PENDAHULUAN Agromyzidae
diketahui sebagai kelompok dari yang kecil, morfologinya
mirip dengan lalat dimana larva memakan di dalam jaringan tanaman, sering sebagai pengorok daun dan batang. Hampir seluruh spesies mempunyai inang yang spesifik tetapi beberapa spesies sangat polypag yang menjadi hama penting pada tanaman pertanian dan hortikultura di banyak bagian dunia. Di Indonesia telah ditemukan dan dideskripsikan 9 spesies dari penggorok daun yang termasuk ke dalam Genus Liriomyza dan Chromatomyia, dari 9 spesies pengorok daun yang telah ditemukan dan dinamai, 2 spesies digolongkan sebagai organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) kategori A2 berdasarkan KEPMENTAN No. 38/2006 yaitu: Liriomyza trifolii dan Liriomyza chinensis,.
Tulisan
ini disajikan untuk memberikan informasi sederhana untuk
mengenal dari beberapa spesies pengorok daun yang telah terdapat di Indonesia yang dapat dipergunakan dalam rangka indentifikasi dalam kegiatan pemantauan maupun
intersepsi
terhadap
pemasukan
media
pembawa
organisme
pengganggu tumbuhan yang berupa tanaman , hidup, bibit tanaman dan bunga potong yang masuk ke Indonesia.
Identifikasi ke spesies dari pengorok daun dari kelompok Agromyzidae ini tidak cukup dengan menggunakan ciri-ciri morfologi luar dari serangga ini, karena beberapa spesies pengorok daun mempunyai ciri morfologi yang mirip yang sulit dibedakan sehingga diperlukan pengujian genitalia serangga jantan, dengan teknik pembedahan atau preparasi genitalia menggunakan metode dari EPPO (2005), Spencer (1981, 1992) and Spencer & Steyskal (1986).
Dalam
pengumpulan pengorok daun diperlukan spesimen yang cukup
banyak dengan tujuan diperoleh serangga jantan yang cukup, karena serangga betina hanya dapat diidentifikasi dengan benar pada tingkat genus. Dalam penyimapan dan pengiriman spesimen ke laboratorium perlu penanganan yang baik , setelah dikumpulkan , serangga ini dapat dimasukan ke dalam vial dengan larutan ethanol 70 persen.
Penyajian
informasi ini dialih bahasakan dari Compedium Polyphagous
Agromyzidae Leaf miner yang dikeluarkan oleh Mallik Malipatil & Peter Ridland Departemen of Primary Industries Victoria Australia. Semoga penyajian ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan para pejabat fungsional POPT.
2
1. Liriomyza brassicae (Riley 1885) Oscinis brassicae Riley 1885 Liriomyza cruciferarum Hering 1927 Phytomyza mitis Curran 1931 Liriomyza hawaiiensis Frick 1952 Liriomyza bulnesiae Spencer 1963 Liriomyza ornephila Garg 1971 Nama umum: cabbage leafminer Inang : Spencer (1973, 1990) mencatat bahwa L. brassicae telah dilaporkan dari 16 genus dari Brassicaceae, Capparaceae, Resedaceae dan Tropaeolaceae. Juga dilaporkan jarang pada Fabaceae [Pisum (Kleinschmidt 1970; Spencer 1973) dan Lathyrus odoratus (Lardner 1991)]. Di Australia, lokasi survey yang detai telah dilaporkan L. brassicae dari 13 genus dari Brassicaceae, 2 genus dari Capparaceae, satu genus dari Tropaeolaceae (Tropaeolum majus) dan dua genus pada Fabaceae (Kleinschmidt 1970; Lardner 1991; Spencer 1963a). Distribusi : Asia: Cambodia, China, India, Indonesia, Iraq, Japan, Malaysia, Philippines, Singapore, Sri Lanka, Thaildan, Yemen Europe: Germany, Malta, Spain Africa: Cape Verde, Egypt, Ethiopia, Kenya, Mozambique, Senegal, South Africa, Zimbabwe North America: Canada, USA South America: Argentina, Brazil, Guyana, Venezuela Oceania: Australia (Australian Capital Territory, New South Wales, Queensland, Soth Australia, Tasmania, Victoria, Western Australia), Federated States of Micronesia, Fiji, Guam, New Zealdan, Northern Mariana Isldans, Papua New Guinea. Kunci karakteristik : Kepala
termasuk antena berwarna kuning terang. Scutellum kuning, orbit
umumnya dengan beberapa menjadi gelap. Mesonotum hitam mengkilap, coxa dan femur kuning terang. Ruas antena ketiga kecil dan bulat. Sayap dengan
3
bagian ujung CuA1 sekitar 3 kali panjang bagian kedua dari belakang. (penultimate) . Aedeagus dengan distiphallus yang dapat dibedakan. Spirakel belakang dari larva dan pupa dengan tiga benjolan. .Spesies ini dapat dengan mudah dikacaukan dengan Liriomyza sativae, terutama pada specimen dimana orbits tidak nyata gelapnya (Spencer 1981). Bagaimanapun bentuk distiphallus sangat dapat dibedakan dan tidak dapat salah identifikasi dengan spesies Liriomyza lainnya. Deskripsi dari morfologi luar, tanaman inang dan bagian ujung kedua jantan dan betina telah diberikan oleh Shiao et al. (1991) dan Shiao (2004).
Kepala
Aedagus
Gejala serangan pada daun
4
2. Liriomyza caulophaga (Kleinschmidt 1960) Haplomyza caulophaga Kleinschmidt 1960 Liriomyza haplomyzina Spencer 1961 Inang : Beta vulgaris var. cicla Portulaca oleracea Distribusi : Asia: Indonesia Oceania: Australia (New South Wales, Northern Territory, Queensland, South Australia, Western Australia), Vanuatu Kunci karakteristik : Sayap dengan panjang 1.7-2.1 mm. muka, antena, femur dan scutellum berwarna kuning terang. Mesonotum berwarna abu-abu kehitaman, Orbit sangat kuat berada dibawah kepala. Orbital setulae tidak ada. Antena ruas ketiga dengan ujung yang berbeda pada atas corner. Cross-vein (dm-cu) kedua tidak ada. Genitalia jantan sepasang dengan struktur seperti batang (processus longus atau Langfortsatz). Ejaculatory apodeme kecil. Spirakel belakang dari larva dan pupa mempunyai 3 benjolan spirakel yang besar
(Spencer 1963a, 1977;
Dempewolf 2004). Catatan : Larva yang sedang makan dan pupa di dalam tengah tulang daun dan tangkai daun (Kleinschmidt 1960, 1965, 1970; Spencer 1977). Spesies ini dengan mudah dibedakan dari
L. chenopodii
yang dapat juga ada pada Beta
(Dempewolf 2004). Crutwell McFadyen (1994) kisaran inang sangat luas ketika dia melaporkan L. caulophaga menyerang Portulaca oleracea di Queensland. Liriomyza caulophaga adalah spesies yang menyimpang dengan alat kelamin yang berbeda dan asing (Dempewolf 2004, Spencer 1973). Genitalia jantanmempunyai processus longus (or Langfortsatz) yang ini ada pada genus
5
Cerodontha tetapi tidak ada pada Liriomyza spp lainnya. Investigasi lebih lanjut pada spesies ini diperlukan untuk mengklarifikasi pada Agromyzidae (Spencer 1977).
