MOTIVASI DUGEM REMAJA PARTY GOERS DI YOGYAKARTA. Skripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTIVASI DUGEM REMAJA PARTY GOERS DI YOGYAKARTA Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

Disusun oleh :

Anita Tjahjanto

NIM : 019114028 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

i


ii


iii


Penghargaan merupakan hak bagi mereka Yang berada dalam arena Mereka yang sungguh-sungguh berbuat… Mereka yang pada akhirnya, Bila berhasil, Tahu betapa manisnya sebuah sukses… Juga mereka yang,.. Bila gagal,.. Paling tidak bukan termasuk orang-orang dungu Yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya Menang atau kalah… (Theodore Roosevelt)

iv


PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya buat ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, Penulis,

Anita Tjahjanto

v


ABSTRAK

Anita Tjahjanto. Motivasi Remaja Party Goers di Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Psikologi, Jurusan Psikologi, Program Studi Psikologi, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang motivasi dugem remaja party goers di Yogyakarta. Remaja masa kini cenderung menghadapi banyak tuntutan dan harapan, demikian juga bahaya dan godaan, yang tampaknya lebih banyak dan kompleks. Satu fenomena paling besar dan universal yang melanda kaum remaja, utamanya di wilayah perkotaan, adalah gaya hidup dugem alias dunia gemerlap. Perilaku dugem atau clubbing akan timbul atau tumbuh pada diri seorang remaja, apabila diarahkan oleh suatu motivasi, dimana proses motivasi dalam diri seorang remaja tersebut merupakan hasil interaksi antara motif yang juga disebut need (kebutuhan) dan aspekaspek yang dimiliki oleh remaja tersebut yang meliputi aspek fisik, aspek kognitif dan aspek sosio-emosional. Motivasi seseorang dalam melakukan aktivitas dugem timbul karena adanya suatu kebutuhan dasar, dan motivasi tersebut mengarah pada pencapaian tujuan yang dapat memenuhi atau memuaskan kebutuhan itu. Motivasi disini dibedakan menjadi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Kebutuhan setiap party goers dalam memutuskan mengikuti aktivitas dugem dapat berbeda-beda ataupun mungkin memiliki kesamaan antara party goers satu dengan yang lainnya. Subjek dalam penelitian ini adalah 3 remaja party goers yang ada di kota Yogyakarta, berusia sekitar 19-24 tahun yang memiliki kegemaran clubbing berkisar antara 2-5 kali seminggu. Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara. Hasil penelitian ini adalah motivasi intrinsik yang mendasari masing-masing subjek penelitian ketika melakukan aktivitas dugem yaitu atas dasar mencari kepuasan atas kesenangan dirinya karena merasa penat dengan aktivitas perkuliahan yang dijalaninya, sementara itu motivasi ekstrinsik yang ditimbulkan dari aktivitas dugem yang mereka lakukan diakibatkan dari pengaruh ajakan orang lain dan adanya unsur menghindari hukuman karena tidak mau dianggap sebagai orang yang tidak setia kawan.

Kata kunci: remaja party goers dan motivasi

vi


ABSTRACT Anita Tjahjanto (2009). Motivations of Party Goers Teenagers at Yogyakarta. Yogyakarta: Faculty of Psychology, Psychology Department. Psychology Study Program, Sanata Dharma University.

This research was qualitative descriptive research. The research aimed to get a descriptions on motivation of party goers teenagers at Yogyakarta. Current teenagers tended to face various demand and hope, as well as danger and temptation that looked wider and more complex. One of biggest universal phenomena that teenagers faced was night life style or usually called in Indonesia “dugem”, mainly happened in urban. Behavior of night life or clubbing would rise or grew in a teenagers, if it was directed by a motivation. Process of the motivation in a teenager was resultof ineraction between motive or called need and teenager owned aspects including physical, cognitive and sosio-emotional aspect. A person‟s motivation in conducting “dugem” activity revealed duet to presence of basic need. And, motivation get into reaching objective that could meet or could satisfy the need. This research used intrinsic motivation and exstrinsic motivation. Need of party goers in deciding to join “dugem” activity could be different or perhaps had similiarity between party goers and others. Subjects of this research was three teenagers of party goers who lived in Yogyakarta., aged about 19-24 years old who having hobby in clubbing ranged between 2-5 times a week. Gathering data of the research used interview method. Result of the research concluded that intrinsic motivation by each subject when decided to join “dugem” activity was looked for satisfaction of themself because they feel bored with the university activity they had been taken, meanwhile exstrinsic motivations appeared from “dugem” activity was caused influences by other people and there was punishment avoiding factor because they didn‟t want other people had assumption as people didn‟t had solidarity.

Key words: Party Goers Teenagers and Motivations

vii


viii


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan atas segala kebaikan dan kasih sayang yang telah menginzinkan selesainya tugas akhir ini. Penulis sungguh menyadari bahwa penelitian yang penulis susun ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, tetapi penulis berharap penelitian ini dapat berguna bagi siapa saja yang mebutuhkannya. Penelitian ini tidak akan terselesikan dengan baik tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka terima kasih yang sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada: 1. Tuhan Yang Maha Esa, dengan segala rencana indah-Nya yang sulit untuk diraba. 2. Bapak Edy Suhartanto, S.Psi., M.Si. selaku dekan Fakultas Psikologi USD. 3. Ibu Sylvia Carolina MYM., S.Psi. M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi dan pembimbing akademik yang penuh kesabaran meluangkan waktu dan tenaga bagi penulis untuk menyelesikan tugas akhir ini dan terima kasih untuk bimbingannya selama penulis menjadi mahasiswi Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma. 4. Bapak V. Didik Suryo Hartoko, S.Psi., M.Si. dan Bapak Y. Heri Widodo, S.Psi., M.Si. selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan bermanfaat demi hasil yang lebih baik dalam tugas akhir ini.

ix


5. Para staf Sekretariat Fakultas Psikologi USD: Pak „Gi, Mbak Nani dan Mas Gandung, yang telah banyak membantu penulis dalam mengurus administrasi. 6. Para dosen Fakultas Psikologi USD yang telah membantu penulis dalam membentuk dan mengembangkan diri menuju arah yang lebih baik dan terima kasih atas ilmu yang diberikan. 7. Para subjek penelitian yang telah meluangkan waktu dan kesempatan untuk membantu penulis. Tanpa kepercayaan dan keterbukaan dari mereka, penelitian ini mungkin tidak dapat terselesaikan dengan baik. 8. Mereka yang penuh arti dalam kehidupan penulis: Papi (terima kasih buat semua doa dan support yang selalu papi berikan buat kami), Mami (terima kasih buat semuanya terutama buat kesabaran mami menunggu kelulusanku.. Finally mom, I did it; even disappointed you, sorry..), Ade (thanks dul buat semuanya..), kakak‟ku Anton (thanks buat wejangan-wejangannya, mpek..). I‟m nothing without you all.. I love you all.. Especially for cantu (thanks for everything that you‟ve given to me.. I keep a part of u with me, and everywhere I am, there you‟ll be..). 9. Sahabat-sahabat aku: Mami Mira (thanks banget, nyet.. lo dah nemenin gw mulu..), Tyas, Ul-Ul, Vera, Ita, Cynthia, Yayak (nyai dasima), and Sonya (whatever you are, you‟re still my hero.. hihihi). Thank you for always being there for me.. You always on my heart.. 10. Para bencong matahari, Ibay, Nyongki, Icuth and Alfvino.. Thanks for always support me.. Miss u, guys… x


11. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis untuk bertahan dan tetap semangat, melalui merekalah penulis dapat meneguhkan kembali keyakinan untuk mencapai harapan dan impian yang pasti akan terlaksana pada waktunya.

Salam hormat, Penulis

xi


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii HALAMAN MOTTO ………………………………………………………… iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ v ABSTRAK ......................................................................................................... vi ABSTRAC ......................................................................................................... vii PUBILIKASI KARYA ILMIAH ……………………………………………viii KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv DAFTAR SKEMA ............................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….. 1 A. Latar Belakang Masalah …………………………………………. 1 B. Perumusan Masalah ………………………………………………. 7 C. Tujuan Penelitian ………………………………………………….. 7 D. Manfaat Penelitian ………………………………………………… 7 Manfaat Teoretis …………………………………………………... 7

xii


Manfaat Praktis ……………………………………………………. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………. 8 A. Remaja ……………………………………………………………… 8 1. Pengertian Remaja dan Batasan Usianya ……………………... 8 2. Aspek-Aspek Perkembangan Masa Remaja ............................... 10 B. Motivasi …………………………………………………………...... 17 1. Definisi Motivasi ……………………………………………....... 17 2. Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinisik ................................. 21 3. Faktor-Faktor Motivasi .................................................................. 22 C. Dugem ………………………………………………………………. 24 1. Pengertian Dugem ………………………………………………. 24 2. Pandangan atau Image Tentang Dugem atau Clubbing ………27 D. Motivasi Dugem Remaja Party Goers di Yogyakarta ....................... 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………………….. 33 A. Jenis Penelitian ……………………………………………………… 33 B. Subjek Penelitian …………………………………………………… 33 C. Definisi Operasional …………………………………………………34 D. Metode Pengambilan Data ……………………………………….... 34 E. Pedoman Wawancara ……………………………………………… 37 F. Analisis Data ………………………………………………………... 40 xiii


G. Kredibilitas Penelitian ........................................................................... 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………………… 43 A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian ……………………………. 43 B. Gambaran Umum Tempat Dugem di Yogyakarta ……………….. 45 C. Hasil Penelitian Subjek 1- Ln ……………………………………… 47 D. Hasil Penelitian Subjek 2- Bm ……………………………………... 53 E. Hasil Penelitian subjek 3- Kr ………………………………………. 59 F. Ringkasan Motivasi Dugem Remaja Party Goers di Yogyakarta .. 66 G. Pembahasan ………………………………………………………... 67 BAB V PENUTUP ……………………………………………………………... 71 A. Kesimpulan …………………………………………………………. 71 B. Saran ………………………………………………………………… 71 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………... 73

xiv


DAFTAR TABEL TABEL 1: Tabel Pedoman Observasi …………………………………………………….. 37 TABEL 2: Tabel Pedoman Umum Wawancara ………………………………………...... 37 TABEL 3: Tabel Rancangan Tabel Analisis ………………………………………………. 38

xv


DAFTAR SKEMA SKEMA 1: Skema Proses Motivasi ……………………………………………………….. 20

xvi


DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN ………………………………………………………………….. 75

xvii


BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Slogan kota pelajar sangat melekat pada kota Yogyakarta. Banyaknya universitas yang ada di Yogyakarta dan banyaknya pelajar dari berbagai daerah cukup mencerminkan bahwa kota Yogyakarta memang merupakan kota pelajar. Seiring berubahnya waktu, masyarakat sebagai suatu sistem yang terpola dan terstruktur, juga senantiasa mengalami perubahan di berbagai bidang. Yogyakarta yang semula dianggap sebagai kota pelajar, akhir-akhir ini seakan-akan berkiblat pada metropolitan. Yogyakarta saat ini telah mengalami banyak perubahan, baik perubahan fisik maupun non fisik. Perubahan fisik terlihat melalui (1) Perkembangan kawasan perbelanjaan, seperti; Malioboro Mall di Jl. Malioboro, Galeria Mall di daerah Sagan, Alfa, Safir Square, Plaza Ambarukmo di Jl. Adi Sucipto, Indogrosir di Jl. Magelang, Makro, dan lain-lain. (2) Tempat-tempat hiburan, seperti; Java Café, Boshe dan Liquid di Jl. Magelang, Hugo’s Café, Caesar dan Embassy di Jl. Adi Sucipto, Republic di kawasan Malioboro, dan lain-lain. (3) Prasarana-sarana transportasi, komunikasi dan lain-lain. Perubahan tersebut telah menyebabkan arus informasi dan teknologi dari manapun dapat dengan mudah diakses di kota ini. Munculnya warung-warung internet (warnet) telah memudahkan masyarakat

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2

untuk mengetahui perkembangan dunia dan berbagai informasi yang bersifat up to date sehingga masyarakat menjadi makin kritis. Perkembangan tempat-tempat dugem di Yogyakarta sendiri sekarang ini berkembang sangat pesat, seringkali di jalan-jalan kita melihat adanya spanduk yang menawarkan aktivitas-aktivitas dugem di suatu café-café tertentu maupun club-club yang ada di Yogyakarta. Bahkan, tidak jarang ada spanduk-spanduk yang menawarkan aktivitas dugem bagi kaum pelajar yang bertuliskan university party. Tidak jarang pula di tempat-tempat dugem justru hampir sebagian besar pengunjung yang datang adalah kaum remaja. Majalah ”Vibe (The Ultimate Guide for Clubber Free For Die Hard Clubber)” menyebutkan bahwa hampir lebih dari setengah pengunjung yang datang memenuhi ruangan adalah mahasiswa dalam acara university party yang diadakan Hugo’s cafe dan party semacam ini sekarang sudah menjadi trend di kalangan para pelajar dan mahasiswa yang diadakan setiap hari senin malam. Kaum remaja bisa diandaikan sebagai kelompok usia yang berada di simpang jalan yang penuh dengan pertentangan. Remaja masa kini cenderung menghadapi banyak tuntutan dan harapan, demikian juga bahaya dan godaan, yang tampaknya lebih banyak dan kompleks. Daniel Offer dan kawan-kawan (Santrock, 2003) juga mencatat adanya stereotip tentang remaja sebagai orang yang sangat tertekan dan terganggu, sehingga tidak banyak diantara para remaja memiliki citra diri yang sehat. Tidak sedikit masyarakat yang beranggapan buruk terhadap masa remaja. Sikap masyarakat tentang remaja timbul dari kombinasi pengalaman


pribadi dan penggambaran media, dan terkadang tidak satupun memberikan gambaran obyektif tentang bagaimana perkembangan remaja yang normal (Feldman dan Elliot dalam Santrock, 2003). Dariyo (2004) menyatakan bahwa remaja memiliki emosi yang cenderung labil. Pada masa remaja ini, mereka cenderung mudah mengalami stress yang diakibatkan tekanan-tekanan yang diperoleh baik dari rutinitas sehari-hari, banyaknya tugas dan padatnya jadwal kuliah, tekanan lingkungan sosial maupun keluarga yang mengharuskan mahasiswa lulus tepat waktu; selain itu pada masa remaja ini mereka mudah mengalami marah dan tersinggung. Hal ini juga dikarenakan mereka telah memiliki keinginan bebas untuk menentukan nasib dirinya sendiri, sehingga banyak dari remaja yang mulai mencari kesenangan untuk dirinya sendiri. Selain problematika cinta dan seks, kaum remaja juga sangat sensitif terhadap problematika jati diri (self identity). Ada banyak definisi tentang beragam problematika masa remaja, yang secara sosial berakumulasi pada pencarian jati diri. Daradjat (Perdana, 2003), misalnya, menyatakan bahwa remaja adalah anak yang ada pada masa peralihan diantara masa anak-anak ke masa dewasa, dimana anak-anak mengalami perubahanperubahan cepat di segala bidang. Mereka bukan lagi anak-anak, baik bentuk badan, sikap dan cara berpikir dan bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang. Transisi dari bentuk fisik, cara berpikir dan bertindak yang bukan lagi anak-anak, namun bukan pula orang dewasa inilah yang selalu memicu problem-problem.


Pada masa remaja ini, mereka berusaha mencari dan bersosialisasi di lingkungan luar rumah. Sikap seperti itu merupakan salah satu bentuk ekspresi masa transisi itu, yaitu masa peralihan dari anggota keluarga ke anggota masyarakat. Karena setting sosial yang dihadapinya jauh lebih kaya warna dan dinamika, maka wajar saja bila mereka mendapatkan pengetahuan baru yang bisa saja bersifat konstruktif atau positif maupun bersifat destruktif atau negatif. Berdasarkan uraian tersebut, di atas semua bentuk ekspresi jiwa muda itu, hal yang penting adalah bahwa semuanya mengarah pada upaya pencapaian jati diri. Satu fenomena paling besar dan universal yang melanda kaum remaja kita, utamanya di wilayah perkotaan, adalah gaya hidup dugem alias dunia gemerlap. Istilah ini sangat dikenal di kalangan remaja dan mereka yang menggandrungi pesta dan hiburan malam. Jika kita mendengar kata dugem, yang terlintas dipikiran kita kurang lebih gambaran akan tempat gelap dengan warna warni cahaya lampu disko, asap rokok yang memenuhi ruangan, suara hingar bingar musik dari live band atau DJ (disk jcokey), dance floor yang penuh dengan lakilaki dan perempuan yang nge-dance dengan berbagai gaya sesuai dengan musik yang dimainkan oleh band atau DJ, meja bar, dan minuman beralkohol. Biasanya acara dugem dilaksanakan di kafe-kafe atau bar dengan suguhan akan menu makanan dan minuman serta suguhan berupa acara yang menarik. Hingar bingar kehidupan malam, tidak pernah lepas dari sensasi. Tempat hiburan malam rata-rata memiliki acara rutin, untuk membuat penikmatnya tidak bosan untuk datang dan datang lagi ke tempat-tempat hiburan malam yang tersebar di


kota-kota besar, tidak jarang pula digelar acara khusus supaya menarik para pengunjung. Hal itulah yang membuat para pecinta dugem atau party goers (istilah untuk mereka yang hobi dugem) tidak sungkan-sungkan mengeluarkan isi kantong mereka hingga ratusan ribu rupiah hanya untuk hiburan semalam, sebab hiburan yang disuguhkan dinilai cukup menghibur dan bisa mengendurkan kepenatan akibat berbagai aktivitas keseharian. Dugem sendiri sering dipersepsikan sebagai sesuatu yang negatif bagi sebagian orang-orang, meskipun sebenarnya aktivitas dugem sendiri bukan merupakan hal yang bisa dianggap negatif. Negatif atau tidaknya aktivitas dugem tergantung dari tujuannya, apa yang dilakukan seseorang ketika melakukan aktivitas dugem itu sendiri dan adanya kontrol diri individu tersebut. Jika aktivitas dugem dilakukan setiap hari dan menimbulkan adanya suatu perasaan ketergantungan bagi individu yang melakukannya, mungkin hal ini dapat dianggap negatif terutama dikalangan remaja. Meskipun dugem sering dipersepsikan sebagi hal yang negatif, namun pada kenyataannya tempat-tempat dugem di Yogyakarta tetap ramai pengunjung, terutama kalangan remaja. Seolah-olah para remaja party goers tidak terbebani dengan status mereka sebagai pelajar. Mereka justru lebih banyak memilih mengunjungi tempat-tempat dugem di waktu akhir pekan ataupun hari-hari tertentu, seperti hari Rabu yang sudah diberikan label sebagai “Rabu gaul” oleh kaum party goers. Istilah ”Rabu gaul” sendiri diambil dari sebuah event yang diadakan pada hari Rabu oleh sebuah tempat hiburan di Jakarta. Acara tersebut


ternyata cukup diminati walaupun tidak diadakan pada akhir minggu. Acara inipun kemudian diadaptasi oleh tempat hiburan malam di Yogyakarta, antara lain Hugo’s Cafe, untuk membuat suatu trend baru yaitu clubbing di hari Rabu. Sejak itulah label ”Rabu gaul” menjadi suatu istilah yang melekat di kalangan party goers hingga saat ini. Pada kenyataannya banyak remaja yang akhirnya memilih untuk pergi mengunjungi tempat-tempat dugem karena takut dianggap sebagai anak yang tidak “gaul”, ketinggalan zaman, cupu, tidak setia kawan, bahkan ada yang merasa takut dikucilkan oleh teman-temannya jika tidak mengikuti aktivitas dugem atau clubbing. Hal tersebut dianggap lebih penting dibandingkan adanya bahaya-bahaya yang mungkin mengancam kaum remaja. Mereka tetap memilih untuk mengikuti aktivitas dugem; lebih baik mengikuti trend dengan dugem dibandingkan mendapat label sebagai remaja yang tidak “gaul”. Tidak jarang dari mereka yang sampai mengorbankan kuliah ataupun sekolah hanya karena aktivitas dugem, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi potensi akademis mereka dalam hal pendidikan. Dengan adanya fenomena problematika kaum remaja saat ini, yang menjadi pertanyaan besar adalah bagaimana motivasi remaja party goers di Yogyakarta. Inilah tujuan yang ingin diketahui melalui penelitian ini.


B. Rumusan Masalah Bagaimana motivasi keterlibatan remaja party goers di Yogyakarta dalam mengikuti aktivitas dugem.

C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran tentang bagaimana motivasi dugem remaja party goers di Yogyakarta.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu wacana tambahan bagi dunia psikologis, khususnya psikologi perkembangan, dan psikologi sosial mengenai motivasi remaja party goers di Yogyakarta. 2. Manfaat Praktis a. Memberi pengetahuan dan pemahaman mengenai motivasi yang mendasari kaum remaja dalam memutuskan mengikuti aktivitas dugem. b. Dapat memberikan pengetahuan dan informasi tambahan bagi orangtua agar orangtua lebih memberikan perhatian pada anak-anaknya yang berusia remaja dan mewaspadai perubahan yang terjadi pada anaknya, orangtua juga dapat memahami perlunya pendampingan anak terutama ketika anak berada di usia remaja dimana pada usia tersebut merupakan proses menuju penemuan identitas diri.


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Remaja 1. Pengertian Remaja dan Batasan Usianya Remaja atau adolescence berasal dari kata Latin adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Masa remaja dibagi menjadi dua bagian, yaitu remaja awal dan remaja akhir. Batas usia remaja awal yaitu 13 tahun sampai 16 atau 17 tahun, dan batas usia remaja akhir yaitu 16 tahun atau 17 tahun sampai 18 tahun (Hurlock, 1999). Gunarsa (1981), mengatakan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa. Remaja merupakan individu yang berusia antara 1222 tahun. Masa remaja mempunyai tempat yang tidak jelas dalam rangkaian proses perkembangan seseorang. Remaja tidak termasuk golongan anak, tetapi tidak termasuk golongan orang dewasa atau tua. Remaja ada diantara anak-anak dan orang dewasa. Secara global usia remaja berlangsung antara 12-21 tahun dengan pembagian sebagai berikut, 12-15 tahun merupakan masa remaja awal, 15-18 tahun merupakan masa remaja pertengahan, 18-21 tahun merupakan masa remaja akhir (Monks, 2002).

8


Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak ke dewasa, bukan hanya dalam artian psikologis, tapi juga dalam artian fisik. Bahkan perubahan-perubahan fisik yang terjadi itulah yang merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja, sedangkan perubahan-perubahan psikologis muncul antara lain akibat dari perubahan-perubahan fisik itu. Dalam masyarakat Indonesia, remaja adalah individu berusia 11-24 tahun dan belum menikah (Sarwono, 2003). Batasan ini dibuat dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Usia 11 tahun adalah usia tanda-tanda seksual sekunder mulai nampak (kriteria fisik). b. Pada masyarakat Indonesia, usia 11 tahun sudah dianggap akil balik secara adat dan agama (kriteria sosial). c. Pada usia tersebut mulai ada tanda penyempurnaan perkembangan diri seperti tercapainya identitas diri, fase genital, perkembangan kognitif dan moral (kriteria psikologis). d. Usia 24 tahun merupakan batas maksimal, untuk memberi peluang bagi mereka yang sampai batas tersebut masih menggantungkan diri pada orangtua, masih belum memiliki hak penuh sebagai orang dewasa (secara adat atau tradisi), belum bisa memberi pendapat sendiri, dan sebagainya. e. Status pernikahan sangat menentukan karena arti pernikahan sangat penting dalam masyarakat Indonesia. Seorang yang sudah menikah, pada


usia berapapun dianggap dan diperlakukan sebagai orang dewasa. Karena itu definisi remaja dibatasi khusus yang belum menikah. Pengertian remaja menurut peneliti, yaitu suatu tahap perkembangan individu yang merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju kedewasaan. Remaja terdiri dari 2 bagian, yaitu remaja awal berusia sekitar 11 tahun-17/18 tahun dan remaja akhir berusia sekitar 18/19 tahun-24 tahun. Remaja biasanya masih berstatus belum menikah.

2.

Aspek-Aspek Perkembangan Masa Remaja Seperti pada perkembangan anak-anak, faktor-faktor genetik, biologis, lingkungan, dan pengalaman berinteraksi pada perkembangan remaja baik secara kontinuitas maupun diskontinuitas. Perkembangan (development) merupakan suatu pola gerakan atau perubahan yang dimulai pada waktu konsepsi dan berlanjut sepanjang siklus hidup. Perkembangan sebagian besar mencakup pertumbuhan, walaupun juga mencakup penurunan (seperti dalam kematian dan sekarat). Pola gerakan perkembangan pada individu bersifat kompleks karena merupakan hasil dari beberapa proses biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Aspek-aspek selama perkembangan remaja meliputi (Santrock, 2003): A. Perkembangan Fisik Salah satu aspek psikologis dari perubahan fisik di masa pubertas adalah remaja menjadi sangat memperhatikan tubuh mereka dan membangun citranya sendiri mengenai bagaimana tubuh mereka tampaknya. Perhatian


yang berlebihan terhadap citra citra tubuh sendiri, sangat kuat pada masa remaja, terutama sangat mencolok selama pubertas, saat remaja lebih tidak puas akan keadaan tubuhnya dibandingkan dengan akhir masa remaja. Perbedaan gender menandai persepsi remaja mengenai tubuh mereka. Pada umumnya, remaja putri lebih kurang puas dengan keadaan tubuhnya dan memiliki lebih banyak citra tubuh yang negatif, dibandingkan dengan remaja putra selama masa pubertas (Brooks-Gunn dan Paikiff dalam Santrock, 2003). Sejalan dengan berlangsungnya perubahan pubertas, remaja putri seringkali menjadi lebih tidak puas dengan keadaan tubuhnya, mungkin karena lemak tubuhnya bertambah, sedangkan remaja putra menjadi lebih puas dengan memasuki masa pubertas, mungkin karena masa otot mereka meningkat (Gross dalam Santrock, 2003). B. Perkembangan Kognitif B.1. Tahap-tahap perkembangan kognitif Menurut Piaget (dalam Santrock, 2003), seseorang berkembang melalui empat tahap utama perkembangan kognitif, yaitu sensorimotor, praoperasional, operasional konkret dan operasional formal. Setiap tahap tersebut berkaitan dengan usia dan mengandung cara berpikir yang berbeda. a. Pemikiran sensorimotor Tahap sensorimotor (sensorimotor stage) yang berlangsung sejak masa bayi sampai sekitar 2 tahun, adalah tahap pertama dalam teori


Piaget. Pada tahap ini, bayi membangun pemahamannya akan dunia dengan mengkoordinasikan pengalaman inderawinya (misalnya dengan melihat dan mendengar) dengan gerakan fisik, motorik, sehingga disebut sensorimotor. Pada awal tahap ini, bayi yang baru lahir hanya memiliki sejumlah pola refleks untuk bereaksi. b. Pemikiran praoperasional Tahap praoperasional (preoperational stage) yang berlangsung dari usia sekitar 2 sampai 7 tahun, adalah tahap perkembangan kedua Piaget. Dalam tahap ini, anak mulai menggambarkan dunia dengan kata-kata, bayangan atau gambar. Pemikiran simbolik sudah lebih jauh daripada hubungan sederhana antara informasi dan tindakan. c. Pemikiran opersional konkret Tahap operasional konkret (concrete operational stage) yang berlangsung sejak sekitar usia 7 sampai 11 tahun, adalah tahap perkembangan Piaget yang ketiga. Pada tahap ini anak mampu melakukan operasi kognitif. Penalaran logis menggantikan pemikiran intuitif selama nalar dapat diterapkan pada suatu kejadian khusus atau konkret. d. Pemikiran operasional formal Tahap opersional formal (formal operational stage) adalah tahap keempat dan terakhir dari teori perkembangan kognitif Piaget, yang diyakini muncul sekitar usia 11 sampai 15 tahun. Kekuatan berpikir


yang sedang berkembang pada remaja membuka cakrawala pemikiran dan sosial yang baru. Pemikiran operasional formal bersifat lebih abstrak daripada pemikiran operasional konkret. Remaja tidak lagi terbatas pada pengalaman nyata dan konkret sebagai landasan berpikirnya. Mereka mampu membayangkan situasi rekaan, kejadian yang semata-mata berupa kemungkinan hipotesis ataupun proposisi abstrak, dan mencoba mengolahnya dengan pemikiran logis. Kualitas abstrak dari pemikiran remaja di tahap operasional formal tampak jelas pada kemampuan remaja untuk memecahkan masalah secara verbal. Seiring dengan sifat abstrak dari pemikiran operasional formal pada remaja, muncul juga pemikiran yang penuh dengan idealisme dan kemungkinan-kemungkinan. Bila anak-anak berpikir secara konkret, atau berkaitan dengan hal yang nyata dan terbatas, remaja mulai memikirkan secara lebih luas mengenai karakteristik ideal, kualitas yang ingin dimilikinya sendiri atau yang diinginkan ada pada orang lain. Pemikiran semacam itu sering kali membuat remaja membandingkan dirinya dengan orang lain, berkaitan dengan patokan ideal tersebut. Sepanjang masa remaja, pemikiran seseorang juga sering kali melayang, berfantasi ke arah kemungkinan-kemungkinan di masa depan. Seiring dengan munculnya pemikiran remaja yang lebih abstrak dan idealistis, mereka juga berpikir lebih logis. Mereka mulai berpikir lebih seperti


ilmuwan, menyusun rencana pemecahan masalah dan secara sistematis menguji cara-cara pemecahan yang dipikirkannya. Piaget yakin bahwa berpikir operasional formal adalah yang paling tepat menggambarkan cara berpikir remaja (Santrock, 2003). B.2. Egosentrisme Egosentrisme remaja (adolescent egocentrism) menggambarkan meningkatnya kesadaran diri remaja yang terwujud pada keyakinan mereka bahwa orang lain memiliki perhatian sangat besar, sebesar perhatian mereka, terhadap diri mereka, dan terhadap perasaan akan keunikan pribadi mereka. B.3. Perkembangan kognisi sosial Perkembangan kognitif remaja tidak terlepas dari lingkungan sosial. Kognisi sosial (social cognition) mengacu pada bagaimana seseorang memandang dan berpikir mengenai dunia sosial mereka, orang-orang yang mereka amati dan yang berinteraksi dengan mereka, hubungan dengan orang-orang tersebut, kelompok tempat mereka bergabung, dan bagaimana mereka berpikir mengenai diri mereka sendiri dan orang lain. Kognisi sosial dipandang dari sudut perkembangan kognitif terutama didasarkan pada teori Jean Piaget dan Lawrence Kohlberg (Santrock, 2003). Mereka berpendapat bahwa pemikiran sosial seseorang dapat dipahami dengan lebih baik dengan meneliti perkembangannya. Seperti halnya Piaget, Kohlberg percaya bahwa kematangan biologis dan


pengalaman lingkungan berinteraksi untuk menghasilkan tahap cara berpikir seseorang. Kohlberg mengemukakan bahwa remaja berusaha untuk mencapai keseimbangan intelektual atau ekuilibrium. Usaha ini dipengaruhi oleh interaksi dari waktu ke waktu dengan orang lain dan kejadian-kejadian di dunia. Dalam mencapai tahap cara berpikir yang baru, seseorang mampu menyeimbangkan kesan yang dulu dimilikinya mengenai diri dan dunianya dengan informasi yang diterimanya saat ini. Dalam pandangan pakar perkembangan kognitif, masa remaja mencakup perubahan besar dalam hal cara seseorang berpikir dan menalar mengenai dirinya maupun orang lain. C. Perkembangan Sosio-emosional Pada banyak remaja, bagaimana mereka dipandang oleh teman sebaya merupakan aspek yang terpenting dalam kehidupan mereka. Beberapa remaja akan melakukan apapun, agar dapat dimasukkan sebagai anggota, karena bagi mereka dikucilkan berarti stres, frustrasi, dan kesedihan. Teman sebaya (peers) yang dimaksud disini adalah anak-anak atau remaja dengan tingkat usia atau tingkat kedewasaan yang sama. Salah satu fungsi utama dari kelompok teman sebaya adalah untuk menyediakan berbagai informasi mengenai dunia di luar keluarga dan dari kelompok teman sebaya, remaja menerima umpan balik mengenai kemampuan mereka. Remaja belajar tentang apakah yang mereka lakukan lebih baik, sama baiknya atau bahkan lebih


buruk dari apa yang dilakukan remaja lain. Bagi remaja, hubungan teman sebaya merupakan bagian yang paling besar dalam kehidupannya. Ditolak atau tidak diperhatikan oleh teman sebaya dapat mengakibatkan para remaja merasa kesepian dan timbul rasa permusuhan. Konformitas dapat terjadi dalam beberapa bentuk dan mempengaruhi aspek-aspek kehidupan remaja. Konformitas (conformity) muncul ketika individu meniru sikap atau tingkah laku orang lain dikarenakan tekanan yang nyata maupun yang dibayangkan oleh mereka. Tekanan untuk mengikuti teman sebaya menjadi sangat kuat pada masa remaja. Konformitas terhadap tekanan teman sebaya pada remaja dapat menjadi positif atau negatif. Remaja terlibat dengan tingkah laku sebagai akibat dari konformitas yang negatif, menggunakan bahasa yang asal-asalan, mencuri, coret mencoret, dan mempermainkan orang tua dan guru. Ada pula konformitas pada remaja yang tidak negatif dan merupakan keinginan untuk terlibat dalam dunia teman sebaya, misalnya berpakaian seperti teman-temannya dan ingin menghabiskan waktu dengan anggota dari perkumpulan. Keadaan seperti ini dapat melibatkan aktivitas sosial yang baik, misalnya ketika suatu perkumpulan mengumpulkan uang untuk alasan yang benar. Kelompok memenuhi kebutuhan pribadi remaja, menghargai mereka, menyediakan informasi, menaikkan harga diri, dan memberi mereka suatu identitas. Remaja bergabung dengan suatu kelompok dikarenakan mereka beranggapan keanggotaan suatu kelompok akan sangat menyenangkan dan


menarik dan memenuhi kebutuhan mereka atas hubungan dekat dan kebersamaan. Mereka bergabung dengan kelompok karena mereka akan memiliki kesempatan untuk menerima penghargaan, baik yang berupa materi maupun psikologi. Kelompok juga merupakan sumber informasi yang penting. Tiap kelompok di mana remaja termasuk di dalamnya memiliki dua hal umum yang sama pada kelompok-kelompok yang lain, yaitu norma-norma dan peran. Norma (norms) merupakan aturan yang berlaku pada seluruh anggota kelompok. Peran (role) merupakan posisi tertentu dalam kelompok yang disusun oleh aturan-aturan dan harapan-harapan. Peran menentukan bagaimana remaja harus bertingkah laku dalam posisi tersebut.

B. Motivasi 1. Definisi Motivasi Motif dan motivasi mempunyai kaitan yang sangat erat. Motif adalah setiap keadaan atau kondisi seseorang atau organisme yang menyebabkan kesiapannya untuk melakukan suatu tindakan tertentu. Sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif yang ada dalam diri seseorang menjadi perbuatan-perbuatan atau tingkah laku yang mengarah pada pencapaian kebutuhan atau tujuan. Di sini kita melihat suatu perbedaan yang jelas antara motif dan motivasi. Motif hanya menyajikan “keadaan siap” sedangkan motivasi menggerakkan “keadaan siap” untuk mencapai suatu kebutuhan atau tujuan tertentu (Mar’at, 1981). Motivasi sendiri bukan


merupakan suatu keadaan yang netral, atau kekuatan yang kebal terhadap pengaruh faktor-faktor lain, misalnya pengalaman masa lampau, taraf intelegensi, kemampuan fisik, situasi lingkungan, cita-cita hidup dan sebagainya. Dalam suatu motif umumnya terdapat dua unsur pokok, yaitu unsur dorongan atau kebutuhan dan unsur tujuan. Proses interaksi timbal balik antara kedua unsur di atas terjadi di dalam diri manusia, namun dapat dipengaruhi oleh hal-hal di luar diri manusia, misalnya keadaan cuaca, kondisi lingkungan dan sebagainya. Oleh karena itu dapat saja terjadi perubahan motivasi dalam waktu yang relatif singkat, jika ternyata motivasi yang pertama mendapat hambatan atau tidak mungkin terjadi (Handoko, 1992). Kartono (www.wikipedia.org, Mei 2007) mengemukakan motivasi adalah dorongan terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu. Dorongan (driving force) di sini dimaksudkan desakan yang alami untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan

hidup

dan

merupakan

kecenderungan

untuk

mempertahankan hidup. Menyoroti istilah motivasi dari sumber yang memberikan dorongan, maka dapat ditemukan bahwa sumber dorongan itu bisa datang dari dalam atau dari sesuatu yang menggerakkan keinginan dari luar. Sumber penggerak motivasi yang berasal dari dalam cenderung berawal dari kebiasaan individu (yang telah berkembang secara kompleks), sedangkan motivasi yang sumber penggeraknya datang dari luar selalu disertai oleh persetujuan, kemauan, dan kehendak individu.


Menurut Petri (1981), motivasi merupakan suatu konsep yang dipakai untuk mendeskripsikan daya-daya dalam diri seseorang yang menyebabkan timbulnya serta mengarahkan tingkah laku. menurut Steers dan Porter (1983) motivasi seseorang ditandai oleh 3 aspek, yaitu: (a) energi, yaitu apa yang memberikan kekuatan pada tingkah laku; (b) arah, yaitu apa yang memberi arah pada tingkah laku; serta (c) keajegan, yaitu bagaimana tingkah laku itu dipertahankan. Aspek energi atau intensitas dari motivasi menunjukkan kesungguhan atau keseriusan orang bertingkah laku. Aspek arah dari motivasi menggambarkan mengapa orang mengarahkan usahanya pada satu hal tertentu dan bukan pada hal lain. Aspek keajegan menunjukkan keajegan suatu tingkah laku atau kesinambungan dari kegiatan yang dilakukannya (Octavianty, 1998). Motivasi adalah suatu proses yang berasal dari dalam diri seseorang yang mengarahkan dan menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas dimana aktivitas tersebut merupakan hasil interaksi antara motif dengan aspek-aspek yang dimiliki individu, yang meliputi aspek energi, arah dan keajegan yang ditunjukkan pada pemuasan kebutuhan. Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa motivasi pada dasarnya adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan (action atau activities) dan memberikan kekuatan (energi) yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidakseimbangan.


Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu proses yang berasal dari dalam diri seseorang yang mengarahkan dan menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas dimana aktivitas tersebut merupakan hasil interaksi antara motif dengan aspek-aspek yang dimiliki individu, yang meliputi aspek energi, arah dan keajegan yang ditunjukkan pada pemuasan kebutuhan. Karena seseorang mempunyai tujuan tertentu dari aktivitasnya, maka seseorang mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapainya dengan segala upaya yang dapat dilakukan untuk mencapainya. Berikut skema proses terjadinya motivasi sampai pada bentuk perilaku (perbuatan).

Skema 0.1 Skema Proses Motivasi Sumber: Handoko M


Keterangan tabel 0.1 Suatu perilaku (behavior) akan timbul atau tumbuh pada diri seseorang, apabila dalam diri seseorang individu tersebut digerakkan atau diarahkan oleh suatu motivasi. Terjadinya proses motivasi dalam diri seseorang individu tersebut merupakan hasil interaksi antara motif yang juga disebut need (Murray, 1964) dan aspek-aspek yang dimiliki oleh individu tersebut. Motivasi individu akan dipengaruhi oleh proses psikologi dimana proses psikologi ini yang akan membentuk suatu perilaku dari individu tersebut.

2. Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik Motivasi

intrinsik

adalah

motif-motif

yang

menjadi

aktif

atau

berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu (Djamarah, 2008). Bila seseorang telah memiliki motivasi intrinsik dalam dirinya, maka ia secara sadar akan melakukan sesuatu kegiatan yang tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya. Motivasi yang berasal dari dalam diri didorong oleh faktor kepuasan dan ingin tahu. Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri. Motivasi intrinsik penting karena setiap individu mempunyai individual differences yang membedakan dengan orang lain. Individual differences

ini

meliputi

kesenangan,

tingkat

kepuasan,

kemampuan

penyesuaian diri, dan tingkat emosi. Motivasi intrinsik jauh lebih kuat untuk


dapat memunculkan sebuah perilaku tertentu. Kekuatannya dikarenakan motivasi ini berasal dari dalam diri, sehingga mempunyai kecenderungan yang lebih kuat serta tahan lama. Berbeda dengan motivasi ekstrinsik, ketika sumber motivasi itu sudah hilang atau berkurang nilainya, maka perilaku yang diharapkan tidak akan muncul. Motivasi ekstrinsik merupakan kebalikan dari motivasi intrinsik. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik mengacu pada hubungan antara individual dengan faktor eksternal. Seorang individu termotivasi mengerjakan suatu aktivitas oleh adanya dorongan faktor eksternal seperti penghargaan (reward), menghindari hukuman (punishment), atau mencapai sebuah tujuan yang bermakna (meaningful goal), dengan kata lain jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian seseorang mau melakukan sesuatu (Djamarah, 2008).

3. Faktor-Faktor Motivasi Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi menurut Lashley (dalam Chauhan, 1978), antara lain: a. Faktor fisiologis Faktor fisiologis seseorang dapat mempengaruhi motivasi seseorang untuk melakukan sesuatu. Faktor fisiologis merupakan faktor mengenai sifat-


sifat dan proses pada benda hidup serta dengan alat-alat tubuhnya (Ensiklopedia Nasional Indonesia, 1991). Kondisi tubuh seseorang mempengaruhi seseorang tersebut untuk memutuskan melakukan suatu aktivitas ataupun tidak melakukan. b. Emosi Emosi yang positif seperti rasa senang, gembira, atau emosi negatif seperti rasa kecewa, sedih, sakit hati, akan dapat mempengaruhi keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu. Seseorang dalam suatu kondisi emosi negatif cenderung tidak ingin atau tidak semangat dalam melakukan sesuatu dibandingkan dengan seseorang yang sedang memiliki emosi positif. c. Kebiasaan Suatu kebiasaan dapat menimbulkan perasaan ”ketergantungan”, sehingga faktor kebiasaan itu sendiri juga dapat memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu. d. Faktor lingkungan Faktor lingkungan dapat mempengaruhi kepribadian seseorang. Seseorang ketika berada pada suatu lingkungan yang memiliki tekanan kelompok yang cukup kuat cenderung mengikuti aturan dalam kelompok tersebut. Dengan

demikian

secara

garis

besar

faktor-faktor

yang

dapat

mempengaruhi motivasi seseorang dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu seperti faktor fisiologis, emosi,


kebiasaan; dan faktor yang berasal dari luar diri individu seperti faktor lingkungan.

C. Dugem 1. Pengertian Dugem Istilah dugem memiliki banyak makna. Ada yang berpendapat dugem itu sekedar nongkrong di kafe atau pub. Ada juga yang mengaku dugem adalah refreshing yang dilakukan di malam hari. Pendapat lain menyatakan kalau dugem tidak harus identik dengan kafe, pub, diskotik atau kemewahan; tetapi lebih menonjolkan sisi kebebasan, luapan kesenangan secara berlebihan untuk memanjakan diri, mengekspresikan diri, dan meluangkan waktu untuk diri sendiri. Istilah dugem merupakan bentuk akronim dari dunia gemerlap. Dunia gemerlap merupakan gambaran tempat bersenang-senang. Biasanya tempat itu penuh dengan lampu warna-warni dan musik tanpa henti dengan para pengunjung yang berpakaian serba seksi, serta anggur di gelas yang indah (www.republika.co.id, Mei 2007). Konsep makna yang masih senada dengan dugem adalah clubbing. Kata clubbing berasal dari bahasa Inggris yang dibentuk dari kata club yang bermakna ”a group of people associated for a common purpose or mutual advantage” atau ”perkumpulan” (Webster"s New World Dictionary, 1993). Istilah clubbing yang terdapat dalam kamus tersebut bermakna ”berkumpul”.


Dalam perkembangan selanjutnya penggunaan istilah clubbing yang dipakai kalangan komunitas party goers mengalami perubahan. Dalam bahasa Inggris juga dikenal night club yang dapat berarti klub malam. Sepertinya, istilah clubbing ini lebih dekat hubungan maknanya dengan night club, yaitu tempat hiburan yang buka pada malam hari untuk makan, minum, dansa, dan musik. Istilah clubbing yang dipahami para komunitas dugem adalah nongkrong di waktu malam hari untuk menikmati hiburan di tempat yang menawarkan dugem. Jadi, dugem dan clubbing adalah dua istilah yang merujuk pada makna yang sama, yaitu tempat-tempat yang menawarkan dunia gemerlap untuk mencari hiburan malam. Bentukan clubbing adalah kata bahasa Inggris yang belum diserap ke dalam bahasa Indonesia (www.pikiran-rakyat.co.id, Mei 2007). Clubbing merupakan salah satu contoh dari demonstration effect atau suatu pola yang menampakkan penampilan yang tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya demi diperolehnya prestise atau gengsi (Susianto dalam Anisa 2003). Demonstration effect ini adalah salah satu bentuk gaya hidup hedonis yaitu pola hidup yang menghabiskan waktu di luar rumah, lebih banyak bermain, senang pada keramaian kota, serta senang membeli barang mahal untuk memenuhi kesenangan dan selalu ingin menjadi pusat perhatian. Bentuk gaya hidup hedonis lainnya adalah free sex, penyalahgunaan narkoba, dan perilaku konsumtif (Viola dalam Muharammi, 2003).


Emka (2003), menyatakan bahwa clubbing adalah dunia hiburan malam yang menawarkan berbagai kesenangan dengan tujuan untuk refreshing dan memperoleh teman atau memperluas network. Perdana (2003) menyatakan dugem atau clubbing sebagai istilah anak muda yang merujuk pada suatu dunia malam yang bernuansa kebebasan, ekspresif, modern, teknologis, hedonis, konsumeristik dan metropolis yang menjanjikan segala bentuk kegembiraan. Imelda (2005) menyatakan bahwa dugem atau clubbing telah menjadi bagian dari kehidupan kota besar yang tidak lepas dari tuntutan pekerjaan dan gaya hidup yang semakin beragam. Rata-rata penggemar dugem atau clubbing ingin menunjukkan identitas dirinya sebagai seorang pekerja keras yang telah kelelahan bekerja sehingga membutuhkan pelampiasan emosi melalui aktivitas tersebut. Identitas ke clubbing juga menunjukkan tingkat kesuksesan financial. Penggemar dugem atau clubbing ini biasa disebut party goers. Ruz (2004), menyebutkan clubbing sebagai alternatif mengisi waktu akhir pekan remaja dengan berkumpul dengan teman sepermainan atau pacar di cafe, mendengarkan musik di pub atau rumah karaoke, joget di diskotik dari malam hingga menjelang pagi. Penggemar clubbing biasanya cenderung memiliki penampilan yang khas. Hal ini selaras dengan yang dikatakan Muharammi (2003), bahwa ketika clubbing, wanita cenderung berpakaian lebih berani dan terbuka.


Berdasarkan beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dugem adalah suatu bentuk aktivitas seseorang yang mencari hiburan di malam hari yaitu di kafe atau diskotik dimana orang-orang yang terlibat di dalamnya memiliki kecenderungan karakteristik demonstration effects, yang merupakan salah satu bentuk gaya hidup hedonis yaitu pola hidup yang menghabiskan waktu di luar rumah, lebih banyak bermain, senang pada keramaian kota, serta senang membeli barang mahal untuk memenuhi kesenangan dan selalu ingin menjadi pusat perhatian.

2. Pandangan atau Image Tentang Dugem atau Clubbing Sesuai

dengan

perkembangan

zaman,

aktivitas

clubbing

mulai

berkembang menjadi suatu trend gaya hidup di masyarakat perkotaan Indonesia, temasuk di Yogyakarta. Seiring dengan hal tersebut, muncul pula berbagai pro dan kontra mengenai kegiatan ini dimana ada yang menolak tetapi adapula yang mendukung. Golongan pro merujuk pada gengsi sosial yang diusung clubbing, tetapi golongan kontra berdalih pada dampak negatif yang ditimbulkan terhadap kepribadian seseorang. Secara umum kita bisa melihat adanya image positif yang bisa ditimbulkan oleh kegiatan clubbing, walau tak dapat dipungkiri adapula berbagai pandangan negatif yang timbul dari kegiatan ini.


Menurut Susanto (2001), ada beberapa image positif yang diyakini masyarakat terutama para penggemarnya dapat ditimbulkan oleh aktivitas clubbing, yaitu : a. Menunjukkan kemampuan financial para penggemar clubbing yang tinggi, gaya hidup mewah dan modern. b. Dicap sebagai “anak gaul”. c. Menunjukkan kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan secara trendy sesuai perkembangan zaman, juga tempat pertemuan bisnis dengan partner kerja yang sangat menjanjikan. Di lain pihak, timbul berbagai tanggapan negatif mengenai kegiatan clubbing, antara lain: a. Merupakan kegiatan negatif remaja yang perlu dikontrol karena dapat menurunkan performa pendidikan serta membahayakan remaja karena sangat dekat dengan obat terlarang dan seks bebas (Linawati dalam Jawa Pos, 2004). b. Merupakan kegiatan menghambur-hamburkan uang untuk kesenangan semu dan sangat membahayakan karena berhubungan erat dengan minuman keras, obat terlarang dan seks bebas (Kasali dalam Jawa Pos, 2004). c. Pandangan negatif yang timbul bagi remaja putri party goers, yaitu dianggap sebagai “perempuan nakal” (Jawa Pos, 2004).


d. Bagi sekelompok golongan agamawan, clubbing dianggap sebagai kegiatan maksiat yang dilarang karena bertentangan dengan ajaran agama yang dianutnya (Perdana, 2004).

