Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
ISSN : 2087-1899
MODEL DEMOKRATISASI PERUSAHAAN : STUDI KASUS DI NEGARA SKANDINAVIA Awan Santosa dan Sumiyarsih Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Email :
[email protected] Abstract The purpose of this study is to identify models of democratization companies in the Scandinavian countries, what is the purpose and the factors behind its implementation, as well as its association with the industry structure and the labor market This study found that the model commonly used in Scandinavian countries in implementing democratization is a pattern company stock to employees, which can be done through the provision, purchase, option, ESOP, and SARs. The purpose of the democratization of the company in the Scandinavian countries is recruitment and retention, increase cash flow, Motivation and Performance, Cultural Development Group, Providing for the stock market founders, and the anticipation of expropriation Tool Keyword: economic democracy, employee share ownership
a. Latar Belakang
mana terdapat dikotomi antara buruh dan
Demokrasi ekonomi, yang memiliki
majikan,
yang
cenderung
makin
ciri produksi dikerjakan oleh semua, untuk
meningkatkan konsentrasi kekayaan dan
semua,
akumulasi
di
bawah
pimpinan
atau
keuntungan
(profit)
pada
kepemilikan anggota-anggota masyarakat,
segelintir pemilik modal. Dalam Model ini,
sebenarnya di Indonesia sudah diakui dan
pekerja dianggap sebagai faktor produksi
dirumuskan sebagai amanat konstitusi
yang
(Pasal 33 UUD 1945). Dalam lingkup
dinilai melalui biaya operasional dalam
mikro-perusahaan, tujuannya adalah untuk
proses produksi (sebagai biaya tenaga
meningkatkan partisipasi pekerja dalam
kerja langsung dan biaya tenaga kerja
ketiga mode ekonomi tersebut. Hal ini
tidak langsung). Apresiasi yang berlebihan
berupa pembagian hasil-hasil produksi
terhadap modal, dan sebaliknya terhadap
yang
pekerja
lebih
adil
dan
pemberian
kompensasinya
sebagai
hanya
seorang
manusia,
kesempatan yang luas kepada pekerja
berpotensi
(karyawan)
memiliki
ekonomi (pendapatan) yang menjadi asal-
perusahaan. Dalam arti khusus, realisasi
mula terjadinya krisis hubungan industrial
amanat
dan konflik sosial.
dengan
untuk
konstitusi
ikut
tersebut
melakukan
ditempuh
“Demokratisasi
Perusahaan”. Realitas
mengukuhkan
sebatas
ketimpangan
Pekerja semestinya diperlakukan sebagai mitra perusahaan yang perlu
menunjukkan
bahwa
Model produksi kapitalis masih berlaku, di
diperhatikan
ekspresi
politik
dan
ekonominya. Pekerja bukan sekedar faktor 40
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
ISSN : 2087-1899
produksi, melainkan “aktor produksi” yang
Di samping itu, juga tersedia cukup
jelas berperan vital dalam menciptakan
potensi
nilai bagi perusahaan. Oleh karena itu
merealisasikannya. Alternatif pelepasan
peningkatan partisipasi finansial pekerja
saham
melalui pengembangan Model-Model bagi
adalah
hasil (profit sharing) dan kepemilikan
pembelian langsung, hak opsi saham, dan
saham oleh pekerja (employee share-
pola khas lainnya. Khusus dalam bentuk
ownership), seperti yang umum berlaku di
(pola)
negara-negara maju (khususnya negara
pembayarannya
Skandinavia) menjadi makin penting. Hal
lembaga yang ditunjuk pekerja (Trustee),
ini tidak sebatas sebagai upaya untuk
potong
meningkatkan kesejahteraan pekerja dan
perbankan, atau mekanisme lain yang
mengikis
disepakati bersama.
ketimpangan
yang
ada,
melainkan juga sebagai upaya untuk meningkatkan kepuasan kerja, loyalitas pekerja (staff), dan kinerja keuangan perusahaan. Mode umumnya
produksi
berwujud
perusahaan
relasi
dikotomik
antara buruh (konsumen) dengan pemilik modal. Keadaan perusahaan di negeri kita pun
tidak
Koperasi,
jauh
dari
dengan
demokratisnya,
sifat
demikian.
relasi
produksi
masih
menjadi
perusahaan marjinal yang peranannya kian
dikerdilkan.
Perusahaan
yang
mempraktekkan relasi produksi serupa melalui pola kepemilikan saham oleh pekerja
(employee
share
ownership
program/ESOP) atau konsumen, seperti pada pola Grameen Bank di atas, pun seolah masih seperti buih di lautan, tidak signifikan. Stakeholder
perusahaan
perlu
diyakinkan bahwa terdapat berbagai pola transformasi
kepemilikan
saham
oleh
pekerja yang sangat mungkin diterapkan.
(sumber
kepada
pekerja
berupa
di
saham, dapat
gratis,
mekanisme
saja
langsung,
untuk
antaranya
pemberian
pembelian
gaji
finansial)
melalui
intermediasi
Berpijak pada kerangka pemikiran di atas, maka perlu upaya-upaya serius dan
sistematis
untuk
penyelenggaraan
mendorong Demokratisasi
Perusahaan (perusahaan). Sebagai tahap awal, perlu dilakukan upaya penggalian kondisi aktual (existing condition) dan manfaat penerapan demokrasi ekonomi dalam wujud Model bagi hasil (profit sharing) dan kepemilikan saham oleh pekerja (employee share-ownership), yang selanjutnya diikuti dengan upaya untuk mengkaji
kemungkinan
perluasan
penerapannya di setiap tingkatan. Upaya ini terkait dengan agenda khusus untuk mengkaji realisasi kebijakan Pemerintah Republik
Indonesia
komitmen
dalam
yang
memiliki
penyelenggaraan
ekonomi kerakyatan (demokrasi ekonomi). Untuk itulah kami memandang perlunya Penelitian pada
Demokratisasi
perusahaan
di
Perusahaan negara-negara
Skandinavia. 41
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
b. Rumusan Masalah
ISSN : 2087-1899
2. Mengidentifikasi
orientasi
dan
Beberapa pertanyaan mendasar
tujuan demokratisasi perusahaan
yang menjadi acuan perumusan masalah
(tempat kerja) di negara-negara
dalam penelitian ini adalah :
Skandinavia
1. Bagaimana
model-model
3. Mengidentifikasi
demokratisasi perusahaan (tempat
apakah
kerja)
perusahaan
untuk
partisipasi
meningkatkan pekerja
perusahaan
di
pada
(tidak
Skandinavia? 2. Apa
yang di
Snadinavia
negara-negara
faktor-faktor mendorong negara-negara
untuk
menerapkan
menerapkan)
demokrasi
ekonomi di tempat kerja
orientasi
dan
tujuan
4. Mengidentifikasi
keterkaitan
demokratisasi perusahaan (tempat
(hubungan) antara struktur industri
kerja)
dengan
di
negara-negara
Skandinavia?
