MODUL IT PRENEURSHIP
1
CASH FLOW QUADRANT
Employee
Business
- Buruh - Karyawan - Pegawai
- Pengacara - Dokter - Artis
Self Employee
1
3
2
4
- Pelaku Bisnis - MLM - Franchise
- Investor - Pemegang saham - Pemegang deposit
Investor
Dalam kehidupan setiap manusia dituntut untuk dapat menafkahi dirinya dan keluarganya, untuk dapat menafkahi kehidupannya setiap individu dituntut untuk bisa berpenghasilan, untuk mencukupi hajat hidupnya. Dalam memenuhi hajat hidupnya setiap manusia dituntut untuk bekerja dan berpenghasilan. Dalam berpenghasilan ada berbagai cara dan jalan dalam mencari nafkah. Gambar diatas menggambarkan empat kuadaran yang bisa dijadi pilihan oleh setiap manusia untuk memperoleh penghasilan.
Investor
Kuadran 1 (“E”): adalah wilayah dimana pilihan profesi yang dijalankan sebagai Employee yaitu profesi dimana individu dapat bekerja sebagai karyawan, pegawai atau buruh. Anda punya pekerjaan dalam memperoleh penghasilan Kuadran 2 (“S”): adalah wilayah dimana pilihan profesi yang dijalankan sebagai Self Employee yaitu profesi dimana anda memiliki pekerjaan dalam memperoleh penghasilan. Kuadran 3 (“B”): adalah wilayah dimana pilihan profesi yang dijalankan sebagai pelaku bisnis, yaitu anda memiliki system dan orang lain yang bekerja untuk anda dalam memperoleh penghasilan. Kuadran 4 (“I”): adalah wilayah dimana pilihan dalam memperoleh penghasilan dengan cara uang yang bekeerja untuk anda.
2
OPT dan OPM Sebagian besar dari kita pernah mendengar bahwa rahasia memperoleh kekayaan besar adalah : 1. OPT – Other People’s Time (Waktu Orang Lain) 2. OPM – Other People’s Money (Uang Orang lain) OPT dan OPM ditemukan disisi kanan Quadrant, kebanyakan orang yang bekerja di sisi kiri Quadrant adalah OP (Other People) yang waktu dan uangnya dipergunakan. Cash Flow Quadrant bukanlah seperangkat aturan, ini hanya pedoman bagi mereka yang ingin menggunakannya, Quadrant membimbing kita menuju keamanan financial dan kemudian menuju kebebasan financial. Definisi kekayaan adalah : “Jumlah hari dimana anda bisa bertahan tanpa bekerja secara fisik (atau tanpa siapapun dalam keluarga anda bekerja secara fisik) dan tetap mempertahankan tingkat kehidupan anda, kekayaan diukur dalam waktu bukan rupiah atau dollar. Dalam dunia mobil ada pepatah tentang menjalankan mesin sebatas garis merah. “Garis Merah” berarti pedal ditekan sedemikian rupasehingga perputaran mesin mobil berada sedekat mungkin dengan “Garis Merah” atau kecepatan maximum yang bisa dipertahankan mesin mobil tanpa meledak. Dalam hal keuangan pribadi ada banyak orang kaya dan miskin yang terus menerus beroperasi pada “Garis Merah” keuangan. Tak perduli berapa banyak pun uang dihasilkan , mereka membelanjakan nya secepat uang itu dating, masalahnya , jika anda mengopersikan mesin mobil di garis merah , rentang hidup mesin itu menjadi lebih pendek. Hal sama berlaku dengan mengoperasikan keuangan anda di “Garis Merah” Mengapa orang lebih memilih Aman daripada Bebas ? Ada beberapa orang yang mempunyai pola dalam hidup : Sekolah, dapat nilai bagus dan lalu cari pekerjaan yang aman dan menjamin !!! Mereka memutuskan untuk menjalani hidup yang terpusat pada sisi kiri Quadrant ! Tapi ada juga yang menganut pola hidup : Sekolah, dapat nilai bagus, dan lalu dirikanlah perusahaanmu sendiri !! Mereka memtuskan untuk menjalani hidup yang terpusat pada sisi kanan Quadrant ! Alasan utama banyak orang mencari keamanan pekerjaan adalah karena itulah yang diajarkan kepada mereka, baik dirumah maupun disekolah. Jutaan orang terus menerus mengikuti saran itu, banyak diantara kita telah terkondisi dari kecil untuk berpikir tentang keamanan pekerjaan, bukannya keamanan financial atau kebebasan financial, dan karena kebanyakan dari kita hanya belajar sedikit atau sama sekali tidak, tentang uang baik dirumah maupun disekolah , maka wajar 3
kalau banyak diantara kita yang semaakin erat berpegang pada gagasan keamana pekerjaan , bukannya berusaha meraih kebebasan. Jika memperhatikan CASHFLOW Quadrant , anda akan melihat bahwa sisi kiri dimotivasi oleh rasa aman dan sisi kanan dimotivasi oleh kebebasan. Alasan Utama 90 % populasi bekerja di sisi kiri hanyalah karena sisi itulah yang mereka pelajari di sekolah, mereka lalu meninggalkan bangku sekolah dan tak lama kemudian terlibat utang, begitu kencangnya libatan utang hingga mereka harus semakin bergantung pada pekerjaan atau rasa aman professional, hanya untuk membayar berbagai tagihan. Perangkap Keberhasilan : Seseorang yang berpendidikan tinggi dan juga bekerja keras , tapi ia bekerja keras disisi kiri quadrant , dengan bekerja keras , mendapat promosi dan lebih banyak tanggung jawab , ia mempunyai semakin sedikit waktu yang bisa ia lewatkan dengan anak anaknya, ia berangkat kerja jam 7 pagi dan sering tidak bertemu dengan anak2nya karena saat anak2nya sudah tidur ia baru pulang . Itulah yang terjadi jika anda bekerja keras dan menjadi berhasil di sisi kiri quadrant. Keberhasilan memberi anda semakin sedikit waktu . . . meskipun uang anda bertambah. Perangkap Uang : Keberhasilan disisi kanan quadran membutuhkan pengetahuan tentang uang yang disebut dengan “kecerdasan Finansial’ . Kecerdasan Finansial bukan terutama tentang berapa banyak uang dihasilkan , tapi lebih mengenai berapa banyak uang yang anda simpan, seberapa keras uang itu bekerja untuk anda dan berapa banyak generasi yang bisa anda hidupi dengan uang itu. Keberhasilan di sisi kanan quadrant membutuhkan kecerdasan financial. Jika orang tidak memiliki kecerdasan financial dasar, mereka takkan berhasil di sisi kanan quadrant. Seseorang yang kaya pandai mengelola uang dan orang dalam pekerjaannya, ia harus bisa melakukannya, ia bertanggung jawab menciptakan uang, mengelola sesedikit mungkin orang , mempertahankan biaya rendah dan mempertahankan laba yang tinggi. Itu adalah keterampilan yang diperlukan untuk sukses di sisi kanan quadrant. Seseorang yang berpendidikan tidak mengelola uang dan orang dalam pekerjaannya, meski ia mengira itulah yang dilakukannya, misalkan seseorang itu menjabat sebagai kepala bidang pendidikan, ia adalah pejabat pemerintah dengan anggaran milyaran rupiah dan ribuan pegawai , tapi bukan uang yang ia ciptakan , melainkan uang pembayar pajak dan tugasnya adalah membelanjakan semua uang itu, jika ia tidak menggunakannya, pemerintah akaan memberinya lebih sedikit di tahun anggaran berikutnya., jadi pada akhir tiap tahun fiscal ia mencari cara untuk menghabiskannya, yang berarti ia sering mempekerjakan lebih banyak orang hanya supaya anggaran tahun depan tidak dikurangi, lucunya semakin banyak orang yang dia pekerjakan semakin banyak masalah yang ia dapat !
4
Dua Pengeluaraan Terbesar anda : Alasan mengapa begitu banyak orang berjuang mati matian mencari uang adalah karena begitu mendapat lebih banyak uang , mereka juga meningkatkan dua pengeluaran terbesar meraka : 1. Pajak 2. Bunga Pinjaman Ditambah lagi pemerintah sering menawari anda keringanan pajak yang membuat anda semakin terperangkap dalam utang , tidak kah hal itu membuat anda agak curiga. Apa perbedaan antara : 1. Keamanan Pekerjaan. 2. Keamanan Finansial. 3. Kebebasan Finansial. 1. Inilah Pola Keamanan Pekerjaan : Orang orang dengan pola ini seringnya berprestasi baik dalam pekerjaan mereka. Banyak yang menghabiskan waktu bertahun tahun di sekolah dan bertahun tahun berpengalaman dalam pekerjaan . Masalahnya mereka hanya mengetahui sedikit tentang kuadran “B” (Bisnis) atau quadran “I” (Investor), meski seandainya mereka mempunyai program pension, mereka merasa tidak aman secara financial karena mereka telah dilatih hanya untuk memperoleh keamanan pekerjaan atau professional. 2. Inilah Pola Keamanan Finansial : Seperti inilah keamanan financial bagi seorang “E” Bukannya hanya memasukan uang kedalam rekening pension dan berharap akan memperoleh yang terbaik , lingkaran ini menandakan bahwa orang orang merasa yakin akan pengetahuan mereka baik sebagai investor maupun pegawai , Bagaimana cara anda menghindari pajak secara Legal. Jalan yang kedua adalah menjalankan pola investasi jangka panjang seperti Bill Gates. Uang saja tak kan memberikan rasa aman , mereka sering mempunyai uang yang diinvestasikan dalam rekening pension , tapi nyaris tidak tahu apa-apa tentang bentuk investasi mereka ! 3. Inilah Pola Kebebasan Finansial : Inilah pola belajar yang disarankan, Ini merupakan pola kebebasan financial sejati dengan memilih kuadran “B” , orang2 bekerja untuk anda, dan dalam quadrant “I” uang anda bekerja untuk anda, anda bebas untuk bekerja atau tidak bekerja. Pengetahuan anda dalam dua kuadran ini telah memberi anda kebebasan fisik seutuhnya dari keharusan untuk bekerja. Perlu diingatkan bahwa quadrant “B” sangat berbeda dengan quadrant “I”. Banyak pelaku “B” yang sukses menjual bisnis mereka senilai jutaan dolar dan kekayaan yang 5
baru mereka peroleh itu memabukan mereka, . Mereka cenderung berpikir dolar mereka adalah tolok ukur IQ mereka, jadi mereka dengan angkuh terjun ke dalam quadrant “I” dan kehilangan semuanya. Jadi perlu diingat permainan dan peraturan di setiap Quadrant itu berbeda beda.
SUKSES ADALAH GURU YANG JELEK Sukses adalah guru yang jelek ! Kita belajar paling banyak tentang diri kita ketika gagal !!! Jadi jangan takut gagal , gagal adalah bagian dari proses menjadi sukses, kau tidak bisa sukses tanpa mengalami kegagalan, jadi orang yang tidak berhasil adalah orang yang tak pernah gagal. Cara belajar menjadi seorang “B” – Adalah dengan magang kepada “ayah” kita yang sudah sukses di quadrant “B” dan “I” dan seperti itulah cara banyak orang belajar , cara itu disebut cara “On The Job Training”. Dengan cara itulah banyak kerajaan bisnis keluarga yang tertutup rapat diwatiskan dari generasi ke generasi. Ada tiga cara yang bisa membuat anda mencapai sisi “B” dengan Cepat yaitu : 1. Cari seorang pembimbing 2. Usaha Waralaba. 3. Pemasaran Jaringan. Bank Tidak meminjamkan uang kepada orang yang tidak mempunyai system : Jika bank tidak mau meminjamkan uang untuk sebuah bisnis kecil tanpa system, apalagi anda ! Hampir setiap hari orang dating menemui pejabat bank membawa rencana bisnis dengan harapan memperoleh modal untuk gagasan dan atau proyek mereka. Pihak bank sering menolak mereka karena satu alas an utama , orang yang mencari modal tersebut tidak mengetahui perbedaan antara sebuah produk dan sebuah system. Jadi kalau bank hanya memberikan pinjaman berdasarkan system yang sudah teruji dan ampuh dan mempertimbangkan siapa orang yang akan menjalankannya, maka anda juga harus melakukan hal serupa jika anda ingin menjadi seorang investor yang pandai Tugas : 1. Buat pilihan anda sesuai dengan bakat dan pendangan hidup anda , anda ingin memilih profesi dan menentukan mata pencaharian di quadran yang mana lengkap dengan alas an dan argumentasi yang anda punya,
6
Pertemuan ke 2 Pokok Bahasan
: Menjadi Wirausaha
Tujuan Pembelajaran khusus Membantu peserta memahami arti kewirausahaan, memahami karakter seorang wirausaha, mengetahui tipe tipe wirausaha dan menumbuhkan keinginan untuk berwirausaha
Kompetensi Khusus yang ingin dicapai peserta Mampu menjelaskan arti kewirausahaan, karakter seorang wirausaha, , tipe tipa wirausaha, dan mampu menumbuhkan keinginan untuk berwirausaha
Peran Pembimbing
Menjelaskan arti kewirausahaan dan penerapannya serta kontribusinya bagi perekonomian nasional Menjelaskan bahwa tidak semua pelaku UMKM adalah seorang entrepreneur. Menjelaskan karakter utama seorang entrepreneur adalah bersahabat dengan ketidak pastian Menjelaskan apa arti dan perbedaan usaha spekulatif dan usaha yang sesungguhnya (Riil) Menjelaskan dan mengupas apa yang dimaksud dengan Entrepreneurial Mindset serta beberapa karakter yang dimiliki oleh setiap calon wirausaha. Memahami apa arti kewirausahaan dan mampu menerapkannya serta memahami apa kontribusinya bagi perekonomian nasional. Memahami bahwa tidak semua pelaku UMKM adalah seorang entrepreneur Memahami apa maksud dari karakter utama seorang entrepreneur adalah yang mampu bersahabat dengan ketidak pastian. Memahami apa arti perbedaan usaha spekulatif dan usaha yang sesungguhnya (riil) Memahami dan mampu mengaplikasikan apa yang dimaksud dengan Entrepreneurial Mindset Mindset serta beberapa karakter yang dimiliki oleh setiap calon wirausaha. Modul dan alat tulis Dereck, Carol.2006.Change Your Mindset Change Your Life. Jakarta: Penerbit Serambi Lum.Michael.2008.NLP Secret . Jakarta: Mitra Media Murphi.2002.Membangkitkan Kekuatan Bawah sadar. Jakarta: Pionir Jaya.
