PROSIDING 20 12© Arsitektur
Elektro
Geologi
Mesin
HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Perkapalan Sipil
MODEL PEMILIHAN WAKTU KEBERANGKATAN UNTUK PERJALANAN AKTIVITAS BERBELANJA BERDURASI PENDEK Muhammad Isran Ramli Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Unhas Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea, Makassar (90245) Telp./Fax : (0411) 587636 email :
[email protected] ,
[email protected]
Abstract This paper attempts to develop a choice model of departure time from shopping place in order to describe time-behavioral properties of a short time shopping activity. In this case, the shopping activity is treated as sub-goal or secondary trip from a set of primary origindestination trip. The model is derived from minimization of three types of disutility available during a traveler stays at the shopping place and arrives at a primary destination place. These three include disutility of shortage stay time at shopping place, disutility of lateness departure from shopping place, and disutility of a temporal constraint as consequence of availability of flexible activity constraint during time period of the origin-destination trip. In order to estimate parameters values of the model, a trial and error process method based on simulation approach was applied. In this matter, a certain type of non-linear optimization program is used to reduce square difference. The model was applied to the two categories of stationery shop visitors, i.e. car user category and motorcycle user category, whereas they conducted shopping trip-activity at the shop for short duration. By using a goodness of fit test, the proposed model was acceptable. The parameters values show that the user car category stays at shopping place is longer than the motorcycle user category. In contrary, the start time of the motorcyclists for the activity constraint is later than the car user category. The model can be applied to develop a departure time from home, trip pattern and travel mode choice model in further studies. Keywords: Time-behavioral, short shopping trip, disutility.
PENDAHULUAN Dewasa ini, penelitian tentang perjalanan non-kerja khususnya perjalanan aktivitas berbelanja menjadi perhatian utama dalam konteks penanganan permasalahan transportasi perkotaan. Setidaknya ada beberapa alasan untuk kondisi ini, yaitu perjalanan berbelanja memberikan proporsi kontribusi yang semakin besar untuk perjalanan perkotaan (terutama pada periode puncak), jenis perjalanan ini memiliki lebih banyak waktu fleksibilitas dari perjalanan kerja individu1), dan mengakibatkan kemacetan yang berlebih pada beberapa periode waktu puncak, serta mengakibatkan beberapa jenis masalah lingkungan di kawasan pusat bisnis city2). Dalam konteks perjalanan aktivitas berbelanja, proposal berupaya untuk menganalisis karakteristik perilaku waktu dari individu yang melakukan perjalanan untuk aktivitas berbelanja berdurasi singkat. Ada situasi yang berbeda ketika individu melakukan perjalanan-aktivitas belanja yang membutuhkan waktu yang sangat singkat, misal perjalanan belanja untuk peralatan alat tulis, dll. Dalam tipe perjalan seperti ini, individu biasanya melakukan perjalanan ini bersama dengan perjalanan lainnya. Dengan kata lain, perjalanan itu dilakukan sebagai sub-tujuan perjalanan atau perjalanan sekunder dari perjalanan asal-tujuan primer. Sebagai konsekuensinya, waktu tinggal dan atau waktu keberangkatan di dan dari tempat belanja tergantung pada waktu kedatangan di tempat tujuan perjalanan primer. Implikasi lain untuk perjalanan-aktivitas belanja untuk waktu yang singkat adalah bahwa perjalanan dibatasi oleh satu atau lebih kendala aktivitas fleksibel selama periode waktu dari perjalanan utama, seperti keluar rumah untuk kegiatan sarapan, aktivitas makan siang, aktivitas waktu sholat, aktivitas makan malam, dll. Kegiatan ini menyebabkan adanya kendala waktu yang bersifat fleksibel pada perjalanan berbelanja berdurasi pendek.
Volume 6 : Desember 2012
Group Teknik Sipil TS10 - 1
ISBN : 978-979-127255-0-6
Model Pemilihan Waktu Keberangkatan… Arsitektur Elektro
Geologi
Mesin
Muhammad Isran Ramli Perkapalan Sipil
Dalam rangka untuk menggambarkan dan menganalisis fenomena di atas, maka penelitian ini bermaksud untuk mempelajari fenomena perjalanan-aktivitas berbelanja yang membutuhkan waktu singkat. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menganalisis model pemilihan waktu keberangkatan dari tempat aktivitas berbelanja, khususnya perjalanan-aktivitas berbelanja berdurasi pendek. Pengembangan model dibatasi oleh asusmi pemilihan yang didasarkan pada minimalisasi beberapa jenis disutiliti yang dihadapi oleh individu selama mereka tinggal di tempat belanja, dan tiba di tempat tujuan utama, serta mempertimbangkan pengaruh kendala waktu yang fleksibel yang tersedia pada periode waktu saat keberangkatan. Model dapat digunakan untuk mengestimasi kebutuhan perjalanan berbelanja berdurasi singkat, dan untuk menganalisis penyediaan sarana angkutan dan prasarana perparkiran dari suatu lokasi perbelajaan berdurasi pendek.
