MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
1
Modul 0101 Modul ini adalah bagian dari bahan belajar Sistem Informasi Desa yang dikembangkan oleh Gedhe Foundation. Modul ini dapat digunakan secara mandiri ataupun dalam rangkaian bersama modul lainnya.
Pradna Pradna adalah Staf Knowledge Management di Yayasan Gedhe Nusantara (Gedhe Foundation). Aktif di Komunitas Blogger Banyumas. Masih tercatat sebagai pengajar di Magistra Utama Purwokerto. Kontak:
[email protected]
Lisensi dokumen ini atas nama Gedhe Foundation. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang. Anda diperbolehkan mengutip sebagian atau seluruh isi dokumen dengan menyebut sumbernya dan menerapkan lisensi sejenis pada dokumen turunannya.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
DAFTAR SINGKATAN APBDes
: Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
APJII
: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
BPD
: Badan Permusyawaratan Desa
GDM
: Gerakan Desa Membangun
KTP
: Kartu Tanda Penduduk
SIM
: Surat Izin Mengemudi
e-mail
: elektronik mail
LCD
: Liquid Crystal Display
PC
: Personal Computer
RPJMDes
: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
RKPdesa
: Rencana Kegiatan Pembangunan Desa.
UU
: Undang-Undang
2
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
3
PENGANTAR
Website desa menjadi “rumah” bagi desa di dunia internet. Sebagai “rumah”, beragam konten bisa ditampilkan di website desa, mulai dari tulisan, foto, dokumen publik, hingga video. Dokumen laporan desa juga dapat diunggah di website desa, mulai dari laporan keuangan, pembangunan desa, RPJMDes, hingga RKPdesa. Konten yang dipublikasikan di website desa menjadi catatan sejarah desa sekaligus “etalase” yang dapat dilihat oleh siapapun dari belahan dunia manapun. Tak sedikit desa yang sudah membuktikan dampak dari menuliskan potensi dan kegiatan di desa, baik berupa tanggapan, apresiasi maupun transaksi. Bahkan, website desa menjadi media warga di perantauan untuk dapat mengetahui perkembangan terkini dari desanya. Selain sebagai media infomasi, pemanfaatan website desa mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahannya dengan lebih baik, cepat, efektif dan transparan. Modul ini mengulas beragam pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola website desa. Ada petunjuk cara Login website desa, Mengunggah tulisan beserta gambar, membuat dan mengedit Halaman website desa, menampilkan Facebook Like box dan Twitter box di widget website, membuat album foto di website dengan Album Foto di Halaman Facebook, membuat album video di website menggunakan Youtube Channel, Mengatur beberapa Plugin, dan Mengelola komentar di website. Modul ini bisa digunakan secara mandiri atau bersamaan dengan modul lainnya. Sesuai dengan jenis pelatihan yang diselenggarakan. Selamat membaca.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
4
Bagaimana Menggunakan Modul ini
A. Tujuan Instruksional Tujuan instruksional materi Kelola Website untuk desa adalah : 1. Peserta pelatihan mendapatkan gambaran tentang desa yang memanfaatkan website, untuk menyebarkan berita desa, dokumen publik desa, dan potensi desa. 2. Peserta pelatihan mampu membuat tulisan beserta gambar (konten) website desa. 3. Peserta pelatihan dapat membuat dan menyunting Halaman website desa. 4. Peserta pelatihan mampu menampilkan Facebook Like box dan Twitter box di widget website. 5. Peserta pelatihan dapat membuat album foto di website dengan Album Foto di Halaman Facebook. 6. Peserta pelatihan dapat membuat album video di website menggunakan Youtube Channel. 7. Peserta pelatihan dapat mengaktifkan Plugin Jetpack. 8. Peserta pelatihan dapat mengelola komentar di Website Desa B. Waktu yang Dibutuhkan Waktu yang dibutuhkan untuk Pelatihan Kelola Website ini adalah 3 jam. C. Metode yang Digunakan Metode untuk pelatihan ini adalah 1. Ceramah 2. Demonstrasi 3. Praktek.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
5
D. Alat yang Diperlukan Alat kelengkapan untuk mendukung Pelatihan Kelola Website adalah : 1. Daftar hadir 2. Tersedia jaringan listrik di tempat pelatihan 3. LCD Proyektor 4. Laptop atau PC 5. Jaringan internet untuk setiap peserta pelatihan 6. Website desa E. Proses Pelatihan 1. Fasilitator menyapa peserta dan berinteraksi dengan para peserta pelatihan (5 Menit) 2. Fasilitator menjelaskan konsep desa bersuara (15 Menit) 3. Fasilitator menjelaskan cara mendapatkan layanan akses website desa (15 menit) 4. Fasilitator menjelaskan lingkungan kerja dan fasilitas yang ada di website desa (10 menit) 5. Fasilitator memandu peserta untuk membuat konten (tulisan dan foto) yang akan diunggah di website desa (30 menit) 6. Peserta praktek login ke website desa dan mengunggah tulisan beserta gambar di website desa (20 menit) 7. Peserta praktek menampilkan Facebook Like box dan Twitter box di widget website (20 menit) 8. Peserta praktek membuat album foto di website dengan Album Foto di Halaman Facebook (15 menit) 9. Peserta praktek membuat album video di website menggunakan Youtube Channel (15 menit) 10. Peserta praktek pengaturan beberapa plugin standar website desa (15 menit) 11. Peserta praktek mengelola komentar website desa (15 menit) 12. Fasilitator mengajak peserta untuk menjawab pertanyaan dalam lembar evaluasi pada di luar sesi, selanjutnya dia menutup sesi sembari mengucapkan ucapan terimakasih pada peserta yang sudah terlibat aktif dalam pelatihan ini (5 menit)
