LAMPIRAN 1.
Informed Consent
152
153
154
LAMPIRAN 2.
Modul Psikoedukasi
155
MODUL PSIKOEDUKASI MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA ANAK MENTAL RETARDASI
Sesi 1 Tema
: ice breaking
Tujuan
: Menjalin rapport dengan anak serta membuat peraturan-peraturan dengan
anak yang harus ditepati dalam menjalani terapi Durasi
: 30 – 40 menit
Partisipan
: Terapis dan anak
Bahan – bahan
: Kertas, pinsil warna, Play-dogh
Langkah-langkah : 1. Terapis mengajak anak menggambar bersama dengan memberikan kepada anak kertas dan pinsil warna. 2. Setelah menggambar Terapis mengajak anak untuk bermain play-dough 3. Terapis menjelaskan kepada anak tujuan terapi serta jumlah sesi yang akan dilakukan dengannya 4. Terapis menjelaskan bahwa pada awal terapi kegiatan bermain hanya dilakukan oleh terapis dan anak, namun pada sesi pertengahan anak bermain tidak dengan terapis lagi melainkan dengan ibunya 5. Membuat aturan-aturan yang disepakati dengan anak.
156
Sesi 2 Tema
: Bentuk-bentuk emosiku
Tujuan
: Menjalin rapport kepada anak serta menilai pemahaman anak akan emosi
dasar yang sederhana Durasi
: 35 – 45 menit
Partisipan
: Terapis dan anak
Bahan-bahan
: Puzzle kayu dengan ekspresi wajah
Langkah-langkah : 1. Terapis menyapa anak dengan menanyakan keadaannya hari ini kemudian ia menjelaskan bahwa kegiatan hari ini adalah menyusun puzzleTerapis memperlihatkan satu persatu puzzle di hadapan anak 2. Terapis meminta anak untuk mencabut potongan-potongan puzzle tersebut dan meletakkannya di atas meja, jika anak mengalami kesulitan dalam melakukannya sebaiknya terapis membantunya 3. Terapis meminta anak untuk menyusun puzzle tersebut sambil membantu anak
157
4. Setelah puzzle tersebut selesai dikerjakannya, terapis meminta anak untuk menyebutkan ekspresi apa yang ada di puzzle tersebut 5. Jika anak mampu menjawab dengan baik, terapis memberikan hadiah berupa pujian kepadanya 6. Terapis memberikan puzzle dengan ekspresi wajah yang lain kepada anak dan lakukanlah sesuai dengan instruksi di atas 7. Setelah semua puzzle sudah dimainkan terapis memberikan hadiah kepada anak berupa “bermain bebas”. Anak boleh memainkan puzle-puzle tadi sesuka hatinya.
Sesi 3 Tema
: Mengenali emosi
Teknik
: Menonton Video dan ceramah
Tujuan
: Mengenalkan kepada anak jenis dari emosi dasar yang dimiliki seseorang
Durasi
: 35 – 45 Menit
Partisipan
: Terapis dan anak
Bahan-bahan : Kartu bergambar emosi, laptop dan CD Langkah-langkah : 1. Terapis mengajak anak masuk ke dalam ruangan bermain dan meminta orangtua untuk melihat apa yang dilakukan terapis melalui tempat yang telah disediakan 2. Terapis mengajak anak untuk melihat kartu bergambar emosi satu persatu. 3. Terapis mengajak anak untuk bermain dengan menirukan gambar yang ada di kartu tersebut. 4. Terapis melakukan evaluasi kepada anak sehubungan dengan sesi ini 5. Terapis meminta tanggapan orangtua tentang kegiatan yang dilihatnya 6. Terapis menyimpulkan hasil dari sesi ini.
158
Sesi 4 Tema
: Ada apa denganku?
Teknik
: Menonton Video dan ceramah
Tujuan
: Anak diharapkan mampu mengetahui penyebab munculnya emosi
Durasi
: 35 – 45 Menit
Partisipan
: Terapis dan anak
Bahan-bahan : Kartu bergambar emosi, Laptop dan CD, boneka Langkah-langkah : 1. Terapis mereview tentang pertemuan sebelumnya kepada anak. 2. Sebelum memasuki sesi ini terapis melakukan diskusi pada anak untuk membahas penyebab – penyebab seseorang dapat marah, tertawa, sedih, takut dan cemburu. 3. Terapis mengajak anak untuk melihat video yang telah disediakan 4. Saat melihat video terapis menjelaskan kepada anak dengan ceramah sambil memperagakannya dengan boneka. Misalnya ketika melihat penyebab seseorang marah karena dicubit oleh temannya, terapis juga memperagakan dengan boneka 5. Sesi ini diakhiri dengan mengajak orangtua untuk sama-sama mengevaluasi hasil terapi 6. Sesi ini ditutup dengan menyimpulkan hasil terapi.
