Kode/Nama Rumpun Ilmu : 431 / Teknik Mesin (dan Ilmu Permesinan Lain)
USULAN PENELITIAN HIBAH BERRSAING
MODEL KARAKTERISTIK SELF EXCITED VIBRATIONS DALAM ALIRAN FLUIDA AKIBAT PERUBAHAN KONSTANTA ELASTIS TUBE
KETUA : SUFIYANTO, ST. MT (NIDN : 0728027301) ANGGOTA : DARTO, ST., MT. (NIDN : 0704077301) RUDI HARIYANTO, ST. MT (NIDN : 0725066901)
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG MARET 2013
i
DAFTAR ISI
Ringkasan..........................................................................................................................1 BAB I : PENDAHULUAN................................................................................................2 1.1. Latar Belakang ...................................................................................................2 1.2. Tujuan Penelitian ...............................................................................................3 1.3. Keutamaan Penelitian.........................................................................................3 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................4 2.1. Penelitian Terdahulu...........................................................................................4 2.2. Definisi Self-Excited Vibrations .........................................................................7 2.3. Model Matematis ...............................................................................................7 2.4. Persamaan Getaran...........................................................................................10 2.5. Interaksi Struktur-Fluida...................................................................................11 2.6. Kerangka Konsep .............................................................................................12 2.7. Hipotesis Awal.................................................................................................13 BAB III. METODE PENELITIAN ..................................................................................14 3.1. Variabel Penelitian ...........................................................................................14 3.2. Alat yang Digunakan........................................................................................14 3.3. Prosedur Penelitian...........................................................................................16 3.4. Diagram Alir Penelitian....................................................................................17 BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN............................................................18 4.1. Anggaran Biaya................................................................................................18 4.2. Jadwal Penelitian..............................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................19
ii
MODEL KARAKTERISTIK SELF EXCITED VIBRATIONS DALAM ALIRAN FLUIDA AKIBAT PERUBAHAN KONSTANTA ELASTIS TUBE Ringkasan Aliran fluida yang memiliki kecepatan dan tekanan serta perubahan keduanya yang terjadi dalam suatu aliran fluida memberikan kontribusi terjadinya getaran yang umum terjadi dalam pengoperasian mesin-mesin hidrolik. Getaran yang muncul dapat menimbulkan permasalahan pembengkokan pada sistem perpipaan dan pada kasus yang ekstrim dapat mengakibatkan keretakan pada sistem perpipaan tersebut. Disamping itu fluktuasi aliran dapat meningkat terjadinya kerugian energi yang diakibatkan oleh bertambahnya losses dalam aliran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek-aspek dan karakteristik dalam aliran fluida yang dapat mengakibatkan terjadinya getaran yang dibangkitkan sendiri oleh sistem (self-excited vibrations) dan pengaruh variasi konstanta elastis pegas (K) dari selang (tube) dalam aliran fluida yang mengalami self-excited vibrations. Peningkatan kekakuan pada sistem perpipaan dengan memperbesar konstanta elastis pegas dari pipa/selang yang digunakan dapat meningkatkan stabilitas sistem sehingga mampu mengurangi dampak kerugian akibat munculnya getaran. Target khusus yang dapat diperoleh dengan mengetahui karakteristik aliran fluida pada saat terjadi self-excited vibrations adalah bagi perkembangan iptek mendorong inovasi dalam pengembangan sistem peredaman getaran dan analisis tegangan pada instalasi sistem perpipaan yang dapat meningkatkan optimalisasi perancangan sistem perpipaan. Selain itu aplikasi bagi dunia industri dapat mengurangi dampak kerugian akibat timbulnya keretakan serta pembengkokan pada pipa serta kerugian energi akibat fluktuasi aliran fluida dalam pipa yang mengalami getaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode analisis simulasi dan metode analisis eksperimental. Analisis simulasi dengan menggunakan bantuan software FLUENT untuk menganalisa karakteristik aliran fluida pada saat melewati daerah jepitan (pinch area). Karakteristik aliran yang dihasilkan berupa perubahan tekanan dan kecepatan aliran fluida pada daerah sebelum dan sesudah jepitan serta daerah tepat dibawah daerah jepitan. Selanjutnya karakteristik aliran tersebut digunakan untuk melakukan analisis karakteristik getaran menggunakan model matematis. Sedangkan analisis eksperimental dilakukan dengan melakukan penelitian menggunakan alat uji percobaan. Hasil analisis simulasi digunakan sebagai pembanding dengan data yang diperoleh dari hasil penelitian eksperimental. Selanjutnya karakteristik getaran yang diperoleh dengan menggunakan pendekatan model matematis dapat dibandingkan dengan karakteristik getaran yang dihasilkan oleh pengujian eksperimental. Pada tahap awal penelitian akan dilakukan analisis kondisi aliran (pola aliran) dengan simulasi menggunakan software FLUENT untuk menentukan karakteristik getaran berdasarkan model matematis. Tahap selanjutnya dilakukan pengujian eksperimental untuk mengetahui karakteristik getaran yang sesungguhnya berdasarkan kondisi aliran yang dihasilkan dengan analisis simulasi model. Dalam pengujian eksperimental dilakukan variasi konstanta elastis (K) dari selang yang digunakan untuk mengetahui karakteristik getaran yang dihasilkan sebagai upaya peningkatan stabilitas sistem untuk mengurangi dampak kerugian akibat getaran yang ditimbulkan.
1
BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam ilmu teknik mesin terdapat dua bidang kajian yang telah dikenal secara luas yaitu getaran mekanik dan mekanika fluida, tetapi kajian tentang kombinasi getaran mekanik yang terjadi di dalam sebuah sistem fluida jarang dilibatkan. Fenomena getaran yang dibangkitkan sendiri dalam sistem (self-excited vibrations) muncul pada kondisi aliran tunak (steady) dan kemudian menunjukkan terjadinya getaran tanpa adanya gaya luar yang mempengaruhi (Pejack, 2006). Aliran fluida yang memiliki kecepatan, tekanan dan perubahan keduanya yang terjadi dalam suatu aliran fluida memberikan kontribusi terjadinya getaran, tumbukan, tekanan balik yang umum terjadi dalam pengoperasian mesin-mesin hidrolik. Permasalahan yang muncul pada aliran fluida berupa tumbukan, tekanan balik dan getaran dapat mengakibatkan pembengkokan pada sistem perpipaan. Pada kasus yang ekstrim dapat mengakibatkan keretakan pada sistem perpipaan. Pompa dan katup merupakan penyebab terbesar terjadinya getaran dan tumbukan akibat perubahan drastis tekanan dan kecepatan yang terjadi pada komponen tersebut (Walker, 2007). Getaran yang muncul dalam sistem perpipaan merupakan hal yang tak dapat dihindarkan. Untuk menjamin keamanan dari sistem, getaran yang dapat diterima oleh sistem perpipaan dapat ditentukan dengan adanya batas maksimum tegangan akibat getaran dalam pipa. Selain itu untuk mengurangi getaran yang terjadi dapat dilakukan dengan cara meningkatkan stabilitas dari instalasi sistem perpipaan. Peningkatan stabilitas dapat dilakukan dengan meningkatkan kekakuan sistem melalui pengaturan tumpuan (klem) pada pipa atau dengan pemilihan material pipa dengan konstanta elastis pegas yang lebih besar. Ditinjau dari kegagalan akibat terjadinya kelelahan (fatique), tegangan dinamik yang ditimbulkan tidak boleh melebihi batas ijin yang ditentukan dari tegangan bolak-balik (alternating stress) berdasarkan jumlah siklus yang diberikan. Untuk itu perlu pengamatan getaran yang dilakukan dengan cara melakukan pengukuran terhadap frekwensi dan amplitudo getaran. Dalam penelitian ini fenomena terjadinya getaran yang dibangkitkan sendiri (self excited vibration) ditimbulkan oleh adanya perubahan luasan penampang aliran akibat adanya jepitan (pinch). Pada suatu nilai tertentu, akan timbul osilasi yang kemudian berkembang menjadi amplitudo yang lebih besar akibat kondisi yang tak stabil dalam
2
aliran saat melewati daerah jepitan. Terdapat dua cara agar getaran ini dapat muncul yaitu dengan metode fixed pinch ratio dan metode fixed flow rate. Pada metode fixed pinch ratio, dengan rasio jepitan yang tetap (konstan) kecepatan aliran divariasikan sampai terjadi getaran. Sedangkan metode fixed flow rate, dengan kecepatan aliran tetap besarnya jepitan diatur sampai terjadi getaran yang dibangkitkan sendiri. Rumusan masalah berdasarkan uraian latar belakang dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek-aspek dan karakteristik dalam aliran fluida yang dapat mengakibatkan terjadinya getaran yang dibangkitkan sendiri oleh sistem (self-excited vibrations), maka akan dilakukan penelitian dengan variasi konstanta elastis pegas (K) dari selang (tube) pada aliran fluida yang mengalami getaran yang dibangkitkan sendiri (selfexcited vibrations). 1.2. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui dan menentukan karakteristik aliran fluida yang terjadi akibat pengaruh perubahan konstanta elastis pegas (K) dari selang (tube) yang ditunjukkan dengan frekwensi dan amplitudo getaran yang dihasilkan pada saat terjadi getaran yang dibangkitkan sendiri (self-excited vibrations). 1.3. Keutamaan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, maka manfaat yang dapat diperoleh dengan mengetahui karakteristik aliran fluida pada saat terjadi getaran yang dibangkitkan sendiri (self-excited vibrations) adalah 1. bagi perkembangan teknologi sistem perpipaan, dapat dikembangkannya sistem peredaman getaran pada instalasi perpipaan dan
sistem operasi aman untuk
menghindari terjadinya self excited vibration. 2. bagi dunia industri, dapat mengurangi dampak kerugian akibat timbulnya keretakan dan pembengkokan pada pipa serta kerugian energi akibat fluktuasi aliran fluida dalam pipa yang mengalami getaran dengan cara menghindari terjadinya kondisi self excited vibration dalam sistem perpipaan. Target khusus yang menjadi keutamaan dalam penelitian ini yang diperoleh dengan mengetahui karakteristik aliran fluida pada saat terjadi self-excited vibrations adalah bagi perkembangan iptek mendorong inovasi dalam pengembangan
sistem
peredaman getaran dan analisis tegangan pada instalasi sistem perpipaan yang dapat meningkatkan optimalisasi perancangan sistem perpipaan.