Processus longus atau Langfortsatz (after Spencer 1977)
Sayap (Spencer 1977)
Aedeagus, tampak samping (Spencer 1977)
6
3. Liriomyza huidobrensis (Blanchard 1926) Agromyza huidobrensis Blanchard 1926 Liriomyza cucumifoliae Blanchard 1938 Liriomyza langei Frick 1951 Liriomyza decora Blanchard 1954 Liriomyza dianthi Frick 1958 Nama umum : serpentine leafminer, pea leafminer, South American leafminer, potato leafminer fly Inang : Liriomyza huidobrensis
sangat polyphag dan telah dilaporkan dari 14 famili
(Spencer 1973, 1990). Tanaman yang sangat penting yang diserang yaitu beet, bayam, kacang, kentang dan bunga potong ( yang sangat umum yaitu gypsophila, kadang-kadang pada carnations dan chrysanthemum) (Spencer 1989). Distribusi : Africa: Comoros, Mauritius, Morocco, Réunion, Seychelles, South Africa Asia: China, India, Indonesia, Israel, Jordan, Democratic People's Republic of Korea, Lebanon, Malaysia, Philippines, Singapore, Sri Lanka, Syrian Arab Republic, Taiwan, Thaildan, Vietnam Central America: Belize, Costa Rica, Dominican Republic, El Salvador, Guadeloupe, Guatemala, Honduras, Nicaragua, Panama Europe: Austria, Belgium, Bulgaria, Croatia, Cyprus, Czech Republic, Finldan, France, Germany, Greece, Hungary, Italy, Malta, Netherldans, Norway, Poldan, Portugal, Spain, Switzerldan, Turkey, United Kingdom (incursions eradicated) North America: Canada, mainldan USA (Liriomyza langei) Oceania: Guam, Hawaii (Liriomyza langei) South America: Argentina, Brazil, Chile, Colombia, Ecuador, French Guiana, Peru, Uruguay, Venezuela Kunci karakteristik : Kepala dengan frons berwarna kuning, sisi belakang dari mata besar berwarna hitam, ruas ketiga antena besar, kuning kecoklatan atau paling tidak berwarna kecoklatan menjelang ujungnya, mesonotum hitam dan kusam, scutellum kuning
7
terang , femur kuning dengan garis-garis berwarna kecoklatan. Sayap dengan bagian akhir dari venansi CuA1 2-2.5 kali panjang bagian kedua dari belakang , sayap panjangnya 1.7-2.25 mm. Aedeagus: distiphallus dengan dua bola distal, bertemu hanya pada tepinya. Larva dengan spirakel belakang masing-masing dengan
6 to 8 lobang berbentuk lonjong. Kunci diagnostik
diperlihatkan pada PaDIL diagnostik
lebih lanjut
images (Malipatil 2007). Liriomyza
huidobrensis sangat mirip dengan L. Bryoniae dan L. strigata (Dempewolf 2004; EPPO 2005; Shiao 2004). Sekarang ada diagnostik yang sempurna untuk membedakan antara Liriomyza spp. yang bersifat polyphag yang penting termasuk L. bryoniae (Kox et al. 2005; Masetti et al. 2006).
Kerusakan pada kentang (P. Ridldan)
Sisi belakang dari mata hitam(A.
Ames)
Femur kuning dengan bercak hitam (A. Ames)
Aedeagus (A. Ames) 8
4. Liriomyza chinensis (Kato 1949) Dizygomyza cepae ssp. chinensis Kato 1949 Liriomyza chinensis (Kato 1949) comb. dan stat. nov. Spencer (1973) Nama umum: stone leek leafminer Inang : Allium spp. Distribusi : Asia : China, Indonesia, Japan, Republic of Korea, Malaysia, Singapore, Taiwan, Thaildan, Vietnam Europe: France Kunci karakteristik : Kepala kuning besar, mesonotum abu-abu hitam, scutellum seluruhnya gelap, femur kuning. Sayap panjang 1.3-2.0 mm. ruas ketiga antena jelas bersudut, dengan titik perbedaan pada sudut atas. Aedeagus dengan distiphallus membesar. Deskripsi yang terinci dari morfologi luar, tanaman inang dan terminalia dari jantan dan betina telah diberikan oleh Shiao et al. (1991) dan Shiao (2004). Catatan : Spencer (1973) menguji kembali Liriomyza cepae dan memisahkan spesies ini kedalam tiga. Liriomyza cepae s. str. Adalah "Oggersheim strain" dari Nietzke (1943, 1953) dan ini lebih sedikit menyebar di Europe dan terjadi belakangan musim dari pada L. nietzkei Spencer yang mana "Herxheim race" dari Nietzke (1943, 1953). Spencer (1973) juga mengangkat chinensis ssp dari Asia selatan ke dalam level spesies. Spencer (1973) mempertimbangkan bahwa spesies pemakan Allium
kemungkinan muncul di Asia selatan.
Ketiga spesies
mempunyai karakteristik ruas antena ketiga bersudut dan thorax gelap. Spencer (1973, 1989) mengurutkan beberapa perbedaan dalam morfologi luar: L. cepae
9
dan L. chinensis keduanya mempunyai scutellum hitam tetapi
L. nietzkei
mempunyai scutellum berwarna kuning; L. cepae mempunyai coxae dan femur besar gelap, dimana L. chinensis mempunyai coxa dan femur berwarna kuning terang. Bagaimanapun spesies ini perbedaan yang nyata pada pengujian genitalia jantan(Dempewolf 2004). Tahun-tahun terakhir, L. chinensis menjadi sangat penting sebagai hama dari Allium spp. di Asia Tenggara (Tran et al. 2007) termasuk Vietnam (Danersen et al. 2002) dan Indonesia (Rauf et al. 2000). Walaupun terbatas ke Allium spp., ada kejadian anekdot di Indonesia bahwa pupa dapat menempel pada kulit umbi bawang dan dan terkirim antar wilayah dengan mudah (Aunu Rauf , komunikasi pribadi).
