MODUL MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
Disusun Oleh : Elit Pebryatie, SST, M.Keb
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN CIREBON TAHUN 2014 MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 1
HALAMAN PENGESAHAN MODUL MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN KODE MATA KULIAH : BD 5.301 SEMSTER III
Dosen Pengajar : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Elit Pebryatie, SST, M.Keb Hj Entin Jubaedah, SST, M.Keb Rinela Padmawati, SST, MPH Neli Nurlina, SST, MPH Nina Nirmaya Mariani, SST, M.Keb Yevi Dwi Aryanti, SST Dewi Vimala, SSiT, MPH
Modul Pembelajaran Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan ini telah disyahkan oleh: Mengetahui Prodi Diploma III Kebidanan Ketua,
Koordinator Mata Kuliah
Hj. Entin Jubaedah, SST, M.Keb NIP. 196512171989032002
Elit Pebryatie, SST, M.Keb NIP. 198302032008122003
Mengesahkan, Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Hj. Atit Tajmiati, AM. Keb, S. Kep, Ns, MPd NIP. 195709261981102001
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia dan rahmat-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan Modul Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan dengan tepat waktu. Modul ini dibuat untuk mendukung Pembelajaran mahasiswa DIII Kebidanan baik di laboraturium maupun di lahan praktik (pengalaman klinik), sehingga mahasiswa dapat mengembangkan tiga kemampuan profesionalnya, yaitu knowledge, skill, dan attitude. Tujuan praktik mahasiswa D.III kebidanan adalah untuk mengintegrasikan, melengkapi,, dan memantapkan penguasaan seluruh kompetensi yang harus diperoleh mahasiswa selama pendidikan serta untuk memberikan pengalaman professional sebagai Bidan. Untuk mencapai hal tersebut ditempuh beberapa strategi diantaranya adalah setelah mahasisea mendapatkan pengajaran di kelas dan di laboraturium,mahasiswa dituntut agar dapat mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya terhadap kasus nyata di lahan praktik. Dalam pembelajaran praktik klinik digunakan pendekatan preceptoring dan monitoring dengan penerapan konsep self-directed learning yang sangat bergantung pada proses pembelajaran di kelas maupun di lahan praktik. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam proses penyusunan Modul Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan ini. Diharapkan Modul ini dapat membantu para mahasiswa dalam mencapai target dan melakukan asuhan kebidanan sesuai standar pelayanan kebidanan. Semoga Allah SWT memberikan kebaikan dan kemudahan kepada kita. Amin.
Cirebon, Agustus 2013 Penyusun
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 3
PENDAHULUAN
A.
DESKRIPSI MATA KULIAH Mata Kuliah ini memberikan kemampuan kepada peserta didik untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dengan memperhatikan aspek budaya yang didasari pada konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil evidence based dalam praktek antenatal dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan yang berfokus kepada upaya preventif dan promotif, deteksi dini komplikasi serta pendokumentasiannya.
B.
TUJUAN Tujuan Umum Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kehamilan yang aman dengan filosofi, etikolegal, keilmuan serta hasil evidence based melalui pendekatan manajemen kebidanan. Tujuan Khusus 1. Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisisnya pada setiap kunjungan/pemeriksaan awal dan ulang pada ASUHAN ANTENATAL 2. Melakukan pemeriksaan fisik umum secara sistematis dan lengkap pada kunjungan/pemeriksaan awal dan ulang pada ASUHAN ANTENATAL 3. Melakukan pemeriksaan abdomen secara lengkap termasuk pengukuran tinggi fundus uteri/posisi/presentasi dan penurunan bagian terendah janin, denyut jantung janin menggunakan fetoskop. 4. Menghitung usia kehamilan dan menentukan perkiraan persalinan 5. Memberikan penyuluhan pada klien/keluarga mengenai tanda tanda bahaya dan bagaimana menghubungi Bidan 6. Menyelenggarakan pendidikan menjadi orang tua 7. Memberikan bimbingan dan penyuluhan mengenai perilaku kesehatan selama hamil 8. Membimbing senam hamil 9. Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengurangi ketidaknyamanan yang terjadi selama kehamilan 10. Memberikan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada ibu hamil 11. Melakukan pemeriksaan laboraturium darah dan urin sederhana sebagai upaya deteksi dini. 12. Melakukan deteksi dini dan melakukan penanganan yang tepat termasuk kolaborasi/rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang tepat pada kehamilan dengan penyulit/komplikasi.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 4
C.
SASARAN Mahasiswa Jalur Umum Tingkat II Semester III.
D. BEBAN SKS P P = 2 SKS.
E.
DOSEN/ANGGOTA TIM 1. Elit Pebryatie, SST, M.Keb 2. Hj Entin Jubaedah, SST, M.Keb 3. Rinela Padmawati, SST, MPH 4. Neli Nurlina, SST, MPH 5. Nina Nirmaya Mariani, SST, M.Keb 6. Yevi Dwi Aryanti, SST 7. Dewi Vimala, SSiT, MPH
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 5
RINGKASAN MATERI Hasil penelitian menunjukkan bahwa, setiap wanita hamil memiliki resiko mengalami komplikasi yang dapat mengancam jiwanya. Oleh karena itu, WHO menganjurkan agar setiap wanita hamil mendapatkan paling sedikit empat kali kunjungan selama periode antenatal : Satu kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum usia kehamilan 14 minggu) Satu kali kunjungan selama trimester kedua (usia kehamilan antara 14-28 minggu) Dua kali kunjungan selama trimester tiga (usia kehamilan antara 28-36 minggu dan sesudah usia kehamilan 36 minggu) Wanita hamil seharusnya dikunjungi lebih sering jika mengalami masalah, dan hendaknya ia disarankan untuk mengunjungi bidan bilamana merasakan tanda tanda bahaya atau jika ia merasa khawatir. Selama kunjungan antenatal, seorang bidan seharusnya dapat: 1. Mendengarkan, dan berbicara kepada ibu serta keluarganya untuk membina hubungan saling percaya 2. Mengkaji riwayat, pemeriksaan fisik, dan hasil laboratorium untuk mengetahui kenormalannya 3. Membantu setiap wanita hamil dan keluarganya untuk membuat rencana persalinan (siapa yang akan mendampingi selama persalinan, tempat persalinan, peralatan yang diperlukan oleh ibu dan bayi baru lahir) 4. Membantu setiap ibu hamil dan keluarganya untuk persiapan menghadapi komplikasi (transportasi, keuangan, donor darah, pengambilan keputusan) pada setiap kunjungan. 5. Melakukan penapisan untuk kondisi yang mengharuskan melahirkan di Rumah Sakit (misalnya: mengalami seksio sesaria sebelumnya) 6. Mendeteksi dan mengobati komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa (preeclampsia, anemia, penyakit- penyakit hubungan seksual) 7. Mendeteksi adanya kehamilan ganda setelah usia kehamilan 28 minggu dan adanya kelainan letak setelah usia kehamilan 36 minggu 8. Memberikan konseling pada ibu sesuai dengan usia kehamilannya, mengenai nutrisi, istirahat, tanda-tanda bahaya, KB, pemberian ASI, ketidaknyamanan yang normal selama kehammilan dan sebagainya 9. Memberikan suntikan imunisasi Tetanus Toxoid apabila diperlukan 10. Memberikan suplemen mikronutrisi, termasuk zat besi dan folate secara rutin, vitamin A bila perlu 11. Mendokumentasikan hasil kunjungan tersebut dengan menggunakan catatan SOAP
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 6
PERUBAHAN FISIOLOGI DAN PSIKOLOGI DALAM KEHAMILAN A. Pertumbuhan dan perkembangan janin serta perubahan-perubahan maternal Usia Kehamilan Minggu 0
Minggu ke-4 Bulan ke-1
Minggu ke-8 Bulan ke-2
Perkembangan Janin Sperma membuahi ovum, yang kemudian membagi dan masuk kedalam uterus menempel sekitar hari ke-11 Dari diskus embrionik, bagian tubuh pertama muncul yang kemudian akan menjadi tulang belakang, otak dan syaraf tulang belakang. Jantung, sirkulasi darah, dan saluran pencernaan terbentuk, panjang embrio kurang dari 0,64 cm Perkembangan cepat. Jantung mulai memompa darah. Anggota badan terbentuk dengan baik. Raut muka dan bagian otak dapat dilihat. Telinga terbentuk dari lipatan kulit. Tulang dan otot yang kecil terbentuk di bawah kulit yang tipis.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Perubahan Maternal
Ibu terlambat menstruasi. Payudara menjadi nyeri dan membesar. Kelelahan yang menetap dan sering kencing mulai terjadi dan berlangsung selama 3 bulan berikutnya. HCG ada didalam urine dan serum 9 hari setelah konsepsi Mual dan muntah/morning sickness mungkin terjadi sampai usia kehamilan 12 minggu. Uterus berubah dari bentuk pear menjadi globular. Tanda tanda Hegar dan Goodell muncul. Serviks fleksi, Leukorrhoea meningkat. Ibu mungkin terkejut atau senang dengan kehamilannya. Penambahan berat badan belum terlihat nyata
Page 7
Usia Kehamilan Minggu ke -12 Bulan ke-3
Usia Kehamilan Minggu ke-16 Bulan ke-4
Minggu ke-20 Bulan ke-5
Perkembangan Janin
Perubahan Maternal
Embrio menjadi janin. Denyut Jantung dapat terlihat dengan ultrasound. Bentuk janin sudah menyerupai manusia. Gerakan pertama dimulai selama minggu ke12, jenis kelamin dapat diketahui. Ginjal memproduksi urin
Tanda chadwick muncul. Uterus naik diatas simpisis pubis. Kontraksi Braxton hicks mulai dan mungkin berlangsung selama kehamilan. Potensial untuk menderita infeksi saluran kencing meningkat selama kehamilan. Kenaikan berat badan sekitar 1-2 kg selama trimester pertama. Plasenta sekarang berfungsi penuh dan memproduksi hormon
Perkembangan Janin
Perubahan Maternal
Sistem Musculosketal sudah matang; system syaraf mulai melaksanakan control. Pembuluh darah berkembang dengan cepat. Tangan janin dapat menggenggam, kaki menendang dengan aktif. Semua organ mulai matang dan tumbuh. Berat janin sekitar 0,2 kg. Denyut jantung janin dapat didengar dengan Doplerr, pancreas mempunyai insulin Verniks melindungi tubuh. Lanugo menutupi tubuh dan menjaga minyak pada kulit. Alis, bulu mata dan rambut terbentuk. Janin mengembangkan jadwl yang teratur untuk tidur, menelan dan menendang
Fundus berada di tengah antara simpisis dan pusat. Berat ibu bertambah 0,4-0,5 Kg per minggu. Mungkin mempunyai lebih banyak energi. Diameter biparietal dapat diukur dengan ultrasound. Sekresi vagina meningkat (tetapi normal jika tidak gatal, iritasi atau berbau busuk). Tekanan pada kandung kemih dan dan sering kencing berkurang
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Fundus mencapai pusat. Payudara memulai sekresi kolostrum, aerola menggelap. Kantung ketuban menampung 400 ml cairan. Rasa akan pingsan dan pusing mungkin terjadi, terutama jika posisis berubah secara mendadak. Varises pembuluh darah mungkin terjadi. Ibu merasakan gerakan janin.