pelaksanaan
demokratisasi
3. Faktor-faktor
apakah
yang
perusahaan
di
negara-negara Skandinavia
mendorong perusahaan di negaranegara
Snadinavia
untuk
menerapkan (tidak menerapkan) demokrasi
ekonomi
di
d. Kerangka Teoritik
1. Teori Demokrasi Organisasi
tempat
kerja?
Walaupun
terdapat
perbedaan
pengertian antara demokrasi ekonomi dan
4. Bagaimana keterkaitan (hubungan)
demokrasi
industrial,
namun
terdapat
antara struktur industri dengan
hubungan di antara keduanya. Ini tidak
pelaksanaan
hanya karena kepemilikan merupakan
perusahaan
demokratisasi di
negara-negara
Skandinavia?
kunci
dari
pengawasan
organisasi
produksi dan divisi pekerja, tetapi juga karena kemungkinan yang nyata bahwa
c. Tujuan Penelitian
kedua bentuk demokrasi di tempat kerja
Penelitian Demokrasi Ekonomi di
itu saling memajukan satu sama lain.
Tempat Kerja pada Perusahaan di negara-
Sebagai
negara Skandinavia ini bertujuan untuk :
demokrasi partisipasi kepemilikan dan
1. Mengidentifikasi
model-model
demokratisasi perusahaan (tempat kerja)
untuk
partisipasi perusahaan Skandinavia
meningkatkan pekerja
di
pada
negara-negara
konsekuensinya,
dalam
teori
pengambilan keputusan dalam sebuah perusahaan dapat dibentuk. Teori demokrasi organisasi yang dikembangkan di sini mengacu pada pendekatan
“favourable
conjuncture”.
Pendekatan ini memuat penghambat dari faktor-faktor
utama
yang 42
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
ISSN : 2087-1899
memperhitungkan peningkatan demokrasi ekonomi
dan
industrial.
Untuk
Berikut
lebih
perubahan
panjang,
namun
perusahaan juga
merupakan
derajat
partisipasi oleh anggota perusahaan yang
mudahnya, pendekatan ini menampilkan trend
ini
dirumuskan oleh Abell (1985: 51):
jangka
menampilkan
sebuah Model sejarah yang tidak kontinyu. 100% Demokrasi
ekonomi
(kepemilikan
oleh
murni seluruh
anggota perusahaan) Derajat partisipasi Kepemilikan oleh anggota perusahaan
Pembagian modal
Modal pekerja dan semua skema profit
sharing
bagi
pekerja
perusahaan
Modal manajerial dan pembagian laba bagi eksekutif
Perusahaan
Perusahaan dewan Worker board
Manajemen
Klasik
Manajerial
Sendiri
pekerja representation
100%
Sumber : Abell (1985: 51)
Ramsay
dan
Haworth
a. Pendekatan Siklus
mengemukakan dua pendekatan dalam
Menurut
sudut
pengembangan demokrasi organisasional,
pandang ini, ide mengenai
yaitu pendekatan siklus dan pendekatan
perubahan jangka panjang
kebersamaan yang diharapkan :
dalam masyarakat modern yang
meningkat
konsisten organisasi
pada
secara demokrasi masih 43
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
diperdebatkan.
ISSN : 2087-1899
Untuk
pendekatan siklus, era terkini tidak
menguntungkan
kemajuan
pada
level
terendah
pembangunan.
bagi
demokrasi
c. Sudut
organisasi.
Pandang
Melakukan
Untuk
Analisis
Atas
Partisipasi Keuangan Oleh
b. Pendekatan Kebersamaan Kondusif
(Favourable
Conjunctures)
Ada dua model sudut pandang
Favourable conjuncture
Pekerja
dalam
membicarakan masalah bagi
merupakan
hasil dan pemilikan modal
dugaan dari suatu hal tidak
oleh pekerja, yaitu (Poole,
seimbang
1986: 25):
tetapi
mempercepat Model
dapat
penerapan
yang
1) Model strukturalis
sangat
Model
tergantung pada variasi dan
menekankan
situasi antar negara-negara
keputusan
penerapan
tertentu.
Model
partisipasi
Favourable
ini
lebih bahwa
cojuncture juga memerlukan
keuangan
pengenalan bentuk spesifik
merupakan hasil dari aksi
dari partisipasi yang dapat
(kebijakan)
naik dan turun dalam periode
dan kondisi (infrastruktur)
bebeda.
yang
perekonomian yang ada.
itu
Jadi, kekuatan seorang
Adapun
mempengaruhi
siklus
oleh
pekerja
pemerintah
adalah:
pekerja
1)
Periode resesi
organisasi
2)
Perusahaan mengalami
kecil.
penurunan
memperlihatkan
suatu
kondisi
mana
sektor
industri
3)
Depresi
atau
suatu
4)
Posisi
negara
ketiga
yang
dunia
sangatlah
di
ini
perkembangan partisipasi oleh
pekerja
sangat tidak dipengaruhi oleh
wilayah
anggota
Model
keuangan
pembatasan perekonomian
atau
keputusan
yang
manusiawi.
berada
44
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
Aturan
pemerintah
ISSN : 2087-1899
dan
legislatif Mandataris Fasilitator Tarif yang bervariasi dan Model perwujudan skema bagi hasil dan kepemilikan saham oleh pekerja Infrastruktur perekonomian Pembagian
penghasilan
publik
perusahaan
v.s
swasta Ukuran
dan
rasio
modal
pekerja Segmentasi
pekerja
dan
pasar tenaga kerja Macam-macam
tingkat
pertumbuhan perusahaan Peningkatan sektor
perusahaan
keuangan
menurunnya
dan
perusahaan
manufaktur Teknologi baru
pengambilan keputusan mengenai skema
2) Model aksi Model ini berdasarkan dalil dan
pembagian
laba
dan
keterlibatan
fokus dari sebuah pilihan dari orang yang
karyawan dalam keuangan perusahaan.
paling
Tapi keputusannya sangatlah dipengaruhi
berpengaruh
dalam
organisasi.
