MODUL PENDIDIKAN AGAMA HINDU Untuk SMA dan SMK Kelas XII Semester 1
Oleh : Ni Made Adnyani, S.Ag NIP. 19850802 200903 2 008
DINAS PENDIDIKAN KOTA BONTANG SMA NEGERI 1 BONTANG Jalan D.I. Panjaitan Gg. Piano 11 No 59 Kodepos 75311 Telp. (0548) 21287, Fax. (0548) 23661 Web :www.sman1bontang.sch.id, Email :
[email protected] Kel. Bontang Baru Kec. Bontang Utara Bontang – Kalimantan Timur Tahun 2014 MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 1
Dilengkapi dengan :
Lembar Kerja Siswa Evaluasi Daily Test Latihan Ulangan Tengah Semester Latihan Ulangan Akhir Semester
MODUL PENDIDIKAN AGAMA HINDU Untuk SMA dan SMK Kelas XII Semester 1
Oleh : Ni Made Adnyani, S.Ag NIP. 19850802 200903 2 008
NAMA
: …………………………
KELAS
: …………………………
SEKOLAH
: …………………………
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 2
Lembar Pengesahan
Modul Pendidikan Agama Hindu Untuk SMA dan SMK Kelas XII Semester 1 ini telah di setujui penggunaannya oleh Kepala SMA Negeri 1 Bontang DAN Kepala Dinas Pendidikan Kota Bontang, Untuk dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar penunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah
Kepala Dinas Pendidikan
Kepala Sekolah,
Drs. Dasuki, M.Si
Titi Wurdiyanti, M.Pd
NIP. 19670608 199203 1 016
NIP. 19680501 199602 2 002
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 3
Kata Pengantar
Om Swastyastu, Pujastuti dan Angayu Bagia saya haturkan kepada Ida Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa karena atas asung kerta wara nugrahaNya sehingga saya dapat menyusun Modul Pendidikan Agama Hindu untuk SMA dan SMK kelas XII. Materi buku ini disusun berdasarkan standar isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sehingga dapat digunakan sebagai pendamping bagi siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran. Penyusun menyadari isi buku ini banyak kekurangannya, untuk itu kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan edisi berikutnya. Semoga Modul ini bermanfaat dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan Agama Hindu, khususnya tingkat SMA dan SMK.
Bontang, Juli 2014
Penyusun
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 4
DAFTAR ISI Lembar Pengesahan .............................................................................................. 3 Kata Pengantar ...................................................................................................... 4 Daftar Isi ............................................................................................................... 5
A
Kegiatan Belajar 1 Moksha ............................................................................... 7 Lembar Kerja Siswa.............................................................................................. 25 Evaluasi ................................................................................................................. 26
B
Kegiatan Belajar 2 Budaya Hindu ................................................................... 38 Lembar Kerja Siswa.............................................................................................. 45 Evaluasi ................................................................................................................. 46 Latihan Ulangan Tengah Semester ....................................................................... 54
C
Kegiatan Belajar 3 Susila ................................................................................... 59 Lembar Kerja Siswa.............................................................................................. 62 Evaluasi ................................................................................................................. 64 Latihan Ulangan Semester ................................................................................... 76
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 5
MOKSA
PETUNJUK SISWA Modul ini akan menguraikan tentang Moksha yakni tentang tingkatan moksha dan juga cara – cara mencapai moksha. Pada pembelajaran dengan modul ini anda diharapkan akan memiliki kompetensi standar seperti diuraikan berikut ini : Standart Kompetensi : Memahami ajaran Moksa sebagai tujuan tertinggi Dengan materi ini anda akan mengerti tentang Moksha dan cara mencapainya. Dengan penjabaran tersebut, pemahaman Moksha anda akan menjadi jelas dan dapat dijadikan pebelajaran dalam kehidupan sehari – hari. Lebih khusus lagi setelah mempelajari modul ini, sebagai kompetensi Dasar anda diharapkan dapat : 1. Menjelaskan pengertian Moksa 2. Menguraikan tingkatan Moksa 3. Melakukan upaya-upaya mencapai Moksa
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 6
Kegiatan Belajar 1 MOKSHA I. Pendahuluan. Dalam pengamalan ajaran agamanya umat Hindu melandasi dirinya dengan Panca Sraddha. Upaya ini wajib hukumnya bagi seseorang yang menyatakan dirinya sebagai penganut Hindu. Pada uraian ini akan dijelaskan tentang sraddha yang ke lima, yang sering disebut percaya dengan adanya Moksa. Apakah Moksa itu? Bersatunya Atman dengan Brahman tercapailah keadaan Sat cit ananda, yaitu kebahagiaan yang abadi. Kondisi seperti inilah yang disebut dengan nama moksa. Moksa merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari Panca Sraddha. Umat Hindu meyakini bahwa moksa merupakan pokok keimanan. Bagi umat Hindu kata moksa sering disamakan artinya dengan kata mukti atau kelepasan. Moksa merupakan tujuan yang tertinggi bagi umat Hindu. Dengan mempedomani diri dan mengamalkan cinta kasih serta ketidak terikatan secara berkesinambungan seseorang dapat mencapai moksa. Kata moksa mudah diucapkan namun sulit dapat diwujudkan dalam hidup dan kehidupan ini. Betapapun sulitnya hal itu dapat kita wujudkan, bila diupayakan dengan niat suci, sungguh-sungguh dan berlandaskan kitab suci. Dengan demikian sesulit apapun sesuatu yang ingin kita capai tentu dapat diwujudkan dengan sempurna. Moksa adalah salah satu sraddha dalam agama Hindu. Hal ini merupakan tujuan hidup tertinggi dari umat Hindu. Kebahagiaan yang sejati ini baru akan dapat tercapai oleh seseorang bila ia telah dapat menyatukan jiwanya dengan Tuhan. Penyatuan dengan Tuhan itu baru akan didapat bila ia telah melepaskan semua bentuk ikatan keduniawian pada dirinya. Keterikatan yang melekat pada diri kita itulah yang dinamakan maya atau kepalsuan. Maya dalam agama Hindu juga dinamakan sakti, prakrti, kekuatan dan pradhana. Maya selalu mengalami perubahan yang pada hakekatnya tidak ada. Keberadaannya semata-mata disebabkan oleh adanya hubungan indriya dengan obyek duniawi ini.
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 7
II. Pegertian Moksa Kata moksa berasal dari bahasa Sanskerta, dari akar kata muc yang berarti membebaskan atau melepaskan. Moksa berarti kelepasan, kebebasan. Dari pemahaman istilah, kata moksa dapat disamakan dengan nirwana, nisreyasa atau keparamarthan. Moksa adalah alamnya brahman yang sangat gaib dan berada di luar batas pikiran umat manusia. Moksa bersifat nirguna. Tidak ada bahasa manusia yang dapat menjelaskan bagaimana sesungguhnya alam moksa itu. Dia hanya dapat dirasakan oleh orang yang dapat mencapainya. Alam moksa bukan sesuatu yang bersifat khayal, tetapi suatu yang benar-benar ada, karena demikian dikatakan oleh ajaran kebenaran (agama). Apa yang disabdakan oleh Tuhan yang dituliskan dalam kitab suci (Veda) adalah benar secara mutlak. Ajarannya selalu bersifat suci dan penuh kegaiban, maka dari itu ajarannya patut dipedomani sepanjang masa. Adapun yang dimaksud dengan kebebasan dalam pengertian moksa ialah terlepasnya atman dari ikatan maya, sehingga menyatu dengan Brahman. Bagi orang yang telah mencapai moksa berarti mereka telah mencapai alam Sat cit ananda. Sat cit ananda berarti kebahagiaan yang tertinggi. Setiap orang pada hakekatnya dapat mencapai moksa, asal mereka mengikuti dengan tekun jalan yang ditunjuk oleh agama. Jalan yang ditunjuk oleh ajaran agama untuk mencapai moksa adalah Catur Marga Yoga. Ajaran Catur Marga Yoga dapat ditempuh oleh semua orang dengan menyesuaikan kemampuan dirinya masing-masing. Sesungguhnya jalan Catur Marga tersebut dalam prakteknya telah dilaksanakan dalam satu kesatuan yang utuh, namun dengan meletakkan satu penonjolan tertentu dari jalan-jalan tersebut. Seseorang yang menempuh jalan bhakti marga yoga juga telah melakukan marga yoga yang lainnya, tetapi dalam porsi yang lebih kecil, demikian pula yang lainnya. Moksa itu dapat dicapai di dunia ini artinya semasih kita hidup. Dan dapat pula dicapai setelah hidup ini berakhir. Kebebasan alam sorga dan neraka yang dicapai oleh seseorang yang ada dalam ajaran agama Hindu, bukanlah merupakan tujuan hidup yang tertinggi. Karena konsep alam sorga dan neraka hanya merupakan penomena yang dialami oleh atma seseorang bersama karma phalanya masing-masing pada waktu hidupnya di dunia. Dalam kehidupan di
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 8
dunia dapat menumbuhkan adanya rasa cinta dan keinginan yang berlebihan, yang semuanya itu dapat menyebabkan seseorang menjadi terikat. Bila seseorang menyadari hal ini maka akan tumbuhlah dalam dirinya usaha untuk melepaskan diri yang sejati dari keterikatan itu. Upaya dan usaha melepaskan diri secara sadar inilah dapat mengantarkan manusia menuju moksa. Ketidaksadaran dengan keterikatan dapat menumbuhkan penderitaan yang berkepanjangan. Agama mengajarkan ada banyak usaha yang dapat ditempuh untuk mewujudkan semuanya itu. Diantara usaha-usaha itu antara lain ; dengan berprilaku yang baik, berdana-punya, beryajna, dan tirthayatra. Usaha itu dapat dilakukan secara bertahap dan didasari dengan niat yang baik dan suci. Dengan demikian seseorang dapat terlepaskan dari keterikatan duniawi. Orang yang dapat membebaskan dirinya (pikiran dan perasaannya) dari ikatan keduniawian serta pengaruh suka dan duka yang muncul dari tri guna akan dapat mencapai kelepasan itu, sebagaimana diungkap dalam Bhagavadgita sebagai berikut: Brahmabhūtah prasannātmā, na sochati na kānkshati, samah sarveshu bhūteshu, madbhaktim labhate param (Bhagawadgita, XVIII.54). Artinya ; Setelah menjadi satu dengan Brahman jiwanya tentram, tiada dhuka tiada nafsu-birahi, memandang semua mahluk-insani sama, ia mencapai pengabdian kepada-Ku yang tertinggi. Sattvam sukhe sanjayati, rajah karmani bhārata, jnānam āvrtya tu tamah, pramāde sanjayaty uta (Bhagavadgita XIV.9) Artinya; Sattwa mengikat seseorang dengan kebahagiaan, rajas dengan kegiatan tetapi tamas, menutupi budipekerti oh Barata, mengikat dengan kebingungan. Yadā sattve pravrddhe tu, pralayam yāti dehabhrit, tado ’ttamavidām lokan, amalān pratipadyate (Bhagavadgita XIV. 14) Artinya ; Apabila sattva berkuasa dikala penghuni-badan bertemu dengan kematian maka ia mencapai dunia suci tempat mereka, para yang mengetahui. Bhaktyā tv ananyayā sakya, aham evamvidho ‘rjuna, jnātum drashtum MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 9
cha tattvena praveshtum cha paramtapa (Bhagawadgita, XI.54) Artinya ; Tetapi dengan pengabdian jua yang hanya terpusatkan, oh Arjuna Aku dapat diketahui juga sesungguhnya dapat dilihat, Parantapa. Pembebasan diri dari pengaruh tri guna adalah usaha yang sangat berat, tetapi pasti dapat dilakukan dengan mendasarkan diri pada disiplin. Renungkanlah sloka di atas bila ingin mencapai alam moksa. Penghayatan dan pengamalan semua bentuk ajaran agama dalam hidup ini merupakan wujud konkrit dari pengamalan sabda Tuhan yang ada dalam pustaka suci. Lakukan pemujaan dan kerja sebagaimana mestinya guna mewujudkan bhakti kita kepada Tuhan. Tanamkanlah keyakinan pada diri kita bahwa segala sesuatu berawal dan berakhir pada Tuhan. Segala sesuatu tidak mungkin akan terjadi tanpa Beliau ikut di dalamnya. Semua makhluk akan dapat mencapai moksa, hanya saja proses yang dilalui satu sama lain berbeda. Ada yang cepat dan ada pula yang lambat dan sebagainya. Bila seseorang dapat mengurangi sifat egoisnya terhadap sesuatu dan mengarahkan pikiran dan perasaannya pada Tuhan, maka secara perlahan-lahan dan pasti akan dapat menyatu dengan Brahman. Tujuan utama hidup manusia adalah untuk menyadari dirinya yang sejati. Setelah orang menyadari dirinya yang sejati barulah ia dapat menyadari Tuhan yang meresap dan berada pada semua yang ada di alam semesta ini. Dalam kehidupan nyata di dunia ini masih sangatlah sedikit jumlah orang yang menginginkan mendapatkan kebahagiaan rohani ”moksa”, kebanyakan diantara mereka hanyut oleh kenikmatan duniawi yang penuh dengan gelombang suka dan duka. Kiranya setiap orang perlu menyadari bahwa tubuh ini adalah suatu alat untuk mendapatkan moksa. Moksanam sariram sadhanam yang artinya bahwa tubuh ini adalah sebagai alat untuk mencapai moksa. Dengan demikian peliharalah tubuh ini sebaik-baiknya. Demikian yang dikatakan dalam kitab Brahma Purana (228.45). III. Tingkatan Moksa. Disebutkan ada beberapa tingkatan ”moksa” yang diajarkan dalam ajaran agama Hindu. Ajaran ini didasarkan pada keadaan ”atma” dalam hubungannya dengan Brahman. Adapun bagian-bagiannya dapat dijelaskan sebagai berikut ; 1. Jiwamukti. MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 10
Jiwamukti adalah tingkatan moksa ataua kebahagiaan/kebebasan yang dapat dicapai oleh seseorang semasa hidupnya, dimana atmanya tidak lagi terpengaruh oleh gejolak indrya dan maya. Istilah ini dapat pula disamakan maksudnya dengan samipya dan sarupya. 2. Widehamukti. Widehamukti adalah tingkat kebebasan yang dapat dicapai oleh seseorang semasa hidupnya, dimana atmanya telah meninggalkan badan wadagnya (jasadnya), tetapi roh yang bersangkutan masih kena pengaruh maya yang tipis. Tingkat keberadaan atma pada dalam posisi ini adalah setara dengan Brahman, namun belum dapat menyatu dengan-Nya, sebagai akibat dari pengaruh maya yang masih ada. Widehamukti dapat disejajarkan dengan salokya. 3. Purnamukti. Purnamukti adalah tingkat kebebasan yang paling sempurna. Pada tingkatan ini posisi atma seseorang keberadaannya telah menyatu dengan Brahman. Setiap orang akan dapat mencapai posisi ini, apabila yang bersangkutan sungguh-sungguh dengan kesadaran dan hati yang suci mau dan mampu melepaskan diri dari keterikatan maya ini. Istilah Purnamukti dapat disamakan dengan sayujya. Secara lebih rinci sesuai uraian di atas tentang keberadaan tingkatantingkatan moksa dapat dijabarkan lagi menjadi beberapa macam tingkatan. Moksa dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu: Samipya, Sarupya (Sadarmya), Salokya, dan Sayujya. Adapun penjelasan keempat bagian ini dapat dipaparkan sebagai berikut ; 1. Samipya adalah suatu kebebasan yang dapat dicapai oleh seseorang semasa hidupnya di dunia ini. Hal ini dapat dilakukan oleh para Yogi dan oleh para Maharsi. Beliau dalam melakukan Yoga Samadhi telah dapat melepaskan unsurunsur maya, sehingga beliau dapat mendengar wahyu Tuhan. Dalam keadaan yang demikian itu atman berada sangat dekat dengan Tuhan. Setelah beliau selesai melakukan samadhi, maka keadaan beliau kembali sebagai biasa, di mana emosi, pikiran, dan organ jasmaninya aktif kembali. 2. Sarupya (Sadharmya) adalah suatu kebebasan yang didapat oleh seseorang di dunia ini, karena kelahirannya, di mana kedudukan Atman merupakan pancaran dari kemahakuasaan Tuhan, seperti halnya Sri Rama dan Buddha dan Sri Kresna. MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 11
Walaupun Atman telah mengambil suatu perwujudan tertentu, namun ia tidak terikat oleh segala sesuatu yang ada di dunia ini. 3. Salokya adalah suatu kebebasan yang dapat dicapai oleh Atman, di mana Atman itu sendiri telah berada dalam posisi dan kesadaran yang sama dengan Tuhan. Dalam keadaan seperti itu dapat dikatakan baliau Atman telah mencapai tingkatan Dewa yang merupakan manifestasi dari Tuhan itu sendiri. 4. Sayujya adalah suatu tingkat kebebasan yang tertinggi di mana Atman telah dapat bersatu dengan Tuhan Yang Esa. Dalam keadaan seperti inilah sebutan Brahman Atman Aikyam yang artinya: Atman dan Brahman sesungguhnya tunggal. Dalam hubungan untuk mewujudkan suatu kebebasan dalam hidup ini sangat baik kita merenungkan dan mengamalkan sloka berikut: Sribhagavan uvacha: Akasaram brahman paramam svabhavo dhyatmam uchyate, bhutabhavodbhavakaro visargah karmasamjnitah (Bhagawadgita VIII. 3. 129). Artinya ; Sri Bhagawan Bersabda: Brahman (Tuhan) adalah yang kekal, yang maha tinggi dan adanya di dalam tiap-tiap badan perseorangan disebut Adhyatman. Karma adalah nama yang diberikan kepada kekuatan cipta yang menjadikan makhluk hidup. Mengenai kebahagiaan atau kebebasan abadi yang mesti diupayakan dalam hidup dan kehidupan ini, kitab suci Sarasamuscaya menyebutkan sebagai berikut: Mātāpitrsahasrāni putradāra çatani ca, yuge yuge wyatītāni kasya te kasya wā wayam. Anādi ketang janma ngaranya, tan kinawruhan tembenya, luput kinalakaran, wilangning janmāntara, mewwiwut pwa bapanta, ibunta, anakta, rabinta, ring sayugasyuga, paramārthanya, ndyang enak katepetana sānu lawan ika, ndyang tuduhan anunta (Sarasamuscaya, 35.486) Artinya; Tidak diketahui hubungan penjelmaan manusia itu pada permulaannya, tidak dapat diperkirakan akan banyaknya penjelmaan yang lain, beribu-ribu bapa, ibu, anak dan istri pada tiap-tiap yuga; pada hakekatnya, siapakah yang sebenarnya dapat mengatakan dengan tepat keturunan mereka itu, dan yang mana dapat ditunjuk
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 12