Kerusakan pada Allium (P. Hidayat)
Ruas ketiga antena bersudut (A. Ames)
Aedeagus (A. Ames)
10
5. Liriomyza katoi Sasakawa 1961 Inang : Artemisia princeps, Artemisia sp., Chrysanthemum morifolium, Chrysanthemum sp. (Asteraceae)(Sasakawa 1994; Sasakawa & Pong 1988; Shiao et al. 1991; Malipatil et al. 2004) Distribusi : Asia: Indonesia, Japan, Malaysia, Taiwan Kunci karakteristik : Kepala dengan frons kuning, occiput hitam, kedua bulu vertical pada dasar kuning, antena kuning dengan ruas antena ketiga membulat, mesonotum hitam kilat, scutellum kuning, tungkai dengan coxae dan femur kuning, tibia dan tarsi coklat. Panjang sayap 1.5 mm pada jantan, 1.6 mm pada betina. Sayap dengan costa berkembang sampai venasi M. Abdominal tergit kebanyakan berwarna hitam terang.
Genitalia jantan dengan phallus dengan karakter proses yang
besar pada mesophallus dan dengan endophallus yang membulat. Morfologi luar sangat mirip
L. trifolii dan
L. katoi (Malipatil et al. 2004).
Identification memerlukan pengujian dari alat kelamin jantan. Deskripsi dari morfologi eksternal, tanaman inang dan kedua terminalia jantan dan betina diberikan oleh Shiao et al. (1991). Catatan : Bentuk larva dari Liriomyza katoi berada pada permukaan atas gorokan daun (Spencer 1990). Serangga ini pertama dijelaskan di Jepang (Sasakawa 1961) dan setelah itu berada di Malaysia (Sasakawa & Pong 1988), Taiwan (Shiao et al. (1991) dan Indonesia (Malipatil et al. 2004). Shiao et al. (1991) hanya melaporkan L. katoi pada Chrysanthemum morifolium di bagian utaraTaiwan dan diperkirakan
ini
masuk
dari
Jepang.
Eulophid
Chrysocharis
pubicornis
11
(Zettersted), telah dilaporkan sebagai parasitod dari L. katoi (Hansson & LaSalle 1996).
Aedeagus (A. Ames)
Aedeagus (Malipatil et al. 2004)
6. Liriomyza yasumatsui Sasakawa 1972 Inang : Artemisia princeps, Artemisia sp., Chrysanthemum sp. (Asteraceae) (Malipatil et al. 2004; Sasakawa 1994; Shiao et al. 1991) Distribusi : Asia: Indonesia, Japan, Taiwan
Kunci karakteristik : Kepala dengan frons berwarna kuning; occiput, ocellar triangle dan arista coklat; kedua bulu vertical pada dasar kuning; antena kuning dengan ruas ketiga antena membulat; mesonotum hitam terang; scutellum kuning; tungkai dengan coxae dan femur kuning, tibia dan tarsi coklat. Sayap panjangnya 1.2 mm pada jantan, 1.6 mm pada betina. Sayap dengan costa berkembang sampai venasi M. Abdominal tergites coklat. Genitalia jantan: phallus dengan karakteristik proses
12
yang besar pada mesophallus, endophallus dengan tabung sclerotisasi meruncing (Malipatil et al. 2004). Pupasi berada di luar; spirakel belakang pada puparium masing-masing dengan 3 bola (benjolan) (Sasakawa 1994). Morfologi luar sangat mirip
L. trifolii dan L. katoi. Identifikasi memerlukan
pengujian dari genitalia jantan. Deskripsi dari morfologi eksternal, tanaman inang dan kedua terminalia jantan dan betina diberikan oleh Shiao et al. (1991). Catatan : Larva dari Liriomyza yasumatsui membentuk gorokan daun yang linier (ophionome) (Sasakawa 1994; Shiao et al.1991).
Aedeagus (A. Ames)
Aedeagus (Malipatil et al. 2004)
13
7. Liriomyza pusilla (Meigen 1830) Agromyza pusilla Meigen 1830 Agromyza fasciola Meigen 1838 Liriomyza bellidis de Meijere 1925 [As ssp. of L. fasciola (Meigen)] Liriomyza compositella Spencer 1961 Sinonim dari L. compositella digaris bawahi oleh Spencer (1990). Inang : Liriomyza pusilla ditemukan pada Asteraceae (Spencer 1990). Distribusi Asia: India, Indonesia, Malaysia, Sri Lanka, Thaildan, Taiwan Europe: Albania, Belgium, Czech Republic, Denmark, Finldan, France, Germany, Ireldan, Italy, Lithuania, Luxembourg, Netherldans, Poldan, Republic of Moldova, Romania, Slovakia, Spain, Sweden, Turkey (European), United Kingdom Oceania: Australia (Lord Howe Island) Kunci karakteristik : Frons dan orbits kuning, bulu vertical bagian dalam pada dasar kuning dan yang luar pada dasar gelap, sisi belakang dari mata hitam, mesonotum hitam dan mengkilap, femur kuning, tibia dan tarsi coklat gelap. Ruas ketiga antenna bulat. Panjang jantan 1.6 mm dan betina 1.9 mm, bagian ujung dari f CuA1 2.5 kali panjang bagian kedua (penultimate ). pupa berwarna jingga an dengan spirakel belakang masing-masing dengan 3 tonjolan. Catatan : Sasakawa (1963) melaporkan bahwa lalat betina sebagai L. compositella dari pulau Biak Indonesia. Laporan ini memerlukan konfirmasi melalui koleksi lalat jantan. Spencer (1963) melaporkan L. pusilla (sebagai L. compositella) di pulau Lord Howe tetapi tidak ada di benua Australia. Spencer (1977) mencatat bahwa lalat dari pulau Lord Howe adalah identik.