D. Motivasi Dugem Remaja Party Goers di Yogyakarta. Kaum remaja bisa diandaikan sebagai kelompok usia yang berada di simpang jalan yang penuh dengan pertentangan. Remaja masa kini cenderung menghadapi banyak tuntutan dan harapan, demikian juga bahaya dan godaan, yang tampaknya lebih banyak dan kompleks. Pada masa remaja ini, mereka berusaha mencari dan bersosialisasi di lingkungan luar rumah. Sikap seperti itu merupakan salah satu bentuk ekspresi masa transisi itu, yaitu masa peralihan dari anggota keluarga ke anggota masyarakat. Karena setting sosial yang dihadapinya jauh lebih kaya warna dan dinamika, maka wajar saja bila mereka mendapatkan pengetahuan baru yang bisa saja bersifat konstruktif atau positif maupun bersifat destruktif atau negatif. Satu fenomena paling besar dan universal yang melanda kaum remaja kita, utamanya di wilayah perkotaan, adalah gaya hidup dugem alias dunia gemerlap. Istilah ini sangat dikenal di kalangan remaja dan mereka yang menggandrungi pesta dan hiburan malam. Hal-hal yang berkaitan dan berhubungan dengan dugem mungkin sering dipersepsikan sebagai hal yang negatif oleh sebagian orangorang. Meskipun dugem sering dipersepsikan sebagai hal yang negatif, namun pada kenyataannya tempat-tempat dugem di Yogyakarta tetap ramai pengunjung,


terutama kalangan remaja. Seolah-olah para remaja party goers tidak terbebani dengan status mereka sebagai pelajar. Banyak remaja yang akhirnya memilih untuk pergi mengunjungi tempat-tempat dugem karena takut dianggap sebagai anak yang tidak “gaul”, ketinggalan zaman, cupu, tidak setia kawan, bahkan ada yang merasa takut dikucilkan oleh teman-temannya jika tidak mengikuti aktivitas dugem atau clubbing. Hal tersebut dianggap lebih penting dibandingkan bahayabahaya yang mungkin mengancam kaum remaja. Remaja memang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan berkomunitas dan beraktivitas. Mereka paling senang nongkrong bersama kelompok dan temanteman sebayanya di mana tempat dugem atau clubbing menjadi salah satu pilihannya. Perilaku (behavior) dugem atau clubbing akan timbul atau tumbuh pada diri seorang remaja, apabila dalam diri seorang remaja tersebut digerakkan atau diarahkan oleh suatu motivasi, dimana proses motivasi dalam diri seorang remaja tersebut merupakan hasil interaksi antara motif yang juga disebut need (kebutuhan) dan aspek-aspek yang dimiliki oleh remaja tersebut yang meliputi aspek fisik, aspek kognitif dan aspek sosio-emosional. Motivasi seseorang dalam melakukan aktivitas dugem timbul karena adanya suatu kebutuhan, dan motivasi tersebut mengarah pada pencapaian tujuan yang dapat memenuhi atau memuaskan kebutuhan itu. Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) penggerak seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari


luar individu (motivasi ekstrinsik). Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah memperoleh kekuatan untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan dalam kehidupan. Perkembangan seseorang ketika remaja dipengaruhi oleh aspek fisik, aspek kognitif, dan sosio emosional. Perkembangan fisik meliputi tinggi dan berat badan, pertumbuhan kerangka tubuh, fungsi reproduktif dan perubahan hormonal. Perkembangan kognitif pada remaja merupakan kekuatan berpikir yang sedang berkembang pada remaja sehingga membuka cakrawala pemikiran dan sosial yang baru. Remaja mulai memikirkan secara lebih luas mengenai karakteristik ideal, kualitas yang ingin dimilikinya sendiri atau yang diinginkan ada pada orang lain. Pemikiran semacam itu sering kali membuat remaja membandingkan dirinya dengan orang lain, berkaitan dengan patokan ideal tersebut. Perkembangan sosio-emosional pada banyak remaja, bagaimana mereka dipandang oleh teman sebaya merupakan aspek yang terpenting dalam kehidupan mereka. Beberapa remaja akan melakukan apapun, agar dapat dimasukkan sebagai anggota. Aspek dalam perkembangan seorang remaja mempengaruhi bagaimana remaja tersebut berperilaku dalam kehidupannya sehari-hari. Seorang remaja ketika berperilaku, mereka tidak hanya dipengaruhi oleh aspek-aspek perkembangan yang ada namun didorong pula karena adanya motivasi dalam diri setiap remaja ataupun adanya motivasi dari luar diri remaja tersebut. Dalam hal ini tiap-tiap remaja memiliki motivasi yang berbeda dalam memutuskan untuk


mengikuti aktivitas dugem dan dengan adanya motivasi tersebutlah, peneliti dapat mengetahui mengapa mereka memilih mengikuti aktivitas dugem.


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mengadakan deskripsi untuk memberi gambaran yang lebih jelas mengenai situasi-situasi sosial yang sedang terjadi secara faktual apa adanya (Nasution, 2004). Data diperoleh secara kualitatif, yang menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif seperti transkripsi wawancara, catatan lapangan, gambar, foto, rekaman video, dan lain-lain (Poerwandari, 1998). Penelitian ini tidak memanipulasi setting penelitian, melainkan melakukan studi pada suatu fenomena dimana fenomena itu ada, dalam konteks alamiah. Penelitian ini tidak bertujuan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya untuk mendeskripsikan informasi yang diperoleh sesuai dengan variable yang ingin diungkap secara alamiah apa adanya.

B. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah remaja party goers yang ada di kota Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang tergolong dalam remaja akhir dan berstatus mahasiswa, berusia sekitar 19 tahun hingga 24 tahun yang memiliki kegemaran clubbing yang cukup tinggi, berkisar antara 2 sampai 5

33


kali seminggu. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang, yaitu 2 remaja putri dan 1 remaja putra. Pengambilan subjek ditentukan dengan snowball sampling, yaitu subyek dicari secara berantai berdasarkan keterangan dari subyek sebelumnya. Subyek pertama diambil berdasarkan informasi dari orang lain yang sudah cukup mengenal subyek dan mengetahui aktivitas dugem subyek.

C. Definisi Operasional 1. Motivasi Motivasi adalah suatu proses yang berasal dari dalam diri seseorang yang mengarahkan dan menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu aktivitas dimana aktivitas tersebut merupakan hasil interaksi antara motif dengan aspek-aspek yang dimiliki individu, yang meliputi aspek energi, arah dan keajegan yang ditunjukkan pada pemuasan kebutuhan. 2. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari dalam individu. Artinya, seseorang melakukan tindakan atau perilaku tidak berasal dari motifmotif atau dorongan-dorongan yang berasal dari luar diri, tetapi atas dasar kemauan sendiri Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang bersumber dari luar individu. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah


karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian seseorang mau melakukan sesuatu

D. Metode Pengambilan Data Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara pada subjek yang telah ditentukan dan kemudian hasil wawancara direkam menggunakan tape recorder. Wawancara ini merupakan metode pengambilan data utama. Metode pendukung yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi keseharian subjek untuk mengetahui kesesuaian jawaban subjek yang telah diperoleh dari wawancara. 1. Wawancara Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu, dalam hal ini untuk mencapai tujuan penelitian (Poerwandari, 1998). Sedangkan Nasution (2003) menyatakan wawancara sebagai bentuk komunikasi verbal antara dua pihak yang bertujuan untuk memperoleh informasi. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi terstruktur. Dalam metode wawancara ini, peneliti telah menyusun kerangka pertanyaan yang akan diajukan kepada subjek sebagai panduan sebelum melakukan wawancara. Panduan ini dimaksud agar wawancara terfokus pada permasalahan yang akan diungkap dan tidak melupakan bagian-bagian tertentu, tetapi juga bersifat fleksibel sehingga


peneliti dapat mengembangkan pertanyaan wawancara berdasarkan jawaban yang diberikan oleh subjek untuk memperoleh data yang diinginkan. 2. Observasi Observasi adalah kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antara aspek dan fenomena tersebut (Poerwandari, 1998). Observasi ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai permasalahan yang ingin diungkap, sesuai dengan kenyataan. Observasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah observasi alami, yaitu pengamatan dan pencatatan perilaku apa adanya tanpa ada perlakuan khusus terhadap subjek pada setting yang natural dan tidak dimanipulasi. Observasi dipilih sebagai metode pengambilan data pendukung, dengan alasan: a.

Peneliti dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai permasalahan yang ingin diungkap, yaitu mengenai profil remaja party goers dan motivasi yang melatarbelakanginya. Dapat dilihat pula kesesuaian

jawaban

subjek

dalam

wawacara

dengan

kenyataan

kesehariannya. b.

Memungkinkan peneliti untuk melihat hal-hal lain yang mungkin tidak terungkap dalam wawancara dan juga hal yang bisa jadi tidak disadari oleh peneliti dan subjek penelitian (Poerwandari, 1998).


E. Pedoman Wawancara Hal-hal yang ingin diungkap dalam observasi maupun wawancara Tabel 1. Pedoman Observasi No. 1.

Faktor yang diungkap Lingkungan sosial

Deskripsi

Contoh

Gambaran tentang lingkungan tempat tiggal, budaya masyarakat, kelas sosial Gambaran hubungan dengan keluarga, hubungan dengan orangtua, kakak dan adik, suasana dalam keluarga, peran subjek dalam keluarga

Subjek tinggal di daerah komplek perumahan

2.

Keluarga

3.

Kelompok Gambaran tentang kelompok sosial dan sosial subjek, kelompok kelompok referensi, siapa saja mereka, referensi hubungan dengan teman sebaya, peran subjek pada lingkungan sosialnya

Subjek sering berdiskusi dengan keluarganya, beraktivitas bersama keluarga, subjek menceritakan masalahnya pada salah satu anggota keluarganya Orang yang dekat dengan subjek adalah temanteman kampusnya, subjek mempunyai banyak teman, ia suka pergi ke cafe atau diskotik bersama teman-temannya

Tabel 2. Pedoman Umum Wawancara No. 1.

Aspek yang diungkap Motivasi intrinsik

Kode Penjelasan Motif MI Motivasi yang

tidak berasal dari motif-motif atau dorongandorongan yang berasal dari luar diri, tetapi atas dasar kemauan sendiri.

Pertanyaan

1. 2.

3.

4.

Apakah kamu sering pergi ke tempat dugem? Ceritakan. Hal apa sajakah yang kamu lakukan ketika di tempat dugem? Ceritakan. Dengan siapa biasanya kamu melakukan aktivitas dugem? Ceritakan. Apa yang kamu rasakan ketika berada di tempat dugem?


5.

6.

7.

2.

Motivasi ekstrinsik

ME

Motivasi yang timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian seseorang mau melakukan sesuatu.

1.

2.

3.

4.

5.

Ceritakan. Apa yang kamu dapatkan di tempat dugem yang tidak bisa kamu peroleh di tempat lain? Ceritakan. Adakah perasaan cemas ketika kamu berada di tempat dugem? Ceritakan. Adakah perasan cemas ketika kamu pulang di pagi hari? Ceritakan. Bagaimanakah dampak aktivitas dugem yang kmau lakukan terhadap kuliah kamu? Ceritakan. Bagaimana hubungan kamu dengan keluarga kamu? Ceritakan. Bagaimana hubungna kedekatan kamu dengan keluarga kamu? Ceritakan. Apakah ada aturan-aturan yang diberlakukan untuk kamu dari orangtua kamu? Ceritakan. Aktivitas yang sering kamu lakukan bersama teman-teman kamu apa? Ceritakan.

Tabel 3. Rancangan Tabel Analisis Identitas : Sumber : Harita (Skripsi, 2006) (Nama,usia,asal daerah,tempat tinggal sekarang, pendidikan, status orangtua, pekerjaan orangtua)


No.

Pernyataan

Padatan Faktual

Interpretasi

Kategori

Motif

Kode Motif

Penjelasan isi dan fungsi tabel analisis per kolom : a. No. Kolom ini berisi nomor urut pernyataan yang diajukan oleh peneliti kepada subjek dalam wawancara. Fungsinya untuk memisahkan pertanyaan yang satu dengan yang lainnya agar lebih mudah dianalisa. b. Pernyataan Kolom ini berisikan pencatatan jawaban subjek scera verbatim sesuai dengan yang direkam dalam tape-recorder. Fungsinya adalah agar lebih mudah untuk dipelajari dan dicari kata kucinya. c. Padatan faktual Kolom ini digunakan untuk mencatat penggalan kalimat / padatan faktual / tema umum dari pernyataan subjek yang akan digunakan sebagai panduan untuk membuat tema sementara. d. Interpretasi Dalam kolom ini dituliskan interpretasi yang ditangkap oleh peneliti berdasarkan tema atau padatan faktual yang ditemukan, dengan kata lain merupakan interpretasi subjektif dari peneliti terhadap pernyataan subjek.


e. Kategori Dalam kolom ini akan dituliskan kategori dari inti jawaban subjek, apakah termasuk dalam jawaban primer (yakni semua yang termasuk dalam konsep motivasi kaitannya dengan dugem) ataukan sekunder (yakni hal-hal yang masih berkaitan dengan fokus penelitian). f. Motif Dalam kolom ini dituliskan motif yang terkandung dalam pernyataan subjek yang diperoleh dari hasil analisa dari padatan faktual dan tema sementara (bila ada). Motif ditentukan berdasarkan motif-motif dalam Teori Motivasi Intrinsik dan Ekstrinisk. g. Kode Motif Kolom ini berisikan kode dari motif yang telah ditemukan. Pengkodean akan memudahkan peneliti untuk membuat interpretasi motif subjek berdasarkan Teori Motivasi, yaitu : 1) MI untuk motif intrinsik 2) ME untuk motif ekstrinsik

F. Analisis Data Analisis data adalah proses menyusun atau mengorganisasikan data ke dalam suatu tema, pola dan kategori tertentu (Nasution, 1988). Proses berarti pelaksanaannya sudah mulai dilakukan sejak pengumpulan data dilakukan dan dikerjakan secara intensif setelah meninggalkan lapangan. Pekerjaan menganalisa


data memerlukan usaha pemusatan perhatian dan pengerahan tenaga fisik dan pikiran dari seorang peneliti (Moleong, 1988). Peneliti harus melakukan beberapa langkah untuk menganalisa data yang telah diperoleh di lokasi penelitiannya. Poerwandari (1998) menyebutkan langkahlangkah yang harus dilakukan oleh peneliti untuk menganalisis data, yaitu: 1. Menyusun transkrip verbatim, yaitu menyalin dengan detil setiap kata yang diungkap oleh interviewer maupun interviewee dalam proses wawancara. Selanjutnya mendengarkan verbatim secara berulang-ulang dan membaca kembali transkrip yang telah dibuat, agar proses kategorisasi lebih mudah untuk dilakukan. 2. Melakukan pengkodean dengan memberi nomor pada baris-baris transkrip secara urut dan kontinyu, kemudian membubuhkan nama untuk transkrip data yang diperoleh, misalnya dengan membubuhkan; tanggal, waktu pelaksanaan wawancara, dan lokasi pengambilan data lewat wawancara. 3. Melakukan interpretasi dan pembahasan secara menyeluruh dengan memperhatikan catatan lapangan dan mengolah hasil wawancara dalam sebuah dinamika psikologis. 4. Menyusun hasil penelitian dan pembahasan, kemudian membuat kesimpulan akhir.


G. Kredibilitas Penelitian Kredibilitas adalah istilah lain dari validitas penelitian kualitatif. Kredibilitas disini untuk membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada dalam dunia kenyataan dan apakah penjelasan yang diberikan tentang masalah yang diteliti memang sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi. Kredibilitas dalam penelitian kualitatif terletak pada keberhasilan mencapai maksud mengeksplorasi masalah atau mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial, atau pola interaksi yang kompleks, tetapi tidak memanipulasi setting penelitian. Kredibilitas penelitian ini dapat dicapai dengan cara (Poerwandari, 1998): 1. Mendokumentasikan secara lengkap dan rapi data yang telah terkumpul, proses pengumpulan data maupun strategi analisisnya. 2. Melibatkan orang lain sebagai partner atau orang yang dapat berperan sebagai pengkritik, untuk memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis terhadap analisis yang dilakukan peneliti. 3. Melakukan recheking data penelitian, dengan cara memutar ulang hasil rekaman wawancara dan menanyakan kembali maksud subjek, apakah telah sesuai dengan pengertian peneliti. Hal lain yang dapat dilakukan juga adalah dengan mengcross-check kesesuaian data hasil wawancara dan observasi, serta dengan melakukan wawancara pada orang lain yang mengenal subjek dengan cukup baik (orang dekat subjek).


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan beberapa persiapan yang berkaitan dengan proses penelitian. Langkah awal yang dilakukan dalam persiapan ini adalah menjalin kedekatan dengan subjek penelitian atau rapport. Kedekatan antara peneliti dan subjek penelitian merupakan faktor penting dalam penelitian kualitatif, melalui kedekatan ini diharapkan akan tercipta relasi yang terbuka antara peneliti dan subjek penelitian sehingga dapat menunjang proses penelitian. Rapport yang dilakukan peneliti adalah dengan berkunjung ke kos subjek dan mengamati kegiatan subjek ketika di tempat dugem selama beberapa kali sebelum dilaksanakananya penelitian. Jumlah kunjungan subjek pra-penelitian anatara subjek satu dengan subjek lainnya berbeda dan disesuaikan dengan karakteristik masing-masing subjek. Selain melakukan rapport, peneliti juga melakukan persiapan yang berkenaan dengan teknik penelitian. Persiapan ini antara lain dengan membuat panduan wawancara yang telah diujicoba sebelum melaksanakan penelitian, menyiapkan perlengkapan wawancara antara lain tape recorder, kaset kosong, serta buku catatan untuk membuat catatan yang diperlukan sebagai data pelengkap selama proses wawancara.

43


Setelah tahap persiapan, peneliti kemudian melakukan proses penelitian. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 29 Mei 2008 sampai dengan tanggal 16 September 2008. Jumlah pertemuan wawancara dari masing-masing subjek berkisar antara tiga samapi empat kali. Wawancara dihentikan bilamana data penelitian dianggap telat memenuhi aspek-aspek dari tema yang sesuai dengan penelitian. Waktu yang digunakan selama proses penelitian adalah: Tabel 4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian Subjek 1

Tempat Kos subjek

2

Kos subjek

3

Kos subjek

Tanggal 29 Mei 2008 6 Juni 2008 8 Juni 2008 14 Juni 2008 27 Agustus 2008 6 September 2008 27 Sepetember 2008 26 Agustus 2008 13 September 2008 16 Sepetember 2008

Waktu 16.15-18.10 WIB 09.45-11.15 WIB 16.55-17.40 WIB 15.30-16.15 WIB 16.15-18.10 WIB 08.55-11.05 WIB 16.00-17.55 WIB 18.25-20.15 WIB 15.00-16.30 WIB 13.30-15.00 WIB

Table 5. Data Subjek Penelitian Keterangan Nama Usia Jenis Kelamin Pendidikan Asal Daerah Status orang tua

Subjek I Ln 21 th Perempuan Mahasiswa Riau, Pekanbaru

Subjek II Bm 23 th Laki-laki Mahasiswa Bandung, Jawa Barat Ayah Ibu masih Ayah ibu masih hidup dan masih hidup dan masih tinggal serumah tinggal serumah

Subjek III Kr 20 th Perempuan Mahasiswa Bandung, Jawa Barat Ayah ibu masih hidup tapi sudah bercerai


Pekerjaan orang tua - Ayah Pegawai swasta - Ibu Bidan

Wiraswasta Pegawai swasta Ibu rumah Pegawai swasta tangga

B. Gambaran Tempat Dugem di Yogyakarta Ada dua jenis tempat dugem yang berkembang di Yogyakarta dan banyak dikunjungi oleh para party goers, yaitu cafe dan diskotik atau club. Pada dasarnya kedua tempat tersebut memiliki perbedaan. Berdasarkan pengertian secara harafiah, café adalah kedai kopi, tempat minum yang dibuka pada sore hari untuk menjamu para karyawan yang baru pulang bekerja, sedangkan diskotik atau club adalah rumah musik, tempat orang mendengarkan musik lewat piringan hitam yang diputar (www.JawaPos.com, Mei 2007). Kafe yang berkembang di Yogyakarta antara lain: Hugo’s cafe di jalan Laksda Adisucipto km 8,7; Caesar di Plaza Ambarrukmo lantai 3, jalan Laksda Adisucipto; Republic di jalan Malioboro nomor 60; Boshe VVIP Club di jalan Magelang Km 6,5; Liquid Next Generation di jalan Magelang Km. 5,5; dan The Club Concert Cafe di jalan Magelang No. 80 Borobudur Plaza, lantai 2 Yogyakarta. Diskotik atau club yang berkembang di Yogyakarta antara lain: Embassy di jalan Laksda Adisucipto Km. 8,7; Papillon Clubbing Music & Cafeint di jalan Mayor Suryotomo No. 26; dan Jogja Jogja rumah musik di jalan Magelang, Borobudur Plaza lantai 1 (www.gudeg.net, Mei 2007).


Berdasarkan observasi peneliti, tempat dugem di Yogyakarta pada umumnya hanya ramai pada hari-hari tertentu, yaitu hari Rabu, Jumat dan Sabtu serta pada event-event spesial dengan waktu operasional antara pukul 22.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB, dimana sebagian besar pengunjungnya adalah mahasiswa dan eksekutif muda. Tempat dugem yang biasanya ramai dikunjungi adalah café yang menyuguhkan hiburan berupa gabungan dari live music dan DJ (disc jockey) performance. Sedangkan club atau diskotik yang menyuguhkan full DJ performance hanya ramai pengunjung pada akhir minggu dan pada event spesial yang menampilkan DJ tamu dari luar kota atau luar negeri. Saat ini tempat dugem di Yoyakarta tidak hanya menampilkan DJ sebagai daya tarik, namun juga menampilkan VJ (visual jockey) dan penari-penari seksi. Perkembangan tempat dugem di Yogyakarta saat ini mengarah pada segmentasi dari tiap-tiap venue. Hal ini bisa dilihat dari perbedaan harga dan jenis minuman yang ditawarkan. Beberapa venue memilih segmen menengah ke atas dengan menawarkan jenis minuman berkualitas import dengan harga yang cukup mahal, sedangkan beberapa venue yang lain memilih segmen menengah ke bawah dengan menawarkan jenis minuman berkualitas lokal dengan harga yang cukup murah. Hal ini mempengaruhi suguhan hiburan yang diberikan, dalam artian venue dengan segmentasi menengah ke atas umumnya mampu memberikan suguhan hiburan yang lebih berkualitas seperti bintang tamu yang cukup dikenal masyarakat, event-event yang tematik, dan adanya suguhan-


suguhan dari top model terkenal, dibandingkan dengan venue dengan segmentasi menengah ke bawah. Dalam penelitian ini, peneliti membatasi tempat dugem yang berupa kafe dan diskotik, yaitu tempat hiburan yang menyuguhkan hiburan berupa live music dan DJ (disc jockey) performance. Peneliti juga membatasi kafe dan diskotik dengan segmentasi venue menengah ke atas.

C. Hasil Penelitian Subjek 1-Ln 1.

Gambaran umum Subjek 1-Ln Subjek adalah seorang mahasiswi yang sedang menyelesaikan kuliah S1 di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Yogyakarta. Subjek memiliki penampilan yang menarik secara fisik dengan rambut pendek sebahu, kulit sawo matang, dan postur badan yang tinggi dan kurus. Subjek juga sangat memperhatikan penampilannya, ini terbukti dengan cara subjek berpakaian. Subjek lebih sering mengenakan pakaian yang casual yaitu kaos dan celana pendek, menurut subjek hal ini dikarenakan membuat dirinya merasa lebih nyaman dalam bergerak dan lebih terlihat santai. Subjek saat ini tinggal di daerah kos-kosan yang dikatakan cukup strategis tempatnya, karena tidak terlalu jauh dari pusat kota dan dari kampus subjek. Subjek tinggal sendiri di kamar dengan ukuran yang cukup luas dan fasilitas yang lengkap, terdapat sembilan kamar dan hampir semua yang menempati kos-kosan tersebut adalah mahasiswa. Kos subjek bisa


dikatakan memiliki aturan yang cukup ketat, karena tinggal bersama ibu kos. Aturan yang diberikan antara lain, adanya jam malam yaitu jam sepuluh malam, dan cowok dilarang masuk ke dalam kamar. Namun demikian subjek tetap merasa nyaman tinggal di kos-kosan tersebut dengan alasan tempatnya bersih, nyaman, tidak terlalu banyak anak, tidak bising, dan lengkap segala fasilitasnya. Menurut pengakuannya, subjek biasa dugem sampai pagi bersama teman-temannya. Aktivitas dugem biasa subjek lakukan setiap hari dalam seminggu, namun saat ini sedikit demi sedikit sudah mulai berkurang hingga dua sampai tiga kali saja dalam satu minggu. Aktivitas dugem yang biasa subjek lakukan dibarengi dengan minum alkohol dan merokok bersama teman-teman yang memiliki minat sama dengan subjek. Subjek memiliki afiliasi yang cukup besar kepada kelompoknya sehingga membuat subjek tidak mau mengutamakan egonya karena takut membuat teman-temanya marah dan menganggap subjek sombong. Menurut pengakuannya, hal ini yang membuat subjek sering meminum minuman beralkohol dan merokok dengan alasan supaya dapat menikmati aktivitas dugem yang subjek lakukan dan untuk memberikan tambahan energi ketika ber-dugem agar bisa lebih all out dan bebas mengekspresikan dirinya. Jika tidak mengkonsumsi alkohol dan rokok ketika berdugem, subjek mengaku mudah “bête” dan merasa tidak bisa nyaman untuk menikmati suasana dugem. Hal ini sangat terlihat ketika peneliti mencoba untuk mengamati subjek ketika sedang melakukan


aktivitas dugem di Hugo’s Cafe. Subjek bersama dengan enam temannya memilih untuk memesan meja di area VIP, hal ini dikarenakan teman subjek akan memesan minuman alkohol dan merasa lebih nyaman ketika berada di area VIP. Sebelum minuman keluar, subjek hanya duduk saja sambil merokok, sementara teman-teman subjek lainnya berjoget-joget. Ketika minuman datang, subjek terlihat mulai antusias. Teman subjek memesan dua botol minuman beralkohol. Subjek langsung terlihat bersemangat untuk meracik minuman tersebut dan akhirnya meminumnya. Setelah subjek meminum kurang lebih tiga gelas, subjek terlihat cukup agresif untuk mengajak teman-temannya menari-nari dan subjek terlihat tidak mau untuk diam. Subjek sering meninggalkan teman-temannya untuk menemui temanteman subjek yang lainnya. Dalam kehidupan sesungguhnya subjek memiliki keluarga yang utuh, artinya masih ada ayah ibu dan saudara-saudara lain yang sama-sama memberikan perhatian kepada subjek. Hubungan kekeluargaan diantara mereka dapat terjalin dengan baik begitu juga komunikasi yang terjadi diantara mereka yang membuat hubungan dapat terjalin dengan baik pula. Namun hubungan subjek dengan ayah dirasa kurang baik karena ayah sering pergi bekerja keluar kota hingga beberapa hari dan jarang berbincangbincang langsung dengan subjek. Figur ayah di mata subjek sebagai orang yang galak, suka marah dan susah diajak berbicara. Apabila subjek membutuhkan sesuatu, subjek lebih sering menghubungi ibunya karena


merasa bahwa ibu subjek mampu mengerti dan memahami subjek dan ibu subjek segera memberikan respon ketika subjek meminta sesuatu kepada ibunya. Keadaan ekonomi subjek bisa dibilang cukup berlebih, karena kedua orang tua subjek bekerja dan saat ini tinggal di perumahan elit di daerah asalnya. Uang saku bulanan subjek tidak pernah terlambat, dan selalu ada apabila subjek butuhkan. Bila kehabisan uang, subjek dengan mudah akan mendapatkan kiriman lagi dari ibunya. Aktivitas dugem subjek sering disembunyikan dari kedua orang tuanya karena subjek paham bahwa kedua orangtuanya pasti marah apabila ketahuan bila subjek suka keluar malam bahkan sampai pagi hari. Orangtua subjek mendidik dengan keras, terutama ayah subjek yang sering marah apabila subjek dan saudara yang lain membuat masalah di rumah maupun di luar rumah.

2.

Analisis Data Subjek 1-Ln Berdasarkan data yang didapatkan, subjek memiliki kebiasaan untuk pergi ke tempat dugem bersama dengan teman-temannya hingga larut malam. Motivasi yang melatarbelakangi subjek melakukan aktivitas dugem yaitu:


a. Motivasi intrinsik Subjek mengakui dirinya sering pergi ke tempat dugem, karena menurut pengakuannya ketika berada di tempat dugem subjek merasa bisa bebas, relax dan dapat menghilangkan penat sesaat setelah subjek merasa terbebani kegiatan-kegiatan sehari-hari yang subjek lakukan. “Ya yang jelas ngerasa bebas banget.. ya karna ketika saya berada di sana, saya merasa lebih bisa relax.. ya menghilangkan penat sesaat gitu deh.. setelah banyak dibebani kegiatan-kegiatan dan pikiran-pikiran untuk kuliah.. dan yang pasti saya senang soalnya saya bisa.. ya itu tadi mbak, bebas mengekspresikan diri lah”. 14)

“Ya refreshing lah mbak.. ya apa ya.. udah tiap hari sibuk kuliah kan penat mbak.. kita juga butuh hiburan gitu, udah gitu suasannya juga asik rame gitu.. ya setelah seharian lelah dan beraktifitas ee.. biar nggak penat malemnya kita butuh hiburan mbak” 6)

Subjek juga mengaku ketika di tempat dugem, subjek merasa lebih bebas mengekpresikan dirinya dan merasa lebih percaya diri dalam hal penampilan, karena hanya di tempat dugemlah subjek merasa dapat memaksimalkan penampilannya. “..yang pasti aku lebih.. lebih bebas mengekspresikan diri ya.. ya nggak mungkin juga kan kalo ee.. ya misalnya kaya di Mall gitu aku gila-gilaan, eee.. joget-joget gitu, yang ada malu juga lah disangkanya orang gila ntar.. ya pokonya lebih bisa pd lah mbak di tempat dugem.. ee... ya terutama soal penampilan ya mbak.. bisa dandan maksimal gitu deh.. kalo di tempat lain ya.. gimana ya.. ee.. masa iya kita cuma jalan-jalan doang dandan abisabisan.. makasih deh mbak...” 12)

Subjek merupakan individu yang memiliki sosialisasi yang baik. Subjek suka bertemu dengan orang-orang baru yang memilki hobi yang


sama dengan subjek terutama ketika di tempat dugem, sehingga ketika di tempat dugem subjek merasa nyaman ketika bertemu dengan orang-orang yang memilki kesenangan yang sama dengan subjek. Hal ini sesuai dengan pengakuan subjek. “Ya ngerasa apa ya.. ya asik aja sih ya.. bisa ketemu sama orang baru yang sama-sama suka musik dance gitu.. asik-asik aja sih mbak..” 20)

Ketika melakukan aktivitas dugem, subjek hampir tidak pernah mengeluarkan biaya. Hal ini dikarenakan subjek sudah mengenal para pegawai di café yang bisa subjek kunjungi, dan subjek sering mendapatkan minuman alkohol gratis dari teman-temannya. “saya nggak pernah ngeluarin duit sih mbak.. hehehe (subjek tertawa sedikit). Masalahnya saya juga banyak kenal sama pegawai disana jadi kalo masuk selalu gratis, terus kadang juga ladies free gitu mbak jadi buat cewek gratis gitu.. Terus kalo minum juga nggak pernah beli ya mbak.. kadang ada free teqila gitu dari cafenya buat cewek-cewek.. terus udah gitu pasti banyak dikasih sama temen-temen gitu mbak.. jadi ya nggak perlu modal dah bisa dugem kok mbak..” 46)

b. Motivasi ekstrinsik Intensitas subjek pergi ke tempat dugem cukup tinggi bahkan subjek mengaku dalam seminggu bisa melakukan aktiviats dugem lebih dari tiga kali. Subjek juga mengaku terkadang mendapat ajakan dari teman untuk pergi bersama-sama mengikuti aktivitas dugem. Hal ini sesuai dengan pernyataan subjek seperti di bawah ini.


170)

Selain dugem?? Ya paling ngobrol.. nongkrong bareng, ngopi, jalan bareng, makan.. ya gitu deh mbak.. selayaknya orang berteman aja sih.. tapi paling sering emang pergi ke tempat dugem sih mbak.. kadang diajakin gitu sama temen-temen jadi pasti berangkatlah..

3.

Kesimpulan motivasi dugem subjek Ln Berdasarkan data analisis yang didapatkan, padatnya jadwal kuliah subjek membuat subjek merasa penat dengan aktivitas perkuliahan yang dijalaninya setiap hari dan aktivitas dugem dijadikan sarana sebagai tempat untuk refreshing. Subjek juga mengaku merasa lebih bisa percaya diri ketika di tempat dugem, karena subjek dapat memaksimalkan penampilannya, selain itu ketika di tempat dugem, subjek merasa nyaman karena dapat bertemu dengan orang-orang baru yang memiliki kesamaan hobi dengan subjek, yaitu sama-sama menyukai dugem. Subjek juga mengaku selain keinginan untuk refershing, subjek juga sering mendapat ajakan dari teman-temannya untuk pergi melakukan aktivitas dugem dan subjek selalu mengikuti ajakan teman-temannya dan selalu pergi bersama dengan teman-temannya.

D. Hasil penelitian subjek 2-Bm 1.

Gambaran umum subjek 2-Bm Subjek adalah seorang mahasiswa yang sedang menyelesaikan kuliah S1 jurusan Management di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta. Secara fisik, subjek memiliki penampilan dengan perawakan tubuh yang


tinggi dan gemuk, kulit hitam, dan rambut cepak. Meskipun subjek memiliki tubuh yang gemuk, namun rasa percaya diri subjek sangat tinggi. Subjek juga termasuk cowok yang sering memperhatikan penampilannya. Hal ini terlihat dandanan subjek yang sangat rapi ketika penulis bekali-kali menemui subjek untuk mewawancarai subjek. Subjek saat ini tinggal di kos-kosan yang tempatnya tidak jauh dari kampus subjek. Subjek tinggal sendiri di kamar dengan ukuran yang cukup luas dan fasilitas yang lengkap, terdapat enam belas kamar, dan enam kamar mandi dan hampir semua yang menempati kos-kosan tersebut adalah mahasiswa. Kos subjek termasuk kos yang tidak memiliki jam malam dan terkesan bebas, sehingga anak-anak kos dan subjek bebas untuk pulang dan pergi kapanpun. Namun demikian masyarakat di sekitar kos subjek memiliki rasa toleransi yang tinggi terhadap anak-anak kos dimana subjek tinggal. Bahkan terlihat hampir semua masyarakat yang tinggal di sekitar kos subjek mengenal subjek cukup baik. Menurut pengakuannya, subjek biasa dugem sampai pagi bersama teman-teman yang merasa sudah satu komunitas. Aktivitas dugem biasa subjek lakukan yaitu tiga hingga empat kali dalam seminggu di sebuah café atupun diskotik terkenal di kota Yogyakarta. Namun subjek mengaku lebih menyukai diskotik dibandingkan dengan café, hal ini dikarenakan subjek tidak terlalu menyukai café karena adanya pertunjukan live band. Namun demikian tidak menjadikan subjek untuk tidak sama sekali mengunjungi


café, subjek tetap sering pergi ke café meskipun tidak terlalu lama di dalam. Aktivitas dugem yang biasa subjek lakukan selalu dibarengi dengan minum alkohol dan merokok. Kebiasaan minum alkohol ini merupakan budaya bagi leluhur subjek karena kakek subjek berasal dari Bali dan biasa minum arak untuk menjaga kesehatannya. Sehingga subjek sudah cukup terbiasa dengan minuman alkohol di rumahnya namun untuk kepentingan kesehatan. Subjek memiliki afiliasi yang cukup besar kepada kelompoknya hingga merasa memiliki komunitas tesendiri dan bebas keluar masuk ke dalam diskotek ketika bersama-sama dengan komunitasnya tersebut. Untuk membeli minuman subjek biasa patungan bersama teman-teman, namun apabila memiliki uang lebih subjek mampu membeli minuman tersebut dengan uangnya sendiri. Hal ini sesuai dengan pengamatan peneliti terhadap aktivitas dugem subjek yang dilakukan di diskotik Embassy. Diskotik Embassy hanya meyuguhkan hiburan berupa musik-musik dance yang dimainkan oleh DJ (Disk Jockey) dan diiringi para penari seksi. Subjek terlihat ketika masuk ke dalam, subjek tidak mengeluarkan uang karena subjek bersama dengan seorang DJ yang malam itu menjadi bintang tamu di diskotik tersebut dan bersama lima orang temannya. Ketika berada di dalam, subjek langsung memesan satu buah botol minuman alkohol. Subjek terlihat sering mengobrol bersama teman-temannya sambil merokok dan meminum minuman alkohol yang dipesannya. Subjek juga terlihat sering membagikan satu gelas minuman alkohol kepada teman-temannya.


Dalam kehidupan keluarganya subjek memiliki keluarga yang utuh, artinya masih ada ayah ibu dan saudara-saudara lain yang sama-sama memberikan perhatian kepada subjek. Hubungan kekeluargaan diantara mereka dapat terjalin dengan baik begitu juga komunikasi yang terjadi diantara mereka yang membuat hubungan dapat terjalin dengan baik pula. Apabila subjek membutuhkan sesuatu, subjek lebih sering menghubungi ibunya karena merasa bahwa ibu subjek mampu mengerti dan memahami subjek. Dan ibu subjek segera memberikan respon ketika subjek meminta sesuatu kepada ibunya. Keadaan ekonomi subjek bisa dibilang cukup berlebih, karena kedua orang tua subjek memiliki pendapatan yang cukup besar dan mampu menghidupi keluarga mereka dan saat ini orang tua subjek tinggal di perumahan elit di daerah asalnya. Uang saku bulanan subjek tidak pernah terlambat, dan selalu ada apabila subjek butuhkan. Jika kehabisan uang, subjek dengan mudah akan mendapatkan kiriman lagi dari ibunya. Subjek saat ini belajar menjadi pengusaha dan memiliki usaha sendiri yaitu membuka toko komputer. Aktivitas dugem subjek diketahui oleh kedua orang tuanya dan subjek tidak merasa takut karena subjek merasa tidak berbuat salah karena tidak mengkonsumsi narkoba, hingga membuat subjek merasa bersih dan tidak berbuat salah kepada kedua orangtuanya. Subjek merasa nyaman tinggal di kos yang sekarang subjek tempati karena tempatnya bersih, nyaman, tidak


terlalu banyak anak, tidak bising, dan lengkap segala fasilitasnya. Subjek selain itu juga merasa lebih bebas karena jauh dari pengawasan orangtua dan tidak ada batasan jam malam di kos yang subjek tempati.

2.

Analisis data subjek 2-Bm Berdasarkan data yang didapatkan, subjek memiliki kebiasaan untuk pergi ke tempat dugem bersama dengan teman-temannya hingga larut malam. Motivasi yang melatarbelakangi subjek melakukan aktivitas dugem yaitu: a. Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik yang melatarbelakangi subjek sering melakukan aktivitas dugem yaitu karena adanya kebutuhan akan minuman alkohol, senang mendengarkan musik dance dan bertemu dengan orang-orang yang memiliki hobi yang sama yaitu sama-sama menyukai musik dance. “yang pastinya minuman alkohol ya yang pertama.. soalnya kalo nggak di diskotik atau cafe gitu dimana lagi mbak bisa minum alokohol? masa di warung biasa, nggak mungkin lah.. ee.. terus yang kedua ya musik dance-nya itu sendiri” 10)

Tempat dugem bagi subjek juga dianggap sebagai tempat refreshing karena di tempat dugem subjek dapat merasa bebas dan nyaman. “Ya ngerasa apa ya.. ya asik aja sih ya.. bisa ketemu sama orang baru yang sama-sama suka musik dance gitu.. asik-asik aja sih mbak.. ya lebih bisa ngerasa bebas lah... bisa buat refresing gitu ya.. eee.. bisa joget-joget gitu juga.. ya nyaman-nyaman aja sih ya..” 20)


Ketika melakukan aktivitas dugem, uang yang dikeluarkan subjek dalam sekali dugem tidaklah sedikit, namun demikian subjek tetap merasa tidak terbebani. “Kalo itu relatif ya mbak.. tergantung kami ada budget berapa sih ya, biasanya sih kami patungan tapi kadang aku sendiri yang buka botol.. ya kira-kira bisa satu jutaan lah mbak..” 28)

b. Motivasi ekstrinsik Subjek mengaku terkadang tidak bisa menolak tawaran dari temantemannya untuk pergi ke tempat dugem, meskipun keesokan harinya terdapat jadwal kuliah. Subjek lebih baik mengikuti ajakan dari temantemannya dibandingkan mendapatkan cap sebagai orang yang tidak setia kawan terhadap teman-temannya. Meskipun subjek mengikuti ajakan teman-temannya namun tidak berarti subjek membolos kuliah keesokan harinya. “Bukan takut ya.. ee... apa sih.. ya.. kalo udah sama temen gimana sih mbak.. ya paling nggak setia kawan lah gitu dibilangnya ntar... ya.. gitu-gitu tapi yang penting tugas kan tetep aku kerjain.. ya.. ee.. jadi nggak masalah sih ya... tapi ya nggak semuanya aku nggak bisa nolak ya.. hal tertentu aja sih... kalo udah ee.. ya.. apa... ee.. masalah having fun nah itu yang rada sudah nolak... aku suka have fun sama temen-temen soalnya...” 170)

3.

Kesimpulan motivasi dugem subjek Bm Sejauh ini aktivitas dugem yang dilakuakn subjek tidak terlalu berpengaruh terhadap aktivitas perkuliahan subjek, karena subjek tetap menjalankan aktivitas perkuliahan meskipun sering melakukan aktivitas


dugem. Bagi subjek yang terpenting adalah subjek dapat tetap menghadiri perkuliahan meskipun terkadang subjek mengaku sangat sulit untuk berkonsentrasi. Adanya perasaan dianggap tidak setia kawan oleh temantemannya terkadang membuat subjek sulit untuk menolak ajakan dari temantemannya untuk pergi ke tempat dugem meskipun keesokan harinya terdapat jadwal kuliah. Adanya kebutuhan akan minuman alkohol dan senang dengan musik dance membuat subjek sering melakukan aktivitas dugem dan subjek tidak tanggung-tanggung mengeluarkan uang ketika sedang melakukan aktivitas dugem. Bagi subjek bisa merasakan kenyamanan di tempat dugem merupakan alasan pertama.

E. Hasil penelitian subjek 3-Kr 1.

Gambaran umum subjek 3-Kr Subjek adalah seorang mahasiswi yang sedang menyelesaikan kuliah S1 Fakultas Ekonomi Jurusan Management di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta. Subjek memiliki penampilan yang menarik secara fisik dengan tinggi sedang dan berisi, rambut panjang, dan memiliki kulit hitam dan berwajah manis. Cara berpenampilan subjek terlihat cukup berani. Hal ini terlihat ketika penulis melakukan wawancara beberapa kali di kos subjek. Saat itu subjek mengenakan pakaian tank top dan celana sangat


pendek. Ketika ditanya subjek memang lebih menyukai penampilan yang membuat dirinya nyaman dan terkesan “cuek” dengan penampilannya. Subjek saat ini tinggal di kos-kosan yang tempatnya cukup jauh dari kampus subjek. Subjek tinggal berdua dengan sahabatnya di kamar dengan ukuran yang luas dan fasilitas yang lengkap termasuk kamar mandi dalam, dan terdapat sepuluh kamar di tempat tinggal kos subjek, dan hampir semua yang menempati kos-kosan tersebut adalah mahasiswa. Kos subjek termasuk kos yang tidak memiliki jam malam dan terkesan bebas, sehingga anak-anak kos dan subjek bebas untuk pulang dan pergi kapanpun. Namun demikian masyarakat di sekitar kos subjek memiliki rasa toleransi yang tinggi terhadap anak-anak kos dimana subjek tinggal. Menurut pengakuannya, subjek biasa dugem sampai pagi bersama teman-temannya. Aktivitas dugem biasa subjek lakukan empat kali dalam seminggu. Aktivitas dugem yang biasa subjek lakukan dibarengi dengan minum alkohol dan merokok bersama teman-teman yang memiliki minat sama dengan subjek. Subjek sering meminum minuman beralkohol dan merokok ketika berdugem, hal ini subjek lakukan untuk mendapatkan kesenangan dan merasa bisa lebih bebas dalam bergaul. Ketika penulis melakukan observasi di salah satu café di Yogyakarta, terlihat sangat jelas jika subjek memang suka mengkonsumsi minuman alkohol dan rokok. Saat itu subjek bersama sahabatnya dan tiga orang teman-temannya. Ketika sampai di dalam, banyak para pegawai yang menyapa subjek dan subjek


langsung memesan minuman alkohol pada salah satu pegawai di café tersebut. Ketika menunggu minuman datang, subjek terlihat lebih banyak bercerita dengan sahabatnya sambil merokok. Tidak lama kemudian, minuman yang subjek pesan dating dan terlihat dua buah botol minuman alkohol diletakkan di meja subjek. Subjek langsung menuangkan minuman tersebut dan meminumnya. Tidak lama kemudian terlihat subjek mulai berjoget-joget bersama dengan teman-temannya sambil merokok dan subjek terlihat sangat menikmatinya. Dalam kehidupan sesungguhnya subjek tidak memiliki keluarga yang utuh, artinya ayah ibu sudah tidak satu rumah dan tinggal sendiri-sendiri di kota lain karena bercerai. Saat ini subjek tinggal sendiri di kota lain namun sering pulang ke rumah ibunya apabila subjek ingin bertemu dengan keluarga yang lain. Hubungan kekeluargaan di antara mereka tidak terjalin dengan baik karena komunikasi yang terjadi di antara mereka juga tidak terjalin dengan baik. Apabila subjek membutuhkan sesuatu, subjek lebih sering menghubungi ibunya karena merasa bahwa ibu subjek lebih mengerti dan memahami subjek. Ibu subjek selalu berusaha untuk memberikan respon secara langsung ketika subjek meminta sesuatu kepada ibunya. Walau begitu keadaan ekonomi subjek bisa dibilang cukup berlebih, karena kedua orangtua subjek bekerja dan saat ini masing-masing di antara mereka tinggal di perumahan elit di daerah asalnya. Uang saku bulanan subjek tidak pernah terlambat, dan selalu ada apabila subjek membutuhkan. Bila kehabisan uang,


subjek dengan mudah akan mendapatkan kiriman lagi dari ibunya. Ayah subjek juga sering membantu masalah keuangannya, namun subjek tidak pernah meminta uang kepada ayah subjek. Aktivitas dugem subjek tidak diketahui oleh kedua orangtuanya, namun subjek tidak pernah khawatir apabila orangtuanya mengetahui kebiasaan dugemnya tersebut karena menganggap bahwa orang tua subjek sudah tidak pernah memberikan perhatian kepadanya. Hal ini membuat subjek merasa bebas dan berusaha mencari perhatian dari orang lain yang subjek inginkan. Subjek memiliki teman akrab yang satu kos dan memiliki minat yang sama dengan subjek yaitu suka pergi ke tempat dugem. Subjek banyak menghabiskan waktu bersamanya dan menganggap bahwa dia adalah saudara dekat bagi subjek. Subjek merasa lebih nyaman tinggal di kos yang sekarang subjek tempati karena tempatnya bersih, nyaman, tidak terlalu banyak anak, tidak bising, dan lengkap segala fasilitasnya. Subjek selain itu juga merasa lebih bebas karena jauh dari pengawasan orang tua dan tidak ada batasan jam malam di kos yang subjek tempati. Pergaulan subjek dengan teman-teman yang sering dugem dapat subjek nikmati karena merasa bebas untuk memakai pakaian yang subjek sukai dan berdandan sesuai dengan gaya yang subjek pilih. Subjek suka membandingkan mereka dengan teman-teman kampus subjek yang dianggap kurang gaul dan tidak bisa berdandan seksi. Hal ini yang


membuat subjek lebih suka bergaul dengan teman-teman yang sering dugem daripada teman yang tidak pernah dugem.

2.

Analisis data subjek 3-Kr Berdasarkan data yang didapatkan, subjek memiliki kebiasaan untuk pergi ke tempat dugem bersama dengan teman-temannya hingga larut malam. Motivasi yang melatarbelakangi subjek melakukan aktivitas dugem yaitu: a. Motivasi intrinsik Subjek sering melakukan aktivitas dugem karena menurut subjek ketika berada di tempat dugem, subjek dapat memaksimalkan penampilannya dan merasa lebih enak ketika berkumpul bersama temantemannya di tempat dugem. Subjek juga merasa dapat menemukan teman-teman baru yang berbeda dengan teman kuliah subjek terutama dalam hal penampilan. Bagi subjek teman-teman yang dikenalnya di tempat dugem memilki penampilan yang modis-modis dibandingkan dengan teman-teman subjek di kampus. “yang pasti temen-temennya beda ya mbak.. kalo di tempat dugem, ya apa ya... eee.. dandanannya modis-modis gitu ya.. ya maksudnya kalo di tempat dugem tu kita bisa mau dandan kaya apa aja bisa gitu... bisa pake celana pendek atau rok gitu, teris pake baju rada terbuka.. ya gitu mbak.. pokoknya bisa menampilkan diri semaksimal mungkin lah..” 12)


Subjek mengaku merasa lebih enak jika berkumpul bersama temantemannya yang memililiki hobi yang sama dengan subjek di tempat dugem, yaitu sama-sama senang melakukan aktivitas dugem. “lebih ngerasa enak aja soalnya asik aja ya kalo ngumpul sama tementemen yang sama-sama suka dugem di tempat dugem pula” 20)

Bagi subjek, aktivitas dugem dianggap sebagai kesenangan yaitu dapat membuat relax karena dianggap dapat menghilangkan masalah sejenak. Subjek merasa tertekan jika memikirkan aktivitas sehari-harinya yaitu kuliah yang dijalaninya setiap hari. Hal ini sesuai dengan pengakuan subjek. “ jadi bawaannya relax aja, nggak kepikiran ada masalah.. ilang bentar aja gitu.. dari pada mikirin kuliah sama masalah terus kan mbak ntar stress mendingan seneng-seneng aja di tempat dugem.. berasa masalah ilang aja gitu” 40)

b. Motivasi ekstrinsik Subjek mengaku tempat dugem dijadikan tempat untuk berkumpul bersama dengan teman-temannya. Subjek juga mengaku sering diajak temam-temannya berkumpul lebih sering di tempat dugem dibandingkan tempat lainnya. Hal ini sesuai dengan pengakuan subjek seperti di bawah ini. “Eee.. ya lumayan sering ya.. ya.. ee.. biasanya sih emang kalo kita ngumpul gitu.. ee.. ya kaya kalo kita abis ngumpul dimana gitu pasti nanti ujungnya ee.. diajaknya pergi ke café sama temen-temen.. jadi ya kita pergi ke tempat dugem rame-rame gitu sih.. lebih gerasa enak aja soalnya asik aja 20)


ya kalo ngumpul sama temen-temn yang sama-sama suka dugem di tempat dugem pula..”