seketurunan dengan engkau sendiri ?. Nāyamatyantasamwāmsah kadācit kenacit saha, api swena marīrena kimutānyena kenacit. Tātan hana teka nitya patemunya ngaranya, ikang patemu ika, ikang tan temu ika, kapwa tan langgeng ika, patemunta lawan iking çariranta tuwi, tan langgeng ika, mapasaha mara don iking paneoadadi, haywa tinucap ikang len (Sarasamuscaya, 35. 487). Artinya; Tidak ada yang kekal yang dinamakan pertemuan itu, yang bertemu satu dengan yang lain; yang tidak bertemu satu dengan yang lain, semuanya itu tidak kekal, bahkan hubunganmu dengan badanmu sendiripun tidak kekal, pasti akan berpisah dari badan; tangan, kaki, dan lain-lain bagian tubuh itu, jangan dikatakan dengan yang lain-lainnya. Ādarçanādāpatitāh punaçcādarçanam gatāh, na te tawa na tesām twam kā tatra paridewanā. Keta sakeng taya marika, muwah, ta ya mulih ring taya, sangksipta tan akunta ika, ika tan sapa lawan kita, an mangkana, apa tojara, apa polaha (Sarasamuscaya, 35.488). Artinya; Katanya mereka datang dari Taya (kenyataan yang tidak nyata), dan kemudian kembalinya lagi ke Taya, singkatnya, bukan kepunyaanku itu, itu tidak ada hubungannya dengan engkau, jika demikian halnya, apa yang akan dikatakan dan apa yang akan dikerjakan. Naste dhane wā dāresu putre pitari mātari, aho kastamiti dhyātwā duhkhasyāpacitin caret. Hilang pwa mās, māti pwang anak, rabi, bapa, ibu, ikāna telas paratra, atiçaya ta göng nikang lara, mwang dukkhaning hati enget pwa kitan mangkana, gawahenta tikang tambāning duhkha (Sarasamuscaya, 35. 489). Artinya ; Kekayaan akan habis, anak akan mati, istri, ayah, dan ibu, mereka itu semuanya telah meninggal, maka sangat menyedihkan dan memilukan hati, bila engkau sadarkan keadaan demikian, perbuatanmu itu merupakan obat pelipur duka. Duhkheswanudwignamanāh sukhesu wigatasprhah, wītaçokabha-yakrodhah sthiradhīrmunirucyate. MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 13
Sang kinahananing kaprajñān ngaranira, tan alara yan panemu duhkha, tan agirang yan panemu sukha, tātan kataman krodha, mwang takut, prihati, langgeng mahning juga tuturnira, apan majñāna, muni wi ngaraning majñāna (Sarasamuscaya, 35. 505). Artinya ; Orang yang disebut mendapatkan kebijaksanaan, tidak bersedih hati jika mengalami kesusahan, tidak bergirang hati, jika mendapat kesenangan, tidak kerasukan nafsu marah dan rasa takut serta kemurungan hati, melainkan selalu tetap tenang juga pikiran dan tutur katanya, karena berilmu, budi mulia pula disebut orang yang bijaksana. Mānasam çamayet tasmāt prajñāya, gnimiwābhasa, praçānte mānase hyasya çārīramupaçāmyati. Matangnya duhkhaning manah, prihen pademen ring kaprajñān, apan niyata juga hilang dening kaprajñān, kadyangganing apuy dumilah, niyata padem nika dening wwai, padem pwa duhkhaning manah, padem ta laranikang çarīra (Sarasamuscaya, 35. 503). Artinya ; Karena itu penderitaan pikiran hendaklah diusahakan untuk dimusnahkan dengan kebijaksanaan, sebab tentunya lenyap oleh kebijaksanaan, seperti misalnya api yang menyala, pasti padam oleh air, jika telah musnah penderitaan pikiran, maka lenyaplah pula sakitnya badan. Wījāyagnyupadagdhāni na rohanti yathā punah, jñānadagdhaistathā kleçairnātmā sampadyate punah. Kunang paramārthanya, hilang ikang kleçaning awak, an pinanasan ring jñāna, hilang pwang kleça, ri katemwaning samyagjñāna, hilang tang janma, mari punarbhawa, kadyangganing wīja, pinanasan sinanga, hilang tuwuh nika, mari masewö (Sarasamuscaya, 35. 510). Artinya ; Adapun maknanya yang terpenting kecemaran badan akan lenyap, jika dilebur dengan latihan-latihan ilmu pengetahuan, jika hilang musnah kotoran badan itu, karena telah diperoleh pengetahuan yang sejati, maka terhapuslah kelahiran, tidak menjelma lagi sebagai misalnya biji benihan yang dipanaskan, dipanggang, hilang daya tumbuhnya, tidak tumbuh lagi. Demikianlah dapat diuraikan mengenai tingkatan dan keberadaan orang yang
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 14
dapat mencapai moksa, dan perlu diikuti dengan kesungguhan hati. Renungkanlah dalam-dalam petikan sloka tersebut di atas, sehingga tercapai apa yang menjadi tujuan hidup ini. IV. Jalan untuk mencapai Moksa. Moksa adalah tujuan terakhir dan sekaligus memiliki nilai tertinggi dari seluruh umat Hindu. Dengan menjalankan sembahyang, bathin seseorang menjadi tenang, dengan Dharana (menetapkan cipta), Dhyana (memusatkan cipta) dan Samadhi (mengheningkan cita), manusia berangsur-angsur dapat mencapai tujuan hidupnya yang tertinggi. Ia adalah bebas dari segala ikatan keduniawian. Untuk bersatunya Atman dengan Brahman, camkam dan amalkanlah dalam kehidupan sehari-hari sloka berikut ini ; Bahunam janmanam ante jhanavan mam prapadyate, vasudevah sarvam iti sa mahatma sudurlabhah (Bhagavadgita VII. 19). Artinya ; Pada akhir dari hanyak kelahiran orang yang bijaksana menuju kepada Aku, karena mengetahui bahwa Tuhan adalah semuanya yang ada. Jiwa besar seperti itu adalah sukar mencarinya. Banyak makhluk akan keluar/lahir dan mati, serta hidup kembali tanpa kemampuannya sendiri. Akan tetapi masih ada satu yang tak tampak dan kekal, tiada masa dikala semua makhluk binasa. Nah, yang tak tampak dan kekal itulah harus menjadi tujuannya yang utama, supaya tak usah mengalami penjelmaan ke dunia. Itulah tempat-Ku yang tertinggi, oleh karenanya haruslah berusaha demi Aku. Jika engkau selalu ingat kepada-Ku, tak usah disangsikan engkau akan kembali kepada-Ku. Untuk mencapai ini orang harus selalu bergulat, berbuat baik sesuai dengan ajaran agamanya. Kitab suci weda telah menyediakan dan mempasilitasi bagaimana caranya orang melaksanakan pelepasan dirinya dari ikatan maya sehingga akhirnya atman dapat bersatu dengan Brahman. Dengan demikian penderitaan dapat dikikis habis dan mahkluk hidup yang menderita itu tidak lagi menjelma ke dunia, sebagai hukuman, tetapi sebagai penolong sesama manusia. Di dalam ajaran kerohanian Hindu terdapat jalan untuk mencapai
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 15
kesempurnaan “Moksa”, dengan menghubungkan diri dan memusatkan pikiran kepada Ida Hyang Widhi Wasa. Cara-cara atau jalan yang demikian itu telah terbiasa disebut dengan nama “Catur Marga/Yoga”, yaitu: a. Bhakti Marga Yoga Bhakti Marga Yoga adalah proses atau cara mempersatukan atman dengan Brahman dengan berlandaskan atas dasar cinta kasih yang mendalam kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Kata “bhakti” berarti hormat, taat, sujud, menyembah, persembahan, kasih. Bhakti Marga Yoga artinya : jalan cinta kasih, jalan persembahan. Seorang Bhakta (orang yang menjalani Bhakti Marga) dengan sujud dan cinta, me-nyambah dan berdoa dengan pasrah mempersembahkan jiwa raganya sebagai yajna kepada Sang Hyang Widhi. Cinta kasih yang mendalam adalah suatu cinta kasih yang bersifat umum dan mendalam yang disebut maitri. Semangat Tat Twam Asi sangat subur dalam hati sanubarinya. Sehingga seluruh dirinya penuh dengan rasa cinta kasih dan kasih sayang tanpa batas, sedikitpun tidak ada yang terselip dalam dirinya sifat-sifat negatif seperti kebencian, kekejaman, iri dengki dan kegelisahan atau keresahan. Cinta baktinya kepada Hyang Widhi yang sangat mendalam, itu juga dipancarkan kepada semua makhluk baik manusia maupun binatang. Dalam doanya selalu menggunakan pernyataan cinta dan kasih sayang dan memohon kepada Yang Widhi agar semua makhluk tanpa kecuali selalu berbahagia dan selalu mendapat berkah termulia dari Hyang Widhi. Jadi untuk lebih jelasnya seorang bhakta akan selalu berusaha melenyapkan kebenciannya kepada semua makhluk. Sebaliknya ia selalu berusaha memupuk dan mengembangkan sifat-sifat Maitri, Karuna, Mudita dan Upeksa (Catur Paramita). Ia selalu berusaha membebaskan dirinya dari belenggu keakuannya (ahamkara). Sikapnya selalu sama menghadapi suka dan duka, pujaan dan celaan. Dan selalu merasa puas dalam segala-galanya, baik dalam kelebihan dan kekurangan. Jadi benar-benar tenang dan sabar selalu. Dengan demikian baktinya kian teguh dan kokoh kepada Hyang Widhi Wasa. Keseimbangan batinnya sempurna, tidak ada ikatan sama sekali terhadap apapun. Ia terlepas dan bebas dari hukuman serba dua(dualis) misalnya suka dan duka, susah senang dan sebagai-nya. Seluruh kekuatannya dipakai untuk memusatkan pikirannya kepada Hyang Widhi dan dilandasi jiwa penyerahan total. Dengan begitu seorang Bhakti Yoga dapat MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 16
mencapai moksa.
b. Karma Marga Yoga Karma yoga adalah jalan atau usaha untuk mencapai kesempurnaan atau moksa dengan perbuatan atau kebajikan tanpa pamrih. Hal yang paling utama dari karma yoga ialah melepaskan semua hasil dari segala perbuatan. Dalam Bhagavadgita tentang Karma yoga dinyatakan sebagai berikut: Tasmad asaktah satatam karyam karma samacara, asakto hy acaran karma param apnoti purusah. Artinya ; Oleh karena itu, laksanakanlah segala kerja sebagai kewajiban tanpa terikat pada hasilnya, sebab dengan melakukan kegiatan kerja yang bebas dari keterikatan, orang itu sesungguhnya akan mencapai yang utama. Bagi seorang karma, penyerahan hasil pekerjaan kepada Tuhan bukan berarti kehilangan bahkan akan datang berlipat ganda. Hal ini merupakan suatu keajaiban yang sulit dimengerti akan mendapatkan sesuatu yang diperlukan secara mengagumkan dan membahagiakan dirinya. Dalam hubungan ini renungkanlah cerita berikut: Pada suatu hari Devi Laksmi mengadakan sayembara, dimana beliau akan memilih suami. Semua Dewa dan para Danawa datang berduyun-duyun dengan harapan yang membumbung tinggi. Devi Laksmi belum mengumumkan janjinya, kemudian datanglah beliau dihadapan pelamarnya dan berkata demikian; saya akan mengalungkan bunga kepada pria yang tidak menginginkan diri saya. Tetapi mereka yang datang itu semua lobha, maka mulailah Devi Laksmi mencari orang yang tiada berkeinginan untuk dikalungi. Terlihatlah oleh Devi Laksmi wujudnya Dewa Wisnu dengan tenangnya di atas ular Sesa yang sedang melingkar. Kalung perkawinan kemudian diletakkan di lehernya dan sampai kinilah dapat kita lihat simbolis Devi Laksmi berada di samping kaki Dewa Wisnu. Devi Laksmi datang pada orang yang tidak mengidam-idamkan dirinya, inilah suatu keajaiban. Dari cerita di atas dapat dikemukakan bahwa orang yang selalu asyik dalam pikirannya menginginkan buah dari kerjanya, akan kehilangan buah itu yang
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 17
sebenarnya adalah miliknya, tetapi bagi karma yogin walaupun ia berbuat sedikit, tetapi tanpa pamrih, ia akan mendapatkan hasil yang tidak ternilai. Kesusahan orang duniawi akan mendapat hasil yang sedikit, karena terikat. Sedangkan bagi karma yogin sebaliknya. Maka itu ajaran suci selalu menyarankan kepada umatnya agar menjadi seorang karma yogi yang selalu mendambakan pedoman rame inggawe sepi ing pamrih. Pada hakekatnya seorang karma yogi dengan menyerahkan keinginan akan pahala, ia akan menerima pahala yang berlipat ganda. Hidupnya akan berlangsung dengan tenang dan ia akan memancarkan sinar dari tubuhnya maupun dari pikirannya. Bahkan masyarakat tepatnya hidup pun akan menjadi bahagia, sejahtera dan suci, ia akan mencapai kesucian batin dan kebijaksanaan. Masyarakat yang telah suci jasmani dan rohani akan menjauhkan diri dari sifat-sifat munafik dan kepalsuan dan cita-cita yang sempurna akan dapat dicapai oleh penduduk masyarakat itu. Semua ini telah terbukti dalam pengalaman dari kebebasan jiwa seorang karma yogi. c. Jnana Marga Yoga Jnana artinya kebijaksanaan filsafat (pengetahuan). Yoga berasal dari urat kata Yuj artinya menghubungkan diri. Jadi Jnana Yoga artinya mempersatukan jiwatman dengan paramatman yang dicapai dengan jalan mempelajari ilmu pengetahuan dan filsafat pembebasan diri dari ikatan-ikatan keduniawian. Tiada ikatan yang lebih kuat dari pada maya, dan tiada kekuatan yang lebih ampuh dari pada yoga untuk membasmi ikatan-ikatan maya itu. Untuk melepaskan ikatan-ikatan ini haruslah kita mengarahkan segala pikiran kita, memaksanya kepada kebiasaan-kebiasaan suci, akan tetapi bila kita ingin memberi suatu bentuk kebiasaan suci pada pikiran kita, akhirnya pikiran harus menerimanya, sebaiknya bila pikiran tidak mau menerimanya maka haruslah kita akui bahwa segala pendidikan yang kita ingin biasakan itu tidak ada gunanya. Jadi dalam proses pertumbuhan dalam hal ini merupakan hal yang mutlak. Sebagai jalan pertumbuhannya pikiran, perbuatan lahir, pelaksanaan swadharma dan sikap bathin (wikarma) sangat diperlukan dimana perbuatan lahir adalah penting,
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 18
karena jika tidak berbuat maka pikiran kita tidak dapat diuji kebenarannya. Perbuatan lahir menunjukkan kualitas sebenarnya dari pada pikiran kita. Ada tiga hal yang penting dalam hal ini yaitu kebulatan pikiran, pembatasan pada kehidupan sendiri dan keadaan jiwa yang seimbang atau tenang maupun pandangan yang kokoh tentram damai. Ketiga hal tersebut di atas merupakan dhyana yoga. Untuk tercapainya perlu dibantu dengan abhyasa yaitu latihan-latihan dan vairagya yaitu keadaan tidak mengaktifkan diri. Adapun kekuatan pikiran kita lakukan di dalam hal kita berbuat apa saja, pikiran harus kita pusatkan kepadanya. Dalam urusan-urusan keduniawian pun pemusatan pikiran ini mutlak diperlukan. Bukanlah sifat yang diperlukan hanya untuk suksesnya di dunia berlainan dengan sifat-sifat yang dibutuhkan untuk kemajuan
spiritual atau bathin. Usaha untuk menjernihkan kegiatan kita sehari-
hari ialah kehidupan rohaniah. Apapun kita laksanakan, berhasil atau tidaknya tergantung kepada kekuatan pemusatan pikiran kita kepada-Nya. d. Raja Marga Yoga Raja Yoga adalah suatu jalan mistik (rohani) untuk mencapai kelepasan atau moksa. Melalui Raja marga/yoga seseorang akan lebih cepat mencapai moksa, tetapi tantangan yang dihadapinya pun lebih berat, orang yang mencapai moksa dengan jalan ini diwajibkan mempunyai seorang guru Kerohanian yang sempurna untuk dapat menuntun dirinya ke arah tersebut. Adapun tiga jalan pelaksanaan yang ditempuh oleh para Raja Yogin yaitu melakukan tapa, brata, yoga, samadhi. Tapa dan brata mempakan suatu latihan untuk mengendalikan emosi atau nafsu yang ada dalam diri kita ke arah yang positif sesuai dengan petunjuk ajaran kitab suci. Sedangkan yoga dan samadhi adalah latihan untuk dapat menyatukan atman dengan Brahman dengan melakukan meditasi atau pemusatan pikiran. Seorang Raja Yoga akan dapat menghubungkan dirinya dengan kekuatan rohani melalui Astanga Yoga yaitu delapan tahapan yoga untuk mencapai moksa. Astanga yoga diajarkan oleh Maha Rsi Patanjali dalam bukunya yang disebut Yoga Sutra Patanjali. Adapun bagian-bagian dari ajaran astangga yoga yang dimaksud
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 19
adalah sebagai berikut;
1 Yama. Yama yaitu suatu bentuk larangan yang harus dilakukan oleh seorang dari segi jasmani, misalnya, dilarang membunuh (ahimsa), dilarang berbohong (satya), pantang mengingini sesuatu yang bukan miliknya (asteya), pantang melakukan hubungan seksual (brahmacari) dan tidak menerima pemberian dari orang lain (aparigraha). 2 Nyama. Nyama yaitu pengendalian diri yang lebih bersifat rohani, misalnya Sauca (tetap suci lahir batin), Santosa (selalu puas dengan apa yang datang), Swadhyaya (mempelajari kitab-kitab keagamaan) dan Iswara pranidhana (selalu bhakti kepada Tuhan). 3 Asana Asana yaitu sikap duduk yang menyenangkan, teratur dan disiplin 4 Pranayama Pranayama, yaitu mengatur pernafasan sehingga menjadi sempurna melalui tiga jalan yaitu puraka (menarik nafas), kumbhaka (menahan nafas) dan recaka (mengeluarkan nafas). 5 Pratyahara Pratyahara, yaitu mengontrol dan mengendalikan indriya dari ikatan obyeknya, sehingga orang dapat melihat hal-hal suci. 6 Dharana Dharana, yaitu usaha-usaha untuk menyatukan pikiran dengan sasaran yang diinginkan. 7 Dhyana Dhyna, yaitu pemusatan pikiran yang tenang, tidak tergoyahkan kepada suatu obyek. Dhyana dapat dilakukan terhadap Ista Dewata. 8 Samadhi MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 20
Samaddhi, yaitu penyatuan atman (sang diri sejati dengan Brahman) Bila seseorang melakukan latihan yoga dengan teratur dan sungguh-sungguh ia akan dapat menerima getaran-getaran suci
dan wahyu Tuhan. Kitab Bhagavadgita
menyatakan sebagai berikut: Yogiyuhjita satatam atmanam rahasi sthitah, ekaki yata-citatma nirasir aparigrahah (Bhagavadgita, VI.10) Artinya ; Seorang yogi harus tetap memusatkan pikirannya (kepada Atman yang maha besar) tinggal dalam kesunyian dan tersendiri, menguasai dirinya sendiri, bebas dari angan-angan dan keinginan untuk memiliki. Lebih lanjut dijelaskan dalam Bhagavadgita, bahwa ketenangan hanya ada pada mereka yang melakukan yoga. “Prasanta-manasam hy enam yoginam sukham uttamam, upaiti santarajasam brahma-bhutam akalmasam” (Bhagavadgita. VI.27)
Artinya ; Karena kebahagiaan tertinggi datang pada yogin yang pikirannya tenang, yang nafsunya tidak bergolak, yang keadaannya bersih bersatu dengan Tuhan. Keempat jalan untuk pencapaian moksa itu sesungguhnya memiliki kekuatan yang sama bila dilakukan dengan sungguh-sungguh. Setiap orang akan memiliki kecenderungan memilih jalan-jalan tersebut, maka itu setiap orang memiliki jalan mencapai moksanya berpariasi. Moksa sebagai tujuan hidup spiritual bukanlah merupakan suatu janji yang hampa melainkan merupakan suatu keyakinan yang berakhir dengan kenyataan. Kenyataan dalam dunia batin merupakan alam super transendental yang hanya dapat dibuktikan berdasarkan instuisi yang dalam. Moksa merupakan suatu yang tidak dapat dibantah kebenarannya, karena demikianlah yang dijelaskan oleh kitab suci. Oleh sebab itu marilah kita melatih diri untuk melaksanakan ajaran Astangga Yoga dengan tuntunan seorang guru yang telah memiliki kemampuan didalam hal tersebut. MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 21
Moksa adalah terlepasnya Atman dari belenggu maya (bebas dari pengaruh karma dan punarbhawa) dan akhirnya bersatu dengan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam hubungan dengan penyatuan dengan Tuhan, renungkanlah dan amalkanlah sloka berikut: Bhaktya tvananyanya sakya, aham ovamvidho: arjuna, jnatum drastum cha tatvena pravestum cha paramtapa (Bhagawadgita XI. 54.187). Artinya ; Akan tetapi dengan berbakti tunggal padaku, O Arjuna, Aku dapat dikenal, sungguh dapat dilihat dan dimasuki ke dalam, O penakluk musuh. Matkarmakrn matparamo, madbhaktah sangavarjitah, sarvabhutesu yah sa mam eti pandava (Bhagawadgita XI. 55.187)
nirvairah
Artinya ; Ia yang melakukan pekerjaan-Ku, ia yang memutuskan Aku sebagai tujuannya, ia yang menyembah Aku bebas dari ikatan, ia yang bebas dari permusuhan pada semua makhluk, ia datang padaku, O Arjuna. Demikianlah ajaran kitab astangga yoga yang ditulis oleh Maharsi Patanjali, mengajarkan umat manusia agar mengupayakan dirinya masing-masing untuk mewujudkan kebahagiaan hidup ini. Siapapun dapat mencapai kesadaran tertinggi ini apabila yang bersangkutan mau dan mampu melaksanakannya.