Peran Peserta
Alat Referensi
Materi Menjadi Wirausaha
Deskripsi materi Bersahabat dengan ketidak pastian,Usaha sesungguhnya bukan spekulatif, Entrepreneurial Mindset,
7
Nasution, Arman Hakim.2006. Creative Thinking. Yogyakarta: Andi Publisher Senduk, Safir.2005.”Artikel Perencanaan Keuangan”. KOMPAS. Sherwood .2006.Innovation and Creativity. Jakarta: Elex Media. Tim Teknopreneurship.2009.Pengantar Teknopreneurship.Surabaya:ITS Press. Wiwoho.2005.Refarming.Jakarta:Gramedia www.pembelajar.com dan beberapa artikel dari internet
Pendahuluan : Pada tahun 1998, perekonomian Indonesia memasuki masa yang sangat sulit , pergantian kekuasaan dari era orde baru ke era reformasi yang disertai krisis multidimensi mengakibatkan pengangguran dimana mana, perekonomian yang saat itu terpusat pada usaha usaha besar dan konglomerasi mengalami kesulitan besar , konglomerat mengalami kesulitan keuangan , daya beli masyarakat menurun, perusahaan2 melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) Dilain pihak , ketidak pastian social politik begitu terasa, semua orang merasaa tidak pasti, system pemerintahan berubah, acuan dan undang2 berubah, Sikap masyarakat sangat agresif dan investor2 asing dan dalam negri pergi meninggalkan Indonesia. Ditengah tengah ketidak pastian itu, para sarjana kesulitan mencari pekerjaan, sebagian besar tidak dapat ditampung. Mereka harus bersaing dengan orang2 yang telah jauh berpengalaman dalam mencari kerja. Para sarjana pun menjadi pengangguran. Siapakah yang dapat diandalkan bangsa ini untuk mengatasi semua itu dan siapa kah yang dapat bertahan di dalam suasana ketidak pastian itu ? Bukan sekedar Tumpangan Hidup : Sekalipun UMKM telah menjadi tumpuan hidup yang penting dan telah menjadi andalan perekonomian Indonesia di masa krisis yang lalu, perlu ditegaskan bahwa tidak semua orang yang berusaha melalui UMKM itu adalah entrepreneur, perlu ditegaskan lagi bahwa 8
entrepreneur itu adalah seorang yang berusaha dengan keberanian dan kegigihan sehingga usahanya mengalami pertumbuhan, Jadi PERTUMBUHAN adalah kata kuncinya. Bersahabat dengan ketidak pastian : Salah satu karakter utama seorang wirausaha adalah persahabatannya dengan ketidak pastian (uncertainty) . Berbeda dengan mereka yang memilih profesi sebagai pekerja, manajer, atau professional executive, maka wirausaha menggeluti ketidakpastian dari hari kehari . Untuk menghindari ketidak pastian banyak sarjana di masa lalu yang memilih bekerja sebagaai pegawai dan kelak menjadi manajer. Gaji kecil tidak apa apa asaalkan pasti, setiap bulan di tanggal yang sama, memperoleh penghasilan tetap, setiap tahun ada peninjauan kenaikan jabatan, bisa pindah bekerja, mendapatkan posisi yang lebih baik , gaji dan tunjangan yang lebih besar. Kalau sudah menikah , anak dan istri memperoleh tunjangan2 kesejahteraan, semua sudah pasti didapat dari tempat bekerja. Bagaimana dengan wirausaha ? Usaha sesungguhnya , bukan spekulatif : Usaha sungguhan (real business) adalah samudra luas yang digeluti seorang wirausaha . Dia tidak mengenal jalan pintas, apalagi cara cara cepat menjadi kaya. Lagi pula bagi wirausahawan kaya bukanlah tujuan , akan tetapi kaya adalah akibat dari perilaku berusaha yang jujur, hasil dari bekerja keras, dan kepercayaan. Semua itu didapat dari upaya menuntut waktu dan kesungguhan. Tujuan hidup seorang wirausaha adalah hidup yang mandiri dan bahagia. Tabel Perbedaan Antara Usaha Spekulatif dengan Usaha Riil Usaha Spekulatif Wealth = Money Illusionary wealth, magic. (kehidupan yang bisa didapat melalui spekulasi) Tingkat pengembalian (rate of return), kinerja ekonomi (economic performance), peringkat (rating and scoring) Aset byang terus meningkat nilainya, penampiloan yang berlebih (over valued asset, handsome performamnce) Yang kaya semakin kaya, uang bisa memperbesar uang. Jangan bekerja untuk uang, buatlah uang bekerja untuk anda, bekerja hari ini untuk hari ini Inilah Tradisi Wall Street
Usaha Riil Wealth = Well Being Instrinsic wealth. (Kehidupan yang artistic, spiritual, intelligence, intellectual) Kontribusi ekonomi dalam jangka panjang, terhadap manusia dan alam / habitatnya Saling memelihara / menjaga (Mengurangi ketergantungan pada uang). Mengutamakan tatanilai Kekayaan yang diperoleh dari kerja keras, inovasi, persaingan. Jangan berilusi, bekerja keraslah, hidup yang hemat, nikmati pada masanya. Bekerja sekarang nikmati hari tua dan sisakan untuk generasi yang akan dating Inilah Tradisi Market Street
9
Entrepreneur Mindset Karakter2 dasar seorang wirausaha ada tujuh karakter dasar yang perlu dimiliki seorang calon wirausaha yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Action Oriented Berpikir simple Mereka selalu mencari peluang2 baru Mengejar peluang dengan disiplin tinggi Hanya mengambil peluang yang terbaik Focus pada eksekusi Memfokuskan energy setiap orang pada bisnis yang digeluti
Setiap orang yang mengambil peran atau karier sebagai wirausaha perlu mengetahui pilihan pilihan apa sajaa yang tersedia dengan menjadi karyawan, intrapreneur, entrepreneur, atau social entrepreneur. Tugas : 1. Jika anda diberikan kesempatan untuk berwirausaha, tentukan jenis usaha yang akan anda jalankan, uraikan dan tetapkanlah langkah2 nya 2. Buatlah 100 daftar hal hal yang perlu anda pesiapkan untuk memulai usaha tersebut, misalnya : - Detail usaha (pendiri, bidang usaha, system operasi dll) - Lingkup usaha - Tanggapan masyarakat - Opini pribadi 3. Pilihlah dua langkah awal yang paling penting untuk anda memulai usaha , berikan alasannya (pilihlah langkah yang berorientasi pada tindakaan dan paling mudah anda jalankan)
10
PERTEMUAN KE 3 Tujuan Pembelajaran Khusus -Membantu peserta dalam memahami tentang pentingnya perubahan mindset (pola pikir)
Peran Pembimbing
Peran peserta
Alat Referensi
Kompetensi khusus yang ingin dicapai oleh peserta
Materi
Deskripsi Mater
Berpikir - Mampu memahami tentang perubahan pentingnya perubahan dan pemahaman mindset , bagi seseorang yang berjiwa entrepreneur - Memahami teory kecerdasan financial bagi seorang entrepreneur
-Mindset menggerakan perilaku. -Mengubah pola pikir -pola pikir entrepreneur -Hambatan persepsi saat memulai usaha Kreatifitas Finansial entrepreneur -Teknik VISUALISASI -Teknik Afirmasi
- Memberikan penjelasan dan pemahaman tentang pentingnya perubahan dan peranan mindset (pola pikir) menuju pola pikir entrepreneur - Menjabarkan perubahan mindset dan proses perubahannya - Mengenalkan mindset entrepreneur - Mengenalkan teori kecerdasan financial bagi entrepreneur - Memahami pentingnya perubahan mindset (pola pikir) entrepreneur dan bisa diaplikasikan sebagai salah satu pilihan mencari nafkah. - Memahami dan dapat menjabarkan, menjelaskan mindset entrepreneur - Memahami mengerti teory kecerdasan financial bagi seorang entrepreneur Modul dan alat tulis - Dareck, Carol.2006.Change Your Mindset Change Your Life. Jakarta: Penerbit Serambi. - Lum, Michael. 2008. NLP Secret. Jakatra: Mitra Media. - Murphi. 2002. Membangkitkan Kekuatan Bawah Sadar. Jakarta: Pionir Jaya - Nasution, ASrman Hakim. 2006. Creative Thinking. Yogyakarta; Andi Publisher. - Senduk, Safir. 2005.”Artikel Perencanaan Keuangan”. KOMPAS - Sherwood.2006. Innovation and Creativity. Jakarta:Elex Media. - Tim Teknopreneurship. 2009. Pengantar Teknopreneurship. Surabaya: ITS Press. - Wiwoho. 2005. Reframing. Jakarta: Gramedia. - www.pembelajar.com dan beberapa artikel dari internet 11
Pendahuluan : Banyak entrepreneur yang tidak menyadari bahwa dunia ini penuh dengan perubahan dan mereka tidak boleh duduk enak melewati hidup dari keuntungan tanpa kewaspadaan . perubahan bisa terjadi setiap saat , tetapi manusia selalu menyangkalnya dan tetap asyik dengan harapan harapannya yang seakan akan hidup dan nasibnya tidak pernah ada perubahan. Manusia melihat perubahan tetapi tidak mampu melihatnya, punya mata tetapi tidak melihat. Mengantisipasi Perubahan : Ada tiga alas an mengapa perubahan yang terjadi kali ini benar2 luar biasa : 1. Perubahan yang terjadi saat ini bersifat discontinue dan tidak berada dalam satu pola tertentu. 2. Perubahan sekecil apapun yang terjadi akan menyebabkan perbedaan besar pada seluruh umat manusia termasuk cara bekerja dan bahkan cara hidup. 3. Perubahan yang discontinue itu akan memerlukan orang berpikir terbalik, hal ini dikatakan sebagai CHANGE. Semakin tinggi budi daya manusia yang terlihat pada teknologi yang dipakai semakin menyebabkan perubahan sebuah cara kehidupan, oleh sebab itu TEKNOLOGI disebut sebagai PRIMARY CHANGE DRIVER (Change Driver Utama) CHANGE DRIVER KEDUA, yaitu EKONOMI ; seorang eksekutif harus melihat seberapa jauh perubahaan system ekonomi berpengaruh pada bisnisnya , khususnya seberapa jauh dampaknya pada perilaku pelanggan atau pesaing. CHANGE DRIVER KETIGA,yaitu PASAR, pasar akan bertambah luas , perjanjian multilateral seperti GATT , AFTAS, APEC dll akan memungkinkan anda menjaringkan pasar yang lebih luas dan itu berarti pasar anda juga bisa dimasuki pesaing baru. Mengubah pola pikir menjadi pola pikir entrepreneur : Pola pikir entrepreneur menonjol dalam banyak hal : Dalam masalah konsumsi, seorang entrepreneur berkarakter produktif bukan konsumtif. Seorang entrepreneur selalu berusaha mencari cara baru untuk meninhgkatkan utilitas sumber daya secara efisien. Dia selalu mencari alternative bila sumber daya yang ada terbatas , cenderung menjadi job creator daripada sekadar job seeker. Semua karakter tersebut disebebkan oleh junlah total pola pikir positif , kreatif, keuangan, dan pola pikir produktif yang dimilikinya. Hambatan Persepsi saat memulai usaha : “Saat balita kita mampu berjalan karena motivasi yang kuat untuk bisa berjalan. Kita mampu karena tidak banyak berpikir negative akan resiko , takut jatuh dan sebagainya. Demikian juga 12
seharusnya pola pikir saat memulai usaha , yaitu harus optimis dan puka ercaya diri dengan pola pikir positif. “ Banyak orang sukses memprogram otak bawah sadarnya untuk melakukan perubahan yaitu dengan teknik Visualisasi dan teknik afirmasi. Teknik Visualisasi : Pertama tetapkanlah tujuan yang jelas , menantang dan spesifik , misalnya anda membayangkan ingin memiliki jaringan took buku khusus untuk anak2 : 1. Rilex , ciptakan moment santai yang membuat otak anda lebih terbuka untuk memulai dan memperkuat cara kerja yang benar. 2. Fokuskan latihan pada langkah nyata yang mesti dilakukan untuk membuka jaringan toko buku anak anak itu , apa saja yang diperlukan, tahapannya, bagaimana mengelola toko itu , melakukan promosi , mengelola karyawan, dan membesarkannya menjadi toko buku pilihan anak anak. 3. Bayangkan tujuan anda sedetail mungkin , bayangkan segalanya , lokasi persisnya desain interior , kombinasi warna meja dan kursi serta tata letak buku , kemudian bayangkan juga keramaian dan keriangan anaak anak yang memenuhi setiap sudut toko anda. 4. Libatkan emosi rasakan bagimana nikmatnya mapu meraih tujuan itu dengan sempurna, bagaimana rasanya memiliki jaringan kios buku anak anak yang tiap hariu ramai dikunjungi anak anak dan orang tuanya . Menyertakan perasaan dan emosi akan memperkuat ssitem cara kerja yang benar dalam otak anda. 5. Lakukanlah hal yang sama berulang ulang untuk mendapat hasil yang optimal lakukanlah visualisasi positif setiap kali anda mempunyai waktu luang minimal sehari sekali , misalnya saat anda akan pergi tidur dan benar benar merasa rileks. Namun segera sebutkan bahwa “Beautiful Dream itu harus diikuti penyusunan strategi dan aksi nyata berupa perencanaan karier ataupun personal scorecard pribadi. Perlahan muncul tekad untuk mengeksekusi strategi yang disusun melalui serangkaian aksi nyata yang konkret dan sistematis , nah dalam proses implementasi itu kita harus terus menerus melakukan visualisasi positif secara rutin. Teknik Afirmasi : Kalau anda menginginkan perubahan kecil dalam hidup, UBAHLAH PERILAKU ANDA, namun bila anda menginginkan perubahan perubahan yang besar yang mendasar, UBAHLAH POLA PIKIR ANDA. Ubahlah kalimat ini dengan menambah hal hal yang positif : Saya ingin menjadi orang berada tetapi saya ini karyawan rendahan, mana mungkin saya menjadi kaya. Saya SUDAH MEMUTUSKAN untuk hidup berkecukupan , saya yakin bisa menjadi kaya MESKIPUN AWALNYA, saya karyawan rendahan. Saat ini ribuan orang seperti saya SUDAH 13
MEMTUSKAN hal yang sama. Saat ini puluhan ribu orang seperti saya juga SEDANG DALAM PROSES menjadi kaya . Saat ini, bahkan jutaan orang seperti saya SUDAH hidup berkecukupan. KALAU MEREKA BISA , PASTI SAYA JUGA BISA. Tugas : 1. Buatlah penjelasan apa perbedaan antara KEBUTUHAN dan KEINGINAN, Juga buat juga daftar 10 kegiatan yang termasuk kategori KEBUTUHAN dan 10 kegiatan yang berkategori KEINGINAN disertai dengan penjelasan dan alasannya 2. Buat juga 10 kategori barang yang termasuk kategori KEBUTUHAN dan 10 barang yang termasuk kategori KEINGINAN disertai dengan penjelasannya.
14
PERTEMUAN KE 4 Pokok Bahasan : Berpikir Kreatif Tujuan Pembelajaran Khusus Membantu Peserta untuk mengembangkan kreativitas sebagai modal penting dalam berwirausahaa, menjelaskan hambatan berpikir kreatif yang dapat menghambat progress sebuah usaha, mengenalkan cara mengukur potensi kreatif, mengenalkan cara meningkatkan kreativitas Peran Pemimbing
Peran Peserta
Alat Referensi
Kompetensi Khusus yang ingin dicapai peserta Mampu untuk mengembangkan kreativitas, mengatasi hambatan berpikir kreatif yang dapat menghambat progress usaha, Mengenalkan cara mengukur potensi kreatif dan cara meningkatkan kreatifitas
Materi
Berpikir kreatif
Deskripsi Materi
-Pembuka pintu kesulitan -Hambatan Kreatifitas -Takut mengambil resiko -Berani menghadapi ketidakpastian -Lebih suka menilai daripada menghasilkan gagasan baru -Kurang tantangan -Terburu buru -Mengukur potensi kreatif anda
- Menjelaskan kepada peserta bagimana mengembangkan kreatifitas dalam berwirusaha - Menjelaskan hambatan berpikir kreatif yang dapat menghambat progress sebuah usaha - Menjelaskan bagaimana cara mengukur potensi kreatif. - Memperkenalkan dan menjelaskan cara meningkatkan kreatifitas - Memahami bagaimana mengembangkan kreatifitas dalam berwirausaha - Memahami apa saja hambatan berpikir kreatif yang dapat menghambat progress sebuah usaaha. - Memahami Bagaimana cara mengukur potensi kreatif - Memahami cara meningkatkan kreatifitas untuk kepentingan berwirausaha. Modul dan alat tulis Aleinikov. 2002. Mega Kreativitas. Yogyakarta: Niagara Hamadi, A. 2006.30 cara Menjadi Kreatif.jakarta: Khalifa. Hassoubah, ZI.2004.Developing Creative and Critical Thinking Skills. Bandung: Nuansa. Kiyosaki, R.T. 2002. Guide to Investing. Jakarta: Gramedia. 15
Koswara.1991.Teori Kepribadian.bandung: Eresco Mercer. M.W. 1997, Kiat Pemenang. Jakarta: Prenhilando. Modul Training.2002. “Creative Problem Solving”. Jakarta:PPm Nasution A,H.2006 Creative Thinking. Yogyakarta: Andi Publisher Nasution A.H.2007 Membangun Spirit Teknopreneurship.Yogyakarta: Andi Publisher Overton, R.Improve Your Management Skill.Wharton Book.