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
6
BAHAN BACAAN
A. Desa Bersuara Desa
Bersuara
serangkaian
merupakan
usaha
untuk
menyebarluaskan informasi yang ada di desa ke ranah publik. Suatu desa
bisa
dikatakan
telah
menerapkan konsep desa bersuara bila
dia
mampu
mengelola
informasi yang ada di desanya (mengumpulkan, mendokumentasikan,
mengemas,
dan menyebarluaskan) sehingga informasi itu diketahui oleh publik. Pada
saat
yang
sama
publik
mampu diajak untuk menanggapi, mempergunakan,
dan
menindaklanjuti informasi itu untuk memberikan
empati
atau
mendukung desa dalam menyelesaikan masalahnya. Untuk menyebarluaskan informasi desa, desa dapat mempergunakan beragam media informasi, salah satunya adalah website desa. Website desa merupakan salah satu media yang memiliki daya jelajah sangat luas, bahkan mendunia. Saat desa memiliki website, desa bisa menyebarluaskan informasi di desanya, seperti berita desa, produk unggulan, kondisi desa, maupun laporan desa, yang dapat diakses oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
7
Untuk menegaskan identitas desa di dunia internet, desa sebaiknya menggunakan nama domain DESA.ID. Domain DESA.ID merupakan kode domain yang hanya bisa diakses oleh desa, yaitu kesatuan masyarakat hukum yang berhak mengelola rumah tangganya berdasarkan hak asal-usul maupun hak tradisinonalnya (Pasal 1 UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa). Keberadaan website desa (desa.id) telah memberi warna baru dunia internet di Indonesia. Pada November 2013, jumlah website desa hampir mencapai angka 1000. Angka ini cukup fantastis karena sebagian besar desa mampu mengelola website justru berasal dari daerah yang tidak memiliki akses internet yang bagus. Untuk sekadar mengunggah konten, mereka susah payah mencari titik akses di kota terdekat. Dahsyatnya, desa-desa itu justru mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi warganya berkat promosi dan pemasaran produk unggulan desa secara online. Sebutlah Karangnangka, sebuah desa di lereng Gunung Slamet di Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas. Lewat website mereka http://karangnangka.desa.id beragam produk unggulan desa dipublikasikan secara rutin. Ada benih ikan, susu segar, mebeler, es cream, peternakan, dan lainnya. Dampaknya, komoditas desa itu tak sekadar diketahui oleh warga setempat tapi juga para pelaku ekonomi di daerah lainnya. Sekarang penjualan benih ikan gurami warga Desa Karangnangka sudah berlangsung antarkota sehingga setiap hari total omzet benih yang terjual mencapai 2-3 juta rupiah. Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) melaporkan internet merupakan media yang tren penggunanya terus meningkat setiap tahun. Pada 2013, ada 82 juta penduduk Indonesia menjadi pengguna internet. Pada 2014, APJII memprediksi ada 107 juta pengguna internet dan pada 2015 ada 138 juta pengguna. Jumlah itu merupakan pangsa pasar potensial yang sangat besar bagi pemasaran produkproduk unggulan desa.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
8
Hal itu menunjukkan keberadaan website desa memiliki hubungan yang erat dengan tata kelola dunia perdesaan. Keberadaan website desa tak sekadar sebagai media untuk menyebarluaskan informasi (infomobilisasi) dari desa tapi juga untuk mendorong tumbuhnya para pelaku ekonomi dan pemasaran produk unggulan di dunia perdesaan (mobilisasi sumberdaya). Bila tren di sejumlah desa itu mampu direplikasi oleh desa-desa lainnya, maka bukan hal yang mustahil bila 5-10 tahun ke depan, desa mampu menjadi garda depan pertumbuhan ekonomi nasional.
Manfaat website desa makin besar bila konten yang dipublikasikan mendapat apresiasi publik, hal itu ditandai dengan: 1. Angka kunjungan website yang terus meningkat. Angka kunjungan ditandai dengan tiga hal, yaitu jumlah pengunjung, lama waktu kunjungan, dan seberapa besar komentar yang diberikan para pengunjung. 2. Informasi yang kita sebarkan di website menjadi topik obrolan dan disebarluaskan di forum atau media sosial.
Semakin banyak pegiat online
menjadikan informasi kita sebagai topik obrolan akan meningkatkan popularitas website kita. 3. Informasi yang kita sebarkan menjadi bahan rujukan pengambilan keputusan pengunjung, misalnya: kita mempublikasikan beras bermutu dari desa kita, lalu banyak orang membeli beras tersebut maka informasi kita sudah menjadi rujukan bagi pembeli beras.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
9
B. Bagaimana Desa bisa mengakses layanan website desa Desa bisa mendapatkan layanan website desa, dapat secara mandiri ataupun difasilitasi oleh Gerakan Desa Membangun (GDM). Website desa yang difasilitasi GDM adalah alamat website (domain) dan hosting. Layanan website desa ini bisa diperoleh dengan mendaftarkan di http://desa.web.id/website/ Ketentuannya adalah : 1. Syarat : a. Foto / scan – KTP / SIM / Paspor yang masih berlaku : b. Surat Permohonan dari desa yang ditandatangai oleh Kepala Desa atau Sekretaris Desa. 2. Mengisi Formulir Pendaftaran yang berada di bilah sisi kanan dari Halaman Pendaftaran Website Desa tersebut. Dengan mengisikan : a. Nama Pendaftar b. Pilih salah satu kedudukan Pendaftar. Apakah sebagai Kepala Desa, Sekretaris Desa, atau yang lain. c. E-mail. Bisa e-mail milik desa ataupun e-mail pribadi Pendaftar. d. Nomor telepon atau ponsel. Bisa menggunakan nomor telepon atau ponsel pribadi atau milik desa. e. Alamat sesuai sesuai Surat Permohonan. f.