RANGKUMAN Moksa adalah salah satu pilar Sradha umat Hindu. Berdasarkan pada beberapa sumber, kata Moksa memiliki 2 pengertian. Yang pertama Moksa berasal dari kata Muc yang berarti bebas. Sehingga Moksa diartikan sebagai keadaan bebas dari ikatan. Sedangkan yang kedua berasal dari kata Moha dan Ksaya. Moha berarti kebingungan dan
ksaya
berarti
menghancurkan,
sehingga
Moksa
berarti
menghancurkan
kebingungan. Dengan demikian, moksa berarti kelepasan atau kebebasan, bebas dari ikatan duniawi, bebas dari reinkarnasi, bebas dari kebingungan. Moksa berarti pula tercapainya ketenangan dan kebahagiaan spiritual yang kekal abadi (suka tan pewali duka). Moksa juga diartikan sebagai persatuan Atman dengan Paramatman. MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 22
Dalam ajaran Hindu dikenal ada beberapa tingkatan moksa yaitu : 1. Berdasarkan keadaan Atman dalam hubungannya dengan Brahman,
Samipya
Sarupya (Sadharnya)
Salokya (Karma Mukti)
Sayujya (Purna Mukti)
2. Berdasarkan atas kebebasan yang dicapai oleh atma,
Moksa
Adi moksa
Parama moksa.
Terdapat banyak cara untuk melepaskan diri dari keterikatan maupun cara untuk mencapai penyatuan Atman dengan Paramaatman. Dalam kitab Bhagawad Gita diuraikan secara garis besar terdapat 4 cara/jalan yang disebut dengan Catur Marga Yoga yaitu : 1. Bhakti Marga Yoga yaitu dengan jalan Cinta Kasih 2. Karma Marga Yoga yaitu dengan jalan berkarya 3. Jnana Marga Yoga yaitu dengan jalan menekuni pengetahuan 4. Raja Marga Yoga yaitu dengan jalan Renunsiasi atau pengasingan diri melalui Tapa, Brata, Yoga dan Samadhi
Dalam pelaksanaan Catur Marga Yoga ini antara yang satu dengan yang lainnya tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling melengkapi. Di antara keempat jalan/cara tersebut diatas semuanya baik dan utama, hanya tiap-tiap jalan meletakkan dasar dan cara-cara tersendiri yang nantinya dapat diikuti oleh masing-masing umat sesuai dengan kepribadian, watak, kesanggupan dan bakat masing-masing. Tujuan hidup yang tertinggi itu bisa tercapai apabila dilakukan dengan penuh keyakinan, ketekunan dengan ketulus ikhlasan, keteguhan iman dan tanpa pamrih. Di dalam upaya mencapai Moksa sudah tentu ada hal-hal yang menghambat untuk mencapai tujuan tersebut seperti ; unsur awidya atau kegelapan jiwa sehingga muncul prilaku-prilaku yang bertentangan dengan ajaran dharma. Untuk menghindari diri dari jurang kesengsaraan atau kegelapan kita hendaknya selalu dapat introspeksi diri (mulat sarira) dengan melaksanakan ajaran Astangga Yoga yaitu : 1. Yama MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 23
2. Nyama 3. Asana 4. Pranayama 5. Pratyahara 6. Dharana 7. Dhyana 8. Samadhi.
Nawawidha Bhakti Dalam Bhàgavata Puràna (VII.52.23) disebutkan ada 9 jenis bhakti, yang terdiri dari : 1. Sravanam mempelajari keagungan Tuhan Yang Maha Esa melalui membaca atau mendengarkan pembacaan kitab-kitab úuci, 2. Kìrtanam mengucapkan / menyanyikan nama-nama Tuhan Yang Maha Esa, 3. Smaranam mengingat nama-Nya atau bermeditasi tentang-Nya, 4. Pàdasevanam memberikan pelayanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, termasuk melayani, menolong berbagai mahluk ciptaan-Nya, 5. Arcanam memuja keagungan-Nya, 6. Vandanam sujud dan kebhaktian, 7. Daasya melayani-Nya dalam pengertian mau melayani mereka yang memerlukan pertolongan dengan penuh keikhlasan, 8. Sàkhya memandang Tuhan Yang Maha Esa sebagai sahabat sejati, yang memberikan pertolongan ketika dalam bahaya dan 9. Àtmanivedanam MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 24
penyerahan diri secara total kepada-Nya.
Lembar Kerja Siswa
I. Berilah tanda cek list (√) pada kolom S (bila setuju), R (bila ragu-ragu) dan Ts (bila tidak setuju) lengkap dengan alasannya ! No Pernyataan S R Ts Alasannya 1 Moksa adalah suatu hal yang amat gaib dan abstrak susah untuk dicerna oleh pikiran kita, oleh karena itu tidak usah dipikirkan dalam hidup ini. 2 Sorga dan Neraka adanya di dalam mind/pikiran manusia itu sendiri, oleh karenanya untuk mendapatkannya janganlah pikiran dibebani dengan hal-hal yang menyusahkan. 3 Apabila seseorang di dalam hidup di dunia ini sudah mampu mengendalikan semua bentuk keterikatan akan hal-hal keduniawian, dia sudah pasti dapat mencapai moksa. 4 Danghyang Dwijendra seorang maharesi Hindu yang sangat terkenal kesucian dan kesaktiannya, sehingga Beliau oleh masyarakat Hindu di Bali disebut Pedanda Sakti Wawu Rawuh. Beliau moksa di Pura Luhur Uluwatu, berarti beliau telah mencapai Sayujya moksa. 5 Moksa tidak saja dicapai setelah manusia itu meninggal dunia, namun dapat dicapai semasih manusia itu hidup di dunia yang disebut dengan Jiwan mukti.
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 25
Evaluasi
II. Untuk soal Nomor 1 sampai dengan nomor 35, berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, c, d, atau e sebagai jawaban yang paling benar! 01. Empat jalan/cara untuk mencapai persatuan Atman dengan Brahman disebut juga dengan Catur…. a. Dharma b. Purusarta c. Yuga d. Marga e. Paramitha 02. “Jalan manapun ditempuh manusia kearah-Ku, semuanya Ku-terima dari mana-mana semua menuju jalan-Ku, oh Parta”. Hal ini terdapat dalam kitab susastra…. a. Bhagavadgita b. Nitisastra c. Sarasamuccaya d. Ramayana e. Slokantara 03. Seseorang yang dalam hidupnya selalu tekun dalam bekerja tanpa mengikatkan diri atas hasil kerjanya, maka orang seperti ini telah melaksanakan ajaran ….marga. a. Bhakti b. Raja c. Jnana d. Yoga e. Karma 04. Moksa merupakan salah satu Sraddha dalam ajaran agama Hindu, dimana kata moksa berasal dari bahasa…. a. Jawa Kuna b. Sansekerta c. Bali d. Kawi
e. Pali 05. Moksa sebagai salah satu tujuan hidup bagi umat Hindu, lebih menekankan pada tujuan hidup yang dicapai dalam tingkat…. a. Rohani b. Duniawi c. Jasmani d. Lahiriah e. Sekala 06. Apabila Moksa telah tercapai maka Atman dengan Brahman itu tunggal adanya. Sloka dibawah ini yang tepat untuk itu adalah…. a. Tat Twam Asi b. Aham Brahma Asmi c. Brahman Atman Aikyam d. Ekam Eva Adwityam Brahman e. Sastrayonitatwa 07. Tubuh dikatakan sebagai sarana untuk mencapai Moksa yang dalam slokanya berbunyi…. a. Dharma Artha Kama Moksanam b. Satyam Siwam Sundaram c. Moksanam Sariram Sadhanam d. Satyam Eva Jayate e. Aham Brahma Asmi 08. Kebebasan yang dicapai semasih hidup dalam ajaran agama Hindu disebut dengan…. a. Mukti b. Jiwan mukti c. Amukti d. Jiwatman e. Jiwatmanam
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 26
09. Kebebasan yang dicapai dimana atman mencapai tingkatan setaraf dengan dewa-dewa disebut dengan…. a. Samipya b. Sayujya c. Sarupya d. Sadharmya e. Salokya 10. Orang yang melaksanakan ajaran Raja Marga sering disebut dengan seorang…. a. Bhakta b. Rajin c. Karmin d. Yogin e. Jnanin 11. Delapan tahapan yoga untuk mencapai persatuan Atman dengan Brahman disebut dengan …. a. Asta Brata b. Asta Kosala-Kosali c. Astangga Yoga d. Asta Wara e. Astanggi 12. Pengendalian diri tahap pertama secara lahiriah dalam usaha mencapai moksa adalah… a. Yama b. Nyama c. Pranayama d. Asana e. Pratyahara 13. Orang yang melaksanakan ajaran Bhakti Marga sering disebut dengan seorang…. a. Karmin b. Jnanin c. Yogin d. Tapeni e. Bhakta 14. Tiga sifat dasar yang ada pada diri manusia dari semenjak lahir yang dapat mempengaruhi tercapai atau
tidaknya moksa disebut dengan…. a. Tri Kona b. Tri Kaya Parisudha c. Tri Parartha d. Tri Guna e. Tri Sakti 15. Tercapainya kesejahteraan dan kebahagiaan hidup lahir bathin dengan selalu memuja keagungan Ida Sanghyang Widhi Wasa berdasarkan rasa cinta kasih yang mendalam disebut dengan….marga a. Karma b. Bhakti c. Raja d. Yoga e. Jnana 16. Apabila seseorang telah mencapai moksa maka Atman akan mengalami…. a. Penderitaan b. Sorga c. Kebahagiaan abadi d. Samsara e. Reinkarnasi 17. Asteya sebagai salah satu bagian dari ajaran Panca Yama Brata yang artinya…. a. Mencuri b. Tidak berbohong c. Berbohong d. Tidak setia e. Tidak mencuri 18. Sikap hidup untuk tetap suci lahir dan bathin dalam rangka upaya mencapai moksa, dalam ajaran Panca Nyama Brata disebut…. a. Santosa b. Sauca c. Swadyaya d. Iswara Pranidhana e. Tapa 19. Asana merupakan salah satu bagian
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 27
dari delapan tahapan yoga, diantaranya ada posisi kaki kanan berada di atas paha kiri dan kaki kiri berada diatas paha kanan yang disebut dengan…. a. Bajrasana b. Padasana c. Silasana d. Padmasana e. Sawasana 20. Tingkat kebebasan yang tertinggi dimana Atman telah dapat bersatu dengan Ida Sanghyang Widhi Wasa disebut dengan…. a. Sarupya b. Salokya c. Samipya d. Sadarmya e. Sayujya 21. Kalau di Sorga, hanya kesenangan saja yang dinikmati disitu, tetapi di dunia ini suka duka yang dialami, adapun di Neraka hanya penderitaan saja yang dialaminya disitu, sedangkan di alam Moksa kebahagiaan tertinggi diperolehnya disitu. Pernyataan ini disebutkan dalam kitab…. a. Nitasastra II.1 b. Sarasamuscaya. 362 c. Bhagawadgita IX.26 d. Manawa Dharmasastra II.10 e. Slokantara. 40 22. Seorang penganut Bhakti Marga untuk tercapainya Moksa hendaknya selalu mengembangkan sifat cinta kasih yang mendalam. Sifat seperti ini dalam Catur Paramita disebut dengan…. a. Mudita b. Upeksa c. Maitri d. Nirwreti
e. Karuna 23. Slogan dibawah ini yang paling cocok dijadikan pedoman hidup oleh pengikut ajaran Karma Marga adalah… a. Ing Arso Sung Tulodo b. Ing Madyo Mangun Karso c. Tut Wuri Handayani d. Rame Ing Gawe Sepi Ing Pamrih e. Sepi Ing Gawe Rame Ing Pamrih 24. Selalu bhakti kepada Tuhan dalam ajaran Panca Nyama Brata disebut dengan…. a. Sauca b. Tapa c. Santosa d. Swadhyaya e. Iswara Pranidhana 25. Pranayama sebagai bagian dari delapan tahapan yoga merupakan langkah-langkah dalam upaya…. a. Pemusatan pikiran b. Penarikan indria c. Duduk tenang d. Pengaturan nafas e. Konsentrasi 26. Mengeluarkan nafas pada saat pranayama disebut dengan…. a. Puraka b. Kumbaka c. Recaka d. Kayika e. Wacika 27. Usaha-usaha untuk menyatukan pikiran dengan sasaran yang diinginkan dalam Astangga Yoga disebut dengan…. a. Pratyahara b. Pranayama c. Dhyana d. Samadhi e. Dharana 28. Seorang Rsi yang sangat berjasa
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 28
dalam mendirikan ajaran yoga untuk pertama kalinya adalah…. a. Rsi Patanjali b. Rsi Panini c. Rsi Gotama d. Rsi Kanada e. Rsi Kapila 29. Yang bukan termasuk bagian dari ajaran Panca Yama Brata dibawah ini adalah…. a. Ahimsa b. Gurususrusa c. Asteya d. Satya e. Brahmacari 30. Bekerjalah selalu dan lakukan dengan tiada terikat olehnya, karena orang mendapat tujuannya yang tertinggi (Moksa) adalah dengan melakukan pekerjaan yang tidak terikat olehnya. Hal ini tersurat dalam Kitab suci Bhagawadgita…. a. III.16 b. III.17 c. III.18 d. III.19 e. III.20 31. Istilah-istilah dibawah ini semuanya mengandung pengertian bersatunya Atman dengan Brahman kecuali…. a. Moksa b. Kelepasan c. Bhukti d. Nirwana e. Mukti 32. “Manmana bhava madbhakto, Madyayi mam namaskuru, Mam evai syasi yuktvai ‘wam, Atmanam matparayanah”
sloka diatas terdapat dalam susastra.… a. Sarasamuscaya.487 b. Brahma Purana 228.48 c. Bhagawadgita IX.34 d. Atharwa Weda.XIII.4 e. Reg Weda.I.35 33. Untuk dapat mencapai moksa, empat tujuan hidup hendaknya telah terpenuhi yang disebut dengan catur…. a. Dharma b. Paramita c. Warna d. Purusaartha e. Marga 34. Para maharsi pada saat melakukan tapa, yoga, dan Samadhi mampu melepaskan segala ikatan duniawi, maka beliau termasuk dalam tingkat moksa…. a. Sarupya b. Samipya c. Salokya d. Sadharmya e. Sayujya 35. “Sasi wimba haneng gata mesi banyu Asing suci nirmala mesi wulan Iwa mangkana rakwa kiteng kadadin Ringangambeki yoga kiteng sakala” Bait kekawin diatas terdapat dalam kekawin… a. Arjuna wiwaha b. Bharata yudha c. Ramayana d. Bhomantaka e. Sutasoma
Untuk Soal nomor 36 sampai dengan nomor 40, pilihlah huruf : A. Jika jawaban 1,2, dan 3 yang benar B. Jika jawaban 1 d an 3 yang benar MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 29
C. Jika jawaban 2 dan 4 yang benar D. Jika jawaban 4 saja yang benar E. Jika jawaban semua benar atau salah 36. Moksa adalah bagian dari… 1. Panca Sradha 2. Catur Warga 3. Catur Purusa Artha 4. Catur Moksa 37. Moksa adalah…. 1. Tujuan hidup tertinggi dari umat Hindu 2. Bebasnya Atma dari semua bentuk keterikatan 3. Alam Brahman di luar batas pikiran manusia 4. Bebasnya Atma dari lingkaran kelahiran 38. Apabila Moksa telah dapat dicapai maka kedudukan Atma… 1. Mengalami Sorga Syuta 2. Mencapai Sat Cit Ananda 3. Lahir menjadi orang arip bijaksana 4. Mengalami Brahman Atman Aikyam 39. “Ikang dharma ngaranya, hetuning mara ing swarga ika, kadi gathing perahu lan hetuning banyaga nentasing tasik”. Ungkapan tersebut menyatakan… 1. Bunyi dari kitab Sarasamuscaya Sloka 14. 2. Bunyi dari Kitab Santi Parwa 259.26 3. Apabila moksa telah dicapai maka Dharma tidak berfungsi lagi 4. Perahu dipakai oleh para bendega menyeberangkan Atma menuju sorga 40. Bhakti Marga Yoga adalah salah satu cara/jalan untuk mencapai moksa. Ciri-ciri dari seseorang bhakta adalah… 1. Gemar/suka menggambarkan Tuhan 2. Senang melakukan pekerjaan dengan tulus 3. Suka melakukan hal-hal yang seni 4. Selalu mendambakan prinsip rame ing gawe sepi ing pamrih Untuk soal nomor 41 sampai dengan 45, pilihlah huruf : A. Jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat B. Jika penyataan benar, alasan benar tetapi tidak menunjukkan hubungan sebab akibat C. Jika penyataan benar, alasan salah D. Jika penyataan salah, alasan benar E. Jika penyataan dan alasan salah 41. Apabila pekerjaan yang dilakukan dilandasi oleh egoisme akan mendatangkan malapetaka/penderitaan MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 30
Sebab Bekerja tanpa mengikatkan diri pada hasilnya mengantarkan manusia menuju kedamaian. 42. Sepi ing pamrih rame ing gawe adalah konsep hidup bagi seorang karmin. Sebab Dengan melaksanakan karma yoga saja seseorang tidak bisa mencapai moksa. 43. Cinta kasih dan kasih sayang tanpa batas merupakan ciri khas yang dimiliki oleh seorang bhakta. Sebab Didalam mencapai kesucian seorang bhakta selalu berusaha melenyapkan kebenciannya kepada semua makhluk. 44. Dharma adalah teman setia yang menemani manusia baik di dunia maupun setelah di akhirat kelak Sebab Orang-orang yang mengabaikan dharma dalam hidupnya akan muncullah hukum rimba (siapa yang kuat dia yang bertahan hidup). 45. Jnana Marga Yoga adalah jalan yang paling tinggi di antara keempat jalan untuk mencapai moksa Sebab Dengan memiliki banyak ilmu pengetahuan seseorang pasti dapat mencapai moksa.
