SOSIAL BUDAYA LA.PORAN PENEITITIAN HIBAH BERSAING XVT1 PERGURUAN TINGGI TAHIIN ANGGARAN 2OO9
i 1l
i:
I
I $
MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS KEARIFAN LOI(AL: Strategi Mengo ptimalkan Kemand irian So si al E ko n omi
$ JI
il li
*
lVlasyarakat Pesisir Selatan Kabupaten Jem ber
Ir
l ltt
ir
'ii'I t:
jl
Peneliti Utama Drs. SUMARJONO, M.Si:. Anggota Drs. KUSNADI, M.A.
DANA DIPA LIMVERSITAS JENIBER NoNoR z 0r7.orLz3-o4ztxvtz}os TANGGAL 31 DESEMBER 2OO8
:),
SOSIAL BUDAYA LAPORAN PENELITIAN HIBAH BERSAING X\IU1 PERGURUAN TINGGI TAHI]N ANGGARAN 2OO9
MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS KEARIFAN LOKAL: Strategi Mengoptirnalkar I(cmandirian Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir Selatan Kabupaten Jember
Peneliti Utama Drc. SUMARJONO, M.Si.
Anggota Drs. KUSNADI, M.A.
DANA DrPA uMvERSrrAs JEMBER NoNoR: 017 .o I o2s-o4z txv r zo0s TANGGAL 31 DESEMBER 2OO8
HALAMAN PENGESAIIAN
1. Judul Usul
:
Model Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal: Strategi Mengoptimalkan Kemandirian Sosia1 Ekonomi Masyarakat Pesisir Selatan Kabupaten Jember
2.
Ketua Peneliti a. Namalengkap b. Jenis Kelamin c. NIP d. JabatanFungsional e. JabatanStruktural f. BidangKeahlian g. FakultaVJurusan h. Perguruan Tingg i. TimPeneliti No.
I
Drs. Sumarjono, M.Si.
I"aki-laki 195808231987021001 L"ekoor Kepala Kepala Pusat Penelitian Kependudukan, Lembaga Penelitan Sejarah lvfa{itim dan Pengkajian Ketahanan Nasional Keguruan dan IImu Pendidikan /Pendidikan IPS/Prodi Sejarah Universitas Jember
Nana dan Gdar Akrdemik )rs. Kusnadi, M.A
Perguruan
BidangKeahlian
Fakultas/Junrsan
Antopologi Maritimdan Antropologi Sosial
Sastra
Tineei UNEI
Kegutuandan Ilmu
UNEI
Budava ,,
)rs. Sugiyanto, M.Hum Sqimh Sosial Ekonomr
Maitim 3.
Pendanaan dan jangka waktu Jangka waktu penelitian yang diusulkan
a. b.
h)
c.
Biaya totalyang
:
PendidikanlPend.IPS
3 (tiga) tahun
diusutkan : Rp 145.000.000(Seratus
Biaya yang dielujuitahun (pertama)
empat puluh lima juta rupiah)
I Rp 35.000.000,- (Tiga puluh lima juta rupiah) :
Jember, Desember2009
NIP: 195808231987021001 Menyetujui, Ketua Lembaga Penelitian Universitas Jember,
Dr.lr. CahyoadiBowo NIP: 1 961 031
11
61
989021001
RINGKASAN
Model Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal:
Strategi
Mengoptimalkan Kemandirian Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir Selatan Kabupaten Jember, @rs. Sumarjono, M.Si., Drs. Kusnadi, M.A. Fakultas Keguruan dan ILnu Pendidikan, Fakultas Sastra, Universitas Jember, 2AA9, ix + 67 halaman).
Komunitas nelayan pesisir selatan Kabupaten Jember secara sosial dan ekonomi tennasuk kelompok masyarakat miskin. Kemiskinan mereka disebabkan oleh berbagai
yang sangat kompleks. Penanganan melalui program (empowerment) selama ini belum menyentuh akar kemiskinan dan
akumulasi penyebab pe,nrberdayaan
kurang memperhatikan poteosi sosial budaya lokal, tetapi lebih menekankan konsep pendekatan perguatan usaha sektor ekonomi dengan cara-@ra seperti bantuan langsung
tunai, penguatan modal usaha, pemberian bantuan dana bergulir yang bersifat "proyek". Konsep pemberdayaan masyarakat belum berorientasi pada upaya memandirikan sosial
ekonomi yang dilandasi potensi socialcapital (kearifan lokal). Akibatnya, program-
program pergentasan kemiskinan masyarakat pesisir yang relah dilalorkan banyak mengalami kegagalan.
Penelitian
ini
bernrjuan untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi potensi
socialcapital masyarakat di lokasi penelitian, yaitu: (1) Institusi dan prauata fonnal, berupa lembaga perane&at pemerintahan desa, bersifat terstnrktur dan resmi berenttrk organsisasi modern yang dibentuk oleh maqyarakat setempat, yaitu RTIRW, PKK, Dama, dan posyandu; (2) Institusi dan pranata-pranata informal seperti jaringan sosial
ekonomi nelayan, institius keagamaan dan upacara adat berupa petik laut, kelompok
pengajian, pendidikan keagamaan, hanjatan, kelompok-kelompo arisan" 5impanan tabungan atau simpanan.