Sesi 5 Tema
: Mengenali apa yang terjadi di dalam tubuhku
Teknik
: Ceramah dan praktek, diskusi
Tujuan
: Memberikan informasi agar anak memahami dan mampu merasakan
perubahan fisik yang terjadi saat mengalami emosi – emosi yang dirasakan Durasi
: 35 – 45 Menit
159
Partisipan
: Terapis dan anak
Bahan-bahan : Kartu bergambar dan boneka Langkah-langkah : 1. Terapis mengajak anak masuk ke dalam ruangan dan meminta orangtua memperhatikan apa yang dilakukan oleh terapis 2. Terapis mereview sesi sebelumnya dengan menanyakan kepada anak tentang apa yang membuat orang dapat marah, senang, sedih, takut, cemburu dan senang. 3. Terapis bertanya kepada anak tentang materi sesi ini, misalnya “kalau kita marah biasanya wajah kita bagaimana?”, “biasanya kalau kamu sedang bahagia apa yang kamu lakukan?”. 4. Terapis mengajak anak untuk melihat video tentang perubahan fisik yang terjadi saat emosi muncul 5. Saat melihat video terapis menjelaskan kepada anak sambil mempraktekkan dengan boneka. 6. Selain menggunakan boneka terapis juga mengajak anak untuk mempraktekkannya secara langsung 7. Terapis mengajak anak untuk berdiskusi diluar dari video yang dilihatnya 8. Sebelum sesi ini berakhir terapis meminta anak untuk menyebutkan hal-hal yang telah dipelajari 9. Terapis berdiskusi kepada ibu tentang perkembangan emosi dan pemahamnnya dalam melihat atau menilai emosi orang lain 10.
Terapis menyimpulkan hasil terapi
Sesi 6 Tema
: Belajar berekspresi
Teknik
: Ceramah, menonton video dan praktek
160
Tujuan
: Diharapkan anak mampu berekspresi sesuai dengan situasi yang tepat.
Durasi
: 35 – 45 Menit
Partisipan
: Terapis dan anak
Bahan-bahan : Laptop, CD, boneka Langkah-langkah : 1. Terapis mengajak anak memasuki ruangan terapi dan meminta orangtua untuk melihat proses terapi di tempat yang telah disiapkan. 2. Terapis mereview sesi sebelumnya kepada anak 3. Sebelum memasuki sesi ini terapis menayakan kepada anak bagaimana cara ia mengekspresi senang, sedih, takut, cemburu dan marah yang biasa ia lakukan. 4. Terapis mengajak anak untuk melihat video yang menggambarkan cara seseorang mengekspresikan perasaannya. 5. Saat melihat video tersebut terapis mencoba mempraktekkan kepada anak. Terapis dapat menggunakan media boneka atau langsung berperilaku seperti apa yang ada di dalam video. Misalnya di dalam video terdapat anak mengekspresikan rasa senangnya dengan melompat, terapis dan anak dapat melakukan hal tersebut dengan melompat bersama.
