MINYAK BIJI GANJA CANNABIS SATIVA SEED OIL 1.
Nama Golongan Essential Oil Sinonim / Nama Dagang (3) Cannabis chinense; Cannabis indica; Hempseed oil Nomor Identifikasi : 68956-68-3 (1,7)
Nomor CAS
Nomor EC (EINECS) : 273-313-5 (7)
2.
Sifat Fisika Kimia Nama bahan Minyak Biji Ganja Deskripsi (1,3,5) Bentuk minyak agak kental berwarna kuning sampai hijau, Titik api > 200 oC; kerapatan relatif pada 20oC 0.92-0.93; indeks pembiasan (refactive index) pada 20 oC 1.47-1.49; titik didih 250oC; titik nyala > 250 C; titik leleh -8oC; bau mirip kacang dan grassy. Larut dalam minyak sayur; tidak larut dalam air. Frasa Risiko, Frasa Keamanan dan Tingkat Bahaya Peringkat NFPA (7) (Skala 0-4) :
3.
Kesehatan 0
=
Tingkat keparahan sangat rendah
Kebakaran 1
=
Dapat terbakar
Reaktivitas 0
=
Tidak reaktif
Penggunaan Dalam
bidang
kosmetik
minyak
emolien/pelembut, pelembab. (8)
biji
ganja
digunakan
sebagai
4.
Identifikasi Bahaya Risiko utama dan sasaran organ Bahaya utama terhadap kesehatan: Tidak tersedia data Rute paparan Paparan jangka pendek Terhirup Tidak berbahaya (4) Kontak dengan kulit Tidak berbahaya (4) Kontak dengan mata Tidak berbahaya (4) Tertelan Tidak berbahaya (4) Paparan jangka panjang Tidak ditemukan informasi
5.
Stabilitas dan Reaktivitas Reaktivitas
: Tidak ada bahaya reaktif yang signifikan, baik sendiri atau kontak dengan air.(1) Pada kondisi normal, produk ini stabil.(2) Dapat menjadi tengik bila terpapar udara.(4)
Kondisi yang harus dihindarkan
: Hindari
kondisi
teroksidasi kelembaban.
Bahan tak tercampurkan
: Bahan
yang
(panas,
dapat
menyebabkan
cahaya),
udara,
dan
kuat(1),
pengoksidasi
(3)
pengoksidasi
logam.(4) Bahaya
dekomposisi : Dapat membentuk H2O, CO dan CO2.(1) mungkin
Produk
menyebabkan iritasi.(2) Dapat membentuk acrolein pada panas yang ekstrim.(5)
Polimerisasi
6.
: Tidak akan terpolimerisasi (2)
Penyimpanan Simpan dalam wadah aslinya dan tertutup rapat, dalam ruangan yang sejuk & kering,
jauh dari sumber panas
dan
terlindung dari cahaya. Hindari
kontak dengan udara (1), cahaya dan bau yang menyengat
7.
(4)
Toksikologi
Dapat menyebabkan iritasi ringan pada kulit atau mata. (3)
Tidak menyebabkan reaksi hipersensitifitas bila kontak dengan kulit dan tidak berbahaya bila terhirup atau tertelan (4)
Bukan bahan yang beracun
Informasi ekologi : Biodegradasi : mudah mengalami biodegradasi (1,5) Pencegahan : Cegah kontaminasi permukaan tanah, lantai dan air permukaan. (1)
8.
Efek Klinis (1) Keracunan akut Terhirup Tidak berbahaya (4) Kontak dengan kulit Iritasi ringan (3) Kontak dengan mata Iritasi ringan (3) Tertelan Tidak berbahaya (4) Keracunan kronik Tidak ditemukan informasi
9.
Pertolongan Pertama
Terhirup Pindahkan pasien ke udara terbuka.(2) Kontak dengan kulit Cuci dengan sabun atau detergen ringan dan air dalam jumlah yang banyak sampai dipastikan tidak ada bahan kimia yang tertinggal (selama 15-20 menit). Bila perlu segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat (1). Kontak dengan mata Segera cuci mata dengan air yang banyak atau dengan larutan garam normal (NaCl 0,9%), selama 15-20 menit, atau sekurangnya satu liter untuk setiap mata dan dengan sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah sampai dipastikan tidak ada lagi bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat. (1,3) Tertelan Tidak berbahaya karena sebagai bahan makanan jumlah banyak, terdekat.
(1)
. Jika tertelan dalam
segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan
(1,3)
. Jangan rangsang muntah sebelum ditangani oleh tenaga
medis. (3) . 10. Penatalaksanaan Oleh Petugas Kesehatan Stabilisasi a. Penatalaksanaan jalan nafas, yaitu membebaskan jalan nafas untuk menjamin pertukaran udara. b. Penatalaksanaan fungsi pernafasan untuk memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernafasan buatan untuk menjamin cukupnya kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida. c. Penatalaksanaan sirkulasi, bertujuan mengembalikan fungsi sirkulasi darah. d. Jika ada kejang, beri diazepam dengan dosis: Dewasa: 10-20 mg IV dengan kecepatan 2,5 mg/30 detik atau 0,5 mL/30 menit, jika perlu dosis ini dapat diulang setelah 30-60 menit. Mungkin diperlukan infus kontinyu sampai maksimal 3 mg/kg BB/24 jam.