3.

Kesimpulan motivasi dugem subjek Kr Subjek terlihat cenderung tidak perduli dengan aktivitas perkuliahan yang sedang subjek jalani, dan subjek mengaku penat dengan aktivitas perkuliahannya. Namun tidak dengan aktivitas dugem yang sering subjek lakukan. Subjek lebih bisa menikmati aktivitas dugemnya dibandingkan dengan aktivitas perkuliahan subjek. Subjek juga mengaku sering diajak oleh teman-temannya untuk berkumpul bersama justru di tempat dugem dibandingkan di tempat lain. Aktivitas dugem bagi subjek dilakukan sebagai tempat untuk bisa relax, setelah subjek merasa tertekan menjalani aktivitas kuliah yang padat sehariharinya.

Aktivitas

dugem

juga

digunakan

sebagai

menghilangkan masalah sejenak bagi subjek.

tempat

untuk

Subjek juga sering

mendapatkan teman-teman baru yang dianggap memilki penampilan yang berbeda dengan teman kampus subjek terutama dalam hal penampilan, sehingga subjek merasa nyaman ketika berada di tempat dugem.


F. Ringkasan Motivasi Dugem Remaja Party Goers di Yogyakarta Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa: 1. Motivasi intrinsik Ketiga subjek ketika memutuskan untuk mengikuti aktivitas dugem memiliki persamaan motivasi intrinsik yaitu mereka sama-sama mengaku ketika berada di tempat dugem, mereka merasa lebih relax dan tempat dugem digunakan sebagai tempat untuk refreshing setelah mereka dibebani banyak kegiatankegiatan dan pikiran-pikiran mengenai perkuliahan. Sementara itu subjek Ln memiliki persamaan dengan subjek Kr yang sama-sama mengaku merasa senang ketika berada di tempat dugem, karena di tempat dugem mereka dapat berkenalan dengan orang-orang baru yang memiliki hobby yang sama dengan mereka yaitu sama-sama menyukai musik dance. Subjek Ln dan Kr juga mengaku merasa senang dan nyaman ketika berada di tempat dugem, karena di tempat tersebutlah kedua subjek mengaku dapat memaksimalkan dirinya terutama dalam hal penampilan. 2. Motivasi ekstrinisk Ketika memutuskan untuk melakukan aktivitas dugem, baik subjek Ln maupun subjek Kr terdapat adanya unsur ajakan dari teman-temannya. Kedua subjek mengaku terkadang sering diajak oleh teman-temannya selain pada saat weekend untuk berkumpul ataupun sekedar nongkrong di tempat dugem. Sementara subjek Bm mengaku seringkali tidak bisa menolak ajakan dari teman-temannya untuk pergi ke tempat dugem karena subjek Bm tidak mau


dianggap dirinya sebagai orang yang tidak setia kawan, oleh karena itu meskipun keesokan harinya terdapat jadwal kuliah, subjek Bm tetap mengikuti ajakan teman-temannya untuk pergi ke tempat dugem. Namun demikian, subjek Bm mengaku tetap berusaha mengikuti aktivitas perkuliahan sesuai dengan jadwal, karena bagi subjek membolos sama saja dengan tidak lulus.

G. Pembahasan Secara umum ketiga subjek memiliki motivasi intrinsik yang cenderung sama. Subjek Ln, Bm maupun subjek Kr melakukan aktivitas dugem didorong oleh faktor kepuasan dengan tujuan untuk kesenangan. Bobot emosi juga mempengaruhi seseorang dalam memutuskan sesuatu. Secara lebih lanjut emosi yang tidak menyenangkan akan mendorong kepada tindakan negatif dalam bentuk antagonisme dan penghindaran. Namun sebaliknya emosi positif atau menyenangkan akan memberi dorongan untuk bertindak positif dalam bentuk penerimaan. Bobot emosi ini dipengaruhi oleh kondisi pengalaman tentang permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing subjek penelitian. Pada masa remaja, remaja cenderung memiliki emsoi yang masih labil. Dalam hal ini subjek Ln dan subjek Kr memiliki persamaan motivasi intrinsik, yaitu melakukan aktivitas dugem dikarenakan merasa penat dengan aktivitas perkuliahan yang dilakukannya sehari-hari sehingga mereka mencari kesenangan di tempat dugem. Seperti yang dikatakan Djamarah (2008), bila seseorang telah memiliki motivasi


intrinsik dalam dirinya, maka ia secara sadar akan melakukan sesuatu kegiatan yang tidak memerlukan motivasi dari luar dirinya. Motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain. Motivasi ekstrinsik merupakan motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Motivasi ini mengacu pada hubungan individu dengan faktor ekstrenal. Selain aktivitas dugem dianggap sebagai sarana untuk refreshing, dalam hal ini subjek Ln, dan Kr dalam memutuskan aktivitas dugem juga terlihat adanya unsur ajakan dari orang lain yaitu dari teman-temannya. Faktor lingkungan dapat mempengaruhi kepribadian seseorang. Santrock (2003) menyatakan dalam perkembangan sosio-emosional pada remaja, bagaimana mereka dipandang oleh teman sebaya merupakan aspek yang terpenting dalam kehidupan mereka. Pada banyak remaja, bagaimana mereka dipandang oleh teman sebaya merupakan aspek terpenting dalam kehidupan mereka dan tidak sedikit dari mereka akan melakukan apapun, agar dapat dipandang baik oleh anggota kelompoknya. Untuk mereka, dikucilkan berarti stres, frustasi, dan kesedihan. Seseorang ketika berada pada suatu lingkungan yang memiliki tekanan kelompok yang cukup kuat cenderung mengikuti aturan dalam kelompok tersebut. Begitu pula yang dilakukan oleh ketiga subjek penelitian terutama subjek Bm. Subjek Bm tidak dapat menolak ajakan dari teman-temannya karena tidak mau dianggap sebagai orang yang tidak setia kawan terhadap temantemannya sehingga meskipun keesokan harinya terdapat aktivitas kuliah subjek tetap memutuskan untuk melakukan aktivitas dugem. Bagi subjek Bm, kesetiaan


terhadap anggota kelompoknya dianggap penting daripada dianggap tidak setia kawan oleh anggota kelompoknya. Aktivitas dugem yang dilakukan oleh ketiga subjek penelitian pada akhirnya berpengaruh terhadap aktivitas perkuliahan subjek. Subjek Ln dan Kr mengaku sering membolos dan cenderung memiliki sikap cuek terhadap aktivitas perkuliahannya. Berbeda dengan subjek Bm yang teteap menjalankan aktivitas perkuliahannya meskipun subjek Bm cencerung memaksakan diri untuk mengikuti aktivitas perkuliahannya. Pada dasarnya ketiga subjek memiliki afiliasi yang baik di tengah-tengah kelompoknya. Ketiga subjek mengaku ketika melakukan aktivitas dugem, mereka tidak pernah pergi sendirian namun bersama dengan kelompoknya. Adanya perasaan kebersamaaan dan saling memiliki di antara anggota kelompoknya membuat ketiga subjek merasa aman dan nyaman ketika berada di tengah-tengah kelompoknya. Pada masa remaja, remaja berusaha mencari dan bersosialisasi di lingkungan luar rumah. Sikap seperti itu merupakan salah satu bentuk ekspresi masa transisi, yaitu masa peralihan dari anggota keluarga ke anggota masyarakat. Tidak heran jika pada masa remaja, banyak remaja berusaha mengadakan pembentukan kelompok di antara teman-teman sebayanya yang dianggap cocok dan memiliki kesamaan minat. Kelompok memenuhi kebutuhan pribadi remaja, menghargai mereka, menyediakan informasi, menaikkan harga diri, dan memberikan mereka suatu identitas. Begitu juga dengan ketiga subjek, mereka memiliki suatu kelompok atau komunitas tertentu yang dianggap membuat mereka merasa aman


dan nyaman ketika berada di dalamnya. Keterpisahan atau ketiadaan ikatan dengan orang lain mengakibatkan remaja merasa kesepian, terasing, hampa dan tidak berdaya. Hal inilah yang akhirnya memicu motivasi mereka untuk membentuk ikatan baru dengan orang-orang yang dijumpai di lingkungan yang baru. Remaja akan mendambakan hubungan penuh kasih sayang dengan orang lain pada umumnya, khususnya kebutuhan akan rasa memiliki tempat di tengah kelompoknya dan mereka akan cenderung mencari dan memilih tempat atau lingkungan yang dirasa mampu memberikan apa yang dibutuhkannya. Seperti halnya ketiga subjek, ketika mereka merasa tidak menemukan kepuasan dalam dirinya yang dibutuhkannya dari anggota keluarganya, maka mereka berusaha mencarinya di luar rumah. Subjek Ln dan Kr mengaku mendapatkannya justru di tengah-tengah kelompoknya dan ketika berada di tempat dugem, berbeda dengan subjek Bm mengaku mendapatkan dari keduanya baik di lingkungan rumah maupun di luar. Hal inilah yang memicu subjek Ln dan Kr merasa nyaman ketika berkumpul dengan anggota kelompoknya terutama ketika mereka berada di tempat dugem dan akhirnya memotivasi dirinya untuk mencarai kepuasan yang mereka dapatkan dari aktivitas dugem.


BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa keterlibatan remaja party goers di Yogyakarta dalam mengikuti aktivitas dugem diakibatkan karena adanya motivasi intrinsik yaitu berupa aktivitas untuk mencari kepuasan atas kesenangan dirinya karena merasa penat dengan aktivitas perkuliahan yang dijalaninya, dan motivasi ekstrinsik dari aktivitas dugem yang sering subjek lakukan diakibatkan dari pengaruh ajakan orang lain dan adanya unsur menghindari hukuman karena tidak mau dianggap sebagai orang yang tidak setia kawan.

B. Saran 1. Bagi para remaja Bagi para remaja sekarang ini perlu dikenalkan dengan kegiatankegiatan konstruktif di luar perkuliahan yang sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki. Bagi para remaja diharapkan mau mencoba mengulang kembali mata kuliah yang sudah diberikan dengan menggunakan pemahamannya sendiri atau dengan gaya belajarnya sendiri.

71


2. Bagi para pengajar/ dosen Bagi para pengajar/ dosen diharapkan dapat memberikan suatu metode pembelajaran yang tidak membuat mahasiswanya merasa bosan dengan aktivitas perkuliahan yang diajarkan.


DAFTAR PUSTAKA

Chauhan, S. S. 1978. Advance Educational psychology. Third Edition. New delhi: Vikes Publishing House PUT LTD. Clubbing di Yogyakarta. www. JawaPos.com Diakses tanggal 6 Mei 2007 Emka, Moamar. 2003. Jakarta Undercover. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Ensiklopedia Nasional Indonesia. Jilid 13 (Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, 1991) Gunarsa, S. D. (1981). Psikologi Remaja. Jakarta : BPK Gunung Mulia. Handoko, M. (1992). Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Hurlock Elizabeth. (1983). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga. Imelda. 2004. Raveparty, Dugem Gaya Baru www.kompas.com Diakses 6 Mei 2007 Kartono 2005. Memotivasi diri. www.wikipedia.org.

Diakses tanggal 3 Mei 2007

Kasali. 2004. Dugem Hanya Menghabiskan Uang. www.JawaPos.com Diakses tanggal 6 Mei 2007 Koeswara, E. 1991. Teori-Teori Kepribadian. Bandung: Penerbit PT. Eresco Koeswara, E. 1989. Motivasi Teori dan Penelitiannya. Bandung: Penerbit ANGKASA Lewin, K. (1946). Behavior And Development As A function of The Total Situation. Manual of Child Development. New York: John Willey. Linawati. 2004. Dugem Dianggap Negatif. www. JawaPos.com Diakses tanggal 6 Mei 2007 Mar’at. 1981. Sikap Manusia Perubahan serta Pengukuhannya, Bandung. Gahlia Indonesia.


Moleong, Lexy. (1988). Metodologi penelitian kualitatif. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Monks, Knoers & Hadinoto. (2002). Psikologi Perkembangan : Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Nasution, S Prof. Dr. M. A. (2003). Metode penelitian naturalistic kualitatif. Bandung: Penerbit Tarsito. Muharammi, Anisa. 2003. Glosari Budaya Cewek, Newsletter Kunci No. 12 Juni 2003. www.gudegnet.com. Diakses 6 Mei 2007 Octavianty, S. M, 1998. Hubungan Aktivitas Menonton TV dengan Motivasi Belajar Pada Remaja Awal. Skripsi (tidak diterbitkan) Fakultas Psikologi. Universitas Sanata Dharma. Perdana, G. A. D. 2003. Dugem. Yogyakarta: Penerbit Diva Press. Petri, L. H. 1981. Motivation Theory and Research. California: Wodsworth Publishing Company. Poerwandari, E. K. (1998). Pendekatan kualitatif dalam penelitian psikologi. Jakarta: LPSP3 Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Ruz. 2004. Dugem Apa Perlu?. www.republika.co.id. Diakses tanggal 6 Mei 2007 Santrock, John. W. (2003). Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Penerbit Erlangga Sarwono Sarlito W. (2003). Psikologi Remaja. Jakarta Rajawali Press. Susanto, A. B. 2001. Potret-Potret Gaya Hidup Metropolis. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. www.pikiran-rakyat.com

Diakses 6 Mei 2007

Majalah Vibe (The Ultimate Guide for Clubber Free For Die Hard Clubber)


LAMPIRAN

75


Verbatim Subjek 1, Ln Penulis Subjek Penulis Subjek

Penulis Subjek

Subjek Penulis

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek Penulis Subjek

: Kamu sering dugem ya? : Ya kalo dibilang sering dugem sih ya saya emang sering dugem mbak.. : Emang biasanya dalam seminggu gitu kamu dugem berapa kali? : Ya kalo dulu sih saya sering ke dugem itu hampir seminggu itu bisa empat kali sampai lima kali mbak malah kadang full tiap minggu. Cuma kalo sekarang saya udah agak mengurangi jadwal saya ke tempat dugem, jadi ya sekarang kalo saya dugem itu paling kalo ada acara, ada event, di undang temen.. ya paling cuma gitu sih.. ya dua atau tiga kali seminggu gitu deh.. : Yang kamu suka dari dugem apa sih? Kok sampe bisa seminggu tu full pergi ke sana? : Ya refreshing lah mbak.. ya apa ya.. udah tiap hari sibuk kuliah kan penat mbak.. kita juga butuh hiburan gitu, udah gitu suasannya juga asik rame gitu.. ya setelah seharian lelah dan beraktifitas ee.. biar nggak penat malemnya kita butuh hiburan mbak.. eee.. terus udah gitu bisa kenalan sama orang baru yang sealiran gitu mbak.. sealiran suka dugem gitu maksudnya.. ee.. soalnya saya suka kenalan sama orang-orang baru gitu mbak, jadi nambah temen banyak.. tapi kadang kalo cuma nyari buat nambah temen gitu ga di tempat dugem doang sih, dimana-mana bisa.. tapi ya kebanyakan dari tempat dugem gitu mbak, saya banyak nambah temen.. : Oh.. jadi temen kamu lebih banyak nambah temen di tempat dugem ya? : Ya iya sih mbak.. ya... apa ya.. kalo temen-temen yang suka ee.. apa tuh.. ee yang suka dugem lebih asik aja mbak.. kan kita bisa.. ya sama-sama gila-gilaan dan nggak perlu jaim-jaiman gitu.. sama-sama bisa bebas lah mbak.. joget-joget gitu.. ee.. lebih bebas aja berekspresi bareng-bareng ya mbak.. : Dari banyaknya hiburan, kenapa kamu milih tempat dugem? : Eee.. ya apa ya mbak ya.. karna asik aja suasananya gitu.. udah gitu temen-temen juga sering pergi kesana jadi ya selain refreshing juga bisa ngumpul-ngumpul bareng gitu mbak.. ee.. udah gitu ada live band juga, kan bisa apa ya.. ee.. sekalian cuci mata gitu mbak.. ee.. yang penting lagi sih ya bisa ngutamain penampilan lah ya.. mau kita dandan apa aja nggak ada yang ngata-ngatain norak lah atau apa gitu.. : Apa sih yang kamu dapetin si tempat dugem yang nggak kamu peroleh di tempat lain? : Ehhmm... yang pasti aku lebih.. lebih bebas mengekspresikan diri ya.. ya nggak mungkin juga kan kalo ee.. ya misalnya kaya di Mall gitu aku gila-gilaan, eee.. joget-joget gitu, yang ada malu juga lah disangkanya orang gila ntar.. ya pokonya lebih bisa pd lah mbak di tempat dugem.. ee... ya terutama soal penampilan ya mbak.. bisa dandan maksimal gitu deh.. kalo di tempat lain ya.. gimana ya.. ee.. masa iya kita cuma jalan-jalan doang dandan abis-abisan.. makasih deh mbak... : Ketika kamu lagi ada di tempat dugem, apa sih yang kamu rasain? : Eeemm.. Ya yang jelas ngerasa bebas banget.. ya karna ketika saya berada di sana, saya merasa lebih bisa relax.. ya menghilangkan penat sesaat gitu deh.. setelah banyak dibebani kegiatan-kegiatan dan pikiran-pikiran untuk kuliah.. dan yang pasti saya senang soalnya saya bisa.. ya itu tadi mbak, bebas mengekspresikan diri lah.. bisa bebas ngapain aja, mo teriak kek, mo joget kek.. ya pokoknya lebih bisa all out lah dalam segala hal.. : Terus kenapa kok sekarang jarang dugem? : Ya karna apa ya mbak.. karna jadwal kuliah saya banyak yang pagi, jadi saya juga udah.. gimana ya.. udah mikirin kuliah juga sih, udah gak terlalu sering dugem kaya dulu lagi.. : Apa kamu nggak ngerasa keganggu dengan kuliah kamu sementara kamu masih dugem gitu? : Ya itu sih mbak.. kan udah dibilang kalo misalnya saya itu sekarang udah mengurangi intensitas saya untuk mengunjungi tempat dugem, karena saya juga mikirin kuliah saya..



Penulis Subjek

Penulis Subjek


Penulis

Subjek


Penulis Subjek

dan sementara saya sekarang udah semester tujuh, saya mau lebih fokus aja mbak.. jadi kalo misalnya saya sekarang dugem paling weekend doang sih mbak, misalnya sabtu dan jumat atau kalo besoknya libur gitu terus kalo besoknya saya kuliah tapi nggak masuk pagi ya malemnya saya pergi mbak.. jadi kuliah saya nggak keganggu.. : Jadi ketika tidak ada jadwal kuliah baru pergi? : Iya mbak, eee.. terus kalo nggak ada kuliah pagi gitu pokoknya masuk siang jam satu gitu.. sama ya kalo besoknya ada hari libur saya pasti dugem mbak.. : Kalo dulu kamu sering dugem terus gimana kuliah kamu? : Nah itu dia mbak.. ya yang jelas ya kaya sekarang ini mbak.. eee.. sekarang saya banyak yang ngulang gitu.. apa ya.. eee.. kalo dulu kan saya ee.. hampir tiap hari ke tempat dugem ya mbak ya jadi otomatis banyak bolosnya gitu.. ee.. ya gimana mau bangun pagi mbak kalo semalemnya saya dugem sampe pagi gitu.. ya.. banyak bolosnya lah mbak dulu.. : Emang kamu kalo pergi dugem biasanya kemana? : Eee.. saya tuh kalo pergi dugem biasanya ke café mbak, nggak suka ke diskotik.. Eee.. karna saya ngerasa kalo di diskotik itu apa ya mbak.. saya juga kurang suka sama aliran musik di diskotik.. kalo misalnya di café itu ada band-nya juga, jadi kita tidak monoton hanya sekedar mendengar DJ-nya aja gitu.. jadi kita bisa ngeliat perform band-band yang beranekaragam juga mbak.. : Emang aliran musik di diskotik itu kaya gimana sih? : Kalo aliran musik di diskotik itu.. gimana ya mbak.. saya juga jarang sih ya ke diskotik, cuman kalo di diskotik aliran musiknya tu kencang, lebih keras dan lebih.. apa ya mbak.. serasa nggak nyaman aja gitu loh dengan musik-musiknya. Tapi kalo misalnya di café selain kita bisa dengerin DJ kita juga bisa dengerin bandnya mbak.. jadi nggak musik DJ yang kenceng terus tapi ada band-nya juga, jadi nggak monoton gitu-gitu doang mbak.. : Jadi kalo di diskotik menurut kamu musiknya monoton terus kalo di café nggak, gitu? : Iya gitu deh mbak.. ee.. apa ya.. udah gitu ya musiknya kenceng-kenceng kalo di diskotik jadi saya nggak nyaman aja.. : Terus kamu kalo di tempat dugem itu biasanya ngapain aja sih? : Ya kalo di tempat dugem itu pastinya yang utama ya kita dengerin lagu, dengerin musiknya.. selain itu juga kalo saya sih lebih ketemu temen-temen, say hi, minum.. ya paling gitu-gitu aja sih mbak.. : Kamu tadi kan bilang minum ya.. maksudnya minum disini minum apa? Soalnya kalo di tempat dugem itu kan ada soft drink ya, ada minuman beralkohol juga.. terus kamu sendiri yang mana? : Ya saya sih dua-duanya mbak.. alkohol juga, soft drink iya juga.. jadi saya.. apa ya.. ketika saya pengen minum alkohol ya minum tapi ketika nggak ya soft drink aja mbak.. flexible aja mbak.. tidak ada pantangan minum alkohol juga kok mbak.. : Jadi kalo kamu dugem nggak selalu minum alkohol ya? : Ya gimana ya mbak.. biasanya tergantung mood saya juga sih mbak.. kalo lagi pengen minum alkohol ya pasti minum tapi kalo nggak juga nggak minum gitu… : Tapi selama dugem gitu kamu lebih sering mengkonsumsi yang mana? : Sejauh ini sih selama saya dugem kebanyakan saya minum alkohol sih mbak.. kadang ditawarin temen itu nggak enak buat nolak mbak.. sebenernya saya lagi pengen nggak minum terus ketemu temen di dalem, dia menawarkan minuman beralkohol sama saya.. saya juga agak-agak segan sih buat nolak mbak.. : Kenapa pas kondisi itu kamu nggak berani nolak? : Ya gimana ya mbak… segan aja gitu loh.. mereka udah niat baik untuk menawarkan minuman, apalagi kalo kita misalnya udah lama nggak ketemu.. sekedar eee.. apa ya.. kaya sahnya persahabatan gitu deh mbak.. jadi saya juga nggak enak mbak kalo buat nolak minuman dari temen.. tapi saya juga tetep dikontrol kok mbak.. nggak terlalu banyakbanyak banget lah.. cuma sekedar menghargai mereka..




Penulis Subjek

Penulis sih? Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek


: Selama kamu dugem pernah nggak kamu nolak pemberian minum dari temen-temen kamu? : Waduh… kalo sejauh ini sih nggak pernah ya mbak.. pasti saya menghargai dengan minum seteguk atau segelas aja gitu.. : Jadi kamu nggak berani nolak karna kamu berusaha menghargai mereka gitu? : Iya mbak.. kadang kalo nggak minum juga mereka bilang ahh kamu nggak asik deh, nggak menghargai.. jadi ya saya nggak akan pernah bisa nolak mbak ntar kalo saya nolak mereka marah gitu.. : Emang kalo mereka marah gitu terus kamu gimana? : Ya makin nggak enak lah mbak.. mendingan saya yang ngalah aja deh mbak, yang penting temen-temen saya nggak marah sama saya.. : Terus biasanya kalo kamu dugem ngabisin duit berapa sih? :Wah… saya nggak pernah ngeluarin duit sih mbak.. hehehe (subjek tertawa sedikit). Masalahnya saya juga banyak kenal sama pegawai disana jadi kalo masuk selalu gratis, terus kadang juga ladies free gitu mbak jadi buat cewek gratis gitu.. Terus kalo minum juga nggak pernah beli ya mbak.. kadang ada free teqila gitu dari cafenya buat cewek-cewek.. terus udah gitu pasti banyak dikasih sama temen-temen gitu mbak.. jadi ya nggak perlu modal dah bisa dugem kok mbak.. hahaha.. (subjek tertawa) : Oh jadi kamu banyak kenal sama pegawainya gitu ya? Wah terkenal yah? : Ya iya dong mbak... Ya enaknya gitu mbak.. kalo.. ee... ya kalo kita udah banyak yang kenal sama pegawainya jadi apa ya.. ya istilahnya kita udah dianggep jadi bagian tamu yang dispesialkan gitu, lain daripada yang lain lah.. ya kaya misalnya kadang dikasih minuman gratis gitu.. terus kasih free tiket buat masuk gitu.. jadi kaya ada apa ya.. ya kaya ada ngerasa diakui aja sih ya sama orang-orang cafenya.. ya mungkin kaya ee.. suatu bentuk penghargaan terhadap pelanggan kali ya mbak... dan yang penting dapet minum alkohol gratis se.. hehe.. (subjek tertawa sedikit) jarang-jarang loh mbak ada yang bias kaya saya.. : Emang kalo di tempat dugem minuman alkohol buat kamu sendiri tu butuh banget nggak :Ya gimana ya mbak.. ee... kalo nggak minum alkohol tu rasanya ada yang kurang aja kalo pas kita dugem.. ya apalagi kalo nggak minum tu kadang nggak bisa menikmati aja.. kurang enak gitu buat enjoy.. kan kalo ada alkohol bisa relax sedikit lah.. jadi ya kalo saya ke tempat dugem minum alkohol sih... : Kamu sendiri tau nggak dampak minuman beralkohol buat diri kamu sendiri? : Ya tau sih mbak.. kalo dampak minuman beralkohol yang pasti kita mabuk ya dibuatnya.. cuma kalo dampak berkepanjangannya dalam jangka panjangnya itu pasti kalo terlalu banyak mengkonsumsi minum alkohol itu tuh bisa berdampak ke hati, liver terus pokonya ada pergangguan.. gangguan di pencernaan eehh.. ya pencernaan ato lambung deh mbak.. setau saya sih itu.. cuma ya dari kitanya sendiri sih.. kontrol sebagaimana porsinya seharusnya gitu.. saya juga nggak terlalu mabuk sampe mabuk tepar gitu mbak.. cuma ya sewajarnya aja sih kalo saya bilang.. : Kamu kan udah tau dampaknya, terus kenapa kamu tetap memilih untuk mengkonsumsi minuman beralkohol? : Karna apa yah… karna eee… menurut saya kalo misalnya saya lagi berada di tempat dugem dan saya dalam keadaan sadar nggak minum alkohol, itu saya bawaannya malah bête yang ada mbak.. jadi tuh nggak all out gitu mbak.. : Jadi ketika kamu mengkonsumsi alkohol pas kamu di tempat dugem kamu ngerasa lebih bisa all out tapi ketika nggak mengkonsumsi kamu malah bête gitu ya? : Iya mbak.. : Emangnya kenapa kok bisa gitu? : Ya karna kalo saya minum pada saat saya dugem saya bisa lebih ee… apa ya mbak.. namanya juga minum yah.. jadi lebih… namanya orang minum ya mbak kan kadang-



Penulis Subjek

Penulis Subjek


Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis

kadang nggak sadar, jadi lebih bisa bebas berekspresi.. bisa lebih agresif gitu deh mbak.. tapi kalo misalnya saya nggak minum ya saya bawaannya diem aja mbak.. malu untuk goyang ato gimana gitu.. saya sebenernya nggak begitu pede mbak, makanya harus di tambah suplemen itu.. hehe.. (subjek tertawa) : Suplemen apa maksudnya? Minuman beralkohol gitu? : Ya iya lah mbak.. masa ya iya dong sih… hehehe.. (subjek tertawa lagi) ya itu suplemen saya biar jadi pede gitu mbak.. : Tapi kalo misalnya kamu nggak minum alkohol pada waktu dugem, kamu bisa nggak menikmatinya? : Hmmm… gimana ya mbak.. ya itu tadi jadi bête gitu bawaannya dan pastinya kalo dah bête nggak bisa menikmati mbak.. walopun banyak ngumpul ma temen-temen tapi kalo nggak minum alkohol kadang bête gitu mbak.. nggak bisa all out deh.. : Sebenernya apa sih yang kamu rasain waktu kamu minum alkohol gitu? : Hmmm.. ya gimana ya mbak... apa ya.. ya.. ee... biasanya sih ee.. kalo pas lagi minum gitu ngerasa nyantai aja bawaannya.. apalagi kalo pas punya masalah ya.. ngerasanya masalah ilang aja gitu.. jadi bisa... ee.. bisa apa ya... ee.. ya bisa ngelupain masalah sesaat lah mbak.. ee.. biar ga jenuh aja, masa mikirin masalah terus.. ya kan ee.. apa tu.. ya dibuat nyantai aja lah... : Emang kamu punya banyak masalah ya? : Ya nggak juga sih mbak.. biasa lah kadang masalah penat aja sama kuliah gitu, terus kadang masalah ma pacar.. ya apa ya... kan kadang males aja kalo lagi berantem ma pacar atau bosen sama rutinitas kuliah ya mendingan ngumpul ma temen-temen teus dugem bareng deh.. : Selain minuman beralkohol apa ada lagi yang kamu konsumsi ketika kamu berada di tempat dugem?? : Eee.. selain minuman beralkohol ee.. paling rokok ya mbak.. udah sih itu aja.. ya rokok sih dan minuman beralkohol aja mbak.. : Jadi selain minuman beralkohol, kamu juga ngerokok ya? : Ya iya lah mbak… secara kalo misalnya udah minum alkohol nggak enak lah kalo nggak ngerokok.. pahit yang ada mbak.. ee.. jadi yang pasti harus ada dan di konsumsi di tempat dugem ya dua itu mbak, alkohol sama rokok.. : Maksudnya pahit gimana? : Ya gimana ya..kalo alkohol itu kan rasanya pahit tapi enak ya mbak, nah kalo pahit mulu kan nggak enak jadi harus ngerokok biar menetralisir, dah gitu kalo nggak ngerokok mulut jadi asem gitu rasanya.. : Kamu udah lama mengkonsumsi rokok? : Kalo saya sih jujur aja kalo mengkonsumsi rokok itu waktu SMA akhir gitu mbak, akhir kelas tiga gitu.. Tapi saya nggak perokok aktif cuma kalo lagi pengin aja ya ngerokok satu atau dua batang gitu kalo nggak juga nggak papa.. tapi kalo sekarang pas kuliah saya jadi perokok aktif mbak.. : Jadi nggak cuma kalo di tempat dugem kamu ngerokok ya? : Iya mbak.. saya sehari-hari juga ngerokok kok.. : Dulu kamu ngerokok kenapa? : Hahaha (subjek tertawa).. Awalnya saya cuma nyoba mbak.. soalnya mama saya juga ngerokok jadi sering ngeliat mama ngerokok terus saya nyoba-nyoba gitu enak nggak sih.. : Oohh jadi mama kamu ngerokok juga ya? : Wah kalo mama saya dah perokok aktif dari lama mbak.. : Terus mama kamu tau nggak kalo kamu ngerokok juga? : Waduh.. kalo mama saya tahu saya bisa di hajar mbak… nggak.. mama saya nggak tau kok mbak kalo saya ngerokok.. : Kamu sendiri tau nggak dampak rokok buat kesehatan kamu?


Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

: Ooo.. tau lah mbak kan kalo di bungkus rokoknya juga selalu ada tulisan.. bentar ya mbak saya bacain dulu (subjek mengambil bungkus rokok yang ada di meja subjek).. nah dampaknya ini nih mbak.. merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan (subjek membaca tulisan yang ada di bungkus rokok).. itu mbak dampaknya… hehehe (subjek tertawa).. lengkap kan mbak.. : Ketika kamu sudah tau kenapa kamu tetap mengkonsumsi? : Pada dasarnya sih saya pengin berhenti mbak.. cuman.. apa ya.. karna sudah keterkaitan dengan rokok gitu.. jadi kecanduan rokok itu susah untuk berhenti mbak.. sebenernya sih saya tau apa akibatnya, cuman ya dari diri sayanya sendiri sih belum bisa untuk berhenti mengkonsumsi rokok.. ya kalo sekarang rokok tu ee.. apa ya.. ya udah kaya jadi kebutuhan pokok aja mbak, jadi harus dipenuhi gitu.. apalagi kalo pas dugem gitu.. saya malah mendingan nggak makan daripada nggak ngerokok mbak.. namanya udah kecanduan gitu sih ya.. ya jadinya susah lepas.. : Jadi kamu udah ngerasa kecanduan ya? kamu udah pernah coba buat berhenti belum? : Eee.. iya bisa dibilang kecanduan gitu.. eee.. kalo coba berhenti sih sudah sih mbak ketika saya pulang kampung, karna kan ketika saya di rumah, keluarga saya tidak tau kalo saya ngerokok gitu.. : Jadi keluarga kamu nggak tau to kalo kamu ngerokok? : Iya mbak.. mereka nggak tau.. jadi saya selama beberapa bulan di Pekanbaru di Riau, kampung saya ee… jadi saya tu blas sama sekali nggak ngerokok mbak.. nggak berani juga sih mbak.. : Kenapa kamu nggak berani? : Kan orangtua saya nggak tau saya ngerokok, lagian saya mau ngerokok dimana mbak.. lagian semua orang rumah pada nggak tau.. kalo saya curi-curi ngerokok pasti ketauan dong mbak baunya.. : Terus ketika kamu nggak ngerokok sama sekali perasaan kamu gimana? : Waahhh.. nggak enak banget mbak.. ya waktu itu sih tetep pengin ngerokok ya, tapi daripada orang rumah tau jadi mendingan saya tahan-tahan gitu mbak.. tapi ee… terus ya.. ee.. secara ya mbak ya udah ee.. kecanduan gitu.. yang ada malah pusing waktu itu.. : Selama kamu di rumah kamu kan bisa ya nggak ngerokok, terus kenapa kamu bisa ngerokok lagi? : Nah itu dia mbak… pas saya ketika kembali lagi ke Jogja, saya sebetulnya pengin untuk berhenti cuma godaan-godaan di luar itu terlalu banyak gitu loh mbak.. jadi godaan-godaan itu yang membuat saya kembali lagi pada rokok.. : Emangnya godaannya kaya gimana? : Ya gitu deh mbak.. Temen-temen saya banyak yang ngerokok, terus kalo liatin ee… apa ya mbak.. ee.. kalo ngeliat mereka ngerokok jadi ee… apa ya.. jadi timbul lagi pengin ngerokok gitu.. apalagi temen-temen saya pasti nawarin.. mana saya kalo apa.. ee.. kalo udah ditawarin susah nolaknya mbak.. ya jadi ngerokok lagi deh sampe sekarang.. : Terus kalo alkohol gimana kalo kamu di rumah? Mengkonsumsi juga nggak? : Terus terang aja kalo masalah minuman alkohol itu saya tidak ketergantungan ya mbak.. kalo di rumahpun saya nggak pernah minum dan rasanya ya nggak papa sih ee.. beda sama apa.. pas ngerasaain nggak ngerokok itu mbak.. saya minumnya ya kalo pas di tempat dugem aja sih ya mbak.. kalo di tempat dugem harus mbak biar jadi pd dan eee.. apa tuh.. ya biar bisa nikmatin aja.. : Kamu bisa minum alkohol gitu emang gimana ceritanya? : Eee… awal mulanya jadi gini ya.. ee.. awal mulanya saya mengenal minuman alkohol itu ee.. bertepatan banget sama pada saat saya pertama awal banget dugem mbak.. jadi pertama kali ee.. saya.. saat saya menginjakan kaki di tempat dugem eee café ya diajakin tementemen saya dan akhirnya temen saya itu mengatakan pada saya kalo mereka tu mau memesan minum dan dia mengatakan ini minuman enak. Saya kan nggak tau tuh mbak itu


minuman gimana rasanya, enak apa nggak.. jadi saya mencoba untuk meminum dan menurut saya pada saat itu minuman yang mereka pesan ee… itu tuh enak loh rasanya.. tapi saya nggak tau itu minuman keras apa nggak.. jadi saya cuma sekedar minum, minum, minum.. nggak taunya ketika saya tiba-tiba berdiri, kepala saya pusing.. oyong dan saya tepar disitu.. gitu mbak pada awalnya saya mengenal minuman.. Penulis : Waktu itu kamu sama siapa aja? Subjek : Eee.. banyak sih ya mbak.. sama temen-temen kampus saya gitu.. cewek dan cowok gitu.. Penulis : Terus temen-temen kamu sendiri gimana liat kamu tepar kaya gitu? Subjek : Ya mereka abis itu nggak kasih saya minuman lagi mbak.. wong saya udah tepar kok.. terus saya dibawa ke kontrakan temen saya gitu… temen cewek loh ya mbak.. Penulis : Abis ngerasain itu apa terus kamu nggak ngerasa kapok? Subjek : Jujur sih ya mbak.. kalo saya ngerasa kapok pada saat kondisi saya pertama kali dugem tepar, itu saya kapok gitu.. cuman justru dari situ, dari pengalaman pertama kali saya minum saya justru bisa mengontrol diri saya sekarang gitu.. ketika saya udah ngerasa mabok saya bisa buat udah nggak minum lagi.. gitu loh.. jadi karna pengalaman saya yang pertama minum itu saya tau sekarang gimana harus kontrol.. Penulis : Setelah itu justru nggak ada keinginan atau perasaan untuk tidak minum lagi? Subjek : Jujur ya mbak.. nggak ada sih.. hehe (subjek tertawa) ya soalnya itu tadi kalo saya nggak minum pada akhirnya saya nggak bisa all out di tempat dugem itu mbak.. malah itu ee.. apa ya mbak.. ee malah jadi pelajaran buat saya biar bisa tetep dikontrol biar nggak tepar lagi… Penulis : Terus kalo kamu pas lagi di tempat dugem gitu ada nggak sih rasa cemas gitu? Subjek : Eee.. rasa cemas?? (subjek seperti berfikir).. ee.. sejauh ini ee.. nggak ada ya mbak.. ee.. paling ya itu mbak.. ee.. kalo misalnya pas ada razia gitu.. apa ya.. kadang-kadang sering ada razia gitu sih mbak kalo di tempat-tempat dugem.. Penulis : Razia apa emangnya? Subjek : Biasanya sih razia KTP ya mbak.. ee.. ya tanda pengenal gitu deh.. Penulis : Oo.. sering ada razia kartu tanda pengenal gitu ya? Subjek : Iya sih mbak… Penulis : Emang buat apa? Subjek : Ya mungkin ee.. apa ya mbak.. kayanya sih buat PSK-PSK gitu deh kayanya.. sama ee.. kalo anak dibawah umur gitu kan nggak boleh masuk tempat dugem gitu mbak.. sama paling razia narkoba ya.. Penulis : Terus kalo pas ada razia gitu kenapa kamu cemas? Subjek : Bukan pas razianya sih mbak.. tapi ee.. ya kalo pas lagi dugem biasa juga kadang cemas juga ya.. soalnya saya jarang bawa dompet kalo masuk gitu, cemasnya kalo itu aja sih mbak.. ntar kalo pas saya nggak bawa ada razia gitu gimana dong? Masa saya dikira PSK nanti.. saya perempuan baik-baik loh mbak.. Penulis : Kalo kamu udah tau sering ada razia kenapa nggak bawa dompet? Subjek : Ya abis kadang ribet gitu mbak.. masa di taruh di kantong celana? nggak nyaman dong buat gerak gitu.. Penulis : Kan kamu udah tau resikonya? Subjek : Iya sih mbak.. ee.. tapi kadang-kadang saya bawa kok KTP-nya aja sih.. Penulis : Selama kamu dugem gitu nggak pernah bawa uang apa? Subjek : Bawa lah mbak, tapi aku letakin di mobil sih.. jadi kalo masuk ke tempat dugem nggak pernah bawa uang.. kan semuanya dapet gratisan... jadi kalo nggak bawa uangpun tetep aman-aman aja mbak.. kan masuk sama minum alkohol dapet gratis.. lagian kalo razia nggak mungkin kan razia uang? Hehe... Penulis : Selama ini kamu pernah nggak kena razia gitu? Subjek : Kebetulan baru sekali sih ya mbak, tapi itu juga pas saya bawa KTP kok jadi aman-aman saja pada waktu itu.. eee.. yang paling sering tu kadang razia narkoba mbak.. ya ee.. selama saya dugem sih ya mbak, itu yang paling sering..


Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis kamu? Subjek



Penulis Subjek


: Kalo razia narkoba gitu kamu nggak ngerasa cemas? : Ya nggak dong ya.. ee… kan saya nggak.. nggak pernah make narkoba gitu mbak, jadi kenapa saya mesti cemas?? Ee… kalo narkoba gitu saya nggak pernah kenal apalagi yang namanya make.. aduh jangan sampe lah mbak.. : Jadi kamu nggak pernah cemas kalo ada razia narkoba karna kamu nggak merasa mengkonsumsinya ya?? : Ya iya lah mbak.. Eee.. kalo kita tidak merasa menggunakan ya kenapa kita mesti ngerasa takut atau cemas gitu mbak.. ee.. soalnya apa ya mbak.. ya karna untuk masalah narkoba saya juga punya moto mbak.. yang sering diiklan-iklanin di tv itu mbak, katanya say no to drugs.. lagian apa ya.. ee.. dampaknya lebih jauh berbahaya narkoba mbak, sampe masa tua juga dampaknya ada gitu… : Memangnya kalo rokok dan minuman beralkohol dampaknya tidak sampai tua ya menurut : Ya sampai tua juga sih ya mbak.. cuma eee.. apa ya mbak… beda aja gitu loh mbak.. kalo narkoba bisa langsung mati kalo over dosis kan?? Udah gitu duit juga pasti nggak sedikit ee… maksudnya buat konsumsi narkoba pasti butuh duit yang banyak… terus apa lagi ya mbak.. itu mbak.. ee.. kalo udah kecanduan narkoba aduh udah pasti susah lepas deh mbak.. janganlah sekali-kali yang namanya mengenal apalagi mengkonsumsi.. jadi mendingan say no to drugs aja deh mbak.. kalo rokok sama alkohol masih nggak terlalu berat ngilanginnya sih mbak… menurut aku loh ya… : Kamu pernah nggak ditawarin narkoba sama orang gitu ketika kamu lagi di tempat dugem? : Eee… kayanya nggak pernah deh mbak.. lagian temen-temen saya juga nggak ada yang pake narkoba sih ya mbak.. eee.. paling minum doang ya mereka.. : Temen-temen kamu siapa aja sih? :Wah banyak mbak...ee.. ada temen kampus, temen kos, terus temen saya buat jalan.. pokoknya banyak lah mbak.. terus kalo saya biasanya pergi ke tempat dugem sih ee.. kebanyakan sih sama temen-temen saya, temen-temen kampus, temen-temen kos saya ee.. ya pokoknya dengan temen-temen deh mbak.. rame-rame gitu.. : Diantara mereka, kamu lebih sering pergi ke tempat dugem sama yang mana? : Ee.. sama temen-temen kos saya mbak… : Kenapa sama mereka? : Ya karna apa ya… kalo dengan anak-anak kampus tu sulit ketemuannya untuk bikin janji, sementara kalo anak-anak kos kan hampir setiap hari ketemu. Kadang-kadang kita tidak merencanakan dari jauh-jauh hari misalnya kalo pengen dugem spontanitas aja sih.. ntar malem dugem yuk, ya ayuk.. karena itensitas bertemu kita juga sering sih jadi lebih gampang.. udah gitu anak-anak kos paling asik lah apalagi kita kan deket banget ya satu sama lain.. ya udah kaya sahabatan gitu.. terus paling bisa diajak gila-gilaan juga.. ee.. pokonya kita anak kos paling kompak deh.. : Kamu pernah pergi ke tempat dugem sendirian nggak? : Waduh... berani banget dong aku pergi sendiri.. nggak sih ya mbak.. saya selalu pergi rame-rame temen.. yang ada nggak enak juga kali dugem sendirian, malah kaya orang ilang gitu... udah gitu pulang pergi sendiri, males banget lah... ee.. ya.. takut lah yang ada kalo pulang-pulang ntar digangguin orang di jalan.. saya sih cari safetynya aja rame-rame gitu... : Kamu punya temen dekat tertentu nggak? : Eee.. kalo di lingkungan kampus ada mbak.. ada empat orang gitu, ya kaya geng gitu deh.. kadang juga dugem bareng sih sama mereka.. kalo untuk lingkungna kos yang ada juga sih.. : Terus pendapat kamu sendiri tentang temen-temen kamu itu gimana? : Ya.. mereka itu orangnya apa ya… ya.. ngerti apa yang saya pengen tu apa.. karna kita kadang sharing juga, mungkin juga karna kita sama-sama perempuan ya mbak.. sama-sama


Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek


Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis

jauh dari orangtua juga terus umur kita juga sama gitu jadi ya lebih enak aja kalo kita curhat gitu.. lebih sepaham.. : Ketika kamu bersama teman-teman kamu, apa yang kamu rasakan? : Ya yang pastinya saya ngerasa nyaman ya mbak.. eee... apa ya.. ya saya ngerasa kalo saya tu nggak sendiri mbak.. terus yang pasti ngerasa seneng juga ya, bisa ngumpul gitu.. ee.. terus ngobrol-ngobrol gitu.. ee.. pokoknya bisa happy-happy deh mbak jadi bawaannya kalo sama mereka seneng aja nggak bete gitu.. : Kalo lagi di tempat dugem gitu apa yang kamu rasain ketika sama temen-temen deket kamu? : Wah yang jelas seru abis mbak.. ya gimana ya.. karna kita deket banget gitu, jadi udah menyatu gitu sih ya.. kalo di tempat dugem kita juga pasti selalu bareng-bareng kok.. lebih enak aja ya soalnya kita sama-sama kenal, sama-sama tahu.. ee.. ya jadi nggak ada jaimjaiman gitu.. ya pokoknnya kita saling jagain satu sama lain lah kalo lagi dugem... : Kalo kamu ada masalah gitu biasanya kamu cerita sama temen kamu siapa? : Eee.. ada sih mbak anak kampus saya.. namanya Lia.. dia itu bener-bener pendengar sejati buat saya mbak.. ee.. misalnya saya lagi ngomel-ngomel walopun dia nggak ada salah ee.. dia yang kena sama saya tapi dia diem aja gitu loh.. dia juga bisa ngasih solusi-solusi terbaik buat saya kalo saya lagi ada masalah gitu mbak.. : Dia temen dugem juga? : Ooh.. pastinya mbak... kalo aku dugem gitu Lia juga ikut kok mbak... makannya saya deket banget sama dia, paling sering jalan bareng ya sama dia.. : Kenapa kamu cuma cerita sama dia kalo ada masalah? : Ya karna saya paling ngerasa aman sama dia.. maksudnya gini, saya percaya sama dia kalo dia nggak akan membongkar apa yang saya omongin ke dia gitu.. lagian saya udah kenal lama sama dia ya mbak.. jadi ya dah ngerasa cocok aja sih ya kalo cerita semua masalah saya sama dia.. kita juga pergi dugem bareng kok mbak, jadi sama-sama bisa nyambung buat gila-gilaan.. : Tapi ketika kamu ada masalah gitu temen-temen kamu yang lain gimana? Apa mereka mau membatu kamu? : Ow iya pastinya mbak.. walopun mungkin saya cuma cerita sama satu orang tapi yang lain itu kalo saya lagi ada masalah pasti mereka juga ikut bantuin gitu mbak.. kaya misalnya maslah kuliah gitu pas saya nggak ada catatan pasti mereka membantu saya mbak.. ya pokonya mereka baik-baik lah mbak.. selalu ada buat saya gitu.. : Terus kalo kamu pas lagi ke tempat dugem sama temen-temen kamu itu biasanya pulang jam berapa sih? : Ya karna saya juga ngikut dengan temen-temen saya sih ya mbak ya.. jadi saya nggak boleh egois, misalnya saya pengen pulang jam satu ternyata temen-temen saya masih pengen di dalem ya saya sih ngikut aja ya.. dan kebanyakan itu kita pulang dugem sekitar jam limaan atau jam setengah enaman deh nyampe di kos-kosan. Kalo cafenya sendiri biasanya jam tigaan gitu dah tutup ya, tapi ada juga yang sampe jam empat gitu baru tutup sih mbak.. kadang kita lanjut ke situ kalo cafenya tutup jam tiga.. : Jadi kalo abis dugem gitu kamu langsung pulang kos gitu ya? : Ya biasanya sih iya tapi kadang-kadang juga nginep di tempat kontrakan temen gitu mbak.. kan kalo kontrakan bebas ya mbak ya.. eee.. jadi ya kalo kita mau pulang jam empatan gitu biasanya ke kontrakan temen saya itu mbak terus ntar siangnya baru pulang ke kos-kosan saya gitu.. : Kamu nggak ngerasa cemas po kalo kamu pulang pagi gitu? : Sejauh ini ngerasa cemas nggak ada sih ya mbak.. fine-fine aja sih gue.. lagian kan mbak yang tadi saya bilang saya dugem nggak sendirian pasti rame-rame.. ya udah saya nyantai aja.. : Terus apa kamu nggak takut di cap sebagai cewek nakal gitu kalo pulang pagi?