14
Aedeagus, kiri tampak atas, kanan tampak samping (Spencer 1977)
8. Liriomyza sativae Blanchard 1938 Agromyza subpusilla Frost 1943 Liriomyza verbenicola Hering 1951 Liriomyza pullata Frick 1952 Liriomyza canomarginis Frick 1952 Liriomyza minutiseta Frick 1952 Liriomyza propepusilla Frost 1954 Liriomyza munda Frick 1957 Liriomyza guytona Freeman 1958 Lemurimyza lycopersicae Pla & de la Cruz 1981 Nama umum: vegetable leafminer, American leafminer, chrysanthemum leafminer, serpentine vegetable leafminer, melon leafminer Inang : Liriomyza sativae adalah hama yang polyphag pada beberapa tanaman sayuran dan bunga-bungaan (Spencer 1973, 1990). Telah dilaporkan 9 family, walaupun cenderung menyukai Cucurbitaceae, Fabaceae dan Solanaceae (Spencer 1973, 1981, 1990). Distribusi : Asia: China, India, Indonesia, Iran, Israel, Japan, Jordan, Malaysia, Oman, Philippines, Saudi Arabia, Sri Lanka, Thaildan, Timor Leste, Turkey, Uzbekistan, Vietnam, Yemen Europe: Estonia, Finldan, United Kingdom Africa: Cameroon, Egypt, Nigeria, South Africa, Sudan, Zimbabwe North America: Canada, Mexico, USA 15
Central America: Bahamas, Barbados, Costa Rica, Cuba, Dominica, Dominican Republic, Guadeloupe, Guatemala, Honduras, Jamaica, Martinique, Montserrat, Netherldans Antilles, Nicaragua, Panama, Puerto Rico, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Trinidad dan Tobago South America: Argentina, Brazil, Chile, Colombia, French Guiana, Peru, Venezuela Oceania: American Samoa, Cook Isldans, Federated States of Micronesia, French Polynesia, Guam, New Caledonia, Northern Mariana Isldans, Samoa, Vanuatu Berdasarkan data dari Crop Protection Compendium (2007) Kunci karakteristik : Kepala dengan frons dan orbit berwarna kuning, ruas ketiga antena kuning, femur kuning terang kuning, mesonotum hitam, mengkilap, bulu vertical luar pada dasar hitam dan bulu vertical dalam pada dasar kuning. Sayap dengan bagian ujung dari CuA1 3-4 kali panjang dari bagian kedua ( penultimate ), sayap panjangnya 1.3-1.7 mm. Aedeagus: distiphallus dengan satu bola distal dengan lekukan antara atas dan bawah terbagi dua. Catatan : Sejak awal tahun 1990-an, telah dengan cepat perpindahan dari L. sativae dan L. huidobrensis dari timur hingga sub tropis dan tropis dari Asia. Liriomyza sativae dominan sebagai hama di area dataran rendah (Danersen et al. 2002; Rauf et al. 2000; Spencer 1989)
sedangkan L. huidobrensis dominan sebagai hama
sayuran pada elevasi yang tinggi (>1000 m dpl) di Asia tropik (Rauf et al. 2000; Shepard et al. 1998; Sivapragasam & Syed 1999; Spencer 1989). Sekarang L. sativae telah dilaporkan di Irian Jaya pada tahun 2005 (I Wayan Supartha, komunikasi pribadi) dan Timor Leste pada tahun 2003 (PaDIL 2005.)
16
Kerusakan pada kacang (P. Ridldan)
Aedeagus (A. Ames)
Distiphallus (after Shiao 2004)
Kepala(A. Ames)
17
9. Chromatomyia horticola (Goureau 1851) Agromyza atricornis Meigen 1830 nomen dubium Phytomyza geniculata Macquart 1835 nomen dubium Phytomyza atricornis (partim) Meigen 1838 sensu Hendel 1920 Phytomyza horticola Goureau 1851 Phytomyza cucumidis Macquart 1855 Phytomyza tropaeoli Dufour 1857 Phytomyza fediae Kaltenbach 1860 Phytomyza linariae Kaltenbach 1862 Phytomyza pisi Kaltenbach 1864 Phytomyza subaffinis Malloch 1914 Napomyza lactucae Vimmer 1926 Phytomyza bidensivora Séguy 1951 Phytomyza nainiensis Garg 1971 Nama umum: pea leafminer Inang : Sangat polyphagous.dilaporkan dari 268 genus dari 36 famili di semua subklas tetapi umumnya terbanyak pada Brassicaceae, Fabaceae dan Asteraceae (Spencer 1989, 1990). Distribusi : Africa: Cameroon, Cape Verde, Central African Republic, Congo Democratic Republic, Egypt, Eritrea, Ethiopia, Gabon, Gambia, Kenya, Libya, Madagascar, Morocco, Rwdana, Senegal, South Africa, Ugdana, Zimbabwe Asia: China, India, Indonesia, Iraq, Israel, Japan, Democratic People's Republic of Korea, Republic of Korea, Kuwait, Malaysia, Mongolia, Nepal, Philippines, Sri Lanka, Taiwan, Thaildan, Vietnam Europe: Austria, Belgium, Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Croatia, Czech Republic, Denmark, Finldan, France, Germany, Hungary, Ireldan, Italy, Lithuania, Macedonia, Malta, Montenegro, Netherldans, Poldan, Portugal, Russian Federation, Serbia, Spain, Sweden, Switzerldan, Ukraine, United Kingdom Berdasarkan data dari Crop Protection Compendium (2007).
18
Kunci karakteristik : Ruas ketiga antena dan palps hitam. Mesonotum abu-abu kusam. Coxa hitam, femur hitam dengan ujungnya kuning, tibia dan tarsi hitam. Costa berakhir pda venasi R4+5, cross-vein (dm-cu) kedua (luar) tidak ada. Morfologi luar spesies ini tidak dapat dibedakan dengan C. syngenesiae
tetapi genitalia jantan sangat
berbeda(Griffiths 1967, 1972; Spencer 1973). Distiphallus berkembang dengan kuat dan menyimpang dari dasar, berbentuk V. Catatan : Bentuk larva runcing, gorokan berbentuk linier pada permukaan atas atau bawah daun. Pupa berada pada lubang gorokan (Spencer 1973). Chromatomyia horticola telah mempunyai kisaran inang yang luas dari pada C. syngenesiae dan telah menjadi hama penting pada tanaman hortikultura di Australia. Sebab kesulitan yang besar dalam membedakan antara dua species pada karakter luar (Dempewolf 2004).
