MODEL PKL TERPADU
Disampaikan pada
WORKSHOP PENGEMBANGAN PKL FT UNNES Salatiga, 22 AGUSTUS 2016
Edy Cahyono 8/22/2016
Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
1
Materi 1. SEKILAS PENGEMBANGAN KURIKULUM 2. REKONSTRUKSI MATAKULIAH PKL 3. MODEL PKL TERPADU
8/22/2016
Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
2
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI menurut SN-DIKTI Penjelasan Umum: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
Pasal 3 (2) SN-Dikti harus dipenuhi dan dijadikan dasar penyelenggaraan pembelajaran berdasarkan kurikulum pada program studi
8/22/2016
Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
3
(Panduan KPT 2016)
Standar Nasional Pendidikan Tinggi, adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
PENDIDIKAN
PENELITIAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
8/22/2016
Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
5
Bagian Kesatu : Pasal 4 Standar Nasional Pendidikan terdiri atas: a. standar kompetensi lulusan; b. standar isi pembelajaran; c. standar proses pembelajaran; d. standar penilaian pembelajaran; e. standar dosen dan tenaga kependidikan; f. standar sarana dan prasarana pembelajaran; g. standar pengelolaan pembelajaran; dan h. standar pembiayaan pembelajaran.
Stndar Nasional Pendidikan menhadi acuan dalam menyusun, menyelenggarakan, dan mengevaluasi kurikulum. 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 6
Bagian Kedua : Standar Kompetensi Lulusan Pasal 5
1) Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
8/22/2016
Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
7
(Panduan KPT 2016)
8
LANGKAH LANGKAH Pengembangan Kurikulum Tahap inventarisasi informasi dan pengumpulan data melibatkan stake holder, forum/pengelola prodi sejenis Tahap penting : peran lulusan disesuai-kan dengan jenjang kualifikasi KKNI dan SN-Dikti Kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan peran lulusan sesuai profil Memperhatikan kedalaman dan cakupan materi
Sebaran dan jumlah sks mengacu pada SN-Dikti 8/22/2016
Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
9
Profil Lulusan Profil lulusan prodi adalah postur yang diharapkan pada saat pembelajar lulus atau menyelesaikan seluruh proses pembelajaran sesuai dengan jenjang KKNI. Profil lulusan Sarjana Pendidikan ditetapkan oleh program studi berdasarkan hasil analsis (a) telaah bidang keilmuan dan keahlian, (b) kajian kebutuhan masyarakat dan stakeholders, dan (c) evaluasi kurikulum yang sedang berjalan. Rumusan profil memuat informasi mengenai kemampuan untuk menjawab persoalan dan tantangan yang berkembang atau muncul di daerah masing-masing, bahkan jika perlu menjadi nilai unggul dari program studi bersangkutan, karena itu dalam rumusan dapat dilengkapi dengan deskripsi profil tersebut. 8/22/2016
Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
10
CONTOH: PROFIL LULUSAN SARJANA KIMIA
Profil Teknisi atau Analis Kimia Asisten Peneliti Kimia Pengajar Kimia
8/22/2016
Deskripsi Profil Tenaga laboratorium yang memecahkan masalah kimia sederhana di bidang tertentu melalui pendekatan prosedural menggunakan instrumen kimia. Membantu peneliti permasalahan kimia dan mempublikasikan hasilnya dalam forum ilmiah dan penerbitan berkala ilmiah. Pengajar, pelatih, tentor bidang kimia terkait prinsip, metode, dan perkembangan ilmu kimia dalam aspek tertentu.
Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
11
Capaian Pembelajaran Setiap rumusan profil yang ditetapkan prodi menuntut kompetensi yag harus dimiliki lulusannya, disebut Standar Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan tersebut menurut SN-Dikti dirumuskan sebagai Capaian Pembelajaran. CP dapat berperan dengan beragam fungsi, diantaranya (a) sebagai penciri, deskripsi, atau spesifikasi dari program studi; (b) sebagai ukuran, rujukan, pembanding pencapaian jenjang pembelajaran dan pendidikan; (c) kelengkapan utama deskripsi dalam SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah); dan (d) sebagai komponen penyusun kurikulum dan pembelajaran. 8/22/2016
Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
12
Capaian Pembelajaran Setiap profil lulusan yang ditetapkan didukung oleh sejumlah capaian pembelajaran sikap, keterampilan dan pengetahuan. Catatan: Capaian pembelajaran Sarjana Pendidikan sebagai pendidik meliputi: sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang mencakup kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Penyusunan CP Sarjana pendidikan
8/22/2016
Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
13
Pasal 5(2) Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran. 8/22/2016
Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
14
Pasal 6 : SIKAP
1) Sikap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran
8/22/2016
Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
15
Pasal 6 : PENGETAHUAN
2)
8/22/2016
Pengetahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
16
Pasal 6 : KETERAMPILAN 3) Keterampilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran, mencakup: a. Keterampilan umum sebagai kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi; danb. Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi.
8/22/2016
Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
17
Pasal 6 : PENGALAMAN KERJA 4) Pengalaman kerja mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dan ayat (3) berupa pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu, berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.
8/22/2016
Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
18
ALUR PENYUSUNAN CP
• LAMP PERMENDIKBUD NO 44/2015 • Dapat ditambah CP penciri dan unggulan Universitas atau Prodi
8/22/2016
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAM- KETERAMPILAN PILAN UMUM KHUSUS
• FORUM/ PENGELOLA PRODI • SESUAI DESKRIPSI JENJANG KKNI
Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
19
Bahan Kajian Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, objek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan kajian dapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat untuk masa datang. Pilihan bahan kajian ini sangat dipengaruhi oleh visi keilmuan program studi yang bersangkutan, yang biasanya dapat diambil dari program pengembangan program studi (misalnya diambil dari pohon penelitian program studi). Tingkat keluasan, kerincian, dan kedalaman bahan kajian ini merupakan pilihan otonom masyarakat ilmiah di program studi tersebut. Bahan kajian tidak merupakan mata kuliah. Bahan kajian dikembangkan berdasarkan rumusan capaian pembelajaran. 8/22/2016
Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
20
Standar Isi: Pengertian Menurut Permenristekdikti No 44 tahun 2015 pasal 8: (1) standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran. (2) Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu pada capaian pembelajaran lulusan. (3) Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada program profesi, spesialis, magister, magister terapan, doktor, dan doktor terapan, wajib memanfaatkan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
8/22/2016
Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
21
Standar Isi: Kedalaman dan Keluasan
Selanjutnya pasal 9 menyebutkan :
(1) tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 (1) untuk setiap program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI. (2) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut: c. d.
e. f. g.
lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum; lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam; lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu; lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis paling sedikit menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu; dan lulusan program doktor, paling sedikit menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu.
(3) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
bersifat kumulatif dan/atau integratif.
(4)
Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkan dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah.
8/22/2016
Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
22
Contoh Matriks CP dan Bahan Kajian
Capaian Pembelajaran
Bahan Kajian Inti Keilmuan
Ipteks Pendukung
Ipteks yang Dikembangkan
Penciri PT/ Prodi
1. Sikap
2. Pengetahuan 3. Keterampilan umum
4. Keterampilan Khusus LATIHAN 2: MEREKUNTRUKSI MATAKULIAH DENGAN MATRIKS A. HUBUNGAN CP DENGAN BAHAN KAJIAN B. HUBUNGAN BAHAN KAJIAN DENGAN MATAKULIAH MEMBUAT DESKRIPSI MATAKULIAH
8/22/2016
Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
Contoh MATRIKS
23
Capaian Pembelajaran Terkait “PKL” CP
CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN
MATAKULIAH
SIKAP
Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
Kode Etik
Pengelolaan Laboratorium(?)