Subjek

Penulis Subjek


Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek


: Wah.. kalo itu sih ya terserah orang ya mbak.. saya nggak peduli orang mau bilang ee.. pokoknya orang mau bilang apa aja tentang saya ya saya nggak peduli kok mbak.. yang penting saya nggak buat masalah sama orang lain gitu mbak.. mau dibilang cewek nakal kek ee… terus dibilang cewek nggak bener gitu.. ya apa ya mbak.. terserah aja lah mbak.. toh yang tau kita sendiri mbak.. memang saya nggak pernah macem-macem gitu kok mbak.. jadi cuek aja sih ya saya mbak.. : Selain dugem itu, aktivitas yang sering kamu lakukan sama temen-temen kamu itu apa aja sih? : Selain dugem?? Ya paling ngobrol.. nongkrong bareng, ngopi, jalan bareng, makan.. ya gitu deh mbak.. selayaknya orang berteman aja sih.. tapi paling sering emang pergi ke tempat dugem sih mbak.. kadang diajakin gitu sama temen-temen jadi pasti berangkatlah.. : Kalo jalan gitu biasanya kamu pergi ke mana emangnya? : Ya paling ke amplas, ke safir square eee.. terus ke butik-butik deh mbak.. soalnya saya suka belanja baju gitu mbak.. : Kamu sering belanja baju to? : Iya mbak.. namanya juga cewek lah mbak.. suka memperhatikan penampilan gitu.. tapi nyari yang murah-murah gitu sih harganya.. nggak perlu yang mahal-mahal lah kalo saya mbak.. yang penting ee.. asal nyaman aja di pakenya dan cocok sama saya.. : Emang kamu suka baju yang modelnya kaya gimana? :Ya paling kaos-kaos gitu ya terus ee.. kaya tank top gitu mbak.. saya suka yang casual gitu deh pokoknya.. ya... kadang juga belanja baju buat keperluan dugem.. : Hmm terus selain dari tempat dugem gitu apa kamu juga sering pulang pagi juga? : Saya pulang pagi kalo cuma pulang dugem aja sih mbak ya.. kadang saya kalo misalnya ini eee.. pulang pagi saya nggak pernah malah.. kecuali dugem itu mbak.. : Kalo kamu pas ada di rumah juga sering pulang pagi nggak? : Ya kalo saya di rumah sih malah nggak boleh ya mbak.. pulang pagi itu nggak boleh.. malah saya nggak pernah di rumah saya pulang pagi tu nggak pernah selama seumur hidup saya : Loh kok bisa gitu? Soalnya kenapa? : Eee… karna apa ya mbak.. jangankan pulang pagi gitu loh.. pulang ke rumah telat lima menit aja bisa-bisa saya bisa di marah-marahin sama papa mama saya dong mbak.. jadi gimana saya bisa pulang pagi, yang ada saya malah nanti diusir.. di maki.. ya pokoknya gitu lah.. : Sampe di usir gitu? : Wah mbak.. orang tua saya tu apa ya… mereka tu ketat banget sama aturan-aturan gitu.. apalagi papa saya mbak.. ee.. dia nggak pandang bulu sama anaknya gitu mbak.. salah sedikit aja udah pasti di marahin apalagi kalo sampe pulang pagi gitu.. nggak bisa ngebayangin deh mbak marahnya kaya gimana.. ya mungkin bsa sampe di usir gitu.. : Emang aturan-aturan yang mereka kasih ke kamu itu misalnya apa aja? : Wah banyak deh mbak.. eee.. apa ya mbak.. apalagi saya sekarang berada jauh dari mereka ya mbak.. aturan-aturannya itu ya itu ee.. kamu nggak boleh keluyuran sampe malem gitu, terus kamu harus menjaga nama baik keluarga, kamu jangan macem-macem.. eee.. terus jangan menggunakan narkoba.. pokoknya jangan mengenal hal-hal yang berbau eee.. glamour gitu pokoknya saya nggak boleh.. ya itu sih pantangan-pantangan ee.. laranganlarangan dari orang tua saya.. : Memangnya orang tua kamu itu keras banget ya? : Bukan keras lagi mbak.. terutama papa ya mbak.. dia tu super keras banget deh mbak kalo mendidik anaknya gitu.. : Keluarga kamu itu kaya gimana sih? : Eee.. ya… kebetulan saya berasal dari keluarga yang fine-fine aja sih ya mbak.. tidak ada masalah antara kedua orang tua saya dan papa saya eee… ajar.. ee.. mengajarkan anaknya


Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

itu dengan cara keras, dengan cara apa ya.. eee.. tegas gitu loh.. jadi kita tidak bisa membantah, sekali A dia bilang ya udah kita harus ngikut.. begitu.. jadi untuk melakukan hal-hal yang ee.. menurut saya ee.. menurut orang tua saya tidak baik ya tidak mungkin saya lakukan dong mbak.. gitu.. semua anaknya diperlakukan sama semuanya kok mbak.. kakak saya dan kedua adik saya juga sama aja sih mbak.. : Kan orang tua kamu melarang kamu untuk keluar malem ya, tapi kenapa disini kamu masih keluar malem juga? : Ya kan mereka nggak tau mbak.. jadi apa ya.. ya selama mereka nggak tau ya nggak papa lah mbak.. saya kan juga masih muda ee.. masih pengen ee… apa ya.. ya ngerasain dunia malam tu kaya gimana sih.. masa di rumah saya nggak pernah keluar malem, disini saya juga.. nanti ee.. ntar di bilang nggak gaul dong mbak.. nggak tau dunia malam di Jogja kaya gimana.. kalo sekarang kan saya tau.. : Terus menurut kamu gimana sih dunia malam di Jogja? : Ya apa ya mbak.. ya gitu deh.. asik-asik aja ya.. eee.. banyak juga kok mbak anak kuliahan yang sering pergi ke tempat dugem kok.. apalagi kalo weekend ya mbak.. biasanya banyak yang pergi ke tempat dugem gitu.. mungkin eee.. apa ya.. ya mungkin haus akan hiburan malam kali ya mbak orang-orang Jogja.. hahaha (subjek tertawa keras) : Jadi orang tua kamu nggak tau ya kalo kamu sering pergi ke tempat dugem gitu? : Kalo orang tua saya ya kayanya sih nggak tau ya mbak ya… kayanya nggak tau deh.. kalo tau saya pergi ke tempat dugem mungkin saya udah di suruh pulang dari kemaren-kemaren deh mbak.. : Jadi kesempatan itu kamu pake buat sering pergi ke tempat dugem ya? : Ya iya lah.. apa ya.. eee.. saya udah terlalu sering dilarang ya mbak.. nggak boleh keluar malem-malem, nggak boleh dugem.. ya selama bertahun-tahun saya nggak pernah ngelanggar.. ee.. tapi begitu di Jogja saya jadi kaya apa ya.. ee.. ya kaya macan keluar dari kandang kali ya.. di sini saya bebas ngelakuin apa aja.. makanya saya gunakan kesempatan langka ini mbak.. kapan lagi sih saya bisa kaya gini kalo nggak sekarang? mumpung jauh dari orang tua mbak jadi mereka nggak tau.. : Kok bisa mereka nggak tau? : Ya gila aja… nggak mungkin kan saya cerita sama mereka mbak, yang ada ntar saya malah dimarah-marahin.. Tapi sih sepengetahuan saya sepertinya mama saya tau kalo saya sering keluar malam gitu.. cuman dia diem aja kayanya.. : Mama kamu tau dari mana kalo gitu? : Ya… tau dari temen-temen saya dan fellingnya kali ya mbak.. kalo temen-temen saya ya gimana ya.. kan banyak juga tu temen-temen saya yang satu daerah sama saya juga kuliah di sini.. dan eee.. kadang-kadang kalo pas saya lagi dugem ketemu juga sama mereka.. terus ya.. mungkin mereka cerita ke orang tuanya dan ee.. orang tuanya cerita ke mama saya gitu mungkin.. kalo di daerah saya gosip tu cepet banget mbak, dan mulut orang-orang disana ee.. apa ya mbak.. ya kadang berle gitu maksudnya berlebihan mbak.. mereka lihatnya A kadang-kadang di tambah-tambahin gitu.. ee.. terus juga kadang mama saya kalo fellingnya lagi nggak enak tiba-tiba mau aja dia telpon saya malem-malem hari gitu loh.. jadi telponnya pas di waktu yang tidak di duga-duga gitu mbak.. : Mama kamu sering telpon kamu malem-malem gitu ya? : Ya.. biasanya sih nggak ya mbak.. tapi ya mungkin kalo pas feelingnya nggak enak dia mau telpon pas jam sebelasan gitu.. : Terus kalo pas mama kamu telpon kamu lagi ada di tempat dugem gitu kamu ngomongnya

Penulis gimana? Subjek : Biasanya sih kalo jam sebelasan gitu saya belum pergi ke tempat dugem ya mbak.. paling masih ada di tempat temen saya gitu, jadi ya saya tinggal bilang aja saya di kos gitu.. ee.. kalo udah selesai baru kita pada berangkat gitu mbak.. ee… kalo pas lagi di tempat dugem ya saya langsung lari ke mobil temen saya mbak… gitu mbak..


Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek


Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

: Kira-kira reaksi mereka gimana kalo tau kamu sering ke tempat dugem? : Ooo… Waduh.. bisa di maki-maki saya mbak, terus ditarik pulang kampung saya.. ee.. apa ya.. ya pokoknya saya nggak bisa kebayang apa yang akan terjadi deh mbak kalo misalnya papa saya sampe tau saya sering pergi ke tempat dugem gitu… pasti dia akan marah besar.. : Selama ini belum pernah ketauan ya sama papa kamu? : Ya kalo bisa jangan sampe ketauan deh mbak.. ya pinter-pinter saya aja sih mbak biar nggak ketauan gimana.. tapi selama ini nggak pernah tuh ya ketauan sama papa saya.. tapi kalo mama saya mungkin tau tapi ya itu mbak dia diem aja.. : Ee.. emang hubungan kedekatan kamu sama keluarga kamu gimana sih? : Kalo hubungan saya sama keluarga saya yang pastinya selayaknya orang tua dan anak ya.. terus sama kakak saya dan adik-adik saya juga deket sih ya mbak.. cuma apa ya.. ee.. kalo dibilang siapa yang lebih dekat gitu, saya lebih dekat sama mama saya.. karna apa ya mbak.. karna kalo papa saya itu yang ada kasar orangnya, jadi kita takut duluan gitu untuk sharing sama dia.. ee.. tapi kalo mama saya lebih mengerti anaknya, mungkin karna kita sama-sama perempuan jadi saling mengerti apa maunya anak.. karna kan mama saya juga pernah muda, pernah mengalami apa yang saya alami sekarang.. jadi ya lebih asik aja untuk curhat, sharing eee.. atau segala macem sama mama tu lebih enak… : Kamu berusaha menjaga hubungan baik dengan keluarga kamu nggak? : Ya iya lah mbak... : Dengan cara bagaimana? : Ya paling kalo pas saya di sini lebih ke sering menanyakan kabar lewat sms atau telpon gitu sih mbak... lumayan sering lah kita berhubungan mbak... kalo ada masalah gitu sering cerita gitu mbak... ya gitu aja sih mbak... : Kalo kamu ada masalah gitu ceritanya sama siapa? : Ya sama mama mbak.. kalo sama mama saya berusaha untuk jujur ya, kecuali sering pulang pagi itu mbak.. hehe (subjek tertawa sedikit) soalnya saya nggak bisa bohong sama mama saya kecuali yang tadi ya mbak, jadi lebih baik saya jujur daripada dia tau duluan.. ee.. makanya kalo ada masalah apa aja saya pasti cerita sama mama saya mbak.. lagian cuma mama yang bisa ee.. apa ya.. bisa mengerti maunya anak tu apa, jadi enak buat diajak curhat mbak.. mungkin karna ya itu tadi ya kita sama-sama perempuan jadi lebih gampang buat memahami perasaan masing-masing kali ya mbak.. : Nah kalo sama papa kamu sendiri gimana hubungan kamu? : Kalo sama papa saya ee.. saya tidak pernah curhat ya kalo dengan papa, malah mungkin mama yang menyampaikan apa yang saya bilang.. mungkin mama yang menyampaikan ke papa.. tapi kalo secara langsung saya menyampaikan pengen ini pengen itu atau apapun tu saya nggak pernah mbak, karna saya ngerasa jauh dengan papa saya.. : Kenapa kamu ngerasa jauh sama papa kamu? : Ya mungkin karna dampak waktu kecil sih ya mbak ya.. waktu kecil saya sering ditinggalin papa saya bekerja, kadang berapa minggu gitu saya tidak ketemu.. ee.. jadi ya kebawa-bawa sampe sekarang gitu mbak.. : Jadi karna waktu kecil kamu sering ditinggalin papa kamu kerja ya makanya kamu jadi

Penulis jauh gitu? Subjek : Iya mbak.. udah gitu papa kan orangnya galak, kebanyakan aturan gitu nggak boleh ini nggak boleh itu, jadi tambah makin jauh mbak.. takut malah yang ada sama papa saya.. Penulis : Tapi kalo misalnya kamu ada masalah, keluarga kamu mau membantu kamu kan? Subjek : Sejauh ini sih saya.. terus terang kalo untuk masalah besar sekali sih saya belum pernah ya.. maksudnya sewajarnya maslah anak-anak muda lah ya.. ee.. paling putus cinta, terus ya paling masalah kuliah.. ya paling itu aja sih.. paling orang tua saya cuma memotivasi ya ee.. bahwa hidup kita tu masih panjang jadi nggak stuck disini aja gitu.. Penulis : Termasuk papa kamu juga?


Subjek

: Ya kadang-kadang aja sih papa saya yang pasti dan paling sering tu mama saya ya mbak.. ya karna itu tadi saya jauh sama papa saya sih ya mbak.. Penulis : Kalo pas kamu lagi pulang ke rumah, mama sama papa kamu memberikan kasih sayang dan perhatian penuh nggak sama kamu? Subjek : Ee.. kasih sayang dan perhatian penuh sih menurut saya eee… iya biasa aja sih tidak terlalu berlebihan, menurut saya sih standar aja ya.. cuma yang keliatan tu pasti mama ya mbak, soalnya saya sama papa saya juga jarang ngobrol banyak sih ya mbak.. Penulis : Loh kenapa jarang ngobrol banyak? Subjek : Ya gimana ya mbak.. ee.. kadang bingung apa yang mau diobrolin gitu.. lagian papa saya juga orangnya pendiem gitu ya.. jadi ya seperlunya aja kalo ngomong sama papa saya.. Penulis : Hubungan komunikasi kamu sendiri sama keluarga kamu gimana sekarang? Subjek : Kalo sekarang pas saya jauh dari mereka ya lumayan sering ya mbak.. ee.. ya paling telpon gitu.. dan yang paling sering komunikasi ya saya sama mama saya mbak.. kadang-kadang juga sama kakak dan adik-adik saya juga.. ee.. kalo papa jarang banget ya mbak.. pokoknya yang paling sering telpon atau sms ya mama sih mbak.. papa ya kadang-kadang aja kalo ada perlu gitu sih mbak, baru kita smsan atau telpon-telponan gitu.. Penulis : Terus kalo kamu lagi sama keluarga kamu biasanya ngapain aja kalo gitu? Subjek : Ya nggak ada sih ya mbak… paling nonton tv aja ya.. ngobrol paling tapi kalo sama papa jarang juga ya.. Penulis : Aktivitas yang sering kamu lakuin bareng-bareng sama keluarga kamu apa? Subjek : Waduh apa ya.. saya juga bingung tuh mbak.. masalahnya keluar bareng juga nggak pernah ya mbak.. eee.. makan bareng di luar juga nggak.. ya.. apa ya.. ya paling kalo ke gereja sih ya.. kalo ke gereja pasti kita satu keluarga semuanya mbak.. Penulis : Jadi kalo ke gereja aja ya baru pergi bareng gitu satu keluarga? Subjek : Iya mbak.. ya abisnya gimana ya mbak.. ee.. mama sama papa saya kan kerja semua gitu mbak.. jadi ya susah juga kalo mau pergi rame-rame kemana gitu.. apalagi mama saya kerjaannya nggak terikat waktu kan ya.. ntar kalo mama saya pas lagi pergi terus ada pasien mau melahirkan gimana dong mbak.. kan susah juga mbak kalo gitu.. Penulis : Apa sih yang kamu rasakan ketika kamu ada diantara keluarga kamu? Subjek : Ya pastinya nyaman lah mbak.. karna bagaimanapun saya ada karna mereka.. dan saya ee.. dan mereka keluarga saya jadi nggak mungkin lah saya nggak ngerasa nyaman mbak.. kalo sudah ngumpul sama kakak dan adik-adik saya nah itu menyenangkan mbak.. kita bisa becanda bareng gitu, apalagi kalo dah lama nggak pulang ya mbak.. seru aja gitu sama mereka.. Penulis : Eee.. kalo kondisi tempat tinggal kamu di rumah gimana? Subjek : Kondisi rumah saya di rumah ee.. Riau ee… saya itu disana tinggal di perumahan kaltex ya mbak, perusahaan dimana papa saya bekerja dan kondisi rumah saya sendiri sih saya bilang biasa-biasa aja gitu.. di bilang nyaman ya nyaman, di bilang nggak nyaman ya nggak nyaman.. Penulis : Kok bisa gitu? Emangnya kenapa? Subjek : Kalo dibilang nggak nyaman karna mama saya buka usaha sendiri ee.. di samping rumah saya gitu.. jadi itu usahanya dengan rumah saya itu menyatu satu bangunan.. yang mana mama saya tu buka klinik bersalin yang terkadang banyak pasien yang melahirkan dan kita mendengar suara orang melahirkan ya kan nggak nyaman gitu loh mbak.. apalagi orang melahirkan kan tidak melihat waktu, kadang mereka bisa pagi, subuh, malam.. dan itu buat saya tidak nyaman sekali.. kalo nyamannya ya nyaman karna saya tinggal di perumahan yang dibilang elite juga elite, dibilang nggak juga nggak.. pokonya bingung kan mbak.. saya juga bingung saya ngomongnya nggak jelas gitu.. hahaha (subjek tertawa) pokoknya rumah saya ya sedang-sedang saja lah mbak.. Penulis : Kalo dibandingin sama kondisi tempat tinggal kamu yang sekarang di Jogja kaya gimana?


Subjek

Penulis Subjek


Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek


Penulis

: Kalo kondisi tempat tinggal saya disini ee.. ya nyaman banget sih ya mbak ya.. saya juga betah.. bersih, terus anaknya juga nggak terlalu banyak sih ya.. fasilitasnya juga lumayan lengkap kok.. pertama kali saya di Jogja sampai sekarang, saya belum pernah sama sekali pindah kos gitu loh.. jadi dah hampir empat tahunan disini.. : Menurut kamu lebih nyaman mana sama rumah kamu? : Ooo pastinya di Jogja dong mbak.. karna kalo saya di Jogja itu bisa apa ya.. bisa lebih bebas apa yang ingin saya lakukan sih ya.. terus nggak perlu merasa keganggu suara orang melahirkan gitu mbak.. pokoknya kos saya itu nyaman deh mbak.. ada kamar mandi dalam juga, jadi serasa pindah rumah aja sih.. cuma bedanya nggak tinggal sama orang tua lagian kalo saya mau ngapain aja kan lebih bebas soalnya nggak ada yang memonitor gitu mbak… kalo di rumah jelas saya di larang-larang.. : Kamu di sini tinggal sama siapa? : Saya kos sendiri mbak di sini.. keluarga saya semua di Riau mbak.. : Ada juga nggak aturan-aturan yang diberlakukan di tempat tinggal kamu sekarang? : Eee.. aturannya ya ada ya mbak ya.. ee.. sebagaimana ee.. sebagimana orang biasanya ngekos sih ya.. ee.. pasti ada aturan-aturan yang harus ditaati oleh anak-anak kos gitu.. tapi kalo di kos saya itu peraturannya ee… yang pertama ee.. cowok dilarang masuk ke kamar, yang kedua jam batas berkunjung ee.. tamu itu sampe jam setengah sepuluh malam dan anak kos itu paling lama pulang kso itu jam sepuluh malam.. eee.. karna jam sepuluh malam itu kos saya udah ditutup dan dikunci gitu.. makanya kalo saya pergi ke tempat dugem nggak mungkin pulang kos mbak.. jadi saya mesti ke kontrakan temen gitu.. : Kamu sendiri mematuhi aturan-aturan itu nggak? : Kalo masalah pulang kos jam sepuluh malem gitu ya kita mematuhi ya mbak.. karna gimanapun ibu kos yang megang kunci soalnya jadi anak-anak kos tidak diijinkan memegang kunci kos masing-masing.. tapi yang saya langgar ada juga sih.. ee.. kaya misalnya cowok dilarang masuk ke kamar.. ya udah kadang-kadang temen-temen cowok saya msuk ke kamar gitu.. : Kenapa kamu langgar? : Karna apa ya mbak ya.. ee.. kadang anak-anak kos itu bukan hanya saya aja gitu loh yang punya banyak temen.. ee.. sementara ruang tamunya berukuran kecil.. misalnya kalo anak kos lain lagi punya tamu terus saya juga lagi ada tamu nah.. ee.. kan bingung ya mbak rame-rame gitu.. mendingan ya saya suruh masuk kamar saja aja.. : Ibu kos kamu tau nggak? : Ya lama-lama juga tau sih ya mbak.. tapi pada akhirnya mungkin dia juga nyadar itu sih ya.. ee.. jadi ee.. makanya dia sekarang cuek-cuek aja.. toh saya kalo ada tamu masuk kamar juga pintunya harus dibuka kok mbak.. jadi ya nggak mungkin lah ngapa-ngapain lah.. : Kamu udah ngerasa puas sama kondisi tempat tinggal kamu sekarang? : Ya udah sih mbak… menurut saya ini udah standar banget.. untuk masalah nyaman itu udah standar banget deh mbak.. nggak terlalu rebut gitu, terus fasilitas lengkap, ada mesin cuci, ada lemari es, terus ada tv gitu buat anak-anak kos.. terus paling nyaman ya kamar mandi dalam itu mbak.. ya pokoknya udah puas kok mbak.. : Ada nggak keinginan buat pindah dari sini? : Wah kayanya sih nggak ada ya mbak.. soalnya saya udah betah ya disini… : Terus selama di Jogja ini orang tua kamu bisa memenuhi kebutuhan kamu setiap harinya? : Ooo.. pastinya saya eee.. kebutuhan ini kebutuhan pokok saya selama saya di Jogja terpenuhi sekali.. malah kadang berlebih gitu loh.. karna orang tua saya juga me ee.. memikir kali ya eee… anaknya perempuan di daerah orang jadi berusaha bagaimana anaknya supaya tidak kekurangan, mungkin di kasih dengan uang lebih atau gimana gitu.. : Orang tua kamu masih memberikan uang bulanan sama kamu ya?


Subjek

: Ya iya dong mbak, kalo nggak ntar saya makan dari mana dong.. jadi tiap bulan saya pasti dapat pemasukan uang dari orang tua koq mbak.. Penulis : Mereka juga selalu rutin ngirim tiap bulannya? Subjek : Eee iya.. selalu rutin mbak.. kalo nggak ntar saya bisa nggak makan lah.. Penulis : Selama ini gimana mereka ngirimin kamu? Subjek : Eee.. orang tua saya mengirimkan uang bulanan itu pada akhir bulan ya mbak lewat ATM gitu, transfer.. Penulis : Dan uang yang kamu dapatkan tiap bulan dapat memenuhi semua kebutuhan kamu? Subjek : Ya.. untuk ukuran anak kuliahan ya apalagi saya di Jogja dan itu berbeda sekali di Pekanbaru.. eee.. kalo di Pekanbaru itu kan semuanya serba mahal kalo di Jogja kan semuanya agak lebih murah.. ee.. kalo sekedar untuk makan, nonton, ngumpul bareng temen ya saya rasa cukup banget lah mbak.. Penulis : Kalo untuk masalah makan, kamu sendiri makan teratur nggak tiga kali dalam sehari? Subjek : Eee.. nah itu dia.. saya mempunyai masalah dengan nafsu makan, terkadang itu saya bisa makan lebih dari tiga kali malah terkadang saya tidak menyentuh nasi sama sekali dalam sehari.. Penulis : Loh kenapa? Subjek : Ya.. saya juga nggak tau sih ya mbak.. mungkin karna nafsu makan saya turun kali ya.. terus kalo saya mau makan gitu biasanya juga tergantung mood.. mood-moodan gitu kalo mau makan.. saya lebih suka ngemil ya mbak… kalo nggak pengen makan nasi ya paling saya makan mie gitu sama roti kek ato bakso gitu deh.. Penulis : Tapi kalo untuk pemenuhannya sendiri kamu kesulitan nggak? Subjek : Kalo masalah pemenuhannya nggak sih ya mbak.. eee.. secara saya nggak kekurangan duit juga, ya maksudnya kalo cuma untuk pemenuhan kebutuhan makan dan minum sih ya cukup banget mbak.. cuma ya itu tadi mbak masalahnya di nafsu makan saya aja sih.. Penulis : Kamu kalo makan gitu paling sering dimana sih? Subjek : Paling sering makan ee... KFC deh mbak... bukanya sombong sih mbak.. hehe.. (subjek tertawa) Penulis : Kenapa kamu paling sering disitu? Subjek : Ya apa ya mbak.. yang jelas saya agak susah ya buat cocok sama makanan di sini, soalnya kebanyakan manis-manis gitu.. ee.. terus ya saya suka makan di KFC karna saya juga kebetulan suka junk food gitu.. selain rasanya enak, praktis juga sih ya mbak... dan saya pecinta ayam sejati dan kebetulan yang paling deket sama kos saya ya KFC... Penulis : Perasaan apa sih yang ada dalam diri kamu ketika kamu lagi makan? Subjek : Waduh.. eemmm.. apa ya mbak.. ya kalo saya lagi makan makanan yang saya suka pastinya saya bisa menikmati.. tapi kalo yang nggak begitu suka ya buat saya sih formalitas aja ya.. ee.. ya lebih buat apa ya.. ya buat menghindari aja supaya nggak sakit maag aja sih.. nggak mungkin kan mbak tiap hari saya makan KFC... paling yang saya suka seafood gitu sama KFC, terus sama yang pedas-pedas gitu deh mbak... Penulis : Kalo masalah tidur gitu, apa kamu merasa ada kesulitan? Subjek : Terkadang kalo dari pulang dugem otomatis ee... ya nggak bisa senormalnya orang tidur delapan jam ya.. tapi kalo nggak pulang dari tempat dugem ya kadang-kadang sih delapan jam tapi kadang-kadang juga kurang ya mbak.. soalnya kadang saya tu insomnia gitu mbak.. ee.. mungkin karna dulu kebiasaan dugem kali ya.. ee.. kan apa namanya.. kan pasti tidur selalu pagi jadi ya sekarang juga kadang-kadang rada susah juga buat tidur awal gitu.. Penulis : Terus tiap hari gitu kamu tidur pada jam yang sama nggak? Subjek : Oo… nggak kok mbak.. kadang rada susah saya tidur awal gitu.. ee.. apa ya.. tiap hari malah saya tidur beda jam mulu mbak.. kadang awal jam sebelasan terus kadang malah jam satuan gitu mbak.. Penulis : Hal apa sih yang paling menggangu tidur kamu?


Subjek

Penulis Subjek


: Eeeemm.. apa ya.. paling ini sih ya mbak.. apa.. kan kadang saya insomnia dan baru bisa tidur paling jam empatan gitu.. nah pas jam-jam saya baru bisa tidur eehh mbak kos dah bangun jam empatan gitu.. ya gimana saya mau tidur nyenyak lah mbak.. giliran saya mau tidur eh orang lain malah beraktifitas.. ya kadang ngerasa keganggu juga sih ya mbak.. tapi kan salah saya juga jadi ya mau nggak mau ya terima aja lah mbak... : Kalo kegiatan kamu sehari-hari gitu biasanya ngapain aja sih? : Kegiatan saya sehari-hari ee… dari pagi saya kuliah ee.. terus siangnya terkadang saya ikut rapat eee.. rapat-rapat di kampus gitu.. terus kadang ngumpul sama temen-temen kampus, terus yang pasti tiap hari saya lakukan ee.. ngumpul sama anak kos ya mbak.. terus makan bareng sama cowok saya gitu… : Kamu udah punya pacar to? : Punya dong mbak… : Bisa nggak certain sedikit tentang dia? : Eee.. kalo cowok saya itu kuliahnya sama dengan saya cuma dia kakak tingkat saya.. ee.. orangnya cool gimana gitu, dan dia nggak suka dugem gitu mbak.. ee.. dia lebih suka maen game gitu sih.. baek sih dia orangnya mbak.. : Pacar kamu nggak suka pergi ke tempat dugem to? Lha terus tau kamu sering dugem gitu

Penulis gimana? Subjek : Ya nggak masalah sih ya mbak.. karna kan sebelum dia mengenal saya, saya udah sering pergi ke tempat dugem gitu… jadi ya mau nggak mau dia harus menerima saya apa adanya dong mbak.. Penulis : Pacar kamu nggak pernah marah gitu? Subjek : Nggak tuh mbak…selama kita jadian hampir dua tahun dia nggak pernah masalahin sih ya.. malah kadang dia yang nganterin saya pergi ke tempat dugem, tapi cuma nganter doang nggak masuk sih… ya gimana mbak dia nggak suka sih masa saya paksa… Penulis : Pacar kamu itu memberikan perhatian penuh sama kamu nggak? Subjek : Ya sejauh ini iya lah mbak..ketika saya sedih, senang dia pasti ada di samping saya mbak.. Penulis : Ketika kamu lagi sama dia apa yang kamu rasain? Subjek : Ya seneng pastinya lah ya mbak.. ngerasa nyaman juga, karna kalo di deket dia saya tu ngerasa kaya terlindungi gitu loh mbak... malah saya ngerasa udah ketergantungan sama dia mbak.. eemmm.. kalo sehari nggak ketemu tuh rasanya akya ada yang hilang aja mbak terus kadang juga pikiran saya kemana-mana gitu.. ya bawaannya negatif thinking gitu sama dia mbak.. Penulis : Selama ini kamu ketemu dia setiap hari gitu? Subjek : Ya pastinya lah mbak.. Kadang kalo dia keluar kota sama keluarganya baru deh nggak ketemu gitu mbak.. Tapi selebihnya kita pasti ketemu setiap hari kok mbak.. Penulis : Perasaan kamu sama pacar kamu gimana sih? Subjek : Ya layaknya orang pacaran lah mbak.. standart aja sih ya.. pastinya sayang dan cinta lah mbak sama dia.. kalo nggak, nggak mungkin saya mau jadi pacar dia.. ee.. terus ya.. yang pasti ada rasa sayang yang lebih lah ke dia gitu mbak.. Penulis : Kamu juga selalu cerita sama dia kalo lagi ada masalah? Subjek : Ow.. iya mbak.. cuma kan kadang-kadang beda ya mbak, karna dia cowok kadang pemikirannya juga beda sama kita yang perempuan ya.. ee.. apa ya.. ya nggak semuanya kita kadang sependapat sih.. tapi ya namanya juga manusia lah ya mbak.. kan nggak mungkin punya pemikiran yang sama terus.. tapi sih sejauh ini kita fine ja.. tiap hari ketemu terus juga kok, makan bareng, jalan bareng gitu… Penulis : Eee… kegiatan kamu sehari-hari itu teratur atau selalu berubah-ubah setiap harinya? Subjek : Eee.. kalo masalah kuliah sih ya teratur ya mbak.. kalo yang lain ee… ya kebanyakn tiap hari saya gitu-gitu aja sih ya mbak ya.. jadi hampir tiap hari ya teratur gitu… ngumpul bareng, terus makan bareng cowok saya gitu dan itu pasti mbak tiap hari ketemu sama pacar saya… ya gitu aja sih mbak.. paling jamnya aja yang beda ya..


Penulis Subjek

: Kesulitan yang sering kamu alami sehari-hari apa sih? : Kesulitan yang sering saya alami sehari-hari ee… itu yang pertama sulit makan ya makanya saya juga sulit buat buang air besar mbak.. dan agak sulit bangun pagi kayanya.. soalnya ya kadang-kadang insomnia itu mbak jadi saya baru tidur jam satuan gitu atau malah kadang jam tigaan gitu baru bisa tidur terus paginya harus kuliah.. wahh itu sulit banget mbak buat bangun.. tapi gimanapun juga saya harus tetep bangun buat kuliah mbak.. Penulis : Selama ini dengan kesulitan kamu itu kamu ngerasa keganggu nggak? Subjek : Ya mau nggak mau ya keganggu ya mbak.. tapi mungkin karna udah tiap hari ngalamin yah jadi ya.. ee.. apa ya.. ya mau nggak mau udah jadi bagian hidup saya sih ya.. sejauh ini sih ya udah terbiasa jadi nggak terlalu dibuat mengganggu ya.. Penulis : Nah kalo ngomong-ngomong soal kelebihan nih ya.. Menurut kamu kelebihan yang kamu punya apa? Subjek : Kelebihan yang saya punya ee.. saya sih tidak bisa menilai diri saya itu seperti apa ya.. Cuma orang lain ya eee.. yang ee.. memberikan pendapat tentang saya.. kata mereka sih katanya saya itu bisa.. terkadang bisa melucu, terkadang bisa membuat orang lain tertawa dan kadang-kadang eee.. saya bisa jadi pendengar yang sejati.. Penulis : Jadi penghibur gitu lah ya ceritanya.. Subjek : Iya gitu deh.. Saya juga bisa menari loh mbak.. ee.. apa ya.. saya ee.. gemulai dalam menari.. aku suka nari mbak.. eee.. makanya kalo di tempat dugem ya suka joget-joget gitu.. yah penyaluran bakat yang ada lah mbak.. Penulis : Kenapa kamu nggak ikut les belajar menari aja? Subjek :Aduh.. nggak segitunya lah mbak.. lagian saya masih sibuk sama kuliah kok mbak.. kadang pengin sih tapi kan kebanyakan tarian tradisional yang ada.. males banget mbak kalo disuruh ikutan nari tapi yang tradisional.. ribet yang ada mbak.. Penulis : Kamu pernah ikutan lomba menari gitu nggak? Subjek : Hmmm... kalo lomba nari yang formal-formal gitu sih nggak pernah ya, tapi kalo nyanyi pernah dulu.. ee... kalo nari gitu ya paling di tempat dugem gitu sih... kan kadang ada kontes apa gitu ya.. nah dulu saya pernah ikutan gitu.. ya cuma joget-joget aja di panggung gitu sih... dan waktu itu sih saya dapet juara dua saja.. yah lumayan lah... tapi cuma sekali itu doang kok.. Penulis : Nah kalo kekurangan kamu apa sih menurut kamu? Subjek : Kekurangan saya eee.. apa ya.. eee.. saya ini orangnya cepet ini.. ee.. cepet apa ya.. cepet sensitif ya dan saya orangnya penutup.. menutup diri ya.. tidak mau terbuka gitu.. Penulis : Kamu susah terbuka ya sama orang lain? Subjek : Ya gimana ya mbak.. soalnya saya berpikir kalo saya lagi punya masalah ya ee.. orang lain juga ngga harus tau masalah saya itu apa… saya nggak mau ngerepotin orang lain sih ya mbak.. tapi kalo sama temen saya satu itu ya saya baru cerita sama dia hampir semuanya sih.. jadi nggak cerita semaunya ke temen-temen saya yang lain-lain cuma sama dia tok.. Penulis : Eee.. terus apa kamu tu menganggap diri kamu itu bisa ngelakuin sesuatu yang orang lain nggak bisa? Subjek : Eee.. saya bisa ngelakuin yang orang lain nggak bisa tu apa ya… yang jelas saya bisa menari dan nggak semua orang bisa kan mbak, banyak yang kalo nari gitu ee.. apa tu.. ee.. kaku semua gerakannya kalo saya nggak mbak.. kaya misalnya di tempat dugem tuh.. kan ada yang nari gitu tapi nggak sesuai sama lagunya, malah aneh yang ada kalo di liat.. kalo saya kan pas tuh sama ee.. apa tuh.. ya ketukannya gitu lah... atau apa sih irama yah.. ya itulah pokoknya.. saya juga bisa menyanyi walopun kata orang suara saya nggak bagus tapi ya wong saya suka kok dan ngerasa bisa mbak.. Penulis : Hal apa sih yang membuat kamu bangga sama diri kamu sendiri? Subjek : Waduh apa ya mbak... ada nggak ya yang bisa saya banggain?? (subjek seperti berfikir).. ya ada sih mbak.. saya bangga dalam hal entertain saya.. saya bisa menari dan menyanyi.. itu saya bangga banget mbak.. yah walopun mungkin kata orang pas-pasan ya mbak.. tapi ee...


Penulis Subjek


Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek


Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis

paling tidak ada lah yang bisa saya banggakan dari diri saya dan saya bisa menghibur orang lain gitu mbak.. ya walopun dikalangan temen-temen kos sih... tapi saya bangga kok mbak.. pokoknya kalo nggak ada saya nggak rame lah suasananya... temen-temen saya juga mengakui kok mbak... apalagi kalo lagi dugem nggak ada saya katanya suasana jadi sepi gitu, ya kaya ada yang kurang gitu lah.. maklumlah mbak.. ya saya kan penghibur tementemen saya gitu... : Dulu kamu pernah ikutan lomba gitu nggak? : Eee.. pernah sih.. eee.. kalo untuk tingkat nasional belum pernah mbak.. tapi lingkungan internal gitu kaya tujuh belasan agustus gitu mbak.. ee.. saya ikut lomba nyanyi di tingkat RT dan waktu itu saya juara satu mbak… : Ooo.. dapet juara satu ya?? Emang kapan itu? : Wah udah lama banget ya mbak.. kejadiannya udah lima tahunan yang lalu deh mbak.. ee.. waktu saya masih SMA gitu.. : Selain itu ada lagi nggak?? : Hmmm.. ya cuma itu aja deh kayanya mbak.. pas acara tujuh belasan di kampung saya.. : Kamu selalu berusaha tampil percaya diri nggak? : Ouw.. ya pstinya mbak.. saya selalu berusaha tampil percaya diri kapanpun dan dimanapun mbak.. ya walopun kadang saya terus minder kalo udah dikritik apalagi tentang penampilan ya.. ee... tapi saya tetep berusaha percaya diri aja sih mbak.. : Kalo di tempat dugem, apa yang bisa buat kamu percaya diri? : Ya pastinya penampilan juga itu yang utama ya... kalo di tempat dugem tuh ee...masalah penampilan ee.. dari rambut, make up sama baju sampe sepatu tu total lah... kalo udah total ya bawaannya pd aja mbak... lagian kita bisa berekspresi sama penampilan mbak kalo di tempat dugem, terus biasanya kalo temen-temen lagi moodnya bagus ya makin pd aja buat gila-gilaan rame-rame gitu... : Apa yang bisa membuat kamu tampil penuh percaya diri? : Ya pastinya ketika saya tidak salah kostum mbak... ketika saya tidak saltum pastinya saya penuh percaya diri... kalo soal penampilan udah deh mbak... paling takut saltum saya mbak... : Selama ini kamu sering dibilang saltum nggak sama temen-temen kamu? : Ya kadang-kadang sih mbak... kalo kalo masih temen-temen deket sih nggak masalah mbak asalkan jangan orang lain gitu... kan tambah malu lah ya... untungnya sih selama ini ya so far so good lah dalam hal penampilan saya mbak... : Kamu tu orangnya suka sama tantangan nggak sih? : Kalo saya sih nggak suka tantangan ya mbak.. ee.. saya lebih suka menghindari gitu.. : Emang arti tantangan buat kamu apa sih? : Ya apa ya mbak.. eemmm.. ya tantangan tu.. apa ya.. kalo menurut saya tantangan itu sesuatu hal yang baru bagi saya.. dan ee... hal yang baru buat saya kadang tuh ee... apa ya.. ya saya nggak pede aja sama sesuatu yang baru dan apalagi yang ee.. yang tidak sesuai dengan kemampuan saya pasti saya lebih baik menghindari mbak... : Kenapa kamu lebih suka menghindari? : Karna ya itu…ee.. saya tu tidak pede untuk melakukan sesuatu misalnya yang orang menganggap udah lah biasa aja, tapi saya nggak bisa mbak.. kaya misalnya ee.. kalo pas saya lagi di tempat dugem terus temen saya menantang saya untuk joget-joget di panggung tu saya nggak berani mbak.. saya minder gitu.. kecuali ya waktu acara kontes nari itu aja sih... itu juga cukup sekali itu saja mbak.. : Minder gimana maksudnya? : Ya apa ya mbak… saya malu aja sih mbak.. pokoknya saya nggak berani sama tantangan mbak.. jadi mending saya menghindar aja lah.. ee.. beneran nggak pede ee.. apa.. bisa nggak ya gitu.. : Maksudnya nggak pede sama kemampuan kamu sendiri gitu?


: Ya iya sih mbak… kadang nggak pede gitu kalo ditantang sama temen-temen suruh ngapain gitu.. apalagi kalo bukan bidang aku... Penulis : Dalam kehidupan kamu, hal apa yang paling membuat kamu merasa cemas atau takut? Subjek : Hal yang paling membuat saya takut... eee... ketika saya melakukan kesalahan besar dan itu membuat orangtua saya down.. nah itu yang paling saya takutkan mbak.. kalo orangtua saya sudah down sama saya... nggak tau ya mbak.. eee.. nggak kebayang aja saya bakal menyesal seumur hidup mungkin ya... karna buat saya orangtua saya adalah segala-galanya mbak... yah walopun saya nggak deket sama papa saya tapi saya masih menghargai.. kan bagaimanapun papa juga orangtua saya mbak... makanya saya berusaha untuk tidak mengecewakan mereka gitu deh mbak... berusaha untuk tidak membuat malu mereka juga... Penulis : Terus apa kamu tu menginginkan pujian dari orang lain atas apa yang sudah kamu lakukan selama ini? Subjek : Terus terang kalo saya masalah pujian yang saya lakukan.. yang pernah saya lakukan sih tidak seperti itu ya, tidak menginginkan pujian.. saya tidak pernah berharap untuk dipuji oleh orang atau gimana saya tidak pernah berharap sih mbak.. Penulis : Soalnya kenapa nggak berharap dipuji? Padahal kebanyakan orang kan suka kalo dipuji.. Subjek : Karna menurut saya ya… ya gimana ya.. karna menurut saya nggak terlalu penting gitu loh masalah dipuji atau nggak.. biar mereka yang menilai misalnya melakukan apa.. misalnya saya melakukan sesuatu kaya menari gitu dan orang lain memuji.. ya saya bersyukur sih kalo ada orang yang memuji saya tapi kalo misalnya tidak ada yang memuji saya ya saya biasa aja sih.. ee.. tidak berharap dipuji gitu.. biasa-biasa aja ada pujian dan tidak buat saya fine-fine aja dan saya nggak berharap dipuji kok mbak.. Penulis : Apa yang kamu rasakan ketika ada orang yang memuji kamu? Subjek : Senang lah ya.. tapi ya biasa aja sih ya mbak... soalnya ya itu tadi buat saya pujian nggak terlalu penting.. ee.. ya kalo saya bisa menari saya nggak berharap ada yang memuji... tapi kalo ada ya terimakasih... gitu mbak.. Penulis : Kamu kayanya memang suka banget nari ya? Cita-cita kamu mau jadi penarikah? Subjek : Wah kalo itu cita-cita saya dulu mbak.. pokoknya ee.. kalo dulu itu saya pengen sekali menjadi ee.. apa ya.. penegn jadi artis, penyanyi atau penari gitu.. cuman ya sekarang karna berhubung saya kuliah di bidang hokum, jadi otomatis ya.. ya.. apa ya.. ya sesuai jalurnya lah mbak.. Penulis : Kenapa dulu kamu nggak berusaha mewujudkan cita-cita kamu jadi artis? Subjek : Bukan tidak mau mewujudkan sih mbak.. cuman saya kepentok di orang tua.. saya ee.. saya pengen sekolah di bidang kesenian tapi orang tua saya tidak mensupport saya.. maksudnya mereka tu sudah menjugde saya kalo kesenaian itu apa.. tidak ada gunanya.. ee.. setiap orang tu punya jiwa seni tapi buat apa mendingan kamu ambil ilmu yang menjanjikan kamu di hari tua atau apa gitu.. Penulis : Jadi kamu berusaha mengikuti saran orang tua kamu ya? Subjek : Iya mbak.. soalnya saya tidak pengen melihat orang tua saya kecewa.. tapi saya juga masih pengin seh ya jadi penari gitu mbak.. ya.. eee.. itu sih jauh di lubuk hati saya ya.. masih ada keinginan itu lah.. makannya penyaluran bakat saya ya cuma di tempat dugem mbak.. ee.. ya kan kalo di tempat dugem saya bisa nari, joget-joget sepuas saya... Penulis : Tapi sekarang ini kamu ngerasa kecewa nggak cita-cita kamu dulu nggak terwujud? Subjek : Ya sekarang sih udah nggak ya mbak.. kalo dulu awal mau kuliah mungkin masih kecewa ya.. tapi sih ya.. eee.. kalo sekarang udah nggak kecewa sih ya mbak.. saya juga udah enjoy di bidang saya yang sekarang ya, yaitu hokum mbak.. pengen jadi notaris sih mbak.. cuma ya itu tadi mbak.. jauh di lubuk hati masih ada keinginan untuk jadi penari gitu... Penulis : Kamu pengin mewujudkan cita-cita kamu yang mana nih sekarang? Subjek : Ya mau nggak mau yang notaris itu mbak... tapi ya kalo misalnya suatu saat ada eee.. ya.. ada kesempatan buat jadi artis ya kenapa nggak dua-duanya... Penulis : Sekarang kamu udah berusaha mewujudkan cita-cita kamu jadi notaris belum? Subjek


Subjek


Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek

: Saya lagi berusaha sih mbak.. ya usaha saya sih yang jelas saya pengen lulus dulu mbak.. ee.. ya dengan cara kuliah yang baik deh, pokoknya berusaha ngasih yang terbaik buat orang tua saya mbak.. tapi yang paling utama sekarang ya kuliah yang baik biar cepet lulus mbak.. : Perasaan apa yang muncul ketika kamu sudah berusaha untuk mewujudkan cita-cita kamu itu? : Eee... yang pastinya ada kepuasan ya mbak ya... saya ngerasa puas ya walopun mungkin baru jalan sedikit gitu... kan sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit mbak... : Kalo obsesi yang terpendam gitu kamu punya nggak? : Eee.. obsesi saya.. ee.. ya pengin jadi artis atau penari itu sih ya.. : Udah berusaha mewujudkan belum? : Eee.. mungkin saya sudah berusaha ya mbak.. ee.. dan mungkin dari dulu saya juga sudah berusaha sebenernya.. itu tadi mbak, satu-satunya penyaluran bakat saya ya di tempat dugem itu tadi.. makannya kalo di tempat dugem gitu saya bisa ya.. apa ya.. ya paling tidak masih tersalurkanlah obsesi saya mbak.. : Kamu punya harapan buat berubah dalam hidup kamu yang sekarang nggak? : Iya lah mbak.. ee.. apa ya.. ee.. manusia itu kan nggak pernah puas dengan apa yang telah dicapainya dan saya pengen berubah menjadi lebih baik dari kehidupan yang sekarang.. pengen cepat menuntaskan kuliah saya sekarang biar ee.. bisa cepet cari duit sendiri mbak.. saya ee.. apa.. pengen jadi mandiri mbak.. ee.. tidak mengandalkan orang tua saya lagi mbak.. : Terus gimana dengan pergi ke tempat dugem itu sendiri? Ada nggak keinginan untuk berhenti juga? : Eee.. keinginan untuk berhenti sih sebenernya ada ya mbak ya.. karna saya juga merasa umur saya itu sudah tidak muda lagi gitu.. maksudnya ee.. ada boleh sih kalo kita pergi dugem tapi sesuai dengan umur juga.. secara saya sudah berapa tahun di dunia seperti itu masa iya sih saya nggak bosen.. saya juga bosen lah mbak.. Tapi mungkin nggak sekarang ya mbak.. Ee.. mungkin kalo saya udah menikah kali.. ya saya kan nggak tau kapan ya mbak.. : Gimana sih kamu memaknai hidup kamu sekarang? : Eee… saya memaknai hidup saya sekarang ya.. ee… berpegangan pada apa yang Tuhan berikan buat saya ya itu yang terbaik buat saya sekarang.. dan saya tidak akan bosan untuk terus mengejar apa yang saya inginkan dan apa yang saya cita-citakan.. gitu mbak.. : Terus harapan kamu kedepan apa sih? : Harapan saya kedepan.. ee.. yang pasti saya akan mewujdkan cita-cita saya dan obsesi saya itu mbak.. ee.... ya kalo bisa ya dua-duanya.. : Mudah-mudahan dua-duanya itu bisa terwujud secepatnya ya.. : Makasih mbak.. doain saya ya mbak.. dan kita saling mendoakan ya.. hehe (subjek tertawa) : Wah makasih banget ya buat waktunya.. : Udah kelar nih mbak?? (subjek seperti masih ingin melanjutkan wawancara ini) : Segini aja dulu dan kayanya udah cukup kok.. sekali lagi makasih banget ya.. : Ok… sama-sama mbak.. yuukk marii…


Verbatim Subjek 2 Penulis Subjek Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek


Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek Penulis

: Katanya kamu sering dugem ya? : Ya lumayan sih mbak... : Dalam seminggu itu biasanya berapa kali? : Ya ga pasti gitu sih ya mbak.. ee.. kadang-kadang tiga kali gitu, kadang juga empat kali.. tergantung events juga sih ya mbak.. tapi ya minim sih tiga kali gitu seminggu mbak.. yang pasti tuh tiap weekend mbak... : Emang apa sih yang kamu suka dari dugem? : Eee.. apa ya?? Ya karna aku tuh suka sama musik mbak.. tapi musik dance gitu.. ee.. dan kebetulan kebanyakan temen-temen aku juga berkecimpung di dunia musik dance juga.. ee.. ya... nah biasanya kita kalo ngumpul ya di tempat dugem mbak.. yang aku suka tuh musiknya mbak, susah kalo mau cari atau dengerin musik dance tapi live.. mau nggak mau ya di cafe atau club gitu lah.. : Kamu kalo ngumpul sama temen-temen kamu di tempat dugem juga ya? Kenapa pilihnya di tempat dugem? :Ya.. paling sering emang di tempat dugem se ya mbak... ee... asik aja sih ya kalo ngumpul sama temen-temen yang ee... ya sama-sama suka musik dnace juga.. lagian kan kalo di tempat dugem ada alkoholnya juga jadi ya.. lebih enak aja ya mbak... susah mbak cari tempat nongkrong yang ada alkoholnya.. paling kalo tongkrongan biasa minuman murahan gitu ya... ga enak mbak.. jadi mending sekalian aja di tempat dugem... : Apa sih yang kamu dapetin di tempat dugem yang nggak kamu peroleh di tempat lain? : Hmm apa ya... yang pastinya minuman alkohol ya yang pertama.. soalnya kalo nggak di diskotik atau cafe gitu dimana lagi mbak bisa minum alokohol? masa di warung biasa, nggak mungkin lah.. ee.. terus yang kedua ya musik dance-nya itu sendiri, kita cuma bisa dengerin DJ main live ya di diskotik atau cafe gitu.. : Biasanya kalo kamu dugem dimana? Lebih sering ke diskotik atau cafe? : Eemm... Diskotik mbak.. cafe juga sih tapi kalo ke cafe jarang banget lama-lama mbak.. : Kenapa lebih suka ke diskotik? : Ya karena aku nggak suka... eee.. nggak suka cafe karena ada live bandnya mbak.. : Emangnya kenapa kok nggak suka kalo ada live bandnya? : Eee.. ya gimana ya mbak.. yang ada bosen mbak liatnya, udah gitu lagu-lagunya nggak ada yang asik.. eee... apa lagi bandnya nyanyiin lagu-lagu yang sekarang gitu kebanyakan.. lagu sekarang mana ada sih mbak yang rada bagusan?? Udah gitu kadang personil bandnya nggak karuan gitu penampilannya.. ee.. ya kalo aku sih pada dasarnya emang nggak suka ada live bandnya gitu mbak.. paling kalo pas DJ main baru deh itu ngerasa asik.. : Kalo di diskotik sendiri gimana? :Kalo di diskotik tuh full musik mbak dan yang pasti nggak ada live band gitu.. jadi ya asik aja ya.. lagian kan musiknya dance gitu mbak, jadi enak buat goyang.. kalo live band kan ada lagu slow gitu, nah gimana kita mau goyang kalo lagunya slow?? : Kalo kamu lagi di diskotik, apa sih yang kamu rasain? : Ya ngerasa apa ya.. ya asik aja sih ya.. bisa ketemu sama orang baru yang sama-sama suka musik dance gitu.. asik-asik aja sih mbak.. ya lebih bisa ngerasa bebas lah... bisa buat refresing gitu ya.. eee.. bisa joget-joget gitu juga.. ya nyaman-nyaman aja sih ya.. : Sering ngerasa cemas nggak ketika di tempat dugem? : Nggak sih ya.. Istilahnya aku lurus-lurus aja sih jalannya, jadi nggak pernah cemas.. : Lurus-lurus gimana nih maksudnya?


Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek


Penulis

: Ya... maksudnya aku nggak aneh-anek kok, kaya misalnya narkoba atau apa gitu.. ee.. jadi ngapain cemas ya.. fine-fine aja sih.. : Kalo di tempat dugem gitu biasanya kamu ngapain? : Wah yang pasti minum alkohol lah mbak.. minum sama ngobrol-ngobrol aja sih ya.. tapi yang pasti kami sih minum mbak.. itu sudah pasti.. : Biasanya sekali masuk ke diskotik ngabisin uang berapa? :Kalo itu relatif ya mbak.. tergantung kami ada budget berapa sih ya, biasanya sih kami patungan tapi kadang aku sendiri yang buka botol.. ya kira-kira bisa satu jutaan lah mbak.. :Kamu nggak sayang gitu ngeluarin uang segitu banyak dan abis cuma dalam semalem? : Ya gimana ya mbak.. lebih nggak enak lagi kalo nggak ada minuman sih.. lagian kita lebih sering patungan jadi ya nggak terlalu berat lah... kalo aku sendiri nyantai ya, kalo cuma buka satu botol sih ya ada dan bisa lah mbak.. kan nggak setiap dugem buka botol juga ya, paling kadang beli yang gelasan dan itu jauh lebih murah.. liat kantong juga.. lagian kalo buat masuknya sih bisa gratis ya.. karna ee.. ya temen-temen aku tu banyak yang kerja di diskotik ya mbak, kaya DJ gitu.. ya jadinya kita bisa free masuk karena apa tuh.. ya istilahnya kita udah dianggep komunitas DJ-nya itu jadi gratis kalo masuk mbak.. ya sebagai bentuk pengakuan gitu lah mbak.. ya jadi kita tu udah diakui sebagai komunitas DJ-nya jadi ada ee.. ya kaya semacam pelayanan yang dispesialkan gitu lah.. akdang juga kalo ada event tertentu kita juga dapet minuman alkohol gratis gitu, ya lumayan lah... :Kamu setiap dugem gitu pasti bawa uang cash gitu ya? :Wah itu pasti mbak.. cari amannya aja mbak.. susah juga kalo Cuma ngandalin gratisan minum, karna nggak setiap aku ke tempat dugem dapet minum gratis.. ya paling itu tadi ee.. event tertentu aja.. makanya mendingan safety deh mbak.. bawa uang cash itu pasti mbak.. lagian lebih ngerasa aman juga kalo bawa uang mbak.. : Kamu mengkonsumsi alkohol gitu udah lama? : Dari kecil aku juga udah biasa minum arak sih ya mbak.. Solanya kakek aku kan dari Bali, tapi minum dengan takaran sedikit cuma buat kesehatan aja sih mbak.. paling ya satu gelas kecil.. tapi kalo alkohol gitu ya dari SMP lah kira-kira.. : Terus kalo kamu lagi di tempat dugem nggak minum alkohol gimana sih? : Aduh itu yang susah.. aku kalo dugem pasti harus ada alkohol mbak.. udah kebiasaan sih.. kalo nggak minum ya pasti ngerasa ada yang kurang lah.. kurang bisa menikmati aja.. ee.. kurang bisa relax lah.. apalagi kalo udah ngumpul rame-rame dan nggak ada alkohol sama sekali.. waduh.... mending pulang aku mbak.. justru alkoholnya yang kita cari, mbak.. ee.. maksudnya selain itu ya musiknya lah.. : Emangnya apa yang kamu rasain sih kalo dugem tapi nggak minum alkohol? : Yang pasti nggak enak lah.. suasananya juga garing gitu, kalo ada alkohol kan bisa lebih hidup ceritanya.. ya bisa akrab lah satu sama lain.. ee.. soalnya kalo udah kena alkohol biasanya alkohol yang berbicara mbak jadi cerewet lah.. jadi bisa keliatan aslinya, lebih rame lah.. : Selain minuman alkohol ada lagi nggak yang kamu konsumsi ketika di tempat dugem? :Eee... ya rokok sih.. paling itu aja mbak.. rokok sama alkohol.. :Kalo rokok apakah sesuatu yang harus dikonsumsi juga ketika dugem? :Wah itu pasti mbak.. pokoknya alkohol dan rokok itu harus ketika dugem.. ee.. soalnya ya itu tadi, rokok dan alkohol itu obat buat relax ketika dugem mbak.. :Maksudnya obat relax gimana tuh? :Ya gimana ya... kalo ada rokok sama alkohol tu bawaannya nyaman aja sih.. bisa nyantai.. jadi nggak bikin bosen aja.. tapi kalo nggak ada rokok sama alkohol bawaannya bosen banget mbak.. masa cuam duduk-duduk aja nggak ngapa-ngapain.. joget terus juga cape lah mbak.. : Kamu masih sering dugem gitu terus kuliah kamu gimana?


Subjek

Penulis Subjek



Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis

: Wah.. kalo itu sih mbak nggak ada masalah ya sejauh ini.. soalnya walopun saya dugem, pasti saya tetep kuliah mbak.. mau itu kuliah jam tujuh pagi ya tetep dipaksakan.. buat saya bolos sama dengan nggak lulus.. hehe (subjek tertawa sedikit). : Kalo dipaksakan gitu apa kamu bisa konsentrasi ngikutin kuliah? : Ya gimana ya.. ee.. pokoknya saya harus kuliah, paling kalo jam tujuh kuliah dan malemnya abis dugem gitu aku tidur sebentar aja terus sering-sering basuh muka lah biar segeran... emang ee.. kalo konsentrasi emang kadang susah ya mbak, tapi ya mau nggak mau dipaksain aja sih mbak.. yang penting kan nggak bolos juga dan diniatin aja.. kasihan orangtua juga kalo nggak lulus-lulus.. : Orangtua kamu tau nggak kalo kamu sering dugem? : Tau kok... : Buat mereka masalah nggak? : Nggak.. karna udah dibiasain sih aku... udah.. udah tau sih mereka aku dugem tu ngapain aja.. jadi nggak masalah kok.. yang penting ya itu tadi kuliahnya harus bener.. : Hubungan kamu sama orangtua kamu kaya gimana sih? : Kalo aku sih bisa dibilang keluarga aku kaya ibarat keluarga cemara sih.. ya asik-asik aja.. orangtua dan adik-adik aku fine, semuanya terbuka.. semuanya dibicarakanlah pokoknya.. Komunikasi selalu lancar, hampir tiap hari kita sms atau telpon gitu.. Pokoknya kita deket semuanya.. : Diantara keluarga kamu yang paling deket sama kamu siapa? : Semuanya mbak.. kita nggak ada yang paling deket sama ini, sama ini.. pokonya semuanya deket.. : Kalo kamu ada masalah gitu ceritanya sama siapa? : Pertama pasti sama ibu atau bapak aku dulu.. ntar sama adik aku pasti cerita juga... kalo dibilang lebih sering sih ya mungkin ke adik aku yang cewek.. : Kenapa sama adik kamu yang cewek? : Ya dia yang ada di sini juga.. dia kan juga kuliah di Atma Jaya mbak.. jurusan hukum.. jadi yang aku punya di jogja cuma adikku yang cewek.. mau nggak mau dia yang paling tau semuanya tentang aku.. : Tapi ketika kamu ada masalah keluarga kamu mau membantu kamu kan? : Ya iya lah pastinya... Mereka semua pasti bantu kok kaya kasih solusi gitu.. pokoknya keluargaku tu baik banget lah mbak.. : Kalo kamu lagi di rumah, orang tua kamu memeberikan perhatian penuh sama kamu nggak? : Pasti lah mbak.. mereka tu apa ya... eee.. ya kalo sama anak tu perhatiannya menurut aku tu kadang malah berlebihan.. ya.. ee.. mungkin saking sayangnya ya.. : Maksudnya berlebihan gimana? : Ya gimana ya.. ee.. kaya.. jadi.. apa.. ya kaya manjain banget lah.. sampe kadang minum gitu diambilin.. ya gitu, disayang banget lah.. : Kamu berusaha menjaga hubungan baik nggak sama keluarga kamu? : Itu jelas mbak.. : Dengan cara apa? : Yang pasti kalo aku disini pasti tiap hari kami telpon-telponan gitu sih.. ee.. jadi nggak ketinggalan berita juga... : Ketika kamu berada diantara keluarga kamu, apa yang kamu rasakan? :Nyaman ya yang jelas.. seneng juga diperhatiin.. ya.. nyaman lah... gimana juga rumahku adalah surgaku.. jadi ngerasa surga aja kalo di rumah.. :Aktivitas yang sering kamu lakukan sama keluarga kamu apa? :Hmmm... paling ngobrol ya.. terus kadang jalan-jalan bareng kemana gitu mbak.. sering kok kita pergi rame-rame gitu buat jalan-jalan.. : Kalo di rumah kamu ngerasa nyaman nggak?


Subjek Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek


Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek

: Nyaman banget mbak.. apa-apa ada soalnya... nggak perlu cari keluar udah disiapin semuanya sama ibuku.. :Kondisi tempat tinggal di rumah kamu gimana sih? :Ee... aku tu di Bandung tinggal di perumahan gitu mbak.. ya bukan perumahan yang besar gitu sih.. ee.. kira-kira ada dua puluh rumah gitu... ee... rumah aku tu besar sih ya, kamar tidur ada lima kamar gitu soalnya sodara sering dateng gitu.. eee... terus ada tamannya juga di depan sama belakang.. suasananya enak sih ya.. adem gitu hawanya.. dan nggak terlalu rame juga soalnya nggak deket sama jalan besar juga ya rada masuk gitu.. ya pokoknya nyaman banget lah mbak.. : Ada nggak sih aturan-aturan dari orangtua kamu buat kamu? : Kalo yang gimana benget sih nggak ya.. eee.. paling hormat aja sama orang tua gitu... terus sama adik harus sayang.. ya gitu-gitu sih.. selebihnya bebas-bebas aja sih.. dugem juga bebas sih.. : Kamu kalo dugem biasanya sama siapa aja? : Yang pasti sih sama temen-temen aku ya.. ya... ya kaya semacam komunitas gitu dan kami semua suka sama musik-musik dance.. aku lebih sama mereka kalo ke tempat dugem gitu.. kalo temen kampus malah nggak ada ya.. ya paling sama mereka itu.. temen kos juga nggak ada mbak.. sama adikku juga pernah tapi cuma sekali.. dia nggak suka dugem sih. :Kenapa sama mereka? :Ya kalo sama mereka nyambung aja mbak... musik yang kita sukai kan sama jadi lebih nyambung aja.. bisa nikmatin bareng-bareng musik dance gitu.. : Menurut kamu temen-temen kamu gimana? : Ya temen-temenku ya.. ya kebetulan temen-temen semuanya ada.. ee.. ada beberapa temen yang kerjanya di dunia malem juga, kebetulan aku juga penikmat musik.. jadi ya asik-asik aja sih ya.. apa.. ee.. kompak lah kita.. mereka juga baik kok selalu ada buat aku juga.. kadang ngumpul juga di kos aku.. suka bantuin aku juga kalo lagi ada masalah.. : Kalo kamu lagi sama temen kamu, yang kamu rasain apa? : Eee.. apa ya... ya asik aja sih.. seneng lah pasti.. ee.. ya punya banyak temen.. aku solanya orangnya nggak bisa sendiri mbak.. makanya punya banyak temen di sisni seneng banget lah.. udah kaya keluarga aja sih.. : Aktivitas yang sering kamu lakuin sama temen-temen kamu apa? : Ya... aktivitas itu.. aktivitas yang dilakukan sama temen-temen itu kira-kira.. ee.. umpama kita... istilahnya gimana ya.. eee... berdiri sendiri lebih.. eee.. lebih bersifat berdiri sendiri. Jadi aku punya aktivitas sendiri, temen-temen punya aktivitas sendiri juga. Kalo umpama sama temen-temen ya paling ngumpul-ngumpul bareng, makan gitu.. ya gitu aja sih... nongkrong di kos siapa atau di rumah temen siapa sampe pagi kadang.. : Kalo kos kamu berarti bebas ya nggak ada jam malemnya? :Bebas.. kalo kos cowok kebanyakan bebas ya.. mau pulang jam berapapun bisa banget.. : Ada aturan-aturan tertentu nggak sih di kos kamu? : Nggak ada sih.. Paling peraturannya jangan bayar kos telat... hehe.. (subjek tertawa) lagian disini tu daerah kos cowok semua jadi bebas.. :Kalo di lingkungan masyarakatnya sendiri gimana? Ada aturan-aturan yang diberlakukan juga? : Eee.. apa ya... paling jangan bikin keributan aja sih.. : Kamu mematuhinya nggak? : Ohh iya lah mbak.. kita tinggal di daerah orang gimanapun berusah patuh lah sama aturan sini.. : Kalo tempat kosnya sendiri gimana menurut kamu nyaman nggak? :Kos-kosanku... ya kita disini tinggal ada empat puluh orang.. terus lingkungannya asik-asik aja gitu, jadi kalo pulang malem nggak.. nggak ada yang reseh gitu... dari sekitar anak-



Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek

Penulis Subjek



anak.. anak-anak sekitarnya tu nggak... nggak reseh.. nyaman juga, bersih lah... nyaman kok : Kamu di kos tinggal sama siapa? : Aku sendiri mbak.. kalo adik aku kos deket kampus dia di Demangan gitu.. : Diantara temen-temen kamu, kamu paling deket sama siapa? : Wah deket semua mbak.. : Kalo ada masalah cerita sama temen-temen kamu juga? : Nggak juga sih.. aku lebih tak ceritain sama adikku atau keluarga aku.. temen-temen aku jarang tau masalah aku.. : Kenapa kamu jarang cerita masalah kamu sama temen-temen kamu? : Ya pada dasarnya aku.. ee.. aku susah banget.. susah percaya sama orang.. aku lebih percaya sama keluarga aku.. prinsip aku kalo aku punya masalah bukan berarti orang lain juga harus tau masalah aku gitu... : Tapi ketika kamu lagi ada masalah gitu, mereka mau bantu kamu kan? : Ohh.. iya pasti itu sih... paling masalah tugas kuliah sih kebanyakan sama biasalah masalah cewek gitu.. ya sama-sama saling bantu lah... : Kamu udah punya pacar ya? : Aduh... pertanyaannya itu loh mbak... kok dalem banget ya... : Loh memangnya kenapa? : Aku baru putus nih... baru enam bulan yang lalu.. : Ooww baru putus ya.. kok bisa? : Ya ee... jarak jauh sih jadi susah komunikasi.. aku yang nggak bisa mbak.. jadi aku putusin.. : Terus sekarang nggak kepingin cari pacar baru? : Pingin lah.. tapi ya itu.. belum dapet sampe sekarang...ee.. ya kenal-kenal gitu banyak sih tapi ya... belum ada yang pas... : Kamu orangnya suka berkenalan dengan orang baru ya? : Suka sekali mbak.. Aku suka kalo punya banyak temen... apalagi saya bukan orang jogja ya, jadi nggak ngerasa kesepian aja walopun jauh dari keluarga.. aku suka kenalan di tempat dugem mbak, solanya lebih enak aja orang-orangnya.. eee.. lebih cuek aja mereka : Kegiatan kamu sehari-hari apa sih? Berjalan secara rutin nggak? :Apa ya... Biasanya kuliah, makan, ngumpul sama temen-temen.. Ya gitu aja sih.. rutin kalo ee... rutin ya tiap hari ee.. emang gitu aja yang aku lakuin, tapi paling jamnya aja yang selalu berubah... : Apa sih kesulitan yang sering kamu alami? :Kesulitannya.. bangun pagi... soalnya sering dugem jadi kalo mau bangun pagi susahnya minta ampun.. tapi karna diniatin tetep bangun juga.. : Yang sering ngganggu tidur kamu apa? : Tidur.. ee.. ini sih.. apa ya.. kalo ada kerjaan gitu pasti aku tidur nggak nyenyak.. kepikiran aja kalo ada kerjaan besoknya.. atau tugas kuliah.. kadang udah selesaipun tugas aku masih kepikiran.. ee.. banyak salahnya nggak ya.. jadi kadang susah tidur pules.. : Kenapa bisa kepikiran gitu? : Ya aku orangnya perfectionis sih.. jadi takut-takut aja kalo banyak salah.. males ngulang lagi.. : Kalo masalah makan gitu kamu kesulitan nggak? : Nggak.. aku paling suka makan.. apa ya.. aku makan sehari tu kadang bisa lima kali.. eee... aku juga makan apa aja masuk sih.. uang juga lebih kalo buat makan aja.. : Kalo makan kamu biasanya makan dimana? : Makan.. eee.. kalo.. aku suka yang berbau kambing-kambing gitu sih.. dimana aja tempatnya kalo udah kambing aku datengin.. kalo nggak chinese food terus sea food aku


Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis

suka juga.. itu paling sih.. eee... tapi kalo paling sering ya di tempat makan-tempat makan ee.. apa tuh.. ee.. chinese food gitu.. : Kenapa kamu pilih makan disitu? : Ya karna aku suka sea food.. kalo disini cari sea food agak susah ya kalo nggak di rumah makan besar gitu.. ee... kalo makan sea food puas aja gitu banyak pilihan.. : Apa sih yang kamu rasain ketika kamu lagi makan? : Wah.. pasti tak nikmatin... makan apa aja aku selalu nikmatin sih... ya.. asal nggak makan batu aja.. hehe.. (subjek tertawa) : Orang tua kamu dapat memenuhi kebutuhan makan dan minum kamu nggak? : Kalo secara financial ya bisa banget lah... tapi kadang juga ibu aku kirim makanan gitu lewat paket.. ya makanan ikan atau apa gitu.. tapi jarang sih.. : Kamu tiap bulannya dapat pemasukan uang secara pasti nggak? : Iya pasti.. ibu selalu ngirim lewat ATM tiap bulan.. soalnya kan belum bisa cari duit sendiri mbak.. : Uang yang kamu dapatkan setiap bulannya dapat memenuhi semua kebutuhan kamu nggak? : Bisa banget mbak malah berlebih sih menurut aku.. makanya kadang-kadang aku abisin buat dugem.. hehe.. : Kamu punya tabungan? : Punya lah mbak.. ibu kalo ngirim ya transfer sih pas awal bulan... : Kamu bisa nabung nggak dari uang yang kamu dapetin tiap bulan? : Nah itu dia... aku paling nggak bisa ngontrol uang.. pasti cepet abisnya.. : Emang abisnya kemana? : Kadang aku nggak tau kemana larinya duit aku.. tapi biasanya sih aku belanjain gitu sih.. kaya baju-baju atau sepatu gitu.. : Apa yang kamu rasakan ketika keadaan keuangan kamu menipis? : Pusing lah pastinya.. aku sering kok mbak sebelum akhir bulan udah abis.. : Terus pemenuhan kebutuhan kamu gimana kalo uang kamu udah habis? : Ya aku minta kirim uang lagi lah.. : Ibu kamu nggak marah? : Nggak lah.. Ibu aku udah biasa kaya gitu.. : Maksudnya udah biasa kalo sering dimintain uang lagi? : Hehe.. iya sih... jadi ibu nggak heran gitu.. lagian ibu juga nggak masalh kok, kan sama anaknya sendiri.. : Ngomong-ngomong soal kelebihan nih, apa sih kelebihan yang kamu punya menurut kamu? : Apa ya... (subjek berfikir) kalo aku orangnya tu suka nolong temen sih.. mungki itu kelebihan aku.. : Nolong gimana nih maksudnya? : Eee... ya kalo ada temen aku yang susah gitu, misalnya belum dikirim orang tuanya ya aku pinjemin dulu gitu... ya gitu-gitu sih : Lebih sering nolong dalam hal keuangan gitu? : Ya bisa dibilang begitu lah... : Kalo kelemahan kamu apa? : Aduh... ee.. kelemahan aku.. ee.. aku ni orangnya nggak bisa tegas dalam mengambil keputusan mbak.. soalnya kadang nggak enak sama temen-temen gitu kalo mau tegas.. : Nggak enakknya kenapa? : Ya takut mereka tersinggung gitu, atau ya takut ga enak aja kalo keputusan yang aku buat nggak mereka senengin atau gimana gitu... : Contohnya kaya gimana tuh?


Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek

Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek

Penulis

: Ya kaya misalnya.. ee.. apa ya... kaya kalo misalnya aku diajakin pergi dugem tapi pas aku banyak tugas gitu nah.. ee.. kalo aku mau nolak pasti nggak enak.. makanya kebanyakan aku sering nggak bisa tegas gitu.. nggak enakan juga kalo sama temen gitu.. ya.. gitu-gitu aja sih... : Emang apa sih yang kamu takutin sampe nggak bisa nolak gitu? : Bukan takut ya.. ee... apa sih.. ya.. kalo udah sama temen gimana sih mbak.. ya paling nggak setia kawan lah gitu dibilangnya ntar... ya.. gitu-gitu tapi yang penting tugas kan tetep aku kerjain.. ya.. ee.. jadi nggak masalah sih ya... tapi ya nggak semuanya aku nggak bisa nolak ya.. hal tertentu aja sih... kalo udah ee.. ya.. apa... ee.. masalah having fun nah itu yang rada sudah nolak... aku suka have fun sama temen-temen soalnya... : Hal apa sih yang buat kamu bangga sama diri kamu sendiri? : Ya apa ya.. ya aku bangga bisa nolong orang lah... jaman sekarang banyak yang nggak mau nolong lebih mentingin diri sendiri gitu.. : Apakah kamu menganggap diri kamu mampu melakukan sesuatu yang orang lain tidak mampu melakukan? :Ouw.. iya mbak... aku buktinya bisa nolong orang dan belum tentu orang lain bisa kan?? Aku orangnya optimis sih ya mbak... : Kamu tu suka sama tantangan nggak? : Ya suka sih.. Buat aku tantangan tu bisa nguji sejauh mana kemampuan aku sama sesuatu sih ya... : Arti tantangan apa sih buat kamu? : Ya itu tadi ya.. eee.. ya tolak ukur buat kemampuanku gitu lah... : Tantangan kaya apa sih yang kamu sukai? : Kalo aku sih eee... ya tantangan apa aja sih ya.. ee.. aku berusaha ngadepin lah.. :Dalam kehidupan kamu, hal apa sih yang paling membuat kamu merasa cemas atau takut? : Eee... apa ya... takut kalo gagal... ya... eee... aku nggak suka kalo gagal... jadi aku berusaha mungkin biar nggak gagal... hampir dalam semua bidang sih aku takut gagal.. : Apa kamu berusaha tampil percaya diri di setiap waktu? : Jelas lah... aku cuek aja sih orang mau bilang apa yang penting pede aja lah... : Apa yang bisa membuatmu tampil penuh percaya diri ketika di tempat dugem? : Kalo ada duit banyak... hehe (subjek tertawa) iya lah.. kan nggak perlu bingung... mau ngapa-ngapain juga nggak susah.. mau beli minum juga bisa, mau traktir cewek-cewek juga bisa.. : Apakah kamu menginginkan pujian dari orang lain atas apa yang sudah kamu lakukan selama ini? :Nggak sih ya.. buat aku pujian nggak penting kok.. Di depan muji tapi dibelakang nyela sama aja kan mbak : Apa sih yang kamu rasakan ketika ada orang yang memuji kamu? : Seneng lah pastinya, kadang kalo aku dipuji gitu tambah jadi pede aja.. Tapi ya nggak berharap dipuji juga sih.. : Terus cita-cita kamu apa? : Kalo aku sih pengen jadi pengusaha sukses ya... : Pengusaha di bidang apa nih? : Ya apa aja sih yang penting pengusaha deh... : Sekarang ini kamu sudah berusaha mewujudkannya belum? : Eee.. kalo sekarang sih ya mungkin sedikit ya aku udah berusaha.. : Dengan cara apa tuh? : Ya sekarang aku lagi buat usaha kecil-kecilan di bidang komputer sih... eee.. ya keclkecilan dulu join sama temen gitu... tapi ya.. eee.. yang jelas aku pengein lulus dulu lah mbak baru nanti aku ee... apa.. nanti baru bener-bener bisa fokus lah ke usaha aku... : Sudah lama usaha kamu ini?


Subjek Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek


: Ya belum sih.. baru ee... ya sekitar dua bulanan gitu sih... :Perasaan apa sih yang muncul ketika kamu sudah berusaha mewujudkan cita-cita kamu, ya walopun mungkin masih awal gitu? : Pastinya ada perasaan bangga ya mbak.. eee.. ya paling nggak aku udah bisa membuktikan sedikit lah... Kalo puas belum sih ya.. eee.. puasnya nanti kalo udah bener-bener jadi pengusaha sukses.... : Kamu punya harapan untuk berubah dalam kehidupan kamu nggak? : Ooo.. itu pasti lah.. namanya manusia pasti pengin berubah jadi lebih baik lah.. ya.. eee.. kalo aku sih kehidupan aku yang sekarang udah cukup banget tapi aku masih pengin lebih lah... ya apa ya... yang jelas pengen lebih maju lagi aja dalam segala hal... : Kalo dengan dugem itu sendiri gimana? Ada nggak keinginan untuk berhenti? : Eee.. apa ya.. kalo aku sih ya.. ee.. buat aku dugem itu kaya semacam hiburan aja sih.. ya.. eee... ibaratnya sama aja kaya nonton tv gitu... jadi nggak ada ya keinginan buat berhenti... emang ada gitu orang yang pengin berhenti nonton tv? susah kan ya... : Gimana sih kamu memaknai kehidupan kamu yang sekarang ini? :Eee.. gimana ya... ya... ee.. aku sih yang jelas dah bersyukur ya sama hidup aku yang sekarang.. ya ini yang Tuhan berikan ke aku.. ee.. ini semua ya hasil kerja keras aku sendiri.. yang jelas hidup aku besok harus lebih baik dari yang sekarang.. ya.. hidup aku yang sekarang baru awal lah.. ee.. awal dari karir aku... : Harapan kamu ke depan apa? : Pengin hidup lebih maju dari sekarang pastinya... yang jelas pengin lulus dulu lah... ee.. baru deh jadi pengusaha... :Ok deh.. kayanya udah cukup kok.. makasih ya buat waktunya.. :Sama-sama mbak..


Verbatim Subjek 3 Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek


Penulis Subjek

Penulis Subjek

: Kamu sering dugem? : Wah sering banget mbak... : Kalo dalam seminggu gitu berapa kali pergi ke tempat dugem? : Bisa dibilang hampir tiap hari sih ya.. tapi yang jelas pasti tuh tiap hari senin, rabu, jumat sama weekend gitu mbak.. : Biasanya kamu kalo dugem gitu ke cafe atau diskotik? : Eeemm... kalo aku sih lebih sering ke cafe ya mbak.. : Kenapa kok kamu lebih milih cafe? : Ya lebih enak aja, ada band-nya gitu.. eee... kalo diskotik ya pergi juga kesana tapi paling sering ya saya sih ke cafe ya... : Yang kamu suka dari dugem apa sih? : Eeemmm.. apa ya... ya... ee.. asik aja sih ya orang-orangnya.. dan ee.. apa ya.. ya biasanya kan orang-orang yang dateng ke tempat dugem tu ee.. ya.. gimana ya.. ya bisa dibilang anak gaul lah.. jadi asik aja ya bisa kenal sama anak-anak gaul di Jogja gitu... eeemm.. terusa apa lagi ya.. ya.. ee... suka juga sih sama tempatnya ya.. terus enak buat ngumpul sama temen-temen juga.. ya.. ee.. paling itu aja sih ya... musik-musiknya juga enak-enak.. : Apa sih yang kamu dapetin di tempat dugem yang nggak kamu peroleh di tempat lain? :Eee....yang pasti temen-temennya beda ya mbak.. kalo di tempat dugem, ya apa ya... eee.. dandanannya modis-modis gitu ya... jadi ee.. kita nggak ngerasa sendiri aja yang dandanan kaya gitu.. ee... gimana sih.. eee.. ya maksudnya kalo di tempat dugem tu kita bisa mau dandan kaya apa aja bisa gitu... bisa pake celana pendek atau rok gitu, teris pake baju rada terbuka.. ya gitu mbak.. pokoknya bisa menampilkan diri semaksimal mungkin lah.. eee... kalo di tempat lain ya nggak berani... terus selain itu apa ya... ya paling nyari alkoholnya sih ya.. hehe.. (subjek tertawa) :Emang temen-temen kamu yang nggak di tempat dugem dandannya kaya gimana? :Ya apa ya... eee... bisa dibilang biasa banget lah mbak.. ya apa ya... ya nggak modis gitu deh.. nggak ngikutin trend fashion lah... pokoknya biasa lah mbak.. tapi kalo tementemen di tempat dugem ya kebanyakan asik-asik sih ya penampilannya.. ya gitu deh mbak.. :Oh iya, tadi kan kamu bilang di tempat dugem kamu cari alkoholnya juga ya? :Ya iya lah mbak... dimana lagi kalo nggak di tempat dugem.. kalo di luar nggak enak lah mo minum gitu.. :Emang kalo di tempat dugem gitu, alkohol penting banget nggak sih? :Eee... ya gimana ya mbak.. ee.. ya penting banget sih ya.. soalnya kalo nggak ada alkohol bawaannya... ee.. apa.. ee.. ya nggak bisa menikmati gitu mbak.. bawaannya lemes aja, jadi ee... apa ya.. nggak enerjik gitu lah.. ee.. kurang semangat ngapa-ngapain.. ya pokoknya nggak bisa menikmati gitu lah.. apalagi rame-rame ya sama eee.. temen-temen aku jadi kalo nggak ada alkohol ya garing aja : Kamu kalo ngumpul sama temen-temen kamu biasanya di tempat dugem gitu? : Eee.. ya lumayan sering ya.. ya.. ee.. biasanya sih emang kalo kita ngumpul gitu.. ee.. ya kaya kalo kita abis ngumpul dimana gitu pasti nanti ujungnya ee.. diajaknya pergi ke café sama temen-temen.. jadi ya kita pergi ke tempat dugem rame-rame gitu sih.. lebih gerasa enak aja soalnya asik aja ya kalo ngumpul sama temen-temn yang sama-sama suka dugem di tempat dugem pula.. : Temen-temen kamu siapa aja sih? : Wah banyak mbak.. ya ada temen kampus, temen jalan, temen buat nongkrong gitu... pokoknya banyak lah.. aku suka kalo punya temen banyak sih.. biar aku nggak kesepian


Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek


Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek

aja.. ee.. ya suka juga kenalan sama orang baru gitu sih.. ya.. biar nambah temen lagi gitu.. :Kalo kamu pergi ke tempat dugem gitu sama siapa biasanya? :Kalo aku ke tempat dugem gitu biasanya sih sama temen aku mbak... yang jelas aku sama tiga temen aku.. nggak pernah sendiri sih ya aku.. kita pasti bareng mbak.. ya kemanamana juga kita selalu bareng.. kita satu kos mbak, tapi udah kaya sodara sendiri gitu sih ya... kalo sendirian males banget lah mbak... :Kenapa nggak pernah sendiri? :Ya yang bener aja mbak.. pulang pagi gitu masa iya aku sendiri.. males juga ya.. eee... nggak nyaman lah dugem sendiri... lagian eee.. kalo dugem enakan rame-rame lah mbak.. ya itu sama tiga orang temen aku.. : Terus kalo ada masalah kamu cerita sama temen kamu nggak? : Ya iya... yang biasanyasama sahabatku yang tiga orang itu mbak... tapi kalo aku ada masalah yang paling banyak tau ada sahabat aku yang namanya Fany.. ee.. ya dia hampir tau lah semua masalah aku... yang paling sering aku cerita ya sama Fany itu.. : Kenapa sama Fany kamu ceritanya? : Ya.. Fany aja sih t yang lebih tau banyak dia ya.. apa ya.. eee... aku dah deket banget sih ya.. udah kaya sodara aja.. terus dia juga baik selalu ada buat aku.. ya pendengar yang baik juga.. jadi aku tu.. ya aku ngerasa cocok aja buat cerita sama dia.. kita juga satu kamar soalnya mbak.. kenal juga sama keluarganya kok.. jadi udah kaya kakak adik gitu... :Dia temen dugem kamu juga? :Iya mbak... ee.. aku kalo dugem pasti sama fanny.. eee.. makanya dia tau semuanya tentang aku gitu... : Tapi temen-temen kamu yang lain kalo pas kamu lagi ada masalah mau bantu juga nggak? : Itu pasi mbak.. mereka suka nolong ee.. ya kita saling bantu ya kalo ada temen yang lagi ada masalah gitu... : Pendapat kamu sendiri terhadap temen-temen kamu gimana? : Wah.. mereka tu baik banget.. selalu ada buat aku.. ya.. apa ya.. pokoknya kalo aku nggak ada mereka nggak tau deh mbak gimana hidup aku.. ee... ya aku ngerasa aja aku nggak kesepian kalo ada mereka.. ee.. mereka juga sering bantuin aku kalo aku ada masalah gitu.. ee. ya.. pokoknya mereka baik dan asik-asik lah.. kompak gitu.. bisa diajakin seru-seruan.. makanya kita sering banget ngumpul bareng... :Apa yang kamu rasain ketika kamu sama mereka? :Aku ngerasa nyaman kalo sama mereka.. Kalo nggak ada mereka ya ee.. ngerasa sepi aja.. mereka tu udah ee... ya gimana ya kita udah kaya sodara sih ya jadi kalo lagi sama mereka ngerasa kaya keluarga sendiri gitu... makannya kita sering bareng mbak.. sering ngumpul gitu.. : Emang kalo ngumpul sama temen-temen kamu dimana selain di tempat dugem? : Ya.. ya biasanya kita apa tuh.. ee.. cari tempat nongkrong yang enak gitu sih.. kaya di kedai kopi atau di mana gitu... eee.. dan... apa.. eee... ya abis itu baru berangkat dugem rame-rame... : Apa sih yang kamu rasain kalo lagi di tempat dugem? : Eee.. apa ya.. ya ngerasa seneng aja.. ee.. bisa ngumpul-ngumpul bareng.. terus bisa buat refreshing lah.. kan eee.. ya tiap hari gitu-gitu aja kerjaannya.. kuliah.. terus kuliah.. kan bosen juga.. buat refreshing ya dugem itu sih... eee.. apa ya.. kalo lagi di tempat dugem gitu kayanya masalah ilang aja gitu mbak... :Kok bisa ngerasa masalah hilang kalo di tempat dugem? :Ya gimana ya... soalnya kalo di tempat dugem kan bawaannya seneng-seneng gitu, jadi lupa sama masalah yang ada.. ee... ya... eee.. udah gitu juga ee... apalagi kalo udah


Penulis Subjek


Penulis Subjek

Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek

Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis

minum alkohol... ya udah deh.. apa ya.. jadi bawaannya relax aja, nggak kepikiran ada masalah.. ilang bentar aja gitu.. dari pada mikirin kuliah sama masalah terus kan mbak ntar stress mendingan seneng-seneng aja di tempat dugem.. :Ooo... alkohol buat kamu selain bisa bikin relax juga bisa ngilangin masalah gitu ya? :Ee.... ya bukan ngilangin juga sih ya... ya apa ya... ya ee... pokoknya kalo udah minum alkohol berasa masalah ilang aja gitu.. ntar ya kalo udah sadar keinget lagi gitu... makanya aku sering banget ke tempat dugem mbak.. ya cuma di tempat dugem itu sih ya aku ngerasa bisa enakan.. :Kalo di tempat lain selain di tempat dugem gimana? :Eee.. kalo di tempat lain ya... sama aja mbak, kan nggak ada minuman alkohol... paling seneng ngumpulnya aja ya.. eee.. tapi ngerasa paling nyaman ya di tempat dugem mbak.. :Kenapa ngerasa paling nyaman di situ? :Eee... temen-temennnya asik-asik ya, seru-seru gitu... kalo di tempat dugem juga nggak perlu jaim-jaiman pake baju ee.. penampilan gitu ya.. kita mau pake baju seksi atau apa gitu bisa-bisa aja, nggak perlu malu-malu kaya di luar.. mau maek up kaya gimana aja juga bisa ya... udah gitu ada minuman alkohol juga.. ya enak lah mbak buat aku... : Terus kuliah kamu gimana? Nggak keganggu apa? : Hehe.. (subjek tertawa) ya pastinya keganggu lah mbak.. secara ya dugem pasti pulang pagi, terus kuliah aku juga banyak yang pagi gitu... jadi mau nggak mau ya keganggu lah.. : Nah terus gimana? Tetep kuliah gitu atau lebih banyak bolos? : Wah... ee... gimana ya.. ee.. aku sering banget bolos sih.. ee.. kalo malemnya aku pergi dugem terus besok pagi ada kuliah gitu ya pasti aku bolos... hehe.. (subjek tertawa) : Orang tua kamu tau kalo kamu sering pergi ke tempat dugem? : Kayanya sih nggak tau ya.. tapi kalo tau ya udah lah biarin aja... : Loh kenapa gitu? : Eee... ya apa ya.. eee.. mereka juga nggak terlalu peduli sama aku kok, mau aku dugem kek ee.. lulus kuliah atau nggak juga mereka paling nggak mau tau juga... : Maksudnya nggak terlalu peduli sama kamu, kaya gimana? : Ya ee... apa ya... ya gitu lah... (subjek seperti enggan menjawab) : Orang tua kamu di Bandung semua ya? : Nggak semua sih mbak.. Bapak aku sekarang di Palembang terus ibu aku di Bandung gitu.. eee... mereka udah cerai kok mbak... : Ooo mereka udah cerai ya.. Maaf ya kalo aku nanya-nanya soal mereka.. : Iya nggak papa, nyantai aja kok mbak.. emang cerai mau diapain lagi?? (subjek berbicara dengan nada yang pasrah) : Mereka udah lama cerai ya? : Udah sih... ya sejak aku SMP lah kira-kira... : Terus kamu sekarang ikut siapa? : Aku ikut ibu mbak... eee.. ya aku lebih sering pulang ke rumah ibu sih... kalo bapak ya kadang-kadang aja, soalnya bapak yang lebih sering ke Jogja ya jadi aku jarang ke Palembang... : Yang biayain kamu sekarang ibu juga? : Iya mbak... kalo bapak... ee.. ya kalo pas ke Jogja sih kadang kasih aku uang gitu.. tapi semua yang biayain aku sekarang ya ibu... : Tiap bulan gitu kamu pasti di kirim sama ibu? : Iya sih.. dan hampir nggak pernah telat.. : Uang yang kamu dapet tiap bulannya itu bisa nggak memenuhi semua kebutuhan kamu? : Bisa-bisa aja sih.. eee.. bisa banget lah... cukup banget sih mbak kalo buat pemenuhan kebutuhan aku sendiri : Dari uang itu kamu bisa nabung nggak?


Subjek



Penulis Subjek



Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis gimana? Subjek

: Jarang bisa mbak.. soalnya pasti abis gitu.. eee... apa ya.. kadang aku nggak tau tiba-tiba aja udah tinggal dikit uangku.. nggak terasa gitu uangnya lari kemana aja... ee.. ya buat apa aja gitu kadang aku juga nggak tau deh... : Terus kalo uang kamu udah abis perasaan kamu gimana? : Wah bingung banget mbak.. aku paling nggak bisa kalo uang aku tinggal sedikit di tabungan.. pasti bawaannya udah stress gitu... : Kalo udah tinggal dikit gitu gimana caranya mencukupi semua kebutuhan kamu? : Kalo aku ya... eee.. pokoknya kalo duit aku tinggal sedikit gitu pasti aku ya.. cepet-cepet telpon mama minta dikirim lagi... panik aja kalo nggak ada uang.. ee.. ya.. nggak bisa kemana-kemana gitu... : Kalo masalah makan dan minum gitu gimana? Bisa terpenuhi semuanya nggak? : Bisa lah mbak... Kalo cuma makan sama minum mah bisa banget.. : Mengalami kesulitan nggak dalam pemenuhan kebutuhan kamu itu? : Eee.. kesulitan... ee.. ya... nggak sih ya.. ya paling susahnya cari makannya itu, kadang bingung aja.. ee.. apa tuh.. ya bingung cari makannya aja sih.. maksudnya menunya itu kadang bingung... bosen kalo itu mulu yang dimakan.. : Emang biasanya kalo makan dimana? : Ya nggak pasti ya mbak.. Kadang makan sate, kadang soto tapi tergantung juga sih.. Paling sering makan ya di amplaz (Ambarukmo Plaza), terus galeria gitu.. ya paling sering di situ, kalo nggak di food courtnya ya di KFC.. eee.. ya pokoknya yang ada di amplaz atau galeria deh... : Kenapa kamu pilih di amplaz? : Ya apa ya.. buat aku ee.. ya disitu kan banyak pilihan ya jadi nggak bingung gitu yang harus nentuin dimana gitu... lagian lebih enak aja abis makan bisa langsung jalan gitu... : Apa sih yang kamu rasain ketika kamu lagi makan? : Eee... apa ya.... ee... ya.... ya... pastinya menikmati sih ya.. eee.. ya kalo aku suka sama menunya pasti aku menikmati tapi kalo nggak ya aku nggak makan... mending pilih menu yang lain sih... : Kalo masalah tidur gimana? Mengalami kesulitan tidur gitu nggak? : Iya mbak.. ee.. apa ya.. aku tu kaya insomnia gitu.. apa ya.. ya mungkin karna sering dugem kali ya jadi pulang pagi terus... jadi tidur baru bisa pagi gitu.. : Hal apa sih yang paling mengganggu tidur kamu? : Eee.. ya mungkin karna kebiasaan tidur pagi ya.. jadi ee.. ya kalo tidur biasanya baru bisa pagi gitu sih... : Terus kegiatan kamu setiap hari kaya apa sih? Teratur nggak atau selalu berubah-ubah.. : Eee.. kalo kegiatan aku sehari-hari tu.. ee.. apa ya.. ya paling kuliah ya.. terus nongkrong gitu sama temen-temen.. jalan lah... ee.. ya terus malemnya dugem gitu ya kalo pas lagi ada rencana ke tempat dugem.. ya paling gitu-gitu aja sih... cenderung teratur ya.. : Terus kalo kamu di tempat dugem biasanya ngapain aja sih? : Eee... ya paling ngobrol sama temen-temen.. kenalan sama orang baru gitu ee.. ya apa ya.. joget-joget paling ya.. refresing lah pokoknya.. dengerin musiknya.. itu sih... : Ada juga nggak yang kamu konsumsi kalo lagi pas dugem gitu, selain alkohol? : Ooo.. ada mbak.. pastinya rokok ya mbak.. : Kamu jadi mengkonsumsi minuman alkohol sama rokok ya kalo di tempat dugem? : Iya mbak.. : Itu pasti kamu lakuin pas di tempat dugem atau nggak? : Iya pasti sih... : Emang kalo pas dugem kamu nggak mengkonsumsi minuman alkohol sama rokok : Eee.. ya nggak enak aja ya rasanya.. nggak seru dan nggak lengkap aja kalo nggak minum alkohol... ee... ada yang kurang lah.. ya jadi kurang bisa menikmati.... ee.. apa.. ya


Penulis Subjek

Penulis Subjek


Penulis Subjek

Penulis Subjek

Penulis Subjek


Penulis Subjek

lagi.. ee.. tapi kadang tuh ee... ya lagian kan aku rame-rame jadi pasti bagi-bagi juga sama temen-temen aku lah... biar bisa sama-sama enjoy gitu :Kalo di temapt dugem alkohol buat kamu harus ada nggak sih? :Ya iya lah mbak... kalo nggak ada minuman alkohol jadi ee... kurang bisa... bisa menikmati.. ya kurang bisa menikmati... nggak asik aja ngerasa ada yang kurang gitu.. lagian yang lain juga pada minum, rugi lah mbak kalo aku sendiri yang nggak minum... rugi sama suasana kebersamaannya mbak.. : Dalam sekali dugem gitu kamu ngabisin biaya berapa tuh? : Wah.. banyak lah yang jelas mbak... ya.. eee.. bisa diatas satu juta gitu... tapi karna banyak yang kenal sama orang dalem jadi tiap masuk dapet free tiket.. abisnya hampir tiap hari dugem jadi kenal semua sama pegawai-pegawainya.. ee.. udah ee.. udah gitu apa tu.. ya pegawainya baik-baik, ramah-ramah gitu.. kadang ya mungkin saking seringnya kesitu ya mba, kadang dikasih minuman gratis juga sama bosnya gitu.. ya seneng aja sih.. ee.. jadi kaya berasa tamu special aja.. terus pelayanan juga pasti ee.. dinomor satuin gitulah.. ya apa ya.. ee paling cepet dilayanin gitu deh.. : Nggak sayang tuh? : Nggak sih.. abis ya minta duit lagi aja sama ibu.. pasti dikasih kok.. : Ibu kamu nggak pernah nanya gitu, kok cepet abis duit kamu? : Nggak tuh.. nggak sempet nanya juga kali mbak..(subjek tertawa) : Nggak sempet nanya gimana? : Ya gimana mau nanya kalo ibu sibuk terus mbak.. ibu tuh kerja terus mbak.. ya pokoknya super sibuk lah.. ee.. ya kalo aku sih nyantai-nyantai aja ya selagi duit masih lancar mengalir... : Emang hubungan komunikasi kamu sama keluarga kamu gimana sih? : Ya.. apa ya.. bisa dibilang biasa-biasa aja sih ya.. malah garing gitu.. aku jarang telpon sama bapak atau ibu gitu.. paling ya.. ee.. telpon kalo duit aku abis aja minta kirim lagi.. ya apa ya... eee... lagian ibu sama bapak juga jarang banget telpon aku kok.. ya...mereka lebih mentingin diri mereka sendiri.. (subjek bercerita dengan nada seperti ada rasa kecewa dalam diri subjek).. yang kasihan ya adik aku sih ya.. ee.. dia sama ibu gitu, yang serumah aja jarang ngobrol apalagi aku yang jauh mbak... : Kasihan gimana adik kamu? : Ya.. ya itu sih.. sering di tinggal ibu juga ee.. ker... kerja ke luar kota gitu... jarang ngobrol juga lah... makannya aku lebih sering telpon adik aku mbak.. ya ee.. nanya kabar gitu aja sih... : Kalo misalnya kamu di rumah gitu, ibu ngasih perhatian penuh sama kamu nggak? : Nggak juga sih ya mbak.. ee.. ya kalo aku libur gitu ibu kan malah kerja jadi ya paling ketemunya kalo ibu dah sampe rumah dan itu juga biasanya udah malem... kalo masalah perhatian nggak juga ya paling dikash duit aja.. ee.. ya modelnya ibu gitu.. apa ya.. mungkin cara merhatiin anaknya dengan uang kali ya.. ya yang aku rasain sih gitu... : Maksudnya kamu dimanjainnya sama materi gitu ya? : Ya iya gitu sih.. eee.. ya itu sih menurut aku ya... soalnya aku ngerasanya gitu.. : Adik kamu juga gitu? : Ya sama aja mbak.. ee.. tinggal dikasih uang aja gitu... : Kalo sama bapak kamu gimana? : Apalagi sama bapak mbak.. lebih nggak deket lagi... ee.. ya kita jarang ngobrol lah, jarang ketemu juga.. paling kalo lagi inget aja aku sms bapak tapi selebihnya nggak pernah.. : Kenapa bisa gitu? : Eee.. ya dari kecil tu bapak keras banget mbak sama anak-anaknya.. ya suka main pukul gitu.. eee... ya pokoknya kasar sih.. ya udah.. ee.. ya yang ada kita jadinya takut sama


Penulis Subjek

Penulis Subjek



Penulis Subjek


Penulis

bapak.. ya sampai sekarang.. ee.. apa.. makanya aku sama adik aku nggak deket semua sama bapak... : Kamu sendiri berusaha untuk menjaga hubungan baik nggak sama keluarga kamu? : Percuma sih mbak.. Mereka juga nggak terlalu peduli kok sama anaknya.. ya aku paling hubungannya sama adik aku aja.. kalo ibu terlalu sibuk jadi ee.. kadang tuh.. ee.. apa. Ya kalo di telpon pasti sebentar ya mama lagi sibuk nih.. ya gitu deh... paling kalo hari minggu gitu ibu kadang-kadang mau telpon aku.. ya gimana ya.. ee.. dah terbiasa sama kaya gini.. keadaan kaya gini... : Terus kalo kamu ada masalah gitu ceritanya sama siapa? : Ya keluarga aku malah nggak tau kalo misalnya aku punya masalah apa... ee.. aku nggak pernah cerita sama mereka.. ya apa ya.. aku mikirnya mereka aja nggak punya waktu buat anak-anknya.. terus apalagi buat dengerin masalah anaknya... ee.. aku ceritanya sama temen aku sih ya kalo nggak sama cowok aku.. : Kamu udah punya pacar ya? Dia perhatian nggak sama kamu? : Perhatian banget mbak.. eee.. ya dia bisa jadi kakak aku, terus dia juga bisa jadi sahabat gitu.. ya selama ini dia yang selalu kasih semangat ke aku gitu... : Semua masalah kamu, kamu ceritain ke dia ya? : Iya sih mbak.. ee.. ya soalnya dia yang selalu ada buat ak ya selain sahabat aku... : Apa yang kamu rasain ketika kamu lagi sama dia? : Eee.. ya nyaman lah.. yang jelas aku ngerasa nggak sendiri sih ya.. dia yang selalu ee.. apa.. ngasih perhatian sama semangat gitu.. : Perasaan kamu sama dia gimana? : Eee.. sayang pastinya.. ya gimana ya.. aku nggak dapet perhatian dari keluarga aku tapi ee.. perhatian dari dia udah ee.. apa ya.. ya udah nggantiin semua lah.. ngantiin perhatian yang aku nggak dapet dari keluarga aku sih... : Kalo diantara keluarga kamu yang paling deket sama kamu siapa? : Ya adik aku itu mbak.. tapi kalo ada masalah nggak pernah cerita ke dia sih.. ee.. ya.. paling dia yang sering curhat ke aku gitu... : Kenapa deketnya sama adik kamu? : Ya mau sama siapa lagi mbak.... yang ada waktu buat aku cuma adik aku.. lagian dia lebih sering kesepian di rumah.. jadi ya.. aku sering hubungin dia lah... : Apa yang kamu rasain ketika kamu berada diantara keluarga kamu? : Eeemm... apa ya... ee.. ya.. biasa aja sih ya.. soalnya ngumpul juga jarang ya.. ee.. apa.. malah aku kalo di rumah nggak nyaman aja enak di Jogja... : Loh nggak nyamannya gimana? : Ya... gimana ya.. ibu kerja terus.. ya aku cuma sama adik aku terus sama pembantu.. ee.. ya.. males aja gitu di rumah.. ngapain di rumah terus... enak di sini bisa pergi sama temen-temen, bisa bebas juga... : Kalo di rumah kamu emang kamu nggak bisa bebas ya? : Ya bukannya nggak bisa bebas.. ee.. ya gimana ya rumah aku tu jauh sama rumah tementemen aku.. soalnya aku bukan pas di kotanya jadi ya.. apa tuh.. ya kalo aku pulang males mau pergi kemana gitu.. jauh banget tempatnya... : Ada nggak sih aturan-aturan tertentu yang diberlakukan buat kamu? : Wah.. hampir semua nggak boleh mbak... : Maksudnya? : Ya.. keluar malem nggak boleh, kalo udah diatas jam 12 malem harus tidur.. ee.. ya pokoknya gitu lah.. semuanya serba nggak boleh.. jangan boros-boros gitu.. jangan banyak main.. tapi sekarang aku di Jogja sih ya bebas-bebas aja.. toh ibu juga nggak tau kalo aku sering keluar malem... : Kalo kondisi tempat tinggal kamu di Jogja kaya gimana?


Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek

Penulis Subjek



Penulis Subjek

Penulis Subjek

: Ya nyaman sih ya.. fasilitasnya lengkap juga.. ee.. ada kamar mandi dalem gitu, kamarnya luas juga kok... ya enak lah... udah gitu bebas nggak ada jam malamnya.. : Ohh.. kos jkamu bebas ya? : Iya.. tapi ada satpamnya kok jadi aman-aman aja kalo pulang pagi... : Kamu disini tinggal sendiri ya? : Iya aku sendiri mbak, tapi sekamar sama sahabat aku Fany itu mbak.. : Kamu nyaman nggak tinggal di tempat tinggal kamu sekarang? : Nyaman banget mbak.. udah fasilitas lengkap.. eee.. terus bebas juga.. jadi bisa pulang malem gitu kadang juga nggak susah kalo abis pulang dari dugem... : Kamu nggak ngerasa cemas po kalo pulang pagi gitu? : Nggak sih ya... soalnya aku kan rame-rame ya nggak sendiri gitu jadi nyantai-nyantai aja sih... :Nggak takut gitu di cap sebagai cewek nakal kalo sering pulang pagi? :Wah udah kebal aku mbak... di rumah aku aja udah digosipin yang aneh-aneh, ya karna dari keluarga broken home kali ya... ee.. jadinya.. apa... ee.. ya udah kebal sih ya... orang mau menilai aku kaya gimana ya terserah aja, toh yang tau semaunya aku sendiri... resiko juga aku tanggung snediri kok mbak.. jadi cuek aja lah mbak sama omongan orang lain... :Kalo di tempat dugem gitu kamu ngerasa cemas nggak? :Hmmm... nggak sih ya... malah ngerasa nyaman-nyaman aja sih.. eee... ya nggak ada sih ya rasa cemas gitu.... eee... lagian kan nggak ada yang perlu dicemasin.. kan aku juga nggak sendiri.. eee... apa ya.. ee.. udah gitu banyak kenal orang-orang yang kerja di tempat dugem.. jadi ya.. ee.. nyantai aja sih.. : Terus kesulitan yang kamu alami sehari-hari apa sih? : Eee.. kesulitan... ee.. apa ya... paling ya susah bangun pagi itu sih ya.. soalnya malemnya kadang dugem gitu jadi kadang nggak bisa bangun pagi.. : Kamu suka tantangan nggak? : Eee.. nggak sih... : Kenapa nggak suka? : Ya nggak pede aja kalo di tantang suruh ngapain jadi aku sih nggak suka.. ee.. lebih aku hindarin... : Menurut kamu sendiri arti tantangan tu apa? : Eee.. apa ya... ya.. eee.. apa sih.. ee.. ya tantangan tu.. eee.. buat aku tantangan tu sesuatu yang belum pernah kita coba sih ya.. ee.. ya makanya aku kadang takut gitu. Takut nggak bisa aja.. : Hal apa sih yang paling membuat kamu takut? : Eee.. apa ya... yang paling membuat aku takut... eee... ya itu sih kalo aku di tantang suruh ngapain itu tadi... : Kenapa takut? : Ya takut nggak bisa aja... nggak pede aja mbak... : Menurut kamu kelebihan apa sih yang kamu punya? : Waduh apa ya.... ee.. kalo kata temen-temen sih aku orangnya friendly gitu ya.. banyak temennya gitu.. ya itu kali ya... soalnya aku ngerasa nggak punya kelebihan sih.. hehehe.. tapi itu sih menurut aku kelebihan aku.. : Kalo kekurangan kamu apa? : Eee... kekurangan aku tu aku orangnya kadang nggak pede gitu kalo melakukan sesuatu... eee.. apa ya kadang sensitif gitu.. soalnya sebenernya aku tuh lemah loh... tapi ee.. ya aku tutup-tutupin aja sih... itu sih ya paling... : Hal apa sih yang membuat kamu bangga sama diri kamu sendiri? : Ya aku bangga sama yang aku punya sih.. ee.. ya secara fisik juga lah... terus aku juga bangga kalo aku punya temen banyak gitu... itu aja sih


Penulis

: Apakah kamu menganggap diri kamu mampu melakukan sesuatu yang orang lain tidak mampu melakukan?

Subjek

: Iya sih.. aku ngerasa ee.. apa ya.. ya walopun aku dari keluarga broken home tapi ee.. ya aku masih bisa nunjukin sesuatu yang bisa buat orang lain tu ... eee.. apa ya.. ya buat orang lain nggak negatif thinking sama aku lah... ee.. kan apa tu.. ya biasanya kalo dari keluarga broken home kan nggak semuanya bisa kaya aku gitu... ee.. aku juga nggak terjerumus ke dunia narkoba gitu... ya gitu sih... : Kamu berusaha tampil percaya diri di setiap waktu nggak? : Iya lah.. aku berusaha buat pede aja sih walopun ya kadang susah juga ya.. tapi aku tetep berusaha sih mbak.. : Apa yang bisa membuat kamu tampil penuh percaya diri? : Eee... apa ya... ya kalo aku lagi nggak bad mood aja sih.. ya kalo lagi bad mood mo pede juga udah nggak kepikiran lah.. : Apakah kamu menginginkan pujian dari orang lain atas apa yang sudah kamu lakukan selama ini? : Nggak sih ya... Nggak dipuji juga nggak masalah kok.. eee.. ya tapi kalo ada yang muji sih seneng lah.. tapi aku nggak pingin dipuji kok... : Kenapa nggak pengin? : Eee... ya buat aku nggak penting sih dipuji atau nggak sama aja... :Tapi kalo ada orang yang ngasih pujian ke kamu, perasaan kamu gimana? :Ya seneng lah pastinya... tapi nggak berharap dipuji kok... biasa aja lah... : Cita-cita kamu apa? : Ee.. aku pengin jadi accounting sih... : Kamu sudah berusaha buat mewujudkannya belum? : Eee.. ya sedikit sih.. ya paling nggak aku sekarang kuliah di bidang yang aku pengin, tinggal ngelanjutin aja sih.. : Dengan cara apa kamu mewujudkannya? : Ya dengan kuliah ini ya... paling nggak aku udah setengah jalan.. tinggal nunggu

Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek Penulis Subjek lulusnya.. Penulis kamu? Subjek Penulis Subjek


Penulis

: Perasaan apa yang muncul ketika kamu sudah berusaha untuk mewujudkan cita-cita : Ada puasnya ya.. aku punya cita-cita jadi accounting dan sekarang ee.. apa.. ya sekarang aku udah kuliah di bidang yang aku pengin juga... ya seneng lah walopun belum lulus... : Kamu memiliki harapan untuk berubah dalam kehidupan kamu? : Itu pasti ya mbak.. yang jelas aku nggak pengin kehidupan aku jadi berantakan juga ee.. maksudnya hanya karena keadaan orang tua aku yang cerai.. ee.. apa.. ya aku tetep pengin maju terus lah.. ya.. aku pengin hidup bahagia sih.. ya kau juga pengin cita-cita aku juga tercapai sih.. : Kalo untuk pergi ke tempat dugem sendiri gimana? Ada keinginan untuk berhenti nggak? : Ada sih.. ya aku nggak mungkin dugem terus lah.. ya capek juga ya.. ee.. ya mungkin kalo aku udah kerja kali ya aku berhenti.. nggak mungkin juga kan kerja masih dugem... : Kamu memaknai hidup kamu sekarang ini kaya gimana sih? : Eee.. yang jelas apa ya.. ya aku ngerasa hidup aku yang sekarang ee.. ya walaupun tidak menyenangkan tapi aku tetep bersyukur kedua orang tua aku masih hidup ya.. ee.. malah mungkin jadi pelajaran buat aku.. ee.. ya aku banyak mengambil pelajaran lah dari apa yang sudah aku jalanin sampe sekarang... : Harapan kamu ke depan apa?


Subjek

Penulis Subjek


: Aku sih nggak muluk-muluk ya.. eee.. aku pengin hidup bahagia aja.. ya aku pengin citacita aku bisa terwujud.. ee.. biar aku juga bisa nunjukkin ke keluarga aku kalo aku tu bisa walupun harus berjalan sendiri... itu aja sih.. : Emangnya kalo kamu ada masalah gitu, keluarga kamu ikut bantuin juga nggak sih? : Wah... eee.. gimana ya.. mereka tu ee... ya sibuk gitu jadi masalah anaknya nggak tau lah... lagian aku juga ee.. ya.. jarang ya malah nggak pernah cerita masalah aku sih.. dulu pernah ya cerita ke mama tapi ya tanggapannya nggak ada sih... malah cuek aja tuh.. : Ya yang penting kamu tetep hormat lah sama orang tua kamu, kan gimanapun juga mereka tu orang tua kamu.. : Iya sih mbak... ya gimanapun aku juga sayang kok sama mereka... : OK.. ya udah kalo gitu ya...makasih banget ya buat waktunya.. maksih juga udah mau bantuin penelitian aku ini : Iya.. sama-sama mbak.. aku juga seneng kok bisa bantu..


A. Subjek Ln 1. Koding data subjek Ln

Kutipan Kamu sering dugem ya? Ya kalo dibilang sering dugem sih ya saya emang sering dugem mbak.. Emang biasanya dalam seminggu gitu kamu dugem berapa kali? Ya kalo dulu sih saya sering ke dugem itu hampir seminggu itu bisa empat kali sampai lima kali mbak malah kadang full tiap minggu. Cuma kalo sekarang saya udah agak mengurangi... ya dua atau tiga kali seminggu gitu deh.. Yang kamu suka dari dugem apa sih? Kok sampe bisa seminggu tu full pergi ke sana? Ya refreshing lah mbak.. udah tiap hari sibuk kuliah kan penat mbak.. kita juga butuh hiburan gitu, udah gitu suasannya juga asik rame gitu.. ya setelah seharian lelah dan beraktifitas ee.. biar nggak penat malemnya kita butuh hiburan mbak. terus udah gitu bisa kenalan sama orang baru yang sealiran gitu mbak.. sealiran suka dugem gitu maksudnya.. soalnya saya suka kenalan

Tema Interpreatsi Intensitas pergi ke Itensitas subjek tempat dugem pergi ke tempat dugem tinggi

Kode MI

Frekuensi pergi ke Itensitas subjek tempat dugem pergi ke tempat dugem tinggi

MI

Motivasi intrinsik

Dugem dianggap sebagai kesenangan, untuk refreshing

MI

Motivasi ekstrinsik

Merasa penat dengan aktivitas kuliah

ME


sama orang-orang baru gitu mbak, jadi nambah temen banyak.. .. Apa sih yang kamu dapetin si tempat dugem yang nggak kamu peroleh di tempat lain? Ehhmm... yang pasti aku lebih.. lebih bebas mengekspresikan diri ya.. ya nggak mungkin juga kan kalo ee.. ya misalnya kaya di Mall gitu aku gila-gilaan, eee.. joget-joget gitu, yang ada malu juga lah disangkanya orang gila ntar.. ya pokonya lebih bisa pd lah mbak di tempat dugem.. Ketika kamu lagi ada di tempat dugem, apa sih yang kamu rasain? Eeemm.. Ya yang jelas ngerasa bebas banget.. ya karna ketika saya berada di sana, saya merasa lebih bisa relax.. ya menghilangkan penat sesaat gitu deh.. setelah banyak dibebani kegiatan-kegiatan dan pikiran-pikiran untuk kuliah.. dan yang pasti saya senang soalnya saya bisa.. ya itu tadi mbak, bebas mengekspresikan diri lah.. bisa bebas ngapain aja, mo teriak kek, mo joget kek.. ya pokoknya lebih bisa all out lah dalam segala hal.. Kalo dulu kamu sering dugem terus gimana

Alasan pergi tempat dugem

ke Bebas mengekspresikan diri

MI

Perasaan yang Ketika di tempat dirasakan di tempat dugem, merasa dugem bebas dapat menghilangkan penaat sesaat, relaks dan bebas mengekspresikan diri, dan bisa all out dalam segala hal

MI

Motivasi ekstrinisk

Dengan aktivitas dugem yang

ME


kuliah kamu? Nah itu dia mbak.. ya yang jelas ya kaya sekarang ini mbak.. eee.. sekarang saya banyak yang ngulang gitu.. apa ya.. eee.. kalo dulu kan saya ee.. hampir tiap hari ke tempat dugem ya mbak ya jadi otomatis banyak bolosnya gitu.. ee.. ya gimana mau bangun pagi mbak kalo semalemnya saya dugem sampe pagi gitu.. ya.. banyak bolosnya lah mbak dulu.. Emang kamu kalo pergi dugem biasanya kemana? Eee.. saya tuh kalo pergi dugem biasanya ke café mbak, nggak suka ke diskotik.. Eee.. karna saya ngerasa kalo di diskotik itu apa ya mbak.. saya juga kurang suka sama aliran musik di diskotik.. kalo misalnya di café itu ada band-nya juga, jadi kita tidak monoton hanya sekedar mendengar DJ-nya aja gitu.. jadi kita bisa ngeliat perform band-band yang beranekaragam juga mbak.. Terus kamu kalo di tempat dugem itu biasanya ngapain aja sih? Ya kalo di tempat dugem itu pastinya yang utama ya kita dengerin lagu, dengerin musiknya.. selain itu juga

dilakukan, sekarang banyak mata kuliah yang harus diulang karena dulu sering membolos

Tempat dugem yang Pilihan tempat biasa dikunjungi dugem lebih menyukai café karena terdapat live band

MI

Hal-hal yang Aktivitas yang dilakukan di tempat dilakukan ketika dugem di tempat dugem

MI


kalo saya sih lebih ketemu temen-temen, say hi, minum.. ya paling gitu-gitu aja sih mbak.. Tapi selama dugem gitu kamu lebih sering mengkonsumsi yang mana? Sejauh ini sih selama saya dugem kebanyakan saya minum alkohol sih mbak.. kadang ditawarin temen itu nggak enak buat nolak mbak.. sebenernya saya lagi pengen nggak minum terus ketemu temen di dalem, dia menawarkan minuman beralkohol sama saya.. saya juga agak-agak segan sih buat nolak mbak.. Selama kamu dugem pernah nggak kamu nolak pemberian minum dari tementemen kamu? Waduh… kalo sejauh ini sih nggak pernah ya mbak.. pasti saya menghargai dengan minum seteguk atau segelas aja gitu.. kadang kalo nggak minum juga mereka bilang ahh kamu nggak asik deh, nggak menghargai.. jadi ya saya nggak akan pernah bisa nolak mbak ntar kalo saya nolak mereka marah gitu.. Terus biasanya kalo kamu dugem ngabisin duit berapa sih? Wah… saya nggak pernah ngeluarin duit sih mbak..

Yang dikonsumsi Adanya selama melakukan kebutuhan akan aktivitas dugem minuman alkohol di tempat dugem

Asertivitas rendah

Biaya dikeluarkan dugem

Tidak berani menolak karena takut tidak menghargai

yang Tidak pernah sekali mengeluarkan biaya karena ada yang memfasilitasi

MI

ME

Fp MI


hehehe (subjek tertawa sedikit). Masalahnya saya juga banyak kenal sama pegawai disana jadi kalo masuk selalu gratis, terus kadang juga ladies free gitu mbak jadi buat cewek gratis gitu.. Terus kalo minum juga nggak pernah beli ya mbak.. kadang ada free teqila gitu dari cafenya buat cewek-cewek.. terus udah gitu pasti banyak dikasih sama temen-temen gitu mbak.. jadi ya nggak perlu modal dah bisa dugem kok mbak Oh jadi kamu banyak kenal sama pegawainya gitu ya? Wah terkenal yah? ya kalo kita udah banyak yang kenal sama pegawainya jadi apa ya.. ya istilahnya kita udah dianggep jadi bagian tamu yang dispesialkan gitu, lain daripada yang lain lah.. ya kaya misalnya kadang dikasih minuman gratis gitu.. terus kasih free tiket buat masuk gitu.. jadi kaya ada apa ya.. ya kaya ada ngerasa diakui aja sih ya sama orang-orang cafenya.. ya mungkin kaya ee.. suatu bentuk penghargaan terhadap pelanggan kali ya mbak... dan yang penting dapet minum alkohol gratis Emang kalo di tempat dugem minuman

Diakui dugem

di

tempat Merasa diakui, adanya penghargaan dari pihak tempat dugem

ME

Adanya perasaan Tidak bisa relaks ketergantungan jika tidak ada

MI


alkohol buat kamu sendiri tu butuh banget nggak sih? Ya gimana ya mbak.. ee... kalo nggak minum alkohol tu rasanya ada yang kurang aja kalo pas kita dugem.. ya apalagi kalo nggak minum tu kadang nggak bisa menikmati aja.. kurang enak gitu buat enjoy.. kan kalo ada alkohol bisa relax sedikit lah.. jadi ya kalo saya ke tempat dugem minum alkohol sih... Emang kamu punya banyak masalah ya? Ya nggak juga sih mbak.. biasa lah kadang masalah penat aja sama kuliah gitu, terus kadang masalah ma pacar.. ya apa ya... kan kadang males aja kalo lagi berantem ma pacar atau bosen sama rutinitas kuliah Ketika kamu sudah tau kenapa kamu tetap mengkonsumsi? Pada dasarnya sih saya pengin berhenti mbak.. cuman.. apa ya.. karna sudah keterkaitan dengan rokok gitu.. jadi kecanduan rokok itu susah untuk berhenti mbak.. sebenernya sih saya tau apa akibatnya, cuman ya dari diri sayanya sendiri sih belum bisa untuk berhenti mengkonsumsi rokok.. ya kalo sekarang rokok tu ee.. apa ya.. ya udah kaya jadi kebutuhan

terhadap alkohol

minuman alkohol

Masalah yang sering Pergi ke tempat dihadapi subjek dugem karena merasa penat dengan kuliah, bosan dengan rutinitas kuliah dan jika sedang bertengkar engan pacar

ME

Perasaan ketergantungan terhadap minuman alkohol

MI

Indikasi kecanduan rokok dan merasa pusing jika tidak merokok


pokok aja mbak, jadi harus dipenuhi gitu.. yang ada malah pusing waktu itu kalo kamu pas lagi di tempat dugem gitu ada nggak sih rasa cemas gitu? Eee.. rasa cemas?? (subjek seperti berfikir).. ee.. sejauh ini ee.. nggak ada ya mbak.. ee.. paling ya itu mbak.. ee.. kalo misalnya pas ada razia gitu.. apa ya.. kadangkadang sering ada razia gitu sih mbak kalo di tempattempat dugem.. Biasanya sih razia KTP ya mbak.. ee.. ya tanda pengenal gitu deh Diantara teman-teman kamu, kamu lebih sering pergi ke tempat dugem sama yang mana? sama temen-temen kos saya mbak… karena itensitas bertemu kita juga sering sih jadi lebih gampang.. udah gitu anak-anak kos paling asik lah apalagi kita kan deket banget ya satu sama lain.. ya udah kaya sahabatan gitu.. terus paling bisa diajak gila-gilaan juga.. ee.. pokonya kita anak kos paling kompak deh.. lebih enak aja ya soalnya kita sama-sama kenal, samasama tahu.. ee.. ya jadi nggak ada jaim-jaiman gitu.. ya pokoknnya kita saling jagain satu sama lain lah kalo lagi dugem...

Adanya anxiety di Muncul anxiety tempat dugem ketika ada razia tanda pengenal di tempat dugem

Memiliki yang baik

affiliasi Selalu pergi ke tempat dugem dengan teman kos karena mereka kompak, bisa diajak gilagilaan, samasama kenal dan tahu.

MI

Fp MI


Kamu nggak ngerasa cemas po kalo kamu pulang pagi gitu? Sejauh ini ngerasa cemas nggak ada sih ya mbak.. fine-fine aja sih gue.. lagian kan mbak yang tadi saya bilang saya dugem nggak sendirian pasti rame-rame.. ya udah saya nyantai aja.. Kalo kamu pas ada di rumah juga sering pulang pagi nggak? Wah mbak.. orang tua saya tu apa ya… mereka tu ketat banget sama aturan-aturan gitu.. apalagi papa saya mbak.. ee.. dia nggak pandang bulu sama anaknya gitu mbak.. salah sedikit aja udah pasti di marahin apalagi kalo sampe pulang pagi gitu.. nggak bisa ngebayangin deh mbak marahnya kaya gimana.. ya mungkin bsa sampe di usir gitu.. apalagi saya sekarang berada jauh dari mereka ya mbak.. aturan-aturannya itu ya itu ee banyak banget.. kamu nggak boleh keluyuran sampe malem gitu, terus kamu harus menjaga nama baik keluarga, kamu jangan macem-macem.. eee.. terus jangan menggunakan narkoba.. pokoknya jangan mengenal hal-hal yang berbau eee.. glamour gitu pokoknya saya nggak boleh.. ya itu sih pantangan-

Merasa aman ketika Tidak merasa bersama-sama cemas pulang teman pagi hari karena selalu bersama dengan teantemannya

MI

Adanya aturan ketat Faktor keluarga: yang diberlakukan 1. keluarga di keluarga ketat dengan aturan-aturan 2. banyak laranganlarangan dari keluarga 3. ayah super keras dalam mendidik

ME


pantangan ee.. laranganlarangan dari orang tua saya.. Bukan keras lagi mbak.. terutama papa ya mbak.. dia tu super keras banget deh mbak kalo mendidik anaknya gitu.. Orang tua kamu melarang kamu untuk keluar malem, tapi kenapa disini kamu masih keluar malem juga? Ya kan mereka nggak tau mbak.. jadi apa ya.. ya selama mereka nggak tau ya nggak papa lah mbak.. Kira-kira reaksi mereka gimana kalo tau kamu sering ke tempat dugem? Waduh.. bisa di maki-maki saya mbak, terus ditarik pulang kampung saya.. ee.. apa ya.. ya pokoknya saya nggak bisa kebayang apa yang akan terjadi deh mbak kalo misalnya papa saya sampe tau saya sering pergi ke tempat dugem gitu… Kamu berusaha menjaga hubungan baik dengan keluarga kamu nggak? Ya iya lah mbak...Ya paling kalo pas saya di sini lebih ke sering menanyakan kabar lewat sms atau telpon gitu sih mbak... lumayan sering lah kita berhubungan mbak... kalo ada masalah gitu sering cerita gitu

Adanya kesempatan Meskipun ada melanggar aturan larangan tidak yang diberlakukan boleh keluar malam namun sem,enjak jauh dari orangtua, subjek tidak mematuhi larangan tersebut. Reaksi yang Persepsi yang berlebihan dari akan orangtua mengancam eksistensi kehidupannya

Mp ME

Sosialisasi yang Berusaha baik dengan anggota menjaga keluarga hubungan baik dengan keluarganya

ME

ME


mbak... ya gitu aja sih mbak... Kalo kamu ada masalah gitu ceritanya sama siapa? Ya sama mama mbak.. kalo sama mama saya berusaha untuk jujur ya.. soalnya saya nggak bisa bohong sama mama.. masalah apa aja saya pasti cerita sama mama saya mbak. lagian cuma mama yang bisa mengerti maunya anak tu apa, jadi enak buat diajak curhat mbak.. mungkin karna ya itu tadi ya kita sama-sama perempuan jadi lebih gampang buat memahami perasaan masing-masing kali ya mbak.. Kalo sama papa kamu sendiri gimana hubungan kamu? saya tidak pernah curhat ya kalo dengan papa, malah mungkin mama yang menyampaikan apa yang saya bilang.. mungkin mama yang menyampaikan ke papa.. tapi kalo secara langsung saya menyampaikan pengen ini pengen itu atau apapun tu saya nggak pernah mbak, karna saya ngerasa jauh dengan papa saya.. Karna waktu kecil kamu sering ditinggalin papa kamu kerja ya makanya kamu jadi jauh gitu?

Adanya komunikasi Hubungan yang baik dengan dengan mama keluarga baik

ME

Komunikasi yang Merasa jauh tidak baik dengan engan ayah, dan ayah ayah merupakan figur yang ditakuti

ME

Alasan tidak dekat Sering ditinggal dengan ayah ayah ketika masih kecil

ME


Iya mbak.. udah gitu papa kan orangnya galak, jadi tambah makin jauh mbak.. takut malah yang ada sama papa saya Kalo misalnya kamu Adanya dari ada masalah, keluarga penghargaan kamu mau membantu orangtua kamu kan? Sejauh ini sih saya.. terus terang kalo untuk masalah besar sekali sih saya belum pernah ya.. maksudnya sewajarnya masalah anakanak muda lah ya.. paling putus cinta, terus ya paling masalah kuliah.. ya paling itu aja sih.. paling orang tua saya cuma memotivasi ya Apa sih yang kamu Berusaha menjaga baik rasakan ketika kamu hubungan dengan keluarga ada diantara keluarga kamu? Ya pastinya nyaman lah mbak.. karna bagaimanapun saya ada karna mereka.. dan saya ee.. dan mereka keluarga saya jadi nggak mungkin lah saya nggak ngerasa nyaman mbak.. kalo sudah ngumpul sama kakak dan adik-adik saya nah itu menyenangkan mbak.. Kondisi tempat tinggal Tingkay kamu di rumah kenyamanan ketika di rumah gimana? Kondisi rumah saya di rumah ee.. Riau ee… saya itu disana tinggal di perumahan kaltex ya mbak, perusahaan dimana papa saya bekerja dan kondisi

Adanya dukungan dari orangtua ketika anaknya mempunyai masalah

ME

Merasa nyaman ketika berada di tengah-tengah keluarga

ME

Subjek merasa tingkat kenyamanan biasa saja ketika berada di rumah

-


rumah saya sendiri sih saya bilang biasa-biasa aja gitu.. di bilang nyaman ya nyaman, di bilang nggak nyaman ya nggak nyaman.. Kalo dibilang nggak nyaman karna mama saya buka usaha sendiri ee.. di samping rumah saya gitu.. jadi itu usahanya dengan rumah saya itu menyatu satu bangunan.. yang mana mama saya tu buka klinik bersalin yang terkadang banyak pasien yang melahirkan dan kita mendengar suara orang melahirkan ya kan nggak nyaman gitu loh mbak.. apalagi orang melahirkan kan tidak melihat waktu, kadang mereka bisa pagi, subuh, malam.. dan itu buat saya tidak nyaman sekali.. kalo nyamannya ya nyaman karna saya tinggal di perumahan yang dibilang elite juga elite, dibilang nggak juga nggak.. Kalo dibandingin sama kondisi tempat tinggal kamu yang sekarang di Jogja kaya gimana? Kalo kondisi tempat tinggal saya disini ee.. ya nyaman banget sih ya mbak ya.. saya juga betah.. bersih, terus anaknya juga nggak terlalu banyak sih ya.. fasilitasnya juga lumayan lengkap kok.. Selama di Jogja ini orang tua kamu bisa

Nyaman tempat sekarang

Kebutuhan

dengan Adanya perasaan tinggal nyaman tinggal di tempat tinggal sekarang

selalu Kondisi financial

-

Mp MI yang


memenuhi kebutuhan kamu setiap harinya? Kebutuhan pokok saya selama saya di Jogja terpenuhi sekali.. malah kadang berlebih gitu loh.. karna orang tua saya juga memikir kali anaknya perempuan di daerah orang jadi berusaha bagaimana anaknya supaya tidak kekurangan, mungkin di kasih dengan uang lebih atau gimana gitu.. Kamu udah punya pacar to? Punya dong mbak…kalo cowok saya itu kuliahnya sama dengan saya cuma dia kakak tingkat saya.. orangnya cool gimana gitu, dan dia nggak suka dugem gitu mbak.. dia lebih suka maen game gitu sih.. baek sih dia orangnya mbak Pacar kamu nggak pernah marah kalo kamu pergi ke tempat dugem? Nggak tuh mbak…selama kita jadian hampir dua tahun dia nggak pernah masalahin sih ya.. malah kadang dia yang nganterin saya pergi ke tempat dugem, tapi cuma nganter doang nggak masuk sih… Kalo kegiatan kamu sehari-hari gitu biasanya ngapain aja? Kegiatan saya sehari-hari ee… dari pagi saya kuliah

tercukupi

mencukupi bahkan berlebih

Hubungan yang Subjek sekarang baik dengan lawan ini sedang jenis menjalin hubungan dengan sesorang

Pacar mengerti akan kebiasaan subjek pergi ke tempat dugem

Rutinitas sehari-hari

Pacar subjek mengetahui jika subjek sering pergi ke tempat dugem

subjek Aktivitas yang biasa dilakukan subjek seharihari

-

ME

-


ee.. terus siangnya terkadang saya ikut rapat eee.. rapat-rapat di kampus gitu.. terus kadang ngumpul sama temen-temen kampus, terus yang pasti tiap hari saya lakukan ee.. ngumpul sama anak kos ya mbak.. terus makan bareng sama cowok saya gitu… Pacar kamu itu memberikan perhatian penuh sama kamu nggak? Ya sejauh ini iya lah mbak..ketika saya sedih, senang dia pasti ada di samping saya mbak.. Kamu juga selalu cerita sama dia kalo lagi ada masalah? iya mbak.. cuma kan kadang-kadang beda ya mbak, karna dia cowok kadang pemikirannya juga beda sama kita yang perempuan ya.. ya nggak semuanya kita kadang sependapat sih.. tapi ya namanya juga manusia lah ya mbak.. kan nggak mungkin punya pemikiran yang sama terus.. tapi sih sejauh ini kita fine aja.. Kegiatan kamu seharihari itu teratur atau selalu berubah-ubah setiap harinya? kalo masalah kuliah sih ya teratur ya mbak.. kalo yang lain ee… ya kebanyakn tiap hari saya gitu-gitu aja sih ya

Adanya perhatian Adanya dari pacar perhatian pacar

ME dari

Adanya perasaan Selalu dihargai dari pacar menceritakan masalahnya dengan pacar

Kegiatan yang Memiliki dilakukan subjek kegiatan yang setiap harinya teratur setiap harinya

ME

-


mbak ya hampir tiap hari teratur Kesulitan yang sering kamu alami sehari-hari apa sih? itu yang pertama sulit makan ya makanya saya juga sulit buat buang air besar mbak.. dan agak sulit bangun pagi kayanya.. soalnya ya kadang-kadang insomnia itu mbak jadi saya baru tidur jam satuan gitu atau malah kadang jam tigaan gitu baru bisa tidur terus paginya harus kuliah.. wahh itu sulit banget mbak buat bangun.. Menurut kamu kelebihan yang kamu punya apa? saya sih tidak bisa menilai diri saya itu seperti apa ya.. Cuma orang lain ya eee.. yang ee.. memberikan pendapat tentang saya.. kata mereka sih katanya saya itu bisa.. terkadang bisa melucu, terkadang bisa membuat orang lain tertawa dan kadang-kadang eee.. saya bisa jadi pendengar yang sejati.. Saya juga bisa menari loh mbak.. ee.. apa ya.. saya ee.. gemulai dalam menari.. Nah kalo kekurangan kamu apa sih menurut kamu? saya ini orangnya cepet ini.. ee.. cepet apa ya.. cepet sensitif ya dan saya

Mengalami sulit Kesulitan yang buang air besar dan dialami subjek bangun di pagi hari setiap harinya

-

Mengetahui kelebihan dirinya

Subjek memiliki kelebihan dapat menari

-

Mengetahui kekurangan dirinya

Subjek merupakan orang yang sensitif

-


orangnya penutup.. menutup diri ya.. tidak mau terbuka gitu.. Hal apa sih yang membuat kamu bangga sama diri kamu sendiri? ya ada sih mbak.. saya bangga dalam hal entertain saya.. saya bisa menari dan menyanyi.. itu saya bangga banget mbak.. yah walopun mungkin kata orang paspasan ya mbak.. tapi ee... paling tidak ada lah yang bisa saya banggakan dari diri saya dan saya bisa menghibur orang lain gitu mbak.. Kamu selalu berusaha tampil percaya diri nggak? Ouw.. ya pstinya mbak.. saya selalu berusaha tampil percaya diri kapanpun dan dimanapun mbak.. ya walopun kadang saya terus minder kalo udah dikritik apalagi tentang penampilan ya.. ee... tapi saya tetep berusaha percaya diri aja sih mbak.. Apa yang bisa membuat kamu tampil penuh percaya diri? Ya pastinya ketika saya tidak salah kostum mbak... ketika saya tidak saltum pastinya saya penuh percaya diri... kalo soal penampilan udah deh mbak... paling

Potensi membuat subjek

Memiliki kepercayaan yang baik

yang Bangga akan bangga kelebihan dalam bidang entertaint

Selalu berusaha diri tampil percaya diri

Hal yang membuat Penampilan subjek dapat tampil merupakan hal percaya diri yang paling penting untuk bisa membuat subjek merasa percaya diri

-

-

MI


takut saltum saya mbak... Dalam kehidupan kamu, hal apa yang paling membuat kamu merasa cemas atau takut? ketika saya melakukan kesalahan besar dan itu membuat orangtua saya down.. nah itu yang paling saya takutkan mbak.. makanya saya berusaha untuk tidak mengecewakan mereka gitu deh mbak... berusaha untuk tidak membuat malu mereka juga... Apa yang kamu rasakan ketika ada orang yang memuji kamu? Senang lah ya.. tapi ya biasa aja sih ya mbak... soalnya ya itu tadi buat saya pujian nggak terlalu penting.. ya kalo saya bisa menari saya nggak berharap ada yang memuji... tapi kalo ada ya terimakasih... gitu mbak.. Kamu kayanya memang suka banget nari ya? Cita-cita kamu mau jadi penarikah? Wah kalo itu cita-cita saya dulu mbak.. pokoknya ee.. kalo dulu itu saya pengen sekali menjadi ee.. apa ya.. pengen jadi artis, penyanyi atau penari gitu.. cuman ya sekarang karna berhubung saya kuliah di bidang hokum, jadi otomatis ya..

Cemas jika Hal-hal melakukan membuat kesalahan yang takut membuat orangtua down

yang rasa

-

jika

ME

Berusaha mengikuti Cita-cita subjek apa yang subjek dulu di bidang tekuni sekarang entertain yaitu bidang hukum

MI

Memiliki rendah hati

sikap Senang dipuji


ya.. apa ya.. ya sesuai jalurnya lah mbak.. Kenapa dulu kamu nggak berusaha mewujudkan cita-cita kamu jadi artis? Bukan tidak mau mewujudkan sih mbak.. cuman saya kepentok di orang tua.. saya ee.. saya pengen sekolah di bidang kesenian tapi orang tua saya tidak mensupport saya.. maksudnya mereka tu sudah menjugde saya kalo kesenaian itu apa.. tidak ada gunanya.. ee.. setiap orang tu punya jiwa seni tapi buat apa mendingan kamu ambil ilmu yang menjanjikan kamu di hari tua atau apa gitu.. Terus gimana dengan pergi ke tempat dugem itu sendiri? Ada nggak keinginan untuk berhenti juga? keinginan untuk berhenti sih sebenernya ada ya mbak ya.. karna saya juga merasa umur saya itu sudah tidak muda lagi gitu.. maksudnya ee.. ada boleh sih kalo kita pergi dugem tapi sesuai dengan umur juga.. secara saya sudah berapa tahun di dunia seperti itu masa iya sih saya nggak bosen.. saya juga bosen lah mbak.. Tapi mungkin nggak sekarang ya mbak.. Ee.. mungkin kalo saya udah menikah kali.. ya

Adanya larangan dari orangtua yang tidak setuju jika subjek di bidang entertainment

Subjek tidak dapat mewujudkan cita-citanya yang sesuai dengan apa yang diinginkan karena tidak diijinkan orangtuanya

Memiliki keinginan Adanya berhenti dugem keinginan subjek untuk berhenti dari kehidupan dugem

-

MI


saya kan nggak tau kapan ya mbak.. Gimana sih kamu memaknai hidup kamu sekarang? saya memaknai hidup saya sekarang ya.. ee… berpegangan pada apa yang Tuhan berikan buat saya ya itu yang terbaik buat saya sekarang.. dan saya tidak akan bosan untuk terus mengejar apa yang saya inginkan dan apa yang saya cita-citakan.. Terus harapan kamu ke depan apa sih? yang pasti saya akan mewujudkan obsesi saya itu mbak.. ee.. punya rumah pribadi itu mbak..

Pemaknaan yang Subjek baik mengenai memaknai hidup hidup dengan cenderung menerapkan nilai-nilai religius dalam kehidupannya

-

Harapan kedepan

-

subjek Subjek ingin mewujudkan apa saja menurut kemampuannya


2.

Tabel analisis data subjek Ln Kategori P (Primer)

No. 1.

2.

Pernyataan Emang biasanya dalam seminggu gitu kamu dugem berapa kali? Ya kalo dulu sih saya sering ke dugem itu hampir seminggu itu bisa empat kali sampai lima kali mbak malah kadang full tiap minggu. Cuma kalo sekarang saya udah agak mengurangi... ya dua atau tiga kali seminggu gitu deh.. Yang kamu suka dari dugem apa sih? Kok sampe bisa seminggu tu full pergi ke sana? Ya refreshing lah mbak.. udah tiap hari

Padatan Faktual

Interpretasi

Kategori

Motif

Dulu hampir setiap Intensitas subjek minggu full ke tempat pergi ke tempat dugem, sekarang dua dugem tinggi sampai tiga kali

P

Motivasi intrinsik

Suka dugem karena Dugem dianggap selain untuk refreshing sebagai kesenangan, dan berkenalan dengan untuk refreshing orang-orang baru, karena setiap hari sibuk dan penat dengan kuliah

P

Motivasi intrinsik

Kode Motif MI

MI


3.

sibuk kuliah kan penat mbak.. kita juga butuh hiburan gitu, udah gitu suasannya juga asik rame gitu.. ya setelah seharian lelah dan beraktifitas ee.. biar nggak penat malemnya kita butuh hiburan mbak. terus udah gitu bisa kenalan sama orang baru yang sealiran gitu mbak.. sealiran suka dugem gitu maksudnya.. soalnya saya suka kenalan sama orangorang baru gitu mbak, jadi nambah temen banyak.. .. Apa sih yang kamu dapetin si tempat dugem yang nggak kamu peroleh di tempat lain? Ehhmm... yang pasti aku lebih.. lebih bebas mengekspresikan diri

Merasa dengan kuliah

penat aktivitas

Merasa lebih bebas Bebas mengekspresikan diri, mengekspresikan lebih bisa percaya diri diri di tempat dugem

P

P

Motivasi ekstrinsik

Motivasi intrinsik

ME

MI


4.

ya.. ya nggak mungkin juga kan kalo ee.. ya misalnya kaya di Mall gitu aku gila-gilaan, eee.. joget-joget gitu, yang ada malu juga lah disangkanya orang gila ntar.. ya pokonya lebih bisa pd lah mbak di tempat dugem.. Ketika kamu lagi ada di tempat dugem, apa sih yang kamu rasain? Eeemm.. Ya yang jelas ngerasa bebas banget.. ya karna ketika saya berada di sana, saya merasa lebih bisa relax.. ya menghilangkan penat sesaat gitu deh.. setelah banyak dibebani kegiatankegiatan dan pikiranpikiran untuk kuliah.. dan yang pasti saya senang soalnya saya

Merasa bebas, dan lebih bisa relax, dan dapat menghilangkan penat sesaat setelah dibebani kegiatan sehari-hari, dan bisa bebas mengekspresikan diri, lebih all out

Ketika di tempat dugem, merasa bebas dapat menghilangkan penaat sesaat, relaks dan bebas mengekspresikan diri, dan bisa all out dalam segala hal

P

Motivasi intrinsik

MI


5.

bisa.. ya itu tadi mbak, bebas mengekspresikan diri lah.. bisa bebas ngapain aja, mo teriak kek, mo joget kek.. ya pokoknya lebih bisa all out lah dalam segala hal.. Kalo dulu kamu sering dugem terus gimana kuliah kamu? Nah itu dia mbak.. ya yang jelas ya kaya sekarang ini mbak.. eee.. sekarang saya banyak yang ngulang gitu.. apa ya.. eee.. kalo dulu kan saya ee.. hampir tiap hari ke tempat dugem ya mbak ya jadi otomatis banyak bolosnya gitu.. ee.. ya gimana mau bangun pagi mbak kalo semalemnya saya dugem sampe pagi gitu.. ya.. banyak

Sekarng banyak mata kuliah yang mengulang karena sering membolos kuliah

Dengan aktivitas dugem yang dilakukan, sekarang banyak mata kuliah yang harus diulang karena dulu sering membolos

P

Motivasi ekstrinsik

ME


6.

7.

bolosnya lah mbak dulu.. Terus kamu kalo di tempat dugem itu biasanya ngapain aja sih? Ya kalo di tempat dugem itu pastinya yang utama ya kita dengerin lagu, dengerin musiknya.. selain itu juga kalo saya sih lebih ketemu temen-temen, say hi, minum.. ya paling gitu-gitu aja sih mbak.. Tapi selama dugem gitu kamu lebih sering mengkonsumsi yang mana? Sejauh ini sih selama saya dugem kebanyakan saya minum alkohol sih mbak.. kadang ditawarin temen itu nggak enak buat nolak

Yang dilakukan di Aktivitas yang tempat dugem antara dilakukan ketika di lain mendengarkan tempat dugem lagu, menyapa temantemannya dan minum

P

Motivasi intrinsik

MI

Lebih sering mengkonsumsi minuman alkohol, dan terkadang ditawarin oleh temannya segan untuk menolak

P

Motivasi intrinsik

MI

Adanya kebutuhan akan minuman alkohol di tempat dugem


8.

mbak.. sebenernya saya lagi pengen nggak minum terus ketemu temen di dalem, dia menawarkan minuman beralkohol sama saya.. saya juga agak-agak segan sih buat nolak mbak.. Selama kamu dugem pernah nggak kamu nolak pemberian minum dari temen-temen kamu? Waduh… kalo sejauh ini sih nggak pernah ya mbak.. pasti saya menghargai dengan minum seteguk atau segelas aja gitu.. kadang kalo nggak minum juga mereka bilang ahh kamu nggak asik deh, nggak menghargai.. jadi ya saya nggak akan pernah bisa nolak

Berusaha menghargai pemberian minum dari teman-temannya meskipun hanya seteguk karena jika menolak subjek di anggap tidak asik

Tidak menolak takut menghargai

berani karena tidak

P

Motivasi ekstrinsik

ME


9.

mbak ntar kalo saya nolak mereka marah gitu.. Terus biasanya kalo kamu dugem ngabisin duit berapa sih? Wah… saya nggak pernah ngeluarin duit sih mbak.. hehehe (subjek tertawa sedikit). Masalahnya saya juga banyak kenal sama pegawai disana jadi kalo masuk selalu gratis, terus kadang juga ladies free gitu mbak jadi buat cewek gratis gitu.. Terus kalo minum juga nggak pernah beli ya mbak.. kadang ada free teqila gitu dari cafenya buat cewek-cewek.. terus udah gitu pasti banyak dikasih sama tementemen gitu mbak.. jadi ya nggak perlu

Tidak pernah mengeluarkan biaya karena banyak kenal dengan pegawai tempat dugem tersebut, dan tidak pernah membeli karena banyak dikasih oleh teman-teman subjek

Tidak pernah mengeluarkan biaya karena ada yang memfasilitasi

P

Motivasi intrinsik

MI


10.

modal dah bisa dugem kok mbak Oh jadi kamu banyak kenal sama pegawainya gitu ya? Wah terkenal yah? ya kalo kita udah banyak yang kenal sama pegawainya jadi apa ya.. ya istilahnya kita udah dianggep jadi bagian tamu yang dispesialkan gitu, lain daripada yang lain lah.. ya kaya misalnya kadang dikasih minuman gratis gitu.. terus kasih free tiket buat masuk gitu.. jadi kaya ada apa ya.. ya kaya ada ngerasa diakui aja sih ya sama orang-orang cafenya.. ya mungkin kaya ee.. suatu bentuk penghargaan terhadap pelanggan kali ya mbak... dan yang

Jika sudah kenal dengan pegawainya maka sudah dianggap menjadi bagian dari tamu yang dispesialkan

Merasa diakui, adanya penghargaan dari pihak tempat dugem

P

Motivasi ekstrinsik

ME


11.

12.

penting dapet minum alkohol gratis Emang kalo di tempat dugem minuman alkohol buat kamu sendiri tu butuh banget nggak sih? Ya gimana ya mbak.. ee... kalo nggak minum alkohol tu rasanya ada yang kurang aja kalo pas kita dugem.. ya apalagi kalo nggak minum tu kadang nggak bisa menikmati aja.. kurang enak gitu buat enjoy.. kan kalo ada alkohol bisa relax sedikit lah.. jadi ya kalo saya ke tempat dugem minum alkohol sih... Sebenernya apa sih yang kamu rasain waktu kamu minum alkohol gitu?

Kalau nggak minum Tidak bisa relaks alkohol rasanya ada jika tidak ada yang kurang, tidak bisa alkohol menikmati, kurang enak buat enjoy

P

Motivasi intrinsik

MI

Ketika minum alkohol Alkohol digunakan merasa nyantai, apalagi untuk merasa relax ketika punya masalah dapat dilupakan dan hilang sejenak sehingga

P

Motivasi intrinsik

MI


13.