Model ini mengakui pengaruh inisiatif
oleh:
infrastruktur
a) Ideologi dan nilai-nilai
perekonomian sebatas sebagai fasilitator
pribadinya mengenai
ataupun penghambat, namun tidak secara
isu ini
pemerintah
langsung Manajer
dan
berpengaruh adalah
orang
di
dalamnya.
penting
dari 45
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
b) Elemen
ISSN : 2087-1899
c) Kekuatan dan strategi
iklim
hubungan
industrial
dari
lainnya.
terorganisir lainnya.
Aturan
Ideologi
pemerinta
pekerja dan manajer
h
kelompok
dan
nilai
dan
Iklim
hubungan
industrial
di
perusahaan
legislatif
Infrastrukt
Pilihan
strategi
Macam-macam
tarif
ur
menajerial dan gaya
dan
Model
ekonomi
dalam
perwujudan
skema
hubungan
industrial Model konsultatif
pembagian laba dan kepemilikan
saham
oleh pekerja
Ideologi dan
Kekuatan
nilai
dan
strategi
pekerja
kelompok
dan
terorganisir lainnya
karyawan Asosiasi pekerja Perilaku karyawan
d.
Jenis data yang digunakan adalah
Metode Penelitian
data sekunder yang didapat dari 1. Data, Objek, dan Jenis Penelitian Penelitian
ini
bersifat
deskriptif
kepustakaan, web-site, jurnal dan dilihat dari tujuannya penelitian ini
dengan pendekatan ilmu ekonomi
dilakukan
dalam melihat kepustakaan (data
deskripsi dan gambaran mengenai
sekunder)
pelaksanaan demokrasi ekonomi di
berupa
pelaksanaan
untuk
demokrasi ekonomi di tempat kerja
tempat
di
Skandinavia dilihat dari realitas
negara-negara
Sandinavia.
kerja
di
memperoleh
negara-negara
46
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
penerapan,
manfaat
ISSN : 2087-1899
penerapan
menerapkan) demokrasi ekonomi
dalam memperbaiki kondisi dan
di tempat kerja. Studi banding
kesejahteraan pekerja perusahaan,
secara
komprehensip
manfaat
untuk
dapat
penerapan
dalam
kemajuan
industri
mendorong
mengidentifikasi
karasteristik
pelaksanaan
(perusahaan), serta faktor-faktor
demolrasi
yang mempengaruhi perusahaan
masing-masing negara.
dalam
menerapkan
dilakukan
di
tempat
kerja
di
(tidak Metode Analisis
Dasar Teori
Kerangka Pemikiran
Studi Banding Implementasi Penerapan Demokratisasi Perusahaan
Identifikasi dan Analisis
Rekomendasi Kebijakan Demokratisasi Perusahaan
2. Analisis Data
Dari
masing-masing
tahapan
Metode analisis yang dilakukan
identifikasi dan analisis tersebut
studi banding (comparative study)
akan dapat diklasifikasikan:
dengan
a. Realitas penerapan demokrasi
melakukan
kajian
kepustakaan mengenai penerapan
ekonomi di tempat kerja
demokrasi
Indikator:
kerja,
dari
tersebut
ekonomi
di
data-data diharapkan
tempat sekunder dapat
diidentifikasikan dan dianalisis.
(1) Bagaimana
derajat
partisipasi kepemilikan oleh pekerja (demokrasi modal)?
47
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
(2) Bagaimana
ISSN : 2087-1899
Model
d) Aset
pengambilan keputusannya
d. Faktor-faktor
sebagai bentuk demokrasi
mempengaruhi
organisasional?
dalam
(3) Bagaimana
strategi
sehingga
yang perusahaan
menerapkan
menerapkan)
demokrasi
demokrasi
ekonomi di tempat kerja.
ekonomi di tempat kerja
(1) Apakah
karena
dapat terwujud?
pemerintah
a) regulasi pemerintah
lewat regulasi? (2) Apakah
b) aksi pekerja c) kesadaran
(3) Apakah
penerapan
memperbaiki kesejahteraan
legislatif
karena
peran
karena
peran
manajemen?
dalam
kondisi
dan
peran
pekerja?
pihak
manajemen
b. Manfaat
(tidak
dan pekerja
e.
Hasil dan Pembahasan
perusahaan
Model-model Demokratisasi
Indikator kondisi kesejahteraan
Perusahaan Dalam studi di Negara Skandinavia
pekerja: (1) Income per kapita buruh
(diantaranya Denmark, Norwegia, dan
(2) Daya beli buruh
Swedia), terdapat beberapa pendekatan
(3) Tingkat pendidikan
yang tersedia bagi perusahaan dalam
(4) Kesehatan
rangka demokratisasi perusahaan, yang
c. Manfaat
penerapan
dalam
pada umumnya dilakukan melalui program
mendorong kemajuan industri
kepemilikan
(perusahaan)
Penggunaan masing-masing model dan
Indikator
kemajuan
industri
saham
oleh
pekerja.
pendekatan didasari oleh kebutuhan dari
(perusahaan):
masing-masing perusahaan dan setiap
(1) Makro
pendekatan tersebut memiliki ketentuan
a) Pertumbuhan
jumlah
yang khusus.
jumlah
a.
industri b) Pertumbuhan pekerja (2) Mikro
Pemberian Saham (Stock Grants) Pendekatan adalah
suatu
paling
sederhana
perusahaan
dapat
a) Peningkatan laba
menghibahkan saham perusahaan
b) Omset/market share
kepada
c) Inovasi/kemajuan
terpilih. Seringkali, hal ini dilakukan
teknologi
karyawan-karyawan
yang
sebagai suatu bentuk kompensasi 48
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
ISSN : 2087-1899
bonus sebagai penghargaan kepada
Kelebihan model stock grant
karyawan atas kinerja yang tinggi,
adalah:
untuk
mengenalkan
pentingnya
Dengan
dibubuhkannya
seorang karyawan kunci, atau sistem
ketentuan
vesting,
penggajian baru di suatu organisasi.
grant dapat menjadi suatu
Hibah
alat retensi karyawan yang
ini
dapat
berupa
tanpa
pembatasan (“non restricted”) atau
efektif;
dengan pembatasan (“restricted”).