3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Pada beberapa tahun terakhir telah ada peningkatan penelitan yang mempelajari perilaku pipa berdinding tipis yang berada pada kondisi dan lingkungan yang berbeda. Penelitian seperti ini sangat penting bagi industri minyak dan gas, dan bahkan penting bagi industri listrik nuklir dimana pipa dan selang harus tahan terhadap tekanan yang sangat tinggi. Salah satu topik penting untuk penelitian adalah getaran yang terjadi pada dinding selang. Getaran tersebut yang dapat ditimbulkan dengan sejumlah cara dan jika resonansi dilibatkan dapat menghasilkan efek yang signifikan. Housner (1954) telah melakukan sebuah penyelidikan untuk menentukan efek kecepatan angin yang tinggi pada sistem perpipaan minyak melintasi gurun. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitiannya adalah apabila frekwensi getaran paksa akibat kecepatan aliran fluida, berimpit dengan frekwensi resonansi pipa, penguatan getaran dapat menjadi faktor yang signifikan penyebab pipa mengalami tekuk (bending). Naguleswaran dan Williams (1968) menyelidiki masalah yang lebih spesifik getaran pada dinding selang, baik secara teoritis maupun eksperimental. Pada saat kecepatan aliran fluida sangat cepat ditemukan getaran pipa logam secara signifikan. Penelitian tersebut juga dikembangkan pada kasus variasi tekanan fluida dalam selang tanpa kecepatan aliran fluida. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebuah aliran fluida dalam pipa logam bukan merupakan faktor yang signifikan penyebab pipa tersebut bergetar dan tertekuk, kecuali pada kecepatan aliran yang sangat tinggi. Pengamat lain telah memperoleh kesimpulan serupa pada penelitian dengan variasi tekanan dalam selang mengakibatkan aliran berdenyut. Dalam sebuah pengamatan yang dilakukan Chen dan Rosenberg (1973), efek gaya coriolis dan lekukan dinding selang dinilai tidak menjadi signifikan pada kecepatan aliran fluida yang rendah. Adanya osilasi yang tak stabil pada dinding selang ketika aliran tidak steadi, dan juga ditemukan aliran berdenyut mengakibatkan ketidakstabilan pada kecepatan aliran yang relatif rendah. Olesen
mengamati sejumlah selang berisi fluida tanpa kecepatan aliran tetapi
dengan variasi tekanan diatur dalam aliran dengan arti secara tiruan seperti pembangkit getaran. Variasi tekanan yang cepat mungkin secara serius meningkatkan beban fatique pipa dan komponen lainnya pada sistem perpipaan.
4
Kegagalan fatique dapat terjadi apabila muncul resonansi getaran jika frekwensi natural turun sampai pada batas tertentu (Wardana, 2000). Dalam sistem perpipaan, jika kecepatan aliran fluida melebihi batas kritis maka pipa menjadi tidak stabil. Dari hasil penurunan persamaan getaran pipa dengan tumpuan di kedua ujungnya diperoleh kesimpulan bahwa frekwensi natural pipa berkurang dengan meningkatnya kecepatan kritis fluida yang mengalir dalam pipa. Karaktristik aliran yang berubah pada saat kondisi selang mengalami pengkerutan (collapsible tubes) dianalisa oleh Hazel dan Heil (2003). Jika tekanan yang bekerja dalam selang bernilai negative kemudian selang menekuk tidak simetris dan deformasi yang besar mengakibatkan interaksi yang kuat antara fluida dan selang. Pengaruh utama dari inersia fluida pada perilaku sistem secara makro diakibatkan oleh efek Bernoulli yang membangkitkan penambahan pressure drop ketika selang menekuk dan luas penampang berkurang. Perubahan kecil tekanan dalam selang menyebabkan perubahan besar dalam luas penampang selang. Perubahan yang menyertai dalam pembebanan fluida pada dinding dapat mengakibatkan interaksi kuat struktur-fluida, yang berpotensi menyebabkan fenomena seperti pembatasan aliran dan berkembang perpindahan yang besar pada osilasi yang dibangkitkan sendiri. Pengaruh elastisitas selang dinyatakan dengan parameter indeks kecepatan yang menyatakan rasio inersia fluida dengan kekakuan bending dari selang, dimana peningkatan kekakuan akan menurunkan indeks kecepatan yang dapat mengurangi osilasi. Analisa tentang selang berisi fluida dengan konstanta elastis dinding yang menunjukkan osilasi frekwensi tinggi amplitudo kecil dilakukan oleh Heil dan Waters (2006). Gangguan kecepatan yang dibangkitkan oleh gerakan dinding didominasi oleh komponen transversal dan menggunakan simulasi numeris untuk menganalisa aliran dua dimensi yang berkembang dalam penampang selang. Metode asimtotik digunakan untuk mendapatkan prediksi yang tegas bagi medan aliran dan energi disipasi, dimana nilainya memerankan peranan penting dalam pengembangan osilasi yang dibangkitkan sendiri. Dalam kasus interaksi fluida dan struktur, osilasi gabungan dikontrol dengan rasio kerapatan fluida dan dinding, dan dengan parameter material yang mana ekivalen dengan bilangan Womersley, dan menunjukkan pentingnya gaya inersia fluida dan elastisitas dinding relatif terhadap kekentalan fluida. Bilangan Womersley yang besar berhubungan dengan kasus kekakuan dinding dan densitas fluida yang besar. Nilai kekakuan dinding K
5
yang lebih besar dibandingkan tekanan yang diakibatkan inersia fluida ditunjukkan dengan bilangan Strouhal yang besar. Pejack (2006) dalam tulisannya menyatakan bahwa dalam sistem getaran yang dibangkitkan sendiri terjadi suatu pertukaran antara energi gerak dan energi yang tersimpan (seperti gaya potensial yang elastis atau gravitasi). Pada kecepatan aliran yang kritis akan terjadi osilasi yang kemudian berkembang menjadi amplitudo yang besar. Peningkatan kecepatan yang lebih tinggi akan mempercepat terjadinya kondisi tidak stabil dalam aliran. Selain itu juga dilakukan analisis pendekatan matematis untuk menentukan kriteria dan mengungkap mekanisme ketidakstabilian saat terjadinya self excited vibration yang diamati. Studi tentang karakteristik aliran berdenyut (pulsatile flow) untuk mensimulasikan aliran darah arteri dilakukan oleh Anssari (2008). Penelitian yang dilakukan dengan membuat sistem arterial tiruan yang dapat diatur dengan kondisi mekanik yang berbeda meliputi modulus elastisitas yang berbeda dan fluida dengan kekentalan yang berbeda. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kekakuan dinding selang (tube) menghasilkan penurunan rata-rata denyut gradien tekanan. Selain itu peningkatan viskositas fluida mengakibatkan denyut gradien tekanan yang lebih tinggi dan fluktuasi denyut gradien tekanan berkurang. Penelitian awal yang telah dilakukan peneliti yaitu tentang karakteristik getaran dan pengaruh variasi flow rate pada self excited vibrations menghasilkan kesimpulan bahwa perubahan karakteristik berupa frekwensi dan amplitudo getaran merupakan bentuk perubahan energi potensial ke energi kinetik dan sebaliknya. Pada saat frekwensi yang dihasilkan meningkat maka amplitudo getaran akan berkurang dan begitu sebaliknya. Sedangkan variasi flow rate menghasilkan fenomena bahwa pada flow rate yang tinggi self excited vibrations terjadi pada rasio jepitan (pinch ratio) yang lebih rendah dibandingkan aliran dengan flow rate yang rendah. Penelitian yang akan dilakukan pada usulan ini adalah analisis simulasi dan analisis eksperimental self excited vibration dengan perubahan konstanta elastis dari selang fleksibel. Analisis simulasi akan menggunakan bantuan software FLUENT untuk menganalisa karakteristik aliran fluida berupa pola aliran pada saat melewati daerah jepitan (pinch area). Karakteristik aliran yang dihasilkan berupa perubahan tekanan dan kecepatan aliran fluida pada daerah sebelum dan sesudah jepitan serta daerah tepat dibawah daerah jepitan. Selanjutnya karakteristik aliran tersebut digunakan untuk melakukan analisis
6
karakteristik getaran menggunakan model matematis. Sedangkan analisis eksperimental dilakukan dengan melakukan penelitian menggunakan alat uji percobaan. Hasil analisis simulasi digunakan sebagai pembanding dengan data yang diperoleh dari hasil penelitian eksperimental. Selanjutnya karakteristik getaran yang diperoleh dengan menggunakan pendekatan model matematis dapat dibandingkan dengan karakteristik getaran yang dihasilkan oleh pengujian eksperimental. 2.2. Definisi Self-Excited Vibrations Self-excited vibrations dalam mekanika fluida adalah sebuah getaran yang berubah menjadi tidak stabil (unstable) tanpa adanya gangguan eksternal tetapi dicirikan dengan sebuah kondisi awal yang stabil dalam aliran tunak (steady flow). Getaran yang terjadi berkembang dari sebuah aliran dan kemudian menunjukkan peningkatan amplitudo getaran (Pejack, 2006). Dalam sebuah sistem dengan getaran yang dibangkitkan sendiri, gangguangangguan eksternal sangat kecil selalu muncul memisahkan energi dari aliran dan kemudian berkembang seiring waktu. Beberapa contoh getaran dengan pembangkitan sendiri (self-excited vibrations), antara lain : •
Jalur transmisi aliran listrik
•
Katup penutup aliran
•
Pipa fleksibel dengan aliran fluida.
