Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 15
MODUL III TRANSPORTASI MEMBRAN SEL TUJUAN Membandingkan antara proses difusi, osmosis, turgor, plasmolisis, krenasi, dan hemolisis sehingga dapat diketahui perbedaannya dengan jelas.
TEORI Membran memiliki tiga macam sifat, yaitu: permeabel, semipermeabel (permeabel selektif), dan impermeabel. Membran permeabel adalah membran yang dapat dilalui oleh semua jenis zat. Membran semipermeabel adalah membran yang hanya dapat dilalui oleh zat pelarut saja. Membran impermeabel adalah membran yang tidak dapat dilalui oleh semua jenis zat. Sifat semipermeabel dari membran plasma menyebabkan air dapat keluar-masuk membran sehingga menyebabkan terjadinya peristiwa-peristiwa difusi, osmosis, turgor, plasmolisis, krenasi, dan hemolisis. Difusi sering didefinisikan dengan perpindahan suatu zat terlarut dari konsentrasi zat terlarut tinggi ke konsentrasi zat terlarut rendah baik melalui mebran atau tanpa membran. Osmosis adalah perpindahan zat pelarut (air) melalui membran permiabel selektif dari konsentrasi zat pelarut tinggi (encer) ke konsentrasi zat pelarut rendah (pekat). Larutan isotonis adalah larutan yang memiliki konsentrasi yang sama dengan cairan tubuh, misalnya larutan NaCl fisiologis 0.9%. Larutan hipotonis adalah larutan yang memiliki konsentrasi yang lebih rendah dari cairan tubuh, misalnya NaCl 0.6%. Larutan hipertonis adalah larutan yang memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dari cairan tubuh, misalnya NaCl 1.0%. Bila suatu tumbuhan diletakkan di dalam larutan hipotonis (misalnya air suling) maka air akan masuk ke dalam sel dan disimpan dalam vakuola, sehingga menimbulkan tekanan terhadap membran plasma dinding sel yang disebut turgor. Sebaliknya sel tumbuhan ditempatkan pada larutan hipertonik maka air akan keluar Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 16
dari vakuola sehingga plasma mengerut dan terlepas dari dinding sel. Proses ini disebut plasmolisis. Bila suatu sel hewan diletakkan di dalam larutan hipotonis (air suling) maka air akan masuk ke dalam sel sehingga sel hewan akan mengalami lisis atau hemolisis. Sedangkan jika sel hewan diletakkan di larutan hipertonis maka air dari dalam sel akan keluar sehingga menyebabkan krenasi.
Gambar: Keseimbangan air pada sel hidup (Sumber: Campbell) ALAT 1. Mikroskop Biologi 2. Kaca Benda (objeck glass) dan Kaca Penutup (cover glass) 3. Pisau Silet tajam 4. Penggaris 5. Cawan Petri 6. Gelas Piala Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 17
BAHAN 1. Kentang (Solanumtuberosum) 2. Garam 3. Larutan Garam 20% 4. Larutan Eosin 5. KMnO4 6. Aquadest 7. Air 8. Kertas Saring 9. Lanset 10. Darah 11. Alkohol 70% 12. Kapas 13. NaCl 0.6% dan NaCl 1.0%
CARA KERJA Percobaan 1. Difusi 1. Isilah gelas piala dengan air sampai hampir penuh 2. Letakkan sedikit KMnO4 di atas kertas saring, lalu letakkan kertas saring tersebut di atas gelas piala. 3. Biarkan selama sekitar 5 menit.
Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 18
Gambar: Perangkat difusi (Sumber: Dokumentasi Laboratorium) TUGAS 1. Amati apa yang terjadi setelah 5 menit. Catat perubahan yang terjadi! 2. Diskusikan dan buatlah laporan!
Percobaan 2. Osmosis 1. Potong kentang menjadi dua bagian yang sama, ratakan bagian bawahnya. 2. Lubangi bagian atas kentang, sehingga menyerupai cangkir. 3. Sediakan 2 buah cawan petri. Isilah sebuah cawan petri dengan air yang diberi label A dan cawan petri lainnya yang diberi label B dengan larutan eosin. 4. Isilah garam ke dalam “cangkir” kentang tadi hingga penuh. 5. Masukkan sebuah kentang ke dalam cawan petri A dan sebuah lagi dalam cawan petri B.
Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 19
A
B Gambar: Perangkat osmosis (Sumber: Dokumentasi Laboratorium)
TUGAS 1. Amati apa yang terjadi setelah 10-15 menit. Catat setiap perubahan yang terjadi! 2. Diskusikan dan buatlah laporan!
Percobaan 3. Turgor dan Plasmolisis pada Tumbuhan 1. Potong kentang secara melintang dengan ketebalan ± 3 mm sebanyak 4 buah. 2. Sediakan dua buah cawan petri. Isi sebuah cawan petri dengan air dan sebuah lagi dengan larutan garam 20%. 3. Masukkan 2 potongan kentang ke dalam air dan 2 potongan lagi ke dalamlarutan garam. 4. Biarkan selama 15 menit.
Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 20
Gambar: Perangkat turgor dan plasmolisis (Sumber: Dokumentasi Laboratorium)
TUGAS 1. Amati dan catat setiap perubahan yang terjadi, sebelum dan setelah perlakuan! 2. Diskusikan dan buatlah laporan!
Percobaan 4. Krenasi dan Hemolisis pada Hewan 1. Olesi alkohol 70% pada salah satu ujung jari secara aseptik (steril). 2. Tusuk ujung jari dengan menggunakan lanset. 3. Tetesi darah pada kaca benda (objeck glass) yang diberi label A dan B. 4. Tambahkan NaCl 0.6% pada kaca benda A dan NaCl 1% pada kaca benda B.
TUGAS 1. Amati perubahan yang terjadi di bawah mikroskop! 2. Gambarkan dan buat laporan!
Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 21
FORMAT LAPORAN 1. Format Laporan untuk Percobaan Difusi, Osmosis, serta Turgor dan Plasmolisis
Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 22
2. Format Laporan untuk Percobaan Krenasi dan Hemolisis
Laboratorium Biologi Dasar FMIPA Unsyiah 23