Sederhana
Pemberian
saham
tanpa
stock
untuk
diimplementasikan
dan
pembatasan adalah suatu pemberian
mudah
oleh
penghargaan
karyawan;
berupa
saham,
difahami
biasanya diberikan kepada karyawan
Memberikan
kunci
bagi
untuk
mencapai
tujuan
keuangan atau tujuan strategis. Penghargaan
ini
mirip
suatu
perusahaan
membayar
cara untuk
insentif
yang
dengan
terkait dengan kinerja tanpa
suatu bonus kas tradisional tetapi
menggunakan sumber daya
penghargaannya
kas;
dalam
bentuk
saham. Pemberian saham dengan pembatasan
adalah
suatu
penghargaan yang terikat dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi karyawan. Pembatasan yang paling umum adalah suatu jadwal tunggu berdasarkan
waktu,
yang
mengharuskan karyawan untuk tetap di perusahaan selama suatu jangka waktu
tertentu
sebelum
seluruh
kepemilikan atas seluruh sahamnya ditransfer. Pengunduran diri atau pemutusan karyawan
hubungan sebelum
kerja
memenuhi
ketentuan tersebut akan berakibat pada hilangnya hak atas pemberian saham yang belum terlewati masa tunggunya dan akan dikembalikan ke
Memberikan
karyawan
suatu partisipasi modal di perusahaan. Kekurangan model stock grant adalah: Memberikan
hak
suara
kepada karyawan; Karyawan tidak merasakan nilai
kepemilikan
sebenarnya
yang
karena tidak
menginvestasikan
kas
pribadi,; Dapat menyebabkan
diharuskan masalah
arus kas bagi karyawan sebagai akibat dari pajak penerimaan stock grant;
perusahaan.
49
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
ISSN : 2087-1899
Mengakibatkan pengakuan
perusahaan harus memastikan
beban
bahwa saham yang ditawarkan
kompensasi
bagi
termasuk
perusahaan.
b. Program Pembelian Saham Oleh
Karyawan
Employee
Stock
(Direct Purchase
untuk
dalam
kualifikasi
pengecualian
ketentuan
dari
registrasi
(pernyataan
pendaftaran).
Pengecualian tersebut secara
Plans) Program
pembelian
saham
umum tersedia untuk penjualan
oleh karyawan memungkinkan
yang
karyawan
saham
karyawan.
perusahaan
dengan
Kelebihan
persyaratan
yang
Pembelian
membeli
menguntungkan. karyawan
Keputusan
untuk
membeli
saham yang tersedia untuknya
dibatasi
dan
kepada
Kekurangan
Saham
adalah
sebagai berikut : Kelebihan dari model direct purchase plan :
adalah sukarela.
Dapat meningkatkan modal
Dengan program ini karyawan
perusahaan;
dapat
Relatif
membayar
melalui
sahamnya
pemotongan
gaji.
sederhana
untuk
dilaksanakan dan mudah
Karena karyawan diharuskan
bagi
membayar di muka atas saham
memahaminya;
yang mereka beli.
Dapat
Program ini tidak menghasilkan
jiwa
tingkat partisipasi yang tinggi
karyawan.
karyawan
untuk
mengembangkan investasi
para
karena biasanya kurang dari
Kekurangan dari model direct
25%
purchase plan:
dari
karyawan
yang
memenuhi syarat. Program ini
Biaya
juga
menghambat
tidak
ekuitas
akan
perusahaan
merubah dalam
investasi
Ketentuan
kerjanya
Pendaftaran
dibandingan
karyawan
untuk berpartisipasi;
jumlah besar kepada tenaga bila
dapat
Pernyataan mungkin
dengan program kepemilikan
merupakan
saham
persoalan bagi perusahaan
yang
karyawan
lain.
Karena
menginvestasikan
uangnya sendiri ketika mereka memperoleh
saham
melalui
suatu
pokok
tertutup; Program ini mengharuskan dibentuknya
struktur
suatu direct purchase plan, 50
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
ISSN : 2087-1899
administrasi
untuk
lebih
mengumpulkan
dana,
meningkat. Nilai suatu opsi
dan
saham bagi karyawan sifatnya
ketaatan
terkait pada kinerja perusahaan
membeli
saham
mengawasi dengan
peraturan
yang
sesuai.
tinggi,
setelah
harga
di masa yang akan datang. Perusahaan dapat mengaitkan
c. Program Opsi Saham (Stock
pemberian opsi kepada kinerja
Option Plans)
kelompok atau individual dalam
Dalam program opsi saham,
berbagai cara. Sebagaimana
suatu perusahaan memberikan
dengan bonus kas, perusahaan
kepada
bebas
karyawan
perorangan
hak,
(atau
opsi)
suatu
jumlah
secara
untuk
memutuskan
kontraktual
kepada siapa mereka akan
membeli
memberikan opsi dan berapa
untuk
tertentu
atas
banyaknya opsi yang
saham perusahaan sepanjang
mereka
periode
masing-masing individu. Pada
waktu
tertentu,
berikan
akan
membayar dengan harga yang
masa
ditetapkan pada saat tanggal
biasanya
pemberian.
waktu
pemberian opsi saham hanya
biasanya
kepada manajemen, dan pada
tertentu
Periode
tersebut
lalu,
kepada
perusahaan membatasi
antara 5 (lima) sampai 10
beberapa
(sepuluh) tahun dimulai pada
program opsi saham masih
tanggal
menggunakan cara tersebut.
pemberian
harganya dengan
biasanya harga
pasar
dan
perusahaan,
sama
Namun
sekarang
wajar
kecenderungan
terdapat
perusahaan-
saham pada saat pemberian.