Anak-anak: 200-300 µg/kg BB. Dekontaminasi a. Dekontaminasi mata Dilakukan sebelum membersihkan kulit: -
Posisi pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan miring ke sisi mata yang terkena atau terburuk kondisinya.
-
Secara perlahan bukalah kelopak mata yang terkena dan cuci dengan sejumlah air bersih dingin atau larutan NaCl 0,9% diguyur perlahan selama 15-20 menit atau sekurangnya satu liter untuk setiap mata.
-
Hindarkan bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya.
-
Jika masih belum yakin bersih, cuci kembali selama 10 menit.
-
Jangan biarkan pasien menggosok matanya.
-
Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat dan konsul ke dokter mata.
b. Dekontaminasi kulit (termasuk rambut dan kuku) -
Bawa segera pasien ke air pancuran terdekat.
-
Cuci segera bagian kulit yang terkena dengan air mengalir yang dingin atau hangat serta sabun minimal 10 menit.
-
Jika tidak ada air, sekalah kulit dan rambut pasien dengan kain atau kertas secara lembut. Jangan digosok.
-
Lepaskan pakaian, arloji, dan sepatu yang terkontaminasi atau muntahannya dan buanglah dalam wadah/plastik tertutup.
-
Penolong
perlu
dilindungi
dari
percikan,
misalnya
dengan
menggunakan sarung tangan, masker hidung, dan apron. Hati-hati untuk tidak menghirupnya. -
Keringkan dengan handuk yang kering dan lembut.
c. Dekontaminasi saluran pencernaan Tidak tersedia informasi Antidotum: Tidak ada antidotum yang spesifik untuk keracunan minyak biji ganja.
11. Batas Paparan dan Alat Pelindung Diri Batas paparan minyak biji ganja: Tidak tersedia informasi Ventilasi : Tidak ada Proteksi mata: Gunakan kaca mata pengaman tahan percikan. Gunakan kaca mata pengaman Sediakan kran pencuci mata untuk keadaan darurat serta semprotan air deras dekat dengan area kerja
(1)
.
Pakaian: Gunakan pakaian pelindung yang tahan bahan kimia
(1)
.
Sarung tangan: tidak ada peralatan khusus selama dibawah kondisi normal (1)
. Gunakan sarung tangan ketika melakukan pekerjaan apabila minyak
dalam keadaan panas dan mengalami alergi. Respirator (1): tidak ada peralatan khusus selama dibawah kondisi normal.(1).
12. Manajemen Pemadam Kebakaran Bahaya Ledakan dan Kebakaran : Larutan mudah menyala. Asap minyak halus mungkin berbahaya Media pemadam kebakaran : Bahan kimia kering, karbon dioksida, busa, jangan gunakan langsung water jet. (2). Pemadaman api : Wadah tertutup rapat dan dapat membentuk tekanan saat terkena panas maka harus didinginkan dengan semprotan air. (1)
13. Manajemen Tumpahan Tumpahan pada tanah : Gunakan absorben padat (tanah liat atau serbuk gergaji) dan / atau cuci lantai dengan menggunakan deterjen. Dapat menyebabkan slip pada lantai. Jika dipadatkan, masukkan kedalam wadah dan kemudian dibuang ke tempat yang sesuai.(5) Tumpahan di atas air : Karena berat jenis minyak lebih kecil daripada air, minyak biji ganja akan muncul di permukaan. Minyak tersebut dapat diambil dari permukaan dan kemudian dibuang sesuai dengan peraturan yang berlaku. (5)
14. Daftar Pustaka 1. http://www.essential oildirects.co.uk/hempseed-cannabis_sativa-carrier-oil (diunduh November 2011) 2. http://www.biochemica.com/data_sheets/msds_sheets/MSDS_Hemp_Se ed_oil.pdf (diunduh November 2011) 3. http://www.newdirectionsaromatics.ca/MSDS/MSDS_HempseedCarrierOil Organic(unrefined).pdf (diunduh November 2011) 4. www.gracefruit.com (diunduh November 2011) 5. http://www.thesoapkitchen.co.uk/images/MSDS/baseoils/MSDS_Hemp_O il_Refined.pdf (diunduh November 2011) 6. http://www.libertynatural.com/msd/2206.html (diunduh November 2011) 7. http://southernsoapers.com/MSDS/Fixed-oils/oil-hempseed.pdf (diunduh November 2011) 8. Chapman,
RL
(Ed).
Cosmetic
Bench
Reference
(CBR).
Cosmetics&Toiletries, Allured Publishing. New Jersey. 2007
------------------------------------------------------------------------------------------------------------Disusun oleh: Sentra Informasi Keracunan Nasional (SIKerNas) Pusat Informasi Obat dan Makanan, Badan POM RI Tahun 2011 -------------------------------------------------------------------------------------------------------------