MODUL I PENGUKURAN FISIOLOGI KERJA
1. Prosedur Praktikum Dalam menjalankan kegiatan praktikum ini, terdapat beberapa prosedur berikut: a. Alat dan bahan yang diperlukan dipersiapkan. b. Sebelum memulai aktivitas yang diberikan, semua praktikan dihitung denyut nadi istirahat selama 60 detik, dicatat sebagai DNI. c. Setelah selesai melakukan aktivitas, kemudian dihitung denyut nadi kerja operator selama 30 detik. Setelah dikalikan 2, dicatat sebagai DNK. d. Penghitungan denyut langsung dilakukan selama 30 detik lagi. Setelah dikalikan 2, dicatat sebagai P1. e. Setelah 30 detik lagi berlalu, kemudian dihitung lagi denyut jantung selama 30 detik. Setelah dikalikan 2, dicatat sebagai P2. f. Setelah 30 detik lagi berlalu, kemudian dihitung lagi denyut jantung selama 30 detik. Setelah dikalikan 2, dicatat sebagai P3. Gambar berikut ini menggambarkan mekanisme prosedur pengumpulan data kegiatan Turun Naik Tangga. DNK
DNI
Turun Naik Tangga
RINI HALILA NASUTION
P1
30
P2
60
90
P3
120
150
180
detik
Page 1
2. Sistematika Laporan Sistematika Laporan untuk modul ini sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan Praktikum 1.3. Perumusan Masalah 1.4. Batasan Masalah 1.5. Alat dan Bahan 1.6. Asumsi-asumsi yang Digunakan 1.7. Sistematika Laporan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kerja Fisik dan Konsumsi Energi 2.1.1. Proses Metabolisme 2.1.2. Standar untuk Energi Kerja 2.1.3. Pengukuran Denyut Jantung 2.1.4. Kalori dalam Makanan 2.2. Peningkatan Efisiensi Kerja Fisik 2.3. Evaluasi Metode Kerja dengan Cara Pengukuran Energi yang Dikonsumsi 2.4. Kelelahan Akibat Kerja 2.4.1. Pengertian Kelelahan 2.4.2. Faktor Penyebab Terjadinya Kelelahan Akibat Kerja 2.4.3. Langkah-langkah Mengatasi Kelelahan 2.4.4. Pengukuran Kelelahan 2.5. Beban Kerja 2.5.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Beban Kerja 2.5.2. Penilaian Beban Kerja Fisik
RINI HALILA NASUTION
Page 2
2.5.2.1. Penilaian Beban Kerja Secara Langsung 2.5.2.2. Penilaian Beban Kerja Secara Tidak Langsung 2.6. Penentuan Waktu Kerja dan Waktu Istirahat 2.7. Jurnal Internet BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM 3.1. Lokasi dan Waktu Pengamatan 3.2. Sampel yang Digunakan 3.3. Data yang Digunakan 3.4. Pengolahan Data 3.5. Analisis dan Evaluasi 3.6. Kesimpulan dan Saran 3.7. Flowchart Praktikum BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1. Prosedur Pengumpulan Data 4.1.2. Pengumpulan Data Aktivitas Ergocycle 4.2. Pengolahan Data 4.2.1. Metode Penilaian Secara Langsung 4.2.2. Metode Penilaian Secara Tidak Langsung 4.2.2.1. Perhitungan Nilai % CVL 4.2.2.2. Perhitungan Brouha BAB V ANALISIS DAN EVALUASI 5.1. Analisis 5.1.1. Analisis Metode Langsung 5.1.2. Analisis Metode Tidak Langsung 5.2. Evaluasi 5.2.1. Penentuan Waktu Istirahat
RINI HALILA NASUTION
Page 3
5.2.2. Penentuan Asupan Makanan yang Diperlukan untuk Menggantikan Kalori yang Hilang BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 6.2. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
3. Pedoman Pengerjaan Laporan Metode Penilaian Secara Langsung Pengolahan data dengan menggunakan metode penilaian secara langsung, bertujuan untuk menentukan jumlah energi yang dikonsumsi selama bekerja. Jumlah energi yang dikonsumsi selama aktivitas berlangsung dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut: E = 1,80411 0,0229038 X + 4,71711 . 10-4 X2 Dimana: E =Energi (Kkal/menit) X =Kecepatan denyut jantung (denyut/menit) Berdasarkan jumlah kebutuhan kalori yang dipakai dalam melakukan suatu kegiatan, maka ada beberapa kategori dari beban kerja, yaitu: Beban kerja ringan