perusahaan memberikan opsi
Konsep dibalik opsi ini adalah
saham
bahwa
karyawan. Opsi dapat menjadi
jika
harga
saham
perusahaan meningkat dalam
suatu
tahun-tahun
efektif
setelah
pemberian,
karyawan
mendapatkan
keunungan
kepada
motivator
seluruh
yang
dibandingkan
lebih suatu
bonus kas, karena tidak seperti kas,
opsi
terus
menerus
dengan membeli saham pada
berlaku sebagai suatu insentif
harga lebih rendah yaitu harta
yang
yang
waktu
setelah mereka diberikan opsi,
kemudian
karena nilai sebenarnya akan
berlaku
pemberian
pada
dan
menjualnya dengan harga yang
baik
ditentukan
bagi
dengan
karyawan
kinerja
51
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
ISSN : 2087-1899
perusahaan di masa yang akan
Kekurangan
datang.
saham:
Pertimbangan
utama
Sulit
model
opsi
dimengerti
oleh
pemberian opsi saham kepada
karyawan
karyawan adalah perusahaan
kompleksitasnya;
“bebas” dari segi pelaporan
Kas keluar yang diperlukan
keuangan. Suatu perusahaan
pada
harus
beban
dapat dipandang sebagai
kompensasi atas nilai estimasi
suatu hal yang negatif oleh
opsi
karyawan;
mengakui
hanya
dalam
situasi
karena
saat
pelaksanaan,
tertentu. Ini termasuk jenis opsi
Jika harga saham turun di
dengan jumlah saham atau
bawah harga pelaksanaan,
harga
opsi
pelaksanaan
diketahui
atau
tidak
kontinjen
dengan kejadian yang akan datang.
tidak
memberikan
insentif
keuangan bagi karyawan.
d. Employee Stock Ownership
Kelebihan
dari
model
opsi
saham: Opsi
tersebut
Plans (ESOPs) ESOPs merupakan suatu jenis
saham
mengaitkan
program
pensiun
imbalan kepada karyawan
dirancang
untuk
dengan keberhasilan yang
kontribusi
akan datang karena opsi
suatu pengelola dana yang
tersebut
akan melakukan investasi pada
hanya
menjadi
yang menerima
perusahaan
bernilai jika harga saham
saham
perusahaan meningkat;
kepentingan karyawan.
Opsi dapat menjadi alat
ESOPs
yang
dirancang
untuk
mempertahankan karyawan
terutama
dalam
karena
perusahaan
efektif
adanya
untuk
waktu
tunggu; Dari
non
untuk
leveraged investasi saham yang
mendukungnya. Dengan suatu sudut
akuntansi,
opsi
umum dipertimbangkan beban
perusahaan
pada
pada
perusahaan.
pandang secara
ESOPs perusahaan
non
leveraged,
membuat
suatu
tidak
kontribusi kepada suatu akun
sebagai
Trust setiap tahun atas nama
buku
masing-masing
karyawan,
kebanyakan perusahaan akan
52
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
mengkontribusi
ke
suatu
program pensiun.
ISSN : 2087-1899
kas sebesar kenaikan dalam nilai
e. Phantom Stock and Stock
dari
bagian
sejumlah
saham
tertentu
perusahaan.
Appreciation Rights (SARs)
Phantom Shares merupakan
Selain pendekatan-pendekatan
bagian-bagian dari nilai yang
di
beberapa
berkaitan
untuk
ekuivalen
atas,
terdapat
pendekatan
lain
dengan
jumlah saham.
membagi ekuitas dengan para
Sebagaimana dengan SARs,
karyawan yang secara teknis
nilai dari suatu penghargaan
tidak mengakibatkan transfer
Phantom
kepemilikan para
saham
karyawan.
kepada
Sering
kali
Stock
biasanya
dibayar
kepada
karyawan
dengan
kas,
meskipun
disebut
sebagai
“synthetic
penghargaan
equity”
programs
(program
juga dalam bentuk saham.
tersebut
ekuitas sintetis). Program jenis
Pertimbangan
ini
mendukung penggunaan jenis
dapat
dipakai
apabila
transfer aktual atas kepemilikan
program
ekuitas
program
adalah
kepada tidak
karyawan
memungkinkan
Appreciation
ini
Rights
dapat
dibandingkan
ekuitas
yang
sesungguhnya
adalah
ketentuan
atau tidak diinginkan. Stock
yang
dapat
pernyataan
pendaftaran
(securities
(SARs) dan Phantom Stock
registration
adalah
penangguhan
perlakuan akuntansi dan pajak,
kompensasi yang khusus dan
dan fleksibilitas yang berkaitan
alat kompensasi insentif yang
dengan
dirancang untuk memberikan
aspek
karyawan
keuntungan
perusahaan
kepemilikan
divisi
ekonomis
atas
requirement),
penghargaan khusus
untuk
dari
usaha
(seperti
suatu
tidak
secara
berbentuk
badan
yang
saham tanpa disertai terjadinya
terpisah
transfer saham sesungguhnya.
hukum). SARs dan Phantom
SARs
merupakan
sebuah
Stock populer bagi perusahaan
hibah
kepada
seorang
milik keluarga dimana keluarga
karyawan memberikannya
hak
yang
tidak
menginginkan
pada
melepaskan
suatu waktu tertentu di masa
sahamnya.
yang
Program-program
akan
datang
untuk
menerima penghargaan berupa
dapat
untuk
kepemilikan
digunakan
ini
juga untuk
53
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
memberikan
ekuitas
seperti
ISSN : 2087-1899
perusahaan ketika nilai dari
insentif yang dikaitkan dengan
penghargaan dibayarkan;
kinerja
dari
suatu
divisi
Mungkin lebih sulit untuk
atau
anak
mencapai tingkat motivasi
perusahaan. dan juga dapat
yang tinggi karyawan pada
digunakan untuk memberikan
perusahaan
pada
penghargaan kepada karyawan
pemberian.