Page 8
Usia Kehamilan
Perkembangan Janin
Minggu ke-24 Bulan ke-6
Kerangka dengan cepat pembentukan meningkatkan Perkembangan dimulai. Berat Kg
Minggu ke-28 Bulan Ke 7
Janin dapat bernafas, menelan dan mengatur suhu.”surfactant” terbentuk didalam paru-paru. Mata mulai membuka dan menutup. Ukuran janin 2/3 ukuran pada saat lahir
Minggu ke-32 Bulan ke 8
Simpanan lemak coklat berkembang dibawah kulit untuk persiapan pemisahan bayi setelah lahir. Bayi sudah tumbuh 38-43 cm. Mulai menyimpan zat besi, kalsium dan fosfor Seluruh uterus terisi oleh bayi sehingga ia tidak bias bergerak/berputar banyak. Antibodi ibu ditransfer ke bayi. Hal ini akan memberikan kekebalan untuk 6 bulan pertama sampai dengan system kekebalan bayi bekerja sendiri
Minggu ke-38 Bulan ke 9
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
berkembang karena sel tulang aktifitasnya. pernafasan janin 0,7-0,8
Perubahan Maternal Hidung tersumbat mungkin terjadi. Kram pada kaki mungkin ada, konstipasi mungkin dialami Fundus di atas pusat. Sakit punggung dank ram pada kaki mungkin mulai terjadi. Perubahan kulit bisa berupa striae gravidarum, chloasma, linea nigra, jerawat. Mungkin mengalami gatal-gatal pada abdomen karena uterus membesar dan kulit meregang. Ibu mungkin mengalami mimisan Fundus berada di pertengahan antara pusat dan xipoid. Hemorroids mungkin terjadi. Pernapasan dada menggantikan pernafasan perut. Garis berbentuk janin dapant dipalpasi. Rasa panas dalam perut mungkin mulai terasa Fundus mencapai prosesus xipoid; payudara terasa penuh da nada nyeri tekan. Sering kencing mungkin kembali terjadi. Kaki bengkak dan sulit tidur mungkin terjadi, mungkin juga mengalami dyspnea Penurunan bayi ke dalam pelvik/ panggul ibu (lightening). Plasenta setebal hamper 4 kali waktu usia kehamilan 18 minggu dan beratnya 0,5-0,6 kg. Ibu ingin sekali melahirkan bayi, mungkin memiliki energy final yang meluap. Sakit punggung dan sering kencing meningkat. Braxton Hicks meningkat
Page 9
Usia Kehamilan
Perkembangan Janin
Perubahan Maternal karena serviks dan segmen bawah Rahim disiapkan untuk persalinan
B. Perubahan Hormonal dalam kehamilan Selama siklus menstruasi normal, pituitary anterior memproduksi LH dan FSH. FSH merangsang folikel de graaf untuk menjadi matang dan berpindah ke permukaan ovarium dimana ia dilepaskan. Folikel yang kosong dikenal sebagai corpus luteum yang dirangsang oleh LH untuk memproduksi progesterone. Progesteron dan estrogen merangsang poliferasi dari desidua (lapisan dalam uterus) ddalam upaya mempersiapkan untuk implantasi apabila kehamilan terjadi. Plasenta, yang terbentuk secara sempurna dan berfungsi 10 minggu setelah pembuahan akan mengambil alih tugas corpus luteum untuk memproduksi progesterone dan estrogen. ESTROGEN
PROGESTERON Pengaruh Pengaruh Umum Menyebabkan pertumbuhan baik Peningkatan sekresi, mengendurkan ukuran maupun jumlah sel (relaksasi) otot-otot polos Pengaruh Pengaruh Khusus 1. Menyebabkan penebalan dinding Menyebabkan penebalan dari dari endometrium sehingga ovum endometrium sehingga ovum yang yang sudah dibuahi dapat sudah dibuahi dapat berimplantasi berimplantasi menyebabkan relaksasi 2. Menyebabkan hyperthrophy dari Mengistirahatkan otot otot polos diding uterus dan peningkatan yang berakibat: ukuran pembuluh-pembuluh darah Meningkatnya waktu dan lymphatics yang mengakibatkan pengosongan lambung dan peningkatan vaskularisasi, kongesti peristaltic dan odema. Perubahan-perubahan Meningkatnya gastric reflux ini berakibat: karena relaksasi cardiac spincter Tanda Chadwick : vulva dan rasa panas dalam perut vagina menjadi berwarna (hearthburn) ungu/biru Penurunan motilitas GI Tanda Goodell: serviks menjadi konstipasi lembut (pada perabaan) Pembuluh arteri dan dinding Tanda Hegar: isthmus (segmen vena relaksasi dan dilatasi bawah) uterus menjadi lembut meningkatnya kapasitas vena (pada perabaan) dan venula eksaserbasi hemorrhoid
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 10
ESTROGEN PROGESTERON 3. Hypertrophy dan hyperplasia otot- Menjaga peningkatan suhu basal ibu otot uterus 4. Hypertrophy dan hyperplasia Merangsang perkembangan system jaringan payudara termasuk system alveolar payudara pembulah/pipa 5. Dengan hormon relaxin melembutkan/mengendurkan jaringan ikat, ligament-ligamen dan otot-otot dapat menimbulkan sakit punggung dan nyeri ligament C. Perubahan Cardiovaskular dan hematologis dalam kehamilan PENILAIAN Cardiac output
PERUBAHAN-PERUBAHAN Dari trimester 1 Meningkat 30-50% puncaknya pada trimester 2 dan tetap tinggi sampai persalinan Tekanan darah Terjadi penurunan systolic sebesar 5-10 mmHg selama 24 minggu pertama kehamilan Terjadi penurunan diastolic sebesar 5-10 mmHg selama 24 minggu pertama kehamilan. Pada saat “aterm” kembali ke nilai saat sebelum hamil Volume Plasma Pada usia kehamilan 10 minggu mulai terjadi peningkatan dan mencapai puncaknya saatkehamilan memasuki usia 30-34 minggu dan menetap sampai setelah persalinan Masa “RBC” Mulai usia kehamilan 10 minggu terjadi peningkatan “WBCs” Meningkat selama kehamilan, persalinan dan nifas “Platelets” Adaya penurunan namun masih dalam batas normal Faktor factor Fibrinogen (Faktor I), Faktor VII, VIII, AX, dan X pemekuan meningkat dengan cepat selama kehamilan Terjadi penurunan Faktor XI dan XIII Prothombin, Faktor II, dan XII tetap D. Perubahan psikologis dalam kehamilan Selama hamil kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis dan emosional. Sebagai seorang bidan anda harus menyadari adanya perubahan perubahan tersebut pada wanita hamil agar dapat memberikan dukungan dan memperhatikan keprihatinan, kekhawatiran, ketakutan dan pertanyaan pertanyaannya.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 11
Trimester pertama Segera setelah konsepsi kadar hormon proesteron dan estrogen dalam tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan membesarnya payudara. Ibu merasa tidak sehat dan seringkali membenci kehamilannya. Banyak ibu yang cenderung merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan. Pada awal kehamilan seringkali ibu berharap untuk tidak hamil. Seorang ibu akan mulai mencari tanda tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu diperhatikan dengan seksama. Karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang ibu yang mungkin diberitahukannya kepada orang lain atau dirahasiakannya. Hasrat untuk melakukan hubungan seks pada wanita hamil trimester pertama ini berbeda beda. Walaupun beberapa wanita mengalami gairah seks yang lebih tinggi, kebanyakan mereka mengalami penurunan libido selama periode ini. Keadaan ini menciptakan kebutuhan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur kepada suami. Banyak wanita merasa butuh untuk dicintai dan merasakan kuat untuk mencintai namun tanpa berhubungan seks. Libido sangat dipengaruhi oleh kelelahan, rasa mual, pembesaran payudara, keperihatinan dan kekhawatiran. Semua ini merupakan bagian normal dari proses kehamilan pada trimester pertama. Reaksi pertama seorang pria ketika mengetahui bahwa dirinya akan menjadi ayah adalah timbulnya kebanggaan atas kemampuannya mempunyai keturunan bercampur dengan keprihatinan akan kesiapannya menjadi seorang ayah dan pencari nafkah bagi keluarganya. Seorang calon ayah mungkin akan sangat memperhatikan keaadaan istrinya dan cenderung menghindari hubungan seks karena takut akan menciderai bayinya. Adapula pria yang hasrat seksnya terhadap wanita hamil relative lebih besar. Disamping respons yang diperlihatkannya, seorang ayah perlu memahami keadaan ini dan menerimanya. Trimester kedua Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi dan ketidaknyamanan karena hamil sudah berkurang. Perut ibu yang belum terlalu besar belum terasa sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energy dan pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini pula seorang ibu dapat merasakan gerakan bayinya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seseorang diluar dirinya sendiri. Banyak ibu merasa terlepas dari rasa cemas dan tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama dan merasakan adanya peningkatan libido
