tua untuk sekolah Saya bodoh Saya tidak berbakat bisnis Kata siapa ??? ... 9/17/2013
LSB EEFP
14
Pelajaran Apa Yang Kita Dapat 1. Balita berlatih berjalan karena “motivasi kuat” setelah bosan merangkak 2. Balita berlatih berjalan karena “tidak banyak berpikir risiko” 3. TAMBAHKAN list ini: _____________________________________ _____________________________________ _____________________________________ _____________________ 9/17/2013
LSB EEFP
15
KEBIASAAN MEMILIH SKALA PRIORITAS DAHULUKAN YANG UTAMA Daya Kemauan dan Daya Menolak
PENTING
MENDESAK 1 • • • •
Besok Ujian Terlambat masuk kerja Teman Terluka Proyek yang harus diselesaikan hari ini • Mobil mogok 3
TIDAK MENDESAK 2 • Merencanakan, menetapkan sasaran • PR yang harus diselesaikan minggu ini • Olah Raga • Membina hubungan • Relaksasi
TIDAK PENDTING
4 • Terlalu banyak nonton TV • Telepon yang tidak penting • Ngobrol tiada habisnya di • Interupsi telepon • Masalah kecil orang lain • Terlalu banyak main game • Tekanan sesama komputer 9/17/2013 LSB EEFP 17 • Buang-buang waktu
Anda pasti tahu bahwa meraih harapan, mimpi, dan cita-cita, adalah hal yang orang inginkan. • Kebanyakan orang tidak tahu bagaimana cara mencapai target-target mereka. Karena umumnya terhalang rasa TIDAK PERCAYA DIRI • Perlu MENYINGKIRKAN SEMUA FAKTORFAKTOR NEGATIF yang ada dalam hidup (Takut gagal, Stres yang berlebihan, Taat pada aturan, Membuat asumsi, Terlalu mengandalkan logika, Merasa tidak kreatif). • Anda perlu MOTIVASI agar hasrat Anda untuk mengejar mimpi dan prestasi tetap membara 9/17/2013
LSB EEFP
18
Siapa Bilang .... • Terlalu Tua Ingat lah, Kolonel Sander pendiri KFC memulai bisnis pada umur 70 tahun • Tidak Berbakat Ingatlah, banyak orang sukses memulai bisnis karena “kepepet” dan tidak bisa mencari kerja • Tidak Punya Modal Ingat lah, Onasis memulai bisnis kapal angkut dengan OPM (Other People Money) 9/17/2013
LSB EEFP
19
Nelson Mandela. Ia menjadi presiden Afrika Selatan setelah usianya lewat 65 tahun.
Kolonel Sanders sukses membangun jaringan restoran fast food ketika usianya sudah lebih dari 62 tahun.
9/17/2013
LSB EEFP
20
9/17/2013
LSB EEFP
21
KUTU & KOTAK KOREK API Kutu anjing adalah binatang yang mampu melompat 300 kali tinggi tubuhnya. Namun, apa yang terjadi bila ia dimasukikan kedalam sebuah kotak korek api kosong lalu dibiarkan disana selama satu minggu? Hasilnya, kutu itu sekarang hanya mampu melompat setinggi kotak korek api saja! Kemampuannya melompat 300 kali tinggi tubuhnya tiba-tiba hilang 9/17/2013
LSB EEFP
22
Ini yang terjadi ....... Ketika kutu itu berada di dalam kotak korek api ia mencoba melompat tinggi. Tapi ia terbentur kotak korek api. Ia mencoba lagi dan terbentur lagi. Terus begitu sampai ia mulai ragu akan kemampuannya sendiri.
9/17/2013
Ia mulai berfikir, “ Sepertinya kemampuan saya melompat hanya segini” Kemudian loncatannya disesuaikan dengan tinggi kotak korek api. Aman ........ dia tidak membentur!!! LSB EEFP
23
Saat itulah dia menjadi sangat yakin “Nah benar kan? Kemampuan saya Cuma segini. Inilah saya” Ketika kutu itu dikeluarkan dari kotak korek api, dia masih terus merasa bahwa batas kemampuan lompatnya hanya sebatas kotak korek api.
Sang kutu pun hidup seperti itu sampai akhir hayat. Kemampuan yang sesungguhnya tidak tampak. Kehidupannya telah dibatasi oleh lingkungannya 9/17/2013
LSB EEFP
24
Sesungguhnya didalam diri kita juga banyak kotak korek api. Misalnya: Anda memiliki atasan yang kepemimpinannya tidak memadai. • Dia tipe orang yang selalu takut tersaingi bawahannya, sehingga dia sengaja menghambat karir kita. • Ketika anda mencoba melompat tinggi, dia tidak pernah memuji, bahkan tersinggung. • Dia adalah contoh kotak korek api yang bisa mengkerdilkan anda. 9/17/2013
LSB EEFP
25
Teman Kerja Teman kerja juga bisa jadi kotak korek api. Coba ingat, ketika dia bicara begini, “Ngapain sih kamu kerja keras seperti itu, kamu ngak bakalan dipromosikan kok”. Ingat!, mereka adalah kotak korek api. Mereka bisa menghambat perkembangan potensi anda. 9/17/2013
LSB EEFP
26
Hambatan Fisik & Mindset Korek api juga bisa berbentuk tubuh yang kurang sempurna, tingkat pendidikan yang rendah, kemiskinan, usia dan lain sebagainya. Bila semua itu menjadi kotak korek api maka akan menghambat prestasi dan kemampuan anda yang sesungguhnya tidak tercermin dalam aktivitas sehari-hari. 9/17/2013
LSB EEFP
27
Lalu Apa Yang Dibutuhkan? • Untuk Memulai Entrepreneurship, Hanya Perlu 3M : Motivasi, Mindset dan Make it (Just Do IT) 9/17/2013
LSB EEFP
28
KESIMPULAN • Untuk berhasil harus memiliki dorongan untuk berprestasi (Need for Achievement)
• Perubahan menuju ke pola pikir Entrepreneurial adalah langkah pertama proses yang dibutuhkan untuk menuju prestasi yang lebih baik (Self-Fulfillment Needs) 9/17/2013
LSB EEFP
29
Assignment # 1: Individual 1. Game Asset Produktif Vs. Konsumtif – Buatlah daftar asset di rumah/kamar Anda & milik Anda sebanyak-banyaknya, kemudian nilai sendiri apakah asset tersebut, produktif atau konsumtif. (Print)
2. Isi kwisener: Entrepreneurial Self Evaluation Kwisener # 2. dan dikumpulkan minggu depan Email:
[email protected] 9/17/2013
LSB EEFP
30
Contoh kolom jawab assignment # 1 Harta Produktif
9/17/2013
Harta Konsumtif
LSB EEFP
31
Tips Praktis • Gunakan visualisasi harian sesuai dengan tujuan, misalkan: imajinasikan nikmatnya mempunyai usaha yang waktunya tidak diatur oleh orang lain. • Gunakan teknik affirmasi harian dengan pemilihan kata yang menggugah kesadaran pikiran, dengan mengucapkan kalimat “saya semakin sukses” saat kondisi tubuh relaks bangun pagi. 9/17/2013
LSB EEFP
32
SEKIAN UNTUK HARI INI
9/17/2013
"Kalau Anda menginginkan perubahan kecil dalam hidup, ubahlah perilaku Anda. Tetapi bila Anda menginginkan perubahan yang besar dan mendasar, ubahlah pola pikir Anda." - Stephen Covey LSB EEFP
33