III. Lengkapilah penyataan-pernyataan di bawah ini sehingga menjadi kalimat yang sempurna! 1. Menurut ajaran agama Hindu ada 5 (lima) keyakinan dasar yang hendaknya diyakini, yaitu : a. ............................................................................................................................. b. ............................................................................................................................. c. ............................................................................................................................. d. ............................................................................................................................. e. ............................................................................................................................. 2. Yoga berasal dari kaya “Yuj” yang artinya…………………. 3. Catur Marga adalah 4 (empat) jalan untuk dapat tercapai persatuan Atman dengan Brahman yaitu : a. ................................................................................................................. b. ................................................................................................................. c. ................................................................................................................. d. ................................................................................................................. MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 31
IV.
4. Salah satu ciri seorang yang melaksanakan ajaran Bhakti Marga adalah melaksanakan ajaran Catur Paramita diantaranya : a. ................................................................................................................. b. ................................................................................................................. c. ................................................................................................................. d. ................................................................................................................. 5. Ada empat jalan yang ditempuh oleh seorang Yogin untuk tercapainya Moksa, yaitu : a. ................................................................................................................. b. ................................................................................................................. c. ................................................................................................................. d. ................................................................................................................. 6. Ada delapan tahapan Yoga yang hendaknya dilalui oleh seorang yang melaksanakan ajaran Raja Marga untuk tercapai moksa. Yaitu : a. ................................................................................................................ b. ................................................................................................................ c. ................................................................................................................ d. ................................................................................................................ e. ................................................................................................................ f. ................................................................................................................ g. ................................................................................................................ h. ................................................................................................................ 7. Tubuh kita sangat penting artinya dalam kehidupan ini, bahkan tubuh dikatakan sebagai alat untuk mencapai moksa, seperti yang disebutkan dalam kitab………………… . yang berbunyi………………………………………….. 8. Dalam melakukan Pranayama atau pengaturan nafas ada 3 (tiga) hal yang perlu dilaksanakan yaitu menarik, menahan, dan mengeluarkan nafas yang disebut dengan istilah : a. ................................................................................................................ b. ................................................................................................................ c. ................................................................................................................ 9. Seorang yang melaksanakan Bhakti Marga secara taat disebut dengan……………. 10. Tingkatan moksa dimana kedudukan Atman sudah benar-benar menyatu dengan Brahman disebut……………………………dan saat ini pula tercapainya Sat Cit ananda yang artinya……………………………………………………………………………. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan apa perbedaan antara alam Sorga, Neraka, Dan Moksa disertai dengan contohnya masing-masing! Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 32
................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 2. Dalam praktek kehidupan sehari-hari dapatkah ajaran Catur Marga Yoga itu dilaksanakan secara berdiri sendiri, jelaskan pendapat anda! Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 3. Sebutkan dan jelaskan 4 (empat) ciri-ciri seorang Bhakta! Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 4. Sebutkan dan jelaskan tingkatan-tingkatan Moksa berdasarkan keadaan Atman dalam hubungannya dengan Paramatman! Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 5. Apakah yang dimaksud dengan : a. Rame Ing Gawe Sepi Ing Pamrih b. Satyam Eva Jayate c. Brahman Atman Aikhyam Jawab : ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 33
Daily Test
A. Terjemahkan daftar kata sansekerta berikut ini ke dalam bahasa Indonesia!
1. Muc 2. Moksa 3. Catur marga 4. Karma marga 5. Jnana marga 6. Bhakti marga 7. Raja marga 8. Catur Ashrama 9. Catur Purusartha 10. Catur warna
:……….. : ……….. : ……….. : ……….. : ……….. : ……….. : ……….. : ……….. : ……….. : ………..
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini! 1. Jelaskan pengertian moksa secara etimologi dan secara leksikal! ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... 2. Sebutkan dan jelaskan empat cara/jalan untuk mencapai moksa! ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... 3. Sebutkan dan jelaskan empat tingkatan Moksa berdasarkan keadaan Atman! ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... .........................................................................................................................................
4. Sebutkan dan jelaskan Astangga Yoga dalam kitab Yoga Sutra Patanjali! MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 34
......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... .........................................................................................................................................
5. Uraikan 5 jalan mengcapai tujuan dalam agama Hindu dan berkan contoh aplikasinya! ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... 6. Tuliskanlah salah satu sloka Bhagawad Gita yang kamu hafal dan kamu ketahui maknanya! ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... 7. Mengapa setiap umat Hindu memiliki tujuan hidup yang bermuara pada Moksa! ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... 8. Tuliskanlah sutra 1.1 pada yoga sutra patanjali! ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... .........................................................................................................................................
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 35
9. Apa manfaat kamu mempelajari Moksa! ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... .........................................................................................................................................
Cocokanlah jawaban anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat dibelakang modul ini. Kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi 1
Tingkat Penguasaan : Jumlah jawaban anda yang benar
X 100%
Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan yang anda capai : 91% - 100%
: Sangat Baik
81% - 90%
: Baik
71% - 80%
: Cukup
< 71%
: Kurang
Bila tingkat penguasaan anda mencapai 80% keatas, anda dapat meneruskan dengan Materi 2. Tetapi bila tingkat penguasaan anda di bawah 80%, anda harus mengulangi materi 1, terutama pada bagian yang belum anda kuasai.
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 36
BUDAYA HINDU
PETUNJUK SISWA Modul ini akan menguraikan tentang Budaya Hindu seperti seni sakral dan seni Profan Pada pembelajaran dengan modul ini anda diharapkan akan memiliki kompetensi standar seperti diuraikan berikut ini : Standart Kompetensi : Memahami Seni Keagamaan Hindu Dengan materi ini anda akan mengerti tentang budaya Hindu yakni tentang seni sakral dan seni profan. Dengan penjabaran tersebut, pemahaman budaya Hindu anda akan menjadi jelas dan dapat dijadikan pembelajaran dalam kehidupan sehari – hari. Lebih khusus lagi setelah mempelajari modul ini, sebagai kompetensi Dasar anda diharapkan dapat : 1.
Menguraikan jenis-jenis seni keagamaan (sakral dan profan)
2. Menguraikan tujuan dan makna seni keagamaan (sakral dan profan) 3. Menguraikan manfaat seni keagamaan Hindu dalam pembentukan kepribadian 4. Melatih diri untuk memperagakan seni keagamaan Hindu sesuai kondisi setempat
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 37
Kegiatan Belajar 2 BUDAYA HINDU 1
Pendahuluan. Agama Hindu memiliki handil besar dalam pembangunan seni budaya
bangsa-bangsa di dunia ini. Hindu lah yang menjiwai adat dan budaya ini sehingga bila diperagakan menjadi hidup dan metaksu. Peragaan berbagai macam seni budaya dalam pelaksanaan upacara agama “yadnya” dapat disesuaikan dengan masingmasing pelaksanaan yadnya yang dipersembahkan kehadapan Sang Pencipta. Melalui mempelajari dan memperagakan kesenian seseorang dapat menghayati ajaran agamanya secara mendalam. Dengan demikian maka perasaan, pikiran, dan budhinya menjadi halus. Apakah seni itu? Seni adalah halus; kecil, tipis, dan indah; keahlian membuat karya yang bernutu; karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa; kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi; orang yang berkesanggupan luar biasa; jenius (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 914-915). Berbagai macam dan jenis seni yang diperagakan dalam pelaksanaan yadnya dapat menggetarkan jiwa, rasa, dan sraddha guna meningkatkan wujud bhakti umat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehubungan dengan peragaan seni agama dalam upacara agama Hindu, renungkalah mantra berikut: Gayo sasasravartani (Sama Weda 8.29). Artinya; Kami menyanyikan mantra-mantra samaweda dalam ribuan cara. Ubhe vacau vaditi samaga iva, gayatram ca traistubham canu rajati (Regweda II.43.1). Artinya; Burung menyanyi dalam nada-nada, seperti seorang perapal Sama Weda, yang mengidungkan mantra dalam irama gayatri dan tristubh. MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 38
Dalam setiap upacara keagamaan di Indonesia “Bali” umat memperagakan berbagai macam kesenian yang ada di masing-masing daerahnya. Hal ini sudah menjadi tradisi sejak zaman dahulu. Jenis-jenis seni apakah yang dipergakan untuk mengiringi pelaksanaan yajna?
II. Jenis-jenis seni keagamaan (Sakral dan Profan). Dalam pelaksanaan ajaran agama Hindu di Indonesia dikenal dengan adanya lima jenis yadnya yang disebut panca yadnya. Yang termasuk bagian-bagian dari Panca Yajna itu antara lain; yaitu Dewa Yadnya, Rsi Yadnya, Pitra Yadnya, Manusa Yadnya, dan Bhuta Yadnya. Pelaksanaan kelima yadnya ini bersifat wajib bagi umat Hindu. Setiap pelaksanaan dari masing-masing yadnya itu biasanya disertai dengan pagelaran seni keagamaan yang bersifat “sakral” Wali atau Bebali. Disamping itu tidak jarang pula dipentaskan tari hiburan ‘profan” pada malam harinya, dengan tujuan untuk menghibur masyarakat. Tari hiburan ini dipentaskan setelah upacara pokok dari pelaksanaan yadnya itu dipandang selesai. Adapun jenis-jenis seni keagamaan yang menyertai masing-masing pelaksanaan yadnya dari panca yadnya itu, antara lain: a. Seni Tari. b. Seni Tabuh. c. Seni Suara (Dharmagita). d. Seni Bangunan. Terdapat perbedaan yang jelas antara seni yang bersifat sakral dengan yang bersifat profan. Perbedaan yang dimaksud antara lain; a. Seni sakral: 1. Tidak
pernah
diupah
atau
disewa/dipertunjukkan
hanya
dalam
hubungannya pelaksanaan upacara keagamaan. 2. Berfungsi sebagai pelaksana atau “pemuput” karya. 3. Pelakunya membawa atau menggunakan alat-alat perlengkapan upacara yang khas. 4. Beberapa jenis seni wali ”profan” ada juga yang mepaçupati, seperti seni tari Sanghyang, tetapi kebanyakkan karena tidak bertujuan untuk memiliki kekuatan ghaib untuk menarik ditonton, melainkan hanya MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 39
berfungsi sebagai alat pelaksana upacara. 5. Disebutkan ada beberapa contoh seni sacral/wali, seperti seni; tari rejang, suara wargasari, tabuh gambang, dan bangunan Padmasana. b. Seni profan : 1
Biasanya diupah atau disewa, baik dalam hubungannya dengan upacara keagamaan atau tidak.
2
Umumnya untuk hiburan tetapi kadang-kadang karena dipertunjukkan pada waktu karya bias juga berfungsi sebagai seni bebali.
3
Tidak mesti mempergunakan perlengkapan upacara, kecuali bila berfungsi sebagai seni ”bebali”.
4
Pada zaman dahulu seni semacam ini kebanyakkan dipaçupati, karena bertujuan untuk memiliki kekuatan gahib dalam rangka mempengaruhi penonton. Jenis seni ini sekarang sangat jarang dipaçupati kecuali “Barong dan Rangda”.
5
Contoh jenis seni mepaçupati; hampir semua seni boleh dipaçupati, tetapi biasanya hanya Barong dan Rangda (Cudamani, hal. 7).
Demikian dapat diuraikan secara singkat perbedaan antara seni sacral dengan seni yang bersifat profan. Sehubungan dengan pelaksanaan Panca yajna, adapun jenis-jeni seni yang dapat mengiringinya, antara lain; 1. Seni tari; a. Rejang b. Pendet c. Baris d. Sanghyang e. Bedayang Semang f. Tortor g. Gantar 2. Seni Tabuh; a. Gambang b. Saron c. Selonding d. Gong Beri e. Gong Luwang MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 40
f. Slonding g. Angklung h. Gender Wayang 3. Seni Suara; 1
Sekar rare
2
Sekar alit
3
Sekar madya
4
Sekar Agung (Sloka/Palawakya).
4. Seni Bangunan; a. Padmasana b. Meru c. Gedong d. Rong Tiga e. Candi bentar f. Tugu Karang g. Candi. h. Rumah (umat). Semua jenis seni tersebut di atas adalah merupakan wujud dari seni “tari, suara, tabuh, dan bangunan” yang bersifat sakral. Sedangkan yang dapat digolongkan sebagai seni profan, antara lain; 1. Seni tari; a. Wayang (tontonan) b. Cak c. Gambuh d. Janger e. Topeng f. Legong g. Oleg h. Sendratari i. Drama gong j. Arja 2. Seni suara; a. Sekar alit MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 41
b. Gending Daerah 3. Seni tabuh; a. Pegambuhan b. Pengarjan c. Semar Pegulingan d. Gong Kebyar e. Pelegongan f. Pejangeran g. Joged Pingitan h. Angklung bilah i. Gangsa jongkok j. Joged bungbung k. Bebonangan l. Gong suling 4. Seni bangunan; a. Bangunan Tradisi b. Bangunan Pariwisata c. Bangunan sosial d. Bangunan lainnya
RANGKUMAN Budaya adalah segala hasil cipta (Logika), rasa (estetika), karsa (Etika) manusia untuk membantu kehidupannya, maka dari itu kesenian termasuk salah satu hasil budaya yang tercipta atas kreatifitas rasa dan karsa manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Umat Hindu adalah umat berbudaya, karena itu mereka juga dapat menciptakan kesenian. Dapat dikatakan pada mulanya kesenian itu sepenuhnya diabdikan untuk pelaksanaan upacara agama. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya menjadi alat hiburan. 1. Pengertian Seni Secara sederhana seni adalah hasil ciptaan atau buah pikiran manusia yang diungkapkan melalui kemahiran teknis dan merupakan wujud yang dapat didengar, sehingga ikut memberikan kebahagiaan hidup. Dalam bahasa sansekerta kata seni berasal dari kata “san” yang artinya persembahan dalam upacara agama. Persembahan ini dapat berbentuk sesaji, nyanyian, dan sebagainya. MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 42
2. Pembagian seni a. Seni tari Tari adalah ungkapan jiwa manusia melalui gerak ritmis sehingga dapat menimbulkan daya pesona. Yang dimaksud ungkapan jiwa adalah meliputi cetusan rasa dan emosional yang disertai kehendak. Gerak ritmis adalah gerak yang spontanitas, penuh penjiwaan, dan berirama sehingga dapat menggugah si pelaku maupun penonton. Daya pesona adalah rasa yang terlintas, misalnya : rasa indah, lembut, keras, menggelikan, marah, sedih dan sebagaiya. Jadi dirasakan adanya pemindahan rasa lewat media gerak. Tari keagamaan atau tari sacral yaitu tari-tarian yang dalam pementasannya selalu dihubungkan dengan upacara keagamaan dan merupakan bagian dari suatu upacara. Umat Hindu di Bali membedakan adanya tari sacral dengan tari hiburan ( profan) yaitu : 1) Tari Bali/Tari Wali Tari Bali disebut juga tari wali. Sifat tari ini sacral karena pementasannya dilakukan pada saat pelaksanaan upacara agama, sebagai rentetan dari upacara agama. Identitas tari ini adalah tidak menampilkan lakon/cerita, melainkan mengandung simbolis religious. Karena itu penarinya dipilih yang masih gadis atau jejaka dan orang tua yang sudah habis masa menstruasinya. Penarinya membawa alat-alat upacara seperti : canang sari, pasepan, tetabuhan dan lain sebagainya. Contohnya : a) Tari Rejang, yaitu simbul widyadara-widyadari, penuntun Ida Bhatara turun ke dunia. b) Tari Pendet, berfungsi sebagai persembahan, penarinya membawa upakara yang akan dipersembahkan. c) Tari Baris Upacara, sebagai simbul kepahlawanan. d) Tari Sanghyang, berfungsi sebagai penolak bala. Di luar Bali juga terdapat tari sacral, yaitu : a) Tari Bedaya Semang dari Yogyakarta b) Tari Sanyang/Seblang dari Jawa Timur c) Tari Tor-tor dari Sumatra d) Tari Gantar dari Kalimantan. 2) Tari Bebali Tari ini berfungsi sebagai pengiring jalannya upacara baik di Pura maupun di luar pura yang pada umumnya memakai lakon. Seni tari ini hanya boleh disajikan sesuai dengan ketentuan, menyesuaikan dengan perlengkapan menurut masing-masing upacara. Yang termasuk seni tari ini adalah: a) Seni Pewayangan b) Topeng c) Gambuh 3) Tari Balih-Balihan Tari balih-balihan ini berfungsi semata-mata sebagai hiburan (profan), namun tetap berdasarkan norma-norma seni budaya yang luhur. Adapun MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 43
macam-macam tarian ini : tari legong, tari oleg, tari cak, tari janger. Drama tari dan lain sebagainya. b. Seni suara Seni suara adalah suatu karya seni keagamaan yang menggunakan media suara atau vocal dalam agama Hindu disebut dengan istilah Dharma Gita. Di dalamnya terdapat syair-syair yang sudah diringkas sedemikian rupa dan penuh dengan ajaran keagamaan, kemudian dilakukan dengan suara yang amat mempesona. Pelaksanaan Dharma Gita dilakukan pada upacara yadnya yang lagunya telah disesuaikan dengan masing-masing yadnya tersebut. Melalui dharma gita seseorang dapat menghayati ajaran agama secara mendalam, sehingga perasaan, pikiran dan budi menjadi halus. Lagu-lagu keagamaan yang dinyanyikan dalam dharma gita dapat menggetarkan alam rasa dan meningkatkan sradha bhakti kepada Tuhan Yang maha Esa. Sehubungan dengan hal tersebut, setiap pelaksanaan upacara yadnya seperti : Dewa Yadnya, Pitra Yadnya, Rsi Yadnya, Manusa Yadnya dan Bhuta Yadnya dinyanyikan lagu-lagu keagamaan seperti : warga sari, mawirama, palawakya dan lain sebagainya. Dalam keberadaannya, dharmagita mempunyai arti penting, yaitu mempunyai nilai sebagai kreasi atau tontotan dan dijadikan hiburan oleh umat. Kemudian di sisi lain Dharmagita juga dapat menyemarakkan pelaksanaan yadnya, seperti Panca Yadnya. Dharmagita juga mempunyai nilai sebagai komunikasi, yaitu sebagai penghubung ke alam spiritual. Bagi seorang bhakta dengan menggunakan “kirtana” yaitu melagukan nyanyian Ketuhanan secara terus menerus untuk menuju Tuhan. Contoh Dharmagita : 1. Tembang/Sekar Rare, seperti : Gending Goak Maling Taluh, Gending Dadong Dauh, Gending Jejangeran, Gending Sanghyang. 2. Tembang/Sekar Alit, seperti : Pupuh Smarandana, Pupuh Megatruh, Pupuh Sinom, Pupuh Durma, Pupun Pucung, Pupuh Dandang Gula, Pupuh Mijil, Pupuh Pangkur, Pupuh Ginanti, Pupuh Mas Kumambang. 3. Tembang/Sekar Madya, seperti : Kawitan Warga Sari, Kidung Tantri, Demung, Malat, Kidung Adri, Kidung Jerum, Kidung Aji Kembang dan lain sebagainya. 4. Tembang/Sekar Agung, seperti : Sronca, Totaka, Merdu Komala, Wirat, Rai Tiga, Sardula, Sragdara dan lain sebagainya. c. Seni Tabuh Seni Tabuh yaitu suatu karya seni yang dikumandangkan dengan alat-alat musik tradisional. Berfungsi sebagai pelaksana dan pengiring jalannya suatu upacara. Seperti : Gambang, Saron, Slonding, Angklung, Gender Wayang, Beleganjur, Bebonangan dan lain sebagainya. d. Seni Bangunan Seni bangunan adalah karya nyata para undagi Hindu yang berwujud bangunan bangunan bersifat sacral maupun profan seperti : Bangunan pelinggih Padmasana, Gedong, Meru, Rong Tiga, Candi Bentar, bangunan tradisi dan lain MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 44
sebagainya.