Nama desa yang didaftarkan.
g. Nama kecamatan tempat desa yang didaftarkan. h. Nama kabupaten tempat desa yang didaftarkan. i.
Pilih Provinsi tempat desa yang didaftarkan.
j.
Kode Pos desa yang didaftarkan
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
10
k. Sistem perolehan domain desa adalah “Siapa cepat, dapat” (first come, first serve). Maka, di sini disediakan dua opsi: “Nama Domain, Pilihan 1 dan Nama Domain, Pilihan 2”. Pilihan pertama, sebaiknya sesuai dengan nama desa tanpa tambahan. Contoh: nama.desa.id . l.
Jika kemudian nama desa tersebut sudah ada desa yang terlebih dahulu menggunakan, maka pilihan kedua secara otomatis akan jatuh di pilihan kedua. “Nama Domain, Pilihan 2” bisa diisi dengan nama desa - nama atau singkatan kabupaten. Contoh : namadesanamakab.desa.id
m. Foto / scan – Surat Permohonan Desa. Klik “Browse” kemudian pilih dokumen yang dimaksud, klik “Open”. n. Foto / scan – Surat KTP. Klik “Browse” kemudian pilih dokumen yang dimaksud, klik “Open”. o. Klik “Kirim”. Contoh Surat Permohonan Desa bisa diunduh di : http://bit.ly/suratdesaid ●
Klik “File” -- “Unduh Sebagai” dan pilih format file yang akan diunduh.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
11
C. Lingkungan kerja dan fasilitas yang ada di website desa Situs
website
desa
menggunakan
teknologi web 2.0. Ini berarti website desa memiliki “Tampilan Sisi Muka (frontend) dan
juga
“Tampilan
Sisi
Dalam
(backend)”. Frontend berupa halamanhalaman situs yang menampilkan seluruh konten desa. Halaman muka ini dapat diakses oleh siapa saja dan muncul di fitur pencarian. Tampilan sisi dalam website desa berupa Content
Management
System
(CMS).
Sistem manajemen konten ini merupakan tempat menulis dan mengunggah konten desa yang kemudian ditampilkan di halaman muka website desa. Tidak semua orang dapat mengakses fasilitas ini. Hanya desa dan yang diberikan kewenangan untuk mengunggah konten yang dapat mengaksesnya.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
12
D. Konten website Desa Website
desa
merupakan
media
informasi
yang
dimanfaatkan
desa
untuk
menyebarluaskan informasi desa. Website desa sebaiknya berisi tentang hal-hal yang terjadi di desa, produk-produk unggulan yang ada di desa, tata pemerintahan dan lembaga-lembaga yang ada di desa. Website desa juga berfungsi untuk menerapkan amanat UU Nomor 6 tahun 2014 tentang, khususnya pasal 82. Pada ayat 4 disebutkan Pemerintah Desa wajib menginformasikan perencanaan dan pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa, Rencana Kerja Pemerintah Desa, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa kepada masyarakat Desa melalui layanan informasi kepada umum. Untuk itu maka, website desa minimal memuat informasi sebagai berikut: 1. Profil Desa, yang memuat: ○
○
○
Sejarah, yang berisi : i.
Asal-usul desa
ii.
Peristiwa-peristiwa penting desa
iii.
Daftar Kepala Desa dan Perangkat desa
Wilayah, yang berisi : i.
Luas Wilayah
ii.
Luas Tanah Kas Desa
iii.
Batas desa
Geografis, yang berisi : i.
Ketinggian Tanah
ii.
Suhu Udara
iii.
Orbitasi
○
Struktur Pemerintahan Desa
○
Sarana Desa
2. Pemerintahan, yang memuat : ○
Daftar Nama Kepala Desa dan Perangkat Desa yang masih aktif beserta foto.
○
Daftar Nama BPD yang masih aktif beserta foto.
○
Dokumen RPJM Desa
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA ○
Dokumen RKP Desa
○
Dokumen APB Desa
○
Produk Hukum desa berupa Dokumen Peraturan Desa (Perdes)
○
Layanan dan Prestasi desa
13
3. Berita Desa, yang berisikan beragam informasi dan berita desa 4. Produk Unggulan, memuat potensi yang ada di Desa baik berupa produk, jasa maupun wisata. 5. Foto, menampilkan album foto kegiatan dan potensi desa 6. Video, menampilkan album video kegiatan dan potensi desa 7. Kontak, menampilkan informasi kontak desa
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
14
Teknik Memproduksi Konten Website Desa
Konten website desa yang rutin disebarluaskan adalah berita desa. Berita desa biasanya berupa berita langsung. Penulisan berita langsung dilakukan dalam format piramida terbalik. Informasi yang paling penting dituliskan pada bagian awal, sedang rincian informasi dituliskan pada bagian sesudahnya. Berita langsung dituliskan dengan lugas, ringkas, dan langsung mengungkapkan persoalan.
Untuk urusan ini jurnalis harus memiliki keterampilan menulis cepat, tentunya tanpa meninggalkan unsur kelengkapan berita dan keberimbangan narasumber. Untuk membuat berita langsung yang cepat dan lengkap, biasakan Anda menulis garis besar berita dengan teliti. Jangan lupa catat atau rekam proses wawancara yang Anda lakukan. Setelah selesai melakukan liputan, bagaimana menulis beritanya? Susunlah fakta-fakta yang Anda temui dengan cara berikut ini. Untuk berita langsung, panjang tulisan Anda cukup 4-8 paragraf seperti contoh berikut ini:
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
1.