TINJAUAN PUSTAKA Studi Terdahulu Pada umumnya penelitian terdahulu tentang model pemilihan waktu keberangkatan menggunakan metode pemilihan diskrit, yang biasanya didasarkan pada pendekatan model utilitas acak (Random Utility Model). Dalam hal ini, model logit dan berbagai bentuk variasi dan pengembangannya telah mendominasi studi dibidang ini. Sebagai contoh, Abkowitz3), McCafferty dan Hall4), dan Small5) mengembangkan model logit multinomial (MNL) untuk model pilihan waktu keberangkatan dan waktu kedatangan wisatawan, dimana pilihan individu tergantung pada variabel-variabel demografi seperti pendapatan, usia, dan lain-lain, serta memilih moda perjalanan. Model MNL juga digunakan oleh Hendrickson dan Plank6) untuk membangun sebuah model pilihan simultan dari waktu keberangkatan dan moda perjalanan dengan 28 alternatif pilihan. Lebih lauh, Chin7) mengembangkan model pilihan waktu keberangkatan di pagi hari dengan menggunakan model logit MNL dan model Logit bercabang/berstruktur (Nestle Logit, NL) dalam kasus penumpang pulang-pergi (commuter trip) di Singapura. Dalam hal ini, McFadden8), dan Ben-Akiva & Lerman9) sebelumnya menggunakan model NL untuk mengatasi masalah alternatif yang tidak relevan (IIA) dalam model MNL. Penelitian-penelitian terdahulu tersebut di atas telah difokuskan pada model pilihan waktu keberangkatan untuk commuter atau perjalanan kerja. Disamping itu, Bhat10) mengembangkan model pemilihan waktu keberangkatan dan perjalanan secara simultan untuk perjalanan berbelanja di wilayah perkotaan. Pendekatan model yang digunakan adalah model MNL untuk pilihan moda perjalanan, dan model nilai pemenuhan ekstrim umum (OGEV) untuk alternatif pilihan waktu keberangkatan. Lebih lanjut, Steed dan Bhat11) juga menstudi waktu keberangkatan dan pilihan tujuan perjalanan secara simultan untuk perjalanan tujuan sosial/rekreasi, dan berbelanja. Studi ini menggunakan pendekatan model yang sama seperti dalam Bhat 10). Semua studi tentang pemilihan waktu keberangkatan tersebut di atas, baik untuk commuter atau perjalanan kerja maupun untuk perjalanan non-kerja, memperlakukan waktu sebagai variabel diskrit. Terdapat empat batasan dalam menggunakan pendekatan ini, yaitu 1) pendekatan ini membutuhkan partisi waktu dalam sehari menjadi beberapa interval waktu, sebagai konsekuensi dari pengkategorian waktu dalam menganalisis model, 2) titik waktu diperlakukan sebagai bagian dari interval waktu yang dekat dari interval batas, 3) model ini memberikan pilihan waktu keberangkatan hanya dalam selang agregat waktu, sehingga menimbulkan kekurangan dalam hal resolusi waktu, dan 4) pendekatan ini membutuhkan properti yang sama untuk peramalan interval agregat. Lebih lanjut, penggunaan model logit menyebabkan insufisiensi dari model-model kemampuan transformasinya12). Mengenai keterbatasan metode pilihan diskrit di atas, metode kontinyu telah dikembangkan oleh beberapa peneliti untuk mengatasi permasalahan model waktu keberangkatan. Sebagian besar metode berbasis skala waktu kontinyu tersebut menggunakan pendekatan model Cox's13) halangan proporsional (Proportional Hazardd, PH). Sebagai contoh, Wang14) telah mengungkapkan model preferensi dari waktu aktivitas dengan menggunakan parametrik-dasar dari suatu model yang terkendala oleh jangka waktu. Model ini meneliti bagaimana wisatawan memaksimalkan utilitas total waktu mereka untuk menetapkan pilihan waktu mereka. Sebuah model berbasis halangan juga digunakan oleh Bhat15) untuk mengembangkan model durasi berbelanja yang dikelompokkan dalam 7,5 menit interval waktu. Model ini mengadopsi distribusi dasar halangan nonparametrik, sedangkan efek kovariat dikontrol secara parametrik.
ISBN : 978-979-127255-0-6
Group Teknik Sipil TS10 - 2
Volume 6 : Desember 2012
PROSIDING 20 12© Arsitektur
Elektro
Geologi
Mesin
HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Perkapalan Sipil
Bhat dan Steed1) mengusulkan pendekatan waktu kontinu untuk mengembangkan model pilihan waktu keberangkatan untuk perjalanan berbelanja dengan menggunakan model semi-parametrik serupa. Selain itu, Lee dan Timmermans16) mengembangkan model halangan laten dipercepat yang menggunakan spesifikasi kelas untuk memahami heterogenitas dan kecenderungan jangka waktu kegiatan dipercepat atau melambat. Teori terbaru, Komma dan Srinivasan17) telah menggunakan distribusi Gamma yang merupakan gabungan nonparametrik model hazard untuk memodelkan pilihan waktu keberangkatan, sedangkan Gadda dkk. 18) menggunakan metode estimasi Bayesian dalam model halangan dipercepat. Lemp dkk. 19) memperkenalkan model logit lintas berstruktur kontinyu (CCNL) untuk mengusulkan keuntungan dari pendekatan model utilitas acak (RUM) dalam pengaturan pilihan kontinyu dengan teknik estimasi Bayesian untuk memperkirakan model waktu keberangkatan. Di samping itu, dalam konteks manfaat penggunaan metode kontinyu untuk meminimalkan keterbatasan metode diskrit yang berkaitan dengan keterbatasan kemampuan penerapan/aplikasi, Sumi dkk. 12) mulai memperkenalkan suatu model pendekatan untuk mengurangi masalah keterbatasan tersebut. Model ini mengasumsikan bahwa keputusan waktu keberangkatan individu dipengaruhi hanya oleh variabel operasional dari sistem angkutan. Pada dasarnya, model ini mengusulkan penggunaan utilitas marjinal atau disutility sebagai faktor utama yang berhubungan dengan titik waktu selama satu hari dari perjalanan komuter/individu . Dalam hal ini, meliputi waktu keberangkatan, waktu kedatangan, waktu tinggal, dan waktu perjalanan. Model pendekatan mengarah pada pemanfaatan waktu ambang disutility yang harus dihindari oleh individu dalam memilih waktu keberangkatan atau waktu kedatangan dari tempat asal atau ke tempat tujuan. Dengan kata lain, model ini menggunakan asumsi yang bertolak belakang dengan pendekatan RUM, di mana model disutility acak (Random Disutility Model, RDM) telah diperkenalkan dalam studi ini. Pendekatan RDM ini mengasumsikan individu memutuskan pilihan mereka