Lembar Kerja Siswa
I. Berilah tanda cek list (√) pada kolom S (bila setuju), R (bila ragu-ragu), dan Ts (bila tidak setuju) lengkap dengan alasannya untuk pernyataan-pernyataan di bawah ini! No Pernyataan S R Ts Alasannya 1 Pelaksanaan agama Hindu di Bali didukung oleh pelaksanaan adat/budaya oleh karena itu sulit dibedakan yang mana agama dan yang mana adat/budaya. 2 Antara agama dan budaya bagaikan jiwa dengan badan, jika salah satu berpisah maka keduanya akan menjadi hancur. 3 Pementasan budaya diantaranya : Seni tari, seni suara, seni tabuh dilakukan apabila ada pelaksanaan upacara agama; demikian sebaliknya pelaksanaan upacara agama tanpa pementasan seni dan tari (budaya) tidak dapat berlangsung. 4 Masuknya agama Hindu dari Jawa ke Bali, di Bali telah berkembang kebudayaan dari jaman pra sejarah namun sifatnya masih sangat sederhana. Artinya budaya Bali jauh lebih dulu ada dari pada agama. 5 Menyadari akan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka tari Sanghyang yang pada mulanya berfungsi sebagai penolak bala (penyakit) namun saat ini hampir tidak dikenal lagi.
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 45
Evaluasi
PETUNJUK : 1. Untuk soal nomor 1 sampai dengan 35, pilihlah salah sau jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e. 1. Wayang Wong yang mengambil cerita peperangan antara Pandawa dengan Korawa adalah…. a. Wayang Wong Gambuh b. Wayang Wong Parwa c. Wayang Wong Ramayana d. Wayang Wong Calonarang e. Wayang Wong Cupak 2. Gambelan yang tergolong tua sehingga disakralkan oleh masyarakat di desa-dasa adalah…. a. Pegambuhan b. Gong kebyar c. Semar Pagulingan d. Selonding besi e. Angklung 3. Tabuh gambelan yang berfungsi sebagai pengiring upacara Pitra Yadya adalah…. a. Gambang b. Selonding c. Semar Pagulingan d. Gong Suling e. Bebonangan 4. Hasil ciptaan atau buah pikiran yang diungkapkan dengan kemahiran teknis dan merupakan wujud yang dapat didengar sehingga ikut memberikan kebahagiaan batin disebut…. a. Budaya b. Seni c. Tari
5.
6.
7.
8.
d. Dharma gita e. Kepercayaan Tari Sanghyang adalah tari yang berfungsi sebagai…. a. Penuntun Ida Bhatara b. Permohonan kemakmuran c. Penolak bala d. Tari kepahlawanan e. Pemuput karya Tari yang berfungsi sebagai pengruwat mala adalah…. a. Tari wayang lemah b. Tari wayang wong c. Tari wayang gambuh d. Tari wayang sapuh leger e. Tari barong Tari yang berfungsi mengantarkan roh orang yang meninggal dari rumah menuju kuburan adalah…. a. Tari wayang lemah b. Tari topeng c. Tari baris upacara d. Tari pendet e. Tari baris tekok jago Tari sebagai simbolis Dewa Tri Murti turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari kekuasaan bhuta kala adalah…. a. Tari Barong b. Tari Topang c. Tari Calonarang d. Tari Wayang
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 46
e. Tari Sanghyang 9. Karya seni keagamaan yang menggunakan media suara disebut…. a. Kesenian b. Dharma Santi c. Dharma Tula d. Dharma Gita e. Dharma Sedana 10. Pada upacara Bhuta Yadnya diiringi dengan kidung…. a. Brahmara ngisep sari b. Jerum c. Tantri d. Warga sari e. Demung 11. Istilah lain dari Dharma Gita adalah…. a. Nyanyian b. Vocal c. Lagu d. Kidung e. Tembang 12. Gerakan tangan, kaki dan mata yang menyebabkan gerak seluruh tubuh yang harmonis, dan bernilai budaya disebut…. a. Tari b. Seni c. Tembang d. Kesenian e. Budaya 13. Berikut ini adalah sifat karya seni sebagai suatu kreativitas, kecuali…. a. Survive b. Relative c. Absolut d. Universal e. Inovatif 14. Dharmagita yang dinyanyikan pada upacara Dewa Yadnya adalah…. a. Tantri b. Demung c. Malat
d. Jerum e. Warga Sari 15. Sedangkan pada upacara Manusa Yadnya kidung yang dipergunakan adalah…. a. Kawitan warga sari b. Tantri c. Jerum d. Kakawin e. Alis-alis ijo 16. Semua jenis kekawin dalam Dharmagita disebut… a. Sekar rare b. Sekar alit c. Sekar madya d. Sekar agung e. Gagendingan 17. Gerakan-gerakan ritmis yang merupakan perwujudan dari ekspresi jiwa manusia yang bernilai budaya, adalah pengertian tari yang dikemukakan oleh… a. Drs. Sudarsono b. Prof. Dr. I Made Bandem c. WJS.Poerwadarminta d. I Nyoman Kaler e. I Gusti Bagus Sugriwa 18. Kata seni berasal dari bahasa sansekerta yaitu dari akar kata ”san” yang berarti…. a. Permohonan b. Menghubungkan c. Persembahan d. Doa-doa pujian e. Korban suci 19. Secara mitologi dinyatakan bahwa Dewa Siwa di dalam menggerakkan alam semesta ini dengan menari. Dalam hal ini beliau diberi gelar… a. Siwa Raditya b. Siwa Nata Raja c. Siwa Maha Guru d. Prajapati
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 47
e. Parama Siwa 20. Selain di daerah Bali di Kalimantan juga dikenal adanya tari sacral yang bernama…. a. Tari Bedaya Semang b. Tari Seblang c. Tari Sanghyang d. Tari Gantar e. Tari Tor-Tor 21. Apabila kerajaan Mataram diancam mara bahaya maka Sultan Agung dan keluarganya minta bantuan kekuatan prajurit yang bersifat niskala kepada Kanjeng Ratu Kidul disertai dengan tarian sacral yang disebut Tari…. a. Bedaya Semang b. Sanyang c. Sebilang d. Gantar e. Tor-tor 22. Bangunan suci yang sejenis dengan Padmasana namun tidak memiliki palih dan Bedawangnala yang berfungsi untuk penyawangan bernama…. a. Padmasari b. Pelinggih Taksu c. Gedong d. Meru e. Pelinggih Rong Tiga 23. Untuk memuja Penunggun Karang/Hyang Kala Raksa dibuatkan bangunan suci yang bernama…. a. Padma Kurung b. Pelinggih Taksu c. Tugu Capah d. Pelinngih Gedong e. Meru 24. Pada jaman Kerajaan Marakata di Bali, dibangun bangunan suci Kahyangan Jagat. Konsepsi dari bangunan tersebut adalah mahakarya Maharsi yang bernama….
a. Mpu Bharadah b. Mpu Kuturan c. Resi Markandeya d. Dang Hyang Nirartha e. Ida Pedanda Sakti Wawu Rawuh 25. Sebagai simbolis pertarungan Dharma melawan Adharma dipentaskan tari barong…. a. Macan b. Landung c. Bangkai d. Sae e. Ket 26. Suatu tarian yang para penarinya membawa alat-alat upacara yang dipersembahkan adalah…. a. Tari Rejang b. Tari Pendet c. Tari Baris d. Tari Sanghyang e. Tari Topeng 27. Tari yang pada umumnya membawakan lakon dan sebagai pengiring suatu upacara disebut…. a. Tari Balih-Balihan b. Tari Sanghyang c. Tari Bebali d. Tari Pendet e. Tari Wali 28. Akulturasi budaya asing, khususnya antara Cina dengan Bali diwujudkan dalam bentuk tarian…. a. Barong Sae b. Barong Ket c. Barong Ketupruk d. Barong Landung e. Barong Bangkal 29. Bhagavad Gita yang disebut sebagai Pancama Weda berarti…. a. Bersifat Ketuhanan b. Kitab Suci Hindu c. Syair-syair pujaan d. Lagu-lagu pujaan
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 48
e. Nyanyian Tuhan 30. Untuk menghubungkan alam sekala dengan alam niskala pada kelir wayang lemah disimbulkan dengan…. a. Benang b. Carang Dadap c. Uang Kepeng d. Kain Putih e. Blencong 31. Tari Wayang Wong atau Wayang Orang biasanya dipakai untuk mengiringi upacara…. a. Dewa Yadnya b. Pitra Yadnya c. Rsi Yadnya d. Manusa Yadnya e. Bhuta Yadnya 32. Suatu tarian yang melambangkan cinta kasih yaitu Sanghyang Semara turun ke dunia berwujud Panji adalah tari…. a. Arja b. Gambuh c. Barong d. Legong kraton e. Topeng 33. Untuk menggali minat dan bakat masyarakat dalam upaya pelestarian
Dharmagita, maka dari tingkat Kecamatan sampai tingkat Nasional setiap tahun diselenggarakan perlombaan yang disebut dengan nama…. a. Dharma santi b. Utsawa Gita Santi c. Utsawa Dharma Pidarta d. Utsawa Dharma Gita e. Utsawa Dharma Tula 34. Mengenai keberadaan Tari Topeng di Bali tercantum dalam Prasasti Bebetin yang berangka tahun…. a. 896 M b. 876 M c. 869 M d. 867 M e. 786 M 35. Tari sacral yang ada di daerah Batak disebut dengan nama…. a. Tari Bedaya Semang b. Tari Seblang c. Tari Tor-Tor d. Tari Gantar e. Tari Sanghyang
2. Untuk soal nomor 36 sampai dengan 40, pilihlah : A. Jika jawaban 1,2 dan 3 yang benar B. Jika jawaban 1 dan 3 yang benar C. Jika jawaban 2 dan 4 yang benar D. Jika jawaban 4 saja yang benar E. Jika jawaban semua benar atau semua salah. 36. Tari sacral adalah jenis tari-tarian yang pementasannya selalu dihubungkan dengan upacara keagamaan. Ciri-ciri tari ini adalah…. 1. Para penarinya membawa sarana upacara keagamaan 2. Dibawakan oleh orang-orang yang sudah mewinten 3. Penarinya adalah gadis atau jejaka/mereka yang belum kawin 4. Bebas ditarikan oleh siapa saja MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 49
37. Sebelum masuknya agama Hindu dari Jawa ke Bali, di Bali telah berkembang kebudayaan dari jaman pra sejarah yang sifatnya masih sangat sederhana, di antaranya…. 1. Kepercayaan terhadap gunung sebagai alam arwah 2. Kepercayaan terhadap adanya kehidupan di alam lain 3. Kepercayaan terhadap roh leluhur yang dapat dimintai perlindungan oleh keturunannya 4. Kepercayaan terhadap Dewa Siwa sebagai dewa tertinggi 38. Tari Wali adalah tari-tarian yang pementasannya selalu dihubungkan dengan upacara keagamaan dan merupakan pelaksana dari suatu upacara. Dibawah ini yang tergolong Tari Wali adalah… 1. Tari Baris Tunggal 2. Tari Baris Upacara 3. Tari Jogged 4. Tari Sanghyang 39. Kedatangan Dang Hyang Dwijendra ke Bali menambah struktur bangunan suci dan menambah kepercayaan masyarakat . Konsepsi beliau yang terkenal adalah…. 1. Pemujaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 2. Pemujaan terhadap Dewa-dewa dan roh leluhur 3. Pendirian bangunan suci Padmasana 4. Pendirian bangunan suci Kahyangan Tiga 40. Dengan keaneka-ragaman budaya ( seni dan tari) khususnya, akan dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung ke bali. Supaya tidak terjadi penyalahgunaan dalam pementasan seni dan tari Gubernur Kepala daerah Propinsi Bali mengeluarkan Keputusan Nomor : 2/Kesra II/d/26/73/, yang isinya tentang…. 1. Untuk para wisatawan pementasan tari sacral dibebaskan 2. Pergelaran tar-tari sacral di hotel-hotel 3. Pembatasan terhadap pementasan tari sacral supaya tidak IV. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat tetapi jelas! 1. Sebutkan pengelompokan/jenis – jenis Tari! Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 2. Jelaskan pengertian tari sacral dan sebutkan ciri-cirinya! Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 50
................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 3. Sebutkan 10 (sepuluh) macam pupuh dalam sekar alit! Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 4. Sebutkan tari-tarian sebagai pengiring dari upacara Panca Yadnya! Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 5. Tarian apakah dalam masyarakat Hindu di Bali disebut Trance Dance? Kenapa demikian? Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 51
Daily Test
A. Isilah tabel berikut ini dengan tanda centang (√) pada kolom yang sesuai! TABEL JENIS – JENIS SENI TARI NO
JENIS SENI TARI
1
Tari Tor-tor
2
Tari Gantar
3
Tari Bedaya Semang
4
Tari Rejang Dewa
5
Tari Baris
6
Tari Pendet
7
Tari Topeng Sidakarya
8
Tari Gambuh
9
Tari Cak
10
Tari Oleg Tambulilingan
11
Tari Puspawresti
12
Tari Wayang Lemah
13
Tari Manuk Rawa
14
Tari Puspanjali
15
Tari Kebyar duduk
16
Tari Legong keratin
17
Tari Jaran Teji
18
Tari Joged
19
Tari Tombak
20
Tari Sang Hyang Deling
21
Tari Seblang/Sang Hyang
22
Tari Tedung Sari
23
Tari Kijang kencana
24
Tari Sendratari
25
Tari Barong dan rangda
26
Tari Baris Denong
SAKRAL
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
PROFAN
Page 52
27
Tari Baris Tamyang
28
Tari Rejang Ayod padi
29
Tari Sang Hyang Memedi
30
Tari Rejang Bengkol
B. Jawablah Pertanyaan dibawah ini! 1. Jelaskan pengertian seni, budaya dan seni budaya! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 2. Sebutkan 4 jenis seni budaya Hindu! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 3. Jelaskan pengertian seni tari, seni suara, dan seni tabuh! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 4. Sebutkan dan jelaskan 3 jenis seni suara! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 5. Sebutkan masing – masing 10 contoh seni sacral dan profane! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
Tanda Tangan
Ulangan Tanggal:
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 53
Guru
Orang Tua
Catatan Guru:
Latihan Ulangan Tengah Semester
1. Empat jalan/cara untuk mencapai persatuan Atman dengan Brahman disebut dengan…. a. Catur Dharma b. Catur Marga c. Catur Purusartha d. Catur Paramitha e. Catur Yuga 2. Kebebasan yang dicapai semasih hidup dalam ajaran agama Hindu di sebut dengan.... a. Mukti b. Jiwatman c. Jiwan Mukti d. Jiwatmanam e. Amukti 3. Kebebasan yang dicapai dimana Atman mencapai tingkatan setaraf dengan Dewa-Dewa disebut dengan.... a. Samipya b. Sadharmya c. Sayujya d. Salokya e. Sarupya 4. Delapan tahapan Yoga untuk mencapai persatuan Atman dengan Brahman disebut dengan…. a. Asta Brata b. Asta Wara c. Asta Kosala - Kosali d. Astanggi e. Astangga Yoga 5. Orang yang melaksanakan ajaran Raja Marga disebut dengan…. a. Bhakta b. Yogin c. Rajin d. Jnanin e. Karmin 6. Pengendalian diri tahap pertama
secara lahiriah dalam usaha mencapai Moksa adalah…. a. Yama b. Asana c. Nyama d. Pratyahara e. Pranayama 7. Manmana bhava madbhakto Madyayi mam namaskuru, Mam evai syasi yktvai’wam, Atmanam matparayanah” bait sloka tersebut terdapat dalam kitab……. a. Sarasamuccaya, 487 b. Atharwa Weda, XIII.4 c. Brahma Purana 228.48 d. Reg Weda,1.35 e. Bhagavad Gita IX.34 8. Para Maharsi pada saat melakukan Tapa, Bratha, Yoga, dan Samadhi mampu melepaskan segala ikatan duniawi, maka beliau termasuk dalam tingkat Moksa…. a. Sarupya b. Salokya c. Samipya d. Sayujya e. Sadharmya 9. “Sasi wimba haneng gata mesi banyu, asing suci nirmala mesi wulan, iwa mangkana rakwa kiteng kadadin, ringangambeki yoga kiteng sekala” bait kakawin diatas terdapat dalam kakawin…. a. Arjuna Wiwaha b. Bhomantaka c. Bharata Yudha d. Sutasoma e. Ramayana 10. Seorang Rsi yang sangat berjasa dalam mendirikan ajaran yoga untuk
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 54
pertama kalinya adalah…. a. Rsi Patanjali b. Rsi Kanada c. Rsi Panini d. Rsi Kapila e. Rsi Gotama 11. Slogan di bawah ini yang paling cocok dijadikan pedoman hidup oleh pengikut ajaran Karma Marga adalah…. a. Ing Ngarso Sung Tulodo b. Ing Madyo Mangun Karso c. Tut Wuri Handayani d. Rame Ing Gawe sepi Ing Pamrih e. Sepi ing Gawe rame ing pamrih 12. Orang yang melaksanakan ajaran Bhakti Marga sering disebut sebagai seorang…. a. Karmin b. Tapeni c. Jnanin d. Bhakta e. Yogin 13. Sikap hidup untuk tetap suci lahir bhatin dalam rangka upaya mencapai Moksa, dalam Panca Nyama Bratha disebut…. a. Santosa b. Iswara Pranidhana c. Sauca d. Tapa e. Swadyaya 14. Kebebasan yang dicapai oleh seseorang dengan meninggalkan bekas – bekas berupa abu disebut…. a. Moksa b. Parama Moksa c. Adi Moksa d. Salokya Moksa e. Samipya Moksa 15. Kebebasan yang dicapai oleh seseorang tanpa meninggalkan bekas atau tanpa bekas disebut…. a. Samipya Moksa b. Moksa c. Salokya Moksa d. Adi Moksa e. Parama Moksa 16. Gerakan tangan, kaki dan mata yang menyebabkan gerak seluruh tubuh