•
Jalur vortex Von Karman dalam terowongan dan cerobong yang tinggi. Bentuk umum self-excited digunakan karena pendekatan aliran atau sistem aliran
fluida adalah aliran tunak dan tanpa diawali gangguan eksternal secara periodik atau mempertahankan getaran. Salah satu aspek yang mempengaruhi terjadinya getaran dengan pembangkitan sendiri adalah adanya perubahan luasan saluran (pinch) yang dilalui oleh aliran fluida (Pejack, 2006). 2.3. Model Matematis Model matematis sederhana dari getaran self-excited dikembangkan untuk mengungkap mekanisme dibalik ketidakstabilan dan memperoleh kriteria untuk ketidakstabilan (Pejack, 2006). Untuk memberikan gambaran tentang model matematis, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
7
LEVER BAR
W
X D
VP
Vt P1
L
P2
Gambar 2.1 Model Matematis Variabel-variabel yang digunakan dalam persamaan model matematis adalah sebagai berikut : At Ap D g K L m Pt Pa P1
: luas penampang selang : luas penampang jepit : diameter luar selang : gravitasi : konstanta elastis pegas (K) dari selang (tube) : panjang kontak antara batang dengan selang : masa tuas dan beban di lokasi jepit : tekanan di dalam selang : tekanan atmosfir : tekanan sisi masuk daerah jepit
P2 Vt Vp W x
: tekanan sisi keluar daerah jepit : kecepatan fluida di dalam selang : kecepatan fluida di daerah jepit : lebar batang tuas : jarak perpindahan selang pada daerah jepit xe : jarak perpindahan saat kesetimbangan α : rasio luas Ap/ At ρ : densitas fluida β : x/D
Dalam penurunan persamaan matematis diperlukan penyederhanaan yang merupakan asumsi yang dibuat untuk model : 1. Merupakan aliran fluida inkompresibel satu dimensi. 2. Aliran memusat sebelum jepitan dan masuk daerah jepitan tanpa gesekan. 3. Aliran menyebar keluar jepitan dengan kerugian tekanan (K/2)(Vp-Vt)2, dan apabila perbedaan aliran keluar jepitan pada sudut yang besar (90o), maka K diambil mendekati 1. 4. Tekanan tiba-tiba yang mengikuti aliran menyebar keluar dari jepitan adalah tekanan atmosfir (Pa), mengabaikan kerugian tekanan dalam sisi keluar selang pada jepitan. 5. Aliran dipertimbangkan tunak (steady flow) jika analisis termasuk ketidakstabilan awal dan bukan aliran sesudahnya. Dari asumsi inkompresibel dan kontinuitas menghasilkan persamaan : At .Vt = Ap .V p
(1)
Kemudian, dengan menggunakan persamaan Bernoulli untuk aliran memusat memasuki jepitan diperoleh persamaan sebagai berikut : ρVt 1 1 − 2 2 α 2
P1 = Pt +
(2)
8
Dimana α adalah rasio luasan Ap/At. Untuk aliran menyebar keluar dari jepitan, ada kerugian tekanan signifikan saat aliran menyebar pada sudut yang besar. Persamaan Bernoulli dengan bentuk kerugian tekanan pada saat aliran keluar dari daerah jepitan adalah : P2 +
ρV p
2
2
ρV Kρ (V p − Vt )2 = Pa + t + 2 2 2
(3)
Setelah penyederhanaan (untuk K = 1) menjadi 1 2 P2 − Pa = ρVt 1 − α
(4) α, tergantung pada perpindahan x batang pada lokasi jepitan.
Rasio luasan
Gambar berikut menunjukkan asumsi bentuk deformasi penampang lintang lingkaran awalnya. LEVER BAR
X D
d L
Gambar 2.2 Deformasi Penampang di Daerah Jepitan (Pinch) Dengan keliling selang tetap tidak berubah pada daerah jepitan, maka α = Ap / At = 1 − ( x / D ) = 1 − β 2 2
(5)
dimana β = x/D dan panjang L batang yang kontak dengan selang adalah : L = πx / 2
(6)
Pendekatan untuk α kecil, gabungan persamaan 2 dan 4 memberikan : P1 + P2 Pa + Pt ρVt = − 2 2 4α 2
2
(7)
dimana (P1 + P2)/2 diambil sebagai tekanan rata-rata efektif yang bekerja pada batang sepanjang luasan WL = Wπx/2. Gaya yang bekerja pada batang di daerah jepitan muncul dari berat massa yang sebanding (m), tekanan tidak seimbang ((P1 + P2)/2) – Pa dan gaya elastis selang. Dengan menggunakan persamaan differensial gerakan dari hukum Newton kedua diperoleh persamaan sbb : 2 πW ( P − P ) πW ρVt a b + 4 8 1 − ( x / D )2
(
)
2
− K x + mg = m&x& 9
(8)
dimana m adalah massa sebanding yang diletakkan pada jepitan menyatakan efek massa dari batang dan berat yang ditambahkan. Bentuk kedua dalam tanda kurung pada persamaan 8 adalah perpindahan nonlinier x. Untuk mencapai persamaan linier dilakukan dengan melinierkan bentuk daerah dekat x = xe, dimana xe adalah posisi kesetimbangan. Pergeseran titik awal variabel perpindahan juga dibuat dengan meletakkan x1 = x − xe
(9)
Kesetimbangan gaya pada kondisi setimbang, sehingga bentuk konstan dalam persamaan differensial linier gerakan keluar saat dinyatakan dalam bentuk koordinat baru x1. Persamaan differensial linier dalam x1 menjadi :
(
πWρV 2 1 + 3 β 2 t e 2 3 8 1 − β e
(
)
) − K + πW (P − P ) x
4
t
a
1
= m&x&1
(10)
dimana βe = xe/D. Ruas kiri persamaan 10 adalah keseluruhan gaya pemulihan, yang nilainya harus negatif untuk memberikan kestabilan ketika sistem dikenakan gangguan kecil. Ketika bernilai positif, gangguan kecil dari kesetimbangan tidak akan dikembalikan, dan gangguan akan berkembang menjadi bentuk yang dikenal dengan getaran self-excited. Jumlah dalam kelompok kedua dalam kurung pada persamaan 10 menyatakan gaya pemulihan dari elastisitas selang dan efek pemulihan tekanan hidostatik dalam. Kelompok pertama dalam kurung pada persamaan 10 menyatakan gaya tidak stabil akibat aliran fluida. Kriteria getaran self-excited terjadi pada : 2 2 πWρVt 1 + 3 β e πW >K+ (Pt − Pa ) 3 8 4 1 − β e 2
(
)
(11)
Besaran yang termasuk dalam kurung pada persamaan 11 meningkat cepat ketika βe mencapai 1, yaitu ketika xe mendekati D. Hal ini sangat sensitif sebagai contoh hanya 2% variasi pada βe = 0,8 menghasilkan 20-30% perubahan pada sisi kiri kriteria stabilitas persamaan 11. 2.4. Persamaan Getaran Pendekatan matematis untuk menentukan kriteria stabilitas dan mekanisme terjadinya self excited vibration telah diuraikan diatas. Getaran yang dihasilkan dari mekanisme ini adalah sistem getaran harmonik dimana terjadi gerakan osilasi berulang secara teratur. Dalam sistem getaran mekanik, gerakan seperti ini dihasilkan oleh mekanisme massa dan pegas yang menghasilkan persamaan getaran bebas sesuai hukum Newton kedua sebagai berikut : 10
m&x& + kx = 0
(12)
Persamaan 10 apabila disusun kembali akan menghasilkan persamaan yang sama dengan persamaan 12, yaitu :
(
2 2 πW (Pt − Pa ) − πWρVt 1 +233β e m&x&1 + K + 4 8 1 − β e
(
)
) x
1
=0
(13)
Dimana besaran yang terdapat dalam tanda kurung pada ruas kiri persamaan merupakan nilai konstanta elastis pegas pada sistem getaran mekanik. Persamaan gerak yang dihasilkan oleh sistem getaran bebas secara umum dinyatakan dengan persamaan : x = A sin ω n t
(14)
Dimana ωn menyatakan kecepatan sudut yang berhubungan dengan frekwensi sistem yang dinyatakan dengan hubungan f =
1 ωn 2π
Dan ω n =
(15) k yang diperoleh dari persamaan 12, sehingga nilai kecepatan sudut ωn dari m
persamaan getaran self excited persamaan 13 adalah
ωn =
(
2 2 πW πWρVt 1 + 3 β e ( ) K P P − + − t a 3 4 8 1 − β e 2 m
(
)
)
(16)
2.5. Interaksi Struktur-Fluida Hubungan interaksi antara elastisitas dinding dengan fluida yang mengalir dalam selang dapat dinyatakan dengan persamaan non dimensional yaitu berupa bilangan Womersley dan Strouhal (Heil dan Waters, 2006) : Bilangan Womersley : a α = µ
1
2
(K .ρ )
1
(17)
4
dengan a = radius selang µ = viskositas fluida K = elastisitas pegas (K) dari selang (tube) ρ = densitas fluida
11
Bilangan Strouhal : 1 St = U
K ρ
1
2
(18)
dengan U = kecepatan aliran fluida Periode osilasi dinding dapat dinyatakan dengan persamaan : T =a
ρ K
(19)
Selain itu hubungan antara inersia fluida dan kekakuan bending (K) dari selang dinyatakan dengan parameter kecepatan (S) yang ditentukan dengan persamaan berikut : (Hazel dan Heil, 2003) ρ .U 2 S = K 2
1 ∂ς −1 3 α ∂α
(20)
dengan α = rasio luas penampang selang dengan luas tak terdeformasi. 2.6. Kerangka Konsep FLOW RATE
SELF EXCITED VIBRATION
CHANGE CROSS SECTION
FREQUENCY & AMPLITUDE OSCILLATION
CONSTANT ELASTIC OF TUBE