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 12
Trimester ketiga Trimester ketiga seringkali disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu waktu yang meningkatkan kewaspadaan ibuakan timbulnya gejala dan tanda tanda persalinan. Ibu seringkali merasa khawatir atau takut kalau kalau bayinya akan dilahirkan tidak normal. Kebanyakan ibu juga bersikap melindungi bayi nya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang dianggapnya membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin akan merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan, Rasa tidak nyaman akan kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil. Pada trimester inilah ibu memerlukan ketenangan dan dukungan dari suami, keluarga dan bidan. Trimester ketiga adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bagi yang akan dilahirkan dan bagaimana rupanya, jenis kelaminnya dll. Mungkin juga mana bagi yang akan dilahirkan sudah dipilih. Pada trimester ini saatnya persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi orang tua.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 13
PENGAMBILAN RIWAYAT KESEHATAN (ANAMNESA) Tujuan dari anamnesa adalah untuk mendeteksis komplikasi komplikasi dan menyiapkan untuk persalinan dengan mempelajari keadaan kehamilan ibu sekarang, kehamilan dan kelahiran terdahulu, kesehatan secara umum dan kondisi sosio-ekonomi. Begitu informasi dikumpulkan, bidan dapat menentukan kehamilan ini normal atau apakah ibu mempunyai kebutuhan khusus. Ketika melakukan anamnesa diperlukan juga keterampilan berkomunikasi yang baik dan membina hubungan untuk meningkatkan kepercayaan klien pada bidan, sehingga ibu dengan sukarela akan menceritakan segala sesuatu yang dialaminya. Riset dari seluruh dunia menunjukkan anamnesa harus difokuskan pada pertanyaan pertanyaan untuk menapis dan mendeteksi komplikasi yang membahayakan jiwa. Luangkanlah waktu untuk dapat mendiskusikan riwayat yang telah terbukti menunjukkan adanya komplikasi yang membahayakan jiwa. ISI RIWAYAT PADA KUNJUNGAN ANTENATAL PERTAMA: 1. Informasi Biodata Nama, usia, agama, pendidikan terakhir, pekerjaan alamat no telpon yang dapat dihibungi. 2. Riwayat kehamilan sekarang meliputi: a. HPHT dan apakah siklus menstruasinya normal b. Gerakan janin (kapan mulai dirasakan dan apakah ada perubahan yang terjadi) c. Masalah atau tanda tanda bahaya (termasuk rabun senja) d. Keluhan keluhan lazim pada kehamilan e. Penggunaan obat obatan (termasuk jamu-jamuan) f. Kekhawatiran-kekhawatiran lain yang dirasakan Riwayat kehamilan yang sekarang membantu bidan untuk dapat menentukan umur kehamilan dengan tepat. Setelah mengetahui umur kehamilan, bidan dapat memberikan konseling tentang keluhan kehamilan yang biasa terjadi dan dapat mendeteksi adanya komplikasi dengan lebih baik. 3. Riwayat kehamilan yang lalu meliputi a. Jumlah kehamilan, anak yang lahir hidup, persalinan aterm, persalinan premature, keguguran/ kegagalan kehamilan, persalinan dengan tindakan (forceps, vacum, SC) b. Riwayat perdarahan pada kehamilan persalinan atau nifas sebelumnya dan masalah masalah lain yang dialami c. Hipertensi sisebakan pada kehamilan sebelumnya d. Berat bayi sebelumnya < 2,5 Kg atau >4 Kg
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 14
Riwayat kebidanan yang lalu membantu bidan mengelola asuhan pada kehamilan ini (konseling khusus, test tindak lanjut dan rencana persalinan) 4. Riwayat Kesehatan termasuk penyakit penyakit yang diidap dahulu dan sekarang seperti : Masalah masalah Cardivaskular, hipertensi, diabetes, malaria, PMS atau HIV/AIDS, dan lain lain. Riwayat kesehatan yang lalu membantu bidan mengidentifikasi kondisi kesehatanyang dapat mempengaruhi kehamilan atau bayi aru lahir nantinya. 5.
Riwayat Sosial-ekonomi meliputi: a. Status perkawinan b. Respons orang tua dan keluarga terhadap kehamilan ini c. Riwayat KB d. Dukungan Keluarga e. Pengambilan keputusan dalam keluarga f. Kebiasaan makan dan gizi yang dikonsumsi dengan focus pada vitamin A dan zat besi g. Kebiasaan hidup sehari hari meliputi kebiasaan merokok, minum obat atau alcohol. h. Beban kerja dan kegiatan sehari hari i. Tempat melahirkan dan penolong yang diinginkan Riwayat social ekonomi ibu dapat membantu anda mengetahui system dukungan terhadap ibu dan pengambil keputusan dalam keluarga sehingga bidan dapat membantu ibu merencanakan persalinannya dengan baik.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 15
MENGHITUNG PERKIRAAN TANGGAL PERSALINAN Metode Kalender : Rumus Naegle : HPHT: Tahun (+1) Bulan(-3) Tanggal + 7 = Tanggal Persalinan
Rumus ini dapat dipakai hanya bila haid ibu teratur dengan siklus 28 hari, Rumus ini tidak bisa digunakan apabila: 1. Ibu mempunyai riwayat haid yang tidak teratur atau tidak haid (amenoirhoe) 2. Ibu sudah hamil saat masih menyusui dan belum pernah haid lagi sesudah melahirkan. 3. Ibu hamil setelah berhenti mengkonsumsi pil KB dan belum haid lagi Kalau salah satu dari situasi di atas terjadi, perkiraan tanggal persalinan dilakukan secara klinis: (misalnya : dengan melihat besarnya uterus) atau dengan menggunakan ultrasound) Contoh Kasus : 1. HPHT Tanggal 7 Bulan Mei Tahun 2013 HPL = Tahun 2013(+1) ;bulan 5(-3); tanggal 7(+7) = Tahun 2014 ; bulan 2 ; tanggal 14 = 14 Februari 2014 2. HPHT Tanggal 28 Bulan Februari Tahun 2013 (Ket : 1 tahun = 12 bulan) 2013 12 + 2 +1 -3 2013 11 Karena jumlah hari dalam 1 bulan berkisar 30 hari maka : jumlah hari (-30) jumlah bulan (+1) HPL = Tanggal 5 Bulan 12 Tahun 2013
28 +7 35
Apabila siklus haid lebih dari 28 hari maka: Tanggal HPL ditambah jumlah selisih siklus haid ibu dengan siklus 28 hari Apabila siklus haid ibu kurang dari 28 hari maka: Tanggal HPL dikurangi jumlah selisih siklus hari dengan siklus ibu
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 16
Contoh : HPHT Tanggal 28 Bulan Februari Tahun 2013 dengan siklus 35 hari, maka: HPL = Tanggal 5 Bulan 12 Tahun 2013 Tanggal 5 +( 35-28 hari) ; Bulan 12 ; Tahun 2013 Tanggal 12 : Bulan 12 ; Tahun 2013 HPHT Tanggal 28 Bulan Februari Tahun 2013 dengan siklus 21 hari, maka: HPL = Tanggal 5 Bulan 12 Tahun 2013 Tanggal 5 +( 28-21 hari) ; Bulan 12 ; Tahun 2013 Tanggal(5-7) + 30 hari : Bulan 12 – 1 : Tahun 2013 Tanggal 28 Bulan 11 Tahun 2013
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 17
PEMERIKSAAN FISIK DAN TES LABORATURIUM : TUJUAN DAN ISI Isi dari pemeriksaan fisik dan test laboraturium pada kunjungan antenatal pertama Tujuan dari pemeriksaan fisik dan tes laboraturium adalah untuk mendeteksi komplikasi-komplikasi kehamilan. Bukti di seluruh dunia menunjukkan bahwa pemeriksaan fisik dan tes laboraturium selama kunjungan antenatal harus difokuskan pada pemeriksaan-pemeriksaan yang didukung oleh riset ilmiah. Dengan kata lain, para bidan seharusnya meluangkan waktu melakukan pemeriksaan emeriksaan yang nyata-nyata dapat menurunkun kematian ibu dan neonates Pemeriksaan fisik Dibawah ini daftar komponen-komponen dari pemeriksaan fisik pada kunjungan antenatal pertama 1. Pemeriksaan fisik umum meliputi : TB, BB, TTV (TD,N,S,R) 2. Kepala dan leher meliputi: Edema pada wajah, icterus pada mata, pucat pada mulut (gusi), leher meliputi pembengkakan saluran linfe atau pembengkakan kelenjar tiroid 3. Tangan dan kaki, meliputi Edema di jari tangan atau di tungkai kaki, kuku jari pucat atau tidak, varices vena, reflek patela 4. Payudara, meliputi: Ukuran, simetris tidaknya, putting payudara:menonjol/masuk, keluarnya kolostrum atau cairan, retraksi, dimpling, massa, Nodul Axilla 5. Abdomen, meliputi: Ada tidaknya luka bekas opeasi, Tinggi fundus uteri jika umur kehamilan > 12 minggu, Letak, presentasi dan penurunan kepala jika umur kehamilan > 36 minggu, DJJ jika umur kehamilan > 18 minggu 6. Genetal luar (eksterna) Varises, perdarahan, luka, cairan yang keluar, pengeluaran dari uretra dan skene, kelenjar bartholin: bengkak (massa), cairan yang keluar 7. Genetal dalam (interna), hanya dilakukan apabila ada indikasi Serviks meliputi: cairan yang keluar, luka (lesi), kelunakan, posisi, mobilitas, tertutup atau membuka Vagina meliputi cairan yang keluar, luka, darah Ukuran agneksa, bentuk, posisi, nyeri, kelunakan, massa (pada trimester pertama)