Sesi 7 Tema
: Mengenali perasaanku (1)
Teknik
: Mecocokkan gambar
Tujuan
:Melatih
anak
untuk
paham
akan
situasi
sederhana
dan
mampu
mengekspresikannya secara tepat, Melatih orangtua dalam mendampingi anak Durasi
: 35 – 45 Menit
Partisipan
: Anak dan orangtua
161
Bahan-bahan : Kertas, potongan-potongan peristiwa atau situasi beserta ekspresi emosi dan spidol warna Langkah-langkah : 1. Terapis memberikan kepada orangtua sebuah karton yang berisikan potongan-potongan situasi atau kejadian serta ekspresi emosi terhadap kejadian itu yang sudah di tempel. 2. Terapis memberikan instruksi kepada orangtua dengan mengatakan “ ini adalah permainan untuk bapak dan ibu lakukan bersama dengan anak anda. Ini ada karton dimana di sebelah kanan terdapat situasi – situasi sederhana dan di sebalah kiri terdapat ekspresi emosi dalam menghadapi situasi tersebut. Saya menyusunnya secara acak. Tugas anda adalah meminta anak untuk mecocokkan situasi dengan menarik garis ke gambar ekspresi yang sesuai. Bapak dan ibu dapat membantu anak dalam memahami situasi yang terjadi bukan membantu untuk menunjukkan jawaban yang tepat.” 3. Setelah orangtua dan anak selesai mengerjakan tugas tersebut terapis masuk ke dalam ruangan dengan menanyakan kepada orangtua apa yang anda rasakan ketika bermain dengan anak, apa yang menjadi kendala saat bermain. 4. Melakukan diskusi terhadap tugas yang dikerjakan
162
Inisial
:
Kegiatan
: Mencocokkan gambar tentang situasi individu
Situasi
Ekspresi
163
Sesi 8 Tema
: Mengenali perasaanku (2)
Teknik
: mencocokkan gambar
Tujuan
:Melatih
anak
untuk
paham
akan
situasi
sosial
dan
mampu
mengekspresikannya secara tepat, Melatih orangtua dalam mendampingi anak Durasi
: 35 – 45 Menit
Partisipan
: Anak dan orangtua
Bahan-bahan : Karton, potongan-potongan peristiwa atau situasi beserta ekspresi emosi dan spidol warna Langkah-langkah : 1. Terapis memberikan kepada orangtua sebuah karton yang berisikan potongan-potongan situasi atau kejadian serta ekspresi emosi terhadap kejadian itu yang sudah di tempel. 2. Terapis memberikan instruksi kepada orangtua dengan mengatakan “ ini adalah permainan untuk bapak dan ibu lakukan bersama dengan anak anda. Ini ada karton dimana di sebelah kanan terdapat situasi – situasi sosial dan di sebalah kiri terdapat ekspresi emosi dalam menghadapi situasi tersebut. Saya menyusunnya secara acak. Tugas anda adalah meminta anak untuk mecocokkan situasi dengan menarik garis ke gambar ekspresi yang sesuai. Bapak dan ibu dapat membantu anak dalam memahami situasi yang terjadi bukan membantu untuk menunjukkan jawaban yang tepat.” 3. Setelah orangtua dan anak selesai mengerjakan tugas tersebut terapis masuk ke dalam ruangan dengan menanyakan kepada orangtua apa yang anda rasakan ketika bermain dengan anak, apa yang menjadi kendala saat bermain
4. Berdiskusi tentang tugas yang sudah dikerjakan.
164
Inisial
:
Kegiatan
: Mencocokkan gambar tentang situasi sosial Situasi
Ekspresi
165
Sesi 9 Tema
: Belajar mengenal situasi
Teknik
: Menggunting dan menempel
Tujuan
: Melatih anak untuk mengaplikasikan emosi dengan berbagai situasi yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari, Melatih kerjasama antara anak dengan orangtua serta meningkatkan hubungan diantara mereka. Durasi
: 35 – 45 Menit
Partisipan
: Anak dan orangtua
Bahan-bahan : Lembar kerja, gunting dan lem Langkah-langkah : 1. Terapis memberikan kepada ibu 2 buah lembar kerja. Lembar yang pertama terdapat soalsoal dan lembar kedua terdapat jawaban dari soal tersebut. 2. Ibu diminta untuk memberikan instruksi kepada anak bahwa anak harus menngunting jawaban serta menempelkannya di lembar yang telah disediakan. 3. Dalam menyelesaikan tugas ini ibu hanya dapat membantu untuk mengarahkan serta mendukung anak, namun tidak dibenarkan dalam memberikan jawaban. 4. Setelah sesi ini berakhir terapis berdiskusi kepada ibu tentang kegiatan yang dilakukan
166
Inisial
:
Kegiatan
: Menggunting dan menempel
Saya akan merasa sedih jika melihat ....
Saya merasa senang saat ....
Ibu akan marah kepada saya jika ...
167
Menurut saya seseorang cemburu biasanya karena ...
Biasanya seseorang merasa takut karena ...
168
169
Sesi 10 Tema
: Menjadi siapakah aku?
Teknik
: Role play
Tujuan
: Melihat pemahaman anak terhadap keseluruhan sesi terapi, melihat
perubahan yang terjadi pada orangtua dalam menghadapi anak setelah mengikuti keseluruhan rangkaian sesi terapi. Durasi
: 35 – 45 Menit
Partisipan
: Anak dan orangtua
Bahan-bahan : boneka, alat-alat permainan serta kartu tema cerita Langkah-langkah : 1. Terapis memberikan instruksi kepada orangtua untuk mengambil kartu di dalam kotak yang telah disediakan. 2. Orangtua diminta untuk membacakan kartu tersebut dan memberitahukan kepada anak tema dari peran yang akan dimainkan 3. Orangtua dan anak memainkan perannya masing-masing dengan menggunakan media boneka 4. Setelah mereka selesai melakukan sesi ini terapis membahas kegiatan yang dilakukannya dengan orangtua 5. Terapis menyimpulkan hasil dari sesi ini kepada orangtua dan anak
170
LAMPIRAN 3.