15
Paragraf pertama disebut dengan teras berita. Teras berita berisi materi yang paling penting dari peristiwa. Buatlah paragraf berisi 2-3 kalimat yang memuat unsur APA kejadiannya, DI MANA kejadiannya, SIAPA yang terlibat dalam kejadian tersebut dan KAPAN kejadiannya. Misalnya: Hama keong mas tengah menjadi momok menakutkan bagi para petani di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap. Desember 2014, petani sudah dua kali menyemai bibit karena tunas padi ludes dimakan sang keong. Kini, petani menyatakan perang dengan keong mas. Apa kejadiannya : Hama keong ludeskan tunas padi Di mana kejadiannya : Desa Gentasari, Kroya, Cilacap Kapan kejadiannya : Desember 2014 Siapa yang terlibat : Petani Desa Gentasari
2.
Paparkan informasi dalam paragraf pertama dengan satu paragraf lanjutan yang berupa kalimat pernyataan. Jangan lupa tuliskan identitas narasumber berita dan atributnya di paragraf ini, misalnya: Populasi keong mas sulit dikendalikan saat debit air di area persawahan cukup tinggi. Keong bisa bergerak dari satu petak ke petak lainnya. Sunarto (53), petani asal Dusun Tinggarjati, Gentasari, berharap debit air cepat turun supaya hama keong mas bisa dikendalikan. Untuk menekan populasi keong, dirinya mengumpulkan keong tiap pagi dan sore. Sunarto (53)
= Narasumber, umurnya 45 tahun
Atribut
= Petani asal Dusun Tinggarjati, Gentasari,
Inti pikiran
= Debit air cepat turun supaya hama keong mas bisa dikendalikan.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
3.
16
Tulislah pendapat narasumber dengan kutipan langsung. "Saya bisa kumpulkan 1-2 ember keong tiap sawah. Keong diolah menjadi makanan ternak, terutama itik dan bebek," jelasnya. Catatan: Penegasan narasumber atas inti pikiran pada paragraf 2
4. Buatlah paragraf penutup yang berisi kesimpulan. Keong mas tak ubahnya keong jenis lainnya, bedanya cangkangnya berwarna kuning keemasan. Keong mas berkembangbiak dengan cara bertelur. Sekali bertelur, satu keong bisa hasilkan ribuan telur. 5. Lalu buatlah judul yang tepat. Petani Gentasari Nyatakan Perang pada Keong Mas Lalu susunlah paragraf yang telah dibuat berdasarkan urutannya. Jangan lupaa berikan foto pendukung.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
17
Petani Gentasari Nyatakan Perang pada Keong Mas Hama keong mas tengah menjadi momok menakutkan bagi para petani di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap. Desember 2014, petani sudah dua kali menyemai bibit karena tunas padi ludes dimakan sang keong. Kini, petani menyatakan perang dengan keong mas. Populasi keong mas sulit dikendalikan saat debit air di area persawahan cukup tinggi. Keong bisa bergerak dari satu petak ke petak lainnya. Sunarto (53), petani asal Dusun Tinggarjati, Gentasari, berharap debit air cepat menurun supaya hama keong mas bisa dikendalikan. Untuk menekan populasi keong, dirinya mengumpulkan keong tiap pagi dan sore. "Saya bisa kumpulkan 1-2 ember keong tiap sawah. Keong diolah menjadi makanan ternak, terutama itik dan bebek," jelasnya. Keong mas tak ubahnya keong jenis lainnya, bedanya cangkangnya berwarna kuning keemasan. Keong mas berkembangbiak dengan cara bertelur. Sekali bertelur, satu keong bisa hasilkan ribuan telur.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
18
Teknik Menulis Advertorial untuk Promosi Produk Unggulan Desa
Selain berita, konten website desa juga berisi promosi produk-produk yang menjadi unggulan desa. Promosi ini berupa tulisan ini berita advertorial. Advertorial adalah iklan yang digunakan untuk mempromosikan pandangan tertentu, istilah ini berasal dari advertising dan editorial. (Kleppner, 1992:509). Tulisan advertorial adalah iklan. Hanya saja, berbeda dengan iklan display, pada dasarnya, advertorial terkesan sebagai suatu berita sebagaimana dalam surat kabar atau majalah pada umumnya. Bedanya, tulisan seperti berita itu memang menonjolkan produk unggulan dessa, sembari memberi tulisan informatif kepada pembaca. Seperti target yang ingin diraih oleh kehumasan, desa dapat mencoba membangun kesadaran merek (brand awareness), citra merek, atau menyajikan informasi agar pembaca lebih mengenal produk atau jasa. Dalam penulisan advertorial desa dapat mengacu pada konsep penulisan SOLAADS. Contoh dan penjelasannya sebagai berikut : 1.
Subject (subjek) : Apa produk unggulan desa yang akan diceritaka?
2.
Organization (organisasi) : Apa nama organisasi yang bersangkutan atau pengelola produk unggulan desa?
3.
Locations (lokasi) : Dimana letak produk unggulan itu berada?