Gorokan pada broccoli (R. Murtiningsih) Genitalia jantan(L. Semeraro)
19
Aedeagus (L. Semeraro)
Aedeagus,tampak atas (L. Semeraro)
Referensi : Abe Y & Kawahara T (2001). Coexistence of the vegetable leafminer, Liriomyza sativae (Diptera: Agromyzidae), with L. trifolii and L. bryoniae on commercially grown tomato plants. Applied Entomology and Zoology 36: 277-281. Abe Y, Takeuchi T, Tokumaru S & Kamata J (2005). Comparison of the suitability of three pest leafminers (Diptera: Agromyzidae) as host for the parasitoid Dacnusa sibirica (Hymenoptera: Braconidae). European Journal of Entomology 102: 805-807. Abe Y & Tokumaru S (2007). Displacement in two invasive species of leafminer fly in different localities. Biological Invasions. DOI 10.1007/s10530-007-9173-2. Andersen A, Nordhus E, Thang VT, An TTT, Hung HQ & Hofsvang T (2002). Polyphagous Liriomyza species (Diptera: Agromyzidae) in vegetables in Vietnam. Tropical Agriculture (Trinidad) 79: 241-246. Baeza Larios GL & Ohno K (2007). Larval summer diapause of Chrysocharis pubicornis (Zetterstedt) (Hymenoptera: Eulophidae), a pupal parasitoid of agromyzid leafminers: Sensitive stage for diapause induction and effects of cool exposure on diapause termination. Applied Entomology and Zoology 42: 587594. Baeza Larios GL, Ohno K & Fukuhara F (2007). Effects of photoperiod and temperature on preimaginal development and summer diapause of Chrysocharis pubicornis (Zetterstedt) (Hymenoptera: Eulophidae), a pupal parasitoid of leafminers (Diptera: Agromyzidae). Applied Entomology and Zoology 42: 189197. Blanchard EE (1938). Descripciones y anotaciones de dipteros argentinos Agromyzidae. Anales de la Sociedad Científica Argentina 126: 352-359.
20
Blanchard EE (1954). Sinopsis de los Agromizidos argentinos (Diptera: Agromyzidae). Ministerio de Agricultura y Ganaderia, Buenos Aires. Publication No. 56: 1-48. Belokobylskij SA, Wharton RA & La Salle J (2004). Australian species of the genus Opius Wesmael (Hymenoptera: Braconidae) attacking leaf-mining Agromyzidae, with the description of a new species from South-east Asia. Australian Journal of Entomology 43: 138-147. Bjorksten TA, Robinson M & La Salle J (2005). Species composition and population dynamics of leafmining flies and their parasitoids in Victoria. Australian Journal of Entomology 44: 186-191. Cheah C S-J (1987). Temperature requirements of the chrysanthemum leaf miner, Chromatomyia syngenesiae [Dipt.: Agromyzidae] and its ectoparasitoid, Diglyphus isaea [Hym.: Eulophidae]. Entomophaga 32: 357-365. Chen B & Kang L (2004). Variation in cold hardiness of Liriomyza huidobrensis (Diptera: Agromyzidae) along the latitudinal gradients. Environmental Entomology 33: 155-164. Chen B & Kang L (2005a). Can greenhouses eliminate the development of cold resistance of the leafminers? Oecologia 144: 187-195. Chen B & Kang L (2005b). Implication of pupal cold tolerance for the northern overwintering range limit of the leafminer Liriomyza sativae (Diptera: Agromyzidae) in China. Applied Entomology and Zoology 40: 437-446. Chow A & Heinz KM (2004). Biological control of leafminers on ornamental crops. In Biocontrol in Protected Culture (eds Heinz KM, Van Driesche RG & Parrella MP), Ball Publishing, Batavia, Illinois, pp. 221-238. Coquillett DW (1900). Descriptions of two new species of Diptera from Western Australia. Proceedings of the Linnean Society of New South Wales 25: 389-390. Crop Protection Compendium (2007). 2007 Edition © CAB International, Wallingford, UK. Crutwell McFadyen RE (1994). Two new insects from Portulaca oleracea L. in Australia. Australian Journal of Entomology 33: 43-44. Curtis J (1844). Agromyza violae (the pansy fly). Gardeners' Chronicle. April 20: 244-245 Dempewolf M (2004). Arthropods of Economic Importance - Agromyzidae of the World (CD-ROM). ETI. University of Amsterdam, Amsterdam. http://nlbif.eti.uva.nl/bis/agromyzidae.php
21
Dufour L (1857). Mélanges entomologiques. Annales de la Société Entomologique de France (3) 5: 39-70 El Bouhssini M, Malhotra RS, Babi A & Mardini K (2004). Sprays that spare pest predators. http://www.icarda.cgiar.org/Publications/Caravan/Caravan12/Car127.Html El Bouhssini M, Mardini K, Malhotra RS, Joubia A & Kagkac A (2008). Effects of planting date, varieties and insecticides on chickpea leaf miner (Liriomyza cicerina R.) infestation and the parasitoid Opius monilicornis F. Crop Protection 27: 915-919. EPPO (2005). Liriomyza spp. EPPO Bulletin 35: 335-344. Fisher N, Ubaidillah R, Reina P & La Salle J (2005). Liriomyza Parasitoids in Southeast Asia. http://www.ento.csiro.au/science/Liriomyza_ver3/index.html Frey R (1945). Tiergeographische Studien ber die Dipterenfauna der Azoren. 1. Verzeichnis der bisher von den Azoren bekannten Dipteren. Commentationes Biologicae 8. 114 p. Frick KE (1952). Four new Hawaiian Liriomyza species and Noteson other Hawaiian Agromyzidae (Diptera). Proceedings of the Hawaiian Entomological Society: 509-518. Frick KE (1952). Four new Hawaiian Liriomyza species and Noteson other Hawaiian Agromyzidae (Diptera). Proceedings of the Hawaiian Entomological Society: 509-518. Frick KE (1957). Nearctic species in the Liriomyza pusilla complex, No. 2. L. munda and two other species attacking crops in California. Pan-Pacific Entomologist 33: 59-70. Frick KE (1958). Liriomyza dianthi n. sp., a new pest of carnations in California. Proceedings of the Entomological Society of Washington 60: 1-5. Frost SW (1943). Three new species of Diptera related to Agromyza pusilla Meig. Journal of the New York Entomological Society 51: 253-263. Frost SW (1954). A new name for Phytomyza subpusilla Frost (Diptera). Entomological News 65: 73. Garg PK (1971). Studies on Agromyzidae (Diptera) from the Gangetic Basin. Part V. Descriptions of three new species of Phytomyza Fallkn. Oriental Insects Supplement 1: 247-256. Goureau CC (1851). Mémoire pour servir à l'histoire des diptères dont les larves minent les feuilles des plantes, et à celle de leurs parasites. Annales de la Société Entomologique de France (2) 9: 131-76. 22