Pedoman Wawancara
171
PEDOMAN WAWANCARA BERDASARKAN ASPEK-ASPEK EMOSI Bodily Arousal
Apakah anda merasa bahwa jika sedang marah tubuh anda terasa gemetar?
Saat sedang marah apakah nada suara anda meninggi?
Apakah nafas anda menjadi cepat saat sedang marah?
Saat sedang marah apakah anda merasa wajah anda terasa panas?
Apakah dada anda terasa berdebar kencang saat merasa ketakutan?
Apakah anda mengetahui bahwa seseorang akan mengeluarkan keringat saat sedang ketakutan?
Menurut anda apakah bulu roma akan berdiri saat sedang takut?
Apakah perut anda merasa sakit saat sedang takut?
Apakah tangan, tubuh ataupun otot anda bergetar saat sedang takut?
Saat sedang sedih apakah anda mengeluarkan air mata?
Cognition
Apakah anda mengerti jika ada orang yang cemberut kepada anda, berarti ia sedang marah?
Menurut anda apakah seseorang menangis karena ia sedang sedih?
Apakah anda pernah berfikir jika anda dibohongi maka anda akan marah?
Menurut anda apakah jika orangsedang tertawa menandakan ia sedang senang?
Apakah anda pernah berfikir bahwa anda akan merasa sangat senang jika diberikan hadiah?
172
Apakah anda selalu berfikir bahwa cemburu itu disebabkan karena kehadiran anggota keluarga yang baru?
Apakah anda berfikir jika seseorang mendapatkan hadiah ia merasa senang?
Menurut anda apakah anda merasa senang saat berkumpul dengan keluarga?
Apakah anda berfikir seseorang merasa senang jika memiliki banyak teman?
Apakah anda berfikir akan marah jika barang kesayangan saya dihilangkan oleh orang lain?
Apakah anda berfikir ibu akan memarahi anda jika anda memberantaki kamar?
Menurut anda apakah anda akan marah kepada orang yang sudah mengejek anda?
Apa yang anda fikirkan dan rasakan jika orang terdekat anda meninggal?
Apakah kamu pernah berikir takut dimarahi guru jika tugas yang diberikannya belum selesai kamu kerjakan?
Menurut kamu, apakah kamu merasa takut jika dimarahi oleh orangtua?
Expressed behavior
Apa yang anda lakukakan saat anda merasa sedih?
Apakah saat sedang sedih anda selalu menangis?
Jika sedang senang apakah anda mengekspresikannya dengan tersenyum?
Saat anda sedang kesal dengan orang lain apakah anda melampiaskannya dengan cara memukul orang tersebut?
Apa yang anda lakukan jika ada seseorang yang memberikan anda hadiah?
Apakah anda akan menghindari orang yang anda benci?
Bagaimana cara anda mengekspresikan kemarahan saat diganggu oleh orang lain?
Apa yang anda lakukan jika anda merasa senang? 173
Apa yang anda lakukan saat anda merasa marah?
Jika anda marah apakah anda suka membanting suatu barang?
Jika sedang marah apakah anda lebih suka diam atau justru mengeluarkan apa yang anda rasakan?
Saat sedang marah apakah anda sering mengepalkan tangan?
Menurut anda apakah seseorang yang sedih lebih senang menyendiri?
Bagaimana cara anda mengekspresikan rasa takut anda?
174
LAMPIRAN 4.
Pedoman Observasi
175
PEDOMAN OBSERVASI BERDASARKAN ASPEK-ASPEK EMOSI 1. Melihat kemampuan subjek dalam menilai situasi yang terjadi di dalam lingkungannya 2. Melihat kemampuan subjek dalam menilai emosi yang dirasakan oleh orang lain 3. Melihat kemampuan subjek dalam mengekspresikan emosinya 4. Melihat kemampuan subjek dalam mengelola emosinya
176
LAMPIRAN 5.
Lembar Kerja Subjek Penelitian Pertama
177
178
179
180
181
LAMPIRAN 6.
Lembar Kerja Subjek Penelitian Kedua
182
183
184
185
186