berdasarkan minimalisasi jumlah disutiliti yang dihadapinya. Banyak penelitian sebelumnya telah memberikan perhatian pada perjalanan yang bersifat perjalanan bukan untuk tujuan kerja yang menggunakan pendekatan RDM. Beberapa dari mereka mengusulkan sebuah model untuk mempertimbangkan siklus hidup satu hari untuk perjalanan non-kerja trips20) dan itu diperluas untuk mempertimbangkan perilaku waktu yang lebih singkat21), dan untuk perjalanan dengan serangkaian tujuan atau multi-tujuan22). Lebih lanjut, terdapat model yang memperhitungkan kelebihan-hari perjalanan23) dan juga untuk memperhitungkan frekuensi dari perjalanan non-kerja24, 25). Pada tiga penelitian terakhir sebelumnya, penulis telah mengusulkan model pilihan waktu keberangkatan pada perjalanan belanja untuk tujuan tertentu berdasarkan peminimalan disutility 2), yang merupakan analisis kunci pada pendekatan RDM. Model ini menganggap bahwa untuk perjalanan belanja harian, individu memutuskan waktu keberangkatannya dengan mempertimbangkan aktivitas makan siang sebagai waktu yang fleksibel. Penelitian lainnya adalah model pilihan waktu keberangkatan yang menganggap waktu sholat antara siang hingga petang hari sebagai kendala waktu yang fleksibel pada model keputusan waktu keberangakatan dari tempat berbelanja26). Lebih jauh, suatu model pilihan simultan dari pemlihan waktu keberangkatan dan pola perjalanan telah dikembangkan dengan mempertimbangkan fleksibilitas batasa waktu sholat tersebut 27). Pembangunan Model Pemilihan Waktu Keberangkatan Struktur model pemilihan waktu keberangkatan dalam penelitian ini berasal dari serangkaian proses perilaku waktu individu untuk mengekspresikan motivasinya dalam melakukan perjalanan baik perjalanan yang bersifat sub-tujuan atau sekunder maupun perjalanan primer perjalanan secara terpadu. Dalam hal ini, atribut waktu terdiri dari waktu kedatangan dan waktu keberangkatan dari tempat belanja sebagai perjalanan sekunder, dan waktu kedatangan di tempat tujuan perjalanan utamanya. Secara umum, individu yang melakukan perjalanan aktivitas belanja untuk waktu singkat atau berdurasi pendek akan menghadapi dua tititk waktu yang krusial, yaitu waktu keberangkatan dari tempat belanja sebagai tempat tujuan sekundernya dan waktu kedatangan di tempat tujuan utama perjalanannya. Dengan mengambil pendekatan RDM, diasumsikan bahwa setiap individu akan membutuhkan usaha untuk meminimalkan semua jenis disutility yang akan muncul dalam interval waktu krusial di atas. Pada penelitian ini, peneliti akan mempertimbangkan dua jenis disutility yang merupakan karakteristik dari aktivitas belanja waktu singkat. Yang pertama ditujukan kepada durasi waktu yang dialokasikan oleh individu untuk tinggal di tempat belanja, yaitu disutility dari lamanya waktu tinggal untuk berbelanja. Yang kedua adalah disutility yang terkait dengan keterlambatan ketika individu sampai pada tempat tujuan utama, yaitu
Volume 6 : Desember 2012
Group Teknik Sipil TS10 - 3
ISBN : 978-979-127255-0-6
Model Pemilihan Waktu Keberangkatan… Arsitektur Elektro
Geologi
Muhammad Isran Ramli Perkapalan Sipil
Mesin
disutiliti keterlambatan tiba di tempat tujuan. Dalam rangka untuk mewakili pengaruh dari kendala kegiatan untuk perjalanan aktivitas belanja waktu yang singkat, suatu kendala temporal yang fleksibel diperkenalkan dalam penelitian ini. Jenis-jenis disutiliti dan kendala tersebut ditunjukkan pada Gambar 1.
Disutility
PDF
PDF
Selanjutnya, model pilihan waktu keberangkatan dari tempat belanja yang diusulkan akan diturunkan dengan mengambil pendekatan model probabilitas. Dalam hal ini, beberapa parameter yang berkaitan dengan atribut waktu selama tinggal di tempat belanja dan waktu kedatangan di tempat tujuan akan didefinisikan sebagai variabel acak. Bagian berikut ini akan menunjukkan penurunan dari model yang diusulkan berdasarkan jenisjenis disutiliti dan kendala yang ada.
Time
tms tmf
tmd
Dtotal D3
D2 D1
ta
PDF
ftms(tms)
ftmd(tmd)
tmd
tl
tb
th
Time
ftl(tl) ftb(tb)
ts
tn
Gambar 1. hipotetis jenis-jenis disutiliti dalam model pemilihan waktu keberangkatan
Disutility pada aktivitas belanja waktu singkat Seperti penjelasan pada bagian sebelumnya bahwa model menganggap terdapat dua jenis disutiliti dan satu kendala untuk dapat diminimalkan oleh individu ketika melakukan aktivitasnya di tempat belanja sampai tiba di tempat tujuan utamanya, maka ekspresi jenis-jenis disutility dan kendala tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: a. Disutility lamanya waktu tinggal di tempat belanja Berdasarkan jangka waktu yang dialokasikan oleh individu di tempat belanja, individu akan menghadapi disutility lamanya waktu tinggal, D1. Dalam hal ini, peneliti mengasumsikan bahwa individu memiliki cukup waktu untuk tinggal di tempat belanja, sehingga mereka akan mengambil upaya untuk meminimalkan disutiliti tersebut. Sebagaimana pada Ramli2, 26, 27), studi ini juga mengasumsikan bahwa nilai disutility menurun secara eksponensial seperti yang ditunjukkan oleh kurva D1 di Gambar 1. Dengan demikian, formula disutilitinya dapat dirumuskan sebagai berikut: D1 e ts
(1)
dimana adalah parameter positif, dan ts adalah waktu tinggal di tempat belanja. b. Disutility keterlambatan waktu kedatangan di tempat tujuan utama Dalam hal ini, diasumsikan bahwa individu telah merancang waktu ambang untuk tiba di tempat tujuan sebagai titik waktu batas ketika individu akan menderita utilitas keterlambatan kedatangan di tempat atau tidak. Jika diasumsikan waktu kedatangan di tempat tujuan sebagai th, dan waktu ambangnya sebagai tb, maka, individu-individu akan mengalami disutiliti ketika waktu kedatangan mereka di tempat tujuan lebih lambat dari waktu ambang. Nilai disutility diasumsikan meningkat secara linear seperti di Ramli2, 26, 27), seperti yang ditunjukkan oleh kurva D2 di Gambar 1. Ekspresi disutiliti dapat dinyatakan sebagai berikut: B(t t ).........(t h t b ) D2 h b 0......................(t h t b )
(2)
dimana B adalah parameter positif.