Griffiths GCD (1972). Comment on Steyskal's note on Phytomyza horticola Goureau and P. syngenesiae (Hardy) (Diptera, Agromyzidae). Entomological News 83: 39-40. Haghani M, Fathipour Y, Talebi AA & Baniameri V (2006). Comparative demography of Liriomyza sativae Blanchard (Diptera: Agromyzidae) at seven constant temperatures on cucumber. Insect Science 13: 477-483. Haghani M, Fathipour Y, Talebi AA & Baniameri V (2007). Thermal requirement and development of Liriomyza sativae (Diptera: Agromyzidae) on cucumber. Journal of Economic Entomology 100: 350-356 Hardy J (1849). On the primrose-leaf miner; with notice of a proposed new genus, and characters of three species of Diptera. Annals and Magazine of Natural History 4: 385-392. Hardy J (1853). The hemp nettle, ragwort, bean, tare, and daisy leaf-miner. The Scottish Gardener 2: 370-373 Hendel F (1920). Die paläarktischen Agromyziden: Prodromus einer Monographie. Archiv für Naturgeschichte (A) 84: 109-174. Hendel F (1931-1936). 59. Agromyzidae. In Die Fliegen der paläarktischen Region (ed. Lindner E). Schweizerbart'sche Verlagsbuchhandlung, Stuttgart: VI 2: 12 + 570 pp., Taf. I-XVI. Hering M (1927). Beiträge zur Kenntnis der Oekologie und Systematik blattminierender Insekten. (Minenstudien VIII). Zeitschrift für angewandte Entomologie 13: 156-198. Hering M (1927). Die Minenfauna der Canarischen Inseln. Zoologische Jahrbücher, Abteilung für Systematik, Ökologie und Geographie der Tiere 53: 405-486 Hering M (1930). Beitrage zur Kenntnis der Okologie und Systematik blattminierender Insekten. Zeitschrift für angewandte Entomologie 17: 431-471. Hering M (1932). Minenstudien XI. Zeitschrift für wissenschaftliche Insektenbiologie 26: 157-182. Hering EM (1951). Neue paläarktische und nearktische Agromyziden (Dipt.). Notulae entomologicae 31: 31-45. Hering EM (1957). Bestimmungstabellen der Blattminen von Europa einschliesslich des Mittelmeerbeckens und der Kanarischen Inseln. Dr W Junk, 's-Gravenhage. 3 Vol. 1-648, 653-1185, 1-221 Hidrayani, Purnomo, Rauf A, Ridland PM & Hoffmann AA (2005). Pesticide applications on Java potato fields are ineffective in controlling leafminers, and 23
have antagonistic effects on natural enemies of leafminers. International Journal of Pest Management 51: 181-187. Hofsvang T, Snøan B, Andersen A, Heggen H & Anh LN (2005). Liriomyza sativae (Diptera: Agromyzidae), an invasive species in South-East Asia: Studies on its biology in northern Vietnam. International Journal of Pest Management 51: 71-80. Kaltenbach JH (1858). Die deutschen Phytophagen aus der Klasse der Insekten Fortsetzung. Alphabetisches Verzeichniss der deutschen Pflanzengattungen (Buchstabe B). Verhandlungen des naturhistorischen Vereins der preussischen Rheinlande und Westfalens 15: 77-161. Kaltenbach JH (1860). Die deutschen Phytophagen aus der Klasse der Insekten. Fortsetzung. Alphabetisches Verzeichniss der deutschen Pflanzengattungen (Buchstabe D-F). Verhandlungen des naturhistorischen Vereins der preussischen Rheinlande und Westfalens 17: 203-260. Kaltenbach JH (1862). Die Phytophagen aus der Klasse der Insekten. Fortsetzung. Alphabetisches Verzeichniss der deutschen Pflanzengattungen (Buchstabe G-L). Verhandlungen des naturhistorischen Vereins der preussischen Rheinlande und Westfalens 19: 1-106. Kaltenbach JH (1864). Die Phytophagen aus der Klasse der Insekten. Fortsetzung. Alphabetisches Verzeichniss der deutschen Pflanzengattungen (Buchstabe M-P). Verhandlungen des naturhistorischen Vereins der preussischen Rheinlande und Westfalens 21: 228-404 Kato S (1949). A preliminary report on a survey of agricultural pests in Chahar, Suiyuan and northern Shansi. Peking Natural History Bulletin 18: 11-36. Kleinschmidt RP (1960). New species of Agromyzidae from Queensland. Queensland Journal of Agricultural Sciences 17: 321-337. Kleinschmidt RP (1965). Some leaf-mining Agromyzidae (Diptera) from Queensland. Australian Journal of Entomology 4: 1-2. Kleinschmidt RP (1970). Studies of some species of Agromyzidae in Queensland. Queensland Journal of Agricultural and Animal Sciences 27: 321384. Kox LFF, van den Beld HE, Lindhout BL & de Goffau LJW (2005). Identification of economically important Liriomyza species by PCR-RFLP analysis. EPPO Bulletin 35: 79-85. Lambkin CL, Fayed SA, Manchester C, La Salle J, Scheffer SJ & Yeates DK (2008). Plant host and parasitoid associations of leaf mining flies (Diptera: Agromyzidae) in the Canberra region of Australia. Australian Journal of Entomology 47: 13-19. 24
Lanzoni A, Bazzocchi GG, Burgio G & Fiacconi MR (2002). Comparative life history of Liriomyza trifolii and Liriomyza huidobrensis (Diptera: Agromyzidae) on beans: effect of temperature on development. Environmental Entomology 31: 797-803 Lardner RM (1991). Comparative host stage utilization of two parasitoids of Liriomyza brassicae (Diptera: Agromyzidae). PhD Thesis, University of Adelaide. thesis details, abstract and table of contents Lintner JA (1891). Seventh report on the injurious and other insects of New York State. Report of the New York Museum 44: 199-246. Macquart JPM (1835). Histoire naturelle des insectes. Diptères. 2. Roret, Paris 710 pp. Macquart J (1855). Les plantes herbaceés d'Europe et leurs insects. 2. Partie. Mémoires de la Société Impériale des Sciences, de l'Agriculture et des Artes de Lille (1854): 157-330 Malhotra RS, Bouhssini ME & Joubi A (2007). Registration of seven improved chickpea breeding lines resistant to leaf miner. Journal of Plant Registrations 1: 145-146. Malipatil MB, Ridland PM, Rauf A, Watung J & Kandowangko D (2004) New records of Liriomyza Mik (Agromyzidae: Diptera) leafminers from Indonesia. Formosan Entomologist 24: 287-292. pdf Malloch JR (1914). Formosan Agromyzidae. Annales Historico-Naturales Musei Nationalis Hungarici 12: 306-336. Malloch JR (1934). Noteson Australian Diptera. XXXIV. Proceedings of the Linnean Society of New South Wales 59: 1-8. Martin AD, Stanley-Horn D & Hallett RH (2005). Adult host pReferensi and larval performance of Liriomyza huidobrensis (Diptera: Agromyzidae) on selected host. Environmental Entomology 34: 1170-1177 Martinez M (2007). Fauna Europaea: Agromyzidae. In Pape T (ed.) (2007) Fauna Europaea: Diptera: Brachycera. Fauna Europaea version 1.3 [128093] http://www.faunaeur.org Masetti A, Luchetti A, Mantovani B & Burgio G (2006). Polymerase chain reaction-restriction fragment length polymorphism assays to distinguish Liriomyza huidobrensis (Diptera: Agromyzidae) from associated species on lettuce cropping systems in Italy. Journal of Economic Entomology 99: 1268-1272. Meigen JW (1830). Systematische Beschreibung der bekannten europäischen zweiflügeligen Insekten. Sechster Theil mit zwölf Kupfertafeln 6: 166-196.