Gambar 2.3 Kondisi Yang Mempengaruhi Self Excited Vibrations Aliran fluida dalam pipa dapat menimbulkan terjadinya getaran yang dibangkitkan sendiri (self excited vibration) yang diawali oleh adanya osilasi yang kemudian berkembang menjadi amplitudo yang besar. Pada awalnya aliran stabil dalam keadaan tunak kemudian berubah menjadi tidak stabil (unstable) tanpa adanya gangguan eksternal. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan timbulnya self excited vibration ini, yaitu : kecepatan aliran fluida,
adanya perubahan penampang pipa yang dilalui fluida, dan
kekakuan pipa. Pengaruh kecepatan aliran menjadi sangat signifikan apabila kecepatan aliran diperbesar. Pada saat kecepatan aliran mendekati nilai batas kritisnya maka aliran menjadi
12
tidak stabil. Adanya osilasi pada dinding pipa atau selang terjadi ketika aliran menjadi tidak tunak (unsteady). Oleh karena itu, apabila kecepatan aliran semakin besar maka osilasi akan berkembang menjadi getaran dengan amplitudo yang besar. Perubahan penampang saluran yang dilalui oleh aliran fluida akibat adanya pengaruh jepitan (pinch) akan mengakibatkan terjadinya pertukaran antara energi gerak dan energi potensial elastis. Pada saat melewati daerah jepitan aliran menjadi tidak stabil dan akan menimbulkan osilasi pada dinding selang (tube). Dengan semakin besar rasio jepitan (pinch ratio) yang berarti perubahan penampang aliran semakin besar maka aliran menjadi semakin tidak stabil. Pada kondisi ini osilasi akan berkembang menjadi amplitudo yang besar yang kemudian disebut dengan self excited vibration. Selain itu peningkatan kecepatan aliran (flow rate) akan mempercepat terjadinya ketidakstabilan dalam aliran. Karakteristik aliran dapat dipengaruhi oleh interaksi antara kekakuan selang (tube) dan fluida yang mengalir di dalamnya. Pengaruh elastis pegas (K) dari selang (tube) dinyatakan dengan parameter indeks kecepatan yang menyatakan rasio inersia fluida dengan kekakuan dari selang, dimana peningkatan kekakuan akan menurunkan indeks kecepatan yang dapat mengurangi osilasi. Indeks kecepatan yang tinggi menyatakan bahwa aliran memiliki inersia yang besar akibat kecepatan fluida. Pada kondisi ini osilasi pada dinding selang akan semakin besar apabila kecepatan fluida meningkat. Tetapi apabila kekakuan dari selang ditingkatkan maka osilasi dinding selang dapat dikurangi seiring dengan menurunnya nilai indeks kecepatan. Osilasi pada dinding selang didominasi oleh gerak tranversal aliran fluida dibandingkan
gerak
aksial.
Interaksi
antara
struktur-fluida
yang
membentuk
kesetimbangan dinamik antara inersia fluida dan kekakuan dinding selang dapat mempengaruhi osilasi pada dinding. Energi kinetik yang dimiliki oleh fluida akan berkurang dengan adanya osilasi dinding akibat adanya energi regangan yang dibutuhkan dinding untuk berosilasi. Dengan semakin besar kekakuan dinding selang maka energi regangan yang dibutuhkan juga akan bertambah sehingga dapat mengurangi osilasi pada dinding. 2.7. Hipotesis Awal Dalam penelitian ini akan menyelidiki karakteristik aliran yang dihasilkan oleh adanya variasi konstanta elastis pegas (K) dari selang (tube) pada getaran yang dibangkitkan sendiri dalam aliran. Konstanta elastis pegas (K) dari selang (tube) berkaitan
13
dengan kekakuan pada sistem getaran mekanik. Kekakuan sistem getaran akan berperan dalam menentukan stabilitas pada sistem tersebut. Dari kerangka konsep yang telah diuraikan diatas, maka dapat ditarik suatu hipotesis awal bahwa peningkatan konstanta elastis pegas (K) dari selang (tube) dapat meningkatkan stabilitas sistem yang dapat meningkatkan frekwensi dan menurunkan amplitudo getaran. BAB III. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang akan digunakan adalah dengan metode analisis simulasi dan metode analisis eksperimental. Pada metode analisis simulasi akan menggunakan bantuan software FLUENT untuk menganalisa karakteristik aliran fluida pada saat melewati daerah jepitan (pinch area). Karakteristik aliran yang dihasilkan berupa perubahan tekanan dan kecepatan aliran fluida pada daerah sebelum dan sesudah jepitan serta daerah tepat dibawah daerah jepitan. Selanjutnya karakteristik aliran tersebut digunakan untuk melakukan analisis karakteristik getaran menggunakan model matematis. Sedangkan metode analisis eksperimental dilakukan dengan melakukan penelitian menggunakan alat uji percobaan. Hasil analisis simulasi digunakan sebagai pembanding dengan data yang diperoleh dari hasil penelitian eksperimental. Selanjutnya karakteristik getaran yang diperoleh dengan menggunakan pendekatan model matematis dapat dibandingkan dengan karakteristik getaran yang dihasilkan oleh pengujian eksperimental. 3.1. Variabel Penelitian Adapun variabel pengujian dalam penelitian ini adalah : •
Variabel bebas :
K = konstanta elastis selang (N/m) Q = kapasitas aliran fluida (liter/menit) yang dilakukan dengan mengatur bukaan katup (kran) α = rasio jepitan (pinch ratio) pada selang yang dilakukan dengan mengatur besarnya pembebanan •
Variabel terikat :
A = amplitudo osilasi getaran (mm) F = frekwensi getaran 3.2. Alat yang Digunakan Adapun peralatan uji yang digunakan seperti pada gambar 3.1 yang terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut : 14
1. Pompa celup (submersible pump) 2. Pengukur aliran (flow meter) 3. Pengukur tekanan (pressure gauge) 4. Alat pencatat getaran (ADC & Program) 5. Dial indikator 6. Jangka sorong Skema pengujian
Gambar 3.1 Skema Alat Uji Cara kerja dari alat tersebut diatas (gambar 3.1.) adalah sebagai berikut : 1. menghidupkan pompa untuk mengalirkan fluida melewati selang. 2. mengatur kecepatan aliran yang ditunjukkan oleh flow meter dengan memutar kran 3. mengukur tekanan yang dihasilkan oleh aliran fluida dengan pressure gauge. 4. memberikan beban pada lever bar untuk mengatur besarnya rasio jepitan (pinch ratio) yang diukur menggunakan dial indicator. 5. getaran lever bar akan mendorong batang penghubung yang menekan diafragma speaker sehingga menghasilkan perubahan hambatan yang terdeteksi pada avometer.
15
6. untuk merekam fluktuasi getaran yang terjadi dihubungkan dengan perangkat ADC yang akan mengirimkan sinyal yang nantinya dapat dilihat dan terekam dalam komputer. 7. data yang tersimpan dalam komputer kemudian diolah untuk memperoleh frekwensi dan amplitudo getaran yang dihasilkan sehingga diperoleh persamaan getaran. 8. langkah 1 s/d 7 di ulang untuk konstanta elastis selang (tube) yang berbeda. Analisa data eksperimental Data yang diperoleh meliputi kondisi aliran yang menyebabkan terjadinya self excited vibration yang dipengaruhi oleh kapasitas aliran dan besarnya pinch ratio. Pada saat stabilitas aliran terganggu, akan dihasilkan suatu getaran yang ditunjukkan dari data rekaman alat pencatat getaran. Dari data tersebut dapat diperoleh frekwensi dan amplitudo getaran yang dihasilkan untuk menentukan persamaan getaran sehingga dapat diperoleh karakteristik getaran. Semakin besar frekwensi dan amplitudo getaran menunjukkan bahwa stabilitas aliran menurun yang disebabkan oleh peningkatan kecepatan aliran didaerah jepitan dan rasio jepitan (pinch ratio). 3.3. Prosedur Penelitian Adapun langkah pengujian yang dilakukan sbb : 1. menentukan nilai konstanta elastisitas pegas (K) dari selang (tube) yang digunakan. 2. mengatur berat pembebanan untuk mendapatkan pinch ratio yang telah direncanakan. 3. menetapkan posisi awal alat pencatat getaran untuk pengukuran amplitudo dan frekwensi getaran. 4. mengatur kapasitas aliran dengan menggunakan katup pengatur aliran (kran) sampai pada terjadinya getaran pada bagian pinch yang ditunjukkan dengan simpangan pada alat pencatat getaran. 5. mengulang langkah 1 - 4 untuk selang (tube) dengan konstanta elastis pegas (K) yang berbeda. Pengukuran konstanta elastis pegas (K) dari selang (tube) dilakukan dengan pendekatan prinsip pengukuran konstanta pada pegas, yaitu dengan cara mengukur besarnya simpangan yang terjadi dengan pembebanan yang berbeda-beda.