ISBN : 978-979-127255-0-6
Group Teknik Sipil TS10 - 4
Volume 6 : Desember 2012
PROSIDING 20 12© Arsitektur
Elektro
Geologi
Mesin
HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Perkapalan Sipil
c. Kendala waktu yang fleksibel Dalam proposal ini, penulis juga akan memperkenalkan tentang adanya kendala waktu tertentu pada perjalanan belanja sebagai perjalanan sekunder yang dilakukan dengan perjalanan asal-tujuan utama secara terpadu. Jenis kendala ini adalah kendala waktu yang fleksibel untuk aktivitas tertentu selama periode perjalanan asal-tujuan primer. Seperti disebutkan pada bagian pendahuluan, ada situasi yang berbeda dari banyak individu di mana mereka mempertimbangkan tidak hanya kendala aktivitas waktu makan siang, tetapi juga kendala aktivitas waktu pagi atau sore hari (misalnya, kegiatan sarapan di luar rumah, aktivitas waktu sholat, aktivitas waktu makan malam, dll) ketika individu-individu ingin memutuskan waktu keberangkatannya dari tempat belanja ke tempat tujuan utama. Dengan konteks ini, kendala waktu awal dan akhir kegiatan didefiniskan sebagai tms dan tmf. Sehingga kendala ini dapat dirumuskan sebagai berikut: D3
1 t mf t ms
(3)
Model Pilihan Waktu Keberangkatan dari Tempat Berbelanja Berdasarkan asumsi bahwa individu akan memutuskan atau memilih waktu keberangkatannya dari tempat belanja (sebagai tempat tujuan perjalanan sekundernya), untuk meminimalkan berbagai jenis disutility yang dihadapi, dan asumsi bahwa semua jenis disutility dapat ditambahkan satu sama lain, maka total disutility yang akan dialami oleh individu dapat diturunkan sebagaimana diuraikan dibawah ini. Total disutility D1 dan D2 yang disimbolkan sebagai D12 dapat dituliskan sebagai berikut: D12 (t ) D1 (t s ) D2 (t h )
(4)
Pada tahap pertama, diasumsikan bahwa individu tidak mengalami disutiliti waktu keterlambatan kedatangan di tempat tujuan. Sehingga, Persamaan (4) dapat ditulis ulang sebagaimana persamaan berikut: D12 (t s ) D1 (t s )
(5)
Dimana nilai minimum disutiliti dapat dicapai pada kondisi di bawah ini: D12 (t s ) 0, dt s t1
(t b t h )
(6)
so
Langkah kedua yang dipertimbangkan dalam model ini adalah bahwa individu mengalami disutiliti waktu keterlambatan kedatangan di tempat tujuan ke dalam total disutility yang dialaminya. Dalam konteks ini, dianggap bahwa ada hubungan antara variabel-variabel yang berhubungan dengan waktu sebagai berikut: t h tl t n
(7a)
tl t a t s
(7b)
Dimana ta, tn dan tl adalah waktu kedatangan di tempat perbelanjaan, waktu tempuh dari tempat belanja ke tempat tujuan utama, dan waktu keberangkatan dari tempat belanja. Sehingga, persamaan (4) dapat ditulis kembali sebagai fungsi dari ts sebagai berikut: (8)
D12 (t s ) D1 (t s ) D2 (t s )
Nilai minimum disutiliti dapat dicapai dalam kondisi di bawah ini. D12 (t s ) 0, (t b t h ) dt s t 2
(9)
so
Volume 6 : Desember 2012
Group Teknik Sipil TS10 - 5
ISBN : 978-979-127255-0-6
Model Pemilihan Waktu Keberangkatan… Arsitektur Elektro
Geologi
Mesin
Muhammad Isran Ramli Perkapalan Sipil
Karena itu, dapat dirumuskan pembagian waktu keberangkatan dari tempat belanja untuk kedua langkah di atas sebagaimana persamaan berikut: ftl1 (t )
1 t b t l10
ftl2 (t )
1 t b t l20
,
,
(t b t h )
(10a)
(t b t h )
(10b)
Di mana t1lo dan t2lo adalah nilai-nilai konstan yang diberikan oleh persamaan di bawah ini. t l10 t b t a t 1s 0
(11a)
t l20 t h t b t a t s20
(11b)
Untuk tujuan ini, diasumsikan bahwa setiap keputusan individu pada waktu keberangkatan dari tempat belanja ini tergantung pada waktu tinggal di tempat belanja sebagai nilai konstan. Model Pemilihan Waktu Keberangkatan yang Mempertimbangkan Dispersi Perilaku Pemilihan Dalam rangka untuk mewakili fenomena di dunia nyata, yaitu individu tidak konsisten terhadap keputusannya meskipun menghadapi situasi dan kondisi yang sama, sebagai konsekuensi dari perbedaan berbagai karakteristik manusia, maka beberapa variabel dari model harus didefinisikan sebagai variabel acak. Dengan demikian, setiap pengambilan keputusan adalah tergantung pada pertimbangan waktu tinggal individu secara berkelompok dan adanya distribusi waktu tinggal. Untuk itu, penelitian ini mendefinisikan parameter tb dan sebagai variabel acak untuk mengungkapkan dispersi waktu tinggal di tempat belanja dan waktu kedatangan di tempat tujuan. Probabilitas fungsi kepadatan(PDF) tb dan dapat dinotasikan dengan Øtb dan Ø masing-masing, dan diasumsikan bahwa distribusi dari parameter tersebut independen satu sama lain dan tergantung pada waktu perjalanan diberikan, tn. Sehubungan dengan asumsi di atas, persamaan (10a) dan (10b) dapat diformulasikan ulang sebagai berikut: ftl1 (t t n )