: 100200 kkal/jam
Beban kerja sedang
: >200350 kkal/jam
Beban kerja berat
: >350500 kkal/jam
RINI HALILA NASUTION
Page 4
Metode Penilaian Secara Tidak Langsung Metode penilaian secara tidak langsung dapat dilakukan dengan dua cara yaitu berdasarkan peningkatan denyut nadi kerja yang dibandingkan dengan denyut nadi maksimum yang disebabkan oleh beban kardiovaskuler (Cardiovascular Load = %CVL) dan metode Brouha yaitu estimasi dengan menggunakan denyut nadi pemulihan. Perhitungan Cardiovasculair Load (%CVL) Cardiovasculair Load (%CVL) akan sangat dipengaruhi oleh denyut nadi di saat sebelum bekerja, bekerja, dan istirahat. Cardiovasculair Load (%CVL) dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: % CVL=
100 x (Denyut nadi kerja-Denyut nadi istirahat) Denyut nadi maksimum-Denyut nadi istirahat
Di mana denyut nadi maksimum adalah (220-umur) untuk laki-laki dan (200-umur) untuk wanita. Dari perhitungan % CVL kemudian akan dibandingkan dengan klasifikasi yang telah ditetapkan sebagai berikut : < 30%
= Tidak terjadi kelelahan
30-<60% = Diperlukan perbaikan 60-<80
= Kerja dalam waktu singkat
80-<100% = Diperlukan tindakan segera >100%
= Tidak diperbolehkan beraktivitas
RINI HALILA NASUTION
Page 5
Perhitungan Brouha Metode Brouha digunakan untuk mengestimasi cardio vasculair strain dengan menggunakan denyut nadi pemulihan (P). Denyut nadi pemulihan dihitung pada 30 detik kedua, keempat, dan 30 detik terakhir. Dari nilai P1, P2, dan P3 jika dihubungkan dengan total cardiac cost, diperoleh ketentuan sebagai berikut: a. Jika P1 – P3 > 10 atau P1, P2, dan P3 < 90, maka nadi pemulihan normal. b. Jika rata-rata P1 yang tercatat ≤ 110, dan P 1 – P3 > 10,maka beban kerja tidak berlebihan. c. Jika P1 – P3 < 10, dan jika P3 > 90, perlu ada perbaikan.
Penentuan Waktu Istirahat pada Aktivitas Turun Naik Tangga Setelah data diperoleh, dapat dilakukan perhitungan waktu istirahat pada aktivitas turun naik tangga. Jika denyut nadi selama istirahat, kerja, dan pemulihan, maka waktu pemulihan untuk beristirahat meningkat sejalan dengan beban kerja. Penentuan waktu istirahat dipengaruhi oleh rata-rata konsumsi energi selama bekerja (K), dimana: K = Et - Ei Et = 1,80411 – 0,0229038 (DNK) + 4,71711.10-4 (DNK) 2 Ei = 1,80411 – 0,0229038 (DNI) + 4,71711.10-4 (DNI) 2 Penentuan waktu istirahat dapat dilakukan dengan rumus: Rt = 0
Rt =
K -1 S
; untuk K< S .100+
T(K-S) (K-BM)
2
; S < K ≤ 2S
T(K-S)
Rt = (K-BM) ×1,11 ; K≥2S
RINI HALILA NASUTION
Page 6
Dimana: Rt = Waktu istirahat yang diperlukan (menit) T = Total waktu yang dipergunakan untuk kerja (menit) K = Rata-rata energi yang dikonsumsikan untuk kerja (Kkal/menit) S = Standar beban kerja normal yang diaplikasikan (Kkal/menit), biasanya
4 Kkal
untuk wanita dan 5 kkal/menit untuk pria BM = 1,4 Kkal/menit (Wanita), 1,7 Kkal/menit (Pria)
Asupan Makanan yang Diperlukan untuk Mengganti Kalori yang Hilang Pada Aktivitas Turun Naik Tangga Besarnya asupan makanan yang harus konsumsi setelah melakukan aktivitas turun naik tangga dapat dicari berdasarkan kalori yang hilang pada saat kerja (K). Besarnya kalori yang keluar saat bekerja dapat dihitung dengan cara berikut: K = Et – Ei (per menit) Total nilai kalori yang keluar pada saat bekerja dapat dicari dengan mengkalikan besarnya energi yang diperlukan dengan lama dari pelaksanaan kegiatan itu: Besar Kalori = K x T
RINI HALILA NASUTION
Page 7