yang harmonis dan bernilai seni disebut…. a. Tari b. Kesenian c. Seni d. Budaya e. Tembang 17. Semua jenis Kakawin dalam Dharma Gita disebut…. a. Sekar Rare b. Sekar Alit c. Sekar Madya d. Sekar Agung e. Palawakya 18. Menurut mitologi Dewa Siwa didalam menggerakkan alam semesta ini dengan menari. Dalam hal ini beliau diberi gelar…. a. Siwa Raditya b. Prajapati c. Siwa Natharaja d. Parama Siwa e. Siwa Maha Guru 19. Tari Sakral yang berasal dari daerah Kalimantan adalah…. a. Tari Bedaya Semang b. Tari Gantar c. Tari Tor-tor d. Tari Seblang e. Tari Sang Hyang 20. Ketika kerajaan Mataram diancam mara bahaya, Sultan Agung dan keluarganya meminta bantuan kekuatan prajurit yang bersifat niskala kepada Kanjeng Ratu Kidul disertai dengan tarian sacral yang bernama…. a. Tari Bedaya Semang b. Tari Gantar c. Tari Tor-tor d. Tari Seblang e. Tari Sang Hyang 21. Suatu tarian yang para penarinya membawa aat – alat upacara yang dipersembahkan disebut…. a. Tari Rejang b. Tari Pendet c. Tari Sang Hyang d. Tari Baris e. Tari Topeng 22. Tari yang pada umumnya
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 55
membawakan lakon dan sebagai pengiring suatu upacara disebut…. a. Tari Balih-balihan b. Tari Pendet c. Tari Sang Hyang d. Tari Wali e. Tari Bebali 23. Untuk menghubungkan alam sekala dengan alam niskala pada kelir wayag lemah disimbolkan dengan…. a. Benang b. Kain putih c. Carang dadap d. Blencong e. Uang kepeng 24. Suatu tarian yang melambangkan cinta kasih yaitu Sang Hyang Semara turun ke dunia berwujud Panji disebut tarian…. a. Arja b. Legong Kraton c. Gambuh d. Topeng e. Barong 25. Keseluruhan hasil cipta, rasa dan karsa manusia disebut…. a. Seni b. Tari c. Budaya d. Agama e. Kepercayaan 26. Tari Sakral disebut juga dengan nama…. a. Tari Wali b. Tari Hiburan c. Tari Bebali d. Tari tontonan e. Tari Balih-balihan 27. Pupuh Smarandana adalah tergolong…. a. Sekar Rare b. Sekar Alit c. Sekar Madya d. Sekar Agung e. Tembang 28. Hukum/persyaratan pada Kakawin adalah…. a. Pada Lingsa b. Wretta dan matra c. Purwa Kanti
d. Mantra e. Guru Wilangan 29. Berikut ini adalah contoh – contoh kakawin, kecuali…. a. Mredu Komala b. Sronca c. Adri d. Girisa e. Wirat 30. Bhagawad Gita disebut sebagai Pancamo Weda. Bhagawad Gita berarti…. a. Filsafat Ketuhanan b. Lagu Pujaan c. Kitab suci Hindu d. Nyanyian Tuhan e. Syair – syair pujaan 31. Karya seni keagamaan yang menggunakan media suara disebut…. a. Kesenian b. Dharma Gita c. Dharma Santi d. Dharma Sedana e. Dharma Tula 32. Sumber yang dijadikan dasar dalam menguraikan catur warna adalah kitab…. a. Sarasamuccaya b. Bhagawad Gita c. Nitisastra d. Manu Smrti e. Weda 33. Menurut mitologi, catur warna digambarkan dengan anggota tubuh manusia. Ksatriya lahir dari…. a. Kepala b. Kaki c. Lengan d. Perut e. Tangan 34. Dalam usaha menuntut ilmu, seseorang wajib memohon tuntunan kepada Hyang Widhi dalam manifestasi sebagai…. a. Brahma b. Dewi Parwati c. Dewi Gangga d. Dewi Laksmi e. Dewi Saraswati 35. Berikut ini adalah arti dari kata
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 56
Warna dalam catur warna, kecuali…. a. Pilihan b. Keturunan c. Guna Karma d. Profesi e. Bakat kelahiran 36. Pengelompokan masyarakat menjadi empat macam berdasarkan kualitas atau guna karmanya disebut…. a. Catur Marga b. Catur Kasta c. Catur Warna d. Catur Ashrama e. Catur Warga 37. Berikut ini adalah nama lain dari masa menuntut ilmu, kecuali…. a. Sukla Brahmacari b. Brahmacari c. Aguron – guron d. Asewaka Guru e. Taki-takining sewaka guna widya 38. Taki-takining sewaka guna widya merupakan istilah yang diambil dari kitab suci…. a. Silakrama Hal. 8 b. Slokantara
c. Sarasamuccaya d. Nitisastra, II e. Bhagawad Gita 39. Empat jenjang atau fase kehidupan manusia berdasarkan petunjuk kerohanian disebut…. a. Catur Purusartha b. Catur Paramitha c. Catur Ashrama d. Catur Warga e. Catur Marga Yoga 40. Jika dalam kehidupan seseorang, artha dan kama menjadi tujuan hidupnya yang utama tetapi tetap berpedoman pada Dharma, maka orang tersebut berada pada jenjang kehidupan yang disebut dengan…. a. Wanaprasta b. Grehasta c. Brahmacari d. Bhiksuka e. Sanyasin
Cocokanlah jawaban anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat dibelakang modul ini. Kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi 2
Tingkat Penguasaan : Jumlah jawaban anda yang benar
X 100%
Jumlah soal Arti tingkat penguasaan yang anda capai : 91% - 100%
: Sangat Baik
81% - 90%
: Baik
71% - 80%
: Cukup
< 71%
: Kurang
Bila tingkat penguasaan anda mencapai 80% keatas, anda dapat meneruskan dengan Materi 3. Tetapi bila tingkat penguasaan anda di bawah 80%, anda harus mengulangi MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 57
materi 2, terutama pada bagian yang belum anda kuasai.
SUSILA
PETUNJUK SISWA Modul ini akan menguraikan tentang susila seperti Catur ashrama, Catur Purushaarta dan Catur Varna Pada pembelajaran dengan modul ini anda diharapkan akan memiliki kompetensi standar seperti diuraikan berikut ini :
Standart Kompetensi : Memahami Catur Warna, Catur Asrama dan Catur Purusartha Dengan materi ini anda akan mengerti tentang Catur Ashrama, Catur Purushaarta, dan Catur Varna. Dengan penjabaran tersebut, pemahaman anda akan menjadi jelas dan dapat dijadikan cermin atau pebelajaran dalam kehidupan sehari – hari. Lebih khusus lagi setelah mempelajari modul ini, sebagai kompetensi Dasar anda diharapkan dapat : 1. Menjelaskan pengertian dan bagian-bagian Catur Warna, Catur Asrama dan Catur Purusartha 2.
Menjelaskan hubungan antara Catur Warna dengan Catur Asrama
3.
Menjelaskan hubungan antara Catur Asrama dengan Catur Purusartha
4.
Menunjukkan contoh-contoh Catur Warna dan Catur Asrama dalam masyarakat Hindu
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 58
Kegiatan Belajar 3 SUSILA A. CATUR WARNA Catur warna berasal dari bahasa Sansekerta yaitu dari Kata : Catur berarti empat. Warna berasal dari akar kata “Vr” yang berarti pilihan. Jadi Catur warna berarti empat pilihan bagi setiap orang terhadap profesi yang cocok untuk pribadinya masing-masing. Didalam ajaran agama Hindu disebutkan : catur warna berarti empat pengelompokkan masyarakat dalam tata kemasyarakatan Hindu yang ditentukan berdasarkan profesi, Guna, Karma dan bakat kelahirannya. Dalam kitab Bhagawadgita disebutkan : “Catur varnyammaya srstam, guna karma vibhagasab, tastyaa kartaram apinam, viddhy akartaam avyayam”. Artinya : “Catur warna Aku ciptakan menurut pembagian dari guna dan karma (sifat dan pekerjaan). Meskipun Aku sebagai penciptanya. Ketahuilah Aku mengatasi gerak dan perubahan”. Oleh karena Catur Warna diciptakan oleh Tuhan/Ida Sanghyang Widhi Wasa, maka setiap orang yang lahir ke dunia ini sudah tentu memiliki dan membawa bakat kelahiran/keahlian masing-masing. Untuk itu sebagai insan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa hendaknya mau dan mampu belajar untuk mengetahui kemampuan dan professional masing-masing secara jujur dan bertanggung jawab.
Pembagian Catur Varna Adapun pembagian Catur Warna adalah sebagai berkut : 1. Brahmana Warna : adalah individu atau golongan masyarakat yang mempunyai watak, guna dan bakat kelahiran berkecimpung dalam bidang kerohanian. Disebut Brahmana karena ia memiliki kelebihan dalam bidang Kerohanian. 2. Ksatria Warna : adalah individu atau golongan masyarakat yang memiliki bakat kualitas kerja, bakat kelahiran, profesi, keahlian dalam memimpin bangsa dan Negara. Disebut Ksatria karena memiliki kelebihan dalam hal kepemimpinan. MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 59
3. Wesya Warna : adalah individu atau golongan masyarakat yang memiliki bakat kelahiran, keahlian dalam bidang pertanian dan perdagangan. Disebut Wesya karena ia memiliki kelebihan dalam bidang pertanian dan perdagangan. 4. Sudra Warna : adalah individu atau golongan masyarakat yang memiliki bakat kelahiran/guna karma/keahlian dalam bidang pelayanan atau membantu orang lain, disebut Sudra Warna karena ia memiliki kelebihan dalam bidang pelayanan.
B. CATUR ASHRAMA Catur Ashrama berasal dari Bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata yaitu : Catur dan Ashrama. Catur berarti empat dan ashrama berarti tempat atau lapangan usaha. Catur Ashrama sering dikaitkan dengan jenjang/fase-fase kehidupan. Jenjang kehidupan itu berdasarkan atas tatanan rohani, waktu, umur dan sifat perilaku manusia. Perkembangan rohani berproses dari bayi, anak-anak, dewasa dan tua kemudian berkembang menjadi rohani yang mantab mengalami ketenangan dan keseimbangan. Pembagian Catur Ashrama Adapun jenjang itu adalah : a. Brahmacari Ashrama b. Grehastha Ashrama c. Wanaprastha Ashrama d. Bhiksuka/Sanyasa Ashrama Brachmari terdiri dari dua kata yaitu Brahma berarti ilmu pengetahuan dan Cari (car) berarti berkecimpung atau bergerak. Jadi Brahmacari berarti masa berkecimpung atau bergerak dalam ilmu pengetahuan atau semasa menuntut ilmu pengetahuan. Grehastha berasal dari dua kata yaitu Grha berarti rumah dan stha berarti berdiri. Jadi Grehastha berarti semasa mendirikan rumah atau semasa hidup berumah tangga. Pada jenjang kedua ini yaitu membina rumah tangga sejak mulai kawin, menjadi pemimpin keluarga dan bertanggung jawab penuh terhadap keluarga maupun sebagai anggota masyarakat dan sekaligus sebagai warga Negara. Wanaprastha berasal dari kata Wana berarti hutan, pra berarti di sekitar dan stha berarti berdiri. Wanaprastha berarti berdiri di sekitar hutan maksudnya mengasingkan diri ke hutan untuk mengurangi bahkan melepaskan diri dari ikatan keduniawian dalam rangka mencari ketenangan bathin. Bhiksuka. Kata Bhiksuka berarti meminta-minta. Ini merupakan sebutan Budha. Bhiksuka adalah tingkat kehidupan yang lepas dari ikatan keduniawian dan hanya mengabdikan diri kepada Sang Hyang Widhi dengan jalan menyebarkan ajaran-ajaran agama. Kehidupan seorang Sanyasin hampir sama dengan pengemis yaitu berkelana sebagai peminta-minta namun dalam rangka menyebarkan ajaran Dharma untuk mendapatkan kepuasan bathin.
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 60
C. CATUR PURUSA ARTHA Catur Purusa Artha berasal dari tiga kata yaitu : - Catur berarti empat - Purusa berarti jiwa atau manusia - Artha berarti tujuan Jadi Catur Purusa Artha berarti empat tujuan hidup manusia yang utama. Ajaran Catur Purusa Artha bertujuan untuk mencapai kesejahteraan jasmani di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Pembagian Catur Purusa Artha 1. Dharma, berasal dari bahasa Sansekerta yaitu dari akar kata “dhr” yang berarti menjinjing, memelihara, dan memangku/mengatur. Jadi kata Dharma dapat berarti suatu yang-mengatur atau memelihara dunia beserta semua makhluk. Dapat pula berarti ajaran-ajaran suci yang mengatur, memelihara atau menuntun umat manusia untuk mencapai kesejahteraan jasmani dan kebahagiaan rohani. Dharma juga merupakan tugas social di masyarakat, untuk mengaplikasikan ini di masyarakat dipakai pedoman “Catur Dharma”, yaitu : Dharma Kriya, Dharma Sentosa, Dharma Jati, dan Dharma Putus. 2. Artha, mempunyai beberapa makna yaitu dapat berarti tujuan. Tetapi dalam hal ini artha berarti kekayaan sebagai sumber kebutuhan duniawi yang merupakan alat untuk mencapai kepuasan hidup. Adapun fungsi artha dalam kehidupan dapat disalurkan menjadi tiga yaitu : 1. Maha Don Dharma Karya 2. Maha Don Kama Karya 3. Maha Don Artha Karya 3. Kama berarti nafsu atau keinginan yang dapat memberikan kepuasan atau kesejahteraan hidup. Kama adalah suatu tujuan kebahagiaan, kenikmatan yang didapat melalui indra, tetapi harus tetap didasarkan Dharma dalam memenuhinya. Kama dapat dibagi menjadi tiga bagian yang disebut Tri Parartha terdiri dari Asih, Punia, dan Bhakti. 4. Moksa, berarti ketenangan dan kebahagiaan spiritual yang kekal abadi (suka tanpa wali duka ). Moksa adalah bersatunya Atman dengan Brahman. Moksa berarti kemerdekaan yang sempurna, ketentraman rohani sebagai dasar kebahagiaan abadi, kesucian dan bebasnya roh dari penjelmaan dan manunggal dengan Tuhan yang disebut Kelepasan. Tingkatan-tingkatan Moksa Berdasarkan keadaan atman dalam hubungan dengan Brahman, Moksa dibagi menjadi empat yaitu: MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 61
1. Samipya sifatnya sama dengan Jiwan Mukti 2. Sarupya/Sadharmya 3. Salokya atau Karma Mukti 4. Sayujya atau Purna Mukti Berdasarkan atas kebebasan yang dicapai oleh Atman, Moksa dibagi menjadi tiga yaitu : 1. Moksa : Atman masih meninggalkan bekas di dunia ini berupa badan kasar 2. Adi Moksa : Atman masih meninggalkan bekas didunia ini berupa abu 3. Parama Moksa : Atman tanpa meninggalkan bekas di dunia ini
Hubungan Catur Ashrama dan Catur Purusha Artha Antara Catur Ashrama dengan Catur Purusa Artha mempunyai hubungan yang sangat erat, sebab di dalam pelaksanaan fase/jenjang-jenjang kehidupan dalam Catur Ashrama selalu berdasarkan atau berpedoman pada Catur Purusa Artha.
Lembar Kerja Siswa
I. Kerjakan soal berikut sesuai dengan petunjuknya 1. Di dalam masyarakat Hindu di Bali kita mengenal pengelompokan masyarakat menjadi empat macam yang bagian-bagiannya sama dengan Catur Warna. Diskusikan dengan teman mengenai persamaan dan perbedaannya! 2. Catur Ashrama adalah pengelompokan umur atau fase-fase kehidupan manusia yang sangat erat hubungannya dengan tujuan hidup manusia (Catur Purusa Artha). Ceritakan bagaimana hubungannya! 3. Wanaprastha adalah semasa hidup mengasingkan diri ke dalam hutan. Tetapi kenyataannya jaman sekarang hampir tidak ada lagi yang melakukan. Diskusikan dengan teman bagaimana meakoni Wanaprastha di jaman sekarang? Ungkapkan pendapatmu masing-masing lalu disimpulkan!
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 62
II. Berilah tanda cek list (√) pada kolom S (bila setuju), R (bila ragu-ragu), dan Ts (bila tidak setuju) lengkap dengan alasannya! No Pernyataan 1 Untuk dapat memahami, mendalami dan mengamalkan ajaran agama Hindu secara baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari maka sebagai umat Hindu wajib menjadikan kerangka dasar agama sebagai pedoman pelaksanaannya. 2 Ajaran upacara/ritual boleh berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat setempat serta sesuai dengan perkembangan jaman namun tidak mengurangi inti dari upacara tersebut. 3 Catur Warna adalah penggolongan masyarakat berdasarkan Guna Karma 4 Keberadaan Catur Wangsa/Kasta di Bali sangat perlu dipertahankan/dilestarikan oleh generasi-generasi berikutnya karena lestarinya Catur Wangsa di Bali akan memberikan warna terhadap budaya Bali khususnya dalam mempertahankan Sor Singgih Basa dalam pergaulan masyarakat
S
R
Ts
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Alasannya
Page 63
5
Pada dasarnya antara Catur Warna dengan Catur Wangsa sama saja yaitu pengelompokkan masyarakat Hindu, yang penting bagaimana kita menyikapinya dalam pergaulan hidup bermasyarakat sehingga tetap terpelihara kedamaian dan ketertiban dalam masyarakat.