Pendahuluan Dalam situasi yang serba tidak pasti dan keadaan dunia yang terus berubah dan berkembang seorang wirausaha dituntut untuk cerdik dalam menghadapi berbagai tekanan dan serangan , Kreativitas menjadi sangat penting karena : 1. Wirausaha yang kreativ dapat meluncurkan produk yang belum pernah dibuat di pasar, anda bisa memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat dengan memperkenalkan produk atau jasa baru yang terus menerus diperbaharui, anda tidak harus jadi penemu (inventor). Tetapi sebagai wirausaha, anda menjembatani penemu itu dengan pasar, anda member arahan pada para penemu dan anda mengemasnya sebagai produk komersial yang harganya terjangkau dan menjadikannya bisa digemari konsumen. 2. Dengan menjadi manusia yang kreatif , anda bukanlah peniru, melainkan pemimpin . Pemimpin pasar adalah orang yang disegani dan selalu menjadi Benchmark . Brand anda akan menjadi sangat kuat dan menjadi Legend. Anda bisa saja ditiru orang lain, tetapi peniru tidak bisa membuat sesuatu yang lebih bagus dari sang pelopor 3. First Mover Advantage , Dengan menjadi manusia kreatif , anda akan memiliki keunggulan sebagai the First Mover. Mereka yang merintis akan menjadi market leader dan selalu siap dengan gagasan gagasan baru. 4. Persaingan akan membuat jalan yang dilewati seorang wirausaha menjadi semakin sempit, dan banyak jalan yang semula terbuka lebar kelak akan ditutup oleh pesaing pesaing baru. Oleh karena itu , dibutuhkan kreativitas . Kreativitas juga berarti mencari cara atau jalan keluar baru , membuka terobosan terobosan baru dan menciptakan perbedaan perbedaan yang menonjol dan disukai pasar. 16
5. Resiko adalah bagian dari kehidupan seorang wirausahasehari hari, Resiko itu berujung pada aspek financial yang dapat mematikan usaha, yang tidak bisa diatasi bahkan dapat merusak reputasi dan kepercayaan terhadap diri anda.Hanya manusia kreatif yang dapat lolos dari bencana dan kerugian, Kreativitas membuat anda mampu menembus pintu2 baja kesulitan. 6. Kreativitas menghubungkan titik yang terpisah dan terisolasi . Orang yang kreatif mampu menyatukan mozaik yang menjadi sebuah kode rahasia yang mengandung arti untuk membuka pintu rahasia kesulitan. Orang dewasa yang tidak kreatif : Banyak penelitian menunjukan bahwa pada masa anak2 kita jauh lebih kreatif dibandingkan saat dewasa, Saat kita berusia 5 tahun, kebanyakan dari kita mempunyai tingkat kreativitas sebesar 96,5 % pada saat itu kita bertanya lebih banyak lima kali daripada orang dewasa. Pada usia 17 tahun manusia mengalami penurunan tingkat kreativitas sehingga potensinya tinggal 86 % dan pada saat berumur 30 tahun secara rata2 tingkat kreativitas kita tinggal 40 %. Penurunan tingkat kreativitas sejalan dengan semakin lanjutnya usia seseorangdisebebkan oleh hubungan antara intensitas eksperimen dengan keinginan mencari aman. Semakin tua , langkah langkah dan keinginan bereksperimen seseorang menjadi semakin rendah. Ini berarti , semakin tua manusia semakin cenderung menghindari resiko dan ingin menjalani hal hal yang aman saja (Statusquo) Hambatan Kreativitas Kesalahan terbesar yang dilakukan banyak para sarjana dalam berkarier adalah ketidak tahuan dan keengganan dalam menggali dan memahami keunikaqn diri sendiri, serta ketidak mampuan dalam mengatasi hambatan berkreasi, akibatnya mereka memilih hidup yang biasa2 saja dan datar.mereka terbelenggu oleh apa yang mereka dapatkan dengan sulit daripada mengenali potensinya sendiri Banyak orang merasa tidak kreatif dan menyalahkan pekerjaannya tidak sesuai dengan bakatnya, ada juga yang mengacaukan keadaan yang tidak mendukung untuk melakukan kreativitas , atau selalu menyalahkan si boss yang tidak memberika ruang gerak bagi dirinya. Apapun alasannya ,manusia yang tidak kreatif selalu melakukan hal yang sama berulang ulang , cenderung menghindari resiko, Ingatlah alas an hanya dibuat manusia untuk orang lain bukan untuk memperbaiki dirinya sendiri. James L. Adam dalam bukunya Conceptual Blockbusting (1986) telah mengidentifikasi hambatan kreativitas tersebut dalam bentuk klasifikasi sebagai berikut : Jenis Hambatan Hambatan Persepsi
Contoh - Pola Pikir Stereotip - Membatasi masalah secara berlebihan 17
Hambatan Emosi
Hambatan Kultural Hambatan Lingkungan Hambatan Intelektual
- Terlalu banyak atau terlalu sedikit informasi Takut mengambil resiko Tidak menyukai ketidakpastian Lebih suka menilai daripada menghasilkan gagasan Menganggap remeh suatu masalah Tergesa gesa dalam menyelesaikan masalah Kultur menghambat pengakumulasian gagasan Kurangnya dukungan sarana , prasaranan kerja Terlalu mengandalkan logika Enggan menggunakan intuisi Menggunakan pengalaman atau cara lama yang terbukti efektif hasilnya
Fogler dan LeBlanc (2000) menambahkan satu factor hambatan lagi berupa Hambatan Ekspresif yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengkomunikasikan gaagasan, baik secara lisan maupun tertulis. Sebenarnya mutu gagasan tidak harus selalu dikemukakan secara lisan . Bila kita kurang lancer berbicara , kekurangan tersebut bisa diatasi dengan membuat gambar, ilustrasi, bagan, atau memanfaatkan “bahasa tubuh’ untuk lebih ekspresif , kita tidak perlu ragu menghabiskan waktu untuk menyampaikan gagasan. C arol Kinsey Goman, PhD dalam bukunya yang berjudul Creativity in Business (2001) mengidentifikasi hambatan kreativitas beserta pendorong untuk keluar dari hambatan tersebut adalah sebagai berikut
Penghambat kreativitas Sikap negative Taat pada aturan Membuat asumsi Stress yang berlebihan Takut gagal Berkeyakinan diri tidak kreatif Terlalu mengandalkan logika
Pendorong kreativitas Sikap Positif Melanggar aturan Memeriksa asumsi Mampu salurkan stress Teknik pengambilan resiko Yakin bahwa anda kreatif Gunakan imajinasi & intuisi
Bila anda mampu mengatasi hambatan2 tersebut dan menggantinya dengan pendorong kreativitas , maka potensi anda menuju sukses dapat ditingkatkan. Tugas : Isilah lembar test yang ada di lampiran dibelakang halaman ini
18
PERTEMUAN KE 5 Pokok Bahasan : Berorientasi kepada Tindakan Tujuan Pembelajaran Khusus Membantu peserta untuk memahami karakter kewira usahaan yang berorientasi pada tindakan dan menjelaskan sikap serta tindakan yang perlu dimilki oleh seorang wirausaha untuk dapat menjadi pribadi yang berorientasi pada tindakan
Komperetensi Khusus yang ingin dicapai oleh Peserta Mampu memahami dan mengerti kegunaan dari orientasi pada tindakan dan menjadi pribadi yang berorientasi pada tindakan bagi seorang wirausaha
Peran Pembimbing
Menjelaskan pengertian dan kegunaan dari orientasi pada tindakan dan manfaatnya bagi seorang wirausaha Menjelaskan bagaimana membangun pribadi yang berorientasi pada tindakan Memahami penjelasan yang disampaikan oleh pembimbing menganai kegunaan dan manfaat dari orientasi seorang wirausaha kepada tindakan. Memahami dan mampu membangun pribadi yang berorientasi kepada tindakan dan memanfaatkannya untuk kepentingan wirausaha Modul dan alat tulis -Kasali, R.2009. Marketing in Crisis -Jihn Maxwell, Thinking for Change. 2003 -Glazov, S.N. 2007 . What Color is Your Brain. A fund and Fascinating Approavh To Understanding Yourself And Others. Thorofare: Slack Inc.
Peran Peserta
Alat Referensi
Materi
Deskripsi materi
-8 habits of highly People
Menjelaskan 8 habits of highly People
19
Pendahuluan : Seorang pengusaha harus memiliki orientasi PDCA – Plan, Do, Check, dan Action. Ini berarti dia tidak hanya sekedar merencanakan berbagai strategi dan tak tik tetapi juga melaksanakannya, secara spesifik seorang pengusaha harus menghindari NATO (No Action Talk Only) NADO (Noa Action Dream Only) dan NACO (No Action Concept Only). NATO hanya akan menghasilkan gossip, NADO hanya menghasilkan Visi tanpa tindakan, dan NACO menghasilkan teori dan falsafah, umumnya yang berpikiran NACO adalah seorang akademisi yang berpikir menggunakan logika formal. Cara berpikir NACO adalah sebagai berikut :
Asumsi Hipotesis / test
Tujuan
Test & Kumpulan data
Kumpulan Data
Keputusan
Seorang konseptor bekerja dengan data dan jarang berada di lapangan, karena bekerja dengan data maka supaya valid dan ilmiah seorang konseptor harus terbiasa menguji data2nya , membangun model dan melakukan validasi, masalahnya seorang konseptor tidak menguasai keadaan dan informasi di lapangan sehingga dia bisa menjadi ragu akan pengambilan keputusan sehingga cenderung mengulangi lagi siklus diatas , yaitu mengumpulkan data lagi , akibatnya dia bisa berputar putar dan lebih berorientasi pada pikiran daripada tindakan.
20
Sebaliknya seorang wirausaha menghabiskan 90% waktunya di lapangan, seseorang yang berorientasi pada tindakan dan dia adalah orang yang memiliki tingkat efektivitas yang tinggi
8 habits of highly Effective People : Habit #1 : Proaktif. Seseorang yang efektif mengambil inisiatif untuk bertindak, bukan menunggu atau berwacana. Mereka yang efektif adalah orang2 yang proaktif, tidak membatasi diri pada keterbatasan yang ada tetapi menyadari bahwa mereka memiliki kebebasan untuk menentukan karakter yang mereka miliki, umumnya meraka tahu persis bahwa mereka tidak sepenuhnya mampu mengendalikan situasi yang berkembang tetapi mampu menentukan pilihan yang terbaik dengan mantap. Bertindak proaktif adalah mengambil tindakan sebelum sebuah kejadian yang tidak dikehendaki muncul. Dengan kata lain orang yang proaktif selalu mengantisipasi hal hal yang akan terjadi dan cepat mengambil tindakan penyelamatan.
Dibawah ini ada simulasi perbedaan antara yang berperilaku Proaktif dan yang tidak Yang bertindak Proaktif Mengandalkan Intuisi berorientasi pada tindakan Bergerak cepat Memperhatikan setiap signal perubahan2 kecil Tidak terpaku pada compfort zone (zona nyaman)
Yang bertindak Tidak Proaktif Tidak terpaku pada compfort zone. Terlalu terpaku pada resiko daripada keuntungan Menyalahkan lingkungan Tidak memperhatikan perubahan2 kecil Terlalu terpaku pada pemikiran daripada tindakan
Habit #2 : Bermula dari Ujung Pemikiran (Goal Oriented) Hidup dengan kejelasan Tujuan : Untuk menjadi seorang yang berorientasi pada tujuan, lakukanlah dalam hidup anda langkah2 sebagai berikut : 1. Tetapkan tujuan akhir (misalnya : hidup sehat, terjamin secara ekonomi dan sejahtera) 21
2. Tentukan langkah2 kecil untuk mencapai tujuantersebut (misalnya : menyelesaikan studi, bekerja selama 5 tahun, lalu membuka usaha) 3. Perhatikan setiap kemajuan yang sudah dicapai (misalnya : melakukan evaluasi, lalu berevolusi, pindah usaha, merekrut manajer, dan memperbaiki proses produksi) 4. Ketika dapat mencapai goal, rayakanlah bersama karyawan dan keluarga 5. Pikirkan tujuam tujuan baru yang lebih menantang Sebagai contoh tujuan anda sebagai wirausaha adalah hidup sukses dan bahagia di daerah anda berusaha (misalnya di pasar X) lalu tetapkan hal2 kecil yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Kalau anda ingin mengetahui ke mana hidup anda akan bermuara, lihatlah ke mana arah kepala anda. Habit #3 : Mendahulukan yang utama : Kebiasaan ini berkaitan dengan sikap yang mengedepankan prioritas, seringkali manusia menghabiskan waktu untuk bereaksi (reaktif) pada situasi darurat, bukan menginvestasikan waktu untuk mengambangkan kemampuan dan mencegah situasi darurat itu. Manusia seperti ini kurang memahami perbedaan makna antara URGENT (mendesak) dengan important (penting) Urgen adalah situasi yang mendesak, sedangkan penting adalah membutuhkan perhatian yang besar.. Untuk mengatasi hal ini diperlukan waktu yang lebih banyak untuk bekerja dengan perencanaan, mengembangkan hubungan, memanfaatkan peluang2 yang muncul dan merecharge pengetahuan. Orang sering lupa bahwa perencanaan merupakan bagian penting dari kewirausahaaan dari sebuah tindakan. Intinya adalah seseorang harus focus pada hal hal yang urgent dengan membuat prioritas dan menyadari bahwa tidak semua dikategorikan urgen , demikian pula kita tidak bisa mengatsi semua masalah , selesaikan masalah2 tertentu saja yang bisa diselesaikan dan lainnya mengikuti. Sebagai contoh setiap individu pasti mempunyai prioritas masing masing dalam hidupnya , contoh seorang wirausaha yang bergerak di bidang konsultan dapat menentukan mana yang penting dan mana yang urgent dengan time matrix seperti berikut : Urgent
Penting
Tidak Begitu Urgent
Deadline dari Klien Menghadapi bencana2 seperti kebakaran
Aktivitas preventif Menjaring Network Perencanaan Pengetahuan Profesional
1
2 Aktivitas tidak produktif Membaca buku tak berguna
Interupsi Cek e-mail Meeting yg tdk direncanakan
22
3
4
Tidak begitu Penting
Habit #4 : Berpikir dan Bertindak Terdapat beberapa alternative solusi dalam berhubungan dengan rekan2 bisnis anda , yaitu ; Win – win, Win – lose, dan lose – lose situation Manusia efektif akan selalu bersikap win – win . Meraka berusaha agar semua pihak mencapai kondisi akhir yang baik. Mereka menyadari bahwa menang sendiri dapat bersifat Destruktif karena hal itu hanya menghasilkan pihak yang kalah dan akhirnya akan memunculkan perasaan bermusuhan dan perasaan buruk lainnya, seperti merasa dirugikan , dikalahkan, diperlakukan kurang/tidak adil dan rasa permusuhan. Pola win – win akan menciptaka kerja sama .
Habit #5 : Cari tahu Dulu untuk Memahami , baru Dipahami Agar dapat mengembangkan hubungan win – win , seseorang harus mengetahui apa yang diinginkan oleh pihak lain (rekan usaha) dan apa makna “menang” bagi mereka. Dalam hal ini kita harus dapat memahami apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan orang lain sebelum mengutarakan tujuan pribadi kita, dengan demikian seorang wirausaha harus meiliki keterbukaan (open mind) untuk mendengarkan dan tidak menolak , berargumentasi, atau melawan atas apa yang mereka dengar dari pihak lain. Yang perlu dikembangkan adalah kebiasaan mendengarkan dengan seksama dan memikirkannya , dengan kata lain ada usaha untuk menepatkan diri kita pada posisi orang lain yang kita hadapi. Habit #6 : Sinergi Sinergi yang efektif tergantung pada komunikasi. Seringkali seseorang tidak mau dan tidak mampu mendengarkan lawan lawannya (to listen) dan merespon, mereka hanya mampu mendengar (to hear) dan bereaksi secara reflex, reaksi yang dutunjukan adalah reaksi defensive , mutung atau pasif, juga bertindak melawan atau menghindari dan tidak bersifat kooperatif , padahal Kooperatif dan komunikasi adalahdua hal yang paling penting dalam bersinergi. Oleh karena itu carilah rekan kerja yang saling mnelengkapi yang berorientasi pada sinergi agar dapat berorientasi pada tindakan. Habit #7 : Menajamkan ketahanan , Fleksibilitas dan Kekuatan.