25
Meigen JW (1838). Systematische Beschreibung der bekannten europäischen zweiflügeligen Insekten. Siebenter Theil oder Supplementband. 7: 396-407. Meijere JCH de (1925). Die Larven der Agromyzinen. Tijdschrift voor Entomologie 68: 195-293 Milla K & Reitz S (2005). Spatial/temporal model for survivability of pea leafminer (Liriomyza huidobrensis) in warm climates: a case study in south Florida, USA. European Journal of Scientific Research 7: 65-73. pdf Murphy S & La Salle J (1999). Balancing biological control strategies in the IPM of New World invasive Liriomyza leafminers in field vegetable crops. Biocontrol News and Information 20: 91N-104N. pdf Nietzke G (1943). Rassendifferenzierung bei Dizygomyza cepae Her. (Vorläufige Mitteilung.). Archiv für Hydrobiologie 1943/44: 48-56. Nietzke G (1953). Beiträge zur Biologie und Epidemiologie der Zwiebelminierfliege Dizygomyza cepae Her. Zeitschrift für angewandte Entomologie 35: 249-270. PaDIL (2005). Vegetable leaf miner (Liriomyza sativae) Pest and Diseases Image Library. Updated on 28/12/2005 11:04:49 AM. Available online: http://www.padil.gov.au Palumbo JC, Mullis CH, Jr & Rmata FJ (1994). Composition, seasonal abunandce, and parasitism of Liriomyza (Diptera: Agromyzidae) species on lettuce in Arizona. Journal of Economic Entomology 87: 1070-1077. Pla D & de la Cruz J (1981). Nueva especie y nuevos reportes de minadores de las hojas (Diptera: Agromyzidae) para Cuba. Poeyana Instituto de Zoologia Academia de Ciencias de Cuba 224: 1-12. Parrella MP (1982). A review of the history and taxonomy of economically important serpentine leafminers (Liriomyza spp.) in California (Diptera: Agromyzidae). Pan-Pacific Entomologist 58: 302-308. Parrella MP (1987). Biology of Liriomyza. Annual Review of Entomology 32: 201224. Prijono D, Robinson M, Rauf A, Bjorksten T & Hoffmann AA (2004). Toxicity of chemicals commonly used in Indonesian vegetable crops to Liriomyza huidobrensis populations and the Indonesian parasitoids Hemiptarsenus varicornis, Opius sp., and Gronotoma micromorpha, as well as the Australian parasitoids Hemiptarsenus varicornis and Diglyphus isaea. Journal of Economic Entomology 97: 1191-1197.
26
Rauf A, Shepard BM, Johnson MW (2000). Leafminers in vegetables, ornamental plants and weeds in Indonesia: surveys of host crops, species composition and parasitoids. International Journal of Pest Management 46: 257-266. Riley CV (1885). The cabbage Oscinis. Annual Report of the United States Department of Agriculture 1884: 322. Ronandi C (1875). Species italicae ordinis Dipterorum (Muscaria, Rndn.). Bollettino della Societ Entomologica Italiana 7: 166-191. Sasakawa M (1961). A study of the Japanese Agromyzidae (Diptera), 2. Pacific Insects 3: 307-472. pdf Sasakawa M (1963). Papuan Agromyzidae (Diptera) Pacific Insects 5: 797-835. Sasakawa M (1972). Formosan Agromyzidae (Diptera). Scientific Report of the Kyoto Prefectural University 24: 43-82. Sasakawa M (1994). Notes on the Japanese Agromyzidae (Diptera), 3. Liriomyza-miners on Artemisia spp. (Asteraceae). Japanese Journal of Entomology 62: 55-64. abstract and link to full text Sasakawa M & Pong TY (1988). Agromyzidae (Diptera) of Malaysia (Part 1). Kontyû, 56: 853-866. abstract and link to full text Scheffer SJ (2000). Molecular evidence of cryptic species within the Liriomyza huidobrensis (Diptera: Agromyzidae). Journal of Economic Entomology 93: 11461151. Scheffer SJ & Lewis ML (2001). Two nuclear genes confirm mitochondrial evidence of cryptic species within Liriomyza huidobrensis (Diptera: Agromyzidae). Annals of the Entomological Society of America 94: 648-653. Scheffer SJ, Wijesekara A, Visser D & Hallett RH (2001). Polymerase chain reaction-restriction fragment-length polymorphism method to distinguish Liriomyza huidobrensis from L. langei (Diptera: Agromyzidae) applied to three recent leafminer invasions. Journal of Economic Entomology 94: 1177-1182. Scheffer SJ & Lewis ML (2005). Mitochondrial phylogeography of the vegetable pest Liriomyza sativae (Diptera: Agromyzidae): divergent clades and invasive populations. Annals of the Entomological Society of America 98: 181-186. Scheffer SJ, Winkler IS & Wiegmann BM (2007). Phylogenetic relationships within the leaf-mining flies (Diptera: Agromyzidae) inferred from sequence data from multiple genes. Molecular Phylogenetics and Evolution 42: 756-775. Séguy E (1951). Dipteres mineurs de Madagascar. Mémoires de l’Institut Scientifique de Madagascar, Tananarive (A) 5: 309-321
27