Hmmm.. ya gimana ya mbak... apa ya.. ya.. ee... biasanya sih ee.. kalo pas lagi minum gitu ngerasa nyantai aja bawaannya.. apalagi kalo pas punya masalah ya.. ngerasanya masalah ilang aja gitu.. jadi bisa... ee.. aman lah.. bisa apa ya... ee.. ya bisa ngelupain masalah sesaat lah mbak.. ee.. biar ga jenuh aja, masa mikirin masalah terus.. ya kan ee.. apa tu.. ya dibuat nyantai aja lah... Emang kamu punya banyak masalah ya? Ya nggak juga sih mbak.. biasa lah kadang masalah penat aja sama kuliah gitu, terus kadang masalah ma pacar.. ya apa ya...

merasa aman

Sering mengalami masalah seperti dengan pacar, dan penat dengan kuliah

Pergi ke tempat dugem karena merasa penat dengan kuliah, bosan dengan rutinitas kuliah dan jika sedang bertengkar dengan pacar

P

Motivasi ekstrinsik

ME


18.

19.

kan kadang males aja kalo lagi berantem ma pacar atau bosen sama rutinitas kuliah Jadi selain minuman beralkohol, kamu juga ngerokok ya? Ya iya lah mbak… secara kalo misalnya udah minum alkohol nggak enak lah kalo nggak ngerokok.. pahit yang ada mbak.. ee.. jadi yang pasti harus ada dan di konsumsi di tempat dugem ya dua itu mbak, alkohol sama rokok.. Ketika kamu sudah tau kenapa kamu tetap mengkonsumsi? Pada dasarnya sih saya pengin berhenti mbak.. cuman.. apa ya.. karna sudah keterkaitan dengan

Yang harus ada dan dikonsumsi pada saat dugem yaitu minuman alkohol dan rokok

Minuman alkohol dan rokok menjadi kebutuhan utama yang harus dipenuhi pada saat di tempat dugem

P

Motivasi intrinsik

MI

Sudah ada keterikatan dengan rokok, dan jika tidak merokok merasa pusing

Indikasi kecanduan rokok dan merasa pusing jika tidak merokok

P

Motivasi intrinsik

MI


20.

rokok gitu.. jadi kecanduan rokok itu susah untuk berhenti mbak.. sebenernya sih saya tau apa akibatnya, cuman ya dari diri sayanya sendiri sih belum bisa untuk berhenti mengkonsumsi rokok.. ya kalo sekarang rokok tu ee.. apa ya.. ya udah kaya jadi kebutuhan pokok aja mbak, jadi harus dipenuhi gitu.. yang ada malah pusing waktu itu kalo kamu pas lagi di tempat dugem gitu ada nggak sih rasa cemas gitu? Eee.. rasa cemas?? (subjek seperti berfikir).. ee.. sejauh ini ee.. nggak ada ya mbak.. ee.. paling ya itu mbak.. ee.. kalo

Sering timbul rasa cemas ketika ada razia tanda pengenal karena subjek jarang membawa KTP

Muncul anxiety ketika ada razia tanda pengenal di tempat dugem

P

Motivasi intrinsik

MI


21.

misalnya pas ada razia gitu.. apa ya.. kadangkadang sering ada razia gitu sih mbak kalo di tempat-tempat dugem.. Biasanya sih razia KTP ya mbak.. ee.. ya tanda pengenal gitu deh Diantara temanteman kamu, kamu lebih sering pergi ke tempat dugem sama yang mana? sama temen-temen kos saya mbak… karena itensitas bertemu kita juga sering sih jadi lebih gampang.. udah gitu anak-anak kos paling asik lah apalagi kita kan deket banget ya satu sama lain.. ya udah kaya sahabatan gitu.. terus paling bisa diajak gila-gilaan juga.. ee.. pokonya

Selalu pergi denagn teman-teman dekatnya karena merasa sudah sama-sama kenal dan tahu

Selalu pergi ke tempat dugem dengan teman kos karena mereka kompak, bisa diajak gila-gilaan, samasama kenal dan tahu.

P

Motivasi intrinsik

MI


22.

23.

kita anak kos paling kompak deh.. lebih enak aja ya soalnya kita sama-sama kenal, sama-sama tahu.. ee.. ya jadi nggak ada jaim-jaiman gitu.. ya pokoknnya kita saling jagain satu sama lain lah kalo lagi dugem... Kamu nggak ngerasa cemas po kalo kamu pulang pagi gitu? Sejauh ini ngerasa cemas nggak ada sih ya mbak.. fine-fine aja sih gue.. lagian kan mbak yang tadi saya bilang saya dugem nggak sendirian pasti rame-rame.. ya udah saya nyantai aja.. Kalo kamu pas ada di rumah juga sering pulang pagi nggak? Wah mbak.. orang tua saya tu apa ya…

Ketika berangkat dugem tidak pernah sendirian jadi merasa aman

Tidak merasa cemas pulang pagi hari karena selalu bersama dengan teman-temannya

P

Motivasi intrinsik

Hampir semua aturan Faktor keluarga: diberlakukan oleh 1. keluarga ketat orangtua subjek, dan dengan aturanayah merupakan orang aturan yang sangat keras 2. banyak larangandalam mendidik anaklarangan dari

P

Motivasi ekstrinsik

MI

ME


mereka tu ketat banget ankanya sama aturan-aturan gitu.. apalagi papa saya mbak.. ee.. dia nggak pandang bulu sama anaknya gitu mbak.. salah sedikit aja udah pasti di marahin apalagi kalo sampe pulang pagi gitu.. nggak bisa ngebayangin deh mbak marahnya kaya gimana.. ya mungkin bsa sampe di usir gitu.. apalagi saya sekarang berada jauh dari mereka ya mbak.. aturan-aturannya itu ya itu ee banyak banget.. kamu nggak boleh keluyuran sampe malem gitu, terus kamu harus menjaga nama baik keluarga, kamu jangan macem-macem.. eee.. terus jangan menggunakan

keluarga 3. ayah super keras dalam mendidik


24.

narkoba.. pokoknya jangan mengenal halhal yang berbau eee.. glamour gitu pokoknya saya nggak boleh.. ya itu sih pantangan-pantangan ee.. larangan-larangan dari orang tua saya.. Bukan keras lagi mbak.. terutama papa ya mbak.. dia tu super keras banget deh mbak kalo mendidik anaknya gitu.. Orang tua kamu melarang kamu untuk keluar malem, tapi kenapa disini kamu masih keluar malem juga? Ya kan mereka nggak tau mbak.. jadi apa ya.. ya selama mereka nggak tau ya nggak papa lah mbak..

Subjek melarang aturan yang diberikan orangtua karena mereka jauh dari subjek

Meskipun ada larangan tidak boleh keluar malam namun sem,enjak jauh dari orangtua, subjek tidak mematuhi larangan tersebut.

P

Motivasi ekstrinsik

ME


25.

26.

Kalo sama papa kamu sendiri gimana hubungan kamu? saya tidak pernah curhat ya kalo dengan papa, malah mungkin mama yang menyampaikan apa yang saya bilang.. mungkin mama yang menyampaikan ke papa.. tapi kalo secara langsung saya menyampaikan pengen ini pengen itu atau apapun tu saya nggak pernah mbak, karna saya ngerasa jauh dengan papa saya.. Kalo misalnya kamu ada masalah, keluarga kamu mau membantu kamu kan? Sejauh ini sih saya.. terus terang kalo

Tidak pernah curhat Merasa jauh dengan dengan papa, dan ayah, dan ayah merasa jauh dengan merupakan figur papa yang ditakuti

P

Motivasi ekstrinsik

ME

Orangtua memebrikan Adanya dukungan dukungan hanya dari orangtua ketika sebatas memberikan anaknya mempunyai semangat masalah

P

Motivasi ekstrinsik

ME


27.

untuk masalah besar sekali sih saya belum pernah ya.. maksudnya sewajarnya masalah anak-anak muda lah ya.. paling putus cinta, terus ya paling masalah kuliah.. ya paling itu aja sih.. paling orang tua saya cuma memotivasi ya Apa sih yang kamu rasakan ketika kamu ada diantara keluarga kamu? Ya pastinya nyaman lah mbak.. karna bagaimanapun saya ada karna mereka.. dan saya ee.. dan mereka keluarga saya jadi nggak mungkin lah saya nggak ngerasa nyaman mbak.. kalo sudah ngumpul sama kakak dan adik-adik saya

Merasa nyaman karena bagaimanapun subjek menyadari mereka adalah keluarga subjek

Merasa nyaman ketika berada di tengah-tengah keluarga

P

Motivasi ekstrinsik

ME


28.

29.

nah itu menyenangkan mbak.. Selama di Jogja ini orang tua kamu bisa memenuhi kebutuhan kamu setiap harinya? Kebutuhan pokok saya selama saya di Jogja terpenuhi sekali.. malah kadang berlebih gitu loh.. karna orang tua saya juga memikir kali anaknya perempuan di daerah orang jadi berusaha bagaimana anaknya supaya tidak kekurangan, mungkin di kasih dengan uang lebih atau gimana gitu.. Pacar kamu nggak pernah marah kalo kamu pergi ke tempat dugem? Nggak tuh

Kebutuhan pokok dapat Kondisi financial terpenuhi bahkan yang mencukupi berlebihan bahkan berlebih

P

Motivasi inttinsik

MI

Pacar menegtahui kebiasaan dugem subjek namun tidak menjadi masalah

P

Motivasi ekstrinsik

ME

Pacar subjek mengetahui jika subjek sering pergi ke tempat dugem


30.

31.

mbak…selama kita jadian hampir dua tahun dia nggak pernah masalahin sih ya.. malah kadang dia yang nganterin saya pergi ke tempat dugem, tapi cuma nganter doang nggak masuk sih… Apa yang bisa membuat kamu tampil penuh percaya diri? Ya pastinya ketika saya tidak salah kostum mbak... ketika saya tidak saltum pastinya saya penuh percaya diri... kalo soal penampilan udah deh mbak... paling takut saltum saya mbak... Terus gimana dengan pergi ke tempat dugem itu sendiri? Ada nggak keinginan

Merasa percaya diri ketika tidak salah kostum

Penampilan merupakan hal yang paling penting untuk bisa membuat subjek merasa percaya diri

P

Motivasi intrinsik

MI

Adanya keinginan berhenti dugem karena merasa sudah tidak muda lagi, terutama jika sudah menikah

Adanya keinginan subjek untuk berhenti dari kehidupan dugem

P

Motivasi intrinsik

MI


untuk berhenti juga? keinginan untuk berhenti sih sebenernya ada ya mbak ya.. karna saya juga merasa umur saya itu sudah tidak muda lagi gitu.. maksudnya ee.. ada boleh sih kalo kita pergi dugem tapi sesuai dengan umur juga.. secara saya sudah berapa tahun di dunia seperti itu masa iya sih saya nggak bosen.. saya juga bosen lah mbak.. Tapi mungkin nggak sekarang ya mbak.. Ee.. mungkin kalo saya udah menikah kali.. ya saya kan nggak tau kapan ya mbak..


Kategori S (sekunder) No. 1.

2.

Pernyataan

Padatan Faktual

Emang kamu kalo Subjek lebih sering pergi dugem pergi ke café karena ada live band-nya biasanya kemana? Eee.. saya tuh kalo pergi dugem biasanya ke café mbak, nggak suka ke diskotik.. Eee.. karna saya ngerasa kalo di diskotik itu apa ya mbak.. saya juga kurang suka sama aliran musik di diskotik.. kalo misalnya di café itu ada band-nya juga, jadi kita tidak monoton hanya sekedar mendengar DJnya aja gitu.. jadi kita bisa ngeliat perform bandband yang beranekaragam juga mbak.. Kamu tau nggak dampak minuman beralkohol buat diri kamu sendiri? Ya tau sih mbak.. kalo dampak minuman

Interpretasi

Pilihan tempat dugem lebih menyukai café karena terdapat live band

Efek samping minum Pengetahuan alkohol dalam waktu terhadap dekat adalah mabuk dan alkohol dampak panjangnya mempengaruhi fungsi hati, liver dan

subjek bahaya

Kategori S

Motif Motivasi intrinsik

Kode Motif MI

S

Motivasi intrinsik

MI


3.

4.

beralkohol yang pasti kita mabuk ya dibuatnya.. cuma kalo dampak berkepanjangannya dalam jangka panjangnya itu pasti kalo terlalu banyak mengkonsumsi minum alkohol itu tuh bisa berdampak ke hati, liver terus pokonya ada pergangguan.. gangguan di pencernaan eehh.. ya pencernaan ato lambung deh mbak.. Kamu udah tau dampaknya, kenapa tetap memilih untuk mengkonsumsi minuman beralkohol? Karna apa yah… karna eee… menurut saya kalo misalnya saya lagi berada di tempat dugem dan saya dalam keadaan sadar nggak minum alkohol, itu saya bawaannya malah bête yang ada mbak.. jadi tuh nggak all out gitu mbak..

pencernaan terganggu

bisa

Bila subjek dugem dalam keadaan sadar tidak bisa all out dan merasa bete

Alasan minum alkohol karena mampu meningkatkan kepercayaan diri

S

Kira-kira reaksi Subjek tidak bisa Persepsi yang akan apa mengancam mereka gimana kalo membayangkan tau kamu sering ke yang akan terjadi jika eksistensi

S

Motivasi intrinsik

Motivasi ekstrinsik

MI

ME


5.

6.

tempat dugem? Waduh.. bisa di makimaki saya mbak, terus ditarik pulang kampung saya.. ee.. apa ya.. ya pokoknya saya nggak bisa kebayang apa yang akan terjadi deh mbak kalo misalnya papa saya sampe tau saya sering pergi ke tempat dugem gitu… Kamu berusaha menjaga hubungan baik dengan keluarga kamu nggak? Ya iya lah mbak...Ya paling kalo pas saya di sini lebih ke sering menanyakan kabar lewat sms atau telpon gitu sih mbak... lumayan sering lah kita berhubungan mbak... kalo ada masalah gitu sering cerita gitu mbak... ya gitu aja sih mbak... Kalo kamu ada masalah gitu

ayahnya mengetahui kehidupannya aktivitas dugem subjek

Sering dengan melalui telepon

berhubungan Berusaha menjaga keluarga hubungan baik sms atau dengan keluarganya

S

Sering menceritakan Hubungan dengan masalahnya dan mama baik dan

S

Motivasi ekstrinsik

Motivasi

ME

ME


7.

ceritanya sama siapa? Ya sama mama mbak.. kalo sama mama saya berusaha untuk jujur ya.. soalnya saya nggak bisa bohong sama mama.. masalah apa aja saya pasti cerita sama mama saya mbak. lagian cuma mama yang bisa mengerti maunya anak tu apa, jadi enak buat diajak curhat mbak.. mungkin karna ya itu tadi ya kita sama-sama perempuan jadi lebih gampang buat memahami perasaan masing-masing kali ya mbak.. Karna waktu kecil kamu sering ditinggalin papa kamu kerja ya makanya kamu jadi jauh gitu? Iya mbak.. udah gitu papa kan orangnya galak, jadi tambah makin jauh mbak.. takut malah yang

merasa nyaman hanya berusaha dengan mama menceritakan maslahnya

Ayah sibuk kerja Sering ditinggal ketika subjek masih ayah ketika masih kecil kecil

ekstrinsik

S

Motivasi ekstrinsik

ME


8.

ada sama papa saya Kondisi tempat tinggal kamu di rumah gimana? Kondisi rumah saya di rumah ee.. Riau ee… saya itu disana tinggal di perumahan kaltex ya mbak, perusahaan dimana papa saya bekerja dan kondisi rumah saya sendiri sih saya bilang biasa-biasa aja gitu.. di bilang nyaman ya nyaman, di bilang nggak nyaman ya nggak nyaman.. Kalo dibilang nggak nyaman karna mama saya buka usaha sendiri ee.. di samping rumah saya gitu.. jadi itu usahanya dengan rumah saya itu menyatu satu bangunan.. yang mana mama saya tu buka klinik bersalin yang terkadang banyak pasien yang melahirkan dan kita mendengar suara orang

Ibu subjek membuka klinik bersalin sehingga subjek terkadang merasa terganggu dan tidak nyaman

Subjek merasa tingkat kenyamanan biasa saja ketika berada di rumah

S

Motivasi eskstrinsik

ME


9.

10.

melahirkan ya kan nggak nyaman gitu loh mbak.. apalagi orang melahirkan kan tidak melihat waktu, kadang mereka bisa pagi, subuh, malam.. dan itu buat saya tidak nyaman sekali.. kalo nyamannya ya nyaman karna saya tinggal di perumahan yang dibilang elite juga elite, dibilang nggak juga nggak.. Kalo dibandingin sama kondisi tempat tinggal kamu yang sekarang di Jogja kaya gimana? Kalo kondisi tempat tinggal saya disini ee.. ya nyaman banget sih ya mbak ya.. saya juga betah.. bersih, terus anaknya juga nggak terlalu banyak sih ya.. fasilitasnya juga lumayan lengkap kok..

Tempat kos subjek membuat subjek merasa nyaman karena bersih dan fasilitasnya lengkap

Adanya perasaan nyaman tinggal di tempat tinggal sekarang

Aktivitas yang sering Aktivitas yang sering Akivitas kamu lakuin bareng- dilakukan bersama

bersama

S

Motivasi ekstrinsik

ME

S

Motivasi

ME


bareng sama keluarga keluarga yaitu pergi ke keluarga kurang kamu apa? gereja Waduh apa ya.. saya juga bingung tuh mbak.. masalahnya keluar bareng juga nggak pernah ya mbak.. eee.. makan bareng di luar juga nggak.. ya.. apa ya.. ya paling kalo ke gereja sih ya.. kalo ke gereja pasti kita satu keluarga semuanya mbak..

11.

Kalo kegiatan kamu sehari-hari gitu biasanya ngapain aja? Kegiatan saya sehari-hari ee… dari pagi saya kuliah ee.. terus siangnya terkadang saya ikut rapat eee.. rapat-rapat di kampus gitu.. terus kadang ngumpul sama temen-temen kampus, terus yang pasti tiap hari saya lakukan ee.. ngumpul sama anak kos ya mbak.. terus makan bareng sama cowok saya gitu…

Kegiatan sehari-hari ke Aktivitas sehari-hari kampus dan berkumpul lebih banyak habis bersama teman-teman bersama teman-teman satu kos, makan bersama dengan pacar

ekstrinsik

S

Motivasi intrinsik

MI


12.

13.

Kesulitan yang sering kamu alami seharihari apa sih? itu yang pertama sulit makan ya makanya saya juga sulit buat buang air besar mbak.. dan agak sulit bangun pagi kayanya.. soalnya ya kadang-kadang insomnia itu mbak jadi saya baru tidur jam satuan gitu atau malah kadang jam tigaan gitu baru bisa tidur terus paginya harus kuliah.. wahh itu sulit banget mbak buat bangun.. Menurut kamu kelebihan yang kamu punya apa? saya sih tidak bisa menilai diri saya itu seperti apa ya.. Cuma orang lain ya eee.. yang ee.. memberikan pendapat tentang saya.. kata mereka sih katanya saya itu bisa.. terkadang bisa melucu, terkadang bisa

Sering mengalami insomnia karena kebiasaan dugem

Subjek senang menari

Kesulitan yang dialami subjek setiap harinya

S

Motivasi intrinsik

MI

Subjek kelebihan menari

S

Motivasi intrinsik

MI

memiliki dapat


14.

15.

membuat orang lain tertawa dan kadangkadang eee.. saya bisa jadi pendengar yang sejati.. Saya juga bisa menari loh mbak.. ee.. apa ya.. saya ee.. gemulai dalam menari.. sifat Subjek merupakan Nah kalo kekurangan Memiliki kamu apa sih sensitive dan menutup orang yang sensitif diri menurut kamu? saya ini orangnya cepet ini.. ee.. cepet apa ya.. cepet sensitif ya dan saya orangnya penutup.. menutup diri ya.. tidak mau terbuka gitu.. Hal apa sih yang membuat kamu bangga sama diri kamu sendiri? Waduh apa ya mbak... ada nggak ya yang bisa saya banggain?? (subjek seperti berfikir).. ya ada sih mbak.. saya bangga dalam hal entertain saya.. saya bisa menari dan menyanyi.. itu saya bangga banget mbak..

Memiliki kebanggaan Merasa bangga dengan dibidang entertaint, diri sendiri bangga bila bisa menghibur orang lain

S

Motivasi intrinsik

MI

S

Motivasi intrinsik

MI


yah walopun mungkin kata orang pas-pasan ya mbak.. tapi ee... paling tidak ada lah yang bisa saya banggakan dari diri saya dan saya bisa menghibur orang lain gitu mbak.. ya walopun dikalangan tementemen kos sih... tapi saya bangga kok mbak.. pokoknya kalo nggak ada saya nggak rame lah suasananya... temen-temen saya juga mengakui kok mbak... apalagi kalo lagi dugem nggak ada saya katanya suasana jadi sepi gitu, ya kaya ada yang kurang gitu lah.. maklumlah mbak.. ya saya kan penghibur temen-temen saya gitu...

16.

Kenapa dulu kamu nggak berusaha mewujudkan cita-cita kamu jadi artis? Bukan tidak mau mewujudkan sih mbak.. cuman saya kepentok di orang tua.. saya ee.. saya

Subjek ingin menjadi artis namun tidak disetujui oleh orangtuanya

Subjek tidak dapat mewujudkan citacitanya yang sesuai dengan apa yang diinginkan karena tidak diijinkan orangtuanya

S

Motivasi ekstrinsik

ME


17.

pengen sekolah di bidang kesenian tapi orang tua saya tidak mensupport saya.. maksudnya mereka tu sudah menjugde saya kalo kesenaian itu apa.. tidak ada gunanya.. ee.. setiap orang tu punya jiwa seni tapi buat apa mendingan kamu ambil ilmu yang menjanjikan kamu di hari tua atau apa gitu.. Gimana sih kamu memaknai hidup kamu sekarang? saya memaknai hidup saya sekarang ya.. ee… berpegangan pada apa yang Tuhan berikan buat saya ya itu yang terbaik buat saya sekarang.. dan saya tidak akan bosan untuk terus mengejar apa yang saya inginkan dan apa yang saya citacitakan..

Subjek meyakini apa yang sudah Tuhan berikan adalah yang terbaik bagi dirinya

Subjek memaknai hidup dengan cenderung menerapkan nilainilai religius dalam kehidupannya

S

Motivasi intrinsik

MI


B. Subjek Bm 1. Koding data subjek Bm

Kutipan Katanya kamu sering dugem ya? Ya lumayan sih mbak...

Tema Interpreatsi Intensitas pergi ke Itensitas subjek tempat dugem pergi ke tempat dugem tinggi

Kode -

Dalam seminggu itu Frekuensi pergi ke Itensitas subjek tempat dugem pergi ke tempat biasanya berapa kali? dugem tinggi Ya ga pasti gitu sih ya mbak.. ee.. kadang-kadang tiga kali gitu, kadang juga empat kali.. tergantung events juga sih ya mbak.. tapi ya minim sih tiga kali gitu seminggu mbak.. yang pasti tuh tiap weekend mbak...

MI

Emang apa sih yang Alasan menyukai dugem kamu suka dari dugem? Eee.. apa ya?? Ya karna aku tuh suka sama musik mbak.. tapi musik dance gitu.. ee.. dan kebetulan kebanyakan temen-temen aku juga berkecimpung di dunia musik dance juga.. ee.. ya... nah biasanya kita kalo ngumpul ya di tempat dugem mbak.. yang aku suka tuh musiknya mbak, sama suasananya kalo udah ngumpul bareng temen-temen, seru.. ya lebih bisa ngerasa bebas lah... bisa buat refresing gitu ya yang Apa sih yang kamu Hal-hal didapatkan di

Suka dengan musik dance, refreshing dan bisa merasa bebas ketika di tempat dugem

MI

Adanya kebutuhan

MI akan


dapetin di tempat dugem yang nggak kamu peroleh di tempat lain? yang pastinya minuman alkohol ya yang pertama.. soalnya kalo nggak di diskotik atau cafe gitu dimana lagi mbak bisa minum alokohol? Biasanya kalo kamu dugem dimana? Lebih sering ke diskotik atau cafe? Ya karena aku nggak suka... eee.. nggak suka cafe karena ada live bandnya mbak.. yang ada bosen mbak liatnya, udah gitu lagu-lagunya nggak ada yang asik.. eee... apa lagi bandnya nyanyiin lagu-lagu yang sekarang gitu kebanyakan.. lagu sekarang mana ada sih mbak yang rada bagusan?? Udah gitu kadang personil bandnya nggak karuan gitu penampilannya.. ee.. ya kalo aku sih pada dasarnya emang nggak suka ada live bandnya gitu mbak Kalo kamu lagi di diskotik, apa sih yang kamu rasain? Ya ngerasa apa ya.. ya asik aja sih ya.. bisa ketemu sama orang baru yang sama-sama suka musik dance gitu.. asikasik aja sih mbak.. .. ya lebih bisa ngerasa bebas lah... bisa buat refresing gitu ya.. eee.. bisa joget-joget gitu juga.. ya nyaman-nyaman aja sih ya

tempat dugem

minuman alkohol

Tempat dugem Pilihan tempat yang biasa dugem lebih dikunjungi subjek menyukai diskotik karena tidak menyukai live band

MI

Yang dirasakan Adanya perasaan subjek ketika di bebas ketika di tempat dugem tempat dugem karena bisa refreshing, bertemu dengan orang baru, dan bisa joget

MI


Sering ngerasa cemas nggak ketika di tempat dugem? Nggak sih ya.. Istilahnya aku lurus-lurus aja sih jalannya, jadi nggak pernah cemas..Ya... maksudnya aku nggak anehanek kok, kaya misalnya narkoba atau apa gitu.. ee.. jadi ngapain cemas ya.. Kalo di tempat dugem gitu biasanya kamu ngapain? Wah yang pasti minum alkohol lah mbak.. minum sama ngobrol-ngobrol aja sih ya.. tapi yang pasti kami sih minum mbak.. Biasanya sekali masuk ke diskotik ngabisin uang berapa? Kalo itu relatif ya mbak.. tergantung kami ada budget berapa sih ya, biasanya sih kami patungan tapi kadang aku sendiri yang buka botol.. ya kira-kira bisa satu jutaan lah mbak.. Kamu nggak sayang gitu ngeluarin uang segitu banyak dan abis cuma dalam semalem? Ya gimana ya mbak.. lebih nggak enak lagi kalo nggak ada minuman sih.. lagian kita lebih sering patungan jadi ya nggak terlalu berat lah... kalo aku sendiri nyantai ya, kalo cuma buka satu botol sih ya ada dan bisa lah mbak.. kan

Tidak ada anxiety Tidak ketika di tempat cemas dugem dugem

Hal-hal dilakukan ketika di dugem

pernah ketika

MI

yang Aktivitas yang subjek dilakukan subjek tempat hanya sekedar aktivitas untuk bersantai dan mencari hiburan

MI

Biaya yang Biaya yang dihabiskan subjek dikeluarkan dalam sekali dugem subjek dalam sekali masuk diskotik mencapai rata-rata satu juta

FpMI

Alasan subjek mengeluarkan uang banyak dalam melakukan aktivitas dugem

FpMI

Subjek tidak merasa takut dalam mengeluarkan budget yang cukup besar dalam sekali pergi ke tempat dugem karena subjek memiliki budget


nggak setiap dugem buka botol juga ya, paling kadang beli yang gelasan dan itu jauh lebih murah.. liat kantong juga.. Kamu mengkonsumsi alkohol gitu udah lama? Dari kecil aku juga udah biasa minum arak sih ya mbak.. Solanya kakek aku kan dari Bali, tapi minum dengan takaran sedikit cuma buat kesehatan aja sih mbak.. paling ya satu gelas kecil.. tapi kalo alkohol gitu ya dari SMP lah kira-kira.. Terus kalo kamu lagi di tempat dugem nggak minum alkohol gimana sih? Aduh itu yang susah.. aku kalo dugem pasti harus ada alkohol mbak.. udah kebiasaan sih.. kalo nggak minum ya pasti ngerasa ada yang kurang lah.. apalagi kalo udah ngumpul rame-rame dan nggak ada alkohol sama sekali.. waduh.... mending pulang aku mbak.. Emangnya apa yang kamu rasain sih kalo dugem tapi nggak minum alkohol? Yang pasti nggak enak lah.. suasananya juga garing gitu, kalo ada alkohol kan bisa lebih idup ceritanya.. ya bisa

Usia subjek Meminum mengenal minuman minuman yang alkohol berakohol sudah menjadi kebiasaan subjek dari kecil

FpMI

Adanya ketergantungan dengan minuman alkohol ketika dugem

Merasa ada yang kurang jika tidak ada minuman alkohol

MI

Adanya ketergantungan dengan minuman alkohol ketika dugem

Minuman berakohol sudah menjadi kebutuhan bagi subjek untuk bisa membuatnya menikmati keadaan

MI


akrab lah satu sama lain.. ee.. soalnya kalo udah kena alkohol biasanya alkohol yang berbicara mbak jadi cerewet lah.. jadi bisa keliatan aslinya, lebih rame lah.. Kamu masih sering dugem gitu terus kuliah kamu gimana? Wah.. kalo itu sih mbak nggak ada masalah ya sejauh ini.. soalnya walopun saya dugem, pasti saya tetep kuliah mbak.. mau itu kuliah jam tujuh pagi ya tetep dipaksakan.. buat saya bolos sama dengan nggak lulus.. Kalo dipaksakan gitu apa kamu bisa konsentrasi ngikutin kuliah? Ya gimana ya.. ee.. pokoknya saya harus kuliah, paling kalo jam tujuh kuliah dan malemnya abis dugem gitu aku tidur sebentar aja terus sering-sering basuh muka lah biar segeran... emang ee.. kalo konsentrasi emang kadang susah ya mbak, tapi ya mau nggak mau dipaksain aja sih mbak.. yang penting kan nggak bolos juga dan diniatin aja.. kasihan orangtua juga kalo nggak lulus-lulus.. Orangtua kamu tau nggak kalo kamu sering dugem? Tau kok... Buat mereka masalah

Motivasi ekstrinsik

Subjek tetap berusaha bertanggung jawab terhadap kuliahnya meskipun sering pergi ke tempat dugem

ME

Motivasi ekstrinsik

Subjek cenderung memaksakan diri untuk bisa berkonsentrasi terhadap mata kuliahnya

ME

Orangtua Orang tua subjek mengetahui mengetahui jika kebiasaan dugem subjek sering subjek pergi ke tempat dugem dan tidak

FpME


nggak? Nggak.. karna udah dibiasain sih aku... udah.. udah tau sih mereka aku dugem tu ngapain aja.. jadi nggak masalah kok.. yang penting ya itu tadi kuliahnya harus bener.. Hubungan kamu sama orangtua kamu kaya gimana sih? Kalo aku sih bisa dibilang keluarga aku kaya ibarat keluarga cemara sih.. ya asikasik aja.. orangtua dan adikadik aku fine, semuanya terbuka.. semuanya dibicarakanlah pokoknya.. Komunikasi selalu lancar, hampir tiap hari kita sms atau telpon gitu.. Pokoknya kita deket semuanya.. Diantara keluarga kamu yang paling deket sama kamu siapa? Semuanya mbak.. kita nggak ada yang paling deket sama ini, sama ini.. pokonya semuanya deket.. Kalo kamu ada masalah gitu ceritanya sama siapa? Pertama pasti sama ibu atau bapak aku dulu.. ntar sama adik aku pasti cerita juga... kalo dibilang lebih sering sih ya mungkin ke adik aku yang cewek.. Tapi ketika kamu ada

menjadi masalah

Adanya komunikasi Hubungan dengan yang baik dengan keluarga tidak ada keluarga masalah

ME

Memiliki hubungan Dekat dengan yang baik dengan setiap anggota anggota keluarga keluarga

ME

Sering Sering menceritakan menceritakan masalahnya pada masalahnya adiknya dengan anggota keluarga

ME

Adanya

ME

Adanya


masalah keluarga kamu mau membantu kamu kan? Ya iya lah pastinya... Mereka semua pasti bantu kok kaya kasih solusi gitu.. Kalo kamu lagi di rumah, orang tua kamu memberikan perhatian penuh sama kamu nggak? Pasti lah mbak.. mereka tu apa ya... eee.. ya kalo sama anak tu perhatiannya menurut aku tu kadang malah berlebihan.. ya.. ee.. mungkin saking sayangnya ya.. Ya gimana ya.. ee.. kaya.. jadi.. apa.. ya kaya manjain banget lah.. sampe kadang minum gitu diambilin.. ya gitu-gitu deh.. Ketika kamu berada diantara keluarga kamu, apa yang kamu rasakan? Nyaman ya yang jelas.. seneng juga diperhatiin.. ya.. nyaman lah... Ada nggak sih aturanaturan dari orangtua kamu buat kamu? Kalo yang gimana banget sih nggak ya.. eee.. paling hormat aja sama orang tua gitu... terus sama adik harus sayang.. ya gitu-gitu sih.. selebihnya bebas-bebas aja sih.. dugem juga bebas sih.. Kamu kalo dugem

penghargaan dari penerimaan yang anggota keluarga baik di lingkungan keluarga subjek

Orangtua Perhatian berlebih memberikan perhatian kepada orangtua subjek

yang dari

ME

subjek Merasa nyaman bersama dan senang ketika berada diantara keluarga

ME

Aturan dari Cenderung tidak keluarga yang ada aturan yang diberikan hanya ketat dari sebatas keluarga menghormati orangtua

ME

Perasaan ketika keluarga

Tidak

pernah Subjek

selalu

FpMI


biasanya sama siapa aja? Yang pasti sih sama tementemen aku ya.. ya... aku ada juga sih ya kaya semacam komunitas gitu dan kami semua suka sama musikmusik dance.. aku lebih sama mereka kalo ke tempat dugem gitu.. kalo temen kampus malah nggak ada ya.. ya paling sama mereka itu.. temen kos juga nggak ada mbak.. sama adikku juga pernah tapi cuma sekali.. dia nggak suka dugem sih. Menurut kamu tementemen kamu gimana? Ya temen-temenku ya.. ya kebetulan temen-temen semuanya ada.. ee.. ada beberapa temen yang kerjanya di dunia malem juga, kebetulan aku juga penikmat musik.. jadi ya asik-asik aja sih ya.. apa.. ee.. kompak lah kita.. mereka juga baik kok.. kadang ngumpul juga di kos aku.. Kalo kamu lagi sama temen kamu, yang kamu rasain apa? Eee.. apa ya... ya asik aja sih.. seneng lah pasti.. ee.. ya punya banyak temen.. Aktivitas yang sering kamu lakuin sama tementemen kamu apa? Ya... aktivitas itu.. aktivitas yang dilakukan sama temen-

sendiri pergi tempat dugem

ke pergi dugem dengan temantemannya yang sama-sama menyukai musik dance

Sosialisasi yang Subjek berusaha baik dengan teman- menjaga temannya kedekatan dengan kelompoknya

ME

Merasa senang Senang ketika bersama berkumpul teman-teman dengan temantemannya

ME

Pergi bersama AKtivitas yang sering dilakukan teman jika pada saat subjek dengan makan teman-temannya

ME


temen itu kira-kira.. ee.. umpama kita... istilahnya gimana ya.. eee... berdiri sendiri lebih.. eee.. lebih bersifat berdiri sendiri. Jadi aku punya aktivitas sendiri, temen-temen punya aktivitas sendiri juga. Kalo umpama sama temen-temen ya paling ngumpul-ngumpul bareng, makan gitu.. ya gitu aja sih... nongkrong di kos siapa atau di rumah temen siapa sampe pagi kadang.. Kalo kos kamu berarti bebas ya nggak ada jam malemnya? Bebas.. kalo kos cowok kebanyakan bebas ya.. mau pulang jam berapapun bisa banget.. Ada aturan-aturan tertentu nggak sih di kos kamu? Nggak ada sih.. Paling peraturannya jangan bayar kos telat... hehe.. (subjek tertawa) lagian disini tu daerah kos cowok semua jadi bebas.. Kalo ada masalah cerita sama temen-temen kamu juga? Nggak juga sih.. aku lebih tak ceritain sama adikku atau keluarga aku.. temen-temen aku jarang tau masalah aku.. ya pada dasarnya aku.. ee..

Adanya kesempatan Kos yang bebas pulang pagi

Motivasi ekstrinsik

Cenderung tidak ada aturan yang mengikat di lingkungan kos subjek

Rasa percaya yang Lebih percaya sulit terhadap orang dengan keluarga lain di luar keluarga

FpME

FpME

-


aku susah banget.. susah percaya sama orang.. aku lebih percaya sama keluarga aku.. prinsip aku kalo aku punya masalah bukan berarti orang lain juga harus tau masalah aku gitu... Tapi ketika kamu lagi ada masalah gitu, mereka mau bantu kamu kan? Ohh.. iya pasti itu sih... paling masalah tugas kuliah sih kebanyakan sama biasalah masalah cewek gitu.. Kegiatan kamu seharihari apa sih? Berjalan secara rutin nggak? Apa ya... Biasanya kuliah, makan, ngumpul sama tementemen.. Ya gitu aja sih.. rutin kalo ee... rutin ya tiap hari ee.. emang gitu aja yang aku lakuin, tapi paling jamnya aja yang selalu berubah... Apa sih kesulitan yang sering kamu alami? Kesulitannya.. bangun pagi... soalnya sering dugem jadi kalo mau bangun pagi susahnya minta ampun.. tapi karna diniatin tetep bangun juga.. Uang yang kamu dapatkan setiap bulannya dapat memenuhi semua kebutuhan kamu nggak? Bisa banget mbak malah

Teman-teman subjek selalu membantu subjek jika ada masalah

Cenderung kegitan sehari-hari

Adanya penerimaan yang baik di lingungan teman-temannya

ME

rutin Kegiatan yang dilakukan seharisubjek hari

-

Merasa sulit bangun Kesulitan yang pagi dialami subjek yaitu bangun pagi

-

Kebutuhan terpenuhi

selalu Kondisi financial yang berlebihan

FpME


berlebih sih menurut aku.. makanya kadang-kadang aku abisin buat dugem.. Ngomong-ngomong soal kelebihan nih, apa sih kelebihan yang kamu punya menurut kamu? kalo aku orangnya tu suka nolong temen sih.. mungki itu kelebihan aku.. ya kalo ada temen aku yang susah gitu, misalnya belum dikirim orang tuanya ya aku pinjemin dulu gitu... ya gitu-gitu sih Kalo kelemahan kamu apa? Aduh... ee.. kelemahan aku.. ee.. aku ni orangnya nggak bisa tegas dalam mengambil keputusan mbak.. soalnya kadang nggak enak sama temen-temen gitu kalo mau tegas..Ya takut mereka tersinggung gitu, atau ya takut ga enak aja kalo keputusan yang aku buat nggak mereka senengin atau gimana gitu... Nggak enakknya kenapa? Ya kaya misalnya.. ee.. apa ya... kaya kalo misalnya aku diajakin pergi dugem tapi pas aku banyak tugas gitu nah.. ee.. kalo aku mau nolak pasti nggak enak.. makanya kebanyakan aku sering nggak bisa tegas gitu.. nggak enakan juga kalo sama temen gitu.. ya.. gitu-gitu aja sih... kalo

Menyadari kelebihan dirinya

Kelebihan yang dalam dimiliki subjek yaitu suka menolong temannya

Mengetahui Kelemahan yang kelemahan dalam ada pada diri dirinya subjek

Asertivitas rendah

Tidak bisa menolak ajakan teman ke tempat dugem takut dianggap tidak setia kawan

MI

MI

ME


udah sama temen gimana sih mbak.. ya paling nggak setia kawan lah gitu... ya.. gitu-gitu tapi yang penting tugas kan tetep aku kerjain.. ya.. ee.. jadi nggak masalah sih ya... tapi ya nggak semuanya aku nggak bisa nolak ya.. hal tertentu aja sih... kalo udah ee.. ya.. apa... ee.. masalah having fun nah itu yang rada sudah nolak... aku suka have fun sama temen-temen soalnya.. Apa yang bisa membuatmu tampil penuh percaya diri ketika di tempat dugem? Kalo ada duit banyak... hehe (subjek tertawa) iya lah.. kan nggak perlu bingung... mau ngapa-ngapain juga nggak susah.. mau beli minum juga bisa, mau traktir cewek-cewek juga bisa.. Terus cita-cita kamu apa? Kalo aku sih pengen jadi pengusaha sukses ya... Perasaan apa sih yang muncul ketika kamu sudah berusaha mewujudkan cita-cita kamu, ya walopun mungkin masih awal gitu? Pastinya ada perasaan bangga ya mbak.. eee.. ya paling nggak aku udah bisa membuktikan sedikit lah...

Motivasi intrisnik

Merasa percaya diri di tempat dugem jika membawa uang banyak

MI

Motivasi intrinsik

Memiliki cita-cita menjadi pengusaha sukses

MI

Motivasi intrinsik

Merasa bangga bisa mewujudkan cita-citanya

MI


Kalo puas belum sih ya.. eee.. puasnya nanti kalo udah bener-bener jadi pengusaha sukses.... Kalo dengan dugem itu Motivasi intrinsik sendiri gimana? Ada nggak keinginan untuk berhenti? Eee.. apa ya.. kalo aku sih ya.. ee.. buat aku dugem itu kaya semacam hiburan aja sih.. ya.. eee... ibaratnya sama aja kaya nonton tv gitu... jadi nggak ada ya keinginan buat berhenti... emang ada gitu orang yang pengin berhenti nonton tv? susah kan ya... Gimana sih kamu Pemaknaan hidup memaknai kehidupan yang baik kamu yang sekarang ini? Eee.. gimana ya... ya... ee.. aku sih yang jelas dah bersyukur ya sama hidup aku yang sekarang.. ee.. ini semua ya hasil kerja keras aku sendiri.. yang jelas hidup aku besok harus lebih baik dari yang sekarang.. ya.. hidup aku yang sekarang baru awal lah.. ee.. awal dari karir aku... Harapan kamu ke depan Motivasi intrinsik apa? Pengin hidup lebih maju dari sekarang pastinya... yang jelas pengin lulus dulu lah... ee.. baru deh jadi pengusaha...

Tidak ada keinginan subjek untuk berhenti pergi ke tempat dugem

MI


MI

Subjek ingin mewujudkan apa saja menurut kemampuannya

MI


2.

Tabel analisis data subjek Bm Kategori P (Primer)

No. 1.

2.

Pernyataan Dalam seminggu itu biasanya berapa kali? Ya ga pasti gitu sih ya mbak.. ee.. kadangkadang tiga kali gitu, kadang juga empat kali.. tergantung events juga sih ya mbak.. tapi ya minim sih tiga kali gitu seminggu mbak.. yang pasti tuh tiap weekend mbak... Emang apa sih yang kamu suka dari dugem? Eee.. apa ya?? Ya karna aku tuh suka sama musik mbak.. tapi musik dance gitu.. ee.. dan kebetulan kebanyakan temen-

Padatan Faktual

Interpretasi

Kategori

Motif

Pergi ke tempat dugem Itensitas subjek tergantung events, pergi ke tempat minimum tiga kali dugem tinggi seminggu

MI

Motivasi intrinsik

Suka dengan musik Alasan suka pergi ke dance, refreshing dan tempat dugem bisa merasa bebas ketika di tempat dugem

P

Motivasi intrinsik

Kode Motif MI

MI


3.

temen aku juga berkecimpung di dunia musik dance juga.. ee.. ya... nah biasanya kita kalo ngumpul ya di tempat dugem mbak.. yang aku suka tuh musiknya mbak, sama suasananya kalo udah ngumpul bareng temen-temen, seru.. ya lebih bisa ngerasa bebas lah... bisa buat refresing gitu ya Apa sih yang Yang paling utama Adanya kamu dapetin di didapatkan dari dugem akan tempat dugem yaitu minuman alkohol alkohol yang nggak kamu peroleh di tempat lain? yang pastinya minuman alkohol ya yang pertama.. soalnya kalo nggak di diskotik atau cafe gitu dimana lagi mbak bisa

kebutuhan minuman

P

Motivasi intrinsik

MI


4.

5.

minum alokohol? Kalo kamu lagi di diskotik, apa sih yang kamu rasain? Ya ngerasa apa ya.. ya asik aja sih ya.. bisa ketemu sama orang baru yang sama-sama suka musik dance gitu.. asik-asik aja sih mbak.. Sering ngerasa cemas nggak ketika di tempat dugem? Nggak sih ya.. Istilahnya aku luruslurus aja sih jalannya, jadi nggak pernah cemas.. Ya... maksudnya aku nggak aneh-anek kok, kaya misalnya narkoba atau apa gitu.. ee.. jadi ngapain cemas ya..

Adanya perasaan bebas ketika di tempat dugem karena bisa refreshing, bertemu dengan orang baru, dan bisa joget

Rasa nyaman ketika dugem karena bisa dijadikan tempat refreshing

P

Motivasi intrinsik

MI

Tidak merasa cemas karena ketika di tempat dugem subjek tidak melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan cemas, seperti narkoba

Tidak ada anxietas dalam diri subjek ketika di tempat dugem

P

Motivasi intrinsik

MI


6.

7.

8.

fine-fine aja sih.. Kalo di tempat dugem gitu biasanya kamu ngapain? Wah yang pasti minum alkohol lah mbak.. minum sama ngobrol-ngobrol aja sih ya.. tapi yang pasti kami sih minum mbak.. itu sudah pasti Biasanya sekali masuk ke diskotik ngabisin uang berapa? Kalo itu relatif ya mbak.. tergantung kami ada budget berapa sih ya, biasanya sih kami patungan tapi kadang aku sendiri yang buka botol.. ya kira-kira bisa satu jutaan lah mbak.. Kamu nggak sayang gitu ngeluarin uang

Yang dilakukan subjek ketika di tempat dugem yaitu minum alkohol dan ngobrol

Kebutuhan subjek yang utama ketika di tempat dugem adalah minuman alkohol

P

Motivasi intrinsik

MI

Biasanya patungan Biaya yang namun terkadang dikeluarkan subjek subjek membeli sendiri dalam sekali masuk diskotik mencapai rata-rata satu juta

P

Motivasi intrinsik

MI

Tidak setiap dugem Subjek tidak merasa buka botol namun takut dalam melihat budget mengeluarkan

P

Motivasi intrinsik

MI


9.

segitu banyak dan abis cuma dalam semalem? Ya gimana ya mbak.. lebih nggak enak lagi kalo nggak ada minuman sih.. lagian kita lebih sering patungan jadi ya nggak terlalu berat lah... kalo aku sendiri nyantai ya, kalo cuma buka satu botol sih ya ada dan bisa lah mbak.. kan nggak setiap dugem buka botol juga ya, paling kadang beli yang gelasan dan itu jauh lebih murah.. liat kantong juga.. Terus kalo kamu lagi di tempat dugem nggak minum alkohol gimana sih?

budget yang cukup besar dalam sekali pergi ke tempat dugem karena subjek memiliki budget

Kalau nggak minum Indikasi kecanduan alkohol rasanya ada alkohol diwaktu yang kurang, kurang dugem bisa menikmati, dan kurang relax

P

Motivasi intrinsik

MI


10.

Aduh itu yang susah.. aku kalo dugem pasti harus ada alkohol mbak.. udah kebiasaan sih.. kalo nggak minum ya pasti ngerasa ada yang kurang lah.. apalagi kalo udah ngumpul rame-rame dan nggak ada alkohol sama sekali.. waduh.... mending pulang aku mbak.. Emangnya apa yang kamu rasain sih kalo dugem tapi nggak minum alkohol? Yang pasti nggak enak lah.. suasananya juga garing gitu, kalo ada alkohol kan bisa lebih hidup ceritanya.. ya bisa akrab lah satu

Ketika minum alkohol merasa lebih hidup suasananya dan lebih ramai

Alkohol digunakan untuk menghidupkan suasana

P

Motivasi intrinsik

MI


11.

12.

sama lain.. ee.. soalnya kalo udah kena alkohol biasanya alkohol yang berbicara mbak jadi cerewet lah.. jadi bisa keliatan aslinya, lebih rame lah.. Kamu masih sering dugem gitu terus kuliah kamu gimana? Wah.. kalo itu sih mbak nggak ada masalah ya sejauh ini.. soalnya walopun saya dugem, pasti saya tetep kuliah mbak.. mau itu kuliah jam tujuh pagi ya tetep dipaksakan.. buat saya bolos sama dengan nggak lulus.. Kalo dipaksakan gitu apa kamu bisa konsentrasi ngikutin kuliah? Ya gimana ya.. ee..

Walaupun dugem tetap kuliah, bagi subjek bolos sama dengan tidak lulus

Subjek tetap berusaha bertanggung jawab terhadap kuliahnya meskipun sering pergi ke tempat dugem

P

Motivasi ekstrinsik

ME

Yang terpenting adalah harus kuliah dan tidak membolos, mau tidak mau dipaksakan kuliah meskipun malamnya

Subjek cenderung memaksakan diri untuk bisa berkonsentrasi terhadap mata

P

Motivasi ekstrinsik

ME


13.

pokoknya saya harus kuliah, paling kalo jam tujuh kuliah dan malemnya abis dugem gitu aku tidur sebentar aja terus sering-sering basuh muka lah biar segeran... emang ee.. kalo konsentrasi emang kadang susah ya mbak, tapi ya mau nggak mau dipaksain aja sih mbak.. yang penting kan nggak bolos juga dan diniatin aja.. kasihan orangtua juga kalo nggak luluslulus.. Orangtua kamu tau nggak kalo kamu sering dugem? Tau kok... Buat mereka masalah nggak? Nggak.. karna udah

dugem

kuliahnya

Orangtua menegtahui Orang tua subjek aktivitas dugem yang mengetahui jika dilakukan subjek subjek sering pergi ke tempat dugem dn tidak menjadi masalah

P

Motivasi ekstrinsik

ME


14.

dibiasain sih aku... udah.. udah tau sih mereka aku dugem tu ngapain aja.. jadi nggak masalah kok.. yang penting ya itu tadi kuliahnya harus bener.. Hubungan kamu sama orangtua kamu kaya gimana sih? Kalo aku sih bisa dibilang keluarga aku kaya ibarat keluarga cemara sih.. ya asikasik aja.. orangtua dan adik-adik aku fine, semuanya terbuka.. semuanya dibicarakanlah pokoknya.. Komunikasi selalu lancar, hampir tiap hari kita sms atau telpon gitu.. Pokoknya

Keluarga subjek ibarat Hubungan dengan keluarga cemara, keluarga tidak ada semuanya terbuka dan masalah komunikasi lancar

P

Motivasi ekstrinsik

ME


15.