23
Jangan pernah takut salah selama kesalahan itu masuih masalah kecil , ingatlah ketika manusia menciptakan pensil , manusia juga membuat penghapus, it’s okay to make a mistake. Kesalahan itu adalah kesalahan kesalahan cerdas yang mengantarkan anda pada pembelajaran. Karena bila tidak pernah melakukan kesalahan , maka anda tidak akan pernah belajar dan tidak akan pernah melakukan action. Seseorang yang tidak pernah melakukan kesalahan tidak pernah melakukan apapun sehingga tidak bisa menajamkan ketahanan. Fleksibilitas dan kekuatannya. “Bukan yang terkuat melainkan yang adaptiflah yang berumur panjang “ Habit #8 : Menemukan Keunikan Pribadi dan membantu Orang lain Menemukannya. Menemukan keunikan berarti mengenal potensi yang dimiliki yang tersebar pada empat elemen utama yaitu : Pikiran (mind), tubuh, hati dan jiwa. Jika pikiran terus dikembangkan dan visi yang hebat dapat dirumuskan , maka hal tersebut dapat memampukan seseorang untuk mengembangkan potensi terbesar seseorang, lembaga, atau perusahaan . itulah lantera jiwa. MBTI : MBTI dikembangkan oleh Myers & Briggs 1980 dan diteruskan oleh yayasan yang didirikan oleh Myers dan Psikolog Mars Mc Coulley, yang terus menerus melakukan riset2 psikologis Menurut MBTI, ada 4 hal yang membedakan kepribadian manusia yang menyebabkan mengapa sesorang bisa cepat yang lain begitu lambat mengambil keputusan, lebih terbukan dari yang lain dsb. Hal tersebut adalah : 1. Sumber Energi (Extraversionatau Intraversion) Ini menyangkut sumber energy pengambilan keputusan , ada orang yang sangat mengandalkan sumber energy yang berasal dari luar dirinya (extraversion) dan ada juga yang sangat mengandalkan dirinya sendiri (introversion) yaitu melalui pikiran , ide, dan konsep yang direnunginya 2. Proses Informasi (Sensing atau Intuision) Sebagian orang mengendus informasi melalui pengindraan (sensing) sedangkan yang lainnya mengandalkan intuisi , mereka yang disebut Type pertama: menerima informasi apa adanya “As it is “ dengan mengandalkan fakta yang ditangkap oleh mata, telinga hidung kulit dan lidah mereka bisa sangat membumi mengandalkan apayang ada saat itu. Type yang kedua : lebih berorientasi pada intepretasi atau mengaplikasikan meaning dari apa yang dilihatnya dari sebelum sebelumnya , dengan demikian dia bisa lebih visioner atau idealis lebih tertarik ke masa depan. 3. Pengambilan keputusan (Thinking atau Feeling) Pengambilan keputusan (judgement) yang dilakukan oleh manusiajuga berbeda beda , ada yang sangat mengandalkan logika/pikiran (Objective nonpersonal, analitis dan ada yang menggunakan perasaan(Subjective , kehati hatian personal). Yang pertama (thinkin) adalah orang orang yang sangat rasional dan mengabaikan emosi sehingga sering kali 24
seakan akan dianggap lebih scientific dan objective, intellectual dan lebih cerdas, padahal mereka semata mata hanya berpikir jernih , satu sisi berdasarkan fakta. Sedangkan yang jedua (feeling) kemungkinan besar sangat mempetimbangkan hubungan hubungan (harmony) atau kerja sama sehingga berhati hati. 4. Menjalankan kehidupan (judgement atau perceiving) Ada orang yang lebih senag segala sesuatunya tertata , terorganisasi, dengan daftar terencana dan mengharapkan orang lain melakukan hal yang sama (judgement), sementara itu ada orang yang senang menata hidupnya dan memimpin dengan pendekatan perceiving yaitu menyikapi sesuatu dengan lebih rileks , spontam, tidak perlu dibuat terorganisasi , menunggu moment yang tepat dan lebih menekankan pada experience daripada tatanan. Tugas : Buatlah secara berkelompok perencanaan untuk berjualan sesuatu produk atau jasa di kaki lima, pilihlah usaha barang dan atau jasa sebaik mungkin, cari lokasi berjualan dengan traffic yang aman, dan ramai, belilah barang2 yang akan dijual dari pemasok yang berkualitas dan dengan harga yang murah , lakukan cara2 yang persuasive dalam berjualan.
25
PERTEMUAN KE 6 Pokok Bahasan : Pengambilan Resiko Tujuan Pembelajaran Khusus Memantu Peserta dalam mengidentifikasi resiko yang potensial terjadi ketika memulai usaha, menjelaskan bagaimana pengambilan resiko dilakukan, dan bagaimana mengelola resiko. Peran Pembimbing
Peran Peserta
Alat Referensi
Kompetensi Khusus Yang ingin Dicapai oleh Peserta Mampu mengidentifikasi resiko yang potensial terjadi ketika memulai usaha, memahami bagaimana pengambilan resiko dilakukan dan bagaimana mengelolanyaa
Materi
Pengambilan Resiko
Diskripsi Materi
-Definisi Resiko -Motivasi Mengambil Resiko -Jenis jenis Resiko dalam bisnis. -Bentuk2 kerugian akibat adanya resiko -Pengelolaan resiko
Menjelaskan Bagaimana mengambil resiko dalam menjalankan usaha Menjelaskan Konsep resiko, motivasi Mengambil resiko. Menjelaskan Jenis jenis resiko dalam bisnis Menjelaskan Bentuk bentuk kerugian akibat adanya resiko Menjelaskan bagaimana cara pengelolaan resiko Memahami pengaruhnya pengambilan resiko dalam menjalankan usaha Memahami konsep resiko dan apa manfaatnya motivasi dalam mengambil resiko Memahami jenis jenis resiko dalam bisnis Memahami bentuk bentuk kerugian akibat adanya resiko Memahami bagaimana cara pengelolaan resiko Membuat tugas aplikasi dalam membangun bisnis kecil dan sederhana Modul dan alat tulis Harrington , Scott E dan Gregory R. Niehaus. 2004. Risk management and Insurance.2nd Ed.NY.McGraw Hill.
26
Pendahuluan : Orang Indonesia kalau sudah melihat potensi keuntungan , konon sulit membayangkan risikonya , bahkan ada yang mengatakan bagi sebagian orang Indonesia konsep resiko tidak begitu dikenal. Padahal dalam era uang dewasa ini setiap orang perlu mengenal perilaku resiko dan meminimalkannya.
Konsep Resiko : Definisi Resiko Secara spesifik resiko didefinisikan sebagai adanya konsekkuensi sebagai dampak adanya ketidak pastianyang memunculkan dampak yang merugikan pelaku usaha. Sebaloknya konsekuensi yang memunculkan dampak yang menguntungkan tidak dianggap sebagai resiko. Konsekuensi positif ini dianggap sebagai keuntungan yang diharapkan. Adalah jamak bila kita ingin mendapatkan hasil / keuntungan yang besar , maka kita harus berhadapan dengan resiko yang besar juga (high risk, high return). Oleh karenanya dalam proses yang dilewati seorang wirausaha tidak dapat dilepaskan dengan bagaimana seorang wirausaha melakukan pengambilan resiko untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Motivasi Mengambil Risiko. Terdapat beberapa alas an mengapa seseorang mengambil resiko . seseorang mengambil resiko bisa jadi didasari oleh keinginan untuk mendapat tingkat pengembalian / keuntungan yang sepadan dengan pengorbanan yang telah dikeluarkan. Ketika seseorang melakukan kegiatan yang berisiko karena menginginkan keuntungan, biasanya dia mampu mengkalkulasi besarnya resiko Atas dasar kalkulasi tersebut, dia akan menetapkan target keuntungan yang dikehendaki, alasan lain seseorang mengambil resiko adalah karena factor kepepet , seseorang terpaksa mengambil resiko karena kondisi yang menyertainya , karena kepepet , seseorang biasanya tidak terlalu menghiraukan resiko2 yang dihadapi. Jika seseorang memahami resiko yang dihadapi biasanya dia tidak punya cukup waktu untuk mengkalkulasi besarnya resiko resiko tersebut. Jenis jenis resiko dalam bisnis Sebagai seorang pemula, bagi yang ingin berbisnis perlu mengenal beberapa resiko yang sering dijumpai dalam bisnis : 1. Resiko Murni : Adalah resiko yang muncul sebagai akibat dari sebuah situasi atau keputusan yang konsekuensinyaadalah kerugian. Beberapa bentuk resiko murni yang sering muncul diantaranya adaalah ; a. Resiko hilang/rusaknya asset yang dimilik yang diakibatkan kebakaran, pencurian , penggelapan, dsb. b. Kecelakaan kerja pada proses produksi.
27
c. Resiko akibat tuntutan hokum pihak lain , misalnya keracunan dari makanan yang anda jual, tuntutan konsumen akibat kelalaian kita dsb. d. Resiko opersional lainnya e. Bencana alam (force majeure), seperti banjir, gempa , angin topan, dsb 2. Resiko Spekulatif : adalah resiko yang muncul akibat situasi atau keputusan yang konsekuensinya bisa berupa keuntungan ataupun kerugian al : a. Resiko perubahan harga : harga pasar suatu produk , jasa , atau komoditi dapat berubah ubah . Ini dapat naik maupun turun . Terkait dengan perubahan harga input , jika harga input naik , maka perusahaan dapat mengalami kerugian penurunan Margin keuntungan. Terkaitdengan harga output, jika harga output naik , maka perusahaan akan mengalami keuntungan karena naiknya margin keuntungan . Sementara jika harga output turun , maka perusahaan akan mengalami kerugian , yaitu berupa penurunan margin keuntungan b. Resiko kredit: adalah resiko yang muncul dari transaksi kredit , seperti utang dagang , jika pihak yang kita berikan kredit mengalami gagal bayar, maka kita akan mengalami kerugian. Bentuk bentuk kerugian akibat adanya resiko. Setidaknya terdapat dua jenis kerugian yang diakibatkan oleh resiko : a. Kerugian Langsung : yaitu jumlah nominal yang harus ditanggung akibat dampak langsung dari resiko yang dapat terjadi. Misalnya, terjadi kortsleting listrik pada toko yang digunakan untuk usaha b. Kerugian Tidak Langsung : yaitu nominal yang harus ditangguing akibat dampak tidak langsung resiko yang terjadi, misalnya kemungkinan penjualan atau keuntungan yang gagal diterima akibat terjadinya resiko yang munculnya biaya operasional tambahan, kesempatan investasi yang hilang dan bermacam kerugian lainnya. Cara mengkalkulasi kerugian : 1. Tentukan seberapa sering suatu resiko terjadi (frekuensi atau probability nya) 2. Tentukan dampak yang ditimbulkan dari resiko yang terjadi (dampak) 3. Hitung kemungkinan prediksi kerugian dengan formula Frekuensi x Dampak Pengelolaan Resiko : Gunakan dengan konsep PARETO yaitu dengan membuat urutan resiko yang potensial terjadi berdasarkan prediksi mkerugian yang dihasilkan dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah, selanjutnya lakukan nprioritas dalam pengelolaan terhadap resiko 28
yang memiliki prediksi kerugian yang paling besar terhadap bisnis anda , ada 4 pilihan strategi pengelolaan resiko : Dikontrol : Yaitu upaya upayaa yang dilakukan agar probabilitas terjadinya resiko yang kita identifikasi menjadi berkurang. Mengontrol resiko juga dimaksudkan untuk mengurangi dampak yang mungkin nterjadi. Salah satu upaya itu adalah dengan menerapkan SOP yang baik, melakukan pengontrolan secara serius terhadap kualitas produk dan proses, melengkapi area produksi dengan alat alat keselamatan kerja dan termasuk mengintroduksi budaya sadar resiko kepada semua karyawan. Ditransfer kepada pihak lain : yaitu upaya upaya yang secara sadar dilakukan dengan memindahkan resiko yang kita hadapi terhadap pihak lain. Hal ini dapat dilakukan dengan memindaahkan resiko terjadinya nkebakaran toko kepada perusahaan asuransi. Sedangkan untuk memindahkan resiko meningkatnya beban biaya tetap pegawai , dapat dilakukan dengan kontrak outsourcing. Demikian juga untuk memindahkan resiko tingginya modal kerja kepada konsumen dapat dilakukan dengan meminta pembayaran di awal atau memindahkan resiko tingginya biaya persediaan ke tangan supplier. Dibiayai sendiri (risk) : yaitu upaya upaya mendanai dampak yang ditimbulkan oleh resiko . dalam konteks mendanai resiko ini terdapat dua cara, yaitu dengan menyiapkan dana cadangan (allowance) khusus untuk mendanai resiko atau tanpa membuat dana cadangan. Pembuatan dana cadangan tentu akan membuat modal kerja meningkat, sementara jika membiayai resiko tanpa dana cadangan akan menimbulkan resiko baru yaitu terganggunya kegiatan bisnis yang telah direncanakan sebelumnya. Dihindari (risk avoidance) : yaitu tindakaan secara sadar untuk menghindari resiko yang dihadapi, misalnya jika diprediksi satu minggu akan terjadi hujan terus menerus sebagai pengusaha restoran anda disarankan untuk menghindari penjualan bermacam macam minuman dingin aneka es krim dan produk yang kurang diminati dalam suasana dingin. Namun perlu diingat sebagai wirausaha terlalu sering melakukan penghindaran akan berdampak buruk terhadap pengembangan usaha karena akan banyak opportunity yang terlewatkan. Tugas : Buatlah daftar resiko yang akan terjadi dari usaha yang anda bangun di awal pertemuan. Lengkap dengan solusi dan cara2 untuk menghindari resiko yang akan terjadi secara berkelompok sesuai dengan kelompok yang sudah dibentuk diawal pertemuan.
29
PERTEMUAN KE 7 Pokok Bahasan : Kepemimpinan Tujuan Pembelajaran Khusus Membantu peserta untuk memahami akan pentingnya kepemimpinan bagi seorang wirausaha, menjelaskan perbedaan manager dan pemimpin, menjelaskan teori kepemimpinan awal dan kepemimpinan kontemporer
Peran Pembimbing
Peran Peserta
Alat Referensi
Kompetensi Khusus Yang Ingin dicapai oleh Peserta Mampu memimpin sebuah organisasi bisnis , mampu membedakan pemimpin dan manager, mana yang lebih tepat menggunakan kepemipinan atau memanajeri sebuah usaha dengan menggunakan teori kepemimpinan awal dan kepemimpinan kontemporer, dan dampak yang dihasilkan dari penerapan teori kepemimpinan awal dan kontemporer.
Materi
Deskripsi Materi
Kepemimpinan Kewirausahaan dengan Kepemimpinan. -Wirausaha Indonesia Tanpa Kepemimpinan. Teory Karakteristik Teory Perilaku Perbedaan pemimpin dan Manajer
Menjelaskan tentang peran kepemimpinan bagi keberhasilan sebuah usaha. Menjelaskan perbedaan antar seorang pemimpin dengan seorang manajer dan hasil nya bagi sebuah organisasi usaha. Menjelaskan teori kepemimpinan awal dan kepemimpinan kontemporer Menjelasakan dampak dari seorang pemimpin dan dampak dari seorang manajer dalam suatu organisasi bisnis Memahami tentang peran pemimpin bagi keberhasilan sebuah usaha Memahami peran seorang manajer dalam sebuah organisasi usaha Memahami teori kepemimpinanawal dan kepemimpinan kontemporer dan dampak yang dihasilkan dari berbagai jenis kepemimpinan bagi sebuah organisasi. Memahami dampak kepemimpinan seorang yang berwatak pemimpin dan hasil kepemimpinan bagi seorang pimpinan yang berwatak manajer Modul dan alat tulis Maxwell.2003. Leadership Pekerti, A 2008. Strategic Change Leaders: 24 Pemimpin Perubahan Organisasi . Jakarta : PPM 30
Robbins, S. dan M. Coulter. 2004 manajemen .Edisi ke 7. Jakarta: PT Indeks. White, B.Joseph.2007 The Nature of Leadership. New York: AMACOM.