Dan
asing
disesuaikan secara periodik
perusahaan
yang
kompleksitas
dikarenakan hukum
dan
satu
asalnya
menggambarkan
sulit
harus
(tidak boleh kurang dari
administrasi dari hukum negara membuatnya
saat
tahun)
untuk
untuk diberikan penghargaan
perubahan
berupa surat berharga.
penghargaan;
Kelebihan SARs and Phantom
Karyawan dikenakan pajak
Stock :
pada
tarif
penghasilan
Dengan ketentuan jadwal
biasa
atas
total
waktu tunggu, SARs dan
penghargaan.
Phantom
Stock
dalam
harga
nilai
dapat
memberikan metode yang
Tujuan Pelaksanaan Demokratisasi
efektif
Perusahaan
untuk
mempertahankan
Perekrutan dan Retensi.
karyawan;
Persaingan
SARs dan Phantom Stock
kerja meningkat untuk tenaga
tidak
mendilusi
kendali
terampil dan karyawan yang
suara
dan
hak-hak
kepemilikan
lainnya
dari
cakap.
pasar
Ketika
tenaga
berusaha
merekrut karyawan potensial,
pemilik yang ada;
kemampuan
Pernyataan
menjanjikan
mereka
suatu
tidak berlaku untuk jenis
penyertaan
modal
dapat
program
jika
menjadi
suatu
sarana.
dibuat
Peluang
keuangan
berupa
pendaftaran
ini
pembayarannya
kepemilikan
hanya dengan kas. Kekurangan
SARs
and
potensi yang
penurunan signifikan
modal
akan
menarik bagi sebagian besar orang cerdas dan berbakat
Phantom Stock: Menyebabkan
untuk
suatu kas bagi
yang
dibutuhkan
perusahaan.
Selain
mempertahankan
oleh itu,
karyawan 54
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
ISSN : 2087-1899
yang ada juga akan lebih
memiliki kepentingan modal
mudah jika mereka memiliki
signifikan
penyertaan modal.
perusahaannya akan memiliki
insentif
Peningkatan arus kas.
Kompensasi
ekuitas
dalam
yang
kuat
untuk
mencurahkan
karya
seringkali dapat mengganti
terbaiknya
dalam
sebagian kompensasi kas.
memaksimalkan
kinerja
Program-program
perusahaan dan nilai saham.
seperti
stock grant dan program opsi
Dengan
saham dapat membuat suatu
kepemilikan
perusahaan bersaing dalam
karyawan
pasar
kepentingkan
tenaga kerja tanpa
demikian, saham
oleh
menyelaraskan karyawan
harus membayar gaji yang
dengan
tinggi. 401 (k) plan, suatu
saham. Selain itu, hal ini
bentuk
akan
program
dana
para
pemegang
memperlakukan
pensiun di Amerika, yang
karyawan secara adil ketika
menawarkan kontribusi yang
mereka diberi penghargaan
sesuai
ekuitas
(matching
contribution)
dalam
saham
dengan
sesuai
dengan
perusahaan dapat menjadi
mereka
suatu
perusahaan.
program
tabungan
pensiun yang menarik, juga tanpa memerlukan kontribusi kas
sebagaimana
program
pensiun
dalam lainnya.
proporsi kontribusi
kepada
kinerja
Pengembangan Budaya Kelompok. Perusahaan-perusahaan dengan
pengalaman
Sebuah program pembelian
kepemilikan karyawan jangka
saham oleh karyawan dapat
panjang
secara nyata meningkatkan
bahwa
arus kas perusahaan, pada
memberikan dasar yang kuat
saat
dalam membangun budaya
karyawan
membayar
telah
menemukan
hal
tersebut
kas atas saham yang mereka
kerja
terima.
dikembangkan dengan tepat,
Motivasi dan Kinerja.
kepemilikan
Ekuitas hanya akan bernilai
karyawan
jika
meningkatkan
kinerja
perusahaan
yang
kuat.
Apabila
saham
oleh dapat jiwa
membuatnya bernilai. Oleh
kebersamaan dan kerja tim,
karena itu, karyawan yang
dimana
seluruh
karyawan
55
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
bekerjasama pada
ISSN : 2087-1899
memfokuskan
tujuan
efektif
kinerja
perusahaan.
Karyawan
untuk
mempertahankan diri. Aspek-aspek
yang
menjadi lebih peka terhadap
Mempengaruhi
Pelaksanaan
kebutuhan perusahaan dan
Demokratisasi Perusahaan
mulai berpikir dan bertindak
a.
Peraturan
seperti seorang pemilik.
Sebagian besar negara telah
Memberikan pasar bagi
mempunyai perangkat hukum
saham pendiri.
yang
khusus
mengatur
program kepemilikan saham
tentang kepemilikan saham
oleh
oleh
pekerja
memberikan menarik
dapat
pasar
bagi
yang
saham
dari
karyawan.
hukum
memberi
kepastian
kepada perusahaan dalam
perusahaan tertutup.
melaksanakan
Alat antisipasi
kepemilikan
pengambil-alihan.
Ketentuan
karyawan.
program saham
oleh
Bagi
karyawan,
adanya
perangkat
Perusahaan-perusahaan
dengan
yang mempertahankan diri
hukum tersebut memberikan
dari pengambilalihan secara
perlindungan
tidak
mereka. Selain itu, dengan
bersahabat,
menggunakan kepemilikan
program saham
perangkat
atas
hukum
hak
lainnya
oleh
(perpajakan dan sekuritas)
pekerja untuk hal itu. Dalam
memberikan kepastian bagi
hal
perusahaan
penawaran
pengambilalihan
dan karyawan
telah
tentang manfaat dari program
penggunaan
ini dan memberikan acuan
program kepemilikan saham
dalam penyusunan program
oleh pekerja sebagai alat
khususnya
tentang
bela
kesesuaian
dengan
dilakukan,
diri
menjadi
terlambat.
Namun,
agak apabila
ketentuan
program kepemilikan saham
melakukan
oleh
Pendaftaran
pekerja
dilaksanakan
telah sebelum
dimulainya
usaha
pengambilalihan, kepemilikan
program
saham
kewajiban Pernyataan mengingat
terdapat
beberapa
pengecualian
kewajiban
tersebut.
oleh
pekerja menjadi alat yang
56
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
b.