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 18
Tes Laboraturium Pada setting/tempat yang berbeda pemeriksaan laboraturium yang dilakukan pada wanita hamil berbeda. Dibanyak tempat di Indonesia wanita hamil diperiksa urinnya untuk mengetahui kadar protein dan glukosanya, diperiksa darahnya untuk mengetahui kadar protein dan glukosanya, diperiksa darahnya untuk mengetahui factor rhesus, golongan darah, Hb dan Rubelanya. Jenis tes dalam daftar berikut yang dicetak tebal adalah tes yang baling penting yang dapat dipakai untuk menilai adanya masalah pada ibu hamil, dan jika tertangani maka akan mencegah kematian dan kesakitan pada ibu dan anak. Tes yang lain berguna hanya jika ada indikasi perlunya tes tersebut. Tes. Lab
Nilai Normal
Nilai tidak normal
Hgb (Hemoglobin) Protein urin
10,5-14.0 Terlacak / negatif Bening/ Negatif
<10,5 +2 Keruh (positif)
Glukosa dalam urin benedict’s VDRL/RPR Negatif Faktor rhesus RH+ Gol darah A B O AB
Positif RH-
HIV Rubella
+ Negatif
Positif
Tinja untuk Negatif pemeriksaan Ova/telur cacing dan parasit
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Positif
Diagnosis/ masalah yang terkait Anemia Protein urin Atau kemungkinan ada infeksi Diabetes Syphilis RH sensitization Ketidakcocokkan ABO AIDS Anomali pada janin bila ibu mengalami infeksi Anemia akibat cacing (cacing tambang)
Page 19
MANAJEMEN KEBIDANAN Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metoda untuk mengorganisasikanpikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuan-penemuan, keterampilan dalam rangkaian/ terapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan. Manajemen kebidanan terdiri dari beberapa langkah yang berurutan. Dimulai dengan pengumpulan data dasar dan berakhir dengan evaluasi. Langkah langkah tersebut membentuk sebuah kerangka yang lengkap sehingga dapat diaplikasikan dalam semua situasi. Akan tetapi, setiap langkah tersebut bias dipecah pecah ke dalam tugas-tugas tertentu dan semuanya bervariasi sesuai dengan dengan kondisi klien. Proses ini akan membantu mahasiswa dalam peralihan peranannya dalam penatalaksanaan klien. Proses ini juga membantu para bidan selama memberikan asuhan yang aman dan bermutu. Meskipun proses ini dapat dipecah pecah namun sebenarnya semuanya adalah saling berkaitan, berulang kembali sehingga terdapat hubungan yang dinamis berulang antara masing masing langkah. Setiap langkah akan bergantung pada keakuratan hasil dari langkah sebelumnya. Proses Manajemen Kebidanan ini terdiri dari 7 langkah, yaitu: I. Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk menilai keadaan klien secara keseluruhan Pada langkah pertama ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Untuk memperoleh data dapat dilakukan dengan cara anamnesa (baik auto anamnesa maupun anamnesa), pemeriksaan fisik sesuai dengan kebutuhan, pemeriksaan penunjang. Langkah ini merupakan langkah awal yang akan menentukan langkah berikutnya, sehingga kelengkapan data sesuai dengan kasus yang dihadapi akan menentukan proses intepretasi yang benar atau tidak pada tahap selanjutnya. Pada pendekatan ini harus dilakukan secara komprehensif meliputi data subyektif dan objektif sehingga dapat menggambarkan kondisi/masukan klien yang sebenarnya dan valid. Kaji ulang data yang dikumpulkan apakah sudah lengkap, tepat dan akurat. II.
Menginterorestasikan data untuk mengidentifikasi diagnosis/ masalah. Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis atau masalah berdasarkan intepretasi yang akurat atas data-data yang telah dikumpulkan. Data dasar yang sudah dikumpulkan diintepretasikan sehingga dapat merumuskan diagnose dan masalah yang spesifik. Masalah tidak dapat didefinisikan seperti diagnose akan tetapi tetap membutuhkan penanganan.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 20
Masalah sering berkaitan dengan hal hal yang dialami wanita yang diidentifikasi oleh bidan sesuai dengan hasil pengkajian. Masalah juga sering menyertai diagnose. Sebagai contoh: - Diperoleh diagnose “Ibu Hamil” - Masalah : wanita tersebut tidak menginginkan kehamilannya Contoh lain: - Ibu hamil trimester III - Merasa takut terhadap proses persalinan dan melahirkan yang sudah tidak dapat ditunda lagi. Perasaan takut tidak termasuk dalam kategori “nomenklatur standar diagnose” tetapi tentu akan menciptakan suatu masalah yang membutuhkan pengkajian lebih lanjut dan memerlukan suatu perencanaan untuk menanggulangi rasa takut tersebut. Diagnosa kebidanan adalah diagnose yang ditegakkan bidan dalam lingkup praktik kebidanan dan memenuhi standar nomenklatur diagnose kebidanan. III. Mengidentifikasi masalah potensial dan mengantisipasi penanganannya Pada langkah ini kita mengidentifikasi masalah potensial atau diagnosa potensial potensial berdasarkan diagnose/masalah yang sudah diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan. Bidan diharapkan dapat waspada dan bersiap siap mencegah diagnose/ masalah potensial ini saat benar benar terjadi. Langkah ini penting sekali dalam melakukan asuhan yang aman. Pada langkah ke-3 ini bidan dituntut untuk mampu mengantisipasi masalah potensial tidak hanyan merumuskan masalah potensialnya saja tetapi juga harus dapat merumuskan tindakan antisipasi agar masalah atau diagosa potansial tidak terjadi. Langkah ini merupakan langkah yang bersifat antisipasi yang rasional/logis. Kaji ulang apakah diagnose atau masalah potensial yang diidentifikasi sudah tepat. IV. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, melakukan tindakan, konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien. Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien. Langkah ke empat mencerminkan kesinambungan dari proses penatalaksanaan kebidanan. Jadi penatanalaksanaan bukan hanya selama kunjungan antenatal saja, tetapi juga selama wanita tersebut bersama bidan terus menerus, misalnya pada waktu wanita tersebut dalam persalinan. MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 21
Data baru mungkin saja dikumpulkan dan dievaluasi. Beberapa data mungkin mengidentifikasi situasi yang gawat dimana bidan harus bertindak segera untuk kepentingan keselamatan jiwa ibu atau anak (misalnya perdarahan kala III atau distosia bahu). Dari data yang dikumpulkan dapat menunjukkan satu situasi yang memerlukan tindakan segera sementara yang lain harus menunggu intervensi dari dokter, missal prolapse tali pusat. Situasi lainnya bias saja tidak merupakan kegawatan tetapi memerlukan konsultasi atau kolaborasi dengan dokter. Demikian juga bila ditemukan tanda-tanda awal dari pre-eklampsi, kelainan panggul, adanya penyakit jantung, diabetes atau masalah medic yang serius, maka bidan perlu melakukan konsultasi atau kolaborasi dengan dokter. Dalam kondisi tertentu seorang wanita mungkin juga akan memerlukan konsultasi atau kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan lain seperti pekerja social, ahli gizi, atau seorang ahli perawatan klinis bayi baru lahir. Dalam hal ini bidan harus mampu mengevaluasi kondisi setiap klien untuk menentukan kepada siapa konsultasi dan kolaborasi yang paling tepat dalam penatalaksanaan asuhan klien. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa bidan dalam melakukan tindakan harus sesuai dengan perioritas masalah/kebutuhan yang dihadapi kliennya. Setelah bidan merumuskan tindakan yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi diagnose/masalah potensial pada langkah sebelumnya. Bidan juga harus merumuskan tindakan emergency/segera, yang harus dirumuskan untuk menyelamatkan ibu dan bayi. Dalam rumusan ini termasuk tindakan segera yang mampu dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau bersifat rujukan. Kaji ulang apakah tindakan segera ini benar benar dibutuhkan. V.
Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan rasional berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkah-langkah sebelumnya. Pada langkah ini rencana asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh langkahlangkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan penatalaksanaan terhadap masalah atau diagnose yang telah diidentifikasi atau diantisipasi. Pada langkah ini informasi data yang tidak lengkap dapat dilengkapi. Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi hal-hal yang sudah teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita tersebut seperti apa yang diperkirakan akan terjadi berikutnya, apakah dibutuhkan penyuluhan, konseling dan apakah perlu merujuk klien bila ada masalah masalah yang berkaitan dengan social ekonomi-kultural atau masalah psikologis. Dengan perkataan lain asuhan terhadap wanita tersebut sudah mencakup setiap hal yang berkaitan dengan semua aspek asuhan kesehatan. Setiap rencana asuhan haruslah disetujui kedua pihak baik bidan maupun klien sehingga pelaksanaanya menjadi efektif. Oleh karena itu pada langkah ini tugas bidan
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 22
adalah merumuskan rencana asuhan sesuai dengan hasil pembahasan rencana asuhan bersama klien kemudian membuat kesepakatan bersama sebelum melaksanakannya. Semua keputusan yang dikembangkan dalam asuhan menyeluruh ini harus rasional dan benar benar valid berdasarkanpengetahuan dan teori yang up to date serta sesuai dengan asumsi tentang apa yang akan dilakukan klien. Kaji ulang apakah rencana asuhan sudah meliputi semua aspek asuhan kesehatan terhadap klien. VI. Pelaksanaan langsung asuhan secara efisien dan aman Pada langkah keenam ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada langkah 5 dilaksanakan secara efisien dan aman. Perencanaan ini bias dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim kesehatan lainnya. Walau bidan tidak melakukannya sendiri ia tetap memikul tanggung jawab untuk mengarahkan pelaksanaanya (misalnya memastikan langkah-langkah tersebut benar benar terlaksana). Dalam situasi dimana bidan berkolaborasi dengan dokter untuk menangani klien yang mengalami komplikasi, maka bidan tetap terlibat dan tetap bertanggung jawab terhadap terlaksananya rencana asuhan bersama yang menyeluruh tersebut. Penatalaksanaan yang efisien akan menyangkut waktu dan biaya serta meningkatkan mutu asuhan klien. Kaji ulang apakah semua rencana asuhan telah dilakukan VII. Mengevalusi keefektifan asuhan yang diberikan dengan mengulang kembali penatalaksanaan proses untuk aspek-aspek asuhan yang tidak efektif. Pada langkah ke VII ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi di dalam diagnose dan masalah. Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika memang benar efektif dalam pelaksanaanya. Langkah-langkah proses penatalaksanaan umumnya merupakan pengkajian yang memperjelas proses pemikira yang mempengaruhi tindakan serta berorientasi pada proses klinis, karena proses penatalaksanaan tersebut berlangsung didalam situasi klinik dan dua langkah terakhir tergantung pada klien dan situasi klinik. Maka tidak mungkin proses penatalaksanaan ini dievaluasi dalam tulisan saja.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 23
METODE PENDOKUMENTASIAN SOAP SOAP adalah catatan yang bersifat sederhana, jelas, logis dan tertulis. Metode 4 (empat) langkah SOAP merupakan intisari dari proses pemikiran pada manajemen kebidanan atau penatalaksanaan kebidanan. Pencatatan ini dipakai untuk mendokumentasikan asuhan kebidanan. SOAP adalah catatan yang bersifat sederhana, jelas, logis dan tertulis. 4 (empat) langkah dalam metode ini secara rinci adalah : S : Subjektif Merupakan informasi atau data yang diperoleh dari klien atau keluarganya. O : Objektif Merupakan data yang diperoleh dari apa yang dilihat dan didapat pada pemeriksaan fisik ataupun pemeriksaan laboraturium dan pemeriksaan fisik lainnya. A : Analisa Merupakan kesimpulan yang dibuat berdasarkan data subjektif dan objektif yang didapat. P : Pelaksanaan Merupakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai dengan kesimpulan yang dibuat Tanggal Tempat
: 13 Mei 2013 : RS Sayang Ibu
S = Tidak haid selama tiga bulan terakhir mengeluh sakit kepala dan muntah sesekali. Sering kencing, tetapi tidak merasa sakit sewaktu kencing; meyakinkan tidak adanya masalah kesehatan dimasa lalu. Dan dia sudah diimunisasi TT. O = belum ada pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan fisik biasa-biasa saja. Tidak ada tanda-tanda dehidrasi; prakiraan haid terakhir 3 bulan yang lalu . A = umur 22 tahun G1, dengan anggapan sudah hamil selama 12 minggu. Rasa mual biasa dan muntah pada awal-awal kehamilan. Telah di-immunisasi TT. P = Asuhan rutin untuk kunjungan antenatal pertama: laboratorium, zat besi/folate, pendidikan. Langkah mengurangi rasa mual. Kaji ulang tanda-tanda bahaya. Mulai Merencanakan Kelahiran. Kembali ke klinik 8-16 minggu berikutnya. MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 24
KETIDAKNYAMANAN YANG MUNGKIN TERJADI DALAM KEHAMILAN KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS
Kecenderungan genetis peningkatan kadar estrogen dan mungkin progestereon (8 Trimester kedua progesterone: perangsang melonogenik) Diarrhea Mungkin dari hormon Mungkin dari makanan Trimester pertama, kedua, Efek samping dari infeksi dan ketiga virus. Chloasma/perubahan warna areola
Edema Dependen Trimester kedua dan ketiga
Peningkatan kadar sodium dikarenakan pengaruh hormonal. Kongesti sirkulasi pada extremitas bawah Peningkatan permeabilitas kapiler.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH Hindari sinar matahari berlebihan selama masa kehamilan Gunakan bahan pelindung non-alergis Cairan pengganti – rehidrasi oral Hindari makanan berserat tinnggi – serat kasar, buahbuahan, sayur-sayuran, laktosa yang mengandung makanan Makan sedikit tapi sering untuk memastikan kecukupan gizi. Hindari posisi bebaring terlentang. Hindari posisi berdiri untuk waktu yang lama istirahat dengan berbaring miring ke kiri, dengan kaki agak ditinggikan.
Page 25
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI Hindari penggunaan hydroquinones – sedikit keberhasilan tetapi banyak efek sampingnya.
TANDA-TANDA BAHAYA
Secara umum, hindari intervensi obat-obatan Hindari opiate, bismuth subsalicylate, Kaopectate Adsorbent tidak terbukti efektif
Dehidrasi Demam, darah dalam tinja malaise umum. (bakteri atau parasit)
Kaos kaki penyangga (jika tersedia)
Jika muncul pada muka dan tangan (pre-eklamsia). Jika piting dan muncul bahkan setelah semalaman berbaring pada posisi miring
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan
Sering buang air kecil/nocturia Trimester pertama dan ketiga
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvik ketika duduk atau pada vena cava inferior ketika berbaring.
Tinggikan kaki jika dapat Jika perlu sering melatih kaki untuk ditekuk ketika duduk atau berdiri. Angkat kaki ketika duduk atau istirahat Hindari kaos kaki yang ketat atau tali/pita yang ketat pada kaki. Lakukan senam (latihan) secara teratur Penjelasan mengenai sebab terjadinya. Kosongkan saat terasa dorongan untuk itu kencing. Perbanyak minum pada siang hari. Jangan kurangi minum dimalam hari untuk mengurangi nocturia mengganggu tidur dan menyebabkan keletihan. Batasi minum bahan diuretiks alamiah-kopi, teh, cola dg caffeine
Tekanan uterus pada kantung kemih Nocturia akibat ekskresi sodium yang meningkat bersamaan terjadinya dengan pengeluaran air Air dan sodium tertahan didalam tungkai bawah selama siang hari karena stasis vena, pada malam hari terdapat aliran balik vena yang meningkat dengan akibat peningkatan dalam
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 26
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI
TANDA-TANDA BAHAYA kekiri kaki kiri ditinggikan Jika disertai dengan gejalan anemia atau disertai dengan proteinuria dan hypertensi Tanda-tanda varises dan komplikasi tromboembolic
Tidak memerlukan pengobatan farmakologis
N.B. Wanita hamil menghadapi resiko yag lebih besar untuk terhjadinya infeksi saluran kemih (UTI) dan pyelonephritis karena ginjal dan kantung kemih mengalami perubahan. Dysuria (UTI) Oliguria, Asysmptomatic bacteriuria biasa
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan
Garis-garis di perut (striae gravidarum) Tampak jelas pada bulan ke 6-7
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
jumlah output air seni.
Jelaskan tentang tanda-tanda UTI (infeksi saluran kemih) posisi berbaring miring kekiri dengan kaki ditinggikan pada malam hari untuk meningkatkan diuresis. Gunakan emollien topikal atau antipruritic jika ada indikasinya. Gunakan/kenakan pakaian yang menopang payudara dan abdomen
Terjadinya dari arteriole tengah yang terbuka yang datar atau sedikit meningkat dengan radiasi cabang kapiler yang menyebar; paling jelas didaerah-daerah kulit yang dialiri darah dari vena cava superior (sekitar mata, leher, kerongkongan, dan lengan). Penyebab tidak jelas Bisa timbul akibat perubaha hormon atau gabungan antara perubahan hormon dan peregangan Mungkin berkaitan dengan ekskresi corticosteroid
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 27
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI
TANDA-TANDA BAHAYA terjadi pada kehamilan.