Pendahuluan : Kepemimpinan bagi seorang wirausaha adalah modal yang sama pentingnya dengan kepercayaan dan kreativitas. Kreativitas yang tinggi membuat anda Inovatif dan adaptif, kaya dengan pembauran dan tidak mudah dihambat oleh kejadian kejadian dari luar. Namun tanpa kepercayaan , kreativitas yang hebat tidak mempunyai nilai pasar , tidak dapat diterima di mana mana. Kepemimpinan menggabungkan kreativitas dan kepercayaan menjadi sebuah usaha yang efektif yang berpengaruh luas dan hidup. Sebuah usaha yang dibangun tanpa kepemimpinan yang kuat hanya akan menjadi usaha kecil yang stagnant (tidak berkembang) . Anda hanya mampu memimpin sedikit orang dari usaha kecil dan tidak ada pertumbuhan usaha. Tanpa kepemimpinan tidak ada orang hebat yang bekerja pada anda. Kepemimpinan akan membentuk usaha anda menjadi besar dan banyak orang yang mau bekerja dengan anda , kepemimpinan dbentuk secara bertahap sejalan dengan tumbuhnya usaha, dari kombinasi pengetahuan, pengalaaman , keterampilan, cara mengarahkan dan penerimaan. Teory Karakteristik : Enam karakter yang terkait dengan kepemimpinan yang efektif yaitu sbb : 1. Dorongan ; Pemimpin adalah orang yang memiliki tingkat usaha (dorongan) yang tinggi, mereka mempunyai kehendak yang kuat untuk pencapaian prestasi, memiliki ambisi positif , energy yang berlimpah tak kenal lelah dalam berkegiatan dan menunjukan inisiatif dalam banyak hal. 2. Kehendak untuk memimpin: pemimpin adalah orang yang mempunyai karakter dan kehendak yang kuat untuk mempengaruhi dan memimpin orang lain. Mereka menunjukan kemauan dalam mengemban tanggung jawab,m meskipun pekerjaan atau tugas yang diembannya berbahaya atau berisiko. 3. Kejujuran dan Integritas : Pemimpin mempunyai keinginan untuk membangun hubungan saling percaya dan member teladan dan menunjukan konsistensi yang tinggi antara perkataan dan perbuatan. 4. Kepercayaan Diri : para pengikut melihat pemimpinnya tidak ragu ragu dalam bertindak , pemimpin perlu menunjukan kepercayaan dirinya untuk meyakinkan para pengikutnya tentang kebenaran sasaran dan keputusannya. 5. Kecerdasan : Pemimpin adalah orang yang cerdas dan berpengetahuan untuk mengumpulkan , menganalisis, dan menafsirkan informasi , mereka harus mampu menciptakan visi , memecahkan masalah dan membuat keputusan yang tepat. 6. Pengetahuan yang terkait dengan pekerjaan : Pemimpin yang efektif mempunyai tingkat pengetahuan yang tinggi tentang banyak hal , mulai dari perusahaan, industry dan hal hal teknis . Pengetahuan yang luas membuat pemimpin dapat membujat keputusan yang cermat. 31
Teory Perilaku : Menjelaskan efektivitas perilaku yang membedakan seorang pemimpin yang efektif dengan orang2 lain yang tidak efektif, Ada 4 studi perilaku utama yang perlu kita ketahui yaitu :
Keterangan Study Leadership dari Universitas IOWA
Study Leadership dari n OHIO State
Study Leadership dari Universitas Michigan Kisi kisi Manajerial
Dimensi Perilaku Gaya demokrtais : melibatkan bawahan, mendelegasikan wewenang, dan mendorong pertisipasi. Gaya Otokratis : Mendiktekan metode kerja , memusatkan pengambilalihan keputusan dan membatasi partisipasi. Gaya laissez Faire : Memberikan kebebasan pada kelompok untuk membuat keputusan dan menyelesaikan pekerjaan Pertimbangan : Mempertimbangkan ide dan perasaan para pengikutnya. Mengadakan struktur : Menyusun tugas dan hubungan kerja untuk memenuhi tujuan pekerjaan
Kesimpulan Kepemimpinan yang paling efektif adalah kepemimpinan dengan cara yang demokratis.
Pemimpin tinggi tinggi (tinggi dalam pertimbangan dan tinggi dalam pengadaan struktur ) mencapai kinerja dan kepuasan bawahan yang tinggi , tapi tidak dalam semua situasi. Berorientasi karyawan : Menekankan Pemimpin yang hubungan antara pribadi dan berorientasi karyawan memperhatikan kebutuhan karyawan. terkait dengan produktivitas Berorientasi Produksi : Menekankan aspek kelompok yang tinggi dan teknis atau tugas dari pekerjaan. klepuasan kerja yang lebih tinggi Memperhatikan Manusia : Mengukur Pemimpin berkinerja sangat perhatian pemimpin terhadap bawahan baik jika ngayanya 9,9 pada skala 1 – 9 (rendah sampai tinggi ) (perhatian yang tinggi atas Perhatian akan produksi : Mengukur produksi dan perhatian yang perhatian pemimpin untuk menyelesaikan tinggi atas pekerjaan pada skala 1 – 9 ( rendah sampai manusia/bawahan tinggi)
Menjadi seorang pemimpin bukanlah hal yang mudah, tetapi juga bukan tidak mungkin. Kalau anda menyadari maju mundurnya usaha yang anda bangun sangat bergantung pada kekuatan kepemimpinan, maka mau tak mau anda harus mengembangkannya . Pemimpin mempunyai cirri yang berbeda dengan seorang pengikut (follower). Cirri ciri itu dapat dilihat dibawah ini Followers VS Leaders 32
Followers Beraksi (reaktif) Listen : Tunggu Telepon masuk Membuang waktu : Reaching Problem Spend Time with People Kalender diisi dengan jadwal yang sudah diperintahkan
Leaders Berinisiatif Lead : Angkat Telepon Gunakan waktu dengan perencanaan dan antisipasi masalah. Invest time with people Mengisi kalender dengan prioritas2 ke depan : action
Demikian pula pemimpin berbeda dengaan manajer.antara lain : Pemimpin Memperbaharui / menciptakan system baru Bebas, merdeka, kreatif, berani melakukan kesalahan tetapi tetap disiplin Berani menghadapi tantangan Orientasi ke masa depan di suatu tempat yang berbeda, imaginative (be somewhere one day , learning from the future) Dasarnya adalah kreativitas dan karakter Tak terlalu memikirkan posisi, lebih pada manfaat, nilai dan tanggung jawab
Manajer Memelihara system yang ada , bekerja dengan system Patuh disiplin tidak member ruang bagi kesalahan Menghindari resiko Orientasi di sini, hari ini ( here & now) , learning from the past Menciptakan pengikut dan “bawahan” Dasarnya adalah kompetensi dan profesionalisme.
Dewasa ini kita juga mengenal tiga jenis kepemimpinan yaitu : 1. Kepemimpinan Transformational – Transaksional : Pemimpin transaksional adalah pemimpin yang membimbing atau memptivasi pengikutnya menuju sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas peran atau persyaratan tugas . Pemimpin Transformational adalah dibangun diatas kepemimpinan transaksional , ia menghasilkan usaha dan kinerja karyawan jauh melampaui apa yang dihasilakn oleh pendekatan transaksional. Kepemimpinan transformational memimpin lebih dari sekedar charisma. Ia menanamkan kemampuan bertanya kepada para pengikutnya , termasuk mempertanyakan hal hal yang sudah mapan dan rutin untuk diperbaharui. 2. Pemimpin karismatik – Visioner . Pemimpin Kharismatik adalah pemimpin yang basisnya adalah antusiasme dan memiliki rasa percaya diri yang kuat, serta tindakannya dapat mempengaruhi banyak orang untuk berperilaku dengan cara tertentu . Ada lima karakteristik pemimpin Kharismatik : a. Mempunyai Visi b. Mampu menyampaikan visi tersebut dengan jelas dan mudah dipahami. 33
c. Berani mengambil resiko untuk mencapai visi tersebut d. Sensitif terhadap kendala lingkungan dan kebutuhan pengikutnya. e. Menunjukan perilaku di luar kebiasaan. Istilah Visi sering dikaitkan dengan kepemimpinan Kharismatik , akan tetapi kepemimpinan visioner melampaui kharismatik, karena kemampuannya menciptakan dan menyatakan visi yang realistis , layak dipercaya dan menarik mengenai masa depan organisasi atau unit organisasi yang tumbuh dan memperbaiki situasi sekarang . pemimpin visioner memiliki tuga sifat yang berkaitan dengan efektivitas peran visioner mereka : a. Keterampilan pertama adalah kemampuannya dalam menjelaskan visi nya kepada orang lain melalui pidato2 nya yang memukau dan memancing orang untuk bergabung, dia adalah seorang komunikator yang kuat, dia tidak segan egan ikut bekerja. b. Ketyerampilan kedua adalah kemampuannya mengungkapkan visi bukan hanya secara verbal melainkan juga memalui perilaku. c. Keterampilan ke tiga adalah kemampuan untuk memperluas dan menetapkan visi dalam berbagai konteks yang berbeda beda, visi itu harus sama maknanya . 3. Kepemimpinan Team : Kepemimpinan team dapat dibagi kedalam empat peran : a. Pemimpin team adalah penghubung dengan pihak luar , pihak luar dapat mencakup manajemen yang lebih atas , tim internal lain, pelanggan, atau pemasok./ b. Pemimpin team adalah penyelesai masalah. Apabila tim itu menghadapi masalah dan membutuihkan bantuan , pemimpin team selalu bersedia dan siap membantu memecahkan masalah itu. c. Pemimpin team adalah manajer konflik, apabila muncul pertikaian, pemimpin membantu memproses konflik itu . d. Pemimpin team adalah seorang Pembina . mereka memperjelas harapan dan peran, mengajarkan, menawarkan dukungan , member semangat dan melakukan apa saja yang perlu untuk membantu para anggota team mempertahankan tingkat kinerja mereka yang tinggi. Dari berbagai teory kepemimpinan , maka bagi seorang wirausaha yang ingin memiliki kepemimpinan yang efektif dia harus memperhatikan hal2 berikut : a. Ciptakan tatan nilai dan keyakinan untuk para karyawan , buatlah agar mereka bergairah mengejarnya. b. Hargai dan dukung hal hal positif yang yang dicapai para karyawan. c. Berikan contoh . d. Fokuskan upaya para karyawan terhadap tujuan yang menantang dan ters arahkan mereka pada tujuan mereka. e. SEdiakan sumber daya yang dibutuhkan karyawan untuk mencapai tujuan. f. Berkomunikasilah dengan para karyawan. g. Hargai keragamaan para pekerja, manfaatkan perbedaan2 yang ada. h. Rayakan setiap keberhasilan bersama para pekerja. Berikan penghargaan kepada karyawan yang menampilkan kinerja yang terbaik. 34
i. Doronglah kreativitas di antara para pekerja , pemimpin yang baik mau menerima kegagalan sebagai bagian dari inovasi dan kreativitas sebagai keberhasilan yang tertunda. j. Pertahankan selera humor. k. Tataplah terus masa depan . Tips memupuk jiwa pemimpin Bangunlah Pengetahuan , Rajinlah membaca Bukalah jendela sel sel mu Disiplin diri Bekerjalah dengan prioritas Kerjakan atau delegasikan
Bangunlah kepercayaan dan respek Jaga kesetabilan emosi Latihlah diri berkomunikasi dan mumpuni Belajarlah menulis Gunakan manajemen/
Tugas : Anda akan membuat suatu partai politik, coba anda buat visi dan misi dari partai politik yang akan anda bangun, dengan memperhatikan aspek aspek kepemimpinan lalu secara bergantian (membagi tugas antara anggota kelompok) presentasikan visi dan misi partai anda dari segi Pendidikan, Ekonomi, Hankamnas, Sumber Daya Alam dan Manusia, Kepariwisataan , Seni & Budaya, Transportasi, Hukum, Sistim Informasi , Perindustian dan Perdagangan (Eksport, Import). PERTEMUAN KE 8 Pokok bahasan : Etika Bisnis Tujuan Pembelajaran Khusus Membantu peserta memahami peranan etika dalam bisnis, menjelaskan rahasia sukses jangka panjang bila ditinjau dari aspek etika bisnis Peran Pemimbin g
Peran Peserta
Kompetensi khusus yang ingin dicapai oleh peserta Mampu memahami peranan etika dalam bisnis yang menunjang kesinambungan bisnis dalam jangka panjang.
Materi
Etika Bisnis
Diskripsi materi
Pemahaman mengenai etika bisnis
Menjelaskan Ruang lingkup etika dalam menjalankan bisnis serta dampaknya bila pelaku bisnis mengabaikan etika bisnis bagi kelangsungan hidup bisnis yang dijalankannya. Menjelaskan sukese jangka panjang yang akan dialami pelaku bisnis bila konsisten melaksanakan etika bisnis yang baik . Memahami ruang lingkup etika dalam menjalankan bisnis serta melihat dampaknya bagi kelangsungan hidup bisnis yang dijalani 35
Alat Referensi
Memahami dan mengerti dampak yang akan terjadi dalam kelangsungan hidup bisnis apabila pelaku usaha mengabaikan etika bisnis. Memahami rahasia sukses jangka panjang dalam menjalankan bisnis , apabila pelaku bisnis konsisten memandang etika bisnis sebagai sesuatu yang penting . Alat tulis dan Modul -Koestenbaum, P.2002.Leadership : the Inner Side of Greatness; A philosophy for Leaders. San nFransisco: Jossey-Bass. -Maxwell ,J.C. 2002. Leadership 101: What every Leader Needs To know . Tennessee:Thomas Nelson, Inc -Rahayu , E.M. Mei 2008 .Belajar dari kegagalan Si Burung Besi Oranye”.Http://www.swa.co.id/swamajalah/sajian/details.php?cid=1&id -7471 -World book.2008.The Book Encyclopedia. Chicago: World Book, Inc.
36
Pendahuluan : Ketika minat berwirausaha tumbuh subur di Indonesia , timbul anggapan bahwa kewirausahaan adalah alat yang paling tangguh untuk mengejar kekayaan . Kewirausahaan diartikan sebagai usaha mencari uang dan cara cepat menjadi kaya. Sebagian orang memilih bekerja keras dan membangun usaha dengan keringat dan air mata, namun sebagian orang mengambil jalan pintas , mereka yang mengambil jalan pintas ini menerima order dan mengambil uang , tapi tidak pernah menyerahkan hasil pekerjaan yang berkualitas. Mereka membuka usaha money games, pinjaman berantai, investasi palsu, atau segala sesuatu yang menggiurkan tetapi merugikan banyak orang. Mereka membuka armada penerbangan dengan tariff murah, tapi mengorbankan keselamatan penumpang, mereka menjual saham dengan harga tinggi , tapi laporan keuangannya tidak jujur. Apapun yang dilakukan , kewirausahaan tidak dapat dibangun dalam tempo sekejap. Jika anda merasa telah berhasil dalam waktu singkat , periksa keambali apakah fondasi usaha anda sudah cukup kuat ? periksa kembali apakah sukses yang anda peroleh itu diraih dengan jujur atau halal ? apakah bisnis anda riil atau fiktif – spekulatif atau ada pihak yang dirugikan ? apakah anda sudah memenuhi syarat dan kewajiban anda ? Segala tindakan yang melawan hokum alam biasanya sarat dengan pelanggaran etika . Ketika proses dipotong, cara instant ditempuh , persoalan persoalan etika layak dipertanyakan ! Sudah etis kah usaha saya ? Tentu saja setiap orang berhak untuk menjadi kaya, yang patut dipertanyakan adalah : 1. Apakah benar ada cara instant yang bhalal untuk menjadi kaya ? 2. Apa yang dilakukan orang agar dia menjadi kaya ? 3. Apakah dengan kaya otomatis anda menjadi wirausaha ? 4. Apakah anda sudah pantas (sudah saatnya) hidup bergelimang harta ?