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA Paragraf-paragraf awal
19
tulisan berisi dengan keterangan dasar dari sebuah produk
unggulan. Yaitu bercerita tentang produk apa, siapa yang mengelolanya dan dimana lokasinya. Contoh : Rumah Batik yang di kelola oleh kakak beradik, Indes Wahyuni dan Hartini berlokasi di RT 03 RW 04, Desa Mandirancan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas - Jawa Tengah. Ide awal dari usaha ini adalah sekedar hobi dan sedikit kemampuan menjahit dan bordir. Hobi yang membuat keduanya menekuni usaha ini sejak tahun 2009, telah menghasilkan berbagai macam produk, antara lain: kain potong bercorak batik, batik pakaian jadi, dan tas batik wanita. Apa yang diceritakan : rumah batik Siapa pengelolanya : Indes Wahyuni dan Hartini Lokasi produk : RT 03 RW 04, Desa Mandirancan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas - Jawa Tengah. 4.
Advantages (keunggulan) : menceritakan keunggulan dari produk desa Misal : Batik ini dikerjakan oleh tangan-tangan terampil, sehingga memiliki hasil akhir yang lebih halus dan tahan lama. Memiliki keunggulan tersebut, tidak mengherankan jika Rumah Batik “Uniknya Banyumas” dapat memasarkan hasil karyanya hingga ke Jakarta, Ciamis, dan Bogor. Selain itu, rumah batik ini juga melayani pembelian melalui media sosial Facebook. Keunggulannya : dikerjakan langsung oleh tenaga ahli, batik yang halus dan tahan lama, dan dipasarkan melalui internet.
5.
Applications (penerapan) : Apa saja kegunaan atau manfaatnya? Siapa pengguna atau pihak-pihak yang dapat memanfaatkannya?
6.
Details (rincian) : ukuran, harga, bentuk dan penampilan, pengembangan dan detil rinci lainnya.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
20
Misal : Ragam batik yang dihasilkan oleh Rumah Batik “Uniknya Banyumas” adalah kain batik potong, baju siap pakai, hingga tas. Produk-produk batik tersebut tersedia untuk pria dan wanita dewasa, serta anak-anak dengan harga terjangkau. Untuk kain potong dengan ukuran 2,3 meter ini dihargai antara Rp 100.000,- hingga Rp 250.000,-. Untuk baju siap pakai, Rp 160.000,- hingga Rp 300.000,- per potong atasan. Sedangkan untuk tas wanita, berkisar antara 30-50 ribu rupiah. Siapa saja yang dapat menggunakan produk : pria dan wanita dewasa juga anak-anak Ragam produk : kain batik potong, baju siap pakai, dan tas dengan ragam harganya. 7.
Source (sumber) : Di mana produk itu bisa diperoleh?
Misal : Beragam produk batik khas banyumas tersebut dapat diperoleh secara langsung di Rumah Batik “Uniknya Banyumas” desa Mandirancan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas Jawa
Tengah.
Atau
dengan
mengontak
admin
website
Desa
Mandirancan
di
http://mandirancan.desa.id Dimana produk didapatkan : melalui kontak langsung atau melalui website desa Kemudian susunlah paragraf yang telah dibuat berdasarkan urutannya. Jangan lupa berikan foto pendukung.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
21
Tonggak Kebangkitan Batik Banyumas Rumah Batik yang di kelola oleh kakak beradik, Indes Wahyuni dan Hartini ini berlokasi di RT 03 RW 04, Desa Mandirancan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas - Jawa Tengah. Ide awal dari usaha ini adalah sekedar hobi dan sedikit kemampuan menjahit dan bordir. Hobi yang membuat keduanya menekuni usaha ini sejak tahun 2009, telah menghasilkan berbagai macam produk, antara lain: kain potong bercorak batik, batik pakaian jadi, dan tas batik wanita. Batik ini dikerjakan oleh tangan-tangan terampil, sehingga memiliki hasil akhir yang lebih halus dan tahan lama. Memiliki keunggulan tersebut, tidak mengherankan jika Rumah Batik “Uniknya Banyumas” dapat memasarkan hasil karyanya hingga ke Jakarta, Ciamis, dan Bogor. Selain itu, rumah batik ini juga melayani pembelian melalui media sosial Facebook. Ragam batik yang dihasilkan oleh Rumah Batik “Uniknya Banyumas” adalah kain potong, baju siap pakai, hingga tas. Produk-produk batik tersebut tersedia untuk pria dan wanita dewasa, serta anak-anak dengan harga terjangkau. Untuk kain potong dengan ukuran 2,3
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
22
meter ini dihargai antara Rp 100.000,- hingga Rp 250.000,-. Untuk baju siap pakai, Rp 160.000,- hingga Rp 300.000,- per potong atasan. Sedangkan untuk tas wanita, berkisar antara 30-50 ribu rupiah. Beragam produk batik khas banyumas tersebut dapat diperoleh secara langsung di Rumah Batik “Uniknya Banyumas” desa Mandirancan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas Jawa
Tengah.
Atau
dengan
http://mandirancan.desa.id
mengontak
admin
website
Desa
Mandirancan
di
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
23
Pengelolaan Website Desa
A. Cara Masuk ke Website Desa 1. Perlu mengetahui nama domain website desa yang akan kita login. 2. Pastikan tahu nama pengguna & password untuk masuk ke Dasbor website desa. 3. Buka website browser 4. Ketik pada kolom alamat situs = “namadesa.desa.id/wp-admin” a. contoh : melung.desa.id/wp-admin 5. Masukkan “Nama Pengguna” 6. Masukkan “Password” 7. Klik “Masuk Log” Jika lupa password website desa a. Klik kata-kata “Kehilangan password Anda?” dibawah kolom login b. Masukkan nama pengguna atau Email kita c. Klik “Dapatkan Password Baru” d. Buka Email kita e. Buka email pemulihan dari website desa f.