16
3.4. Diagram Alir Penelitian MULAI
TAHUN I : 1. Melakukan analisis simulasi dengan software FLUENT 2. Hasil simulasi digunakan untuk analisis karakteristik getaran dengan model matematis Luaran : - Model simulasi - Laporan tahun pertama - Jurnal ilmiah Lokasi Penelitian : Laboratorium Pusat Komputer Universitas Merdeka Malang Indikator Capaian : - Simulasi model - Karakteristik getaran model matematis
TAHUN II : 1. Melakukan pengujian eksperimental 2. Analisis karakteristik getaran dari hasil eksperimental 2. Membandingkan karakteristik getaran yang dihasilkan model matematis dan hasil eksperimen Luaran : - Karakteristik getaran eksperimental - Laporan tahun kedua - Jurnal ilmiah Lokasi Penelitian : Laboratorium Fenomena Dasar Mesin Universitas Merdeka Malang Indikator Capaian : Karakteristik getaran eksperimental
SELESAI Perubahan Flow Rate
Perubahan Penampang Aliran
Karakteristik getaran sebagai akibat perubahan energi aliran
Pengaruh Flow rate terhadap pinch ratio
Karakteristik Self Excited Vibration Karakteristik Matematis
Software FLUENT Karakteristik Kecepatan
Tekanan
Model
& Karakteristik Eksperimental
Pola Aliran Analisis Simulasi Model
Perubahan Konstanta Elastis Selang (K)
Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian
17
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 4.1. Anggaran Biaya Tabel berikut adalah hasil rangkuman anggaran yang dirinci dalam lampiran 1. Anggaran ini disesuaikan dengan lamanya penelitian mengacu pada rencana jadwal kegiatan pada tabel 4.2. Anggaran tahun pertama dititikberatkan pada analisis simulasi dengan menggunakan software FLUENT berdasarkan data-data awal yang diperoleh dari hasil pengujian model simulasi. Pada tahun kedua anggaran digunakan untuk melakukan penelitian pada pengujian secara eksperimental dengan membandingkan hasil yang diperoleh dari simulasi model yang sudah dilakukan. Selanjutnya dilakukan analisis karakteristik getaran dari data eksperimental yang juga dibandingkan dengan analisis karakteristik getaran secara pendekatan model matematis. Tabel. 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya yang Diusulkan (Rp) No 1 2 3 4 5
Jenis Pengeluaran
Tahun I
Gaji dan upah (Maks. 30%) Bahan habis pakai dan peralatan : (30-40%) Perjalanan (15-25%) Lain-lain : publikasi, seminar, laporan (Maks. 15%) Pajak (11,5%)
Rp Rp Rp Rp Rp
Jumlah 15,840,000 17,900,000 8,000,000 6,500,000 6,250,000
Tahun II % 29.07% 32.85% 14.68% 11.93% 11.47%
Rp Rp Rp Rp Rp
Jumlah 15,840,000 19,250,000 8,000,000 6,500,000 6,450,000
% 28.27% 34.35% 14.28% 11.60% 11.51%
Jumlah
Rp 54,490,000 100.00% Rp 56,040,000 100.00%
Total Keseluruhan Anggaran
Rp110,530,000
4.2. Jadwal Penelitian Adapun rencana jadwal kegiatan penelitian yang akan dilakukan selama 2 tahun anggaran dengan alokasi waktu pelaksanaan kegiatan selama 8 bulan untuk masing-masing tahun anggaran. Rincian rencana kegiatan adalah sebagai berikut :
18
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan Tahun Anggaran No
Kegiatan 1
1 2 3 4 5 6
2
2014 3 4 5 TAHUN I
6
7
8
1
2
3
2015 4 5
6
7
8
Pembuatan model simulasi Pengujian model simulasi Simulasi dengan software FLUENT Analisis hasil simulasi Desiminasi & Publikasi Jurnal Presentasi/Laporan tahun ke-1 TAHUN II
1 2 3 4 5 6
Pembuatan model eksperimen Pembuatan ADC dan program pengolah data Pengujian model eksperimen Analisis data eksperimen Desiminasi & Publikasi Jurnal Laporan tahun ke-2 : Laporan akhir
DAFTAR PUSTAKA Anssari, A., 2008. A New System to Analyze Pulsatile Flow Characteristics in Elastic Tubes for Hemodynamic Applications, American Journal of Applied Sciences 5 (12): 1730-1736, ISSN 1546-9239, © 2008 Science Publications Chen, S.S., and G.S. Rosenberg, 1973. Vibration And Stability Of A Tube Conveying Fluid, Argone National Laboratories ANL-7762, Int Ref. N71 – 34631 Hazel, L., and Matthias Heil, 2003. Finite-Reynolds-Number Flows In ThreeDimensional Collapsible Tubes, J. Fluid Mech., vol. 486, pp. 79–103. @ 2003 Cambridge University Press 79 DOI: 10.1017/S0022112003004671, United Kingdom Heil, Matthias, And Sarah L. Waters, 2006. Transverse Flows In Rapidly Oscillating Elastic Cylindrical Shells, J. Fluid Mech., vol. 547, pp. 185–214. @ 2006 Cambridge University Press 185 DOI : 10.1017/S0022112005007214, United Kingdom Housner, 1954. Bending Vibrations Of A Pipeline Containing Flowing Fluid, J. Appl Meh 1954.74.205. Int Ref. HPO 469 Huang, R. F., J. M. Chen And C. M. Hsu, 2006. Modulation Of Surface Flow And Vortex Shedding Of A Circular Cylinder In The Subcritical Regime By A Self-excited Vibrating Rod, Department of Mechanical Engineering, National Taiwan University of Science and Technology, Taipei, Taiwan 10672 Mittal, S., And Saurav Singh, 2005. Vortex-Induced Vibrations At Subcritical Re, Department of Aerospace Engineering, Indian Institute of Technology Kanpur, UP 208 016, India Munson, Bruce R., 2003, Fundamentals of Fluid Mechanics, 4th edn, John Wiley & Sons Inc., New York
19
Naguleswaran, S., & C.J.H. Williams, 1968. Lateral Vibrations Of A Tube Containing A Fluid, J Mech Eng. Eng Sci 10 (3) 228-238 1968 Int Ref., 472 Olesen, H. P., Detection Of Pressure Variations In Thin Walled Tubes By Vibration Measurements, www.bksv.com/doc/13-069.pdf Pejack, E. R., 2006. Apparatus For Demonstrating Self-excited Vibrations In Fluid Flow, Department of Mechanical Engineering, University of the Pacific, Stockton, California 95211, USA Prolite, 2008, Polypropylene Tubing, © http://www.newageindustries.com, May 2009.
NewAge
Industries,
Inc.
Sufiyanto, 2010, Pengaruh Kapasitas Aliran Terhadap Karakteristik Getaran Pada Aliran Fluida Yang Mengalami Self Excited Vibration, Teknik Mesin, Universitas Merdeka Malang Sufiyanto, 2010, Karakteristik Self Excited Vibration Pada Aliran Fluida Dalam Pipa Fleksibel, Jurnal Transmisi Vol-VI Edisi-1/ Hal. 557 – 566, ISSN : 0216-3233, Teknik Mesin, Universitas Merdeka Malang Thompson, W., M. Dahleh, 1998. Theory of Vibration with Applications, 5th edn, Prestice-Hall, Upper Saddle River, NJ Walker, Rocky, 2007, Fluid Power Handbook & http://www.hydraulicspneumatics.com, December 2008.
Directory,
Nevada,
Wardana, I.N.G., 2000. Getaran Pipa Akibat Aliran Fluida, Proc. Piping Technology Seminar 2000, p. 213-221.