Kewirausahaan adalah sebuah pilihan hidup yang melekat disepanjang hidup seseorang. Jika anda terlalu emosi , serakah, ingin serba instan, bisa jadi bukan keberhasilan atau kesejahteraan yang diraih, melainkan kebencian, cacian, peristiwa hokum dan penjara yang menenti anda . Selain berpotensi memberikan kebahagiaan dan kemandirian , kewirausahaan yang tidak dilandasi dengan etika yang kuat juga berpotensi negative , beresiko dan bisa mambuat masa depan anda tamat dalam sekejap.Oleh karena itu , berusahalah dengan memegang teguh nilai nilai etika sedari anda muda dan jangan berkompromi sekecilapapun , bangunlah karakter dan milikilah reputasi.
37
“REPUTASI ADALAH APA YANG DIUCAPKAN PARA PELAYAT SAAT JASAD SESEORANG DISEMAYAMKAN DI TEMPAT PERISTIRAHATAN TERAKHIR” “KARAKTER ADALAH AKAR DARI REPUTASI. INI ADALAH APA YANG DIUCAPKAN MALAIKAT KEPADA TUHAN TENTANG KITA “ Lebih baik tumbuh bertahap , tapi langgeng daripada terang dalam sekejap, lalu mati dan meninggalkan aroma busuk. Mungkin anda harus bersabar lima tahun sebelum bisnis anda benar benar bersinar, tetapi ia harus terus tumbuh. Ada cobaan yang anda hadapi, tetapi itu bukan membuat anda mati, melainkan bangun dan membuat anda lebih tangguh menghadapi hari esok yang lebih berat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar berbisnis dapat dilakukan dengan etis adalah: 1. Berperilaku jujr dalam menjalankan aktivitas bisnis. 2. Menaati tata nilai , saling menguntungkan, saling menghormati , member tahu, mencegah kerugian pihak lain, keterbukaan, adil, santun, melayani dsb. 3. “Walk the talk “ bermakna konsistenantara apa yang dilakukan dengan apa yang diucapkan , hal ini berarti sebagai seorang wirausaha , anda perlu bekerja keras menjadi contoh dan menjalankan hal hal yang positif yang anda ucapkan. Tugas : Coba anda identifikasi beberapa perusahaan nasional yang terindikasi tidak menjalankan etika bisnis yang menyebabkan perekonomian di Indonesia menjadi terganggu, dalam mengidentifikasi kelompok anda harus menyertakan bukti2 empiris dan pendapat beberapa ahli perekonomian seperti misalnya pendapat dari para pakar ekonom seperti kwik kian gie, Rizal Ramli, Faisal Basri dan beberapa pakar ekonomi lainnya.
38
ERTEMUAN KE 9 Pokok bahasan : Faktor “X” Tujuan Pembelajaran Khusus Membantu peserta mengenai pengerian apa yang dimaksud dengan Faktor “X”, menggali sikap sikap menghadapi factor “X” , menjelaskan tipe dan karakteristik factor “X”
Peran Pembimbing
Peran Peserta
Alat Referensi
Kompetensi khusus yang ingin dicapai oleh peserta Mampu memahami pengertian factor “X “ bagi seorang wirausaha, menjalankan nya sebagai pedoman dalam menjalani kegiatan berwirausaha.
Materi
Deskripsi Masalah
Faktor Potensi menemukan “X” pintunya, Memancing keberuntungan . Bakat menemukan pintunya “x” Kecil dan “X” besar Identifikasi Faktor “X” Tidak Dapat dirampas
Menjelaskan ruang lingkup pengertian factor “X” bagi seorang wirausaha dan pengaruhnya terhadap kelanjutan nya Menjelaskan apa yang dimaksud dengan factor “x” kecil dan Faktor “X” besar dengan proses perubahan dan perkembangannya Menjelasakan tipe dan karakteristik factor “X” yang dilakukan seorang wirausaha Memahami ruang lingkup dan pengertian factor “X” dan manfaat penggalian pengertian nya untuk kepentingan seorang wirausaha. Memahami apa yang dimaksud dengan factor “x” kecil dan “X” besar serta pemahaman proses perubahannya. Memehami keuntungan dan kerugian dalam melaksanakan factor “x” kecil dan factor “X” besar bagi pengembangan diri seorang wirausaha. Modul dan alat Tulis -Gladwell, M..2008 Outliers: The Story of Success. New York : Little, Brown and Company -Maxwell, J.c..2007 Talents Is never Enough: Discover The Choices That Will Take You Beyond Your Talent. California:Thomas Nelsopn, Inc.
39
Pendahuluan : Malcolm Gladwell (2008) yang meneliti tentang kesuksesan manusia menemukan karya karya besar yang dilakukan manusia , ternyata tidak ditentukan oleh tingginya skor IQ yang dimiliki manusia , latar belakang keluarga, tanggal lahir, darah biru atau bukan, , melainkan oleh dedikasi suci dalam mencari pintu kaluar dari berbagai labyrinth kesulitan, dia menyebut dedikasi itu sebagai suatu kecerdasan praktis. “DIDUNIA INI ADA ORANG YANG BODOH DAN ADA ORANG YANG PINTAR. NAMUN SAYA KATAKAN SESUNGGUHNYA, JUGA ADA ORANG YANG MAKIN PINTAR DAN ADA ORANG YANG MAKIN BODOH” (RHENALD KASALI) Di Indonesia ada banyak orang pintar memiliki jiwa atau spirit entrepreneurship dan orang2 kreatif , namun saying pemilik otak dan bakat bakat pintar itu tidak menemukan pintunya . Bakat2 dan kecerdasan itu terkubur seiring dengan wakrtu dann usia para pemiliknya. Sederhana saja semua itu terjadi karena cara berpikir pemilik bakat yang kurang tepat. Ketika orang2 pintar telah merasa dirinya pintar , maka dia pun tamat, dia sudah selesai . padahal di dunia ini ada banyak orang pintar dan juga orang bodoh, namun yang mereka lupakan adalah ada orang yang makin pintar dan juga banyak yang makin bodoh, jadi pintar saja tidak. Bakat menemukan pintunya : Kita belum tentu mengenali bakat kita masing2 , atau kalaupun tampak kadang kadang kita tidak menyadari atau mengakuinya. Namun sebagian besar bakat tersimpan jauh dilubuk hati seseorang, kecuali kita menggalinya maka ia tidak dapat ditemukan. Demikian pula dengan factor “X” itu , ia melekat pada diri anda masing masing dan baru menjadi factor “X” kalau berhasil menemukan pintunya. Celakanya didunia ini ada ribuan atau bahkan jutaan pintu yang pasangannya berbeda, maka temukan dan ketuklah pintu pintu itu. Sikap anda terhadap pintu pintu itu akan tercermin pada apa yang yang anda dapatkan , sikap itu adalah sebuah pilihan , pilihannya bermacam macam Ada yang mediamkannya saja. Dia adalah orang yang percaya diri dengan bakat nya dan membiarkan pintu itu menemukannyadirinya. Kalau dia beruntung , bisa
40
sajaa dia berhasil, namun faktanya sedikit sekali orang yang berhasil menggunakan cara ini. Mengirim sinyal positif. Orang kedua ini sepertinya diam dan menunggu pintu mendatanginya tetapi sesungguhnya ia tidak diam. Dia mengirim singnal agar pintu itu bergerak menghampirinya dengan kata lain dia mengetuk pintu itu dengan bahasa tubuhnya . apakah itu penampilannya yang menarik , suaranya yang khas atau bakat lainnya yang tesembul keluar. Mencari pintu, mengetuk pintu. Orang yang ketiga ini adalah orang yang kurang beruntung , mereka sadar bahwa pintu itu tidak akan terbuka , kecuali mereka mendatangi dan mngetuk ngetuknya, maka mereka mendatangi sebuah pintu, pintu itu mungkin dibuka hanya separuh , ia tidak welcome, anda harus mencari pintu lainnya lagi . Ada yang sudah marasa nyaman berada di ruang tunggu, ruang itu kecil dan sempit, tapi dia sudah merasa betah disitu. Ada yang segeraa menyadari bahwa ruang itu sekedar ruang tunggu saja. Kalau pintu utamanya tidak dibuka, dia segera keluar dan mencari pintu yang lainnya lagi yang lebih welcome dan didalamnya terdapat banyak pintu2 lain yang boleh dia ketuk dan boleh masuk kedalamnya. Demikian lah hidup , adalah sebuah pilihan . ada demikian banyak pilihan yang tersedia , masalahnya apakah kita mau mendatangi pilihan pilihan itu , mengetuknya dan mengambil pilihan yang terbaik Dalam berwirausaha , seorang pemula diibaratkan sebagai seseorang yang mencari pintu. Sukses yang dicapainya adalah sebuah keberhasilan menemukan pintu yang sesuai dengan minat dan masa depannya . namun untuk menemukan pintu itu dia harus mengatuk ngetuk dan menemukannya. Dia melawan rasa nyaman sampai benar benar mendapatkan jawaban yang setimpal. Matrix RKS Penerimaan pasar (Business)
Zona Nyaman Zona Tak bernilai (Warisan)
41
Zona Entrepreneur
Kepercayaan “x” kecil dan “X” besar : Dengan demikian , factor “X” tidak lain adalah sesuatu yang harus kita cari dan kita miliki. Ia akan menemani siapa saja yang ingin berubah menjadi lebih baik. Orang yg tidak ingin berubah juga memilki factor “x” tapi itu hanyalah “x” kecil yang berarti sebuah kenyamanan. Dia sudah nyaman dengan kondisi sekarang dan tentu saja hidupnya tidak akan mengalami kemajuan. Untuk mengalami kemajuan seseorang harus berani berselancar di gelombang ketidaknyamanan. Entrepreneur adalah orang yang merasa hidupnya kurang nyaman, terancam, miskin, atau kurang bermakna, oleh sebab itu dia berjuang mengejar kenyamanan baru , dia bergerak, berjalan, berpikir, mengetuk pintu, mengambil resiko, mencari produk, membuat, membangun usaha, mendatangi pelanggan, dst. Kalau dia diam menikmati warisan orang tua, ia sudah bisa hidup nyaman, namun ia ingin masa depannya lebih baik, daripada hidup susah nanti lebih baik sulit sekarang. Dia tidak memilih hidup nyaman dengan “x” kecil warisan, melainkan membentuk “X” besar. Faktor “X” yang melekat pada diri anda itu adalah benda tak berwwujud , tetapi dapat dirasakan. Awalnya ia tidak berada pada diri anda atau kecil sekali,namun kalau anda tekun ia akan terus tumbuh karena hidup, ia pun dapat menjadi mati . Ia akan hidup kalau anda menjaga kepercayaan, menumbuhkan kreativitas, dan keahlian, dan member banyak oksigen dari lingkungan yang bersih, Ia akan mati kalau anda main main dengan kepercayaan, berperilaku arogan, menentang pembaharuan, dan membiarkan terjadi penuaan. Identifikasi Faktor “X” : “X” besar ada di tangan orang dewasa yaitu orang orang yang sudah memiliki kepercayaaan pasar, sedangkan “x” kecil ada pada diri kita masing2 , bentuk “x” pun macam macam , ia dapat berasal dari diri anda sendiri, orang lain, lembaga lain dsb “X” yang berasal dari diri sendiri itu adalah bakat (talenta), kerja keras, kejujuran, kecerdasan, keterampilan, penempilan fisik, kualitas suara dan pendidikan. Dengan ketekunan “x” kecil itu dapat ditumbuhkan menjadi “X” besar Karakteristik factor “X” :
42
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Merupakan penentu keberhasilan Merekat pada diri manusia Tidak diperoleh dalam waktu sekejap (perlu proses) Namun ia dapat tumbuh dan berkembang menjadi “X” besar Dapat berasal dari diri sendiri, tetapi dapat juga berasal dariluar diri Sekali tumbuh ia dapat dipakai untuk usaha lainnya.
Tidak dapat dirampas : Karena melekat pada diri anda sendiri, maka ia harus dipelihara, banyak orang berusaha merampas “X” itu dengan merampas “kuda kuda tunggangan” yang dimiliki seseorang , padahal “X” itu merupakan kombinasi dari berbagai hal yang melekat pada diri seseorang Tugas : Deteksilah factor “X” yang ada pada diri anda dan buatlah list sebanyak banyaknya , ambil dua sajaa dan mulailha menumbuhkan itu agar menjadi besar. Deteksi juga factor “X” yang ada pada orang atau lembaga sekitar anda , lalu buatlah rencana apa yang dapat anda lakukan untuk menungganginya (memanfaatkannya). PERTEMUAN KE 10 Pokok bahasan : Mencari Gagasan Usaha Tujuan Pembelajaran Kompetensi khusus yang ingin Khusus dicapai oleh peserta Membantu Mampu memahami bagaimana menjelaskan kepada cara mencari gagasan baru dalam peserta cara cara membangun bisnis dengan bidang mencari gagasan baru usaha yang sesuai dengan karakter dalam membuka masing2 pelaku bisnis yang usaha. mempunyai latar belakang Menjelaskan bidang kelompok kreatif, kelompok usaha kelompok konsultatis, kelompok pelayanan kreatif, kelompok dan kelompok analitis konsultatif, kelompok Mampu memahami bagaimna bila pelayanan, kelompok membuka usaha dengan konsep analitis dan ide usaha dari imitasi menjelaskan ide usaha dari imitasi
Materi
Deskripsi Materi
Mencari Mengenal panggilan gagasan jiwa Usahaa Manusia type dominan Manusia type popular Manusia type tenang Manusia type konvensional Matching panggilan jiwa dan jenis usaha Bidang usaha kel kreatif Bidang usaha kel Konsultatif Bidang usaha kelompok Pelayanan Bidang usaha kel. Analitis Ide Usaha dari Imitasi
43
Peran Pembimbing
Peran Peserta
Alat Referensi
Menjelaskan cara cara mencari gagasan baru dalam membangun sebuah usaha bisnis Menjelaskan bidang usaha kelompok kreatif dan aplikasinya Menjelaskan bidang usaha kelompok konsultatif dan aplikasinya Menjelaskan bidang usaha kelompok pelayanan dan aplikasinya Menjelaskan bidang usaha kelompok analitis dan aplikasinya Menjelaskan ide usaha yang berasal dari imitasi Memahami cara cara mencari gagasan baru dalam membangun sebuah usaha bisnis Memahami dan mampu melaksanakan bidang usaha dari kelompok kreatif Memahami dan mampu melaksanakan bidang usaha dari kelompok konsultatif Memahami dan mampu melaksanakan bidang usaha dari kelompok Pelayanan Memahami dan mampu melaksanakan bidang usaha dari kelompok analitis Mampu menganilsa dan melaksanakan bidang usaha yang berasal dari ide imitasi Alat tulis dan modul Angelo , Thomas.1985.A Practical Guide to Understanding feasibility Studies. USA: Prentice Hall Clifton, David S, dan David ER.Fyffe. 1976. Project Feasibility Analysis: Guide to Profitable New Ventures USA : John Willey and Sons Hakim, Rusman. 1998.Dengan Wirausaha menepis Krisis.Jakarta: Elex Media Hakim, Rusman.1998. Kiat sukses Berwiraswasta. Jakarta: Elex Media. Hicks, Tyler G. 1994. 199 Bisnis di Rumah Sendiri yang Menguntungkan Anda.Jakarta: Pioneer Jaya Nasution, Arman Hakim, dkk..2002 Membangun Spirit Entrepreneur Muda Indonesia. Jakarta:Elex Media.