Klik “Dapatkan Password” dari email pemulihan tersebut
g. Buka email baru yang berisi password baru h. Salin password baru tersebut dan tempel di “Log in” website desa i.
Setelah berhasil masuk. Sunting “Pengguna” dari menu Dasbor. Isikan password baru dan klik “Simpan”.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
24
B. Mengunggah Tulisan Beserta Gambar di website Desa 1. Login ke website desa 2. Masuk di halaman “Dasbor”. Selanjutnya, menu-menu di bilah Dasbor sebelah kiri disebut “Menu Dasbor”.
CATATAN : ●
“Tulisan” adalah tulisan di website yang sifatnya dinamis (bersifat berita). Selalu ditambahkan jika ada peristiwa atau kegiatan baru di desa. Sedangkan posting yang terdahulu tetap tersimpan di website.
●
“Halaman” adalah tulisan di website yang sifatnya statis dan tidak sering diubah. Seperti “Sejarah Desa” ; “Kontak Kami” ; “Lembaga Desa”
3. Untuk membuat Tulisan Baru, arahkan pointer mouse ke Menu Dasbor - “Tulisan” (tidak diklik dulu), sampai muncul submenu, klik “Tambahkan Baru”.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
25
4. Isikan judul berita di kolom “Judul (1)” dan isi berita di kolom “Isi berita (2)”
5. Untuk menambahkan gambar. Klik “Tambahkan Media”
6. Di jendela yang keluar klik “Pilih Berkas / Select Files” 7. Pilih gambar yang akan diunggah ke website kemudian klik “Open” CATATAN : Sebaiknya gambar yang diunggah adalah gambar dengan ukuran lebar tidak lebih dari 800 pixel.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
26
8. Setelah terunggah,di jendela yang muncul scroll ke bawah dan atur seperti gambar di bawah ini (1). Kemudian klik “Sisipkan ke Pos (2)” :
9. Maka foto akan terunggah di atas tulisan. Jika menghendaki gambar di bawah tulisan, maka taruh/klik kursor mouse di bawah tulisan. 10. Setelah tulisan selesai dan belum ada kategori yang sesuai dengan tulisan. Klik “Tambahkan Kategori Baru” di bilah sebelah kanan kolom tulisan.
11. Tambahkan kategori baru, misal “Berita” . Kemudian klik “Tambahkan Kategori Baru ”.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
27
12. Maka akan muncul kategori baru, misal “Berita”. CATATAN : Pada postingan baru berikutnya jika ingin menggunakan kategori yang sama dan telah ada, tinggal klik kotak kecil disamping kategori yang ada. Sedangkan untuk menambahkan kategori baru (misal, “Kegiatan” caranya sama dengan poin di atas). 13. Saatnya menerbitkan tulisan. Klik “Terbitkan” di bilah menu sebelah kanan kolom postingan (sebelah atas Kategori).
14. Saat berhasil akan muncul tulisan “Tulisan telah diterbitkan. Lihat tulisan” di atas judul berita. Klik “Lihat tulisan” jika ingin melihat tulisan yang telah diterbitkan. 15. Jika ingin melihat semua daftar tulisan yang telah dibuat dan kemudian mengeditnya, klik “Menu Dasbor – Tulisan”.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
28
16. Arahkan pointer mouse ke bawah judul yang ingin diedit sampai muncul submenu dan klik “Sunting”.
17. Setelah selesai menyunting tulisan, klik “Perbarui” di bilah sebelah kanan kolom posting, untuk memperbarui tulisan. C. Cara Mengubah Ukuran Gambar Gambar yang diunggah di website desa sebaiknya tidak terlalu besar ukuran file-nya. Di samping akan membuat lama waktu mengunggahnya, juga akan membuat lama waktu load gambar bagi pengunjung website. Untuk Mengubah ukuran gambar, kita bisa menggunakan aplikasi GIMP (GNU Image Manipulation Program) yang bisa didapatkan secara gratis. 1. Buka gambar yang akan diubah ukurannya 2. Klik kanan, lalu pilih buka dengan GIMP
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
29
3. Ubah ukuran gambar sesuai dengan kehendak kita, dengan mengguna menu Image → Scale Image. Usahakan 750 x 340 pixel
D. Membuat Halaman Baru Halaman adalah tulisan di website yang sifatnya statis dan tidak sering diubah. Seperti “Sejarah Desa” ; “Kontak Kami” ; “Lembaga Desa”. Halaman tidak memerlukan kategori. Untuk membuat Halaman Baru : 1. Dari dasbor menu bar atas, arahkan kursor ke menu “+ Baru” 2. Lalu klik “Laman” 3. Masukkan Judul pada kolom “Masukkan judul disini”
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
30
4. Isi konten 5. Klik “Terbitkan” 6. Jika ingin menyunting Halaman, a. klik menu dasbor “Halaman” b. arahkan pointer mouse ke bawah judul yang ingin diedit sampai muncul submenu dan klik “Sunting / Edit”. 7. Selesai 8. Halaman ini nantinya dapat ditambahkan ke Menu untuk memudahkan navigasi, agar pengunjung dapat cepat menemukan informasi di halaman tersebut E. Mengatur Menu Navigasi Menu Navigasi biasanya diletakkan di bagian atas (header) website. Menu navigasi ini bisa berupa Halaman, Kategori, maupun Tautan (Link). Tujuannya adalah mempercepat pengunjung untuk menemukan dan mengakses Halaman, Kategori atau Tautan di website. Berikut langkah-langkah untuk mengelola Menu : 1. Klik menu Dashboard>Tampilan>Menu 2. Pilih (klik kotak di samping tulisan) Halaman, Kategori ataupun Tautan (Link) yang akan ditampilkan di menu navigasi. 3. Klik “Tambahkan ke Menu” 4. Menu yang ditambahkan akan muncul di daftar bilah sebelah kanan. 5. Atur tata letak atau urutan sesuai keinginan dengan cara klik+tahan di menu yang ingin dipindahkan, menu paling atas akan muncul di paling kiri antar muka blog anda.
