Metodologi Desain Kelompok 3 Claresta Febrianto Jessica Veranda Regina Artya
Referensi • Adalah sumber acuan (rujukan, petunjuk) jawaban dari beragam kebutuhan anda seharihari. • Pembagiannya ada berdasarkan tempat acuannya, dan tipe satuan lingualnya.
Kesimpulannya... Berikut adalah arti Referensi yang diperoleh blog Karo Cyber dari sumber situs kamus besar bahasa Indonesia tentang pengertian Referensi adalah: 1. Sumber acuan (rujukan, petunjuk): kamus dapat dipakai sbg bahan. 2. Buku-buku yg dianjurkan oleh dosen kpd mahasiswanya untuk dibaca: buku wajib dan buku -- tersedia lengkap di perpustakaan. 3. Buku perpustakaan yg tidak boleh dibawa ke luar, harus dibaca di tempat yg telah disediakan.
How?
Sebelum mencari sebuah referensi harus menemukan sumber yang cukup layak dan kelayakan tersebut harus dapat dipastikan hanya melalui sumber yang dapat diandalkan. Artinya, haruslah sumber yang menggunakan bentuk kendali editorial. Sumber cetak cenderung merupakan sumber yang paling dapat diandalkan, walaupun juga ada yang berbasis web yang juga dapat diandalkan. Beberapa contohnya yaitu buku yang diterbitkan oleh penerbit besar, koran, majalah, jurnal akademis yang telah dievaluasi para ahli, situs web populer memenuhi persyaratan dasar yang sama seperti sumber berbasis cetak.
Inspirasi
• Inspirasi adalah percikan ide-ide kreatif yang waktu dan tempatnya jarang anda kenali, kecuali anda sudah melatih-diri dengan pembiasaan. Inspirasi adalah akibat-hasil dari proses pengembangan diri. Inspirasi dapat anda munculkan dengan ‘conditioning’ atau situasi kondisi disekitar anda. Caranya? Temukan momen khusus yang menjadi kebiasaan untuk membuka dialog-diri. Atau bisa juga dengan dialog social dengan kerabat atau teman-teman anda.
Hasil Desain Inspirasi
Plagiarisme Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dsb dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator. Plagiarisme atau plagiat dapat terjadi karena tak disengaja, misalnya karena kurang memahami tatakrama pengutipan atau perujukan gagasan pendapat orang lain, atau bisa juga karena keterbatasan pelacakan sumber-sumber informasi dari literatur ilmiah. Oleh sebab itu, setiap penulis harus berusaha maksimal untuk memastikan bahwa karya tulisnya bukan buah karya orang lain. Dalam hukum tertulis di UU Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan Peraturan pemerintahan No 17 thn 2010 tentang Pencegahan dan penanggulangan plagiat.
Hal lain yang harus dicamkan ialah agar informasi atau gagasangagasan orang lain yang dimasukkan dalam karya tulis yang akan dibuat harus tepat seperti yang dimaksudkan pemilik gagasan asli. Maksudnya, agar penulis jangan salah mengartikan pendapat orang lain yang akan dimasukkan dalam karya tulisnya. Untuk menghindarinya, si peneliti harus terlebih dahulu memahami betul arti pernyataan atau tulisan penulis aslinya, bisa dengan mendiskusikannya dengan rekan lain yang mengerti masalah itu.
Semua ide atau pendapat dari peneliti lain yang dimasukkan dalam karya tulis seharusnya disebutkan sumbernya dan disebutkan kontributornya. Apabila hal itu tidak dilakukan maka penulis karya tulis tersebut dapat dicap melakukan tindakan plagiat.
Plagiarisme secara hukum Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI no. 17 Tahun 2010 tentang SANKSIbagi pelaku plagiat yaitu : Pasal 12 Sanksi bagi Mahasiswa yang terbukti melakukan plagiat sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 10 ayat (4), secara berurutan dari yang baling ringan sampai dengan yang paling berat terdiri atas : 1. Teguran 2. Peringatan tertulis 3. Penundaan pemberian sebagai hak mahasiswa 4. Pembatalan nilai satu atau beberapa mata kuliah yang diperoleh mahasiswa. 5. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa 6. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai mahasiswa atau; 7. Pembatalan ijazah apabila mahasiswa telah lulus dari suatu program.
Sanksi bagi dosen/peneliti/tenaga kependidikan yang terbukti melakukan plagiat sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 11 ayat (6), secara berurutan dari yang paling ringan sampai dengan yang paling berat, terdiri atas : 1. Teguran 2. Peringatan tertulis 3. Penundaan pemberian hak dosen/peneliti/tenaga kependidikan. 4. Penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsional 5. Pencabutan hak untuk diusulkan sebagai guru besar/profesor/ahli peneliti utama bagi yang memenuhi syarat. 6. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga kependidikan. 7. Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagai dosen/peneliti/tenaga kependidikan. 8. Pembatalan ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi yang bersangkutan. Dan masih ada lagi penjabaran tentang sanksi plagiarisme yang mengenai tentang kementerian dan kenegaraan
Hasil Plagiarism James A. Mackay, seorang ahli sejarah Skotlandia, dipaksa menarik kembali semua buku biografi Alexander Graham Bell yang ditulisnya pada 1998 karena ia menyalin dari sebuah buku dari tahun 1973. Ia juga dituduh memplagiat biografi Mary Queen of Scots, Andrew Carnegie, dan Sir William Wallace. Pada 1999 ia harus menarik biografi John Paul Jones tulisannya dengan alasan yang sama.