Model
yakini
pengenaan
Secara garis besar model
tanpa
kemudahan
atau
pengenaan
sarana
dari
pajak
dan dengan
kemudahan. Kemudahan di
dalam suatu perusahaan ada
bidang pajak dapat berupa
3 (tiga), yaitu kepemilikan
penangguhan, pengurangan,
karyawan melalui pembelian
maupun pembebasan pajak.
saham perusahaan secara
Kemudahan di bidang pajak
langsung
purchase
merupakan
salah
plan), pemberian opsi atas
pendorong
meningkatnya
saham perusahaan kepada
pelaksanaan
karyawan
saham oleh karyawan.
(direct
untuk
membeli
sejumlah saham (stock option plans)
dan
pengelolaan yang
e.
satu
kepemilikan
Hak Suara
program
Hak suara atas saham dalam
(trust)
program kepemilikan saham
untuk
oleh
dalam
dari model yang dilaksanakan
dana
dirancang
investasi
terutama
karyawan
tergantung
saham perusahaan (ESOPs).
oleh
Sumber Saham
Hak suara dapat diwakilkan
Sumber
saham
diterbitkan
dalam
kepemilikan karyawan
tersebut
untuk
kompensasi peningkatan
atau dana
modal.
Sumber
saham
yang
digunakan
untuk
kepemilikan
program
saham
oleh
masih
ataupun berada di tangan
oleh
karyawan
berhubungan
apakah
Trustee,
tersebut.
dipegang oleh pihak penjual.,
program
saham
perusahaan
pada
yang
sebagai
pemilik
saham.
dengan tujuan dari program
d.
pajak
karyawan
keikutsertaan
c.
ISSN : 2087-1899
f.
Sumber Dana Sebagian besar ketentuan di negara-negara
yang
mengatur kepemilikan saham karyawan
memperbolehkan
pemberian bantuan kepada
karyawan dapat berasal dari
karyawan.
Dalam
saham pendiri, saham baru,
karyawan diberikan pinjaman
treasury stock, atau saham
baik
yang telah beredar.
ataupun
Perlakuan di bidang Pajak
pembagian keuntungan yang
Ada dua macam perlakuan
diberikan oleh perusahaan.
pajak terhadap program ini,
Ada pula mekanisme yang
secara melalui
hal
ini,
langsung kontribusi
57
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
g.
menetapkan
bahwa
pelaksanaan menguntungkan
perusahaan
tidak
(di bawah harga pasar wajar
memberikan potongan atas
untuk perusahaan terbuka),
harga saham.
maka
Pengurusan
karyawan akan melakukan
Pengurus saham kepada
atau yang
eksekusi.
pengelola
besar
Nilai
harga
pelaksanaan ada beberapa
dialokasikan dapat
macam, antara lain harga
kepada
Trust,
pasar wajar saat pemberian,
badan hukum lain, atau jasa
rata-rata
komite.
perdagangan, rata-rata harga
Keterbukaan Informasi
25 hari bursa, nilai nominal,
Keterbukaan
maupun harga pelaksanaan
informasi
harga
merupakan hal yang penting
yang
bagi
keputusan direksi.
karyawan,
pemegang
saham, maupun pihak lain
i.
kemungkinan
karyawan
diberikan
h.
ISSN : 2087-1899
j.
5
hari
ditentukan
Persetujuan
oleh
Pelaksanaan
yang terlibat dalam program
Program
program kepemilikan saham
Pemegang
oleh pekerja. Hal ini terkait
merupakan salah satu pihak
dengan tingkat pemahaman
yang paling concern atas
peserta akan program yang
dilaksanakannya
digulirkan
perusahaan,
kepemilikan
sehingga
memudahkan
karyawan, karena program
mereka untuk berpartisipasi.
tersebut dapat menimbulkan
Keterbukaan informasi dapat
potensi
dibuat melalui Rapat Umum
kepemilikan
Pemegang Saham (RUPS),
perusahaan. Oleh karena itu,
brosur, info memo, maupun
persetujuan para pemegang
pernyataan pendaftaran yang
saham
dilampiri legal opinion.
program tersebut biasanya
Harga Pelaksanaan
harus
Harga
pelaksanaan
dahulu. Persetujuan ini dapat
merupakan salah satu faktor
berupa RUPS maupun RUPS
yang paling menentukan bagi
Luar Biasa (RUPSLB).
karyawan
apakah
akan
k.
saham
program
saham
oleh
dilusi
atas
sahamnya
atas
di
pelaksanaan
diperoleh
terlebih
Pelaporan Keuangan
mengeksekusi atau tidak opsi
Sisi
yang dimilikinya. Jika harga
juga
pelaporan
keuangan
merupakan
faktor 58
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
ISSN : 2087-1899
pendorong bagi perusahaan
Model Sumber Saham, Perlakuan
dalam
di
melakukan
suatu
bidang
Pajak,
Hak
program kepemilikan saham
Sumber
oleh karyawan. Ada yang
Keterbukaan
dibebaskan dari pelaporan,
Pelaksanaan,
ada juga yang diwajibkan
Pelaksanaan
melaporkan dalam Laporan
Pelaporan Keuangan
Keuangan. Hal ini tergantung pada
Standar
Keuangan
Akuntansi
masing-masing
negara.
Dana,
Suara,
Pengurusan,
Informasi,
Harga
Persetujuan Program,
dan
4. Hubungan Antara Struktur Industri dan
Demokratisasi
Perusahaan
adalah:
a. Perbedaan antara perusahaan publik dan swasta
f.
