MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Versi
3.0
Tahun Penyusunan
2011 1. Tesar Arfiansyah
Tim Penyusun
2. Ester Magdalena 3. Taufik
Laboratorium Akuntansi Menengah Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNIVERSITAS GUNADARMA Akuntansi Keuangan Lanjut 1
Page 1
Daftar Isi
Daftar Isi .................................................................................................................................... 2 P.5&6.1 Teori............................................................................................................................ 4 P.5&6.2 Contoh Kasus .............................................................................................................. 5 P.5&6.3 Penyelesaian Contoh Kasus ........................................................................................ 6 Laporan Laba/Rugi ........................................................................................................ 6 Jurnal .............................................................................................................................. 6 Perhitungan .................................................................................................................... 7 Laba Ditahan untuk Induk ............................................................................................. 8 Kertas Kerja Konsolidasi ............................................................................................... 9 Neraca Gabungan ......................................................................................................... 10 P.5&6.4 Daftar Pustaka.......................................................................................................... 10
Akuntansi Keuangan Lanjut 1
Page 2
PERTEMUAN 5&6 LAPORAN KEUANGAN YANG DIKONSOLIDASIKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE COST
Objektif: 1. Mahasiswa
dapat
mengetahui
langkah-langkah
membuat
laporan
keuangan
konsolidasi dengan metode cost. 2. Mahasiswa dapat mencatat jurnal yang dibutuhkan dalam laporan keuangan konsolidasi dengan metode cost. 3. Mahasiswa dapat membuat laporan keuangan konsolidasi(metode cost) dengan menggunakan softwareMicrosoft Excel.
Akuntansi Keuangan Lanjut 1
Page 3
P.5&6.1 Teori ada metode COST yang diakui sebagai pendapatan oleh perusahaan induk atas bagiannya dari perusahaan anak adalah hanya jika perusahaan anak membagikan deviden. Pada metode ini keuntungan atau kerugian yang didapat oleh perusahaan anak dari hasil produksinya tidak diauki sebagai pendapatan oleh perusahaan induk. Tetapi laba atau rugi atas pemilikkan modal (saham) hanya timbul jika sebagian atau seluruh saham yang dimiliki itu dijual. Pada metode COST bagian deviden yang dibagikan oleh perusahaan anak dicatat pada sisi debit dalam rekening “Piutang Deviden (Kas)”, dengan rekening lawan kredit “Penghasilan Deviden” 1.
Ciri-ciri metose Cost : 1. L/R yang dieroleh perusahaan anak tidak dilakukan penjurnalan: 2. Eliminasi Saldo Modal, Agio, LYD perusahaan anak ditentukan dengan bertitik tolak pada posisi neraca; 3. Hak minoritas ditentukan dengan bertitik tolak pada posisi akhir setelah transaksi dikertas kerja konsolidasi.
2.
Kondisi dalam pencatatan dalam metode cost : Perusahaan induk mengakui adanya pendapatan hanya terhadap deviden atas saha yang dibagikan perusahaan anak: L/R hanya timbul jika sebagian/seluruh saham yang dimiliki dijual: Rekening investasi saham jumlahnya tetap; Ada kenaikkan/penurunan LYD induk.
1. 2. 3. 4. 3.
Perbedaan pencatatan jurnal pada metode Cost dan metode Equity Misal PT PI perusahaan Induk dan PT PA Perusahaan Anak
Transaksi 30 Juni 2009 PT PA melaporkan laba sebesar xxx 10 Desember 2009 PT PA mengumumkan pembagian deviden sebesar xxx 20 Desember 2009 Pembayaran deviden oleh PT PA 31 Desember 2009 PT PA melaporkan rugi sebesar
Metode Cost PT PI tidak mencatat
Metode Equity Inv Saham PT PA xxx L/R PT PA xxx
Piutang Deviden xxx Piutang Deviden xxx Inv Saham PT PA xxx Penghasilan deviden xxx
Kas xxx Piutang Deviden xxx
Kas xxx Piutang Deviden xxx
PT PI tidak mencatat
L/R PT PA xxx Inv saham PT PA xxx
Akuntansi Keuangan Lanjut 1
Page 4
P.5&6.2 Contoh Kasus •
Latihan Soal
Sel E29
sheet Akuntansi Keuangan Lanjut 1
Page 5
P.5&6.3 Penyelesaian Contoh Kasus Laporan Laba/Rugi
sheet
Rumus : 1. Harga pokok penjualan (HPP) 2. Laba kotor 3. Laba Operasi
= Persediaan awal + Pembelian – Persediaan akhir = Penjualan – Harga pokok penjualan = Laba kotor – Biaya operasi
Jurnal
sheet Akuntansi Keuangan Lanjut 1
Page 6
Keterangan : 1. Pengakuan piutang deviden (pengumuman deviden) = Deviden yang dibayarkan PT. Rachman * Persentase hak saham PT. Indi = Rp.75,000 * 80% = Rp.60,000 Perhitungan
sheet
PT. FANNY 1. Kas
= So.Awal + Penj Tunai – Pembelian Tunai + Penerimaan Kas dari
Sel S4
Piutang – Pelunasan Hutang – Biaya Operasi
= (=Soal!B6) + (=Soal!B21) – (=Soal!B24) + (=Soal!B26) – (=Soal!B27) – (=Soal!B28)
2. Piutang Sel M6
= So.Awal + Penj Masih Piutang – Penerimaan Kas dari Piutang = (=Soal!B7) + (=Soal!B22) – (=Soal!B26)
Akuntansi Keuangan Lanjut 1
Page 7
3. Persediaan akhir Sel G8 4. Utang Sel K10 5. LYD Sel O12
= Persediaan akhir = (=Soal!B29)
= So.Awal – Pelunasan Utang = (=Soal!B13) – (=Soal!B27) = So.Awal + Laba Operasi + Deviden Anak – LYD Induk = (=Soal!B16) + (='Laporan L-R'!C12) + (=B3) – (=C9)
PT. CROSBY 1. Kas
=So.Awal + Penj Tunai – Pembelian Tunai + Penerimaan Piutang– Pelunasan utang - Biaya Operasi.
Sel S16
= (=Soal!C6) + (=Soal!C21) – (=Soal!C24) + (=Soal!C26) – (=Soal!C27) – (=Soal!C28)
2. Piutang Sel M18
= So.Awal + Penj Masih Piutang – Penerimaan dari Piutang. = (=Soal!C7) + (=Soal!C22) – (=Soal!C26)
3. Persediaan akhir Sel G20 4 Utang Sel M22 5. LYD Sel M24
= Persediaan akhir = (=Soal!C29)
= So.Awal + Pembelian Masih Hutang – Pelunasan Utang. = (=Soal!C13) + (=Soal!C25) – (=Soal!C27) = So.Awal + Laba Operasi – Deviden Yang Dibagikan. = (=Soal!C16) + (='Laporan L-R'!E12) – (=Soal!B33)
Laba Ditahan untuk Induk
sheet Akuntansi Keuangan Lanjut 1
Page 8
Kertas Kerja Konsolidasi
sheet
Akuntansi Keuangan Lanjut 1
Page 9
Neraca Gabungan
sheet
P.5&6.4 Daftar Pustaka A. Beams, Floyd, dan Amir Abadi Yusuf. 2004. “Akuntansi Keuangan Lanjut Di Indonesia”. Buku I. Salemba Empat: Jakarta. Hadori Yunus. 1999. Akuntansi Keuangan Lanjutan, Edisi 1, Cetakan Kedua, BPFE, Yogyakarta. Akuntansi Keuangan Lanjut 1
Page 10