EVALUASI
1. Untuk Soal nomor 1 sampai dengan nomor 40, Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf: a, b, c, d atau e. 1. Sumber yang dijadikan dasar dalam menguraikan Catur Warna adalah kitab…. a. Sarasamuscaya b. Bhagawad Gita, IV.13 c. Niti Sastra d. Manu Smerti e. Weda 2. Secara mitologi Catur Varna digambarkan sebagai keluarga besar yang lahir dari manusia cosmos. Varna Ksatria lahir dari…. a. Kepala b. Lengan c. Tangan d. Perut e. Kaki 3. Kelompok masyarakat yang mempunyai tugas tekun dan taat melakukan pekerjaan secara tulus adalah golongan…. a. Brahmana b. Kesatria
c. Wesya d. Wangsa e. Sudra 4. Pengelompokan masyarakat menjadi empat macam berdasarkan kualitas atau Guna Karmanya disebut…. a. Catur Marga b. Catur Kasta c. Catur Warna d. Catur Ashrama e. Catur Warga 5. Berikut ini adalah pengertian dari kata Varna dalam Catur Varna, kecuali….. a. Pilihan b. Pofesi c. Bakat kelahiran d. Guna karma e. Keturunan 6. Catur Ashrama adalah salah satu ajaran susila agama Hindu dengan tujuan menyadarkan umat untuk mencapai Jagadhita dan moksa, yang artinya…
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 64
a. b. c. d.
Mencapai moksa Mencapai kebahagiaan bathin Mencapai kesejahteraan jasmani Menapai kesejahteraan jasmani dan kebahagiaan rohani e. Mencapai ketenangan 7. Catur Purusa Artha adalah…. a. Tujuan agama Hindu b. Empat jalan menuju Moksa c. Empat macam cara membina hubungan dengan sesama d. Empat tujuan hidup manusia e. Empat jenjang atau fase-fase kehidupan manusia 8. Dalam memberikan pendidikan terhadap peserta didik peranan orang tua sangat utama dan pertama. Orang tua disebut guru…. a. Rupaka b. Pengajian c. Wisesa d. Waktra e. Swadyaya 9. Dalam usaha menuntut ilmu, wajib mohon tuntunan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi yang berwujud…. a. Dewi Saraswati b. Dewi Parwati c. Dewi Gangga d. Dewi Uma e. Dewi Laksmi 10. Ilmu pengetahuan yang diperoleh berdasarkan Dharma akan menghasilkan orang atau pemimpin yang…. a. Pandai memanfaatkan orang lain b. Penuh dengan akal c. Bersih dan berwibawa d. Pintar penuh tipu muslihat e. Ditakuti oleh bawahan 11. Science without religious is blind. Religious without scince is lame. Artinya.…
a. Ilmu tanpa agama akan menyebabkan orang buta dan lumpuh. b. Agama dan ilmu akan memberantas orang buta dan lumpuh c. Ilmu tanpa agama akan buta dan agama tanpa ilmu akan lumpuh d. Ilmu tanpa agama akan lumpuh dan agama tanpa ilmu akan buta e. Ilmu pengetahuan dan agama menyebabkan banyak orang buta dan lumpuh 12. Pernyataan diatas (soal 11) di kemukakan oleh seorang penemu bernama…. a. Shakespeare b. Canakya c. Bunda Teresa d. Albert Einstein e. Gandhi 13. Berikut ini adalah sebutan untuk masa menuntut ilmu, kecuali…. a. Brahmacari b. Asewaka Guru c. Aguron-Guron d. Sukla Brahmacari e. Taki-takining Sewaka Guna Widya 14. Taki-takining sewaka guna widya dikutip dari kitab suci bernama…. a. Silakrama hal.8 b. Saramuscaya c. Bhagawad Gita d. Slokantara e. Niti Sastra II 15. Dalam dunia kependidikan kita akan mendapatkan Apara Widya dan Para Widya. Apara Widya artinya…. a. Ilmu pengetahuan rohani b. Ilmu pengetahuan jasmani c. Ilmu pengetahuan terapan d. Ilmu pengetahuan kecakapan
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 65
hidup e. Ilmu pengetahuan kelepasan 16. Empat jenjang/fase kehidupan manusia berdasarkan petunjuk kerohanian disebut…. a. Catur Purusa Artha b. Catur Ashrama c. Catur Marga Yoga d. Catur Paramitha e. Catur Dharma 17. Ilmu pengetahuan rohani sangat diperlukan dalam kehidupan sebagai bekal untuk mencapai… a. Jagadhita dan Moksa b. Ketenangan lahiriah c. Kesejahteraan jasmani d. Kebahagiaan lahiriah e. Kebahagiaan battin 18. Ilmu pengetahuan rohani disebut dengan nama…. a. Dharma b. Jnana c. Science/Widya d. Apara widya e. Para widya 19. Bila Artha dan Kaamaa tidak lagi dipentingkan dalam hidup ini, tetapi selalu berusaha mencapai ketentraman bathin, berarti orang tersebut tergolong dalam fase…. a. Brahmacari b. Grehastha c. Wanaprastha d. Bhiksuka e. Sanyasin 20. Jika Artha dan Kaamaa tidak sebagai tujuan utama namun sebagai pelengkap dalam hidupnya. Jenjang seperti ini disebut dengan nama…. a. Brahmacari Ashrama b. Grehastha Ashrama c. Wanaprastha Ashrama d. Bhiksuka Ashrama
e. Sanyasa Ashrama 21. Catur Ashrama diuraikan dalam naskah Jawa Kuno bernama…. a. Bhisma Parwa b. Adi Parwa c. Agastya Parwa d. Salya Parwa e. Swarga Rohana Parwa 22. Pada tingkat Brahmacari diusahakan mengerahkan kekuatan jasmani untuk kecerdasan otak yang disebut…. a. Swara Wisaya b. Asewaka Guru c. Aguron-Guron d. Oyas Sakti e. Abhiseka 23. Sehubungan dengan cinta kasih, Kaamaa dibagi menjadi tiga bagian yang disebut dengan.… a. Tri Sadhaka b. Tri Parartha c. Tri Loka d. Tri Sakti e. Tri Bhoga 24. Perwujudan cinta kasih kepada orang lain dengan selalu menolong dan memberikan sesuatu yang kita miliki disebut…. a. Asih b. Tulus c. Punia d. Bhakti e. Dana 25. Bhakti artinya…. a. Sayang kepada sesama yang hidup b. Berdana dengan tulus ikhlas c. Ketaatan dan kepatuhan yang didasari oleh Cinta Kasih d. Berderma kepada orang yang membutuhkan e. Pemberian tanpa balas jasa 26. Kata Yoga berasal dari urat kata “Yuj” yang berarti….
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 66
a. Berbuat b. Bekerja c. Persembahan d. Memuja e. Menghubungkan 27. Moksa yang dapat dicapai semasih hidup di dunia disebut dengan nama…. a. Jiwan Mukti b. Karma Mukti c. Purna Mukti d. Salokya e. Sayujya 28. Pengendalian semua kegiatan indria dalam Astangga Yoga disebut…. a. Pranayama b. Pratyahara c. Dharana d. Dhyana e. Semadi 29. Jika kedudukan Atman berada dalam posisi kesadaran sama dengan Brahman tetapi belum dapat bersatu. Tingkatan Moksa ini disebut…. a. Samipya b. Sarupya c. Sadharnya d. Salokya e. Sayujya 30. Artha sangat dipentingkan dalam hidup ini, setelah artha didapat maka difungsikan untuk kepentingan agama, dana punia dan kegiatan social lainnya. Hal ini merupakan fungsi Artha yang disebut sebagai.… a. Maha Don Artha Karya b. Maha Don Kama Karya c. Maha Don Dharma Karya d. Maha Don Yadnya Karya e. Maha Don Punia Karya 31. Maha Don Kama Karya artinya…. a. Artha difungsikan untuk kegiatan keagamaan
b. Artha difungsikan untuk punia c. Artha difungsikan untuk makanan, pendidikan dan hiburan d. Artha difungsikan untuk kemakmuran e. Artha difungsikan untuk menolong orang yang memerlukan 32. Sedangkan artha dan kaamaa menjadi tujuan hidupnya yang utama tetapi tetap berpedoman pada Dharma. Berarti orang tersebut berada dalam jenjang…. a. Wanaprastha b. Grehasthin c. Wanaprasthin d. Sanyasa e. Bhiksuka 33. Orang yang mampu melepaskan ikatan duniawi secara tuntas serta mampu menundukkan musuh-musuh dalam dirinya disebut…. a. Brachmacarya b. Grehasthin c. Wanaprasthin d. Bhiksu e. Sanyasin 34. Kewajiban yang harus dilakukan untuk menjamin kesejahteraan dan ketenangan keluarga dalam ajaran Catur Dharma disebut…. a. Dharma Jati b. Dharma Putus c. Dharma Kriya d. Dharma Sentosa e. Dharma Sadana 35. Sedangkan melaksanakan swadharma dengan tekun dan penuh tanggung jawab disebut…. a. Dharma Kriya b. Dharma Jati c. Dharma Sentosa d. Dharma Putus
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 67
e. Dharma Sadu 36. Kebutuhan hidup akan pakaian, perhiasan dan lain-lain juga sangat perlu dimiliki oleh manusia yang disebut…. a. Bhoga b. Upa Bhoga c. Pari Bhoga d. Tata Bhoga e. Para Bhoga 37. Jika artha diperoleh berdasarkan Dharma maka kesenangan akan diperoleh, jika artha diperoleh dengan jalan adharma maka akan menjadi noda dalam hidup. Disebutkan dalam kitab…. a. Brahma Purana b. Sarasamuscaya, 263 c. Niti Sastra d. Santi Parwa e. Bhagawad Gita
38. Pada fase Grehasta tujuan utama yang ingin dicapai adalah…. a. Bermasyarakat b. Membangun rumah tangga c. Mendapatkan sentana d. Beryadnya e. Mendapatkan Kaamaa 39. Pengendalian diri tahap kedua dalam ajaran Astangga Yoga disebut…. a. Yama b. Nyama c. Asana d. Pranayama e. Pratyahara 40. Istilah lain dari Catur Purusa Artha adalah… a. Catur Yoga b. Catur Paramita c. Catur Dharma d. Catur Warga e. Catur Marga
Ulangan Tanggal:
Tanda Tangan
Guru
Catatan Guru:
Orang Tua
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 68
2. Untuk soal nomor 41 sampai dengan 45, pilihlah : a) Jika jawaban 1, 2 dan 3 yang benar b) Jikajawaban 1 dan 3 yang benar c) Jika jawaban 2 dan 4 yan benar d) Jika jawaban 4 saja yang benar e) Jika jawaban semua benar atau semua salah 41. Tugas utama bagi seorang Brahmana Warna adalah…. 1. Memimpin/muput upacara keagamaan yang diselenggarakan oleh umat 2. Memberi penerangan kepada umat tentang ajaran-ajaran kebenaran/Dharma 3. Mengayomi umat manusia agar terhindar dari kegelapan hidup 4. Melindungi umat terhadap ancaman dari luar maupaun dalam 42. Tujuan utama bagi seorang Brahmacari adalah…. 1. Mencari Dharma 2. Belajar sambil bekerja 3. Tekun/ulet/hemat dan rajin belajar 4. Berkunjung ke tempat-tempat hiburan untuk menghilangkan rasa lelah belajar 43. Hubungan antara Catur Purusaartha dengan Catur Ashrama adalah…. 1. Pada fase Brachmari tujuan utama adalah Dharma, artha dan kaamaa hanya sebagai pelengkap 2. Pada fase Grehasta tujuan utamanya adalah Kaamaa dan Artha tetapi Dharma sebagai pedoman 3. Pada fase Wanaprastha tujuan utamanya mendalami ajaran Dharma untuk siap-siap mencapai Moksha, Artha dan Kaamaa sedikit demi sedikit dihilangkan. 4. Pada fase Bhiksuka/Sanyasin tujuan utamanya adalah Moksa dengan mengamalkan ajaran Dharma, Artha dan Kaamaa tidak lagi menjadi beban hidupnya 44. Pada fase Grehasta tujuan utama yang ingin dicapai adalah…. 1. Mengurangi dosa orang tua di alam akhirat 2. Melanjutkan keturunan/memperoleh sentana 3. Mematangkan diri 4. Bermasyarakat dan melaksanakan Panca Yadnya 45. Perbedaan antara Catur Warna dengan Catur Wangsa/Kasta adalah…. 1. Pada Catur Warna ada kasta yang lebih tinggi dan ada yang lebih rendah sedangkan pada Catur Wangsa sama 2. Catur Warna penggolongan masyarakat berdasarkan atas umur, dan Catur Wangsa/Kasta berdasarkan atas keturunan 3. Catur Warna bersumber dari Weda, sedangkan Catur Wangsa/Kasta bersumber dari kitab Bhagawad Gita 4. Catur Warna bersifat horizontal (memiliki kedudukan yang sama) dan Catur Wangsa/Kasta bersifat vertical (ada yang lebih tinggi dan ada yang lebih rendah) MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 69
3. Untuk soal nomor 46 sampai dengan 50, pilihlah : a) Jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat b) Jika pernyataan benar, alasan benar tidak menunjukkan hubungan sebab akibat c) Jika pernyataan benar, alasan salah d) Jika pernyataan salah, alasan benar e) Jika pernyataan dan alasan salah 46. Secara mithologis Catur Warna digambarkan sebagai suatu keluarga yang lahir dari manusia cosmos Sebab Watak, sifat bakat, kwalitas/guna yang dimiliki oleh seseorang dibentuk oleh alam itu sendiri 47. Dalam menjalani hidup ini umat Hindu seharusnya tidak usah bimbang dan ragu Sebab Agama Hindu sudah menyiapkan/menyediakan jalan yang harus dilakoni diantaranya dengan melaksanakan Catur Purusaartha, Catur Ashrama dan Catur Marga 48. Hubungan antara Catur Ashrama dengan Catur Purusaartha adalah sangat erat sekali Sebab Realisasi/pelaksanaan Catur Purusaartha sangat ditentukan oleh jenjang/fase kehidupan yang dilalui 49. Pada jenjang/fase hidup Grehasta kita berhak untuk memperoleh harta benda dan memuaskan nafsu tanpa memperhatikan yang lain Sebab Pada jenjang/fase ini tujuan utamanya adalah untuk memperoleh artha dan mendapatkan kama namun tetap berpedoman pada Dharma 50. Corak kehidupan seorang Sanyasin/Yogin dapat disamakan dengan kehidupan seorang pengemis Sebab Sama-sama menjalani hidup mengembara /berkelana dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan memuaskan nafsu laparnya.
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 70
III. Lengkapi pernyataan berikut : 1. Catur Ashrama terdiri dari : 1………… ................................................................................................................. 2 ................................................................................................................................. 3 ................................................................................................................................. 4 ................................................................................................................................. 2. Menurut ilmu jiwa social pengelompokkan umur itu dibagi menjadi 6 (enam) yaitu: 1 ................................................................................................................................. 2 ................................................................................................................................. 3 ................................................................................................................................. 4 ................................................................................................................................. 5 ................................................................................................................................. 6 ................................................................................................................................. 3. Penggolongan masyarakat menjadi empat macam berdasarkan kwalitas atau bakat kelahirannya disebut………………. 4. Golongan masyarakat yang mempunyai tugas bergerak dalam lapangan ekonomi disebut dengan nama………………. 5. Sebagai seorang siswa wajib hormat dan Bhakti kepada Guru. Ada empat guru yang harus dihormati yaitu : 1………… ................................................................................................................. 2 ................................................................................................................................. 3 ................................................................................................................................. 4 ................................................................................................................................. 6. Bambang Eka Lawya tidak diperkenankan berguru kepada Drona sehingga dia belajar sendiri dengan media patung Drona dan memohon tuntunan kepada Sanghyang Widhi. System berguru seperti ini disebut………………. 7. Pada masa Brachmari tujuan utama yang ingin dicapai adalah………………………. 8. Dharma dikatakan datang dari kata Dharana yang berarti memangku atau mengatur. Ini disebutkan dalam kitab…………………………. 9. “Ikang dharma ngaranya hetuning mara ring swarga ika, kadi gatining perahu…”. Disebutkan dalam kitab………………. 10. Jika seorang pengemis berkelana dalam rangka memuaskan nafsu laparnya, maka seorang Sanyasin berkelana dalam rangka……………….