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan Gatal-gatal Pada semua trimester
Gusi berdarah Paling parah terjadi pada trimester kedua
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
Kemungkinan karena hipersensitifitas terhadap antigen placenta
Gunakan kompress, dingin mandi berendam/shower Gunakan cara “mandi oatmeal”
Estrogen meningkatkan aliran darah ke rongga mulut dan mempercepat laju pergantian sel-sel pelapis epithelial gusi Vaskularisasi gusi menjadi sangat tinggi, dengan penyebaran pembuluh darah halus
Berkumur air hangat, air laut. Memeriksakan gigi secara teratur Jaga kebersihan gigi menggosok gigi dan flossing.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 28
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI Pertimbangkan penggunaan obat antipruritik topikal dan emollient Kaji adanya kelainan/penyakit kulit lainnya. Kaji fungsi hati, dan adanya penyakit kuning.
TANDA-TANDA BAHAYA
Pruritus gravidarum (intrahepatik cholestasis kehamilan) dengan atau tanpa dihubungkan dengan penyakit kuning Jika disertai dengan mual muntah-muntah, penyakit kuning, kencing berwarna hitam (cholestasis) Tanda-tanda/gejala – dermatoses lainnya (mis.Scabies) Ulserasi Timbulnya granuloma gravidarum Jika perdarahan belebihan Jika diikuti oleh tandatanda/gejala kekurangan gizi atau pre-eklamsia
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan
Hemorrhoids (wasir) Trimester keduan dan ketiga
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS Jaringan penghubung menjadi hiperplasi dan edematous. Ketebalan permukaan epithelial berkurang yang menyebabkan – jaringan gusi menjadi rapuh Konstipasi Tekanan yang meningkat dari uterus gravid terhadap vena hemorrhoids Dukungan yang tidak memadai pada vena hemorrhoids di area anorectal. Kurangnya klep dalam pembuluh-pembuluh ini yang berakibat pada perubahan secara langsung pada aliran darah. Stasis, gravitas, tekanan vena yang meningkat dalam vena panggul,
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI
Hindari konstipasi Makan makanan berserat Gunakan kompres es, kompres hangat, atau sitz bath. Dengan perlahan masukan kembali ke dalam rektum jika perlu.
Salep topikal: bahan anestesis (memberikan peringan hanya sesaat); astringentwitch hazel, calamine dan oksida seng; krim hidrocortisone.
Page 29
TANDA-TANDA BAHAYA
Thrombi
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan
Hidung tersumbat/berdarah Trimester pertama
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS
kongesti vena, pembesaran vena-vena hemorrhoid Peningkatan kadar estrogen & progesterone. Pembesaran kapiler Relaksasi otot halus vaskuler serta vaskular hidung berair. Peningkatan sirkulasi volume darah
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
Gunakan vaporizer udara dingin.
Page 30
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI
Spray normal salin (semprotan) hindari dekongestan sistemik dan semprotan hidung untuk hidung tersumbat biasa. Jika sangat mengganggu atau jika terdapat URI: (infeksi saluran pernapasan) - dapat menggunakan: pseudoephedrine P.O.: (per oral). dextromethorphan; ephedrine, oxymetrazoline, semprotan xylometazoline; antihistamine biasa adalah aman dan efektif
TANDA-TANDA BAHAYA
Dingin, demam (>38,3 EC)
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan
Ngidam makanan Biasanya pada trimester pertama tapi bisa berlangsung sepanjang masa kehamilan
Insomnia Mulai pertengahan masa kehamilan.
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
Mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita tersebut mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah Indra pengecap menjadi tumpul, jadi makanan yang lebih merangsang dicari-cari Pola tidur berubah- Tidur nyenyak (REM) meningkat mulai minggu ke 25, berpuncak pada minggu ke 33-36, kemudian menurun ke tingkat sebelum hamil pada saat cukup bulan (A term). Bangun ditengah malam: ketidaknyamanan karena
Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asalkan cukup bergizi dan makanan yang diidamkan bukan makanan yang tidak sehat. Menjelaskan tentang bahaya memakan makanan yang tidak baik. Gunakan teknik relaksasi. Gunakan teknk relaksasi progresif. Mandi air hangat, minumminum minuman hangat (susu, teh dengan susu) sebelum pergi tidur Melakukan aktifitas yang tidak menstimulasi sebelum tidur.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 31
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI Efektifitas dari obat anestesi topikal. Hindari obat-obatan kombinasi.
TANDA-TANDA BAHAYA
Mendiskusikan rencana makanan yang dapat diterima yang meliputi makanan bergizi dan memuaskan ngidam atau kesukaan tradisional.
Pertambahan berat badan yang tidak memadai, kehilangan berat badan. Tanda-tanda kurang gizi (malnutrisi).
Gunakan antihistamine untuk peringanan jangka pendek saja. Boleh menggunakan vistaril dan seconal Secara umumnya hindari obat-obat tidur (menekan tidur REM dan NREM tahap 3 dan 4, dapat
Keletihan yang berlebihan Tanda-tanda depresi.
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
uterus hamil, nocturia, dyspnea, hearthburn, kongesti hidung, sakit otot, stress dan cemas. Kelelahan/Fatique
Selama trimester pertama
Kemerahan di telapak tangan Muncul selama dua trimester pertama hilang dalam 1 minggu setelah melahirkan Keputihan Trimester pertama kedua
Penyebab tidak diketahui Mungkin berhubungan dengan penurunan laju metabolisme basal pada awal kehamilan.
Yakinkan bahwa hal ini normal terjadi dalam kehamilan. Dorong ibu untuk sering beristirahat. Hindari istirahat yang berlebihan.
Kecenderungan keluarga/keturunan Kadar estrogen yang meningkat Peningkatan aliran darah ke kulit. Hiperplasia mukosa vagina Peningkatan produksi
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI melintasi sawar placenta).
Tidak perlu memberikan obatobatan. Suplemen vitamin dan zat besi, dapat membantu untuk kesehatan ibu secara umum.
Yakinkan bahwa sebagian besar akan hilang setelah kehamilan berakhir
Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari. Memakai pakaian dalam yang
Page 32
Hindari pencucian vagina (douching). Gunakan bedak tabur
TANDA-TANDA BAHAYA
Tanda/gejala anemia Ketidakmampuan untuk melakukan kegiatan/aktifitas sehari-hari Tanda dan gejala depresi. Tanda dan gejala adanya infeksi atau penyakit kronis. Jika terjadi pada trimester pertama, dapat mengindikasikan hepatitis
Jika sangat banyak atau baunya menyengat atau
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan dan ketiga
Keringat Bertambah (peningkatan perspirasi) Secara perlahan terus meningkat selama kehamilan
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS lendir dan kelenjar endoservikal sebagai akibat dari peningkatan kadar estrogen
Aktivitas kelenjar apocrine meningkat kemungkinan akibat perubahan hormonal Kegiatan kelenjar eccerine meningkat oleh karena aktivitas kelenjar thyroid yang meningkat, peningkatan berat badan dan aktifitas metabolik. Telapak tangan berkeringat 9 karena 9
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH terbuat dari katun lebih kuat daya serapnya. Hindari pakaian dalam dan pantyhose yang terbuat dari nilon
Pakailah pakaian yang tipis dan longgar Tingkatkan intake cairan Mandi/rendam secara teratur.
Page 33
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI untuk (polider) mengeringkan, tetapi jangan terlalu banyak/berlebihan
TANDA-TANDA BAHAYA berwarna kuning/abuabu (beberapa penyakit kelamin, cervicitis, vaginitis). Pengeluaran cairan (selaput ketuban pecah). Perdarahan per vagina (abruptio placentae, placenta previa, lesi pada serviks atau vagina, “lendir campur darah/bloody show”)
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan
Konstipasi (sembelit) Trimester kedua dan ketiga
Kram pada kaki Setelah usia kehamilan 24 minggu
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS aktifitas adrenocorticol Aktifitas kelenjar sebaceous 8 Peningkatan kadar progesteron yang menyebabkan peristatik usus menjadi lambat. Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot halus. Penyerapan air dari colon meningkat Tekanan dari uterus yang membesar pada usus Suplemen zat besi Diet, kurang senam/exercise penurunan kadar cairan. Tidak jelas dasar penyebabnya Bisa jadi: karena: Ketidak seimbangan rasio kalsium/fosfor. Kadar kalsium yang rendah serta alkalosis
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI
TANDA-TANDA BAHAYA
Tingkatkan Intake cairan, serat didalam diet Buah prem atau juice prem Minum cairan dingin atau panas (terutama ketika perut kosong) Istirahat cukup Senam/excercise Membiasakan buang air secara teratur Buang air besar segera setelah ada dorongan.
Gunakan pembentuk bahan padat (bongkahan) atau emollients Hindari minyak mineral, lubrikan, perangsang (stimulan) saline, hiperosmotis, diphenylmethane, castor oil.
Rasa nyeri hebat di abdomen, tidak mengeluarkan gas (obstruksi). Rasa nyeri dikuadran kanan bawah (apendicitis)
Kurangi konsumsi susu (kandungan fosfornya tinggi) berlatih dorsifleksi pada kaki untuk meregangkan otot-otot yang terkena. Gunakan penghangat untuk otot.