16.

17.

kita deket semuanya.. Diantara keluarga kamu yang paling deket sama kamu siapa? Semuanya mbak.. kita nggak ada yang paling deket sama ini, sama ini..pokonya semuanya deket.. Kalo kamu ada masalah gitu ceritanya sama siapa? Pertama pasti sama ibu atau bapak aku dulu.. ntar sama adik aku pasti cerita juga... kalo dibilang lebih sering sih ya mungkin ke adik aku yang cewek.. Tapi ketika kamu ada masalah keluarga kamu mau membantu kamu kan?

Dekat dengan anggota Dekat dengan setiap keluarga anggota keluarga

P

Motivasi ekstrinsik

ME

Pertama menceritakan Sering menceritakan masalahnya dengan ibu masalahnya dengan kemudian dengan anggota keluarga adiknya

P

Motivasi ekstrinsik

ME

Keluarga selalu Adanya penerimaan membantu ketika yang baik di subjek ada masalah lingkungan keluarga subjek

P

Motivasi ekstrinsik

ME


18.

Ya iya lah pastinya... Mereka semua pasti bantu kok kaya kasih solusi gitu.. Kalo kamu lagi di Orangtua memberikan Perhatian dan berlebih rumah, orang tua perhatian orangtua memanjakan kamu memeberikan perhatian penuh sama kamu nggak? Pasti lah mbak.. mereka tu apa ya... eee.. ya kalo sama anak tu perhatiannya menurut aku tu kadang malah berlebihan.. ya.. ee.. mungkin saking sayangnya ya.. Ya gimana ya.. ee.. kaya.. jadi.. apa.. ya kaya manjain banget lah.. sampe kadang minum gitu diambilin.. ya

yang dari

P

Motivasi ekstrinsik

ME


19.

20.

gitu-gitu deh.. Ada nggak sih aturan-aturan dari orangtua kamu buat kamu? Kalo yang gimana banget sih nggak ya.. eee.. paling hormat aja sama orang tua gitu... terus sama adik harus sayang.. ya gitu-gitu sih.. selebihnya bebasbebas aja sih.. dugem juga bebas sih.. Kamu kalo dugem biasanya sama siapa aja? Yang pasti sih sama temen-temen aku ya.. ya... ya kaya semacam komunitas gitu dan kami semua suka sama musik-musik dance.. aku lebih sama mereka kalo ke tempat dugem gitu.. kalo

Aturan yang Cenderung tidak ada diberlakukan yaitu aturan yang ketat hormat terhadap dari keluarga orangtua dan saying adik

P

Motivasi ekstrinsik

ME

Pergi ke tempat dugem Tidak pernah sendiri lebih sering dengan pergi ke tempat teman-teman satu dugem komunitas

P

Motivasi ekstrinsik

ME


21.

22.

temen kampus malah nggak ada ya.. ya paling sama mereka itu.. temen kos juga nggak ada mbak.. sama adikku juga pernah tapi cuma sekali.. dia nggak suka dugem sih. Uang yang kamu dapatkan setiap bulannya dapat memenuhi semua kebutuhan kamu nggak? Bisa banget mbak malah berlebih sih menurut aku.. makanya kadangkadang aku abisin buat dugem.. Nggak enakknya kenapa? Ya kaya misalnya.. ee.. apa ya... kaya kalo misalnya aku diajakin

Sering menghabiskan Kondisi financial uang untuk aktivitas yang berlebihan dugem

P

Motivasi ektrinsik

ME

Tidak enak menolak Tidak bisa menolak ajakan teman pergi ke ajakan teman ke tempat dugem tempat dugem takut dianggap tidak setia

P

Motivasi ektrinsik

ME


pergi dugem tapi pas aku banyak tugas gitu nah.. ee.. kalo aku mau nolak pasti nggak enak.. makanya kebanyakan aku sering nggak bisa tegas gitu.. nggak enakan juga kalo sama temen gitu.. ya.. gitugitu aja sih... kalo udah sama temen gimana sih mbak.. ya paling nggak setia kawan lah gitu... ya.. gitu-gitu tapi yang penting tugas kan tetep aku kerjain.. ya.. ee.. jadi nggak masalah sih ya... tapi ya nggak semuanya aku nggak bisa nolak ya.. hal tertentu aja sih... kalo udah ee.. ya.. apa... ee.. masalah having fun nah itu yang rada sudah nolak... aku suka have fun sama temen-temen

kawan


23.

24.

soalnya.. Apa yang bisa membuatmu tampil penuh percaya diri ketika di tempat dugem? Kalo ada duit banyak... hehe (subjek tertawa) iya lah.. kan nggak perlu bingung... mau ngapa-ngapain juga nggak susah.. mau beli minum juga bisa, mau traktir cewek-cewek juga bisa.. Kalo dengan dugem itu sendiri gimana? Ada nggak keinginan untuk berhenti? Eee.. apa ya.. kalo aku sih ya.. ee.. buat aku dugem itu kaya

Jika ada duit banyak merasa percaya diri karena tidak bingung jika ingin sesuatu

Merasa percaya diri di tempat dugem jika membawa uang banyak

P

Motivasi intrinsik

MI

Bagi subjek aktivitas Tidak ada keinginan dugem dianggap seperti subjek untuk hiburan berhenti pergi ke tempat dugem

P

Motivasi intrinsik

MI


semacam hiburan aja sih.. ya.. eee... ibaratnya sama aja kaya nonton tv gitu... jadi nggak ada ya keinginan buat berhenti... emang ada gitu orang yang pengin berhenti nonton tv? susah kan ya...

Kategori S (sekunder) No. Pernyataan 1.

2.

Katanya kamu sering dugem ya? Ya lumayan sih mbak... Biasanya kalo kamu dugem dimana? Lebih sering ke diskotik atau cafe? Eemm... Diskotik mbak.. kalo ke cafe jarang banget mbak.. nggak suka cafe

Padatan Faktual

Interpretasi

Kategori

Motif

sering

S

Motivasi intrinsik

Subjek lebih memilih Tempat dugem diskotik, tidak suka cafe yang biasa karena ada live bandnya dikunjungi subjek

S

Motivasi intrinsik

Subjek sering pergi ke Subjek tempat dugem dugem

Kode Motif MI

MI


3.

4.

karena ada live bandnya mbak Emangnya kenapa kok nggak suka kalo ada live bandnya? Eee.. ya gimana ya mbak.. yang ada bosen mbak liatnya, udah gitu lagu-lagunya nggak ada yang asik.. eee... apa lagi bandnya nyanyiin lagu-lagu yang sekarang gitu kebanyakan.. lagu sekarang mana ada sih mbak yang rada bagusan?? Udah gitu kadang personil bandnya nggak karuan gitu penampilannya.. ee.. ya kalo aku sih pada dasarnya emang nggak suka ada live bandnya gitu mbak.. Kamu mengkonsumsi alkohol gitu udah lama? Dari kecil aku juga udah biasa minum arak sih ya mbak.. Solanya kakek aku kan dari Bali, tapi minum dengan takaran sedikit cuma buat kesehatan aja sih mbak.. paling ya satu gelas kecil..

Tidak suka live band karena bosen liatnya, band lebih sering menyanyikan lagu-lagu sekarang dimana lagu sekarang tidak ada yang bagus, dan penampilan personil bandnya terkadang tidak karuan

Alasan subjek tidak menyukai live band ketika dugem

S

Motivasi intrinsik

MI

Dari kecil sudah biasa minum arak dalam jumlah sedikit untuk kesehatan

Meminum minuman yang berakohol sudah menjadi kebiasaan subjek dari kecil

S

Motivasi intrinsik

MI


5.

6.

tapi kalo alkohol gitu ya dari SMP lah kira-kira.. Menurut kamu tementemen kamu gimana? Ya temen-temenku ya.. ya kebetulan temen-temen semuanya ada.. ee.. ada beberapa temen yang kerjanya di dunia malem juga, kebetulan aku juga penikmat musik.. jadi ya asik-asik aja sih ya.. apa.. ee.. kompak lah kita.. mereka juga baik kok.. kadang ngumpul juga di kos aku.. Aktivitas yang sering kamu lakuin sama temen-temen kamu apa? Ya... aktivitas itu.. aktivitas yang dilakukan sama tementemen itu kira-kira.. ee.. umpama kita... istilahnya gimana ya.. eee... berdiri sendiri lebih.. eee.. lebih bersifat berdiri sendiri. Jadi aku punya aktivitas sendiri, temen-temen punya aktivitas

Beberapa dari teman- Subjek berusaha temannya berkecimpung menjaga kedekatan di duna malam dengan kelompoknya

S

Motivasi ekstrinsik

ME

Sering ngumpul bareng bersama temantemannya, makan, dan nongkrong di kos teman-temannya

S

Motivasi ekstrinsik

ME

AKtivitas yang sering dilakukan subjek dengan teman-temannya


7.

8.

9.

sendiri juga. Kalo umpama sama temen-temen ya paling ngumpul-ngumpul bareng, makan gitu.. ya gitu aja sih... nongkrong di kos siapa atau di rumah temen siapa sampe pagi kadang.. Kalo kos kamu berarti bebas ya nggak ada jam malemnya? Bebas.. kalo kos cowok kebanyakan bebas ya.. mau pulang jam berapapun bisa banget.. Kegiatan kamu seharihari apa sih? Berjalan secara rutin nggak? Apa ya... Biasanya kuliah, makan, ngumpul sama temen-temen.. Ya gitu aja sih.. rutin kalo ee... rutin ya tiap hari ee.. emang gitu aja yang aku lakuin, tapi paling jamnya aja yang selalu berubah... Terus cita-cita kamu

Kos subjek bebas, tidak Kos yang bebas ada jam malam

S

Motivasi ekstrinsik

ME

Kegiatan sehari-hari Kegiatan kuliah, makan, ngumpul dilakukan hari dengan teman-teman

yang sehari-

S

Motivasi ekstrinsik

ME

Cita-cita subjek ingin Memiliki cita-cita

S

Motivasi

MI


10.

11.

apa? Kalo aku sih pengen jadi pengusaha sukses ya... Gimana sih kamu memaknai kehidupan kamu yang sekarang ini? Eee.. gimana ya... ya... ee.. aku sih yang jelas dah bersyukur ya sama hidup aku yang sekarang.. ee.. ini semua ya hasil kerja keras aku sendiri.. yang jelas hidup aku besok harus lebih baik dari yang sekarang.. ya.. hidup aku yang sekarang baru awal lah.. ee.. awal dari karir aku... Harapan kamu ke depan apa? Pengin hidup lebih maju dari sekarang pastinya... yang jelas pengin lulus dulu lah... ee.. baru deh jadi pengusaha..

menjadi sukses

pengusaha menjadi pengusaha sukses

intrinsik

Selalu bersyukur Subjek memaknai dengan hidup subjek hidup dengan cenderung menerapkan nilainilai religius dalam kehidupannya

S

Motivasi intrinsik

MI

Memiliki harapan untuk Memiliki visi yang lulus baik

S

Motivasi intrinsik

MI


C. Subjek Kr 3.

Koding data subjek Kr

Kutipan Kamu sering dugem? Ya lumayan sih ya mbak... Kalo dalam seminggu gitu berapa kali pergi ke tempat dugem? Kalo aku sih paling tiap hari senin, rabu, jumat sama weekend gitu mbak.. ya empat kali lah kira-kira.. Yang kamu suka dari dugem apa sih? Eeemmm.. apa ya... ya... ee.. asik aja sih ya orangorangnya.. dan ee.. apa ya.. ya biasanya kan orang-orang yang dateng ke tempat dugem tu ee.. ya.. gimana ya.. ya bisa dibilang anak gaul lah.. jadi asik aja ya bisa kenal sama anak-anak gaul di Jogja gitu... eeemm.. terus apa lagi ya.. ya.. ee... suka juga sih sama tempatnya ya.. terus enak buat ngumpul sama tementemen juga.. ya.. ee.. paling itu aja sih ya... Apa sih yang kamu dapetin di tempat dugem yang nggak kamu peroleh di tempat lain? yang pasti temen-temennya beda ya mbak.. kalo di tempat dugem, ya apa ya... eee.. dandanannya modis-modis gitu ya... jadi ee.. kita nggak ngerasa sendiri aja yang

Tema Interpreatsi Subjek sering pergi Itensitas subjek ke tempat dugem pergi ke tempat dugem tinggi

Alasan dugem

menyukai Senang berkenalan dengan orang baru

Hal-hal yang didapatkan subjek yang di tempat lain tidak bisa

Bisa berekspresi dengan panampilan semaksimal mungkin, adanya kebutuhan akan minuman alkohol

Kode -

MI

MI


dandanan kaya gitu.. ee... gimana sih.. eee.. ya maksudnya kalo di tempat dugem tu kita bisa mau dandan kaya apa aja bisa gitu... bisa pake celana pendek atau rok gitu, teris pake baju rada terbuka.. ya gitu mbak.. pokoknya bisa menampilkan diri semaksimal mungkin lah.. ya paling nyari alkoholnya sih ya Emang kalo di tempat dugem gitu, alkohol penting banget nggak sih? ya gimana ya mbak.. ee.. ya penting banget sih ya.. soalnya kalo nggak ada alkohol bawaannya... ee.. apa.. ee.. ya nggak bisa menikmati gitu mbak.. bawaannya lemes aja, jadi ee... apa ya.. nggak enerjik gitu lah.. ee.. kurang semangat ngapa-ngapain.. ya pokoknya nggak bisa menikmati gitu lah. Kalo kamu pergi ke tempat dugem gitu sama siapa biasanya? Kalo aku ke tempat dugem gitu biasanya sih sama temen aku mbak... yang jelas aku sama tiga temen aku.. nggak pernah sendiri sih ya aku.. kita pasti bareng mbak Apa sih yang kamu rasain kalo lagi di tempat dugem? apa ya.. ya ngerasa seneng aja.. ee.. bisa ngumpul-

Adanya perasaan ketergantungan terhadap minuman alkohol

Adanya kebutuhan minuman alkohol, jika tidak ada alkohol tidak dapat menikmati

MI

Selalu bersama Tidak pernah teman ketika pergi sendiri ke tempat ke tempat dugem dugem

FpMI

Perasaan yang Dugem muncul ketika di digunakan untuk tempat dugem refreshing, menghilangkan masalah sejenak

MI


ngumpul bareng.. terus bisa buat refreshing lah.. kan eee.. ya tiap hari gitu-gitu aja kerjaannya.. kuliah.. terus kuliah.. kan bosen juga.. buat refreshing ya dugem itu sih... eee.. apa ya.. kalo lagi di tempat dugem gitu kayanya masalah ilang aja gitu mbak... Kok bisa ngerasa masalah hilang kalo di tempat dugem? soalnya kalo di tempat dugem kan bawaannya senengseneng gitu, jadi lupa sama masalah yang ada.. ee... ya... eee.. udah gitu juga ee... apalagi kalo udah minum alkohol... ya udah deh.. apa ya.. jadi bawaannya relax aja, nggak kepikiran ada masalah.. ilang bentar aja gitu.. dari pada mikirin kuliah sama masalah terus kan mbak ntar stress mendingan senengseneng aja di tempat dugem Ooo... alkohol buat kamu selain bisa bikin relax juga bisa ngilangin masalah gitu ya? pokoknya kalo udah minum alkohol berasa masalah ilang aja gitu.. ntar ya kalo udah sadar keinget lagi gitu... makanya aku sering banget ke tempat dugem mbak.. ya cuma di tempat dugem itu sih ya aku ngerasa bisa enakan.. Kenapa ngerasa paling nyaman di situ? temen-temennnya asik-asik ya, seru-seru gitu... kalo di

Motivasi ekstrinsik Bosan dengan rutinitas kuliah setiap hari

ME

Motivasi intrinsik

Senang ketika di tempat dugem, dapat melupakan masalah karena adanya alcohol, relax

MI

Motivasi ekstrinsik Memikirikan kuliah dan masalah terus membuat stress

ME

Minuman alkohol dianggap dapat menghilangkan masalah sejenak

Sering ke tempat dugem karena merasa lebih enak dengan adanya alkohol

MI

Alasan memilih Bisa tempat dugem memaksimakan untuk berkumpul penampilan dengan teman- ketika di tempat

MI


tempat dugem juga nggak perlu jaim-jaiman pake baju ee.. penampilan gitu ya.. kita mau pake baju seksi atau apa gitu bisa-bisa aja, nggak perlu malu-malu kaya di luar.. mau maek up kaya gimana aja juga bisa ya... udah gitu ada minuman alkohol juga.. ya enak lah mbak buat ak Terus kuliah kamu gimana? Nggak keganggu apa? ya pastinya keganggu lah mbak.. secara ya dugem pasti pulang pagi, terus kuliah aku juga banyak yang pagi gitu... jadi mau nggak mau ya keganggu lah.. aku sering banget bolos sih.. ee.. kalo malemnya aku pergi dugem terus besok pagi ada kuliah gitu ya pasti aku bolos Orang tua kamu tau kalo kamu sering pergi ke tempat dugem? Kayanya sih nggak tau ya.. tapi kalo tau ya udah lah biarin aja.. mereka juga nggak terlalu peduli sama aku kok, mau aku dugem kek ee.. lulus kuliah atau nggak juga mereka paling nggak mau tau juga Orang tua kamu di Bandung semua ya? Nggak semua sih mbak.. Bapak aku sekarang di Palembang terus ibu aku di Bandung gitu.. eee... mereka udah cerai kok mbak... Tiap bulan gitu kamu

teman

dugem

Motivasi ekstrinsik Kuliah terganggu, dan banyak bolosnya

ME

Motivasi ekstrinsik Orangtua perduli

tidak

ME

sudah

ME

Kondisi subjek

orangtua Orangtua bercerai

Kebutuhan

selalu Kondisi financial

FpMI


pasti di kirim sama ibu? Iya sih.. dan hampir nggak pernah telat.. Bisa-bisa aja sih.. eee.. bisa banget lah... cukup banget sih mbak kalo buat pemenuhan kebutuhan aku sendiri.. pokoknya kalo duit aku tinggal sedikit gitu pasti aku ya.. cepet-cepet telpon mama minta dikirim lagi Terus kegiatan kamu setiap hari kaya apa sih? Teratur nggak atau selalu berubah-ubah? kalo kegiatan aku sehari-hari tu.. ee.. apa ya.. ya paling kuliah ya.. terus nongkrong gitu sama temen-temen.. jalan lah... ee.. ya terus malemnya dugem gitu ya kalo pas lagi ada rencana ke tempat dugem.. ya paling gitu-gitu aja sih... cenderung teratur ya Terus kalo kamu di tempat dugem biasanya ngapain aja sih? ya paling ngobrol sama temen-temen.. kenalan sama orang baru gitu ee.. ya apa ya.. joget-joget paling ya.. refresing lah pokoknya.. dengerin musiknya.. itu sih Emang kalo pas dugem kamu nggak mengkonsumsi minuman alkohol sama rokok gimana? ya nggak enak aja ya rasanya.. nggak seru dan nggak lengkap aja kalo nggak minum alkohol... ee... ada

tercukupi

yang mencukupi bahkan berlebihan

Aktivitas yang Aktivitas seharidilakukan subjek hari cenderung sehari-hari teratur

MI

Hal-hal yang Aktivitas yang dilakukan ketika di dilakukan ketika tempat dugem dugem mendengarkan musik, ngobrol, kenalan dengan orang baru, jogetjoget, refreshing

MI

Adanya kebutuhan akan minuman alkohol dan rokok ketika di tempat dugem

MI

Adanya kebutuhan akan minuman alkohol, tidak bisa menikmati jika tidak ada alkohol


yang kurang lah.. ya jadi kurang bisa menikmati.... ee.. apa.. ya lagi.. ee.. tapi kadang tuh ee... ya lagian kan aku rame-rame jadi pasti bagibagi juga sama temen-temen aku lah... biar bisa sama-sama enjoy gitu.. kalo nggak ada minuman alkohol jadi ee... kurang bisa... bisa menikmati.. ya kurang bisa menikmati... nggak asik aja ngerasa ada yang kurang gitu.. lagian yang lain juga pada minum, rugi lah mbak kalo aku sendiri yang nggak minum... rugi sama suasana kebersamaannya mbak yang Merasa diakui di Dalam sekali dugem gitu Biaya dikeluarkan sekali tempat dugem kamu ngabisin biaya dugem berapa tuh? banyak lah yang jelas mbak... ya.. eee.. bisa diatas satu juta gitu... tapi karna banyak yang kenal sama orang dalem jadi tiap masuk dapet free tiket.. abisnya hampir tiap hari dugem jadi kenal semua sama pegawai-pegawainya.. ee.. udah ee.. udah gitu apa tu.. ya pegawainya baik-baik, ramah-ramah gitu.. kadang ya mungkin saking seringnya kesitu ya mba, kadang dikasih minuman gratis juga sama bosnya gitu.. ya seneng aja sih.. ee.. jadi kaya berasa tamu special aja.. terus pelayanan juga pasti ee.. dinomor satuin gitulah.. ya apa ya.. ee paling cepet dilayanin gitu deh

ME


Emang hubungan komunikasi kamu sama keluarga kamu gimana sih? Ya.. apa ya.. bisa dibilang biasa-biasa aja sih ya.. malah garing gitu.. aku jarang telpon sama bapak atau ibu gitu.. paling ya.. ee.. telpon kalo duit aku abis aja minta kirim lagi.. ya apa ya... eee... lagian ibu sama bapak juga jarang banget telpon aku kok.. ya...mereka lebih mentingin diri mereka sendiri.. Ya gimana mau nanya kalo ibu sibuk terus mbak.. ibu tuh kerja terus mbak.. ya pokoknya super sibuk lah.. ee.. ya kalo aku sih nyantainyantai aja ya selagi duit masih lancar mengalir... ya modelnya ibu gitu.. apa ya.. mungkin cara merhatiin anaknya dengan uang kali ya Kalo sama bapak kamu gimana? Apalagi sama bapak mbak.. lebih nggak deket lagi... ee.. ya kita jarang ngobrol lah, jarang ketemu juga.. paling kalo lagi inget aja aku sms bapak tapi selebihnya nggak pernah.. Kenapa bisa gitu? ya dari kecil tu bapak keras banget mbak sama anakanaknya.. ya suka main pukul gitu.. eee... ya pokoknya kasar sih.. ya udah.. ee.. ya yang ada kita jadinya takut sama bapak.. ya sampai

Adanya masalah komunikasi di lingkungan keluarga subjek

Hubungan tidak harmonis dengan orangtua, orangtua lebih mememntingkan dirinya sendiri, subjek dimanjakan dengan materi

ME

Hubungan subjek Hubungan dengan ayah dengan ayah tidak dekat dan jarang mengobrol

ME

Alsan subjek tidak Ayah keras, suka dekat dengan ayah main pukul, kasar, takut terhadap figure ayah

ME


sekarang.. ee.. apa.. makanya aku sama adik aku nggak deket semua sama bapak... Terus kalo kamu ada masalah gitu ceritanya sama siapa? Ya keluarga aku malah nggak tau kalo misalnya aku punya masalah apa... ee.. aku nggak pernah cerita sama mereka.. ya apa ya.. aku mikirnya mereka aja nggak punya waktu buat anak-anknya.. terus apalagi buat dengerin masalah anaknya... ee.. aku ceritanya sama temen aku sih ya kalo nggak sama cowok aku.. Kamu udah punya pacar ya? Dia perhatian nggak sama kamu? Perhatian banget mbak.. eee.. ya dia bisa jadi kakak aku, terus dia juga bisa jadi sahabat gitu.. ya selama ini dia yang selalu kasih semangat ke aku gitu... Ada nggak sih aturanaturan tertentu yang diberlakukan buat kamu? Wah.. hampir semua nggak boleh mbak... Ya.. keluar malem nggak boleh, kalo udah diatas jam 12 malem harus tidur.. ee.. ya pokoknya gitu lah.. semuanya serba nggak boleh.. jangan borosboros gitu.. jangan banyak main.. tapi sekarang aku di Jogja sih ya bebas-bebas aja.. toh ibu juga nggak tau kalo

Tidak pernah menceritakan masalahnya dengan orangtua

Penerimaan yang kurang baik di lingkungan keluarga subjek

ME

Hubungan yang Pacar yang selalu baik dengan lawan memberikan jenis perhatian dan semangat kepada subjek

ME

Motivasi ekstrinsik Orangtua sangat ketat terhadap aturan-aturan

ME


aku sering keluar malem... Kamu nggak ngerasa cemas po kalo pulang pagi gitu? Nggak sih ya... soalnya aku kan rame-rame ya nggak sendiri gitu jadi nyantainyantai aja sih... Kalo di tempat dugem gitu kamu ngerasa cemas nggak? nggak sih ya... malah ngerasa nyaman-nyaman aja sih.. eee... ya nggak ada sih ya rasa cemas gitu.... eee... lagian kan nggak ada yang perlu dicemasin.. kan aku juga nggak sendiri.. eee... apa ya.. ee.. udah gitu banyak kenal orang-orang yang kerja di tempat dugem.. jadi ya.. ee.. nyantai aja sih.. Menurut kamu kelebihan apa sih yang kamu punya? Waduh apa ya.... ee.. kalo kata temen-temen sih aku orangnya friendly gitu ya.. banyak temennya gitu.. ya itu kali ya... soalnya aku ngerasa nggak punya kelebihan sih.. hehehe.. tapi itu sih menurut aku kelebihan aku.. Kalo kekurangan kamu apa? Eee... kekurangan aku tu aku orangnya kadang nggak pede gitu kalo melakukan sesuatu... eee.. apa ya kadang sensitif gitu.. soalnya sebenernya aku tuh lemah loh... tapi ee.. ya aku tutup-tutupin aja sih... itu

Alasan tidak Tidak pernah pernah cemas cemas pulang ketika pulang pagi pagi karena selalu dengan temanteman

MI

Tidak merasa Nyaman di cemas di tempat tempat dugem, dugem tidak merasa cemas

MI

Motivasi intrinsik

Menyadari akan kelebihannya

MI

Motivasi intrinsik

Menyadari akan kelebihannya

MI


sih ya paling... Kamu berusaha tampil percaya diri di setiap waktu nggak? Iya lah.. aku berusaha buat pede aja sih walopun ya kadang susah juga ya.. tapi aku tetep berusaha sih mbak.. ya kalo aku lagi nggak bad mood aja sih.. ya kalo lagi bad mood mo pede juga udah nggak kepikiran lah Cita-cita kamu apa? aku pengin jadi accounting sih... paling nggak aku udah setengah jalan.. tinggal nunggu lulusnya.. Kalo untuk pergi ke tempat dugem sendiri gimana? Ada keinginan untuk berhenti nggak? Ada sih.. ya aku nggak mungkin dugem terus lah.. ya capek juga ya.. ee.. ya mungkin kalo aku udah kerja kali ya aku berhenti.. nggak mungkin juga kan kerja masih dugem Kamu memaknai hidup kamu sekarang ini kaya gimana sih? yang jelas apa ya.. ya aku ngerasa hidup aku yang sekarang ee.. ya walaupun tidak menyenangkan tapi aku tetep bersyukur kedua orang tua aku masih hidup ya.. ee.. malah mungkin jadi pelajaran buat aku.. ee.. ya aku banyak mengambil pelajaran lah dari apa yang sudah aku jalanin sampe sekarang...

Mood Selalu mempengaruhi tampil rasa percaya diri diri subjek

berusaha percaya

MI

Motivasi intrinsik

Cita-cita subjek ingin menjadi accounting

MI

Motivasi intrinsik

Ada keinginan untuk berhenti dugem jika sudah bekerja

MI

Pemaknaan yang baik terhadap hidup yang sudah dijalani subjek


-


ingin Terus harapan kamu ke Memiliki harapan Subjek yang baik mewujudkan apa depan apa sih? saja menurut yang pasti saya akan kemampuannya mewujudkan obsesi saya itu mbak.. ee.. punya rumah pribadi itu mbak..

-


2.

Tabel analisis data subjek Kr Kategori P (Primer)

No. 1.

Pernyataan

Padatan Faktual

Interpretasi

bertemu Senang berkenalan Yang kamu suka Senang dari dugem apa dengan anak-anak gaul dengan orang baru di Jogja sih? Eeemmm.. apa ya... ya... ee.. asik aja sih ya orang-orangnya.. dan ee.. apa ya.. ya biasanya kan orangorang yang dateng ke tempat dugem tu ee.. ya.. gimana ya.. ya bisa dibilang anak gaul lah.. jadi asik aja ya bisa kenal sama anak-anak gaul di Jogja gitu... eeemm.. terusa apa lagi ya.. ya.. ee... suka juga sih sama tempatnya ya.. terus enak buat ngumpul sama tementemen juga.. ya.. ee.. paling itu aja sih ya...

Kategori

Motif

P

Motivasi intrinsik

Kode Motif MI


2.

Apa sih yang kamu dapetin di tempat dugem yang nggak kamu peroleh di tempat lain? yang pasti tementemennya beda ya mbak.. kalo di tempat dugem, ya apa ya... eee.. dandanannya modis-modis gitu ya... jadi ee.. kita nggak ngerasa sendiri aja yang dandanan kaya gitu.. ee... gimana sih.. eee.. ya maksudnya kalo di tempat dugem tu kita bisa mau dandan kaya apa aja bisa gitu... bisa pake celana pendek atau rok gitu, teris pake baju rada terbuka.. ya gitu mbak.. pokoknya bisa menampilkan diri semaksimal mungkin lah.. ya paling nyari alkoholnya sih ya

Yang didapatkan dari tempat dugem antara lain lebih bisa percaya diri dalam hal penampilan karena bisa dandan maksimal, dan minuman alkohol

Bisa berekspresi dengan panampilan semaksimal mungkin, adanya kebutuhan akan minuman alkohol

P

Motivasi intrinsik

MI


3.

4.

Emang kalo di tempat dugem gitu, alkohol penting banget nggak sih? Eee... ya gimana ya mbak.. ee.. ya penting banget sih ya.. soalnya kalo nggak ada alkohol bawaannya... ee.. apa.. ee.. ya nggak bisa menikmati gitu mbak.. bawaannya lemes aja, jadi ee... apa ya.. nggak enerjik gitu lah.. ee.. kurang semangat ngapangapain.. ya pokoknya nggak bisa menikmati gitu lah.. apalagi rame-rame ya sama eee.. temen-temen aku jadi kalo nggak ada alkohol ya garing aja Kalo kamu pergi

Tidak bisa menikmati suasana dugem bila tidak minum alkohol, merasa tidak enerjik

Adanya kebutuhan minuman alkohol, jika tidak ada alkohol tidak dapat menikmati

P

Motivasi intrinsik

MI

Pergi ke tempat dugem Merasa lebih enak

P

Motivasi

MI


5.

ke tempat dugem gitu sama siapa biasanya? Kalo aku ke tempat dugem gitu biasanya sih sama temen aku mbak... yang jelas aku sama tiga temen aku.. nggak pernah sendiri sih ya aku.. kita pasti bareng mbak.. ya kemana-mana juga kita selalu bareng.. kita satu kos mbak, tapi udah kaya sodara sendiri gitu sih ya...lebih enak aja kalo pergi rame-rame.. kalo sendirian males banget lah mbak... Apa sih yang kamu rasain kalo lagi di tempat dugem? Eee.. apa ya.. ya ngerasa seneng aja.. ee.. bisa ngumpulngumpul bareng..

bersama tiga temannya

jika pergi ke tempat dugem bersama teman

Rasa senang ketika berada di tempat dugem karena bisa refreshing, dan masalah terasa hilang

Dugem digunakan untuk refreshing, menghilangkan masalah sejenak

intrinsik

P

Motivasi intrinsik

MI


6.

terus bisa buat refreshing lah.. kan eee.. ya tiap hari gitugitu aja kerjaannya.. kuliah.. terus kuliah.. kan bosen juga.. buat refreshing ya dugem itu sih... eee.. apa ya.. kalo lagi di tempat dugem gitu kayanya masalah ilang aja gitu mbak... Kok bisa ngerasa masalah hilang kalo di tempat dugem? soalnya kalo di tempat dugem kan bawaannya senengseneng gitu, jadi lupa sama masalah yang ada.. ee... ya... eee.. udah gitu juga ee... apalagi kalo udah minum alkohol... ya udah deh.. apa ya.. jadi bawaannya relax

Di tempat dugem bawannya senangsenang, relax, nggak kepikiran ada masalah, ga mikirin kuliah

Senang ketika di tempat dugem, dapat melupakan masalah karena adanya alcohol, relax

MI

Motivasi intrinsic

MI

Memikirikan kuliah dan masalah terus membuat stress

ME

Motivasi ekstrinsik

ME


7.

8.

aja, nggak kepikiran ada masalah.. ilang bentar aja gitu.. dari pada mikirin kuliah sama masalah terus kan mbak ntar stress mendingan senengseneng aja di tempat dugem Ooo... alkohol buat kamu selain bisa bikin relax juga bisa ngilangin masalah gitu ya? pokoknya kalo udah minum alkohol berasa masalah ilang aja gitu.. ntar ya kalo udah sadar keinget lagi gitu... makanya aku sering banget ke tempat dugem mbak.. ya cuma di tempat dugem itu sih ya aku ngerasa bisa enakan.. Kenapa ngerasa paling nyaman di situ?

Jika sudah minum Sering ke tempat alkohol masalah seperti dugem karena hilang sejenak merasa lebih enak dengan adanya alkohol

P

Motivasi intrinsik

Kalau di tempat dugem Bisa memaksimakan tidak perlu jaim- penampilan ketika di jaiman, mau pakai baju tempat dugem

P

Motivasi intrinsik

MI

MI


9.

temen-temennnya asik-asik ya, seru-seru gitu... kalo di tempat dugem juga nggak perlu jaim-jaiman pake baju ee.. penampilan gitu ya.. kita mau pake baju seksi atau apa gitu bisa-bisa aja, nggak perlu malu-malu kaya di luar.. mau maek up kaya gimana aja juga bisa ya... udah gitu ada minuman alkohol juga.. ya enak lah mbak buat ak Terus kuliah kamu gimana? Nggak keganggu apa? ya pastinya keganggu lah mbak.. secara ya dugem pasti pulang pagi, terus kuliah aku juga banyak yang pagi gitu... jadi mau nggak mau ya keganggu lah.. aku sering banget

seksi bisa-bisa saja

Ketika malamnya Kuliah terganggu, dugem dan pagi ada dan banyak bolosnya kuliah pasti bolos

P

Motivasi ekstrinsik

ME


10.

11.

bolos sih.. ee.. kalo malemnya aku pergi dugem terus besok pagi ada kuliah gitu ya pasti aku bolos Orang tua kamu tau kalo kamu sering pergi ke tempat dugem? Kayanya sih nggak tau ya.. tapi kalo tau ya udah lah biarin aja.. mereka juga nggak terlalu peduli sama aku kok, mau aku dugem kek ee.. lulus kuliah atau nggak juga mereka paling nggak mau tau juga Orang tua kamu di Bandung semua ya? Nggak semua sih mbak.. Bapak aku sekarang di Palembang terus ibu aku di Bandung gitu.. eee... mereka udah cerai kok mbak...

Orangtua tidak perduli Orangtua dengan subjek perduli

tidak

P

Motivasi ekstrinsik

ME

Orangtua tidak tinggal Orangtua bersama bercerai

sudah

P

Motivasi ektrinsik

ME


12.

13.

Terus kalo kamu di tempat dugem biasanya ngapain aja sih? ya paling ngobrol sama temen-temen.. kenalan sama orang baru gitu ee.. ya apa ya.. joget-joget paling ya.. refresing lah pokoknya.. dengerin musiknya.. itu sih Emang kalo pas dugem kamu nggak mengkonsumsi minuman alkohol sama rokok gimana? ya nggak enak aja ya rasanya.. nggak seru dan nggak lengkap aja kalo nggak minum alkohol... ee... ada yang kurang lah.. ya jadi kurang bisa menikmati.... ee.. apa.. ya lagi.. ee.. tapi kadang tuh ee... ya

Ngobrol dengan temanteman, kenalan dengan orang baru, jogetjogetm refreshing

Aktivitas yang dilakukan ketika dugem mendengarkan musik, ngobrol, kenalan dengan orang baru, jogetjoget, refreshing

P

Motivasi intrinsik

MI

Merasa kurang lengkap Adanya kebutuhan jika tidak ada alkohol akan minuman alkohol, tidak bisa menikmati jika tidak ada alkohol

P

Motivasi intrinsik

MI


14.

lagian kan aku ramerame jadi pasti bagibagi juga sama tementemen aku lah... biar bisa sama-sama enjoy gitu.. kalo nggak ada minuman alkohol jadi ee... kurang bisa... bisa menikmati.. ya kurang bisa menikmati... nggak asik aja ngerasa ada yang kurang gitu.. lagian yang lain juga pada minum, rugi lah mbak kalo aku sendiri yang nggak minum... rugi sama suasana kebersamaannya mbak Dalam sekali dugem gitu kamu ngabisin biaya berapa tuh? banyak lah yang jelas mbak... ya.. eee.. bisa diatas satu juta gitu... tapi karna banyak yang kenal sama orang dalem jadi tiap masuk dapet free

Karena kenal dengan Merasa diakui para pegawainya dan tempat dugem sudah menjadi tamu langganannya maka mendapatkan kemudahan akses di tempat dugem

di

P

Motivasi ekstrinsik

ME


15.

tiket.. abisnya hampir tiap hari dugem jadi kenal semua sama pegawai-pegawainya.. ee.. udah ee.. udah gitu apa tu.. ya pegawainya baik-baik, ramah-ramah gitu.. kadang ya mungkin saking seringnya kesitu ya mba, kadang dikasih minuman gratis juga sama bosnya gitu.. ya seneng aja sih.. ee.. jadi kaya berasa tamu special aja.. terus pelayanan juga pasti ee.. dinomor satuin gitulah.. ya apa ya.. ee paling cepet dilayanin gitu deh Emang hubungan komunikasi kamu sama keluarga kamu gimana sih? Ya.. apa ya.. bisa dibilang biasa-biasa aja sih ya.. malah

Jarang komunikasi dengan keluarganya, orangtua sibuk dengan urusan masing-masing

Hubungan tidak harmonis dengan orangtua, orangtua lebih mementingkan dirinya sendiri, subjek dimanjakan dengan materi

P

Motivasi ekstrinsik

ME


16.

garing gitu.. aku jarang telpon sama bapak atau ibu gitu.. paling ya.. ee.. telpon kalo duit aku abis aja minta kirim lagi.. ya apa ya... eee... lagian ibu sama bapak juga jarang banget telpon aku kok.. ya...mereka lebih mentingin diri mereka sendiri.. Ya gimana mau nanya kalo ibu sibuk terus mbak.. ibu tuh kerja terus mbak.. ya pokoknya super sibuk lah.. ee.. ya kalo aku sih nyantai-nyantai aja ya selagi duit masih lancar mengalir... ya modelnya ibu gitu.. apa ya.. mungkin cara merhatiin anaknya dengan uang kali ya Kalo sama bapak Jarang ketemu dengan Hubungan dengan ayah ayah tidak dekat dan kamu gimana? jarang mengobrol Apalagi sama bapak mbak.. lebih nggak

P

Motivasi ektrinsik

ME


17.

18.

deket lagi... ee.. ya kita jarang ngobrol lah, jarang ketemu juga.. paling kalo lagi inget aja aku sms bapak tapi selebihnya nggak pernah.. Kenapa bisa gitu? ya dari kecil tu bapak keras banget mbak sama anak-anaknya.. ya suka main pukul gitu.. eee... ya pokoknya kasar sih.. ya udah.. ee.. ya yang ada kita jadinya takut sama bapak.. ya sampai sekarang.. ee.. apa.. makanya aku sama adik aku nggak deket semua sama bapak... Terus kalo kamu ada masalah gitu ceritanya sama siapa? Ya keluarga aku malah nggak tau kalo misalnya aku punya

Ayah keras dengan Ayah keras, suka anak-anaknya, suka main pukul, kasar, main pukul, kasar takut terhadap figure ayah

P

Motivasi ektrinsik

ME

Keluarga cenderung Tidak pernah tidak tahu jika subjek menceritakan sedang ada masalah masalahnya dengan orangtua

P

Motivasi ekstrinsik

ME


19.

masalah apa... ee.. aku nggak pernah cerita sama mereka.. ya apa ya.. aku mikirnya mereka aja nggak punya waktu buat anak-anknya.. terus apalagi buat dengerin masalah anaknya... ee.. aku ceritanya sama temen aku sih ya kalo nggak sama cowok aku.. sangat Ada nggak sih Hampir semua aturan- Orangtua aturan diberikan untuk ketat terhadap aturan-aturan aturan-aturan tertentu yang subjek diberlakukan buat kamu? Wah.. hampir semua nggak boleh mbak... Ya.. keluar malem nggak boleh, kalo udah diatas jam 12 malem harus tidur.. ee.. ya pokoknya gitu lah.. semuanya serba nggak boleh.. jangan boros-boros gitu.. jangan banyak main..

P

Motivasi ekstrinsik

ME


20.

21.

tapi sekarang aku di Jogja sih ya bebasbebas aja.. toh ibu juga nggak tau kalo aku sering keluar malem... Tidak pernah pergi Kamu nggak dugem sendiri ngerasa cemas po kalo pulang pagi gitu? Nggak sih ya... soalnya aku kan ramerame ya nggak sendiri gitu jadi nyantainyantai aja sih... Kalo di tempat Tidak merasa cemas dugem gitu kamu ketika di tempat dugem ngerasa cemas nggak? nggak sih ya... malah ngerasa nyamannyaman aja sih.. eee... ya nggak ada sih ya rasa cemas gitu.... eee... lagian kan nggak ada yang perlu dicemasin.. kan aku juga nggak sendiri.. eee... apa ya.. ee..

Tidak pernah cemas pulang pagi karena selalu dengan teman-teman

P

Motivasi intrinsik

MI

Nyaman di tempat dugem, tidak merasa cemas

P

Motivasi intrinsik

MI


22.

udah gitu banyak kenal orang-orang yang kerja di tempat dugem.. jadi ya.. ee.. nyantai aja sih.. Kalo untuk pergi Ingin berhenti dugem Ada keinginan untuk berhenti dugem jika ke tempat dugem ketika sudah bekerja sudah bekerja sendiri gimana? Ada keinginan untuk berhenti nggak? Ada sih.. ya aku nggak mungkin dugem terus lah.. ya capek juga ya.. ee.. ya mungkin kalo aku udah kerja kali ya aku berhenti.. nggak mungkin juga kan kerja masih dugem

P

Motivasi intrinsik

MI


Kategori S (sekunder) No. 1. 2.

3.

4.

Pernyataan

Padatan Faktual

Interpretasi

Kategori

Motif

Kamu sering dugem? Wah sering banget mbak... Tiap bulan gitu kamu pasti di kirim sama ibu? Iya sih.. dan hampir nggak pernah telat.. Bisa-bisa aja sih.. eee.. bisa banget lah... cukup banget sih mbak kalo buat pemenuhan kebutuhan aku sendiri.. pokoknya kalo duit aku tinggal sedikit gitu pasti aku ya.. cepet-cepet telpon mama minta dikirim lagi Biasanya kamu kalo dugem gitu ke cafe atau diskotik? Eeemm... kalo aku sih lebih sering ke cafe ya mbak.. Terus kegiatan kamu setiap hari kaya apa sih? Teratur nggak atau selalu berubah-ubah? kalo kegiatan aku sehari-hari

Subjek sering pergi ke tempat dugem Selalu mendapatkan kiriman jika uang tinggal sedikit

Subjek sering dugem Kondisi financial yang mencukupi bahkan berlebihan

S

Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik

Subjek lebih sering ke Tempat dugem cafe yang biasa dikunjungi subjek

S

Motivasi intrinsik

MI

Kegiatan sehari-hari Aktivitas seharikuliah, nongkrong hari cenderung dengan teman-teman, teratur dugem

S

Motivasi intrinsik

MI

S

Kode Motif MI MI


5.

6.

tu.. ee.. apa ya.. ya paling kuliah ya.. terus nongkrong gitu sama temen-temen.. jalan lah... ee.. ya terus malemnya dugem gitu ya kalo pas lagi ada rencana ke tempat dugem.. ya paling gitu-gitu aja sih... cenderung teratur ya Kamu udah punya pacar Pacar yang selalu ada ya? Dia perhatian nggak buat subjek sama kamu? Perhatian banget mbak.. eee.. ya dia bisa jadi kakak aku, terus dia juga bisa jadi sahabat gitu.. ya selama ini dia yang selalu kasih semangat ke aku gitu... Temen-temen kamu Memiliki banyak teman siapa aja sih? Wah banyak mbak.. ya ada temen kampus, temen jalan, temen buat nongkrong gitu... pokoknya banyak lah.. aku suka kalo punya temen banyak sih.. biar aku nggak kesepian aja.. ee.. ya suka juga kenalan sama orang baru

Pacar yang selalu meberikan perhatian dan semangat kepada subjek

S

Motivasi ekstrinsik

ME

Memiliki sosialisasi baik

S

Motivasi ekstrinsik

ME

yang


7.

8.

9.

gitu sih.. ya.. biar nambah temen lagi gitu.. Emang kalo ngumpul sama temen-temen kamu dimana selain di tempat dugem? Ya.. ya biasanya kita apa tuh.. ee.. cari tempat nongkrong yang enak gitu sih.. kaya di kedai kopi atau di mana gitu... eee.. dan... apa.. eee... ya abis itu baru berangkat dugem ramerame... Yang biayain kamu sekarang ibu juga? Iya mbak... kalo bapak... ee.. ya kalo pas ke Jogja sih kadang kasih aku uang gitu.. tapi semua yang biayain aku sekarang ya ibu... Terus kesulitan yang kamu alami sehari-hari apa sih? Eee.. kesulitan... ee.. apa ya...

Sering berkumpul Tempat yang bersama teman di kedai dikunjungi subjek kopi selain tempat dugem bersama teman-temannya

S

Motivasi ekstrinsik

ME

Yang membiayai subjek Ibu yang sekarang yaitu ibunya membiayai semua keperluannya

S

Motivasi ekstrinsik

ME

Kesulitan bangun pagi sering dugem

S

Motivasi ekstrinsik

ME

dengan Mengalami karena gangguan tidur


10.

11.

paling ya susah bangun pagi itu sih ya.. soalnya malemnya kadang dugem gitu jadi kadang nggak bisa bangun pagi.. Menurut kamu kelebihan apa sih yang kamu punya? Waduh apa ya.... ee.. kalo kata temen-temen sih aku orangnya friendly gitu ya.. banyak temennya gitu.. ya itu kali ya... soalnya aku ngerasa nggak punya kelebihan sih.. hehehe.. tapi itu sih menurut aku kelebihan aku.. Kalo kekurangan kamu apa? Eee... kekurangan aku tu aku orangnya kadang nggak pede gitu kalo melakukan sesuatu... eee.. apa ya kadang sensitif gitu.. soalnya sebenernya aku tuh lemah loh... tapi ee.. ya aku tutuptutupin aja sih... itu sih ya paling...

Kelebihan yang dimiliki Mengerti tentang yaitu sifat memiliki potensi diri banyak teman dan friendly

S

Motivasi intrinsik

MI

Memiliki kekurangan Menyadari akan yaitu sensitif kelebihannya

S

Motivasi intrinsik

MI


12.

13.

14.

15.

Kamu berusaha tampil percaya diri di setiap waktu nggak? Iya lah.. aku berusaha buat pede aja sih walopun ya kadang susah juga ya.. tapi aku tetep berusaha sih mbak.. Cita-cita kamu apa? Ee.. aku pengin jadi accounting sih... Kamu memiliki harapan untuk berubah dalam kehidupan kamu? Itu pasti ya mbak.. yang jelas aku nggak pengin kehidupan aku jadi berantakan juga ee.. maksudnya hanya karena keadaan orang tua aku yang cerai.. ee.. apa.. ya aku tetep pengin maju terus lah.. ya.. aku pengin hidup bahagia sih.. ya kau juga pengin citacita aku juga tercapai sih.. Kamu memaknai hidup kamu sekarang ini kaya

Berusaha tampil percaya Berusaha tampil diri dengan percaya diri

S

Motivasi intrinsik

MI

Memiliki cita-cita Memiliki visi yang menjadi accounting baik

S

Motivasi intrinsik

MI

Memiliki harapan ingin Adanya keinginan maju dan hidup bahagia untuk berubah dalam hidupnya menjadi lebih maju

S

Motivasi intrinsik

MI

Memaknai dengan

S

Motivasi intrinsik

MI

hidup Kemampuan mengambil memaknai hidup


16.

gimana sih? Eee.. yang jelas apa ya.. ya aku ngerasa hidup aku yang sekarang ee.. ya walaupun tidak menyenangkan tapi aku tetep bersyukur kedua orang tua aku masih hidup ya.. ee.. malah mungkin jadi pelajaran buat aku.. ee.. ya aku banyak mengambil pelajaran lah dari apa yang sudah aku jalanin sampe sekarang... Harapan kamu ke depan apa? Aku sih nggak muluk-muluk ya.. eee.. aku pengin hidup bahagia aja.. ya aku pengin cita-cita aku bisa terwujud.. ee.. biar aku juga bisa nunjukkin ke keluarga aku kalo aku tu bisa walupun harus berjalan sendiri... itu aja sih..

pelajaran lalunya

dari

masa baik

Memiliki harapan untuk Memiliki visi yang hidup bahagia baik

S

Motivasi intrinsik

MI

MOTIVASI DUGEM REMAJA PARTY GOERS DI YOGYAKARTA. Skripsi

Recommend Documents