Bahan dan klasifikasiya Alat dan klasifikasinya Pengelolaan limbah Keselamatan kerja PPPK, SOP, perawatan alat dan bahan, administrasi laboratorium
Pengelolaan Laboratorium
Perencanaan, Pelaksanaan, Pelaporan Praktek kerja di industri/laboratorium kimia Evaluasi dan Supervisi
PKL
Teknik sampling, Kalibrasi, penggunaan alat gelas, spektroskopi, analisis data
Kimia Instrumen
PENGETAHUAN Menguasai pengelolaan
laboratorium dan prinsipprinsip keselamatan kerja
KETERAMPILAN UMUM
Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya
KETERAMPILAN Mampu menggunakan instrumen dasar yang umum KHUSUS digunakan di industri atau lab kimia
Contoh Bahan Kajian dan Mata Kuliah Capaian Pembelajaran
Bahan Kajian Inti Keilmuan 12
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
1. CP Sikap a.
b.
2. a.
a.
b.
berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; dst.
CP Pengetahuan Menguasai konsep dan prinsip pedagogi serta metode pembelajaran yang Matakuliah 1: baku, yang digunakan untuk merancang, melaksanakan dan Evaluasi mengevaluasi pembelajaran kimia, Pembelajaran Kimia Mampu memecahkan Ipteks di bidang kimia yang umum dalam lingkup Matakuliah 2: sederhana seperti identifikasi, analisis senyawa organik dan anorganik. Kimia Organik metode analisis kimia serta penerapan teknologi yang relevan, dst.
3. CP Keterampilan Umum a.
b.
4. a. b.
a.
Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;
Matakuliah 3: Skripsi
dst.
CP Keterampilan khusus Mampu menerapkan ilmu dasar lain yang menunjang pemahaman ilmu kimia dan keterkaitannya sesuai dengan perkembangan iptek. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, fasilitas laboratorium, bengkel, atau lingkungan untuk pembelajaran kreatif dan menyenangkan. dst.
8/22/2016
Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
25
(Panduan KPT 2016)
(Panduan KPT 2016)
SISTEM BLOK • Kode Etik • Bahan dan klasifikasiya • Alat dan klasifikasinya • Pengelolaan limbah • Keselamatan kerja • PPPK, SOP, perawatan alat dan bahan, administrasi laboratorium
Pengelolaan Laboratorium
Kimia Instrumen • Teknik sampling, • Kalibrasi, • Penggunaan alat gelas, spektroskopi, • analisis data
• Perencanaan, Pelaksanaan, Pelaporan Praktek kerja di industri/laborat orium kimia • Evaluasi dan Supervisi
Kerja Lapangan
Skripsi • Penulisan proposal • Pengumpulan data • Analisis data • Karya Tulis Ilmiah
sks Mata Kuliah • Pengertian sks pada dasarnya tetap berkaitan dengan satuan waktu. Satu sks mata kuliah yang dilakukan dengan perkuliahan (ceramah) diartikan tiga macam kegiatan, yaitu kegiatan tatap muka selama 50 menit, kegiatan belajar terstruktur selama 60 menit, dan kegiatan belajar mandiri selama 60 menit, semuanya dalam satuan perminggu, per semester. • Perkiraan besarnya sks sebuah mata kuliah atau suatu pengalaman belajar yang direncanakan dilakukan dengan menganalisis secara simultan variabel: (a) tingkat kemampuan/ kompetensi yang hendak dicapai, (b) tingkat keluasan dan kedalaman bahan kajian yang dipelajari, (c) strategi pembelajaran yang akan diterapkan, (d) posisi (letak semester) suatu kegiatan pembelajaran dilakukan, dan (e) perbandingan terhadap keseluruhan beban studi di satu semester, • pengertian sks : satuan waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk mencapai capaian pembelajaran tertentu melalui suatu bentuk pembelajaran dan bahan kajian tertentu. menghitung bobot sks 8/22/2016
Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
29
Menghitung Bobot sks Mata Kuliah
8/22/2016
Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono
30
PERMENDIKBUD NOMOR 49 TAHUN 2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bagian Keempat Standar Proses Pembelajaran Pasal 12 (1) Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain. (2) RPS atau istilah lain ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi. (3) RPS paling sedikit memuat: a.nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; b.capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; d.bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; e.metode pembelajaran; f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; g.pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; h.kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan i. daftar referensi yang digunakan. (4) RPS wajib ditinjau dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (5) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan;
Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran (Permenristekdikti No.44 Tahun 2015: pasal 17) Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran
Jam
a Kuliah, Responsi, Tutorial Tatap Muka
Penugasan Terstruktur
Belajara Mandiri
50 menit/minggu/semester
60 menit/minggu/semester
60 menit/minggu/semester
2,83
b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis Tatap muka
Belajar mandiri
100 menit/minggu/semester
70 menit/minggu/semester
2,83
c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara
170 menit/minggu/semester
2,83
Pasal 15: (1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester (sks). (2) Satu sks setara dengan 170 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester (setara dg 2,83 jam, atau dibulatkan 3 jam) (3) Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks. (4) Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.