t
tb* 0 b
ftl2 (t t n )
t
tb* 0
b
1 ftb ( )f ( )dd , t l10
1 ftb ( )f ( )dd , t l20
(t b t h )
(t b t h )
(12a)
(12b)
Distribusi waktu kedatangan di tempat tujuan utama, th, untuk waktu perjalanan yang diberikan, tn, untuk kondisi dalam tanda kurung dinyatakan sebagai berikut. fth1 (t t n ) ftl1 (t t n ) ,
(t b t h )
(13a)
fth 2 (t t n ) ftl 2 (t t n ) ,
(t b t h )
(13b)
Karena distribusi di atas memiliki keterbatasan pada kendala waktu sebagaimana ditunjukkan dalam tanda kurung, maka PDF dari waktu keberangkatan dari tempat belanja dan waktu kedatangan di tempat tujuan utama diberikan oleh jumlah persamaan (12a) dan (12b), dan persamaan (13a) dan (13b) masing-masing sebagai berikut. f t t ..............(t b t h ) ftl t l t n tl1 n ftl 2 t t n ..............(t b t h )
ISBN : 978-979-127255-0-6
(14a)
Group Teknik Sipil TS10 - 6
Volume 6 : Desember 2012
PROSIDING 20 12© Arsitektur
Elektro
Geologi
Mesin
f t t ..............(t b t h ) fth t h t n th1 n fth 2 t t n ..............(t b t h )
HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Perkapalan Sipil (14b)
Untuk memeprtimbangkan pengelompokan individu ke dalam PDF waktu tempuh perjalanan, Øtn, persamaan (14a) dan persamaan (14b) dapat disajikan kembali sebagai berikut:
ftl (t l ) ftl (t t n )ftn (t n )dt n
(15a)
0
fta (t a ) fta (t t n )ftn (t n )dt n
(15b)
0
Argumen di atas menyebabkan kalkulasi model menjadi lebih memungkinkan untuk dapat dilakukan. Selanjutnya, penelitian ini akan menunjukkan perbandingan dari distribusi waktu keberangkatan yang berasal dari persamaan di atas untuk distribusi waktu keberangkatan yang diamati. Ketika efek waktu yang fleksibel, disutility dari kendala waktu yang fleksibel, dimasukkan ke dalam model keputusan, model menjadi lebih rumit. Untuk itu, didefenisikan waktu mulai dan durasi waktu dari kendala kegiatan sebagai tms dan tmd, dan distribusi dari kedua variabel acaknya sebagai Øtms dan Øtmd masing-masing. Dengan demikian, probabilitas waktu kedatangan yang mempertimbangkan kendala waktu aktivitas, PM, diperoleh dengan perkalian dari probabilitas kegiatan tersebut telah dimulai dan probabilitas aktivitas tersebut masih berlanjut. Probabilitas tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut: ta
(16)
PM (t a ) f ms ( ) f md ( s)dsd t a
Ketika waktu kedatangan mempertimbangkan kendala waktu dari kendala kegiatan, dapat diasumsikan bahwa perjalanan juga menjadi terkendala. Sehingga, distribusi waktu keberangkatan dan waktu kedatangan dapat dikoreksi sebagai berikut:
ftc (t l )
1 PM (t l )ft
l
l
ftc (t a )
1 PM (t a )ft
a
a
(t l )
1 PM ( )d
(t a )
1 P
M
( )d
(17a)
(17b)
METODOLOGI PENELITIAN Persiapan bahan dan alat Berupa kegiatan yang mempersiapkan bahan-bahan dan peralatan yang akan digunakan di lapangan dalam pengambilan data (survai) dan di laboratorium yang akan digunakan dalam pengolahan data yang telah diambil. Bahan dan alat yang akan digunakan untuk survai lapangan meliputi formulir survai, video camera untuk survai waktu kedatangan dan keberangkatan pengunjung toko. Sedangkan untuk pengolahan data dan kalkulasi model, digunakan perangkat lunak Microsoft Excel dan Compact Visual Fortran 6.5. Pengambilan Data (Survai Lapangan) Pengambilan data dilakukan dengan survai langsung pada lokasi perbelanjaan berdurasi pendek yang telah ditentukan, yaitu di Toko Agung di Kota Makassar. Survai data meliputi data waktu kedatangan, durasi aktivitas berbelanja dan waktu keberangkatan pengunjung Toko Agung. Ketiga jenis data tersebut disurvei dengan metode pencatatan nomor kendaraan pengunjung toko, baik kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua. Untuk kemudahan dan efisiensi sumber daya, maka survai menggunakan video kamera untuk merekam proses dating dan pergi dari setiap kendaraan pengunjung pada lokasi parkir kendaraan Toko Agung.