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 71
IV. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan perbedaan pengertian Wanaprastha jaman dahulu dan jaman sekarang! Jawab: ........................................................................................................................ ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 2. Seorang Sanyasin telah mampu menundukkan musuh-musuhnya. Salah satu diantaranya Sapta Timira. Jelaskan pengertiannya dan sebutkan pembagiannya! Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 3. Jelaskan pengertian Tri Mala dan sebutkan pembagiannya serta uraikan dengan singkat! Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 4. Disebut apakah empat tujuan hidup manusia? sebutkan dan uraikan dengan singkat! Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 5. Jelaskan hubungan Brahmacari dengan Catur Purusa Artha! Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 72
6. Ada 3 (tiga) pantangan bagi seorang Brahmacari. Coba sebutkan! Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 7. Sebutkan kewajiban-kewajiban sebagai seorang Grehastin! Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 8. Apakah yang dimaksud dengan Astangga Yoga? Coba sebutkan pembagiannya! Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 9. Berdasarkan kebebasan yang dicapai oleh Atman, maka Moksa dapat dibagi menjadi beberapa bagoan. Coba sebutkan! Jawab : ....................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 10. Jelaskan pengertian Salokya/Karma Mukti! Jawab : ...................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
Ulangan Tanggal:
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 73
Daily Test
1. Apa yang dimaksud dengan Catur Warna, Catur Ashrama dan Catur Purusartha? ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 2. Sebutkan dan jelaskan pembagian : a. Catur Warna ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... b. Catur Ashrama ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... c. Catur Purusartha ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 3. Sebutkan dan jelaskan 3 jenis Brahmacari Ashrama! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 4. Bagaimana hubungan antara Catur Warna dan Catur Ashrama? ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 5. Bagaimana hubungan antara Catur Ashrama dan Catur Purusartha? ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 74
6. Sebutkan dan jelaskan pembagian Catur Dharma! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 7. Sebutkan 2 fungsi Artha! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 8. Sebutkan 3 kebutuhan manusia menurut Hindu! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 9. Sebutkan 3 jenis Dana Punia! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... 10. Sebutkan dan jelaskan pembagian Tri Parartha! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
Ulangan Tanggal:
Tanda Tangan
Guru
Catatan Guru:
Orang Tua
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 75
Latihan Ulangan Semester
II. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) huruf : a, b, c, d atau e! 1. Pengaturan tata letak dan tata ruang a. Yama bangunan yang terkait dengan b. Niyama penggunaan tanah tersurat dalam c. Asana lontar…. d. Pratyahara a. Pelelintangan e. Pranayama b. Asta Bumi 6. Keseluruhan hasil cipta, rasa dan c. Dharma Sunya karsa manusia disebut dengan…. d. Siwa Sesana a. Seni e. Dharma Sesana b. Budaya 2. Dibawah ini tergolong Tari Balihc. Kepercayaan Balihan, kecuali…. d. Tari a. Tari Oleg e. Agama b. Tari Arja 7. Tari Sacral juga disebut dengan c. Tari Legong Kraton nama…. d. Tari Tenun a. Tari Wali e. Tari Wiranata b. Tari Bebali 3. Catur Ashrama ngaranya : c. Tari Balih-Balihan Brahmacari, Grehastha, d. Tari Hiburan Wanaprastha, Bhiksuka, nahantang e. Tari Tontonan catur Ashrama ngaranya. Pernyataan 8. Salah satu tarian yang pementasannya itu diambil dari susastra bernama… sebagai pengiring jalannya suatu a. Bhagawad Gita upacara agama adalah…. b. Sarasamuscaya a. Tari Baris c. Niti Sastra II b. Tari Legong Kraton d. Silakrama hal.8 c. Tari Pendet e. Slokantara d. Tari Drama Gong 4. Berdasarkan atas keadaan Atman e. Tari Topeng Sida Karya dalam hubungannya dengan Tuhan, 9. Wayang wong yang mengambil cerita maka Moksa dapat dibedakan peperangan antara Rahwana dengan menjadi….tingkatan. Rama adalah wayang wong…. a. Tiga a. Parwa b. Empat b. Ramayana c. Lima c. Cupak d. Enam d. Calonarang e. Tujuh e. Gambuh 5. Tahapan kelima dari delapan tahapan 10. Bentuk nyanyian keagamaan yang Yoga adalah…. dinyanyikan dalam pelaksanaan MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 76
yadnya disebut dengan nama…. a. Dharma Gita b. Dharma Tula c. Dharma Santi d. Dharma Yatra e. Dharma Wacana 11. Seni bangunan tidak kalah pentingnya dalam menunjang pelaksanaan upacara agama. Bangunan yang memiliki fungsi umum adalah…. a. Pengaruman b. Pamiosan c. Bale Banjar d. Bale Dangin e. Bale Daja 12. Yang membelit kura-kura raksasa pada bangunan Padmasana adalah…. a. Naga Basuki Dan Anantabhoga b. Naga Basuki Dan Nagini c. Naga Nagini Dan Anantabhoga d. Naga Taksaka Dan Anantabhoga e. Naga Taksaka Dan Naga Banda 13. Beberapa Upacara penyucian terhadap bangunan seperti disebutkan dibawah ini, kecuali…. a. Ngruak b. Nasarin c. Memakuh d. Melaspas e. Maligia 14. Letak bangunan suci Sanggah/Merajan di pekarangan rumah adalah di arah…. a. Timur b. Utara c. Tiur laut d. Arah ulu e. Arah teben 15. Pupuh Smarandana adalah termasuk kedalam jenis…. a. Sekar rare b. Sekar alit c. Sekar madya
d. Sekar agung e. Dolanan 16. Hukum/persyaratan pada kekawin adalah…. a. Pada Lingsa b. Purwa Kanti c. Guru Wilangan d. Wretta Dan Matra e. Mantra 17. Dibawah ini adalah lontar yang memuat tentang aturan mendirikan bangunan, kecuali…. a. Asta Bumi b. Asta Kosala-Kosali c. Asta Wara d. Bama Kretih e. Wiswakarma 18. Penggunaan kayu di dalam bangunan memiliki ketentuan, kayu yang tergolong utama adalah…. a. Kayu Cendana b. Kyu Jati c. Kayu Kruwing d. Kayu Kamper e. Kayu Sakti 19. Kayu yang baik untuk Arca adalah kayu… a. Jati b. Albesya c. Sentul d. Cendana e. Nangka 20. Sedangkan yang baik untuk tempat tinggal adalah…. a. Kayu Cempaka b. Kayu Majegau c. Kayu Dapdap d. Kayu Cendana e. Kayu Jati 21. Bangunan suci yang berfungsi untuk memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa adalah…. a. Gedong
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 77
b. Meru c. Padma sari d. Padmasana e. Padma Capah 22. Dasar dari bangunan suci Padmasana adalah…. a. Kura-kura raksasa b. Matsya c. Waraha d. Naga e. Raksasa 23. Guru dalam kekawin biasanya diberi tanda…. a. Garis melintang b. Garis lengkung c. Bulatan d. Garis terputus-putus e. Garis miring 24. Dibawah ini semuanya dalam bentuk kekawin kecuali…. a. Merdu komala b. Adri c. Wirat d. Sronca e. Girisa 25. Berikut ini tembang yang digunakan untuk mengiringi upacara manusa Yadnya adalah… a. Jerum b. Alis-Alis Ijo c. Kawitan Warga Sari d. Malat Rasmi e. Aji Kembang 26. Kidung Alis-Alis Ijo dipergunakan pada upacara…. a. Dewa Yadnya b. Pitra Yadnya c. Resi Yadnya d. Manusa Yadnya e. Bhuta Yadnya 27. Seorang janda atau duda meskipun masih muda sampai meninggal tidak kawin lagi ini disebut dengan
nama…. a. Sukla Brahmacari b. Sawala Brahmacari c. Tresna Brahmacari d. Ashrama Brahmacari e. Kresna Brahmacari 28. Usia perkawinan adalah setelah naik dewasa dan disesuaikan dengan keinginan dan kemauan. Tetapi ada pustaka suci yang menyatakan “smara wisaya rwang puluh ing ayusya “ yaitu jika sudah berumur 20 tahun orang harus kawin. Ini disebutkan dalam susastra.… a. Sila Krama b. Sarasamuscaya c. Bhagawad Gita d. Slokantara e. Niti Sastra, II.1 29. Seorang sanyasin sudah melepaskan ikatan keduniawian, termasuk mengalahkan Kama, Kroda, Loba, Mada dan Matsarya. Ini termasuk bagian dari…. a. Sad ripu b. Sad atatayi c. Sad guna d. Sapta timira e. Panca Maya Kosa 30. Siswa SLTA tergolong usia gejolak yang sepatutnya berusaha mengendalikan marah. Kemampuan dalam mengendalikan marah disebutkan dalam ajaran…. a. Panca Yama Brata b. Panca Niyama Brata c. Panca Satya d. Panca Buddhi Indria e. Panca Karma Indria 31. Kewajiban seorang Greshasta adalah…. a. Melanjutkan keturunan b. Bermasyarakat
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 78
c. Membina rumah tangga d. Melaksanakan Panca Yadnya e. A, b, c, d benar 32. Tiga macam perbuatan kotor disebut dengan…. a. Tri Mala b. Tri Kaya Parisudha c. Tri Purusartha d. Tri Parartha e. Tri Mala Paksa 33. Perbuatan yang hina dan kotor disebut… a. Moha b. Mada c. Kasmala d. Matsarya e. Steya 34. Pemerkosaan terhadap perempuan dibawah umur bertentangan dengan ajaran agama Hindu. Memperkosa disebut dengan.… a. Atharwa b. Drati Karma c. Sastragna d. Raja pisuna e. Wisada 35. Apabila Artha dan Kaamaa sedikit demi sedikit dikurangi dalam hidupnya, berarti orang tersebut berada pada jenjang…. a. Brahmacari Ashrama b. Grehastha Ashrama c. Wanaprastha Ashrama d. Bhiksuka Ashrama e. Sanyasa Ashrama 36. Catur Warna berdasarkan atas sastra dresta memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali…. a. Bersifat horizontal b. Berdasarkan kitab suci weda c. Semua golongan memiliki derajat yang sama d. Bersifat vertical
e. Tidak adanya kasta lebih tinggi/rendah 37. Apabila jiwatman tidak terbelenggu lagi oleh ikatan maya, maka ia akan menikmati…. a. Sorga b. Sorga dan Neraka c. Neraka d. Punarbhawa e. Moksa 38. Akibat dari perbuatan subha karma, maka kelahiran manusia berikutnya menjadi…. a. Suka tanpa wali duka b. Duka tanpa wali duka c. Menderita d. Melarat e. Bahagia 39. Perbuatan baik yang menjadi sumber timbulnya kebahagiaan dalam ajaran agama Hindu disebut…. a. Asubha Karma b. Karma Wasana c. Subha Karma d. Karma Sentana e. Karma Phala 40. Moksa berasal dari bahasa Sansekerta yaitu dari akar kata “muc” yang berarti… a. Kebebasan b. Baik c. Gelisah d. Sengsara e. Menderita 41. Kebebasan yang dapat dicapai semasih hidup di dunia dalam ajaran agama Hindu disebut dengan nama… a. Mukti b. Moksa c. Karma mukti d. Jiwan mukti e. Purna mukti 42. Kebebasan yang dicapai oleh
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 79
seseorang dengan meninggalkan bekas-bekas berupa badan kasar disebut…. a. Adi Moksa b. Moksa c. Parama Moksa d. Samipya Moksa e. Saloka Moksa 43. Kebebasan yang dicapai oleh seseorang dengan meninggalkan bekas-bekas berupa abu dsebut…. a. Moksa b. Adi Moksa c. Samipya Moksa d. Parama Moksa e. Salokya Moksa 44. Kebesasan yang dicapai oleh seseorang tanpa meninggalkan bekas atau tanpa bekas disebut…. a. Samipya Moksa b. Salokya Moksa c. Parama Moksa d. Moksa e. Adi Moksa 45. Seni Tabuh dibawah ini adalah tergolong seni profan adalah…. a. Gambang b. Slonding c. Gong besi d. Saron e. Semar Pagulingan 46. Catur Ashrama ngaranya Brahmacari, grhastha, wanaprastha, bhiksuka, nahan tang catur Ashrama ngaranya. Ayat ini dipetik dari susastra.… a. Slokantara b. Sarasamuscaya c. Silakrama d. Niti sastra e. Manusmerti 47. Usaha manusia untuk menerapkan jenjang kehidupan yang terkait
dengan sifat, waktu dan umur manusia itu sendiri dinamakan…. a. Catur Warna b. Catur Kasta c. Catur Waktra d. Alpaka Guru e. Asewaka Guru 48. Brahmacari dikenal juga dengan istilah.… a. Guru Waktra b. Guru Pengajian c. Aguron - Guron d. Alpaka Guru e. Asewaka Guru 49. Orang yang memberikan pendidikan paling utama dan pertama pada kita disebut…. a. Guru Pengajian b. Guru Rupaka c. Guru Wisesa d. Guru Swadyaya e. Guru Reka 50. Dalam usaha mengamalkan ajaran Catur Ashrama perlu adanya lima pengendalian diri, yang disebut dengan nama…. a. Panca Yama Brata b. Panca Tan Matra c. Panca Sradha d. Panca Budhi Indria e. Panca Karma Indria 51. Golongan masyarakat yang memiliki tugas sebagai pendidik dan guru rohaniawan disebut dengan nama warna…. a. Brahmana b. Ksatria c. Wesya d. Sudra e. Wangsa 52. Seorang Sanyasin sudah mampu melepaskan ikatan keduniawian termasuk mengalahkan Kama, Lobha,
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 80
Krodha, Moha, Mada, Matsarya, yang disebut dengan nama…. a. Sad Atatayi b. Sad Ripu c. Sapta Timira d. Sad Guna e. Sad Kosa 53. Keberadaan Artha dan Kaamaa sedikit demi sedikit dikurangi dan kembali mendalami ajaran Dharma. Kehidupan orang tersebut digolongkan kedalam jenjang…. a. Brahmacari Ashrama b. Grehastha Ashrama c. Wanaprastha Ashrama d. Bhiksuka Ashrama e. Sanyasa Ashrama 54. Tujuan utama yang ingin dicapai oleh seorang Sanyasin adalah…. a. Moksa b. Ketenangan c. Kejayaan d. Kekuatan e. Kesejahteraan 55. Salah satu tugas dari Wesya Warna adalah…. a. Mengayomi umat manusia agar terhindar kegelapan hidup b. Melindungi masyarakat dari segala macam mara bahaya c. Memperlancar perekonomian masyarakat d. Tekun dan taat melakukan pekerjaan secara tulus e. Siap melayani setiap orang yang memerlukan pelayanan 56. Melaksanakan tugas/Swadharma untuk menjamin kesejahteraan dan ketenangan keluarga dan juga untuk umum disebut…. a. Dharma Kriya b. Dharma Sentosa c. Dharma Jati
d. Dharma Putus e. Dharma Sadu 57. Pada fase Grehasta kalau dihubungkan dengan Catur Purusaartha seseorang wajib mengumpulkan artha setelah artha terkumpul maka kita berkewajiban untuk mempergunakan artha tersebut untuk kepentingan yang bersifat social dan suci. Hal ini disebut dengan.… a. Dharma Karya b. Artha Karya c. Kama Karya d. Punia Karya e. Sedana Karya 58. Seperti halnya mengasihi diri sendiri begitulah hendaknya dilakukan terhadap seluruh makhluk hidup diatas dunia ini. Dalam Tri Parartha disebut…. a. Asih b. Punia c. Bhakti d. Tat twam asi e. Ahimsa 59. Tingkat kebebasan yang dicapai oleh Atman dimana Atman berada dalam posisi kesadaran setingkat dengan dewa-dewa disebut…. a. Salokya Moksa b. Sayujya Moksa c. Samipya Moksa d. Sarupya Moksa e. Parama Moksa 60. Untuk dapat mencapai moksa ada empat jalan yang harus ditempuh yang disebut…. a. Catur Dharma b. Catur Warga c. Catur Marga d. Catur Purusartha e. Catur Paramitha
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 81
Tanda Tangan Guru
Orang Tua
Ulangan Tanggal:
Catatan Guru:
V. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat tetapi jelas! 1. Antara pelaksanaan agama dan budaya Hindu sangat sulit untuk dipisahkan. Kenapa demikian? Jelaskan dengan contohnya! Jawab : ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... 2. Apakah yang dimaksud dengan Jiwan Mukti? Jelaskan dan berilah contohnya! Jawab : ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... 3. Sebelum masuknya agama Hindu ke Bali, di Bali telah berkembang kebudayaan dari jaman pra sejarah seperti system kepercayaan namun sifatnya masih sangat sederhana. Coba sebutkan kepercayaan tersebut! Jawab : ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 82
4. Berdasarkan atas kebebasan yang dicapai oleh Atman, Moksa dapat dibagi menjadi berapa bagian? Coba sebutkan dan jelaskan dengan singkat! Jawab : ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... 5. Budaya Hindu di Bali adalah bersifat terbuka, namun selektif di dalam menerima pengaruh dari budaya lain. Coba sebutkan beberapa bukti peninggalan budaya lain yang kita warisi sampai saat ini! Dan jelaskan dengan singkat! Jawab : ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... 6. Dalam perkembangan kebudayaan Bali khususnya mengenai kepercayaan dan tempat ibadah tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa orang suci sangat berperan. Coba sebutkan orang-orang suci tersebut berikut jasa-jasanya! Jawab : ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... 7. Jelaskan pengertian Catur Ashrama! Sebutkan pembagiannya dan uraikan dengan singkat! Jawab : ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... .........................................................................................................................................
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 83
8. Mengapa Catur Purusaartha disebut juga dengan nama Catur Warga? Jelaskan dengan singkat! Jawab : ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... 9. Setiap pelaksanaan upacara agama (Panca Yadnya) selalu ada Dharma Gita sebagai pengiringnya. Coba sebutkan jenis Yadnya tersebut berikut Dharmagita sebagai pengiringnya! Jawab : ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... 10. Apakah yang dimaksud dengan Tri Parartha? Sebutkan pembagiannya dan uraikan dengan singkat! Jawab : ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... .........................................................................................................................................
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 84
Cocokanlah jawaban anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat dibelakang modul ini. Kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi 3
Tingkat Penguasaan : Jumlah jawaban anda yang benar
X 100%
Jumlah Soal Arti tingkat penguasaan yang anda capai : 91% - 100%
: Sangat Baik
81% - 90%
: Baik
71% - 80%
: Cukup
< 71%
: Kurang
Bila tingkat penguasaan anda mencapai 80% keatas, anda dapat meneruskan dengan Modul berikutnya. Tetapi bila tingkat penguasaan anda di bawah 80%, anda harus mengulangi materi 3, terutama pada bagian yang belum anda kuasai.
MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 85
KUNCI JAWABAN EVALUASI 1 1. D
36. B
2. A
37. E
3. E
38. C
4. B
39. B
5. A
40. B
6. C
41. B
7. C
42. C
8. B
43. A
9. E
44. B
10. D
45. E
11. C 12. A 13. E 14. D 15. B 16. C 17. E 18. B 19. D 20. E 21. B 22. E 23. D 24. E 25. D 26. C 27. E 28. A 29. B 30. D 31. C 32. C 33. D 34. B 35. A MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 86
KUNCI JAWABAN EVALUASI 2
37. E
1. B
38. D
2. E
39. C
3. A
40. A
4. D 5. C 6. D 7. E 8. C 9. D 10. C 11. D 12. A 13. C 14. E 15. B 16. D 17. B 18. C 19. B 20. D 21. A 22. A 23. C 24. B 25. E 26. B 27. C 28. A 29. E 30. A 31. D 32. B 33. D 34. A 35. C 36. A MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 87
KUNCI JAWABAN UTS
37. A
1. B
38. D
2. C
39. C
3. D
40. B
4. E 5. B 6. A 7. E 8. C 9. A 10. A 11. D 12. D 13. C 14. C 15. E 16. A 17. D 18. C 19. B 20. A 21. B 22. E 23. A 24. C 25. C 26. A 27. B 28. B 29. C 30. D 31. B 32. B 33. E 34. E 35. B 36. C MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 88
KUNCI JAWABAN EVALUASI 3
37. B
1. B
38. B
2. C
39. B
3. E
40. D
4. C
41. A
5. E
42. A
6. D
43. E
7. D
44. C
8. A
45. D
9. A
46. A
10. C
47. A
11. C
48. C
12. D
49. D
13. D
50. E
14. E 15. A 16. B 17. E 18. D 19. E 20. C 21. C 22. D 23. B 24. C 25. C 26. E 27. A 28. B 29. D 30. C 31. C 32. B 33. E 34. A 35. A 36. B MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 89
KUNCI JAWABAN US
37. E
1. B
38. E
2. C
39. C
3. D
40. A
4. B
41. D
5. D
42. B
6. B
43. B
7. A
44. C
8. C
45. A
9. B
46. C
10. A
47. A
11. C
48. C
12. A
49. B
13. C
50. A
14. D
51. A
15. B
52. B
16. D
53. C
17. C
54. A
18. A
55. C
19. D
56. C
20. E
57. A
21. D
58. A
22. A
59. A
23. A
60. C
24. B 25. A 26. B 27. B 28. E 29. A 30. B 31. E 32. A 33. C 34. B 35. C 36. D MODUL AGAMA HINDU SMA/SMK KELAS XII
Page 90