Suplementasi dengan garam kalsium yang tidak mengandung fosfo Gunakan antacid alumunium hidroksida untuk
Tanda-tanda thrombophlebitis superfisial atau thrombosis vena yang dalam
Page 34
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
ringan yang disebabkan oleh perubahan dalam sistem pernafasan Tekanan uterus yang meningkat pada syaraf Keletihan Sirkulasi darah yang kurang ketungkai bagian bawah. Menunjuk ke jarijari kaki. Mati-rasa & rasa perih pada jari-jari tangan dan kaki Trimester kedua dan ketiga, terus bertambah sejalan dengan usia kehamilan
Mengidam (Pica)
Perubahan dalam titik pusat gaya berat akibat uterus yang bertambah besar dan berat bisa membuat wanita tersebut mengambil sikap/postur yang membuat penekanan pada syaraf ulna, median, dna sciatik Hypervetilasi juga bisa membuat jari tangan terasa perih dan mati rasa (jarang). Sering dikaitkan dengan
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI meningkatkan pembentukan fosfor yang tidak melarut.
Jelaskan kemungkinan penyebabnya Perhatian yang cermat terhadap postur tubuh yang benar. Dapat dikurangi dengan cara tiduran/berbaring miring.
Tidak perlu dikhawatirkan
Page 35
TANDA-TANDA BAHAYA
Jika disertai dengan tanda-tanda/gejalagejala kekurangan gizi (defisiensi nutrisi).
Jika bahan yang
Jika pertambahan
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan Biasanya trimester pertama tetapi bisa berlangsung terus selama masa kehamilan
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
anemia akibat defisiensi zat besi. Dapat merupakan tradisi
selama diet memenuhi kebutuhan gizi Jelaskan tentang bahaya makan yang tidak benar/salah. Bahaslah rencana makanan yang bisa diterima yang mencakup gizi yang diperlukan serta memuaskan rasa mengidam atau kesukaan menurut kultur.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 36
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI dimakan tidak sehat atau dapat menghambat penyerapan zat-zat gizi yang penting, maka harus dibuat rencana untuk menghentikan makanan tersebut. Mencari altenatif kegiatan atau bahan alternatif jika dirasakan ada dorongan.
TANDA-TANDA BAHAYA berat tidak memadai atau bahkan terjadi kehilangan berat badan. Disertai dengan tandatanda/gejala anemia defisiensi zay besi, infeksi. Tanda-tanda kurang gizi (malnutrisi). Jika (substansi) pica bersifat toksik atau jika nutrisi yang dikonsumsi jumlahnya berlebihan.
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan Nafas sesak/hyperventilasi * Hyperventilasi: awal trimester kedua * SOB: selama trimester ketiga
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
HYPERVENTILASI Peningkatan kadar progesteron berpengaruh secara langsung pada pusat pernapasan untuk menurunkan kadar CO2 serta meningkatkan aktifitas metabolik menyebabkan peningkatan kadar CO2, hyperventilasi yang lebih ringan ini adalah SOB Uterus membesar dan menekan pada diafragma
Jelaskan penyebab fisiologinya Dorong agar secara sengaja mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada kecepatan normal ketika terjadi hyperventilasi. Secara periodik berdiri dan merentangkan lengan diatas kepala serta menarik nafas panjang Mendorong postur tubuh yang baik melakukan pernapasan interkostal.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 37
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI
TANDA-TANDA BAHAYA Jika disertai dengan demam, batuk, pernafasan cepat, malaise (infeksi). Pernafasan cepat tanpa demam (embolus) Exacerbasi (memburuknya) asthma.
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan Nyeri ligamentum rotundum Trimester kedua dan ketiga
Palpitasi Jantung Mulai pada akhir trimester pertama
Panas Perut (Heart burn) Mulai terasa selama trimester kedua dan makin bertambah
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
Hypertrophy dan peregangan ligament selama kehamilan Tekanan dari uterus pada ligamentum.
Penjelasan mengenai penyebab rasa nyeri Tekuk lutut kearah abdomen Mandi air hangat Gunakan bantalan pemanas pada area yang terasa sakit hanya jika diagnosa lain tidak melarang. Topang uterus dengan bantal dibawahnya dan sebuah bantal diantara lutut pada waktu berbaring miring.
Selalu lakukan asesmen/diagnosis untuk mengenyampingkan kemungkinan: appendicitis, peradangan kantung empedu, ulserasi peptik.
“pembesaran” dalam ukuran jantung Peningkatan kardiak outout. Gangguan pada sistem syaraf sympati.
Jelaskan bahwa hal ini normal terjadi pada kehamilan
Palpitasi yang sifatnya terus menerus, parah, (berat) atau yang mendahului pingsan atau jatuh. Murmur diastolik
Aliran balik esophagus rasa panas seperti terbakar di area dengan retrosternal timbul dari aliran balik asam gastrik kedalam esophagus
Makan sedikit-sedikit tapi sering Hindari makanan berlemak terlalu banyak, makanan yang digoreng makanan yang berbumbu merangsang
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 38
Gunakan antacid dengan kandungan sodium rendah (kombinasi hidroxida alumunium dan magnesium) - cairan
TANDA-TANDA BAHAYA
Kehilangan berat badan atau keletihan yang amat berat Nyeri epigastrium disertai dengan sakit kepal hebat, tekana
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan bersamaan dengan tambahnya usia kehamilan, hilang pada waktu persalinan
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS
Perut Kembung
Trimester kedua dan ketiga
bagian bawah faktofaktor penyebab: Produksi progesterone yang meningkat Relaksasi sphincter esophagus bagian bawah (LES) bersamaan perubahan dalam gradien tekanan sepanjang sphincter Kemampuan gerak serta tonus GI yang menurun, dan relaksasi sphincter kardiak yang meninngkat Pergeseran lambung karena pembesaran uterus. Pemotilitas gatrointestinal menurun yang menyebabkan terjadinya perlambatan waktu pengosongan (8 progesterone/9 motilin) Penekanan dari uterus yang membesar terhadap
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH Hindari rorok, kopi, alkohol, cokelat (mengiritasi gastrik). Hindari berbaring setelah makan dan makan segera sebelum tidur. Hindari minuman selain air putih saat makan Kunyah permen karet Tidur dengan kaki ditinggikan postur/sikap tubuh yang baik.
Hindari makanan-makanan yang mengandung gas Mengunyah makanan secara sempurna Lakukan senam secara teratur Pertahankan saaat kebiasaan buang air besar yang normal.
Page 39
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI lebih menetralkan asam daripada tablet Hindari calsium (menimbulkan hiperaciditas) Hindari sodium bikarbonat, bismuth salicylate
Simethicone (? Efektifitasnya )
TANDA-TANDA BAHAYA darah tinggi, dan edema pathologis pada trimester ketiga (preeclampsia). Nyeri perut yang hebat (abrutioplacentae, persalinan kurang bulan, appendicitis) Darah (PUD)
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan
Ptyalism (sekresi air ludah yang lebihan) Dimulai sejak 2-3 minggu usia kehamilan dan berhenti saat persalinan Pusing/Syncope Trimester kedua dan ketiga
Rambut Rontok
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
usus besar. Masuk angin Pathogenesisnya tidak diketahui
Hipertensi postural yang berhubungan dengan perubahan-perubahan hemodynamis Penggumpalan darah di dalam pembuluh tungka, yang mengurangi aliran balik vena dan menurunkan output kardiak serta tekanan darah dengan tegangan orthostatis yang meningkat Mungkin dihubungkan dengan hypoglycemia Peningkatan kadar estrogen Laju pertumbuhan
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI
TANDA-TANDA BAHAYA
Gunakan pencuci mulut astringent. Permen karet atau permen yang keras. Bangun secara perlahan dari posisis istirahat Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan yang hangat atau sesak Hindari berbaring dalam posisi terlentang.
Jelaskan tentang terjadinya kerontokan rambut dan yakinkan ibu bahwa rambut
Page 40
Jika kehilangan kesadaran atau tejatuh Jika disertai dengan tanda-tanda/gejala anemia.
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan
Rasa Mual/Muntahmuntah Antara minggu 5-12. Bisa terjadi lenih awal 2-3 minggu setelah hari pertama haid terakhir (LMP)
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
rambut, melambat dan fase anagen di perpanjang dengan 8 jumlah rambut anagen dan 9 rambut telogen Pada akhir kehamilan beberapa wanita mengalami kerontokan rambut dengan resesi frontoparietal dari garis rambut Penyebab yang pasti tidak diketahui. Mungkin disebabkan: Peningkatan kadar hCG estrogen/ progesterone Relaksasi & otot-otot halus Metabolik: perubahan dalam metabolisme karbohidrat keletihan Mekanis: kongesti, (inflamasi) peradangan, distensi pergeseran (displacement).
akan kembali tumbuh setelah persalinan. Menjaga kebersihan rambut.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Hindari bau atau faktor-faktor penyebabnya. Makan biskuit kering atau roti bakar sebelum bangun dari tempat tidur pagi hari. Makan sedikit-sedikit tetapi sering Duduk tegak setiap kali selesai makan Hindari makanan yang berminyak dan berbumbu merangsang. Makan makanan kering dengan minum diantara
Page 41
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI
TANDA-TANDA BAHAYA
Gunakan obat-obatan hanya bila tindakan secara nonfarmakologis gagal dan juga hanya untuk jangka pendek. Jika berat: terapi dengan vitamin B6 Antihistamine: dimenhydrinate, doxylamine succinate Metoclopramide hydrochloride Phenothiazines:
Pertambahan berat badan yang tidak memadai, kehilangan berat badan Tanda-tanda kurang gizi (malnutrisi). Hiperemesis gravidarum: perubahan dalam status gizi, dehydrasi, ketidak seimbangan elektrolit, kehilangan berat badan yang signifikan/bermakna
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS Alergis: sekresi corpus luteum, antigen dari ayah, isoagglutinin, “keracunan” histamin.