Shepard BM, Samsudin & Braun A (1998). Seasonal incidence of Liriomyza huidobrensis (Diptera: Agromyzidae) and its parasitoids on vegetables in Indonesia. International Journal of Pest Management 44: 43-47. Sivapragasam A & Syed AR (1999). The problem and management of agromyzid leafminers on vegetables in Malaysia. In Proceedings of a Workshop on Leafminers of Vegetables in Southeast Asia (eds Lim GS, Soetikno SS & Loke WH), Serandg, Malaysia, CAB International, Southeast Asia Regional Centre, pp. 36-41. Shepard BM, Samsudin & Braun A (1998). Seasonal incidence of Liriomyza huidobrensis (Diptera: Agromyzidae) and its parasitoids on vegetables in Indonesia. International Journal of Pest Management 44: 43-47. Shiao SF, Lin FJ & Lu WJ (1991). Redescription of four Liriomyza species (Diptera: Agromyzidae) from Taiwan. Chinese Journal of Entomology 11: 65-74. pdf Shiao SF (2004). Morphological diagnosis of six Liriomyza species (Diptera: Agromyzidae) of quarantine importance in Taiwan. Applied Entomology and Zoology 39: 27–39. abstract, pdf Spencer KA (1961). A synopsis of the Oriental Agromyzidae (Diptera). Transactions of the Royal Entomological Society of London. 113: 55-100. Spencer KA (1961). Some interesting Agromyzidae from Yugoslavia, including the description of two new species. The Entomologist 1961: 53-58. Spencer KA (1963a). The Australian Agromyzidae (Diptera: Insecta). Records of the Australian Museum 25: 305-354. Spencer KA (1963b). A synopsis of the Neotropical Agromyzidae (Diptera). Transactions of the Royal Entomological Society of London. 115: 291-389. Spencer KA (1973). Agromyzidae (Diptera) of economic importance. Series Entomologica 9. Dr W Junk, The Hague. 418 pp. Spencer KA (1976). The Agromyzidae of New Zealand (Insecta: Diptera). Journal of the Royal Society of New Zealand 6: 153-211 Spencer KA (1977). A revision of the Australian Agromyzidae (Diptera). Special Publication. Western Australian Museum 8: 1-255. Spencer KA (1981). A revisionary study of the leaf-mining flies (Agromyzidae) of California. University of California, Division of Agricultural Sciences Publication 3273.
28
Spencer KA & Martinez M (1987). Additions and corrections to the Agromyzidae section of the Catalogue of Palaearctic Diptera (Papp, 1984). Annales de la Société Entomologique de France (N.S.) 23: 253-71. Spencer KA (1989). Leaf miners. In Plant Protection and Quarantine, Vol. 2, Selected Pests and Pathogens of Quarantine Significance (ed. Kahn RP). CRC Press, Boca Raton, pp. 77-98. Spencer KA (1990). Host specialization in the world Agromyzidae (Diptera). Series Entomologica 45. Kluwer Academic Publishers, Dordrecht. 444 pp. Tokumaru S & Abe Y (2003) Effects of temperature and photoperiod on development and reproductive potential of Liriomyza sativae, L. trifolii, and L. bryoniae (Diptera: Agromyzidae) (in Japanese with English summary). Japanese Journal of Applied Entomology and Zoology 47: 143-152. .Tokumaru S, Ando Y, Kurita H, Hayashida Y, Ishiyama M & Abe Y (2007). Seasonal prevalence and species composition of Liriomyza sativae Blanchard, L. trifolii (Burgess), and L. bryoniae (Kaltenbach) (Diptera: Agromyzidae) in Kyoto Prefecture. Applied Entomology and Zoology 42: 317-327. Tran DH, Ridland PM & Takagi M (2007). Effects of temperature on the immature development of the stone leek leafminer Liriomyza chinensis (Diptera: Agromyzidae). Environmental Entomology 36: 40-45. Tran TTA, Tran DH, Konishi K & Takagi M (2005). The vegetable leafminer Liriomyza sativae Blanchard (Diptera: Agromyzidae) and its parasitoids on cucumber in the Hochiminh Region of Vietnam. Journal of the Faculty of Agriculture, Kyushu University 50: 119-124 Van der Linden A (2004). Biological control of leafminers on vegetable crops. In Biocontrol in Protected Culture (eds Heinz KM, Van Driesche RG & Parrella MP), Ball Publishing, Batavia, Illinois, pp. 239-251 Videla M & Valladares G (2007). Induced resistance against leafminer eggs by extrusion in young potato plants. International Journal of Pest Management 53: 259-262. Videla M, Valladares G & Salvo A (2006). A tritrophic analysis of host plant . Referensi and performance in a polyphagous leafminer. Entomologia Experimentalis et Applicata 121: 105-114. Vimmer A (1926). O novém druhu rodu Napomyza Hal. (Dipt. - Agromyzidae). Uber eine neue Art der Gattung Napomyza Hal. (Dipt. - Agromyzidae). Sborník
entomologického oddelení Národního Musea v Praze. 4: 117. 29
Waterhouse DF & Norris KR (1987). Biological control. Pacific prospects. ACIAR. Inkata Press Melbourne. Watt MN (1924). The leaf-mining insects of New Zealand: part 5 - the genus Nepticula (Lepidoptera), and the Agromyzidae (Diptera) continued, and Gracilaria selenitis Meyr. (Lepidoptera). Transactions of the New Zealand Institute 55: 674687. Full text Weintraub PG (2001). Changes in the dynamics of the leafminer, Liriomyza huidobrensis, in Israeli potato fields. International Journal of Pest Management 47: 95-102 Wharton RA & Austin AD (1991). Revision of Australian Dacnusini (Hymenoptera: Braconidae: Alysiinae), parasitoids of cyclorrhaphous Diptera. Australian Jou
30