20
LAMPIRAN 1. Justifikasi Anggaran Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak perubahan karakteristik aliran fluida akibat variasi konstanta elastis tube pada saat terjadi self excited vibrations didalam aliran tersebut. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dengan mengetahui karakteristik aliran fluida pada saat terjadi getaran yang dibangkitkan sendiri (self-excited vibrations) adalah §
bagi perkembangan teknologi sistem perpipaan, dapat dikembangkannya sistem peredaman getaran pada instalasi perpipaan dan
sistem operasi aman untuk
menghindari terjadinya self excited vibration. §
bagi dunia industri, dapat mengurangi dampak kerugian akibat timbulnya keretakan dan pembengkokan pada pipa serta kerugian energi akibat fluktuasi aliran fluida dalam pipa yang mengalami getaran dengan cara menghindari terjadinya kondisi self excited vibration dalam sistem perpipaan. Dampak kerugian yang ditimbulkan akibat munculnya self excited vibrations pada
aliran akan semakin besar apabila tekanan kerja atau kecepatan fluida yang mengalir dalam pipa semakin meningkat. Contohnya pada instalasi perpipaan untuk sistem pembangkit energi atau pipa dengan high pressure and temperature. Target khusus yang menjadi keutamaan dalam penelitian ini yang diperoleh dengan mengetahui karakteristik aliran fluida pada saat terjadi self-excited vibrations adalah bagi perkembangan iptek mendorong inovasi dalam pengembangan
sistem
peredaman getaran dan analisis tegangan pada instalasi sistem perpipaan yang dapat meningkatkan optimalisasi perancangan sistem perpipaan. Anggaran biaya pada tahun ke-1 digunakan untuk melakukan analisis simulasi dengan menggunakan bantuan software FLUENT untuk menganalisa karakteristik aliran fluida pada saat melewati daerah jepitan (pinch area). Karakteristik aliran yang dihasilkan berupa perubahan tekanan dan kecepatan aliran fluida pada daerah sebelum dan sesudah jepitan serta daerah tepat dibawah daerah jepitan. Selanjutnya karakteristik aliran tersebut digunakan untuk melakukan analisis karakteristik getaran menggunakan model matematis. Pada anggaran biaya tahun ke-2 digunakan untuk melakukan analisis eksperimental dengan penelitian menggunakan alat uji percobaan. Hasil analisis simulasi digunakan sebagai pembanding dengan data yang diperoleh dari hasil penelitian eksperimental. Selanjutnya karakteristik getaran yang diperoleh dengan menggunakan
pendekatan model matematis dapat dibandingkan dengan karakteristik getaran yang dihasilkan oleh pengujian eksperimental. Detail rencana anggaran untuk tahun ke-1 dan tahun ke-2 dapat ditinjau pada tabel berikut :
1. Honor Honor Ketua Anggota-1 Anggota-2
Waktu Minggu (jam/minggu) 45,000 5 32 45,000 4 24 45,000 4 24 SUB TOTAL (Rp) PROSENTASE
Honor/Jam (Rp) Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp
Honor per Tahun (Rp) Th-1 Th-2 7,200,000 Rp 7,200,000 4,320,000 Rp 4,320,000 4,320,000 Rp 4,320,000 15,840,000 Rp 15,840,000 29.07% 28.27%
2. Peralatan Penelitian Material Water Pump Flow Meter Instalasi Perpipaan & Pengujian Pressure Gauge Dial Indikator Jangka Sorong Komputer Simulasi Sewa Laboratorium Pencatat Getaran (ADC) Program ADC Komputer Pencatat Data Sewa Laboratorium
Justifikasi Pemakaian Model Uji Model Uji Model Uji Model Uji Model Uji Model Uji Simulasi Model Tempat Pengujian Data Akuisisi Data Akuisisi Pencatat Data Tempat Pengujian
Harga Satuan (Rp) Rp 1,500,000 Rp 750,000 Rp 3,500,000 Rp 300,000 Rp 500,000 Rp 500,000 Rp 5,000,000 Rp 2,000,000 Rp 5,000,000 Rp 4,000,000 Rp 5,000,000 Rp 2,000,000 SUB TOTAL (Rp) PROSENTASE
Harga Peralatan Penunjang (Rp) Th-1 Th-2 Rp 1,500,000 Rp 750,000 Rp 3,500,000 Rp 900,000 Rp 500,000 Rp 500,000 Rp 5,000,000 Rp 2,000,000 Rp 5,000,000 Rp 4,000,000 Rp 5,000,000 Rp 2,000,000 Rp 14,650,000 Rp 16,000,000 26.89% 28.55%
10 1 1 1 1 1
Harga Satuan (Rp) Rp 100,000 Rp 1,000,000 Rp 550,000 Rp 300,000 Rp 100,000 Rp 300,000 SUB TOTAL (Rp) PROSENTASE
Harga Peralatan Penunjang (Rp) Th-1 Th-2 Rp 1,000,000 Rp 1,000,000 Rp 1,000,000 Rp 1,000,000 Rp 550,000 Rp 550,000 Rp 300,000 Rp 300,000 Rp 100,000 Rp 100,000 Rp 300,000 Rp 300,000 Rp 3,250,000 Rp 3,250,000 5.96% 5.80%
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Harga Peralatan Penunjang (Rp) Th-1 Th-2
Kuantitas 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1
3. Bahan Habis Pakai Material Foto Copy & Penjilidan Pengetikan Laporan Cartridge Printer Flash Disk Cd Blank Dokumentasi
Justifikasi Pemakaian Laporan Penelitian Laporan Penelitian Laporan Penelitian Laporan Penelitian Laporan Penelitian Laporan Penelitian
Kuantitas
4. Perjalanan Material Akomodasi Jakarta-Malang Ketua (4 Hari) Transportasi Jakarta-Malang Ketua (1 Kali Pp) Akomodasi Jakarta-Malang 1 Anggota (4 Hari) Akomodasi Jakarta-Malang 1 Anggota (1 Kali Pp)
Justifikasi Perjalanan Presentasi/ Seminar Hasil Presentasi/ Seminar Hasil Presentasi/ Seminar Hasil Presentasi/ Seminar Hasil
1
Rp
2,000,000 Rp
2,000,000 Rp
2,000,000
1
Rp
2,000,000 Rp
2,000,000 Rp
2,000,000
1
Rp
2,000,000 Rp
2,000,000 Rp
2,000,000
1
Rp
2,000,000 Rp
2,000,000 Rp
2,000,000
SUB TOTAL (Rp) Rp 8,000,000 Rp 8,000,000 PROSENTASE 14.68% 14.28% 5. Lain-Lain Kegiatan Desiminasi Hasil Penelitian Publikasi Jurnal Terakreditasi Pemeliharaan & Perbaikan
6. Pajak PPn Pajak PPn (11,5%) Pajak PPn (11,5%)
Justifikasi
Kuantitas
Desiminasi Publikasi Pemeliharaan Alat Uji
1 1 1
Pajak PPn Pajak PPn
1 1
Harga Satuan (Rp) Rp 3,000,000 Rp 2,000,000 Rp 1,500,000 SUB TOTAL (Rp) PROSENTASE
Harga Peralatan Penunjang (Rp) Th-1 Th-2 Rp 3,000,000 Rp 3,000,000 Rp 2,000,000 Rp 2,000,000 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000 Rp 6,500,000 Rp 6,500,000 11.93% 11.60%
Rp 6,250,000 Rp 6,250,000 Rp 6,450,000 Rp 6,450,000 PROSENTASE 11.47% 11.51%
TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP TAHUN (Rp.)
Rp 54,490,000 Rp
56,040,000
2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Penelitian Kegiatan penelitian akan dilakukan di 2 laboratorium yaitu Laboratorium Fenomena Dasar Mesin dan Laboratorium Proses Produksi. Pembuatan perangkat model simulasi akan dilakukan di Laboratorium Proses Produksi yang ditunjang dengan peralatan kerja bangku untuk membuat alat uji. Sedangkan Laboratorium Fenomena Dasar Mesin akan digunakan sebagai tempat pengambilan data awal dari model simulasi yang dibutuhkan untuk melakukan analisis simulasi karakteristik aliran dengan software FLUENT. Proses selanjutnya adalah melakukan pengujian eksperimental dengan menggunakan perangkat pencatat data ADC dan program pengolah datanya. Proses ini akan dilakukan pada tahun anggaran ke-2. 3. Susunan Tim Peneliti Alokasi Waktu No 1. 2. 3.
Nama / NIDN
Instansi Asal
Bidang Ilmu
(jam/mgg)
Sufiyanto, ST., MT. / Universitas Merdeka Perancangan & 5 jam/mgg 0728027301 Malang Produksi Rudi Hariyanto, ST., MT. / Universitas Merdeka Konversi Energi 4 jam/mgg 0725066901 Malang Darto, ST., MT. / Universitas Merdeka Sistem Informasi 4 jam/mgg 0 704077301 Malang
bulan 8 bln 6 bln 6 bln
Uraian Tugas Analisis model matematis getaran Analisis karakteristik aliran fluida Analisis simulasi model
4. Nota kesepahaman MOU atau pernyataan kesediaan dari mitra (apabila ada). Tidak ada.
5. Biodata Tim Peneliti Ketua Peneliti A. Identitas Diri 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Nama Lengkap (dengan gelar) Jenis Kelamin Jabatan Fungsional NIP/NIK/Identitas lainnya NIDN Tempat dan Tanggal Lahir E-mail No Telp./HP Alamat Kantor
10. No Telp./Faks. 11. Lulusan yang telah dihasilkan
12. Mata Kuliah yang Diampu
Sufiyanto. ST., MT. Laki-Laki Lektor/III-C 812/FT 0728027301 Madiun, 28 Pebruari 2013
[email protected] 081805003935 Jl. Terusan Raya Dieng 64 Malang Telp. (0341) 568395 / Fax. (0341) 564994 S-1 : ± 20 orang, S-2 : ….orang, S-3 : …orang 1. Statika Struktur 2. Matematika Teknik I 3. Matematika Teknik II 4. Statistik Teknik 5. Getaran Mekanis 6. Konstruksi Mesin 7. Dinamika Mesin
B. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk-Lulus
S-1
S-2
S-3
Univ. Brawijaya Teknik Mesin 1991-1997
Univ. Brawijaya Teknik Mesin 2007-2009 Variasi Konstanta Elastis Pipa Fleksibel Pada Getaran Yang Dibangkitkan Sendiri Dalam Aliran Fluida
-
Judul Skripsi/Thesis/Disertasi
Modifikasi Mesin Pembuat Selongsong Peluru
Nama Pembimbing/Promotor
Ir. Sentanu
§ DR. Ir. AA. Sonief, MT. § Ir. Endi Sutiknko, MT.