44
Pendahuluan :
Jika perusahaan mengeluarkan segala kemampuan maksimalnya dalam berinovasi, maka produk baru yang dipasarkan pada pasar yang baru hanya akan mempengaruhi 1 dari 20 orang , hal ini disebabkan orang orang di pasar yang baru tersebut masih menggunakan produk lama sejenis yang sudah sering digunakan. Jika produk lama dipasar yang baru , akan mempenguruhi 1 dari 4 orang yang ada, Sedangkan bila suatu produk baru di pasar yang lama , ia akan memepngruhi 1 dari 2 orang yang ada . Akhirnya jika ada produk lama yang dipasarkan pada pasar yang lama akan dapat mempengaruhi 1 dari 1 orang yang ada. Apa yang dapat dipelajari dari pernyataan tersebut ? Supaya berhasil seorang entrepreneur tidak cukup mengandalkan gagasan kreatif dalam pembuatan produk saja, dia memerlukan strategi yang jitu dan eksekusi yang tepat, dengan kata lain kita tidak bisa berusaha sendirian, kita membutuhkan gagasan2 pendukung. Mengenal panggilan jiwa : Supaya berhasil dalam usaha setiap orang harus benar benar mengenal panggilan jiwanya dan mapu memenuhi keinginan pasar dan gelora jiwa yang bersemangat dengan memperhatikan tiga factor : 1. Cocok dengan diri kita 2. Akses 3. Potensial Untuk mendapat ide usaha yang potensial dan cocok dengan diri anda , entrepreneur harus memulainya dengan analisis berikut : 1. Apa yang paling anda senangi 2. Apakah kegemaran atau hobby anda 3. Produk dan proses apa yang paling anda ketahuin dan kuasai 4. Adakah sesuatu yang ingin anda lakukan ketika anda sedang menganggur 5. Apakah tujuan terpenting anda dalam bisnis sendiri ? Keuntungan, kebebasan atau yang lainnya
45
6. Ide mana yang muncul sebagai respons terhadap 4 pertanyaan pertama di atas yang memenuhi tujuan pada pertanyaan no 5 Sebagian orang memiliki type dasar kepribadian yang cenderung “ingin” membangun hubungan hubungan dan ikatan terhadap orang lain. Sebagian lagi justru berorientasi meminimalisasi diri dari kontak antar manusia. Diantara kedua sifat ekstreem tersebut , orang orang lain pun mempunyai kadar atau intensitas yang berbeda beda dalam berkomunikasi yang bila digambarkan dalam bentuk quadran akan seperti berikut ini :
Introvert I
IV (Konvensional) K Dedikasi
D (Dominan)
(Tenang)
P (Populer)
III
T
Dominasi
II Ekstrovert
Quadrant I : Menggambarkan type manusia yang dinamakan dominan (D) dibentuk dari perpaduan sifat Introvert dengan pembawaan yang kuat untuk mendominasi orang lain. Orang type “D” memiliki motivasi yang kuat untuk mengejar prestasi, Perilakunya selalu berorientasi ke hasil akhir dari suatu pekerjaan atau tanggung jawab, dia sangat menyenangi tantangan, untuk berhasil mereka bersedia kerja keras, bahkan kalau perlu dengan cara apa saja, sayangnya dia kurang peduli pada lingkungan pergaulan, tidak banyak bicara, bertindak serba cepat dan praktis langsung ke sasaran. Individu type “D” menyukai kebebasan, tidak suka diatur orang lain, bebas berkreasi, bebas mengembangkan ide idenyasendiri untuk mengalahkan tantangan yang dihadapinya. Mereka juga menginginkan kekuasaan karena tanpa otoritas , keinginannya akan banyak terhambat oleh orang lain yang lebih berkuasa. Bila berhasil mengatasi suatu masalah, mereka sudah tidak tertarik lagi untuk mengulanginya karena tantangannya sudah tidak ada lagi. Oleh karena itu , mereka 46
amat menyukai aktivitas aktivitas yang bervariasi, makin banyak keragaman , makin bergairah. Dalam bekerja pun tingkat kesulitan merupakan sorotan tersendiri.
Quadrant II Mewakili orang orang dengan sifat Extrovert, senang bergaul dengan orang banyak terkombinasi dalam tipe “Populer” (P) karena sifatnya cenderung mencari pengaruh (Influence), popularitas dan persahabatan. Orang orang type “P” termotivasi untuk memperoleh pengakuan (recognition) dari orang banyak sehingga mereka merasa sebagai orang penting di lingkungannya. Karena tujuannya lebih pada bagaimana penilaian orang banyak, maka orang “P” kadang kadang kurang mewaspadai hasil akhir pekerjaannya dan batas waktu penyelesaiannya. Mereka menginginkan popularitas dan untuk itu mereka akan berusaha sedapat mungkin untuk mencari pengaruh (Influnce) ke sana kemari. Type “P” menginginkan prestise, banyak bicara, dan sangat mendambakan hubungan2 yang hangat serta bersahabat dengan berbagai pihak, seperti halnya dengan orang type “D” orang2 yang populis menghendaki kebebasan, jauh dari aturan ktat serta kendali kendali yang terlalu rinci. Kreativitas menghendaki kebebasan begitu menurut mereka. Quadrant III Diwakili oleh orang yang bertipe ” Tenang” (T) dibentuk dari perpaduan antara bawaan yang extrovert dengan sifat yang condong mengalah pada orang lain, yang bersangkutan biasanya berperilaku tenang (Steadiness) serta ramahtamah (amiable). Kelompok manusia “T” terdorong oleh motivasi persahabatan dan saling menghargai , mereka juga extrovert, senang dan pandai bergaul, akan tetapi mereka tidak mempunyai ambisi besar dalam mencapai prestasi apapun. Semua dilaksanakan biasa biasa saja. Pembawaan mereka tenang, kalem, dan ramah tamah. Karena sifat yang demikian, jarang sekali orang “T” yang diniali sombong atau angkuh, mereka bahkan dianggap sebagai orang yang mudah diajak berkonsultasi atau berdiskusi, terutama karena sebagian di antaranya dianggap berotak besar (Pandai) Karena kurang menyukai tantangan , dengan sendirinya mereka juga kurang berani mengambil resiko resiko besar sehingga condong memilih lingkungan yang aman. Untuk dapat mencapai sesuatu , orang “T” memrlukan penjelasan yang detail tentang sasaran yang hendak dicapai , sekaligus apa peran mereka dalam tugas tersebut. Quadrant IV.
47
Diwakili oleh orang type “Konvensional” (K). tipe ini dibentuk dari pembawaan yang introvert, terkombinasi dengan sifat mengalah atau melayani. Orang type “K” biasanya bekerja dengan acuan ketelitian, hasil yang benar dan sempurna menurut kaidah kaidah yang sudah baku. Mereka termasuk introvert, kurang peduli dengan lingkungan sosialnya sehingga condong membatasi diri dalam berhubungan dengan manusia lain, sebagi kompensasinya mereka sangat teliti dalam pekerjaan , perfecsionisselalu mengacu pada kesempurnaa hasil akhir, akan tetapi karena terlalu teliti mereka kurang memperhatikan batas waktu, berharap adanya tuntutan yang jelas langkah demi langkah serta dukungan menyeluruh Matching panggilan Jiwa dan Jenis Usaha
Produksi (Analitis)
(Kreatif) IV
Pelayanan
K
D T III
(Servis)
I Pengarahan P II (Konsultatif) Ekstrovert
Quadran I : Pada kuadran I akan kita dapaati orang yang kecenderungan bisnisnya dipengaruhi oleh sifat yang mendominasi, serta pembawaan yang introvert, oleh karena itu pada daerah ini akan kita temui kelompok entrepreneur yang menonjol dalam hal krativitas dan quadran ke I kita sebut dengan daerah “Kreatif.” Bidang usaha yang cocok untuk kelompok Kreatif adalah : 1. Bidang Makanan dan Minuman 2. Kerajinan 3. Logam 4. Pertanian / Agrobisnis 5. Peternakan dan hasil tambak 6. Rajutan , border dan renda 7. Sablon 48
8. Penerbitan 9. Mainan anak 10. Kartu ucapan 11. Karya karya intelektual Quadrant II : Ditempati oleh mereka yang perilakunya depengaruhi oleh sifat mendominasi serta pembawaan yang extrovert, pada daerah ini kita jumpai kelompok wiraswastawan yang lebih cenderung memberikan konsultasi dan pengarahan. Quadran 2 kita sebut dengan “Daerah Konsultatif” Bidang usaha yang cocok untuk kalangan ini adalah : 1. Jasa konsultasi 2. Kursus kursus 3. Pusat kebugaran dan pelatihan olah raga 4. Bidang Perdagangan Quadrant III Merupakan tempat orang orang yang perilakunya dipengaruhi oleh sifat yang condong melayani, terkombinasi dengan pembawaan”extrovert” . kelompok ini lebih cenderung memberikan pelayanan kepada orang lain , menyukai persahabatan yang tulus, dan tidak berusaha mempengaruhi orang lain, quadran III ini kita namakan “Daerah Srvice” (Pelayanan). Kelompok ini termasuk extrovert , tetapi kepribadiannya berbeda dengan kelompok konsultatif, kalau disebut terakhir lebih condong mendominasi , maka kelompok service cenderung melayani atau mengikuti keinginan 2 orang lain. Oleh sebeb itu bidang2 yang sesuai dengan mereka adalah : 1. Biro jasa 2. Biro teknik 3. Jasa pengetikan. 4. Fotocopy dan penjilidan 5. Sablon pesanan 6. Perbengkelan 7. Kontraktor 8. Rumah kost 9. Salon kecantikan. 10. Makelar Quadrant IV : Adalah tempat orang2 yang sifatnya condong memberikan layanan tapi pembawaaannya tertutup, alias introvert, kesukaannya lebih pada hal hal yang rinci mengupas masalah masalah yang ruwet, oleh sebeb itu quadran IV bisa kita sebut dengan “Daerah analitis” 49
Kelompok ini kurang suka bertemu dengan dengan banyak orang apalagi jika frekwensinya sangat sering, oleh karena itu mereka sebaiknya berusaha dalam bidang yang tidak menmgharuskan mereka terlalu banyak bersosialisasi, tetapi cukup member mereka kesempatan berkonsentrasi penuh memecahkan masalah, ingatlah mereka adalah pemecah masalah. Bidang usaha semacam itu antara lain “ 1. Jasa penerjemah 2. Jasa reparasi perangkat elektronik 3. Karya intelektual 4. Perancang busana 5. Binatu / laundry 6. Jasa Penjahitan
Ide Usaha dari Imitasi : Perhatikan sebagian besar jenis usaha sudah bertahun tahun bahkan puluhan tahun berada di dalam masyarakat tapi tetap hidup , ada pemain lama yang tetap bertahan hingga menembus dua tiga generasi , artinya mereka mampu mempertahankan konsumen lama sekaligus merebut hati pelanggan baru. Creative adaptor Ini bukanlah pelaku imitasi yang melanggar hokum, yang tidak dibenarkan adalah melakukan COUNTERFEITS dan PRODUCT PIRATES (pembajakan merk), anda tidak boleh membuat produk yang desainnya sama persis dengan milik wirausaha lain, baik dengan member merk baru atau apalagi member merk yang sama atau seakan akan sama , misalnya mengelabui konsumen antara Gucci dengan Guci, antara Guess dengan Geus atau Pitsburgh dengan Pittsburgh, selain tidak bermoral dan melanggar hokum , profesi seperti itu hanya dijalankan penipu , bukan seorang entrepreneur ! Selanjutnya ide ide usaha muncul karena adanya informasi yang mengindikasikan adanya kebutuhan , pendekatan ini membutuhkan data dan pertimbangan2, kebutuhan tersebut mungkin sekarang belum dapat terpenuhi karena produk yang tersedia masih sangat mahalatau ada hal lain yang belum terpenuhi, oleh karena itu kita perlu melakukan hal hal seperti dibawah ini : Mempelajari Industri yang sudah ada : Informasi ini dapat kita analisis untuk mendapatkan : 1. Kebutuhan yang belum dipenuhi oleh industry local 2. Kebutuhan pasar tidak terpenuhi semua, karena kebutuhan yang bervariasi 50
3. Men – support kebutuhan yang ada Mengkaji input dan Output Industri : Peluang usaha akan muncul jika : 1. Pengadaan material dan komponen yang ada saat ini harus didatangkan dari jarak jauh. 2. Komponen2 khusus yang umum digunakan bersama dan diproduksi sendiri oleh beberapa perusahaan dapat disuply dgn harga lebih murah 3. Merupakan kesempatan usaha yang berkaitan dengan pemrosesan lanjutan.
Menganalisis Tren Populasi dan data demografi Mengkaji trend ekonomi Analisis terhadap Perubahan social Mengkaji Pengaruh aturan baru
Tugas : Coba anda membuat suatu produk yang berkualifikasi Ide Usaha dari Imitasi dengan mengkaji persyaratan persyaratan yang sudah dibahas dengan pembimbing !
51
PERTEMUAN KE 11 Pokok Bahasan : Pemasaran Tujuan Kompetensi khusus yang ingin Pembelajaran dicapai oleh peserta Khusus Membantu Mampu mengidentifikasi aktifitas menjelaskan kepada pemasaran dan manfaatnya bagi peserta tentang sebuah kegiatan usaha dengan konsep pemasaran, menerapkan taktik dan menjelaskan strategi strateginya, menerapkan konsep dan tak tik bauran pemasaran untuk pemasaran, serta kepentingan bisnis secara menjelaskan konsep menyeluruh. bauran pemasaran dan pengaruhnya terhadap kegiatan bisnis yang dilakukan. Peran Pembimbing
Peran Peserta
Alat Referensi
Materi
Dekripsi Materi
Pemasaran Definisi pemasaran Strategi Pemasaran Taktik Pemasaran Periklanan, Personal selling, sales promotion, Public Relation,
Menjelaskan Konsep strategi dan tak tik pemasaran serta manfaat konsep bauran pemasaran untuk kepentingan kesuksesan dalam membangun usaha . Mengarahkan peserta untuk mampu mengaplikasikan pemasaran bagi kepentingan usaha yang dibangun nya. Mengupas aspek pemasaran dengan melakukan periklanan, personal selling, sales promotion, public realtion sebagai alat untuk mensukseskan usaha yang dibangun Memahami tentang konsep strategi dan taktik pemasaran serta manfaat konsep bauran pemasaran untuk kepentingan kesuksesan dalam membangun usaha Memahami dan dapat mengaplikasikan pemasaran sebagai factor yang memegang peranan penting dalam kesuksesan usaha. Memahami manfaat periklanan, personal selling, sales promotion, public relation sebagai alat untuk mendukung keberhasilan usaha yang dibangun Alat Tulis dan Modul Griffin dan Ebbert. 2002. Bisnis. Edisi Keenam Jilid 1 . Jakarta : PT Indeks Kartajaya, H. 2002. Mark Plus on Strategy. Jakarta PT Gramedia 52
Puataka Utama. Kottler dan lane. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi kedua Belas Jilid 1. Jakarta:PT Indeks. Sudharsan, D 1995 . Marketing Strategy: Relationship Offering, Timing, & Resource Allocation. New Jersey: Prentice Hall Sutojo, S dan F.Kleinsteuber, 2002. Strategi Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Damar MulyaPustaka Zimmerer dan Scarborough. 2002.Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil. Jakarta:PT Prenhalindo. Pendahuluan: Salah satu aspek terpenting dari kewirausahaan adalah pemasaran, bahkan dapat dikatakan kalau anda sudah memiliki pasar atau berhasil dalam pemasaran mulailah buka usaha sendiri. Produksi dulu atau Pemasaran lebih dahulu ? Pemula usaha yang belum berpengalaman sering kali terkecoh dengan memberi perhatian yang berlebih pada aspek produksi , mereka menghabikan waktu siang dan malam untuk membangun fasilitas produksi dan produk unggulan. Namun begitu kegiatan investasi selesai dilakukan dan produk tersedia, pembelinya belum ada. Bahkan mereka tidak tahu seperti apa pelanggannya. Dalam ilmu pemasaran , orientasi pada produk dan produksi sudah lama ditinggalkan, dan kini supaya berhasil seorang wirausaha harus membalikan cara berpikirnya dan memulainya dari sisi pemasaran. Apakah mungkin ? Definisi pemasaran : The American Marketing Assotiation merupakan sebuah lembaga yang menjadi acuan kita dalam mempelajari pemasaran, mendefinisikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan sasaran perseorangan dan organisasi. Kotler dan Lane menyatakan : Pemasaran adalah suatu proses social yang didalamnya terdapat individu dan kelompok yang mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain Pemasaran dapat diterapkan pada barang2 konsumsi (consumers goods), yaitu produk yang dibeli konsumen akhir untuk penggunaan pribadi. 53
Pemasaran juga dapat diterapkan pada barang2 industri, teknik pemasaran juga dapat diterapkan jasa (service) yaitu produk yang tidak nyata (Intangibles), seperti : waktu, keahlian, rumah makan, salon kecantikan, rias pengantin, spa, transportasi pengiriman barang dll. Pikirkan Siapa calon Konsumen anda
Bagaimana Membangun Merk
Tujuan anda
Segmentasi & Targeting
Branding Diferensiasi Positioning
Consumer Satisfaction Repeat Order Merekomendasika n pada orang lain
Strategi pemasaran : Ada beberapa Strategi pemasaran yang dapat digunakan untuk mencapai keunggulan bersaing antaranya Strategi Penetrasi Pasar, Strategi Pengembangan Produk dan Segmentasi Pasar (Zimmerer dan Scarborough, 2002)
Strategi
Penetrasi Pasar
Teknik
Pengembangan Pasar
Pemasaran
Pengembangan Produk
Strategi Pemasaran Sasaran: Keunggulan daya saing 54
Hasil yang dicapai entrepreneur
: f (keunggulan Daya Saing)
Keunggulan Daya Saing
: F (marketing Strategy, Implementasi Usaha, dan konteks yang dihadapi.