Volume 6 : Desember 2012
Group Teknik Sipil TS10 - 7
ISBN : 978-979-127255-0-6
Model Pemilihan Waktu Keberangkatan… Arsitektur Elektro
Geologi
Mesin
Muhammad Isran Ramli Perkapalan Sipil
Waktu pelaksanaan survai dilakukan selama 12 jam, mulai pukul 08.00 pagi hingga pukul 20.00 malam. Disamping itu, penelitian ini juga menggunakan survai data sekunder untuk data waktu tempuh perjalanan dari dan ke lokasi asal-tujuan perjalanan aktivitas berbelanja. Dalam hal ini, suatu hasil survai waktu tempuh untuk perjalanan berbelanja terhadap 1500 rumah tangga di Kota Makassar akan diseleksi sesuai dengan tujuan penelitian ini. Ekstraksi dan Analisis Data Hasil Survai Pada tahap ini, dilakukan ektraksi hasil rekaman video menjadi data variabel waktu kedatangan, durasi aktivitas berbelanja, dan waktu keberangkatan pengunjung dari Toko Agung. Proses ekastraksi data menggunakan formulir survai yang telah dipersiapkan pada tahap sebelumnya. Untuk data waktu tempuh perjalanan, ekstraksi dilakukan dengan cara memilih atau menyeleksi data sekunder yang ada sesuai dengan tujuan penelitian, dimana data yang terpilih adalah data yang merupakan waktu tempuh perjalanan untuk aktivitas berbelanja berdurasi pendek saja. Selanjut, data-data tersebut ditabulasi dan dikompilasi dalam bentuk tabelaris dan grafis. Suatu kegiatan analisis dan evaluasi data dilakukan untuk menentukan pengelompokan data dalam tahap analisis model selanjutnya. Pembuatan Program Kalkulasi Model Pemilihan Waktu Keberangkatan Pada tahap ini, dilakukan pembuatan program kalkulasi model pemlihan waktu keberangkatan sesuai dengan pendekatan model yang digunakan. Program kalkulasi dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer tingkat tinggi untuk analisis numerik yaitu Compact Visual FORTRAN 6.5. Program kalkulasi menggunakan suatu algoritma optimasi pencarian nilai minimum untuk kasus model yang bersifat non linear (Non Linear Model Optimizing) sebagaimana pendekatan model yang digunakan dalam penelitian ini. Kalibrasi dan Validasi Model Pada tahap ini, dilakukan kalibrasi nilai-nilai parameter model pemilihan waktu keberangkatan dengan menggunakan program aplikasi yang dibuat pada tahap sebelumnya. Selanjutnya, Nilai-nilai parameter model tersebut divalidasi dengan menggunakan uji kesesuaian distribusi waktu keberangakatan antara hasil yang diperoleh dari kalkulasi menggunakan model terhadap hasil yang diperoleh dari survai di lokasi studi. Penelitian ini menggunakan uji kesesuaian chi kuadrat (Chi-Square Test) dan uji Kolmogorov-Smirnov (KS Test).
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Survei Hasil survei terhadap atribut-atribut waktu perjalanan individu (waktu kedatangan dan lama waktu di tempat belanja) di Toko ATK Agung di kota Makassar memberikan hasil bahwa waktu kedatangan individu untuk kategori pengguna mobil mempunyai distribusi yang lebih merata dari periode waktu pagi sampai petang. Namun sedikit berbeda dengan individu-individu atau pengunjung pada kategori pengguna sepeda motor, dimana distribusi kedatangannya lebih terkonsentrasi di periode waktu pagi. Pada atribut waktu lainnya, terdapat kesamaan pola distribusi dari lama waktu tinggal di tempat berbelanja antara kedua kategori pengunjung. Dalam hal ini, pengunjung Toko Agung mempunyai waktu yang cukup singkat (durasi pendek), 5 hingga 45 menit, untuk melakukan aktivitas berbelanja di toko tersebut. Namun demikian terdapat sejumlah besar individu yang mempunyai lama waktu berbelanja lebih lama atau lebih dari 1 jam. Pengecualian ini merepresentasikan adanya pengunjung yang berbebelanja barang ATK dalam porsi yang cukup besar sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk aktivitas berbelanja tersebut. Hasil Kalkulasi Model Nilai-nilai prameter model hasil estimasi terhadap kedua kategori individu atau pengunjung toko ATK tersebut disajikan pada Tabel 1. Table 1 juga memperlihatkan nilai-nilai paramter statistik seperti nilai minimum square difference, R2Min, dan hasil uji kesesuain antara distribusi waktu keberangkatan hasil kalkulasi menggunakan model dengan distribusi waktu keberangkatan hasil pengamatan (uji Chi-kuadrat, χ2 dan uji KS), serta derajat kebebasan .