-
-
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan No.
Tahun
1.
2011
2.
2010
3.
2010
4.
2010
5.
2009
Judul Penelitian Peningkatan Kualitas Pengerolan Pipa Untuk Pembuatan Frame Lengkung Dengan Roll Bending Process Karakteristik Getaran Pada Aliran Fluida Dalam Pipa Fleksibel Yang Mengalami Self Excited Vibration (Penelitian Dosen Muda) Pengaruh Variasi Flow Rate Terhadap Karakteristik Self Excited Vibrations Pada Aliran Fluida Desain Ketel Sistem Ganda Yang Memanfaatkan Sisa Panas Gas Buang Pembakaran Pada Penyulingan Minyak Nilam Efek Konstanta Elastis Pada Getaran Yang Dibangkitkan Sendiri Dalam Aliran Fluida
Sumber
Jumlah (Juta Rp)
Mandiri
5 Juta
DIKTI
10 Juta
Mandiri
5 Juta
Mandiri
5 Juta
Mandiri
5 Juta
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan No.
Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber
1.
2012
2.
2012
3.
2012
4.
2012
5.
2012
6.
2012
Pelatihan IKM : Pelatihan Dan Workshop Teknologi bagi Wirausaha Bengkel Las DIKTI Teknik Dalam Upaya Peningkatan Teknologi Proses Dan Manajemen Produksi Pelatihan IKM : Bimbingan Teknis Disperindag Peningkatan Teknologi Mesin TTG bagi Prov. Jatim IKM di Kab. Mojokerto Pelatihan IKM : Bimbingan Teknis Disperindag Peningkatan Teknologi Mesin TTG bagi Prov. Jatim IKM di Kab. Malang Pelatihan IKM : Bimbingan Teknik Disperindag Teknologi Pengecoran (Casting) Logam Prov. Jatim bagi IKM di Kab. Malang Pelatihan IKM : Teknologi Pengerolan Mandiri Pipa bagi Bengkel Teknik Iptek Bagi Masyarakat : Wirausaha Bengkel Las Teknik Dalam Upaya DIKTI Peningkatan Teknologi Proses Dan Manajemen Produksi
Jumlah (Juta Rp) 6 Juta
15 Juta
15 Juta
15 Juta 1 Juta
50 Juta
Pendanaan No.
Tahun
7.
2011
8.
2010
9.
2007
10.
2007
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pelatihan IKM : Manajemen Industri bagi Kelompok Pengerajin Kompor Briket Batubara Iptek Bagi Masyarakat : Teknologi Kompor Briket Batu Bara Bagi Pengrajin Kompor Minyak Tanah (Anggota) Transfer Teknologi : Implementasi Penyulingan Minyak Nilam dengan Bahan Bakar Briket Batu Bara (Anggota) Vucer : Rancang Bangun Mesin Serabut Pelepah Pisang Untuk Pengrajin Usaha Kecil Pilinan Serabut (Anggota)
Sumber
Jumlah (Juta Rp)
DIKTI
3 Juta
DIKTI
36 Juta
DIKTI
125 Juta
DIKTI
10 Juta
E. Publikasi Artikel Ilmiah Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No. 1.
2.
3. 4.
5. 6. 7.
8. 9.
Judul Artikel Ilmiah Analisis Peningkatan Teknologi Proses Dan Manajemen Produksi Bagi Wirausaha Bengkel Las Teknik Analisis Dan Linierisasi Persamaan Model Matematis Terjadinya Self Excited Vibrations Pada Aliran Fluida Dalam Selang (Tube) Analisis Proses Pengerolan Pipa Dengan Roll Bending Penyulingan Minyak Nilam Dengan Ketel Sistem Ganda Yang Memanfaatkan Sisa Panas Gas Buang Pembakaran Pengaruh Pich Ratio Terhadap Karakteristik Getaran Pada Aliran Fluida Yang Mengalami Self Excited Vibrations Karakteristik Self Excited Vibration Pada Aliran Fluida Dalam Pipa Fleksibel Peningkatan Produktivitas Kripik Bekicot Dengan Rekayasa Alat Pemecah Dan Pembersih Cangkang Bekicot Variasi Konstanta Elastis Pipa Fleksibel Pada Getaran Yang Dibangkitkan Sendiri Dalam Aliran Fluida Variasi Diameter Terhadap Kemampuan Buckling Pada Kolom Bertingkat
Nama Jurnal
Volume/ Nomer/Tahun
Jurnal Transmisi
2012
Jurnal PROTON
2012
Jurnal Transmisi
2011
Jurnal PROTON
2011
Jurnal Transmisi
2010
Jurnal Transmisi
2010
Jurnal PROTON
2010
Jurnal Transmisi
2009
Jurnal Transmisi
2008
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar
1.
Lokakarya Mahasiswa
Program
Kreativitas
2.
Lokakarya Mahasiswa
Program
Kreativitas
Judul Artikel Ilmiah Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Teknologi Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Teknologi
Waktu dan Tempat 2012, Univ. Merdeka Malang 2011, Univ. Merdeka Malang
G. Karya Buku Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Semester/ Tahun
Judul Buku
Jumlah Halaman
1.
Modul Cetak : Statistik Teknik
2.
Modul Cetak : Modul Latihan Komputer
3.
Modul Cetak : Konstruksi Mesin
Genap/ 2011-2012
90
4.
Modul Cetak : Aplikasi Komputer
Genap/ 2010-2011
45
5.
Modul Cetak : Matematika Teknik II
Genap/ 2010-2011
75
6.
Modul Cetak : Statika Struktur
Genap/ 2009-2010
90
7.
Modul Cetak : Matematika Teknik I
Ganjil/ 2009-2010
90
Aplikasi
Ganjil/ 2012/2013
60
Ganjil/ 2011-2012
35
Penerbit Jurusan Mesin, Univ. Merdeka Malang Pusat Komputer, Univ. Merdeka Malang Jurusan Mesin, Univ. Merdeka Malang Pusat Komputer, Univ. Merdeka Malang Jurusan Mesin, Univ. Merdeka Malang Jurusan Mesin, Univ. Merdeka Malang Jurusan Mesin, Univ. Merdeka Malang
H. Perolehan HKI Dalam 5-10 Tahun Terakhir No. 1. 2.
Judul/Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomer P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun
Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
1. 2. J. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi, atau Institusi Lainnya). No.
Jenis Penghargaan
1.
Sertifikat Pendidik : Sertifikasi Dosen
2.
Piagam Penghargaan : Pembimbing PIMNAS XXIV
3. 4.
Piagam Penghargaan : Dosen Berprestasi Sertifikat : Penerapan Hasil IPTEKS dan Vucer
Institusi Pemberi Penghargaan Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi
Tahun 2012
2011
Universitas Merdeka Malang
2011
DIKTI
2004
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Bersaing 2013 : Model Karakteristik Self Excited Vibrations Dalam Aliran Fluida Akibat Perubahan Konstanta Elastis Tube
Malang, 20 Maret 2013 Pengusul
(Sufiyanto, ST., MT.)
Anggota-1 A. Identitas Diri 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Nama Lengkap (dengan gelar) Jenis Kelamin Jabatan Fungsional NIP/NIK/Identitas lainnya NIDN Tempat dan Tanggal Lahir E-mail No Telp./HP Alamat Kantor No Telp./Faks. Lulusan yang telah dihasilkan
12.
Mata Kuliah yang Diampu
Darto, ST., MT. Laki-laki Lektor Kepala FT-777 0704077301 Malang. 04 Juli 1973
[email protected] 08123314007 Jl. Terusan Raya Dieng 62-64 Malang 0341 568395 S-1 : 75 orang, S-2 : ….orang, S-3 : …orang 1. Pengantar Sistem Kendali 2. Mesin Perkakas 3. Teknologi CAD-CAM 4. Model Simulasi 5. Computered Aided Design 6. Computered Aided Engineering 7. Program Niaga I dan II
B. Riwayat Pendidikan Uraian
S-1
Nama Perguruan Tinggi
Uni. Merdeka Malang
Bidang Ilmu Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/Thesis/Disertasi Nama Pembimbing/Promotor
Teknik Mesin 1992 - 1997 Kompensasi Radius Ujung Pahat Pada Proses Pembubutan Tirus Menggunakan Mesin Bubut CNC Ir. I Made Sunada, M.Sc.
S-2 Institut Teknologi Bandung Teknik Produksi Pemesinan 1999 - 2002
S-3 -
Diagnosis dan Analisis Ketelitian Gerak Meja Machining Center Okuma & Howa Millac 4H
-
Prof. DR. Ir. Komang Bagiasna
-
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Tahun
1.
2008
2.
2009
3.
2009
4.
2010
5.