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
Sakit Kepala Trimester pertama, kedua dan ketiga
Kontraksi otot ketegangan spasme otot, keletihan. Pengaruh hormon, tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, kongesti hidung, dinamika cairan syaraf yang berubah alkalosis
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
waktu makan. Minum minuman berkabonat Bangun dari tidur secara perlahan, dan hindari melakukan gerakan secara tiba-tiba. Hindari menggosok gigi segera setelah makan. Minum teh herbal. Istirahat sesuai kebutuhan. Dengan mengangkat kaki dan kepala agak ditinggikan. Hirup udara segar, jalan-jalan, tidur dengan jendela terbuka, pastikan cukup udara di dalam rumah. Biofeedback. Teknik relaksasi Memasssase leher dan otot bahu Penggunaan kompres panas atau es pada leher. Istirahat Mandi air hangat
Page 42
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI promethazine/prochl operazine/ chlorpromazine – hindari pada trimester ketiga Hindari buclizine, meclizine obat-obat ini telah terbukti menyebabkan teratogenik pada hewan
Penggunaan yang bijaksana dari tylenol/paracetamol Hindari aspirin, ibuprofen, semua obat anti peradangan yang non-steroidal (NSAID), narcotics, sedatif atau hipnotik
TANDA-TANDA BAHAYA ketosis, acetonuria. Pastikan tidak ada: appendicitis, cholecystitis, dan pancreatitis.
Bila bertambah berat atau terus berlanjut Jika disertai dengan tekanan darah tinggi, dan proteinuria (preeclamsia) Jika ada migran Penglihatan berkurang atau kabur.
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
ringan pada pernapasan.
Sakit Punggung atas dan bawah Trimester kedua dan ketiga
Kurvatur dari vertebra lumbosacral yang meningkat saat uterus terus membesar Spasme otot karena tekanan terhadap akar syaraf Penambahan ukuran payudara. Kadar hormon yang meningkat menyebabkan cartilage didalam sendisendi besar menjadi lembek. Keletihan Mekanisme tubuh yang kurang baik, yakni menempatkan beban tegangan pada punggung, dan bukan pada paha,
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Gunakan body mekanik yang baik untuk mengangkat benda – 1) berjongkok, dan bukan membungkuk, untuk mengangkat setiap benda agar supaya kaki (paha), dan bukan punggung yang akan menahan beban dan tegangan, 2) lebarkan kaki dan letakkan satu kaki sedikit didepan kaki yang lain pad waktu membungkuk agar terdapat dasar yang luas untuk keseimbangan pada waktu bangkit dari posisi jongkok Gunakan BH yang menopang dan denga ukuran yang tepat. Berlatihlah denagn cara mengangkat panggul, hindari ketidaknyamanan karena
Page 43
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI Jangan gunakan ergot alkaloids jika migran.
Jika terlalu parah, gunakan penopang abdomen eksternal.
TANDA-TANDA BAHAYA
Berbeda dari kelembutan pojok costo-vertebral (CVAT), persalinan kurang bulan, persalinan.
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS pada waktu mengangkat barang dengan membungkuk, dan bukan dengan berjongkok
Spider nevi Peningkatan estrogen Muncul pada usia Peningkatan aliran darah kehamilan antara 2-5 bulan ke kulit. Bisa bertambah ukuran dan jumlahnya saat kehamilan terus berlanjut Varises pada kaki/vulva Trimester kedua dan ketiga
Kongesti vena dalam vena bagian bawah yang meningkat sejalan dengan kehamilan karena tekanan dari uterus yang hamil. Kerapuhan jaringan elastis yang diakibatkan oleh estrogen
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI
TANDA-TANDA BAHAYA
pekerjaan sepatu dengan hak tinggi, mengangkat beban berat, dan keletihan. Gunakan kasur yang keras untuk tidur Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung.
Yakinkan ibu hal itu akan segera hilang setelah kehamilan berakhir
Gunakan krim kosmetik untuk menutupinya
Jika disertai dengan penyakit kuning (hepatitis atau penyakit hati)
Tinggikan kaki sewaktu berbaring atau duduk Berbaring dengan posisi kaki ditinggikan + 90°. Beberapa kali sehari Jaga agar kaki jangan bersilangan Hindari berdiri atau duduk terlalu lama.
Kenakan kaus kaki yang menopang (jika ada). Sediakan penopang fisik untuk varikositis vulva dengan bantalan karet busa yang ditahan ditempat dengan ikat
Tanda-tanda thrombophlebitis superfisial atau thrombosis vena yang dalam.
Page 44
KETIDAKNYAMANAN Waktu terjadinya dalam masa kehamilan
DASAR ANATOMI DAN FISIOLOGIS Kecenderungan bawaan keluarga
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
CARA MERINGANKAN/ MENCEGAH Istirahat dalam posisi berbaring miring ke kiri Senam (exercise) hindari pakaian dan korset yang ketat jaga postur tubuh yang baik.
Page 45
PENGOBATAN SECARA FARMAKOLOGIS / PENGOBATAN UNTUK MENGHINDARI pinggang sanitary.
TANDA-TANDA BAHAYA
TANDA BAHAYA DALAM KEHAMILAN TANDA-TANDA BAHAYA Pendarahan vagina
Sakit kepala yang hebat
PENJELASAN
PENGUMPULAN DATA
Pendarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal. Pada masa awal sekali kehamilan, ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau spotting disekitar waktu pertama terlambat haid nya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi, dan ini normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan ringan munkin pertanda dari servik yang rapuh (erosi). Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi. Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah yang merah, perdarahan yang banyak, atau perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan mola atau kehamilan ektopik. Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak, dan kadang-kadang, tetapi tidak selalu, disertai dengan rasa nyeri. Perdarahan semacam ini bisa berarti plasenta previa atau abrupsio plasenta; Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan seringkali merupakan ketidak nyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Kadang-kadang, dengan sakit kepala yang hebat tsb, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari preeklamsia
Tanyakan pada ibu tentang karakteristik perdarahannya, kapan mulai, seberapa banyak, apa warnanya, adakah gumpalan, dan lain-lain.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Tanyakan pada ibu apakah merasakan nyeri/sakit ketika mengalami perdarahan tersebut. Periksa tekanan darah, suhu, nadi, dan DJJ Lakukan pemeriksaan eksternal (luar), rasakan apakah perut bagian bawah lembut pada perabaan, lakukan pemeriksaan spekulum (jika memungkinkan) JANGAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN DALAM UNTUK PERDARAHAN TRIMESTER KE TIGA.
Tanyakan pada ibu jika ia mengalami edema pada muka/tangan atau masalah visual Periksa tekanan darah, protein urine, refleks, dan edema/bengkak Periksa suhu dan, jika tinggi, fikirkan untuk melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui adanya parasit malaria
Page 46
TANDA-TANDA BAHAYA Masalah Pengelihatan
Bengkak pada muka atau tangan
Nyeri abdomen yang hebat
PENJELASAN
PENGUMPULAN DATA
Karena pengaruh hormonal, ketajaman Penglihatan ibu dapat berubah dalam kehamilan. Perubahan ringan (minor) adalah normal. Masalah visual yang mengindikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual mendadak, misalnya pandangan kabur atau berbayang. Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat dan mungkin merupakan suatu tanda pre-eklamsia. Hampir separuh dari ibu-ibu akan megalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya hilang setelah beristirahat atau meninggikan kaki. Bengkak bisa menunjukan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan, tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal jantung, atau pre-eklamsia Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti appendisitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang panggul, persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, uterus, yang iritable, abrupsi plasenta, STIs *(PHS), infeksi saluran kemih, atau infeksi lain
Periksa tekana darah, protein urine, refleks dan edema
Tanyakan pada ibu apakah ia mengalami sakit kepala atau masalah visual. Periksa adanya pembengkakan. Ukur tekanan darah dan protein urine ibu. Periksa hemoglobin ibu (atau warna konjungtiva/telapak tangan) dan tanyakan tentang tanda/gejala lain dari anemia. Tanyakan pada ibu tentang karakteristik dari nyeri kapan terjadi, seberapa hebat, kapan mulai dirasakan, dan lain-lain. Tanyakan pada ibu apakah ia mempunyai tanda/gejala lain yang dapat membantu anda dengan asesmen ini seperti muntah, diare, demam Ukur tekanan darah, suhu, nadi Lakukan pemeriksaan eksternal (luar), pemeriksaan internal (dalam), raba kelembutan abdomen atau “rebound tenderness,” (kelembutan yang berulang) periksa nyeri sudut costo-verterbal (CVAT) pinggang bagian
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 47
TANDA-TANDA BAHAYA
Bayi kurang bergerak seperti biasa
PENJELASAN
PENGUMPULAN DATA
dalam. Periksa protein urine. Ibu mulai merasakan gerakan bayinya Jika bayi sebelumnya bergerak selam bulan ke-5 atau ke-6, beberapa dan sekarang TIDAK bergerak, ibu dapat merasakan gerakan bayinya tanyakan pada ibu: lebih awal. Jika bayi tidur, gerakannya akan Kapan terakhir banyinya melemah. bergerak? Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam; Raba gerakan bayi Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika ibu berbaring atau beristirahat dan Dengarkan denyut jantung bayi jika ibu makan dan minum dengan baik.
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 48
MODUL ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN Program Studi D. III Kebidanan Cirebon
Page 49