ISBN : 978-979-127255-0-6
Group Teknik Sipil TS10 - 8
Volume 6 : Desember 2012
PROSIDING 20 12© Arsitektur
Elektro
Geologi
Mesin
HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Perkapalan Sipil
Distribusi waktu keberangkatan dari tempat berbelanja yang dihasilkan dari kalkulasi menggunakan model disajikan pada Gambar 1. Gambar 1 memperlihatkan hasil kalkulasi memberikan distribusi yang memenuhi uji kesamaan distribusi dengan baik terhadap distribusi pengamatan waktu keberangkatan untuk kedua kategori individu. Dalam hal ini, sebagaimana Tabel 1, uji chi-kuadrat terpenuhi untuk nilai tingakt signifikansi sebesar 5% dan uji kesesuaian Kolmogorov-Smirnov (K-S) mencapai 20% untuk kedua kategori. Tabel 1. Hasil kalkulasi nilai parameter model Kategori Individu Mobil Sepeda Motor
tb tb tms tms tmd tmd Jumlah Data Square Errormin of 2 test (%) of KS test (%) Degree of freedom
-0.1403 0.0797 11.7391 0.4365 9.7857 0.2735 4.9691 3.1106 236 77.3398 5 20 3
-0.1988 0.1334 11.4707 0.4948 10.3678 0.2531 4.6164 2.9357 73 17.0286 5 20 3 Number of Motorcycle (Units)
Number of Car (Units)
Parameter-parameter model
35
30 25 20 15
10 5 0
20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
Departure Time from Stationery Shop (O'Clock)
Departure Time from Stationery Shop (O'Clock)
Observation
Observation
Calculation
Calculation
Gambar 1. Distribusi Waktu Keberangkatan Hasil Kalkulasi Model dan Pengamatan, a. Kategori Pengguna Mobil dan b. Kategori Pengguna Sepeda Motor
Pembahasan Berdasarkan nilai-nilai parameter model untuk setiap kategori sebagaimana pada Tabel 1, terdapat sedikit perbedaan karakteristik perilaku waktu antara kategori individu yang menggunakan mobil dan kategori individu yang menggunakan sepeda motor. Perbedaan atribut-atribut perilaku ini meliputi standar deviasi parameter , dan rerata waktu mulai dari batasan waktu-aktivitas. Namun demikian, sebagian besar nilai parameter mempunyaan kemiripan nilai pada kedua kategori. Perbedaan parameter memperlihatkan bahwa individu-individu pada kategori pengguna mobil mempunyai karakteristik perilaku untuk tinggal lebih lama di tempat berbelanja dibandingkan terhadap individu-individu kategori pengguna sepeda motor. Sebaliknya, individu pada kategori pengguna sepeda motor mempunyai waktu mulai yang lebih lambat untuk batasan waktu-aktivitas, dibandingkan terhadap individu pengguna mobil. Konsekuensi dari perbedaan ini adalah kedua kategori juga mempunyai perbedaan dalam hal distribusi waktu keberangkatannya dari tempat berbelanja. Gambar 1 memperlihatkan bahwa distribusi waktu keberangkatan pengguna mobil lebih merata dibanding pengguna sepeda motor. Namun demikian kedua kategori mempunyai kesamaan waktu keberangkatan untuk periode pagi dan petang. Dalam konteks perbedaan di atas, penelitian ini tidak mempertimbangkan dampak yang disebabkan oleh atribut penggunaan kedua moda tersebut secara langsung. Secara umum, dapat dikatakan bahwa perbedaan tersebut
Volume 6 : Desember 2012
Group Teknik Sipil TS10 - 9
ISBN : 978-979-127255-0-6
Model Pemilihan Waktu Keberangkatan… Arsitektur Elektro
Geologi
Mesin
Muhammad Isran Ramli Perkapalan Sipil
disebabkan oleh perbedaan perilaku individu dalam memutuskan dan merespon lama waktu di tempat aktivitasbelanja dan waktu mulai dari batasan waktu-aktivitas (misalnya variasi dari karakteristik individu untuk menilai kecukupan waktu di tempat belanja, dispersi dalam menetapkan batasan aktivitas, variasi waktu tempuh, dan lain-lain).
KESIMPULAN Penelitian ini telah membangun suatu model pemilihan waktu keberangkatan dari tempat aktivitas berbelanja untuk suatu perjalanan berbelanja berdurasi pendek. Model tersebut dikembangkan untuk menggambarkan karakteristik perilaku waktu dari aktivitas perjalanan berbelanja, dimana perjalanan tersebut merupakan sub atau tujuan sekunder dari suatu rangkaian perjalanan asal-tujuan utama. Model ini mempertimbangkan beberapa tipe disutiliti yang ada selama individu beraktivitas di tempat belanja dan proses kedatangan di tempat tujuan utama perjalanan. Dalam hal ini terdapat tiga tipe disutiliti yang dimasukkan ke dalam model, yaitu disutiliti terhadap kurang waktu untuk berbelanja, disutiliti terhadap lambatnya waktu tiba di tempat tujuan perjalanan utama, dan disutiliti terhadap batasan waktu yang bersifat fleksibel selama periode waktu dari rangkaian asaltujuan perjalanan utama. Model ini mengasusmsikan bahwa pemilihan waktu keberangkatan dari tempat berbelanja diputuskan oleh seseorang atau pengunjung tempat berbelanja tersebut berdasarkan nilai minimum dari total disutiliti yang dialaminya. Dalam rangka pengaplikasian model tersebut, perilaku aktivitas-perjalanan berbelanja dari pengunjung suatu toko alat tulis kantor (ATK), yang merupakan suatu aktivitas perjalanan berbelanja berdurasi pendek, disurvei sebagai studi kasus. Penelitian ini melakukan survei pada Toko ATK Agung, suatu toko ATK yang paling ramai di kota Makassar, Indonesia. Oleh karena adanya keterbatasan dalam melakukan pengamatan terhadap pengunjung toko tersebut secara langsung, maka survei mengaplikasikan metode survei parkir berbasis pencatatan nomor kendaraan keluar masuk area parkir toko tersebut, baik untuk kategori kendarraan roda empat mapun kendaraan roda dua. Survei parkir meliputi survei sehari mulai pukul 8:00 a.m. hingga 8:00 p.m. Selain itu, suatu survei waktu perjalanan untuk aktivitas-perjalanan berbelanja menggunakan kuisioner berbasis metode wawancara rumah tangga juga dilakukan terhadap individu-individu yang bertempat tinggal pada sepuluh lokasi perumahan di Makassar. Hasil kalkulasi menggunakan metode trial-error berdasarkan pendekatan simulasi memperlihatkan bahwa model yang diusulkan atau dibangun dapat menghasilkan kesesuaian yang baik terhadap hasil pengamatan di lapangan. Lebih jauh, terdapat sedikit perbedaan dan dispersi waktu tinggal di tempat berbelanja antara individu yang menggunakan mobil dan individu yang menggunakan sepeda motor. Hal yang sama juga terjadi pada rerata waktu mulai dari batasan waktu kegiatan terhadap kedua kategori individu. Dengan demikian, model dapat diuji lebih jauh dengan menerapkannya pada berbagai situasi yang serupa. Disamping itu, diharapkan bahwa model ini dapat menjadi dasar bagi pengembangan model pemilihan waktu keberangkatan dari rumah, model pemilihan moda dan atau model pemilihan rute pada studi-studi selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA Bhat, C. R., and Steed, J. L. : A continuous-time model of departure time choice for urban shopping trips, Transportation Research B, Vol. 36, No. 3, pp. 207-224, 2002. Ramli, M.I., Uemura, T., Ooeda, Y., and Sumi, T. : Study on choice model of departure time based on disutility of going to city centre activity, Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, Vol. 8, pp. 659-671, 2010. Abkowitz, M. D. : An analysis of the commuter departure time decision, Transportation, Vol. 10, pp. 283–97, 1981. McCafferty, D., and Hall, F. L., : The use multinomial logit analysis to model the choice of time to travel, Economic Geography, Vol. 6, No. 3, pp.236-246, 1982. mall, K. A. : The scheduling of consumer activities: Work trips, The American Economic Review, Vol. 72, No. 3, pp.467-479, 1982. Hendrickson, C., and Plank, E. : The flexibility of departure times for work trips, Transportation Research Part A, Vol. 18, No. 1, pp. 25-36, 1984.