2011
Judul Penelitian Perancangan Sistem Pencekaman Benda Kerja Pada Horisontal Machining Center Rancang Bangun Mesin Pencetak Briket Blotong Guna Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Hasil Produksi Komparasi Kinerja Computer Aided Engineering Pada Proses Pemodelan Elemen Hingga Spesimen Uji tarik Proses Buckling Pada Batang Silinder Melalui Pendekatan Teoritik Manual dan Perangkat Lunak Prediksi Siklus Kelelahan Sambungan Las Butt Joint Berbantuan Perangkat Lunak e-Fatique
Pendanaan Jumlah Sumber (Juta Rp) LPPM Unmer 3 Juta Malang DP2M Dikti
10 Juta
Mandiri
1,5 Juta
Mandiri
1,5 Juta
Mandiri
1,5 Juta
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Tahun
1.
Oktober 2009
2.
Desember 2009
3.
Agustus 2010
4.
Oktober 2010
5.
Maret 2012
6.
Desember 2012
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
Pendanaan Jumlah Sumber (Juta Rp)
Pemateri Kegiatan Pelatihan Komputer Block Gran Dasar Bagi Warga Kelurahan Kasin Kota Kecamatan Klojen Kota Malang – Malang LPMK Kelurahan Kasin Nara Sumber Pelatihan Machinery PLN PJB Failure Analysis di PJB Gresik Gresik Pemateri Kegiatan Pelatihan Komputer Block Gran Dasar Bagi Warga Kelurahan Kasin Kota Kecamatan Klojen Kota Malang – Malang LPMK Kelurahan Kasin Program Iptek Bagi Masyarakat (IbM) Kelompok Konveksi Jaket di Kotalama DP2M Dikti Malang – DP2M Dikti Program Iptek Bagi Masyarakat (IbM) Kelompok UKM Bengkel Pagar dan DP2M Dikti Tralis di Karangbesuki Malang – DP2M Dikti Pelaksana Pembentukan Kegiatan Yayasan POSDAYA di Desa Talangsuko Damandiri Kecamatan Turen Kabupaten Malang
7,5 Juta
15 Juta
7,5 Juta
28 Juta
50 Juta
1,5 Juta
E. Publikasi Artikel Ilmiah Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Judul Artikel Ilmiah
Nama Jurnal
1.
Perancangan Sistem Pencekaman Benda Kerja Pada Horisontal Machining Center
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat LPPM Universitas Merdeka Malang
Rancang Bangun Mesin Pencetak Briket Blotong Guna Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Hasil Produksi
Kumpulan Artikel Pemaparan Hasil Penerapan Iptek Bagi Masyarakat dan Industri Rumah Tangga
3.
Komparasi Kinerja Computer Aided Engineering Pada Proses Pemodelan Elemen Hingga Spesimen Uji tarik
Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin dan Aplikasi Pendukungnya – Usakti Jakarta
4.
Proses Buckling Pada Batang Silinder Melalui Pendekatan Teoritik Manual dan Perangkat Lunak
Jurnal Teknologi dan Manajemen Informatika
5.
Prediksi Siklus Kelelahan Sambungan Las Butt Joint Berbantuan Perangkat Lunak e-Fatique
TRANSMISI Jurnal Teknik Mesin
2.
Volume/ Nomer/ Tahun Vol. XX No. 1 Tahun 2008 – ISSN 14107295 Tahun 2008 – Kelompok C DP2M Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional ISSN 20855303 Vol 8 No 1 2010 – ISSN 1693-6604 Volume 3 Sept 2011 – ISSN 02163233
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar
1.
Pemaparan Hasil Penerapan Iptek Bagi Masyarakat dan Industri Rumah Tangga
2.
Seminar Nasional Teknik Mesin dan Aplikasi Pendukungnya – Usakti Jakarta
Judul Artikel Ilmiah Rancang Bangun Mesin Pencetak Briket Blotong Guna Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Hasil Produksi Komparasi Kinerja Computer Aided Engineering Pada Proses Pemodelan Elemen Hingga Spesimen Uji tarik
Waktu dan Tempat September 2008 Jakarta November 2000 Jakarta
G. Karya Buku Dalam 5 Tahun Terakhir No. 1. 2. 3.
Judul Buku Pemodelan Finite Berbantuan Komputer Practical Computered Engineering Metrologi Mesin Perkakas
Tahun
Jumlah Halaman
Penerbit
2008
125
Unmer Press
2009
85
Unmer Press
2013
175
Unmer Press
Elemen Aided
H. Perolehan HKI Dalam 5-10 Tahun Terakhir No. 1.
Judul/Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomer P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir No.
1.
2.
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan Evaluator Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Pengembangan Pasar Desa Di Propinsi Jawa Timur Pembentukan dan Pelaksanaan Kegiatan POSDAYA dalam bidang Ekonomi Produktif Kerakyatan
Tahun
Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
2008
Ngawi, Madiun, Magetan, Nganjuk, Tuban
Sangat antusias
2013
Desa Talangsuko Kecamatan Turen Kabupaten Malang
Sangat antusias
J. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi, atau Institusi Lainnya). No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1.
Sertifikat Pemakalah Seminar Nasional Peranan Riset & Teknologi Bidang Teknik Mesin Dalam Mendukung Pembangunan Nasional
Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Brawijaya Malang
September 2003
2.
Sertifikat Instruktur Aligment Mesin Rotasi
3.
4.
Pelatihan
Sertifikat Pemakalah Seminar Nasional V Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin Di Industri Piagam Penghargaan Sebagai Peserta Kontes Robot Indonesia (KRI) Tingkat Regional IV di ITS Surabaya
Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Merdeka Malang Ketua Jurusan Teknik Mesin ITENAS Bandung Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
Desember 2005 Juni 2006 Mei 2009
No. 5.
6.
7.
Jenis Penghargaan Sertifikat Pemakalah Seminar Nasional Teknik Mesin & Aplikasi Pendukungnya Sertifikat Pemaparan Hasil Program Penerapan IPTEK Kepada Masyarakat dan Industri Rumah Tangga di Perguruan Tinggi Surat Keterangan Sebagai Narasumber Pelatihan Machinery Diagnosis, Failure Analysis & Prevention di PJB Gresik
Institusi Pemberi Penghargaan Ketua Jurusan Teknik Mesin Univ. Trisaksi Jakarta Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat – Dirjen Dikti PT. Citra Media Utama Surabaya
Tahun Juni 2009 Juli 2009
Desember 2009
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Bersaing Model Karakteristik Self Excited Vibrations Dalam Aliran Fluida Akibat Perubahan Konstanta Elastis Tube
Malang, 20 Maret 2013 Pengusul
(Darto, ST., MT.)
Anggota-2 A. Identitas Diri 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Nama Lengkap (dengan gelar) Jenis Kelamin Jabatan Fungsional NIP/NIK/Identitas lainnya NIDN Tempat dan Tanggal Lahir E-mail No Telp./HP Alamat Kantor No Telp./Faks. Lulusan yang telah dihasilkan
12. Mata Kuliah yang Diampu
Rudi Hariyanto, ST. MT. Laki-Laki Lektor 726/FT 0725066901 Malang, 25 Juni 1969
[email protected] 085755612303 Jl. Terusan Raya Dieng 62 – 64 Malang S-1 : ….orang, S-2 : ….orang, S-3 : …orang 1. Kimia Teknik 2. Matematika Teknik II 3. Turbin Air 4. Bahan Bakar & T. Pembakaran
B. Riwayat Pendidikan S-1 Univ. Brawijaya
Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi/Thesis/Disertasi
Nama Pembimbing/Promotor
Teknik Mesin 1993 Pengaruh Temperatur Tuang Terhadap Kekerasan dan Kekuatan Tarik Alumunium Paduan Hasil Coran Ir. Abdul Hadi Ir. Hastomo
S-2 Univ. Indonesia Teknik Mesin 2006
S-3
Pengaruh Variasi Flowrate Udara Bakar Terhadap Kualitas Gas Produk Gasifikasi Biomassa DR. Ir. Adi Suryosetyo,S
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Tahun
Judul Penelitian
1.
2010
Karakteristik Self Exciticed Vibration Aliran Fluida Dalam Pipa Fleksibel (Anggota)
2.
Pendanaan Jumlah Sumber (Juta Rp) DIKTI
10 Juta
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Tahun
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat
1. 2.
2012 2012
IbM alat roll pipa (Anggota) IbM alat elektrolisa untuk angkot (Anggota)
Pendanaan Jumlah Sumber (Juta Rp) DP2M 50 Juta DP2M 50 Juta
E. Publikasi Artikel Ilmiah Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Judul Artikel Ilmiah
Nama Jurnal
Volume/ Nomer/Tahun
1.
Analisis Peningkatan Teknologi Proses Dan Manajemen Produksi Bagi Wirausaha Bengkel Las Teknik
Jurnal Transmisi
2012
2. F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
1. 2. G. Karya Buku Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Judul Buku
Tahun
Jumlah Halaman
Penerbit
1. 2. H. Perolehan HKI Dalam 5-10 Tahun Terakhir No. 1. 2.
Judul/Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomer P/ID
I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir No. 1. 2.
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun
Tempat Penerapan
Respon Masyarakat
J. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi, atau Institusi Lainnya). No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
1. 2. Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Bersaing Model Karakteristik Self Excited Vibrations Dalam Aliran Fluida Akibat Perubahan Konstanta Elastis Tube.
Malang, 20 Maret 2013 Pengusul
(Rudi Hariyanto, ST., MT.)
6. Pernyataan Originalitas Penelitian