Persoalan pembangunan dalam rangka mengembangkan kemandirian masyarakat pesisir sangat penting
dikaji
secara mendalam, hasilnya sebagai landasan
unhrk menemukan alternatif metode dan pendekaan yang sesuai dengan karakteristik
dan tepat bagi kebutuhan misyarakat lokal. Upaya membantu mengopitimalkan kemandirian masyarakat pesisir melalui program-program pemberdayaan bertasis social capital masyarakat lokal diperlukan formula metode dan pendekatan praktis dalam bentuk buku panduanyang bersifat aplikatif
Secara akademik temuan
ini
dapat memperkaya kftasanah itmu pengetahuan
kfiususnya masalah-masalah masalah pesisir dan kenelayanan dan digunakan sebagai dasar
pertimbargar untuk membuat forrnulasi konsep model pemberdayaan masyarakat
111
pesisir. Konsep dan panduan pemberdayaan masyarakat sangat bermanfaat bagi pemangku kepentingan (stakeltolders) baik dari pihak pemerintah maupun masyarakat atau lembaga suadaya masyarakat (LSM) untuk program-program pembangunan dalam
upaya mendorong kemandirian masyarakat pesisir khususnya. Hasil penelitian berupa
deskripsi Institusi dan pranata sosial ekonomi nelayan yang bersifat formal maupun
informal tumbuh dan berkembang sesuai dengan kepentingan masyarakat
setempat.
hrstitusi dan pranata formal, berupa lembaga perangkat pemerintahan desa, bersifat terstruktur dan resmi berentuk organsisasi modem yang dibentuk oleh masyarakat
PKK Damq dan posyandu. Konsep sacial capital yang dalam penelitian ini dapat digrrnakan sebagai acuan membangrru dan
setempat, yaitu RT/RW, dirurnuskan
memberdayakan masyarakat pesisir di berbagai daerah di lndonesia yang komunitas dan
karakteristjk sosial budayanya cukup beragam. Hasil kajian ini sangat bermanfaat bagi pelaku pemberdayaan masyarakat (stakeholders), sekaligus sebagai alternatif dan solusi
tepat untuk mengatasi kegagalan program-progrcm pembangunan sosial ekonomi masyarakat pesisir yang selama ini telah dilakukan. Penelitian ini adalah penelitian sosial antropologis dengan pendekatan emik dan
etik view, hasil deskripsinya bersifat deskriptGkualitatif. Sasaran lokasi penelitian di tiga kawasan pesisir selatan Kabupaten Jember, yaitu nelayan Watu Ulo, Puger, dan Paseban Data primer yang digunakan deperoleh dengan cara indepth interview dan parlicipant observation. Informan penelitian adalah nelayan (para juragan dan pandega),
para pedagang ikan, tokoh-tokoh masyarakat (ada| setempat, baik formal, mat4)un inforrnal, ibu-ibu rumah tangga yang pada umumnya terlibat ddlam kegiatan PKI! Dasa
Wisma, dan Posyandu. Jumlah informan bersifat relatif yang ditentukan berdasarkan kebutuhan analisis data. Data sekunder benrpa data-data statistik, dokumen resmi,
literatur yang relevan diperoleh dari berbagai sunrber. Hasil analisis akan disajikan dalam suatu deskripsi kualitatif yang komprehensif dengan memperhatikan kerangka teori dankonsep-konsep yang renjadi referensi penelitian ini.
Hasil eksplorasi dan diidentifikasi potensi sosial budaya lokal, berupa nilai-nilai pranata-pranata sosial budaya seperti pranata-pranata sosial ekonomi, sosial budayq sosial keagarnaan, adat-istiadat, melekat erat dalam sistem kehidupan nelayan. Pranata-
pranata sosial budaya sebagai tatanatr perilaku masyarakat dalam berinteraksi dengan lingkuan hidupny4 karena itu, dalam upaya mencapai kesejahteraannya, keberadaannya diakui, ditaati, dai hormati bersama. Secara religius pranata ritual adat dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME atas segala limpahan rahmat yang diberikan
iv
kepada mereka serta memoho4 agar diberi keselamatan dan kesehatan, diberi limpahan
rezeki. Dari perspektif sosial kemasyarakatan, pranata-pranata tersebut
di
atas
moupakan perwujudan dari kolektivitas sistem sosial komunitas nelqran, antara lain gotong royong, kqukunan, kebersamam, saling membantrl mendoakan, flaa 5aling percaya tettadap sesama wargq skap meqiuqiung tinggi institrsi-institusi sosial budaya
dan adat-kebiasaan. Hal ini menunjukan bahwa nilai-nilai sosial budaya kearifrn
lsffi
sebagai
hingga kini masih melekat erat dalam kehidupan masyarakat pesisir
Potesi sosiokultur
ini
.
menrpakan modal sosial budaya satrgat potensial untuk
men{orolg kemandirian sosial ekonomi komrmitas pesisir.