PROSES PEMBELAJARAN Bentuk Pembelajaran Kuliah
Responsi dan Tutorial
Mata kuliah
Seminar praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan
Metode 1. diskusi kelompok, 2. simulasi, 3. studi kasus, 4. pembelajaran kolaboratif, 5. pembelajaran kooperatif, 6. pembelajaran berbasis proyek, 7. pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lainyang efektif.
Rencana Pembelajaran Semester Prinsip penyusunan RPS • Keterkaitan antara Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (CPL) dengan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). • Kemampuan yang dirumuskan dalam CPMK harus spesifik dan operasional, yakni dapat diidentifikasi atau dibuktikan dengan konsisten melalui alat penilaian. Oleh karena itu, dalam merumuskan CPMK harus menggunakan kata kerja operasional. Contoh: Untuk merumuskan CPMK aspek pengetahuan dapat digunakan kata kerja berikut: menguasai, memahami, mengungkapkan, menunjukkan, menyebutkan, membandingkan, dan menandai. (selanjutnya lihat daftar kata kerja dalam Taksomoni Bloom versi Revisi oleh Anderson& Krathwohl (2001). Untuk merumuskan CPMK aspek keterampilan dapat digunakan kata kerja berikut: menununjukkan, menerapkan mendemonstrasikan, menggunakan, dan merancang Untuk merumuskan CPMK aspek sikap dapat digunakan lata kerja berikut: meneriman, menunjukkan, menjalankan, mengamalkan, dan menampilkan.
• Rumusan CPMK harus berorientasi kepada mahasiswa atau peserta didik. Oleh karena 8/22/2016 Pelatihan itu. AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
34
Komponen RPS 1. nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; 2. capaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah atau CPMK; 3. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi CPMK disebut sub-CPMK; 4. materi pembelajaran yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; 5. metode/model/strategi pembelajaran; 6. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; 7. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; 8. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan 9. daftar referensi yang digunakan.
8/22/2016
Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-Pengembangan Kurikulum
35
Tahapan Penyusunan RPS Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Rumusan kompetensi untuk mendukung terbentukya profil lulusan, diperoleh dalam dokumen kurikulum Program studi Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK) Kemampuan, keterampilan, atau pengetahuan yang akan dicapai setelah mengikuti perkuliahan matakulah tertentu, disusun oleh dosen besama kelompok dosen pada bidang keahliannya. Rumusan CPM dapat memuat karakter dan kekhasan program studi atau insttusi yang menjadi keunggulannya.
Sub-Capaian Pembelajaran Matakuliah (sub-CPMK) Rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik , dan afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard skills & soft skills). Merupakan tahapan kemampuan yang diharapkan dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan mata kuliah ini di akhir semester
Pembelajaran bahan kajian/materi perkuliahan
metode/model/strategi
Gambar 5. Tahapan Penyusunan RPS
Indikator capaian
Pengalaman Belajar (tugas yang diberikan)
alokasi waktu
Evaluasi Teknik penilaian
Bobot penilaian
Terimakasih
Edy Cahyono Jurusan Kimia-FMIPA – UNNES
[email protected]