Setelah selesai klik
Simpan
Menu 6. Untuk membuat Sub menu (dropdown) dengan cara klik+tahan di menu yang ingin dipindahkan dan letakkan sub menu di bawah kanan menu yang diinginkan.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
31
F. Menampilkan Facebook Page Like Box di Widget Menampilkan Facebook Page Like Box berguna untuk memudahkan pengunjung menyukai (like) Halaman Facebook desa. Sekaligus menampilkan berapa banyak dan siapa saja yang menyukai Halaman Desa. Contoh tampilan Facebok Page Like box di widget website desa :
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
32
Langkah-langkah untuk menampilkannya : 1. Login ke Dasbor 2. Klik menu “Tampilan” / “Appearance” 3. Klik menu “Widget” 4. Pilih widget “Teks / Text” kemudian drag / seret ke Side Bar dimana Facebook page like box akan ditampilkan 5. Kosongkan Judul Widget 6. Isi kolom konten Widget dengan teks berikut (copy-paste) : <iframe src=”//www.facebook.com/plugins/likebox.php?href=https%3A%2F%2Fwww.faceb ook.com%2Falamat-pagedesa&width=300&height=290&colorscheme=light&show_face s=true&header=true&stream=false&show_border=true&appId =286148598218633″ scrolling=”no” frameborder=”0″ style=”border:none; overflow:hidden; width:300px; height:290px;” allowTransparency=”true”> 7. Ubah “alamat-page-Anda” – dengan Nama Facebook page desa. Nama facebook page adalah huruf, angka dan karakter yang ada setelah domain “facebook.com”. Contoh tulisan yang berwarna merah pada URL berikut : a. contoh1: facebook.com/pages/SMA-Negeri-Patikraja/163326940437518 b. contoh 2 : facebook.com/WlaharWetan.Desa.Id 8. Setelah selesai, klik “Simpan / Save” widget teks tersebut.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
33
G. Menampilkan Widget Twitter di Website Desa Menampilkan widget Twitter berguna untuk memudahkan pengunjung mengikuti (follow) akun Twitter desa. Sekaligus menampilkan tweet terbaru dari desa. Contoh tampilan widget Twitter di website desa :
Langkah-langkah untuk menampilkannya : 1. Login ke Dasbor website – pilih Tampilan – pilih Widget 2. Pilih widget ‘Teks’ kemudian drag (klik kanan tahan) ke ‘Main Sidebar’ 3. Buka Tab baru di browser. Kunjungi http://twitter.com 4.
Login ke akun Twitter – masuk ke Setting – klik Widget – klik ‘Create New’
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
34
5. Pada halaman konfigurasi yang muncul, isikan kolom ‘Height’ dengan 300 kemudian klik ‘Create Widget”. 6. Copy kode yang ada di kolom bawah. Bisa dengan cara : klik kanan-copy atau ctrl+c
7. Kembali ke Dasbor website kemudian paste/tempel kode tadi di widget ‘teks’ yang sudah kita pilih sebelumnya. 8. Klik “Simpan”. H. Membuat Album Foto Menggunakan Facebook Page Selain memberikan informasi lewat berita tertulis, laporan-laporan dokumen serta statistik data, kita juga biasanya sangat ingin ada halaman khusus album foto yang memuat semua kegiatan dan aktifitas di Desa kita, baik itu pemerintahan, masyarakat, potensi, masalah hingga prestasi dan berbagai peluang yang mungkin untuk dikembangkan.
Masalah Jika kita upload semua foto ke website kita, maka space hosting kita akan cepat habis.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
35
Solusi 1. Kita bisa memanfaatkan Facebook Page sebagai tempat mempublikasikan album foto-foto kita. 2. Kita juga bisa membuat Facebook Page secara mudah dan gratis, agar foto-foto yang kita upload dapat lebih mudah ditemukan orang lain.
Cara Membuat Album Foto 1. Lihat pada Dasbor wordpress (bagian kiri) agak bawah 2. Klik menu “FB Album” 3. Kemudian klik sub menu “Galleries” (di bagian bawah menu “FB Album”) 4. Kemudian klik “Tambah Baru / Add New” 5. Isi Gallery Title – misal : Facebook Page Desa xxx 6. Isi Fanpage ID –
Jika format alamat facebook page kita = https://www.facebook.com/pages/xxxx/123456789012345
–
Maka masukkan Nomor ID = 123456789012345
–
Jika format alamat facebook page kita = https://www.facebook.com/namapage
-
Maka masukkan Nama Page (dengan huruf kecil semua, tanpa spasi)
7. Scrool kebawah, klik “SAVE GALLERY” pada bagian box “Options” 8. Klik “Go Back to Galleries” 9. Copy kode pendek / shortcode Album Foto yang baru saja kita buat 10. Selesai I.
Membuat Album Video Menggunakan YouTube Channel Membuat album video untuk website desa (yang menggunakan CMS WordPress) dengan memanfaatkan kanal (channel) YouTube dan plugin Srizon Responsive YouTube Album.
Masalah Sama seperti Album Foto, jika kita upload video ke website kita, maka space hosting kita akan cepat habis.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
36
Solusi 1. Kita bisa memanfaatkan YouTube sebagai tempat mempublikasikan video kita. 2. Kita juga bisa membuat channel YouTube secara mudah dan gratis, agar video-video yang kita upload dapat lebih mudah ditemukan orang lain. 3. Kita bisa menampilkan video-vedeo channel YouTube kita dengan menggunakan plugin Srizon Responsive YouTube Album.