Marketing Strategy Alokasi
: Marketing Relationship x marketing Mix x Timing x sumber daya
Marketing Relationship
Marketing Mix
: Hubungan dengan pelanggan (segmentasi dan hubungan hubungan ), Jaringan kerja sama : Product, Price, Place, Promotion.
Timing
: Waktu Mulai , waktu berakhir
Implementasi
: Kepemimpinan, pemasaran, Produksi, Keuangan, SDM.
Konteks
: Perekonomian,Kebiasaan, Persaingan, peraturan.
Kotler dan Lane (2007) menyebutkan strategy segmentasi dapat dibagi menjadi 5 kategori : 1. Geografi 2. Demografi. 3. Psycografi 4. Behavioral 5. Individual Positioning : Adalah upaya untuk mengkomunikasikan produk dan brand anda agar masuk ke benak konsumen , posisioning adalah posisi yang ditempati suatu produk dalam pikiran pasar anda. Posisioning dipakai ketika anda menghadapi persaingan yang sengit sehingga menyulitkan konsumen mengingat produk atau merk anda. Brand posisioning dilakukan untuk mempermudah daya ingat konsumen agar mereka menempatkan merek produk anda dalam top of mind mereka daan menjadi loyal karena andalah yang pertama tama mereka sebut ketika mereka berbelanja TAK TIK Dengan mengacu pada segmen yang dipilih serta strategy bisnis, maka dikembangkanlah tak tik pemasaran yang lebih “OPERASIONAL”, yang meliputi branding, differnsiasi, positioning, bauran pemasaran (marketing Mix) dan Selling (penjualan) Branding ; branding tidak hanya sekedar pemberian nama saja akan tetapi, namun itu perlu dicitrakan , ditumbuhkan kesetiaan (brand loyalty) bahkan dibuat menjadi emosional seperti misalnya Harley Davidson. 55
Differensiasi : yaitu sebuah upaya untuk menciptakan perbedaan yang positif di mata pelanggan dan berbeda dari yang ditawarkan pesaing. Kotler menyebutkan empat sumber utama suatuperusahaan dapat melakukan diferensiasi yaitu melalui PRODUK, SERVICE, PEOPLE & IMAGE.
Kesan Harga Dan profit Margin
People
Touch
Diferensiasi
Komoditisasi Kualitas Pelayanan Valuw
Komoditi adalah Unbranded, segala sesuatu yang dipungut dari alam dan harganya murah, ditentukan oleh kondisi permintaan-penawaran, Setelah suatu produk diberi sentuhan diferensiasi, ia baru bermetamorfosis, menjadi brand. Semakin tinngi ke atas kurvanya , nilainya semakin tinggi, semakin keatas valuenya semakin tinggi harganya semakin mahal dan margin anda semakin besar Bauran pemasaran (Marketing Mix) dikenal dengan 4P: Digunakan untuk mempengaruhi dan mempertahankan pembeli , diumpamakan seperti sebuah mobil dengan empat buah roda. Expe rience
Service
Product : adalah apa saja Komodi ti
atau
Brand
yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan,
dipergunakan, diperoleh, atau dikonsumsi yang dapat memenuhi kebutuhan keinginan konsumen.
Satu hal penting mengenai produk adalah , sepanjang hidupnya , suatu produk berjalan mengikuti tahapan seperti manusia, tahapan itu dikenal dengan Product Life Cycle (Daur Hidup Product) 56
Product Life Cycle
Sales
Maturity Growth
Decline
Introduction
Time Daur hidup umumnya dibagi menjadi empat tahap : 1. 2. 3. 4.
Introduction (Perkenalan, kelahiran) : Growth (Pertumbuhan) Maturity (Kematangan) Decline (Penurunan)
Perkenalan Karakteristik Penjualan
Biaya
Penjualan rendah
Laba Pelanggan
Biaya per pelanggan tinngi Negatif Inovator
Pesaing
sedikit
Tujuan pemasaran
Menciptakan kesadaran & keinginan untuk mencoba
Strategi Produk
Tawarkan produk
Pertumbuhan
Kedewasaan
Penurunan
Penjualan meningkat dgn cepat Biaya rata2 per pelanggan meningkat Pemakai awal
Puncak penjualan
Penjulanan menurun
Biaya per pelanggan rendah Laba tinggi Mayoritas tengah
Jumlahnya bertambah Memaksimumkan pangsa pasar
Jumlah stabil menurun Memaksimumkan laba sambil mempertahankan pasar
Biaya per pelanggan rendah Laba menurun Pemakai terlambat Jumlahnya menurun Mengurangi pengeluaran & melakukan pemerahan merk
Tawarkan
Diversifikasi
Lepaskan jenis 57
dasar
Harga
Kenaikan biaya plus
perluasan produk, pelayanan, jaminan Harga untuk menembus pasar
merek dan model
produk yang lemah
Harga yang sama atau lebih baik dari pesaing Bangun lebih banyak distribusi yg intensif
Turunkan harga
Distribusi
Bangun distribusi yang selektif
Bangun distribusi yang intensif
Periklanan
Bangun kesadaran produk diantara pemakai awal dan penyalur
Bangun kesadaran dan minat di pasar masal
Tekankan perbedaan dan manfaat merk
Promo penjualan
Gunakan banyak promosi penjualan untuk menarik pencoba
Kurangi pengambilan keuntungan dari besarnya permintaan konsumen
Tingkatkan untuk mendorong peralihan merk
Bersikap selektif lepas toko yang tidak menguntungkan Kurangi sampai tingkat yang diperlukan untuk mempertahankan pemakai Kurangi sampai tingkat minimum
Harga : Pada dasarnya merupakan alat untuk mengkomunikasikan nilai produk kepada pasar, seorang wirausaha mempunyai alternative penetapan harga sebagai berikut : 1. Cost Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan biaya) : Cost – Plus – Pricing (penetapan harga biaya plus) Break Even Analysis and Target Profit Pricing (analisis pulang pokok dan penetapan harga laba sasaran) 2. Value Based Pricing (penetapan harga berdasarkan persepsi calon konsumen terhadap nilai barang) 3. Competition – Based – Pricing ( Penetapan harga berdasarkan Persaingan) Going rate pricing (penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku) Penetapan harga bagi produk yang sudah beredar dan produk baru : 1. Penetapan harga di atas harga pasar 2. Penetapan harga dibawah harga pasar 3. Penetapan harga sama atau dekat dengan harga rata rata harga pasar
58
Place (Tempat) : Selanjutnya kesuksesan pemasaran produk bergantung pada bagian distribusi , dalam ilmu pemasaran distribusi disebut tempat (Place) yang berarti bagaimana anda melakukan kombinasi saluran saluran distribusi untuk menyampaikan produk kepada para pengguna akhir. Saluran distribusi yang paling banyak digunakan untuk distribusi barang dan jasa adalah : 1. Saluran 1 : Distribusi langsung dari Produk2 konsumsi : Produsen Pemakai 2. Saluran 2 : Distribusi Eceran dari produk2 Konsumsi Produsen Pengecer Konsumen 3. Saluran 3 : Distribusi Grosir dar produk2 Konsumsi Produsen Grosir Pengecer Konsumen 4. Saluran 4 : Distribusi melalui Agen penjualan atau Broker Produsen Agen/Broker Grosir Pengecer Konsumen Promotion (Promosi) : Promosi adalah suatu teknik komunikasi yang dirancang untuk menstimulasi konsumen membeli. Perusahaan menggunakan metode promosi untuk menyampaikan empat hal kepada calon pembeli yaitu dengan metode AIDA : A : Awarnes. I : Interest. D : Desire . A : Action. Ada hal yang harus diperhatikan disini yaitu BAURAN PROMOSI : 1. Advertising (Periklanan) 2. Personal selling (Penjualan Pribadi) 3. Sales Promotion (Promosi Penjualan) 4. Public Relation (Hubungan Masyarakat) Tugas : Buatlah perencanaan pemasaran dan konsep bauran promosi untuk jenis usaha yang sudah anda tentukan diawal pertemuan lengkap dengan alas an dan argumentasinya !
59
PERTEMUAN KE 12 Pokok bahasan : Memulai Sebuah Usaha Baru Tujuan Pembelajaran Khusus Membantu Peserta untuk memahami tahap tahap dalam memulai €usaha baru
Peran Pembimbing
Peran Peserta
Alat Referensi
Kompetensi Khusus yang ingin dicapai oleh peserta Membantu peserta untuk memahami tahap tahap dan proses dalam memulai usaha baru
Materi
Deskripsi Materi
Memulai sebuah usaha baru
Memilih nama dan membuat logo, memilih tempat usaha, membeli perlengkapan, pemenuhan terhadadap mesin dan alat, merekrut pegawai, melakukan training, alat2 promosi, izin usaha, peresmian, proses tambahan , belajar dari kesalahan orang.
Menjelasakan bagaimana menjalankan tahapan tahapan dalam memulai sebuah usaha baru dengan proses memilih nama, memilih tempat usaha, membeli perlengkapan, penyediaan alat2 produksi, merekrut pegawai, melakukan pelatihan, menyediakan alat2 promosi, izin usaha, , peresmian , proses tambahan lainnya, dan belajar dari kesalahan orang lain. Memahami bagaimana cara membangun sebuah usaha baru dengan memperhatikan hal hal seperti memilih nama perusahaan, membuat logo, memilih tempat usaha, membeli perlengkapan, penyediaan alat2 produksi, , merekrut pegawai, melakukan training, penyediaan alat2 promosi, izin usaha, peresmian perusahaaan, proses tambahan, belajar dari kesalahan orang lain. Modul dan alat tulis
60
Pendahuluan : Pada bagian ini ada 11 hal yang sangat peraktikal yang harus dijalani dalam memulai sebuah usaha baru antara lain : 1. Memilih nama dan membuat Logo 2. Memilih tempat usaha. 3. Membeli perlengkapan. 4. Penyediaan alat alat produksi 5. Merekrut pegawai 6. Training 7. Alat alat promosi 8. Izin usaha 9. Peresmian 10. Proses tambahan 11. Belajar dari pengalaman 1. Memilih nama dan logo : Pilihlah nama yang mudah diingat sesuai dengan industry anda Perhatikan apakah nama dan logo yang anda pilih sudah ada yang punya Buatlah logo yang sesuai dengan cita rasa Citrakanlah ke masyarakat logo anda dengan story telling Carilah tenaga akhli yang mampu menyerap maksud dan cita rasa anda dalam membuat logo 2. Memilih tempat usaha : Jika usaha anda tidak pernah didatangi pelanggan , lakukan operasional dari rumah , untuk alamat anda bisa menyewa alamat untuk pemasaran Jika anda harus berada di lokasi tertentu , cari kemungkinan anda bisa menyewa dengan harga yang efisien misalnya sewa lokasi ruko di lantai 2 Jika usaha anda harus di lantai 1 cari pemilik lokasi yang mau berbagi dengan anda atas fungsi lantai 1 yang strategis 3. Membeli perlengkapan : Jika memungkinkan di saat awal usaha beli alat2 yang second hand Lakukan renovasi sendiri agar menghemat Cari tukang service yang dibayar harian dengan selalu dibawah petunjuk anda Untuk barang elektronik tidak usah beli yang ber merk yang penting berfungsi baik Untuk barang pecah belah lakukan pembelian dengan hunting ke penjual yang menjual dengan harga miring
61
4. Pemenuhan terhadap mesin dan alat produksi : Prinsip utama dalam pemenuhan alat, bila bisa sewa tidak usah membeli Jika bisa dikerjakan secara outsourching tidak usah sewa atau beli Jika anda harus menyewa pastikan bahwa pemeliharaan alat dan spare part ditanggung oleh pemilik alat Jika anda harus membeli cari cara dengan melakukan cicilan lunak 5. Merekrut pegawai : Pegawai front liners atau bagian produksi: Pelajari karakteristik pekerja bagaimana skema gajinya Pastikan karyawan anda cukup sibuk (Tak perlu lembur) Utamakan refensi dari kerabat Lakukan wawancara langsung oleh anda Lakukan test lulusan ijazah sesuai dengan beban kerja Jika bisa informal tak perlu kontrak kerja Kontrak kerja dengan masa percobaan 3 bulan. Jika sudah lolos masa percobaan ungkapkan keinginan dan tuntutan anda Pegawai sales : Pelajari sales person Manajemen : Jika anda perlu tenaga senior hindari penggajian fix income Carilah ibu rumah tangga sebagai karyawan Tawarkan waktu kerja melalui skema full komisi Anda bisa menawarkan system bonus untuk waktu yang akan datang Anda bisa tawarkan pembagian saham 6. Training : Ada atau tidak ada pegawai anda harus melakukan uji coba Jika anda memiliki pegawai latihlah mereka mengerjakan tugas2 mereka Lakukan pencatatan waktu kerja dan kendala2 saat uji coba. 7. Alat alat Promosi : Kop surat dan amplop Stempel Brosur Display dan neon sign Kemasan dan alat penunjang seperti tas plastic berlogo Mintalah tenaga akhli untuk menyediakannya Bandingkan di tiga tempat pemesanan untuk cari yang termurah 8. Legalitas usaha, formal atau non formal : Untuk tahap awal lakukan secara non formall 62
Daftarkan logo dan merek anda ke departemen kehakiman Ikuti tender walaupun anda bukan PT dengan memberikan service Fee 9. Peresmian : Peresmian tempat usaha menjadi penting sebagai hal yang membantu memasarkan usaha anda Peresmian lakukan cukup secara sederhana Undang tetangga, agar usaha anda didukung dan dilindungi oleh lingkungan Sebarkan voucher diskon atau kupon gratis Titipkan brosur pada tamu undangan anda saat peresmian 10. Proses tambahan : Membuat website untuk menunjang usaha anda adalah mutlak Cari website yang gratis Bila perlu alamat web personal , beli domain name saja dan forward semuanya klik ke web hosting gratis anda Seragam : untuk beberapa jenis usaha seragam sangat memegang peranan penting Cari cara untuk dapat seragam dengan cara sponsor ship Gunakan seragam dengan kualitas sedang dan murah untuk tahap awal usaha 11. Belajar dari common Mistakes : Jangan dulu membuat bisnis secara Legal di tahap awal karena akan banyak menyedot biaya Tidak melakukan riset terhadap persaingan dan tidak melakukan SWOT analisis Menghabiskan dana untuk membeli peralatan , renovasi, sewa tempat, dan salah memilih tempat usaha. Membayar karyawan lebih tinggi dari yang seharusnya Menggunakan tenaga kerja yang levelnya lebih tinggi dari yang seharusnya Tugas : Buatlah Logo dan nama perusahaan anda sesuai dengan bidang usaha yang anda bangun lengkap dengan penjelasan dan arti dari nama dan logo tersebut baik secara filosofis maupun dari aspek estetika dan keindahan. Presentasikan !
63