ISBN : 978-979-127255-0-6
Group Teknik Sipil TS10 - 10
Volume 6 : Desember 2012
PROSIDING 20 12© Arsitektur
Elektro
Geologi
Mesin
HASIL PENELITIAN FAKULTAS TEKNIK Perkapalan Sipil
Chin, A. T. H. : Influences on commuter trip departure time decisions in Singapore, Transportation Research Part A, Vol. 24, No. 5, pp. 321–333, 1990. McFadden, D. : Modeling the choice of residential location, in A. Karlqvist, L. Lundqvist, F. Snickars, and J. Weibull, eds., Spatial Interaction Theory and Planning Models, North-Holland, Amsterdam, pp. 75-96, 1978. Ben-Akiva, M. E., and Lerman, S. R. : Discrete choice analysis: Theory and application to travel demand, MIT Press, Cambridge, Massachusetts, 1985. Bhat, C. R. : An analysis of travel mode and departure time choice for urban shopping trip, Transportation Research B, Vol. 32, No. 6, pp. 361-371, 1998. Steed, J., and Bhat, C. R. : On modeling the departure time choice for home-based social/recreational and shopping trips, Transportation Research Record, Vol. 1706, pp. 152–159, 2000. Sumi, T., Matsumoto, Y., and Miyaki, Y. : Departure time and route choice of commuters on mass transit systems, Transportation Research B, Vol. 24B, No. 4, pp. :247–262. 1990. Cox, D. R. : Regression model and life tables, Journal of Royal Statistical Society, Series B, Vol. 34, pp. 187220, 1972. Wang, J. X. : Timing utility of dailyactivities and its impact on travel, Transportation Research A, Vol. 30, No. 3, pp. 189-206, 1996. Bhat, C. R. : A hazard-base duration model of shopping activity with nonparametric baseline specification and nonparametric control for unobserved heterogeneity, Transportation Research B, Vol. 30, pp. 189-207, 1996. Lee, B., and Timmermans, H. J. P. : A latent class accelerated hazard model of activity episode durations,Transportation Research B, Vol. 41, No. 4, pp. 426-447, 2007. Komma, A., Srinivasan, S. : Modeling home-to-work commute-timing decisions of workers with flexible work schedules, Proceedings of the 87th Annual Meeting of the Transportation Research Board, Washington, DC, 2008. Gadda, S., Kockelman, K. M., Murray, W. J., and Damien, P. : Continuous departure time models: A Bayesian approach, Proceedings of the 88th Annual Meeting of the Transportation Research Board, Washington, DC, 2009. Lemp, J. D., Kockelman, K. M., Damien, P. : The continuous cross-nested logit model: Formulation and application for departure time choice, Transportation Research B, Vol. 44, pp. 646-661, 2010. Sumi, T., Imaizumi, K., Ichinose, O., Motoyama, M. : A model for predicting the temporal distribution of oneday recreational travel, Transportation Planning and Technology, Vol. 18, pp. 199-221, 1994. Sumi, T., Ooeda, Y., Nakamoto, T., and Nakashima, N. : A behavioral property of-one day recreational travelers and downtown shoppers on holiday, Journal of Infrastructure Planning, JSCE, No 506, Vol. IV26, pp. 137-140 (in Japanese), 1995. Ooeda, Y., Uemura, H., and Sumi, T.: A study for model of one day tour to some recreational facilities based on the occasional difference, Journal of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, Vol. 6, pp. 2170-2177, 2005. Ooeda, Y., Sumi, T., Nakanisi, K., and Tubaki, S. : A model for choosing a departure time by air travel passenger on business, Journal of Infrastructure Planning, JSCE, No. 555, Vol. IV-34, pp. 83-90 (in Japanese), 1997. Chen, W., Dejima, T., Ooeda, Y., and Sumi, T. : A study on the model of travel behavior for daily shopping, Proc. of International Symposium on City Planning, pp. 31-40, 2004. Chen, W., Ooeda, Y., and Sumi, T. : A study on a shopping frequency model with the consideration of individual difference, Proc. of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, Vol. 5, pp. 11321143, 2005. Ramli, M. I., Ooeda, Y., Sumi, T., and Chiaki, M. : Consideration of flexible temporal constraint on one-day shopping travel behavior: Daily praying time in Islamic countries, Proc. of the 9th International Conference of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, 2011.
Volume 6 : Desember 2012
Group Teknik Sipil TS10 - 11
ISBN : 978-979-127255-0-6
Model Pemilihan Waktu Keberangkatan… Arsitektur Elektro
Geologi
Mesin
Muhammad Isran Ramli Perkapalan Sipil
Ramli, M. I., Ooeda, Y., Sumi, T., and Chiaki, M. : A trip pattern choice model of shopping travel based on consideration of flexible daily time constraint, Proc. of the 9th International Conference of the Eastern Asia Society for Transportation Studies, 2011.
ISBN : 978-979-127255-0-6
Group Teknik Sipil TS10 - 12
Volume 6 : Desember 2012