Cara Membuat Album Video 1. Lihat pada Dasbor wordpress (bagian kiri) agak bawah 2. Klik menu “YouTube Album” 3. Kemudian klik sub menu “Albums” (di bagian bawah menu “YouTube Album”) 4. Kemudian klik “Tambah Baru / Add New”
5. Isi : a. Nama Judul, misal : Youtube Desa xxx b. Nama Alamat channel YouTube kita, misal URL channel youtube adalah : youtube.com/user/domaindesaid, maka cukup menuliskan “domaindesaid” saja. c. Pilih Youtube username and fetch user’s uploads 6. Klik “SAVE ALBUM” pada bagian bawah halaman
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
37
7. Klik “Go Back to Albums” 8. Copy kode pendek / shortcode Album Video yang baru saja kita buat
9. Selesai J. Cara Mengaktifkan Plugin Jetpack Plugin Jetpack adalah plugin yang memiliki banyak fitur. Sehingga disertakan sebagai plugin standar website desa. Jika Anda login ke Dasbor website dan menemukan banner hijau seperti ini, berarti fitur plugin Jetpack WordPress Anda belum aktif.
Untuk mengaktifkannya, bisa dilakukan cara-cara berikut : 1. Dari halaman depan Dasbor, klik “Hubungkan ke WordPress.com” di banner hijau tersebut.
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA 2. Klik “Need Account” pada halaman baru yang muncul
3. Kemudian isikan : a. Email b. Nama Pengguna c. Password 4. Setelah terisikan semua, Klik “Mendaftar” 5. Selanjutnya, login ke email. 6. buka email konfirmasi dari WordPress 7. Klik “Aktifkan Akun” pada email konfirmasi tersebut
8. Akan terbuka halaman baru dimana akun WordPress kita sudah aktif 9. Klik “Authorize” 10. Selesai, kita akan kembali ke Dasbor WordPress website
38
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
39
K. Cara Memberikan Komentar di Tulisan Website Desa A. Komentar di kolom Facebook Beberapa wesbsite desa telah menyediakan kolom komentar dari akun Facebook. Berikut cara berkomentar melalui akun Facebook : 1. Tuliskan komentar di kolom komentar Facebook di bawah tulisan. 2. Jika sudah, klik "Comment" 3. Pada jendela pop-up yang muncul, isikan email dan password Facebook kita. Kemudian klik "Log in". ○
Catatan : apabila dalam satu peramban (browser) untuk berkomentar ini sudah dalam kondisi log in Facebook, langkah ini tidak muncul.
4. Ketika sudah berhasil login, akan kembali ke halaman komentar semula. Klik "Comment".
B. Meninggalkan Balasan di Kolom Komentar Tujuan : ●
Saling silaturahmi antar desa.
●
Membantu website desa yang dikunjungi untuk mendapatkan pengunjung dan poin waktu kunjungan yang akan dihitung oleh mesin pencari (Google, Yahoo!, Bing, dan lain-lain). Semakin banyak kunjungan dan semakin lama waktu kunjungan, akan membantu website desa menempati posisi halaman pertama hasil pencarian mesin pencari.
●
Meninggalkan alamat website desa (link) di halaman tulisan tempat meninggalkan komentar. Ini akan menguntungkan pemberi komentar. Karena akan ada kemungkinan link website desa pemberi komentar diklik sehingga akan diarahkan ke website desa pemberi komentar. Selain itu link yang ditinggalkan ada kemungkinan juga dihitung oleh mesin pencari. Berikut cara memberikan komentar di tulisan desa : Di kolom “Tinggalkan Balasan” di bawah tulisan, isikan :
1. Nama (wajib), nama bebas diisikan baik dengan nama desa ataupun nama pribadi. 2. Email (wajib), email tidak akan dipublikasikan di komentar. 3. Website (tidak wajib), isikan alamat website desa pemberi komentar, lengkap menggunakan “http:// “
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA ○
40
contoh : http://dermaji.desa.id
4. Isi komentar. 5. Jika sudah, klik “Kirim Komentar” ○
catatan : Untuk pertama kali, komentar tidak akan langsung muncul di halaman yang dikomentari. Akan muncul setelah mendapatkan persetujuan dari Admin website yang diberikan komentar terlebih dahulu.
Cara Menyetujui Komentar yang Masuk ke Website Desa Komentar pertama kali butuh disetujui untuk dapat ditampilkan di halaman yang dikomentari. Caranya adalah : 1. Masuk (log in) ke website desa 2. Di halaman Dasbor, klik menu "Komentar". ○
Catatan : Angka di bulatan oranye menunjukkan jumlah komentar yang belum disetujui.
3. Di halaman "Komentar" yang terbuka, arahkan pointer mouse ke bawah kalimat komentar yang belum disetujui (komentar yang belum disetujui ditandai latar belakang warna krem). Klik "Setuju".
MODUL 0101 : KELOLA WEBSITE DESA
41
Lembar Latihan
1. Mengapa desa perlu memiliki website? 2. Menurut Anda, apa jenis konten (isi) yang tepat untuk diunggah ke website desa? 3. Mengapa satu desa perlu berkunjung dan memberikan komentar ke website desa lainnya? 4. Cobalah membuat sebuah konten berupa teks dan gambar, lalu unggah ke website desa Anda? 5. Menurut Anda, apa yang menandai suatu desa berhasil mengelola website desa?