Kesimpulan dan Rekomendasi A. Kesimpulan 1. Model-model
demokratisasi
perusahaan di Negara Skandinavia dilakukan
melalui
pola-pola
kepemilikan saham oleh pekerja dengan skema utamanya meliputi: Pemberian
saham,
Program
pembelian saham oleh karyawan (ESOP),
Program
opsi
saham,
Employee stock ownership plan, Phantom
Stock
and
Stock
Appreciation Rights (SARs) 2. Tujuan pelaksanaan demokratisasi perusahaan di negara Skandinavia adalah: Perekrutan dan Retensi, Peningkatan arus kas, Motivasi dan Budaya
Kinerja,
Pengembangan
Kelompok,
Memberikan
pasar bagi saham pendiri, Alat antisipasi pengambil-alihan 3. Aspek-aspek yang Mempengaruhi Pelaksanaan Perusahaan
Demokratisasi adalah:
Peraturan,
b. Ukuran
dan
rasio
modal
pekerja
c. Segmentasi pekerja dan pasar tenaga kerja
d. Perbedaan pertumbuhan
tingkat antarsektor
dalam perekonomian
e. Turunnya sektor manufaktur dan
berkembangnya
sektor
jasa, terutama jasa keuangan
f. Dampak kemajuan teknologi dan kebutuhan sumber daya manusia yang menjalankannya. B. Rekomendasi 1. Perusahaan Indonesia perlu lebih serius
mengkaji
pola-pola
demokratisasi ekonomi di tempat kerja,
di
antaranya
melalui
penerapan pola profit sharing dan kepemilikan saham oleh pekerja dalam
upaya
meningkatkan
kesejahteraan pekerja. Hal ini juga dilakukan untuk membangun iklim dan kondisi ketenagakerjaan yang
59
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
mendukung
dan
ISSN : 2087-1899
mengingat
amanat konstitusi utamanya Pasal
beragam manfaat yang diperoleh
33 UUD 1945. Kedua, cara untuk
dari
tersebut
merombak
dengan
(struktur)
penerapan
termasuk
pola
kaitannya
ketimpangan produksi
dan
relasi alokasi
pengembangan perusahaan yang
dalam perusahaan. Ketiga, upaya
mestinya
untuk
dikelola
secara
demokratis.
mempertahankan
perusahaan dari pengambil-alihan
2. Perusahaan Indonesia perlu lebih
oleh
korporasi
(investor)
luar
meningkatkan pemahaman pekerja
negeri. Keempat, cara optimalisasi
terhadap kondisi perusahaan dan
sumber
penerapan pola PS dan ESOP
domestik. Kelima, sebagai solusi
yang diterapkan melalui media-
bagi
media sosialisasi, komunikasi, dan
tanggungjawab, dan produktivitas
inf ormasi yang efektif. Perusahaan
pekerja dan perusahaan secara
juga
keseluruhan.
perlu
meningkatkan
keuangan
(permodalan)
peningkatan
motivasi,
keterlibatan pekerja dalam proses
5. Stakeholder perusahaan Indonesia
pengambilan keputusan sehingga
perlu diyakinkan bahwa terdapat
kebijakan yang diambil dapat lebih
berbagai
mengakomodasi aspirasi pekerja
kepemilikan saham oleh pekerja
dan mengurangi resiko resistensi
yang sangat mungkin diterapkan.
mereka.
Di samping itu, juga tersedia cukup
3. Perusahaan
Indonesia
dapat
pola
transformasi
potensi (sumber finansial) untuk
memanfaatkan diterapkan pola PS
merealisasikannya.
dan ESOP untuk membangun citra
pelepasan saham kepada pekerja
positif
di
di mata publik sebagai
antaranya
Alternatif
adalah
perusahaan yang demokratis dan
pemberian
memenuhi hak-hak pekerja. Hal ini
langsung, hak opsi saham, dan
penting di tengah persaingan yang
pola khas lainnya. Khusus dalam
makin
bentuk (pola) pembelian saham,
menonjolkan
inovasi
berbasis pengetahuan.
meyakinkan
Indonesia umumnya
dan
publik
Indonesia
bahwa
di pada
kepemilikan
saham oleh pekerja mengandung setidaknya strategis.
lima
peran
Pertama,
pembelian
mekanisme pembayarannya dapat
4. Kesadaran kolektif perlu dibangun untuk
gratis,
berupa
saja melalui lembaga yang ditunjuk pekerja
(Trustee),
potong
gaji
langsung, intermediasi perbankan, atau
mekanisme
lain
yang
disepakati bersama.
(misi) realisasi
60
Jurnal Sosio Humaniora Vol. 4 No 5., Mei 2013
ISSN : 2087-1899
DAFTAR PUSTAKA
1880-1980”,
Abell, P, (1985), Industrial Democracy : has
it
a
future?
The
General Management 10:50-62
Review
Bung
Mubyarto,
(2005),
Ekonomi
Hatta,
Surakarta, UMS-Press
Poole, Michael, (1989), The Origins of Economic
Democracy
sharing
and
shareholding Baswir,
Revrisond,
(2005),
Terjajah,
Yogyakarta, Aditya Media
Arief, Sritua, (2000), Ekonomi Kerakyatan Mengenang
History
West
European Eperience, Journal of
:
Economic
Ekonomi
:
Profit-
employee-
schemes,
London
and New York, Rourledge
Kerakyatan : Ekonomi Rakyat dan Koperasi
Sebagai
Perekonomian, KEEP
Soko
Guru
Ramsay, H, dan Haworth, N., (1984)
dalam
“Worker capiatlists? Profit sharing,
FE-UGM,
capital sharing, and juridicial forms
makalah
2005
di
Yogyakarta
of
socialism,
Economic
and
Industrial Democracy 5: 295-324 Blanchflower, D.G., and Oswald, A.J., (1987),
“Profit-sharing-can
it
Schweickart, David, Economic Democracy
work?”, Oxford Economic Papers
: A Worthy Socialism That Would
39: 1-19
Really Work : Science and Society, Spring 1992, v56 n1, pp. 9-38
D’Art, Daryl, (1992), Economic Democracy
Dahl,
and Financial Participation : A
Smith, G.R., (1986),
Profit Sharing and
Comparative Study, New York,
Share
Routledge
Employment Gazette 94: 380-385
Ownership
in
Britain,
Robert
A.,
(1992),
Demokrasi
Smith, J.W, (1999), Economic Democracy
Ekonomi
:
Sebuah
Pengantar,
: The Political Struggle of The
Jakarta, Yayasan Obor Indonesia
Twenty-First Century, New York, M.E. Sharpe
Gurdon, M.A., (1985), “Equity Participation by
Employees
Debate
in
: West
the
Growing Germany”,
Industrial Relations 24: 13-29 Mattews,
D.,
(1988),
“The
Woodworth, Warner P, (2002), Economic Democracy: Essay and Research on Workers’ Empowerment, Pittsburgh, Sledgehammer.
British
Experience of Profit Sharing :
61